+ All Categories
Home > Documents > ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PAD...

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PAD...

Date post: 06-Mar-2019
Category:
Upload: phamdat
View: 218 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
21
1 ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH) KABUPATEN BELU NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh CAROLINA LUCIANA XIMENES DE SOUSA 05.12.1317 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM 2010
Transcript

1

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH)

KABUPATEN BELU

NASKAH PUBLIKASI

Disusun olehCAROLINA LUCIANA XIMENES DE SOUSA

05.12.1317

KepadaJURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTERAMIKOM

2010

2

3

THE ANALYSIS AND THE DEVELOPMENT OF LOCAL BASIC INCOMEINFORMATION SYSTEM OF BELU REGENCY

Carolina Luciana Ximenes De SousaJurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACTComputerization is one of implementations of information technology that can

make a system easier to solve problems or decisions which have to be taken accuratelyin a short time. Therefore, Local Revenue Institution of Belu is obliged to develop andincrease the quality and professionalism of service of income data. One of efforts that canbe attempted is repairing the management and information technology.

Information technology is computer, a reliable and accurate device to facilitatethe work of human in duty of management. Based on the reasons above, there will beenhancements in many sectors towards successfulness especially sectors related toofficial data in order to improve official data services in accepting processes and datareports of staff and efficiency of data processing.

By the Management Information System of Local Revenue Institution, it is hopedto be followed by the improvement of quality and quantity of human resource inasmuchas a system cannot run well without the support of proper human resource.

KEYWORDS : Dispenda, information system, Processes data.

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi terutama di bidang teknologi informasi berkembang begitu

pesat dari waktu ke waktu dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada dan

ditunjang dengan berbagai penemuan-penemuan ilmiah penunjang teknologi informasi,

maka semakin meningkat pula kemudahan dan fasilitas sebagai pendukung manusia,

baik dalam menyelesaikan tugas-tugasnya maupun dalam mencari informasi-informasi

secara cepat dan efektif.

Salah satu teknologi yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari adalah teknologi

komputer. Di era sekarang ini komputer bukan barang asing lagi bagi masyarakat, karena

penggunaan komputer telah mencakup beberapa segi kehidupan manusia baik segi

dunia pendidikan, perkantoran, industri, telekomunikasi, bisnis, hiburan, militer,

pariwisata dan bahkan sampai penelitian luar angkasa sekalipun. Komputerisasi

merupakan salah satu penerapan teknologi informasi yang dapat mengubah suatu sistem

menjadi lebih mudah dalam penyelesaian masalah atau keputusan yang harus diambil

secara cepat dan tepat.

Pengolahan data sangat berperan penting dalam administrasi sebagai pusat

kegiatan dan sumber informasi dalam rangka melakukan kegiatan perencanaan,

penganalisaan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan dan

pertanggung jawaban dengan tepat dan akurat, Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

kantor penerimaan pendapatan asli Kabupaten Belu, terutama yang berkaitan dengan

kegiatan administrasi masih bersifat manual.

Untuk itu kantor penerimaan Dinas Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Belu,

dituntut untuk selalu berkembang dan meningkatkan kualitas dan profesionalisme

pelayanan data pendapatan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan

melakukan perbaikan manajemen dan teknologi informasi. Teknologi informasi berupa

komputer adalah perangkat yang paling handal dan akurat dalam mendukung kerja

sumber daya manusia dalam tugas manajemen. Berdasarkan alasan tersebut, maka

benar adanya suatu peningkatan dalam berbagai bidang kegiatan untuk menunjang

keberhasilan dalam proses pelayanan terutama kegiatan yang berhubungan dengan data

kepegawaian yaitu ingin meningkatkan pelayanan data kepegawaian dalam proses

penerimaan dan laporan data pegawai serta efesiensi dalam pengolahan data.

5

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan sistem informasi komputer bisa menghasilkan informasi

yang relevan secara tepat waktu, akurat dan dapat dipercaya, serta dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan informasi dan dapat mengoptimalkan kerja pada bagian

pengolahan data dalam hal ini adalah pada bagian Kepegawaian?

