+ All Categories
Home > Documents > etika-penelitian

etika-penelitian

Date post: 30-Sep-2015
Category:
Upload: syahri-dzikri
View: 7 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Description:
etika penelitian
22
ETIKA PENELITIAN Damon Wicaksi, SST, M.Kes Prodi DIII Keperawatan Univ.Bondowoso [email protected]
Transcript

Imaging by a Superlens of Negative Refractive Index with Imaginary Part

ETIKA PENELITIANDamon Wicaksi, SST, M.KesProdi DIII Keperawatan [email protected], W. 2006. Etika Penelitian. Presentasi yang disampaikan pada Penlok Penguatan Penelitian DP2M Ditjen Dikti, Hotel Inna Kuta, Denpasar, 20 - 22 November 2006.National Academy of Science. 1995. On Being a Scientist: Responsible Conduct in Research. National Academy Press.Martinson, B. , Anderson, M. A., dan de Vries, R. 2005. Scientist behaving badly. Nature 435: 737-738.PENELITIAN ILMIAH - 1Sasaran penelitian : meningkatkan pengetahuan manusia yang berkaitan dengan dunia fisik, biologis, dan sosial lebih dari apa yang sudah diketahuiPengetahuan individu akan memasuki domain ilmu pengetahuan hanya setelah ilmu tersebut dipresentasikan, didiskusikan, dipublikasikan, dan atau direview secara independen oleh ilmuwan lain yang kompeten

PENELITIAN ILMIAH - 2Penelitian ilmiah dibangun atas dasar trust (kepercayaan)Ilmuwan mempercayai bahwa data atau informasi yang dilaporkan oleh ilmuwan lain adalah benar dan sahih adanyaMasyarakat percaya bahwa penelitian merefleksikan usaha yang jujur dari ilmuwan untuk menjelaskan fenomena alam secara akurat tanpa biasTrust ini hanya dapat dipertahankan jika tata nilai dalam scientific conduct tetap dijunjung tinggi

TATA NILAI ATAU ETIKA DALAM PENELITIAN ILMIAH - 1Etika: falsafah moral yang berfungsi sebagai pedoman dan tolok ukur terhadap apa yang baik dan apa yang burukPada masa lampau, etika penelitian lebih banyak dipelajari secara informal dari cara-cara para peneliti senior menangani penelitiannya (termasuk publikasinya dan penggunaan data secara bersama)Tapi saat ini etika penelitian harus dipelajari secara formal

TATA NILAI ATAU ETIKA DALAM PENELITIAN ILMIAH - 2Dalam tiap aspek perbuatan dan tindakan, pada saat itu mempengaruhi kesejahteraan dan kenyamanan orang lain, pertanyaan moral akan selalu munculSalah satu permasalahan pada orang-orang yang memasuki suatu profesi seperti ilmu pengetahuan adalah bahwa mereka mungkin tidak mengetahui bahwa pilihan akan suatu cara atau teknik tertentu mempunyai implikasi moralSalah satu tujuan kuliah dalam etika penelitian adalah untuk menyadarkan para calon profesional akan keadaan itu

PERBUATAN TERCELA DALAM ILMU PENGETAHUAN - 1Perbuatan tercela dalam ilmu pengetahuan (misconduct in science) meliputi semua aspek di luar kesalahan jujur (honest error) dan kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian (negligence) yaitu kesalahan yang melibatkan pembohongan (deception)

PERBUATAN TERCELA DALAM ILMU PENGETAHUAN - 2FABRIKASI : mengarang dan membuat data atau hasil penelitianFALSIFIKASI : mengubah atau salah melaporkan data atau hasil penelitian, termasuk pembuangan data yang bertentangan secara sengaja untuk mengubah hasilPLAGIARISME : menggunakan ide atau kata-kata orang lain tanpa memberikan kredit atau pengakuan (acknowledgement)Misappropriation of others ideas : penggunaan informasi khusus tanpa izin (misalnya pelanggaran kerahasian pada waktu penelaahan atau review oleh teman sejawat, atauPraktek lain yang menyimpang dari yang sudah diterima umum dalam suatu komunitas ilmiah dalam mengajukan proposal penelitian, melakukan penelitian, atau melaporkan hasil penelitian

BAGIAN PADA PENELITIAN ILMIAH YANG SENSITIF ETIKAExperimental techniquesTreatment of dataConflict of interestPublication and opennessSharing of research materialsAllocation of credit and acknowledgementAuthorship practicesError and negligence in science

A. Experimental TechniquesSalah satu tujuan metodologi penelitian adalah memfasilitasi bahwa pengamatan ilmiah yang dilakukan dapat diverifikasi secara independen untuk mengurangi bias yang mungkin terjadiDengan teknik percobaan, hasil pengamatan yang diperoleh dapat direproduksi kembali (replikasi)Metode baru sering menimbulkan skeptisme terutama kalau tidak dijelaskan dengan baik (skeptisme merupakan bagian dari sikap kritis ilmuwan, yang sangat positif untuk pengayaan ilmu pengetahuan)Metode yang tidak dibangun dengan cermat akan menyulitkan dalam membedakan antara sinyal dan noise, mengenali sumber error, mengaburkan permasalahan yang sedang dikaji, dan bahkan akan mengantarkan ke kesimpulan yang salah

