Dasar Ilmu Listrik
D III TNU X/A Semester I
Oleh: ADE IRFANSYAH, ST, MT
Ade Irfansyah, ST, MTHp. +62 821 2328 6914
Line: irfansyah.adeInstagram: ade_pancah
Email: [email protected]
Teorema Northon
About Contact Us Disclaimer Privacy Policy Sitemap
Teorema Norton, Mudah!
Search... Search
Beranda » Teori Listrik » Teorema Norton, Mudah!
PLC Simulator Android Untuk Analisa
Rangkaian Kontrol
In House Training listrik-praktis.com
Cara Membuat Alarm Pagar Rumah yang
Awet, Mudah dan Efektif
Cara Pasang Photocell Tanpa Bongkar
Instalasi Saklar
SELF HOLDING, Instalasi Dasar Kontaktor
Permasalahan Photocell dan Solusinya.
Perbedaan Tegangan dan Arus Listrik
untuk Troubleshooting
Switching Jaringan Tegangan Menengah
20KV untuk Pemula
Wanita berusia 64 ini tidak
memiliki keriput dan semua
orang ingin tahu RESEPNYA
Lemak perut akan hilang dalam
beberapa hari jika sebelum tidur
Anda...
Diet untuk pemalas! Hingga
20kg dalam 2 minggu.
Campurkan kuning telur
dengan...
Home Daftar Isi Teori Listrik Instalasi Dasar Aplikasi Listrik Tips Listrik PLC
OLEH SUHINAR EL
Bagikan : Tweet
Wanita berusia 64 ini tidak
memiliki keriput dan semua orang
ingin tahu RESEPNYA
Pada posting artikel sebelumnya, saya sudah
membahas bagaimana analisa rangkaian menggunakan
: Hukum kirchhoff & Teorema Thevenin. Pada artikel
saat ini saya akan menjelaskan analisa rangkaian
lainnya yaitu dengan menggunakan Teorema Norton.
Untuk mengetahui gambaran tentang apa itu Teorema
Norton, berikut saya kutipkan pernyataan dari sebuah
sumber terpercaya : wikipedia.org tentang Teorema
Norton tersebut, semoga kutipan dari sumber ini
menjadi langkah awal bagi anda untuk mengetahui
cara memahami Teorema Norton dengan mudah.
Teorema Norton adalah salah satu teorema yang berguna untuk analisis sirkuit
listrik. Teorema Norton menunjukkan bahwa keseluruhan jaringan listrik tertentu,
kecuali beban, dapat diganti dengan sirkuit ekuivalen yang hanya mengandung
sumber arus listrik independen dengan sebuah resistor yang terhubung secara
paralel, sedemikian hingga hubungan antara arus listrik dan tegangan pada beban
tidak berubah. Sirkuit baru hasil dari aplikasi teorema Norton disebut dengan
sirkuit ekuivalen Norton. Teorema ini dinamakan sesuai dengan penemunya,
seorang insinyur yang pernah bekerja pada Bell Telephone Laboratories, yang
bernama E. L. Norton
Ilustrasi sirkuit equivalen Norton
Ditentukan sebuah jaringan listrik seperti pada gambar dan bagian dalam kotak
hitam yang akan dicari sirkuit ekuivalennya;; nilai sumber arus
[1]
[1]
[1]
[1]
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
1 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
About Contact Us Disclaimer Privacy Policy Sitemap
Teorema Norton, Mudah!
Search... Search
Beranda » Teori Listrik » Teorema Norton, Mudah!
PLC Simulator Android Untuk Analisa
Rangkaian Kontrol
In House Training listrik-praktis.com
Cara Membuat Alarm Pagar Rumah yang
Awet, Mudah dan Efektif
Cara Pasang Photocell Tanpa Bongkar
Instalasi Saklar
SELF HOLDING, Instalasi Dasar Kontaktor
Permasalahan Photocell dan Solusinya.