1.3. Batasan Masalah

Aplikasi yang dibangun dalam sistem mencakup informasi Pendapatan Asli Daerah

yang dikelolah oleh Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Belu

1.4. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang

berjalan agar dapat membantu dalam merancang dan mengembangkan

pengolahan data pegawai yang lebih efektif dan akurat.

b. Menyusun suatu tahap pengembangan system dan penerapannya menjadi sistem

baru yang terkomputerisasi.

c. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah didapat

selama dibangku kuliah, sehingga mahasiswa disamping dapat menguasai teori

juga mempunyai pengetahuan praktis dalam merumuskan serta merancang dan

mengembangkan sistem informasi disuatu lembaga, dan nantinya dari hasil

penelitian ini dapat membantu lembaga dalam menyelesaikan permasalahan-

permasalahan yang telah diuraikan diatas.

1.5. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap

objek penelitian untuk memperoleh informasi sebagai bahan penulisan.

b. Metode Wawancara

Dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dengan pihak Instansi

Kepegawaian dengan berlandaskan pada tujuan penelitian dan objek yang diteliti.

c. Metode Kearsipan

Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan arsip yang

diperoleh penulis dari Instansi dalam bentuk dokumen.

d. Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan ini mengacu pada buku-buku pedoman yang dibutuhkan

baik yang ada diperpustakaan, maupun literatur-literatur yang berhubungan

6

dengan masalah yang diteliti sehingga nantinya dapat membantu selesainya

skripsi ini.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dapat dipaparkan secara singkat sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,

sistematika penulisan dan rencana kerja.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang relevan dengan obyek

penelitian yang digunakan sebagai dasar untuk pembahasan, Tinjauan umum

berupa struktur organisasi, penjelasan flowchart dan diagram alir data dari

sistem yang sedang berjalan serta perangkat lunak yang digunakan untuk

membangun sistem informasi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan memaparkan gambaran secara umum tentang instansi

pendapatan kabupaten Belu, analisis dan perancangan sistem secara umum

serta segala kelebihan dan kekurangan dari keseluruhan rancangan sistem

informasi yang ada.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan dibahas tentang hal-hal yang telah dicapai dalam bagian-

bagian sebelumnya termasuk hasil analisis.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari proses

pengembangan sistem dan berupa saran untuk perbaikan sistem yang

dihasilkan untuk masa yang akan datang.

1.7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Agar penyusunan skripsi yang dibuat selesai dengan terencana, tepat pada

waktunya dan sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan jadwal perencanaan

kegiatan. Berikut merupakan table jadwal pelaksanaan kegiatan.

7

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Nama KegiatanApril 09 Mei 09 Juni 09

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41. Inventarisasi keadaan

2 Analisis Sistem

3 Pengadaan dan instalasiperangkat keras

4 Penyusunan dan perbaikanperangkat lunak

5 Pelatihan sumber dayamanusia

6 Uji coba akhir danSosialisasi

7 Implementasi

8 Pembuatan Laporan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Seringkali sistem

mengacu pada komputer, tetapi juga bisa mengacu pada arti yang lebih luas seperti

sistem tata surya.

2.1.1 Definisi Sistem

Definisi sistem menurut Raymond McLeod, Jr (1996:3) yaitu “sekelompok

elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan”.1

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu yang dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau bekerja

sama membentuk satu kesatuan.

2. Batasan (Boundry)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Lingkungan luar (Environment)

Lingkungan luar adalah segala sesuatu yang ada diluar batas sistem, dapat

mempengaruhi operasi sistem.

3. Penghubung (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya.

4. Masukan (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

5. Pengolah (Process)

Pengolah merupakan bagian sistem yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

6. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan dapat menjadi masukan bagi

subsistem yang lain.

1 Raymond McLeod, Jr. “Sistem Informasi Manajemen”, 1996, hal 13.2 Gordon b. Davis, 1995, Sistem Informasi Manajemen, cetakan ke-9, Jakarta: PT.Gramedia, hal.28.

9

7. Sasaran sistem (Goal)

Tujuan sistem dalam perusahaan / organisasi yaitu sesuai dengan model sistemnya.

