1
Corporate Social Responsibility (CSR) PT.TELKOM INDONESIA
melalui Program Safari Ramadhan Telkom Group 2019
Muhammad Alam Nurachim
D-III Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Jakarta
Email: [email protected]
ABSTRACT
PT. Telkom Indonesia is a State-Owned Enterprise (BUMN)
engaged in the field of information and communication technology
services and telecommunications networks in Indonesia. Corporate Social
Responsibility (CSR) Safari Ramadhan Program is a social activity. This
CSR is a tool for Telkom in dealing with the community around the
company. The purpose of this study is to determine the extent of the
implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) at PT Telkom
Indonesia through the Telkom Group 2019 Safari Ramadhan Program
carried out in accordance with applicable regulations and To determine the
effect of the implementation of PT Telkom Indonesia's Corporate Social
Responsibility (CSR) through the Safari Ramadhan Program Telkom
Group 2019 towards the community.
In this study, the authors use the principles of Corporate Social
Responsibility (CSR) according to the Brundlatnd Commission, namely the
principle of accountability, primarily related to its impact on society and the
2
environment, the principle of respecting the interests of stakeholders in the
sense of respecting, considering and responding to the interests of
stakeholders and the principles of ethical behavior interests based on the
principles of honesty, fairness and integrity.
This study uses a qualitative approach with descriptive methods, in
collecting data using interviews, observation and documentation. The
author interviewed 1 key informant namely Off External Content
Management and 2 informants including Off 2 internal Media &
Documentation and Public Relations.
The results of this study in the CSR Program have several
principles that have an impact on the community, namely the community
feels helped by the existence of CSR social activities and this CSR is one
of the important corporate activities to establish friendship with the
community around the company, respecting company stakeholders must
respect the community around the company and community interests.
In conclusion, Safari Ramadhan is an activity where the Board of
Directors visits regional Telkom and this activity is a form of interaction
between the Board of Directors with employees and also their Stalkholders
because it is seen from a series of events that involve employees and their
Stalkholders.
Keywords: Corporate Social Responsibility, Telkom Indonesia
3
ABSTRAK
PT. Telkom Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi
dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Corporate Social Responsibility
(CSR) Program Safari Ramadhan ini kegiatan sosial setiap bulan Telkom
di bulan Ramadhan. CSR ini menjadi alat untuk Telkom berhubungan
dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah
Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada PT Telkom Indonesia melalui Program Safari
Ramadhan Telkom Group 2019 terlaksana sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) PT Telkom Indonesia melalui Program Safari
Ramadhan Telkom Group 2019 terhadap masyarakat.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan prinsip-prinsip
Corporate Social Responsibility (CSR) menurut Komisi Brundlatnd yaitu
Prinsip akuntabilitas, utamanya yang terkait dengan dampaknya terhadap
masyarakat dan lingkungan, Prinsip menghormati kepentingan
stakeholders dalam arti harus menghormati, mempertimbangkan dan
menanggapi kepentingan stakeholders dan Prinsip perilaku etis
kepentingan berdasarkan prinsip-prinsip kejujuran, keadilan dan integritas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif, dalam pengumpulan datanya menggunakan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Penulis mewawancarai 1 key informan yaitu
4
Off External Content Management dan 2 informan diantaranya Off 2
internal Media & Documentation dan Public Relations.
Hasil penelitian ini dalam Program CSR ada beberapa prinsip yang
dilakukan dampaknya terhadap masyarakat yaitu masyarakat merasa
terbantu dengan adanya kegiatan sosial CSR ini dan CSR ini adalah salah
satu kegiatan perusahaan yang penting untuk menjalin silaturahmi dengan
masyarakat sekitar perusahaan, menghormati stakehoders perusahaan
harus menghormati masyarakat sekitar perusahaan dan kepentingan
masyarakat.
Kesimpulan, Safari Ramadhan adalah kegiatan dimana Board Of
Directors mengunjungi Telkom regional dan kegiatan ini sebagai bentuk
interaksi antar Board Of Directors dengan karyawan dan juga para
Stalkholders nya karena dilihat dari beberapa rangkaian acaranya yang
melibatkan karyawan dan Stalkholders nya.
Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Telkom Indonesia
PENDAHULUAN
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di
Indonesia.Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah
Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai
oleh publik.
5
Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan
kode “TLK”. Dalam upaya bertransformasi menjadi Digital
Telecommunication Company, TelkomGroup mengimplementasikan
strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada
pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan membuat
organisasi TelkomGroup menjadi lebih Lean (ramping) dan Agile (lincah)
dalam beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang
berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan Customer
Experience yang berkualitas.
Kegiatan usaha TelkomGroup bertumbuh dan berubah seiring
dengan perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi, namun masih
dalam koridor industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini
bisnis yang terus berkembang melengkapi Legacy yang sudah ada
sebelumnya.1 Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) lebih
menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak
secara lebih luas (stakeholders) daripada hanya sekedar mementingkan
kepentingan perusahaan sendiri. Tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR) berkaitan dengan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan,
karyawan, pemasok, investor, komunitas masyarakat, pemerintah, dan
juga kompetitornya.
1 https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stocklanding/profil-dan-riwayat-
singkat.html
6
Tanggung jawab sosial perusahaan/ CSR juga bertujuan sebagai
bentuk tanggung jawab perusahaan untuk mengatasi dampak dari
keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatan perusahaan. Tidak dapat
dipungkiri selain dampak positif yang timbul dari berdirinya sebuah
perusahaan, terdapat pula dampak negatif yang ditimbulkan dari usaha
kegiatan yang dijalankan sebuah perusahaan. Perusahaan yang berbasis
sumber daya alam dalam menjalankan kegiatan industrinya secara tidak
langsung memberikan dampak pada fungsi kemampuan sumber daya
alam.
Bowem (1953) mendefinisikan CSR sebagai kewajiban pengusaha
untuk merumuskan kebijakan, membuat keputusan, atau mengikuti garis
tindakan yang diinginkan dalam hal tujuan dan nilai-nilai masyarakat.2
Walton (1967) Tanggung Jawab Sosial, oleh karena itu, mengacu pada
kewajiban seseorang untuk mempertimbangkan dampak dari keputusan
dan tindakanya pada sistem sosial secara keseluruhan. Pelaku bisnis,
menerapkan tanggung jawab sosial ketika mereka mempertimbangkan
kebutuhan dan minat orang lain yang mungkin terpengaruh oleh tindakan
bisnis. Dengan demikian, mereka melihat melampaui kepentingan
ekonomi dan teknis perusahaan mereka yang sempit.3 Menurut Post et al
2002 dalam Solihin (2009) menyatakan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social responsibility) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada para pemangku
2 Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, M. S. Corporate Social Responsibility (tanggung jawab sosial
korporasi), Bandung: Alfabeta, 2018, hlm 86 3 Op.Cit, hlm 86-87
7
kepentingan (stakeholders). Yang dimaksud pemangku kepentingan
dalam hal ini adalah orang atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau
dapat dipengaruhi oleh berbagai keputusan, kebijakan, maupun operasi
perusahaan.4 Program Safari Ramadhan PT.Telkom Indonesia berjalan
setiap tahun dengan kegiatan:
“kegiatan yang di lakukan adalah wakaf Al Qur’an, berbagi sembako, renovasi masjid, santunan untuk anak yatim piatu, Safari Ramadhan Telkom Group dilakukan dengan keliling regional, jadi ada Telkom regional 1 sampai Telkom regional 7, per BOD ( Board Of Directors ) di bagi-bagi misalnya direktur keuangan di Telkom regional 1, direktur marketing di Telkom regional 2 dan direktur utama dia memilih dimana saja”.
Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom di bulan Ramadhan
membuat program Safari Ramadhan Telkom Group Ini adalah bagian cara
Telkom untuk menjalin hubungan dengan konsumen atau masyarakat
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas yang telah diuraikan
oleh penulis, maka penulis bermaksud untuk meneliti Corporate social
Responsibility (CSR) PT.Telkom Indonesia melalui program Safari
Ramadhan Telkom Group 2019.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, adapun yang menjadi
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Sejauh manakah Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT
Telkom Indonesia melalui Program Safari Ramadhan Telkom
Group 2019 terlaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku?
