Date post: | 18-Dec-2014 |
Category: |
Documents |
Upload: | setyady-peace |
View: | 109 times |
Download: | 2 times |
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
STMIK Indnesia
CHAPTER 5
MEDIA PENYIMPANAN
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)JENIS-JENIS MEDIA PENYIMPANAN Cache Memory Main Memory Flash Memory Magnetic Disc Storage Optical Storage Tape Storage RAID
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)GAMBARAN UMUM BENTUK FISIK Terdapat beberapa tipe media
penyimpanan data pada sistem komputer
Penyimpanan data dibedakan berdasarkan :
Kecepatan Akses Data Harga dari Media Penyimpanan Kehandalan dari Media Penyimpanan
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)GAMBARAN UMUM BENTUK FISIKMedia penyimpanan informasi di system computer dibagi
menjadi 2 tipe utama : Penyimpan primer / Primary Storage
Ciri-ciri :o Kecepatan akses tinggio Harganya relative mahalo Kapasitas relative kecilo Volatile
Penyimpan sekunder / Secondary Storage
Cirri-ciri :o Kecepatan akses rendaho Harganya relative muraho Kapasitas relative besaro Non-volatile
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
CACHE MEMORY Chache Memory mempunyai akses data paling
cepat. Cache Memory merupakan penyimpanan paling
mahal Kapasitas Cache Memory paling Kecil (mis 256 KB
– 1 MB) Mempunyai sifat volatile Cache Memory biasanya terletak pada Mainboard Biasanya prosessor akan mencari data pada
cache memory dulu sebelum mencari data data memory utama.
Biasanya data yang terletak pada cache memory adalah data yang sering di baca
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAIN MEMORY (RAM) Merupakan simpanan data pada saat
komputer beroperasi Harganya relatif masih mahal Kapasitas relatif kecil ( mis 64 MB – 1 GB) Kecepatan akses relatif lebih cepat Bersifat volatile
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
FLASH MEMORY Merupakan simpanan data yang banyak
digunakan saat ini Menggunakan cara kerja EEPROM
(electrically eraseable programmable read only memory)
Kapasitas relatif lebih kecil besar dibandingkan main memory
Non-volatile Kecepatan relatif lebih lambat
dibandingkan main memory
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE Kapasitas relatif besar ( 1 GB – 100 GB) Kecepatan relatif lambat Harga Relatif Lebih murah Non-volatile Merupakan media penyimpanan
yang paling banyak dipakai
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE Kapasitas terus berkembang, karena
aplikasi sistem komputer yang semakin berkembang
Database yang besar biasanya membutuhkan lebih dari 1 hard disk untuk penyimpanannya
Phisik sebuah hardisk terbuat dari bahan Magnetic disk terbuat dari sejumlah plat/cakram. Permukaan tiap cakram (atas/bawah) terbuat dari bahan besi yang mudah dimagnetisasi.
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE
PLAT/CAKRAMHEAD R/W(READ/WRITE)
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE Perekaman data Pada disk magnetic kode on dan off
direpresentasikan oleh kedudukan elemen magnetiknya.
Dengan mengimbas permukaan disk dengan magnet (yang ada pada head), kedudukan elemen magnet berubah. Artinya kode on bisa diganti off dan sebaliknya.
Lubang-lubang di permukaan disk merepresentasikan data yang tersusun dalam suatu jalur yang disebut track. Data disimpan dalam track yang berbentuk konsentris.
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE Tiap track dibagi menjadi sector-sektor (blok). Magnetic disk diorganisasikan menjadi silinder-
silinder. Silinder adalah track-track yang sama pada
permukaan-permukaan pada cakram-cakram yang berbeda.
CYLINDER
SEKTORTRACK
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE Head R/W menyimpan
informasi yang diambil dari magnetisasi sektor-sektor yang ada dibawahnya.
Head R/W melayang di atas permukaan platter
Jika Head R/W menyentuh permukaan plat, maka data yang ada di bawahnya akan rusak
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE Disc Controller merupakan interface antar
sistem komputer dan hardware dari hardisk dengan menerima perintah read / write pada sebuah sector.
