+ All Categories
Home > Documents > BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

Date post: 05-Jul-2018
Category:
Upload: buset-indonesian-newspaper
View: 260 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 68

Transcript
  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    1/681

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    2/68

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    3/68

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    4/68

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    5/685

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    5

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Divisi eksternal Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) ranting MelbourneUniversity kembali menyelenggarakan acara The Forum, sebuah panel diskusi

    interaktif, tetapi kali ini dengan tema yang berbeda berfokus pada sosial politik.

    Sesuai dengan tagline Inspire for a Better Nation, The Forum bertujuan untukmengedukasi masyarakat tentang arti demokrasi yang sebenarnya dan

    bagaimana cara menerapkan demokrasi ideal tersebut di Indonesia. Acara yang

    diselenggarakan di Federation Hall, Southbank ini mengundang anggota DPR RI

    Komisi 1 Daerah Pemilihan Malang, Nurhayati Assegaf. Nurhayati ialah seorangaktivis pemberdayaan perempuan dan demokrasi. Selain sering diundang sebagai

    narasumber di forum-forum internasional, beliau pula dimandat sebagai Ketua

    Persatuan Perempuan Internasional dan merupakan pendiri Nurhayati Ali Assegaf

    Center for Democracy.

    The Forum juga mengundang seorang pengamat politik sekaligus ilmuwan yang

    bekerja di fakultas Asian Studies Melbourne University, Profesor Vedi Hadiz. Berbagai

    artikel ilmiah karya Prof. Vedi Hadiz telah diterbitkan dalam jurnal Developmentand Change, New Political Economy, Democratization, Third World Quarterly,

    Pacic Review, Journal of Contemporary Asia, Critical Asian Studies, dan Historical

     Materialism.

    Diskusi yang dilakukan selama dua sesi ini berlangsung dengan sangat menarik

    dikarenakan kedua pembicara saling bertolakbelakang, yaitu dari pihak

    pemerintahan dan oposisi. Selama sesi pertama, para pembicara terus menekankan

    peran mahasiswa sebagai pengawas pemerintahan sangat penting untuk

    membantu mengawasi jalannya pemerintahan agar bisa lebih baik lagi dan bebaskorupsi. Nurhayati pula menambahkan, sebaiknya mahasiswa Indonesia di Melbourne

    bisa terbuka matanya terhadap keadaan politik baik di Australia dan Indonesia.

    Menyinggung persoalan cara mahasiswa agar bisa turut berpartisipasi dalampolitik Indonesia, menurut Prof. Vedi Hadiz, mahasiswa harus lebih bisa dan

    mau mempelajari sejarah Indonesia, terjun langsung melihat keadaan rakyat

    menengah ke bawah, dan juga mulai peka terhadap kehadiran lembaga-lembaga

    kemasyarakatan. Dengan melihat dan merasakan secara langsung, diharapkan

    mahasiswa dapat mulai berpikir tentang sumbangan ilmu dan ide yang tepat.

    Lembaga-lembaga kemasyarakatan dinilai dapat membantu mahasiswa

    menyalurkan aspirasi untuk kemajuan bangsa. Sedikit berbeda dengan Prof.Vedi Hadiz, Nurhayati menghimbau agar para mahasiswa bisa memilih lembaga

    kemasyarakatan yang tidak banyak diinfltrasi oleh pihak asing. Di samping itu,

    gedung DPR akan selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran dari mahasiswa.

    Salsabi Rolansyah, PIC The Forum menyatakan pada awalnya sempat mengalami

    kesulitan untuk mengadakan sebuah acara diskusi politik, salah satunya adalah ketika

    menyelaraskan ide tema dengan para pembicara. Untung saja, Ibu Nurhayati danProf. Vedi Hadiz sangat terbuka menerima ide mereka sehingga akhirnya The Forum 

    sukses diselenggarakan.

    Salah seorang PIC lainnya, Ayu Swasti Amandari, mengatakan pihaknya memilihpolitik untuk The Forum kali ini dikarenakan banyaknya mahasiswa Indonesia yang

    memilih tidak perduli terhadap keadaan politik di Indonesia. Melalui The Forum, Ayu

    berharap dapat meningkatkan awareness dan ketertarikan mahasiswa Indonesia

    terhadap politik negeri sendiri serta dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia

    di Melbourne untuk kembali ke Indonesia dan menyumbangkan tenaga dan idenyauntuk kemajuan Bangsa Indonesia.

    Diskusi yang berlangsung hari itu sangat informatif. Sayangnya, peserta yang datangtermasuk sedikit, di bawah ekspektasi panitia. Hal ini disinyalir karena acara diadakan

    bertepatan dengan waktu ujian. Kendati demikian, hampir semua peserta terlihat

    antusias. Ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan dalam sesi

    tanya jawab.

    Selamat atas kinerja devisi eksternal PPIA Melbourne University dalam

    penyelenggaraan The Forum 3. Semoga sukses untuk The Forum yang berikutnya.

    PPIA Melbourne Uni

    BUSET NGELIPUT

    TANTANG MAHASISWA

    UNTUK PEDULI POLITIK 

    THE FORUM 

    Anggota DPR RI Komisi 1 Nurhayati Ali Assegafturut menyumbangkan opininya

    Profesor Vedi Hadiz hadir sebagai narasumber

    Panitia, peserta danpembicara The Forum 3

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    6/68

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    7/687

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    PERWAKILAN RI

    EMERGENCY NUMBER

    AKAN DATANG-VIC

    Kedutaan Besar RI

    untuk Australia

    Konsulat Jendral RI

    untuk Victoria & Tasmania

    Konsulat Jendral RI

    untuk NSW

    Konsulat Jendral RI

    untuk Western Australia

    Konsulat Jendral RI

    untuk Northern Territory

    8 Darwin Avenue Yarralumla, ACT 2600

    Ph. 02 6250 8600 Fax. 02 6273 6017 www.kbri-canberra.org.au

    72 Queens Road Melbourne, VIC 3400

    Ph. 03 9525 2755 Fax. 03 9525 1588 www.kjri-melbourne.org

    236 - 238 Maroubra Rd Maroubra, NSW 2035

    Ph. 02 9344 9933 Fax. 02 9349 6854 www.kjri-Sydney.org

    134 Adelaide Terrace East Perth, WA 6004

    Ph. 08 9221 5858 Fax. 08 9221 5688 www.kri-perth.org.au

    20 Harry Chan Avenue Darwin, NT 0801

    Ph. 08 8941 0048

    Fire Ambulance & Police - 000

    POISON Information Centre - 131 126

    State Emergency Service (SES) - 132 500

    CRIME STOPPERS - 1800 333 000

    Telephone Interpreter Service - 131 450

    Setiap Rabu, 1 Juni – 31 Agustus

    WINTER NIGHT MARKET

    Queen Victoria Market

    GratisPk. 17-22Info: www.qvm.com.au

    Ramadhan, 6 Juni – 6 Juli

    IMCV

    Sholat Tarawih

    Buka Puasa BersamaZakat, Infaq, dan Shadaqoh

    - Masjid IMCV Westall130 Rosebank Ave, ClaytonSouth

    - Masjid IMCV Surau Kita12/9 Dawson St, Coburgh North

    - Masjid IMCV Baitul Makmur 26 Maher Rd, Laverton

    Sholat Idul Fitri dan Halal Bihalal- Southern Community Centre

    27 Rupert Dr, Mulgrave- Coburg Town Hall

    90 Bell St, Coburg (dalamkonrmasi)

    - Victoria UniversityFootscray Campus (dalamkonrmasi)

    Untuk info lanjut silahkan lihat:imcv.org.au

    AIDA VICSholat Tarawih: Setiap malam sekitar

    pk. 19

    Tadarus Alqur’an: Senin-Kamis pk. 20-21

    Itikaf: 10 malam Ramadhanyang terakhir, pk. 20:30 – subuh

    Sholat Ied: 1 Syawal, pk. 8

    Untuk info lanjut silahkan lihat:aidavictoria.org.au

    Kotak Langganan

    Ingin mendapatkan BUSET langsung di rumah?

    Hubungi (03) 901 277 64 atau email [email protected]

    BUSET juga bisa dibaca gratis melalui www.buset-online.com

    : BUSET

    : @BUSETMagazine

    READ BUSET ONLINE at WWW.BUSET-ONLINE.COM

    PUBLISHER

    Projek 21

    EDITOR in CHIEF

    Roy Rotty

    EDITOR

    Vini Rotty

    ASSOCIATE EDITORKevin Rusli

    JOURNALISTS/PHOTOGRAPHERS

    Alia WahyuningsihAndre JoGabriella ArifnKevin RusliLeonardo ArdiantoSasha LuhulimaTjintjin JonesRoy RottyVini Rotty

    SUBSCRIPTION

    18 Juni – 17 Juli

    RIVER RINK

    Federation SquareMelbourne CBDSetiap hari, pk. 10 – 221 sesi = 45 menitDewasa: $24.50Anak (6-14th): $18.50Junior (3-5th): $15Concession: $22Keluarga: $71Harga diskon tersedia online (pre-sale)Fedsquare.com/riverrink 

    27 Juni – 14 Juli

    Teenage Mutant Ninja Turtles

    High Tea

    The Langham Melbourne1 Southgate Avenue, Southbank Senin – JumatSesi 1: pk. 10 – 11:30Sesi 2: pk. 12 – 13:30$35 per anak $45 termasuk buku mewarnai dan stiker [email protected]

    Rabu, 6 Juli

    IDUL FITRI

    Sholat Ied, Halal Bihalal

    KJRI Melbourne72 Queens Rdinfo lanjut akandiumumkan akhir Juni

    Sabtu, 16 Juli

    FESTIVAL PERU

    101 Waterfront WayDocklandsSiang – pk. 23GratisPeruvianfestival.gmail.com

    ADVERTISING EXECUTIVES

    Vini Rotty (0438 012 183)Roy Rotty (0404 546 646)

    ART

    Rizwana Rachman

    DISTRIBUTION COORDINATORRoy Rotty

    CONTRIBUTORS

    Alain Warisadi – Xynergy RealtyGroupCrime Stoppers AustraliaGRII MelbourneKJRI MelbournePPIA VIC dan rantingRandy Enos – ICCASuhana LimSuperstar EducationVirda Ersan – SEA AccountantsYapit Japoetra – YNJ Migration

    Hari semakin dingin,hembusan angin semakinterasa menusuk tulang.Tapi justru inilah keunikanMelbourne. Meski diliputidengan cuaca kelabu,kota ini tetap penuhwarna dengan segudangacara multikultural yangmenghangatkan.

    Terlebih, musim dingin kaliini menjadi spesial karena

     juga merupakan bulan suciRamadhan yang sangatpenting bagi saudara/ikita yang beragama Islam.Menjalankan puasa dinegeri seberang tentutidak semudah di kampunghalaman. Selain tidak bisasahur dan berbuka bersamakeluarga, Australia memiliki

    penduduk yang mayoritas beragama Kristiani sehingga jarang sekaliada restoran yang menutupi ruang makan mereka seperti layaknyadi Indonesia. Godaan semakin besar meski jam puasa termasukpendek. Kendatipun, menjalankan ibadah ini adalah sebuahketekunan iman dan pendewasaan hubungan rohani dengan SangPencipta. Maka itu, apabila dijalankan dengan sebaik mungkin,tentu akan menjadi berkat tersendiri.

