+ All Categories
Home > Documents > ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor-...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor-...

Date post: 13-Aug-2019
Category:
Upload: phungkhanh
View: 226 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
31
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia non Keuangan Periode 2005-2009) Shitta Amalia Prof. Dr. H. Sugeng Wahyudi.M.M ABSTRACT This research was conducted to examine the influence of the company’s financial performance through the NPM, Cash Ratio, DER, Growth and Size of the company's dividend payout ratio in non-financial companies listed on Stock Exchange Indonesia (BEI) in the period 2005 to 2009. Problems of this study is due contradiction between the theory with facts about the influence of NPM, Cash Ratio, DER, Growth and Size of dividend payout ratio during the observation period of the year 2005 to 2009. Sampling of this study using methods purposive sampling, a sample of 11 companies that accordance with the criteria that have been determined by the long study period 2005- 2009, data obtained from the Indonesian Capital Market Directory. The method of analysis used is multiple regression quadratic equation with the smallest and hypothesis testing using the t-statistic to test the regression coefficient and partial F-statistics to test the influence simultaneously. Besides previously also tested the assumption which includes the classical normality test, test Multicollinearity, Heteroskedastisitas test, and test Autocorrelation. The results showed that there were no deviation classical assumptions, it indicates that the data available have been eligible to use the model multiple linear regression. The resulting regression equation is DPR = -25 571 + NPM 4421 - 8580 -2537 Cash Ratio DER -3768 +3626 Size Growth From the analysis shows partial results of that variable NPM positive and significant influence on the DPR. Variable of Cash Ratio indicates negative and significant influenceon the Dividend Payout Ratio. Debt to Equity Variable ratio (DER) and the Growth shows negative and not significant influence on the Dividend Payout Ratio , Firm Size showed positive and significant influence on the DPR. Keywords: NPM, Cash Ratio, DER, Growth, Size, Dividend payout ratio
Transcript
Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI KEBIJAKAN

DIVIDEND PAYOUT RATIO(Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia non Keuangan Periode 2005-2009)

Shitta Amalia

Prof. Dr. H. Sugeng Wahyudi.M.M

ABSTRACT

This research was conducted to examine the influence of the company’s financial

performance through the NPM, Cash Ratio, DER, Growth and Size of the company's

dividend payout ratio in non-financial companies listed on Stock Exchange Indonesia (BEI)

in the period 2005 to 2009. Problems of this study is due contradiction between the theory

with facts about the influence of NPM, Cash Ratio, DER, Growth and Size of dividend

payout ratio during the observation period of the year 2005 to 2009.

Sampling of this study using methods purposive sampling, a sample of 11 companies

that accordance with the criteria that have been determined by the long study period 2005-

2009, data obtained from the Indonesian Capital Market Directory.

The method of analysis used is multiple regression quadratic equation with the

smallest and hypothesis testing using the t-statistic to test the regression coefficient and

partial F-statistics to test the influence simultaneously. Besides previously also tested the

assumption which includes the classical normality test, test Multicollinearity,

Heteroskedastisitas test, and test Autocorrelation. The results showed that there were

no deviation classical assumptions, it indicates that the data available have been eligible to

use the model multiple linear regression. The resulting regression equation is DPR = -25

571 + NPM 4421 - 8580 -2537 Cash Ratio DER -3768 +3626 Size Growth From the

analysis shows partial results of that variable NPM positive and significant influence on the

DPR. Variable of Cash Ratio indicates negative and significant influenceon the Dividend

Payout Ratio. Debt to Equity Variable ratio (DER) and the Growth shows negative and not

significant influence on the Dividend Payout Ratio , Firm Size showed positive and

significant influence on the DPR.

Keywords: NPM, Cash Ratio, DER, Growth, Size, Dividend payout ratio

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

2

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Pasar modal memiliki dua fungsi , yaitu memenuhi keinginan perusahaan

untuk memperoleh modal dan keinginan investor untuk menanamkan modal. Pemodal

di dalam menginvestasikan dana memiliki tujuan untuk meningkatkan kemakmuran.

Tujuan ini telah menjadi tujuan normatif atau tujuan yang seyogyanya dicapai oleh

manajer keuangan. Dari sudut pandang manajemen keuangan, salah satu tujuan

perusahaan adalah untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau

stockholder (Brigham, 2001) Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan

dananya ke dalam perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat

pengembalian investasi baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun

pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain).

Dengan adanya stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap

perusahaan. Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak

dikurangi laba ditahan sebagai cadangan bagi perusahaan (Ang, 1997). Dividen ini

merupakan bagian keuntungan dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang

saham.

Dividen diartikan sebagai pembayaran kepada pemegang saham oleh

perusahaan bank atas keuntungan yang diperolehnya. Kebijakan dividen adalah

kebijakan yang berkaitan dengan pembayaran dividen oleh bank, berupa penentuan

besarnya pembayaran dividen dan besarnya laba yang ditahan untuk kepentingan

perusahaan (bank). Dalam kebijakan dividen manajer keuangan akan dihadapkan pada

keputusan penggunaan keuntungan yang diperoleh akan dibagikan dalam bentuk

dividen atau ditahan untuk keperluan tambahan investasi atau kombinasi keduanya

(Yuniningsih, 2002).

