aspek hukum Visum et Repertum.ppt

8/18/2019 aspek hukum Visum et Repertum.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-hukum-visum-et-repertumppt 1/36

ASPEK HUKUM DALAMILMU KEDOKTERAN

FORENSIK

OLEHANNA HAROEN ATMODIRONO, SH



22

PENDAHULUANPENDAHULUAN

• Ilmu Kedokteran ForenskIlmu Kedokteran Forensk

adala! sala! satu "a#an$ Ilmu Kedokteran %an$adala! sala! satu "a#an$ Ilmu Kedokteran %an$

mem#erkan #antuan ke&ada &en%dk untukmem#erkan #antuan ke&ada &en%dk untuk

menda&atkan sala! satu alat #ukt #ak untukmenda&atkan sala! satu alat #ukt #ak untuk

&erkara &dana mau&un &erkara &erdata'&erkara &dana mau&un &erkara &erdata'• Alat #ukt terse#ut #eru&a &emerksaanAlat #ukt terse#ut #eru&a &emerksaan

ter!ada& kor#an mau&un #enda %an$ !asln%ater!ada& kor#an mau&un #enda %an$ !asln%a

dtuan$kan dalam se#ua! (sum et Re&ertum,dtuan$kan dalam se#ua! (sum et Re&ertum,

atau %an$ dalam Kta# Undan$)undan$ Hkumatau %an$ dalam Kta# Undan$)undan$ HkumA"ara Pdana *KUHAP+ dse#ut se#a$aA"ara Pdana *KUHAP+ dse#ut se#a$a

Keteran$an A!lKeteran$an A!l



(ISUM et REPERTUM

La&oran tertuls untuk %usts an$ d#uat ole! dokter

-erdasarkan sum&a! Tentan$ se$ala %an$ dl!at dan dtemukan Menurut &en$eta!uan %an$ se#ak)

#akn%a

Menurut Staats#lad ta!un ./01 nomor 023

Istla! n teta& d&aka sam&a sekaran$'

menurut &asal . #tr 45 KUHAP stla!n%a

Keteran$an A!l



DOKTER

Umum ) Pemernta! 6 PNS

) S7asta

S&esals ) Mlter

) Pensun



8ENIS (ISUM ET REPERTUM

Hdu& 9 ( et R, sementera dan lan:utan ( et R 8ena;a! ( et R Pemerksaan d TKP ( et R Pen$$alan 8ena;a!

( et R Penemuan #aran$ #ukt ( et R Penentuan Umur ( et R Pskatrkum



(ISUM et REPERTUM UNTUK

KOR-AN HIDUP



AN< -ERHAK MEMINTA ( etR

Pen%dk PolrPasal .00 A%at *.+ KUHAP

Pols Mlter *KUHAP MIL'+

Ke&' PAN<A- No' KEP63=6P6II6./5=Instruks KAPOLRI

No' Pol' Ins'6E6436I>6./12



Pasal 133 (1)KUHAP

Dalam !al &en%dk untuk ke&entn$an&eradlan menan$an seoran$ kor#an#ak luka, kera"unan atau&un mat%an$ ddu$a karena &erst7a %an$meru&akan tndak &dana, a

#er7enan$ man$a:ukan &ermntaanketeran$an a!l ke&ada a!l kedokteranke!akman atau dokter atau a!llann%a'



TATA CARA

MENGAJUKAN S.P.V.R Tertuls *Ps' .00 *4+ KUHAP'+ Format sesua kasus Tanda tan$an &en%dk POLRIMn'PELDA?KOMSEK

*A&da 6 Ka&olsek+ Stem&el Ke&olsan @ La#el :ena;a!

Dantar Pen%dk Dtu:ukan Ke&ada Dokter ( et R SementaraLan:utan Tdk ada ( et R, d$ant Rekam medk



1010

TATA ARA PERMINTAAN TATA ARA PERMINTAAN

(ISUM ET REPERTUM(ISUM ET REPERTUM

. Pasal .00 a%at *4+ KUHAP 9Pasal .00 a%at *4+ KUHAP 9

BBPermntaan Keteran$an a!lPermntaan Keteran$an a!l

se#a$amana dmaksud dalam a%at *.+se#a$amana dmaksud dalam a%at *.+dlakukan se"ara tertuls, %an$ dalamdlakukan se"ara tertuls, %an$ dalam