Disc controller juga bertugas untuk remapping bad sector, sehingga data tidak disimpan pada bad sektor pada hard disk
Disk controller
System bus
disks
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGEWaktu Akses terdiri dari SEEK TIME
Waktu yang dibutuhkan untuk menempatkan R/W head pada cylinder yang diinginkan ( mis 2 – 30 millisecond)
ROTATIONAL LATENCY TIME Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu sampai data
berada di bawah R/W head Biasanya sekitas 5400 RPM – 15000 RPM
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE Kapasitas Waktu akses (access time)
waktu mulai permintaan read/write hingga transfer data dimulai
Rata-rata waktu transfer data (data-transfer rate)waktu rata-rata data diambil atau disimpan ke dalam hardisk ( mis 4 – 8 MB per detik)
Reliability
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE Proses I/O pada disk ditentukan oleh
sistem operasi Setiap proses I/O akan meminta alamat
dari data pada harddisk, yang disebut juga block number (nomor blok)
Ukuran blok berkisar dari 512 kb – 4096 kb
Data ditransfer antara memory dan hardisk dalam ukuran blok
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MAGNETIC-DISC STORAGE Karena akses data pada hardisk lebih lambat
dibanding dengan akses data pada memory, maka sering terjadi bottleneck
Maka pengembangan dilakukan pada teknik untuk memperbaiki kecepatan akses blok pada disk
Beberapa teknik yang dikembangkan : Scheduling (penjadwalan) File organization (organisasi file) Non-volatile write buffers (penulisan pada buffer
non-volatile) Log disk
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
OPTICAL STORAGE Simpanan data pengganti disket ( mudah dibawa-
bawa) Kapasitas relatif besar ( 1 keping CD dapat
menyimpan s/d 640 MB, 1 keping DVD dapat menyimpan s/d 1,7 GB)
Kecepatan relatif lebih lambat Harga relatif lebih murah Non-Volatile
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
TAPE STORAGE Kapasitas sangat besar ( 40 GB – 400 GB) Kecepatan akses paling lambat Non-Volatile Harga paling murah Biasa digunakan untuk back up data
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)HIRARKI MEDIA PENYIMPANAN DATA
CACHE MEMORY
MAIN MEMORY
FLASH MEMORY
MAGNETIC DISC
OPTICAL DISC
MAGNETIC TAPE
Kapasitas makin ke bawah makin
besar
Kecepatan makin ke atas makin
besar
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)HIRARKI MEDIA PENYIMPANAN DATA
Urutan media penyimpanan dari yang tercepat
Primary storage Cache memory, main memory
Secondary storage (online storage) Magnetic disc
Tertiary storage (off line storage) Optical disc, magnetic tape
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
RAID Raid ( redundant arrays of independent disks)
Satu set disk drive yang bekerja seolah-olah sebagai satu disk drive tunggal
LATAR BELAKANG RAID Kecepatan komputer tergantung dari
kecepatan cpu, kecepatan memory dan kecepatan proses i/o
Kecepatan memori dan processor berkembang cepat
Kecepatan proses i/o berkembang lambat
Blok-blok data disebut page-page data disimpan dalam pola pita-pita (stripes)
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
RAID TIGA KARAKTERISTIK UMUM DARI RAID INI, YAITU:
1. Menurut stallings [stallings2001], raid adalah sebuah set dari beberapa physical drive yang dipandang oleh sistem operasi sebagai sebuah logical drive.
2. Data didistribusikan ke dalam array dari beberapa physical drive.
3. Kapasitas disk yang berlebih digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin data dapat diperbaiki jika terjadi kegagalan pada salah satu disk.
