Date post: | 29-Nov-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | andika-indra-purwantoro |
View: | 265 times |
Download: | 1 times |
Apa itu flu burung?Apa itu flu burung? Flu burung atau Avian influenza Flu burung atau Avian influenza
adalah penyakit menular yang adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe disebabkan oleh virus influenza tipe A. Umumnya tipe ini ditemukan pada A. Umumnya tipe ini ditemukan pada burung dan unggas (Kepartemen burung dan unggas (Kepartemen Kesehatan Republik Indonesia)Kesehatan Republik Indonesia)
Avian influenza is an infectious Avian influenza is an infectious disease of birds caused by type A disease of birds caused by type A strains of the influenza virus.(WHO)strains of the influenza virus.(WHO)
Sejarah flu burungSejarah flu burung 1968:1968:
Penularan virus influenza asal unggas ke manusia Penularan virus influenza asal unggas ke manusia sudah dilaporkan sejak 1968.sudah dilaporkan sejak 1968.
1997: 1997: Flu burung pertama kali melewati "halangan Flu burung pertama kali melewati "halangan spesies” dari unggas ke manusia. Sebelumnya, spesies” dari unggas ke manusia. Sebelumnya, flu ini hanya menyerang burung, bukan manusia. flu ini hanya menyerang burung, bukan manusia. Pertama kali muncul di Hongkong dengan 18 Pertama kali muncul di Hongkong dengan 18 orang dirawat di rumah sakit dan enam orang orang dirawat di rumah sakit dan enam orang diantaranya meninggal dunia, kemudian diantaranya meninggal dunia, kemudian menyebar ke Vietnam dan Korea. Jenis yang menyebar ke Vietnam dan Korea. Jenis yang diketahui menjangkiti manusia adalah influenza A diketahui menjangkiti manusia adalah influenza A sub jenis H5N1. sub jenis H5N1.
1999:1999:Satu varian dari H5N1 yang disebut Satu varian dari H5N1 yang disebut H9N2, kembali mengguncang H9N2, kembali mengguncang Hongkong dengan menginfeksi dua Hongkong dengan menginfeksi dua orang.orang.
20 Mei 2001:20 Mei 2001:Untuk mencegah penyebaran flu Untuk mencegah penyebaran flu burung, 40 ribu ekor ayam burung, 40 ribu ekor ayam dimusnahkan di Hongkong dengan dimusnahkan di Hongkong dengan menggunakan karbondioksida.menggunakan karbondioksida.
7 Februari 2002:7 Februari 2002:Ratusan ribu ekor ayam dan itik Ratusan ribu ekor ayam dan itik dimusnahkan di Hongkong.. dimusnahkan di Hongkong..
April 2003:April 2003:Penyakit flu burung mewabah di Belanda.Penyakit flu burung mewabah di Belanda.
15 April 2003:15 April 2003:Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, akan memeriksa secara Priok, Jakarta, akan memeriksa secara ketat semua jenis unggas dan bahan ketat semua jenis unggas dan bahan makanan hasil olahan dari unggas yang makanan hasil olahan dari unggas yang berasal dari Belanda.berasal dari Belanda.
Nopember 2003:Nopember 2003:Tujuh juta ekor ayam dimusnahkan di Tujuh juta ekor ayam dimusnahkan di Thailand. Sekitar 4,7 juta ayam di Thailand. Sekitar 4,7 juta ayam di Indonesia mati, 40 persen diantaranya Indonesia mati, 40 persen diantaranya terkena virus flu burung dan virus New terkena virus flu burung dan virus New Castle.Castle.
Desember 2003:Desember 2003:Virus ini kembali menunjukkan aksinya di Virus ini kembali menunjukkan aksinya di Hongkong dan memakan satu korban.Hongkong dan memakan satu korban.
22 Desember 2003:22 Desember 2003:Virus flu burung menyerang unggas di Virus flu burung menyerang unggas di Korea Selatan. Kasus flu burung yang Korea Selatan. Kasus flu burung yang pertama di Korsel, ini ditemukan di pertama di Korsel, ini ditemukan di peternakan itik dekat Kota Eumseong. peternakan itik dekat Kota Eumseong.
