+ All Categories
Home > Documents > ATLS Fraktur

ATLS Fraktur

Date post: 05-Jul-2018
Category:
Upload: asiah-jelita
View: 231 times
Download: 3 times
Share this document with a friend
27
8/16/2019 ATLS Fraktur http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 1/27 INITIAL ASSESSMENT DAN PENGELOLAANNYA Penderita trauma/multitrauma memerlukan penilaian dan pengelolaan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan jiwa penderita. Waktu berperan sangat penting, oleh karena itu diperlukan cara yang mudah, cepat dan tepat. Proses awal ini dikenal dengan Initial assessment (penilaian awal). Penilaian awal meliputi: . Persiapan !. "riase #. Primary sur$ey (%&') *. +esusitasi . "ambahan terhadap primary sur$ey dan resusitasi -. econdary sur$ey . "ambahan terhadap secondary sur$ey 0. Pemantauan dan re1e$aluasi berkesinarnbungan 2. "rans3er ke pusat rujukan yang lebih baik 4rutan kejadian diatas diterapkan seolah1seolah berurutan namun dalam praktek sehari1hari dapat dilakukan secara bersamaan dan terus menerus. I. P+I%P%5 %. 6ase Pra1+umah akit . 7oordinasi yang baik antara dokter di rumah sakit dan petugas lapangan !. ebaiknya terdapat pemberitahuan terhadap rumah sakit sebelum  penderita mulai diangkut dari tempat kejadian. #. Pengumpulan keterangan yang akan dibutuhkan di rumah sakit seperti waktu kejadian, sebab kejadian, mekanisme kejadian dan riwayat  penderita. &. 6ase +umah akit . Perencanaan sebelum penderita tiba. !. Perlengkapan airway sudah dipersiapkan, dicoba dan diletakkan di tempat yang mudah dijangkau. #. 'airan kristaloid yang sudah dihangatkan, disiapkan dan diletakkan  pada tempat yang mudah dijangkau.
Transcript
Page 1: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 1/27

INITIAL ASSESSMENT DAN PENGELOLAANNYA

Penderita trauma/multitrauma memerlukan penilaian dan pengelolaan yang cepat dan tepat

untuk menyelamatkan jiwa penderita. Waktu berperan sangat penting, oleh karena itu

diperlukan cara yang mudah, cepat dan tepat. Proses awal ini dikenal dengan Initial

assessment (penilaian awal).

Penilaian awal meliputi:

. Persiapan

!. "riase

#. Primary sur$ey (%&')

*. +esusitasi

. "ambahan terhadap primary sur$ey dan resusitasi

-. econdary sur$ey

. "ambahan terhadap secondary sur$ey

0. Pemantauan dan re1e$aluasi berkesinarnbungan

2. "rans3er ke pusat rujukan yang lebih baik 

4rutan kejadian diatas diterapkan seolah1seolah berurutan namun dalam praktek sehari1hari

dapat dilakukan secara bersamaan dan terus menerus.

I. P+I%P%5

%. 6ase Pra1+umah akit. 7oordinasi yang baik antara dokter di rumah sakit dan petugas

lapangan

!. ebaiknya terdapat pemberitahuan terhadap rumah sakit sebelum

 penderita mulai diangkut dari tempat kejadian.

#. Pengumpulan keterangan yang akan dibutuhkan di rumah sakit seperti

waktu kejadian, sebab kejadian, mekanisme kejadian dan riwayat

 penderita.

&. 6ase +umah akit

. Perencanaan sebelum penderita tiba.

!. Perlengkapan airway sudah dipersiapkan, dicoba dan diletakkan di

tempat yang mudah dijangkau.

#. 'airan kristaloid yang sudah dihangatkan, disiapkan dan diletakkan

 pada tempat yang mudah dijangkau.

Page 2: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 2/27

*. Pemberitahuan terhadap tenaga laboratorium dan radiologi apabila

sewaktu1waktu dibutuhkan.

. Pemakaian alat1alat proteksi diri

II. "+I%

"riase adalah cara pemilahan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber 

daya yang tersedia. ua jenis triase :

%. 8ultiple 'asualties

9umlah penderita dan beratnya trauma tidak melampaui kemampuan rumah

sakit. Penderita dengan masalah yang mengancam jiwa dan multi trauma akan

mendapatkan prioritas penanganan lebih dahulu.

