+ All Categories
Home > Documents > Ekonomi Politik Internasional

Ekonomi Politik Internasional

Date post: 14-Jul-2015
Category:
Upload: natasha-gultom
View: 2,270 times
Download: 5 times
Share this document with a friend
Popular Tags:

of 106

Transcript

1

BAB I Ekonomi Politik InternasionalI. Pengantar Ekonomi politik internasional biasa juga disebut dalam bahasa inggris secara internasional dengan berbagai macam judul, yaitu: a. International Political Economic b. Global Political Economic c. Political Economic of International Relations d. Political of International Economic Relations e. Politics of Global Economic Relations f. International Political Economic Masing-masing judul tersebut menggambarkan ekonomi politik internasional (EPI) secara berbeda-beda tetapi yang populer adalah definisi yang menjelaskan ekonomi politik internasional sebagai studi mengenai who want values, how much and by what means (siapa yang mendapat keuntungan apa, berapa banyak dan dengan cara apa?) artinya adalah memusatkan perhatian kepada persoalan distribusi, nilai-nilai seperti kekayaan dan kebutuhan materiil, keamanan, ketertiban, keadilan dan kebebasan. Robert Assict mendefinisikan ekonomi politik internasional sebagai the study of the equality and symetry between nations and people and the collective learning and positioning patterns and preserve or things as symetry, (suatu studi dari ketidakseimbangan antara bangsa dan manusia dan mempelajari secara kolektif dan memposisikan bentuk-bentuk sifat atau perhentian ketidakseimbangan tersebut). Dalam mempelajari EPI tersebut harus melakukan teori-teori secara komperhensif dan menekankan pendefinisiannya yang lebih luas. Dewasa ini tampak pengakuan bahwa EPI adalah suatu alat yang menganalisis rangkain interaksi masalah internasional sesuai objek kajiannya, sekalipun yang jawaban ketidakmampuan EPI dan ilmu Hubungan Internasional (HI) itu sendiri dalam menelaah kajian peristiwa dan gejala-gejala global tertentu sesudah dekade 1990-an untuk mengembangkan diri pada disiplin lain atau memperkaya disiplin ilmu HI. EPI pernah dan pasti sudah dipelajari dan dibahas oleh Aristoteles ketika ia memunculkan Political yang mengulas tentang oikonomi atau suatu studi mengenai caraEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

2

cara mengatur rumah tangga dan yang mempelajari peraturan-peraturan, pertukaran sebagai dasar teoritikal ekonomi. Kemudian oleh Hegel dengan dialektikanya berlanjut melalui perdebatan para ahli ekonomi dan soal-soal lainnya sehingga kepada pertentangan lainnya mengenai liberalisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, sejak perubahan mengenai kajian-kajian tradisional, konvensional ke kajian modern kontemporer. Pakar utama lainnya adalah Adam Smith, David Ricardo, Karl Marx, Keynes, Gewmes. Konsep-konsep dan teori-teori yang dikemukakan oleh mereka semuanya tidak terlepas dari pembahasan-pembahasan persoalan tentang eratnya perhatian antara states dengan market society sebagaimana objek kajian yang ada pada saat ini. Dalam perkembangan idealisme pada ilmu ekonomi misalnya terjadi benturanbenturan antara kubu kapitalisme yang mengupayakan untuk menhauhi intervensi negara atau pemerintah dengan aktivitas pasar, namun dalam realitasnya tidak dapat terjadi dan kubu awalanya adalah sosialisme ekonomisme dengan upaya mendominasi kekuasaan negara atau pemerintah. EPI sebagai suatu studi tentang saling keterkaitan dan interaksi antara fenomena-fenomena antara pemerintah dengan masyarakat sebagaiman dirumuskan oleh Freedom Cake EPI adalah The Study of The Enterpreur of Economics and Politics in The World Arena, (ekonomi didefinisikan sebagai sistem produksi, distribusi dan konsumsi dan kekayaan, sedangkan politik sebagai himpunan lemabaga-lembaga, aturanaturan, yang mengatur berbagai interaksi sosial dan ekonomi).II.

Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik Internasional Proses perkembangan EPI sebetulnya banyak ditentukan oleh empat variabel yaitu: ekonomi, politik, struktur sosial dan kebudayaan tetapi dalam tahapan berikutnya muncul sendiri-sendiri akibat perkembangannya disiplin masing-masing, EPI ditentukan oleh dalil-dalil pertumbuhannya dari interaksi kekuatan ekonomi dan politik dan pada kekuatan variabel EPI dalam perkembangannya saling mendominasi dan seringkali menjadi bahan perdebatan, sumbangan ilmu ekonomi, pada kemajuan EPI sangat menentukan dibandingkan ilmu politik yang lebih berkiprah kepada analisis-analisis kekuatan atau power dan kebanyakan para pakar politik kontemporer sepakat bahwa studi EPI dari dimulainya diskusi-diskusi ketidakadilan dalam sistem internasional terutama dalam tata ekonomi dunia yang dikuasai oleh negara-negara besar industri yang maju, ketidakadilan tersebut secara garis besar dapat dibagi dalam tiga pola:EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

3

a. Tidak meratanya pembagian kekayaan di dunia diantara negara-negara kaya yang maju dan negara-negara dunia ketiga yang miskin, b. Tidak meratanya angka-angka pertumbuhan ekonomi dalam sistem, dan c. Tidak meratanya pembagian kekayaan materiil di sebagian negara-negara ketiga itu sendiri. Perhatian para sarjana setiap interaksi ekonomi dan politik sebenarnya telah lama berlangsung artinya para sarjana telah lama mengakui bahwa ekonomi dan politik mempunyai keterkaitan yang erat dan sulit dipisahkan, sejak berkembangnya aliran merkantilisme pada abad ke-17, studi-studi mengenai kaitan antara ekonomi dan politik sudah banyak menjadi perhatian di perguruan-perguruan tinggi di Eropa bahwa EPI adalah sebuah cabang studi yang sangat populer pada era merkantilisme. Salah satu faktor yang menyebabkan studi EPI menjadi sangat populer karena aliran merkantilisme mengajarkan perlunya pengintegrasian aktivitas ekonomi dengan aktivitas politik bahkan menurut penganut aliran merkantilisme setiap negara harus mengutamakan kepentingan nasionalnya telebih dahulu, lalu kegiatan-kegiatan dan faktor-faktor ekonomi harus disubordinasikan kepada kegiatan-kegiatan, kepentingan-kepentingan politik karena kebijakan-kebijakan ekonomi hanya merupakan alat bagi perjuangan untuk mencapai kekuatan atau kekuasaan yaitu politik. Akan tetapi tatkala paham atau aliran liberalisme mulai berkembang dan berjaya dari abad ke-19, perhatian para ahli terhadap interaksi ekonomi politik mulai berkurang, studi EPI mulai dilupakan karena ekonomi dan politik bercerai-berai dalam ekonominya sendiri-sendiri walaupun realitasnya hubungan interaksi ekonomi dan politik sulit dipisahkan berkembangnya paham liberalisme membuat ilmu ekoomi tidak mau dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lainnya, para ahli ekonomi liberal menyangkal konsep merkantilisme yang mengintegrasikan ekonomi dalam tujuan politik dengan alasan mereka adalah sebagai berikut:a.

Suatu sistem ekonomi didasarkan atas proses produksi, distribusi, konsumsi

barang dan jasa, proses ini beroperasi di bawah hukum alam secara ekonomis tanpa harus dicampuri untuk kepentingan-kepentingan lainnya khususnya kepentingan politik, dengan kata lain tanpa adanya campur tangan kepentingan lain sistem ekonomi harus dapat berjalan secara normal dan alamiah.

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

4

b.

Politik tidak mengindahkan atau tidak berjalan berdasarkan hukum alam,

politik adalah arena hubungan dengan kekuasaan, pengaruh dan keputusan yang mana semuanya ini tidak berlangsung secara alamiah, maka jika kepentingan politik memasuki arena ekonomi, maka suatu disharmoni atau kekacauan akan terjadi, yaitu kekacauan dalam sistem ekonomi. Akibatnya atau konsekuensinya studi EPI yang telah berkembang sejak abad 17 terpecah-belah menjadi disiplin EPI dan politik internasional yang masing-masng berpijak pada landasan teoritis dan pusat perhatian sendiri-sendiri, tetapi setelah perang dunia kedua berakhit tahun 1945, konsepsi liberal mulai goyah karena sudah dianggap tidak menjawab tuntutan jaman, yang menjadi tuntutan jaman pada waktu itu adalah bagaiman dapat melindungi ekonominya sendiri-sendiri, munculnya negara-negara baru yang berperan akfif dalam proses EPI dan mempraktekkan kebijakan ekonomi politik yang nasionalis yaitu yang melindungiekonomi masing-masing maka muncullah paham yang dinamakan transformasi dalam suatu ekonomi dan politik internasional menjadi EPI. III. Konsep-konsep dan Teori-teori Politik Konsep-konsep yang dibahas dalam teori politik antara lain adalah: masyarakat, negara, hubungan sosial, kekuasaan, kedaulatan, hukum dan kewajiban, kemerdekaan, lembaga-lembaga negara, perubahan-perubahan sosial, pembangunan politik, modernisasi. Thomas. P. Jenkin membedakan dua macam teori-teori: a. Teori yang mempunyai dasar moril dan yang menentukan norma-norma politik misalnya, filsafat politik, teori politik, sistematis politik, ideologi politik, b. Teori yang menggambarkan dan yang membahas mengenai fenomena-fenomena dan fakta-fakta politik dengan tidak mempersoalkan norma-norma dan nilai-nilai yang membahas, fakta kehidupan politik sedemikian rupa sehingga dapat ke dalam generalisasi dan dapat disimpulkan ke dalam generalisasi.IV.

Ilmu Ekonomi (Economics) Sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukkan setiap tindakan atas proses yang bersangkut paut dengan penciptaan barang-barang dan jasa-jasa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dan secara lebih spesifik, istilah ekonomi digunakan untuk menerangkan produksi barang-barang dan jasa yang dihasilkan dengan pengetahuan teknisEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

5

yang berlaku.

Menurut economic dictionary Sloan and Zurcher, economic adalah

keseluruhan pengetahuan yang mempercoalkan penciptaan dan penggunaan barang atau jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia, dalam ilmu ekonomi biasanya dimaksudkan persoalan-persoalan sebagai berikut: apply economics, consumer economics, macro and micro economics, international economics, institutional economics. Tujuh negara industri maju adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Kanada dan Italia yang dimaksudkan biasanya adalah G-7 (Goverment Seven) dengan tingkat kepadatan penduduk 14% dari penduduk seluruh dunia dan mengkonsumsi lebih dari 40% energi, menikmati kesejahteraan barang-barang dari negara dunia ketiga dan jasa dunia lebih dari 50% total ekspor dunia. Hal ini sangat kontras dengan kenyataan yang ada di negara-negara dunia ketiga dengan total penduduk lebih dari 2/3 penduduk dunia dan hanya menikmati kurang dari 20% tingkat kesejahteraan pemerataan kekayaan dunia dan hidup di bawah tekanan hutang luar negeri internasional, kemiskinan struktural dari berbagai problema sosial lainnya, negara-negara industri barat dan Jepang dikenal sebagai sebutan negara-negara kesatu yang menikmati suasana pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sementara angka pertumbuhan di sebagian negara-negara dunia ketiga mengalami hambatan struktural, menjalani tersendat-sendat dengan kendala akut pada sistem ekonomi masing-masing. Ketimpangan pertumbuhan pada negara dunia kesatu dan ketiga pada dasarnya disebabkan oleh persoalan ekonomi politik sebagai kegagalan perencanaan dalam tata dunia yang berkepanjangan dan pendekatan yang tidak alamis. Tidak meratanya pembagian kekayaan di sebagian besar negara dunia ketiga dan melebihi tidak meratanya pembagian kekayaan yang maksimal sebagian besar di negara dunia ketiga, rakyatnya hidup di garis kemiskinan seperti umpamanya, Bangladesh, Pakistan, beberapa negara di Asia dan Afrika dan sebagian besar Asia Selatan mengalami hal serupa seperti Indonesia kurang lebih 30 juta rakyatnya masih hidup di garis kemiskinan. Isu-isu yang ada ini, menurut Robert Gilpin dibagi menjadi tiga unsur inti: a. Penyebab dan hal-hal yang mempengaruhi kebagkitan rasa b. Hubungan antara perubahan ekonomi dan perubahan politik c. Pengertian ekonomi dunia terhadap ekonomi domestik V. Ekonomi Politik Internasional dan Hubungan Internasional Kontemporer

