+ All Categories
Home > Documents > DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

Date post: 11-Mar-2016
Category:
Upload: tim-pubdok-kkihs
View: 219 times
Download: 3 times
Share this document with a friend
Description:
DOVEPOST KKIHS • Issue 1 • Agustus - September 2013 • Faith On Fire!
Popular Tags:
28
GROW SERVE TESTIFY ISSUE 01 AUG-SEPT 2013 FAITH ON FIRE !
Transcript
Page 1: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

G R O W S E R V E T E S T I F Y

ISSUE 01AUG-SEPT

2013

FAITH ON FIRE!

Page 2: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

2 A U G - S E P T 2 0 1 3

03

04

08

10

12

14

18

22

26

SHALOM!

RENUNGAN: Martir

TOKOH: Santo Yohanes Pembaptis

LIPUTAN: Healing Rally

SHARING

LIPUTAN: Spiritual Outbond

SHARING

SERBA-SERBI: World Youth Day 2013

PENGUMUMAN

CONTENT MANAGER

Merry Nio

Chrestella Setiyadi

Donny Iskandar

Wijaya Purnomo

Dewi Azali

DESIGN & LAYOUTTasia Loekito

MEDIA RESOURCES

Andhika Paska Santin

Ardian Budi Soerodjo

Dionisius

Wielly

Wijaya Purnomo

COLUMNIST Johannes Sujendro

DAFTAR

ISI

TIM

REDAKSI

Page 3: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

3A U G - S E P T 2 0 1 3

Puji Tuhan atas terlaksana acara 7 KRK, outbound KKIHS dan juga World Youth Day 2013.

Tidak banyak yang tahu mengapa ketiga acara besar diatas sangat penting bagi kami. Hanya satu yaitu melihat kuasa ajaibNya yang selalu membantu kita walaupun dalam segala keadaan, perbedaan, tetapi kita tetap sama dimataNya.

Semangat muda dalam anggota KKIHS adalah sebagian contoh pelayanan, meskipun tinggal jauh dari keluarga, bukan berarti jauh dari kehidupan rohani. Tapi pada awalnya keluarga sebagai anggota gereja terkecil, keluarga adalah merupakan tempat anak mulai dikenalkan kebesaran Tuhan. Dan mulai diterapkan pelayanan bagiNya.

“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku”

~ M a t iu s 18 :19

Seperti jaman dahulu sebuah keluarga dapat melahirkan anak, seseorang yang akhirnya rela mati demi membela kebenaran Yesus, maka kita sebagai pemuda dijaman modern, marilah kita selalu membesarkan namaNya.

Dalam kehidupan saat ini, kita tidak perlu mati untuk menyatakan kemuliaan Nya, tetapi cukup dengan pelayanan bagi Nya.

Semoga dari kita bisa memberikan waktu lebih bagi Nya melalui pelayananNya.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih atas dukungan doa, moril, spritual dan materi kepada keluarga besar KKIHS sehingga acara 7 KRK dan outbound bisa berjalan lancar.

Tim Redaksi KKIHS

SHALOM!

Page 4: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

4 A U G - S E P T 2 0 1 3

RENUNGAN

MARIMENJADIMARTIR!Oleh: Johannes Sujendro

Page 5: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

5A U G - S E P T 2 0 1 3

Pada awalnya martir berarti seseorang yang bersaksi atas sesuatu kenyataan yang

dia ketahui dari pengamatan atau pengalaman pribadinya kemudian definisi martir lama kelamaan berubah menjadi seseorang yang setiap saat bisa diminta untuk menyangkal apa yang disaksikannya bahkan dengan ancaman kematian. Maka tidak heran lagi kita begitu mendengar kata “martir”, kita langsung mengasosiasikannya dengan kematian. Untuk menjadi martir, seseorang harus mati. Kita sudah sering sekali mendengar cerita mengenai orang yang dipaksa untuk menyangkal Kristus, dan mereka lebih memilih mati.Lama kelamaan, banyak orang Kristen yang menganggap mati demi membela iman terhadap Kristus merupakan satu kebanggaan. Apalagi setelah ada “peraturan” yang menyatakan kalau mati sebagai martir, maka seseorang akan langsung naik ke surga (kira-kira jaman perang salib itu). Sampai akhinya Paus pada saat itu meminta agar para umat Kristen jangan pada cari mati sebagai martir.

Martir mati-matian tidak mau menyangkal iman terhadap Yesus.Jadi apa yang kita ketahui mengenai

martir sudah banyak sekali. Jadi kita tidak perlu lagi membahas mengenai martir. Marilah kita merenungkan kebalikan daripada martir. Kita akan berbicara mengenai “mereka” yang menyangkal Kristus, karena diancam siksaan atau kematian. Kelompok ini disebut sebagai apostate.