Perbedaan Tegangan dan Arus Listrik
untuk Troubleshooting
Switching Jaringan Tegangan Menengah
20KV untuk Pemula
Wanita berusia 64 ini tidak
memiliki keriput dan semua
orang ingin tahu RESEPNYA
Lemak perut akan hilang dalam
beberapa hari jika sebelum tidur
Anda...
Diet untuk pemalas! Hingga
20kg dalam 2 minggu.
Campurkan kuning telur
dengan...
Home Daftar Isi Teori Listrik Instalasi Dasar Aplikasi Listrik Tips Listrik PLC
OLEH SUHINAR EL
Bagikan : Tweet
Wanita berusia 64 ini tidak
memiliki keriput dan semua orang
ingin tahu RESEPNYA
Pada posting artikel sebelumnya, saya sudah
membahas bagaimana analisa rangkaian menggunakan
: Hukum kirchhoff & Teorema Thevenin. Pada artikel
saat ini saya akan menjelaskan analisa rangkaian
lainnya yaitu dengan menggunakan Teorema Norton.
Untuk mengetahui gambaran tentang apa itu Teorema
Norton, berikut saya kutipkan pernyataan dari sebuah
sumber terpercaya : wikipedia.org tentang Teorema
Norton tersebut, semoga kutipan dari sumber ini
menjadi langkah awal bagi anda untuk mengetahui
cara memahami Teorema Norton dengan mudah.
Teorema Norton adalah salah satu teorema yang berguna untuk analisis sirkuit
listrik. Teorema Norton menunjukkan bahwa keseluruhan jaringan listrik tertentu,
kecuali beban, dapat diganti dengan sirkuit ekuivalen yang hanya mengandung
sumber arus listrik independen dengan sebuah resistor yang terhubung secara
paralel, sedemikian hingga hubungan antara arus listrik dan tegangan pada beban
tidak berubah. Sirkuit baru hasil dari aplikasi teorema Norton disebut dengan
sirkuit ekuivalen Norton. Teorema ini dinamakan sesuai dengan penemunya,
seorang insinyur yang pernah bekerja pada Bell Telephone Laboratories, yang
bernama E. L. Norton
Ilustrasi sirkuit equivalen Norton
Ditentukan sebuah jaringan listrik seperti pada gambar dan bagian dalam kotak
hitam yang akan dicari sirkuit ekuivalennya;; nilai sumber arus
[1]
[1]
[1]
[1]
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
1 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
About Contact Us Disclaimer Privacy Policy Sitemap
Teorema Norton, Mudah!
Search... Search
Beranda » Teori Listrik » Teorema Norton, Mudah!
PLC Simulator Android Untuk Analisa
Rangkaian Kontrol
In House Training listrik-praktis.com
Cara Membuat Alarm Pagar Rumah yang
Awet, Mudah dan Efektif
Cara Pasang Photocell Tanpa Bongkar
Instalasi Saklar
SELF HOLDING, Instalasi Dasar Kontaktor
Permasalahan Photocell dan Solusinya.
Perbedaan Tegangan dan Arus Listrik
untuk Troubleshooting
Switching Jaringan Tegangan Menengah
20KV untuk Pemula
Wanita berusia 64 ini tidak
memiliki keriput dan semua
orang ingin tahu RESEPNYA
Lemak perut akan hilang dalam
beberapa hari jika sebelum tidur
Anda...
Diet untuk pemalas! Hingga
20kg dalam 2 minggu.
Campurkan kuning telur
dengan...
Home Daftar Isi Teori Listrik Instalasi Dasar Aplikasi Listrik Tips Listrik PLC
OLEH SUHINAR EL
Bagikan : Tweet
Wanita berusia 64 ini tidak
memiliki keriput dan semua orang
ingin tahu RESEPNYA
Pada posting artikel sebelumnya, saya sudah
membahas bagaimana analisa rangkaian menggunakan
: Hukum kirchhoff & Teorema Thevenin. Pada artikel
saat ini saya akan menjelaskan analisa rangkaian
lainnya yaitu dengan menggunakan Teorema Norton.
