+ All Categories
Home > Documents > BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

Date post: 29-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
24
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses Penyampaian Pesan 2.1.1 Pengertian Komunikasi Dalam buku „Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar‟, Everett M. Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengalihan ide dari sumber ke penerima, dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku penerima tersebut. Hal tersebut menciptakan adanya tujuan komunikasi yakni untuk mengubah sikap, pendapat ataupun perilaku. Bisa dikatakan bahwa komunikasi itu bersifat persuasif. Aristotle mendefinisikan bahwa the study of rhetoric (communication) as the search for “all the available means of persuasion”(David K. Berlo, 1963:7). Adanya komunikasi juga dapat menimbulkan sebuah interaksi antara dua orang atau lebih. Dalam buku Pengantar Ilmu komunikasi karangan Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc dikatakan bahwa David K. Berlo mendefinisikan komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial, yang berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, serta mengetahui keberadaan diri sendiri. Dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan dalam masyarakat. Bagian terpenting dari adanya komunikasi adalah adanya sebuah pesan yang hendak disampaikan dari komunikator ke komunikan. Dengan catatan, antara komunikator dan komunikan harus memiliki hubungan
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi sebagai Proses Penyampaian Pesan

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Dalam buku „Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar‟, Everett M.

Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengalihan ide dari

sumber ke penerima, dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku

penerima tersebut. Hal tersebut menciptakan adanya tujuan komunikasi

yakni untuk mengubah sikap, pendapat ataupun perilaku. Bisa dikatakan

bahwa komunikasi itu bersifat persuasif. Aristotle mendefinisikan bahwa

the study of rhetoric (communication) as the search for “all the available

means of persuasion”(David K. Berlo, 1963:7).

Adanya komunikasi juga dapat menimbulkan sebuah interaksi

antara dua orang atau lebih. Dalam buku Pengantar Ilmu komunikasi

karangan Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc dikatakan bahwa David K.

Berlo mendefinisikan komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial,

yang berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, serta

mengetahui keberadaan diri sendiri. Dilakukan dengan tujuan untuk

menciptakan keseimbangan dalam masyarakat.

Bagian terpenting dari adanya komunikasi adalah adanya sebuah

pesan yang hendak disampaikan dari komunikator ke komunikan. Dengan

catatan, antara komunikator dan komunikan harus memiliki hubungan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

10

sosial. Dalam hal ini sering terlihat dalam perjumpaan dua orang yang

saling melakukan tanya jawab, meskipun sebelumnya tidak saling

mengenal satu sama lain. Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy,

M.A. di dalam bukunya yang berjudul Dinamika Sosial, dalam pengertian

pragmatis , komunikasi mengandung tujuan tertentu; ada yang dilakukan

secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa

seperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun media nonmassa,

misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster, spanduk, dan

sebagainya.

2.1.2 Unsur-unsur Komunikasi

Setiap orang yang melakukan komunikasi, kegiatan tersebut

memiliki komponen-komponen atau unsur-unsur yang saling melengkapi.

Dalam “Bahasa Komunikasi” unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Komunikator

Orang yang menyampaikan atau menghubungkan suaru pesan

kepada orang lain.

2. Pesan

Berupa informasi, pendapat, gagasan ataupun pernyataan yang

didukung oleh lambang atau simbol untuk berikutnya akan

disampaikan ke orang lain.

3. Komunikan

Orang yang menerima pesan dari komunikator.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

11

4. Media

Saran atau saluran yang mendukung tersampaikannya sebuah pesan

apabila tidak bertatap muka secara langsung, baik karena tempat

yang jauh atau karena banyaknya jumlah pesan yang akan

disampaikan.

5. Efek

Dampak yang ditimbulkan dari komunikasi tersebut, apakah pesan

yang disampaikan memberikan pengaruh atau tidak.

2.1.3 Proses Komunikasi

Gambar 2.1.3 Model Proses Komunikasi

Gambar 1. Model Komunikasi

Proses Komunikasi berjalan melalui sebuah siklus. Siklus tersebut

berawal dari pesan yang disampaikan oleh komunikator, lalu melalui

kegiatan encoding. Kegiatan encoding adalah kegiatan menuangkan

gagasan atau pendapat ke dalam suatu bentuk pesan yang dinyatakan oleh

komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat dikomunikasikan

melalui komunikasi verbal maupun nonverbal. Bisa juga menggunakan

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

12

bantuan media apabila pesan yang disampaikan kurang memungkinkan

untuk disampaikan secara tatap muka. Lalu berlanjut melalui kegiatan

decoding.