Pada jaman dahulu, waktu umat Kristen diburu buru dan dianiaya, seringkali umat Kristen diberi kesempatan untuk menyangkal iman mereka kepada Kristus. Kalau mereka tidak mau, mereka akan disiksa atau dibunuh. Ada yang tidak mau menyangkal dan mati sebagai martIr, tetapi banyak juga yang menyangkal Kristus. Dahulu, bagi gereja, “dosa” menyangkal Kristus itu merupakan dosa berat. Bahkan dahulu dianggap sebagai dosa yang tidak dapat diampuni. Misalkan daripada mati, ada yang mendingan “pura-pura” aja menyangkal Kristus, kemudian kalau bahaya sudah lewat, kembali lagi kepada Kristus. Nah, dulu tidak ada pengampunan, dan walau mau balik kembali kepada Kristus, dosa mereka tidak diampuni dan mereka tidak diterima lagi oleh gereja. “Dosa” menyangkal Kristus itu sedemikian berat sehingga dahulu kala menurut

hukum gereja (canon law ) setiap apostate (yang menyangkal Kristus) bukan saja harus dikucilkan, tetapi semua orang lain yang menerima, melindungi atau bahkan berteman dengan salah seorang apostate itu juga akan di ekskomunikasi oleh gereja.

Kenapa sedemikian beratnya “hukuman” kepada mereka yang menyangkal Kristus? Termasuk mereka yang “dipaksa” untuk menyangkal, dengan ancaman kematian? Kali ini kita hanya akan membahas mereka yang menyangkal karena “terpaksa”, pada kesempatan lain, kita akan membicarakan mengenai mereka yang menyangkal Yesus dengan sadar (sesadar-sadarnya).

Salah satu lagi bahan permenungan – bukankah Yesus sendiri mengatakan “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” (Mat 10:16). Bagi mereka yang diancam kematian – mendingan “pura pura” menyangkal di depan para penganiaya. Setelah para penganiaya pergi, balik lagi memuji Kristus. Coba apa salahnya? Bukankah harus “cerdik”? Bukankah nyawa

Page 6: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

“Martyrdom of Saint Agatha” oleh Giovanni Battista, dilukis pada tahun 1756.

Page 7: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

7A U G - S E P T 2 0 1 3

untungnya kepada seorang, jikalau ia beroleh segenap dunia ini, tetapi jiwanya binasa? Atau apakah yang patut diberi orang akan menebus jiwanya?” (Mat 16:26). Ayat ini memang biasanya kita pakai untuk diri kita sendiri, tapi bagi Tuhan jiwa orang lain juga sama pentingnya kan dengan jiwa kita? Mari kita ubah ayat di atas menjadi “apakah untungnya bagi kita, kalau kita memperoleh segenap dunia ini (termasuk nyawa atau hidup kita), tetapi jiwa (orang lain) binasa?”. Maka sebenarnya jelaslah sudah kenapa kita tidak bisa menyangkal Kristus walaupun dengan ancaman kematian. Kita tidak boleh menjadi batu sandungan terhadap orang lain, we cannot deny other people for their chance to eternal life!

Wah, jadi semangat nih! Mau bersaksi bagi Jesus. Negara mana yang masih menganiaya orang Kristen? Bagaimana caranya kita MATI bagi Yesus? Nggak usah! Karena menuruh Pope Francis, (Angelus reflection tanggal 23 June 2013) “Both in the past and today, in many parts of the world, there are martyrs, both men and women,

itu berharga? Bukankah dengan hidup berarti masih ada kesempatan “berkarya” untuk Tuhan?Sebenarnya yang jadi masalah bukan “nyawa” dan “jiwa” dari orang yang sudah percaya. Tetapi orang yang menyebut diri Kristen itu merupakan orang yang bersaksi atas pengalamannya terhadap Kristus. Bersaksi karena YAKIN akan KEBENARAN yang telah dialaminya. Dengan kata lain kita menyebarkan kabar gembira mengenai Yesus dan keselamatan (yang kita alami) yang Yesus bawakan. Seberapa yakinnya kita? Sangat yakin! Sedemikian yakinnya sampai kita rela mati!

Kalau kita bisa menyangkal Yesus, pesan apa yang kita bawa? Dengan menyangkal Yesus, kita mewartakan kepada semua orang bahwa kita sendiri TIDAK YAKIN bahwa Yesus itu benar, TIDAK YAKIN atas kabar keselamatan! Maka orang yang melihat penyangkalan kita akan berpikir demikian, mereka tidak akan mau mencari Jesus dan tidak akan mengalami Jesus. Ini adalah jiwa jiwa yang tidak terselamatkan. “Apakah

Apakah untungnya kepada seorang, jikalau ia beroleh segenap dunia ini, tetapi jiwanya binasa?

who are imprisoned or killed for the sole reason of being Christian”. Di sini Paus juga menggaris bawahi bahwa jaman modern lebih banyak martir yang mati secara mengerikan dibandingkan dengan pada jaman-jaman awal gereja. “But there is also the daily martyrdom, which does not result in death but is also a loss of life for Christ.” Menjadi martir setiap hari (daily martyrdom) adalah mereka yang “doing their duty with love, according to the logic of Jesus”. Kan tujuan utama martyr adalah memberi kesaksian tentang Kristus. Kita bisa bersaksi dengan mengikuti panutan Yesus – di mana kita melakukan semuanya dengan cinta, seperti Yesus melakukan semua perbuatannya berdasarkan cintaNya kepada dunia, kepada kita semua. Dengan melihat cara hidup kita (yang benar – yang penuh kasih sayang), maka dunia akan melihat Kristus dalam kita. Kita hidup dalam Dia dengan melakukan semua perintahNya dan melakukan segalanya dengan kasih dan dengan demikian Dia hidup dalam kita.

Marilah kita semua menjadi MARTIR!

Page 8: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

8 A U G - S E P T 2 0 1 3

Yohanes Pembaptis adalah anak dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus.