Untuk mengetahui gambaran tentang apa itu Teorema
Norton, berikut saya kutipkan pernyataan dari sebuah
sumber terpercaya : wikipedia.org tentang Teorema
Norton tersebut, semoga kutipan dari sumber ini
menjadi langkah awal bagi anda untuk mengetahui
cara memahami Teorema Norton dengan mudah.
Teorema Norton adalah salah satu teorema yang berguna untuk analisis sirkuit
listrik. Teorema Norton menunjukkan bahwa keseluruhan jaringan listrik tertentu,
kecuali beban, dapat diganti dengan sirkuit ekuivalen yang hanya mengandung
sumber arus listrik independen dengan sebuah resistor yang terhubung secara
paralel, sedemikian hingga hubungan antara arus listrik dan tegangan pada beban
tidak berubah. Sirkuit baru hasil dari aplikasi teorema Norton disebut dengan
sirkuit ekuivalen Norton. Teorema ini dinamakan sesuai dengan penemunya,
seorang insinyur yang pernah bekerja pada Bell Telephone Laboratories, yang
bernama E. L. Norton
Ilustrasi sirkuit equivalen Norton
Ditentukan sebuah jaringan listrik seperti pada gambar dan bagian dalam kotak
hitam yang akan dicari sirkuit ekuivalennya;; nilai sumber arus
[1]
[1]
[1]
[1]
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
1 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
Bau mulut-tanda parasit dalam
tubuh. Mereka lenyap jika Anda
minum sesendok
pada sirkuit ekuivalen Norton didapatkan dengan membuat hubungan-singkat antara
terminal A dan B lalu dihitung besar arus yang mengalir melalui terminal tersebut.
Sedangkan nilai resistor pengganti
[2]
1 Ampere Berapa Watt ? 1
Cara Memasang Sendiri Instalasi
Listrik Saklar + Stop kontak dan
modifikasi fungsi 2
Cara Memasang Sendiri Instalasi
Saklar dengan Baik dan Benar 3
1 KWH Berapa Watt ? 4
Cara Pasang Instalasi Sensor
Cahaya Photocell yang Baik,
lengkap 5
Cara Instalasi ELCB Untuk
Melindungi Keluarga dari Bahaya
Listrik 6
Cara Menentukan Amper MCB
Listrik di PHB Rumah yang Benar 7
Cara Memahami Konsep Instalasi
Dasar Kontaktor Listrik untuk
Pemula 8
Instalasi Listrik Rumah dengan
Memahami Wiring Diagram 9
Cara Instalasi Timer Theben
Dilengkapi Saklar Manual Auto 10
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
2 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
Sedangkan nilai resistor pengganti Rno dapat dihitung
dengan mematikan semua sumber tegangan dan arus
lalu dihitung nilai ekuivalen resistansi di antara
terminal A dan B
Pengggunaan utama dari teorema Norton adalah
menyederhanakan sebagian besar dari rangkaian
dengan rangkaian ekuivalen yang sederhana
dapat dihitung dengan mematikan semua sumber tegangan dan arus lalu dihitung
nilai ekuivalen resistansi di antara terminal A dan B.
Penggunaan utama dari teorema Norton adalah menyederhanakan sebagian besar
dari sirkuit dengan sirkuit ekuivalen yang sederhana.
[1] (Inggris)Irwin, J. David;; Kerns, David V., Jr. Introduction to Electrical
Engineering (dalam Inggris) (1 ed.). Prentice Hall. p. 70-77. ISBN 978-0023599309.
[2] (Inggris)"Norton's Theorem". AllAboutCircuits.com.
[3] (Inggris)Hayt, William Hart;; Kemmerly, Jack;; Durbin, Steven (2007).
Engineering Circuit Analysis (dalam Inggris) (7th ed.). McGraw-Hill Higher Education.
p. 139-149. ISBN 978-0-07286611-7.
