+ All Categories
Home > Documents > BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di...

BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di...

Date post: 06-Apr-2018
Category:
Upload: vuongdang
View: 220 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
52
PENGELOLAAN LINGKUNGAN BADAK LNG safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity & dignity www. badaklng.co.id Majalah Badak LNG Edisi 25, Juni - Juli 2016
Transcript
Page 1: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

PENGElolaaN liNGkuNGaN

BADAK LNG

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y & d i g n i t y

www.badaklng.co.id

Majalah Badak LNGEdisi 25, Juni - Juli 2016

Page 2: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

PENANGGUNG JAWAB Corporate Secretary - Corporate Communication Senior Manager

PEMIMPIN REDAKSI Hermansyah

TIM REDAKSI Busori Sunaryo, Reta Yudistyana, Okky Indra Putra, Kiki Widyanto, Sari Asih Rahmawati

FOTOGRAFER Ahmad Sanusi, Abdul Azis M.

PENERBIT Corporate Communication Department

ALAMAT REDAKSI Kantor Corporate Communication Department Badak LNGJl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan Timur Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected]

IZIN CETAK Nomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

SuSuNaN REDakSi

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kala ngan Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan dikirim melalui email [email protected]. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari Redaksi.

2 ULUK SALAM3 SALAM CEO

SOROTAN4 Pengelolaan Limbah Air Badak LNG

10 Pengolahan Limbah Udara Badak LNG

16 Melestarikan yang Tersisa

POTRET20 Warna-Warni Ramadhan

24 Menjaga Paru-Paru Dunia

RELIABILITY CORNER

28 Menjaga Keandalan Kilang dengan Reliability Centered Maintenance (RCM)

CSR CORNER32 Tekasalo dan Pariwisata Berbasis UMKM

SHEQ CORNER36 Badak LNG Raih Empat Penghargaan dalam Dua Pekan

BERITA FOTO40 Silaturahmi Sempurnakan Hari Kemenangan

BINGKAI44 Logo Baru Ikawati Badak LNG

45 Perayaan HUT PWP Badak LNG

47 Management Traffic Inspection

49 Penandatanganan Naskah Kesepakatan BAFCO 2016

50 Table Top Emergency Drill

51 Badak LNG Adakan Shalat Idul Fitri Berjamaah

Momentum Hari Lingkungan Hidup SeduniaManusia dan alam sejatinya tak dapat terpisahkan. Manusia berasal dari alam, menjalani kehidupan dengan sangat bergantung pada alam, dan akan kembali ke alam. Nasib alam tak lepas dari sikap hidup manusia. Ia lestari atau binasa tergantung bagaimana manusia memperlakukannya.

Hari lingkungan hidup merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk menghayati kembali pilihan sikap hidup kita yang berdampak pada alam. Sudahkah kita melakukan upaya-upaya kecil untuk menyelamatkan alam yang menjadi jantung kehidupan kita? Atau kita justru skeptis bahkan apatis menyikapi kondisinya?

Badak LNG memanfaatkan momentum ini untuk kembali menguatkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan alam. Berbagai upaya telah dilakukan Perusahaan dalam mewujudkan komitmen ini, seperti menjaga keaslian dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta melestarikan tanaman langka dan endemik dari seluruh pelosok nusantara. Badak LNG juga berusaha agar aktivitas perusahaan tidak mengganggu kelestarian alam di lingkungannya dengan melakukan upaya pencegahan polusi dan pencemaran lingkungan.

Salam Lestari,

Hermansyah

DAFTAR ISI

SINERGY Jun-Jul 2016

2 ULUK SALAM

Page 3: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

President Director & CEO Badak LNGSalis S. aprilian

Melestarikan lingkungan adalah kewajiban manusia yang hidup di dunia yang telah dianugerahi Tuhan dengan berbagai kemurahan-Nya untuk memenuhi kebutuhan hidup makhluk ciptaan-Nya, terutama

manusia. Air dan udara serta tanah tempat kita berpijak harus senantiasa dijaga agar tidak tercemari bahan kimia atau perubahan fisik yang dapat merusak lingkungan, kehidupan hewan/tumbuhan, dan kehidupan manusia di masa kini dan di masa yang akan datang.

Dunia ini bukanlah warisan nenek moyang kita, tapi merupakan pinjaman dari anak-cucu kita. Apa yang kita perbuat hari ini harus bisa dipertanggungjawabkan kelak pada generasi mendatang. Polusi dan pencemaran lingkungan harus dicegah sekuat tenaga agar keberlangsungan hidup yang harmoni antara manusia dan alam sekitarnya terus lestari (sustainable).

Badak LNG sebagai perusahaan yang mengolah hasil ekstraksi mineral yang berasal dari perut bumi, berupa gas alam yang dijadikan gas alam cair (LNG – liquifed natural gas), berupaya semaksimal mungkin untuk tetap menjaga harmoni tadi dengan berbagai program yang dilakukannya setiap tahun. Pencegahan adanya pencemaran air dan udara di lingkungan kilang Badak LNG di Kota Bontang, Kalimantan Timur, menjadi prioritas utama dalam program bidang SHEQ (safety, health, environment, and quality) yang selalu direkatkan (embedded) dalam setiap proses pengolahan gas yang menjadi bisnis inti perusahaan.

Potensi adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah kilang dapat berupa pencemaran kimia maupun perubahan suhu air. Sedangkan pencemaran udara dapat disebabkan adanya gas suar (flare) yang terpapar udara sekali-sekali pada saat adanya masalah operasi kilang (trip/shut-down), dan gas CO2 yang keluar dari kendaraan bermotor dan gas engine.

Berbagai langkah antisipatif dan solusif telah dilakukan Badak LNG dari tahun ke tahun sehingga penghargaan demi penghargaan telah dianugerahkan kepada perusahaan ini beberapa kali selama sepuluh tahun belakangan ini. Peringkat PROPER Emas, yang merupakan penghargaan sangat prestisius di bidang lingkungan hidup, sudah disandangnya hingga lima kali berturut turut sejak tahun 2011. Sedangkan sertifikasi ISRS-8 Level 8, yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang migas atas program sustainability yang terkait SHEQ, telah diterima 6 tahun berturut-turut sejak 2010. Selain itu, penghargaan dari Kementerian Lingkuhan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Pemerintah Daerah (PROPERDA) juga didapatkan selama tahun-tahun berjalan. Prestasi di bidang lingkungan, keselamatan, serta kesehatan kerja tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi Badak LNG di tengah upaya yang tidak ringan untuk tetap mempertahankan kehandalan (reliability) kilang dan meningkatkan inovasi untuk mendukung cost-effectiveness program.

Alhamdulillah, upaya-upaya tersebut telah membuahkan hasil tercapainya indikator inti kinerja perusahaan (key performace indicators – KPI) dengan tingkat terbaiknya di tahun 2015 silam.

Tulisan dalam SINERGY Edisi 25 kali ini akan memaparkan beberapa penggalan cerita tentang pengelolaan limbah, baik air maupun udara, yang dihasilkan Badak LNG agar tetap sesuai dengan peraturan baku mutu dan tidak mengganggu ekosistem yang ada, serta menjaga kualitas lingkungan yang baik dan sehat untuk melindungi kesehatan setiap pekerja dan masyarakat sekitar. Pembaca juga akan menemukan tulisan menarik mengenai bagaimana Badak LNG menjaga kelestarian flora dan fauna langka dengan program penanaman pohon langka dan pelestarian hutan yang berada di kawasan plant Badak LNG. Selamat menikmati sajian spesial ini.

Lingkungan Lestari Badak LNG

Jun-Jul 2016 SINERGY

3SALAM CEO

Page 4: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Dalam kegiatan industri, limbah adalah salah satu hal penting yang harus dikelola oleh pelakunya. Sebab limbah dapat mencemari lingkungan dan merusak kelestariannya. Bahkan dalam kadar tertentu limbah dapat merusak kesehatan

manusia. Cairan merupakan bagian dari limbah yang dihasilkan dalam kegiatan industri.

Berdasarkan keterangan SHE-Q MS Specialist Muhammad Teguh Pratama, air yang telah masuk kategori limbah tak semata-mata hanya air yang telah tercampur dengan zat kimia. Air yang mengalami perubahan suhu pun dapat masuk kategori limbah. “Sebagai contoh, Air Pendingin Kilang yang mengalami kenaikan temperatur, harus didinginkan kembali hingga lebih kecil dari 40oC agar bisa dikembalikan ke lingkungan.”

Limbah cair yang dihasilkan oleh Badak LNG terbagi menjadi dua yakni limbah domestik yang berasal dari permukiman dan limbah industri yang berasal dari proses produksi dan utilitas. Limbah cair domestik diolah di unit pengolahan air limbah Waste Water Treatment Plant (WWTP)#48. Limbah cair hasil kegiatan operasi Badak LNG plant Bontang diolah menggunakan Multi Purpose Hazardous, Waste Incinerator, dan Liquid Incinerator. Limbah cair dari aktivitas kilang berupa air yang terkontaminasi MDEA, Glycol dan minyak pelumas diolah di WWTP#34. Sedangkan limbah cair unit Demineralisasi (Utilitas #I & #II) diolah di Neutralising Pit.

Pengolahan Limbah Cair Badak LNGLimbah cair domestik yang diolah di WWTP #48 terdiri dari tiga jenis pengolahan yang beroperasi paralel yaitu lagoon dengan kapasitas 2.000m3/hari, Rotary Biodisc dengan kapasitas 600m3/hari dan Activated Sludge/Sedimentasi dengan kapasitas 1.800m3/hari. Dengan demikian total kapasitas pengolahan limbah cair domestik WWTP #48 adalah 4.400 m3/hari.

Limbah cair domestik yang diolah di Plant #48 berasal dari PC Housing, Guest House, Masjid, Gereja, Perkantoran, Gedung Administrasi, Services, Procurement & Contract, dan aktivitas rumah sakit. Tolak ukur keberhasilan pengolahan air limbah WWTP #48 tersebut adalah terpenuhinya Baku Mutu Limbah Cair sesuai Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran, mengenai Baku Mutu Air Limbah Domestik.

WWTP #34 mengolah air limbah kilang berupa sanitary sewer, storm sewer, dan oily water bersumber dari pengoperasian kilang Train A-H serta Utilitas I dan II. Pengolahan pada WWTP berkapasitas 2.800 m3/hari ini adalah pemisahan minyak dilanjutkan proses lumpur aktif secara aerob di bak aerasi. Keberhasilan pengolahan air limbah WWTP #34 yakni terpenuhinya Baku Mutu Limbah Cair sesuai Izin Pembuangan Air Limbah ke Perairan Laut kepada Badak LNG, melalui Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Nomor 658 Tahun 2008 dan SK GUB658.31/K.559/2013.

Pengelolaan limbah air Badak LNG

SINERGY Jun-Jul 2016

4 SOROTAN

Page 5: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Unit Utilitas-I dan Utilitas-II menghasilkan limbah cair pada saat dilakukan proses regenerasi unit demineralisasi (resin penukar ion), proses pembilasan unit penghilang kadar besi (iron removal) dan limbah cair dari Blowdown Boiler. Pengolahan limbah dalam fasilitas ini dilakukan secara batch dengan penambahan asam (H2SO4) atau basa (NaOH) tergantung derajat keasaman limbah. Limbah cair akan dialirkan ke laut setelah pH limbah netral seperti ditunjukkan oleh pH controller.

Air laut sebagai pendingin proses yang telah digunakan dalam peralatan penukar panas (heat exchanger) akan dibuang ke laut melalui kanal air pendingin. Air laut yang digunakan di Train A-F masing-masing menggunakan 2 pompa cooling water. Di Train G & H masing-masing menggunakan 3 pompa cooling water. Namun, pada kondisi produksi tidak maksimum digunakan 2 pompa cooling water. Kapasitas masing-masing pompa adalah 15.000 m3/jam. Perbedaan jumlah pompa disesuaikan dengan kapasitas produksi masing-masing Train (kapasitas Train G & H > Train A, B, C, D, E, F).

Kanal air pendingin proses kilang Badak LNG merupakan saluran buatan di dalam kesatuan properti Badak LNG. Jarak

saluran pipa pembuangan air pendingin (Cooling Water Outfall/CWO) ke muara kanal/laut masing-masing adalah 5,7 Km (CWO Train A, B, C, D), 5 Km (CWO Train E, F), dan 2,5 Km (CWO Train G, H).

Temperatur air limbah di masing-masing outfall kanal sekitar 43-44oC dan mengalami pendinginan secara alami di kawasan kanal. Pada saat keluar dari kanal, temperaturnya akan turun menjadi sekitar 38-39,5oC. Suhu tersebut telah sesuai Baku Mutu Air Limbah berdasarkan Izin Pembuangan Air Limbah ke Perairan Laut kepada Badak LNG, melalui Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Nomor 658 Tahun 2008 dan SK GUB 658.31/K.559/2013.

Kawasan kanal air pendingin diperuntukkan sebagai daerah pengolahan/pendinginan air laut sebelum dibuang ke laut bebas. Daerah perairan sekitar kanal air pendingin merupakan kawasan terbatas dan telah ditetapkan pula sebagai kawasan industri. Kawasan kanal tersebut telah sesuai dengan Studi AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan, Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan) kilang LNG Badak.

instalasi pengolahan air limbah unit Sewage i dan unit Sewage ii adalah salah satu ujung tombak dalam pengolahan limbah air Badak lNG.

Jun-Jul 2016 SINERGY

5SOROTAN

Page 6: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Outfall Train aB

Outfall Train CD

SALURANAir Limbah

SINERGY Jun-Jul 2016

6 SOROTAN

Page 7: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Outfall Train EF

Outfall Train GH

MuaraKanal

Outlet WWTP #34

Sumber : Dokument Departemen SHEQ Saluran Air Limbah dan Gambar Konstruksi

Jun-Jul 2016 SINERGY

7SPOTLIGHT

Page 8: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

In industrial activities, waste is one of the important things to be managed by the industrialist due to the fact that waste can pollute the environment and disrupt its preservation. Furthermore, to a certain extent, waste can harm human’s health. Some liquid is part of the

waste produced during industrial activities.