Ayahnya, Zakharia adalah seorang imam dari rombongan Abia yang bertugas di Bait Allah.

Dalam Katolik, Yohanes disimbolkan dengan seorang pertapa mengenakan pakaian dari bulu domba yang sedang berkhotbah dan bersanding dengan seekor domba dan tanggal peringatannya adalah 24 Juni dan 29 Agustus.

TOKOH

SANTOYOHANESPEMBAPTIS

Yohanes diberi gelar Pembaptis karena pekerjaannya yaitu membaptis orang-orang Israel untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Setelah Yesus, yang berselisih usia 6 bulan dengan Yohanes, berumur 30 tahun dan akan memulai pelayananNya, maka Ia mendatangi Yohanes untuk dibaptiskan.

Page 9: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

9A U G - S E P T 2 0 1 3

KELAHIRANKelahiran Yohanes Pembaptis tercantum dalam Injil Lukas pasal pertama. Awalnya pasangan Elisabet dan Zakharia tidak dikaruniai anak, karena Elisabet mandul. Suatu hari Zakharia bertugas membakar ukupan di Bait Allah. Tiba-tiba malaikat Gabriel menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa Tuhan akan mengaruniakan anak laki-laki padanya yang akan dinamai Yohanes dan banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya. Anak itu akan menyiapkan umat Israel untuk menyambut datangnya Mesias. Zakharia tidak percaya karena Elisabet dan dirinya sudah lanjut. Karena itu ia menjadi bisu sampai anaknya lahir.Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus. Yesus mengatakan: “Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.” (Matius 11:11). Masa kecil Yohanes tidak banyak

diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya.

KARYAKira-kira pada usia 30 tahun Yohanes muncul sebagai pengkhotbah di tepi Sungai Yordan dan berseru, “Bertobatlah kerajaan Allah sudah dekat!”. Kemudian masyarakat mengaku dosa dan bersedia dibaptis oleh Yohanes. Ketika orang menanyakan siapakah dirinya ia menjawab,”Akulah suara yang berseru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Aku membaptis kamu dengan air. Tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal. Dia yang datang kemudian daripadaku. Membuka tali kasutNya pun aku tak pantas”. Yohanes memiliki banyak pengikut, termasuk orang-orang yang kemudian dipilih Yesus menjadi rasulNya. Yesus sendiri meminta untuk dibaptis olehnya. Ketika itu

Yohanes berseru,”Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!” Dan dari surga berseru pula suara,”Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan!”.`KEMATIANTak lama setelah pembaptisan Yesus, Yohanes dipenjarakan karena mengecam pernikahan Raja Herodes Antipas dengan Herodias, isteri saudara sepupunya. Pada suatu pesta di istana, Herodes sangat bersukaria atas tarian Salome, putri Herodias, dan berjanji akan memberikan apa saja yang diminta. Gadis itu bertanya kepada Herodias, maka Herodias menuntut kepala Yohanes dan Herodes pun memerintahkan untuk memenggal Yohanes.

Kisah ini tercatat dalam ketiga Injil Sinoptik: Matius 14:1-12, Markus 6:14-29, dan Lukas 9:7-9

Page 10: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

LIPUTAN

HEALINGRALLY

2013What a blessed Healling Rally Day!

Inilah puncak acara dari 7 PD KRK yang telah berlangsung sejak bulan April lalu. Acara dimulai dengan

Praise and Worship, sesi pengajaran bersama Romo John Leftiew dengan tema “Takut akan Tuhan”, Adorasi

Sakramen Mahakudus, sharing dan bernyanyi bersama Sisi Idol.

Selamat menikmati foto2 di samping, lumayan bikin mata segar lho, banyak yg ijo-ijonya! :)

More photos, silakan klik DISINI

Anda tertarik dan ingin pesan T-Shirt yang kami pakai?Hubungi Donny [94880522]. While stock last.

Page 11: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013
Page 12: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

12 A U G - S E P T 2 0 1 3

Hari Sabtu 27 Juli 2013 aku ingat sekali, akan ada healing rally dari KKIHS. Dipikiranku

selama beberapa hari aku rasanya kurang yakin acara berjalan lancar dan tidak yakin karya Tuhan yang besar akan dirasakan. Namanya juga adorasi hanya diam, berlutut dan melihat monstran. Hampir setiap hari menjelang acara healling rally perasaan ku seperti itu.

Terasa makna bertemu Tuhan itu hilang dari hidupku untuk beberapa hari. Walaupun aku sudah yakin Tuhan akan campur tangan dalam hidupku setiap saat. Suasana hati malam sebelum Healling Rally tetap sama.

Tepat hari ini 27 Juli 2013,apa yang kurasakan pagi itu udara sangat enak untuk santai dalam rumah. Tepat pukul jam 2 siang, aku merasa malas sekali dan mataku hanya terpaku di

sebuah chanel TV yang berisi film bioskop. Terpikir mau berangkat ke Healing Rally saja tidak ada. Diam dan terpaku dengan film, tapi sambil nonton tiba tiba saja aku ada suara memanggilku yang tak lain adalah suamiku dan bilang, “Mau ke healing rally gak?”.

