AZAS-AZAS MANAJEMENPERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIAPERTEMUAN KE-4 -2013
“…assets make things possible, people make things happen…” (Union Carbide)
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Barang/ JasaBarang/ Jasa
Men, Men, Money, Money, MethodsMethodsMaterials,Materials,MachinesMachines
Produktifitas =INPUT
OUTPUT
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Management….must have the support of all employees. I can not think of anything more important
(Robert Crandall)
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Keberhasilan organisasi, dinilai dari kemampuannya memadukan penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki, secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan strateginya.
Meskipun demikian titik sentral pada setiap strategi dan setiap metode pemanfaatan sumber-sumber daya, adalah sumber daya manusia yang merupakan perangkat (device) dan sekaligus pelaksana dari strategi organisasi.
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Kemampuan organisasi dalam mendapatkan, memelihara -meningkatkan kemampuan, serta mempertahankan SDM-nya, menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan organisasi.
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
• MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur sumber daya yang dimiliki oleh individu dapat digunakan secara maksimal sehingga tujuan (goal) menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. (Wikipedia)
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
MSDM
• Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Peran, fungsi, Tugas & Tanggung Jawab MSDM
• Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
• Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
• Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
FUNGSI MANAJEMEN SDM (HRM)
FUNGSI MANAJEMEN SDM (HRM)
• PERENCANAAN SDM (HR PLANNING)PERENCANAAN SDM (HR PLANNING)
• REKRUTASI DAN SELEKSIREKRUTASI DAN SELEKSI
• EMPLOYEE MOTIVATIONEMPLOYEE MOTIVATION
• EMPLOYEE EVALUATION EMPLOYEE EVALUATION
• EMPLOYEE EDUCATION, TRAINING AND EMPLOYEE EDUCATION, TRAINING AND DEVELOPMENTDEVELOPMENT
• PROVISION OF EMPLOYEE SERVICESPROVISION OF EMPLOYEE SERVICES
• HUBUNGAN INDUSTRIALHUBUNGAN INDUSTRIALPresented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Perencanaan SDM
• Perencanaan SDM adalah suatu proses sistematis untuk menetapkan strategi memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan sekarang dan pengembangannya di masa yang akan datang
• Tujuan perencanaan SDM adalah menentukan jumlah SDM beserta karakteristiknya masing-masing (usia, pendidikan, keahlian, sifat, dsb.) yang dibutuhkan organisasi untuk mencapai tujuan stratejik, operasional, dan fungsionalnya
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Kegiatan terpadu yang membentuk perencanaan SDM
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Planning for Human Resources Needs
• Typical HR Issues:
• How many employees?
• What skills are needed to satisfy plans?
• Availability of people in the workforce?
• What qualifications must employees have?
• Cost of staffing?
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Hal yang perlu diperhatikan pada perencanaan SDM
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Komponen perencanaan sumberdaya manusia
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Peramalan Kebutuhan• Peramalan kebutuhan (requirement
forecast) adalah aktivitas penentuan jumlah, keterampilan, dan lokasi karyawan yang akan dibutuhkan organisasi di masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya.
• Peramalan tersebut mencerminkan berbagai faktor, seperti perencanaan produksi dan perubahan produktivitas.
• Peramalan kebutuhan akan menentukan besarnya permintaan akan SDM (the demand for human resources).
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Peramalan kebutuhan
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Komponen Perencanaan Program (James Walker dalam French (1986)
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Proses Perencanaan SDM
Perencanaan Stratejik
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Meramalkan Kebutuhan Sumber
Daya Manusia
Membandingkan Kebutuhan dan Ketersediaan
Meramalkan Ketersediaan Sumber Daya
Manusia
Permintaan =
Penawaran
Tidak Ada Tindakan
Surplus Karyawan
Penarikan Karyawan Terbatas,
Pengurangan Jam Kerja, Pensiun Dini,
Pemberhentian, Perampingan
Kekurangan Karyawan
Rekrutmen
Seleksi
LINGKUNGAN INTERNAL
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Faktor Eksternal
Faktor Organisasional
Faktor Angkatan Kerja
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Penyebab Permintaan SDM
Faktor Eksternal• Ekonomi• Sosial-politik-
hukum• Teknologi• Pesaing
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Penyebab Permintaan SDM
Faktor Organisasional• Rencana stratejik• Anggaran• Ramalan penjualan dan
produksi• Perusahaan baru• Desain organisasi dan
jabatanPresented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Permintaan SDM
Faktor Angkatan Kerja• Pensiun• Pengunduran diri• Pemberhentian• Kematian• Kemangkiran
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Peramalan Ketersediaan
• Peramalan ketersediaan (availability forecast) adalah aktivitas untuk memperkirakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan karyawan-karyawan dengan keterampilan yang dibutuhkan, dan dari mana sumbernya.