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

6

Dari contoh-contoh di atas, maka jelaslah bahwa faktor-faktor ekonomi dan politik terkait dengan yang lain dalam dinamika Hubungan Internasional pasca perang dunia kedua adalah sebab yang di mana bahwa para ahli mengatakan bahwa periode pasca perang dunia kedua merupakan era di mana studi EPI mengalami masa kebangkitan kembali, bahkan universitas-universitas dunia, mata kuliah EPI ditetapkan sebagai mata kuliah pokok dalam kumpulan ilmu HI, dalam era HI kontemporer studi EPI semakin mendapatkan pijakan yang nyata berbagai keyakinan dan perkembangan yang berlangsung dalam hubungan natar bangsa menunjukkan bahwa ekonomi internasional dan politik internasional saling terkait satu sama lain, kita dapat mengambil kasus-kasus, misalnya, kerjasama ekonomi yang ada politiknya di Asia-Afrika yaitu, Asia Pacific Coopertation (APEC) yaitu bentuk kerjasama internasional yang tidak dapat dipandang sebagai gejala ekonomi internasional semata-mata karena teori dan metodologi dalam studi ekonomi internasional. Tidak cukup untuk memahami gejala tersebut, karena pada hakekatnya, APEC merupakan kerjasama politik atau setidak-tidaknya negara-negara yang terlibat di dalamnya memiliki motif ekonomi yang ingin dicapai atau diraih oleh negara-negara anggota melalui APEC yang pada dasarnya untuk diabdikan sebagai kepentingan nasionalnya.

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

7

BAB II Aliran-aliran Pemikiran Ekonomi dan Paradigma dan Sistem Ekonomi dalam EPII. Definisi Aliran Ekonomi Dalam mendefinisikan aliran-aliran pemikiran akonomi yang berkembang dalam EPI persamaan istilah tidak sama dipakai, Robert Gilpin misalnya menyebut tiga jenis aliran pemikiran ekonomi yang berkembang dalam EPI yaitu aliran liberal, nasinalis dan marxis. Martin Stainland mendefinisikan empat aliran mengkaji ilmu EPI yaitu aliran ekonomi liberal, aliran ekonomi realis, merkantilisme, dipendensi. Mockhtar Masoed menyebutkan empat aliran yaitu aliran realisme, merkantilisme, radikal dan reformasi. Untuk melengkapi studi EPI ini, maka akan kita bahas perspektif-perspektif realisme merkantilisme, liberalisme, nasionalisme, radikalisme dan marxisme. II. Aliran Pemikiran dalam EPI a. Aliran Pemikiran Merkantilisme Mulanya aliran ini berkembang di Prancis, perhatian para sarjana pada waktu itu terdapatnya fenomena aksi antar politik dan ekonomi yang sebenarnya sudah lama berlangsung pada abad ke-17, studi kait-mengait antara politik dan ekonomi sudah menjadi perhatian orang banyak di perguruan tinggi-perguruan tinggi di Eropa yang menyatakan bahwa EPI menjadi sebuah cabang studi yang sangat populer pada era merkantilisme. Studi EPI menjadi sangat populer karena, sistem merkantilisme mengajarkan perlunya penyatuan aktivitas ekonomi dan aktivitas politik, bahkan menurut penganut aliran ini setiap negara harus mengutamakan terlebih dahulu kepentingan nasionalnya maka oleh karena itu, kegiatan-kegiatan, faktor-faktor ekonomi harus disubordinasikan kepada kepentingan-kepentingan politik karena kebijakan-kebijakan ekonomi hanya merupakan alat bagi perjuangan suatu negara atau ekonomi bagi negara. Bagi negara-negara yang menganut aliran merkantilisme, perdagangan internaisonal merupakan suatu sarana untuk mencapai kepentingan nasional dan untuk menumpuk kekayaan negara, agar negara itu menjadi kuat oleh karena itu, distribusi atau struktur kekuatan dalam politik internasional akan menentukan sistemEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

8

perdagangan ekonomi internasional.

Setiap negara akan berusaha mendominasi

politik internasional dengan motif untuk memperoleh akses-akses dalam perdagangan internasional maka suatu negara akan dapat memperoleh kekayaan dan kekayaan akan mempunyai hubungan untuk meningkatkan power dalam negara tersebut. Itulah sebabnya politik era merkantilisme (abad ke-17) studi mengenai keterkaitan antar power dan negara dan antara kekayaan dan kekuatan maka dengan demikian suatu negara akan memperoleh pinjaman yang kuat, meskipun harus diakui bahwa studi EPI pada waktu itu belum teratur secara ilmiah seperti sekarang. Maka dapat disimpulkan bahwa dari aliran-aliran pemikiran EPI bahwa merkantilisme adalah sebagai berikut: 1) Pengumpulan logam murni atau mulia (emas, perak, dll) hasil dari ekspor dalam perdagangan internasional merupakan bentuk kekayaan terpenting bagi suatu negara. 2) Bahwa kelebihan ekspor diatas impor merupakan cara untuk menambah persediaan logam murni (uang, devisa) bagi suatu negara.3) Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan pengendalian ekspor dan impor

harga upah dan sebagainya oleh pemerintah (negara), dengan kata lain pemerintah ikut campur tangan mengenai pengaturan ekonomi dalam negeri dan luar. Jika hal-hal tersebut di atas dilaksanakkan maka negara tersebut menjadi kuat, yaitu memiliki power dalam arena dunia internasional. b. Liberalisme Berkembangnya paham aliran liberlaisme ekonomi membuat EPI menjadi suatu bidang studi yaitu tidak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lainnya. Para penganut aliran liberal pada hakekatnya menyangkal adanya interaksi dari ekonomi dan politik. Bagi mereka ekonomi dan politik adalah dua arena yang berpisah dan masing-masing beroperasi menurut aturan-aturan dan logika-logikanya sendiri-sendiri, para penganut ekonomi aliran liberal tidak mengakui adanya teori khusus dalam EPI yang ada adalah, teori ekonomi dan teori ilmu politik. Para penganut aliran liberal percaya bahwa faktor-faktor ekonomi merupakan penentuan atau determint dari semua proses sosial, maka menurut mereka fenomena EPI dapat diartikan dengan teori yang ada di dalam ilmu ekonomi. Inti dari teori ekonomi liberal dalam proses ekonomi adalah 1.EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

9

pasar bebas, 2. meminimalisasi campur tangan pemerintah (negara), 3. hak individu, hak kolektif, hak berusaha (perusahaan dalam ekonomi liberal). Robert Gilpin mendefinisikan liberalisme sebagai suatu doktrin atas seperangkat prinsip-prinsip untuk mengatur dan me-manage suatu ekonomi pasar sehingga tercapai yang maksimal, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan individu. Semua bentuk ekonomi liberal percaya terhadap mekanisme harga pasar sebagai sarana yang paling tepat untuk mengorganisasikan hubungan ekonomi internasional maupun dalam kegiatan-kegiatan ekonomi politik. Setiap tingkah laku masyarakat diatur oleh seperangkat hukum ekonomi yang netral secara politisi oleh karena itu, ekonomi dan politik harus dapat dibedakan ke dalam wilayah yang berbeda yaitu:1) Para penganut liberal dalam perpektif HI percaya bahwa ekonomi domestik

dan perdagangan mempunyai sumber perdamaian dalam hubungan antar bangsa dan negara untuk mencari keuntungan sebagai timbal-balik dalam perdagangan internasional dan terjadilah interdepedensi yang berkembang antar bangsa-bangsa dan cenderung akan membuat hubungan yang kooperatif. 2) Para penganut aliran liberal percaya bahwa ekonomi pasar memiliki motif yang nasional sehingga negara membuat kebijakan yang eksternal atau yang umumnya didorong oleh sinyal-sinyal. 3) Kekuasaan pasar adalah sumber utama dari berbagai perubahan dalam HI terutama perubahan yang sifatnya kooperatif dalam membentuk pola ekonomi internasional dalam kebijakan ekonomi antar negara. 4) Kebijakan-kebijakan yang dibuat suatu negara senantiasa harus mempertimbangkan harga pasar. c. Aliran Pemikiran Nasionalisme (Neo-Merkantilisme) Hal yang dapat ditonjolkan dalam aliran ini, misalnya: merkantilisme, realisme, statisme, proteksionisme, ide pokok dari aliran nasionalis adalah bahwa aktivitasaktivitas ekonomi harus di subordinasikan atau diabadikan untuk tujuan pembangunan dan kepentingan nasional suatu negara. Setiap orang nasionalis selalu harus mengutamakan negeri, keamanan, nasional dan kekuatan militer dari negara, aktivitas ekonomi dalam aliran nasional adalah untuk mengejar kekayaan atau wealth, yang mana kekayaan itu adalah bukan untuk kepentingan individu melainkan lebihEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

10

ditujukan bagi kepentingan power (kekuatan) dari negara. Dengan memiliki power suatu negara dapat menjamin keamanan nasional dan power itu juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kekayaan nasional oleh karena itu, sumber ekonomi merupakan faktor penting dalam HI maka karena itu orang-orang nasionalis menyangkal teori liberal tentang perdagangan bebas. Menurut mereka, bagaimana negara harus memiliki kekuatan untuk membatasi atau mengendalikan operasi perdagangan terutama yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multilateral karena, proses bebas (cooperated) dapat mengeksploitasikan dan memanipulasi ekonomi domestik. Dan bila kekuatan ekonomi domestik suatu negara telah dieksploitasi maka kekuatan-kekuatan nasional negara tersebut juga dapat terancam.Maka dengan demikian jelaslah bahwa bagi aliran nasionalis, aktivitas ekonomi merupakan masalah esensial bagi tiap negara dan semuanya itu tetap harus ditujukan untuk kepentingan negara dengan kata lain faktor-faktor ekonomi atau politik internasional harus disubordinasikan untuk kepentingan nasional dan agar kepentingan nasional dapat tetap terjamin, maka negara harus memiliki kekuatan untuk membatasi atau memiliki kemampuan untuk mengendalikan aktivitas ekonomi. d. Aliran Radikalisme Perspektif EPI yang tergolong dalam aliran radikal terdapat beberapa varian diantaranya marxisme, sosialisme, neo-marxisme, new left dsn dipendensial. Aliranaliran ini pada dasarnya muncul sebagai kritik atas kegagalan teori liberal dalam praktek ekonomi internasional. Mereka pada umumnya menggunakan asumsi Karl Marx dan Frederick Indils sebagai dasar analisis dalam memahami gejala-gejala EPI. Setidaknya ada empat elemen pokok yang dapat ditarik dari pemikiran-pemikiran radikal (khususnya Marxis):1) Pendekatan dialeksitas dalam memandang masyarakat. Artinya masyarakat selalu

dilihat bersifat dinamis dan kolekftif serta terdapat kesenjangan sosial, perjuangan kelas (class struggle) dan kontradiksi dianggap sebagai suatu yang selalu melekat dalam fenomena sosial dan politik.