Aku jawab: “Ga mau, mau santai di rumah aja” Tumben pikirku ngapaian ajak ke acara gitu, mending di rumah aja. Jam 2.30 diajak lagi ke healing rally, aku cuma jawab, “Ya uda, kamu pergi sendiri aku lagi ga mood ketemu Tuhan dan teman-teman yang KKIHS, apalagi aku sudah kurang aktif”.

Suamiku agak paksa: hayolah kita ke sana, lihat suasananya aja seperti apa. Kalau bosan ya uda pulang. Akhirnya nurut aja ikut deh. Jam 3 kurang, aku cuma bisa bilang ke Tuhan, “Tuhan kalau kamu yang undang aku

SHARING

APAKAH AKU MENYAPAMU

SETIAP SAAT?Oleh: Merry Nio

Page 13: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

13A U G - S E P T 2 0 1 3

ke sana, aku mau ke sana. Tapi jangan buat aku susah sampai sana ya”.Aku ga mau nangis karena adorasi atau pas ada doa penyembuhan. Tapi waktu itu belum tau kalo ada acara seperti apa, cuma teringat di dalam hatiku, akan ada praise worship, adorasi dan doa penyembuhan.

Akhirnya tepat sekitar 3.10 sore aku siap dan mau berangkat. Wow ke tempat itu dari tempat ku sekitar 30 menit, bakalan telat pikirku. Ya uda aku bilang lagi ke suamiku: “Uda telat ini, kita ke mall aja deh, ga enak telat juga”

Akhirnya suamiku memutuskan naik taxi, heh naik taxi tumben pikirku. Biasa juga naik bus ke sana.Kita tunggu taxi akhirnya, setelah tunggu sekitar lima taxi pertama ada penumpang, mulai lagi aku bilang ke Tuhan, “Tuhan kalau mau aku datang kasi donk taxi sekarang, uda telat pula.Tapi kalo ga ada taxi, ya uda berarti ini bukan rencanaMu”.

Tepat Tuhan mendengarkan doaku, seakan ga percaya, ada sebuah taxi kosong datang dan stop di depanku. Tanpa car call. Masuk taxi dikasih alamat highland road dibilang ga tau, CAYC ga tau juga, Seranggon road after NEX, uncle nya ga tau juga. Ya sudah lah kita bilang, ntar kita lihat dari peta setelah NEX.

Begitu sampai masih deg - degan seakan ada sesuatu yang menahan untuk tidak turun dari taksi. Tapi aku ingat, aku datang mau bertemu Tuhan yang sudah menolongku.

Waktu sampai disambut banyak teman teman lama, wow pikirku “Gile, orang KKIHS ramah sekali beda dengan yang dulu.” Begitu naik ke atas, mulai deh beberapa orang tanya aku “Kemana aja selama ini, mau kaos ini ga, mau gelang ga, mau ikut tur ini itu?”.

Dalam hatiku berpikir lagi pokoknya aku mau ketemu Tuhan dulu, kenapa jadi jualan semua (hehehe maaf bagi yang jualan). Posisi dudukku sangat nyaman, pujian sangat seru pikirku uda lama juga ga pernah praise and worship.

Tapi kenapa gitu aja, mana Tuhan yang kucari. Sampai akhirnya Romo John ke atas khotbah, tetap suasana hati ku belum cair. Tapi begitu romo mengatakan manusia takut ini itu dan akhir nya tema nya mulai di bicarakan “Takut akan Allah”.

Wah, takut Allah? Aku cuma pikir, ga takut seh, cuma ga nyaman aja mau ke sini. Sepanjang acara Healing Rally aku biasa aja ga merasakan apapun, apalagi sang WL minta sharing yang mengalami sesuatu selama adorasi. Aku cuma bilang Tuhan uda bagus aku datang, ngapain juga sharing. Akhirnya acara selesai tanpa mendapat apapun. Dan aku langsung bilang “Tuhan aku uda datang ya, kalau bisa buat acara yang lebih dahsyat lagi”.

Dua hari setelah KRK, aku mulai seperti hatiku diingatkan kembali untuk doa rosario, padahal selama ini

aku paling malas untuk rosario. Dan malam hari Senin, aku mulai ntah siapa yang pimpin aku mengambil rosario dan mempersiapkan hati untuk rosario, akhirnya aku mampu dan sanggup melakukan Rosario 3 kali putaran dan selama Rosario, aku selalu diingatkan oleh Tuhan. “jangan pernah engkau selalu meminta ketika engkau membutuhkan Aku, tetapi berdoalah setiap saat seberapa pendek doa dan sapaanmu akan membuatKu tersenyum untuk Mu. Ingat adorasi terakhirmu, Aku hadir menyapamu, tetapi engkau hanya menganggap aku berlalu saja. Selalu rasakan kehadiranKu saat Adorasi dan berbicaralah denganKu dalam doamu”.

Pesan ini yang membuatku Takut akan Tuhan, Tuhan yang benar - benar ada dalam hidupku, dan selalu akan memberikan jawaban ketika kita mencari jawaban hidup yang tidak pernah kita temukan.

Semoga dari kita yang terlibat dalam pelayanan bagiNya, jangan pernah meninggalkanNya dan menyapa hanya ketika kita butuh.

Semoga sharing ini, akan mebuat kita lebih takut akan Tuhan agar kita berdoa dan menyapa Yesus setiap kita ada waktu.

