+ All Categories
Home > Documents > Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

Date post: 07-Aug-2018
Category:
Upload: nadya-amalia
View: 232 times
Download: 1 times
Share this document with a friend

of 8

Transcript
  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    1/17

    LAPORAN PRAKTIKUM

    DIGITAL SIGNAL PROCESSING

    PRAKTIKUM VI

    ANALISIS SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI

    NAMA : NADYA AMALIA

    NIM : J1D108034

    ASISTEN : JEDIYANU WIGAS TU’U

    PROGRAM STUDI S-1 FISIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    BANJARBARU

    2011

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    2/17

    PRAKTIKUM VI

    ANALISIS SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI

    I. TUJUAN PERCOBAAN

    Tujuan dari percobaan ini adalah mengamati sinyal dalam domain waktu

    dan domain frekuensi dengan menggunakan library FFT.

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Transformasi Fourier

    Satu bentuk transformasi yang umum digunakan untuk merubah sinyal dari

    domain waktu ke domain frekuensi adalah dengan transformasi Fourier:

    … (i)

    Persamaan ini merupakan bentuk transformasi Fourier yang siap

    dikomputasi secara langsung dari bentuk sinyal x(t). Sebagai contoh, anda

    memiliki sinyal sinus dengan frekuensi 5 Hz dan amplitudo 1 Volt. Dalam domain

    waktu anda akan melihat seperti pada Gambar 1 bagian atas. Sementara dalam

    domain frekuensi akan anda dapatkan seperti pada bagian bawah. Untuk 

    memperoleh hasil seperti gambar tersebut anda dapat memanfaatkan   library fft 

    yang tersedia pada Matlab.

    Gambar 1. Sinyal sinus dalam domain waktu dan domain frekuensi

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    3/17

    2.2 Analisis Spektrum

    Untuk menghitung frekuensi dari suatu sinyal, sebuah implementasi diskrit

    dari analisa Fourier dapat digunakan, yang kemudian lebih disempurnakan dengan

    suatu algoritma yang kita kenal sebagai   Fast Fourier transform   (FFT). Secara

    umum teknik ini merupakan pendekatan yang terbaik untuk transformasi. Dalam

    hal ini input sinyal ke window ditetapkan memiliki panjang 2m. Anda dapat

    memilih analisis window yang akan digunakan. Output dari syntax FFT(x,n)

    merupakan sebuah vector komplek, dengan n amplitudo komplek dari 0 Hz

    sampai dengan sampling frekuensi yang digunakan.

    III. PERANGKAT YANG DIPERLUKAN

    1. PC multimedia yang sudah dilengkapi dengan OS Windows.

    2. Perangkat Lunak Matlab yang dilengkapi dengan Tool Box DSP.

    IV. PROSEDUR KERJA

    4.1 Fenomena Gibb

    1. Membangkitkan sebuah sinyal sinus dengan cara seperti berikut:

    %File name: fen_Gibb.m

    t=-3:6/1000:3;N=input('Jumlah sinyal ');c0=0.5;w0=pi;xN=c0*ones(1,length(t));for n=1:2:Ntheta=((-1)^((n-1)/2)-1)*pi/2;xN = xN + 2/n/pi*cos(n*w0*t +theta);endplot(t,xN)xlabel('waktu')ylabel('x(t)'))

    2. Jalankan lagi program anda, dengan cara memberi jumlah masukan sinyal

    yang berbeda, misalnya 3, 5, 7, dan seterusnya.

    4.2 Pengamatan Frekuensi Pada Sinyal Tunggal

    1. Membangkitkan sinyal sinus yang memiliki frekuensi f = 5 Hz, dan

    amplitudo 1 Volt:

    Fs=100;t=(1:100)/Fs;f=5;s=sin(2*pi*f*t);

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    4/17

    subplot(2,1,1)plot(t,s)xlabel('time')

    2. Melanjutkan langkah di atas dengan memanfaatkan fungsi fft untuk 

    mentranformasi sinyal ke dalam domain frekuensi.

    dalam domain frekuensiS=fft(s,512);w=(0:255)/256*(Fs/2);subplot(2,1,2)plot(w,abs(S(1:256)))xlabel('frequency')