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

11

2) Pendekatan materialistis terhadap sejarah, artinya perkembangan kekuatan produksi ekonomi, merupakan pusat dari perubahan sejarah dan berkerja melalui perjuangan kelas. 3) Pandangan umum tentang kapitalisme. Artinya menurut orang-orang radikal, kapitalisme adalah penyebab dari kelatarbelakangan, ekonomi kapitalis adlah eksploitasi kelas buruh untuk kaum feodal (yang mempunyai modal atau uang). 4) Sebuah komitmen normatif terhadap sosialisme artinya semua orang-orang aliran Marxis percaya bahwa suatu masyarakat aliran sosialis merupakan aliran demi perkembangan sejarah. Maka berdasarkan empat asums di atas, kaum radikal memandang ekonomi politik selalu bersifat konfliktal antar kelas yaitu, konflik antara kapitalis dan buruh karena hubungan yang bersifar eksploitatif. Bagi kaum radikal hubungan kaum kapitalis dan kelas buruh bersifat zero sum, artinya keuntungan yang diperoleh oleh kaum kapitalis berarti kerugian kaum buruh begitupun sebaliknya. Dalam perspektif internasional kemajuan ekonomi dicapai oleh negara-negara industri maju, berarti kelatarbelakangan yang berkembang. III. Paradigma dan Sistem Ekonomi dalam EPI a. Kapitalisme Adalah sebuah nama yang diberikan terhadap sistem sosial dimana alat-alat produksi, tanah, pabrik-pabrik dikuasai oleh sekelompok atau segelintir orang yaitu yang dinamakan kelas kapitalis (pemilik modal) jadi kelas ini hidup dari kepemilikkannya atas alat-alat produksi. Sementara kelas lainnya adalah kelas buruh yang tidak menguasai alat produksi, hidup dengan bekerja (menjual tenaga kerjanya) kepada kelas kapitalis untuk mendapatkan upah. Adam Smith adalah tokoh sosial ekonomi kapitalisme berorientasikan pasar dalam bukunya Wealth of Nations banyak membahas tentang modal, tanah, pekerja juga ekonomi secara umum yang merupakan tingkat sejarah ekonomi Eropa Barat. Sistem ekonomi ini bermula pada abad ke-17 di Eropa Barat dan menjadi sangat dominan sampai abad ke-18. Dalam perkembangannya, kapitalisme berkembang hidup karena pada abad ke-18 terjadi suatu krisis yang mana ternyata ekonomi kapitalisme, menghasilkan praktek eksploitasi daripada buruh di berbagai industri,EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

12

secara sederhana gambaran umum yang ada dalam sistem kapitalisme adalah sebagai berikut: 1) Manusia merdeka secara legal dan politis 2) Kenyataan bahwa manusia merdeka (pekerja dan buruh) menjual tenaganya kepada pemilik modal dengan bentuk kontrak. 3) Ekosistem pasar dengan komunitas degan tujuan untuk mencari keuntungan secara maksimal. Sistem kapitalisme kepemilikkan terletak di tangan individu untuk tujuan sendiri untuk mencari keuntungan semaksimal mungkin, maka dengan demikian individu harus berinsisiatif membentuk dan mengembangkan perusahaan-perusahaannya, itulah pergerakan secara partnertship atau kooperatif. Insentif-insentif ekonominya adalah keuntungan dari hasl usahanya dan yang menjadi tujuan utamanya adalah memproduksi dalam indikasi ekonominya berlaku mekanisme penawaran. Pemerintah hanya mengikuti konsep dan mengikuti perkembangannya, sementara di pasar berlaku kompetisi di antara pelaku-pelaku ekonomi, yaitu sejak abad ke-17 sampai abad ke-20. Kapitalisme dalam terminologi sistem ekonomi politik didasarkan pada kependidikan individu dan keuntungan organisasi monopoli yang menghasilkan harga atau pembayaran upah di bawah hasil pendapatan yang paling kecil. Kelompok Marxisme menggunakan terminologi kaum kapitalis mengeksploitasi kaum pekerja pandangan ini dipengaruhi oleh Karl Marx juga oleh merkantilisme yang dipengaruhi oleh Karl Marx dimana bertentangan kelas buruh dengan pengusaha, rakyat dengan raja. b. Sosialisme atau Marxisme Pengerian sosialisme didasarkan kepada sistem collecting dalam kepemilikkan alat-alat produksi dan distribusi di dalam konsep atau ideologi sosialisme kiat-kiat terhadap kesejajaran sosial atau lebih tinggi dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya. Dalam sejarah perkembangan pemikiran sosialisme sering bersinggungan dengan komunisme, komunisme bisa diartikan yaitu sebagai komunisme atau sosialisme tetapi berbeda dalam menginterpretasikannya, kelompok komunis menganggap bahwa sosialisme adalah satu tahap untuk menuju kepada masyarakatEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

13

komunisme.

Sedangkan para ahli-ahli sosialisme mengatakan bahwa sosialisme

berbeda sekali dengan komunisme yang diajarkan oleh Karl Marx karena, sosialisme tumbuh lebih dahulu daripada komunisme, bersamaan atau bersinggungan yang diklaim oleh Karl Marx hanya merupakan pengakuan belaka baik dalamradikal maupun demokrasi sosialisme berbeda dengan komunisme dan ekonomi marxisme adalah penguasa materiil yang semua dipegang oleh negara.c. Mix Economy (Ekonomi Campuran)

Aliran ini, sistem ekonomi kapital, mix economy merupakan panduan dari dua bentuk ekonomi sosialisme, kapitalisme dan menyerap aliran-aliran dinamis pada keduanya. Sistem ekonomi ini dibandingkan untuk meninggalkan sistem lemah dari kedua sistem ekonomi tersebut. masing-masing sistem ekonomi. Sistem ekonomi perpaduan antara dua sistem Sistem ekonomi campuran merupakan alternatif ekonomi ini, menggerakkan elemen-elemen dinamis yang memang dimiliki oleh terbaik untuk mengejar ketinggalan negara-negara yang sedang berkembang.

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

14

BAB III Sistem Ekonomi Pasar (Market)I. Pengantar Dewasa ini istilah pasar atau market sudah menjadi isu yang menarik dalam arena politik internasional, setelah komunisme terbukti tidak sanggup melawan ideologi liberalisme dan kapitalisme maka banyak negara-negara bekas penganut komunisme sekarang tergiur dengan sistem ekonomi pasar, bahkan negara-negara komunis seperti, RRC, Vietnam meskipun secara politis masih bersikeras mempertahankan komunisme tetapi, secara ekonomi mereka sudah mulai berpaling kepada Free Market Economy. Oleh karena itu, dapat dikatakan dekade-dekade belakangan ini disebut sebagai masa kejayaan sistem ekonomi pasar oleh karena itu, ekonomi politik internasional tidak mungkin menyampaikan kajian atau mempelajari ekonomi pasar dan seluruh dinamika yang beroperasi di balik sistem itu.II.

Apa Itu Pasar (Market) a. Definisi adalah: Pertama, pasar atau market adalah tempat dimana pembeli dan penjual barang tertentu berhubungan satu sama lain dimana terjadi hubungan tukar-menukar (jualbeli). Kedua, sekelompok pembeli tertentu. Ketiga, pembeli serta penjual barang tertentu misalnya, Pasar Gandum, Elektronik. Keempat, sebuah daerah perniagaan. Kelima, dalam ilmu ekonomi Market adalah suatu daerah dimana secara ideal, hargaharga pada waktu tertentu adalah sama untuk semua pembeli dan penjual. b. Pasar Konkrit dan Pasar Abstrak Pembentukkan harga senantiasa terjadi pada suatu pasar, kita harus membedakan antara pasar konkrit dan pasar abstrak. Pasar Konkrit adalah tempat dimana para peminta dan penawar berkumpul (pasar barang-barang) yang lebih penting untuk ilmu ekonomi adalah apa yang dinamakan pasar abstrak yang mana bentuk pasar abstrak tersebut terdapat beberapa macam tafsiran yaitu: 1) Pasar abstrak adalah keseluruhan permintaan dan penawaran yang berhubungan satu sama lain dalam hal ini, kekuatan-kekuatanlah yang menentukan harga.EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

15

2) Pasar abstrak adalah seluruh daerah dimana pembeli dan penjual berhubungan dan disitulah terjadi pertukaran. 3) Pasar abstrak adalah seluruh daerah dimana para peminta dan penawar mempunyai kontak sedemikian rupa, sehingga harga-harga barang yang sama mempunyai pengaruh yang kuat. Pasar abstrak dapat pula dibagi dalam dua kriteria, antara lain menurut luasnya dan menurut periode waktu:i.

Menurut luasnya, Pasar Dunia, Pasar Regional dan Pasar Lokal. Pada suatu pasar dunia antara hubungan permintaan dan penawaran meluas hingga meliputi seluruh dunia (contoh: permintaan penawaran karet, teh, kopi, emas). Luas pasar tergantung pula dari sejumlah faktor, yaitu: pertama, apakah barang atau goods yang bersangkutan digunakan dimana-mana, kedua, apakah barang atau goods yang bersangkutan dapat tersimpan lama, ketiga, biaya transport.

ii.

Menurut periode waktu: pertama, keseimbangan sementara permintaan dan penawaran mengenai pasar harian atau periode yang sangat singkat. Kedua, periode jangka pendek (short term), disini produksi dapat diperluas dalam perusahaan yang ada. Ketiga, periode jangka panjang (long term), waktu adalah lama sekali sehingga pengusaha dapat mengubah jumlah apakah diperluas atau dikecilkan.

III.

Marketing (Pemasaran) Adalah aktivitas dunia usaha yang berhubungan dengan benda atau goods, jasa-jasa atau services, dari saat produksi samapi kepada saat konsumsi, yang mana termasuk tindakan membeli, menjual, menyelenggarakan reklame, menstandarisasi pemisahan menurut nilai, mengangkut (transportasi), menyimpan barang-barang, memodali serta informasi pasar. Ada macam-macam definisi mengenai Marketing seperti dari pakar myieum dalam bukunya handbook of marketing yang mana menyatakan bahwa marketing meliputi segala aktivitas dunia usaha dala bidang penyaluran barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Philips & Guncan dalam bukunya menyatakan bahwa marketing meliputi semua tindakan atau aktifitas yang diperlukan untuk menyampaikan barang-barang keEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

16

tangan konsumen.

Converse Huidy & Nyichbll dalam buku mereka Elements of

Marketing berpendapat bahwa marketing meliputi tingkatan-tingkatan membeli dan menjual yang mencakup kegiatan-kegiatan dunia usaha dalam hal menyalurkan goods & services antara para produsen dan antara para konsumen. Ada beberapa penulis textbook marketing yang berpendapat bahwa marketing merupakan persoalan gerakan, karena marketing meliputi tindakan-tindakan membeli dan menjual dan mencakup setiap tindakan yag menghubungkan produsen dengan konsumen, dalam persoalan gerakan tersebut dapat dikemukakan adanya dua macam aspek yang bersifat dinamik yaitu:a. Masalah transport barang, tindakan penuntutan persediaan barang-barang (The physical

handling of goods)b. Pemindahan hak milih barang-barang dari pihak penjual kepada pihak pembeli, yaitu

apa yang dinamakan change of movement of ownership. IV. Marketing Mix Faktor-faktor untuk mempengaruhi permintaan akan hasil perusahaan, yang dimaksud dengan marketing mix adalah faktor-faktor yang dikuasai dan yang dapat digunakan oleh seorang marketing manajer guna mempengaruhi permintaan dari hasil produksi perusahaan terdapat empat bagian marketing mix, yaitu: a. Produk Sifat atau barang produksi yang sangat mempengaruhi permintaan, sifat disini dapat meliputi merk, harga, mutu benda, pembungkusan atau kemas, bentuk warna. b. c. Reklame Bantuan pada penjualan i. Penyebaran kode yang bersifat horizontal, berarti penyebaran dimana hasil produksi disebarkan kepada toko-toko atau outlets-outlets. ii. Penyebaran produk yang bersifat vertikal, adalah penyebaran sedemikian rupa sehingga setiap outlets mempunyai persediaan hasil produksi yang bersangkutan sebanyak mungkin. d. Anjuran mengenai produksiEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

