218404128 Step 2 Engine Common Rail Bosch

8/16/2019 218404128 Step 2 Engine Common Rail Bosch

1/42

Common Rail Bosc

COMMON RAILBOSCH

Training Material & Publication 1


2/42

Common Rail Bosc

Sekilas Mengenai Common Rail

Common Rail system adalah mesin diesel yang sistem bahan bakarnya dikontrol secara elektrikal.Pada saat mesin bekerja selalu terdapat tekanan bahan bakar yang cukup tinggi. Kontrol tekanantinggi tersebut pada setiap injector diatur secara independen. Sistem tekanan dan aktupenginjeksian dirangcang untuk mesin high speed direct injection. Parameter injeksi seperti aktupenginjeksian! jumlah injeksi dan tekanan dikontrol oleh "lectronic Control Module #"CM$.

Perbandingan Sistem

Pada mesin diesel biasa! pompa digerakkan oleh engine dan %ungsinya adalah untuk memastikan jumlah bahan bakar yang sesuai dan distribusi bahan bakar ke setiap injector dan mengatur bukaannya.

Pada sistem Common Rail! pompa hanya bertugas untuk manumpuk bahan bakar pada tekananyang sangat tinggi di dalam jalur pengumpan biasa #common %eeding line$ dari cabang injectors.

Training Material & Publication


3/42

Common Rail Bosc

Pembukaan injectors dikontrol oleh "lectronic Control Module#"CM$ dan sensor'sensor.

(isamping meningkatkan per%orma dan mengurangi noise serta menurunkan tingkat emisi gasbuang! sistem Common Rail ini juga memungkinkan mesin diesel untuk mencapai keinginan pemakaikendaraan di dunia.

Common Rail System

Kontrol secara elektronik pengiriman bahan bakar dan injeksi di depan memungkinkan bahan bakar dapat dipompa secara optimal terlepas dari kecepatan putaran mesin. )leh karena itulah tekanan

tinggi dapat dipertahankan secara konstan meskipun mesin berputar dengan kecepatan rendah.Masalah utama yang harus dihadapi untuk meningkatkan per%orma dan konsumsi bahan bakar adalah * tingkat keakuratan jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bahan bakar.

• Performa tinggi dan bahan bakar irit

- Sistem injeksi bahan bakar Common Rail dikontrol secara elektronik agar didapat pembakaranyang sempurna

• Sedikit misi ! Noise Rendah

- Ramah lingkungan sesuai dengan regulasi emisi dunia

- pada sistem common rail ini letak +njectors Pilot! untuk injeksi letaknya lurus ,ertikal ditengah+njection o% Common Rail -uel +njection System



4/42

Common Rail Bosc

Lo" Press#re Circ#it

Lo" Press#re Circ#it

(i dalam lo pressure circuit! bahan bakar ditarik ke tangki oleh pre'supply pump! yang mendesakbahan bakar melalui jalur ke sirkuit tekanan tinggi. Kotoran atau campuran yang ada di dalam bahanbakar akan dibuang oleh pre'%ilter! sehingga bisa mencegah keausan dini pada komponen yangmempunyai tingkat presisi tinggi.

Training Material & Publication /


5/42

Common Rail Bosc

Pembent#kan dan $enyim$anan tekanan tinggi

0ahan bakar yang leat melalui saringan bahan bakar ke pompa tekanan tinggi yang mendesaknyamasuk ke high'pressure accumulator #rail$ dan menghasilkan tekanan tinggi maksimal sebesar 1!2bar.

3ntuk setiap proses injeksi! bahan bakar ditarik dari high'prssure accumulator. Tekanan di dalam railtetap konstan! di dalamnya ada satu pressur'control ,a,le yang berguna untuk memastikan bahatekanan di dalam rail tidak melebihi angka yang diperbolehkan atau turun dibaah standar.

• Membangkikan dan menyim$an tekanan tinggi

• Closed%loo$ control $ada tekanan rail

• In&eksi bahan bakar

Closed%loo$ control $ada tekanan rail

Pressure'control ,al,e dijalankan oleh "CM. Pada saat membua! bahan bakar akan kembali ketangki melalui return lines dan rail pressure sinks. 4gar supaya "CM dapat menjalankan pressure'control ,al,e secara benar! tekanan rail pressure diukur oleh rail pressure sensor.