Kegiatan decoding adalah kegiatan yang bertujuan untuk

memahami suatu pesan yang diterima oleh komunikan dari komunikator.

Karena komunikan telah memahami pesan yang disampaikan

komunikator, maka akan timbul feedback atau bagaimana komunikan

bereaksi terhadap umpan balik tersebut. Umpan balik atau dampak yang

ditimbulkan dapat diklasifikasikan, seperti :

1. Dampak kognitif

Dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan

komunikan dari tidak tahu menjadi tahu atau dampak yang membuat

meningkatnya intelektualitasnya komunikan.

2. Dampak Afektif

Memiliki dampak yang lebih tinggi. Bukan hanya sekedar agar

komunikan tau tetapi tergerak hatinya atau menimbulkan perasaan

tertentu, seperti contoh merespon sesuatu yang gembira, sedih, atau marah.

3. Dampak Behavioral

Dampak yang timbuk dengan menunjukkan bagaimana bentuk

perilaku ataupun tindakan.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

13

2.1.4 Macam-macam bidang Komunikasi

1. Komunikasi Sosial

Komunikasi sosial diartikan sebagai suatu proses interaksi dimana

seseorang atau suatu lembaga menyampaikan amanat kepada pihak lain

agar pihak lain dapat menangkap maksud yang dikehendaki penyampainya

baik secara verbal maupun nonverbal.

2. Komunikasi Organisasional/Manajemen

Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan

hirarki antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan

kerja. Informasi memegang peranan penting dalam mendukung proses

pengambilan keputusan yang berdampak pada kemajuan dan

perkembangan organisasi. Tujuan utama komunikasi dalam lingkup

organisasi adalah memajukan dan mengembangkan organisasi yang

ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan

manajemen.

3. Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran informasi untuk

mencapai efektivitas dan efisiensi di berbagai kegiatan internal organisasi

bisnis. Seperti komunikasi pada umumnya, dalam kegiatan komunikasi

bisnis, pesan yang disampaikan tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga

bersifat persuasif. Selain itu, komunikasi bisnis juga berperan dalam

pembentukan pendapat umum dan sikap publik khususnya dalam

membangun citra perusahaan.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

14

4. Komunikasi Politik

Komunikasi politik dalam arti sempit adalah setiap bentuk

penyampaian pesan, baik dalam bentuk lambang-lambang maupun kata-

kata tertulis dan terucap, ataupun dalam bentuk isyarat yang

mempengaruhi kedudukan seseorang yang ada dalam suatu kekuasaan

tertentu.

Dalam arti luas, komunikasi politik adalah setiap jenis

penyampaian pesan, khususnya bermuatan informasi politik dari suatu

sumber kepada sejumlah penerima pesan. Komunikasi politik melibatkan

pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan

kekuasaan, pemerintahan dan kebijakan pemerintah.

5. Komunikasi Internasional

Komunikasi internasional merupakan komunikasi yang dilakukan

antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan

pesan-pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya

kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk

memperoleh dukungan yang lebih luas. Kegiatan komunikasi internasional

bisa berlangsung antara people to people ataupun goverment to goverment.

6. Komunikasi Antarbudaya

Menurut Stewart L. Tubbs, komunikasi antar budaya adalah

komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya. Kebudayaan adalah

cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

15

berlangsung dari generasi kegenerasi. Makin banyaknya orang bepergian

ke luar negeri dengan beragam kepentingan mulia dari melakukan

perjalanan bisnis, liburan, mengikuti pendidikan lanjutan, baik yang

sifatnya sementara maupun dengan tujuan untuk menetap selamanya.

7. Komunikasi Pembangunan

Secara sederhana pembangunan adalah perubahan yang berguna

menuju suatu sistem sosial dan ekonomi yang diputuskan sebagai suatu

kehendak dari suatu bangsa, dan komunikasi merupakan dasar dari

perubahan sosial. Perubahan yang dikehendaki dalam pembangunan

tentunya perubahan yang lebih baik atau lebih maju dari sebelumnya.