24 Desember 2003:24 Desember 2003:Pemerintah Korea Selatan memusnahkan Pemerintah Korea Selatan memusnahkan sekitar 600 ribu ekor ayam dan itik akibat sekitar 600 ribu ekor ayam dan itik akibat menyebarnya virus H5N1, penyebab flu menyebarnya virus H5N1, penyebab flu burung.burung.
Sepanjang 2003:Sepanjang 2003:Ditemukan dua kasus di Hongkong dengan Ditemukan dua kasus di Hongkong dengan satu diantaranya meninggal.satu diantaranya meninggal.
Januari 2004:Januari 2004:Penyakit flu burung menyebar sampai Penyakit flu burung menyebar sampai Jepang, Korea Selatan, Vietnam dan Jepang, Korea Selatan, Vietnam dan Thailand dengan satu identifikasi mereka Thailand dengan satu identifikasi mereka menyebar dari Kamboja, Hongkong dan menyebar dari Kamboja, Hongkong dan Taiwan.Taiwan.
13 Januari 2004:13 Januari 2004:Flu burung menewaskan jutaan ayam di Flu burung menewaskan jutaan ayam di Korea Selatan, Vietnam dan Jepang.Korea Selatan, Vietnam dan Jepang.
14 Januari 2004:14 Januari 2004:Penyebaran flu burung juga sudah Penyebaran flu burung juga sudah mencapai Jepang dan merajelala di mencapai Jepang dan merajelala di kawasan 800 kilometer sebelah barat daya kawasan 800 kilometer sebelah barat daya Tokyo. Tokyo.
17 Januari 2004:17 Januari 2004:Dua juta unggas di Vietnam dimusnahkan Dua juta unggas di Vietnam dimusnahkan akibat terjangkit virus flu burung. akibat terjangkit virus flu burung.
20 Januari 2004:20 Januari 2004:WHO karena 'kekhawatiran yang terus WHO karena 'kekhawatiran yang terus meningkat' atas kasus ini, mengerjakan meningkat' atas kasus ini, mengerjakan vaksin baru untuk melindungi penduduk vaksin baru untuk melindungi penduduk dari flu burung. dari flu burung.
21 Januari 2004:21 Januari 2004:Tiga orang di Thailand sedang diperiksa Tiga orang di Thailand sedang diperiksa untuk mengetahui apakah mereka terkena untuk mengetahui apakah mereka terkena influenza jenis avian, yang menewaskan influenza jenis avian, yang menewaskan sedikitnya lima orang di Vietnam. sedikitnya lima orang di Vietnam.
22 Januari 2004: 22 Januari 2004: Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mengatakan, di wilayah Thailand kemungkinan mengatakan, di wilayah Thailand kemungkinan besar terdapat pasien flu burung.besar terdapat pasien flu burung.
24 Januari 2004: 24 Januari 2004: PBB memperingatkan, flu burung lebih berbahaya PBB memperingatkan, flu burung lebih berbahaya dari SARS, karena kemampuan virus ini yang dari SARS, karena kemampuan virus ini yang mampu membangkitkan hampir keseluruhan mampu membangkitkan hampir keseluruhan respon bunuh diri dalam sistem imunitas tubuh respon bunuh diri dalam sistem imunitas tubuh manusia.manusia.
29 Januari 2004:29 Januari 2004:Pemerintah menetapkan flu burung sebagai Pemerintah menetapkan flu burung sebagai bencana darurat nasional dan meminta bencana darurat nasional dan meminta persetujuan DPR untuk pengucuran dana sebesar persetujuan DPR untuk pengucuran dana sebesar Rp. 212 milyar untuk penanggulangannya. Rp. 212 milyar untuk penanggulangannya.
