Date post: | 12-May-2015 |
Category: |
Education |
Upload: | anshar-mansabadi |
View: | 1,106 times |
Download: | 2 times |
INTRODUCTION
Still remember the characteristics of living
things? One of them is able to move. Muscle and
bones are needed for humans to move. It is
important for us to know how muscle contract to
move the bones. Muscle are active movement
organs, while bones are passive. The arrangement of
bones that gives shape to certain organism is called
a skeleton. The skeleton carries out certain function:
1. Gives shape to the body of an organism.
2. As a movement organ
3. Protects internal body organs
4. Site for muscle attachment
5. Site for red blood cell production
Based on the location of the skeleton in the
body, there are two types of skeleton: exoskeleton
and endoskeleton. Exoskeleton is skeleton which is
located external to the body. And the skeleton
which is located internally within a body called
endoskeleton. This type can be found in vertebrates
and human.
Skull
Body
Upper
Extermities
Lower
Extermities
Figure 1 Human skeleton
Source : dispentersimanulang.blogspot.com
A. BONES
Bone is the hardest tissue between another
connective tissues in the body. Bone is consists of
water, mineral salts (mainly calcium), and cellular
materials.
Bone has function as body supporter, the
protector of body organs, supporter of body
movement, place to produce bloods cells, also
storing mineral (calcium and phosphor).
Based in their shapes and size, bones that
compose a human skeleton are grouped into
several types (Figure 2) :
Long bones have a pipe-like, cylindrical
form and function for articulation. This type of
bone is found in the limb, such as the thigh bone,
fibula, and ulna.
Short bone, is short and cylindrical in
shape. It supports bone function to move freely.
This type of bone in found on the palms of the
hands and feet.
Flat bone, is flat and wide in shape and
function to protect the body structures
underneath it. This type of bone is found in the
pelvic bone, shoulder bone, and skull.
Irregular bone, has a complex shape
and carries out a special function. This type
of bone is found in the jaw bone and
backbones.
Based on their composition, bones are
grouped into two types, true bone (osteon)
and cartilage. Next, we will discuss the two
types of bones.
True Bone (Osteon)
True bone is composed of very
compact bone cells on its surface. These cells
contain matrix that is composed of calcium
and phosphate composed skeleton. Based on
the texture, there two further divisions of the
kind.
Compact bone, has a compact outer
layer;
Spongy bone (hollow), has a flat inner
layer just as the skull bone.
PENDAHULUAN
Masih ingat tentang ciri-ciri makhluk hidup?
Salah satunya adalah dapat bergerak. Untuk
bergerak diperlukan otot dan tulang. Penting bagi
kita untuk mengetahui bagaimana otot berkontraksi
untuk menggerakkan tulang. Otot disebut dengan
alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut dengan
alat gerak pasif. Susunan tulang belulang yang
memberi bentuk terhadap organisme disebut
skeleton atau rangka. Rangka memiliki beberapa
fungsi, yaitu:
1. Memberi bentuk tubuh suatu organisme,
2. Sebagai alat gerak,
3. Melindungi organ dalam tubuh,
4. Tempat melekatnya otot,
5. Tempat dibentuknya sel-sel darah merah
Berdasarkan tempat terdapatnya pada tubuh,
rangka dibagi menjadi dua tipe: eksoskeleton dan
endoskeleton. Eksoskeleton merupakan rangka
yang terdapat pada bagian luar tubuh. Dan rangka
yang terdapat pada bagian dalam tubuh disebut
Endoskeleton. Tipe ini dapat kita temukan pada
hewan vertebrata dan manusia.
A. TULANG
Tulang adalah jaringan yang paling keras
di antara jaringan ikat yang lainnya pada tubuh.
Tulang terdiri atas air, garam-garam mineral
(terutama kalsium).
Tulang berfungsi sebagai penyangga tubuh,
pelindung organ tubuh, pendukung pergerakan
tubuh, tempat memproduksi sel darah, serta
menyimpan mineral (kalsium dan fosfor).