Kebijakan dividen bersangkutan dengan penentuan pembagian pendapatan

untuk dibayarkan pada pemegang saham sebagai dividen atau digunakan dalam

perusahaan sebagai retained earning (Riyanto, 1998). Semakin tinggi DPR maka

investor / pemegang saham akan semakin diuntungkan tapi di sisi lain akan

memperkecil laba ditahan. Kebijakan dividen ini merupakan kebijakan yang sulit

karena pihak perusahaan harus memutuskan apakah harus membagikan bagian

keuntungan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen ataukah menahannya dan

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

3

jika akan dibagikan sebagai dividen, berapa besar bagian keuntungan yang akan

dibagikan sebagai dividen tersebut. Oleh karena itu, kebijakan dividen yang diambil

oleh suatu perusahaan harus optimal dengan mempertimbangkan berbagai factor yang

mempengaruhi dan dipengaruhinya.

Rasio pembayaran dividen atau Dividend Payout Ratio (DPR) pada intinya

merupakan persentase dari laba setelah pajak yang dibagikan kepada pemegang

saham yang merupakan perbandingan antara Dividend per share (DPS) dengan

Earning per share (EPS). Laba setelah pajak yang diperoleh perusahaan dapat

diperlakukan dengan dua alternatif. Alternatif pertama, seluruh laba setelah pajak

dibagikan kepada pemilik modal pemegang saham sebagai dividen. Alternatif kedua,

sebagian laba setelah pajak dibagikan kepada pemilik modal sebagai dividen dan

sebagian lagi tidak dibagikan melainkan sebagai laba ditahan untuk menambah modal

perusahaan (Brigham, 2001). Brigham (2001) juga mengatakan bahwa manajer

percaya bahwa investor lebih menyukai perusahaan yang mengikuti dividend payout

ratio yang stabil.

Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan

dividen antara lain profitabilitas perusahaan, rasio likuiditas perusahaan, solvabilitas

perusahaan, Asset Growth, dan ukuran perusahaan. Rasio keuangan mengenai

profitabilitas dapat berupa Net Profit Margin. Net Profit Margin merupakan

perbandingan antara laba yang diperoleh dengan pendapatan yang diterima dari

kegiatan operasionalnya (Dendrawijaya,2001Hasil penelitian Damayanti dan Achyani

(2006), dan Rizky Perbriana(2008) menunjukkan Profitabilitas memiliki pengaruh

yang tidak signifikan terhadap DPR, namun kontradiktif dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rini dan Lely(2009) ,Nasrul (2004)yang menyebutkan bahwa

Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap DPR.

Salah satu ukuran dari rasio likuiditas adala Cash Ratio. Cash Ratio

merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui

sejumlah kas yang dimiliki perusahaan. semakin tinggi Cash Ratio menunjukkan

kemampuan kas perusahaan untuk memenuhi (membayar)kewajiban jangka

pendeknya (Brigham,2001). Cash Ratio dinyatakan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap DPR pada penelitian Fira Puspita(2009) serta Nadjibah(2008) yang

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

4

menyatakan bahwa Cash Ratio berpengaruh negative dan terhadap DPR,Namun

kontradiktif dengan hasil penelitian Syahbana(2007),Rini dan Lely(2009) yang

menyebutkan bahwa Cash Ratio mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap DPR.

Solvabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

semua kewajiban- kewajibannya (Riyanto,1998). Salah satu rasio solvabilitas adalah

Debt to Equity Ratio. Debt to Equity Ratio merupakan rasio dari hutang total hutang

dengan modal sendiri. Peningkatan hutang akan mempengaruhi tingkat pendapatan

bersih yang tersedia bagi pemegang saham, sehingga akan semakin rendah

kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Debt to equity dinyatakan negatif

dan tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR Prihantoro(2003), Pebriani(2008),

dan namun kontradiktif dengan penelitian Suhartono (2004)yang menyatakan Debt to

Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR.

Asset Growth menunjukkan pertumbuhan asset dimana asset merupakan aktiva

yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin cepat tingkat

pertumbuhan perusahaan(Growth), maka akan semakin besar dana yang dibutuhkan

untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut sehingga semakin besar bagian

dari pendapatan yang ditahan dalam perusahaan yang berarti semakin kecil Dividen

yang dibayarkan (Riyanto,1998). Growth dinyatakan berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap DPR dalam penelitian Saxena (2002). Namun kontradiktif dengan

penelitian yang dilakukan Hatta(2002), Puspita(2009) yang menyatakan bahwa

Growth memiliki pengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio

Dalam keputusan pembagian dividen juga perlu dipertimbangkan masalah

ukuran perusahaan (size), perusahaan besar dengan akses pasar yang lebih besar

seharusnya membayarkan dividen yang lebih besar kepada pemegang saham. Hasil

penelitian yang dilakukan Prihantoro(2003) menunjukkan bahwa size dinyatakan

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap DPR, Namun kontradiktif dengan

penelitian yang dilakukan Hatta (2002),dan Puspita(2009) dalam penelitiannya

menunjukkan Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout

Ratio.

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

5

Data empiris mengenai Dividend Payout Ratio serta perkembangan

perusahaan yang membagikan dividen dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 1.1

Data Rata- rata DPR, NPM, Cash Ratio, DER, Growth, Size

Pada perusahaan- perusahaan non Keuangan yang Listed di BEI

Periode 2005- 2009

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009

DPR

(%) 27.64 29 51.42 38.66 21.57

NPM 0.22 0.27 0.51 0.62 0.39

cash

ratio 0.19 0.28 0.37 0.46 0.51

DER 1.30 1.36 1.33 1.27 1.60

growth 0.24 0.11 0.21 0.26 -0.003

size 14.29 14.41 14.60 14.83 14.99

Sumber: Indonesian Capital market Directory (ICMD) 2006-2010 diolah

Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat dilihat bahwa rasio DPR menunjukkan hasil yang

tidak konsisten, pada tahun 2005-2007 DPR mengalami peningkatan, namun pada tahun

berikutnta DPR terus mengalami penurunan. NPM pada tahun 2008 mengalami penyimpangan

dimana penurunan DPR tidak diikuti oleh penurunan NPM. Hal ini tidak sesuai dengan teori

yang ada, dimana rasio profitabilitas mempunyai dampak yang positif terhadap Dividend Payout

Ratio.

