Date post: | 03-Jun-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | kanda-izul |
View: | 2,595 times |
Download: | 7 times |
ADDISON DISEASE
PENGERTIAN…
Penyakit Addison; (insufisiensi adrenortikal primer)
terjadi jika kelenjar adrenal yang kurang aktif menghasilkan kortikosteroid dalam jumlah yang tidak memadai.
Hipofungsi korteks adrenal primer kerusakan korteks adrenal
ETIOLOGI…
1. proses autoimun 78%2. tuberkulosis 21%3. infeksi lain (histoplasmosis)4. bahan-bahan kimia 5. iskemia6. infiltrasi7. perdarahan8. lain-lain (operasi)
Manifestasi Klinik…
penurunan berat badan, kelemahan otot, kelelahan, tekanan darah rendah, dan kadang-kadang hiperpigmentasi dari kulit
(kulit gelap biasa timbul pada bagian kening, wajah, bahu & pewarnaan hitam kebiruan bisa muncul di sekitar putting susu, bibir, mulut, rektum, kantung zakar, atau vagina)
Patofisiologi… *
Hiposekresi kelenjar adrenal↓
Fungsi adrenal tidak adekuat ↓
Hormon-hormon korteks adrenal menurun
↓ Addison disease
**
Pengangkatan a/infeksi (TB & histoplasmosis) pada kedua kelenjar
adrenal↓
Addison disease
***
Sekresi ACTH yang tidak adekuat dari kelenjar hipofisis
↓ Penurunan stimulasi korteks adrenal
↓ Addison disease
****Penghentian mendadak terapi hormon
adrenokortikal↓
Menekan respons normal tubuh terhdap keadaan stress
↓ Mengganggu mekanisme umpan balik
normal↓
Addison disease
INSIDEN…
Relatif jarang terjadi Semua usia Wanita dan laki-laki sama Peningkatan penggunaan teraupetik
steroid dapat berlanjut menjadi insufisiensi adrenokortikal sekunder
Pemeriksaan Laboratorium… Pemeriksaan darah
Kekurangan kortikosteroidKadar Na ↓ Kadar kalium ↓ Konsentrasi glukosa darah ↓
• Ginjal tidak bekerja dengan baik• Rentgen & CT Scan → pengapuran
pada kelenjar adrenal
ASUHAN KEPERAWATAN…
Pengkajian keperawatan Diagnosa keperawatan Intervensi keperawatan Implementasi Evaluasi
Pengkajian Keperawatan
Gejala : lelah, nyeri/kelemahan pada otot, diare sampai dengan adanya konstipasi, kram abdomen, anoreksia, mual/muntah, pusing, gemetar, sakit kepala, nyeri otot, nyeri kepala dll
Tanda : peningkatan denyut jantung, depresi, gangguan konsentrasi, takikardia, disritmia, suara jantung melemah, turgor kulit jelek, diuresis yang diikuti dengan oliguria, nyeri tulang belakang, abdomen dan ekstremitas.
Pengkajian Keperawatan…
Riwayat kesehatan dan pemeriksaan pasien harus berfokus pada gejala ketidak seimbangan cairan serta tingkat stress yang dialami pasien.
TD & frekuensi denyut nadi diukur dalam posisi berbaring serta duduk untuk mengetahui apakah volume cairan adekuat.
Warna kulit & turgor kulit dikaji untuk mendeteksi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan insufisiensi kronis adrenal & hipofolemia.
Riwayat perubahan berat badan adanya kelemahan otot & tingkat kelelahan.
Diagnosa Keperawatan…
Diagnosa keperawatan I : kekurangan volume cairan (kegagalan regulasi) berhubungan dengan kekurangan natrium dan kehilangan cairan melalui ginjal, kelenjar keringat dan saluran gastrointestinal.
Diagnosa keperawatan II : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan defisiensi glukokortikoid, metabiolisme lemak abnormal, protein dan karbohidrat.
Diagnosa keperawatan III : resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan menurunnya aliran darah vena/ volume sirkulasi, berubahnya kecepatan irama dan konduksi jantung.
Diagnosa : kekurangan volume cairan berhubungan dengan kekurangan natrium dan kehilangan cairan melalui ginjal
Tujuan :
menunjukkan adanya perbaikan keseimbangan cairan dengan kriteria pengeluaran urin yang adekuat
Intervensi :
1. Pantau tanda vital, catat perubahan tekanan darah pada perubahan posisi, kekuatan dari nadi perifer.R : hipotensi postural merupakan bagian hipovolemia akibat kekurangan hormon aldosteron dan penurunan curah jantung sebagai akibat dari penurunan kortisol. Nadi mungkin melemah yang dengan mudah dapat hilang.
