+ All Categories
Home > Documents > 6. Ppp Hama Pascapanen

6. Ppp Hama Pascapanen

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: abi-dzar-as-siddiq
View: 220 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 34

Transcript
  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    1/34

    HAMA

    PASCAPANENRijanti Rahaju Maulani

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    2/34

    H AMA  PASCAPANEN 

    Merupakan serangga atau hewan lain yang telahteradaptasi pada lingkungan penyimpanan dengan baik,karena:

    Habitat penyimpanan merupakan reservoir alaminya

    Toleransinya yang tinggi terhadap faktor fisik di

    penyimpanan Keragaman perilaku makan pada berbagai bahan

    simpan

    Laju reproduksi yang tinggi

    Kemampuan yang tinggi dalam menemukan lokasi

    sumber makanan Kemampuan bertahan hidup dalam kondisi tanpa

    pangan

     Adaptasi morfologi (ukuran kecil, bentuk pipih, gerakancepat, dll.)

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    3/34

    JENIS-JENIS HAMA

    PASCAPANEN

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    4/34

    GRAIN MITE (ACARUS SIRO L.)

    Phylum : Arthropoda

    Class: Arachnida

    Ordo : Acarina

    Family : Acaridae

    Tungau A. siro tersebar luas di dunia dan

    menyerang berbagai produk-produk terutama jikakadar air tinggi dan telah diserang oleh cendawan

    Tungau ini ditemukan pada tepung, keju, dan padabanyak produk-produk lainnya

    Dapat hidup pada lahan-lahan pertanian, gudang,biji-bijian, tepung atau produk pangan lain yangmengandung cukup kadar air

    Inang utama dari tungau ini adalah rumput, produkyang disimpan, tepung terigu

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    5/34

    KUMBANG SITOPHILUS ORYZAE  

    Phylum : Arthropoda

    Class : Hexapoda/Insecta

    Ordo : Coleoptera

    Family : Curculionidae 

    Dikenal sebagai kutu beras 

    Tubuhnya berukuran 2 mm berwarna coklat/hitam

    dengan moncong yang panjang dan terdapat 4 tandaberwarna oranye/merah pada sayap-sayap luarnya.

    Dengan rahangnya yang kuat, kutu beras betina akanmelubangi beras dan meletakan satu butir telurdidalamnya dan ditutupi dengan sekresi dari

    ovipositornya.  Larva kutu beras akan tumbuh berkembang dan

    kemudian menjadi pupa (kepompong) didalam beras

     Kutu beras dewasa akan keluar 2-4 hari setelah eclosion (setelah larva keluar dari telur) dan dapat bertahan

    hidup sampai sekitar 2 tahun.

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    6/34

     KUMBANG A HASVERUS  ADVENA 

     W  ALTL.  Phylum : Arthropoda

    Class : Hexapoda/Insecta

    Ordo : Coleoptera

    Family : Silvanidae 

    Ditemukan pada biji-bijian cerealia, biji kakao, biji kelapa, kopra,

    kacang tanah, terutama pada komoditi yang lembab dan berjamur

    Warna kumbang ini coklat kemerah-merahan dengan panjang 2  –  3

    mm

    Kedua tepi anterior dari protoraks terdapat tonjolan seperti gigi

     Antena terdiri dari 11 ruas dengan bentuk menggada dan tarsi 5 ruas

    Spesies ini dapat dijadikan sebagai indikator bahwa kondisi

    penyimpanan lembab

    Larvanya berwarna putih mempunyai kaki torakal sehingga dapat

    bergerak aktif, ukuran panjang tubuhnya sekitar 4  –  5 mm, pupanya

    berwarna putih dengan ukuran panjang sekitar 2 mm

    Siklus hidupnya sejak peletakan telur sampai menjadi kumbang

    dewasa sangat cepat, berlangsung sekitar 17 - 23 hari

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    7/34

     KUMBANG A RAECERUS FASCICULATUS (F ABRICIUS) 

    Phylum : Arthropoda

    Class : Hexapoda/Insecta

    Ordo : Coleoptera

    Family : Anthribida

    Selain menyerang biji kopi A. fasciculatus juga

    menyerang jagung, gaplek, kacang tanah, ubi jalar,

    biji kakao dan rempah-rempah

    Larvanya ditemukan pada biji kopi yang dikeringkan

     juga pada ubi kayu, biji pala, bunga pala, biji kakao

    terutama pada biji kualitas rendah

    Kumbang A. fasciculatus berwarna coklat gelap atau

    coklat kelabu, berukuran 3  –  5 mm, pada bagian elitra

    dan protoraksnya terdapat banyak bercak yang

    berwarna terang

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    8/34

     KUMBANG A RAECERUS 

    FASCICULATUS (F ABRICIUS) 

    Kumbang betina dapat menghasilkan telur 15

    butir selama siklus hidupnya pada suhu 28oC

    dan kelembaban 70%.