Dalam arti luas, komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi

komunikasi sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik

diantara masyarakat dengan pemerintah, dimulai dari proses perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.

8. Komunikasi Tradisional

Secara umum komunikasi tradisional adalah proses penyampaian

pesan dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan media tradisional

yang sudah lama digunakan di suatu tempat sebelum kebudayaan tersentuh

oleh teknologi modern.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

16

2.2 Komunikasi Pemasaran yang Efektif

2.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran

Menurut Sutisna (2002:267) komunikasi pemasaran merupakan usaha

untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran

mengenai keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran tersusun dari

dua kata yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi diartikan sebagai

proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu atau

antar organisasi. Sedangkan pemasaran adalah sekumpulan kegiatan di

mana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer antara mereka dengan

pelanggannya.Maka, jika disimpulkan komunikasi pemasaran menurut

definisi Sutisna adalah komunikasi yang terjadi dan di dalamnya terjadi

pertukaran/penawaran barang dan jasa kepada pelanggan.

William G. Nickles dalam buku Amir Purba,dkk (2006: 126)

mendefiniskan komunikasi pemasaran sebagai proses pertukaran informasi

yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan

efektif dan efisien. Maka, menurut Willian G. Nickles pemasaran dapat

dikatakan berjalan dengan efektif dan efisien apabila pertukaran informasi

dari produsen dan konsumen dilakukan dengan cara memberikan pengaruh

dengan tujuan agar konsumen mengetahui dan tertarik terhadap produk

tersebut.

Beberapa ahli menyebutkan bahwa komunikasi pemasaran memiliki

posisi dibawah periklanan dan promosi, namun saat ini komunikasi

pemasaran berhasil dikembangkan dan muncul lebih kompleks. Sehingga

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

17

para ahli baik akademisi maupun praktisi mendefinisikan bahwa pemasaean

adalah semua elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan

komunikasi antar organisasi dan target khalayak pada segala bentuknya

yang ditujukan untuk meningkatkan performa pemasaran (Prisgunanto,

2006: 8).

2.2.2 Tujuan Komunikasi Pemasaran

Tujuan Komunikasi pemasaran adalah untuk mencapai tahap-tahap

perubahan yang ditujukan kepada konsumen. Tahapan-tahapan berikut

menurut Kennedy dan Soemanegara (2006), yakni :

1. Perubahan Pengetahuan (Knowledge)

Tahapan pertama yang akan dicapai dalam komunikasi pemasaran

adalah tahapan perubahan pengetahuan (knowledge), dalam tahapan ini

diharapkan konsumen akan menunjukkan perubahan bahwa konsumen

telah mengetahui produk yang dipasarkan.

2. Perubahan Sikap (Behavior)

Tahapan kedua yang akan dicapai dalam komunikasi pemasaran

adalah tahapan perubahan sikap (behavior), dalam tahapan ini diharapkan

konsumen akan menunjukkan perubahan bahwa konsumen berkeinginan

untuk membeli atau mencoba produk yang dipasarkan.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

18

3. Perubahan Perilaku (Conation)

Tahapan ketiga yang akan dicapai dalam komunikasi pemasaran

adalah tahapan perubahan perilaku (conation), dalam tahapan ini

diharapkan konsumen akan menunjukkan perubahan bahwa konsumen

tidak beralih pada produk lain dan terbiasa menggunakan produk yang

dipasarkan.

2.2.2.1 Tujuan Komunikasi Pemasaran bagi Konsumen

1. Dapat memenuhi kebutuhan pokok konsumen.

2. Menjangkau semua kelompok konsumen.

3. Memberikan keyakinan kepada konsumen.

4. Memberikan kepuasan terhadap konsumen.

5. Memberikan informasi kepada konsumen dengan baik.

6. Membangkitkan keinginan konsumen terhadap sebuah produk.

7. Sanggup memfasilitasi konsumen untuk membeli produk.

2.2.2.2 Tujuan Komunikasi Pemasaran bagi Produsen

1. Menciptakan strategi yang baik untuk melakukan promosi

2. Mengetahui keunggulan kompetitor

3. Mengetahui kebutuhan konsumen

4. Menentukan cara menciptakan citra merk

5. Menciptakan hubungan dengan masyarakat

6. Memberikan evaluasi

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

19

2.3 Pengaruh Komunikasi Pemasaran dakam Meningkatkan brand

awareness

2.3.1 Pengertian Brand Awareness

Menurut Durianto, brand awareness adalah:

“brand awareness (kesadaran merek), menunjukan kesanggupan

konsumen (atau calon pembeli) dalam mengingat kembali (recognize) atau

mengenali (recall) bahwa suatu merek merupakan suatu bagian dari

kategori produk tertentu”.

Menurut Surachman (2008) Brand Awareness adalah kesanggupan

seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa

suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

Rangkuti (2004) mengatakan bahwa brand awareness merupakan

kemampuan seorang pelanggan untuk mengingat suatu merek tertentu atau

iklan tertentu secara spontan atau setelah dirangsang dengan kata-kata

kunci. Hal ini menunjukkan bahwa brand awareness sangat dipengaruhi

oleh periklanan suatu produk untuk menarik para konsumen. Definisi-

definisi para ahli mengenai brand awareness dapat ditarik simpulan bahwa

brand awareness merupakan tujuan umum komunikasi pemasaran. Brand

awareness menunjukkan pengetahuan konsumen terhadap eksistensi suatu

brand.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

20

2.3.2 Peran Brand Awareness

Gambar 2. Nilai-Nilai Kesadaran Merk

Sumber: Durianto et al, (2004: p.7)

Peran Brand Awareness dalam membantu brand adalah sebagai

berikut:

1. Menjadi sumber asosiasi lain

2. Familier atau rasa suka

3. Substansi atau komitmen

4. Mempertimbangkan brand

2.3.3 Tingkatan Brand Awareness

Brand Awarness memiliki beberapa level atau tingkatan, terdapat 4

level (tingkatan) yang dapat digambarkan dalam sebuah piramida. Berikut

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

21

adalam gambar piramida brand awarness dari yang tertinggi ke yang

terendah :

Sumber: Durianto et al. (2004)

1. Unaware Brand

Unaware Brand (tidak menyadari merek) adalah tingkat

terendah dalam piramida merek, dimana konsumen tidak menyadari

adanya suatu merek.

2. Brand Recognition

Brand Recognition (pengenalan merek) adalah tingkat minimal

kesadaran merek di mana hal ini penting ketika seorang pembeli

memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian.

3. Brand Recall

Gambar 3. Piramida Brand Awareness

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

22

Brand Recall (pengingatan kembali merek) adalah pengingatan

kembali terhadap merek tanpa lewat bantuan karena berbeda dengan

tugas pengenalan.

4. Top of Mind

Top of Mind (puncak pikiran) adalah merek yang pertama kali

diingat ketika konsumen ditanya tentang kategori suatu produk yang

dapat diingat kembali secara spontan tanpa bantuan.

Semakin tinggi level brand awareness berarti suatu merek makin

diingat atau berada di benak konsumen dibanding merek lainnya. Begitu

pula sebaliknya, semakin rendah level brand awarness brarti suatu merek

tersebut semakin tidak dikenal apalagi diingat di benak konsumen

dibanding merek lainnya.

2.4 Macam-Macam Progam Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran mampu membentuk merek dan penjualan

produk. Memang dikatakan oleh Kotler & Keller, dalam perkembangan

lingkungan komunikasi pemasaran yang perubahannya sangat cepat,

komunikasi pemasaran melalui iklan bukanlah satu-satunya atau bahkan

yang paling penting dalam membentuk merek dan mendorong penjualan.

Berikut beberapa strategi komunikasi pemasaran yang sering dijadikan

acuan yang dikemukanan oleh Kohler dan Smith, yakni :

1. Advertising

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

23

Advertising atau periklanan merupakan usaha penyajian non-personal

atau promosi produk yang dibayar oleh pihak perusahaan. Periklanan

bersifat persuasif, sehingga harus mampu membujuk konsumen untuk

tertarik terhadap produk yang diiklankan tersebut. Menurut Kustandi dalam

Rahman, (2012:21) iklan adalah suatu proses komunikasi masa yang

melibatkan sponsor tertentu, yang membayar jasa sebuah media massa atas

penyiaran iklannya. Iklan bisa menggunakan media elektronik maupun

cetak seperti misal televisi (tv), radio, majalan, spanduk, koran, banner, dll.