Reklame merupakan alat yang langsung dapat mempengaruhi permintaan atas produk. Dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu:

17

Maka dengan demikian para pembeli dipengaruhi oleh variabel-variabel yang berhubungan dengan: product-tempat-promosi-harga. Marketing Mix Strategy. V. Ekonomi Pasar dan Kapitalisme Ekonomi pasar sering dianggap sama dan senada dengan kapitalisme, namun sebenarnya kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda, sungguhpun harus diakui bahwa kedua fenomena itu masih merupakan saudara kandung yang memiliki pertatutan. Menurut pakar Robert Gilpin ekonomi pasar pada hakekatnya merupakan suatu sistem dimana unit-unit (negara-negara) yang ada di dalamnya memiliki ketergantungan satu sama lain. Sistem itu berkomunikasi berdasarkan prinsip keterbukaan dan kompetisi antara produsen dan konsumen. Semetara itu, kapitalisme merupakan suatu sistem dimana para kaum kapitalis (pemilik modal) beroperasi berdasarkan motif, yaitu mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan memupuk modal sebanyak mungkin untuk itu, para kaum kapitalis akan selalu berkompetisi artinya, pemupukan modal dan mencari keuntungan hanya bisa dicapai melalui kompetisi atau bersaing oleh karena itulah kapitalisme hidup dalam ekonomi pasar, tanpa pasar kapitalisme kehilangan reaktifitas dan kekuatan pokoknya. Pakar ekonomi Dr. Didik Y. Parbini (1993) secara tegas juga melihat kapitalisme dan ekonomi pasar sebagai dua hal yang berbeda, menurutnya kapitalisme sebagai sebuah sistem ekonomi yang tumbuh dalam sejarah budaya tertentu yaitu di Eropa Barat dan di Amerika Utara oleh karena itulah kapitalisme menjadi produk sejarah tidak akan berlaku universal meskipun ciri-ciri pendukung sosial yang berdidir di belakangnya bisa terdapat dlam sistem ekonomi, ciri-ciri tersebut misalnya, kepemilikkan pribadi, kebebasan individu dan pemupukan modal. Sedangkan, ekonomi pasar menurut pakar ini realitas sosial biasa yang hukumhukumnya bersifat universal. Ciri-ciri yang dimiliki kapitalisme seperti kepemilikkan pribadi, kompetisi atau persaingan, mekanisme pasar dan motif mencari keuntungan merupakan hukum sosial yang sudah berkembang jauh sebelum kapitalisme hadir dan karena hukum sosial dan ekonomi pasar bersifat universal, maka sistem itu dapat diterapkan dimana saja, sehingga akhir-akhir ini banyak negara-negara dalam hal politik masih menganut pahamEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

Inilah yang dinamakan

18

komunisme namun, mereka sudah mulai mengadopsi prinsip ekonomi pasar seperti RRC, Vietnam. Dewasa ini, sudah merupakan sitem ekonomi sosialisme dan kemudian menggantikannya dengan sistem ekonomi pasar. Hakekat dari ekonomi pasar adalah adanya mekanisme pasar sedangkan aktor-aktor yang berinteraki dalam mekanisme tersebut bisa publik (negara) bisa juga swasta (private), ini berbeda dengan paham kapitalisme yang mengharapkan negara tidak terlalu banyak ikut campur dalam masalah-masalah ekonomi, aktor sistem kapitalis adalah swasta yang memiliki kebebasan untuk kepemilikkan dan memupukkan modal. Ini adalah produk dari pemikiran liberal yang menempatkan kebebasan individu di atas segala-galanya. Sementara, ekonomi pasar tidak mempersoalkan siapa yang menjadi pelakuya dalam mekanisme pasar, tujuan dari ekonomi pasar adalah untuk menggerakkan dan mendinamisasikan aktivitas ekonomi masyarakat, bagi ekonomi pasar kebebasan individu dan kepentingan umum bukanlah sesuatu yang harus melekat secara tetap dalam mekanisme pasar, artinya mencari keuntungan dan menciptakan pertumbuhan modal bukanlah monopoli kaum swasta, negarapun sebagai pelaksana fungsi pelayanan kepentingan umum juga berhak memiliki motif mencari keuntungan dan menumbuhkan modal. VI. Karakter ekonomi pasar Secara sederhana Robert Gilpin mendefinisikan ekonomi pasar sebagai sesuatu dimana barang-barang (goods) dan jasa-jasa dipertukarkan atas dasar harga-harga relatif; diman transaksi-transaksi dinegoisasikan dan kemudian harga ditetapkan. Dalam terminologi hubungan internasional pertukaran atau transkasi barang-barang dan jasa-jasa tersebut berlangsung melintasi batas-batas negara dan mereka yang teribat dalam transaksi (penjual dan pembeli) bisa berupa swasta, invidu maupun negara. Sebuah karakter pokok dari ekonomi pasar adalah ketergantungannya pada tingkat keterbukaan dan intensitas kompetisi diantara penjual dan para pembeli, artinya suatu ekonomi pasar dapat dikatakan sempurna jika sistem itu terbuka bagi semua penjual dan pembeli yang potensial. oleh pihak-pihak tertentu. Prinsip keterbukaan dan kompetisi menuntut adanya suatu mekanisme dimana proses produksi, distribusi dan penetapan harga tidak dapat dikontrol

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

19

Ekonomi pasar cenderung menyebabkan terjadinya pertumbuhan ekonomi dalam wilayah-wilayah atau negara dimana sistem tersebut berkembang, pertumbuhan ekonomi itu dapat tercipta pada yang mempunyai kekuatan untuk memaksa faktor-faktor produksi bagi tanah, buruh dan modal dalam suatu aktivitas yang paling produktif, kompetisi pasar menuntut para produsen menggerakkan perekonomian sampai derajat yang paling tinggi dalam efisiensi memproduksi. Ini mengkehendaki mereka terus-menerus melakukan penggelapan, meningkatkan teknologi dalam rangka kapabilitas dan kekuatan ekonomi. Ekonomi pasar cenderung berhubungan secara geografis melintasi batas-batas negara (politik), kebutuhan buruh yang murah, sumber daya alam mengakibatkan menyebar ke pelbagai wilayah, faktor-faktor inilah yang mendorong kencenderungan ekspansionistis, mencakup pula skala efiseiensi, perkembangan dalam transportasi dan pertumbuhan permintaan. Ekonomi pasar meskipun secara sepintas berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi dalam suatu masyarakat atau negara, dalam prakteknya sistem ini juga menciptakan suatu proses ketidakadilan, di satu pihak ada orang-orang, kelompok-kelompok, daerah-daerah atau negara yang memperoleh keuntungan yang maksimal dari beroperasinya ekonomi pasar, tetapi di lain pihak adapula yang dikatakan kurang beruntung atau hanay memperoleh keuntungan minimal dari beroperasinya sistem ekonomi pasar. Dalam level masyarakat internasional sistem ekonomi pasar juga cenderung menciptakan pembagian kerja diantara para produsen. Pembagian kerja tersebut didasarkan atas dasar sosialisasi atau menurut istilah para ekonom berdasarkan hukum keunggulan komparatif , sebagian kerja tersebut acap kali menguntungkan negara-negara tertentu dan negara-negara lain dalam poisi yag kurang beruntung. VII. Ekonomi Pasar, Konflik dan Kerjasama Orang-orang liberal dan orang-orang nasionalis memiliki pandangan yang berbeda terhadap eksistensi ekonomi pasar, terutama dikaitkan dengan dinamika hubungan internasional. Menurut orang liberal, ekonomi pasar cenderung menciptakan keuntungan timbal balik diantara negara-negara yang terlibat dalam sistem tersebut, aktivitas perdagangan dan meluasnya jaringan-jaringan saling ketergantungan perekonomian di antara negara-negara, cenderung membantu terciptanya hubungan internasional yang kooperatif karena, negaraEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

20

negara saling ketergantungan dalam suatu perdagangan internasional maka, perang tidak lagi menjadi suatu alternatif dalam menyelesaikan konflik atau perselisihan. Menurut pakar ekonomi liberal George Bedht dan Richard Cobdin perdamaian internasional adalah akibat alamiah dari perdagangan internasional, mereka memandang perekonomian internasional didasarkan pada ekonomi pasar merupakan kekuatan yang mendorong perdamaian, perdagangan dan interdependensi ekonomi menciptakan kepentingan timbal balik dalam perdamaian internasional, bila politik cenderung mencerai-beraikan negaranegara dalam masyarakat internasional, maka sebaliknya hubungan ekonomi yang berlangsung secara terbuka dalam pasar, cenderung menjadi alat pemersatu. Tetapi, para pakar ekonomi nasionalis berpendapat lain menurut mereka, perdagangan lintas nasional melalui sistem ekonomi pasar merupakan arena lain bagi kompetisi internasional, saling ketergantungan di mata mereka justru merupakan sumber instabilitas internasional, melalui pasar yang terbuka, negara-negara menjadi sangat sensitif terhadap pengaruh perekonomian internasional. Selain dari itu, ekonomi pasar juga membawa pengaruh-pengaruh lain seperti politik, sosial budaya dan hankam yang dapat menganggu identitas dan intergritas negara-negara bangsa. Dalam pandangan orang-orang nasionalis, negara-negara yang menganut ekonomi pasar, pada umumnya cenderung memiliki kekuatan ekonomi yang agresif. Untuk melindungi kekuatan perekonomiannya, tidak jarang negara-negara tersebut menghalalkan segala cara untuk menjaga kepentingan pasatnya, oleh karena itu, semakin banyak negaranegara ekonomi pasar, justru akan semakin banyak pula sumber konflik dan instabilitas dalam hubungan internasional. Maka oleh karena itu pandangan mana yang lebih mendekati realitas hubungan internasional, dalam prakteknya kedua pandangan yang berbeda tersebut tidak selalu benar, pakar ekonomi politik internasional Robert Gilpin berpendapat agak moderat, menurutnya, apakah ekonomi pasar berpengaruh terhadap perdamaian atau konflik, sekurang-kurangnya dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: a. Ketiadaan sebuah kekuatan dominan dan hegemonis, bila dalam suatu sistem ekonomi pasar internasional terdapat sebuah negara hegemon yang memantapkan dan mengelola norma-norma perdagangan internasional maka, perdamaian dapat dipelihara, tetapi bila tidak ada negara hegemon, maka konflik-konflik antar negara yang bersumber dari perdagangan bebas akan terus meningkat.EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

21

b. Laju pertumbuhan ekonomi dalam sistem internasional.

Sistem pasar dalam

ekonomi akan melancarkan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi negara-negara, akan memudahkan kerjasama internasional, kecenderungan kerjasama akan meminimalisir terjasdinya konflik internasional, tetapi bila negaranegara mengalami penuruna pertumuhan ekonomi, maka kecenderungan kerjasama akan menurun. Penurunan pertumbuhan ekonomi akan merangsang negara-negara meningkatkan kompetisi dalam perdagangan internasional dan merela biasanya cenderung bersifat proteksionistis. Itu semuanya merupakan sumber terjadinya konflik internasional. c. Tingkat Homogenitas yang Sama dan Heterogenitas yang Berlainan Struktur Industri. Diketahui struktur industri dalam suatu negara akan menentukan komposisi ekspor dan impor negara tersebut, bila negara-negara dalam sistem ekonomi pasar memiliki struktur industri dan problem ekspor yang sama (homogenitas) maka hubungan perdagangan di antara mereka akan bersifat kompetitif dan ini seringkali berkembang menjadi konflik. Sebaliknya heterogenitas dalam struktur industri dan program ekspornya cenderung menghasilkan hubungan dagang yang komplimenter oleh karena itu kerjasama lebih mudah ditingkatkan.