4 Ibid, hlm 130
8
2. Bagaimanakah pengaruh pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) PT Telkom Indonesia melalui Program Safari
Ramadhan Telkom Group 2019 terhadap masyarakat?
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada PT Telkom Indonesia melalui Program
Safari Ramadhan Telkom Group 2019 terlaksana sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) PT Telkom Indonesia melalui Program Safari
Ramadhan Telkom Group 2019 terhadap masyarakat.
Tinjauan Pustaka
Hubungan Masyarakat
Sebuah profesi dimana ia harus mampu membangun, menciptakan,
mempertahankan hingga memperbaiki citra dan hubungan baik dengan
publik internal dan publik eksternal, dalam rangka mencapai tujuan
lembaga atau perusahaan yang bersangkutan, selain itu PR adalah fungsi
manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan
dan prosedur individual dan organisasi yang punya kepentingan publik,
9
serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka
mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik.5
Public relations memberikan informasi secara langsung dan
persuasif kepada publik agar merubah tindakan dan sikap publik dapat
berintegritas dengan tindakan dan sikap publik dari suatu institusi.6
Dijelaskan juga fungsi manajemen yang membangun dan
mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi
dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi
tersebut.7 Peran seorang PR (Humas) penting bagi suatu instansi atau
perusahaan. Sebab PR berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara
segenap komponen pada suatu lembaga atau perusahaan dalam rangka
memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. PR
sebagai mediator yang menjembatani kepentingan instansi atau
perusahaan dengan publiknya yang terkait dengan kegiatan PR itu sendiri,
yaitu senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra positif.
Public relations adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan
manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi,
membantu mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan
organisasi. Para praktisi PR berkomunikasi dengan semua masyarakat
internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan
yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi
5 Cutlip, Center, Broom, Effective Public Relations: Edisi Kesembilan, Jakarta: PT Kencana Prenada
Media Group, 2016, hlm 5 6 Danandjaja, Peranan Humas dalam Perusahaan, Yogyakarta: Graha Ilmu,2011,hlm 14
7 Op.Cit,hlm 6
10
dengan harapan masyarakat. Mereka juga mengembangkan,
melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi yang
mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman di antara
konstituen organisasi dan masyarakat.8
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / CSR
Menurut bahasa, Corporate Sosial Responsibility diartikan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas memilih menggunakan istilah Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan untuk penjabaran dalam pengaturan
tersebut. Pada saat ini belum adanya kesatuan bahasa terhadap istilah
CSR namun secara konseptual semuanya memiliki kesamaan makna.
Beragam istilah yang sepadan dengan CSR misalnya Corporate
Responsibility, Corporate Citizenship, Responsible Business, Sustainable
Responsible Business, dan Corporate Social Performance.9
Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR)
Menurut Post et al 2002 dalam Solihin (2009) menyatakan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social responsibility)
merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada
para pemangku kepentingan (stakeholders). Yang dimaksud pemangku
kepentingan dalam hal ini adalah orang atau kelompok yang dapat
8 Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T. Heiman, Elizabeth L. Toth. Public relations
Profesi dan Praktik, 2010, Jakarta: Salemba Humanika, hlm. 4 9 Donna J. Wood dalam Tri Budiyono,. Hukum Perusahaan, (Salatiga: Griya Media, 2011 hlm 107
11
mempengaruhi atau dapat dipengaruhi oleh berbagai keputusan,
kebijakan, maupun operasi perusahaan.
Prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility (CSR)
Komisi Brundlatnd (1987) telah menetapkan prinsip-prinsip CSR
yang meliputi:
1. Prinsip akuntabilitas, utamanya yang terkait dengan
dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.
2. Prinsip perilaku etis kepentingan berdasarkan prinsip-prinsip
kejujuran, keadilan dan integritas.
3. Prinsip menghormati kepentingan stakeholders, dalam arti
harus menghormati, mempertimbangkan dan menanggapi
kepentingan stakeholders.