2. Sales Promotion

Sales promotion adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif, yang

sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang

pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh

konsumen atau pedagang. Kotler (2005). Promosi penjualan bertujuan untuk

meningkatkan keinginan target konsumen untuk membeli suatu produk. Hal

ini berupa insetif jangka pendek yang menarik konsumen dan bertujuan

untuk membujuk konsumen agar membeli produk.

3. Public Relation & Publicity

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara produk dengan

konsumen dan masyarakat umum. Strategi ini dapat dilakukan dengan

menjalankan beberapa program menarik yang dapat meningkatkan citra dari

produk tersebut.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

24

4. Personal Selling

Penjualan langsung dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran

dimana pihak perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan konsumen.

Dalam hal ini, perusahaan dapat menjelaskan produk lebih detail dan

menerima feedback dari konsumen.

5. Direct Marketing

Pemasaran langsung disini artinya melakukan interaksi langsung

dengan konsumen dengan media non-personal seperti email, telepon, surat

dan lainnya.

6. Sponsorship

Pemberian sponsor pada suatu kegiatan dapat menjadi strategi

komunikasi pemasaran yang baik. Hal ini dapat meningkatakan brand

awareness dan reputasi perusahaan itu sendiri.

7. Corporate Identity

Pembangunan citra perusahaan juga penting untuk rencana jangka

panjang perusahaan.

8. Word of Mouth

Strategi ini merupakan komunikasi personal yang cukup efektif dalam

meningkatkan penjualan produk. Word of mouth sangat efektif dalam

mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen akan

membeli produk yang direkomendasikan oleh kenalannya karena

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

25

menanggap bahwa informasi produk tersebut terpercaya dan personal. Word

of mouth dianggap lebih persuasif dibandingkan pemasaran melalui iklan.

Adanya beberapa strategi komunikasi pemasaran tersebut diharapkan

dapat memberikan acuan bagi produsen untuk memperhatikan beberapa hal.

Strategi pemasaran yang dilakukan dapat dikatakan efektif dan efisen

apabila pesan yang disampaikan oleh penjual dapat diterima oleh konsumen.

Sehingga, konsumen terpengaruh untuk membeli produk tersebut.

2.5. Model Komunikasi Pemasaran

Model komunikasi yang biasanya dikembangkan pada

umumnya tidak jauh berbeda. Model komunikasi pemasaran meliputi:

1.Sender atau juga disebut sumber (source)

2.Pemasar menentukan bagaimana suatu pesan disusun agar dapat dipahami dan

direspon secara positif oleh penerima dalam hal ini konsumen. Keseluruhan

proses dari perancangan pesan sampai penentuan jenis promosi yang akan

dipakai disebut proses encoding.

3.Penyampaian pesan melalui media (proses transmisi).

4.Proses memberikan respond an menginterpretasikan pesan yang diterima

(proses decoding). Proses ini berarti penerima pesan memberi interpretasi atas

pesan yang diterima.

5.Umpan balik( Feedback) atas pesan yang dikirimkan. Pemasar

menginformasikan apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan harapan,

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

26

dalam artian mendapat respon atau tindakan yang positif dari konsumen, atau

justru pesan tidak tersampaikan dengan efektif.

Secara keseluruhan proses komunikasi pemasaran diatas digambarkan

dalam bagan berikut :

Gambar 4. Model Komunikasi Pemasaran

Sumber : Sutisna, 2001 : 270

2.6 Definisi Konseptual

Definisi konseptual yaitu suatu definisi yang masih berupa

konsep dan maknanya masih sangat abstrak walaupun secara intuitif

masih bisa dipahami maksudnya (Azwar, 2007: 72).