2.2 Konsep Dasar Sistem.

2.1.1 Definisi Informasi

Gordon B. Davis (1995:28) mendefenisikan informasi sebagai “data yang telah

diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini dan yang mendatang”.2

Informasi merupakan hasil dari pegolahan data menjadi lebih berguna bagi yang

menerimanya dan menggambarkan suatu kejadian nyata untuk alat bantu dalam

pengambilan keputusan.

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari satu sistem informasi tergantung dari 3 hal yaitu:

a. Akurat (Acurate)

Akurat berarti sebuah informasi tersebut lepas dari kesalahan-kesalahan, hal-hal

yang membingungkan maupun menyesatkan.

b. Tepat Waktu (Timeless)

Tepat waktu berarti informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat dan harus ada

pada saat informasi tersebut dibutuhkan oleh user.

c. Sejalan (Relevan)

Relevan berarti informasi harus sesuai dengan kebutuhan dan bidang dari pemakai

sehingga informasi mempunyai nilai manfaat bagi penggunanya

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

“Sistem informasi adalah sistem didalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

kegiatan strategi dari organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang diperlukan.”3

3 Robert A.Leitch/k. rosco davis. Accounting information system (New Jersey Prentice-Hall, 1993), hal 6, diambildari buku Jogiyanto. HM, analisis Dn desain sistem informasi: Pendekatan terstruktur, edisi ke empat,Yogyakarta, Andi Offset, 1999) hal 11.

10

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan dapat

berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu

untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang

berguna untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan, mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian

dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database

Management System).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang

dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan maka

dapat langsung diatasi dengan cepat.

2.4. Sistem Informasi Manajemen

“Sistem informasi manajemen adalah sistem manual atau mesin yang

menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan

keputusan dari suatu organisasi.”4

11

2.5 Konsep Dasar Basis Data

2.5.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan

yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat

dan mudah.5

2.5.2 Komponen Sistem Basis Data

Komponen-komponen sistem basis data, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem

basis data

2. Perangkat Lunak (Software)

Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dan data fisik pada basis

data. Sofware pada basis data.

3. Basis Data (Database)

Dapat berisi atau memiliki sejumlah obyek basis data dan menyimpan definisi

struktur baik untuk basis data maupun obyeknya secara detail.

4. Pemakai (User)

Pemakai basis data terbagi atas tiga klasifikasi, yaitu:

a. Database Administrator (DBA), yaitu orang atau tim yang bertugas mengelola

sistem basis data secara keseluruhan.

b. Programmer, yaitu orang atau tim yang bertugas membuat program aplikasi,

misalnya untuk perbankan, akuntansi dan lain-lain.

c. End user, orang yang mengakses basis data melalui terminal dengan

menggunakan bahasa program (query language) atau program aplikasi yang

dibuat oleh programer.

2.5.3 Istilah-istilah Sistem Basis Data

1. Enterprise, suatu bentuk organisasi, seperti: bank, universitas, pabrik dan lain-lain.

2. Entitas, adalah orang/tempat, kejadian/konsep yang informasinya direkam.

3. Atribute/Field, setiap entity mempunyai atribut atau mewakili suatu entity. Contoh:

4. Data Value, merupakan data aktual atau informasi yang disimpan ditiap data elemen

atau atribut.

5. Record/Field, kumpulan dari bagian data yang saling terkait. Satu record mewakili

satu data/informasi tentang seseorang/subyek.

4 Ibid, hal 155 Fathansyah “Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data”, cetakan pertama, 1999, hal 2.

12

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Tinjauan Umum

Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Belu adalah unsur

pelaksana pemerintah daerah kabupaten Belu yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas

yang berada dan bertanggung jawab kepada Bupati sebagai Kepala Daerah Kabupaten

Belu.

Tugas Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Belu adalah melaksanakan

tugas rumah tangga kabupaten Belu dalam bidang pendapatan daerah yang diserahkan

oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Belu.

Berikut adalah uraian jenis – jenis Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Belu

yang dikelolah oleh Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Belu.

Pajak Daerah

a. Pajak Hotel

b. Pajak Restoran/ Rumah Makan

c. Pajak Hiburan

d. Pajak Reklame

e. Pajak Penerangan Jalan

Retribusi Daerah

a. Retribusi Pasar

DANA PERIMBANGAN

BAGI HASIL PAJAK/BUKAN PAJAK

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

3.1.1. Cara Penagihan Pajak

Cara / sistem penagihan pajak pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Belu

sejauh ini masih bersifat manual.