Dari kutipan diatas semoga anda mulai mendapatkan sedikit gambaran tentang
Teorema Norton yang saya maksudkan. Selanjutnya untuk memahami lebih dalam lagi
saya akan sertakan contoh rangkaian DC yang akan dianalisa dengan menggunakan
teorema Norton ini. Sebelumnya saya sarankan untuk mengetahui terlebih dahulu
tentang konsep analisa rangkaian menggunakan hukum kirchhoff dan Teorema
Thevenin pada postingan saya sebelumnya :
-
Mengenal dan memahami hukum kirchhoff dengan mudah dan
-
Cara memahami Teorema Thevenin dengan mudah
karena contoh rangkaian yang akan dibahas adalah menggunakan rangkaian serta nilai
besaran yang sama dengan artikel sebelumnya diatas dengan maksud agar anda bisa
membandingkan antara penyelesaian analisa rangkaian menggunakan full hukum
Kirchhoff dan atau Teorema Thevenin dibandingkan dengan analisa rangkaian
menggunakan Teorema Norton sehingga anda bisa menyimpulkan penyelesaian mana
yang lebih mudah, atau anda punya alternatif pembanding lain dalam menyelesaikan
analisa suatu rangkaian sehingga bisa lebih yakin kebenarannya.
Contoh Soal Teorema Norton
Dari gambar rangkaian diatas, tentukan besarnya arus I1, I2, I3 ?
Solusi :
Tentukan prediksi arah mengalirnya arus I1, I2, I3 kemudian lepas resistor beban R3
untuk mendapatkan sumber Arus Norton ( Ino ) dan Resistansi Norton ( Rno )
[2]
[3]
Keterangan Referensi :
a b c d
a b
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
3 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
dapat dihitung dengan mematikan semua sumber tegangan dan arus lalu dihitung
nilai ekuivalen resistansi di antara terminal A dan B.
Penggunaan utama dari teorema Norton adalah menyederhanakan sebagian besar
dari sirkuit dengan sirkuit ekuivalen yang sederhana.
[1] (Inggris)Irwin, J. David;; Kerns, David V., Jr. Introduction to Electrical
Engineering (dalam Inggris) (1 ed.). Prentice Hall. p. 70-77. ISBN 978-0023599309.
[2] (Inggris)"Norton's Theorem". AllAboutCircuits.com.
[3] (Inggris)Hayt, William Hart;; Kemmerly, Jack;; Durbin, Steven (2007).
Engineering Circuit Analysis (dalam Inggris) (7th ed.). McGraw-Hill Higher Education.
p. 139-149. ISBN 978-0-07286611-7.
Dari kutipan diatas semoga anda mulai mendapatkan sedikit gambaran tentang
Teorema Norton yang saya maksudkan. Selanjutnya untuk memahami lebih dalam lagi
saya akan sertakan contoh rangkaian DC yang akan dianalisa dengan menggunakan
teorema Norton ini. Sebelumnya saya sarankan untuk mengetahui terlebih dahulu
tentang konsep analisa rangkaian menggunakan hukum kirchhoff dan Teorema
Thevenin pada postingan saya sebelumnya :
-
Mengenal dan memahami hukum kirchhoff dengan mudah dan
-
Cara memahami Teorema Thevenin dengan mudah
karena contoh rangkaian yang akan dibahas adalah menggunakan rangkaian serta nilai
besaran yang sama dengan artikel sebelumnya diatas dengan maksud agar anda bisa
membandingkan antara penyelesaian analisa rangkaian menggunakan full hukum
Kirchhoff dan atau Teorema Thevenin dibandingkan dengan analisa rangkaian
menggunakan Teorema Norton sehingga anda bisa menyimpulkan penyelesaian mana
yang lebih mudah, atau anda punya alternatif pembanding lain dalam menyelesaikan
analisa suatu rangkaian sehingga bisa lebih yakin kebenarannya.