In&eksi bahan bakar

Setiap kali bahan bakar diinjeksikan! bahan bakar tersebut dicomot dari rail pada kecepatan tinggidan languns diinjeksikan ke dalam cylinder. Masing'masing cylinder mempunyai injector. Setiapinjector mempunyai solenoid ,al,e yang menerima perintah 5membuka6 dari "CM. Selama itu tetapmembuka! bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar.



6/42

Common Rail Bosc

High Press#re P#m$

Kerusakan utama pada rotating piston pump adalah tekanan maksimal yang dapat dicapai. 4ngkanya tepat antara 22 s7d /22 bar! Catatan * tekanan tinggi menjamin trans%er lebih cepat!

kurang cukup untuk penginjeksian secara cepat terhadap sejumlah bahan bakar yang akan dibakar.

(engan Common Rail! tekanan bahan bakar dapat dinaikkan sampai dengan 12 bar! sehinggameskipun kecepatannya dinaikkan! tekanan tetap dapat disalurkan. Tekanan tinggi ini tidak hanyauntuk mempercepat injeksi namun juga bisa memungkinkan untuk melakukan injeksi aal untukmenyempurnakan proses pembakaran.Semakin tinggi tekanan injeksi! semakin besar e%isiensithermodynamic. (engan cara ini maka mesin diesel direct injection dapat dikatakan mempunyaie%isiensi thermodynamic yang paling besar dibandingkan dengan jenis pembakaran internal lainnya.



7/42

Common Rail Bosc

High Press#re P#m$

9igh pressure pump #pompa tekanan tinggi$ ber%ungsi untuk menghasilkan tekanan tinggi yangdiperlukan untuk penginjeksian bahan bakar! dan untuk memastikan baha ada cukupk tersediabahan bakar #bertekanan tinggi$ untuk kerja mesin disegala kondisi. Pompat tekanan tinggidigerakkan melalui putaran mesin yang diambil setengahnya saja melalui toothed belt. Pompa inidilumasi dan dididinkan oleh bahan bakar yang dipompanya. 0ahan bakar dipaksa oleh pre'supplypump ke ruang dalam pressure pump melalui sa%ety ,al,e. Pada saat pump plunger bergerak ke

baah! inlet ,al,e akan membuka dan bahan bakar ditarik ke dalam pumping'element chamber #langkah hisap$. (ititik tengah baah #0(C$! inlet ,al,e menutup dan bahan bakar di dalam chamber dapat ditekan oleh plunger yang bergerak keatas.


8/42

Training Material & Publication :


9/42

Common Rail Bosc

High%$ress#re acc#m#lator 'Common rail(

-ungsinya pressure accumulator #Common rail$ adalah sebagai berikut *

- Menyimpan bahan bakar

- Mencegah agar tekanan tidak turun'naik #melalui ,olume yang tepat$

9igh'pressure accumulator adalah %orged'steel tube. Tergantung dari jenis mesinnya! diamater tabungnya adalah sekitar 12mm dengan panjang antara ;2 dan 822mm. 3ntuk menghindari adanya%luktuasi pada tekanan! maka yang dipilih kalau bisa ,olumenya sebesar mungkin! dengan kata laindiameter dan dan panjangnya harus maksimal. Sedangkan untuk yang ,olume kecil lebih ditekankanpenggunaanya untuk starting cepat! yang artinya baha target untuk ,olume harus* sebisa mungkinkecil! namun sebisa mungkin besar.

Tugas injectors jadalah untuk menginjeksikan sejumlah bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang pas dan tepat aktunya. 3ntuk melakukan hal tersebut! injector dipicu oleh sinyal dari"CM. +njector di dalamnya mempunyai electromagnetic ser,o',al,e. Komponen ini mempunyai

tingkat presisi yang tinggi.