Penagih pajak dalam hal ini dari instansi terkait Dinas Pendapatan Daerah

secara langsung turun kelapangan untuk melakukan penagihan pajak kepada Obyek

pajak atau kepada Masyarakat yang berkewajiban membayar pajak atas Tanah,

Bangunan, serta Usaha yang dimiliki oleh Obyek pajak tersebut.

3.1.2. Struktur Organisasi

Dalam suatu organisasi atau badan usaha keberadaan struktur organisasi dapat

dilihat bagaimana keadaan manajemen dari organisasi atau badan usaha yang

bersangkutan. Pola hubungan diantara kerja maupun orang–orang yang menunjukan

kedudukan,wewenang dan tangung jawab tercermin dalam struktur organisasi.

13

3.2 Analisis Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap kritis dan sangat penting, karena pada

tahap inilah semua proses bergantung. Jika pada tahap ini salah maka akan terjadi

kesalahan pada tahap berikutnya.

3.2.1 Identifikasi Masalah

Pengidentifikasian masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam

tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang harus

dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sebuah sistem tidak dapat

tercapai.

3.1.1 Analisis PIECES

Dengan dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi

peningkatan-peningkatan yang berhubungan dengan analisis PIECES (Performances,

Informations, Economics, Control, Eficiency, and Service).

3.1.1.1 Kinerja (Performances)

Adalah kemampuan atau peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang

baru sehingga menjadi efektif

3.1.1.2 Informasi (Informations)

Informasi merupakan hal yang penting dan sangat menunjang bagi pimpinan

dalam proses pengambilan keputusan.

3.1.1.3 Ekonomi (Economics)

Adalah penilaian sistem didalam penggunaan dana dan keuntungan yang

didapat dari sistem yang dikembangkan.

3.1.1.4 Kendali (Control)

Digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi penyalahgunaan

sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar yang tidak berkepentingan serta

menjamin keamanan data informasi yang dihasilkan, semakin sedikit kesalahan yang

dilakukan dalam suatu kegiatan, maka tingkat pengendalian suatu sistem semakin baik.

3.1.1.5 Efisiensi (Eficiency)

Efisiensi berhubungan dengan bagaimana suatu sumber daya dapat digunkan

dengan pemborosan minimal.

3.1.1.6 Pelayanan (Service)

Peningkatan pelayanan yang lebih baik pada perpustakaan daerah kabupaten

Belu dimaksudkan untuk memberi kan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung serta

meningkatkan kepuasan kerja pegawai.

14

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk mengetahui sistem seperti apa yang

cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta

siapa saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini.

3.1.2.1 Kebutuhan Perangkat keras

Kebutuhan perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat

keras yang dibutuhkan

3.1.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak untuk menjalankan sistem pengolahan data pegawai adalah

system Operasi Windows XP, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Accsess.

3.1.2.3 Kebutuhan Pengguna (User)

Dalam kebutuhan ini Admin memiliki hak penuh dalam mengakses data pegawai,

golongan, data aspek, dan data pendapatan, juga memberikan laporan dari data-data

tersebut apabila sewaktu-waktu pimpinan yakni Kepala Dinas Pendapatan Daerah

kabupaten Belu membutuhkan laporan-laporan tersebut.

3.3 Studi Kelayakan Sistem

Tujuan dari studi kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan

di terapkan sebagai pengembangan dari sistem lama layak dipakai atau tidak.

3.3.1 Kelayakan Teknologi

Dalam sistem ini diusulkan penggunaan teknologi komputer sebagai alat untuk

pengolahan data pendapatan agar dalam proses laporan nantinya tidak terjadi

pengulangan data.

3.3.2 Kelayakan Ekonomi

Sistem pengolahan data pegawai muncul karena kebutuhan akan informasi yang

cepat, tepat dan akurat. Dari segi ekonomi sistem ini sangat menguntungkan.