    Pada edisi khusus ini BUSET  menghadirkan beberapa informasi

    penting selama Ramadhan, dari kegiatan yang diadakan organisasiIslam Indonesia di Victoria hingga beberapa tips untuk menjagakesehatan jasmani selama berpuasa. Selain itu, ada pula berita-berita hangat seputar kegiatan masyarakat serta kisah unik yangterjadi di belahan dunia lainnya.

    Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

    BUSET - Not Your Ordinary One!The most talked about Indonesian Magazine in Australia

    BUSET Vol. 11-132 JUNE 2016

    7

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

     Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Semua Umat Islam

     Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Allah SWT 

    Marhaban ya RamadhanSEGENAP REDAKSI BUSET

     Mengucapkan

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    8/688

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    BUSET NGELIPUT

    Next Wave Festival yang diadakan untuk memberi kesempatan seniman-senimanmuda unjuk bakat dan berbagi karya sekaligus budaya dan latar belakang mereka,

    kembali diadakan tahun ini, tepatnya pada tanggal 5-22 Mei silam. Diantara karya-

    karya tersebut adalah Sedih // Sunno, sebuah pertunjukan instalasi seni karya Rani PCollaborations, yang beranggotakan Rani Pramesti, Kei Murakami, Shivanjani Lal, dan

    Ria Soemardjo.

    Sedih // Sunno berlangsung selama sepuluh hari dari 5 hingga15 Mei, dan seperti yangdikatakan sebelumnya oleh Rani, adalah sebuah pertunjukan instalasi yang sangat

    intim, dimana hanya ada 12 orang penonton untuk setiap sesinya.

    Pada bagian awal acara yang dilangsungkan di 4/5 Blackwood Street, North

    Melbourne tersebut, penonton dipersilahkan masuk dengan melepas alas kaki dan

    duduk membentuk sebuah lingkaran. Di belakang para penonton terlihat sekitar

    delapan helai kain batik yang digantungkan pada tirai pembatas ruangan. Taklama kemudian, Kei Murakami memulai dengan perkenalan dan petunjuk mengenai

    instalasi seni yang akan diikuti. 

    Pertunjukan dimulai oleh Rani Pramesti yang berbaur di antara para penonton,

    mengajak mereka untuk memilih kain batik yang paling disukai, dan bertanyamengenai alasannya. Rani melanjutkan dengan memperlihatkan beberapa

    peralatan yang dipakai untuk pembuatan sebuah kain batik seraya menjelaskan

    proses pembuatan sebuah batik. Kegiatan ini seakan digunakan sebagai perantara

    untuk Rani bercerita mengenai ibunya yang sangat mencintai batik.

    Para penonton yang bukan hanya terdiri dari orang Indonesia melainkan warga asing

    lainnya, mendengarkan dan berpartisipasi secara khusyuk saat Rani berbagi ceritamengenai ibunya yang mengalami kekerasan seksual pada usia yang sangat dini,

    yaitu 8 tahun, dan oleh pamannya sendiri. “ My mother always said, ‘in sadness you are

    always alone.’ Maybe now I am starting to understand where that belief of hers comes

    from,” ujarnya halus.

    Kendati demikian, Sedih // Sunno adalah usaha Rani untuk membuktikan bahwa

    ibunya salah. Dengan berbagi cerita pengalaman sang bunda lewat instalasitersebut, Rani ingin menjadi teman untuk ibunya yang berusia 8 tahun pada saat itu

    dan menemaninya dalam kesedihan. Terlihat beberapa penonton menunduk haru

    saat Rani menceritakan tragedi yang dialami ibunya tersebut.

    Usai bercerita, penonton dibagi menjadi 3 kelompok untuk mengikuti beberapa

    segmen dari Sedih // Sunno. Ada aktivitas mengenakan kain, memakan coklat,

    melempar dadu, hingga mendengarkan lantunan musik dari Ria Soemardjo. Acara

    diakhiri dengan para penonton meduduki meja makan yang dilengkapi dengan

    cangkir dan meminum teh bersama-sama.

    Sasha

    Florence Tupuola, 24, Practicing

    Visual Artist 

    The piece all together, itfelt like there was a spiritual

    empowerment from the

    performance, personally I thought

     she dealt with it all with respectand just so much courtesy for her

    culture and for her mother in her

     story. I thought it was beautifully spoken and told.

    This is something where no matter

    what cultural background you’refrom, that there is the connection

    that we have, and considering

    I’m not Indonesian, I don’t think

    it mattered. It was also veryinsightful, because I didn’t know

    anything about the culture

    before; I thought it was beautiful

    to take away a bit of the culture.

    Minh Nguyen, 33, Psychology Student at Victoria

    University

    I was really impressed with the different mediumsthat they use throughout the show; the video,

    audio, intervals, and the different kind of activities

    they all did as well. I think I really enjoyed learning

    about the Indonesian Culture, as I am Vietnamese/ Australian. I was quite moved learning about Rani’s

     Mother’s Story and being able to integrate that

    in her own life, and using it as a way to share withothers.

    It also was really good how she started telling

    us about the culture, about the batik, and thebeautiful artwork that they do and bringing in

     real instruments and equipment that they use, so

    learning about that really gave me an eye-opener

    to what context I’m about to go into. It was reallyhelpful. And also the human experience with her

    mother being a child, understanding who her

    mother was and how it impacted on her life, it was

     really moving.

    Akhirnya TerungkapLewat Instalasi Seni

    Kesedihan Rani

     Apa Kata Mereka 

    8

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    9/68

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    10/68

    INFO BUSET

    Masa DepanmuSiapa yang Tentukan?

    Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2016

    Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2016 diperingati dunia setiap tahunnya pada 26 Juni demi memerangi penyebaran dan penyalahgunaan narkoba. Mungkin kalianbertanya-tanya, mengapa peringatan ini perlu dilakukan, padahal semua orang tahu dampak buruk dari obat-obatan teralang. Rupanya masih banyak orang yang harus

    menderita karena penggunaan narkoba, bahkan sekitar 200.000 orang meninggal karenanya setiap tahun.

    Anak muda, terutama, merupakan kelompok umur yang paling rentan terhadap narkoba karena beberapa alasan; ingin diterima dalam grup, berupaya lari daripermasalahan, sekedar menghilangkan kebosanan, menunjukkan pemberontakkan, mencari kesenangan, maupun untuk coba-coba atau bereksperimen. Alasan-alasan ini

    lah yang menyebabkan masih banyaknya narkoba yang beredar di dunia.

    Resiko yang harus ditanggung oleh pengguna narkoba adalah kerusakan otak, gangguan perspektif, sulit mengambil keputusan rasional, acuh terhadap sekitarnya, rusaknyaorgan tubuh, bentuk wajah yang berubah sehingga terlihat lebih tua, dan ahirnya kematian.

    Untuk terhindari dari narkoba dan akibat buruknya, berikut tips sehari-hari yang bisa dilakukan:

    Jangan takut katakan tidak 

    Terkadang kita merasa takut dikucilkandan dianggap tidak keren karena

    menolak tawaran teman untuk memakai

    narkoba. Tapi jangan sampai orang lain

    menentukan nasib kalian di masa depan.Beranilah katakan tidak karena kalian

    memiliki hak untuk memilih kehidupanyang lebih baik.

    Ketahui dampak buruk narkoba

    Narkoba selain merusak tubuhpenggunanya juga akan

    membuat hidupnya menjadi

    berantakan. Karena tidak

    mampu berkonsentrasi danbersikap rasional, pengguna

    narkoba sulit mendapatkanpekerjaan dan kepercayaan

    dari orang lain. Bukan hanyadiri sendiri, perlu disadari bahwa

    keluarga dan orang terdekat dari

    pengguna juga akan merasakan

    dampak buruknya.Rencanakan masa depan

    Dengan memiliki goal atau tujuan di

    masa depan, kalian tidak akan mau

    mencoba-coba narkoba yang akanmenghalangi usaha kalian. Cita-cita yang

    tinggi dan sesuai dengan minat akan

    membuat kalian semakin fokus pada hal

    yang baik dan menghindari hal-hal yangburuk. Tentunya proses tersebut haruslah

    dinikmati dan jangan sampai justru

    menjadi sumber tekanan.

    Ciptakan koneksi yang baik dengan teman

    Terkadang dalam kehidupan kita merasa

    down dan bahkan depresi sehingga tergiur

    dengan jalan keluar cepat seperti narkoba

    yang bisa memberi perasaan senang.Namun tentunya narkoba sama sekali

    tidak menyelesaikan permasalahan. Akan

    lebih baik bila kalian bisa membicarakan

    permasalahan dengan teman, danmenemukan solusi baik bersama.

    Cari bantuan

    Bila kalian, ataupun seorangkenalan mengalami

    permasalahan dengan

    narkoba, carilah bantuanprofessional sehingga kalian

    tidak akan merasa sendirian dan

    kewalahan. Jangan menunggu-nunggu, lakukan sekarang jugakarena tidak ada kata untuk

    terlambat. Beberapa organisasi

    yang bisa kalian hubungi

    di wilayah Victoria adalahDirectLine 1800888236, 1800

    ICE ADVICE 1800423238, PAMS

    1800443844, Youth Drug and

    Alcohol Advice Line 1800458685 Gaby

    10

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    11/6811

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    K

    edutaan Besar Australia di Indonesia baru saja meluncurkan

    permainan elektronik menarik yang diberi judul “Next Door Land”.Dalam e-learning game tersebut, penggunanya diajak untuk

    melakukan petualangan virtual ke Australia atau Indonesia agar

    lebih saling mengenal, sekaligus mempelajari kebudayaan kedua

    negara lebih dalam lagi.

    Game yang sengaja dirancang agar dapat dimainkan oleh segala

    usia, khususnya anak-anak usia SD hingga SMP, ini dapat membawapemainnya berlomba untuk bisa sampai ke puncak Sydney Harbour

    Bridge, bermain cricket di Adelaide, belajar main gamelan, memasak

    masakan tradisional Indonesia, merasakan keramaian Kota Jakarta,

    dan masih banyak lagi.

    Aplikasi “Next Door Land” merupakan salah satu upaya Departemen Luar Negeri Australia dalam mempererat ikatan persaudaraan dengan negara-negara tetangga secara

    digital. Game ini tercipta atas kerjasama Kedubes di Jakarta dan developer game Indonesia, Agate. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Asia Education Foundation

    dan Australia-Indonesia Youth Association (AIYA) juga turut terlibat dalam keberhasilan projek ini.

    “Next Door Land” dapat diunduh secara gratis melalui Windows, iOS maupun Android.