4. Prinsip penghormatan terhadap supremasi hukum, yaitu
organisasi harus menerima bahwa penghormatan terhadap
supremasi hukum adalah wajib.
5. Prinsip menghormati norma-norma perilaku internasional.
6. Prinsip menghormati hak asasi manusia dan mengakui
pentingnya dan universalitas mereka.10
Strategi Corporate Social Responsibility (CSR)
Oliver laasch (2010) mengemukakan beberapa strategi CSR yang
secara akademis merupakan Strategi Bisnis, yaitu :
10
Ibid, hlm 164
12
1. Strategi keunggulan bersaing, menepatkan CSR untuk
membangun keunggulan bersaing.
2. Strategi sumberdaya, yang berkaitan dengan pengelolaan
sumberdaya perusahaan (seperti: kinerja lingkungan, prinsip-
prinsip etis dan hubungannya dengan pemangku kepentingan)
3. Strategi stakeholders, yang berbasis pada strategi bisnis dan
hubungannya dengan stakeholders.
4. Strategi manajemen krisis, yang berkaitan dengan krisis sosial,
lingkungan dan masalah-masalah etis yang dapat
diintegrasikan dengan strategi bisnis.
Strategi yang lain, termasuk: philanthropy, pengelolaan lingkungan, dan
penilaian dampak.
Program Safari Ramadhan
Dalam memaknai bulan suci Ramadhan 1440 H PT Telkom
Indonesia (persero) Tbk menyelenggarakan Program Safari Ramadhan.
Rangkaian kegiatan sosial dari pasar murah Telkom Group yang
menyediakan paket sembako, pemberian set Al Qur’an besar besar,
renovasi Masjid, pemberian alat bantu difabel, santunan anak Panti
Asuhan dan bantuan pengurus Panti Asuhan. Bantuan diserahkan dalam
kegiatan Safari Ramadhan dilakukan dengan keliling Regional 1 sampai
Regional 7, per BOD (Board Of Directors). Kegiatan itu bertujuan untuk
menjalin komunikasi dengan masyarakat, para pelanggan Telkom.
13
Telkom Indonesia masih konsisten dalam mengadakan safari
ramadhan dalam rangka silaturahmi antara karyawan dengan pelanggan
telkom. Acara ini rutin di adakan setiap tahunya, tujuan di adakan safari
Ramadhan adalah suatu program CSR nya Telkom pada bulan
Ramadhan.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur
atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post
positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
(sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.11
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan yang bersifat
kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi deskriptif,
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain dengan cara deskripsi
11
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2002
14
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.12
Penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah
maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai
karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, Penelitian
deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada
variabel- variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi
yang apa adanya. Satu-satunya perlakuan yang diberikan hanyalah
penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi.13
Informan dan Key Informan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan penelitian
utama (Key Informan). Yang dimaksud Informan penelitian utama (Key
Informan) adalah orang yang paling tahu banyak informasi mengenai
objek yang sedang diteliti atau data yang dikumpulkan oleh peneliti
langsung dari sumber pertama.14
Selain menggunakan informan penelitian utama (key informan),
penelitian ini juga menggunakan sumber data penunjang (sekunder).
Yang dimaksud data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti
12
Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, hlm 6 13
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, hlm 73 14
Burhan Bugin, “Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), Hal 76
15
dari bahan kepustakaan sebagai penunjang dari data utama (key
informan). Data referensi yang terkait dengan penelitian.15
Dalam hal ini yang menjadi informan penelitian utama (key
informan) adalah Ibu Merry Arizona Officer 1 Internal Content
Management dan Ibu Kania Putri Islamiati Officer 2 Internal Media &
Documentation Indonesia sebagai Informan. Menurut penulis Corporate
Communication PT.Telkom Indonesia mengetahui informasi untuk
penyusunan program Safari Ramadhan.
Teknik Pengumpulan Data
Yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data adalah cara yang
dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam
penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Wawancara merupakan pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan secara lisan kepada informan, dan
pertanyaan itu telah dipersiapkan dengan tuntas beserta
instrumennya, atau percakapan dengan maksud tertentu. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan pihak
Corporate Communication PT.Telkom Indonesia sebagai orang
yang mengetahui program safari Ramadhan.