• Dalam rangka meramalkan ketersediaan (penawaran SDM), manajer sumber daya manusia mengamati sumber-sumber internal (para karyawan yang dipekerjakan saat ini) dan sumber-sumber eksternal (pasar tenaga kerja).
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Penawaran SDM
• Estimasi Penawaran Internal• Audit SDM
• Rencana suksesi
• Bagan penggantian
• Estimasi Penawaran Eksternal• Kebutuhan eksternal
• Analisis pasar tenaga kerja
• Sikap masyarakat
• Demografi
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Penggunaan Basis Data SDM• Banyak karyawan yang dibutuhkan untuk posisi-
posisi masa depan di suatu perusahaan mungkin sudah bekerja di perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan tersebut kecil, manajemen mungkin mengenali seluruh karyawan dengan cukup baik guna mencocokkan keterampilan dan aspirasi mereka dengan kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
• Namun, seiring bertumbuhnya perusahaan, proses pencocokkan menjadi semakin sulit. Basis data digunakan oleh organisasi-organisasi yang menganggap serius permasalahan sumber daya manusia dalam mencocokkan orang-orang dengan posisi-posisi.
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Penggunaan Basis Data SDM• Kemajuan teknologi telah menciptakan cara-cara
mengelola dan menganalisis informasi. Basis data saat ini mencakup informasi mengenai seluruh karyawan manajerial dan non-manajerial.
• Sebelum dirasa perlu mencari sumber eksternal, perusahaan dapat menggunakan basis data tersebut untuk meneliti dalam perusahaan itu sendiri guna melihat keberadaan para karyawan dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
• Tren yang meningkat adalah perusahaan secara otomatis memberitahukan adanya posisi-posisi baru kepada para karyawan yang memenuhi syarat.
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Informasi dalam Basis Data SDM
• Riwayat dan pengalaman kerja
• Keterampilan dan pengetahuan khusus
• Lisensi atau sertfikat yang dimiliki
• Pelatihan yang telah diselesaikan dalam organisasi
• Latar belakang pendidikan
• Hasil penilaian kinerja terdahulu
• Penilaian atas kekuatan dan kelemahan
• Kebutuhan pengembangan
• Potensi promosi saat ini, dan dengan pengembangan lebih lanjutPresented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
• Kinerja jabatan saat ini
• Bidang spesialisasi
• Preferensi jabatan
• Preferensi geografis
• Sasaran dan aspirasi karir
• Perkiraan tanggal pensiun
• Riwayat pribadi, termasuk penilaian psikologis
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Alternatif Tindakan jika Diramalkan Defisit (Kekurangan) Karyawan
• Rekrutmen Kreatif: Pendekatan-pendekatan baru untuk merekrut. Organisasi mungkin harus merekrut di wilayah-wilayah geografis yang berbeda dibandingkan pada masa lalu, menggali metode-metode baru, dan mencari tipe-tipe kandidat yang berbeda.
• Insentif Kompensasi: Karena persaingan yang ketat dalam mendapatkan karyawan pada situasi permintaan tinggi, perusahaan harus mengandalkan insentif kompensasi.
• Program Pelatihan: Program-program pelatihan khusus diperlukan untuk mempersiapkan orang-orang yang sebelumnya belum mampu bekerja agar dapat mengisi posisi-posisi dalam perusahaan.
• Standar Seleksi yang Berbeda: Memperendah standar-standar kekaryawanan agar cukup banyak orang tersedia untuk mengisi jabatan-jabatan. . Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Alternatif Tindakan jika Diramalkan Surplus (Kelebihan) Karyawan
• Penarikan Terbatas: Mengurangi angkatan kerja dengan tidak mengganti para karyawan yang keluar.
• Pengurangan Jam Kerja: Perusahaan juga bisa menanggapi berkurangnya kebutuhan beban kerja dengan mengurangi jumlah total waktu kerja.
• Pensiun Dini: Mendorong karyawan untuk pensiun lebih awal dengan total paket uang pensiun yang cukup menarik.
• Perampingan (downsizing): juga dikenal sebagai restrukturisasi dan rightsizing, pada dasarnya adalah kebalikan dari pertumbuhan perusahaan dan menyarankan perubahan sekali waktu dalam organisasi dan jumlah karyawan yang dipekerjakan. Biasanya, baik struktur organisasi maupun jumlah karyawan dalam organisasi tersebut menyusut. Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi
Referensi• Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International Perspective, Mason: Thomson South-Western.
• Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resources and Personnel Management, 5th Ed., Boston: McGraw-Hill.
Presented by Gartinia Nurcholis, M.Psi, psi