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

22

BAB IV Sistem Moneter InternasionalI. Pengertian Para ahli beranggapan bahwa uang dan Sistem Moneter Internasional merupakan unsur yang bersifat netral baik ekonomis atau politis, namun anggapan ini tidak terbukti dalam ekonomi modern. Norma dan konvensi yang mengatur Sistem Moneter Internasional dengan ini mempunyai efek distributif yang penting bagi power suatu negara dan kesejahteraan dalam kehidupan negara tersebut. Suatu Sistem Moneter Internasional yang berjalan dengan baik akan melancarkan perdagangan dunia, arus investasi asing dan interdepedensi global. Kemampuan Sistem Moneter Internasional adalah prasyarat bagi sehatnya ekonomi dunia, sebaliknya runtuhnya Sistem Moneter Internasional barat menjadi penyebab terpisahnya kesuraman dalam ekonomi internasional seperti terjadinya The Greay Depression pada tahun 1930an. II. Pengertian Uang Uang adalah setiap alat tukar yang diterima oleh umum dan yang merupakan kesatuan hitung, ciri-ciri uang adalah disukai umum, nilai bentuk digit dalam bentuk kecil dapat diangkut dan disimpan dengan mudah dan tahan lama, menurut kamus ekonomi Sloan and Zurcher dictionary of economics dan menurut Nemners dan Yanzen dalam bukunya Dictionary of economics and bussiness, money ata uang adlah sesuat yang umum diterima sebagai alat tukar untuk barang-barang dan lain-lain pada daerah tertentu, uang juga lazim digunakan sebagai alat pengukur nilai atau untuk menghimpun kekayaan, uang atau money merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai yang berfungsi untuk memudahkan pertukaran benda-benda dan jasa-jasa pada perekonomian tertentu, uang juga berguna sebagai alat penghimpun nilai (kekayaan), dan sebagai dasar pembayaran-pembayaran yang dilakukan, median yang dipilih tergantung pada kondisi-kondisi kultural oleh tingkat perkembangan hukum perekonomian yang bersangkutan dan oleh bahan-bahan yang tersedia, median modern yang lain harus: a. Disukai umum b. Mudah dikenalEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

23

c. Mudah dibagi d. Bersifat homogen e. Dapat diangkut atau disimpan f. Dapat tahan lama Pada perekonomian modern berbagai macam bentuk kredit merupakan pengganti uang, misalnya: kredit bank, kredit konsumen, penjual. Seperti halnya uang, hal tersebut dapat mempengaruhi persamaan pertukaran dan dengan demikian mempengaruhi pula tingkat harga, inflasi, dan deflasi. Sejarah uang menunjukkan bahwa pada masyarakat primitif berbagai macam benda misalnya, ternak, kulit kerang, kulit binatang, garam, macam-macam perkakas, walaupun mereka tidak selalu bersifat homogen. Keadaan demikian menunjukkan bahwa faktorfaktor kultural maupun faktor ekonomik mempengaruhi pilihan alat tukar, maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi uang ada 4 fungsi yang umum diterima yaitu sebagai: a. Kesatuan hitung b. Alat tukar c. Alat penghimpun kekayaan d. Stnadar pembayaran yang dianjurkan Uang dalam bahasa Jerman barkeld, dalam bahasa belanda geld adalah suatu bentuk rutinitas atau darah kehidupan yang menjadikan perekonomian dunia terus berputar. Suatu sistem ekonomi tanpa likuiditas yang memadai pasti akan jatuh pada titik akhirnya, nilai mata uang dari suatu negara secara relatif terhadap mata uang negara lainnya, sesungguhnya berubah-ubah terus menerus setipa saat. Kunci dari sistem ekonomi moneter dunia adalah mata uang siapa yang nilainya paling tinggi dan seberapa nilainya relatif terhadap mata uang lainnya dan kekayaan dagangan (uang atau emas). Perbedaan antara negara-negara yag kaya dengan negara-negara yang miskin di dunia dapat kita ukur dari mata uangnya, negara kaya biasanya negara yang memiliki mata uang keras (hard currency) yaitu poundsterling, american dollar, euro, yen, frank. Sementara negara-negara miskin biasanya memiliki mata uang yang luank (soft currency), negara yang paling kaya amerika serikat pada puncaknya setelah perang duia kedua, memiliki mata uang paling keras diantara mata uang lainnya, pada saat negara tersebut memiliki kekuasaan terbesar di bidang militer maupun di bidang ekonomi, para pembuatEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

24

kebijaksanaan Amerika Serikat, melalui kolaborasi dengan para pembuat kebijaksanaan struktur kekuasaan Pan-Britanica (Inggris) yang digantikannya melambangkan kerasnya mata uang dollar dengan menjamin bahwa siapapun yang menghendaki uang tunai, emas pada tahun 1934, 35 dollar as sama artinya dengan emas per-ons. Mata uang dollar pada waktu itu dinyatakan sebaik emas dan menjadi mata uang cadangan utama dunia yang berarti bahwa baik perorangan maupun pemerintah negara-negara asing lebih suka memiliki dollar daripada emas. Selama hegemoni diselubungi oleh kekerasan yang tidak tergoyahkan dan dapat mempertahankan legitimasi yang dipaksakannya dengan kemenangan maka kredibilitas dollar kertas yang dicetak tetap utuh. Maka dengan amerika serikat sebagai pelopornya, negara-negara pemilik uang keras sejak perang dunia kedua telah berusaha mengejar strategi pemeliharaan pada keadaan equilibirium diantara mata uang dunia secara umum stabilitas menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan pencegahan inflasi terhadap pemindahan. Para manajer di dunia barat terpesona pada oleh lequidasi uni soviet/komunis yang menyatakan bahwa sejarah terbaik untuk menghancurkan sistem kapitalisme adalah dengan mengacaukan mata uangya dikutip dari buku Sidney Panther, Medival Society. Stabilitas sistem keuangan dunia sangat mungkin bagi negara-negara yang memiliki mata uang yang keras, prioritas ini seharusnya telah mencakup negara-negara lain dalam penyelesaian ekonomi di Buttonwoods pada tahun 1944 ketika perang dunia hampir selesai yaitu kerinduan akan kedamaian dan ketertiban dunia juga keinginan untuk memiliki sumber nilai tertentu yang pasti dan stabil. Diantara perang dunia satu dan perang dunia kedua 1918-1939, efek-efek inflasi menghancurkan status class kepemilikkan komoditi orang-orang kaya jaman kuno yang ditunjukkan dengan keningratannya yang sudah mapan jelas mulai menolak pembiayaanpembiayaan yang menimbulkan inflasi dan mengenakan pajak pada tanah-tanah milik orang kaya sehingga menciptakan banyak sekali pesaing orang kaya baru. Orang kaya baru pada saat itu di negara-negara maju mengumpulkan kekayaan mereka sendiri untuk melindungi diri yang mengakibatkan inflasi setelah perang dunia pertama dan runtuhnya pasar saham dan depresi besar yang berlangung sejak 1929-1933 menimbulkan kebangkrutan gagalnya bank-bank dan kerusuhan politik, oleh karena itu, negara-negara sekutu pada tahun 1944 sebelum perang dunia selesai mengupayakan stabilitas lebih daripada segala hal yang lain.EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

25

III.

Sistem Moneter Internasional Mengacu pada piagam yang dirugikan bulan juli 1944 (perang dunia kedua belum mulai) new hamphsire, negara-negara sekutu mengadakan konferensi moneter internasional yang dimana dalam konferensi tersebut dihasilkan 2 lembaga keuangan yaitu International Monetary Fund (IMF) dan International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) atau World Bank (Bank Dunia). Sistem moneter ini secara mendasar ditentukan untuk menghindari devaluasi, pengurangan emas, perak dalam kesatuan moneter atau harga/nilai suatu mata uang. Selain dari itu berdirinya IMF adalah untuk menjamin atau mengamankan terselenggaranya kerjasama moneter internasional, menstabilkan nilai tukar mata uang serta mempeluas likuiditas internasional untuk mkepentingan perdagangan internasional dan penyediaan lapangan kerja. Ketua IMF adalah seorang direktur utama yang memimpin segala persidangan dan perundingan, pada konferensi tersebut semua pihak sepakat bahwa ketua IMF haruslah orang Eropa dan ketua Bank Dunia haruslah orang Amerika Serikat karena adanya pergeseran likuiditas dunia ke Jepang pada akhir abad ke 20-an tidak heran nanti secara bertahap orang Jepang bisa menjadi ketua IMF. Resminya IMF diatur oleh 2 badan yaitu, Dewan Gubernur dan Dewan Eksekutif, Dewan Gubernur terdiri dari gubernur bank central dari masing-masing negara anggota dengan proporsi suara sesuai dengan kuota iuran, pada mulanya negaranegara yang dominan meliputi 10 negara yaitu amerika serikat, inggris, kanada, prancis, jerman barat, italia, belanda, belgia, swedia, jepang, arab saudi bergabung kemudian. Dewan gubernur mengurusi masalah-masalah yang berkaitan dengan prubahan pasal-pasal perjanjian masuknya anggota-naggota baru serta memilih para direktur pelaksana. Dewan eksekutif terdiri dari direktur-direktur yang ditunjuk dan yang dipilih, mereka yang ditunjuk dicalonkan oleh anggota yang memiliki kuota terbanyak. dewn eksekutif merupakan dewan permanen dalam sidang-sidang yang menangani operasi IMF hari-hari.

IV.

Standar Emas dan Hegemoni Inggris Tatkala sistem perdagangan dengan menggunakan uang tunai apakah dlm bentuk uang emas atau perak diganti dengan penggunaan uang kertas, maka masalah moneter tidak lagi dpat dipisahkan dengan masalah hukum, mulai saat itu pemerintah (lembaga politik) memiliki kekuataan untuk mengontrol planner uang dan dengan itu pemerintah dapatEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

26

mempengaruhi aktivitas ekonomi. Dalam arena internasional peredaran uang dan sistem yang mengatur peredaran tersebut juga tidak dapat melepaskan dari kekuatan-kekuatan politik yang bekerja dibalik kinerja hubungan antar bangsa. Kalau dalam level domestik sistem yang mengatur masalah uang dapat dikontrol oleh lembaga politik yang bernama pemerintah maka dalam level internasional sistem moneter dikontrol oleh kedua negara yang memegang kekuatan politik yang disebut hegemon. Dengan kata lain, negara mana yang memegang hegemoni maka negara itulah yang akan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi jalannya sistem moneter internasional. Sistem moneter internasional yang pertama kali berhubungan langsung dengan hegemoni internasional adalah sistem standar emas klasik the classical gold standard sistem yang berlangsung tahun 1870-1918 merupakan refleksi dari hegemoni inggris dalam percaturan internasional artinya karena saat itu inggris memiliki hegemoni dalam pasar modal, keuangan dan komoditi dunia serta menjajah sekitar 2/3 negara di muka bumi, maka inggris dapat mengorganisir dan mengelola sistem monetere internasional yang berlaku. Sebagai konsekuensi posisi hegemonisnya dalam sistem moneter internasional maka inggris dapat melaksanakkan norma-norma yang berlaku dalam sistem, sehingga sistem itu pada gilirannya akan memberikan banyak keuntungan pada inggris. Sistem moneter internaisonal yang berlaku pada saat itu, mencerminkan kepentingan-kepentingan inggris dan mayoritas negara-negara di dunia harus mengintegrasikan sistem moneter nasionalnya ke dalam sistem moneter yang didominasi oleh inggris. Prisip pokok sistem moneter dengan standar emas klasik adalah bahwa bank sentral setiap negara menjual dan membeli emas berdasarkan harga yang telah ditetapkan sementara dalam perdagangan internasional frakmasi-frakmasi yang dilakukan harus mengacu pada poundsterling (mata uang inggris). Konsekuensinya bank-bank sentral di seluruh dunia dalam menentuka kurs atau nilai tukarnya harus mengacu pada kebijakan Bank of England karena semua bank sentral mengsubordinasikan kebijakan keuangan pada Bank of England yang memungkinkan inggris untuk mengandalikan supply credit, peredaran emas dan harga-harga internasional. Pada gilirannya semua memberikan sumber kekuatan bagi inggris untuk menguasai perdagangan, pergerakan modal dan pendapatan nasional di seluruh dunia dan arus sebaliknya adalah status inggris sebagai