Blok-blok data disebut page-page data disimpan dalam pola pita-pita (stripes)
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
RAID
RAID dengan Empat Disk dan Striping
Page 1-4 dapat dibaca/tulis secara paralel dalam waktu bersamaan
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
RAID Kerusakan beberapa disk yang dijadikan satu
lebih besar dibandingkan dengan kerusakan satu disk.Mis : mttf disk 100.000 jam ( 11 tahun), jika 100 disk dijadikan satu maka mttf menjadi 100.000 / 100 = 1000 jam ( 42 hari)
Solusi untuk permasalahan di atas adalah dengan membuat duplikasi disk, menyimpan data yang sama pada dua disk yang berbeda, sehingga jika data rusak pada disk yang satu, maka data pada disk yang lain dapat diselamatkan. (teknik ini sidebut mirroring atau shadowing)
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
RAID
Duplikasi data pada disk yang berbeda
Disk 2 Disk 3 Disk 4Disk 1
1 1 2 2
3 3 4 4
5 5 6 6
* * * ** * * ** * * *
Strip
Strip
Strip
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
RAID MTTF pada disk yang menggunakan mirorring
tergantung dari mttf masing-masing disk. Serta tergantung dari mean time to repair ( waktu yang dibutuhkan untuk mengganti disk yang rusak dan untuk memperbaiki data pada disk tersebut)
Misal: 2 buah disk, MTTF masing-masing disk = 100.000 jam dan mean time to repair = 10 jam maka mean time terhadap kehilangan data pada disk yang menggunakan mirroring adalah 1000002 / (2 * 10) = 500 x 106 jam atau sekitar 57.000 tahun
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
RAID Kerusakan pada disk yang diduplikasi dapat
terjadi karena arus listrik yang terputus atau bencana alam (banjir, kebakaran atau gempa bumi).
Biasanya kerusakan yang disebabkan arus listrik menyebabkan data yang langsung direkam pada dua disk tsb akan rusak. Hal ini dapat disiasati dengan cara data direkam pada disk yang satu, setelah selesai baru kemudian data direkam pada disk yang lain.
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
PERBAIKAN PERFORMANCE DISK MELALUI PARALLELISM
Menggunakan disk lebih dari satu dapat mempercepat waktu transfer data dengan cara stripping data (blok-blok ) data disimpan pada disk yang berbeda
Bit level stripping tiap bit direkam pada disk yang berbeda
Blok level strippingTiap blok direkam pada disk yang berbeda
Yang Paling Banyak Digunakan Adalah Blok Level Stripping
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
RAID
Disk 2 Disk 3 Disk 4Disk 1
1a 1b 1c ecc
2a 2b 2c ecc
3a 3b 3c ecc
* * * ** * * ** * * *
Strip
Strip
Strip
Disk 2 Disk 3 Disk 4Disk 1
1 2 3 ecc
4 5 6 ecc
7 8 9 ecc
* * * ** * * ** * * *
Strip
Strip
Strip
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
LEVEL RAID Mirroring memperbaiki kehandalan tapi
sangat mahal Stripping memperbaiki rata-rata waktu
transfer tapi tidak memperbaiki kehandalan
Macam-macam alternatif dibuat untuk membuat duplikasi dengan biaya yang murah dengan mengkombinasikan stripping dengan parity bit
Alternatif tersebut digambarkan dengan cara membuat level-level raid
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
LEVEL RAID 0
Operasi baca/tulis terjadi lintas disk drive
-Menggunakan semua harddisk utk penyimpanan data.
Akses paralel terbesar, wkt akses tercepat.
Tdk ada redundansi utk perbaikan kesalahan.
Sangat berguna utk rekaman yg berukuran sangat besar & utk aplikasi-2 yg memiliki aktivitas keluaran masukan yg sangat ekstensif.
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
LEVEL RAID 1
Duplikasi data untuk ketahanan terhadap kerusakan/gangguan pada salah satu disk drive dan untuk proses paralel.
-Kapasitas tempat penyimpanan tinggal separuhnya.
-Setiap operasi penyimpanan redundan & penulisan dpt dikerjakan secara paralel melintasi bag-2 hardisk.
-Operasi pembacaan dpt dikerjakan secara paralel melintasi seluruh hardisk.
-Sangat berguna utk rekaman yg berukuran sangat besar & utk aplikasi-2 yg membutuhkan aktivitas masukan-keluaran yg sangat ekstensif.
Disk 2 Disk 3 Disk 4Disk 1
1 1 2 2
3 3 4 4
5 5 6 6
* * * ** * * ** * * *
Strip
Strip
Strip
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
LEVEL RAID 2 Setiap record disimpan dalam
strip lintas bbrp disk drive. Satu disk menyimpan kode
pengecekan kesalahan untuk data di disk pasangannya.
-Setiap rekaman data merentang pd keseluruhan hardisk.