www.tempointeraktif.comwww.tempointeraktif.com
Bagaimana penyebarannyaBagaimana penyebarannya
Burung-burung yang terinfeksi menyebarkan Burung-burung yang terinfeksi menyebarkan virusnya di air liur, cairan saluran pernafasan, virusnya di air liur, cairan saluran pernafasan, dan kotorannya. Virus flu burung menyebar dan kotorannya. Virus flu burung menyebar diantara burung-burung yang rentan saat diantara burung-burung yang rentan saat mereka terkena kotoran yang telah mereka terkena kotoran yang telah terkontaminasi. Diyakini bahwa sebagian terkontaminasi. Diyakini bahwa sebagian besar kasus infeksi H5N1 pada manusia besar kasus infeksi H5N1 pada manusia disebabkan oleh kontak dengan unggas yang disebabkan oleh kontak dengan unggas yang telah terinfeksi atau lingkungan yang telah telah terinfeksi atau lingkungan yang telah terkontaminasi.terkontaminasi.
(Selasa,19 februari 2008.Sekolah (Selasa,19 februari 2008.Sekolah
Dyatmika,http://www.dyatmika.org.htm)Dyatmika,http://www.dyatmika.org.htm)
PencegahanPencegahanUpaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari
bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan tindakan sebagai berikut : tindakan sebagai berikut :
Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata renang) (masker, kacamata renang)
Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar tidak harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya. menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan dengan desinfektan
Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan peternakan
Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu 64°C selama 5 menit. dipanaskan pada suhu 64°C selama 5 menit.
Melaksanakan kebersihan lingkungan. Melaksanakan kebersihan lingkungan. Melakukan kebersihan diri.Melakukan kebersihan diri.
Departemen kesehatan Republik IndonesiaDepartemen kesehatan Republik Indonesia
pencegahanpencegahana. Pada Unggas:a. Pada Unggas:
1. Pemusnahan unggas/burung yang terinfeksi flu 1. Pemusnahan unggas/burung yang terinfeksi flu burungburung2. Vaksinasi pada unggas yang sehat2. Vaksinasi pada unggas yang sehat
b. Pada Manusia :b. Pada Manusia :1. Kelompok berisiko tinggi ( pekerja peternakan dan 1. Kelompok berisiko tinggi ( pekerja peternakan dan pedagang)pedagang)
a. Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi a. Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja. sehabis bekerja.
b. Hindari kontak langsung dengan ayam atau b. Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinsfeksi flu burung. unggas yang terinsfeksi flu burung.
c. Menggunakan alat pelindung diri. (contoh : c. Menggunakan alat pelindung diri. (contoh : masker dan pakaian kerja). masker dan pakaian kerja).d. Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja.d. Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja.e. Membersihkan kotoran unggas setiap hari.e. Membersihkan kotoran unggas setiap hari.f. Imunisasi.f. Imunisasi.
2. Masyarakat umum2. Masyarakat umuma. Menjaga daya tahan tubuh dengan a. Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi & istirahat memakan makanan bergizi & istirahat cukup.cukup.b. Mengolah unggas dengan cara yang b. Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu :benar, yaitu :
- Pilih unggas yang sehat (tidak - Pilih unggas yang sehat (tidak terdapat terdapat gejala-gejala penyakit pada gejala-gejala penyakit padatubuhnya)tubuhnya)
- Memasak daging ayam sampai - Memasak daging ayam sampai dengan dengan suhu ± 80 C selama 1 menit suhu ± 80 C selama 1 menit dan pada dan pada telur sampai dengan suhu ± telur sampai dengan suhu ± 64 C selama 64 C selama 4,5 menit 4,5 menit..
Badan Penelitian dan Pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RIKesehatan, Depkes RI
Penyebab flu burungPenyebab flu burung Saat ini, penyebab flu burung adalah Saat ini, penyebab flu burung adalah Highly Highly
Pothogenic Avian Influenza Viru, Pothogenic Avian Influenza Viru, strain H5N1 strain H5N1 (H=hemagglutinin; N= neuraminidase). Hal (H=hemagglutinin; N= neuraminidase). Hal ini terlihat dari basil studi yang ada ini terlihat dari basil studi yang ada menunjukkan bahwa unggas yang sakit menunjukkan bahwa unggas yang sakit mengeluarkan virus Influenza A (H5N1) mengeluarkan virus Influenza A (H5N1) dengan jumlah besar dalam kotorannya. dengan jumlah besar dalam kotorannya. Virus Inluenza A (H5N1) merupakan Virus Inluenza A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung pada unggas. penyebab wabah flu burung pada unggas. Secara umum, virus Flu Burung tidak Secara umum, virus Flu Burung tidak menyerang manusia, namun beberapa tipe menyerang manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia.ganas dan menyerang manusia.