According to SHE-Q MS Specialist Muhammad Teguh Pratama, the water that is categorized as waste is not only water that is contaminated by chemical substances. It can also refer to the water that has a thermal change to be categorized as waste.

“For example, plant cooling water that has got an increase in its temperature must be cooled down to less than 40oC before it can be returned to the environment.”

Liquid waste produced by Badak LNG can be divided into two categories, domestic waste that comes from household and industrial waste that comes from production and utility processes. Domestic liquid waste is processed at the Waste Water Treatment Plant (WWTP)#48, whereas liquid waste from Badak LNG operational activities is processed using Multi-Purpose Hazardous, Waste Incinerator, and Liquid Incinerator. Liquid waste from plant activities that are MDEA, Glycol and oil contaminated water are processed at WWTP#34. Meanwhile, liquid waste from Demineralization Unit (Utility #I & #II) is processed at Neutralizing Pit.

Badak LNG Liquid Waste TreatmentDomestic liquid waste processed at WWTP #48 consists of three processes operated in parallel, namely lagoon with the capacity of 2,000m3/day, Rotary Bio disc with the capacity of 600m3/day and Activated Sludge/Sedimentation with the capacity of 1,800m3/day. Therefore, the total capacity for domestic liquid waste treatment at WWTP #48 is 4,400m3/day.

Domestic liquid waste processed at Plant #48 comes from PC housing, guest house, masjid, church, offices, administration building, services, procurement & contract, and hospital household activities. The parameter of success for liquid waste treatment at WWTP #48 is the fulfillment of Baku Mutu Limbah Cair (Liquid waste quality standard) as stated in East Kalimantan Province Local Regulation Number 02 Year 2011 about water quality management and pollution control, about domestic liquid waste quality standard.

WWTP #34 processes plant liquid waste of sanitary sewer, storm sewer and oily water that comes from Train A-H plant operation and Utility I and II. Treatment at WWTP that has the capacity of 2,800m3/day is oil separation that is followed with aerobe active mud process in the aeration tubs. The success parameter of liquid waste treatment WWTP #34 is the fulfillment of Baku Mutu Limbah Cair (Liquid waste quality standard) according to the permit to dispose liquid

Badak LNGliquid Waste management

SINERGY Jun-Jul 2016

8 SPOTLIGHT

Page 9: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

waste into sea for Badak LNG, through the Minister of Environment Ministerial Decree, Number 658 Year 2008 and SK GUB658.31/K.559/2013.

Utility-I and Utility-II unit produce liquid waste while conducting demineralization unit regeneration process (ion changer resin), rinsing process of iron removal unit, and liquid waste from Blowdown Boiler. Waste treatment within this facility is conducted in batches batch by adding acid (H2SO4) or base (NaOH) depending on the waste acidity level. Liquid waste will be drained into the sea after the wastewater pH is neutral as shown in the pH controller.

Salt water, as process coolant that has been used in the heat exchanger will be drained into the sea through cooling water canal. The salt water used in Train A-F, in which each uses 2 cooling water pumps. Meanwhile, in Train G & H each uses 3 cooling water pumps. However, on non-maximum production, 2 cooling water pumps are used. Each pump capacity is 15,000m3/hours. The difference in amount of pumps used depends on the capacity of the each Train (Capacity of Train G & H > Train A, B, C, D, E, F).

Badak LNG water cooling canal is a manmade channel that is integrated to Badak LNG property. The distance from Cooling Water Outfall/CWO to the ocean is 5.7 Km of each (CWO Train A, B, C, D), is 5 Km (CWO Train E, F) and 2.5 Km (CWO Train G, H).

Wastewater temperature in each canal outfall is about 43-44oC and cooled down naturally within the canal area. On leaving the canal, the temperature will drop to about 38-39.5oC. This temperature is in accordance with the water waste quality standard based on waste disposal permit to national ocean for Badak LNG, through the Minister of Environment Ministerial Decree, Number 658 year 2008 and SK GUB 658.31/K.559/2013.

Water canal area is reserved as salt water cooling/treatment prior to its disposal into the ocean. The water around cooling water canal is a limited area and stated as industrial area. The canal area complies with the Environmental Impact Analysis, Environmental Management Plan, and Environmental Surveillance Plant of Badak LNG Plants.

Besides waste water treatment from processing, Badak lNG is also committed to do domestic waste treatment through plant 48.

Jun-Jul 2016 SINERGY

9SPOTLIGHT

Page 10: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Dalam melaksanakan operasi kilang, Badak LNG selalu menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Hal ini tercermin dari penekanan Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang tidak hanya fokus pada aspek keselamatan dan

kesehatan kerja saja, namun juga pada aspek lingkungan (environment) dan kualitas (quality).

Untuk itu, Perusahaan peraih PROPER Emas lima kali secara berturut-turut ini selalu berusaha menjaga kualitas udara yang baik dan sehat untuk melindungi kesehatan setiap pekerja dan masyarakat sekitar. Hal ini Badak LNG wujudkan dalam bentuk Program Pemantauan Kualitas Udara berdasarkan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dari kajian AMDAL.

Secara berkala Perusahaan memantau kualitas udara dengan mengukur emisi CO2 pada vent stack, boiler, turbin gas, insinerator, suar bakar, dan udara sekitar. Untuk menjamin akurasi pengukuran kualitas udara, Badak LNG menggandeng Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Mulawarman.

Setelah melakukan pemantauan dan pengukuran, Badak LNG kemudian menyerahkan laporannya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Interval pelaporan kualitas udara dibedakan berdasarkan sumber limbah udara, misalnya untuk boiler, CO2 vent stack, dan generator gas turbin dilakukan setiap 6 bulan sekali. Sedangkan untuk insinerator pelaporannya dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Pengolahan limbah udara BAdAK LNG

SINERGY Jun-Jul 2016

10 SOROTAN

Page 11: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Pengendalian dan Pengurangan Emisi GHGSelain melakukan pemantauan dan pengukuran kualitas udara, Badak LNG juga berusaha mengendalikan dan mengurangi emisi gas rumah kaca atau biasa disebut greenhouse gases (GHG). Hal ini tidak terlepas dari kesadaran Perusahaan akan kontribusi GHG terhadap pemanasan global yang dapat menyebabkan masalah lingkungan serius pada skala global.

Upaya pengendalian dan pengurangan emisi GHG yang telah Badak LNG lakukan antara lain memasang additional pre-heater untuk meningkatkan efisiensi penggunaan high pressure steam dan melakukan relokasi low pressure steam let down station di Train G/H untuk mengurangi steam losses. Kedua upaya tersebut mampu mengurangi emisi GHG masing-masing sebesar 1.380 ton CO2e dan 394 CO2e per tahun.

Untuk tahun 2015, Badak LNG berhasil mengurangi emisi GHG sebanyak 2.145 ton CO2. Hal ini tidak terlepas dari upaya Badak LNG dalam melakukan efisiensi dalam proses

operasinya. Beberapa upaya efisiensi yang Badak LNG lakukan antara lain pengurangan konsumsi high pressure steam (HPS) dengan pemasangan additional pre-heater F2E-6 yang berhasil mengurangi 1.380 ton emisi CO2; pengurangan konsumsi steam pada reaktivasi kompresor 2K-2 di modul 2 mampu mengurangi 360 ton emisi CO2; dan pengurangan buangan LP steam di modul 1 yang mengurangi 393,7 ton emisi CO2.

Selain pengurangan emisi CO2, Badak LNG juga mencatat dan memperhatikan pemakaian bahan perusak lapisan ozon serta melaksanakan berbagai program untuk mengurangi pemakaian bahan tersebut. Beberapa program yang sudah berhasil dilakukan adalah menghentikan penggunaan Halon sejak akhir 2014; serta mengurangi penggunaan Freon R-22 dengan mengganti bahan tersebut menjadi Heptafluoropropana dan Freon 314A yang lebih ramah lingkungan. Pengolahan limbah udara menjadi salah satu upaya penting Badak LNG dalam menjamin kelestarian lingkungan. Hingga saat ini Badak LNG tetap mampu mempertahankan emisi udara dari hasil operasi perusahaan pada tingkat aman terhadap lingkungan.

Badak LNG selalu berusaha menjaga kualitas udara yang baik dan sehat untuk melindungi kesehatan setiap pekerja dan

masyarakat sekitar

Jun-Jul 2016 SINERGY

11SOROTAN

Page 12: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Reduksi konsumsi steam pada reactivation compressor (2K-2)

29,954 Ton steam 68,867 360

UpayaHasil Penghematan Bahan Bakar

Pengurangan Gas Rumah

Kaca

Jumlah Satuan/tahun GJ Ton CO2

Mengurangi terbuangnya LP steam di modul 1 dengan memindahkan posisi LPS Let Down Station Train G/H

26,000 Ton steam 75,278 394

Mengurangi konsumsi sweep gas ke wet flare dengan memanfaatkan gas venting dari seal oil trap

540 Nm3 23 0

Mengurangi HPS melalui pemasangan additional pre-heater F2E-6

263,653 GJ 263,863 1,380

Instalasi LED dan Solar Cell Tahap II di gedung TOP dan Administrasi 1,562 GJ 1,627 9

Total 410,423 2,145

Mengurangi pemakaian daya motor di unit motor Fin Fan F1-EM-9

212,710 kWh 765 2

Upaya Badak LNG dalam mengurangi Emisi GHG

SINERGY Jun-Jul 2016

12 SOROTAN

Page 13: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

BAdAK LNGair Pollution Treatment

While conducting its plant operation, Badak LNG always stresses on the importance of environmental sustainability. This concern is reflected from the OSH Management System that not only puts emphasis on occupational

safety and health, but also environmental and quality aspects.

Therefore, the company that achieved Gold PROPER five times in a row always gives an effort to maintain healthy air quality in order to protect workers’ and the community’s health. To do so Badak LNG creates Air Quality Monitoring Program based on the Environmental Monitoring Plan from the Environmental Impact Analysis. Periodically, the

company monitors the air quality by measuring CO2 emission on vent stack, boiler, gas turbine, incinerator, beacon, and the surrounding air. To make sure the accuracy of air quality measurement, Badak LNG cooperates with the Environmental Research Center of Universitas Mulawarman.

After monitoring and measuring, Badak LNG then reported the result to The Ministry of Environment and Forestry. The interval of air quality report is differentiated according to the source of air pollution, in which, for example, for boiler, CO2 vent stack, and gas turbine generator the result is reported once every six months. As for the incinerator the result is reported once every three months.

Jun-Jul 2016 SINERGY

13SPOTLIGHT

Page 14: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

GHG emission control and reduction Besides monitoring and measuring air quality, Badak LNG also tries to control and reduce greenhouse gases (GHG) emission. This is inseparable from the company’s awareness of the GHG contribution in global warming that could cause serious problem in global scale.

Few of the efforts to control and reduce GHG emission that were carried out by Badak LNG are installing additional pre-heater to improve high pressure steam efficiency and relocating low pressure steam let down station at Train G/H in order to reduce steam losses. Both efforts have successfully reduced GHG emission 1.380 ton CO2e and 394 CO2e every year.

In the year 2015, Badak LNG successfully reduced GHG emission of 2,145 ton CO2. This is related to how Badak LNG improves the efficiency of its operational processes. Several activities that Badak LNG conducted to increase efficiency are for example reducing high pressure steam (HPS)

consumption by installing additional pre-heater F2E-6 that successfully reduces 1,380 tons of CO2; emission, reducing steam consumption on compressor 2K-2 reactivation in module 2 that able to reduce 360 tons of CO2 emission; and reducing LP steam disposal in module 1 that reduces 393.7 tons of CO2 emission.

Besides reducing CO2 emission Badak LNG also recorded and observed the use of ozone damaging substances and carried out many programs to reduce the use of those substances. Some of the programs that have successfully been implemented are discontinuing the use of Halon since late 2014; reducing the usage of Freon R-22 by replacing it with Heptafluoropropana and Freon 314A that are more environmental friendly.

Air pollution management became an important effort from Badak LNG to guarantee environmental sustainability. Until now Badak LNG is still able to maintain air pollution resulted from the company’s operational activities at safe level for the environment.

Badak LNG always put an effort to maintain healthy air quality in order to protect the workers’ and community’s

health

SINERGY Jun-Jul 2016

14 SPOTLIGHT

Page 15: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Reducing steam consumption on compressor reactivation (2K-2)

29,954 Ton steam 68,867 360

ActivitiesResult GHG Reduce

Amount Unit/Year GJ Ton CO2

Reducing LP steam waste on module by 1 moving LPS Let Down Station Train G/H

26,000 Ton steam 75,278 394

Reducing sweep gas consumption to wet flare by ultilizing gas venting from seal oil trap

540 Nm3 23 0

Reducing HPS trough Installation of additional pre-heater F2E-6 263,653 GJ 263,863 1,380

Phase II installation of LED and Solar Cell at the TOP building dan Administration building

1,562 GJ 1,627 9

Total 410,423 2,145

Reducing motor power usage in motor unit Fin Fan F1-EM-9 212,710 kWh 765 2

Badak LNG Effort to Reduce GHG Emmision

Jun-Jul 2016 SINERGY

15SPOTLIGHT

Page 16: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Kalimantan terletak di garis khatulistiwa yang beriklim tropis sepanjang tahun dan kawasan terlembab di Indonesia. Hutannya yang tergolong hutan hujan tropis terluas di Asia Tenggara ini merupakan salah satu habitat

terkaya dengan beragam jenis flora fauna di planet ini. Terdapat 10-15 ribu jenis tanaman berbunga. Itu berarti setara dengan jumlah flora di Afrika yang luasnya 40 kali lebih besar. Keanekaragamannya meliputi Asia dan Australasia (Australia, Selandia Baru, dan pulau-pulau sekitarnya di Samudra Pasifik).