10/42

Common Rail Bosc

)#an dari $re%in&ection*Pengurangan *

- >oise pembakaran- "msi 9C

- Konsumsi bahan bakar #aal injeksi lambat$

+onsek"ensi sistem $re%in&ection

Pengkondisian aal pada ruang pembakaran untuk proses injeksi yaitu tekanan dan temperatur.S Pelambatan pengapian untuk maininjection dipersingkat

S >oise berkurang #tekanan pembakaran puncak berkurang$ S Pembakaranmaksimal

+em#ngkinan akati,asiPre'injection * dari ?2@ sebelum T(C ke 12@ setelah T(C

Main'injection * dari 2@ sebelum T(C ke 12@ setelah T(C

Training Material & Publication ?


11/42

Common Rail Bosc

S">S)R

CM dengan sensors* mengat#r $roses in&eksi"CM mengalurkan perintah untuk*

- Menjaga tekanan di dalam high'pressure accumulator #rail$ agar tetap konstan

- Menjalankan dan mematikan proses penginjeksian.



12/42

Common Rail Bosc

"CM menggunakan hitungan dari sensors #seperti kecepatan mesin! posisi pedal gas! temperaturudara$ untuk menghitung jumlah bahan bakar dan kapan proses injeksi dilakukan secara tepat. Aadidi dalam "CM tersimpam berbagai data akurat sebagai acuan penginjeksian. 4rtinya bisadimungkinkan untuk menjalankan sekaligus pilot dan post injection.

Common Rail "CM menge,aluasi sinyal dari sensor'sensor dibaah ini*-

Crankshaft position sensor - Air-temperature sensor

- Camshaft position sensor

- Coolant-temperature sensor

- Accelerator pedal sensor

- Air flow sensor(MAF)

- Rail pressure sensor

- Atmosheric pressure sensor(in ECM)

- Brake switch

- Clutch pedal switch

- Fuel temperature sensor

- Boost pressure sensor(VG)



13/42

Common Rail Bosc

9ampir sama dengan distributor kon,ensional dan in'line injection pumps! dengan "(C #"lectronicdiesel control$ input akselerasi melalui penekanan pedal gas dari pengemudi tidak lagi dikirim keinjection pump baik melalui 0oden cable atau mechanical linkage! namun diregister olehaccelerator'pedal sensor dan dikirim ke "CM. #cara ini juga dikenal sebagai dri,e by ire$

Tegangan dibangkitkan melalui potentiometer yang ada pada accelerator'pedal sensor yangber%ungsi sebagai penyetel accelerator'pedal. (engan menggunakan program karakter kur,a! posisipedal kemudian dihitung dari tegangan ini.

Pedal sensor mempuyai dua Potentiometers! satu adalah sinyal posisi pedal ke "CM! sedangkansatunya lagi untuk sinyal beban. Aika pedal sensor ini mengalami kegagalan! maka mode limp homeakan dijalankan. 4 slightly higher idle speed. Aangan mengetes Pedal sensor dengan alat 4nalogueMulti Meter #bisa merusak sirkuit di dalamnya$



14/42

Common Rail Bosc

-Idle. Rata'rata sinyal output di dalam kondisi idle menjadi 2.8B2.;< in 4PS 1. #tergantung pada kendaraannya$

-Load. Rata'rata sinyal output untuk kondisi beban menjadi .?< in 4PS 1. #tergantung pada kendaraannya$


15/42



16/42

Common Rail Bosc

Rail pressure sensor harus mengukur rail dengan ketepatan yang tepat dan sebisa mungkin dengancepat.

0ahan bakar bertekanan dibaca oleh sensors diaphragm! kemudian dirubah menjadi sinyal elektrik!kemudian dimasukkan ke sirkuit yang memperbesar sinyal tersebut agar bisa dikirim ke "CM.

Pada saat bentuk diaphragm berubah #sekitar 1mm pada 122bar$ maka tegangannya akan berubahsekitar ,.

Tegangan ini berubah dengan rentang 2..:2m< #tergantung dari tekanannya$ kemudian diperbesar

oleh sirkuit menjadi 2. .. /.


17/42

Common Rail Bosc

4gar gas buang yang dikeluarkan sesuai dengan batas yang diperbolehkan! maka pengaturan rasiobahan bakar dan udara dikontrol secara ketat oleh sistem. 3ntuk melakukan hal tersebut! didalamnya terdapat satu sensor yang memonitor aliran bahan bakar udara yang ditarik ke dalammesin. Sensor ini sinyalnya berdiri sendiri lepas dari pengaruh lain seperti! re,erse %lo! "R!,ariable camsha%t control dan perubahan air temperature control.



