+ All Categories
Home > Documents > Analisis Potensi Ekonomi Daerah

Analisis Potensi Ekonomi Daerah

Date post: 06-Jul-2015
Category:
Upload: japskren
View: 863 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
Popular Tags:

of 24

Transcript

ANALISIS POTENSI EKONOMI DAERAH

1

OUTLINE

Pertumbuhan Ekonomi Daerah PDRB per Kapita Analisa Potensi Pertumbuhan Analisa Sektor Basis Analisa Spesialisasi Regional

2

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

Pertumbuhan ekonomi, baik sektoral maupun total/regional dianggap tinggi/cepat apabila nilai pertumbuhannya lebih tinggi dari rata-rata nilai pertumbuhan yang terjadi ditingkatan supra-regionalnya Pertumbuhan ekonomi daerah diukur berdasarkan nilai PDRB Harga Konstan untuk mengetahui perubahan riil ekonomi yang terjadi Rumus : rt= ((PDRBt PDRBt-1) / PDRBt-1) x 100%

3

Contd

Pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan output (barang dan jasa). Pertumbuhan ekonomi daerah merupakan salah satu indikator kunci dalam pembangunan dan merupakan sasaran utama dalam penyusunan fundamental ekonomi daerah Beragam teori menjelaskan konsep pertumbuhan ekonomi : Klasik, Neoklasik, Keynes, Neokeynes Berbagai aspek/variabel, baik ekonomi maupun non-ekonomi mempengaruhi dan atau dipengaruhi (secara simultan) oleh pertumbuhan ekonomi : inflasi, pendapatan, ketimpangan, kemiskinan, kependudukan, tenaga kerja-pengangguran, kesehatan, pendidikan, politik-demokrasi, pembangunan manusia, budaya, lingkungan, infrastruktur, investasi, dll4

Faktor Penentu Pertumbuhan EkonomiBerdasarkan berbagai teori tentang pertumbuhan ekonomi, pada dasarnya beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain adalah :

Jumlah Penduduk Jumlah Stok Barang Modal Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Tingkat Teknologi

5

Teori Kutub Pertumbuhan

Pertumbuhan tidak muncul di berbagai daerah pada waktu yang sama. Pertumbuhan hanya terjadi di beberapa tempat yang merupakan pusat (kutub) pertumbuhan dengan intensitas yang berbeda (Perroux, 1988) Konsentrasi aktivitas ekonomi secara spasial dalam suatu negara menunjukkan suatu proses selektif dipandang dari dimensi geografis Mengapa aktifitas ekonomi, khususnya industri manufaktur cenderung terkonsentrasi secara geografis di beberapa tempat saja? Alasan teori-teori lokasi : - Minimisasi biaya transportasi atau produksi (Isard, 1956) - Interdependensi lokasi6

Pertumbuhan dan Transformasi Struktural

Perubahan struktural ekonomi terjadi seiring dengan pertumbuhannya Perubahan struktural dalam sektor perekonomian terjadi ditandai dengan semakin dominan dan tingginya kontribusi dan pertumbuhan sektor-sektor sekunder dan tersier. Transformasi struktural terjadi melalui 4 proses : - Proses Akumulasi: peningkatan pendapatan per kapita - Proses Alokasi: perubahan struktur konsumsi dan produksi - Proses Distribusi: pemerataan antar individu,institusi & daerah - Proses Demografi: Transisi Demografi

7

ContdContoh : Perkembangan Kontribusi Sektoral

8

ContdContoh : Perkembangan Pertumbuhan Sektoral

9

Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Publik

Kebijakan dalam peningkatan kualitas pendidikan dan SDM Kebijakan dalam peningkatan tingkat tabungan (saving rate) Peningkatan sistem perpajakan dan ketahanan sosial Kebijakan dalam menstimulasi investasi Kebijakan dalam peningkatan research and development Penanganan dan pengurangan regulasi bermasalah Kebijakan dalam bidang industri

10

PDRB PER KAPITA

Digunakan untuk mengetahui tingkat pendapatan setiap individu di suatu wilayah tertentu Rumus : y = PDRB / Jumlah Penduduk Tipologi Daerah

11

Hubungan Investasi & PDRB

Tercermin dalam indikator Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ICOR digunakan untuk menunjukkan efisiensi suatu perekonomian dalam menggunakan faktor modal. Nilai ICOR yang rendah menunjukkan efisiensi suatu perekonomian dalam menggunakan faktor modal, dan sebaliknya nilai ICOR yang tinggi mengindisikasikan terjadinya inefisiensi. Rumus : ICOR(t-1 t)= ( It/(PDRBt PDRBt-1))x 100

12

ContdContoh : ICOR DKI Jakarta 1996-2003

13

ANALISA POTENSI PERTUMBUHAN

Potensi ekonomi suatu wilayah dapat dilihat dari kapasitas kemampuan pertumbuhan output/produksi jika dibandingkan dengan kapasitas perekonomian sekitarnya, misalnya saja perekonomian nasional Jika suatu daerah mengalami pertumbuhan ekonomi di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, berarti kapasitas pertumbuhan ekonomi belum tercapai secara optimal, dan vice versa Analisis shift share merupakan salah satu model yang memiliki kelebihan dalam melihat pola pertumbuhan daerah dan besarnya angka pertumbuhan yang seharusnya dapat dicapai atau terjadi.

14

Analisa Shift Share

R: Pertumbuhan regional (regional share), yaitu pertumbuhan daerah dibandingkan dengan pertumbuhan nasional; Sp: Pertumbuhan proporsional (proportional shift), yaitu perbedaan antara pertumbuhan daerah dengan menggunakan pertumbuhan nasional sektoral dan pertumbuhan daerah dengan menggunakan pertumbuhan nasional total; Sd: Pertumbuhan diferensial (differential shift), yaitu perbedaan antara pertumbuhan daerah secara sektoral dan pertumbuhan daerah jika menggunakan pertumbuhan sektoral nasional Rumus Pertumbuhan: G = R + Sp + Sd

15

Rumus R, Sp, dan Sd

16

Contd

17

Contd

18

ANALISA SEKTOR BASIS

Sektor basis/unggulan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah Ditentukan dengan Analisis Location Quotient (LQ) :S L Q ! SiR

S S

R

iN

N

19

Contd

20

Contd

21

ANALISA SPESIALISASI DAERAH

Digunakan untuk mengetahui tingkat spesialisasi antar daerah Diukur dengan menggunakan Indeks Krugman :

22

Contd

23

24


Recommended