Contoh Soal Teorema Norton
Dari gambar rangkaian diatas, tentukan besarnya arus I1, I2, I3 ?
Solusi :
Tentukan prediksi arah mengalirnya arus I1, I2, I3 kemudian lepas resistor beban R3
untuk mendapatkan sumber Arus Norton ( Ino ) dan Resistansi Norton ( Rno )
[2]
[3]
Keterangan Referensi :
a b c d
a b
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
3 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
Menghitung I Norton (Ino)
Nilai sumber arus Ino pada rangkaian ekuivalen Norton
didapatkan dengan membuat hubungan singkat antara
terminal A dan B lalu dihitung besar arus yang mengalir
melalui terminal tersebut
pada sirkuit ekuivalen Norton didapatkan dengan membuat hubungan-singkat antara
terminal A dan B lalu dihitung besar arus yang mengalir melalui terminal tersebut
Rangkaian menentukan sumber arus Ino
Dari rangkaian diatas, I hubung singkat ( I norton ) = I yang melalui R1 + I yang
melalui R2
Ino = V1/R1 + V2/R2
=
(6V/ 10 Ohm) + (9V/20 Ohm)
Ino = 1,05 Ampere
Nilai resistor pengganti
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
5 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
pada sirkuit ekuivalen Norton didapatkan dengan membuat hubungan-singkat antara
terminal A dan B lalu dihitung besar arus yang mengalir melalui terminal tersebut
Rangkaian menentukan sumber arus Ino
Dari rangkaian diatas, I hubung singkat ( I norton ) = I yang melalui R1 + I yang
melalui R2
Ino = V1/R1 + V2/R2
=
(6V/ 10 Ohm) + (9V/20 Ohm)
Ino = 1,05 Ampere
Nilai resistor pengganti
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
5 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
Menghitung R Norton (Rno)
Nilai resistor pengganti Rno dapat dihitung dengan mematikan semua sumber
tegangan dan arus lalu dihitung nilai ekuivalen resistansi diantara terminal A
dan B
dapat dihitung dengan mematikan semua sumber tegangan dan arus lalu dihitung
nilai ekuivalen resistansi di antara terminal A dan B
Rangkaian menentukan tahanan pengganti norton Rno
Rno = R1 // R2
=
(10 Ohm * 20 Ohm) / (10 Ohm + 20 Ohm )
Rno = 6,67 Ohm
Setelah Ino dan Rno diketahui, maka bisa dibuat rangkaian ekuivalen norton sebagai
berikut :
Rangkaian ekuivalen Norton
Dari ragkaian ekuivalen Norton diatas kita bisa menghitung tegangan V total yaitu
tegangan V di Rno = V di R3 yaitu dengan cara :
Hitung R total rangkaian ekuivalen tersebut : Rno // R3
R total = (6,67 Ohm * 30 Ohm ) / (6,67 Ohm + 30 Ohm )
R total = 5,4568 Ohm
Sehingga, V total = Rtotal * I Norton
V
total =
5
,4568 Ohm * 1,05 Amper
V total = 5,7296 Volt
Sampai langkah ini, kita sudah bisa menemukan besarnya arus yang mengalir di R3
yaitu I3 sesuai yang diminta pertanyaan soal.
I3 = V total / R3
I3 = 5,7296 Volt / 30 Ohm
I3 = 0,1909 Ampere
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
6 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
dapat dihitung dengan mematikan semua sumber tegangan dan arus lalu dihitung
nilai ekuivalen resistansi di antara terminal A dan B
Rangkaian menentukan tahanan pengganti norton Rno
Rno = R1 // R2
=
(10 Ohm * 20 Ohm) / (10 Ohm + 20 Ohm )
Rno = 6,67 Ohm
Setelah Ino dan Rno diketahui, maka bisa dibuat rangkaian ekuivalen norton sebagai
berikut :
Rangkaian ekuivalen Norton
Dari ragkaian ekuivalen Norton diatas kita bisa menghitung tegangan V total yaitu
tegangan V di Rno = V di R3 yaitu dengan cara :
Hitung R total rangkaian ekuivalen tersebut : Rno // R3
R total = (6,67 Ohm * 30 Ohm ) / (6,67 Ohm + 30 Ohm )
R total = 5,4568 Ohm
Sehingga, V total = Rtotal * I Norton
V
total =
5
,4568 Ohm * 1,05 Amper
V total = 5,7296 Volt
Sampai langkah ini, kita sudah bisa menemukan besarnya arus yang mengalir di R3
yaitu I3 sesuai yang diminta pertanyaan soal.