Bontang yang terletak di timur pulau seribu sungai ini, menyimpan sebagian dari kekayaan flora fauna tersebut. Berada di ketinggian 0 – 120 meter di atas permukaan air laut (mdpl), Kota Bontang dikelilingi rawa pasang surut. Saat curah hujan tinggi dan intensitas air laut pasang meningkat, beberapa daerah di Bontang ditutupi genangan air yang lama kelamaan menjadi rawa. Tanahnya bersifat organik yang terbentuk dari pelapukan makhluk hidup seperti tanaman rawa. Permukaan tanahnya datar, landai, berbukit, dan bergelombang.

Kompleks Badak LNG terletak di dataran rendah Kota Bontang pada ketinggian 0 – 2 mdpl dengan luas 2.010 hektar. Aktivitas yang dilakukan perusahan pengolah gas alam cair ini sedikit banyak memberi dampak terhadap populasi flora dan fauna di Bontang. Tak ingin keberadaan perusahaan menjadi penyebab kritisnya populasi flora fauna di Bontang, Badak

LNG melakukan beragam program untuk menjaga kelestarian alam. Salah satu program yang telah berlangsung sejak 1994 yakni penanaman tanaman langka di area Badak LNG.

Seluruh pensiunan, pekerja mutasi, buyer, atau visitor diarahkan untuk menanam di lokasi yang telah ditentukan dan telah dilakukan lebih dari 218 kali penanaman. Setiap pejabat negara atau petinggi perusahaan selalu mendapat kesempatan melakukan penanaman. Belakangan, program ini dilakukan pula oleh pekerja yang masih aktif pada momen-momen tertentu.

Penanaman dilakukan di enam lokasi yaitu halaman kantor utama, halaman guest house, taman anggrek, taman tanaman khas Kalimantan, taman di samping Rega, dan Area IX. “Ada juga taman hibah dari Jepang yaitu Taman Kitakyushu,” terang Officer Housing & Area Community Rudi Suhartono.

Agar yang Langka Tak PunahProgram yang dicetuskan oleh President Director Badak LNG Ir. Toerki Witoelar periode 1994 – 1998 menitikberatkan penanaman buah eksotik khas Indonesia yang merupakan tanaman buah langka. Pada perkembangannya, fokus penanaman meluas menjadi tanaman hias, tanaman pelindung, tanaman khas Kalimantan, anggrek hitam (Coelogyne pandurata) yang juga termasuk tanaman langka, dan tanaman obat.

Melestarikan yang

TeRSISA

SINERGY Jun-Jul 2016

16 SOROTAN

Page 17: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Tanaman khas Kalimantan memang merupakan jenis flora unggulan yang berusaha Badak LNG lestarikan. Selain anggrek hitam (Coelogyne pandurata), tamanan khas Kalimantan yang berada di kawasan Badak LNG antara lain meranti, ulin (Eusideroxylon zwageri), bangkirai (Shorea laevis), gaharu (Aquilaria malaccensis), cempedak (Artocarpus integer), durian lai (D. kutejensis), dan mata kucing (Shorea javanica).

Hingga akhir April 2016 telah ditanam 75 spesies tanaman langka sebanyak 12.657 penanaman dan 238 spesies tanaman yang berasal dari barat hingga timur Indonesia sebanyak 371.843 kali.

“Sebanyak mungkin spesies kami tanam di sini, selama tanaman tersebut cocok dengan iklim dan tanah di sini,” tutur Rudi. Ia menambahkan kepedulian terhadap pelestarian tanaman langka masih jarang dilakukan. Oleh sebab itu, Badak LNG

mengambil peran di ceruk yang masih jarang diperhatikan tersebut.

Selain penanaman tanaman langka, perusahaan yang kerap mendapatkan penghargaan di bidang

lingkungan hidup ini juga melestarikan hutan yang berada di kawasannya. Hutan asli yang berada di dalam dan di sekitar komplek perkantoran maupun perumahan tetap

dipertahankan.

Pemeliharaan hutan berdampak pada lestarinya habitat fauna langka. Di hutan kawasan Badak LNG

dapat ditemui fauna langka yang telah masuk red list International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) . Fauna langka yang ada di Badak LNG beberapa di antaranya adalah fauna endemik

Indonesia. Di waktu-waktu tertentu fauna tersebut berkeliaran di area manusia beraktivitas tetapi tetap aman dari gangguan manusia karena Badak LNG menempatkan fauna langka

tersebut sebagai bagian dari ekosistem lingkungan.

Berdasarkan data analisis flora fauna di kawasan Badak LNG tahun 2011 menggunakan IUCN RedList of Threatened Species diketahui terdapat fauna kategori langka, terancam, rentan, dan perlu perhatian. Fauna langka yang dapat ditemui di kawasan Badak LNG di antaranya bekantan (Nasalis larvatus), orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), banteng (Bos javanicus), dan anjing hutan (Cuon alpinus). Selain itu dapat ditemui spesies fauna yang hampir terancam seperti belalang sembah (Apteromantis aptera), kupu-kupu (Lepidoptera), dan katak sungai (Limnonectes asperatus). Spesies yang keberadaannya rentan pun dapat ditemui seperti rusa sambar (Cervus unicolor), kambing liar (Capra aegagrus), ular cobra (Ophiophagus hannah), punai (Treron capellei), bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), dan bangau putih (Mycteria cinerea).

Keberlanjutan PelestarianUpaya pelestarian spesies flora fauna di kawasan Badak LNG dirancang agar dapat berkelanjutan. Pelipatgandaan populasi tanaman yang telah ada di Badak LNG dilakukan dengan kultur jaringan, biji, stek, dan cangkok. Benih-benih yang siap ditanam lantas didistribusikan ke area-area penanaman di kawasan Badak LNG dan sebagian lainnya disumbangkan untuk masyarakat Kota Bontang.

“Benih tanaman biasanya diberikan langsung ke masyarakat atau melalui Pemerintah Kota Bontang dan Badan Lingkungan Hidup Kota Bontang,” ujar Rudi.

Pengadaan bibit tanaman secara berkala dilakukan untuk menambah spesies flora di Badak LNG. Pelestarian keberagaman flora fauna serta keterjagaan proses ekologis di dalamnya merupakan kunci keberlanjutan pembangunan yang ramah lingkungan.

Jun-Jul 2016 SINERGY

17SOROTAN

Page 18: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Kalimantan is located in the equator that has tropical climate throughout the year and the most humid location in Indonesia. Its forests is the widest tropical rain forests in South East Asia, which is also one of the richest habitats

containing many kinds of flora and fauna in the planet. There are 10-15 thousand kinds of flower plants in these forests. That number is equal to the number of flora in Africa, whose area is 40 times larger. The variety covers those of Asia and Australasia (Australia, New Zealand, and other Pacific Islands).

Bontang that is located in eastern part of this thousand river island also holds a part of the richness of flora and fauna.. Located at the height of 0-120 meter above sea level (mdpl), Bontang City is surrounded by tidal swamps. During intense rain fall and increasing tides, several areas in Bontang are soaked with water, which then become swamps. The soil was organic that formed from the weathering of living organism such as swamp plants. The landscapes are plain, slopes, hilly, and bumpy.

Badak LNG stands in the lowlands of Bontang City at the height of 0-2 mdpl in 2,010 hectares of land. Having the intention to contribute in conserving endemic flora and fauna and the surrounding, Badak LNG carried out many natural conservation programs. One of the programs that has been established since 1994 is plant cultivation in Badak LNG areas.

Every pensioners, transferred workers, buyers, or visitors are directed to plant in a designated location. Especially if they are state officials or company executives, they will be assigned to do so. Until today there has been 218 pensioners, transferred workers, buyers, or visitors who planted their plants. Lately, this program has also been conducted by active workers during several occasions.

The cultivation is conducted in six location, namely main office yard, guest house yard, orchid garden, Kalimantan endemic plant garden, side yard of Rega, and Area IX. “There are also plants given from Japan, which is Kitakyushu Garden,” Housing & Area Community Officer Rudi Suhartono explained.

Preventing Extinction The program that was initiated by Vice President Director Badak LNG Ir. Toerki Witoelar during his service in 1994-1998 stressed on cultivation of Indonesian endemic exotic fruits. Exotic fruit plants are mostly rare fruits. In the journey, the focus of cultivation is widened toward decorative plants, cover crops, Kalimantan endemic plants, black orchid (Coelogyne pandurata) that is also rare, and medical herbs.

Besides black orchid (Coelogyne pandurata), other Kalimantan endemic plants are a main flora that Badak LNG conserves. Kalimantan endemic plants located in Badak LNG areas are

ConservingwhAT IS LeFT

SINERGY Jun-Jul 2016

18 SPOTLIGHT

Page 19: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

meranti, ironwood (Eusideroxylon zwageri), bangkirai (Shorea laevis), aloes (Aquilaria malaccensis), cempedak (Artocarpus integer), durian lai (D. kutejensis), and cat’s eyes (Shorea javanica).

Up to late April 2016 a number of 75 species of rare plants have been planted in 12,657 planting. While the total cultivation reaches the number of 238 species of national plants and had been planted for 371,843 times.

“We planted as many species of plants as we can here, as long as the plants are suitable with the climate and the soil in the company,” said Rudi. Rudi added, the concern toward rare plants conservation is still rarely done. Therefore, Badak LNG took part in this neglected niche.

Besides planting rare plants, the company that often receives awards in environmental aspect also conserves the forest

within its area. The native forests located inside and surrounding the office complex and residencies are

maintained.

Forest conservation will affect the conservation of rare fauna’ habitats. Rare fauna that reach the red list of International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) can be

found in Badak LNG forest areas. At certain times, these fauna can be seen lurking in the areas where

people are doing their activities. Some of the rare fauna are also Indonesian endemic fauna.

According to the flora and fauna statistical data in 2011 using IUCN Red List of Threatened Species it is known that there are fauna which are critically endangered, endangered, vulnerable, and near threatened. Critically endangered fauna that can be seen in Badak LNG areas are, for example, bekantan (Nasalis larvatus), orangutan (Pongo pygmaeus), bull (Bos javanicus), and jackal (Cuon alpinus). Besides those, near threatened fauna that can also be seen are praying mantis (Apteromantis aptera), butterflies, and river frogs (Limnonectes asperatus). Vulnerable species that can be seen are sambar (Cervus unicolor), wild goat (Capra aegagrus), cobra (Ophiophagus hannah), pigeon (Treron capellei), lesser adjutant (Leptoptilos javanicus), and white crane (Mycteria cinerea).

Conservation Sustainability Flora and fauna conservation efforts in Badak LNG area is designed to be sustainable. Multiplication of plant population that exist in Badak LNG is being carried out with plant tissue isolation method, seeding, cuttings, and graft. Plant- ready seeds are distributed to cultivation areas within Badak LNG area, while some parts of them are donated to the people of Bontang City.

“Plant seeds are usually given directly to the community or through Bontang Municipal Government and Bontang City Environmental Body,” said Rudi.

Periodical request of seed is done to increase the flora species in Badak LNG. Flora and fauna variety conservation and the maintenance of the ecological process within is the key of environmental friendly sustainable development.

Jun-Jul 2016 SINERGY

19SPOTLIGHT

Page 20: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Warna-Warni

RamadhaN

Ramadhan bulan yang penuh berkah, segala amal baik dilipatgandakan pahalanya, bulan yang dinanti seluruh umat Islam. Para muslim pekerja dan mitra kerja Badak LNG tidak mau melewatkan momentum di bulan baik ini begitu saja. Badak

LNG, Yayasan Umat Islam (Yaumil) Badak LNG, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yaumil Badak LNG, dan Persatuan Wanita Patra (PWP) Badak LNG mengadakan beragam program untuk mengisi Ramadhan dengan aktivitas bermanfaat.

Badak LNGKegiatan sosial yang dirancang dan dijalankan oleh Manajemen, Pekerja, dan Mitra Kerja Badak LNG di antaranya:

Silaturrahim dan buka puasa bersama Manajemen Badak LNG dan mitra binaan Badak LNG. Diadakan pada Kamis, 16 Juni 2016 dengan mengundang 200 orang dari 34 kelompok mitra binaan. Dalam acara ini diberikan pula paket sembako untuk mitra binaan yang hadir.

Silaturrahim dan buka puasa bersama Manajemen Badak LNG, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan unsur pimpinan Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD) Kota Bontang, Jumat, 17 Juni 2016.

Pemberian Bantuan Paket Lebaran untuk Petugas Kebersihan

Kota Bontang diberikan oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana kepada petugas kebersihan yang ada di bawah koordinasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bontang. Penyerahan dilakukan di halaman kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bontang, Jumat, 24 Juni 2016. Total bantuan Rp76.200.000,00 diberikan kepada 381 Petugas Kebersihan Kota Bontang. Total bantuan yang diberikan sejak awal program, tahun 2004 senilai Rp2.007.273.832,00.

Bekerja sama dengan Badak LNG, PT Pertamina (Persero) MOR VI Balikpapan menyerahkan 1.000 Paket Sembako Ramadhan 1437 H kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) Kota Bontang Kamis, 30 Juni 2016. Sembako diserahkan di halaman Kantor Kelurahan Telihan kepada RTM di tiga kelurahan yakni Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Kanaan, dan Kelurahan Bontang Lestari.