surat tu dse#utkan den$an te$as untuksurat tu dse#utkan den$an te$as untuk

&emerksaan luka atau &emerksaan&emerksaan luka atau &emerksaan

ma%at atau &emerksaan #eda! ma%atCma%at atau &emerksaan #eda! ma%atC



1111



4 Surat Permntaan (sum et Re&ertum *SP(R+Surat Permntaan (sum et Re&ertum *SP(R+

!arus d#uat den$an men$$unakan ormat!arus d#uat den$an men$$unakan ormat

sesua den$an :ens kasus %an$ sedan$sesua den$an :ens kasus %an$ sedan$

dtan$an'dtan$an'0 SP(R !arus dtanda tan$an ole! &en%dk %an$SP(R !arus dtanda tan$an ole! &en%dk %an$

s%arat ke&an$katan dan &en$an$katann%as%arat ke&an$katan dan &en$an$katann%a

datur dalam -A- II &asal 4 Peraturandatur dalam -A- II &asal 4 Peraturan

Pemernta! *PP+ nomor 41 ta!un ./50'Pemernta! *PP+ nomor 41 ta!un ./50'



1212



= Kor#an %an$ menn$$al duna !arus dantarKor#an %an$ menn$$al duna !arus dantar

ole! seoran$ an$$ota POLRI den$anole! seoran$ an$$ota POLRI den$an

mem#a7a SP(R'mem#a7a SP(R'

2 Kor#an %an$ menn$$al duna !arus d#erKor#an %an$ menn$$al duna !arus d#er

la#el sesua den$an &eraturan %an$la#el sesua den$an &eraturan %an$

ter"antum ddalam &asal .00 a%at *0+ KUHAP 'ter"antum ddalam &asal .00 a%at *0+ KUHAP '

Se#akn%a &en%dk %an$ memnta (sum etSe#akn%a &en%dk %an$ memnta (sum etRe&ertum men$kut :alann%a &emerksaanRe&ertum men$kut :alann%a &emerksaan

#eda! :ena;a!'#eda! :ena;a!'



SYARAT SPVR

Tanal !a"an #$%&a' D$'&&!an !"a#a s$a"a Ja'$ #$*$ K+*%an #an Pn,$#$! K'*anan 'n'an -a*a !a#$an P*$n'aan 'n'an "*$!saan/

"n+%a'an a'a& "*a0a'an ,an#$!n#a!$ "n,$#$!

Ja'$ #$*$ "'&as *&a sa!$' ,an n*$aSPVR



2$la,a , "&n,a R&a

Sa!$' Pemerksaan I ole! Dokter Umum

Kasus %$ &erlu &enan$anan le#! lan:utDlakukan ru:ukan ke tn$kat %$ le#!tn$$

Dtan$an Dr'S&'klnk %$ sesua

Dlakukan d RS %$ sama6RS lan d$

k7alkas le#! tn$$



Ke7a:#an

Pen%dkter!ada&

Keluar$a Kor#an

Mem#erta!ukeluar$a

Meneran$kanmaksud dan tu:uan

Oto&s

4 G 4= :am keluar$a *)+Laksanakan Ps' .00KUHAP

.0=KUHAP



1616

KEA8I-AN PENIDIK KEA8I-AN PENIDIK

TERHADAP KELUAR<A KOR-AN TERHADAP KELUAR<A KOR-AN

Pasal 134 KUHAPPasal 134 KUHAP

(1)Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk(1)Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk

kepentingankepentingan

pembuktian, bedah mayat tidak mungkin lagipembuktian, bedah mayat tidak mungkin lagi

dihindari,dihindari,penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulupenyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu

kepadakepada

keluarga korban. keluarga korban.

(2)Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib(2)Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajibmenjelaskan sejelas-jelasnya tentang maksud danmenjelaskan sejelas-jelasnya tentang maksud dan

tujuantujuan

perlu dilakukannya pembedahan tersebut. perlu dilakukannya pembedahan tersebut.



11

(!)"pabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun(!)"pabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun

dari keluarga atau pihak yang diberitahukan tidakdari keluarga atau pihak yang diberitahukan tidak

diketemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuandiketemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 1!! ayat (!) #ndang- sebagaimana dimaksud dalam pasal 1!! ayat (!) #ndang-

undang ini. undang ini.



Merusak

8ena;a!

Psl' =3 KUHP

<ant Ru$

Psl'.02, .0 @

.01KUH'Perdata



la%a! tdak &un%a RS 9 Pemerksaan ole! dr' umum d

Puskesmas

Memerlukan &emerksaan s&esk 9

Ru:ukan ketn$kat le#! tn$$dtan$an ole! dr' S&'

Klnk %an$ sesua





A8AR TIDAK A8AR SE-A- KEMATIAN

) -unu! dr

) D#unu! OTOPSI) Ke"elakaan

( et R



Tdak #ole! men%e#ut 9

$eristiwa lalu %stilah medis

$embunuhan dll.