Cash Ratio dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, namun terjadi penyimpangan

dimana pada tahun 2008 -2009 kenaikan Cash Ratio tidak dibarengi dengan peningkatan DPR.

Hal tersebut bertentangan dengan teori yang ada, yakni Cash Ratio memiliki hubungan yang

positif terhadap DPR.

Pada tahun 2006-2007 terjadi peningkatan DER dimana DPR juga mengalami

peningkatan, dan tahun2008 DPR mengalami penurunan sebesar 39% diikuri pila oleh penurunan

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

6

DER sebesar 1,27. Growth mengalami fluktuasi yang beragam, mengalami penurunan pada

tahun 2006 kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2007-2008 mengalami kenaikan, dan

pada tahun2009 kembali mengalami penurunan Growth berpengaruh negative terhadap DPR,

apabila growth mengalami peningkatan maka dividen yang dibayarkan seharusnya mengalami

penurunan. pada table diatas pada tahun 2006- 2007 DPR juga mengalami peningkatan

,sebaliknya pada tahun 2009 dimana growth mengalami penurunan , DPR juga mengalami

penurunan. Ukuran perusahaan (size) berpengaruh positif terhadap DPR.Namun pada tahun 2009

size mengalami peningkatan sedangkan DPR mengalami penurunan

Penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pembagian Dividend

Payout Ratio sudah banyak yang dilakukan Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

kebijakan dividen antara lain yang dikemukakan oleh Riyanto (1998) bahwa kebijakan

dividen itu dipengaruhi oleh posisi likuiditas, kebutuhan dana untuk membayar hutang,

tingkat pertumbuhan bank dan pengawasan terhadap bank. Sedangkan Husnan dan Puji

Astuti (2004) menyebutkan faktor operating cash flow, tingkat laba, kesempatan investasi,

biaya transaksi, dan pajak perorangan.

Beberapa faktor tersebut bisa menyebabkan pembayaran dividen yang lebih tinggi

dan beberapa faktor berpengaruh sebaliknya. Oleh karena itu penelitian terhadap factor-faktor

yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada perusahaan non keuangan perlu dilakukan

apakah factor tersebut konsisten /tetap berpengaruh. Dari berbagai sumber tersebut,

penelitian ini mencoba mengembangkan dari penelitian sebelumnya mengenai factor- factor

yang berhubungan dengan dividen payout ratio pada perusahaan non keuangan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2005- 2009. Secara lebih rinci, penelitian ini mengambil

variabel- variabel Net Profit Margin(NPM), Cash Ratio, Debt to Equity Ratio(DER), Asset

Growth, dan Size

1.2 Perumusan Masalah

Dari perumusan masalah diatas, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengaruh Net Profit margin (NPM) terhadap dividend payout ratio pada

perusahaan non keuangan yang listed di BEI non keuangan pada periode 2005-2009 ?

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

7

2. Bagaimana pengaruh Cash Ratio terhadap dividend payout ratio pada perusahaan

perusahaan non keuangan yang listed di BEI non keuangan pada periode 2005-2009 ?

3. Bagaimana pengaruh Debt to Equity Ratio(DER) terhadap dividend payout ratio

pada perusahaan perusahaan non keuangan yang listed di BEI non keuangan pada

periode 2005-2009 ?

4. Bagaimana pengaruh Growth terhadap dividend payout ratio pada perusahaan

perusahaan non keuangan yang listed di BEI non keuangan pada periode 2005-2009 ?

5. Bagaimana pengaruh Size terhadap dividend payout ratio pada perusahaan

perusahaan non keuangan yang listed di BEI non keuangan pada periode 2005-2009 ?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab

pertanyaan atau memecahkan masalah yang sesuai dengan rumusan masalah diatas. Maka

tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Menganalisis pengaruh Net Profit Margin terhadap Dividend Payout ratio.

2. Menganalisi pengaruh Cash Ratio terhadap Dividend Payout ratio.

3. Menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout ratio.

4. Menganalisi pengaruh Growth terhadap Dividend Payout ratio.

5. Menganalisis pengaruh Size terhadap Dividend Payout ratio.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat atau kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi para investor, calon investor, analis, dan pemerhati investasi, hasil penelitian ini

dapat memberikan acuan pengambilan keputusan investasi terkait dengan tingkat

pengembalian yang berupa dividen perusahaan.

2. Bagi pihak manajemen perusahaan, penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan

pengambilan keputusan dividen.

3. Bagi akademisi dan peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan

pengembangan ilmu keuangan mengenai kajian pembayaran dividen tunai.

4. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai

referensi dasar perluasan penelitian dan penambahan wawasan untuk

pengembangannya.