Departemen Kesehatan Republik Departemen Kesehatan Republik Indonesia Indonesia
Gejala flu burungGejala flu burung Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu
pada umumnya, yaitu; demam, sakit pada umumnya, yaitu; demam, sakit tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian. menyebabkan kematian.
Departemen Kesehatan Republik Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Indonesia.
Gejala flu burungGejala flu burung Gejala flu burung dapat dibedakan pada unggas Gejala flu burung dapat dibedakan pada unggas
dan manusia.dan manusia.a. Gejala pada unggas.a. Gejala pada unggas.
- Jengger berwarna biru- Jengger berwarna biru- Borok dikaki- Borok dikaki- Kematian mendadak- Kematian mendadak
b. Gejala pada manusia.b. Gejala pada manusia.- Demam (suhu badan diatas 38o C)- Demam (suhu badan diatas 38o C)- Batuk dan nyeri tenggorokan- Batuk dan nyeri tenggorokan- Radang saluran pernapasan atas- Radang saluran pernapasan atas- Pneumonia- Pneumonia- Infeksi mata- Infeksi mata- Nyeri otot- Nyeri otot
Badan Penelitian dan Pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RIKesehatan, Depkes RI
Masa inkubasiMasa inkubasi
Pada Unggas : 1 mingguPada Unggas : 1 minggu
Pada Manusia : 1-3 hari , Masa infeksi Pada Manusia : 1-3 hari , Masa infeksi 1 hari sebelum sampai 3-5 hari 1 hari sebelum sampai 3-5 hari sesudah timbul gejala. Pada anak sesudah timbul gejala. Pada anak sampai 21 hari .sampai 21 hari .
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RIDepkes RI
Penularan pada manusiaPenularan pada manusia
Virus ini dapat ditemukan dalam Virus ini dapat ditemukan dalam feces dan sekresi pernafasan burung feces dan sekresi pernafasan burung dan unggas. Sebagian besar kasus dan unggas. Sebagian besar kasus manusia tertular akibat kontak manusia tertular akibat kontak langsung dari burung/unggas yang langsung dari burung/unggas yang sakit, walaupun kontaminasi sakit, walaupun kontaminasi lingkungan oleh virus tersebut dapat lingkungan oleh virus tersebut dapat juga sebagai sumber penularan. juga sebagai sumber penularan.
Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi InfluenzaPandemi Influenza
Apakah ada obat untuk flu burung? Apakah ada obat untuk flu burung?
Selain perawatan medis intensif, Selain perawatan medis intensif, Oseltamivir (teregistrasi sebagai Oseltamivir (teregistrasi sebagai Tamiflu) merupakan obat anti-viral Tamiflu) merupakan obat anti-viral utama untuk flu burung. Tamiflu akan utama untuk flu burung. Tamiflu akan efektif apabila diberikan pada tahap efektif apabila diberikan pada tahap awal perkembangan penyakit flu awal perkembangan penyakit flu burung.burung.
Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi InfluenzaPandemi Influenza
Pengobatan penyakit flu burungPengobatan penyakit flu burung
Pengobatan bagi penderita flu burung adalah:Pengobatan bagi penderita flu burung adalah:1. Oksigenasi bila terdapat sesak napas.1. Oksigenasi bila terdapat sesak napas.
2. Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral 2. Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus)(infus)
3. Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis 3. Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7 hari.tunggal selama 7 hari.
4. Amantadin diberikan pada awal infeksi, sedapat 4. Amantadin diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam waktu 48 jam pertama selama 3-5 mungkin dalam waktu 48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badandosis. Bila berat badan lebih dari 45 kg diberikan 100 lebih dari 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari.mg 2 kali sehari.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RIDepkes RI
Apakah terdapat vaksin untuk Apakah terdapat vaksin untuk virus Flu Burung? virus Flu Burung?