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

27

hegemon dunia akan terpelihara karena berhasil mengendalikan sistem moneter internasional dengan segala akibatnya. V. Buttonwoods dan Hegemoni Amerika Serikat Akan tetapi, pada permulaan abad ke-20 muncul kekuatan-kekuatan industri baru di dunia dengan semangat nasionalisme ekonomi yang tinggi slah satu yang mengemukakan adalah jerman. Munculnya kekuatan-kekuatan baru di dunia dengan nasionalismenya itu kemudian merangsang berkobarnya perang dunia pertama (1914-1918). Dampak nyata dari perang tersebut posisi hegemoni inggris dalam percaturan internasional menjadi goncang sehingga berpengaruh langsung kepada goyahnya supremasi inggris dalam masalah ekonomi dan moneter internasional. Setelah perang dunia pertama, sistem moneter berdasarkan standar emas buntu dan masalah moneter kembali menjadi tanggung jawab otoritas nasional masing-masing negara. Nilai tukar tidak lagi dapat didasarkan pada standar emas yang ditetapkan oleh bank of england tetapi bersifat mengambang (floating rates) dan seperti dikatakan Joseph schum peter kondisi tersebut telah membawa suati reformasi global dimana negara-negara tidak lagi peduli kepada kepentingan norma-norma moneter internasional. Negara-negara diilhami pemikiran-pemikiran ekonomi nasionalis yang berkembang pada saat itu menjadi lebih mengutamakan perekonomian dalam negerinya masing-masing. Sebagai sebuah sistem moneter, sistem button woods baru bisa beroperasi bila ditunjang dengan sebuah lembaga yang dapat menjalankan fungsi adjusment, sebab itulah kemudian negara-negara peserta pertemuan button woods sepakat untuk membentuk international monetary funds dan juga 2 lembaga yang lain yaitu internastional bank for reconstruction and development yang kemudian menjadi world bank. Pada awalnya sistem button woods merupakan refleksi dan hegemoni anglo-amerika artinya sistem itu ditopang bersama oleh kekuatan dan kepentingan inggris dan amerika serikat. Tetapi setelah tahun 1968, sistem itu praktis disanggah oleh hegemoni tunggal amerika serikat dimana saat itu dollar amerika serikat menjadi satu-satunya dasar untuk menetapkan standar nilai tukar emas. Hegemoni dollar sebagai standar nilai tukar emas diakui atau tidak berhubungan dengan status hegemoni amerika serikat dalam percaturan interasional. Jika amerika serikat tidak memiliki kekuatan dalam melakukan pengaturanpengaturan dalam sistem internasional mustahil mereka akan dapat memasakkan dollarEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

28

sebagai standar sistem moneter internasional. Namun sebagai konsekuensi dari posisi hegemonisnya dalam moneter tersebut, amerika serikat harus menyediakan dollar yang memadai sehingga tidak terjadi stagnasi.VI.

Dari Standar Emas ke Floating Rate Peralihan dari nilai tukar tetap yang didasarkan pada konvertiblesitas adalah dollar, poundsterling, euro dan yen tergantung dimana transaksinya. Convertible the ability of currency to be exchange for gold or for other currency. dollar terhadap emas ke sistem nilai tukar mengambang dapat diselidiki dengan maslaah atau dilacak karena 3 rates distribusi permanen kekayaan amerika serikat, harus dikeluarkan kepada negara-negara lain yaitu penyaluran uangnya terhadapa. Marshall plan, adalah bantuan kepada negara-negara eropa untuk membangun

negaranya yang hancur karena perang dunia kedua. Karena adanaya marshall plan anggaran belanja AS dan bantuan asing dan inventasi maka kelangkaan dollar telah berlangsung sejak perang dunia kedua, berubah menjadi banjir dollar di luar negeri sehingga AS berubah dari kreditur dunia menjadi peminjam. Dengan menyadari bahwa AS untuk menutupi atau melindungi dollar dan menghadapi kemungkinan devakuasi, maka pada tgl 15 agustus 1971 presiden Richard Nixon dari AS melakukan apa yang memang mungkin dilakuakn oleh seorang presiden yaitu membatalkan atau menaklukan konvertivekitas dolar ke dalam emas untuk waktu yang tidak terbatas. Kebijakan ini dinamakannya sebagai The New Economic Policy.b. Dinaikkannya harga minyak sampai empat kali lipat oleh kartel minyak OPEC pd th

1973 menjadi pukulan terberat bagi AS, karena AS harus mengeluarkan 4 kali lipat lebih banyak untuk membeli minyak kepada negara-negara anggota OPEC karena AS hanya menghasilkan minyak sendiri sebanyak 40% dan yang dibutuhkan negaranya atau rakyatnya maka yang 60% lagi untuk menutupi kekurangannya harus di ekspor dari negara-negara lain. c. Pinjaman-pinjaman bank komersil pada akhir tahun 1970-an. Krisis ekonomi global pada 1980-an bergeser dari surplus likuiditas yang inflasioner ke arah likuiditas yang diflasioner. Bank-bank swasta komersil dan multinasional merupakan lembaga penyuaian pada 1970-an dan saling berebut menawarkan pinjaman pada negara-negara dengan bunga yang tinggi.EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

29

d. badan-badan moneter lainnya Fungsi bank dunia (world bank), bank-bank ini mulai berfungsi pada tahun 1956 tugas dan prinsip utama bank dunia dewasa ini adalah memberikan pinjaman untuk proyek-proyek yang produktif untuk ketentuan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang. Bank dunia mempunyai 2 anggota yaitu International Finance Corporation (IFC) yang memulai aktifitasnya pada tahun 1976, International Development Asociation pada 1980. Kedua lembaga ini dan bank dunia membentuk kelompok bank dunia yang dinamakan World Bnak Group. Kegiatannya ditujukan untuk sector-sektor bantuan luar negeri. Bantuan atau pinjaman hanya ditujukan pada negara miskin dengan syarat lebih ringan dibandingkan yang biasa oleh bank lainnya. VII. Badan-badan Moneter Internasional Disamping itu ada lagi bank-bank pembangunan regional yang memberikan jasa serupa dengan bank pembangunan diantaranya adalah : 1. ASEAN Development Bank 2. International American Development Bank untuk Amerika Latin 3. The Carribean Development Bank untuk negara dikepulauan karibia 4. The African Development Bank Kelompok badan khusus PBB yang berkaitan dengan EPI adalah : 1. UNDP. Yaitu suatu badan untuk mengurus bantuan teknik dan ekonomi pada negara naggota PBB yang membutuhkannya. 2. UNCTAD untuk program pembangunan 3. UNIDO untuk industry bagi negara yang membutuhkan 4. UNFPA untuk kependudukan dan kesehatan wanita dan anak. Kelompok kelompok badan khusus PBB untuk kesehatan adlah WHO dan UNESCO

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

30

BAB V TEORI-TEORI DAN DEFINISI EKONOMI POLITIK INTERNASIONALI. Pendahuluan Ada beberapa teori yang berkemban dalam disiplin ekonomi politik internasinonal, teori-teori yang akan kita bahas yang terpenting adalah teori yang pertama adalah teori yang secara prinsip bersumber dari aliran atau perspektif liberal yaitu, The Theory of Dual Economy, yang kedua adalah teori yang sangat dipengaruhi nafas pemikiran radikal yaitu, The Theory of The Modern World System dan yang ketiga ialah teori yang mendapat inspirasi meskipun tidak secara mutlak dari realisme politik yaitu The Theory Hegemony Stability. II. Teori Ekonomi Politik Internasional Charles Kindlerburger dan Samuelson (1992) adalah pakar diantara teori-teori EPI, dia mengatakan teori EPI adalah basis dari sistem ekonomi yaitu produksi. Distribusi dan konsumsi barang-barang dan jasa-jasa (goods and services), sedangkan unsur-unsur pokok dari sistem politiknya adalah kekuasaan, pengaruh dan pembuat keputusan politik. Teori ekonomi internasional membahas ekonomi diantara negara-negara di dunia. Hubungan tersebut saling menimbulkan interdepedensi satu negara dengan negara lain yang merupakan satu hal yang sangat penting yaitu merupakan kesejahteraan hidup hampir atau semua negara di dunia, sebagai contoh: negara-negara di dunia mengekspor barang dan jasa, komoditi dan faktor produksi untuk ditukarkan dengan barang impor serta barang produksi lain yang tidak dapar diproduksi di negara sendiri atau barang efisien atau tidak dapat diproduksi sama sekali, misalnya: kopi ke AS, minyak ke Jerman, mobil ke negaranegara Afrika dengan demikian sebagian besar kesejahteraan ekonomi negara-negara di dunia sangat dipengaruhi dan saling ketergantungan. III. Theory Dual Economy Teori ini atau dualisme economy tokoh-tokohnya adalah mereka juga pada umumnya mengembangkan pemikiran-pemikiran liberalisme ekonomi menurut teori ini proses

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

31

perkembangan ekonomi adalah proses transformasi dari sektor tradisional menuju ke sektor modern melalui modernisas struktur-struktur ekonomi, sosial dan politik. Menurut teori ini proses perkembangan ekonomi adalah proses transformasi dari sektor tradisional menuju sektor modern melalui modernisasi struktur ekonomi, politik dan sosial. Dalam pandangan Theory Dual Economy munculnya suatu ekonomi pasar, adalah akibat dari bekerjanya kekuatan-kekuatan pasar, kemajuan-kemajuan dalam bidang komunikasi dan transportasi perkembagan efisiensi lembaga ekonomi dan pengurangan transaksi merupakan faktor pendorong trnasformasi dari tradisional ke modern. Teori in yang menyatakan bahwa lamabat laun sistem pasar akan menyebar ke daerahdaerah baru ke dalam orbit perekonomian internasional, proses semacam ini pertama kali terbukti ketika negara-negara kapitalis pertama di Eropa menggunakan ekspansinya di negara Eropa dan Amerika Latin mulai abad ke-16. Sektor modern yang diperkenalkan oleh negara kapitalis Eropa mulai merebah ke sektor keterbelakangan di ketiga bagian dunia tersebut. Menurut pengamat teori ini, proses evolusi ekonomi (dalam lingkungan domestik maupun internasional) dikendalikan oleh kompetisi pasar, mekanisme harga, efisiensi produksi dan maksimalisas kekayaan sebagai akibat dari ekspansi pasar, akumulasi modal dan fakta-fakta produksi lainnya dan juga penemuan teknologi dan bentuk organisasi baru telah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan interdepedensi global diantara masyarakat internasional. Dalam beberapa kasus teori-teori dual ekonomi memang cukup menunjukkan kuadilitas atau keabsahannya sebagai contoh: suatu negara yang bersedia melakukan trasnformasi dari tradisional menuju modern melalui cara-cara liberal yang telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di negara tersebut, misalny Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Spanyol, Malaysia yang kini disebut sebagai negara-negara Neo Industialize Countries (NICs). Dan kini beberapa negara lain dengan menerapkan teori tersebut yang menikmati kemajuan ekonomi setidaknya bersifat dari indikator-indikator seperti efisiensi, penumpukkan modal dan pengintegrasian dalam perekonomian internasional. IV. Teori Sistem Dunia Modern (MWS) Bahwa sejarah bekerja teori EPI hanya dapat dipahami dalam terminologi sistem dunia modern artinya dunia adalah satu keseluruhan satu struktural, dunia modern harus dilihatEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