Yaumil Badak LNGSebagai yayasan yang menaungi seluruh pekerja dan mitra kerja Badak LNG yang beragama Islam, Yaumil Badak LNG mengadakan serangkaian kegiatan, setiap hari selama bulan Ramadhan. Dimulai dari subuh, Yaumil Badak LNG menghadirkan penceramah dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Sulawesi untuk mengisi ceramah lepas shalat Subuh.

Bekerja sama dengan takmir Masjid Al Kautsar, Al Falah, dan

SINERGY Jun-Jul 2016

20 POTRET

Sambutan ketua majelis ulama indonesia (mui) kota Bontang imam Hambali.

Simbolisasi Penyerahan Paket Sembako lebaran kepada Petugas kebersihan dan Pertamanan kota Bontang.

Page 21: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Masjid Darusalam, Yaumil Badak LNG mengadakan tarawih dan menghadirkan penceramah dari kota-kota yang sama dengan penceramah shalat Subuh. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Yaumil Badak LNG menghadirkan penceramah dari Balikpapan dan Samarinda untuk berceramah di 11 masjid sekitar daerah operasional Badak LNG. Dialog interaktif seputar keislaman pun dilakukan setiap hari pukul 17.00-18.00 di LNG TV oleh penceramah yang juga didatangkan dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Sulawesi.

Layaknya muslim Indonesia yang kerap buka puasa bersama, manajemen, pekerja, dan mitra kerja Badak LNG pun mengadakan buka puasa bersama dalam tajuk Safari Ramadhan. Safari Ramadhan ini menyambangi delapan masjid yang ada di Lembah, Bukit Indah, Kanaan, Kampung Baru, Baltim Bontang Lestari, Pisangan, dan Berbas Tengah. Safari Ramadhan dilakukan setiap Senin dan Kamis. Dalam kegiatan ini diberikan pula bantuan senilai Rp14.000.000,00 untuk masing-masing masjid.

Untuk menambah ilmu keislaman masyarakat Kota Bontang, Badak LNG mengadakan Talkshow interaktif setiap Minggu pukul 09.00 – 12.00 WITA di masjid Badak LNG. Dalam kegiatan ini diundang pula penceramah dari luar Pulau Kalimantan.Kembali bekerja sama dengan takmir masjid, Yaumil Badak LNG mengadakan itikaf dan shalat tahajud berjamaah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Shalat tahajud berjamaah dilakukan mulai pukul 02.00 WITA.

PWPPengurus Persatuan Wanita Patra (PWP) mengadakan pengajian gabungan untuk anggota PWP dan ibu-ibu majelis

taklim Kota Bontang. Pengajian diadakan setiap Senin dan Kamis, pukul 09.00 – 12.00 selama Ramadhan. Penceramah didatangkan dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Sulawesi.

LAZ YaumilSebagai lembaga amil zakat, LAZ Yaumil Badak LNG menyalurkan zakat dan infaq para muzaki kepada mustahik di bulan Ramadhan ini. Penyaluran dilakukan dalam bentuk pemberian paket berbuka puasa dan paket sembako kepada masyarakat di area buffer zone Badak LNG. Penyaluran dilakukan pada saat Safari Ramadhan LAZ Yaumil. Selain itu, LAZ Yaumil juga memberikan bantuan fasilitas masjid berdasarkan hasil assessment kebutuhan masjid.

Adapun masyarakat yang menerima bantuan ini adalah 1. Masyarakat di sekitar Masjid Nurul Bahri, Tihi Tihi;2. Masyarakat di sekitar Masjid Al Ikhlas, Teluk Kadere;3. Masyarakat di sekitar Masjid Al Mukaromah, Km 6;4. Mualaf binaan Yaumil Badak LNG;5. Anak-anak yatim piatu, serta6. Guru mengaji dan santri binaan Yaumil Badak LNG yang

berada di TPA Bontang Selatan sampai Bontang Lestari sebanyak 33 TPA dan 5 TPA dari Kutai Timur. Guru mengaji binaan Yaumil Badak LNG sebanyak 241 orang dan sekitar 1.400 santri.

LAZ Yaumil pun membagikan zakat fitrah yang dititipkan para muzakki. Penyaluran zakat fitrah dilakukan di 8 tempat untuk 1.602 mustahik sebelum Idul Fitri tiba.

Jun-Jul 2016 SINERGY

21POTRET

VP Production, Deded Hendra memberikan sambutan saat Safari Ramadhan di masjid Nurul iman, Berbas Tengah.

Pengurus PWP Badak lNG mengadakan pengajian bersama ibu-ibu majelis taklim kota Bontang.

Page 22: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Ramadan is a blissful month, every good deed will be rewarded multiple times by God, the month has always been waited by Muslims. Badak LNG Muslim workers and partners also seized this great momentum in the blessed month. Badak LNG, Yayasan Umat Islam

(Yaumil) Badak LNG, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yaumil Badak LNG, and Persatuan Wanita Patra (PWP) Badak LNG held many programs to live up Ramadan with beneficial activities.

Badak LNGSeveral Social activities designed and conducted by Badak LNG management, workers, and partners are as follows:

Badak LNG Management and Badak LNG Trained Partner hospitality and break fasting event, held on Thursday, 16 June 2016 inviting 200 people from 34 trained partner groups. During the event there was also basic food package giveaway for attending trained partners.

Badak LNG management, Indonesian Council of Ulama (MUI), and executives of Bontang City Authorities Communication Forum (FKPD) hospitality and break fasting event, Friday, 17 June 2016.

Lebaran package giveaway for Bontang City Janitors handed over by Badak LNG Director & COO Yhenda Permana to janitors who work under the coordination of Bontang City Cleanliness and Landscaping

Agency. The handover is carried out at the yard of Bontang City Cleanliness and Landscaping Agency Office, Friday, 24 June 2016. Total aid of Rp76,200,000.00 handed over to 381 Bontang City Janitors. Total aid that had been given since the beginning of the program, in 2004 has amounted to Rp2,007,273,832.00.

Cooperating with Badak LNG, PT Pertamina (Persero) MOR VI Balikpapan handed over 1000 Ramadan basic food packages to the unfortunate households (RTM) who live in Bontang City Thursday, 30 June 2016. The basic food package are handed over at the yard of Telihan District Office to RTM in three sub districts, namely Telihan Mountain Sub District, Kanaan Sub District, and Bontang Lestari Sub District.

Yaumil Badak LNGAs the foundation that covers all Badak LNG muslim workers and partners, Yaumil Badak LNG held a series of events, every day during Ramadan. Started since dawn, Yaumil Badak LNG invited preachers from Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, and Sulawesi to give speech after Morning Prayer.

Cooperating with the management of Masjid Al Kautsar, Al Falah, and Masjid Darusalam, Yaumil Badak LNG held tarawih prayers and presented preachers from the same cities as the Morning Prayer preachers. As a form of concern toward the people, Yaumil Badak LNG also invited preachers from Balikpapan and Samarinda to give

ColorfulRamadaN

Badak lNG management Ramadan Safari at masjid Nurul iman Central Berbas on June, 29 2016

SINERGY Jun-Jul 2016

22 PORTRAIT

Page 23: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

speeches at 11 surrounding masjids or mosques surrounding Badak LNG operational area. Interactive dialogue about Islamic topics also being carried out each day at 17.00-18.00 on LNGTV by preachers from Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, and Sulawesi.

Like other muslims in Indonesia that hold breaking the fast breaking activity gathering, Badak LNG management, workers, and partners held a gathering for breaking the fast entitled Ramadhan Safari. This Ramadhan Safari was carried out by attending eight masjids located at Lembah, Bukit Indah, Kanaan, Kampung Baru, Baltim Bontang Lestari, Pisangan, and Central Berbas. The Ramadan Safari took place every Monday and Thursday. Within this event there was also a donation given amounted at Rp14.000.000,00 for each Masjid.

In order to improve islamic knowledge of the people of BontangCity, Badak LNG held interactive Talk show every Sunday at 09.00 – 12.00 WITA in Badak LNG Masjid. In this event preachers from outside of Kalimantan were invited.

Cooperating with masjid management, Yaumil Badak LNG held itikaf and congregated tahajud prayers in the last 10 nights of Ramadan. Tahajud prayers were started at 02.00 WITA.

PWPThe management of Persatuan Wanita Patra (PWP) held recitation for its members and majelis ta’lim members of Bontang City. The recitation held every Monday and Thursday at 09.00 – 12.00WITA during Ramadan. The preachers came from Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, and Sulawesi.

LAZ YaumilAs zakat management institution, LAZ Yaumil Badak LNG is to distribute zakat and donation from the muzakki toward the mustahiq during Ramadan month. The donation was given in the form of breakfasting package and basic food package to the people living within Badak LNG buffer zone. The distribution was carried out during LAZ Yaumil Ramadan Safari. Besides, LAZ Yaumil also donated masjid facilities based on the assessment of the masjid’s needs

The people receiving the aid are as follows:

1. People surrounding Masjid Nurul Bahri, Tihi Tihi;2. People surrounding Masjid Al Ikhlas, Teluk Kadere;3. People surrounding Masjid Al Mukaromah,Km 6;4. Mualaf trained by Yaumil BadakLNG;5. Orphans, and6. Quran teachers and students trained by Yaumil Badak LNG

located at TPA in Southern Bontang all the way to Bontang Lestari with the total of 33 TPA and 5 TPA in Kutai Timur. Quran teacher trained by Yaumil Badak LNG of 241 people and around 1.400 students.

LAZ Yaumil also distributed zakat fitrah given by the muzakki. The distribution was carried out in 8 location for 1.602 mustahik prior to the Idul Fitri.

aid handover by Badak lNG Director & Coo Yhenda Permana.Donation handover from Badak lNG Senior manager Corporate Communication Hermansyah to masjid al ikhwan management, kampung Baru.

The people are enthusiactic toward the breakfasting. as seen by the many attendants ranging from parents, teenagers, and children.

Jun-Jul 2016 SINERGY

23PORTRAIT

Page 24: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

meNjaGa Paru-Paru Dunia

Ketika Anda membaca tulisan ini, Anda sedang bernapas. Hutan membantu Anda memenuhi kebutuhan tersebut.

Manusia bernapas menggunakan paru-paru dan hutan sebagai paru-paru dunia membantu kita bernapas. Hutan menghasilkan O2 yang kita perlukan untuk bertahan hidup. Hutan pun menyerap CO2 yang kita keluarkan

sebagai sisa hasil pernapasan dan pembakaran industri. Tanpa hutan, kita akan kesulitan mendapat O2. Tanpa hutan, kadar CO2 di bumi ini tidak sesuai kebutuhan.

Indonesia sebagai negara yang dilewati garis katulistiwa dititipi satu dari sedikit paru-paru dunia yang ada di planet ini. Rimbunan hutan hujan tropis di Kalimantan adalah paru-paru tersebut. Hutan-hutan di Kalimantan berkontribusi dalam menghasilkan oksigen untuk membantu mengatasi dampak perubahan iklim di planet ini.

Badak LNG sebagai salah satu industri yang berada di Kalimantan turut ambil bagian dalam menjaga ekosistem hutan pulau seribu sungai. Pelestarian hutan di kawasan industri pengolahan gas alam cair ini telah dilakukan sejak awal didirikan tahun 1973.

Berdiri di atas lahan seluas 2.010 hektar dataran rendah Kota Bontang. Hutan yang berada di kawasannya tidak seluruhnya dibuka. Usai pembangunan pun, kawasan hutan yang telah dibuka tidak dibiarkan begitu saja. Konservasi dan rehabilitasi dilakukan di kawasan yang masih memungkinkan untuk dilakukan tindakan tersebut. Kini terdapat tiga ekosistem hutan di kawasan Badak LNG yakni hutan asli, hutan mangrove, dan hutan rehabilitasi.

Hutan asli dengan luas mencapai 7,4 hektar merupakan hutan alami yang tidak dibuka untuk aktivitas industri Badak LNG. Hutan ini kaya akan flora fauna. Flora yang telah didokumentasikan sebanyak 415 spesies. Ada pun fauna yang

turut memperkaya spesies hutan ini di antaranya bekantan (Nasalis larvatus), orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), rusa, tupai, monyet (Macaca fascicularis), babi hutan (Sus scrofa), ular, kadal, bunglon (Bronchocela jubata), dan biawak. Hutan asli ini juga menjadi habitat burung seperti burung gereja (Passer montanus), jalak kerbau/penyu/hitam (Acridotheres javanicus), bentet kelabu (Lanius schach), kutilang (Pycnonotus aurigaster), tekukur (Spilopelia chinensis), trucuk (Pycnonotus goiavier), dan cinenen. Habitat burung yang dilindungi pun ada di sini. Sebut saja burung kipas, elang bondol (Haliastur indus), burung madu kelapa (Anthreptes malacensis), dan burung pijantung kecil (Arachnothera longirostra).

Saat ini hutan tersebut dijadikan hutan konservasi sehingga ekosistem di dalamnya tetap terjaga. Hutan ini hanya dapat dimanfaatkan untuk penelitian, kegiatan konservasi atau aktivitas lain yang tidak merusak hutan seperti panjat tebing.

Ekosistem hutan yang juga dilestarikan Badak LNG yakni hutan mangrove. Hutan ini tersebar di kawasan buffer zone Badak LNG seperti di pesisir Berbas Tengah (25,4 hektar), Berbas Pantai (13,8 hektar), dan Tanjung Laut (13,6 hektar). Secara keseluruhan, hutan mangrove di sekitar perairan Badak LNG seluas 106,3 hektar.

Ekosistem mangrove di buffer zone Badak LNG ini berstatus hutan konservasi dan rehabilitasi. Konservasi dilakukan di lahan yang belum dikelola dan rehabilitasi dilakukan pada lahan yang rusak.

Pelestarian ekosistem mangrove dijalankan berdampingan dengan pemberdayaan masyarakat dalam Community Development. Melalui program-program yang dikembangkan Community Development, masyarakat binaan Badak LNG bisa mendapat manfaat langsung dari pelestarian mangrove.