Page 14: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013
Page 15: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

SPIRITUALOUTBOUND Majodi Centre, 8-10 Agustus 2013

Ya beginilah salah satu kesan pesan yang kami dapat dari peserta outbound. Berbagai program acara telah dikemas oleh panitia dan pembicara sede-

mikian rupa, sehingga setiap detiknya tiga hari outbound ini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi para peserta.Ada misa, praise and worship, sesi pengajaran, adorasi, sharing, refleksi pribadi, group performance, outbound games, pengakuan dosa, counseling, pencurahan roh kudus, makan-makan yg unik dan seru, api unggun, BBQ, dll... alias “dan lupa lagi”... saking banyaknya.. =)Anyway, picture tells a thousand words, jadi monggo diliat foto2nya.

More pictures, silakan klik DISINI

Peserta: “Outbound-nya seru banget! Tapi terlalu singkat nih, mustinya berlangsung satu minggu donk.”

Panitia: “(Glekkk).... (-_-) “

LIPUTAN

Page 16: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

16 A U G - S E P T 2 0 1 3

GROUPOUTBOUND

Clockwise from top left :Kelompok Daniel

Kelompok DaudKelompok Nuh

Kelompok Yesaya Kelompok SalomoKelompok Paulus

Kelompok Elia

Page 17: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

17A U G - S E P T 2 0 1 3

Page 18: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

18 A U G - S E P T 2 0 1 3

Shalom saudara saudari terkasih dalam Kristus.

Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti Spiritual Outbond KKIHS, dan puji Tuhan saya di beri kesempatan untuk melayani di outbond kali ini. Mulanya saya mengira, outbond kali ini hanyalah seperti acara-acara rohani pada umumnya yang pernah saya ikuti. Tanpa mengharapkan akan mendapat pelajaran apa disana nantinya namun hanya satu hal yang di pikiran saya saat itu yakni hanya untuk melayani saja. Namun pada hari kedua outbond, Allah justru mengajarkan sesuatu yang lain kepadaku secara pribadi.

Kami panitia telah merencanakan akan adanya acara api unggun di malam harinya. Namun ketika hari mulai sore awan hitam pun menyelimuti Mahjodi tempat kami menginap selama outbond. Kami mencoba beriman, dan sayapun mulai berdoa di dalam hati, semoga jangan turun hujan, supaya acara outbond boleh tetap berjalan lancar. Namun apa yang terjadi? Ya puji Tuhan ternyata hujan turun dengan lebatnya. Mengapa

saya katakan puji Tuhan?ya karena melalui peristiwa hujan yang lebat itu membuat iman dan pengharapanku mengalami pembentukan. Saya dan teman-teman panitia yang lain sudah mulai cemas dan saling mengingatkan tuk berdoa supaya hujan segera berhenti. Sungguh hujan sore hari itu sangatlah deras. Alhasil saya dan beberapa teman yang bertugas mempersiapkan api unggun mulai mencari plan B dan berteduh di dalam aula sembari mengikuti sesi sore itu, yakni tentang pencurahan Roh. Namun karena tak menemukan plan B, kami tetap terus “stick” pada acara api unggun yang telah kami rencanakan semula. Tak lama berselang hujan mulai berhenti. Saya Wijaya dan Andhika segera bergegas untuk menyiapkan dan menata kayu bakar. Karena belajar dr pengalaman terdahulu api unggun tidak dipersiapkan oleh pengelola rumah retret namun mereka hanya menyediakan kayu dan bahan bakar saja.

Kami bertiga terpaksa merelakan tidak mengikuti sesion sore itu tentang pencurahan Roh. Yah kami tidak ada pilihan lain. Kami bertiga keluar dan

mulai mempersiapkan api unggun. Segera kami keluar dan menemui pengurus Mahjodi untuk minta kayu bakar. Saat kami meminta kayu bakar langit mulai mendung kembali. Pengurus rmh retret pun mulai enggan tuk membantu kami mempersiapkan kayu bakar. Bahkan mereka mulai mencibir (kebetulan mereka orang Indonesia). “Buat apa siapin kayu bakar toh nanti hujan juga”. Kami mulai patah semangat, dan diriku yg mulai nampak stress. Namun Wijaya& Andhika mulai membantuku tuk kembali beriman dengan mencritakan pengalaman perjalanan rohani mereka saat WYD Barcelona yang juga berkenaan tentang hujan dan doa yang dikabulkan supaya hujan berhenti. Imanku mulai sedikit demi sedikit tersusun kembali. Kami bertiga pun sepakat tuk berdoa supaya tidak turun hujan lagi.

Kami saat itu berdoa supaya Tuhan mau membuat langit cerah tanpa hujan. Doa kami ditutup dengan permohonan bantuan kepada Bunda Maria melalui doa Salam Maria 10x. Setelah berdoa, dengan iman kami melangkah meminta kayu bakar dan

SHARING

DOA, IMAN &PENGHARAPAN ADALAH SATU PAKETOleh: Andrea Hartanto

Page 19: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

19A U G - S E P T 2 0 1 3

menatanya, sekalipun lagi2 pengurus Mahjodi enggan memberikan namun kami ttp memaksa tuk diberi kayu, sekalipun kami harus menanggung sendiri resiko bila hujan turun lagi, habislah sudah, kayu bakar tak bisa lagi digunakan. Sesaat sebelum kami menata kayu, saya sempat berjumpa dengan Rm Lulus (pendamping spiritual outbond saat itu), dan saya mulai bilang ke Romo, “Romo tolong bantu doa supaya tidak hujan, mau hujan nih” dan Romo membalas, “Jangan pernah memaksa Tuhan” CETAR, serasa seperti tertampar diriku, membuatku makin bergumul, “Tuhan salah ya kalau minta tak turun hujan?” akhirnya dalam hatiku ku teruskan doaku “saya minta maap Tuhan kalau saya seolah-olah memaksaMu, saya hanya berharap Tuhan tolong kami, tapi kalau memang kehendakMu hujan turun, ya terjadilah, saya siap”. Aku kembali ke tengah lapangan menata kayu bakar lagi