Analisis Biaya Dan Manfaat

Sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan

ekonomisnya. Teknik untuk menilai hal ini disebut dengan analisis biaya atau

keuntungan (cost/benefit analys). Keuntungan dari pengembangan sistem informasi

tidak semuanya diukur secara langsung dengan nilai uang.

Metode Biaya-Manfaat

Dalam pengerjaan proyek sistem informasi diperlukan adanya analisis atau

perhitungan biaya dan manfaat untuk menentukan apakah layak atau tidak proyek

sistem informasi yang dilaksanakan. Adapun metode yang dilakukan untuk

mengadakan analisis atau manfaat sebagai berikut :

15

1. Metode periode pengembalian (payback period)

2. Metode pengembalian Investasi (return of investment)

3. Metode nilai sekarang bersih (new present value)

3.3.3 Kelayakan Hukum

Penerapan sistem yang baru harus tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian

hari karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan penggunaan

aplikasi pendukung sistem. Untuk kelayakan hukum, sistem baru layak pakai karena

sudah menggunakan software orisinal.

3.3.4 Kelayakan Sumber Daya Manusia

Dalam teknologi komputer yang digunakan sekarang ini membutuhkan Sumber

daya Manusia yang mendukung, dimana tingkat pendidikan pegawai dalam instansi ini

sangat beragam serta ketrampilan yang dimiliki oleh para pegawai dapat dipakai secara

optimal.

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian awal dari pembuatan sistem informasi

dimana tahapan ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan proses pada

perangkat lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan

hasil analisis yang telah diterapkan pada perancangan program. Rancangan sistem

secara umum juga merupakan gambaran secara umum yang ditunjukkan kepada user

tentang sistem yang baru atau sistem yang diusulkan.

16

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Sitem

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru

dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan

yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan

penerapan sistem sesuai dengan rencana yang ditentukan.

4.2 Kegiatan Implementasi

4.2.1 Pemilihan dan pelatihan personil

Pemilihan dan pelatihan personil bertujuan agar personil yang ditunjuk untuk

menjalankan sistem baru tidak mengalami kesulitan pada saat menjalankan sistem

tersebut. Pertimbangan yang diperlukan mencakup permasalahan-permasalahan

sebagai berikut :

1. Pendidikan dan Tingkat Pelatihan

Latar belakang dan tingkat keahlian serta kemampuan seorang pegawai akan

memberikan peranan menuju kesuksesan penggunaan sebuah sistem. Tujuan utama

dari kegiatan ini adalah agar pegawai terhindar dari kesulitan dalam penggunaan

sistem baru.

2. Pelatihan (Training)

Pelatihan dilaksanakan setelah personil yang ditunjuk lulus dari seleksi. Pelatihan

merupakan suatu bentuk tahapan dimana para personil dilatih untuk melaksanakan

tugas yaitu menjalankan sistem yang digunakan.

4.2.2 Persiapan Tempat dan Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Jika peralatan baru akan dimiliki, maka ruangan untuk peralatan perlu

dipersiapkan lebih dulu. Langkah selanjutnya adalah proses instalasi perangkat keras

dan perangkat lunak. Perangkat keras dan perangkat lunak di pasang oleh penjual dan

dites antara penjual bersama-sama salah seorang personil dari pihak instansi.

4.2.3 Pemprograman dan pengetesan program

1. Pemrograman

pengetesan program dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh dari kesalahan-

kesalahan dan kekurangan dari program yang terjadi dan akan mungkin terjadi.

17

2. Pengetesan Program

Tujuan pelaksanaan pengetesan program adalah untuk mengetahui letak dan bentuk

kekurangan dari sistem yang dibuat dengan melakukan kegiatan studi kelayakan.

Jika sistem yang dibuat telah memenuhi permasalahan yang diminta maka sistem

dinyatakan layak penggunaanya dan jika tidak maka dilakukan pengecekan dan

perbaikan ulang terhadap bentuk kekurangannya.

Kesalahan Penulisan

Kesalahan ini terjadi jika penulisan kode program tidak sesuai dengan yang telah

disyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan diperbaiki, karena

kompiler akan memberitahukan letak kesalahannya sewaktu program

dikompilasi.