YANG 5ERHAK MEM5UAT

V ' R

STANDARD YAN. MED. 1663

Tdak memlk Dr' S&'Forensk Dr' Umum Paln$ renda! RS kelas D Pemerksaan &enun:an$ Dr' S&F Pun%a Dr' S&F RS'6Ins' -S

UU No' 406.//4 J tt$'KES Harus A!l dan-er7enan$



2&2&

Sa&a %an$ #er!akSa&a %an$ #er!ak

mem#uatmem#uat

(sum et Re&ertum (sum et Re&ertum • Pada &rns&n%a seta& dokter mam&uPada &rns&n%a seta& dokter mam&u

mem#uat (sum et Re&ertum sesua den$anmem#uat (sum et Re&ertum sesua den$an

&enddkan %an$ d&erole! &ada 7aktu&enddkan %an$ d&erole! &ada 7aktumelakukan ke&anteraan d #a$an Ilmumelakukan ke&anteraan d #a$an Ilmu

kedokteran Forensk Fakultas kedokteran'kedokteran Forensk Fakultas kedokteran'



2'2'

• Pemerksaan Tokskolo$Pemerksaan Tokskolo$

• Pemerksaan Hsto&atolo$'Pemerksaan Hsto&atolo$'

• Pemerksaan Antro&olo$Pemerksaan Antro&olo$• Pemerksaan6 teknk su&erm&ossPemerksaan6 teknk su&erm&oss

• Pemerksaan La#oratorum Forensk K!ususPemerksaan La#oratorum Forensk K!usus

Pemerksaan &enun:an$Pemerksaan &enun:an$

d #dan$ Ilmu Kedokteran Forenskd #dan$ Ilmu Kedokteran Forensk



V ' R DI CA5UT 7

INSTRUKSI KAPOLRI

NO' POL' INST'6E'436I>612

"$*+%* ( )

"$*/ ( )

#% ( - )



22

DAPATKAH (ISUM ETDAPATKAH (ISUM ET

REPERTUM DIA-UT REPERTUM DIA-UT

Instruks KAPOLRI No'Pol' 9 INS66436I>612'Instruks KAPOLRI No'Pol' 9 INS66436I>612'

““Pada dasarnya penarikan/pencabuatanPada dasarnya penarikan/pencabuatan

kembali Visum et Repertum tidak dapatkembali Visum et Repertum tidak dapat

dibenarkan”.dibenarkan”.

• -la ter&aksa (sum et Re&ertum %an$ suda!-la ter&aksa (sum et Re&ertum %an$ suda!

dmnta !arus dadakan &en"a#utan6&enarkandmnta !arus dadakan &en"a#utan6&enarkan

kem#al, maka !al terse#ut !an%a da&atkem#al, maka !al terse#ut !an%a da&at

d#erkan ole! Komandan)Komandan Kesatuand#erkan ole! Komandan)Komandan Kesatuan

&aln$ renda! tn$kat KOMRES dan untuk kota&aln$ renda! tn$kat KOMRES dan untuk kota

#esar !an%a ole! DANTA-ES'#esar !an%a ole! DANTA-ES'



345"*"34% 3*"

#"3 "5*%

%D"

+3"34

$sl. 2 (1) ##./

no 2! th 1772.

' tahun penjara

Dan atau denda 100

juta rupiah

222 #5$ 216 #5$



2727

SANKSI HUKUMSANKSI HUKUM

• Sanks !ukum untuk #eda! ma%at, daturSanks !ukum untuk #eda! ma%at, daturdalam &asal 54 UU No' 40 ta!un .//4 9dalam &asal 54 UU No' 40 ta!un .//4 9

A%at *.+ 9A%at *.+ 9

-aran$sa&a %an$ tan&a kea!lan dan-aran$sa&a %an$ tan&a kea!lan dan

ke7enan$ann%a den$an sen$a:a mke7enan$ann%a den$an sen$a:a mla!&!anla!&!an

%#a a,a' s%aa$ana #$a!s&# #ala%#a a,a' s%aa$ana #$a!s&# #ala

"asal 89 a,a' (:) #$"$#ana #nan "$#ana"asal 89 a,a' (:) #$"$#ana #nan "$#ana

"na*a "al$n laa ; (l$a) 'a&n #an a'a&"na*a "al$n laa ; (l$a) 'a&n #an a'a&

#n#a "al$n %an,a! #n#a "al$n %an,a! R".199.999.999/99/<R".199.999.999/99/<

(s*a'&s &'a *&"$a).(s*a'&s &'a *&"$a).