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

8

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

9

2 TELAAH PUSTAKA

2.1 Dividend Payout Ratio

Dividend payout ratio adalah suatu keputusan untuk menentukan seberapa

besar bagian dari pendapatan perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang

saham dan yang akan diinvestasikan kembali atau ditahan di dalam

perusahaan(Martono dan Harjito,2005). Dari pengertian tersebut, DPR didasarkan

pada rentang pertimbangan antara kepentingan pemegang saham di satu sisi, dan

kepentingan perusahaan di sisi lain. DPR penting karena :

a. Pembagian dividen mungkin akan mempengaruhi harga saham.

b. Pendapatan yang ditahan (retained earning) biasanya merupakan sumber tambahan

modal sendiri yang terbesar dan terpenting untuk pertumbuhan perusahaan.

Di dalam komponen dividend per share terkandung unsur dividen, sehingga

jika semakin Besar dividend yang dibagikan maka semakin besar pula dividend

payout rationya.

2.2 Net Profit Margin

Net profit Margin merupakan penilaian profitabilitas suatu perusahaan.

Menurut Ang(1997) NPM berfungsi untuk mengukur tingkat kembalian keuntungan

bersih terhadap penjualan bersihnya. Rasio ini juga menunjukkan kemampuan

manajemen untuk menyisihkan marjin tertentu sebagai kompensasi yang wajar bagi

pemilik yang telah menyediakan modalnya dengan suatu risiko. Risiko laba bersih

terhadap penjualan (total pendapatan) pada dasarnya mencerminkan efektivitas

biaya/harga dari kegiatan perusahaan. (Helfert, 1997)

H1: Net Profit Margin memiliki pengaruh yang positif terhadap DPR

2.3 Cash Ratio

Posisi kas dihitung berdasarkan perbandingan antara saldo kas akhir

tahun dengan laba bersih setelah pajak (Stanley dan Geoffrey, 1987 dalam

Prihantoro, 2003). Cash Ratio merupakan salah satu ukuran dari likuiditas

(liquidity ratio) yang merupakan kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban jangka pendeknya (current liability) melalui sejumlah kas (dan

setara kas, seperti giro atau simpanan lain di bank yang dapat ditarik setiap

saat) yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi Cash Ratio menunjukkan

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

10

kemampuan kas perusahaan untuk memenuhi (membayar) kewajiban jangka

pendeknya (Brigham, 2001)

H2: Cash Ratio memiliki pengaruh yang positif terhadap DPR

2.4 Debt to Equity Ratio

Prihantoro (2003) menyatakan bahwa debt equity ratio mencerminkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, yang

ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk

membayar hutang. Oleh karena itu, semakin rendah DER akan semakin tinggi

kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajibannya. Jika beban

hutang tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk membagi dividen akan

semakin rendah, sehingga DER mempunyai hubungan negatif dengan

dividend payout ratio (Prihantoro ,2003)

H3: DER memiliki pengaruh yang negatif terhadap DPR

2.5 Growth

Riyanto (2001) makin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan,

makin besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang untuk membiayai

pertumbuhanya. Perusahaan tersebut biasanya akan lebih senang untuk

menahan pendapatanya daripada dibayarkan sebagai dividen dengan

mengingat batasan-batasan biayanya Apabila perusahaan telah mencapai

tingkat pertumbuhan sedemikian rupa sehingga perusahaan telah well

established, dimana kebutuhan dananya dapat dipenuhi dengan dana yang

berasal dari pasar modal atau sumberdana ekstern lainya, maka keadaanya

adalah berbeda. Dalam hal yang demikian perusahaan dapat menetapkan

dividend payout ratio yang tinggi. Pertumbuhan perusahaan menggambarkan

tolak ukur keberhasilan perusahaan.

H4: Growth memiliki pengaruh yang negatif terhadap DPR

2.6 Size

Smith dan Watts (1992) menunjukkan, dasar teori pada pengaruh dari ukuran (size)

terhadap dividend payout ratio sangat kuat. Perusahaan besar dengan akses pasar

yang lebih baik seharusnya membayar dividen yang tinggi kepada pemegang

sahamnya, sehingga antara ukuran perusahaan dan pembayaran dividen memiliki

hubungan yang positif (Cleary, 1999 dalam Farinha, 2002).

H5: Size memiliki pengaruh yang positif terhadap DPR

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

11

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

12

3. METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian

Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel independen dan sering disebut sebagai variabel konsekuensi (Indriantoro dan

Supomo, 1999). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah : Dividend

Payout Ratio (Y). Sedangkan variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan

atau mempengaruhi variabel yang lain, sering disebut dengan variabel yang mendahului

(Indriantoro dan Supomo, 1999). Adapun dalam penelitian ini yang menjadi variabel

independennya adalah NPM(X1), Cash ratio (X2), DER(X3), Growth (X4), dan Size(X5)

3.2 Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang sahamnya tergolong

dalam sektor non keuangan di Bursa Efek Indonesia pada periode 2005 – 2009.

Jumlah populasi perusahaan yang go public sampai dengan tahun 2009 adalah

sebanyak 11 perusahaan.

Kriteria perusahaan yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Merupakan saham yang tergolong dalam sektor non keuangan yang terdaftar dalam

Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009.

2. Merupakan saham perusahaan non keuangan yang selama periode amatan 2005-2009

selalu membagikan dividen secara konsisten.