15
Hermawan Wasito, ”Pengantar Metodologi Penelitian”, ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1995), hal 88
16
2. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
pengamatan langsung menggunakan mata tanpa ada alat bantuan
untuk keperluan yang dibutuhkan dalam penelitian dengan
perencanaan yang sisitematik. Pengamatan dapat dilakukan
terhadap suatu benda, keadaan, kondisi, kegiatan, proses, atau
penampilan tingkah laku.16 Teknik observasi ini digunakan untuk
melihat bagaimana kondisi dan keadaan tempat kegiatan
programsafari Ramadhan itu berlangsung.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik. Seperti yang dijelaskan
dokumen itu dapat berupa arsip-arsip, atau rekaman yang
berhubungan dengan penelitian ini.17 Dalam peneliti ini
dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa gambar
atau foto saat proses kegiatan safari Ramadhan yang di
selenggrakan oleh PT.Telkom Indonesia.
Teknik Penelitian
Penulis menggunakan teknik pendekatan etnograpi, Istilah
Etnografi berasal dari kata ethno (bangsa) dan graphy (menguraikan).
16
Lexy J. Moelong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hal 126 17
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal 137
17
Etnografi yang akarnya adalah ilmu antropologi pada dasarnya adalah
kegiatan penelitian untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan
bekerjasama melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari.
Metode etnografi memiliki ciri unik yang membedakannya dengan
metode penelitian kualitatif lainnya, yakni: observatory participant—
sebagai teknik pengumpulan data, jangka waktu penelitian yang relatif
lama, berada dalam setting tertentu, wawancara yang mendalam dan tak
terstruktur serta mengikutsertakan interpretasi penelitinya. Yang terakhir
ini sepertinya masih menjadi perdebatan dengan penganut positivis. Untuk
kasus-kasus tertentu, kemampuan interpretasi peneliti diragukan – tanpa
mereka sadari, sejatinya interpretasi ilmuwan-ilmuwan etnografi berperan
besar dalam menyajikan kesadaran-kesadaran kritis atas perilaku
bermedia masyarakat.18
Teknik Analisis Data
Analisi data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikanya kedalam suatu pola, katagori, dan suatu uraian
dasar. Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
penulis menggunakan teknis analisa data deskriptif kualitatif, yang
digunakan untuk menganalisa data, baik data dari hasil wawancara,
observasi, maupun dokumentasi, dengan cara mendeskripsikan atau
18
Deddy mulyana, Metode Penelitian Kualitatif Ilmu Komunikasi dan Ilmu sosial, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2010 hlm 98
18
menggambarkan data yang telah terkumpul dari Corporate
Communication PT.Telkom Indonesia.
Adapun langkah-langkah dalam analisi data adalah: (1) Data
Reduction (Reduksi Data), yaitu Data yang diperoleh dari lapangan
jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci.
Seperti yang telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan,
maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu
perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data
berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-
hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya.19 Data yang diperoleh dari lapangan kemudian diketik/ditulis
dalam bentuk uraian atau laporan yang rinci. Laporan ini akan terus
menerus bertambah dan akan menambah kesulitan bila tidak dianalisis
sejak mulanya; (2) Data Display (Penyajian Data) yaitu Dalam penelitian
kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Namun yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data,
maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi.20
19
Ibid, hlm. 247 20
Ibid, hlm. 249
19
Uji Keabsahan Data
Teknik dalam melakukan pengecekan dan memeriksaan
keabsahan data yang diperoleh, terutama pengecekan data yang
terkumpul. Data yang terkumpul akan di cek ulang oleh peneliti pada
subjek data yang terkumpul dan jika kurang sesuai peneliti mengadakan
perbaikan untuk membangun derajat kepercayaan pada informasi yang
telah diperoleh.21 Keabsahan data merupakan konsep penting yang
diperbarui dari konsep validitas dan realibilitas data. Eksistensi Cheeking
keabsahan data merupakan hal yang mutlak adanya. Oleh sebab itu
dalam penelitian ini ada beberapa cara yang dilakukan untuk mencari
validitasi suatu data yang terkumpul.