    Sumber: Dfat

    INFO BUSET

    PERERAT TALI

    PERSAUDARAAN

    AUSTRALIA

    INDONESIA

    LEWAT GAME 

    Food serving challengeHarbour Bridge challenge

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    12/6812

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    12

    SEKILAS INDONESIA

    Minuman keras atau miras memang banyak tersebar di wilayah

    Indonesia, tak terkecuali di Ibu Kota Jakarta. Baru-baru ini GubernurDKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan

    pihaknya setuju dan akan mengaplikasikan peraturan Kementerian

    Perdagangan RI yang melarang minimarket dan pengecer untuk

    menjual minuman beralkohol di bawah 5 persen. Ini berarti bir punakan sulit dijumpai di minimarket.

    Ahok berpendapat peraturan seperti ini penting karena sangat

    sulit untuk menertibkan larangan miras, dan dengan demikiandiharapkan konsumsi miras oleh penduduk usia anak-anak dapat

    teratasi. Kendatipun, peraturan sebelumnya tentang batas usia

    pembeli miras minimum 21 tahun dan menunjukkan kartu identitas

    masih berlaku.

    Peraturan Kementerian Perdagangan ini memberi pengecualian

    wilayah Bali dimana ada 16 lokasi pariwisata yang dapat menjual

    miras di toko kecil atau minimarket.

    Selain miras, Ahok juga telah memberlakukan larangan iklan rokok

    yang menggunakan media luar ruang sejak awal tahun 2015. Hal

    ini dipicu dari fakta bahaya yang ditimbulkan rokok bagi manusia,dan Indonesia selama ini dinilai sangat cuek dengan peraturan

    rokok karena banyaknya jumlah penduduk yang merokok. Tidak

    bisa dipungkiri, pajak tembakau memberikan pemasukan yanglumayan besar bagi negara. Kendati demikian, pemerintah DKImeyakini, meski penerimaan pajak berpotensi untuk menurun setelah

    adanya larangan ini, namun kesehatan lebih penting. Lagipula, DKI

    Jakarta sedang menjalankan misi pajak online yang disinyalir dapat

    memberikan pendapatan daerah yang besar.

    Kabupaten Jombang,Jawa Timur tepatnya

    di Sungai Gunting

    kini tercemar oleh

    ratusan ton limbahberbahaya. Limbah

    padat yang diisi

    kedalam karung

    dan dilempar kesungai ini dipercaya

    bisa berbahaya

    bagi manusia.

    Selain itu, sampahlingkungan tersebut

    mengeluarkan bau

    tak sedap yang

    cukup menyengat.

    Setelah diperiksa

    secara detail,laboratorium Badan Lingkungan Hidup menyatakan limbah tersebut

    positif beracun. Dan hingga berita ini diturunkan, tercatat delapan

    air sumur warga Dusun Kedungpilang telah tercemar dan sudah ada

    sedikitnya 42 kasus kesehatan yang menyerang warga, seperti typus,kepanasan serta gatal-gatal.

    Diduga limbah padat itu berasal dari PT. Putra Restu Ibu Abadi

    (Pria) yang terletak tak jauh dari Sungai Gunting. Kabarnya,perusahaan yang mengolah limbah padat, cair dan medis dari

    sekitar 1800 perusahaan dan rumah sakit di Jawa Timur tersebut

    belum mengantongi ijin Landeld sehingga pabrik ini hanya berfungsi

    sebagai pengolah dan pemanfaatan limbah tanpa menanamnya.Beroperasi sejak 2010, PT. Pria menghasilkan produk kertas serta

    batako untuk konstruksi bangunan dari limbah yang dikelolanya.

    Tidak Ada Lagi Birdi Minimarket

    Sungai GuntingMengandungLimbah Beracun

    Menjelang Hari Raya Idul

    Fitri, masalah transportasi

    menjadi salah satu yang harus

    diperhatikan di berbagai daerahdi Indonesia. Organisasi Angkutan

    Darat (Organda) di Riau,misalnya, telah mempersiapkan

    2.281 unit armada untukmasyarakat yang akan

    melakukan mudik Lebaran.

    Ribuan angkutan tersebut berasaldari 20 perusahaan angkutan

    umum Antar Kota Antar Provinsi

    (AKAP) dan 70 perusahaan

    angkutan umum Antar KotaDalam Provinsi (AKDP). Selain itu,

    31 angkutan Antar Jemput Dalam

    Provinsi (AJDP) juga menerjunkan

    armadanya untuk menjaminkelancaran arus mudik Juli nanti.

    Pembangunan waduk di

    Ibu Kota memang sudahberjalan sejak Joko Widodo

    menjabat sebagai Gubernur

    DKI Jakarta. Namun hingga kini,

    masih banyak perencanaanpembangunan waduk yang

    belum juga terealisasikan oleh

    karena kesulitan mendapatkan

    lahan yang cukup luas.

    Gubernur DKI Ahok

    mengatakan butuh lebih

    dari lima hektar tanahuntuk membangun sebuah

    waduk, dan ini tidak mudah

    didapatkan di wilayah kota megapolitan tersebut. Kendatipun, Ahok terus bertekad untuk

    mengerjakan apa yang bisa dikerjakan.

    Gunung Sinabung yang terletak di Sumatera Utara kembali menimbulkan petaka bagi warga

    sekitar. Pasalnya, akhir Mei silam, awan panas kembali menyelimuti dataran tinggi Karo hinggamenelan nyawa tiga warga yang sedang berkebun di ladang. Sementara itu, empat orang

    dinyatakan luka dan memerlukan perawatan kritis.

    Sebelumnya pemerintah setempat telah menghimbau agar warga tidak lagi beraktivitas di areasekitar Gunung Sinabung yang telah dinyatakan sebagai zona merah. Korban diketahui adalah

    warga Desa Gamber yang berada dalam radius 4 km dari puncak kawah Gunung Sinabung.

    Gunung Sinabung sendiri diketahui masih berpotensi untuk menghasilkan letusan yang dapatterjadi kapan saja. Erupsi gunung aktif ini telah terjadi sejak September tiga tahun lalu. Namun

    masih saja ada beberapa penduduk yang enggan pindah, padahal pemerintah telah

    menyiapkan bantuan sewa lahan pertanian dan sewa rumah.

    Lagi-lagi Gunung

    Sinabung Telan Korban

    Organda Mulai BersiapUntuk Arus Mudik 

    Ogah Banjir Lagi, JakartaBertekad Bangun Waduk

    12

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    13/6813

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    13

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    ADVERTORIAL

    13

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Masih ingat acara IFF Movie Masterclass yangdiadakan di kantor Superstar Education bulan

    lalu? Salah satu topiknya adalah Low-Budget

     Moviemaking yang dibawakan oleh sutradara

    kenamaan Andri Chung dan penulis novel Djenar MaesaAyu. Acara singkat ini mengilhami sejumlah pelajar untuk

    mencari informasi yang lebih mendalam mengenai

    dunia lm serta program pendidikan formal yang

    dapat ditempuh di Australia. Mari kita simak sejenakbeberapa jurusan yang dapat membantu kalian untuk

    berkecimpung di industri masa depan ini:

    Bachelor of Interactive Media (Film) (AIT Academy

    Information and Technology)

    Industri lm Australia adalah salah satu ikon industri

    yang paling membanggakan di negara ini. Bidang iniakan tumbuh dan berkembang semakin besar dan

    makin banyak tenaga profesional akan dibutuhkan.

    Perusahaan-perusahaan perlman Australia akan

    mencari tenaga-tenaga yang mempunyai keterampilan,daya kreatitas dan ilmu untuk membantu proyek-proyek

    mereka.

    Bila tertarik untuk bekerja di industri pembuatan lmini, program Bachelor of Interactive Media (Film) yang

    ditawarkan AIT bisa menjadi pilihan kalian. Program ini

    memberikan kesempatan untuk menulis naskah serta

    mengarahkan (atau menjadi sutradara) karya-karya asliuntuk diproduksi sebagai proyek independen di layar

    lebar. Kalian pun akan mendapatkan kesempatan untuk

    membuat produksi lm di dalam tim. Apa saja yang

    akan dipelajari di program S1 ini? Antara lain, penulisannaskah, pembuatan story board, sinematogra,

    penyutradaraan, editing, dan produksi.

    Dengan sistim pemebelajaran di AIT, kalian dapat

    memilih untuk menyelesaikan program S1 ini dalam

     jangka 3 tahun atau 2 tahun.

    Bachelor of Film and Television (Swinburne University)

    Apa saja sih yang dipelajari selama mengambil program

    S1 ini? Selain penulisan naskah, penyutradaraan, tatacahaya, penyuntingan (editing) dan sinematogra,

    kalian juga akan belajar mengenai tata suara ( sound

    design), teknik produksi, jenis lm (Genre and the Moving

    Image), sampai Hollywood Cinema.

    Di samping Bachelor of Film and Television, ada juga

    program yang lebih spesik di bidang lm animasi, yaitu

    Bachelor of Film and Television (Animation). Di dalam

    program ini selain kalian akan belajar mengenai dasar-dasar perlman, kalian harus mengambil spesialisasi,

    antara lain 2D  Animation, 3D Animation, Motion

    Graphics dan Stop Motion Animation. Spesialisasi ini

    akan mempelajari lebih mendalam lagi mengenaikomponen animasi. 3D Animation, misalnya, belajar

    untuk menganalisa gerakan mekanik dan komponen

    dari model 3D yang sudah jadi, menciptakan karakter

    3D. Program ini cocok bagi kalian yang bercita-cita

    untuk memproduksi lm seperti Avatar , Jungle Book, ataulm-lm ala Disney.

    Selulusnya dari program Bachelor of Film and Television 

    atau Bachelor of Film and Television (Animation) ini,

    kalian dapat pula menjadi anggota dari sejumlah

    asosiasi ternama di Australia seperti Australian ScreenEditors Guild, Design Institute Australia, Australian

    Cinematographers Society, Screen Producers Association

    of Australia.

     Advanced Diploma of Screen and Media (RMIT University)

    Bila durasi program S1 dirasa terlalu lama, kalian dapatmemilih program Advanced Diploma di RMIT. Melalui

    program ini kalian akan mempelajari dasar-dasar untuk

    kemudian melanjutkan ke industri seni, desain, layar dan

    media. Program Advanced Diploma ini memberikan duapilihan spesialisasi yaitu Interactive Digital Media (IDM)

    dan Screen.

    Jika kalian nantinya ingin menekuni beragam software seperti Photoshop, Illustrator, Flash, dan Dreamweaver ,

    misalnya, maka IDM adalah spesialisasi yang tepat

    untuk kalian. Dengan bekal ilmu dan keterampilan

    di IDM, kalian dapat bekerja sebagai desainer untukperusahaan media production atau memulai sebagai

    tenaga freelance bagi bisnis kalian sendiri. Sedangkan

    bila kedepannya kalian lebih ingin fokus dan mengambil

    bagian di bidang perlman dan produksi televisi, kaliansebaiknya memilih spesialisasi screen. Melalui jalur ini

    nantinya kalian dapat bekerja sebagai sinematografer,

    asisten kameramen, editor, content produsen, dan masih

    banyak lagi.