I3 = V total / R3
I3 = 5,7296 Volt / 30 Ohm
I3 = 0,1909 Ampere
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
6 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
Rangkaian Ekuivalen Norton
Setelah Ino dan Rno diketahui, maka bisa dibuat rangkaian ekuivalen norton
sebagai berikut:
dapat dihitung dengan mematikan semua sumber tegangan dan arus lalu dihitung
nilai ekuivalen resistansi di antara terminal A dan B
Rangkaian menentukan tahanan pengganti norton Rno
Rno = R1 // R2
=
(10 Ohm * 20 Ohm) / (10 Ohm + 20 Ohm )
Rno = 6,67 Ohm
Setelah Ino dan Rno diketahui, maka bisa dibuat rangkaian ekuivalen norton sebagai
berikut :
Rangkaian ekuivalen Norton
Dari ragkaian ekuivalen Norton diatas kita bisa menghitung tegangan V total yaitu
tegangan V di Rno = V di R3 yaitu dengan cara :
Hitung R total rangkaian ekuivalen tersebut : Rno // R3
R total = (6,67 Ohm * 30 Ohm ) / (6,67 Ohm + 30 Ohm )
R total = 5,4568 Ohm
Sehingga, V total = Rtotal * I Norton
V
total =
5
,4568 Ohm * 1,05 Amper
V total = 5,7296 Volt
Sampai langkah ini, kita sudah bisa menemukan besarnya arus yang mengalir di R3
yaitu I3 sesuai yang diminta pertanyaan soal.
I3 = V total / R3
I3 = 5,7296 Volt / 30 Ohm
I3 = 0,1909 Ampere
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
6 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
dapat dihitung dengan mematikan semua sumber tegangan dan arus lalu dihitung
nilai ekuivalen resistansi di antara terminal A dan B
Rangkaian menentukan tahanan pengganti norton Rno
Rno = R1 // R2
=
(10 Ohm * 20 Ohm) / (10 Ohm + 20 Ohm )
Rno = 6,67 Ohm
Setelah Ino dan Rno diketahui, maka bisa dibuat rangkaian ekuivalen norton sebagai
berikut :
Rangkaian ekuivalen Norton
Dari ragkaian ekuivalen Norton diatas kita bisa menghitung tegangan V total yaitu
tegangan V di Rno = V di R3 yaitu dengan cara :
Hitung R total rangkaian ekuivalen tersebut : Rno // R3
R total = (6,67 Ohm * 30 Ohm ) / (6,67 Ohm + 30 Ohm )
R total = 5,4568 Ohm
Sehingga, V total = Rtotal * I Norton
V
total =
5
,4568 Ohm * 1,05 Amper
V total = 5,7296 Volt
Sampai langkah ini, kita sudah bisa menemukan besarnya arus yang mengalir di R3
yaitu I3 sesuai yang diminta pertanyaan soal.