Awan masih tetap gelap namun mukjizat mulai terjadi, awan gelap mulai bergerak ke kiri dan ke kanan. Jadi nampak sangat jelas kilat menyambar nyambar dibagian kanan dan kiri lapangan tempat kami merencanakan api unggun berlangsung. Kami merasa aman dan terus menata, namun lagi tetesan air hujan mulai turun kembali rintik- rintik. Maka kami segera menyelamatkan kayu bakar yang kami susun dan menyimpan nya dekat Gua Maria yang memang nampak teduh supaya tidak basah. Kami pun mulai masuk ke ruang aula

“Dan pengharapan tidak

mengecewakan, karena kasih Allah

telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh

Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”

kembali di mana sesi pencurahan Roh Kudus telah berlangsung. Kami menyaksikan kesaksian dari teman2 yang merasakan jamahan Allah saat Pencurahan Roh Kudus. Sekalipun kami tidak mengikuti acara tersebut namun kami ikut bersukacita mendengar kesaksian teman2. Ternyata saat kami selesai acara Sharing & Kesaksian, hujan berhenti total bahkan rintik2 hujan yang turun tuk kedua kalinya hanya sedikit sekali. Hujan benar2 berhenti, dan Tuhan menganugerahi kami langit yang gelap *skrg kami tak lagi bisa membedakan apakah ini mendung ataukah karena wkt malam tiba ^ ,̂ namun satu hal yang pasti hujan tidak lagi turun semalam malaman dan kami pun boleh bersuka cita bersama lewat acara Api Unggun yang kami adakan, “Praise The Lord”.

Dari hal ini secara pribadi saya belajar tuk berani mengucapkan permohonan saya kepada Tuhan apapun itu, besar ataupun kecil lewat doa, dengan tetap terus beriman & berharap kepadaNya, bukan berharap & beriman kepada apa yang saya mau saja pasti terjadi namun, lebih dari itu yakni beriman & berharap bahwa kehendak Tuhan adalah yang terbaik bagi saya dan saya yakin juga terbaik bagi saudara/i terkasih semuanya. Dan pengharapanku kepada Tuhan terbukti tidak pernah mengecewakan. (Rm 5:5)

Bagaimana dengan Anda?Jangan pernah berhenti berharap!!Tuhan memberkati kita semua.

Page 20: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

20 A U G - S E P T 2 0 1 3

Shalom semuanya! aku mau sharing pengalaman saat outbound yg baru lewat ini.

Ini bukan retret pertama, tapi ini retret pertama dimana aku masuk dlm tim panitia.Awalnya aku pikir, hmm jadi panitia.. jobdesknya adalah melayani, memberi. Entah itu waktu, doa, tenaga, pikiran dll.. dan aku memang tidak expect apa2 slm outbound ini; yang penting smua berjalan dg lancar.

Tapi dibalik haha hihi huhu (tawa dan tangis), bnyk hal yg nempel dan berkesan (selain krn retret di “luar negri” sangatlah refreshing, ga kepikiran kerja, rumah dll dan aku bs tidur di ranjang bertingkat hehe)

1. Acara makan siang unik yg dibawakan Romo Lulus. Kejadian pertama, kita harus makan nasi campur air putih. Hueek, mana enak nasi campur air putih. Jadi aku coba bayangin lagi makan nasi dengan sup yang lupa dikasi garam, kaldu dll dan lupa dipanasin pula. hasilnya.. ya, lumayan ... lumayan ga enak :P mungkin bagi kita yang berkecukupan, kita kurang bs menghargai, tapi bagi temen2 yang ga pnya uang, yang berkekurangan.. mgkn itu makanan

terenak sedunia, seenak nasi padang. Lalu lewat sesi ini, aku diajarkan utk ga serakah, semuanya mau diambil. Karena sebenarnya yang aku perlukan itu cuma secukupnya, tapi menggebu2 ambil banyak2.. padahal belum tentu habis. Kapasitas perut dan fungsi otak memang tidak sejalan. bukan cuma dalam hal makanan, tapi dalam hal2 lain juga. Apa yang kita mau belom tentu adalah apa yang kita perlukan.

Kejadian kedua, sebelum menuju ke kantin.. bbrapa panitia di assign, jadi si lumpuh dan si buta. semua peserta jadi bisu dan tuli. Obyektifnya adalah bagaimana mengekspresikan/mengkomunikasikan sesuatu tapi dlm keadaan terbatas dan bagaimana kita memperlakukan sesama yang malang seperti itu. sekaranglah giliran para peserta (yang bisu tuli) melayani panitia (yang lumpuh dan buta). Dari situ aku bisa merasakan, walau cuma sebentar, tidak enaknya jadi orang .. maaf.. cacat. Bagi yang lumpuh, ternyata bbrp saat tidak bergerak, badan sudah mulai pegel dan kaku. Yang buta, ga bisa liat apa2.. ini baru makan siang, gimana kalau mau ke belakang? Yang bisu tuli, ga bisa denger - mau komunikasi jg susah. Jadi sungguh bersyukurlah aku, walau jelek tapi masih fungsional. ^^ (thank

SHARING

ANTARAAKU

& MAJODI

Oleh: IsabellaAdytantio

Page 21: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

21A U G - S E P T 2 0 1 3

you utk yang nyuapin dan perhatiin aku.. you’re so good to me! aku terharu!)