    Program Advanced Diploma of Screen and Media 

    di RMIT tidak hanya memberikan teori namun juga

    membuka kesempatan bagi kalian untuk berkiprah dilevel internasional. Sudah bukan suatu hal yang aneh

    bila kalian akan mempunyai banyak kesempatan

    untuk berjumpa dengan pakar dari industri televisi

    dan perlman. Kalian akan betul-betul mendapatkandukungan dan dorongan untuk berpartisipasi untuk

    mendapatkan pengalaman di Australia maupun di

    kancah internasional.

    Langkah Pertama DI Dunia Film

    Diawali Dari Belakang Layar

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    14/6814

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    HANGAT DARI TANAH AIR

    Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sedang marak-maraknya mengikuti gaya polisi

    dengan mengenakan kaos polo bertuliskan Turn Back Crime. Sangking banyaknyapermintaan, baju ini pun dapat dengan mudah dibeli di berbagai kios pinggir jalansehingga sulit untuk membedakan antara polisi asli dan warga sipil.

    Memang, kaos tersebut bukanlah seragam resmi pihak kepolisian, namun seringkali

    terlihat sedang dikenakan aparat saat sedang menangani berbagai kasus kriminal.

    Kalimat “Turn Back Crime” (TBC) diyakini berasal salah satu program International

    Criminal Police Organisation (Interpol) di tahun 2014 untuk sosialisasi masyarakat

    tentang kejahatan terorganisasi.

    Pada bulan November 2015 kemarin pihak kepolisian Indonesia meluncurkan

    TBC yang merupakan program dari Direktorat Reserse Polda Metro Jaya. Direktur

    Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krisna Murti berserta jajarannya menentukanpenggunaan seragam kaos polo dengan tulisan Turn Back Crime di depan, tulisan

    polisi pada bagian punggung, dan bendera Indonesia di lengan kanan. Untuk urusan

    celana, menggunakan kelana cargo / khaki yang kemudian dilengkapi pula dengansepatu boots atau sneakers.

    Peristiwa bom Sarinah di awal tahun ini merupakan ‘perkenalan’ seragam tersebut

    kepada masyarakat. Pada saat itu jutaan mata yang menyaksikan langsung melalui

    berbagai media cetak dan televisi melihat kegagahan polisi Indonesia dengan kaospolo sambil mengacungkan senjatanya dalam melumpuhkan teroris. Sejak saat itulah

    berbagai aksesoris dengan tulisan Turn Back Crime semakin populer.

    Di lain sisi, fenomena ini menimbulkan permasalahan yang tidak sepele. Sepertimisalnya kasus penipuan yang dilakukan oleh Anton Chandra (27) yang menipu 13

    orang pekerja seks komersial (psk) dengan menggunakan pakaian dan ornamen TBC.

    Ia mengaku sebagai seorang perwira polisi dan berhasil menggunakan jasa para psk

    secara gratis.

    Seorang polisi memiliki pekerjaan sampingan yang

    halal bukanlah hal yang aneh. Namun menjadihal yang fenomenal jika pekerjaan tersebut

    adalah sebagai pemulung. Pertengahan Mei

    kemarin, kasus Brigadir Kepala (Bripka) Seladi,

    seorang polisi berusia 57 tahun dari kota Malangterendus oleh media Tanah Air. Kesulitan ekonomi

    yang dihadapinya tidak membuat dirinya malu

    untuk menjadi seorang pemulung.

    Saat ini Bripka Seladi bertugas di Satuan

    Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin

    Mengemudi (SIM) kota Malang. Seladi mengaku

    sepanjang karirnya sebagai polisi selama 16 tahun, tak sekalipun dirinya menerima suapdalam bentuk apapun.

    Berbagai simpati, pujian dan bantuan mengalir kepada Seladi, sebut saja Ketua DPR

    Ade Komarudin yang mengundang dirinya ke DPR dan memberikan penghargaan ataskejujurannya. Ade juga menambahkan bahwa Bripka Seladi merupakan contoh revolusi

    mental. Lain lagi bantuan yang diberikan oleh Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo,

    ia berkomitmen menyerahkan gajinya selama 6 bulan kedepan untuk Bripka Seladi. Kapolri

    Jenderal Polisi Badrodin Haiti juga turut mengapresiasi semangat Seladi yang tidak menerimasuap dan mendapat tambahan penghasilan dengan cara yang halal.

    foto: tempo.com

    Polisi MerangkapPemulung

    Kontraversi BajuTurn Back Crime

    Foto: tempo.com

    Foto: liputan6.com

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    15/68

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    16/6816

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    ADVERTORIAL

    Dinas Pendidikan UPDT Pembinaan Sekolah Dasar Kecamatan Pondok Gede

    Sekolah Dasar Negeri XI Komplek Bumi Jatiwaringin yang berdekatan dengan

    Komplek Perumahan Pertamina, Jatiwaringin Asri menawarkan beasiswa untukpara pelajar sekolah dasar di Australia dengan umur minimal 8 (delapan)

    sampai 12 (duabelas tahun) yang berkeinginan untuk belajar di Indonesia selama

    bulan Nopember sampai awal Pebruari setiap tahunnya. Selain aktif menggunakanBahasa Indonesia sehari-hari di lingkungan sekolah dan ketika bermain bersama,

    para murid juga wajib mengikuti berbagai mata pelajaran program pendidikan

    nasional yaitu: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,

    Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni Budaya dan Ketrampilan,Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Dearah dan Bahasa

    Internasional (Bahasa Inggris) serta kegiatan ekstra kurikuler Pramuka dan Seni Beladiri

    (karate atau pencak silat).

    Laporan Hasil Belajar Peserta Didik  akan dibagikan dan diterjemahkan ke dalam

    Bahasa Inggris sebelum para murid kembali ke bangku sekolah mereka di Australia.

    Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti KAINUS A Youth Cultural

    Excursion adalah membawa surat ijin dari Kepala Sekolah Dasar di Australia, memilikiwali murid yang berdomisili di Jakarta dan return tiket Garuda Indonesia KAINUS A

    Special Excursion fare.

    Adam dan Michael Milano yang masing-masing berusia 11 (sebelas) dan 8 (delapan)tahun dari salah satu sekolah dasar negeri di western suburb memulai program tersebut

    di atas pada awal Oktober 2015 sampai awal Januari 2016. Rutinitas bersekolah di

    Indonesia dimulai pada hari Senin minggu kedua setelah kedatangan para siswa

    dan jadwal mata pelajaran kelas dibagikan lengkap dengan daftar baju seragamyang harus dikenakan. Pukul tujuh pagi di hari Senin, selalu diawali dengan upacara

    bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa bersama sebelum para murid

    masuk ke kelasnya masing-masing.

    Jam 10:00 pagi para murid diijinkan untuk beristirahat dan kelas dibubarkan pada pukul

    12:00 siang. Pada hari Sabtu, para murid diijinkan untuk memilih pelajaran keterampilanPRAMUKA atau Martial Arts (Karate atau Pencak Silat). Les pendidikan tambahan

    dijadwalkan setiap sore hari yang disesuaikan dengan minat, bakat dan kemampuanpara murid.

    Mata pelajaran les tambahan yang bervariasi dari mulai pendidikan kesenian, bahasa

    Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial juga pendidikan rohani

    selain memberikan kesempatan kepada para

    murid untuk mengisi waktu luang juga dapat

    menerampilkan berbicara dalam bahasaIndonesia baik, baku dan benar. Setelah

    menerima nilai ulangan harian dan laporan

    hasil belajar pada pertengahan Januari 2016 di

    SDN Jatiwaringin XI, para murid berkesempatanberwisata ke Lombok dan Bali sebelum kembali

    melanjutkan pendidikan sekolah dasar negeri

    di Australia untuk tahun ajaran baru 2016 –2017 yang dimulai pada awal Pebruari setiaptahunnya.

    2-Day Lombok Excursion

    Ketika tiba di Lombok, rombongan akan dijamu

    dengan santap malam duduk lesehan menikmati

    hidangan khas Lombok, kangkung pelicing

    dan ayam taliwang. Twin-sharing superior diJakakarta hotel adalah tempat menginap

    yang berdekatan dengan Pantai Senggigi,

    sehingga para murid bisa bersantai menikmati wisata pesisir pantai untuk kemudian

    mempersiapkan diri keesokan harinya mengunjungi pusat kerajinan rakyat yaituPasar seni gerabah, tenun ikat dan songket serta perhiasan mutiara. Desa-desa yang

    dikunjungi yaitu Sayang-sayang, Banyumulek, perumahan penduduk asli Sasak dan

    Sukarare. Setelah bersantai menikmati keindahan alam kota Mataram, rombongan

    akan melanjutkan perjalanan menikmati jamuan wisata di Pulau Lembongan Bali.

    4-Day Bali Tjendana Resort – Bali Tjendana Adventure

    Hari pertama tiba di Ngurah Internasional Airport, armada transportasi Tjendana sudah

    bersiap untuk mengantarkan para murid menginap di Tjendana Dampati Sanur, untuk

    kemudian diantar berkeliling mengunjungi Tjendana Club Villas dan Kunti Seminyak,

    mengunjungi Nusa Dua sambil bersantap siang dan bermain selama lebih dari dua jam di Tjendana Adventure “Surf n Turf” mengakses Surf Rider, Water Slides, Space Bowl,

    Canoeing dan Bicycling.

    Hari kedua para murid mengikuti KAINUS A – Local Life Sanur Sunrise Bycle tour yang dimulai pada pagi hari jam 05:30. Sambil bersantai berkeliling di pesisir

    pantai, mengunjungi pasar tradisional Sanur yang terkenal dengan kerapihan dan

    kebersihannya, sambil menyiapkan bekal dan energy untuk bermain di taman air tropis

    seluas 3,8 hektar yang terkenal dengan berbagai wacana dan atraksi air serta slides,Waterbom Kuta.

    Saat yang ditunggu-tunggu tiba pada hari ketiga dan keempat, melanjutkan wisata

    menginap di Tjendana Lembongan Beach Club Pulau Nusa Lembongan. Pemesananboat transfer  dari Serangan Harbour di Equaotor Lounge dijadwalkan pada pagi hari

     jam 08:30. Persiapan dimulai dengan early wake-up call jam lima subuh, solat dan

    boat briefng. Sambil menunggu, para penumpang dipersilahkan menikmati sajian

     snack untuk sarapan pagi, air mineral dan antimo untuk mencegah mabuk laut sertaminuman hangat teh dan kopi. Setelah diinstruksikan untuk memakai life-jacket, maka

    kapal segera berangkat dan dalam perjalanan menuju Pulau Nusa Lembongan,

    kapal berhenti di tengah, memberikan kesempatan kepada anak-anak memulai

    petualangan Pontoon Activity “The Teasure Hunt”, seperti Glass-bottom boat, Sea-Walker, Banana boat, Frenzy pro 3 riding, Snorkelling. 

    Pengalaman tersebut di atas, kami upayakan untuk memperkenalkan kebudayaan

    dan bahasa Indonesia bagi para kawula muda, memperkuat program kementerianpariwisata Wonderful Indonesia serta ikut mendukung Negara Kesatuan Republik

    Indonesia yang berdasarkan kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik

    Indonesia (UUD) 1945.