18/42

Common Rail Bosc

Aenis bahan sensor yang digunakan adalah hot'%ilm air'mass meter. Prinsip kerja hot'%ilm adalahtrans%er panas dari elemen sensor ke air'mass %lo.

3ntuk registrasi aliran air'mass %lo dan deteksi arah alirannya! sistem ini menggunakan pengukur micromechanical. 4liran bali juga dapat dideteksi bilamana ada getaran air'%lo yang cukup kuat."lemen micromechanical sensor letaknya di dalam sensors %lo passage


19/42



20/42

Common Rail Bosc

Camsha%t mengontrol katub hisap dan buang! secara bergantian setiap setengah putaran cranksha%t.Pada saat piston begerak ke arah T(C! posisi camsha%t menentukan apakah dia ada dalam %asekompresi dengan pengapian secara berurutan! atau dalam %ase langkah buang. Selama %asestarting! in%ormasi ini tidak bisa dihasilkan dari posisi cranksha%t. (uring normal engine operation onthe other hand! the in%ormation generated by the cranksha%t sensor su%%ices to de%ine the enginestatus. +n other ords! this means that i% the camsha%t sensor should %ail hile the ,ehicle is beingdri,en! the "CM still recei,es in%ormation on the engine status %rom the cranksha%t sensor.

Camsha%t sensor menggunakan e%ek 9all untuk menentukan posisi camsha%t. igi yang terbuat darimaterial %erromagnetic dipasang pada camsha%t dan berputar besama camsha%t. Pada saat gigitersebut meleati semiconductor a%ers yang ada pada camsha%t sensor! maka bidang magnetictersebut mengalihkan elektron di dalam semiconductor a%ers di sudut kanan ke arah aliran arusyang mengalir melalui a%ers. 9al ini mengasilkan sinyal teganan singkat #9all ,oltage$ yangmemberitahukan "CM baha cylinder 1 baru saja memasuki %ase kompresi.

Training Material & Publication 1:


21/42

Common Rail Bosc

Posisi piston di dalam ruang bakar sebagai penentuan aal injeksi. Semua piston dihubungkan kecranksha%t oleh connecting rods. Sensor pada cranksha%t berputar setiap menitnya.


22/42

Training Material & Publication 1;


23/42

Common Rail Bosc

Pembangkitan sinyal

4da sekitar 82'tooth %erromagnetic trigger heel dipasang pada cranksha%t. (an ada dua triger gigisebenarnya yang missing. Celah besar ini ditempatkan untuk menentukan posisi cranksha%t untukcylinder 1. Cranksha%t'speed sensor meregister urutan gigi trigger heel. Terdiri dari magnetpermanen dan inti so%t'iron dengan satu gulungan tembaga #-ig. 1$. Magnetic %luD di dalam sensor berubah begitu teeth dan gaps meleatinya! kemudian tegangan 4C sinusoidal dihasilkan mengikutikecepatan putaran cranksha%t #kecepatan engine bertambah$. Pembesaran yang tepat sebenarnyasudah ada yang berasal dari kecepatan paling lambat 2 min'1

-uel temperature sensor ditempatkan di selang %uel %eed. Ketika temperaturnya meningkat! "CMakan menyesuaikan besar injeksinya! pada saat yang sama parameters kerja rail pressure control,al,e juga disesuaikan.

Temperature sensors dipasang dengan titik penempatan yang berbeda*'di dalam coolant circuit!untuk mengetahui temperatur mesin melalui coolant temperature!'di dalam intake mani%old untukmengkukur temperatur intake air!'di dalam oli mesin untuk mengetahui temperatur oli! dan di dalam

Training Material & Publication 1?


