Date post: | 05-Aug-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | randy-trijunius |
View: | 67 times |
Download: | 3 times |
Oleh : Budhi Prasetia S. 2006.04.0.0013
1
pendahuluan
Fungsi Larynx penting : - Jalan nafas - Sumber suara ( Plica vocalis ) Keluhan penyakit : sesak, suara parau
2
Anatomi larynxEpiglottis
Hyoid bone
Epiglottic cartilage
Fat pad
Thyroid cartilage
Cuneiform cartilage
Corniculate cartilage
Vestibular fold
Vocal cord
Arytenoid cartilage
Arytenoid muscle
Cricoid cartilage
Tracheal cartilage
Superior View into the Larynx of a LivingPerson, as Seen with a Laryngoscope
4
Epiglottis
Vestibular fold
Vocal cord
Trachea
Corniculatecartilage
Topografi korda vokalisKorda vokalis melintang dari depan ke belakang. Depan : kartilago tiroid Belakang : kartilago aritenoid kanan & kiri
5
FISIOLOGIStadium Respirasi : Korda vokalis
masing- masing ditarik ke lateral oleh muskulus golongan abduktor sehingga rima glotis melebar
Stadium Fonasi : Korda vokalis digerakkan ke medial oleh muskulus golongan adduktor secara simetris bertemu di garis median
Suara terbentuk karena tiupan udara dari paru yang menggetarkan korda vokalis .
MusculusEkstrinsik, untuk
menggerakkan larynx saat menelan
Intrinsik, untuk menggerakkan korda vokalis. Terdiri dari golongan adduktor dan abduktor
Gol. Adduktor1. Sepasang Mm. kriko-
aritenoid lat 2. Sepasang Mm. tiro-
aritenoid3. Sepasang Mm. kriko-
tiroid4. Sepasang Mm. inter
aritenoid obliqus5. Mm. inter aritenoid
transversusGol. Abduktor
1. Kriko aritenoid posterior/ M. Posticus
8
Action of Some of the Intrinsic Laryngeal Muscles on the Vocal CordsAdduction of vocal cords Abduction of vocal cords
Thyroid cartilage
Cricoid cartilage
Vocal cord
Lateralcricoarytenoid muscle
Arytenoid cartilage
Corniculate cartilage
Posteriorcricoarytenoid muscle
Base of tongue
Epiglottis
Vestibular fold
Vocal cord
Rima Glottidis
Corniculate cartilage
(a)
(b)
(c)
(d)
Anterior
Adduksi
10
Adduksi
11
Tensor Relax
12
Untuk menghasilkan suatu suara atau bicara, ada 3 sistem yang bekerja:
Sistem tekanan udara menyediakan dan mengatur tek. Udara menggetarkan pita suara
Sistem getaran getaran pita suara merubah udara menjadi gelombang bunyi
*Derajat peregangan pita suara*Kerapatan pita suara
13
• Sistem resonansi (mulut, hidung, faring, sin. Paranasalis) gelombang tersebut diperbesar amplitudonya sehingga menghasilkan suara yang lebih keras
• Berbicara / artikulasi merupakan kerja sama dari larynx dengan mm. Buccinator, mm. Masseter, lidah, uvula, gigi, bibir, pal. Molle dan Durum, rongga hidung dan mulut seseorang dapat merubah suara menjadi kata-kata yang dapat digunakan untuk berkomunikasi.
• Contoh : pada lidah yang menyentuh gigi dan palatum saat pengucapan huruf “t” dan “d”.
14
Proses bicara meliputi:1.Ekspirasi udara dari paru.2.Getaran udara pada plika vokalis.3.Resonansi dan artikulasi dalam cavum nasi,sinus paranasalis, oral dan faring.4.Koordinasi dari korteks motorik area bicara motorik Broca yang terletak di girus frontalis inferior (area Broadmann 44-45) atur otot laring, mulut, lidah, palatum molle, otot-otot pernafasan.
15
Untuk mendapatkan suara yang normal,maka plica vokalis harus dalam keadaan :Posisi midline atau tertutupElastisPada tegangan yang tepatDengan massa yang tepat
16
17
1. Anatomi korda vokalis normal (rata)2. Fisiologi normal:
Korda vokalis dapat bergerak ke medialKorda vokalis dapat merapat dengan baik di median
3. Ada arus udara yang cukup kuat dari paruSalah 1 syarat tidak terpenuhi Suara parau
Syarat terjadi suara nyaring :
Frekuensi getaran1. Regang /kendurkan pita suara
Regangkan pita suara Nada tinggi Kendurkan pita suara Nada rendah
2. Ubah bentuk massa tepi pita suaratepi pita suara ditipiskan Nada tinggitepi pita suara ditebalkan Nada rendah
3. Besar kecilnya volume suara :Kekuatan tekanan udara menentukan volume/ intensitas suara
Suara parau1. Anatomi korda vokalis
tidak normala) Odemb) Hiperemic) Infiltrasid) Hipertropi
TEBAL
LARINGITIS AKUT / KRONIK
Suara parau
2. Fisiologi korda vokalis tidak normalA. KV tak dapat bergerak ke medial
1) Paralisa ( paralisa adduktor bilateral/unilateral)2) Fiksasi aritenoid (radang, tumor ankilosa
artikulus kriko-aritenoid)
B. KV tak dapat merapat ke median1) KV konkaf /cekung(ulkus TB, banyak bicara
muskulus lelah)2) Ada halangan merapat
a. Sekret kentalb. Tumor benign (vocal/singer’s nodul, papiloma)c. Tumor maligna
21