    Kainus

    Youth Cultural

    Excursion

    KAINUS A – Bali Tjendana Resort dan Lombok Handycraft Tour

    16

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    Aktivitas seru ketika hendak menuju Pulau Nusa Lembongan

    Lembongan Beach Club Resort

    Tjendana Buggy

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    17/68

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    18/6818

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    BUSET NGELIPUT

    Menjelang datangnya musim dingin di kota

    Melbourne, semangat olahraga para

    mahasiswa Indonesia di Melbourne justru

    tengah membara. Pagelaran Victoria Cup 2016, yang diadakan di Sport Hall Monash University

    Clayton pada hari Sabtu (14/5) kemarin, berjalan

    dengan semarak dan sukses. Berbeda dari tahun

    sebelumnya, kini Victoria Cup hadir dengan variasi

    cabang olahraga yang lebih beragam yakni futsal,basket, bulutangkis serta tenis meja. Penambahan

     jumlah cabang olahraga ini dilatarbelakangi oleh

    saran dari para peserta Victoria Cup tahun lalu sertakeputusan komite yang menginginkan acara ini untuk

    dikemas lebih beragam. Selain peningkatan jumlah

    peserta, antusiasme yang datang dari para supporterpun semakin tinggi. Gemuruh suara dukungan dan

    teriakan nyaring berkumandang di dalam Sport Hall

    selama acara berlangsung.

     “Tujuan dari diadakannya Victoria Cup ini adalah

    untuk mengapresiasi minat dan bakat olahraga serta

    mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan para

    mahasiswa Indonesia di Melbourne,” ujar GuidhoGeofandi, Project Manager Victoria Cup sekaligus

    anggota komite PPIA Victoria.

    Jumlah pendaftar tahun ini menunjukkan angka

    yang luar biasa. Total, ada 46 tim putra dan putriyang bertanding dalam empat cabang olahraga

    di atas. Tim-tim tersebut merupakan perwakilan dari

    universitas-universitas di Melbourne yang merupakananggota ranting PPIA Victoria. Universitas tersebut terdiri

    dari Melbourne University, Deakin University, Monash

    University, RMIT, William Angliss Institute, Holmes Institute,

    Victoria University, La Trobe University serta SwinburneUniversity. Hal ini menunjukkan bahwa dari tahun ke

    tahun, pagelaran Victoria Cup berhasil menarik atensi

    dan minat yang cukup tinggi dari para mahasiswa

    Indonesia di negara bagian Victoria.

    Dari 46 tim yang bertanding, akhirnya ada nama-nama

    yang muncul sebagai juara. Pemenang-pemenang

    Victoria Cup 2016 adalah sebagai berikut. Di cabang

    olahraga futsal, Tim PPIA Melbourne University A berhasil

    keluar menjadi juara pertama, disusul oleh tim PPIA

    Monash University 1 dan tim PPIA RMIT 1 di posisi ke-2dan 3. Michael Wangsa Sanjaya didapuk sebagai

    pemain terbaik (MVP) di kompetisi ini.

    Selain futsal, tim PPIA Melbourne University juga Berjaya

    di kategori basket laki-laki. Tim PPIA Melbourne University

    berhasil menundukkan Tim PPIA RMIT pada babakfnal. Pada kesempatan kali ini, penghargaan pemain

    terbaik (MVP) diraih oleh Sugiharto Tunggal. Sementara

    di kategori basket perempuan, tim PPIA RMIT berhasil

    merengkuh posisi pertama.

    Di cabang bulutangkis, ada tiga kategori yang

    dipertandingkan kali ini, yakni tunggal putra, ganda

    putra serta ganda campuran. Di nomor tunggal putra,

    pertandingan yang sengit dan ketat terjadi di babak

    fnal. Akhirnya, Poltak dari PPIA Melbourne University

    harus menerima kekalahan melawan Ericson dari PPIA

    RMIT yang keluar menjadi juara pertama. Lalu di nomorganda putra, pasangan Stephen/Denny dari PPIA

    Deakin University tampil sebagai pemenang setelah

    mengandaskan perlawanan dari Reynard/Krishna

    dari PPIA Melbourne University. Terakhir, juara kategori

    ganda campuran berhasil direngkuh oleh pasangandari PPIA Melbourne University, Poltak/Claudia, setelah

    mengalahkan pasangan Febrianto/Elissa dari PPIA RMIT.

    Sementara itu di cabang olahraga tenis meja,

    pertandingan fnal yang mempertemukan Andreas

    dari PPIA Monash University dan Kevin dari La TrobeUniversity akhirnya dimenangkan oleh tim tuan rumah

    PPIA Monash University.

    “Bergabung di Victoria Cup ini adalah kesempatanyang bagus bagi saya dan seluruh peserta untuk

    mengasah jiwa kompetisi kami sembari berolahraga

    dan menjaga kondisi tubuh supaya tetap sehat,” tutur

    Joe Ng, peserta lomba bulu tangkis Victoria Cup 2016 dari PPIA RMIT.

    Tidak bisa dipungkiri bahwa olahraga merupakan

    kunci sukses untuk menjaga tubuh dan pikiran untuk

    tetap sehat. Akhir kata, PPIA Victoria mengucapkanselamat kepada para pemenang Victoria Cup 2016 

    dan semoga acara ini bisa memberi manfaat yang

    maksimal bagi seluruh peserta untuk berkompetisi di jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, ucapan terimakasih

    sebesar-besarnya juga dilayangkan kepada Telkomsel,

    RACC Australia dan Real Foods: Corn Thins yang telah

    bekerja sama dan berkontribusi demi kelancaranpenyelenggaraan acara Victoria Cup 2016. Tidak lupa

    pula ucapan terimakasih juga diucapkan kepada

    para media partner yakni Indo Bulletin, Cicak2, BUSET

     Magazine dan BUSET-online.com. Sampai jumpa diVictoria Cup tahun depan!

    PPIA VICFoto: Gracia Sharlene

    Victoria Cup 2016

    18

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    19/68

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    20/6820

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    Setelah menjalani perjalanan jauh dari Frankfurt, Jerman dan Washington DC untuk

    mengikuti rangkaian economics meetings, Menteri Keuangan Indonesia BambangBrodjonegoro hadir untuk memberikan kuliah singkat pada acara Australia Indonesia

    Business Forum (AIBF) 2016 yang diselenggarakan di Monash University (7/5/2016).

    Dalam kurun waktu tiga puluh menit beliau membahas tiga topik yang meliputikondisi ekonomi global, peran kewirausahaan di Indonesia, dan pentingnya

    hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

    Dalam topik pertamanya, Bambang Brodjonegoro menyoroti suramnya prospekekonomi global, lambannya pertumbuhan ekonomi, dan rendahnya harga

    komoditas di berbagai belahan dunia. Economics meetings yang ia

    ikuti juga dirasa belum dapat menghadirkan solusi untuk mengatasi

    masalah ekonomi yang ada. “In G-20 meeting, we have not foundany kind of solution for economic slowdown in the global economy.

    So far, no clear recommendation can be subscribed for every

    member of G-20 as well as most of part of the world,” jelas alumnus

    Universitas Indonesia dan University of Illinois tersebut.

    Masih dalam topik yang sama, pria yang sempat dianugerahkan

    penghargaan Visiting Fellow oleh Australian National Universitypada tahun 2004 tersebut pula membahas tentang meningkatnya

    frekuensi volatilitas yang ada di pasar global dan pasar nansial

    yang semakin memperkeruh kondisi ekonomi saat ini.

    “Whenever there is an issue or rumor somewhere outside the global

    then suddenly everybody becomes more nervous than before. It

    means that the volatility is there and what we have to do now is

    to go through this volatility and try to manage our economy at ourbest,” papar Bambang perihal gejolak ekonomi yang kerap terjadi.

    Mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di University of Illinois

    itu kemudian membahas tentang peran kewirausahaan yangmenurutnya penting untuk terus dikembangkan oleh para pelajar

    Indonesia di Australia. Menurutnya, bukan tidak mungkin generasi

    muda Indonesia akan berkembang dan mulai ‘menggusur’ nama-

    nama yang telah bercokol sebagai konglomerat di Indonesia,bahkan dunia.

    Pada topik terakhirnya, Menkeu tak lupa mengingatkan pentingnya menjalin

    hubungan baik dengan Australia sebagai negara tetangga, bukan hanya untukurusan perdagangan, melainkan juga dalam bidang nansial, po litik dan lainnya.

    Beberapa tokoh terkemuka terlihat hadir sekaligus untuk memberikan kata sambutan,

    diantaranya David Livingstone dari Departemen Luar Negeri dan PerdaganganAustralia, Philip Dalidakis Menteri Urusan Usaha Kecil Negara Bagian Victoria, dan

    Profesor Edward Buckingham, wakil Rektor Monash University.

    BUSET NGELIPUT

    20

    Menkeu Sambangi MelbourneAjak Mahasiswa Asah Kreativitas

    Dalam Berwirausaha

    Bambang Brodjonegoro (ketiga dari kanan) bersama dengan Prof Edward Buckingham (kedua dari kanan), David Livingstone (kedua dari kiri), PhilipDalidakis (ketiga dari kiri) menerima sertikat apresiasi yang diserahkan oleh Aulya Salsabila dan Benazir Komarudin

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    21/6821

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Somya Astari Wirawidia, Bachelor ofCommerce (Economics and Finance),

    University of Melbourne

    Menurut gue acaranya inspiring, and there are a lot of speakers dari

    a wide range of eld yang sangat

    nyambung dengan tema acara,

    which is entrepreneurship. Gue jadiada kesempatan denger   some people 

    yang gue jarang banget ketemu kalau

    gak ikut acara ini, misalnya saja Pak

    Bambang Brodjonegoro dan Ibu Ika dariGreen School Bali. Untuk masukannya,

    mungkin akan lebih baik kalau next time 

    acaranya bisa dibuat lebih singkat. Or

    probably, kalau tetap mau diangkatdifferent themes dibedain harinya,

    e.g. social entrepreneurship harinya beda sama motivational speakers. Speaker

    yang paling menarik di bagian motivational speakers, like Alanda Khariza dan HadiIsmanto. Cuma, I really like the opening speeches sih!

    I think it’s a really informative session about Indonesia’s economy & political

    condition.

    Wira Adhi Danaputra, Bachelor of Business

    (Economics and Marketing), Monash

    University

    Menurut gue acaranya bagus banget!

    From the event I acknowledged that

    world facing economic slowdown. InIndonesia itself, to be a part of developed

    community we cannot depend on

    commodity products rather than we should

    expand more to manufacture industriesthat creating value added. Hence,

    Indonesia needs huge numbers of creative

    and innovative entrepreneurs to make it

     so. From the speakers, I gained new andvaluable knowledge. I got inspired by

     successful young entrepreneur shared his

    experience about his journey building up

    his success start-ups. More than that, “what good leaders do?” - 5 criterias describedby Michael Rafferty gave me insight on how to be a good leader. I hope next year

     AIBF still holding and opening more opprtunities for young generations to get inspired

    and change the world to a better future.

    Dicky Saputra, Bachelor of Business

    (Accounting), Monash University

    Menurut saya acaranya sangat

    informatif, soal ekonomi dunia dan

    terutama soal ekonomi Indonesia dan

    Australia. Sangat membantu deh buat student yang mau menjadi entrepreneur .