Berdasarkan pada kriteria diatas maka sample penelitian ini adalah 11 perusahaan

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber

data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu melalui media perantara. Data

sekunder umumnya merupakan data yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan

Data sekunder yang dibutuhkan berasal dari Indonesian capital Market Direktory (ICMD)

edisi 2006,2007,2008,2009,2010

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder sehingga metode

pengumpulan data menggunakan cara non participant observation. Data yang berupa

diperoleh dengan cara diambil langsung dari ICMD ( Indonesian Capital market

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

13

Directory) selama 5 tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2005-2009. Berdasarkan

kriteria-kriteria tersebut dapat diperoleh sampel sebanyak 11 perusahaan.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1Pengujian Asumsi Klasik

Pada penelitian ini juga akan dilakukan pengujian penyimpangan asumsi klasik terhadap

model regresi yang telah diolah yang meliputi:

3.5.2 Model Regresi

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat analisis

statistik yaitu metode regresi linier berganda, yaitu dengan menggunakan program Excel dan

program SPSS for windows. Dalam penelitian ini, model estimasi yang digunakan adalah

persamaan linier, adapun persamaan model regresi berganda tersebut adalah

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Model regresi dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut:

DPR= b0 + b1(NPM) + b2(Cash Ratio) + b3(DER)+ b4(Growth) + b5(Size) + e

Keterangan:

e = error term, diasumsikan 0

b0 = konstanta

b1, b2, b3, b4, b5 = koefisien regresi

3.5.3 Pengujian Hipotesis

Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan pengujian secara

parsial dan pengujian secara simultan serta analisis koefisien determinasi (R2)

(Ghozali,2005).

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

14

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Statistik Deskriptif

Uji Statistik deskriptif yang dilakukan terhadap sampel penelitian adalah sebagai

berikut

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif

Pada Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakandalam

penelitian ini sebanyak 55 sampel data. Dari 11 perusahaan ini Rata- rata margin laba yang

diperoleh selam tahun amatan sebesar 40.25% dan dengan standar deviasinya sebesar 1,137.

cash ratio memiliki rata-rata perusahaan sampel memiliki nilai kas sebesar 0,361 kali

dari total hutang lancarnya.Dengan rata- rata ratio yang bernilai di bawah 1 menunjukkan

bahwa perusahaan memiliki posisi kas yang hanya mampu menjamin 36.1% dari hutang-

hutang jangka pendeknya dan deviasi standarnya 0,482.Debt to equity ratio memiliki Rata-

rata hutang 1,360 kali hal ini menunjukkan bahwa rata- rata perusahaan sampel memili total

hutang 1.360 dari total ekuitas perusahaan. dan standar deviasinya 1.25.

Tingkat pertumbuhan perusahaan (Growth) Rata- ratanya sebesar 0,165 Hal ini berarti

bahwa rata-rata perusahaan sampel mampu mendapatkan kenaikan total asetnya selama

periode 2005–2009 hingga mencapai 16,5% dari total asset tahun sebelumnya dengan standar

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

DPR 55 .0010 2.3900 .337073 .3786312

NPM 55 .01 5.94 .4027 1.13715

CR 55 .01 3.11 .3618 .48249

DER 55 .14 8.44 1.3715 1.25951

Growth 55 -.85 1.42 .1653 .30416

size 55 12.26 17.31 14.6202 1.33475

Valid N

(listwise)55

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

15

deviasi 0.30. variabel firm size memiliki nilai rata-rata variabel firm size adalah 14,62 dengan

nilai standar deviasi sebesar 1,334 yang artinya lebih kecil daripada rata-ratanya.

4.2. Pengujian Asumsi Klasik

Berikut akan disajikan hasil pengujian asumsi klasik terhadap model regresi, yang

meliputi uji normalitas data, multikolinearitas, autokorelasi dan uji heroskedastisitas.

Pengujian asumsi klasik di dalam regresi berganda merupakan suatu keharusan untuk

mengetahui hubungan antara variabel bebas yang digunakan dalam penelitian (Gujarati,

1995). Secara keseluruhan, pengujian ini akan menyimpulkan apakah antar variabel bebas

memiliki korelasi atau tidak dengan sesama variabel bebas.Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah DPR sedangkan variabel independen meliputi NPM, Cash Ratio,

DER,Growth, dan Size.

4.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, data residual

memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, ada dua

cara untuk mendeteksinya, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis statistik

dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). dimana

dengan melihat nilai signifikasinya pada tabel, jika nilai signifikasinya di atas 0.05 maka data

terdistribusi secara normal, namun sebaliknya jika nilai signifikasinya kurang dari 0.05 maka

data tidak terdistribusi secara normal. Begitu juga dengan grafik histogram dan grafik plot,

jika grafik menjauhi garis diagonal, serta penyebarannya agak menjauh dari garis normal

maka menunjukkan bahwa model regresi menyalahi asumsi normalitas. Berikut dibawah ini

yang menunjukkan tabel Kolmogorov-Smirnov (KS) :

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

16

TABEL 4.2

Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 40

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 9.85339403

Most Extreme

Differences

Absolute .128

Positive .128

Negative -.126

Kolmogorov-Smirnov Z .812

Asymp. Sig. (2-tailed) .525

a. Test distribution is Normal.

Sumber: data yang diolah

Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara

normal. Hal ini ditunjukkan dengan uji Kolmogorov - Smirnov yang menunjukkan hasil yang

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,525 yang berada di atas 0,05. Hasil terakhir di atas

juga didukung hasil analisis grafiknya, yaitu dari grafik histogram maupun grafik Normal

Probability Plot-nya seperti Gambar 4.1 dan 4.2 di bawah ini

Gambar 4.1

Grafik Histogram

:

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

17

Gambar 4.2

Normal Probability Plot

Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa pola distribusi

data mendekati normal. Kemudian pada grafik normal plot terlihat titiktitik sebaran

mendekati garis normal.