Saat ini belum terdapat vaksin manusia Saat ini belum terdapat vaksin manusia untuk flu burung. Para peneliti sedang untuk flu burung. Para peneliti sedang mengamati perkembangan situasi dengan mengamati perkembangan situasi dengan seksama untuk memstikan apabila virus seksama untuk memstikan apabila virus berubah menjadi lebih menular kepada berubah menjadi lebih menular kepada manusia mereka dapat mengembangkan manusia mereka dapat mengembangkan vaksin yang khusus untuk mutasi virus vaksin yang khusus untuk mutasi virus baru tersebut.baru tersebut.
Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi InfluenzaInfluenza
Definisi kasusDefinisi kasus1.1. Kasus suspekKasus suspek
Kasus suspek adalah seseorang yang Kasus suspek adalah seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam (temp menderita ISPA dengan gejala demam (temp >> 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau ber-ingus serta dengan salah satu atau ber-ingus serta dengan salah satu keadaan; keadaan;
seminggu terakhir mengunjungi petemakan seminggu terakhir mengunjungi petemakan yang sedang berjangkit klb flu burung yang sedang berjangkit klb flu burung
kontak dengan kasus konfirmasi flu burung kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa penularan dalam masa penularan
bekerja pada suatu laboratorium yang sedang bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau binatang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung yang dicurigai menderita flu burung
2.2. Kasus probableKasus probable
Kasus "probale" adalah kasus suspek Kasus "probale" adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan; disertai salah satu keadaan;
bukti laboratorium terbatas yang bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus influenza A mengarah kepada virus influenza A (H5N1), misal : Test HI yang (H5N1), misal : Test HI yang menggunakan antigen H5N1 menggunakan antigen H5N1
dalam waktu singkat berlanjut menjadi dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonialgagal pernafasan/ meninggal pneumonialgagal pernafasan/ meninggal
terbukti tidak terdapat penyebab lain terbukti tidak terdapat penyebab lain
3.3. Kasus kompermasiKasus kompermasi
Kasus kompermasi adalah kasus suspek Kasus kompermasi adalah kasus suspek atau "probale" didukung oleh salah satu atau "probale" didukung oleh salah satu hasil pemeriksaan laboratorium;hasil pemeriksaan laboratorium;
Kultur virus influenza H5N1 positip Kultur virus influenza H5N1 positip PCR influenza (H5) positip PCR influenza (H5) positip Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4
kali kali
Departemen kesehatan Republik IndonesiaDepartemen kesehatan Republik Indonesia
Contoh kasusContoh kasus Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, I Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, I Nyoman Kandun, mengatakan bahwa Indonesia Nyoman Kandun, mengatakan bahwa Indonesia kemungkinan Indonesia memiliki kasus flu burung kemungkinan Indonesia memiliki kasus flu burung pada manusia terbesar kedua di dunia.pada manusia terbesar kedua di dunia.
Korban flu burung bertambah empat menjadi 23 Korban flu burung bertambah empat menjadi 23 orang, 16 orang di antaranya meninggal dunia. orang, 16 orang di antaranya meninggal dunia. Data WHO per 10 Januari 2006 menunjukkan, Data WHO per 10 Januari 2006 menunjukkan, Indonesia menempati urutan ketiga setelah Indonesia menempati urutan ketiga setelah Vietnam dan Thailand, yang masing-masing Vietnam dan Thailand, yang masing-masing memiliki 93 (42 meninggal dunia) dan 22 (14 memiliki 93 (42 meninggal dunia) dan 22 (14 meninggal dunia) kasus.meninggal dunia) kasus.