SINERGY Jun-Jul 2016

24 POTRET

Page 25: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Misalnya pemanfaatan buah mangrove untuk minuman atau pemanfaatan batangnya untuk pewarna kain alami.

Rehabilitasi hutan dilakukan di atas lahan kosong seluas 10 hektar bekas perumahan pekerja Badak LNG. Hutan rehabilitasi ini berfungsi sebagai buffer zone. Kini hutan tersebut telah dipadati pohon-pohon besar dengan kerapatan tajuk yang cukup untuk membuat sinar matahari sampai ke lantai hutan.

Di antara tanaman tersebut ada yang tergolong tanaman langka seperti matoa (Pometia pinnata), wuni (Antidesma bunins (L) Spreng), gayam (Inocarpus fagifer), bintaro (Cerbera manghas), dan alkesa (Pouteria campechiana). Tanaman endemik Kalimantan seperti trembesi (Samanea saman) tak ketinggalan ditanam di area ini.

Ekosistem lain yang berada di kawasan Badak LNG dan dipenuhi oleh flora dan fauna adalah ekosistem rawa-rawa atau swamp area. Berbatasan langsung dengan kilang, swamp

area berada di atas lahan seluas 12,5 hektar. Swamp area menjadi tempat berkumpulnya maskot Kota Bontang, burung kuntul perak (Ardea intermedia). Keseimbangan ekosistem swamp area tercermin dari keberadaan burung ini.

Keberadaan burung tersebut dapat menjadi indikator kandungan limbah Badak LNG. “Burung tidak akan ada di sana kalau airnya banyak limbah,” ujar Officer Housing &Area Community Rudi Suhartono.

Berada di planet yang sama, aktivitas yang dilakukan secara lokal atau regional sedikit banyak berdampak pada planet ini.

“Badak LNG yang menjunjung tinggi nilai-nilai safety, health, environment, quality (SHEQ) akan terus mengupayakan yang terbaik untuk pelestarian lingkungan dan alam,” pungkas Rudi.

Suasana Hutan konservasi Badak lNG

Jun-Jul 2016 SINERGY

25POTRET

Page 26: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

GuaRdiNG Earth’s Lungs

While you are reading this, you are also breathing. The air that you breathe is supplied by the forests.

Humans are breathing using lungs and forests are functioning as earth’s lungs. Forests produce oxygen that we require to survive. Forests also absorb carbon dioxide that come from respirations and industrial combustion.

Without forest, we will have trouble to get enough oxygen. Without forest, there will be inappropriate carbon dioxide level on earth.

Indonesia as one of the countries that are located in the equator is blessed with having one of the few earth’s lungs in this planet. The vast tropical forests in Kalimantan are part of the earth’s lungs. These forests in Kalimantan contribute in producing oxygen to cope with the planet’s climate change effects.

Badak LNG as one of the industries located in Kalimantan took part in maintaining forest ecosystem in the so-called thousand rivers island. This forest conservation in liquid gas processing industrial area has been carried out since the beginning of its establishment in 1973.

Located at the 2,010 acres of land located in Bontang City Plain. The forest is located in the region are not entirely open. Even after construction, opened forest areas are not neglected. Conservation and rehabilitation are being carried out at locations that are possible to be conserved and rehabilitated. Currently there are three major ecosystems within Badak LNG forest areas, namely native forest, mangrove forest, and rehabilitation forest.

Native forest that occupies 7.4-hectare area is a natural forest rich with flora and fauna that remains unopened for Badak

LNG industrial activities. The documented flora amounted at 415 species. As for some of the fauna that enrich the forest’s species collection are bekantan (Nasalis larvatus), squirrels, monkeys (Macaca fascicularis), snakes, lizards, and chameleons (Bronchocela jubata). The native forest is also habitat for some birds such as sparrows (Passer montanus), finches (Pycnonotus aurigaster), turtledoves (Spilopelia chinensis), trucuk (Pycnonotus goiavier), and cinenen. Habitats for protected birds are also located there. Some of which are fan bird, kites (Haliastur indus), brown-throated sunbird (Anthreptes malacensis), and small spiderhunter bird (Arachnothera longirostra).

Currently the forest is converted into conservation forest to maintain its ecosystem. The forest can only be used for research purpose, conservation, or other activities that may not harm the nature such as cliff climbing.

Other forest ecosystem that is conserved by Badak LNG is mangrove forest. This forest spreads in Badak LNG buffer zone areas such as Central Berbas coasts (25,4 hectare), Beach Berbas (13,8 hectare), and Tanjung Laut (13,6 hectare). At the total, mangrove forest surrounding Badak LNG coastal is 106,3 hectare wide.

The status of mangrove ecosystem at Badak LNG buffer zone is conservation and rehabilitation forest. There were times that mangrove forest surrounding Badak LNG was damaged from pragmatic attitude of the community in using the woods. The conservation in being carried out in areas that has not yet been managed while rehabilitation is carried out on damaged areas.

SINERGY Jun-Jul 2016

26 PORTRAIT

Page 27: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Mangrove ecosystem conservation is carried out along with community development activities. Through programs developed during community development, the community trained by Badak LNG can receive direct benefit from mangrove conservation. For example,, utilizing mangrove fruit for drinks or utilizing its branch for natural fabric coloring.

Forest rehabilitation is carried out on 10 hectare of empty land that used to be Badak LNG workers residence. The rehabilitation forest is functioned as buffer zone. Nowadays the forest has been filled with large trees with enough density that allows sunlight to reach the forest floor.

Among those plants there are several rare plants, namely Matoa (Pometia pinnata), Wuni (Antidesma bunins (L) spreng), Gayam (Inocarpus fagifer), Bintaro (Cerbera manghas), and Alkesa (Pouteria campechiana). Kalimantan endemic plants

such as Trembesi (Samanea saman) is also planted in this area.Other ecosystem located surrounding Badak LNG and filled with flora and fauna are swamp area. Directly located by the plant, swamp area occupies 12,5 hectare of land. Swamp area is the location of Bontang city mascot, silver egrets (Ardea intermedia). Swamp area ecosystem balance is reflected by the existence of this bird. The bird acted as an indicator for Badak LNG waste composition. “The bird won’t be there if the water is highly polluted,” said Housing & Community Area Officer Rudi Suhartono.

Living on the same planet means every activity conducted locally of regionally will affect the planet. “Badak LNG uphold safety, health, environment, quality (SHEQ) values and will continue striving for natural and environmental conservation,” Rudi concluded.

in order to conservation the forest Badak lNG only allow research, cosevation, or other non damaging activities

Jun-Jul 2016 SINERGY

27PORTRAIT

Page 28: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Pada Rabu, 13 April 2016, Badak LNG kembali mencatatkan prestasi sebagai salah satu perusahan pemprosesan LNG terbaik di dunia dengan capaian 80 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja. Prestasi ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk

terus menjaga dan meningkatkan keselamatan kerja dan keandalan kilang. Komitmen dalam bidang keselamatan Badak LNG tunjukkan dengan mengembangkan sistem SHEQ Management System (SHEQ-MS) menjadi Badak LNG SHEQ Management System & Attitude Reinforcement Technique (BSMART).

Dalam menjaga keandalan kilang, salah satu sistem maintenance yang dapat dikembangkan perusahaan energi kelas dunia ini adalah Reliability Centered Maintenance (RCM). RCM merupakan strategi maintenance yang diimplementasikan agar safety, reliability, dan operability suatu sistem dapat dicapai secara lebih efektif. Dengan RCM, pengelolaan kilang melalui aktivitas maintenance menjadi lebih efektif dari segi biaya (cost-effective maintenance). Hasil akhir dari RCM adalah implementasi strategi maintenance yang sesuai untuk setiap asset/equipment.

Proses Penerapan RCMPenerapan RCM dalam maintenance kilang dimulai dengan menentukan criticality equipment. Criticality suatu equipment ditentukan berdasarkan dampak terhadap suatu sistem apabila equipment tersebut mengalami failure. Dari analisis

criticality equipment ini akan dihasilkan equipment tersebut masuk yang masuk dalam kategori critical dan non-critical. Dalam hal ini, Badak LNG telah melakukan sebuah kajian dalam suatu Instrument System Audit (ISA) untuk peralatan-peralatan instrumentasi. Dalam ISA tersebut telah ditentukan critical equipment yang dapat dijadikan dasar untuk langkah RCM selanjutnya.

Langkah selanjutnya setelah menentukan criticality equipment adalah menentukan boundary dalam sebuah sistem yang berhubungan dengan equipment tersebut. Hal ini dilakukan untuk menentukan input-output dan sistem apa saja yang berhubungan dengan equipment yang dimaksud dan bagaimana sistem dalam boundary tersebut berfungsi.

Tahap selanjutnya penerapan RCM adalah melaksanakan failure mode analysis untuk mendeteksi jenis kegagalan yang mungkin terjadi. Contohnya, pada control valve dimasukkan ke dalam kategori failure apabila tidak dapat membuka dan menutup dengan cepat atau bahkan tidak dapat menutup dan membuka sama sekali.

Setelah dapat dideteksi jenis kegagalan yang mungkin terjadi, kemudian dilakukan root cause analysis. untuk mengetahui penyebab utama yang dapat mengakibatkan kegagalan suatu equipment. Dalam ISA, root cause analysis dari kegagalan suatu equipment dilakukan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA).

Langkah selanjutnya adalah menentukan dampak kegagalan

Menjaga Keandalan Kilang dengan Reliability Centered maintenance (RCm)

SINERGY Jun-Jul 2016

28 RELIABILITY CORNER

Page 29: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

suatu equipment. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menentukan dampak kegagalan dari suatu equipment di antaranya Failure Mode Effect Analysis (FMEA).

Strategi Maintenance pada RCMLangkah selanjutnya dari RCM setelah menentukan failure effect adalah menentukan strategi maintenance yang sesuai untuk setiap failure mode. Strategi maintenance dan maintenance task yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan reliability equipment dan memperkecil risiko kegagalan suatu equipment. Strategi maintenance pada RCM terdiri atas tiga jenis, yaitu predictive maintenance, preventive maintenance, dan corrective maintenance. Predictive maintenance adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi equipment sebelum kegagalan terjadi dengan melakukan pengukuran atau menggunakan suatu alat monitoring yang dipasang pada equipment tersebut. Predictive maintenance memiliki prinsip maintenance yang berdasarkan pada kondisi (condition based). Implementasi maintenance ini dapat berupa pemasangan alat yang dapat menganalisa kondisi equipment. Misalnya, pemasangan alat vibration monitoring atau alat yang dapat

mendiagnosis performa valve. Dengan demikian melalui alat diagnosis ini, akan dapat diprediksi degradasi performance equipment sebelum equipment tersebut mengalami failure.

Sedangkan preventive maintenance adalah suatu tindakan maintenance yang dilakukan terhadap suatu equipment berdasarkan waktu (time based). Jadi pada preventive maintenance, maintenance terhadap equipment dilaukan berdasarkan interval waktu secara berkala. Melalui maintenance secara berkala, diharapkan kegagalan dari equipment dapat dicegah.

Adapun pada corrective maintenance, aktivitas corrective baru akan dilakukan apabila failure atau kegagalan suatu equipment sudah terjadi. Corrective maintenance bisa diimplemetasikan untuk equipment yang dikategorikan non-critical. Pada saat instrument mengalami kegagalan, maka equipment atau part dari equipment tersebut di-repair atau diganti.

Selanjutnya setelah melakukan langkah analisis RCM di atas, hasil analisis RCM tersebut harus diimplementasikan di lapangan dan sebaiknya hasil analisis direview secara berkala untuk mengetahui apakah ada informasi tambahan terkait RCM yang perlu ditindaklanjuti.

Manfaat Penerapan RCM pada Kilang Badak LNG:

Meningkatkan kualitas, keandalan, dan keamanan produk

Membantu meningkatkan kepuasan pelanggan

Meningkatkan citra baik dan daya saing perusahaan

Mengurangi waktu dan biaya pengembangan produk

Memperkirakan tindakan dan dokumen yang dapat mengurangi risiko

Jun-Jul 2016 SINERGY

29RELIABILITY CORNER

Page 30: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

On Wednesday, April 13, 2016, Badak LNG once again recorded an achievement as one of world’s best LNG processing company by achieving 80 millions safe work hours without work related incident. This achievement

shows company’s commitment to maintain and improve occupational safety and plant reliability. The commitment on safety shown by Badak LNG by improving SHEQ Management System (SHEQ-MS) into Badak LNG SHEQ Management System & Attitude Reinforcement Technique (BSMART).

In maintaining plant reliability, one of the maintenance systems that may be developed by the world-class energy company is Reliability Centered Maintenance (RCM). RCM is a maintenance strategy that is implemented to improve the effectiveness of safety, reliability, and operability of a system. With RCM, plant management through maintenance activities will be cost-effective. The end result of RCM is maintenance strategy implementation that is suitable for every asset/equipment.

RCM implementation processImplementing RCM in plant maintenance begins with determining equipment criticality. Criticality of an equipment is determined based on the effect toward the system if the equipment has a failure. The equipment criticality analysis will determine the category of the equipment, whether categorized as critical or non-critical category. Regarding

the matter, Badak LNG had conducted a research within an Instrument System Audit (ISA) for instrumentation equipment. Within the ISA, critical equipment is determined, which can be used as a basis for further RCM process.

The next step following the equipment criticality analysis is to determine the boundary within the system that is related to the equipment. This step is conducted to determine which input, output, and system is connected to the equipment and how the system is functioning within the boundary.

The following step in RCM implementation is to conduct failure mode analysis to detect the type of failure that might occur. For example, the control valve will be categorized as having a failure if it fails to open and close quickly or completely unable to open or close.