4.2.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal Variabel ortogonal adalah variabel

independen yangnilai korelasi antar sesame variabel independen sama dengan nol (Ghozali,

2006). Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat

dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

18

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

NPM .593 1.685

Cashratio .654 1.530

DER .746 1.340

growth .952 1.051

Size .901 1.109

a..Dependen Variabel DPR

Sumber: Data yang diolah

Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas jika mempunyai nilai

Tolerance di atas 0.1 dan nilai VIF di bawah 10. Dari Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa semua

variabel independen memiliki nilai Tolerance di atas 0.1 dan nilai VIF jauh di bawah angka

10. Dari tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa kelima variabel independen tidak terjadi

multikolonieritas karena nilai VIF < 10. Dengan demikian lima variabel independen (NPM,

Cash ratio, DER, Growth, dan size) dapat digunakan untuk memprediksi DPR selama

periode pengamatan.

4.2.3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjangwaktu berkaitan satu sama lainnya. Model

regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2006).

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

19

Tabel 4.4

Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .621a .385 .295 10.5530670 2.073

a. Predictors: (Constant), Size, growth, DER, Cashratio, NPM

b. Dependent Variable: DPR

Sumber: data yang diolah

Berdasar hasil analisis regresi pada Tabel 4.6 maka diperoleh nilai hitung Durbin

Watson sebesar 2.073; Sedangkan besarnya DW-tabel: dl (batas luar) = 1.287; du (batas

dalam) = 1.776; 4 – du =2.224; dan 4 – dl = 2.713; maka dari perhitungan disimpulkan bahwa

DW-test terletak pada daerah uji. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.3 sebagai berikut:

Gambar 4.3

Hasil Uji Durbin-Watson

Autokolerasi Daerah ragu- Tidak ada Daerah ragu- Autokorelasi

positif ragu autokorelasi ragu negatif

2.073

0 1.287 1.776 2.224 2.713 4

Hasil ini menunjukkan bahwa DW terletak pada daerah tidak terjadi autokolerasi.

4.2.4. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidak samaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yag lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda akan disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

20

yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Hasil uji heteroskedastisitas dengan

menggunakan grafik scatterplot di tunjukan pada gambar 4.4 di bawah ini:

Gambar 4.4

Grafik Scatterplot

Sumber: Data yang diolah

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar

baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, uji statistik

yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan

melakukan uji Park.

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

21

Tabel 4.5

Hasil Uji Park

Sumber: data yang diolah

Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara

statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi terdapat

heteroskedastisistas, dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka

asumsi homoskedastisistas pada data model tersebut tidak dapat ditolak.

Hasil tampilan SPSS pada tabel diatas memberikan koefisien parameter untuk

variabel independen tidak ada yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi

tidak terdapat Heteroskedastisitas.

4.3. Analisis Regresi Berganda

Dari data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode regresi dan dihitung

dengan menggunakan program SPSS. Berdasar output SPSS tersebut secara parsial pengaruh

dari keelima variabel independent yaitu NPM, Cash ratio, DER, Growth dan size terhadap

DPR ditunjukkan pada Tabel 4.8 sebagai berikut:

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleran

ce VIF

1(Constant) 2.997 5.383 .557 .581

NPM -.677 .439 -.329 -1.541 .133 .593 1.685

Cashratio 1.108 1.017 .222 1.090 .284 .654 1.530

DER .138 .845 .031 .163 .872 .746 1.340

growth .484 1.014 .080 .477 .636 .952 1.051

Size -.045 .333 -.023 -.135 .893 .901 1.109

a. Dependent Variable: ln_1

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

22

Tabel 4.6Hasil Perhitungan Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -25.571 20.384 -1.254 .218

NPM 4.421 1.664 .464 2.656 .012

Cashratio -8.580 3.851 -.370 -2.228 .033

DER -2.537 3.200 -.123 -.793 .433

growth -3.768 3.840 -.135 -.981 .333

Size 3.626 1.261 .407 2.875 .007

a. Dependent Variable: DPR

Sumber: data yang diolah

Dengan melihat Tabel 4.6 di atas, dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai

berikut :

DPR = -25.571 + 4.421 NPM – 8.580 Cash Ratio -2.537 DER -3.768 Growth +

3.626 Size

Dari hasil persamaan regresi linier berganda tersebut di atas dapat dilihat nilai konstanta

sebesar -25.571. Hal ini mengindikasikan bahwa DPR mempunyai nilai sebesar -25.571

dengan tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel independen (NPM, cash Ratio, DER,

Growth, size). Persamaan regresi di atas mempunyai makna sebagai berikut:

1. Variabel Net Profit margin(NPM) menunjukkan pengaruh positif dan signifikan

terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan non keuangan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009dengan nilai koefisien regresi sebesar

4.421. Hal ini berarti bahwa setiap adanya peningkatan Net Profit Margin akan

mengakibatkan peningkatan Dividend Payout Ratio juga.

2. Variabel Cash Ratio menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividen

Payout Ratio (DPR) pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2005-2009 dengan koefisien regresi sebesar 8.580. Tanda negatif

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

23

pada koefisien menunjukkan bahwa adanya peningkatan variabel Cash Ratio akan

mengakibatkan penurunan pada Dividend Payout Ratio yang dibagikan.