    3. Mengubah nilai f1=5, 10, 20, dan seterusnya.

    4.   Mengubah nilai amplitudo dari 1 volt menjadi 2, 4 atau 5.

    4.3 Pengamatan Frekuensi Pada Kombinasi 2 Sinyal1. Mengetik program berikut ini:

    Fs=100;t=(1:400)/Fs;f1=1;s1=(2/pi)*sin(2*pi*f1*t);f2=3;s2=(2/3/pi)*sin(2*pi*f2*t);s=s1+s2;subplot(2,1,1)plot(t,s)

    xlabel('time')S=fft(s,512);w=(0:255)/256*(Fs/2);subplot(2,1,2)plot(w,abs(S(1:256)))xlabel('frequency')

    2. Mengubah nilai f2 =10, 25, 20, dan seterusnya.

    3. Mengubah nilai amplitudo pada sinyal kedua menjadi 1 , 5 atau 10.

    4.4 Pengamatan Frekuensi Pada Kombinasi 4 Sinyal

    1. Pada percobaan berikut ini 4 sinyal sinus akan dibangkitkan dengan

    frekuensi f1, f2, f3, dan f4. Sementara nilai amplitudo dapat dilihat pada

    listing program berikut ini. Caranya adalah dengan mengetik program

     berikut ini:

    Fs=100;t=(1:400)/Fs;f1=1;s1=(2/pi)*sin(2*pi*f1*t);f2=3;

    s2=(2/3/pi)*sin(2*pi*f2*t);

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    5/17

    f3=5;s3=(2/5/pi)*sin(2*pi*f3*t);f4=7;s4=(2/7/pi)*sin(2*pi*f4*t);s=s1+s2+s3+s4;subplot(2,1,1)plot(t,s)xlabel('time')S=fft(s,512);w=(0:255)/256*(Fs/2);subplot(2,1,2)plot(w,abs(S(1:256)))xlabel('frequency')

    2. Mengubah nilai f2 =10, f3 = 20 dan f4 =30.

    4.5 Pengamatan Frekuensi Pada Kombinasi 6 Sinyal

    Pada percobaan berikut ini 4 sinyal sinus akan dibangkitkan dengan

    frekuensi f1, f2, f3, f4, f5, dan f6. Sementara nilai amplitudo dapat dilihat pada

    listing program berikut ini. Caranya adalah dengan mengetik program berikut ini:

    Fs=100;t=(1:200)/Fs;f1=1;s1=(2/pi)*sin(2*pi*f1*t);f2=3;s2=(2/3/pi)*sin(2*pi*f2*t);f3=5;s3=(2/5/pi)*sin(2*pi*f3*t);f4=7;s4=(2/7/pi)*sin(2*pi*f4*t);f5=9;s5=(2/9/pi)*sin(2*pi*f5*t);f6=11;s6=(2/11/pi)*sin(2*pi*f6*t);s=s1+s2+s3+s4+s5+s6;subplot(2,1,1)plot(t,s)xlabel('time')S=fft(s,512);w=(0:255)/256*(Fs/2);subplot(2,1,2)plot(w,abs(S(1:256)))xlabel('frequency')

    4.6 Pengamatan Frekuensi Pada Sinyal Audio

    1.   Membuat program pemanggil file audio *.wav.

    clear all;[y,Fs] = wavread('aaa.wav');Fs=16000;%nilai default Fs=16000

    sound(y,Fs)

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    6/17

    figure(1)plot(y)figure(2)Y=fft(y);plot((abs(Y(1:3400))))

    Melakukan sedikit perubahan, tepatnya pada

    [y,Fs]=wavread('nada_1.wav');

    dans

    plot((abs(Y(1:4000))))

    VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

    5.1 Hasil

    1. Fenomena Gibb

    Source code :

    Output :

     N=3

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    7/17

     N=5

     N=7

    2. Pengamatan Frekuensi Pada Sinyal Tunggal

     Frekuensi berubah

    Source code :

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    8/17

    Output :

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    9/17

     Amplitudo berubah

    Source code :

    Output :

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    10/17

    3. Pengamatan Frekuensi Pada Kombinasi 2 Sinyal

     f2 berubah

    Source code :

    Output :

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    11/17

     A2 berubah

    Source code :

    Output :

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    12/17

    4. Pengamatan Frekuensi Pada Kombinasi 4 Sinyal

    Source code :

    Output :

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    13/17

    5. Pengamatan Frekuensi Pada Kombinasi 6 Sinyal

    Source code :

    Source code :

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    14/17

    6. Pengamatan Frekuensi Pada Sinyal Audio

    Source code :

    Output :

    5.2 Pembahasan

    Fenomena Gibb dapat dijelaskan dengan membangkitkan sebuah sinyal

    cosines, namun kemudian diproses secara matematis sehingga menghasilkan

    keluaran seperti pada data hasil pengamatan. Adapun pada sumbu x merupakan

    rentang waktu t=-3:6/1000:3 dan pada sumbu y merupakan x(t) = xN = xN +

    2/n/pi*cos(n*w0*t +theta) dengan n=1:2:N. Untuk N=3, output akan

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    15/17

    menampilkan grafik 3 buah sinyal dengan sinyal kecil lain yang muncul pada

     bagian peak-nya sebanyak 1,5 sinyal. Untuk N=5, muncul sinyal kecil lain pada

     peak-nya sebanyak 2,5 sinyal dan untuk N=7 sebanyak 3,5 sinyal.