    Juga memberi ide soal business 

    yang lagi bagus dan perkembangan

    ekonomi secara general. Menurutsaya speakernya menunjukan visi bisnis

    dan juga permasalahan yang sedang

    berlangsung pada ekonomi dunia,

    dan juga memberikan ide yang dapatmembantu menanggulangi masalah

    ekonomi yang sedang berlangsung.

    21

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Hadir pula beberapa pembicara yang telah sukses berkarir di berbagai bidang,

    seperti Anton Gunawan (Chief Economist Bank Mandiri), Andre Louhanapessy

    (International Board Member of the Yayasan Cinta Anak Bangsa Foundation), MichaelRafferty (General Manager of Development Dimensions International Australia in

    Victoria), Helen Brown (Senior Journalist of  ABC News), Hadi Ismanto (Publisher and

    Director  Manual Jakarta), DR. Ni Putu Tirka Widanti (President of  Yayasan Kul-kul Green

    School Bali), dan Alanda Kariza (Business Director  Sinergi Muda).

    Keberlangsungan AIBF yang hadir untuk tahun ke-3 mampu menghadirkan tema yang

    cukup variatif dan meliputi berbagai aspek yang dipercaya mampu memberikangambaran yang dibutuhkan para lulusan Indonesia sebelum masuk ke dunia kerja.

    Apa Kata Mereka?

    Project Manager AIBF 2016 Benazir Komarudin (kanan) dan wakilnya, Feris Tjuanda

    “Perbedaan yang kami berikan untuk tahun ketiga adalah tema yang sangat

    diverse, bukan hanya mencakup bisnis. Kami menghadirkan aspek media, sosial, danenvironmental. Kami juga menyediakan segmen motivasional dengan pembicara

    yang masih sangat muda tetapi menginspirasi. Dengan harapan, partisipan dapat

    pulang dengan membawa bukan hanya ilmu tetapi juga tekad untuk ikut berkontribusi

    untuk masa depan Indonesia,” ujar Benazir Komarudin, Project Manager AIBF 2016

    ketika ditanya mengenai perbedaan dan harapan bagi para peserta yang hadir.

    BUSET juga sempat mewawancarai Vice Project Manager  AIBF, Feris Tjuanda mengenai

    tantangan serta menurunnya jumlah peserta dari angka 100 di tahun sebelumnya.“Menurut saya salah satu tantangannya adalah mempersatukan para komite agar

    kerja mereka menjadi maksimal. Karena sebagian besar hasil dari sebuah acara itu

    ditentukan oleh kenyamanan dan kerja sama antar komite. Kedua, AIBF mengundang

    para speaker  untuk hadir dalam acara ini secara voluntarily, sehingga lumayan sulituntuk kami untuk mengundang para speaker .

    Kami mulai aktif dalam mempersiapkan AIBF dari bulan Februari, jadi sekitar kurang

    lebih 3 bulan.

    Untuk tahun ini, kita berhasil mendatangkan 70 peserta ke dalam acara AIBF.

    Kami harus membatasi jumlah peserta karena kami mengutamakan kualitas

    keberlangsungan acara,” jelas pria yang sedang menempuh Bachelor of Business

    Information System majoring in Financial Accounting.

    Leo

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    22/6822

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    BUSET NGELIPUT

     A

    IBF 2016 sukses menyelenggarakan dua rangkaian acara, Networking Dinner dan

    Panel Discussion yang mengangkat tiga tema berbeda, yakni “Economy and

    Political Trends”, “Social Entrepreneurship”, dan “ Motivation”.

    Sesi pertama disksusi panel dibawakan oleh dua narasumber inspiratif, Anton Gunawan

    yang membahas kondisi ekonomi Indonesia berdasarkan data dan ilmu beliau sebagai

    Chief Economist Bank Mandiri, didukung oleh jurnalis senior ABC News Helen Brown.Anton meyakini adanya peluang bagi para wirausahawan untuk membangun ekonomi

    Indonesia yang lebih stabil. Beliau menyebutkan hal yang perlu diperhatikan dalam

    perkembangan ekonomi Indonesia adalah pelemahan ekonomi yang disebabkan

    oleh penurunan produktitas, stabilitas keuangan Indonesia, serta ketentuan-ketentuanyang seperti fscal policy dan monetary policy.

    Helen Brown lanjut menjelaskan tingkat PDB di Indonesia yang menurun 0.3% dari tahun

    sebelumnya dan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia yang bekerja kurangdari 35 jam per minggu sebanyak 1 juta orang. Hal ini tentu penting mengingat peran

    generasi muda Indonesia dalam menerapkan perkembangan yang berkelanjutan.

    Tirka Widanty sebagai Presiden Yayasan Kul-Kul, Green School Bali membuka topikSocial Entrepreneurship dengan berbagi pengalaman dan tips tentang membangun

    bisnis yang ramah lingkungan. Green School Bali memberikan ide untuk menggunakan

    alat atau bahan-bahan alami. Melalui sekolah ini, anak-anak dididik untuk lebih

    memperhatikan lingkungan sejak dini, seperti menggunakan Bio-Buspara yangmengajarkan murid untuk mengubah minyak untuk masak menjadi Bio-Fuel untuk

    bahan bakar bus sekolah mereka.

    Topik ini dilanjutkan International Advisor  Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) AndreLouhanapessy yang berbagi pengalamannya mengurangi masalah sosial di Indonesia

    melalui YCAB. YCAB berawal dari sebuah organisasi non-prot dan telah berkiprah

    selama 15 tahun untuk menjadi social entreprise dan mengajak warga Indonesia agar

    lebih peduli dan ingin untuk membantu mengurangi masalah pendidikan di Indonesia.

    Sesi ketiga, Motivation, dibawakan oleh tiga pembicara muda yang bertujuan

    menginspirasi pelajar Indonesia di Australia untuk menjadi pebisnis yang juga dapat

    menjadi seorang pemimpin, bukan hanya perduli dengan prot. Seperti yangdisampaikan General Manager DDI Victoria Michael Rafferty dalam sambutannya,

    nilai kepemempinan ini mencakup cara berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi

    dengan baik kepada orang lain.

    Selanjutnya, Hadi Ismanto (direktur dan penerbit Manual Jakarta) membahasmengenai tren sosial dan bisnis yang sedang berkembang, khususnya di kalangan anak

    muda yang dapat dijadikan inspirasi dan dasar pengetahuan bagi para mahasiswa

    Indonesia untuk memulai bisnis kelak setelah mereka kembali ke Indonesia. Dalampembahasannya, beliau menceritakan pengalamannya dalam membangun Manual

    Jakarta pada usia yang relatif muda dan rintangan yang beliau hadapi.

    Pembahasan terakhir yang tidak kalah menarik dibawakan oleh Alanda Kariza,seorang penulis muda berbakat yang juga merupakan Direktur Sinergi Muda

    Indonesia, sebuah organisasi sosial yang bertujuan memberdayakan generasi muda

    Indonesia agar berani menghasilkan perubahan positif dan menyelesaikan isu-isu

    sosial di Indonesia. Dalam presentasinya, Alanda menekankan bahwa generasimuda Indonesia harus berani mengutarakan aspirasi mereka guna mendatangkan

    perubahan positif di Tanah Air.

    Acara ditutup dengan networking dinner  yang dihadiri oleh peserta dan para

    pembicara beserta Mr. Hong Lim MP, Parliament Secretary for Multicultural Affairs Asia

    Engagement. Dalam sesi ini, para peserta mendapat kesempatan untuk berbincang

    lebih dekat dengan narasumber sekaligus memperluas jaringan dengan para persertalainnya.

    PPIA Monash

    MEMPERSIAPKAN GENERASIPENERUS BANGSA

    AIBF 2016

    22

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    “Capsule” adalah idebisnis yang merupakan

    sistem pengarsipan

    data pasien pertama

    di Indonesia. Inovasi ini

    muncul karena kurangnyakepercayaan masyarakat

    Indonesia mengenai

    sistem kesehatan yangada di Indonesia, dimana

    masih banyak yang

    lebih memilih untuk

    mengunjungi negaratetangga untuk berobat.

    “Capsule” bertujuan

    untuk mengembangkansistem ini dengan cara

    menyediakan media

    untuk menyimpan

    database pasien sepertiinformasi alergi, sejarah

    kondisi kesehatan,

    imunisasi, catatan hasil

    X-ray, dan lain-lainnya. 

    Penyedia layanan kesehatan (rumah sakit atau klinik) dapat mengakses data

    pasien dan memodikasi data tersebut setiap kali pasien berobat. 

    “Capsule” juga akan menyediakan statistik kesehatan pasien dalam skala

    makro kepada badan riset, pemerintah, organisasi non-pemenrintah, dan

    perusahaan farmasi agar dapat membuat kebijakan yang berhubungan

    dengan keadaan kesehatan masyarakat dengan esien dan tepat sasaran. 

    Dengan dirancangnya “Capsule”, diharapkan masyarakat lebih percaya

    kepada sistem kesehatan Indonesia dan infrastruktur dalam bidang kesehatan

    dapat berkembang lebih pesat.

    Capsule Team: 

    Reagan Kurniadwiputra Susanto, Master of Engineering (Biomedical

    Engineering), University of MelbourneTrivita Tiffany Winata Putri, Bachelor of Commerce (Finance and Marketing),

    University of Melbourne

    Qiudy Qrizya, Bachelor of Science (Neuroscience), University of Melbourne

    Team Capsule

    Juara Business Challenge AIBF 2016

    Journalis Senior Helen Brown mengangkat isu peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    23/6823

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    BUSET NGELIPUT

    April lalu Konsulat Jenderal RI Melbourne kedatangan seorang anggota baru dari

    Indonesia. Beliau adalah Zaenal Arin yang menjabat sebagai Konsul Protokol dan

    Konsuler hingga setidaknya tiga tahun ke depan.

    Beserta istri dan ketiga anaknya, Zaenal memaparkan dirinya merasa tersanjung

    sekaligus bahagia dan bangga dapat mengemban tugas negara di kota

    multikultural yang menyandang gelar “kota ternyaman sedunia” ini. Bahkansejak ketibaannya pada 7 April lalu beliau sudah dapat melihat keramahan dan

    hangatnya sambutan masyarakat Indonesia pada khususnya.

    Zaenal Arin merupakan sosok yang rendah hati dan murah senyum terhadaporang-orang yang ditemuinya. Zaenal yang telah menyelesaikan gelar masternya di

    Washington D.C, Amerika Serikat, sebelumnya sempat menjabat sebagai salah satu

    staf pengajar di politeknik ITB Bandung. Ia kemudian meneruskan pendidikannya dan

    mendapatkan gelar doktor di Manila, Filipina. Bersama sang istri, Zani Murnia, beliau

    memulai karir di Kementrian Luar Negeri pada tahun 1988. Tugas yang dijalaninya

    mengharuskan Zaenal berpindah ke beberapa negara, seperti London dan Pakistan.Zaenal juga pernah bertanggungjawab sebagai Minister Counselor Kedutaan Besar

    RI di KBRI Manila.