2. Aku merasa Roh Kudus benar2 hadir pada saat pencurahan RK, lewat teman2 yang memberikan kesaksian yang menguatkan. (dan aku yakin Roh Kudus juga yang menyentuh aku, yang biasanya jarang mendoakan orang pas lagi acara2 begini, untuk mendoakan semua peserta, khususnya yang baru dan yang dirasa-rasa belom terbuka terhadap Roh Kudus)

3. Outbound games. Bangga melihat temen2 semua berpartisipasi dalam games-nya. Mereka kompak, lucu2, kreatif, dan rela berkotor2 ria. Aku jg merasa mereka punya banyak talenta, seperti yang ditunjukkan waktu persembahan kelompok. Lewat games dan sesi persembahan ini, bisa tau juga kira2 karakter orang2 itu seperti apa.

3. Romo Lulus “menugaskan” cowok cewek jalan berpasangan2 dari aula ke kantin, dan harus yang belom saling kenal. Menurutku ini bagus juga, karena selain untuk bonding, bisa jadi cara kita untuk mengenal orang tsb lebih dalam karena sebelumnya kita punya banyak asumsi terhadap orang itu. Jadi ada baiknya, janganlah

pendam asumsi2 itu tapi buktikan dan lihat sendiri - lebih hebat lagi kalau ternyata semua asumsinya salah. Don’t judge the book by its cover. sejelek2nya buku bekas, dijual murah ya laku juga (ga nyambung but you know what i mean hehe..)

Walau pulangnya semua kecapekan, aku yakin outbound ini, beserta pengalaman2 yang didapatkan, tidak akan terlupakan. Seperti yang Romo Lulus bilang, ”kalian boleh lupa sama saya, tapi kalian tidak akan lupa apa rasanya makan nasi campur air putih hehehehe” (jangan lupa dibaca dengan gaya bicara dia)

In conclusion, outbound ini punya paket komplit; banyak hal yang kalau mau di komplain, bisa dikomplainkan.. tapi untuk bisa menghargai bahwa dibalik semua itu, masih LEBIH BANYAK lagi hal yang patut disyukuri, adalah pilihan kita masing2.

Pada akhirnya,Spiritual outbound in Mahjodi, Johor Bahru: S$95Lifetime experience and a long weekend with friends and Christ: PRICELESS.

Page 22: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

22 A U G - S E P T 2 0 1 3

World Youth Day (WYD) merupakan suatu per-ayaan iman dimana Bapa

Suci mengundang muda-mudi Katolik untuk bertemu di suatu tempat. Muda mudi yang berasal dari seluruh dunia (pertemuan di Rio, Brazil tercatat dihadiri oleh peserta dari 175 negara dan misa penutup yang dihadiri 3.7 juta umat!) berkumpul bersama disekitar Paus, mendengarkan pesan langsung dari Bapa Suci, membantu perayaan liturgis serta mengikuti acara-acara rohani seperti katekisasi sehari-hari dan festival muda-mudi.

Ide dari World Youth Day datang dari Paus Yohanes Paulus II. Pada tahun 1983/1984 Gereja Katolik merayakan “Tahun Suci” untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus, 1950 tahun yang lalu. Paus Yohanes Paulus II mengundang muda-mudi dari selu-ruh dunia untuk merayakan Minggu Palma bersama di Roma. Merupakan pengalaman yang luar biasa bagi Paus Yohanes Paulus II melihat banyaknya muda-mudi dari berbagai negara yang hadir. Terinspirasi oleh perayaan ini, maka Paus Yohanes Paulus II pada bulan Desember 1985 memutuskan

serba-serbi

untuk mengadakan audiensi dengan muda-mudi 1 tahun sekali. Tidak hanya itu, pertemuan internasional juga direncanakan akan diadakan di negara yang berbeda-beda untuk tahun-tahun berikutnya. World Youth Day yang pertama diadakan di Roma, Italia pada tahun 1986. WYD yang baru saja berlalu pada tanggal 23-28 Juli 2013 di Rio de Janeiro, Brazil merupakan WYD yang ke 28 dengan tema “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Mat 18:19).

WORLDYOUTH

DAY 2013

Page 24: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

24 A U G - S E P T 2 0 1 3

SHARING

This recent World Youth Day (WYD) in Rio de Janeiro, Brazil was my 2nd WYD experience

and 1st Magis experience (Magis meaning “the more” is a pastoral experience of Ignatian programs and events in the days leading up to the WYD that is organised by the Society of Jesus and other Jesuit institu-tions which encouraged participants to encounter God in all things and examine their ability to do more for Him, and in turn for others). Why go for such events people ask? Or rather why do thousands, even mil-lions youths and young adults from all over the world flock to the World Youth Day and why are some, myself included, so “addicted” and attracted by it? Why would anyone be willing to pay so much money to travel halfway around the world and be thrown into a sea of people, sleep on hard floors for a week, stand for hours under the sun or rain just to get a glimpse of the Pope; or put simply why would anyone be willing to pay to suffer (My Magis

A journey of Faith, Hope and Love! Oleh: Chrestella Setiyadi

MAGIS WYD 2013

Page 25: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

25A U G - S E P T 2 0 1 3

experience for example involved walk-ing a total distance of 120km for a period of 5 days)?