32

dari satu sistem dimana seluruh bagian yang bermacam strukturalnya di hubungi secara fungsional dan sistem operasinya dengan hukum-hukum ekonomi tertentu. Para penganut MWS bahwa tugas utama ahli atau orang-orang yang mempelajari EPI adalah melakukan analisis terhadap asal-usul dan fungsi sistem tersebut. Teoritis MWS seperti Paul Baron, Andre Gunder Frank berdasarkan asumsinya pada interpretasi feminis tentang Marxisme. Pada umumnya mereka berasumsi bahwa dunia modern hanya dapat dipahami sebagai sistem global dengan suatu Division of Labour (tunggal) yang membentuk suatu hirarki internasional melalui perjuangan negara dan kelas yang tidak pernah berhenti. Hirarki tersebut terdiri dari pusat yang maju dan dominan serta pinggiran yang tergantung atau menggantungkan diri. Menurut teori MWS, ekonomi internasional adalah pengisapan dari negara-negara maju terhadap negara-negara pinggiran (dunia ketiga), negara pinggiran-pinggiran akan selalu tergantung pada negara-negara maju terhalang ekonomi bahkan mungkin juga secara politis. V. Teori Stabilitas Ekonomi atau Kepemimpinan Dalam bidang ekonomi, istilah hegemoni disebut Bapak, tetapi Kendel Burger lebih suka memakai istilah kepemimpinan daripada hegemoni. yang dominan atau hegemonis. Menurut Teori Stabilitas Ekonomi, suatu perekonomian dunia yang liberal dan terbuaka adanya sebuah kekuatan Stabilitas hegemonis adalah suatu sistem ekonomi internasional ayng disasarkan atas pasar bebas seperti keterbukaan dan non-diskriminasi. Negara-negara yang memiliki kekuatan hegemonis tidak bisa melepaskan diri dari sisitem ekonomi liberal suatu sistem ekonomi liberal harus ada diantara kekuasaan ekonomi yang utama, negara yang memiliki kekuatan-kekuatan (big power) yang harus isinya suatu kepentingan dalam pertumbuhan ekonomi pasar status hegemoni selalu terkait dengan sistem ekonomi liberal yang dalam realitasnya Inggris terbukti menjadi negara hegemoni selama abad ke-19, karena negara ini sanggup melakukan dari norma-norma ekonomi liberal dan mampu menjadi stabiliter perekonomian internasional. Kepemimpinan Inggris tersebut berakhir dengan terjadinya The Great Depression pada tahun 1930-an yang berarti kesanggupan Inggris untuk menanmpakkan norma liberal yang telah runtuh. Pada pasca perang dunia kedua, AS mengambil alih peranan sebagai negaraEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

untuk mencapai perkembangan

ekonominya. Hub internasional membuat negara-negara pinggiran menjadi lemah secara

33

hegemoni bersamaan dengan lahirnya sistem baru Woods. dari berlangsungnya sistem tersebut. VI. Konsep dan Teori Depedensi

Sistem ini adalah

penginterpretasi dari sistem ekonomi liberal dimana AS dituntut mampu menjadi stabiliter

Teori depedensi berserta perubahannya mula-mula muncul sebagai reaksi dari dunia ketiga terhadap dunia maju karena timbulnya keterbelakangan serta timbulnya gejolak ketergantungan yang sukar untuk diatasi di dunia ketiga akibat depedensi kapital dan pinjaman luar negeri yang sangat meningkat berat, kekuatan ekonomi barat dianggap telah berkomplot untuk melestarikan sistem dunia yang mereka lakukan membuat negara yang sedang berkembang terus bergantung pada negara maju dalam segala hal. Agar tercapai kemajuan-kemajuan ini terjadi secara pelan-pelan dan tetap saja harus depedensi. Dalam perdagangan teori ketergantungan sistem dunia terbagi atas tiga bagian kekuatan: 1. Negara-negara yang punya pusat industri2. Negara-negara semiperifery atau pinggiran

3. Negara-negara pinggiran Pusat industri berada pada kekuatan industri negara-negara maju dan negara-negara barat yang menguasai 2/3 kekayaan negara dan mereka inilah yang mengendalikan sistem ekonomi internasional. Kemudian negara-negara semiperiferi terdiri dari negara-negara makmur yang tidak tergolong dalam industri barat. Sedangkan negara-negara periferi ialah negara-negara miskin yang terbelakang lazim disebut dunia ketiga. Namun lebih jelasnya kategori di atas dapat dijadikan dua saja: pusat dan pinggiran. Ada tiga pendekatan untuk mendefinisikan hak-hak individual tersebut, yaitu: 1. Mengenai sifat-sifat mutlak (seperti variabel-variabel kebangunan) pusat adalah tinggi pada depedensi dan pinggiran-pinggiran agak rendah. 2. Mengenai hubungan interaksi (seperti indeks komposisi perdagangan) pusat memperkaya diri, sedangkan pinggiran memaksimalkan pemerintah. 3. Mengenai struktur interaksi (seperti mitra dan indeks konsentrasinya pada komoditas) pusat lebih mendekati pusat lokasinya dalam jaringan interaksi daripada pinggiran-pinggiran lebih tinggi pada indeks konsentrasi.

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

34

Selain daripada itu, ada pula konsep yang menengahkan sisipannya dari pusat dan pinggiran misalnya apa yang disebut sebagai perantara, tempat adalah diantara pusat dan pinggiran berkaitan dengan tingkat pengolahan ekspornya. Perantara yang merupakan suatu lapisan menengah antara pusat yang ekstrim dan pinggiran yang ekstrim dalam suatu struktur interaksi feodal. Beberapa Hepotitis mengenai negara perantara adalah sebagai berikut: Negara Pusat AS AS AS Jepang Eropa Barat AS VII. Konsep dan Teori Interdepedensi Ketergantungan tidak dapat dipandang sebagai variabel asing, analisis harus dihubungi antara kelas sosial politis yang berbeda di dalam bangsa-bangsa yang tergantung tersebut dunia ketiga yang pada umumnya miskin. Berlokasi di pinggiran atau seni pinggiran mereka mengutamakan perdagangan dengan negara-negara pusat untuk harapan yang sama di negara-negara pinggiran tertentu. Negara-negara pinggiran pada umumnya pasar ekspor bahan primer dan sebaliknya mengekspor komoditas sekunder dan tersier negara pusat dengan leluasa mengatur pergerakkan karena, mengerti karena kebutuhan negara pinggiran. Akhirnya pola ekonomi dunia berdasarkan dari ini melahirkan ketidakadilan baik dalam tatanan internasional maupun dalam kehidupan domestik dunia ketiga. Teori ketergantungan amat berguna untuk mengamati tingkah laku kapitalisme dalam pergerakan kekuatan mereka di seluruh dunia. Teori ini mula-mula dicanangkan untuk Paul Baner dengan pengamatan tentang terjadinya keterbelakangan negara-negara yang sedang berkembang. Ketergantungan itu terjadi akibat dari hubungan tidak sesuai antara negara industri negara yang kaya dengan negara-negara yang berkembang. Perkembangan lebih lanjut teori ini dapat larangan, kritik, masukkan baru teori ini dapat disebut sebagai saat baru pendekatan karena menjadi titik tolak baru terhadap pemikiran oposisi terhadap kapitalisme. Dari pengertian ini seperti disertai indikasi teori ketergantungannya, yaitu: 1. Ketergantungan bersumber jadi pencekal baik dalam atau luar negeriEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

Negara Perantara Canada Argentina-Brazil Jepang Korsel-Taiwan Eropa Timur Eropa Barat

Negara Pinggiran Anglo-Amerika Amerika Tengah Asia Tenggara Asia Tenggara Uni Soviet Eropa Timur

35

2. Ada faktor-faktornya mempengaruhi, mencamtukan proses perekonomian tersebut berupa dimensi internal dan eksternal. 3. Ada proses dan faktor yang membawa hubungan disentral (pusat) dan pinggiran sebagai suatu rangkaian struktur yang eksploitatif. Ketergantungan menurut pakar Dossantos seperti dapat diklarifikasikan ke dalam tiga tipe, yaitu: 1. 2. 3. VIII. Tipe ketergantungan kolonial Tipe ketergantungan industri atau kinerja Tipe ketergantungan teknologi

Teori Globalisasi Teori ini pada tahun 1870-an ketergantungan internasional semain menuju pada globalisasi, konsep ini muncul ketika saling ketergantungan dunia telah memerlukan masalah-masalah global yang tidak dapat diselesaikan oleh masalah itu sendiri, juga punya asal ekonomi sosial dan politik dan serius melampaui sistem-sistem regional. Jika ada satu prinsip dibuat di belahan dunia ternyata akan berpengaruh secara langsung apada belahan dunia lain. AS yang menjadi pusat ekonomi ternyata dapat menjadi negara Bahkan keperluan industri dan juga penyelia terhadap dunia ketiga karena ketergantungan AS pada negara perifera padahal perdebatan sumber daya mineral dan energi. pemasaran barang-barang industrinya. Hal ini dialami juga oleh negara-negara barat

seperti, MME dan Jepang. Ketergantungan mereka pada peranan tentang masalah bahan mentah, nikel, protasium, seng, karet alam, kobaltis, kopi, teh, coklat. Maka dengan demikian tampaklah jelas unsur kelebihan utama bagi industri dan keterkaitan negara-negara maju industri dengan negara-negara ketiga menurut kapasitas masing-masing yang telah mendasarkan diri atas keseimbangan dalam hubungan satu sama lain dalam hubungan yang lainnya. Dengan demikian negara dunia tersebut disebut ekonomi globalisasi.

IX.

Teori Perdagangan Liberal Pada hakekatnya menolak menaruh politik dalam perdagangan internasional dapat dikelompokkan ke dalam teori aliran-aliran klasik seperti Adam Smith, David Ricardo danEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

36

aliran-aliran neoklasik Samuelson, Paul Truthman.

Adam Smith dikenal dengan

Absolute Advantage menurutnya kuatir kekayaan dan kekuatan nasional adalah pertumbuhan ekonomi dan sarana untuk terciptanya pertumbuhan ekonomi adalah perdagangan internasional. Agar terwujudnya pertumbuhan ekonomi dalam perdagangan internasional harus diciptakan pembagian kerja (spesialisasi). Pembagian kerja atas prinsip keunggulan absolut artinya negara yang menghasilkan sejumlah produk mencapai pertumbuhan ekonomi pendapatan nasional yang lebih tinggi daripada negara lain yang menghasilkan sedikit produk. Negara-negara mengspesialisasikan dirinya terhadap produk tertentu terutama karena pertimbangan biaya kompetitif yang paling rumit sehingga suatu negara memiliki keunggulan yang absolut terhadap suatu barang biasanya menjadi eksportir bila biaya lebih mahal daripada diproduksi oleh negara lain. Biasanya salah satu faktor pokok yang menentukan keunggulan dari komperatif jika produksi produk yang buruhnya lebih rendah. Teori ini membawa aplikasi bahwa dunia ini tidak lagi merupakan kumpulan negara berdaulat yang masing-masing memiliki perekonomian masing-masing. Liberalisasi perdagangan telah menyebarkan dunia menjadi sebuah pasar dunia arus modal dan dari satu negara ke negara lain tidak langsung mampu dibendung untuk pembatasan politik arus-arus barang dan faktor modal dari suatu negara lain yang meruntuhkan adalah faktor efisiensi. X. Teori Perdagangan Nasionalis Karena liberalisme perdagangan telah menyebabkan hilangnya otonomi perdagangan internasional yang dapat mengancam kedaulatan nasional maka kemudian lahirlah pemikiran-pemikiran yang berusaha menonjolkan peran usaha dalam perdagangan baik domestik maupu internasional, pemikiran-pemikiran yang mengutamakan kepentingan nasional disebut kemudian teori perdagangan nasionalis yang memiliki beberapa varian. Pada prinsipnya teori perdagangan nasional mereka kepada proteksionisme ekonomi kepada kontrol negara terhadap negara lain terhadap perdagangan internasional. Ini berarti bahwa perdagangan tidak boleh lepas dari kontrol negara (politik) negara harus punya kekuatan mengendalikan barang-barang dan faktor modal dari atau negara ke negara lain atau dengan ikut dalam mekanisme perdagangan harus bedasarkan kebijakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, teori ini sering juga dikenal sebagai politik perdaganganEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

37

internasional. Menurut paham nasionalisme , perdagangan justru mengurangi fleksibilitas satu negara dan meningkatkan furnerlibilitas terhadap bangsa., gejolak perdagngan internasional. industri domestik. XI. Istilah-istilah Ekonomi 1.2. 3.