!0!0

SANKSI HUKUM -A<I AN<SANKSI HUKUM -A<I AN<

MEN<HALAN<)HALAN<I PEMERIKSAAN MAATMEN<HALAN<)HALAN<I PEMERIKSAAN MAAT

Pasal 444 KUHP 9Pasal 444 KUHP 9

““Barangsiapa dengan sengajaBarangsiapa dengan sengaja

mencegah, menghalang-halangi ataumencegah, menghalang-halangi ataumenggagalkan pemeriksaan mayatmenggagalkan pemeriksaan mayat

untuk pengadilan, dipidana denganuntuk pengadilan, dipidana dengan

pidana penjara paling lama sembilan pidana penjara paling lama sembilanbulan atau denda paling banyakbulan atau denda paling banyak

empat ribu lima ratus rupiah”.empat ribu lima ratus rupiah”.



!1!1

SANKSI -A<I DOKTER AN< MENOLAKSANKSI -A<I DOKTER AN< MENOLAK

PERMINTAAN PENIDIK PERMINTAAN PENIDIK

Pasal :1= KUHP Pasal :1= KUHP

. -aran$sa&a den$an sen$a:a tdak menurut &ernta!-aran$sa&a den$an sen$a:a tdak menurut &ernta!

atau &ermntaan keras, %an$ dlakukan menurutatau &ermntaan keras, %an$ dlakukan menurut

&eraturan Undan$)undan$ ole! Pe$a7a Ne$er %an$&eraturan Undan$)undan$ ole! Pe$a7a Ne$er %an$

d7a:#kan men$a7as atau ole! &e$a7a ne$erd7a:#kan men$a7as atau ole! &e$a7a ne$er

%an$ d7a:#kan atau %an$ dkuasakan men$usut%an$ d7a:#kan atau %an$ dkuasakan men$usutatau memerksa tndak &dana' Demkan :u$aatau memerksa tndak &dana' Demkan :u$a

#aran$sa&a den$an sen$a:a men"e$a!,#aran$sa&a den$an sen$a:a men"e$a!,

men$!alan$)!alan$ atau men$$a$alkan suatumen$!alan$)!alan$ atau men$$a$alkan suatu

&eker:aan %an$ dusa!akan ole! sala! seoran$&eker:aan %an$ dusa!akan ole! sala! seoran$

&e$a7a ne$er tu untuk men:alankan suatu&e$a7a ne$er tu untuk men:alankan suatu&eraturan undan$)undan$, d&dana den$an &dana&eraturan undan$)undan$, d&dana den$an &dana

&en:ara &aln$ lama em&at #ulan dua mn$$u atau&en:ara &aln$ lama em&at #ulan dua mn$$u atau

denda &aln$ #an%ak sem#lan r#u ru&a!denda &aln$ #an%ak sem#lan r#u ru&a!



!2!2

SANKSI -A<I DOKTER AN< MENOLAKSANKSI -A<I DOKTER AN< MENOLAK

PERMINTAAN PENIDIK PERMINTAAN PENIDIK

Pasal :1= KUHP Pasal :1= KUHP 4 an$ dsamakan den$an &e$a7a ne$er an$ dsamakan den$an &e$a7a ne$er

%an$ terse#ut dalam #a$an &ertama a%at%an$ terse#ut dalam #a$an &ertama a%at

datas n ala! semua oran$ %an$ menurutdatas n ala! semua oran$ %an$ menurut

&eraturan undan$)undan$ selalu atau&eraturan undan$)undan$ selalu atausementara d7a:#kan men:alankan suatusementara d7a:#kan men:alankan suatu

:a#atan umum a&a&un :u$a' :a#atan umum a&a&un :u$a'

0 Kalau &ada 7aktu melakukan ke:a!atan tuKalau &ada 7aktu melakukan ke:a!atan tu

#elum la$ dua ta!un sesuda! &emdanaan#elum la$ dua ta!un sesuda! &emdanaan%an$ da!ulu men:ad teta& karena%an$ da!ulu men:ad teta& karena

ke:a!atan %an$ sama tu :u$a, makake:a!atan %an$ sama tu :u$a, maka

&dana tu da&at dtam#a! se&ert$an%a'&dana tu da&at dtam#a! se&ert$an%a'



( et R PSHIATRIUMD%. /. 8%+" 9 D%83 8"3. D

$enyidik

$enuntut

orban : ersangka

5akim

ersangka : erdakwa

$.5 : $enga;ara



-entuk @ Susunan -lm Standard Istla! Meds :an$an d&aka

Tdak #ole! mnta ( et R u6

ke:adan %an$ tela! lam&au Tdak #ole! men%m&ulkan 9

ak#at &en$ana%aan dll



Is ( et R !arus dra!asakan Tdak ada ( et R D$ant

Rekam Medk

Drektur R'S tdak #ole! tandatan$an

8an$an dkrm a Pos



Date post:	07-Jul-2018
Category:	Documents
Upload:	bloadyroar
View:	223 times
Download:	0 times

aspek hukum Visum et Repertum.ppt

Documents