&. 8ass 'asualties

9umlah penderita dan beratnya trauma melampaui kemampuan rumah sakit.

Penderita dengan kemungkinan sur$i$al yang terbesar dan membutuhkan

waktu, perlengkapan dan tenaga yang paling sedikit akan mendapatkan

 prioritas penanganan lebih dahulu.

Pemberian label kondisi pasien pada musibah massal :

%. abel hijau

Penderita tidak luka . itempatkan di ruang tunggu untuk dipulangkan.

&. abel kuning

Penderita hanya luka ringan. itempatkan di kamar bedah minor 4;.

'. abel merah

Penderita dengan cedera berat. itempatkan di ruang resusitasi 4; dan

disiapkan dipindahkan ke kamar operasi mayor 4; apabila sewaktu1waktuakan dilakukan operasi.

. abel biru

Penderita dalam keadaan berat terancam jiwanya. itempatkan di ruang

resusitasi 4; disiapkan untuk masuk intensi$e care unit atau masuk kamar 

operasi.

. abel hitam

Penderita sudah meninggal. itempatkan di kamar jena<ah.

Page 3: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 3/27

Page 4: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 4/27

III. P+I8%+= 4+>=

%. %irway dengan kontrol ser$ikal

. Penilaian

a. 8engenal patensi airway ( inspeksi, auskultasi, palpasi)

 b. Penilaian secara cepat dan tepat akan adanya obstruksi

!. Pengelolaan airway

a. akukan chin li3t dan atau jaw thrust dengan kontrol ser$ikal in1

line immobilisasi (collar neck).

 b. &ersihkan airway dari benda asing bila perlu suctioning dengan alat

yang rigid.

c. Pasang pipa naso3aringeal atau oro3aringeal dan pasang airway

de3initi3 sesuai indikasi (lihat tabel ).

#. 6iksasi leher 

*. %nggaplah bahwa terdapat kemungkinan 3raktur ser$ikal pada setiap penderita multi trauma, terlebih bila ada gangguan kesadaran atau

 perlukaan diatas kla$ikula.

. $aluasi

Page 5: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 5/27

&. &reathing dan >entilasi1?ksigenasi

. Penilaian

a. &uka leher dan dada penderita, dengan tetap memperhatikan

kontrol ser$ikal in1line immobilisasi.

 b. "entukan laju dan dalamnya pernapasan.

c. Inspeksi dan palpasi leher dan thoraks untuk mengenali

kemungkinan terdapat de$iasi trakhea, ekspansi thoraks simetris

Page 6: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 6/27

atau tidak, pemakaian otot1otot tambahan dan tanda1tanda cedera

lainnya.

d. Perkusi thoraks untuk menentukan redup atau hipersonor.

e. %uskultasi thoraks bilateral

!. Pengelolaan

a. Pemberian oksigen konsentrasi tinggi (nonrebreather mask 1

!liter/menit).

 b. >entilasi dengan &ag >al$e 8ask.

c. 8enghilangkan tension pneumothora@.

d. 8enutup open pneumothora@

e. 8emasang pulse o@ymeter 

#. $aluasi

'. 'irculation dengan kontrol perdarahan

. Penilaiana. 8engetahui sumber perdarahan eksternal yang 3atal.

 b. 8engetahui sumber perdarahan internal.

c. Periksa nadi : kecepatan, kualitas, keteraturan, pulsus

 paradoksus."idak diketemukannya pulsasi dari arteri besar 

merupakan pertandadiperlukannya resusitasi masi3 segera.

d. Periksa warna kulit, kenali tanda1tanda sianosis.

e. Periksa tekanan darah.

!. Pengelolaan

a. Penekanan langsung pada sumber perdarahan eksternal.

 b. 7enali perdarahan internal, kebutuhan untuk inter$ensi bedah

sertakonsultasi pada ahli bedah.

c. Pasang kateter I> ! jalur ukuran besar sekaligus mengambil

sampeldarah untuk pemeriksaan rutin, kimia darah, tes kehamilan

(padawanita usia subur), golongan darah dan cross1match serta

%nalisis ;asarah (&;%).

d. &eri cairan kristaloid yang sudah dihangatkan dengan tetesan cepat.

e. Pasang P%;/bidai pneumatik untuk kontrol perdarahan pada pasienpasien3raktur pel$is yang mengancam nyawa.