Pose this question before my 2nd WYD experience; I would say that it was the joy of being a part of universal Church; seeing the Church so alive, the grand celebration of faith and culture that was the main appeal of WYD. I realised during this recent trip however that WYD was more than that, something more yet it lies in its simplicity. It was the simple fact of being together with like-minded pilgrims that made the trip so beauti-ful and meaningful, it was the pure joy of togetherness, of community, of friendship, of solidarity. To borrow from Cardinal Timothy Dolan’s words, it is where magic happens, where “I” is transformed into a “We”, and that is really the simple appeal of WYD, because our faith journey is one that needs company. It was through this spirit of solidarity that I truly felt God’s presence and learnt about

unconditional love. Wherever you go, the atmosphere was so warm and genuine, every hello, every hug, every concern, every sharing and encoun-ter was filled with pure honesty and love; there was no fear to be true to yourself and your feelings.

The pre-WYD portion of Magis also helped greatly in making this WYD experience a more deep and mean-ingful one, especially in terms of spirituality and self-discovery. There were moments in the pilgrimage where we experienced displeasures and discomforts; less than perfect liv-ing conditions, unpredictable weather, having to brave the crowds, conflict-ing interests, etc; the spirit to live the more however made it so much easier to look past these imperfections and to see the positivity of each situation. These imperfect moments helped me realise how this pilgrimage is not so much different from our everyday lives; that wherever we go, life is never perfect even if you are on the

right path, there will be crosses along the way, the only difference is how you choose to handle those crosses in life. And while i came to this pilgrim-age wishing that some situations back home would change for the better, God’s answers was simply to remind me that sometimes he answers not by changing the situation but how we see and face those situations; it is about acceptance and about managing our expectations. As a friend shared “Joy comes not when God takes away our suffering, but when we under-stand the meaning of our suffering”.

All in all, I am truly grateful for this experience and encounter with Christ through people, through nature and through myself. I have come to learn that discovering God’s will is not a done deal, but an everyday process. And as much as i wished God would gave me the answers that i want, i believed he provided me with answers that i needed. Obrigada Senhor!

“Go, do not be afraid, and serve...The one who evangelizes is evangelized, the one who transmits the joy of faith receives joy...Go home and do not be afraid to be generous with Christ. He is counting on you! The Church is counting on you! The Pope is counting on you!” - Pope Francis

Page 26: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

26 A U G - S E P T 2 0 1 3

MARI BERPARTISIPASI!

Mau sharing pengalaman iman / punya artikel / renungan yang menyegarkan rohani atau mau tanya seputar ajaran Katolik?Kirimkan karya tulis / pertanyaan Anda ke [email protected] Kiriman yang menarik akan diterbitkan pada bulletin KKIHS berikutnya.

Persekutuan Doa KKIHS, surat menyurat kepada Sektretariat, sbb:St Vincent de Paul301 Yio Chu Kang RoadSingapore 805910Informasi hubungi: (PD Siang) Vonny - 96159551(PD Malam) Ronald - 93897245Email: [email protected] Website: www.kkihs.org

1. Misa Bahasa Indonesia, Minggu tanggal 1 September, pukul 15.30, di Gereja Holy Spirit, 248 Upper Thomson Road, Singapore 574371. Misa berikutnya diadakan pada tanggal 6 Oktober 2013.

2.PD Siang setiap hari Kamis pukul 14.30, di ruang 03-02, Gereja Holy Spirit.

4.PD Malam Mid Month September akan diadakan pada hari Jumat, 13 September 2013 jam 7.45pm di Cafetaria Gereja SVDP, dengan tema “God Is Good If” oleh Sdri. Mady

PENGUMUMAN

Widodo. PD End Month September ditiadakan sehubungan dengan Gereja SVDP 50th Anniversary Feast Day.

3.Sel Group PD Siang:- Sel Sharon (City) setiap hari Selasa pertama tiap bulan, pukul 10.30, hubungi Tanty (9389-3403).- Sel Sinai (Pagi) setiap hari Selasa, pukul 14.00, hubungi Diana (90264649).- Sel Sinai (Siang) setiap hari Selasa, pukul 10.00, hubungi Dede (9178-1544).- Sel Beatitude (East) setiap hari Selasa, pukul 10.00, hubungi Mariwati (9424-9449).

- Sel Keluarga setiap hari Minggu ketiga setiap bulan, pukul 16.30, hubungi Abdi (9671-0472).

5.Tim Choir KKIHS melayani di misa paroki SVDP (in English) pada hari minggu jam 18.00, setiap minggu ketiga. Latihan dimulai pukul 15.00 di gereja SVDP. Bagi kamu-kamu yang berminat untuk bergabung bersama Tim Choir KKIHS, hubungi Erlie (90110159).

Page 27: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013
Page 28: DOVE POST KKIHS Aug - Sep 2013

Recommended