24/42

Common Rail Bosc

%uel'return line untuk mengukur temperatur bahan bakar. Sensor'sensor tersebut dilengkapi dengantemperature dependent resistor dengan koe%isien negati,e temperature bagian dari ,oltage'di,ider circuit sebesar


25/42

Common Rail Bosc

0rake sitch %ungsinya adalah sebagai berikut *1. 0rake light circuit

. Cruise control cancellation. Redundant brake

Sirkuit redundant brake diakti%kan pada saat 4ccelerator ditekan dan brake pedal juga sedangtertekan. "CM akan memberikan %ail'sa%e mode yang membatasi sinyal dari accelerator danmengatur kerja injector #%ast idle mode$ sehingga putaran mesin bisa mencapai 122 RPM hanyaketika pedal rem dilepas! sinyal 4PS dikembalikan dan kerja injector dijalankan kembali. Proses iniberjalan dengan lancar tanpa terjadi adanya sentakan.

C4T4T4>.

Proses ini diaplikasikan pada saat mobil sedang melaju #


26/42

Common Rail Bosc

AC)/A)OR

Pada sistem common rail! jenis injectors yang digunakan adalah khusus yang dilengkapi dengansistem hydraulic ser,o dan electrical triggering element untuk mendapatkan kualitas injeksi yangakurat baik dari segi jumlah dan ketepatan aktu. Pada saat mulai melakukan penginjeksian! arusyang diberikan ke injector cukup tinggi sehingga solenoid ,al,e membuka dengan cepat. 0egituno==le needle telah sudah melangkah dengan sempurna! dan no==le terbuka penuh! maka arus yangdiberikan selanjutnya akan dikurangi. 0ahan bakar yang akan disemprotkan sekarang akanditentukan oleh aktu bukaan injector opening dan tekanan rail. Penginjeksian ditentukan pada saatsolenoid ,al,e tidak lagi dipicu #katup menutup$.

4pabila %ailure terjadi lebih dari dua to! mesin langsung akan mati. Aika hanya terjadi pada satuinjector! "CM akan mengontrol ,olume injeksi bahan bakar dan maksimal putaran mesin dibatasipada kecepatan 222 rpm.E C21; Kemungkinan penyebab *

- Short circuit pada jalur tegangan tinggi ke 0 #F$

- Short circuit pada jalur tegangan rendah ke >(

- Kerusakan +njectors & +njector ,oltage #"CM side$

• C21? Kemungkinan penyebab *

- Kabel tegangan tinggi7rendah rusak

- Kontak tahanan

- Kerusakan +njectors & +njector ,oltage #"CM side$



27/42

Common Rail Bosc

Pressure'control ,al,e ber%ungsi menjaga tekanan di dalam rail agar tetap konstan. Ge,el ini adalahmerupakan status kerja mesin. Aika tekanannya terlalu besar! maka ,al,e membuka kemudian bahanbakar mengalir kembali ke tangki melalui return line. Aika tekanan kurang atau tidak mencukupi!maka ,al,e akan menutup dan high'pressure pump bekerja untuk menaikkan tekanan di dalam rail.


28/42

Common Rail Bosc

Roller'cell pump digerakkan oleh satu electric motor. Rotor ini dipasang secara aman dan dilengkapidengan slots in yang dapat bergerak berputar bebas. 0ahan bakar mengalir melalui bukaan kidney'shaped pada bagian hisap pompa dan masuk ke dalam chamber antara base plate dan rollers.Selama rollers dipaksa melaan base plate melalui putaran dan tekanan bahan bakar! maka bahan

bakar akan dikirimkan ke outlet pembuka yang terdapat pada pompa #sisi tekanan$.

Pada kendaraan penumpang! kendaraan komersil dan kendaraan o%%'road! pompa yang digunakanuntuk mensuplai bahan bakar ke Common Rail yang bertekanan tinggi adalah pompa tipe gear.



29/42

Common Rail Bosc

4lat ini terintegrasi dengan high'pressure pump dengan Common dri,e! atau terpasang langsung keengine dan mempunyai dri,e sendiri. 0entuk umum dari dri,e adalah coupling! gearheel! atautoothed belt. Komponen utama adalah dua roda gigi counter putar yang saling bertautan pada saatkeduanya berputar! dimana dengan ini bahan bakar dijerat di dalam ruang antara gearheels dandinding pompa kemudian dikirim ke outlet #pressure side$.