I3 = V total / R3
I3 = 5,7296 Volt / 30 Ohm
I3 = 0,1909 Ampere
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
6 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
Setelah I3 ditemukan, mari kita kembali lagi ke rangkaian awal :
Rangkaian untuk mencari I1 dan I2
Mari kita gunakan hukum Kirchhoff KVL untuk rangkaian diatas :
" Jumlah aljabar dari semua tegangan dalam sebuah loop tertutup sama dengan nol
"
Loop 1 :
I1 ( R1 ) +I3 ( R3 ) -
V1 = 0
I1 ( 10 Ohm ) + 0,1909 A ( 30 Ohm ) - 6 V = 0
I1 = 0,273 V / 10 Ohm
I1= 0,0273 Ampere
Loop 2 :
I2 ( R2 ) +I3 ( R3 ) -
V2 = 0
I2 ( 20 Ohm ) + 0,1909 A ( 30 Ohm ) - 9 V = 0
I2 = 3,273 V / 20 Ohm
I2 = 0,1636 Ampere
Atau untuk pencarian arus terakhir, I1 atau I2 bisa juga mengguakan kirchoff arus (
KCL ) terserah anda, hasil perhitungan akan sama jika prosesnya benar.
" jumlah aljabar semua arus pada titik percabangan sama dengan nol "
I1 + I2 -
I3 = 0 ( silahkan diproses sendiri, hasilnya akan sama seperti diatas ....:))
Jadi, dengan menggunakan Teorema Norton sama halnya seperti menggunakan
Teorema Thevenin, anda akan mendapatkan rangkaian ekuivalen yang lebih sederhana
untuk dianalisa dan nilai arus I1, I2 dan I3 yang didapat ternyata besarnya sama
persis dengan metode analisa rangkaian yang menggunakan hukum kirchhoff dengan
banyak loop arus serta persamaan matematis yang harus dieliminasi dan di substitusi.
Silahkan cek kembali proses perhitungan antara Hukum kirchhoff , Teorema Thevenin
di artikel saya sebelumnya, bandingkan dengan proses perhitungan menggunakan
Teorema Norton diatas.
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
7 of 9 1/12/2018, 9:46 AM
Kerjakan dengan cara menghitung
persamaan v rise = v drop per loop.
Setelah I3 ditemukan, mari kita kembali lagi ke rangkaian awal :
Rangkaian untuk mencari I1 dan I2
Mari kita gunakan hukum Kirchhoff KVL untuk rangkaian diatas :
" Jumlah aljabar dari semua tegangan dalam sebuah loop tertutup sama dengan nol
"
Loop 1 :
I1 ( R1 ) +I3 ( R3 ) -
V1 = 0
I1 ( 10 Ohm ) + 0,1909 A ( 30 Ohm ) - 6 V = 0
I1 = 0,273 V / 10 Ohm
I1= 0,0273 Ampere
Loop 2 :
I2 ( R2 ) +I3 ( R3 ) -
V2 = 0
I2 ( 20 Ohm ) + 0,1909 A ( 30 Ohm ) - 9 V = 0
I2 = 3,273 V / 20 Ohm
I2 = 0,1636 Ampere
Atau untuk pencarian arus terakhir, I1 atau I2 bisa juga mengguakan kirchoff arus (
KCL ) terserah anda, hasil perhitungan akan sama jika prosesnya benar.
" jumlah aljabar semua arus pada titik percabangan sama dengan nol "
I1 + I2 -
I3 = 0 ( silahkan diproses sendiri, hasilnya akan sama seperti diatas ....:))
Jadi, dengan menggunakan Teorema Norton sama halnya seperti menggunakan
Teorema Thevenin, anda akan mendapatkan rangkaian ekuivalen yang lebih sederhana
untuk dianalisa dan nilai arus I1, I2 dan I3 yang didapat ternyata besarnya sama
persis dengan metode analisa rangkaian yang menggunakan hukum kirchhoff dengan
banyak loop arus serta persamaan matematis yang harus dieliminasi dan di substitusi.
Silahkan cek kembali proses perhitungan antara Hukum kirchhoff , Teorema Thevenin
di artikel saya sebelumnya, bandingkan dengan proses perhitungan menggunakan
Teorema Norton diatas.
Teorema Norton, Mudah! - LISTRIK PRAKTIS BLOGS http://www.listrik-praktis.com/2015/12/cara-memahami-teorema-norton...
7 of 9 1/12/2018, 9:46 AM