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang
yang menyusun rangka tubuh manusia dibagi
menjadi beberapa kelompok, yaitu (Gambar 2)
Tulang pipa, berbentuk pipa dan berfungsi
untuk artikulasi. Tulang ini ditemukan pada
tulang alat gerak seperti tulang paha, betis, dan
hasta.
Tulang pendek, bentuknya pendek seperti
silinder dan berfungsi supaya tulang dapat
bergerak bebas. Tulang ini ditemukan pada
tulang telapak tangan dan kaki.
Tulang Pipih, berbentuk pipih dan lebar
serta berfungsi untuk melindungi struktur tubuh
di bawahnya. Tulang ini ditemukan pada pelvis,
belikat dan tempurung kepala.
Tulang tidak beraturan, bentuknya
kompleks dan memliki fungsi khusus. Tulang
ini ditemukan pada tulang punggung dan
rahang.
Berdasarkan penyusunnya, tulang
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu tulang
sejati (osteon) dan tulang rawan (kartilago).
Selanjutnya, kita akan membahas kedua jenis
tulang tersebut.
Tulang Sejati (Osteon)
Tulang sejati tersusun dari sel-sel tulang
yang permukaanya sangat kompak. Sel-selnya
banyak mengandung matriks yang terdiri dari
senyawa kapur dan posfat. Senyawa tersebut
yang mengakibatkan tulang menjadi keras.
Jenis tulang ini ditemukan pada semua bagian
anggota gerak. Berdasarkan teksturnya, tulang
ini dibedakan atas dua macam yaitu:
Tulang kompak, mempunyai lapisan luar
yang kompak;
Tulang spons (berongga), memiliki bagian
dalam pipih, seperti pada tulang tengkorak.
Gambar 1 Rangka tubuh manusia
Tengkorak
Badan
Anggota
Gerak Atas
Anggota
Gerak Bawah
Source : dispentersimanulang.blogspot.com
Basically, skeleton is grouped into two.
Axial Skeleton
Axial skeleton is the skeletal frame of the
body axis, consisted of skull, vertebrae, chest
bones, and ribs. The following is the complete
description of axial skeleton.
Skull bones
Skull bones are composed of 28 pieces
cranium bones, facial bones, and jaw bones. All
these bones function to protect the brain eyes,
and inner part of the ear.
Cranium
Cranium functions to protect the brain
and consists of the following bones:
An occipital bone (os occipetale)
A frontal bone (os frontle)
Two parietal bones (os temporale)
Two ethmoid bones (os ethmodale)
Two sphenoid bones (os sphenoidale)
Facial Bones and Jaw Bones
Facial bones and jaw bones will give
shape to the face. The composition of the bones
is as follow:
two upper jaw bones (maxilla)
two lower jaw bones (mandibulla)
two cheek bones (os zigmaticum)
two lacrimal bones (os lacrimale)
two nasal bones (os nasale)
two palate bones (os pallaticum)
Figure 2 Shape variations of human bones
Source : somso.de
Cartilage
This bone is elastic. Ear lobe and the tip of
the nose are the examples of body organs
composed by cartilagineous cells called
chondrocyte. Chondrocyte is produced by
chondroblast. The diverse types of cartilage in
human are as follow:
Hyaline cartilage, generally found at the
tip of bones and has smooth texture;
Elastic cartilage, found in earlobe,
epiglottis, and having elastic characteristic;
Fibro cartilage, found in tendons and
ligaments formed by of many collagenous
compounds and surrounded by matrix.
Bone is formed by osteocyte and matrix.
Osteocyte is produced from osteoblast. The
types of bone are as follow:
Cement, composed of carbohydrates;
Collagen, fibrous form. Collagen that is
bound by bone cell will characterize the
bone strong and rigid. Bone that lacks will
be brittle;
Mineral; calcium, phosphate, and
carbonate, are the three most common
mineral found in this matrix.
B. SKELETON
Figure 3 Human skull bones
Secara garis besar, rangka dikelompokkan
menjadi dua yaitu:
Rangka Aksial
Rangka aksial yaitu rangka sumbu tubuh
yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang
belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.