Empat korban baru flu burung adalah Empat korban baru flu burung adalah M. Yazinto, 22 tahun, dari Depok, M. Yazinto, 22 tahun, dari Depok, Yedi, 15 tahun, dari Padalarang, Yedi, 15 tahun, dari Padalarang, Khumaeroh, 5 tahun, dari Indramayu, Khumaeroh, 5 tahun, dari Indramayu, dan Herdiansyah, 5 tahun, dari dan Herdiansyah, 5 tahun, dari Kabupaten Tanggamus, Lampung. Kabupaten Tanggamus, Lampung. Menurut Nyoman, Herdiansyah telah Menurut Nyoman, Herdiansyah telah dinyatakan positif flu burung oleh dinyatakan positif flu burung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kesehatan.
www.tempointeraktif.comwww.tempointeraktif.com
Pekerjaan apa saja yang beresiko Pekerjaan apa saja yang beresiko terkena flu burungterkena flu burung
Peternak ayam/burung/unggas lainnya. Peternak ayam/burung/unggas lainnya. Pemotong ayam/burung/unggas lainnya. Pemotong ayam/burung/unggas lainnya. Penjual produk-produk ayam/burung/unggas (daging, telur, Penjual produk-produk ayam/burung/unggas (daging, telur,
dst.) dst.) Pemelihara ayam/burung/unggas lainnya Pemelihara ayam/burung/unggas lainnya Petugas laboratorium yang meneliti/memeriksa penyakit flu Petugas laboratorium yang meneliti/memeriksa penyakit flu
burung burung Orang-orang yang tinggal di daerah dimana terdapat Orang-orang yang tinggal di daerah dimana terdapat
kematian unggas/burung secara tiba-tiba yang mencirikan kematian unggas/burung secara tiba-tiba yang mencirikan infeksi flu burung infeksi flu burung
Orang-orang yang telah melakukan kontak dekat, secara Orang-orang yang telah melakukan kontak dekat, secara langsung dan tanpa perlindungan dengan kasus manusia langsung dan tanpa perlindungan dengan kasus manusia yang telah terkonfirmasi tertular flu burung yang telah terkonfirmasi tertular flu burung
Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi InfluenzaInfluenza
Perbedaan flu burung dengan Perbedaan flu burung dengan demam biasademam biasa
Tindakan pemerintah menanggapi Tindakan pemerintah menanggapi flu burungflu burung
Melakukan Investigasi pada pekerja, penjual dan Melakukan Investigasi pada pekerja, penjual dan penjamah produk ayam di beberapa daerah KLB penjamah produk ayam di beberapa daerah KLB flu burung pada ayam di Indonesia (untuk flu burung pada ayam di Indonesia (untuk mengetahui infeksi flu burung pada manusia)mengetahui infeksi flu burung pada manusia)
Melakukan monitoring secara ketat terhadap Melakukan monitoring secara ketat terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan orang orang-orang yang pernah kontak dengan orang yang diduga terkena flu burung. hingga terlewati yang diduga terkena flu burung. hingga terlewati dua kali masa inkubasi yaitu 14 hari.dua kali masa inkubasi yaitu 14 hari.
Menyiapkan 44 rumah sakit di seluruh Indonesia Menyiapkan 44 rumah sakit di seluruh Indonesia untuk menyiapkan ruangan observasi terhadap untuk menyiapkan ruangan observasi terhadap pasien yang dicurigai mengidap Avian Influenzapasien yang dicurigai mengidap Avian Influenza..
menginstruksikan kepada Gubernur pemerintah menginstruksikan kepada Gubernur pemerintah propinsi untuk meningkatkan kewaspadaan dan propinsi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjangkitnya flu burung di wilayah masing-terjangkitnya flu burung di wilayah masing-masingmasing
Meningkatkan upaya penyuluhan kesehatan Meningkatkan upaya penyuluhan kesehatan masyarakat dan membangun jejaring kerja masyarakat dan membangun jejaring kerja dengan berbagai pihak untuk edukasi terhadap dengan berbagai pihak untuk edukasi terhadap masyarakat agar masyarakat tetap waspada dan masyarakat agar masyarakat tetap waspada dan tidak paniktidak panik
mengumpulkan informasi yang meliputi aspek mengumpulkan informasi yang meliputi aspek lingkungan dan faktor resiko untuk mencari lingkungan dan faktor resiko untuk mencari kemungkinan sumber penularan oleh tim kemungkinan sumber penularan oleh tim investigasi yang terdiri dari Depkes, Deptan dan investigasi yang terdiri dari Depkes, Deptan dan WHO.WHO.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RIDepkes RI