After the possible type of failure is determined, then root cause analysis is conducted to determine the main cause of equipment failure. Within ISA, root cause analysis of equipment failure is conducted by using Fault Tree Analysis (FTA).

The next step is to determine the effect of equipment failure. There are several techniques that can be used to determine the effect of a certain equipment failure one of them is Failure Mode Effect Analysis (FMEA).

Maintaining Plant reliability with Reliability Centered maintenance (RCm)

SINERGY Jun-Jul 2016

30 RELIABILITY CORNER

Page 31: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Maintenance Strategy within RCM The next step of RCM after determining the failure effect is to determine the most appropriate maintenance strategy for each failure mode. Appropriate implementation of maintenance strategy and maintenance task is expected to improve equipment reliability and reduce the risk of equipment failure. There are three maintenance strategies in RCM, namely predictive maintenance, preventive maintenance, and corrective maintenance.

Predictive maintenance is a method to identify equipment condition before a failure occurs by measuring or installing monitoring device on the equipment. Predictive maintenance is based on the condition-based principle. This type of maintenance can be implemented by installing equipment condition detection device, for example, by installing vibration monitoring devise or other device that can diagnose valve performance. Therefore, through this diagnosis device, equipment performance degradation can be predicted before the equipment has a failure.

Predictive maintenance is a maintenance action toward equipment based on time. Within preventive maintenance, the maintenance of the equipment is conducted based on a certain period interval. Through periodical maintenance it is expected that equipment failure can be prevented.

As for corrective maintenance, the corrective procedure is conducted if equipment failure occurs. Corrective maintenance can be implemented for both critical and non-critical equipment. During instrumental failure, the equipment or part of the equipment that is damaged is to be repaired or replaced.

Afterward, following the RCM analysis, the result of RCM analysis is to be implemented in the field and encouraged to be reviewed periodically to discover if there is additional information regarding RM that requires follow up.

Benefits of implementing RCM in Badak LNG Plants

Increasing product quality, reliability, and safety

Supporting customer satisfaction improvement

Improving company’s positive image and competitiveness

Reducing product development time and cost

Predicting action and document that may reduce risk

Jun-Jul 2016 SINERGY

31RELIABILITY CORNER

Page 32: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Sebagai salah satu kota industri, Bontang juga memiliki potensi pariwisata yang sangat besar karena lokasi wisata andalan seperti Pulau Segajah dan

Taman Nasional Kutai semakin tinggi peminatnya. Begitu juga dari aspek kekayaan laut, Bontang memiliki komoditas unggulan berupa udang, kepiting, ikan kerapu, lobster, kakap merah, teripang, rumput laut, dan tiram yang banyak diminati oleh pasar luar negeri.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bontang, kapastitas produksi rumput laut di daerah ini bisa mencapai 293,2 ton. Apalagi, kualitas rumput laut Bontang dinilai cukup bagus dibanding daerah lainnya.

Tekasalo dan Pariwisata BeRBasis umkm

SINERGY Jun-Jul 2016

32 CSR CORNER

Page 33: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Salah satu contoh daerah yang memiliki potensi-potensi tersebut adalah daerah Teluk Kadere, Salantuko, dan Loktunggul yang sering disebut dengan Tekasalo. Ketiganya berada di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan. Daerah ini memiliki sumber daya yang tinggi, namun sayangnya belum dimanfaatan dengan baik. Padahal setidaknya ada empat jenis sumber daya yang bisa menjadi potensi wilayah Tekasalo, yaitu:

1. Sumber daya manusia yang berpeluang untuk ditingkatkan keterampilan dan pengetahuannya sehingga menjadi motor penggerak kemajuan Tekasalo;

2. Sumber daya alam melimpah berupa tanaman mangrove, kelapa, rumput laut, dan palawija;

3. Kelembagaan kelompok yang terikat dalam kegiatan pengelolaan buah mangrove dan kelapa;

4. Memiliki alam yang dapat dijadikan pengembangan agro-wisata dengan berbagai produk wisata.

Melihat potensi yang dimiliki oleh wilayah tersebut, Badak LNG menyiapkan berbagai kegiatan pemberdayaan yang tertuang dalam program yang berjudul “Pendampingan Masyarakat Tekasalo”.

Langkah awal program ini dimulai dengan pelatihan perbaikan mesin tempel untuk nelayan asal Tekasalo, Selangan, Nyerakat, dan Tihi-Tihi pada 2012. Tujuannya agar para nelayan mampu memperbaiki mesin perahu mereka ketika rusak sehingga dapat menghemat biaya perbaikan. Dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan sirup mangrove pada tahun yang sama kepada Ibu-Ibu dari Tekasalo.

Saat ini program pengembangan Tekasalo diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Bontang tahun 2016 – 2021 yang terfokus pada wisata bahari, perikanan, dan pengolahan hasil laut. Untuk itu, program utama pengembangan Tekasalo adalah menjadi daerah agrowisata dengan cara mengemas berbagai produk wisata seperti:

1. Obyek wisata pertunjukkan nilai-nilai tradisi masyarakat lokal yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam, seperti budaya menggunakan bedak dingin dari bahan buah mangrove;

2. Wisata alam, misalnya outbond training;

3. Sentra produksi hasil laut, seperti:

a. Produk bawis dan limbah kulit bandeng (keripik bawis & kulit bandeng),

b. Produk rumput laut dan ikan (amplang rumput laut & bandeng),

c. Produk ikan tambak, teri, dan udang (ikan kering & terasi udang),

d. Produk berbahan dasar kelapa (minyak kelapa dan VCO), dan

e. Produk buah mangrove (sirup, dodol, amplang, manisan, & keripik mangrove)

Selain produk-produk wisata, Badak LNG juga menyadari bahwa program pengembangan daerah Tekasalo tidak akan berjalan dengan lancar tanpa fasilitas pendukung produknya. Oleh karena itu, Badak LNG merancang berbagai pengembangan sebagai berikut:

1. Fasilitas pendukung, dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti toilet, kamar mandi, jalan, jembatan, transportasi Tekasalo-Bontang, sumber air bersih, balai kesehatan, fasilitas pengembangan SDM baik formal maupun informal;

2. Stakeholders pendukung, dengan melakukan pelatihan pengembangan SDM (formal maupun informal), dukungan kebijakan, serta mitra kerja sama; dan

3. Pengembangan pasar, dengan mengikutsertakan produk-produk Tekasalo pada pameran produk UMKM di tingkat daerah maupun nasional.

Kemudian untuk menjamin program pemberdayaan masyarakat Tekasalo berlangsung dengan baik, Badak LNG menetapkan target yang terdiri dari empat tolak ukur, yaitu:

1. NatureDitandai dengan terpenuhinya target pemanfaatan 30 kg limbah kulit ikan bandeng dan pemanfaatan buah mangrove serta kelapa.

2. SocialDitandai dengan suksesnya kegiatan pemberdayaan kaum perempuan di Tekasalo sebanyak 82 orang dan terbentuknya “Forum Mitra Binaan” sebagai wadah komunikasi.

3. EconomicDitandai dengan terpenuhinya target pendapatan rata-rata anggota sebesar Rp1.200.000,00 per bulan dan tercapainya nilai aset total dari Kelompok UMKM Pesisir tersebut sebesar Rp210.000.000,00.

4. WellbeingDitandai dengan suksesnya multiplier effect program dan tercapainya target 23 warga di pulau terpencil (Selangan & Tekasalo) harus memiliki penghasilan tetap.

Dengan mengadakan program-program seperti ini, Badak LNG berharap kelak wilayah Tekasalo yang saat ini masih dikategorikan sebagai daerah terpencil lambat laun dapat terlepas dari keterpencilannya.

Jun-Jul 2016 SINERGY

33CSR CORNER

Page 34: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

As one of the industrial city, Bontang had an enormous tourism potential for some main tourism location such as Segajah Island and Kutai

National Park that have increased tourists’ enthusiasm. In its marine richness aspect, Bontang had main commodity of shrimps, crabs, grouper, lobster, red snapper, sea cucumber, sea weed, and oyster that attract foreign market.

According to the data from Bontang Industry, Trading, and Cooperation Authority, seaweed production capacity in this area reaches 293.2 tons. Furthermore, the Bontang seaweed quality is good enough compared to the one of other location.

Tekasalo and Tourism Based smaLL BusiNess

SINERGY Jun-Jul 2016

34 CSR CORNER

Page 35: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

One of the areas that had those potential are Kadere bay, Salantuko, and Loktunggul that are well known as Tekasalo. All of them are located in Bontang Lestari sub district, South Bontang District. This area had rich resources, however they are not well utilized. There are at least four resources that are potential to Tekasalo area, namely:

1. Human resources that can be improved in their skill andknowledge to become the motor of Tekasalo development;2. Rich natural resources of mangrove, coconut, seaweed, andspices;3. Organization that is bound to manage mangrove fruit andcoconut processing;4. Had a unique nature that can be developed into agro tourismwith many tourism products.

With the many potentials of the area, Badak LNG prepared many community development program entitled “Tekasalo community partnership”.

First step of the program was started by boat machine reparation training for Tekasalo, Selangan, Nyerakat, and Tihik-Tihik fisherman in 2012. The goal is to make fishermen able to fix their own boats so that they can reduce reparation cost. The program was continued with mangrove syrup processing training in the same year for women of Tekasalo.

Currently the Tekasalo development program are alignedwith Bontang Local Long Term Development Plan year 2016

– 2021 that focuses on marine tourism, fisheries, and seaproduce processing. Therefore, Tekasalo development main program is to be agro tourism location by packaging manytourism products such as:

1. Local tradition exhibition tourism object that is related tonatural resources utilization such as the habit of using coldpowder that made from mangrove;

2. Natural tourism, such as outbound training;3. Sea produce production center, such as:

a. Bawis and milk fish scale products (bawis chips & milkfish scale),

b. Seaweed and fish products (seaweed crackers & milkfish),

c. Pond fish, anchovy, and shrimp products (dried fish &shrimp paste),

d. Coconut based products (coconut oil and VCO), ande. Mangrove fruit products (mangrove syrups, dodol,

crackers, sweets, & chips)

Besides tourism products, Badak LNG also realizes that Tekasalo development program cannot run well without production supporting facilities. Therefore, Badak LNG designed many developments as follows:

1. Supporting facilities, by providing many supportingfacilities such as toilet, bathroom, road access, bridges,Tekasalo-Bontang transportation, clean water sources,health facilities, formal and informal HR developmentfacilities;

2. Supporting stakeholders, by conducting HRdevelopment training (formal and informal), policy support,and partners; and

3. Market development, by taking Tekaselo products tojoin small business expo in national and international level.

Furthermore in order to guarantee Tekaselo community development program are carried out well, Badak LNG put a target that consists of four parameters, namely:

1. NatureMarked by the fulfillment of the targeted 30 kg milk sh scale waste and the utilization of mangrove fruit and coconut.

2. SocialMarked by the success of community development activity for 82 women of Tekaselo and the formation of “Partnership Forum” as means of communication.

3. EconomicMarked by the fulfillment of members’ mean income of Rp1,200,000.00 each month and achieving total asset of the coastal small business group of Rp210,000,000.00.

4. WellbeingMarket by the success of multiplier effect program and the attainment of 23 people in remote islands (Selangan & Tekasalo) to have steady income

By creating these program, Badak LNG expected that in the future Tekasalo area that is currently categorized as remote area can slowly leaving its remoteness.

Jun-Jul 2016 SINERGY

35CSR CORNER

Page 36: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Dalam dua pekan di akhir Mei 2016, Badak LNG berhasil meraih empat penghargaan di bidang safety, health, environment, dan quality (SHEQ). Penghargaan tingkat nasional dan provinsi tersebut yakni:

1. “Perusahaan Swasta Pertambangan (Minyak dan Gas) Pelaksana PKBL/ CSR Pengembang UMKM Terbaik” pada ajang 5th UNS SME’s Summit & Awards 2016 pada 16 Mei 2016. Penghargaan diberikan oleh Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Solo Ravik Karsidi dan diterima Director & COO Badak LNG Yhenda Permana.

2. Penghargaan Kecelakaan Nihil 2016 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI pada 18 Mei 2016 yang diberikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan diterima oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana;

3. Indonesia Green Awards 2016 dari La Tofi School of CSR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, serta Kementerian Perindustrian RI pada 21 Mei 2016 yang diterima oleh Senior Manager SHE-Q Honorus Hendryarno yang mewakili Manajemen Badak LNG;

4. PROPER Emas tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada 28 Mei 2016 yang diberikan oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan diterima oleh Senior Manager Corporate Communication Hermansyah yang mewakili Manajemen Badak LNG.

“Penghargaan yang diraih merupakan bukti nyata bahwa program-program CSR Badak LNG tepat sasaran dan berkontribusi nyata terhadap usaha mikro kecil dan menengah, sehingga mampu memberdayakan masyarakat menuju kemandirian ekonomi dan sosial,” tutur Director & COO Badak LNG Yhenda Permana usai menerima penghargaan dari Rektor UNS.

Melalui program CSR & Community Development (Comdev), perusahaan energi kelas dunia ini memberi peluang kepada masyarakat untuk mengembangkan kemandirian dan kreativitas di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pada ajang 5th UNS SME’s Summit & Awards 2016, Badak LNG menampilkan lima program unggulan di bidang UMKM yaitu:

1. Budidaya Tanaman Ulin dan Tanaman Hias Mahoni dengan mitra binaan kelompok Green House Pesona Alam untuk kategori program kehutanan;

Badak LNG Raih

EMPAT PENGHARGAAN

dalam Dua Pekan

Director & Coo Badak lNG Yhenda Permana menerima anugerah “Perusahaan Swasta Pertambangan (minyak dan Gas) Pelaksana PkBl/CSR Pengembang umkm Terbaik”.