Kesalahan Waktu Proses(Run-Time Error)

Kesalahan ini terjadi pada saat executable program dijalankan. Kesalahan ini

menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada waktunya, karena

kompiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa

dikerjakan. Kesalahan ini juga relatif mudah ditemukan, karena juga ditunjukkan

letak sebab kesalahannya.

Kesalahan Logika

Merupakan kesalahan yang berasal dari logika program yang dibuat. Kesalahan

seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai

kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi

hasilnya salah.

4.2.4 Uji Coba Sistem

Uji coba sistem dilaksanakan setelah dilakukan pengetesan program. Tujuan uji

coba sistem untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi

sesuai dengan yang diharapkan. Uji coba perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-

kesalahan yang mungkin masih terjadi. Uji coba sistem termasuk juga pengetesan

program secara menyeluruh.

4.2.5 Konversi Sistem (System Converstion)

Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru agar

siap untuk digunakan.

Konversi paralel ( Parallel Conversion )

Konversi paralel dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama

dengan sistem yang lama selama suatu periode waktu tertentu. Kedua sistem ini

dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah

dioperasikan dengan sukses sebelum sistem lama dihentikan.

18

Kelebihan dari konversi ini adalah menyediakan proteksi yang tinggi kepada

lembaga terhadap kegagalan sistem yang baru. Artinya jika sistem yang baru

gagal, sistem yang lama masih beroperasi.

Kelemahan dari konversi ini adalah biaya yang harus dikeluarkan sangat besar,

karena terdiri dari biaya 2 sistem yaitu biaya operasi sistem yang lama dan biaya

operasi sistem yang baru.

4.2.6 Tidak Lanjut Sistem

System Acceptance test bertujuan untuk menguji apakah sistem sudah sesuai

dengan apa yang tertuang dalam spesifikasi fungsional sistem (Validtion). Test akan

dilakukan oleh pengembangan dan hasilnya akan dinilai oleh pegguna. Tes terdiri dari

dua tahap, yaitu sebelum dan sesudah instalasi, yang melibatkan semua aspek sistem,

antara lain software, tempat dan operator. Tes digunakan untuk meyakinkan bahwa

sistem sudah memiliki keamanan dan keselamatan dalam operasional, kehandalan,

dapat dirawat secara efektif, dan dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan perubahan

kebutuhan operasional.

4.3 Manual Program

Manual program merupakan suatu petunjuk bagi pemakai tentang bagaimana

cara penggunaan program aplikasi yang dijalankan dengan sistem operasi windows.

Perancangan pada manual program dilakukan apabila penyusunan perancangan

database aplikasi input dan output data telah selesai. Dengan perancangan manual form

seperti ini diharapkan pengolahan pemasukan data akan lebih sempurna

1 Form Login

Pada menu login ketikkan user id dan password, jika benar maka akan masuk ke

menu utama, tetapi jika salah maka akan ditampilkan pesan kesalahan. Untuk admin

klik “Login”.

2 Form Menu Utama

Rancangan form menu utama digunakan untuk membuka form pegawai , form

golongan, form aspek, jenis aspek, Report, pendapatan dan exit untuk keluar dari

menu utama.

3 Form pegawai

Menu input ini digunakan untuk mengolah data pegawai adapun cara penggunaanya

dengan menekan tombol tambah sehingga akan memberikan nip pegawai seara

otomatis dan tombol input akan berubah menjadi tombol cancel yang berfungsi

membatalakn penginputan data dan kemudian ketikan nama pegawai dsb dan

sesuai dengan data pegawai yang ingin diinputkan kemudian tekan tombol simpan,

19

untuk melakukan pengeditan pegawai maka klik lah daftar pegawai pada grid yang

berada dibawah maka secara otomatis data pegawai akan tampil dikotak isian

kemudian tinggal merubah bagian yang ingin dirubah kemudian tekan tombol edit

setelah data diedit maka tekan tombol update dan jika ingin melakukan penghapusan

data maka klik tombol delete.

4 Form Jenis

Form Data jenis digunakan untuk input data jenis aspek,.didalam data jenis terdapat

field-filed yaitu kode_jenis, nama jenis, keterangan. Klik tambah untuk memasukkan

data jenis, klik simpan untuk simpan data, klik edit untuk mengubah data dan

tambah data yang telah ada, delete untuk menghapus data, klik exit untuk keluar dari

form jenis.