3. 'egah hipotermia

#. $aluasi

. isability

. "entukan tingkat kesadaran memakai skor ;'/P".

!. 5ilai pupil : besarnya, isokor atau tidak, re3lek cahaya dan awasi tanda A 

tandalateralisasi.

#. $aluasi dan +e1e$aluasi aiway, oksigenasi, $entilasi dan circulation.

Page 7: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 7/27

. @posure/n$ironment

. &uka pakaian penderita

!. 'egah hipotermia : beri selimut hangat dan tempatkan pada ruangan

yangcukup hangat.

I>. +4I"%I

%. +e1e$aluasi %&'

&. osis awal pemberian cairan kristaloid adalah BBB1!BBB ml pada dewasa

dan!B m/kg pada anak dengan tetesan cepat (lihat tabel !).

'. $aluasi resusitasi cairan

. 5ilailah respon penderita terhadap pemberian cairan awal(lihat gambar #,

tabel # dan tabel *).

!. 5ilai per3usi organ (nadi, warna kulit, kesadaran dan produksi urin)

sertaawasi tanda1tanda syok 

. Pemberian cairan selanjutnya berdasarkan respon terhadap pemberian cairan

awal.

. +espon cepat

• Pemberian cairan diperlambat sampai kecepatan maintenance.

• "idak ada indikasi bolus cairan tambahan yang lain atau

 pemberiandarah.

• Pemeriksaan darah dan cross1match tetap dikerjakan.

• 7onsultasikan pada ahli bedah karena inter$ensi operati3 

mungkinmasih diperlukan.

!. +espon ementara

• Pemberian cairan tetap dilanjutkan, ditambah dengan

 pemberiandarah.

• +espon terhadap pemberian darah menentukan tindakan operati3.

• 7onsultasikan pada ahli bedah (lihat tabel ).

#. "anpa respon• 7onsultasikan pada ahli bedah.

• Perlu tindakan operati3 sangat segera.

• Waspadai kemungkinan syok non hemoragik seperti

tamponadejantung atau kontusio miokard.

• Pemasangan '>P dapat membedakan keduanya (lihat tabel -).

Page 8: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 8/27

Page 9: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 9/27

Page 10: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 10/27

Page 11: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 11/27

Page 12: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 12/27

Page 13: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 13/27

Page 14: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 14/27

Page 15: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 15/27

Page 16: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 16/27

Page 17: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 17/27

>. "%8&%C%5 P%% P+I8%+= 4+>= %5 +4I"%I

%. Pasang 7;

. &ila ditemukan bradikardi, konduksi aberan atau ekstrasistole

harusdicurigai adanya hipoksia dan hipoper3usi.

!. Cipotermia dapat menampakkan gambaran disritmia.

&. Pasang kateter uretra

. 7ecurigaan adanya ruptur uretra merupakan kontra indikasipemasangan

kateter urine.

!. &ila terdapat kesulitan pemasangan kateter karena striktur uretra

atau&PC, jangan dilakukan manipulasi atau instrumentasi,

segerakonsultasikan pada bagian bedah.

#. %mbil sampel urine untuk pemeriksaan urine rutine.

*. Produksi urine merupakan indikator yang peka untuk menilai per3usi

ginjaldan hemodinamik penderita.

Page 18: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 18/27

. ?utput urine normal sekitar B, ml/kg&&/jam pada orang dewasa,

ml/kg&&/jam pada anak1anak dan ! ml/kg&&/jam pada bayi.

'. Pasang kateter lambung

. &ila terdapat kecurigaan 3raktur basis kranii atau trauma

maksilo3acialyang merupakan kontraindikasi pemasangan nasogastric

tube, gunakanorogastric tube.

!. elalu tersedia alat suction selama pemasangan kateter lambung,

karenabahaya aspirasi bila pasien muntah.