SINERGY Jun-Jul 2016

36 SHEQ CORNER

Page 37: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

2. Koperasi Keuangan Kelompok KOCIBU (Koperasi Cipta Busana) untuk kategori program keuangan;

3. Ekowisata Mangrove Bontang Kuala dengan mitra binaan kelompok Maskapei untuk kategori program pariwisata;

4. Perbengkelan dengan mitra binaan ITOB (Ikatan Otomotif Bontang) untuk kategori program perbengkelan; dan

5. Produk minyak kelapa dan VCO (Virgin Coconut Oil) dengan mitra binaan kelompok Tekaselo untuk kategori program ekonomi kreatif.

Adapun Penghargaan Kecelakaan Nihil merupakan apresiasi terhadap Badak LNG yang berhasil menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dengan sangat baik. Jam kerja tanpa kecelakaan yang mengakibatkan fatality pun mencapai 79.742.159 jam sejak 8 Desember 2006 sampai 1 April 2016.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Badak LNG selalu berpedoman pada kebijakan SHEQ (Safety, Health, Environment & Quality) dengan ketat. Implementasinya, perusahaan yang telah mengapalkan lebih dari 8.899 kargo LNG sejak 1977 ini membuat Sistem Manajemen SHEQ yang dinamakan BSMART (Badak LNG SHEQ Management System & Attitude Reinforcement Technique). BSMART merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya yaitu SHEQ Management System (SHEQ-MS). Kebijakan SHEQ mengatur aspek keselamatan, kesehatan, lingkungan, dan kualitas. Diterapkan sejak 2006, BSMART melibatkan seluruh pekerja sebagai ujung tombak dalam penerapan aspek-aspek SHEQ di lingkungan perusahaan.

Sementara itu, penghargaan Indonesia Green Awards 2016 merupakan apresiasi atas upaya Badak LNG dalam perbaikan mutu dan lingkungan. Ada lima kategori yang berhasil diraih pada penghargaan ini yaitu:

1. Penyelamatan Sumber Daya AirNama program : Pemanfaatan Air Limbah untuk Pembudidayaan Ikan Lele

2. Mengembangkan Keanekaragaman Hayati Nama program : Pembudidayaan Tanaman Langka

3. Mempelopori Pencegahan Polusi Nama program : Zero Emission pada Start Up Kilang LNG

4. Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu Nama program : Green Waste Management

5. Membangun Mekanisme Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Lahan Digantikan dengan Mengembangkan Pariwisata Berbasis Lingkungan

Nama program : Green Ecotourism

Penghargaan terbaru yaitu PROPER Emas tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Ini merupakan apresiasi terhadap dedikasi Badak LNG untuk kinerja lingkungan tahun 2015 – 2016. Tahun ini adalah keempat kalinya Badak LNG mendapat PROPER tingkat provinsi dengan peringkat Emas, sejak mengikuti penilaiannya pada tahun 2013. Pada acara bertajuk “Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Deklarasi Green Growth Compact” tersebut, sebanyak 223 perusahaan dari berbagai bidang mengikuti penilaian PROPER tingkat provinsi. Badak LNG menjadi satu-satunya perusahaan di bidang minyak dan gas bumi yang tetap konsisten meraih kategori emas.

Yang juga membanggakan, salah satu mitra binaan Badak LNG yaitu Muhammad Ali mendapat anugerah Kalpataru di ajang yang sama. Ali merupakan pejuang lingkungan yang bergerak di bidang konservasi tanaman mangrove. Bersama kelompok Tani Lestari Indah di Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang, Ali melakukan pembibitan mangrove sejak 2009. Berkat ketekunan dan konsistensinya, kini Ali dan kelompok Tani Lestari Indah berhasil melakukan diversifikasi usaha. Kelompok tersebut memberdayakan potensi mangrove menjadi berbagai jenis produk seperti membuat panganan berbahan mangrove seperti dodol dan sirup mangrove, membuat pewarna alami batik dari mangrove, dan mendirikan Mangrove Information Center.

Berbagai prestasi yang diraih tersebut tidak lepas dari doa, dukungan, dan sinergi yang terus terjalin baik antara Badak LNG dengan para pekerja, mitra kerja, mitra binaan, serta stakeholder lainnya.

Jun-Jul 2016 SINERGY

37SHEQ CORNER

Page 38: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Within the last two weeks in May 2016, Badak LNG successfully achieved four awards in safety, health, environment, and quality (SHEQ) area. The national and province level awards are as follows:

1. “Best Private Mining (Oil and Gas) Company Conducting CSR in Small and Medium Enterprise (SME) Development” on the event 5th UNS SME’s Summit & Awards 2016 held on 16 May 2016. The recognition was handed over by the Rector of Universitas Negeri Sebelas Maret Solo Ravik Karsidi and accepted by Badak LNG Director & COO Yhenda Permana.

2. Zero Accident Award 2016 from the Ministry of Labor of Republic of Indonesia on 18 May 2016, handed over by the Minister of Labor Hanif Dhakiri and accepted by Badak LNG Director & COO Yhenda Permana;

3. Indonesia Green Awards 2016 from La To School of CSR, The Ministry of Environment and Forestry of Republic of Indonesia, and The Ministry of Industry of Republic of Indonesia on 21 May 2016, accepted by Senior Manager SHE-Q Honorus Hendryarno on behalf of Badak LNG management;

4. East Kalimantan Level Gold PROPER on 28 May 2016, handed over by the Governor of East Kalimantan Awang Faroek Ishak and accepted by Senior Manager Corporate Communication Hermansyah on behalf of Badak LNG management.

“The awards received is a real evidence that Badak LNG CSR programs are on target and contributed toward micro and small enterprise, it is able to empower the community toward economic and social self reliance,” said Badak LNG Director & CEO Yhenda Permana after receiving recognition from UNS Rector.

Through CSR & Community Development (Comdev) program the world-class energy company opens up opportunity for the community to develop self-reliance and creativity in Small and Medium Enterprise area. On the event of 5th UNS SME’s Summit & Awards 2016, Badak LNG presented five main programs in SME, namely:

1. Iron wood and mahogany cultivation with Green House Pesona Alam trained partner group for forestry program category;

Badak LNG achieve

FOUR AWARdS

Within Two Weeks

Senior manager SHE-Q Honorus Hendryarno representing Badak lNG in receiving indonesia Green awards 2016.

SINERGY Jun-Jul 2016

38 SHEQ CORNER

Page 39: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

2. KOCIBU (Koperasi Cipta Busana) Group Financial Cooperation for financial program category;

3. Bontang Kuala Mangrove Ecotourism with the Maskapei trained partner group for tourism program category;

4. Workshop with ITOB (Ikatan Otomotif Bontang) trained partner for workshop program category; and

5. Coconut oil and VCO (Virgin Coconut Oil) product with Tekaselo trained partner group for creative program category.

As for Zero Accident Award, it is an appreciation for Badak LNG that had successfully implemented OSH Management System outstandingly. The safe work hour without incident that causing fatality had reached 79.742.159 hours since 8 December 2006 to 1 April 2016.

In conducting its operational activities Badak LNG is always guided strictly with SHEQ (Safety, Health, Environment & Quality) policy. In the Implementation, the company that has shipped more than 8.899 cargos of LNG since 1977 made a SHEQ management system named BSMART (Badak LNG SHEQ Management System & Attitude Reinforcement Technique). BSMART is an improvement of the previous system, namely SHEQ Management System (SHEQ-MS). SHEQ policy regulates safety, health, environment, and quality aspects. Applied since 2006, BSMART has involved every worker as the first line in implementing SHEQ aspects in company environment.

Meanwhile, Indonesia Green Awards 2016 is an appreciation for Badak LNG efforts in improving quality and environment. There are five categories that successfully achieved in this award, namely:

1. Water Resource ConservationName of program : Waste water utilization to cultivate cat sh

2. Biodiversity DevelopmentName of program : Rare Plant Cultivation

3. Pollution Prevention Pioneering Start UpName of program : Zero Emission on LNG Plant

4. Integrated Waste Management DevelopmentName of program : Green Waste Management

5. Wild Fire Handling and Prevention Mechanism Development which was changed to Developing Environmental Based Tourism

Name of program : Green Ecotourism

The latest award is East Kalimantan Level Gold PROPER. This is an appreciation for Badak LNG dedication for environmental performance year 2015 – 2016. This year is the fourth time for Badak LNG to receive Province Level PROPER with gold category, since joining the assessment in 2013. In the event entitled “World Environment Day Ceremony and the Declaration of Green Growth Compact”, 223 companies from many areas join province level PROPER assessment. Badak LNG is the only oil and gas company that consistently achieves gold category.

Other great news is that one of Badak LNG trained partner Muhammad Ali received Kalpataru Award in the same event. Ali is an environmental hero in mangrove conservation. Along with Lestari Indah Farmer Group of Tanjung Laut Sub District, Bontang City, Ali cultivate mangrove since 2009. With his diligence and consistency, Ali and Lestari Indah Farm Group has currently been successful in diversifying its business. The farmer group develop mangrove potential into many mangrove- based product such as mangrove food (dodol and mangrove syrup), natural batik fabric coloring from mangrove, and build Mangrove Information Center.

These achievements cannot be separated from prayers, support, and firm synergy between Badak LNG with the workers, partners, trained partners, and other stakeholders.

Jun-Jul 2016 SINERGY

39SHEQ CORNER

Page 40: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Shalat idul Fitri di lapangan Sepak Bola Town Center diimami oleh muhammad Sholeh Drehem, lc, m. ag.

SilaturahimSempurnakanHari Kemenangan

Bagi masyarakat Indonesia, puasa Ramadhan selama sebulan barulah lengkap jika dilanjutkan dengan silaturahmi setelah Shalat

Idul Fitri. Dua hari pertama di bulan Syawal

dijadikan ajang untuk memperat hubungan antar kerabat dan rekan. Begitupun dengan jajaran Manajemen dan Pekerja Badak LNG, momen ini dimanfaatkan untuk mempererat hubungan baik dengan berbagai pihak.

SINERGY Jun-Jul 2016

40 BERITA FOTO

Page 41: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

kunjungan balasan Walikota dan Forum komunikasi Perangkat Daerah (FkPD) kota Bontang ke kediaman Director & Coo Badak lNG.

Director & Coo Badak lNG Yhenda Permana dan Dandim kota Bontang letkol inf Rio akmal bersenda gurau disela-sela silaturahim di kediaman Director & Coo Badak lNG.

Jun-Jul 2016 SINERGY

41BERITA FOTO

Page 42: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Director & Coo Badak lNG Yhenda Permana memberikan santunan kepada anak yatim dan

santri yang diundang mengikuti open house

idul Fitri.

Director & Coo beserta manajemen Badak lNG

mengunjungi pekerja yang tetap bertugas di

plant selama idul Fitri.

SINERGY Jun-Jul 2016

42 BERITA FOTO

Page 43: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Seorang anak yang penasaran dengan isi santunan yang diberikan Director & Coo Badak lNG.

Silaturahim Director & Coo dan manajemen Badak lNG ke kapolda kalimantan Timur irjen. Pol. Drs. Safaruddin, S.H.

Jun-Jul 2016 SINERGY

43BERITA FOTO

Page 44: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Ikatan Karyawati (Ikawati) Badak LNG sebagai organisasi yang menaungi para karyawati Badak LNG, meluncurkan logo baru. Kegiatan tersebut berlangsung pada 12 Mei 2016 di sela-sela gathering Ikawati. Dari puluhan logo yang masuk untuk mengikuti sayembara logo

Ikawati, logo yang didesain Melly Chandra dari Departemen Maintenance keluar sebagai pemenangnya.

Inspirasi datang dari pemahaman desainer mengenai peranan wanita. “Harapannya logo tersebut mencakup dan menggambarkan cita-cita Ikawati untuk menjadi sosok wanita dengan segala peranan dan fungsinya,” terang Melly.

Menurut Melly, makna logo yang ia desain adalah sebagai berikut:

1. Logo Badak LNG yang merupakan pusat utama logo memiliki makna Badak LNG merupakan tempat eksistensi dari Ikatan Karyawati Badak LNG;

2. Bunga mawar melambangkan kecantikan dan keanggunan;

3. Warna merah melambangkan semangat dan keberanian;

4. Warna hitam melambangkan kebulatan tekad untuk memenuhi fungsi anggota, baik di organisasi sebagai karyawati maupun fungsinya menjadi wanita yaitu istri, anak, ibu, dan perannya dalam sosial masyarakat.

Semoga Ikawati terus solid dan cita-cita yang tersirat dari logonya dapat tercapai.

Ikatan Karyawati (Ikawati) Badak LNG as the organization for female Badak LNG workers launched new logo. The event was held on May, 12 2016 during the Ikawati gathering. From dozens of logo submitted for Ikawati logo competition, it is the logo designed by Melly

Chandra from Maintenance Department who was successfully crowned as champion.

Inspiration came from designers understanding about female roles. “It is expected that the logo covers and reflected Ikawati’s vision to be the female with its every role and function,” Melly explained.

According to Melly, the logo that she designed has the following meaning:

1. Badak LNG Logo as the center of the logo that means Badak LNG is where Ikatan Karyawati Badak LNG existed;

2. Rose symbolized beauty and grace;

3. The color red symbolized spirit and courage;

4. The color black symbolized determination to fulfill Ikawati members’ function, whether it is in organization as worker or its function as a woman namely, being a wife, mother, child, and other social roles.

Let us hope that Ikawati can keep being strong together and the vision that is reflected by its new logo can be achieved.

Logo Baru ikawatiBadak LNG

ikawatiBadak LNG

new Logo

SINERGY Jun-Jul 2016

44 BINGKAI | FRAME

Page 45: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Pengurus Persatuan Wanita Patra (PWP) Badak LNG mengadakan serangkaian perayaan untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) PWP Badak LNG ke-16. HUT PWP yang jatuh pada 31 Mei setiap tahunnya, pada tahun ini dirayakan sejak

awal April 2016.