Oleh karena itu, mereka menganjurkan diberlakukan kebijakan

perdagangan internasional yang secara sistematis melindungi pembangunan internasional

Ketergantungan kepada negara lain = interdepedensi Gaints from Trade = keuntungan perdagangan Ballance of payments = neraca pembayaran yaitu pencatatan pembiayaan

negara dengan negara lain.

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

38

BAB VI Politik Ekonomi ProteksionismeI. Pendahuluan Politik ekonomi merupakan unsur dari praktek dan terapan (applied economics) yang merupakan aplikasi dari sebagian tugas pemerintah khususnya dalam bidang ekonomi berkenaan dengan proses ekonomi dengan apa yang di dalamnya pemerintah turut campur dalam ekonomi. Di dalam bukunya atau karya dari dr F Hardod yang berjudul dikatakan bahwa politik ekonomi pemerintah meliputi bermacam-macam aktivitas ekonomidan berusaha untuk mempengaruhinya, di dalam kehidupan ekonomi terdapat sejumlah tindakan ekonomi misalnya produksi, konsumsi, impor dan ekspor, proteksi, yang berhubungan satu sama lain dan bersama-sama membentuk proses ekonomi. Dalam tulisan Prof. Dr. Herbert Grich Alljemeine winschaft Political menyatakan bahwa politik ekonomi atau kebijakan ekonomi adalah semua usaha perbuatan dan tindakan dengan maksud mengatur, mempengaruhi atau langsung menetapkan jalannya kejafian-kejadian ekonomi di dalam suatu negara, daerah atau wilayah. Dengan turut campurnya pemerintah dalam proses ekonomi sudah tentu pemerintah berusaha untuk mencapai hasil tertentu semaksimal mungkin yag tidak dicapai hanay dengan mengandalkan mekanisme pasar saja secara otomatis, dengan demikian politik ekonomi tidak menerima hasil proses ekonomi begitu saja tetapi, melalui suatu usaha untuk mempengaruhinya dengan instrumen-instrumen tertentu sehingga menciptakan perubahan-perubahan yang dikehendakinya. Politik ekonomi dapat dianggap suatu elemen yang dapat diberlakukan sebagian tindakan-tindakan pencegahan, perbaikan terhadap gangguan-gangguan keseimbangan ekonomi. Pemerintah melakukan tindakan-tindaka politik ekonomi didasarkan atas kebijakan ekonomi dalam negeri. Salah satu tindakan pemerintah untuk politik ekonomi adalah proteksionisme. Proteksionisme adalah perlindungan ekonomi yang diberikan kepada sektor ekonomi atau industri di dalam negeri terhadap persaingan-persaingan dengan luar negeri, proteksi dilakukan agar sektor politik dan ekonomi dalam negeri jangan sampai bersaing dengan barang-barang luar negeri karena misalnya barang-barang impor kualitasnya biasanya lebih baik dan kadang-kadang lebih murah dan penampilannya lebih menarik jikaEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

39

dibandingkan dengan barang-barang buatan dalam negeri dan banyak lagi sebab-sebabnya yang lain. Mengapa sektor industri dan ekonomi dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barang-barang impor? Jawabannya secara umum adalah bahwa sektor industri dan ekonomi dalam negeri masih kurang efisien dan teknologinya masih rendah dalam memproduksi barang-barang tertentu jika dibandingkan dengan negara-negara yang sudah maju. Kenapa kurang efisien? Karena negara tersebut sebetulnya tidak mempunyai keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam memproduksi suatu barang. II. Bentuk-bentuk Proteksi Bentuk-bentuk proteksi sekurang-kurangnya ada empat bentuk yang kita jumpai dalam praktek adalah:a.

Tarif (tariffs) atau bea masuk barang-barang impor. Semua barang-barang dagangan (goods) yang masuk atau yang impor dari luar negeri dikenakan pajak (tariffs) melalui pabean diperbatasan (pelabuhan, airport, perbatasan darat dan perbatasan lainnya di antara satu negara dengan negara lain). Tujuan tarif ini adalah untuk melindungi produksi dalam negeri terhadap barang-barang luar negeri dan sekaligus menjadi pendapatan suatu negara. Barang-barang mewah seperti barang elektronik, mobil, mesin-mesin dikenakan biaya cukai yang tinggi tetapi barang-barang yang termasuk bahan pokok yang sangat diperlukan oleh penduduk tentunya dikenakan tarif terendah agar tidak menjadi beban bagi penduduk.

b. Kuota (quota), barang-barang yang diijinkan yang boleh di impor tetapi secara

terbatas. Barang-barang yang boleh di impor tetapi terbatas seperti, barang yang dapat dihasilkan atau diproduksi oleh negara itu sendiri tetapi dianggap tidak mencukupi untuk konsumsi dalam negeri seperti misalnya, barang-barang kosmetik, sepatu, dan barang-barang mewah lainnya. c. Non-Kuota, barang-barang tidak boleh di impor. Non-kuota berarti barang-barang yang sama sekali tidak boleh atau dilarang untuk impor seperti, opium atau candu, narkoba dan barang-barang strategis lainnya.EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

40

d.

Subsidi, bantuan pemerintah terhadap industri-industri bayi.

Setiap pemerintah ingin mendorong produksi buatan dalam negerinya sendiri, upaya pemerintah pada umumnya untuk meningkatkan produksi lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk luar negeri dengan misalnya menetapkan peraturan-peraturan bahwa bahan-bahan baku atau sebagian produk harus menggunakan produk dalam negeri, maka dengan demikian pemerintah memberikan bantuan subsidi kepada industi dalam negeri agar bisa berkembang menjadi industri yang besar. Pemberian subsidi oleh pemerintah kepada industri dalam negeri biasanya berupa: Subsidi langsung berupa sejumlah uang Subsidi per-unit produksi misalnya berupa bahan bakar/mentah dengan harga murah dan kemudahan-kemudahan lainnya. III. Argumen-argumen Pokok Proteksi Politik untuk mengendalikan impor dan ekspor dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan tertentu adalah misalnya suatu negara dapat membendung dinding-dinding tarif serta melakukan tindakan-tindakan dalam usaha untuk membantu suatu indsutri atau sebuah industri baru di dalam perekonomian yang bersangkutan atau untuk memajukan kepentingan suatu industri yang bersifat vital untuk kepentingan negara. argumen pokok yang dikemukakan untuk membela politik tersebut adalah: a. Untuk memajukan industri b. Kesempatan untuk memperkerjakan karir-karir atau talent-talent industri melalui deverifikasi industri c. Penghematan dalam biaya transport d. Konservasi daripada sumber-sumber ilmiah untuk dipergunakan pada negara industri e. Kekuatan nasional dalma suatu bentuk perekonomian yang bersifat swasembada. Argumen industri beserta argumen nasional terutama di dukung oleh ekonomi Jerman vriych list adalah sebagai berikut: protektif tarif, suatu tarif yang dikenakan atas impor guna melindungi para produsen negara sendiri terhadap persaingan luar negeri, protective forest, hutan-hutan pelindung dimaksudkan untuk menghindari tumbuhnya bahaya erosi, penggundulan hutan merupakan penyebab timbulnya erosi.EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

Argumen-

41

IV.

Proteksi Perdagangan Internasional Dalam perdagangan internasional terdapat arus pindahan barang-barang dari satu negara ke negara lain, sangat banyak macam-macam hambatan sehingga tidak mungkin dapat diungkapkan semuanya namun pada dasarnya hambatan-hambatan itu dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu: a. Tarif (kuota, non-kuota, subsidi) b. Hambatan-hambatan non-tarif Perdagangan bebas adalah bebasnya arus barang-barang dan jasa-jasa melewati batasbatas wilayah negara, perdagangan internasional tidak dihambat oleh campur tangan pemerintah baik dalam bentuk tarif maupun hambatan-hambatan lainnya, konsep ini adalah yang menyatakan bahwa perdagangan internasional dapat dilakukan dengan baik, sumber-sumber dapat dialokasikan paling efisien dan kesejahteraan dapat dicapai apabila semua produsen dibiarkan menghasilkan apa yang mereka buat paling baik, menjual produk-produk mereka dalam iklim persaingan yang bebas dan terbuka, perdagangan internasional, bebas dalam arti yang sebenarnya tidak pernah ada di dunia ini. Pemerintah di negara-negara manapun senantiasa berusaha memenuhi kepentingan dalam negerinya dari usaha-usaha luar negeri, alasan pemerintah untuk melaksanakkan proteksionisme ini beraneka ragam, namun proteksionisme merugikan investasi karena merusak kepercayaan dunia usaha. Proteksionisme menimbulkan banyak pertanyaan dan menciptakan ketidakpastian dan menimbulkan kepastian yang besar dikalanya eksportir, mengenai akses dan daya saing. Akhirnya akibat proteksi yang jelas adalah konsumen dipaksakan membayar harga lebih tinggi untuk pilihan barang-barang yang terbatas, demikian pula warga negara diharuskan pula membayar pajak langsung atau yang dinamakan Sales Tax yang lebih tinggi untuk membiayai subisidi-subsidi yang mempertahankan produksinya yang kurang efisien agar tetap beroperasi. Kecenderungan negara-negara di dunia semakin produktif mengakibatkan perdagangan dunia menjadi tidak sehat dan akhirnya dapat menjatuhkan manusia pada tujuan mencipatakan kesejahteraan umat. b. Industri Kuno atau Tua

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

42

Alasan untuk melindungi industri sudah kuno atau sudah tua hampir sama dengan alasan melindungi industri baru dalam arti keduanya untuk melindungi dari persaingan produk impor yang diimpor dari luar negeri, indsutri dalam negeri yang sudah kuno, produknya mungkin sudah kadarluarsa, tidak optimal, tidak kompetitif dibandingkan dengan produk-produk yang diimpor luar negeri. Pemerintah melakukan pembatasan impor melalui hambatan-hambatan perdagangan untuk memberi waktu kepada industri dalam negeri yang sudah kuno untuk melakukan peremajaan dalam meningkatkan industrinya. V. Tindakan Balasan Suatu negara melakukan hambatan perdagangan internasional karena yakin negara mitra dagangnya telah melakukan tindakan yag tidak adil dalam perdagangan misalnya, subsidi oleh pemerintah dianggap sebagai suatu tindakan yang tidak adil oleh negara lain, maka negara itu menggunakan tarif impor yang tinggi terhadapa produk dari negara yang telah memberikan subsidi pada produsen dalam negeri tadi. VI. Alasan-alasan Non-Ekonomis Banyak negara-negara melaksanakkan hambatan perdagangan dengan berdasarkan dengan alasan-alasan non-ekonomis misalnya: a. Kekuatiran dapat merusak budaya bangsa, melarang impor buku-buku, film-film dari luar negeri atau dari negara-negara tertentu. b. Kekuatiran negara akan menjadi sangat tergantung kepada luar negeri. c. Keyakinan yang berlebihan terhadapa kemampuan bangsa sendiri. VII. Proteksionisme Baru Sejak dekade 1970-an praktek perdagangan nasionalis atau penerapan hukum politik dalam perdagangan masih banyak diterapkan banyak negara dalam berbagai bentuk sungguhpun berbagai persetujuan perdagangan telah disepakati bahakan telah berdiri organisasi perdaganagn duia yaitu WTO, praktek-praktek perdaganagn yang mengutamakan kepentingan nasional tetap berjalan. Banyak terjadi kebijakan-kebijakan proteksionisme menunjukkan dalam pengertian yang sedikit lunak masih dianut oleh banyak negara hanya saja pada jaman proteksionismeEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL by. Natasha Lamtiurma (0970750042)-

43

kuno, ditandai dengan penerapan tarif yang tinggi


Recommended