    Untuk pengamatan frekuensi pada sinyal tunggal dibagi menjadi dua bagian,

    yaitu untuk frekuensi berubah dan amplitude berubah. Sesuai source code yang

    diberikan pada modul praktikum sinyal yang dibangkitkan merupakan sinyal sinus

    dengan frekuensi awal f=5 Hz dan amplitude A=1 Volt. Sinyal dapat

    ditransformasi ke dalam domain waktu melalui fungsi fft yang dimiliki Matlab.

    Grafik hasil fft untuk sinyal sinus pertama pada sumbu-x menunjukkan nilai

    frekuensi, sementara pada sumbu-y menunjukkan amplitude dengan nilai 50

    mewakili amplitude sebesar 1 Volt. Untuk f yang berbeda sinyal hasil fft akan

    menempati nilai maksimum pada sumbu-x sama dengan f dan sumbu-y sebatas 50

    untuk A=1 Volt. Untuk pengamatan frekuensi yang sama namun dengan

    amplitude yang berbeda-beda, sinyal maksimal pada skala sumbu-x yang sama

    yakni f dan sumbu-y sebesar 50A. Dengan kata lain, untuk A=2 peak sinyal

    dicapai pada skala 100, untuk A=4 peak sinyal dicapai pada skala 200, dan untuk 

    A=5 peak sinyal dicapai pada skala 250.

    Pengamatan frekuensi pada kombinasi dua sinyal diawali dengan

    membangkitkan dua sinyal sinus masing-masing dengan frekuensi f1 dan f2.

    Untuk f2 yang berubah, pada grafik yang pertama (bagian atas) masing-masing

    sinyal memiliki ampliudo yang sama, hanya saja semakin besar nilai f2 semakin

    kecil amplitude sinyal-sinyal penyerta yang menyerupai noise, akan tetapi

    memiliki jumlah yang lebih banyak. Untuk grafik hasil fft-nya, sinyal memiliki 2

     peak utama yakni yang menunjukkan f1 dan f2 pada sumbu-x. Sedangkan,

    semakian besar nilai f2, amplitudonya justru semakin kecil.Pada bagian amplitude yang berubah, untuk sinyal awal sinyal-sinyal yang

    sebelumnya hanya hamper berupa noise, amplitudonya semakin besar mengikuti

    kenaikan amplitude sinyal kedua (A2). Karena frekuensi yang dimiliki adalah

    sama, sinyal-sinyal tersebut pun berjumlah sama. Dan untuk grafik hasil fft-nya,

     peak untuk masing-masing sinyal dengan f1 dan f2 yang sama akan menacaai

    skala sumbu-y yang semakin besar untuk nilai A2 yang semakin besar.

    Merupakan hal yang tidak jauh berbeda untuk kombinasi empat sinyal dan enam

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    16/17

    sinyal.

    Adapun pada pengamatan frekuensi pada sinyal audio dilakukan

     pemanggilan terhadap file audio yodel.wav. Sinyal audio diplot terhadap waktu

    yang kemudian nilai absolutnya diplot dalam domain frekuensi dengan melakukan

    fft sebelumnya, 1:3400. Kemudian kembali diplot kembali dengan range 1:4000.

    VI. KESIMPULAN

    1. Transformasi Fourier merupakan bentuk transformasi umum untuk 

    mengubah suatu sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi.

    2. Fenomena Gibb merupakan riak yang dihasilkan gelombang persegi, pada

     praktikum ini dibangkitkan dari sinyal sinus.

  • 8/20/2019 Digital Signal Processing 06. Analisis Sinyal Dalam Domain Frekuensi - Nadya Amalia 2011

    17/17

    DAFTAR PUSTAKA

    Santoso, Tri Budi & Miftahul Huda. 2008.  Dasar-dasar Operasi Matlab: Modul 6  Praktikum Sinyal dan Sistem.

    Meddins, Bob. 2000.  Introduction to Digitl Signal Processing . University of East

    Anglia. United Kingdom.


Recommended