2. kaji pasien mengenai adanya rasa haus, kelelahan, nadi cepat, pengisian kapiler memanjang, turgor kulit jelek, membran mukosa kering. Catat warna kulit dan temperaturnya.R : untuk mengindikasikan berlanjutnya hipovolemia dan mempengaruhi kebutuhan volume pengganti.
Lanjutan…
3. Auskultasi bising usus (peristaltik usus). Catat dan laporkan adanya mual, muntah dan diare.
R : kerusakan fungsi saluran cerna dapat meningkatkan kehilangan cairan dan elektrolit dan mempengaruhi cara untuk pemberian cairan dan nutrisi.
4. berikan cairan antara lain : - NaCl 0,9 %- larutan glukosa
R : - NaCl ; pasien mungkin membutuhkan cairan pengganti 4-6 l. dengan pemberian cairan NaCl 0,9% melalui IV sebanyak 500-1000ml/jam dapat mengatasi kekurangan natrium yang telah terjadi.
- larutan glukosa ; ditambahkan untuk menghilangkanhipoglikemia
Implementasi…
1. memantau tanda vital, catat perubahan tekanan darah pada perubahan posisi, kekuatan dari nadi perifer.
2. mengkaji pasien mengenai adanya rasa haus, kelelahan, nadi cepat, pengisian kapiler memanjang, turgor kulit jelek, membran mukosa kering. Catat warna kulit dan temperaturnya. Auskultasi bising usus (peristaltik usus).
3. mencatat dan laporkan adanya mual, muntah dan diare. 4. memberikan cairan antara lain :
- NaCl 0,9 %- larutan glukosa
Evaluasi…
Hasil yang diharapkan : Tanda-tanda vital stabil Tekanan nadi perifer jelas Turgor kulit baik Pengisian kapiler baik dan, Membran mukosa lembab
Diagnosa keperawatan : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan defisiensi glukokortikoid metabiolisme lemak abnormal, protein dan
karbohidrat.
Tujuan :
Tidak adanya mual dan muntah
Intervensi…
1. Auskultasi bising usus, dan kaji apakah ada nyeri perut, mual dan muntahR : kekurangan kortisol dapat menyebabkan gejala gastrointestinal berat yang mempengaruhi pencernaan dan absorbsi dari makanan.
2. Catat muntah mengenai jumlah kejadian, atau karakteristik lainnya.R : ini dapat membantu untuk menentukan derajat kemampuan pencernaan atau absorbsi makanan
Lanjutan…
3. Berikan glukosa intravena dan obat- obatan sesuai indikasi.R : memperbaiki hipoglikemia, memberi sumber energi untuk fungsi seluler.
4. Konsultasi dengan ahli giziR : bermanfaat untuk menentukan penggunaan atau kebutuhan kalori dengan tepat
Implementasi…
mengauskultasi bising usus, dan kaji apakah ada nyeri perut, mual dan muntah
mencatat muntah mengenai jumlah kejadian, atau karakteristik lainnya.
memberikan glukosa intravena dan obat- obatan sesuai indikasi.
mengkonsultasikan dengan ahli gizi
Evaluasi…
Hasil yang diharapkan : menunjukkan berat badan yang stabil atau
meningkat sesuai dengan yang diharapkan nilai laboratorium normal
Diagnosa keperawatan III : resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan menurunnya aliran darah vena/ volume sirkulasi, berubahnya kecepatan irama dan konduksi jantung.
Tujuan :
Menunjukkan curah jantung yang adekuat
Intervensi…
1. Pantau tanda vital : frekuensi jantung, irama jantung dan catat adanya disritmia.R : peningkatan frekuansi jantung merupakan manifestasi awal sebagai kompensasi hipovolemia dan penurunan curah jantung.
2. Lakukan pengukuran CVPR : CVP memberikan gambaran pengukuran yang langsung terhadap volume cairan dan berkembangnya komplikasi : gagal jantung
Implementasi…
memantau tanda vital : frekuensi jantung, irama jantung dan catat adanya disritmia.
melakukan pengukuran CVP memberikan cairan, darah larutan NaCl
dan volume ekspander melalui IV sesuai dengan kebutuhan
memberikan oksigen
Evaluasi…
Evaluasi yang diharapkan :1. tanda-tanda vital dalam batas normal2. nadi perifer teraba dengan baik3. pengisian kapiler cepat dan status
mental baik.