. 8onitoring hasil resusitasi dan laboratorium

8onitoring didasarkan atas penemuan klinisD nadi, laju na3as, tekanan

darah,%nalisis ;as arah (&;%), suhu tubuh dan output urine dan

 pemeriksaanlaboratorium darah.

. Pemeriksaan 3oto rotgen dan atau 6%"

. egera lakukan 3oto thoraks, pel$is dan ser$ikal lateral,

menggunakanmesin @1ray portabel dan atau 6%" bila terdapat

kecurigaan traumaabdomen.

!. Pemeriksaan 3oto rotgen harus selekti3 dan jangan sampai menghambat

 prosesresusitasi. &ila belum memungkinkan, dapat dilakukan pada saat

secondarysur$ey.

#. Pada wanita hamil, 3oto rotgen yang mutlak diperlukan, tetap harus

dilakukan.

>I. '?5%+= 4+>=

%. %namnesis

%namnesis yang harus diingat :

% : %lergi

8:8ekanisme dan sebab trauma8:8edikasi ( obat yang sedang diminum saat ini)

P : Past illness

: ast meal (makan minum terakhir)

: $ent/n$irontment yang berhubungan dengan kejadian perlukaan.

>II. "%8&%C%5 P%% '?5%+= 4+>=

%. ebelum dilakukan pemeriksaan tambahan, periksa keadaan penderita

denganteliti dan pastikan hemodinamik stabil.

Page 19: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 19/27

&. elalu siapkan perlengkapan resusitasi di dekat penderita karena

 pemeriksaantambahan biasanya dilakukan di ruangan lain.

'. Pemeriksaan tambahan yang biasanya diperlukan :

. '" scan kepala, abdomen

!. 4; abdomen, transoeso3agus

#. 6oto ekstremitas

*. 6oto $ertebra tambahan

. 4rogra3i dengan kontras

>III. +1>%4%I P5+I"%

%. Penilaian ulang terhadap penderita, dengan mencatat dan melaporkan

setiapperubahan pada kondisi penderita dan respon terhadap resusitasi.

&. 8onitoring tanda1tanda $ital dan jumlah urin'. Pemakaian analgetik yang tepat diperbolehkan

IE. "+%56+ 7 P4%" +4947%5 =%5; &IC &%I7 

%. Pasien dirujuk apabila rumah sakit tidak mampu menangani pasien

karenaketerbatasan 8 maupun 3asilitas serta keadaan pasien yang

masihmemungkinkan untuk dirujuk.

&. "entukan indikasi rujukan, prosedur rujukan dan kebutuhan penderita

selamaperjalanan serta komunikasikan dengan dokter pada pusat rujukan yang

dituju.

TRAUMA MUSCULOSKELETAL

I. P8+I7%%5 6II7 

%. 8elihat, ;ambaran 4mum

Perdarahan luar dapat diketahui dengan jelas dari perdarahan pada

ekstremitas,kumpulan darah pada lantai atau brankar, balutan yang penuh

darah, danperdarahan yang terjadi selama ditranspor ke rumah sakit.

Pemeriksa perlumenanyakan karakteristik terjadinya trauma dan pelayanan pra

rumah sakit.

. uka terbuka mungkin sudah tidak berdarah, tetapi bisa terdapat trauma

sara3atau 3raktur terbuka.

Page 20: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 20/27

!. e3ormitas pada ekstremitas menunjukkan adanya 3raktur atau trauma

sendi.9enis trauma ini harus dibidai sebelum penderita dirujuk atau segera

setelahaman.

#. Warna ekstremitas perlu diperiksa. %danya memar menunjukkan

adanyatrauma otot atau jaringan lunak diatas tulang atau sendi.

Perubahan inimungkin disertai bengkak atau hematoma. ;angguan

$askular mula1muladitandai dengan pucat pada ekstremitas distal.

*. Posisi ekstremitas dapat membantu membedakan sejumlah pola trauma.

&ilaada trauma sara3 akan menampilkan posisi ekstremitas yang khas,

misalnyatrauma sara3 radialis menimbulkan wrist drop, dan trauma sara3 

 peroneusmenimbulkan drop 3oot.