    Larva-larva langsung melakukan penggerekan

    dan selanjutnya masuk ke dalam material (biji-

    bijian) dengan meninggalkan sisa-sisa

    gerekannya yang berupa tepung

    Siklus hidupnya rata-rata berlangsung selama

    30 hari tergantung pada suhu dan kelembaban

    Kumbang ini dapat hidup selama 17 minggu jika

    makanan cukup

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    9/34

     KUMBANG T  RIBOLIUM  

    CONFUSUM  (J ACK DU  VAL) 

    Phylum : Arthropoda

    Class : Hexapoda/Insecta

    Ordo Coleoptera

    Family Tenebrionidae

    Kumbang ini dikenal berasal dari Ethiopia dandapat menyerang biji kakao, kacang tanah,buncis, ercis dan biji kopi

    Dapat menyerang beras, kopra, dedak, bungkil,biji pala dan wijen

    Kumbang ini merusak material-material yangsudah hancur

    Kumbang ini dapat bersifat kanibalis terhadappupa dan telur

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    10/34

     KUMBANG T  RIBOLIUM  

    CONFUSUM  (J ACK DU  VAL) 

    Kumbang T. confusum berwarna coklat kemerah-merahan, bentuk tubuhnya pipih dengan panjangberkisar antara 3 - 4 mm

    Tiap induk atau kumbang betina dapat menghasilkantelur 450 butir sepanjang siklus hidupnya

    Telur diletakkan dalam tepung atau pada bahan-bahanlain yang sejenis yang merupakan pecahan-pecahan kecil

    Larva bergerak aktif karena memiliki 3 pasang kakitorakal, selama perkembangannya mengalami pergantian

    kulit antara 6 - 11 kali, tetapi tidak jarang pula hanya 6 -7 kali

    Menjelang masa berkepompong larva ini akan muncul dipermukaan material, tetapi setelah menjadi imagoselanjutnya masuk kembali ke dalam material

    Siklus hidupnya sekitar 35 - 45 hari

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    11/34

     KUMBANG C  RYPTOLESTES FERRUGINEUS 

    (STEPHENS) 

    Phylum : Arthropoda Class : Hexapoda/Insecta

    Ordo : Coleoptera

    Family : Cucujidae

    Berstatus sebagai hama sekunder dimana menyerang

    biji-bijian, kacang-kacangan dan produk lain dipenyimpanan

    Kumbang ini berukuran 1,5  –  2 mm, berwarna coklatterang

    Kumbang betina meletakkan telur kira-kira 200butir, diletakkan pada permukaan komoditi

    Larvanya tidak dapat langsung masuk ke dalam bijitetapi dapat masuk jika kulit biji mengalamikerusakan (pecah) akibat penanganan pascapanen

    Siklus hidupnya tergantung suhu dan kelembaban(suhu 33oC, RH 70% siklus hidup 23 hari; RH 80%

    siklus hidup 27 - 30 hari)

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    12/34

    KUMBANG C YLAS FORMICARIUS 

    Phylum : Arthropoda Class : Hexapoda

    Ordo : Coleoptera

    Family : Curculionidae

    Siklus hidup C. formicarius memerlukan waktu 1 – 2bulan, secara umum 35 – 40 hari pada musim panas.

    Telur berwarna putih krem, berbentuk oval takberaturan, berukuran 0,46  –  0,65 mm.

    Telur diletakkan di dalam rongga kecil yang dibuatoleh kumbang betina dengan cara menggerekumbi. Telur diletakkan di bawah kulitatau epidermis, secara tunggal pada satu rongga danditutup kembali sehingga sulit dilihat.

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    13/34

    KUMBANG C YLAS FORMICARIUS 

    Larva yang baru menetas berukuran lebih besar daritelur, tanpa kaki, berwarna putih dan lambat laun

    berubah menjadi kekuningan. Larva yang baru

    menetas langsung menggerek batang atau umbi.

    Larva C. formicarius terdiri atas tiga instar denganperiode instar pertama 8  –  16 hari, instar kedua 2 – 21

    hari, dan instar ketiga 35 – 56 hari.

    Larva instar akhir membentuk pupa pada umbi atau

    batang, berbentuk oval, kepala dan elytra bengkoksecara ventral. Panjang pupa berkisar 6 – 6,50 mm .