Adapun tehnik cara melakukan keabsahan data yaitu Triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data tersebut.22 Dalam peneitian ini yang digunakan
penulis adalah triangulasi melalui sumber. Triangulasi melalui sumber
artinya memandingkan hasil dari wawancara dengan hasil pengamatan,
membandingkan apa yang dikatakan orang atau informan tentang situasi
penelitian dengan hasil perpanjangan ke ikut sertaan yang dilakukan oleh
peneliti, membandingkan data dari prespektif yang berbeda yaitu antara
warga masyarakat biasa, tokoh masyarakat, orang pemerintah atau
21
Ibid, hlm. 175 22
Op.cit
20
bukan, dan tidak lupa untuk membandingkan hasil wawancara dengan isi
dokumen/arsip serta pelaksanaanya.23
PEMBAHASAN
Corporate Social Responsibility (CSR) PT.TELKOM INDONESIA
melalui Program Safari Ramadhan Telkom Group 2019
1. Program Safari Ramadhan
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis
mengetahui bahwa program Safari Ramadhan adalah kegiatan internal
dan eksternal Telkom dimana BOD mengunjungi Telkom regional untuk
mempersembahkan kepada masyarakat bahwa Telkom bukan sekedar
aktif di bidang bisnis tetapi Telkom juga aktif kegiatan sosial momentya di
bulan suci Ramadhan ini. Safari ramadhan diadakan sebagai bentuk
interaksi antara BOD Telkom Group dengan karyawan dan juga para
stalkholders nya karena dilihat dari beberapa rangkaian acara nya yang
melibatkan karyawan dan juga para stalkholders.
2. Kegiatan-kegiatan Safari Ramadhan Telkom Group 2019
Dari hasil wawancara yang dilakukan, penulis mengetahui bahwa
kegiatan-kegiatan yang ada di dalam program Safari Ramadhan yaitu
pertama untuk karyawan itu berarti tatap muka dengan karyawan jadi
istilahnya ngobras ngobrol bareng atau ngobrol santai bersama BOD.
Kedua untuk masyarakat itu ada berupa pasar murah ada berupa
23
Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan”, (Bandung : PT IKPI, 2008), hlm. 25
21
pemberian bantuan kepada masjid atau pondok pesantren serta anak
yatim dan buka puasa bersama anak yatim. Ketiga untuk pelanggan yaitu
mengunjungi plaza atau grapari berarti nanti berinteraksi berasama
karyawan Telkom setelah itu karyawan Telkom akan memberikan
bingkisan.
3. Target khalayak Safari Ramadhan
Dari hasil wawancara yang dilakukan, penulis mengetahui bahwa
target khalayak Telkom nya ada yang dari eksternal dan internal kalua
internal paling deket yang pasti kita rasakan adalah momen si safari
Ramadhan itu misalnya kita gini kan temen-temen di daerah itu tidak
selalu bisa bertemu dengan direksinya ,nah ada nih sebuah moment safari
Ramadhan kamu anggapdi medan ya kapan lagi gitu bertemu sama
direksi yang direksinya dateng erus ada di satu tempat satu aula kalian
semua berkumpul dan beliau memberikan arahan langsung, bagi kita
sebenernya yang di pusat biasa saja sih tapi bagi mereka itu berbeda
dengan mereka mendapatkan arahan dari media internal saja gitu
makanya kenapa sebenarnya dengan karyawan itu penting ya jatohnya
kamu kaya membangun relationship lah sama karyawan biar karyawan
tuh merasa kaya engetment terhadap perusahaanya tuh kuat, terus
kenapa ke masyarakat ya karna moment nya Ramadhan momentnya tuh
kan kuat dengan yang namanya berbagi.