2.6.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

Definisi konseptual dalam penelitian ini adalah Strategi

Komunikasi Pemasaran. Strategi Komunikasi Pemasaran merupakan hal yang

penting dalam terjadinya kegiatan pemasaran sebuah produk. Banyak sekali

para ahli yang membagi berbagai macam strategi dalam komunikasi

pemasaran. Dengan adanya berbagai macam strategi tersebut dapat

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

27

mempermudah perusahaan dalam penyampaian tujuan pemasaran suatu

produk. Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan dalam strategi

pemasaran terdapat program-program pemasaran yang seharusnya dilakukan

berkaitan dengan strategi yang digunakan agar sesuai dengan pemasaram

yang telah dilakukan.

2.6.2 Macam-Macam Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi komunikasi pemasaran adalah salah satu hal penting dalam

pemasaran karena dengan adanya strategi dalam sebuah pemasaran maka

akan dapat mewujudkan tujuan dari pemasaran produk apakah berhasil atau

tidak. Strategi komunikasi pemasaran merupakan aspek penting dalam

keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.

Perusahaan harus melakukan lebih dari sekedar menciptakan nilai

pelanggan. Ada macam-macam versi di kalangan para ahli tentang macam-

macam strategi komunikasi pemasaran, salah satu versi yakni versi (Kotler

2002:646) terdapat bentuk strategi komunikasi pemasaran marketing strategy

dan pull marketing strategy.

2.6.2.1 Penerapan Push Marketing Strategy

Push marketing umumnya lekat dengan marketing konvensional,

misal media cetak seperti selebaran atau poster, radio, atau iklan televisi.

Push marketing sebagai bagian dari strategi promosi bertujuan

menyampaikan pesan kepada para konsumen potensial, namun konsumen

potensial tersebut belum tentu benar-benar memiliki kebutuhan terhadap

produk yang dipromosikan. Manfaat terbesar dari push marketing adalah

hasil cepat dan pesan yang jelas kepada para pelanggan karena push

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

28

marketing memang meletakkan perhatian pada penciptaan permintaan

instan terhadap sebuah produk. Namun, push marketing bisa berbiaya

tinggi dan memiliki efek temporer.

Secara spesifik, strategi push marketing harus selalu memperbarui

proyek penyampaian pesan mengenai nilai-nilai produk. Alasannya adalah

efek temporer yang telah disampaikan sebelumnya, sehingga hubungan

dengan pelanggan harus rutin diperbarui. Namun, dalam push marketing

perusahaan akan susah mengukur jumlah konsumen yang melihat atau

tertarik kepada kegiatan promosi yang dilakukan.

Push marketing biasa digunakan perusahaan-perusahaan, antara

lain startups yang telah mendapatkan pendanaan jumbo dan wajib

memperkenalkan produknya kepada pasar. Karena fokus push marketing

adalah membawa pesan informasi sebuah produk kepada konsumen,

umumnya desain promosi yang dibuat disesuaikan bagi konsumen yang

belum dan kurang mengetahui produk yang ditawarkan. Dengan adanya

push marketing berharap bisa mengurangi durasi waktu yang diperlukan

konsumen saat mencari sebuah produk dan akhirnya memutuskan membeli

produk tersebut. Agar tujuan tersebut tercapai, tentu saja perusahaan harus

agresif dan beriklan dengan jangkauan luas agar dampak yang besar dan

segera dapat terlaksana.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

29

2.6.2.1.1 Pemasaran langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung disini artinya melakukan interaksi

langsung dengan konsumen dengan media non-personal seperti

email, telepon, surat dan lainnya.

2.6.2.1.2 Penjualan Personal (Personal Selling)

Penjualan langsung dapat menjadi strategi komunikasi

pemasaran dimana pihak perusahaan dapat berinteraksi langsung

dengan konsumen. Dalam hal ini, perusahaan dapat menjelaskan

produk lebih detail dan menerima feedback dari konsumen.

2.6.2.1.3 Trade Show/ Event

Trade show memiliki arti sebuah event atau sebuah

kegiatan yang dibuat oleh asosiasi industri tertentu dengan

mengikutsertakan pelaku bisnis tertentu.