. Pengawasan akti3itas spontan penderita dapat membedakan beratnya

trauma.alam pengawasan, adanya gerakan spontan dapat menunjukkan

adanyatrauma yang tampak atau terselubung. 8isalnya pada trauma

kepala penderitatidak mengikuti perintah dan tidak ada gerakan spontan

ekstremitas, penderitaini mungkin ada trauma torakal atau lumbal.

-. 9enis kelamin dan usia penting untuk menentukan potensi trauma %nak1

anakdapat terjadi trauma lempeng epi3isis atau patah tulang tersembunyi

(misalnyabuckle 3raktur). Pada wanita dengan trauma pel$is, lebih besar 

kemungkinancedera $agina dibandingkan cedera uretra.. 4rin yang keluar dari kateter harus dilihat. 9ika urin berdarah atau

 jikapemasangan kateter sulit, penderita mungkin menderita 3raktur pel$is

dantrauma traktus urinarius.

&. +aba

%ncaman jiwa dan ancaman ekstremitas disingkirkan terlebih dahulu.

. Pel$is dipalpasi anterior dan posterior akan adanya de3ormitas,

 pergerakan,dan jarak yang menunjukkan potensi pel$is tidak stabil. "es

kompresidistraksiseperti menarik1mendorong pel$is dikerjakan sekali

saja. "es iniberbahaya karena terlepasnya bekuan darah dapat

menimbulkan perdarahanbaru.

!. Pulsasi ekstremitas dipalpasi dan penemuannya dicatat. %danya

 perbedaan atau abnormalitas harus dicatat. Pengisian kapiler yang normal

(kurang dari !detik) di bawah kuku atau telapak tangan menandakan

aliran darah diekstremitas distal baik. Cilangriya pulsasi dengan

 pengisian kapiler normalmenandakan ekstremitas $iable, walaupun

Page 21: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 21/27

demikian konsultasi bedah perludilakukan. 9ika pulsasi dan pengisian

kapiler tidak ada diperlukanpembedahan gawat darurat.

#. 7ompartemen otot seluruh ekstremitas dipalpasi untuk menentukan

adanya3raktur atau sindroma kompartemen. ilakukan dengan palpasi

yang lembut.9ika terdapat 3raktur, penderita sadar akan mengeluh nyeri.

9ika penderitatidak sadar, hanya teraba gerak abnormal. indroma

kompartemen dicurigaijika teraba keras1tegang dan nyeri. indroma

kompartemen dapat disertai3raktur.

*. tabilitas sendi diperiksa dengan meminta penderita menggerakkan

sendisecara akti3. Cal ini tidak perlu dikerjakan jika terdapat 3raktur yang

nyataatau de3ormitas, atau penderita tidak kooperati3. etiap sendi

dipalpasi untuknyeri, bengkak, dan adanya cairan intar1artikular.tabilitas sendi diperiksadengan melakukan regangan lateral, medial, dan

anterior 1posterior. egalade3ormitas atau dislokasi sendi harus dibidai

dan dilakukan pemeriksaanronsen sebelum melakukan pemeriksaan akan

stabilitas.

. Pemeriksaan neurolgi secara cepat dan menyeluruh dilakukan dan

dicatatpada ekstremitas. Pemeriksaan diulang dan dicatat sesuai indikasi

dankeadaan klinis penderita. ensasi diperiksa dengan rabaan/sentuhan

dantusukan pada setiap ekstremitas. %danya trauma neurologis yang

 progresi3menunjukkan ada masalah besar.

a. ' 1 isi lateral dari lengan atas (juga 5.a@ilaris)

 b. '- 1 isi palmar ibu jari dan telunjuk (5.medianus)

c. ' 1 isi palmar jari tengah.

d. '0 1 isi palmar jari kelingking (5.ulnaris).

e. " 1 isi dalam lengan bawah.

3. # 1 isi dalam paha.

g. * 1 isi dalam tungkai bawah,terutama diatas maleolus medialis.

h. 1 orsal kaki diantara ibu jari dan jari kedua (peroneus

communis)

i. i 1 isi lateral kaki.