3. Variabel Debt to Equity ratio(DER) menunjukkan pengaruh negatif dan tidak

signifikanterhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan non keuangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009 dengan koefisien regresi sebesar

2.537. Tanda negative pada koefisien regresi menunjukkan bahwa setiap peningkatan

variabel DER akan mengakibatkan penurunan pada Dividend Payout Ratio yang

dibagikan.

4. Variabel Growth menunjukkan pengaruh negative dan tidak signifikan terhadap

Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2005-2009 dengan koefisien regresi sebesar 3.768. Tanda

negatif koefisien regresi variabel Growth menunjukkan bahwa setiap terjadinya

peningkatan pada variabel ROA akan mengakibatkan penurunan pada Dividend

Payout Ratio.

5. Variabel Firm Size menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap Dividen

Payout Ratio (DPR) pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2005-2009 dengan koefisien regresi sebesar 3.626. Tanda positif

pada koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan yang terjadi pada

variabel Firm Size akan mengakibatkan peningkatan pada variabel Dividend Payout

Ratio.

4.4. Pengujian Hipotesis

4.4.1. Analisis Koefisien Determinasi ( R2 )

Koefisien determinasi ( R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai R2 yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independennya memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Hasil perhitungan koefisien

determinasi penelitian ini dapat terlihat pada Tabel 4.10 berikut:

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

24

Tabel 4.7Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ( R2 )

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .621a .385 .295 10.5530670 2.073

a. Predictors: (Constant), Size, growth, DER, Cashratio, NPM

b. Dependent Variable: DPR

Sumber: Data yang diolah

Berdasar output SPSS tampak bahwa dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien

determinasi ( R2) pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2005-2009 sebesar 0,295. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel

independen yaitu NPM, Cash Ratio, DER, Growth,dan Size terhadap variabel dependen yaitu

Dividend Payout Ratio (DPR) yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini adalah

sebesar 29.5% sedangkan sisanya sebesar 70,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang

tidak dimasukkan dalam model regresi.

4.4.2. Uji Statisik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel

dependennya (Ghozali, 2005). Hasil perhitungan Uji F ini dapat dilihat pada Tabel 4.11

berikut :

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

25

Tabel 4.8

Hasil Perhitungan Uji F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2374.473 5 474.895 4.264 .004a

Residual 3786.486 34 111.367

Total 6160.959 39

a. Predictors: (Constant), Size, growth, DER, Cashratio,

NPM

b. Dependent Variable: DPR

Sumber: Data yang diolah

Dari hasil analisis regresi dapat diketahui pula bahwa secara bersama-sama variabel

independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat

dibuktikan dari nilai F tabel sebesar 4.264 dengan probabilitas 0,004. Karena probabilitas

jauh lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 5%, maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi Dividend Payout Ratio (DPR) atau dapat dikatakan bahwa

variabel meliputi NPM, Cash Ratio, DER, Growth dan size secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).

4.4.3. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2005).

Dari hasil analisis regresi tabel 4.6dapat dilihat bahwa 3 variabel independen yaitu NPM,

Cash Ratio,dan Size, berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu DPR, dengan

tingkat signifikasi masing-masing adalah sebesar 0,012; 0,033dan 0,007. Sedangkan variabel

DER dan Growth memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap variabel DPR, hal ini

dikarenakan nilai signifikansinya lebih besar daripada tingkat signifikansi 5%. Yaitu, 0.433

dan 0.333

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

26

5. Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

5.1 Simpulan

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan lima

variabel independen yaitu NPM, Cash Ratio, DER,Growth, dan Size serta satu variabel

dependen Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan-perusahaan non keuangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009 menunjukkan bahwa :

1. Hasil penelitian diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,295 yang berarti bahwa 29,5%

variasi Dividend Payout Ratio dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen yaitu

NPM, Cash Ratio, DER,Growth, dan Size Sedangkan sisanya sebesar 70.5% dijelaskan

oleh variabel lain di luar model.

2. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa Net Profit Margin (NPM)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada

perusahaan-perusahaan non financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2005-2009. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 4.421, dan

besarnya nilai signifikansi NPM sebesar 0,012 yang berada di bawah 0.05 (tingkat

signifikansi α=5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang

menyatakan bahwa NPM berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

tidak ditolak.

3. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa Cash Ratio (CR)

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada

perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2005-2009. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -8580, dan

besarnya nilai signifikansi Cash Ratio sebesar 0,003 yang berada di bawah 0.05 (tingkat

signifikansi α=5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang

menyatakan bahwa Cash Ratio berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio

(DPR) ditolak.

4. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa Debt to Equity Ratio

(DER) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

pada perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2005-2009 . Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai koefisien regresi sebesar -

2.537, dan nilai signifikansi DER sebesar 0,433, dimana nilainya berada diatas

signifikansi 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

27

menyatakan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

tidak ditolak.

5. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa Growth berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan-

perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009.

Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai koefisien regresi sebesar -3.768 dan nilai

signifikansi 0,333 yang berada di atas 0.05 (tingkat signifikansi α=5%). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Growth berpengaruh

negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) tidak ditolak.

6. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa Size berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan-perusahaan non

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009. Hal ini ditunjukkan

dengan besarnya nilai koefisien regresi 3.626, dan besarnya nilai signifikansi 0.007 yang

berada di bawah 0.05 (tingkat signifikansi α=5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Size berpengaruh positif terhadap Dividend

Payout Ratio (DPR) tidak ditolak.

5.2 Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat dihindari oleh

peneliti. Keterbatasan itu tersebut tentu saja akan mempengaruhi hasil dari penelitian ini.