2.6.2.2 Penerapan Pull Marketing Strategy

Yang menjadikan ciri utama Pull Meketing Strategy adalah

konsumen mendefinisikan bentuk produk yang mereka inginkan,

mencarinya, dan akhirnya mengonsumsi. Para era marketing online dan

jumlah pelanggan terdidik yang jauh lebih tinggi, penggunaan pull

marketing jauh lebih luas dan ada pada berbagai pelantar. Salah satu

contoh pull marketing yang paling populer adalah content marketing yang

muncul di hadapan konsumen karena konsumen melakukan pencarian

informasi terlebih dahulu melalui situs penelusur. Pull Strategy secara

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

30

garis besar digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan permintaan

terhadap produk.

Pull marketing era digital menggunakan berbagai kanal media

untuk menciptakan ketertarikan konsumen terhadap sebuah produk atau

perusahaan, serta mendorong pelanggan mencari informasi mengenai

produk atau perusahaan berdasarkan inisiatif pribadi. Penggunaan pull

marketing sangat populer dalam internet marketing karena pull marketing

memperoleh manfaat besar dari perilaku independen yang dilakukan para

konsumen. Beberapa contoh dalam pull strategy seperti misal kekuatan

informasi mulut ke mulut (Word of Mouth) dan membuat konten di sosial

media yang menarik untuk membuat para konsumen dengan sengaja

mencari informasi mengenai produk tersebut. Perusahaan dapat

mengoptimalkan penggunaan pull marketing untuk meningkatkan produk

sebelum muncul dan tersedia di pasaran.

Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh Pesankopi menerapkan

Pull marketing strategy. Pull marketing strategy mendekati para konsumen

dengan membangun kesetiaan konsumen dan menarik konsumen kepada

produk. Karena tujuan pull marketing strategy adalah untuk membuat

pelanggan mendekati merek atau produk tertentu, jadi taktik yang

digunakan adalah meliputi promosi dengan menggunakan media massa,

peningkatan penjualan dengan menggunakan iklan, dan word-of-mouth

yang terarah. Upaya menciptakan loyalitas merek dan membuat pelanggan

datang kembali dapat meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap

produk yang disediakan oleh Pesankopi.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

31

2.6.2.2.1 Sales Promotion to Consumer

Sales Promotion to Consumer adalah alat-alat yang dipakai untuk

menarik konsumen dalam membeli sebuah jasa ataupun produk.

2.6.2.2.2 Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Menurut Frank Jefkins, dalam (Maryam & Priliantini, 2018)

“Public Relations yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi

yang terencana, baik ke dalam maupun ke luar organisasi dengan

publiknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang dilandaskan

pada saling pengertian.

2.6.2.2.3 Publisitas (Publicity)

Publisitas adalah tersebarnya informasi mengenai produk atau jasa

yang ditujukan untuk konsumen atau masyarakat melalui suatu media.

2.6.2.2.4 Media Sosial (Social Media)

Dr.Rulli Nasrullah M.Si. dalam buku Media Sosial ( 2016 ; 13 ),

menyimpulkan bahwa Media Sosial merupakan medium di internet yang

memungkinkan penggunanya mempresentasikan dirinya maupun

berinterakasi, bekerjasama, saling berbagi, berkomunikasi dengan

pengguna lainnya, dan membentuk ikatan sosial.

2.6.2.2.5 Word of Mouth (WoM)

Menurut Kotler & Keller (2012) Word of Mouth Communication

(WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses

komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi sebagai Proses ...

32

maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk

memberikan informasi secara personal.

2.6.3 Brand Awareness

Salah satu tujuan tercapainya komunikasi pemasaran yang baik dalah

sebuah perusahaan adalah dengan terbentuknya kesadaran masyarakat dalam

mengenal brand perusahaan tersebut baik secara langsung maupun tidak

langsung. Menurut Durianto, Brand Awarness adalah menunjukan kesanggupan

konsumen (atau calon pembeli) dalam mengingat kembali (recognize) atau

mengenali (recall) bahwa suatu merek merupakan suatu bagian dari kategori

produk tertentu. Banyaknya konsumen yang telah sadar adanya sebuah merek

tersebut dapat membuat produk tersebut lebih melekat dan akan diingat atau

bahkan mengulang kembali untuk membeli produk tersebut. Konsumen

cenderung lebih percaya merek yang memiliki kesan produk yang bagus dan

banyak dikenal. Hal tersebut secara tidak langsung juga dapat menimbulkan Word

of Mouth


Recommended