-. Pemeriksaan motorik ekstremitas yang harus dikerjakanD

a. %bduksi bahu 1 5. a@ilaris, '.

 b. 6leksi siku 1 5. muskulokutaneus, ' dan '-

c. kstensi siku 1 5.radialis, '-, ', dan '0.

d. "angan dan pergelangan 1 7ekuatan genggaman dorso3leksi

 pergelangan(5. radialis, '-) dan 3leksi jari jari (5 medianus dan

ulnaris, ' dan '0).

e. %duksi dan abduksi jari 1 5 ulnaris, ' 0 dan "i.

Page 22: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 22/27

3. kstremitas bawah1 dorso3leksi ibu jari dan pergelangan kaki

memeriksa5.peroneus pro3undus, , dan plantar 3leksi

memeriksa 5.tibialisposterior, .

g. Pemeriksaan tingkat kekuatan otot menurut standar. Pemeriksaan

inispesi3ik sesuai dengan gerakannya. (lihat tabel 2)

. Pemeriksaan re3leks tendo.

0. 9angan lupa memeriksa punggung.

"abel 2. erajat 7ekuatan ?tot

kor Casil Pemeriksaan

B 7elumpuhan "otal

"eraba atau terasanya kontraksi

! ;erakan tanpa menahan gaya berat

# ;erakan melawan gaya berat

* ;erakan kesegala arah, tetapi kekuatan kurang

7ekuatan normal

 5" "ak dapat diperiksa

II. P+I5IP I8?&II%I 7"+8I"%

%. Periksa %&' dan terapi keadaan yang mengancam nyawa terlebih dahulu.

&. &uka semua pakaian seluruhnya termasuk ekstremitas. epaskan jam,

cincin,kalung dan semua yang dapat menjepit. Ingat cegah terjadinya

hipotermia.

Page 23: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 23/27

'. Periksa keadaan neuro$askular sebelum memasang bidai. Periksa

 pulsasiperdarahan eksternal yang harus dihentikan, dan periksa sensorik dan

motorikdari ekstremitas.

. "utup luka dengan balutan steril.

. Pilih jenis dan ukuran bidai yang sesuai dengan ekstremitas yang trauma.

&idaiharus mencakup sendi di atas dan di bawah ekstremitas yang trauma.

6. Pasang bantalan di atas tonjolan tulang.

;. &idai ekstremitas pada posisi yang ditemukan jika pulsasi distal ada. 9ika

 pulsasidistal tidak ada, coba luruskan ekstremitas. "raksi secara hati1hati

danpertahankan sampai bidai terpasang.

C. &idai dipasang pada ekstremitas yang telah lurus, jika belum lurus

cobaluruskan.

I. 9angan meluruskan secara paksa, jika mengalami kesulitan, pasang bidai

 padaposisi yang ditemukan.

9. 7onsulkan ke ahli ?rthopedi.

7. 'atat status neuro$askular sebelum dan setelah pemasangan bidai

ataumanipulasi.

. &erikan pro3ilaksis "etanus.

III. 84+47%5 6?+8I"%

Pemeriksaan 3isik membedakan de3ormitas karena dislokasi atau 3raktur.

Prinsipmeluruskan ekstremitas yang patah adalah mengembalikan panjang

ekstremitassecara hati1hati dengan tarikan lurus mengoreksi angulasi dan rotasi.

enganmempertahankan secara manual pasang bidai dengan bantuan asisten.

%. kstremitas %tas

. Cumerus

Pegang siku dan tarik ke bawah, setelah lurus bidai dipasang dan

lengandipertahankan dengan sling dan swath ke dinding dada.

!. engan bawah

"arik pergelangan tangan ke bawah dengan siku ditahan sebagai

kontraksi.&idai dipasang di lengan bawah dan diele$asikan.

&. kstremitas &awah

. 6emur  

uruskan 3emur dengan melakukan traksi di daerah ankle jika tibia dan

3ibulatidak 3raktur. etelah spasme otot diatasi tungkai diluruskan dan

rotasidikoreksi. "indakan ini memerlukan waktu beberapa menit

tergantung daribesarnya penderita.

!. "ibia

Page 24: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 24/27

akukan traksi di daerah ankle dan kontra1traksi di atas lutut, dikerjakan

 bila3emur utuh.