Berikut adalah pembahasan secara rinci dari
rangka aksial.
Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak disusun oleh 28 buah
tulang tempurung kepala (kranium), tulang
muka dan tulang rahang. Tulang ini semuanya
berfungsi untuk melindungi otak, mata, dan
telinga bagian dalam.
Kranium
Kranium berfungsi untuk melindungi
otak dan terdiri dari tulang-tulang:
Satu tulang kepala belakang (os occipitale)
Satu tulang dahi (os frontale)
Dua tulang ubun-ubun (os parietale)
Dua tulang pelipis (os temporale)
Dua tulang tapis (os ethmoidale)
Dua tulang baji (os sphenoidale)
Tulang Muka dan Tulang Rahang
Tulang muka dan tulang rahang akan
memberi bentuk wajah. Komposisi tulangnya
adalah sebagai berikut:
Dua tulang rahang atas (maxilla)
Dua tulang rahang bawah ( mandibulla)
Dua tulang pipi (os zigomaticum)
Dua tulang air mata (os lacrimale)
Dua tulang hidung (os nasale)
Dua tulang langit-langit (os pallatum)
Gambar 2 Variasi bentuk tulang manusia
Sumber : somso.de
Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang ini bersifat lentur (elastis). Telinga
dan ujung hidung adalah contoh dari jenis tulang
ini. Pada umumnya, matriks tulang ini hanya
mengandung serat kolagen dan tidak
mengandung senyawa kalsium. Tulang rawan
disusun oleh sel-sel tulang rawan yang disebut
kondrosit. Kondrosit dihasilkan oleh kondroblas.
Macam-macam tulang rawan yang terdapat pada
manusia adalah sebagai berikut:
Tulang rawan hyalin, umumnya terdapat pada
ujung tulang dan teksturnya halus;
Tulang rawan elastis, terdapat pada telinga
dan epiglotis, dan bersifat elastis;
Tulang rawan liat, terdapat pada tendon dan
ligament, terbentuk dari senyawa-senyawa
kolagen dan dikelilingi oleh matriks.
Tulang dibentuk oleh osteosit dan matriks.
Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Jenis-jenis
matriks tersebut adalah sebagai berikut:
Semen, tersusun oleh senyawa karbohidrat;
Kolagen, berbentuk seperti serabut. Kolagen
yang diikat oleh sel tulang akan memberikan
ciri tulang keras, dan kaku. Tulang yang
kurang kolagen akan menjadi rapuh.
Mineral; kalsium, fosfat, dan karbohidrat,
adalah mineral yang umunya terdapat di
dalam matriks.
B. RANGKA TUBUH
Gambar 3 Tulang tengkorak manusia
The Vertebrae (Columna Vertebralis)
Backbone lies in the middle part of the
body that has function to support all of body
part, protecting soft organs found in body
cavity and keeping the stability of the body.
Backbone forms a connection of backbone. The
length of backbone of adult reaches 57-67 cm.
There are 33 pieces of vertebrae that carry out
different functions.
Seven neck/cervical bones (vertebrae
servicalis);
12 back bones/thoracic (vertebrae
dorsalis);
Five pieces of waist / lumbar bones
(vertebrae limbalis);
Five sacrum bones (os sacrum)
Four-combined tail/coccyx bones
(vertebrae cocigeus).
Appendicular Skeleton
Appendicular skeleton consists of
upper and lower limb bones. The connections
between axial and appendicular skeleton are
at the shoulder and pelvis. Shoulder consists
of collar bone (clavicula) and shoulder blde
(scapula). Pelvic wrist consists of three pairs
of bone that unites to be one, those are :
ileum, pubes and ischie. Pelvic girdle is
connector between body and lower
movement member
Figure 4 Human back bone
Chest Bones (Sternum) and Ribs (Costae)
Chest bone or sternum consists of the
manubrium of sternum (corpus sterni), and the
syphoid process (process xyphoideus).