5 Form Aspek

Form Data aspek digunakan untuk input data aspek,.didalam data asepk terdapat

field-filed yaitu kode_aspek, kode jenis,jumlah,keterangan. Klik tambah untuk

memasukkan data aspek, klik simpan untuk simpan data, klik edit untuk mengubah

data dan tambah data yang telah ada, delete untuk menghapus data, klik exit untuk

keluar dari form aspek.

6 Form golongan

Form Data golongan digunakan untuk input data golongan, didalam data golongan

terdapat field-filed yaitu kode_ golongan, nama golongan, nip..klik tambah untuk

memasukkan data golongan, klik simpan untuk simpan data, klik edit untuk

mengubah data dan tambah data yang telah ada, delete untuk menghapus data, klik

exit untuk keluar dari form golongan.

7 Form pendapatan

Form data pendapatan digunakan untuk input data pendapatan, didalam data

pendapatan terdapat field-filed yaitu kode_pendapatan, nama, tanggal.

Jumlah,nip.klik tambah untuk memasukkan data pendapatan, klik simpan untuk

simpan data, klik edit untuk mengubah data dan tambah data yang telah ada, delete

untuk menghapus data, klik exit untuk keluar dari form pendapatan.

20

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan serangkaian proses penelitian dari observasi sampai dengan

pembuatan program maka skripsi dengan judul “Analisis dan Pengembangan Sistem

Informasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Belu” ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Sistem Informasi pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Belu sangat berperan

penting dalam pengolahan data artinya dalam rangka melakukan kegiatan

perencanaan, penganalisaan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan,

pembuatan laporan, dan pertanggungjawaban dengan tepat dan akurat, terutama

yang berkaitan dengan kegiatan administrasi yang masih bersifat manual.

2. Pada sistem yang lama terdapat pembengkakan biaya pada alat tulis dan kertas

karena pendataan disimpan secara manual di lembar-lembar buku yang berbentuk

arsip, serta pemborosan waktu dalam pencarian data.

Sedangkan pada sistem baru untuk melakukan pekerjaan tersebut hanya perlu

dilakukan oleh salah satu orang yaitu admin yang mana dapat dilakukan dengan

waktu yang lebih cepat dan singkat, karena hanya perlu memasukkan data apa yang

dibutuhkan dan pada tahun berapa yang ingin diketahui dan dapat langsung

mencetak laporannya.

3. Untuk membuat sistem informasi pendapatan asli daerah yang baik salah satunya

adalah dengan sistem komputerisasi, sistem informasi dengan komputerisasi ini

memiliki keunggulan antara lain sebagai berikut:

a. Lebih mudah dan mengimplementasikan

b. Lebih cepat dan akurat.

c. Mudah dalam pengarsipanya

d. Mudah dalam pengolahan laporan.

Setelah diuji coba dan diimplementasikan pada dispenda belu maka program ini

terbukti lebih efektif dan meningkatkan kinerja dan pelayanan pada semua pegawai.

B. Saran

Program aplikasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintahan Kabupaten Belu yang

telah diimplentasikan ini tidak akan berjalan dengan baik dan efisien apabila tidak

didukung oleh pengoperasian yang benar dari pengguna program ini, untuk itu

disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas pada operator yang akan menggunakan sistem ini, caranya

dengan mengadakan pelatihan sampai mahir.

2. Peningkatan perangkat keras (hardware) yang lebih berkualitas serta perangkat

pendukung yang seimbang.

21

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto.MBA,Ph.D. 1999. Analisis & Disain Sistem Informasi; PendekatanTerstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta:Graha Ilmu.

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi; Konsep Dasar, Analisis Desain danImplementasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:Gava Media.

Marlinda, Linda, S.Kom. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.

Kristanto, Harianto, Ir. 1994. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta: Andi.

Utami, Ema dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan PemrogramanDatabase dengan SQL Server, Ms.Access dan Ms.Visual Basic. Yogyakarta:Andi.

Pandia, Henry. 2002. Visual Basic 6 Tingkat Lanjut. Yogyakarta: Andi.


Recommended