'. ;angguan >askular dan 5eurologis

6raktur disertai trauma neuro$askular perlu diluruskan dengan hati1

hati.7onsultasi bedah segera dikerjakan. 9ika trauma neuro$askular bertambah

setelahdiluruskan dan dibidai, bidai dilepas dan tungkai dikembalikan keposisi

semuladimana aliran darah dan status neurologi maksimal. kstremitas

diimobilisasidalam posisi ini.

I>. P8%%5;%5 "+%'"I?5 PI5"

%. Pemasangan alat ini perlu dua orang, satu orang mempertahankan posisi

tungkaidan seorang lagi memasang splint.

&. epaskan pakaian, termasuk sepatu agar seluruh ekstremitas terlihat. "utup

lukadengan balut steril, dan periksa neuro$askular distal.

'. &ersihkan tonjolan tulang dan otot dari kotoran sebelum memasang traksi.

'atatjika ada tulang yang keluar dan masuk ke jaringan lunak setelah ditraksi.

. 4kur panjang splint melalui kaki yang sehat. &agian atas dari ring diletakkan

dibawah bokong dan tuberositas iskhium. &agian distal splint dibawah

anklesepanjang cm. trap dipasang untuk menahan paha dan betis.. 6emur diluruskan dengan menarik ankle, kemudian diangkat dan

splintdiletakkan di bawahnya. Pro@imal splint diletakkan pada tuberositas

iskhium.Periksa ulang keadaan neuro$askular distal tungkai yang mengalami

cedera.

6. %lat pengikat traksi dipasang di ankle dengan asisten tetap

mempertahankantarikan tungkai dengan strap terbawah lebih pendek dari

atasnya.

;. Pasang penarik ankle pada pengait traksi, asisten tetap mempertahankantarikan."arik traksi sampai tungkai stabil, atau nyeri dan spasme otot hilang.

C. Periksa status neuro$askular, jika per3usi distal menjadi buruk 

setelahpemasangan traksi, lepaskan / kurangi tarikan.

I. Pasang strap.

9. tatus neuro$askular die$aluasi ulang secara terus menerus, dan dicatat

setiaptindakan manipulasi tungkai.

7. &erikan pencegahan tetanus bila ada indikasi.

Page 25: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 25/27

>. P8+I7%%5 %5 P5;?%%5 I5+?8% 7?8P%+"85

%. =ang penting diperhatikan

. indroma kompartemen dapat timbul perlahan dan berakibat berat.

!. apat timbul pada ekstremitas karena kompresi atau remuk dan tanpa

cederaluar atau 3raktur yang jelas.

#. +ee$aluasi yang sering sangat penting.

*. Penderita dengan hipotensi atau tidak sadar meningkatkan resiko

terjadinyasindroma kompartemen.

. "idak sadar atau dalam intubasi tidak dapat mengkomunikasikan tanda

awaldari iskemia ekstremitas.

-. 5yeri merupakan tanda awal mulainya iskemia kompartemen, terutama

nyeripada tarikan otot secara pasi3.

. Cilangnya pulsasi dan tanda iskemia lain merupakan gejala lanjut,

setelahkerusakan yang menetap telah terjadi.

&. Palpasi kompartemen otot, dibandingkan ketegangannya tungkai yang

cederadengan yang normal.

. %simetri adalah tanda penemuan yang penting.

!. Pemeriksaan berulang dari ekstremitas yang cedera adalah hal pokok.

#. Pengukuran tekanan intra kopartemen sangat membantu.

*. 9ika curiga sindroma kompartemen segera konsultasi bedah.

'. apatkan konsultasi bedah atau ortopedi segera.

>I. I5"I6I7%I %5 P5;?%%5 6+%7"4+ P>I

%. Identi3ikasi mekanisme trauma yang menyebabkan kemungkinan 3raktur 

 pel$ismisalnya terlempar dari sepeda motor, crush injury, pejalan kaki

ditabrakkendaraan, tabrakan sepeda motor.

&. Periksa daerah pel$is adanya ekhimosis, perianal atau hematoma skrotal,

darahdi meatus uretra.

