1
DAFTAR PUSTAKA
1. Hall AJ, Aw TC, Harrington JM. Morbidity survey of post mortem room
staff. J Clin Pathol 1991;44:433–5.
2. Healing TD, Hoffman PN, Young SEJ. The infection hazards of human
cadavers. Commun Dis Rep CDR Rev 1995;5:R61-R68
3. Wilson ML. Infectious diseases and the autopsy. Clinical Infectious
Diseases 2006;43:602-3
4. Al-Wali A. Biological safety. In: Burton JL, Rutty GN, eds. The hospital
autopsy. London: Arnold, 2001:25–36.
5. Fernández M, Lezama E, Rosario M, et al. The potential for transmission
of hiv and other infectious agents during autopsy procedures and risks for
the healthcare workers. Int Conf AIDS. 2006 Aug 13-18;16 Abstract No.
WePE0447
6. Nolte KB, Yoon SS. Theoritical Risk for Occupational Blood Borne
Infections in Forensic Pathologist. Infect Control Hosp Epidemiol
2003;24:772-773
7. Collins CH, Grange JM. Tuberculosis acquired in laboratories and
necropsy rooms. Commun Dis Public Health 1999;2:161–7.
8. Nyberg M, Suni J, Haltia M. Isolation of human immunodeficiency virus
(HIV) at autopsy one to six days postmortem. Am J Clin Pathol
1990;94:422–5.
50
2
9. Heckerling PS, Johnson W. Attitudes of funeral directors and embalmers
toward autopsy. Arch Pathol Lab Med 1992;116:1147-51
10. Darmadi. Infeksi Nosokomial, Problematika dan Pengendaliannya.
Jakarta: Salemba Medika, 2008
11. Beuchat, L. R.Control of Foodborne Pathogens and Spoilage
Microorganisms by Naturally Occurring Antimicrobials. In C.L.Wilson &
S. Droby (Eds.),Microbial Food Contamination. Boca Raton,FL: CRC,
2000:149–169
12. Samuelson, John. Patologi Umum Penyakit Infeksi dalam Brooks, G.F.,
Butel, Janet S., Morse, S.A. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC,
2008.
13. Price, Sylvia Anderson. Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease
Processes. Alih Bahasa Peter Anugrah. Edisi 4. Jakarta: EGC, 1994
14. Sumarno. Faktor-faktor yang Berperan Dalam Upaya Mendapatkan Alat
Diagnosis Dini Untuk Menanggulangi Penyakit Infeksi. Jakarta: EGC,
2006.
15. Al-Wali A. Biological safety. In: Burton JL, Rutty GN, eds. The hospital
autopsy. London: Arnold, 2001:25–36.
16. Berenzweig G. Pathology laboratories and post mortem rooms:
management and control—health and safety aspects. Health Estate Journal
1991;45:10–14.
17. Henry K, Dexter D, Sannerud K, et al. Recovery of HIV at autopsy. N
Engl J Med 1989;321:1833–4.
3
18. Ball J, Desselberger U, Whitwell H. Long-lasting viability of HIV after
patient’s death. Lancet 1991;338:63.
19. Kantor HS, Poblete R, Pusateri SL. Nosocomial transmission of
tuberculosis from unsuspected disease. JAMA 1988;84:833–7.
20. Green, L.W. Health Education Planning: a diagnostic approach. (1st
edition). California: Mayfield Publishing Company, 1980.
21. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
22. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 340/MENKES/PER/III/2010
23. Notoatmodjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta,
2003.
24. Ummamah Ummi, Pengaruh tingkat pendidikan, masa bekerja dan Beban
kerja terhadap tingkat stress kerja Perawat di rumah sakit jiwa Pemerintah.
Medan: Universitas Sumatra Utara, 2011.
25. Alwi, Hasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
2007.
26. Sarwono, Sarlito. Psikologi Lingkungan. Jakarta: EGC, 1992.
27. Marta, IB. Hubungan Pendidikan Dengan Informasi. Jakarta: Balai
Pustaka, 1997.
28. Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Rineka
Cipta, 1997.
29. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya, 1998
4
30. Nursalam. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta:
CV. Sagung Seto, 2001.
31. Gunarso, Singgih. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 1989.
32. Ahmadi, Abu. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 1997.
7
Lampiran 3
FORMULIR INFORMED CONSENT (KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN)
Dengan ini saya :
Nama :………………………………………….…………………
Jenis Kelamin : ……………………………………………………………
Umur : ……………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………
No.Telpon / HP : ……………………………………………………………
Menyatakan bersedia mengikuti kegiatan Penelitian / Survei dengan judul :
Identifikasi Pengetahuan dan Sikap Petugas Pemulasaran Jenazah Terhadap
Prosedur Pencegahan Infeksi Dapatan di Kamar Jenazah
dengan ketentuan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan pada saya, maka saya
berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan Penelitian / Survei ini
____________,____________
Ketua Peneliti Responden
__________________ _____________________
Saksi
__________________ _____________________
8
Lampiran 4
BIODATA RESPONDEN
Karakteristik Responden :
1. N a m a : .....................................................................................
2. Umur : ......... tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret yang tidak perlu)
4. Pendidikan Terakhir :................................................. (yang ditamatkan)
5. Agama : ................................................
6. Pekerjaan utama anda saat ini sebagai :
a) Pelajar/Mahasiswa
b) Karyawan
c) Pegawai Negeri
d) Wiraswasta
e) Lain – lain : ………………………………
7. Riwayat pekerjaan : ..................................................................................
8. Suku : ..................................................................................
9. Kewarganegaraan : ..................................................................................
10. Alamat : ..................................................................................
11
Lampiran 7
DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER
Petunjuk Umum :
� Untuk pertanyaan pilihan, pilih dan berikan tanda silang (X) pada jawaban yang
disediakan, yang menurut anda paling sesuai !
� Untuk pertanyaan terbuka berikan jawaban secara singkat dan jelas !
1. Sudah berapa lama anda bekerja sebagai petugas kamar jenazah? ..............
2. Tahukah anda mengenai resiko penyakit yang dapat ditularkan di kamar
jenazah ?
a). Ya, sebutkan ..................................................... b). Tidak
3. Berapa lama dalam satu hari/atau satu rotasi jaga anda berada di kamar
jenazah ?............. jam
4. Tahukah anda bahwa jenazah dapat menularkan penyakit ?
a). Ya, sebutkan penyakitnya................................... b). Tidak
5. Sebelum bekerja sebagai petugas kamar jenazah, pernakah anda melakukan
imunisasi / vaksin?
a) Ya, vaksin apa? .................................................... b). Tidak
6. Saat bekerja di kamar mayat, apakah anda biasanya menggunakan alat
pelindung diri ?
a) Ya, sering b) Ya, kadang-kadang c). Tidak, kenapa?..................
7. Selama ini jenis jenis pelindung diri apa yang sering anda gunakan saat
bekerja?..........................................................................................(contoh:
sarung tangan, kacamata, sepatu boot, pelindung kepala)
8. Siapakah yang biasanya mengajak atau menganjurkan anda untuk
menggunakan pelindung diri saat bekerja ?
a). Teman b). Keluarga c). Dokter d). Manajemen rumah sakit
9. Saat menerima jenazah dari bangsal, adakah laporan dari pihak rumah sakit ?
a). Ya b). Tidak
10. Apabila anda menerima jenazah dari bangsal, hal apa yang pertama kali anda
lakukan?...............................................................................................................
12
11. Bagi anda, apakah sirkulasi udara di kamar jenazah tempat anda bekerja sudah
memadai ?
a). Ya b). Tidak
12. Bagi anda, apakah alat yang digunakan saat anda bekerja sudah memenuhi
standard ?
a). Ya b). Tidak
13. Setelah anda menggunakan alat seperti pisau atau gunting di kamar jenazah,
pernahkah anda menggunakannya kembali ?
a). Ya b). Tidak
14. Hal apa yang anda lakukan setelah menggunakan alat seperti pisau atau
gunting untuk mengurus jenazah ?......................................................................
15. Tahukah anda SOP dalam bekerja ?
a). Ya b). Tidak (lanjutkan ke nomor 17)
16. Sebutkan SOP yang anda ketahui !
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
17. Apakah selama ini anda pernah mendapatkan seminar dan pelatihan tentang
bahaya dan resiko di kamar jenazah ?
a). Pernah b). Tidak pernah (lanjutkan ke nomor 19)
18. Alasan utama apakah yang menurut anda paling penting, ketika mendapat
pelatihan tersebut ?
a). Arti dari bahaya dan resiko
b). Penanganan jenazah
c). Pentingnya imunisasi dan alat pelindung diri
d). Penyakityang dapat ditularkan dari jenazah
e). Pentingnya sarana penunjang di kamar jenazah
19. Adakah rasa ingin tau anda tentang bahaya dan resiko di kamar jenazah?
a). Ya, ada
b). Tidak ada
13
20. Berikan tanggapan anda berkaitan dengan jawaban nomor 16 di atas, pada
setiap kolom yang disediakan dalam tabel di bawah ini, dengan memberikan
tanda silang (X) pada kotak yang dianggap paling sesuai !