22
KESIMPULAN
Kegiatan Safari Ramadhan adalah kegiatan dimana Board Of
Directors mengunjungi Telkom regional dan kegiatan ini sebagai bentuk
interaksi antar Board Of Directors dengan karyawan dan juga para
Stalkholders nya karena dilihat dari beberapa rangkaian acaranya yang
melibatkan karyawan dan Stalkholders nya. Tujuan dengan diadakanya
Safari Ramadhan itu Telkom ingin menunjukan bentuk persembahannya
untuk masyarakat dengan adanya kegiatan Safari Ramadhan ini jadi
Telkom itu tidak hanya aktivitas bisnis melainkan ada kegiatan sosial
Telkom yang rutin di adakan setiap tahunnya dengan diadakan kegiatan
ini Telkom ingin membantu baik eksternal maupun internal kalau dari
eksternal Telkom memberikan sumbangan kemasyarakat seperti bantuan
anak yatim, wakaf alqur’an, memberikan alat disabilitas.
Adapun untuk internal nya yaitu intrekasi antara Board Of Directors
dengan karyawan nya baik dengan kunjungan mauopun dengan tatap
muka langsung pesan-pesanya pun bersifat motivasi kepada karyawanya.
Kegiatan ini dilakukan secara berbeda tempat setiap tahun nya, adapun
yang terlibat dalam kegiatan Safari Ramadhan ini yaitu divisi Corporate
Communication yang menjadi penyelenggaranya, Corporate Secretary jadi
penyelenggara sekaligus berkoordinasi terkait agenda Board Of Directors
dan secretariat dari direksi itu sendiri, Community Development Center
unit yang mengeluarkan anggaran terkait program Safari Ramadhan dan
menyiapkan maksudnya mengundang anak yatim, anak yatim dari panti
23
asuhan mana itu dari CDC yang mengatur terus unit-unit yang berada di
bawah direksi yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PTIKPI.
Moelong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja
Rosdakarya.
Hermawan, Wasito. 1995. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta. PT
Gramedia Pustaka Utama.
Totok, Mardikanto. 2018. Corporate Social Responsibility (tanggung jawab
sosial korporasi). Bandung Alfabeta.
Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T. Heiman, Elizabeth L. Toth. 2010.
Public relations Profesi dan Praktik. Jakarta. Salemba Humanika.
Donna J Wood. Tri Budiyono. 2011. Hukum Perusahaan. Griya Media.
Gunawan Widjaja, Yeremia Ardi Pratama. 2008. Risiko Hukum dan Bisnis
Perusahaan Tanpa Corporate Social Responsibility (CSR). Jakarta.
Forum Sahabat.
Danandjaja. 2011. Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta.
Graha Ilmu.
Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T. Heiman, Elizabeth L. Toth. 2010.
Public relations Profesi dan Praktik. Jakarta. Salemba Humanika.
24
Achmad, dkk. 2013. Panduan Lengkap Jamur. Jakarta. Penebar
Swadaya.
Sugiyono. 2002 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D.
Bandung. Alfabeta.
Nana, Syaodih, Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Ismail Solihin. 2011. Corporate Social Responsibility : From Charity to
Sustainability. Jakarta. Salemba Empat.
Mukti Fajar. 2010. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia.
Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Deddy, mulyana. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Ilmu Komunikasi dan
Ilmu sosial. Jakarta. PT Remaja Rosdakarya.
Burhan, Bugin. 2007. Penelitian Kualitati. Jakarta. Kencana Prenada
Media Group.
Hermawan, Wasito. 1995. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta. PT
Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung. Alfabeta.
Cutlip Center, Broom. 2016. Effective Public Relations: Edisi Kesembilan.
Jakarta. PT Kencana Prenada Media Group.
25
Sumber lain:
https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stocklanding/profil-dan-
riwayat-singkat.html
Jurnal:
Akmal Lageranna, Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan Industri rokok,
Universitas Hasanuddin, Mei 2013.
Dwi Triyanto, Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di
bidang pendidikan PT Hino Motors Sales Indonesia (PT.HMIS),
Universitas Negeri Yogyakarta, Juni 2013.
Diayu Intan, Wina Puspita Sari. 2015 Indikator Keberhasilan Pelaksanaan
Program Corporate Social Responsibility PT. FORTUNE INDONESIA Tbk.
(FORU). Jurnal Communicology.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/90 dan
https://doi.org/10.21009/communicology.031.05 diakses pada tanggal 1
Desember 2015 pukul 21.00