    Dalam acara perkenalan dengan perwakilan organisasi-organisasi masyarakat

    Indonesia yang ada di Victoria, Konsul Zaenal menghimbau agar sesama warga

    Indonesia dapat saling bekerjasama. Dari pihaknya, beliau akan berusaha

    meningkatkan pelayanan KJRI untuk setiap warga.

     Alifa

    Posisi Konsul Protokol

    Resmi Ditempati Konsul Zaenal Arifin

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    24/6824

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    BUSET IMIGRASI

    Pada tanggal 1 Juli 2016 akan di-update Skilled Occupation List (SOL) untuk aplikasiTR (Temporary Graduate - Graduate Work Stream 485 visa)/PR melalui Independent 

    (189 Visa) dan Family Sponsored (489 Visa) Skilled Migration.

    Pekerjaan yang akan ditambah ke dalam List (SOL):

    • 251912 Orthotist or Prosthetist

    • 252711 Audiologists

    Pekerjaan yang akan dikeluarkan dari List (SOL):

    • 233611 Mining Engineers (excluding Petroleum)

    • 233612 Petroleum Engineers

    • 234912 Metallurgists• 251311 Environmental Health Ofcers

    • 251312 Occupational Health & Safety Advisers

    • 411211 Dental Hygienists

    • 411212 Dental Prosthetists• 411213 Dental Technicians

    • 411214 Dental Therapists

    Informasi tentang annual update SOL untuk tanggal 1 Juli 2016 bisa dilihat di https://www.legislation.gov.au/Details/F2016L00800/Download

     Accounting masih akan berada dalam SOL 1 Juli 2016.

    Yapit Japoetra (MARN 0213101)YNJ Migration Consultants di(03) 9650 0895 / email [email protected]

    Artikel ini ditulis hanya sebagai informasi umum dari informasi yang ada di situs Imigrasi Australia sampai tanggal20 Mei 2016 dan bukan sebagai pengganti nasihat keimigrasian. Jika Anda membutuhkan informasi yang lebihakurat tentang kemungkinan Anda mendapatkan visa Australia, Anda bisa menghubungi Yapit Japoetra, MARN0213101 (YNJ Migration Consultants) di (03) 9650 0895 atau agen-agen imigrasi terdaftar lainnya.

    Updated SOL

    1 Juli 2016

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    25/6825

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Jaman sekarang email udah masuk hingga ke desa-desa kecil di

    Indonesia. Suatu kala, Suparman yang ialah seorang tukang kayu daridaerah pegunungan Wonosobo mendapatkan pekerjaan bikin mebel di

    sebuah hotel megah yang tengah dibangun di Yogyakarta. Berangkatlah

    Suparman ke Yogyakarta diantar sang istri, Tugiyem, ke pangkalan bus.

    Rencananya Tugiyem akan menyusul dua hari kemudian. Sesampainyadi Yogyakarta Suparman segera kirim email ke istri kesayangannya itu

    untuk memberi kabar.

    Di belahan Nusantara lainnya, yakni di pedalaman Sukabumi, ada

    seorang wanita bernama Rugiyem yang sedang berduka karenasuaminya baru saja meninggal dunia hari itu. Selesai dari pemakaman

    sang suami, Rugiyem pulang ke rumahnya dan beristirahat sambil cek

    email untuk mencari tahu apakah ada kabar dari sanak keluarganya.

    Tak lama setelah membaca email-emailnya, Rugiyem menjerit lalu

    pingsan. Anaknya heran, lalu ikut baca emailnya, dan kemudian menjerit

     juga setelah membaca email berisikan demikian:

    ‘Yem istriku tercinta,

    Terimakasih banget yo, udah nganterkan aku tadi pagi.

    Aku sudah sampai dengan selamat, di sini diterima baik – baik.Aku senang sekali karena banyak teman lama yang sudah duluan sampai.

    Katanya kamu akan nyusul besok, namamu sudah aku daftarkan di sini,

    aku tunggu yaa supaya kita berdua bersama disini.Oh, ya ternyata di sini lumayan panasnya,

    Salam kangen,

    suamimu

    Ternyata Suparman salah pencet tombol. Bukannya email ke tugiyem@

    gmail.com tapi malah email ke [email protected]. Maklum, jemari

    tukang kayu lumayan besar-besar sehingga tak sengaja terpencet R ketikaingin ketik T.

    Sidik: Lin, jawablah dengan benar, 3x6 sama dengan berapa?

    Lina: Pasti 18!

    Sidik: Salah.

    Lina: Kok bisa salah?Sidik: Bukan 18, tapi”benar”

    TEKA TEKI JADUL

    EMAILWONG DESO

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    26/6826

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    BUSET NGELIPUT

    Awal Mei kemarin kembali digelar  acara makan malam

    untuk penyambutan BRIDGE (Building Relations through

    Intercultural Dialogue and Growing Engagement).Proyek unggulan Australia-Indonesia Institute ini pertama

    kali didirikan pada tahun 2008 dengan dukungan dari

     Australia Aid Program dan Asia Education Foundation. 

    Pada tahun 2016 ini BRIDGE sukses melibatkan 36 guru-guru asal Australia dan Indonesia dari 18 sekolah.

    Seperti yang diketahui, BRIDGE adalah sebuah proyek

    edukasi inovatif yang memberikan kesempatan kepadaguru-guru dari Indonesia untuk mengunjungi sekolah-

    sekolah di Australia. Dua guru dari sekolah di Indonesia

    dipasangkan dengan 2 guru di sekolah Australia untukmendukung pengembangan strategi kurikulum online gabungan antara sekolah-sekolah di Indonesia dan

    Australia. Hingga kini, terhitung BRIDGE telah membina

    hubungan rekan dengan 148 sekolah.

    “The purpose of the event was to welcome and

    celebrate the teachers participating in BRIDGE as they

    embark on this wonderful adventure and very important

    mission. This is to develop their professional practice toimprove student learning outcomes, by embedding

    digital technologies and intercultural understanding in

    classroom teaching and to build the people-to-people

    links between teachers, students and whole schoolcommunities,” ungkap Bonnie Hermawan selaku Senior

    project Ofcer, International programs di Asia Education

    Foundation.

    Dari 36 sekolah tersebut, beberapa sekolah yang

    berasal dari Indonesia adalah SMP Negeri 2 Kota

    Kupang, SDK St. Yosefa, SMP Kristen Citra Bangsa dari

    Nusa Tenggara Timur, SMK Negeri 2 Pangkalan Bun dariKalimantan tengah, dan SDN 04 Birugo Kota Bukittinggi

    dari Sumatera Barat. Sementara yang dari Australia

    adalah Crafers Primary School dari Adelaide Hill,

    Trafalgar Primary School dan Warnambool East Primary

    School dari Victoria, Canberra Grammar School, dan

    masih banyak lagi.

    Acara dimulai dengan beberapa kata sambutan dari

    Kurt Mullane selaku Executive Director   Asia Education

    Foundation, dan Prof. Tom Lindsey, Ketua Dewan dari Australia-Indonesia Institute. Berbeda dengan tahun lalu,

    acara tersebut turut dihadiri Konsul Penerangan Sosial

    dan Budaya O’Conroy Doloksaribu dari KJRI Melbourne,

    guna menyampaikan dukungan terhadap proyekBRIDGE.

    Dari tahun ke tahun BRIDGE selalu berusaha

    meningkatkan upaya kerjasama antar dua negaradalam bidangnya. “We are always looking at how

    to grow and develop BRIDGE professional learning

    program and support systems to respond ever-changing

    technology developments and classroom environmentsand curriculums. For example we have developed a

    BRIDGE Community of Practice this year that connects

    all BRIDGE teachers across Australia and countries

    throughout Asia into a strong a supportive professionalnetwork. We are always looking to build new

    partnerships to support teacher professional learning

    and to amplify BRIDGE outcomes. One example of

    this is partnering SEAMOLEC (Southeast Asian Ministersof Education Regional Open Learning Centre) who

    provided free professional learning workshops to BRIDGE

    teachers in 15 provinces across Indonesia,” ujar Bonnie.

     BUSET  sempat berbincang dengan salah seorang guru

    dari SD Negeri Balang Baru 1 Kota Makassar  tentang

    pengalaman serta proses kerja BRIDGE. Menurut

    Sunardin, sekolah mereka pertama kali ditunjuk daridinas propinsi Kota Makassar sebagai salah satu

    sekolah yang dinilai unggul. Setelah itu, penghubung

    BRIDGE di Jakarta, Donny Jatisambogo langsungmengunjungi sekolah-sekolah yang sudah dipilih untuk

    meninjau fasilitas mereka. Donny kemudian berbincang

    bersama kepala sekolah tentang proses pembelajaran

    di sekolah tersebut dan memanggil empat oranguntuk diwawancarai, salah satunya adalah Sunardin.

    Ia memberikan pengetahuan tentang pengajaran,

    bagaimana interaksi antara para guru dan murid,

    pembuatan desain kurikulum dan lain sebagainya.“Setelah itu baru kami dites di dinas propinsi untuk diuji

    dalam Bahasa Inggris, dan hingga kini kami berada di

    sini untuk berbagi informasi tentang sistem budaya dan

    pendidikan sekaligus memperkenalkan sistem informasi

    dan komunikasi teknologi,” jelasnya mengenai prosesperekrutan yang masih sama dengan BRIDGE tahun-

    tahun sebelumnya.

    Sesampainya di Melbourne, Sunardin bersama guru-

    guru lainnya lalu mengunjungi salah satu sekolah

    percontohan untuk melihat situasi dan kondisinya,

    bagaimana cara penyusunan struktur kelas-kelas yangada di Australia dibandingkan dengan kelas-kelas yang

    ada di Indonesia.

    “Begitu berbeda, kalau di Makassar pembelajarandalam bentuk kelas klasik dan dalam bentuk kelompok,

    struktur penyusunan pembelajarannya juga berbeda.

    Kalau di sekolah kami itu menggunakan seragam

    sekolah yang sudah ditentukan oleh pemerintah,kemudian gurunya juga berpakaian rapih, ada kursinya

    dan papan tulis, alat pembelajaran juga sudah

    disiapkan. Yang kami lihat di sini, mereka sekolahnya

    lebih leluasa, tidak menggunakan kursi, walaupunada satu atau dua kursi untuk siswa yang ingin duduk.

    Tapi yang saya lihat itu di dalam kelas mereka bebas

    mau kemana-mana, duduk di lantai sambil belajar,

    fasilitasnya juga sangat-sangat memadai,” paparnya.

    Selain itu, sistem pendidikan juga memperlihatkan

    perbedaan. Seperti yang dikatakan Sunardi, sekolahnya

    menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan), maka rancangan pembelajarannya

    fokus ke kurikulum yang mereka buat, dan tidak

    bisa melenceng dari itu. Yang bisa diubah adalah

    bagaimana cara membuat metode yang dapatmeningkatkan hasil belajarnya murid saja. Sedangkan

    di Australia, para guru diperbolehkan memiliki struktur

    pembelajaran sendiri. “Fasilitasnya ada, ruang bermain,

    perpustakaan, ruang pengembangan diri, kebun-kebunyang sudah dirancang untuk mereka belajar mengenai

    tumbuh-tumbuhan, jadi mereka tidak tertekan seperti

    yang ada di Indonesia. Kalau di Indonesia ada ruang

    belajar, dan mainnya di luar saja begitu, sementara disini banyak,” tambahnya.