-Bbrp hardisk digunakan secara ekslusif utk kode perbaikan kesalahan (ECC-Error Correction Code).
-Setiap operasi penulisan menggunakan semua hardisk secara paralel.
-Setiap operasi pembacaan menggunakan semua hardisk secara paralel.
Disk 2 Disk 3 Disk 4Disk 1
1a 1b ecc ecc
2a 2b ecc ecc
3a 3b ecc ecc
* * * ** * * ** * * *
Strip
Strip
Strip
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
LEVEL RAID 3
Perlambatan terjadi karena efek leher botol pada disk
tunggal yang menyimpan kode pengecekan kesalahan data.
-Setiap rekaman data merentang pd semua hardisk data.
-Satu hardisk digunakan secara eksklusif utk kode perbaikan kesalahan (ECC) shg ruang utk data yg disimpan lebih banyak dr RAID-2.
-ECC digunakan utk memulihkan kerusakan data/stripe.
-Setiap operasi penulisan menggunakan semua hardisk secara paralel.
-Setiap operasi pembacaan menggunakan semua hardisk secara paralel.
-Hanya 1 program yg mengakses RAID pd 1 wkt.
Disk 2 Disk 3 Disk 4Disk 1
1a 1b 1c ecc
2a 2b 2c ecc
3a 3b 3c ecc
* * * ** * * ** * * *
Strip
Strip
Strip
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
LEVEL RAID 4Beberapa record dpt disimpan dlm satu strip.
Perlambatan terjadi karena efek leher botol pada disk tunggal yang menyimpan kode pengecekan
kesalahan data. -Secara potensial terdpt banyak rekaman
dlm 1 stripe. -Satu hardisk secara eksklusif digunakan
utk kode perbaikan kesalahan (ECC). Lebih banyak data yg dpt disimpan dibanding RAID-2. Tetapi hardisk sangat sibuk jika operasi penulisan sangat intensif.
-ECC digunakan utk memulihkan kerusakan data atau stripe.
-Setiap operasi penulisan menggunakan semua hardisk secara paralel.
-Setiap operasi pembacaan menggunakan semua hardisk secara paralel.
-Akses dr bbrp program dpt diproses secara paralel.
Disk 2 Disk 3 Disk 4Disk 1
1 2 3 ecc
4 5 6 ecc
7 8 9 ecc
* * * ** * * ** * * *
Strip
Strip
Strip
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
LEVEL RAID 5 Menghindari perlambatan dg
menyebar lokasi penyimpanan kode pengecekan kesalahan data.
-Secara potensial terdpt banyak rekaman dlm 1 stripe.
-Semua hardisk secara eksklusif digunakan utk kode perbaikan kesalahan (ECC). Lebih banyak data yg dpt disimpan dibanding RAID-2. Tetapi hardisk sangat sibuk jika operasi penulisan banyak.
-ECC digunakan utk memulihkan kerusakan data atau stripe.
-Setiap operasi penulisan menggunakan semua hardisk secara paralel.
-Setiap operasi pembacaan menggunakan semua hardisk secara paralel.
-Akses dr bbrp program dpt diproses secara paralel.
Disk 2 Disk 3 Disk 4Disk 1
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10 11 12
ecc ecc ecc ecc* * * ** * * *
Strip
Strip
Strip
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
RAIDFaktor-faktor Yang Mempengaruhi Level Raid
Faktor keuangan untuk permintaan jumlah disk yang banyak
Performance Dari Operasi I/O Performance pada saat disk mengalami
kerusakan(Tergantung dari MTTF)
Performance selama data pada disk yang satu rusak, data pada disk yang lain direbuilt (bangun kembali)(tergantung MTTR)
STMIK Indnesia
PENGANTAR BASIS DATA (3 SKS)
MASALAH HARDWARE Raid dapat diimplementasi tanpa ada perubahan
pada level hardware, hanya merubah dengan software (software raid)
Ada keuntungan lebih jika dibuat hardware yang secara khusus digunakan untuk mendukung raid (hardware raid)
Implementasi nya pada penggunaan ram non-volatile untuk merekam data yang akan ditulis, jika listrik mati sebelum proses perekaman selesai, maka sistem dapat mengambil informasi pada ram tsb untuk menyelesaikan perekaman