    Lama masa pupa berkisar 7 – 10 hari

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    14/34

    KUMBANG C YLAS FORMICARIUS 

    Kumbang dewasa C.  formicarius menyerupai semut,mempunyai abdomen, tungkai, dan caput yang panjangdan kurus.

    Kepala berwarna hitam, antena, thoraks, dan tungkaioranye sampai cokelat kemerahan, abdomen dan elytra

    biru metalik. Hama ini menyerang ubi jalar dalam fase larva dengan

    cara menggerek ubi sejak di lapangan sampai di tempatpenyimpanan.

    Kerusakan terlihat dengan adanya lubang-lubang kecil

    bekas gerekan dan yang tertutup oleh kotoran berwarnahijau dan berbau menyengat.

    Hama ini biasanya menyerang tanaman ubi jalar yangtelah memasuki fase umbi. Dan bila hama terbawa olehubi di gudang penyimpanan sering merusak ubi sehingga

    sering merusak kualitas dan kuantitas ubi jalar.

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    15/34

    NGENGAT E  PHESTIA CAUTELLA 

    (W  ALKER) 

    Phylum : Arthropoda

    Class : Insekta

    Ordo : Lepidoptera

    Family : Pyralidae

    Ngengat ini selain menyerang produk biji-bijian juga menyerang kacang-kacangan, biji kakao, danbuah-buah yang dikeringkan

    Hama ini merupakan hama utama pada daerah

    tropik dan daerah beriklim panas Buah-buah yang dikeringkan lebih disukai tetapi

    serangga ini juga menyerang produk-produk yangdisimpan termasuk tepung, biji-bijian, biji kakao,kurma, kacang-kacangan dan biji-bijian lain

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    16/34

    NGENGAT E  PHESTIA CAUTELLA 

    (W  ALKER) 

    Ngengat berwarna abu-abu dengan panjangtubuh sekitar 6 mm

    Bila kedua sayap direntangkan panjangnyamencapai 17mm

    Sisi atas sayap depan mempunyai semacam pita Larva berwarna coklat agak kotor atau coklat

    merah dengan bitik-bintik agak gelap

    Kepompong mempunyai ukuran panjang 7,5 mm

    dan kokonnya berwarna putih Dapat memproduksi telur sekitar 30 butir

    selama siklus hidupnya

    Siklus hidup sekitar 31 - 42 hari

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    17/34

    NGENGAT E  PHESTIA CAUTELLA 

    (W  ALKER) 

    Pada suhu 30oC stadia telur 3 hari, larva

    mengalami 5 instar

    Dalam kondisi optimum (320C dan kelembaban

    relatif 70%) stadia larva 22 hari

    Sebelum menjadi pupa larva instar terakhir

    membentuk kokon

    Stadia pupa kira-kira 7 hari

    Dalam kondisi yang optimum perkembangan daritelur sampai imago kira-kira 29 - 31 hari

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    18/34

    TIKUS (R ATTUS RATTUS DIARDI)

    Jenis-jenis tikus yang umum ditemukan dan merusak digudang penyimpanan diantaranya tikus wirok, tikusriul, tikus sawah, tikus rumah, dan mencit rumah

    Selain memakan biji-bijian, umbi-umbian dan beberapa jenis buah-buahan, tikus juga memiliki kebiasaanmenggigit benda-benda seperti kayu, plastik, dan lain-lain

    Tikus aktif pada malam hari

    Untuk mengetahui ada tidaknya tikus di gudang dapatdilakukan pemeriksaan kotoran yang biasanya dapat

    ditemukan di atas lantai gudang, pemeriksaan terhadapkerusakan/bekas serangan tikus, misalnya karung goniyang sobek, komoditas simpanan yang berceceran dilantai

    Selain itu juga dapat melihat adanya sarang di dalamatau di luar gudang

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    19/34

    F AKTOR  YANG MEMPENGARUHI 

    PENYEBARAN DAN 

    KELIMPAHAN H AMA  GUDANG 

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    20/34

    1. SUHU, KADAR  AIR BIJI DAN SUMBER 

    MAKANAN 

    Masa perkembangan, ketahanan hidup dan

    produksi telur serangga hama pascapanen

    tergantung pada kesesuaian lingkungan dan

    makanan

    Laju populasi serangga dapat meningkat sebagai

    hasil dari masa perkembangan yang singkat,

    ketahanan hidup yang meningkat atau produksi

    telur yang lebih banyak

    Dalam kondisi normal, gudang adalah sumbermakanan sehingga permasalahan utama bagi