Perayaan diisi dengan senam jantung sehat, donor darah, lomba aerobik, dan bazar. Puncak rangkaian kegiatan ini adalah bazar yang berlangsung pada 14 Mei 2016 di area Tojasera. Bazar tak hanya dinikmati oleh PWP dan para pekerja Badak LNG, tetapi terbuka juga kepada masyarakat umum.

Bazar dibuka dengan sambutan ketua pelaksana HUT PWP ke-16 Kris Widianto, Ketua PWP Badak LNG Hertaty Yhenda Permana, dan Director and COO Badak LNG Yhenda Permana. Lalu dilanjutkan dengan pengguntingan pita sebagai simbolisasi dibukanya bazar oleh ketua PWP Badak LNG.

Bazar diramaikan dengan stan penjualan barang second hand seperti pakaian dan buku, stan makanan, stan pakaian, stan permainan anak, stan komunitas PWP Badak LNG, serta stan fire and safety Badak LNG. Tak hanya stan, bazar pun diramaikan dengan beragam tarian mulai dari tradisional hingga kontemporer. Pihak manajemen dan pekerja Badak LNG juga berkontribusi dengan mengikuti fashion show dan karaoke amal.

“Secara keseluruhan acara berlangsung lancar dan semua hambatan dapat teratasi,” ungkap Kris Widianto.

Director and Coo Badak lNG Yhenda Permana memberikan sambutan dalam acara Perayaaan HuT PWP Badak lNG.

Persatuan Wanita Patra (PWP) Badak LNG management held a series of ceremonies in commemorating PWP Badak LNG 16th anniversary. PWP anniversary is held on May, 31 every year, this year commemoration ceremony had been held

since the beginning of April 2016.

The ceremony was filled with events such as cardio work out, blood donation, aerobic competition, and bazaar. The peak of the event series is the bazaar held on May, 14 2016 at the Tojasera area. The Bazaar is not limited for PWP members and Badak LNG workers, but also open for public.

Bazaar is opened with the acknowledgement brought by PWP’s 16th anniversary head of committee Kris Widianto, Head of PWP Badak LNG Hertaty Yhenda Permana, and Badak LNG Director and COO Yhenda Permana. Followed by ribbon cutting as a symbol for the opening of the bazaar by head of PWP Badak LNG.

In the Bazaar attendants could find second hand shop stands that sells clothing and books, food stalls, fashion stalls, children toys and games stands, PWP Badak LNG community stands, and Badak LNG care and safety stand. Not only stands, attendants could also watch many dances, from traditional dances to contemporary ones. Badak LNG management and workers also contributed by joining fashion show and charity karaoke.

“In general the event went well and obstacles could be resolved,” said Kris Widianto.

PwP Badak LNG

anniversary ceremony

PerayaanhUT PwP

Badak LNG

16

ketua PWP Hertaty Yhenda Permana memberikan sambutan dalam acara Perayaaan HuT PWP.

Jun-Jul 2016 SINERGY

45BINGKAI | FRAME

Page 46: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Manajemen Badak LNG melakukan inspeksi kendaraan roda empat di area perkantoran Badak LNG pada Kamis, 12 Mei 2016. Pada kesempatan tersebut, Manajemen Badak LNG turun langsung ke jalan untuk

memeriksa kelayakan kendaraan maupun pengemudinya. Inspeksi dilakukan di tiga titik, yaitu di depan Town Center, depan Gereja Paroki Santo Yosef, dan Area 9.

Inspeksi yang dilakukan terdiri dari pengecekan stiker kendaraan, SIM, dan STNK. Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menjelaskan tujuan diadakan inspeksi adalah untuk menjamin semua kendaraan layak jalan dan dikemudikan dengan baik. “Sehingga dapat mengurangi bahkan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya di lingkungan Badak LNG,” tutur Yhenda.

Pada inspeksi tersebut diperiksa 149 kendaraan dan 43 kendaraan ditemukan telah habis masa berlaku stikernya. Penyebab habisnya masa berlaku stiker antara lain pengemudi tidak sadar masa berlaku stikernya telah habis, lupa membuat yang baru, stiker yang baru sedang diproses, sampai sudah ada stikernya tapi belum ditempel. Bagi kendaraan yang sudah habis masa stikernya, Security mencatat identitas pengendara untuk kemudian akan dibuatkan stiker kendaraan secara kolektif.

Investigator Badak LNG Supriyanto menjelaskan bahwa informasi mengenai pembuatan stiker telah disampaikan kepada seluruh departemen satu hingga tiga bulan sebelum masa jatuh tempo habis. “Security sudah memperingatkan melalui memo untuk memperpanjang masa berlakunya stiker,” ujar Supriyanto.

management Badak lNG sedang melakukan inspeksi kendaraan roda empat di depan Town Center.

ManagementTraffic Inspection

SINERGY Jun-Jul 2016

46 BINGKAI | FRAME

Page 47: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Badak LNG management held four wheeled vehicle inspection in Badak LNG office areas on Thursday, 12 May 2016. During the occasion, Badak LNG management inspected first hand to check vehicle and driver’s properness. The inspection

was carried out in three spots, namely in front of Town Center, in front of Paroki Santo Yosef Church, and Area 9.

The inspection included vehicle sticker check, driving license, and vehicle registration. Badak LNG Director & COO Yhenda Permana explained the objective of the inspection is to guarantee every vehicle is roadworthy and driven well. “It is expected to reduce and prevent traffic accidents, especially within Badak LNG areas,” said Yhenda.

Management

Traffic Inspection

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana photographed with Badak LNG Management and Investigator after Management Traffic inspection

During the inspection 149 vehicles were inspected and 43 vehicles were found having expired sticker. The cause of expiration date were; the driver did not realize the expiration date, forget to renew it, new sticker was currently being processed, and having new sticker but forgot to put it. For vehicles with expired stickers, the security recorded the driver’s identity for collective sticker issue program.

Badak LNG Investigator Supriyanto explained that the information regarding the issue of new sticker had been announced to every department from one month up to three months prior to the expiration date. “Security had warned through memos to extend sticker expiration date,” said Supriyanto.

Jun-Jul 2016 SINERGY

47BINGKAI | FRAME

Page 48: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Sebanyak 27 siswa SMP, SMA, dan perguruan tinggi menandatanganani naskah kesepakatan pelaksanaan program Badak LNG Full Scholarship (BAFCO). Para penerima BAFCO tersebut terdiri dari 10 siswa SMP, 15 siswa SMA, dan 2 mahasiswa perguruan tinggi negeri.

Seleksi tulis BAFCO tingkat SMP diikuti oleh 167 siswa SMP dan SMA diikuti 93 siswa. Sedangkan mahasiswa yang dipilih sebagai calon penerima BAFCO sebanyak 10 orang. Dari 10 orang tersebut, 2 orang telah diterima di perguruan tinggi yaitu Teknik Elektro UGM dan Teknik Mesin IPB serta langsung menerima BAFCO. Sedang 8 orang lainnya masih menunggu hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Penerima BAFCO tingkat SMP dan SMA akan bersekolah di SMP dan SMA Vidatra yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra (YPVDP). Adapun penerima BAFCO tingkat perguruan tinggi adalah calon mahasiswa yang diterima di 16 perguruan tinggi negeri yang telah ditentukan Badak LNG.

Mutiara, salah seorang penerima beasiswa penuh yang akan berkuliah di Teknik Mesin IPB menuturkan rasa syukurnya. “Saya sangat senang bisa mendapat BAFCO. Saya akan melakukan yang terbaik selama kuliah. Semoga kebaikan Badak LNG dibalas oleh Allah,” tuturnya.

Penandatanganan Naskah kesepakataN

3 Juni 2016

SINERGY Jun-Jul 2016

48 BINGKAI | FRAME

Page 49: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Badak LNG held Badak LNG Full Scholarship (BAFCO) 2016 memorandum of understanding signed with 27 grantees. BAFCO Grantees consisted of 10 junior high students, 15 senior high students, and 2 college students.

Previously, BAFCO written test was attended by 167 junior high students, 93 senior high students, and 10 college applicants. From those 10 people, 2 of them were accepted at the universities, namely UGM electrical engineering and IPB mechanical engineering, which made them automatically granted by BAFCO. While the other 8 were still waiting for Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) test results.

Junior high and senior high BAFCO grantees would attend school at Vidatra junior high and senior high that are managed by Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra (YPVDP). As for college level BAFCO grantees, they were college applicants who got accepted in one of 16 state universities predetermined by Badak LNG.

Mutiara, one of the full scholarship grantees who would attend higher education at IPB mechanical engineering shows her gratitude. “I am so happy to receive BAFCO grant. I will do my best during my study. May Allah return Badak LNG favor with greater deed,” she said.

MoU SigningJune, 3 2016

49

Jun-Jul 2016 SINERGY

BINGKAI | FRAME

Page 50: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Pada Jumat, 27 Mei 2016 Badak LNG mengadakan table top emergency drill yang diikuti oleh manajemen dan pekerja Badak LNG. Table top emergency drill kali ini berfokus pada komunikasi pada saat kondisi darurat. Peserta dikondisikan

untuk berdiskusi dalam memeriksa dan menyelesaikan masalah. “Simulasi hari ini berjalan lancar. Targetnya simulasi ini diadakan empat kali di tahun ini,” tutur Manager SHE-Q, Honorus Hendryarno.

Emergency drill diadakan untuk melatih dan membiasakan Emergency Response Team dengan prosedur darurat, komunikasi, dan rencana pengendalian darurat. Selain itu juga untuk menguji dan memastikan bahwa seluruh peralatan darurat dalam keadaan siap operasional. Di akhir simulasi emergency drill dilakukan evaluasi yang akan dimanfaatkan untuk simulasi berikutnya atau jika kondisi darurat benar-benar terjadi.

On Friday, May, 27 2016 Badak LNG held tabletop emergency drill and this event was attended by Badak LNG management and workers. The current Tabletop emergency drill focused on communication during emergency situation. The

attendants were conditioned to discuss on problem checking and solving. “Todays simulation went well. The target is that the simulation could be held four times throughout this year,” said SHE-Q Manager, Honorus Hendryarno.

Emergency drill was held to train and habituate Emergency Response Team with the emergency procedure, communication, and emergency response plan. Besides, it was aimed to test and make sure that all emergency equipment was operationally ready. By the end of the emergency drill simulation evaluation was carried out, of which the result would be used as an input for the next simulation or if there is a real emergency situation occurs.

Table Top Emergency drill Table Top Emergency drill

Table Top Emergency Drill yang berlangsung pada Jumat 27 mei 2016, berfokus pada komunikasi pada saat kondisi darurat.Table Top Emergency Drill on Friday, may, 27 2016, focused on communication during emergency situation.

SINERGY Jun-Jul 2016

50 BINGKAI | FRAME

Page 51: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Rabu, 6 Juli 2016, Badak LNG mengadakan shalat Idul Fitri 1437 H berjamaah di Lapangan Sepak Bola Town Center dengan imam dan penceramah Muhammad Sholeh Drehem yang didatangkan dari Surabaya. Shalat berjamaah diikuti oleh Director & COO,

Manajemen, serta Pekerja Badak LNG, Staf Ahli Bidang Keuangan Pemerintah Kota Bontang dan masyarakat sekitar perusahaan.

Dalam sambutan shalat Idul Fitri, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menuturkan, “Ramadhan mendidik Muslim untuk memiliki sifat jujur, sabar, disiplin, dan gigih. Hal tersebut sejalan dengan nilai-nilai dasar yang diterapkan Badak LNG.”

Aktivitas keagamaan yang dilakukan menandakan bahwa Badak LNG tidak sekedar memproduksi LNG terbaik di dunia melainkan juga mengangkat nilai-nilai spiritual menjadi bagian dari aktivitas pekerja dan keluarga besar Badak LNG serta masyarakat sekitar.

“Perusahaan melalui Yaumil Badak LNG berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan agar terjadi sinergi positif antara bekerja dan beribadah.”

Drehem dalam khutbahnya mengajak jamaah untuk lebih banyak bersyukur dan memakmurkan masjid. Dalam doa penutupnya tak lupa Drehem mengirimkan doa untuk saudara sesama muslim yang sedang berada di daerah konflik.

Wednesday, 6 July 2016, Badak LNG held congregated Idul Fitri 1437 H Prayer at the Town Center football field, acting as imam and preacher was Muhammad Sholeh Drehem invited from Surabaya. Congregated prayer was attended by

Badak LNG Director & COO, Management, and Workers, as well as Bontang City Government Finance Expert Staff and people from around the company area.

During his Idul Fitri acknowledgement, Badak LNG Director & COO Yhenda Permana said, “Ramadhan educates Muslim to be honest, patient, discipline, and persistent. These values are corresponding with the basic values implemented at Badak LNG.”

Religious activities being held is a sign that Badak LNG does not only produce the best LNG in the world but also uplift spiritual values as a part of Badak LNG workers and their families activities and also for the community. “The company through Yaumil Badak LNG is committed to support religious activities in order to create positive synergy between working and worshipping.”

Drehem during his speech invited the pilgrims to show more gratitude and to take part in prospering masjids. In his closing invocation Drehem did not forget to pray for muslims that is currently located in conflicting areas.

Badak LNG adakan Shalat idul Fitri Berjamaah

Badak LNG Held Congregated idul Fitri Prayer

Jun-Jul 2016 SINERGY

51BINGKAI | FRAME

Page 52: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:a4d582cf-ef86-4165-b889-b613a789736a...dan keasrian hutan di lingkungan Badak LNG dan turut serta ... senantiasa dijaga agar tidak tercemari

Idul FitriMengucapkan

SeLAMAT hARI RAYA

1437 hijriah

M o h o n M a a f L a h i r & B a t i n


Recommended