'. Periksa tungkai akan adanya perbedaan panjang atau asimetri rotasi panggul.. akukan pemeriksaan rektum, posisi dan mobilitas kelenjar prostat,

teraba3raktur, atau adanya darah pada kotoran.

. akukan pemeriksaan $agina, raba 3raktur, ukuran dan konsistensi

uterus,adanya darah. Perlu diingat bahwa penderita mungkin hamil.

6. 9ika dijumpai kelainan pada & sampai , jika mekanisme trauma

menunjangterjadinya 3raktur pel$is, lakukan pemeriksaan ronsen pel$is %P

(mekanismetrauma dapat menjelaskan tipe 3raktur).

;. 9ika & sampai normal, lakukan palpasi tulang pel$is untuk menemukan

tempatnyeri.

Page 26: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 26/27

C. "entukan stabilitas pel$is dengan hati1hati melakukan tekanan anterior1

 posteriordan lateral1 medial pada I%.Pemeriksaan mobilitas aksial dengan

melakukandorongan dan tarikan tungkai secara hati1hati, tentukan stabilitas

kranial A kaudal.

I. Perhatian pemasangan kateter urine, jika tidak ada kontraindikasi, atau

lakukanpemeriksaan retrograd uretrogram jika terdapat kecurigaan trauma

uretra.

9. Penilaian 3oto ronsen pel$is, perhatian kusus pada 3raktur yang sering

disertaikehilangan darah banyak, misalnya 3raktur yang meningkatkan $olume

 pel$is.

. 'ocokan identitas penderita pada 3ilm.

!. Periksa 3oto secara sistematikD

a. ebar sim3isis pubis 1 pemisahan lebih dari cm menunjukan adatraumapel$is posterior.

 b. Integritas ramus superior dan in3erior pubis bilateral.

c. Integritas asetabulum, kaput dan kolum 3emur.

d. imetri ileum dan lebarnya sendi sakroiliaka.

e. imetri 3oramen sakrum dengan e$aluasi linea arkuata.

3. 6raktur prosesus trans$ersus .

#. Ingat, karena tulang pel$is berbentuk lingkaran jarang kerusakan hanya

 padasatu tempat saja.

*. Ingat 3raktur yang meningkatkan $olume pel$is, misalnya $ertical shear 

dan3raktur open1book, sering disertai perdarahan banyak.

6. "eknik mengurangi perdarahan dari 3raktur pel$is.

. 'egah manipulasi berlebihan atau berulang A ulang.

!. "ungkai bawah di rotasi kedalam untuk menutup 3raktur open1book.

Pasangbantalan pada tonjolan tulang dan ikat kedua tungkai yang

dilakukan rotasi."indakan ini akan mengurangi pergeseran simpisis,

mengurangi $olumepel$is, berman3aat untuk tindakan sementara

menunggu pegobatan de3initi3.

#. Pasang dan kembangkan P%;. %lat ini berman3aat untuk membawa/transpor penderita.

*. Pasang e@ternal 3i@ator pel$is (konsultasi orthopedi segera).

. Pasang traksi skeletal (konsultasi orthopedi segera)

-. mbolisasi pembuluh darah pel$is melalui angiogra3i.

. akukan segera konsultasi bedah / orthopedi untuk menentukan prioritas.

0. etakkan bantal pasir dibawah bokong kiri1kanan jika tidak terdapat

traumatulang belakang atau cara menutup pel$is yang lain tidak tersedia.

2. Pasang pel$ic binder.

B. 8engatur untuk trans3er ke 3asilitas terapi de3initi3 jika tidak 

mampumelakukannya.

Page 27: ATLS Fraktur

8/16/2019 ATLS Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/atls-fraktur 27/27

>II. I5"I6I7%I "+%48% %+"+I

%. 8engetahui bahwa iskemia merupakan ancaman tungkai dan

mempunyaipotensi ancaman nyawa.&. Palpasi pulsasi peri3er bilateral (dorsalis pedis, tibialis anterior, 3emoral,

radialdan brakialis) akan simetri dan kualitas.

'. 'atat dan e$aluasi adanya asimetri pulsasi peri3er.

. +ee$aluasi pulsasi peri3er yang sering, terutama jika terdapat asimetri.

E. 7onsultasi bedah segera.


Recommended