B. Treatment of DataValiditas data sangat esensial dalam penelitianValiditas data bergantung pada validitas dan akurasi metode yang digunakanPeneliti harus mengerti sifat (nature) data yang dikumpulkan (disinilah pentingnya seorang peneliti terlibat langsung dalam setiap proses yang dijalankan selama penelitian)Perlu berhati-hati dalam menangani data outlierKejanggalan pada data yang berasal dari dua atau lebih sumber pengukuran harus dicermatiC. Conflict of InterestPerlu dicermati terutama pada penelitian-penelitian yang dibiayai oleh sponsor tertentuPeneliti yang menjadi reviewer atas suatu naskah artikel ilmiah atau proposal yang memiliki topik sama dengan yang sedang dikerjakan olehnya, tetapi naskah artikel atau proposal itu lebih maju lagi dari miliknyaD. Publication and OpennessE. Sharing of Research MaterialsIlmu pengetahuan bukanlah pengalaman individu, tetapi merupakan pengetahuan yang dimiliki bersama atas beberapa aspek dunia fisik dan sosialPublikasi sangat esensial bahkan dapat menjadi acuan untuk menentukan siapa yang pertama menemukan. Akan tetapi kejadian plagiarisme perlu dicermati dalam berbagai bentukKeterbukaan diperlukan antar peneliti dalam bidang sejenis, namun kejujuran dan saling menghargai harus dijunjungSetelah penelitian dipublikasikan, penggunaan data dan materi penelitian dengan peneliti lain menjadi sangat penting. Keengganan melakukan hal semacam ini akan menyebabkan resiko not being trusted or respectedInformasi ilmiah yang akan disampaikan ke publik (press conference) sebaiknya telah direview terlebih dahulu oleh para peer-reviewer yang berkompetenF. Allocation of Credit and AkcnowledgementPengakuan personal dalam penelitianPengakuan personal ini dalam artikel ilmiah yang baku dinyatakan dalam : Nama-nama penulis Persantunan atau akcnowledgements Daftar pustaka, acuan atau sitasiMANFAAT SITASIMenghargai hasil kerja atau karya ilmuwan lainMengarahkan pembaca ke sumber bacaan tambahanMemberikan dukungan terhadap pandangan yang dikemukakan dalam tulisan ilmiah yang disajikanMengangkat nilai ilmiah tulisan yang sedang disajikanMemberikan informasi tambahan tentang keadaan pengetahuan ilmiah dalam bidang tersebut saat iniG. Authorship practicesPenempatan urutan nama penulis dalam suatu artikel ilmiah sangat bergantung pada kesepakatan yang dibangun oleh tim penelitiKesepakatan juga diperlukan antara dosen pembimbing dan mahasiswanyaPerlu dihindari pencantuman nama pada artikel ilmiah selain yang memiliki sumbangan pada penelitian yang bersangkutanH. Error and Negligence in Science - 1Ilmuwan tidak pernah 100% yakin akan kebenaran yang dihasilkannya, karena semua hasil kajian harus diperlakukan sebagai susceptible to errorKesalahan dapat terjadi karena beberapa faktor :Waktu yang terbatasSumber daya yang terbatasNegligence atau kelalaianDeception yang meliputi fabrikasi, falsifikasi, dan penggunaan kata atau ide orang lain tanpa memberikan kreditH. Error and Negligence in Science - 2Jika hasil penelitian telah dipublikasikan, maka koreksi terhadap kesalahan yang dilakukan juga dipublikasikan pada jurnal yang samaTunjukkan bahwa kesalahan yang terjadi adalah suatu kesalahan yang jujur (an honest mistake)Top Ten Behaviors of Scientists behaving badly(dari 3247 sampel ilmuwan Amerika)Falsifikasi dan mengarang data (0.3%)Mengabaikan aspek utama kebutuhan antara manusia dan subyek (0.3%)Tidak membeberkan sebagaimana mestinya keterlibatan dalam perusahaan yang produknya didasarkan pada penelitiannya sendiri (0.3%)Hubungan dengan mahasiswa, subyek penelitian atau klien yang bisa diterjemahkan sebagai dipertanyakan (1.4%)Penggunaan ide orang lain tanpa izin atau tanpa memberikan kredit (1.4%)Penggunaan tanpa izin informasi rahasia dalam kaitannya dengan penelitiannya sendiri (1.7%)Gagal menyajikan data yang bertentangan dengan hasil penelitiannya sendiri sebelumnya (6.0%)Melewati atau mengabaikan aspek minor tertentu dalam kebutuhan antara subyek dan manusia (7.6%)Tidak melihat penggunaan data cacat atau interpretasi data yang dipertanyakan oleh orang lain (12.5%)Mengubah rancangan, metodologi, atau hasil penelitian sebagai tanggapan terhadap tekanan penyandang dana poenelitian (15.5%)Other Six Behaviors of Scientists behaving badly(dari 3247 sampel ilmuwan Amerika)Menerbitkan data atau hasil yang sama dalam dua atau lebih publikasi (4.7%)Pemberian kredit penulis yang tidak tepat (10.0%)Menyembunyikan rincian metodologi atau hasil pada artikel atau proposal (10.8%)Menggunakan rancangan penelitian yang tidak tepat dan tidak memadai (13.5%)Membuang titik pengamatan atau data dari analisis hanya semata berdasarkan perasaan bahwa data tersebut tidak betul (15.3%)Catatan atau logbook yang tidak memadai berkaitan dengan penelitian (27.5%)UNTUK DIINGAT Jika seorang ilmuwan mengambil jalan pintas yang salah dengan alasan apapun maka :Ia mempertaruhkan reputasinyaIa menempatkan kerja koleganya dalam bahayaIa membuat kepercayaan publik akan ilmu pengetahuan dalam bahayaKarakter (ciri) Peneliti SejatiKemampuan bernalar (reasoning power)Originalitas (originality)Memori (memory)Tanggap dan sigap (alertness)Kecermatan (accuracy)Persisten (application)Kemampuan bekerja sama (cooperation)Sikap moral (moral attitude)Kesehatan (health)Daya kreasi tinggi dan pantang menyerah (zeal)


Recommended