Adapun keterbatasan tersebut adalah :

1. Jumlah sampel perusahaan yang sedikit, hanya mencakup 11 perusahaan

2. Periode waktu penelitian selama lima tahun dimana selama waktu pengamatan banyak

terjadi masalah ekkonomi, dimulai dari krisis minyak pada periode 2005, krisis global

pada periode 2007, dan pelanggaran pajak pada tahun 2009 di Indonesia. yang

beradampak pada kemampuan perusahaan untuk membayar dividen

3. Variabel independen yang digunakan hanya terbatas pada 5 variabel independen, yaitu

NPM, Cash Ratio DER, Growth,dan Size. Hasil uji statistik menunjukkan besarnya

pengaruh variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen hanya sebesar

29.5 % sehingga 70.5 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak

dimasukkan model.

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

28

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

29

DAFTAR PUSTAKA

Adhitama,W, dan Sudaryono,E,A (2005).”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price Earning

Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal

Bisnis dan Manajemen Vol 5 No 2 p.211-222

Algifari. 1997. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Ang, Robert, 1997. Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia

Brigham E dan Houston J, 2001, Manajemen Keuangan, Erlangga, Jakarta

Brigham,Houston (2001).”Dasar- Dasar Manajemen Keuangan”. Jakarta: Salemba Empa

Damayanti,S dan Achyani,F (2006). “Analisis Pengaruh Investasi, Likuiditas, Profitabilitas,

Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen

Payout Ratio”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.5 No.1 April. p.51-62

Denrawijaya, Lukman.2001. Manajemen Perbankan.Jakarta:Ghalia Indonesia

Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan

Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang

Gujarati,D.(1995).”Ekonometrika Dasar”.Penerbit Erlangga,Jakarta.

Hadiwidjaja, Rini dan Lely Triani. 2009. “Pengaruh Profitabilitas Terhadap Dividend

Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.” Jurnal Organisasi dan

Manajemen Vol 5 No 2: p. 49-54.

Hatta,Atika J (2002). “Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Dividen : Investasi

Pengaruh Teori Stakeholder. JAAI Vol.6 No.2 Desember 2002

Helfert, A. Erich. 1997. Teknik Analisis Keuangan (Edisi Kedelapan). Erlangga: Jakarta

Husnan, Suad dan EnnyPudjiastuti (2004), Dasar-dasar manajemen Keuangan, UPP. AMP.

YKPN, Yogyakarta.

Nadjibah. 2008. “Analisis Pengaruh Asset Growth, Size, Cash Ratio, dan Return On Asset

Terhadap Dividen Payout Ratio”. www.eprints.undip.ac.id

Nasrul, I.H. 2004. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada

Perusahaan Manufaktur Go-Public Di Bursa Efek Indonesia”.

www.eprints.undip.ac.id

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

30

Pebriana, Risky. 2009. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Deviden Pada Sektor Industri

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2007. Tidak

dipublikasikan

Prihantoro (2003). “Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di

Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis No.1 Jilid 8.p.7-14

Puspita, Fira (2009), Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout

Ratio (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

2005-2007)”, www.eprints.undip.ac.id

Rahmawati intan dan akram.2007.”factor- factor yang mempengaruhi kebijakan dividend an

pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan- perusahaan di BEJ periode

2000- 2004.Jurnal Riset Akutansi Vol 6 No 1.

Riyanto, Bambang.1998.dasar- dasar Pembelajaan Perusahaan.Edisi ke empat, BPFE UGM,

Yoyakarta

Santoso,Singgih, dan Tjiptono,F (2001).”SPSS Mengolah Data Statistik Secara

Profesional”. PT Elex Media Komputindo Gramedia Jakarta, Jakarta.

Sartono, Agus R.Drs.M.B.A.,2001 manajemen keuangan (Teori dan Aplikasi). Edisi

4,Yogyakarta.

Saxena,A,K(2002).”Determinant of Dividen d Policy:Regulated Versus Unregulated Firms”.

The Journal of Finance. www.google.com

Suherli,M dan Harahap,S,S (2004). “Studi Empiris terhadap Faktor Penentu Kebijakan

Jumlah Dividen ”. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.4 No.3

Desember. p. 223-245

Sutrisno. 2001. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada

Perusahaan Publik di Indonesia.”TEMA vol II no 1

Syahbana , A (2007). “Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kebijakan Deviden

pada Perusahaan Manufaktur yang TErdaftar di BEJ Periode 2003-2005 .

www.google.com

Van Horne, James C dan John Wachowicz. 1998. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan.

Salemba Empat: Jakarta

Vianita, Engela dan Izzati Amperaningrum(2009).”Analisis Faktor –faktor yang

mempengaruhi Dividen Kas pada Perusahaan Makanan dan minuman yang Terdaftar

di Bursa EfekIndonesia”. www.google.com

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.undip.ac.id/29245/1/jurnal.pdf · Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen antara lain profitabilitas

31

Yuniningsih.2002.“Interpedensi Antara Kebijakan Dividend Payout Ratio,Financial Leverage

dan Investasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEJ”. Jurnal Bisnis dan

Ekonomi Vol 9 No.2 .Hal 164-182

_____________, 1996, Indonesian Capital market Directory, edisi 2006.

_____________, 1996, Indonesian Capital market Directory, edisi 2007.

_____________, 1996, Indonesian Capital market Directory, edisi 2008.

_____________, 1997, Indonesian Capital market Directory, edisi 2009.

_____________, 1997, Indonesian Capital market Directory, edisi 2010.


Recommended