Ribs consist of:
Seven pairs of true ribs (costa vera)
Three pairs of false ribs (costa spuria)
Two pairs of floating ribs (costa fluctuantes)
Figure 5 Chest bone and ribs
Figure 6 Human shoulder
Tulang Belakang (Columna Vertebratalis)
Tulang belakang terletak pada bagian tengah
tubuh yang berfungsi untuk menopang seluruh
bagian tubuh, melindungi organ lunak di dalam
rongga tubuh dan menjaga kestabilan tubuh.
Tulang belakang membentuk suatu rangkaian.
Panjang rangkaian tulang belakang orang dewasa
mencapai 57-67 cm. Tulang belakang memiliki 33
ruas yang mempunyai fungsi yang berbeda, yaitu:
Tujuh ruas tulang leher (vertebrae servicalis);
12 tulang punggung (vertebrae dorsalis);
Lima ruas tulang pinggang (vertebrae
limbalis);
Lima ruas tulang kelangkang (os sacrum);
Empat ruas tulang ekor yang menyatu
(vertebrae cocigeus).
Rangka Apendikular (Rangka pelengkap)
Rangka pelengkap terdiri dari tulang-
tulang tungkai atas dan tungkai bawah.
Sambungan antara rangka aksial dan
apendikular terletak pada bagian bahu dan
pinggul. Bagian bahu tersusun dari tulang
selangka (clavicula) dan belikat (scapula).
Gelang panggul terdiri atas tiga pasang tulang
yang bergabung menjadi satu yaitu : tulang
usus, tulang kemaluan dan tulang duduk.
Gelang panggul adalah penghubung antara
badan dan anggota gerak bawah.
Gambar 6 Tulang bahu
Gambar 4 Tulang belakang manusia
Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk
(Costae)
Tulang dada atau sternum terdiri dari bagian
tangkai (manubrium sterni), bagian badan (corpus
sterni), dan bagian taju pedang (processus
xyphoideus)
Tulang rusuk terdiri dari:
Tujuh pasang rusuk sejati (costa vera)
Tiga pasang rusuk palsu (costa spuri)
Dua pasang rusuk melayang (costa
fluctuantes)
Gambar 5 Tulang dada dan rusuk
Figure 8 Lower extremities Figure 7 Upper extremities
Upper extremities
Upper extremities bone consists of:
Upper arm bones (humerus);
Radius and ulna;
Eight wrist bones (carpals);
Five palm bones (metacarpals);
Fourteen finger bones (phalanges)
Lower extremities
Lower extremities bone consists of:
Thigh bones (humerus);
Knee (patella);
Tibia and fibula;
Eight wrist bones (tarsals);
Five palm bones (metatarsalsals);
Fourteen finger bones (phalanges)
Did you know?
Femur is the longest and strongest bones
of all bones that constitute human body.
Man of height 175 cm, he has femur of
length about 48 cm. Femur is strongest
bones because it can hold 30 times of
somebody’s weight.
Gambar 7 Anggota gerak atas Gambar 7 Anggota gerak bawah
Anggota gerak atas
Anggota gerak atas terdiri dari:
Tulang lengan atas (humerus);
Radius dan ulna;
Delapan tulang pergelangan tangan
(carpals);
Lima tulang telapak tangan
(metacarpals);
Empat belas tulang jari-jari tangan
(phalanges)
Anggota gerak bawah
Anggota gerak bawah terdiri atas:
Tulang paha (femur);
Lutut (patella);
Tibia and fibula;
Tujuh tulang pergelangan kaki (tarsals);
Lima tulang telapak kaki
(metatarsalsals);
Empat belas tulang jari-jari kaki
(phalanges)
Tahukah anda?
Tulang paha merupakan tulang yang
terpanjang dan terkuat dari semua tulang
yang menyusun tubuh manusia. Pria
yang tingginya 175 cm, mempunyai
tulang paha yang panjangnya rata-rata 48
cm. Tulang paha merupakan tulang
terkuat karena dapat menahan 30 kali
berat seseorang.