    Setelah kunjungan tersebut, rekan Sunardin dari sekolahyang sama, Andi Indriani juga mengakui bahwa dari

    apa yang sudah mereka lihat, mungkin ada yang

    bisa diterapkan dan ada juga yang tidak. “Kalau mau

    semuanya ya tidak bisa juga, karena sekolah kami jugakan tidak begitu luas lahannya, karena dalam sekolah

    kami, satu kompleks itu ada dua sekolah, jadi terbatas

    lokasi dan ruangannya. Kalau mau ditambah mungkin

    ke atas, kan kami sekarang sekolahnya hanya ada2 lantai. Kami juga kan punya ruangan untuk drum

    band, seni tari, dan lab komputer,” kata wanita yang

    mengajar Bahasa Inggris tersebut.

    Sedikit berbeda dengan proses yang dialami olehSunardi dan Andi, rekan mereka dari sekolah Trafalgar

    Primary School, Pamela Staff sudah mendengar

    mengenai proyek BRIDGE sejak beberapa tahunlalu, tetapi baru tahun ini ia mengakui siap mengikuti

    program tersebut.

    “ A few years a go I went on an Asia EducationFoundation study tour with some teachers from

     Melbourne going around Indonesia. And some of those

    teachers were involved in a BRIDGE project so I always

    had that in the back of my mind. Only recently that I’vebeen increasing my time to teach Indonesian at my

     school and become more and more responsible about

    implementing the global citizenship with the Victorian

    curriculum that focuses a lot on the links between Asiaand Australian. So I guess this was the next step to get

    the student a deeper understanding of Indonesian

    culture,” ucap Pamela.

    “BRIDGE will continue to establish vibrant international

     school partnerships with access to cutting edge

     resources and support to engage students via ICT.

    With the growing number of BRIDGE teachers acrossthe Australia, Indonesia, China, South Korea, Malaysia,

    Thailand, India, and now all ASEAN, we will be looking

    at how to encourage a self sustaining local, regional

    and global community of practice where teachers can support and mentor each other, both within their BRIDGE

    partnership, and between them. Where top performing

     school partnerships can share their stories, and teachers

    can help each other devise strategies to overcomechallenges,” harap Bonnie untuk kedepannya.

    Sasha

    GURUBELAJAR

    CARA

    MENGAJAR

    BRIDGE 2016 

    Ki-ka: Pamela, Andi, Jan, Sunardin

    26

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    27/68

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    28/6828

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    INFO BUSET

    SARJANAPENGANGGURAN

    28

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    Baru saja enam bulan berlalu sejak diberlakukan Masyarakan EkonomiAsean (MEA), lulusan sarjana dari perguruan tinggi lokal Tanah Air mulai

    terlihat kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Pasalnya, dengan

    adanya MEA per 1 Januari tahun ini, tenaga kerja Indonesia harus bisa

    bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara-negara ASEAN.

    Bahkan, jauh sebelum MEA pun angka pengangguran terdidik Indonesia sudah

    mulai meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tercatat 8.79 persen(645,866 orang) total penganggur di Indonesia pada tahun 2012 merupakan

    lulusan diploma tiga atau strata satu (s1). Angka ini meningkat hingga 9.5 persen

    (688,660 orang) pada tahun 2014.

    >>Next pg 29

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    29/6829

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Djalal

    mengusulkan perlu diadakan kaji ulang terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

    Seperti yang dilansir dari surat kabar harian Kompas (23/4/16), Fasli mengatakan,

    “tingkat pengangguran terbuka Indonesia berdasarkan pendidikan yang

    ditamatkan cukup membahayakan… Apa masih perlu mendidik anak selama

    empat tahun di perguruan tinggi atau cukup memberikan pelatihan bersertifkat

    internasional enam bulan agar mereka bisa langsung bekerja di sejumlah negara.”

    Seperti yang diketahui, industri modern lebih memprioritaskan sumber daya manusia

    yang kreatif dan kritis dalam mencari solusi terhadap suatu persoalan. Ini sangat

    berbeda dengan “budaya pendidikan” di Indonesia yang lebih satu arah, yakni

    murid harus menerima dan menjalankan semua ajaran guru.

    Dari segi perusahaan, penyedia jasa konsultasi sumber daya manusia Willis Towers

    Watson menyatakan pihaknya telah melakukan studi yang menghasilkan data pada

    tahun 2014 dimana delapan dari sepuluh perusahaan di Indonesia merasa sulit

    mendapatkan karyawan lulusan perguruan tinggi yang siap pakai. Dan hingga kini

    pun situasi ini belum banyak berubah, padahal tenaga pengangguran lulus kuliah

    makin banyak.

    “Setelah India dan Brasil, Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara

    dengan pertumbuhan lulusan universitas lebih dari 4 persen dan rata-rata surplus 1.5

    persen per tahun. Tapi, perusahaan tetap kesulitan mendapatkan karyawan yang

    berpotensi tinggi,” ujar Consultant Director Willis Tower Watson Indonesia Lilis Halim

    (Kompas). Lilis lanjut menjelaskan langkah utama untuk memasuki dunia kerja adalah

    kepemilikan keterampilan, apalagi di jaman sekarang, harus ada digital skills untuk

    menguasai dunia digital. Sedangkan nyatanya, hingga kini masih ada perguruan

    tinggi yang memiliki fasilitas digital sangat minim sehingga tidak semua lulusannya

    mengerti kegunaan sistem digital untuk keperluan kerja.

    Selain itu, agile thinking ability, yakni kemampuan untuk merencanakan banyak

    skenario, dan keberanian serta kemampuan untuk berkomunikasi secara profesional

    dan tepat sasaran juga menjadi faktor penting yang dicari perusahaan.

    Terakhir, Lilis juga memberikan tips agar para lulusan memiliki global skills yang

    meliputi kemampuan berbahasa asing, dapat berbaur serta memiliki sensitivitas

    dengan orang asing yang beda budaya.

    Diskusi menarik mengenai topik ini dibahas melalui panel terbuka bertajuk A Taste

    Of L’oreal Mencetak Pemimpin Bangsa di Jakarta April kemarin. Pakar pendidikan

    Indonesia, Arief Rachman turut hadir sebagai panelis. Arief berpendapat tidak

    sesuainya kualitas lulusan perguruan tinggi adalah karena kesalahan sistem

    pendidikan sejak 20 tahun lalu. “Selama ini mahasiswa hanya disuruh belajar untuk

    lulus jadi sarjana. Mereka hanya mengejar status bukan proses untuk menjadi

    sarjana. Akhirnya mereka jadi tak punya pemahaman apa-apa terhadap proses

    pendidikan yang sudah dilalui,” katanya seperti yang dikutip dari Kompas.

    Arief menambahkan, banyak pihak yang tidak menyetujui adanya perubahan

    kurikulum karena berbagai alasan. Namun sebenarnya, perubahan untuk

    menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan jaman harus dilakukan agar mampu

    menciptakan persaingan sehat yang dapat memajukan bangsa. Bahkan, guru

    besar Universitas Negeri Jakarta itu berharap agar pemerintah dan perguruan tinggi

    dapat menggandeng pihak swasta untuk menyusun ulang kurikulum sehingga tepat

    sasaran.

    Before Marriage

    He: Yes. At last. It was so hard to

    wait.

    She: Do you want me to leave?

    He: NO! Don’t even think about

    it!

    She: Do you love me?

    He: Of course!

    She: Have you ever cheated on

    me?

    He: NO! Why you even asked?

    She: Will you kiss me?

    He: Yes!

    She: Will you hit me?

    He: No way! I’m not that kind of

    person!

    She: Can I trust you?

    After marriageà read from bottom

    to top

    BEFORE AND AFTER

    29

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

  • 8/16/2019 BUSET Vol. 11-132. JUNE 2016 EDITION

    30/6830

       B   U   S   E   T   V   O   L .

       1   1  -   1   3   2   J   U   N

       E   2   0   1   6

    BUSET LIFE

    B

    erdasarkan kaidah pengobatan tradisionalTiongkok, makanan memiliki karakter dan

    “temperatur” nya sendiri-sendiri. Ada yang

    dikategorikan sebagai dingin, sejuk, netral,hangat atau panas.

    Selain itu, juga diklasikasikan berdasarkan rasa

    khasnya. Ada enam kategori: rasa manis baik untuksistim pencernaan, masam baik untuk liver, asin baik

    untuk ginjal, pahit baik buat jantung, tajam baik

    untuk paru-paru.

    Warna makanan dipakai pula sebagai dasar untuk

    mengklasikasikan. Bahan makanan (buah, sayuran)

    hijau dan biru membantu organ liver. Warna merah

    buat jantung dan darah. Kuning dan oranyemembantu limpa dan sistim pencernaan. Warna

    putih untuk membantu fungsi kerja organ paru-paru.

    Warna hitam guna membantu organ ginjal.

    Temperatur, rasa dan warna, tiga elemen ini

    dijadikan dasar dan panduan dalam mengkonsumsi

    makanan. Bahan makanan yang beraneka

    ragam (warna, rasa, temperatur) dibutuhkan guna

    membantu seluruh organ tubuh. Ini mengapa kitadianjurkan untuk tidak “cerewet” dan “pemilih”

    dalam makan. Terlalu banyak daging tidak baik,

    begitu pula jika makan terlalu banyak buah dansayur.

    Keanekaragaman, keseimbangan dan keharmonisan dalam makan diperlukan guna

    menjaga kesehatan.

    Tidak semua rasa enak, tidak semua rasa kita suka. Umumnya kita terpaku pada

    santapan yang kita rasa lezat saja. Rata-rata kita mencari yang enak, tak bersedia

    untuk mengkonsumsi yang kita kategorikan sebagai “tidak enak”. Tapi kalau mau

    sehat, justru kita perlu juga mencicipi rasa yang “tak enak” tadi.

    Ini mengapa semakin senang dan makmur seseorang, ironisnya semakin rentanlah

    kesehatannya karena kebanyakan makan yang enak-enak.

    Semakin segar semakin bernutrisi. Inilah kenapa banyak mengkonsumsi buah dan

    sayuran yang sedang musimnya adalah yang terbaik. Semakin banyak campur tangan

    manusia mengolah (diawetkan/kalengan dan sejenisnya) semakin turunlah kandungan

    nutrisinya. Semakin tidak musimnya, semakin jauh jarak dari sumbernya maka makin

    menurunlah gizinya.

    Begitulah kaidah transformasi Lima Unsur (wuxing) dalam makanan. Demikianlah cara

    makan yang sehat berdasarkan kaidah pengobatan tradisional Tiongkok.

    Suhana LimCertied Feng Shui Practitioner www.suhanalimfengshui.com0422 212 567 / [email protected]


Recommended