    serangga adalah suhu dan kadar air/kelembaban

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    21/34

    2. M ASA  PERKEMBANGAN 

    Suhu lingkungan dan kadar air bahan simpan

    merupakan faktor utama yang mempengaruhi masaperkembangan

    Pada coleoptera dan lepidoptera, kadar air lebih

    dominan pengaruhnya dibanding suhu dan makanan

    Lepidoptera pascapanen menghabiskan sebagian

    besar masa perkembangannya sebagai larva

    Stadium larva lepidoptera pascapanen lebih lama

    daripada larva coleoptera karena nutrisinya

    digunakan untuk produksi telur

    Imago lepidoptera sendiri berumur pendek dan tidak

    makan

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    22/34

    L ANJUTAN.. Coleoptera berumur panjang (Cryptolestes,

    Oryzaephilus, Sitophilus, Tribolium, Rhyzopertha)makan selama periode imago, karena itu dapatmemproduksi telur selama hidupnya

    Stadium larva Coleoptera berumur pendek(Callosobruchus, Lasioderma, Stegobium) sehingga

    produksi telurnya pun tidak sebanyak lepidoptera Serangga yang hidup pada suhu konstan tinggi masa

    perkembangannya lebih singkat daripada suhufluktuatif (walaupun dengan rata-rata suhu yangsama tinggi)

    Pada suhu konstan rendah, masa perkembangannyalebih lama dibandingkan suhu fuktuatif dengan rata-rata sama rendah

    Kadar air bahan simpan/kelembaban udara

    mempengaruhi lama stadium larva

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    23/34

    L ANJUTAN..

    Kadar air bahan simpan yang rendah memperlama

    stadium larva, tetapi stadium telur dan pupa tidak

    terpengaruh sehingga hal ini mengubah

    keseimbangan struktur umur dalam populasi yang

    sudah stabil

    Suhu lingkungan dan kelembaban di penyimpananbisa saja sebagai sebab atau akibat dari keberadaan

    hama

    Serangga membutuhkan kisaran suhu dan

    kelembaban optimum untuk perkembangannya

    Sementara itu metabolisme serangga juga

    menghasilkan kalor dan uap air ke lingkungannya

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    24/34

    3. KETAHANAN HIDUP / SURVIVAL 

    Serangga biasanya memiliki kisaran suhu optimum

    Sedikit saja di luar kisaran suhu tersebut, terjadi

    penurunan populasi yang sangat besar

    Contohnya pada Tribolium,suhu optimum

    pertumbuhan adalah 25-37,5˚C 

    Ketahanan hidup akan turun drastis di luar kisaran

    tersebut

    Kematian terbesar terjadi pada larva instar awal

    Pola serupa juga terjadi pada spesies Rhyzopertha,Oryzaephilus, Cryptolestes danTribolium

    (Coleoptera berumur panjang)

    Kadar air biji berkorelasi positif dengan ketahanan

    hidup

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    25/34

    L ANJUTAN… 

    Kadar air meningkat, kondisi lingkungan makin

    baik untuk serangga sehingga ketahanan hidupnyapun meningkat

    Sebaliknya, ketahanan hidup hama pascapanenmenurun bila kadar air biji rendah

    Implikasinya, kalaupun pengendalian hama tidakbisa dilakukan dengan menurunkan suhu(pendinginan), pengeringan dan pemanasan dapatpula bermanfaat

    Kematian hama pascapanen pada suhu rendah

    merupakan fungsi dari laju pendinginan, lamawaktu pendinginan, suhu dan spesies

    Serangga akan punya kesempatan menyesuaikandiri (aklimasi) bila laju pendinginan lambat

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    26/34

    4. PRODUKSI TELUR 

    Serangga memerlukan nutrisi yang cukup untuk

    memproduksi telur

    Lepidoptera biasanya mengakumulasi nutrisi

    pada saat larva, dan memproduksi telur dalam

     jumlah banyak hanya pada hari-hari pertama

    menjadi imago

    Coleoptera biasanya hidup lebih lama dan

    memproduksi telur sepanjang hidupnya dalam

    proporsi yang lebih merata

    Produksi telur tertinggi dan ketahanan hidup

    tertinggi tidak terjadi pada satu titik suhu atau

    kadar air yang sama

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    27/34

    L ANJUTAN… 

    Pada Tribolium, kombinasi ketahanan hidup dan

    produksi telur yang menghasilkan tingkat

    reproduksi maksimum terjadi pada suhu 27oC

    dan kadar air 16%.