KeteranganSangat
BaikBaik Cukup
Kurang
Baik
Tidak
Baik
1. Pengetahuan tentang
bahaya dan resiko
2. Pengetahuan tentang
jenazah
3. Pengetahuan tentang
vaksin dan imunisasi
4. Pengetahuan tentang
penyebaran penyakit
5. Pengetahuan tentang
lingkungan bekerja
21. Berapa kali rata-rata anda mengurus jenazah dalam satu bulan ? ............ kali
22. Nilailah pengetahuan yang berhubungan dengan kamar mayat, menurut
tingkat kepentingan anda dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, dari yang
terpenting dengan nilai 5 (tertinggi) - 1 (terendah) !
Keterangan Nilai
1. Pengetahuan tentang bahaya dan resiko
2. Pengetahuan tentang jenazah
3. Pengetahuan tentang vaksin dan imunisasi
4. Pengetahuan tentang penyebaran penyakit
5. Pengetahuan tentang lingkungan kerja
14
Lampiran 8
CARA PENILAIAN KUESIONER
Pada penelitian ini penilaian rerata pengetahuan petugas kamar jenazah
dengan kuesioner dengan 2 tipe pertanyaan, terbuka dan tertutup, seperti soal
nomor 1 - 19. Untuk penilaian persepsi pengetahuan petugas kamar jenazah
digunakan metode Likert’s Summated Rating (LSR) yang dinyatakan dalam 5
jawaban, antara lain : sangat baik, baik, cukup, kurang baik, tidak baik. Namun
pengukuran persepsi dengan skala Likert ini tidak bisa disatukan dengan penilaian
kuesioner karena bersifat subjektif.
Penilaian kuisoner jika jawaban benar / tepat diberi skor 1, jika salah /
tidak tepat diberi skor 0. Tidak semua soal masuk dalam penilaian, karena ada
sebagian soal yang tidak punya dasar jawaban yang benar. Untuk soal – soal yang
dinilai antara lain nomor :
2. Jika jawaban Ya, dan bisa menyebutkan minimal 1 contoh, diberi skor 1.
Jika jawaban Tidak, diberi skor 0.
4. Jika jawaban Ya, dan bisa menyebutkan minimal 1 contoh, diberi skor 1.
Jika jawaban Tidak, diberi skor 0.
5. Jika jawaban Ya, dan bisa menyebutkan minimal 1 contoh, diberi skor 1.
Jika jawaban Tidak, diberi skor 0.
6. Jika jawaban Ya, sering, diberi skor 1. Jika jawaban Ya, kadang- kadang,
diberi skor 0. Jika jawaban Tidak, diberi skor 0.
7. Jika jumlah jawaban tepat 3 atau lebih, diberi skor 1. Jika jawaban tepat
kurang dari 3, diberi skor 0.
15
9. Jika jawaban Ya, diberi skor 1. Jika jawaban Tidak, diberi skor 0.
14. Jika jawaban “Alat dicuci dengan disinfektan / alkohol”, diberi skor 1.
Selain jawaban tersebut, diberi skor 0.
15. Jika jawaban Ya, diberi skor 1. Jika jawaban Tidak, diberi skor 0.
16. Jika bisa menyebutkan minimal 1 SOP, diberi skor 1. Jika tidak bisa
menyebutkan SOP, diberi skor 0.
17. Jika jawaban Pernah, diberi skor 1. Jika jawaban Tidak Pernah, akan diberi
skor 0.
18. Jika jawaban A, diberi skor 1. Selain jawaban A, diberi skor 0.
16
Lampiran 9
HASIL PENGOLAHAN DATA SPSS
Crosstabs
Masa kerja * Pengetahuan Crosstabulation
7 2 9
4.1 5.0 9.0
77.8% 18.2% 45.0%
35.0% 10.0% 45.0%
2 9 11
5.0 6.1 11.0
22.2% 81.8% 55.0%
10.0% 45.0% 55.0%
9 11 20
9.0 11.0 20.0
100.0% 100.0% 100.0%
45.0% 55.0% 100.0%
Count
Expected Count
% within Pengetahuan
% of Total
Count
Expected Count
% within Pengetahuan
% of Total
Count
Expected Count
% within Pengetahuan
% of Total
Tinggi
Rendah
Masakerja
Total
Tinggi Rendah
Pengetahuan
Total
Chi-Square Tests
7.103b 1 .008
4.900 1 .027
7.560 1 .006
.022 .012
6.748 1 .009
20
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-LinearAssociation
N of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
3 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.05.
b.