Aalur kontak antara roda gigi yang berputar antara daerah hisap dan di akhir tekanan pompadipasang seal! agar bahan bakar tidak mengalir balik. 0anyaknya bahan bakar yang disalurkan olehpompa bahan bakar tipe gear ini praktis sesuai mengikuti kecepatan mesin. )leh karena itulahkenapa pengiriman bahan bakar oleh gear pompa ini dikurangi oleh suction throttle di inlet #hisap$!atau dibatasi oleh katup o,er%lo di outlet #pressure$.

Pompa tipe gear ini bebas peraatan atau maintenance'%ree. 3ntuk melakukan bleeding sebelummelakukan start aal pada sistem bahan bakar! atau ketika tangki habis dikeringkan! pompa tanganbisa langsung dipasang ke gear'type pump atau di jalur lo'pressure.



30/42

Common Rail Bosc

(engan adanya "Dhaust as Recirculation #"R$ porsi gas buang yang diberikan ke mesin akansesuai! dengan adanya penambahan isi residu gas buang mempunyai dampak positi% bagikonser,asi energi dan penanggulangan emisi gas buang.

Tergantung dari kerja mesinya! gas7udara yang ditarik ke dalam cylinders dapat dibuat sampai /2JeDhaust gas.

3ntuk "CM control! udara segar aktual yang ditarik diukur kemudian diperbandingkan denganmasing'masing nilai yang telah diset. (engan menggunakan sinyal yang dihasilkan oleh controlcircuit! "R solenoid ,al,e dijalankan sehingga memungkinkan "R membuka under ,acuum.

+ondisi 0R O11

S Kurang dari 82 RPM SKerusakan Pressure sensor SKerusakan 4ir %lo sensor SKerusakan "R

S Tegangan 0attery dibaah ?


31/42

Common Rail Bosc

'0R( )hrottle ,al,e controlHanya #nt#k SM 2 34

Throttle ,al,e di dalam mesin diesel sangat berbeda sekali dengan apa yang ada pada mesin bensin.Trottle ,al,e ini %ungsinya menaikkan sirkulasi ulang gas buang dengan cara mengurangio,erpressure di dalam intake main%old. Throttle',al,e control hanya bekerja jika kecepatannyarendah. (an ,acuum'nya dikontrol oleh ,ia solenoid ,al,e.

lo plugs ber%ungsi untuk cold starting. Mempersingkat aktu pemanasan! akan berpengaruhsekali terhadap emisi buang. Pre'heating time adalah merupakan %ungsi dari "CM & coolanttemperature! pengaturan kerja lo Relay. 0usi bisa mencapai suhu ;2@C dalam aktu singkat.

-ase glo selanjutnya pada saat mesin start atau ketika mesin sudah berputar ditentukan olehbeberapa parameter termasuk kecepatan mesin dan jumlah bahan bakar yang disemprotkan.(engan temperatur glo plug antara ?2@C dan 122@C asap dan noise dapat dikurangi.

Training Material & Publication :


32/42

Common Rail Bosc

Pre glo *

Gampu indikator lo plug hanya menyala sebentar #sel%'test %unction$ dengan kunci kontak di posisi)>. Kasus lain nyala lampu glo plug indicator lamp adalah dari "CM #setingan M7T atau 47T$.

Kondisi start glo *

S Aika mesin hidup setelah proses pre glo selesai.

S Aika temperatur coolant temperature kurang dari 82 derajat celcius! maksimal glo time terakhir adalah 2 detik.

S Aika temperatur coolant mencapai 82 derajat dalam aktu 2 detik. Proses start glo akan ditunda.Post glo *

Aika setelah starting namun putaran mesin kurang dari 22 dan ,olume injeksi kurang dari:cc7menit.

Training Material & Publication ;


33/42

Common Rail Bosc

"CM mengontrol solenoid ,al,e #duty ratio$ untuk memberikan e%ek ,acuum pada actuator yangmendapat giliran terhubung ke linkage untuk menarik putaran base plate. (i dalam base platedihubungkan ,anes menggunakan mekanisme cam untuk menentukan sudut ,ane pitch.

Training Material & Publication ?