    Sejumlah ngengat diketahui meningkat produksi

    telurnya bila menemukan sumber air, demikian

    pula kumbang Dermestes

    Callosobruchus juga meningkat produksi

    telurnya karena nutrisi

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    28/34

    5. INTERAKSI INTRASPESIES DAN 

    INTERSPESIES 

    Intraspesies (antar individu)

    Interaksi intraspesies dalam satu spesies

    menentukan distribusi dan kelimpahan serangga

    Pada kepadatan populasi rendah, laju

    pertumbuhan biasanya kecil karena kesulitan

    untuk menemukan pasangan seksual misalnya

    Ketika populasi bertambah, laju pertumbuhan

    meningkat secara eksponensial karena

    kelimpahan sumber makanan dan kesesuaian

    lingkungan

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    29/34

    L ANJUTAN..

    Dengan pertambahan populasi yang tinggi,terjadi kompetisi/persaingan untuk makan danperkawinan sehingga menimbulkan efek negatifbagi populasi

    Pada spesies tertentu bahkan terjadikanibalisme terhadap serangga dalam stadiuminaktif (telur dan pupa).

    Terdapat kecenderungan migrasi bila populasimeningkat.

    Kompetisi umumnya terjadi pada populasi dipenyimpanan yang kosong, sarana transportasimaupun peralatan pengolahan di mana jumlahmakanan relatif sedikit

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    30/34

    L ANJUTAN..

    Interspesifik (antar spesies)

    Interaksi antarspesies mempengaruhi laju

    pertumbuhan suatu spesies serangga.

    Beberapa pola interaksi ayng ditemukan di

    penyimpanan, yaitu:

    Suksesi, yaitu pergantian dominansi spesies

    pada pernyimpanan kerena perubahan

    lingkungan dan sumber makanan. Pada saat

    awal yang dominan adalah hama primer,

    kemudian digantikan hama sekunder,

    selanjutnya mungkin serangga pemakan

    cendawan atau sisa-sisa

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    31/34

    L ANJUTAN..

    Kompetisi, terjadi bila dua spesies hamamemiliki relung ekologis yang sama (bandingkandengan suksesi dimana masing-masing spesiesmemiliki peran berbeda.)

    Predasi, bisa oleh spesies predator (misal kepik

     Xylocoris sp.) atau spesies hama yang menjadikarnivor fakultatif pada kondisi ekstrim

    Parasitisme, kebanyakan Hymenoptera familiTrichogrammatidae, Bethylidae, dan 

     Pteromalidae menjadi parasitoid hama gudang

    Parasitisme adalah serangan mikroorganismeseperti protozoa, bakteri dan cendawanentomophaga penyakit terhadap hamapascapanen

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    32/34

    6. F AKTOR IKLIM 

    Unsur-unsur iklim mikro yang sangat berpengaruhpada perkembangan hama gudang, yaitu :

    temperatur, kelembaban, kadar air, dan aerasi

    Unsur-unsur ini dapat mengembangkan,

    melumpuhkan, menghambat perkembangbiakan

    atau memusnahkan populasi hama pascapanen

    Pada Ordo Coleoptera dan Lepidoptera, kadar air

    lebih dominan pengaruhnya dibanding suhu dan

    makanan

    Kenaikan suhu lingkungan meningkatkan aktivitas

    makan hama pascapanen pada batas tertentu

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    33/34

    L ANJUTAN… 

    Kadar air bahan simpan yang rendah

    memperlama stadium larva, tetapi stadium telur

    dan pupa tidak terpengaruh

    Serangga mempunyai kisaran suhu optimum

    untuk perkembangannya

     Apabila suhu optimum tersebut tidak terpenuhi,

    maka akan terjadi penurunan populasi hama

    pascapanen, contoh: Tribolium (Coleoptera

    berumur panjang), suhu optimumpertumbuhannya adalah 25-37,5°C

  • 8/17/2019 6. Ppp Hama Pascapanen

    34/34

    7. F AKTOR M AKANAN 

    Ketahanan hidup dan produksi telur serangga hama

    pascapanen tergantung pada kesesuaian lingkungan

    dan makanan

    Dalam kondisi normal, gudang adalah sumber makanan

    sehingga permasalahan utama bagi serangga adalahsuhu dan kadar air/kelembapan

    Ketidakcocokan makanan dapat terjadi karena :

    Kurangnya kandungan unsur yang diperlukannya

    Rendahnya kadar air dalam kandungan makanan Permukaan material (bahan pangan) terlalu keras

    Bentuk material (bahan pangannya)


Recommended