34/42

Common Rail Bosc



35/42

Common Rail Bosc

4uDiliary parts&

9andling caution

Pre'heater unit dilletakkan diantara heater unit dan saluran pendingin mesin. -ungsinya adalah untukmeningkatkan temperatur coolant di dalam heater unit sehingga sistem heater dapat segera akti%. 4da tiga heating plugs yang dikontrol oleh "CM. Setiap plug mempunyai kapasitas 22H sehinggatotal kapasitas ketiganya menjadi ?22H.

1#el 1ilter Heater

"lemen pemanas bahan bakar diletakkan diantara %ilter head dan %ilter element. 0ahan bakar yangmasuk mengalir melalui heater element menggunakan sinyal dari thermo sensor! kemudianmenghidupkan heater sitch.

ON L @C O11. @C



36/42

Common Rail Bosc

Terdiri dari plastic housing dimana kedua kontak disk metal ditahan secara terpisah oleh / semiconductors. Terakhir spring plate memberikan tekanan untuk mempertahankan kontak. 4rusdiberikan ke semi conductor untuk proses pemanasan! sehingga dengan ini bahan bakar akan

menjadi panas.

Aangan sekali'kali melepas pipa tekanan tinggi pada saat mesin dalam ke adaan hidup #kecuali untukmencari mis%iring cylinder$. Tekanan tinggi dapat diperiksa hanya melalui pembacaan tegangan RailPressure Sensor


37/42

Common Rail Bosc

Catatan * Setelah itu jangan lupa untuk menghapus (TC.



38/42

Common Rail Bosc

Mele$as1$ Gepas terminal battery negati% #'$$ Tarik keluar konektor injector.$ Kendurkan pipa tekanan tinggi yang ada pada rail dan injector.

/$ Tekan clip yang ada pada back leak rail dengan tangan kemudian tarik back leak rail keluar.$ Tarik keluar engine head co,er cap kemudian kendurkan baut clamp bolt! sliding clamp

kemudian tarik keluar injector.Pada saat menarik injectors!

8$ Gepas copper sealing ring.


39/42



40/42

Common Rail Bosc

Sebelum memasang kembali injector! bersihkan lubang cylinder head dan barikan seal kepermukaanya.1$ Masukkan sikat.$ 0ersihkan permukaan sealing kemudian kocok'kocok.

Installing

1$ Masukkan copper sealing ring baru #jika perlu! berikan sedikit grease ke sekeliling injector$.

$ Masukkan injector #jangan sampai menyentuh ujung no==le$ kemudian pasang clamp denganbaut clamp.

$ Sesuaikan posisi +njector pipe #>uts %inger tight only$/$ 0aut +njector clamp #momoen * 256±752 kgm$

S Aika injector terlalu kendur! tekanan di dalam cylinder bisa kurang!

S Aika terlalu kencang! berakibat jarum terjepit! sehingga menimbulkan knocking atau mis%ire. $ Pasangpipa tegangan tinggi.' 858±752 kgm % Ne"ly re,ised on 9#ne ::; 2772('Old s$ecification * tor


41/42

Common Rail Bosc

+njectors mempunyai lubang mini'sac spray no==les! lubannya sangat kecil! hanya bisa digapaimenggunakan "(M #electrical discharge machining$

Pemeriksaan pola semprotan injector no==les dan jumlah yang

dikirimnya harus dilakukan olehbengkel 0osch

Aangan membongkar +njector no==ledan needle sha%t! karena bisa

beresiko rusak. Pihak yangmembongkar hanya oleh agen

0osch



42/42

Common Rail Bosc

(engan desain yang sama seperti pada ,ersi petrol. Monolith dtopang oleh matting untuk mencegahretak terkena guncangan! dll. The )Didisation catalyst has no oDygen sensor! and the preciousmetals are di%%erent.

+n this type o% catalyst approDimately /. L .2 ramms o% Platinum is used to change the state o% 9ydrocarbons #9C$ and CarbonmonoDide #C)$ to ater and carbon dioDide. +n addition a certainamount o% >itrogen )Dide #>)N$ is reduced.

4s a result the le,el o% soot particles are also reduced.

Date post:	05-Jul-2018
Category:	Documents
Upload:	arytullah-rokhullah-khomaeni
View:	231 times
Download:	2 times

218404128 Step 2 Engine Common Rail Bosch

Documents