+ All Categories
Home > Documents > Food Hygiene

Food Hygiene

Date post: 09-Apr-2016
Category:
Upload: nurfirman-halwan
View: 23 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
Description:
ok
28
HSE Department Ilmu Kesehatan Makanan HSE Department ConocoPhillips Indonesia COPI-HS-TMM-00098
Transcript
Page 1: Food Hygiene

HSE Department

Ilmu Kesehatan Makanan

HSE DepartmentConocoPhillips Indonesia

COPI-HS-TMM-00098

Page 2: Food Hygiene

HSE Department

Keselamatan and Logistik

Tanggap DaruratAlarmsPintu Keluar

Istirahat Makan Siang Peraturan (HP etc) Dan Lain-Lain

Page 3: Food Hygiene

HSE Department

Agenda

Bagian 1 – Aspek Kesehatan Penjamah Makanan Bagian 2 – Sanitasi Lingkungan Kantin Bagian 3 – Supervisi Higien Sanitasi Kantin

Course duration: 30 minutes

Page 4: Food Hygiene

HSE Department

Tujuan

Setelah mengikuti pelatihan ini anda diharapkan: ………………………… ………………………… ………………………… ………………………..

Page 5: Food Hygiene

HSE Department

Bagian 1Aspek Kesehatan Penjamah Makanan

Page 6: Food Hygiene

HSE Department

Penjamah Makanan

Mereka berhubungan langsung dengan proses pengolahan dan penyajian makanan;

Termasuk mereka yang bertugas dalam hal kebersihan di dapur ;

Kontaminasi dua arah: penjamah ke makanan dan bisa juga makanan ke panjamah.

Penjamah makanan harus berbadan sehat dan fit untuk bekerja sebegai penyedia jasa boga.

Page 7: Food Hygiene

HSE Department

Syarat Peraturan Perundangan

PM harus dinyatakan sehat (tidak menderita penyakit menular): pemeriksaan kesehatan 2x pertahun;

Pemeriksaan kesehatan ini sebaiknya “terkait Jabatan” (work related);

PM harus mendapatkan pelatihan higiene sanitasi jasa boga;

1 Penanggung-jawab terlatih. Penanggung jawab wajib melaporkan bila ada

keracunan.

Page 8: Food Hygiene

HSE Department

Pemeriksaan Kesehatan

Meliputi pemeriksaan sbb: Questionaire; Fisik; Lab darah, urine Tinja (mikroskopi dan kultur); Kultur swab hidung dan tenggorokan ( untuk deteksi streptococcus) –

Best practice. X-ray;

Diulang setiap 6 bulan (?) Surat Sehat dinyatakan dengan Kartu Sehat (ID Card,

berfoto) yang selalu dibawa.

Page 9: Food Hygiene

HSE Department

Pernyataan Tentang Pelaporan Penyakit

Kesediaan melaporkan kepada pimpinan bila menderita: Hepatitis A;

Diare;

Muntah;

Demam;

Sakit Tenggorokan;

Luka

Infeksi kulit;

Mengeluarkan lendir ananah dari: mata , hidung dan telinga

Page 10: Food Hygiene

HSE Department

Pemantauan Khusus untuk PM

Bila sakit dalam pabrik: Berobat ke klinik perusahaan;

Bila sakit diluar pabrik, dapat berobat ke dokter praktek, kemudian dokter yang merawat membuat surat untuk HRD perusahaan;

Surat dokter “luar” harus diperiksa kembali oleh dokter perusahaan;

Hanya bekerja kembali setelah dinyatakan sehat secara tertulis oleh dokter perusahaan.

Prinsip: No Medical Pass No Work.

Page 11: Food Hygiene

HSE Department

Bagian 2Sanitasi Lingkungan Kantin

Page 12: Food Hygiene

HSE Department

Sanitasi Air

Sumber air domestik: PAM; Air permukaan , Air Hujan. Sumur: dangkal dan dalam

Penggunaan air domestik: Air minum; Sanitasi: pencucian alat, mandi, cuci tangan, toilet.

Kualitas air: fisik, kimiawi, bakteriologik karena itu kualitas air harus dipantau (pengambilan sampel & uji lab).

BML Air Minum Permenkes 907/ 2003

Page 13: Food Hygiene

HSE Department

Air Minum

Persyaratan Depkes: fisik, kimiawi, bakteriologis; Water purification :

Filter;

Ion Exchange.

Sterilisasi: chlorine, UV, ozone.

Dispenser: maintenance; Pembersihan galon; Gelas minum.

Page 14: Food Hygiene

HSE Department

Sampah dan Limbah Domestik

Sampah domestik: padat dan cair Sampah kantin : umumnya perishable. Koleksi: wadah yang tertutup dan kantong plastik, dikumpul

sementara menunggu pengangkutan ke TPA. Tempat penampungan sementara harus tertutup; Frekwensi angkutan tergantung produksi sampah (jumlah

shift). Pembuangan akhir: sanitary landfill, incenerator, open

dumping. Masalah: bau dan binatang : lalat dan tikus. Limbah cair: sewage treatment plant.

Page 15: Food Hygiene

HSE Department

Kontrol Vektor

Lalat: Sumber makanan: sisa pembersihan.

Trap, lem pintu menutup langsung;

Kontruksi bangunan.

Tikus: Cegah dinidn double;

Ruangan kosong;

Makanan: sisa atau dari gudang.

Perangkap;

Rodenticide.

Page 16: Food Hygiene

HSE Department

Bagian 3Supervisi Higiene Sanitasi Kantin

Page 17: Food Hygiene

HSE Department

Pengawasan terhadap Penjamah Makanan

Semua PM harus dinyatakan fit untuk bekerja; Pemeriksaan kesehatan berkala; Bila sakit harus melapor ke klinik perusahaan; Hanya dapat bekerja kembali setelah dinyatakan fit oleh

dokter perusahaan; Rekaman absensi yang lengkap. Memakai identitas (dgn foto) dan APD.

Page 18: Food Hygiene

HSE Department

Bahan dan Penyimpanan

Bahan yang dibeli memenuhi syarat sanitasi; Penyimpanan freezer dan chiller memnuhi syarat? Penyimpanan tidak dapat diakses oleh lalat, kecoa dan

tikus? Tidak berdebu. Tidak tercampur antara makanan masak dan mentah ?

Page 19: Food Hygiene

HSE Department

Sanitasi Lingkungan dan Fasilitas Pengolahan

Kebersihan peralatan; Airbersih untuk toilet dan cuci peralatan; Sampah: pengumpulan, pengangkutan dan

pembuangan; Penerangan; Fasilitas toilet dan cuci tangan: buat penjamah dan

pegawai. Toilet PM terpisah dari toilet umum; Tempat cuci tangan PM harus dilengkapi dengan sabun

dan antiseptik.

Page 20: Food Hygiene

HSE Department

Supervisi dan Internal Audit

Supervisor dari pihak penyelenggara dan perusahaan: Mengikuti kursus Sanitasi Makanan;

Melakukan pengawasan pada semua shift;

Mengawasi kesehatan / penampilan fisik PM;

Menyimpan semua log books dan data absenteeism;

Melaporkan adanya PM yang sakit.

Supervisi dengan check list secara reguler dan menyimpan hasilnya;

Bersama petugas HSE melakukan audit internal secara periodik.

Page 21: Food Hygiene

HSE Department

Kesiapan tentang Wabah Keracunan Makanan

Page 22: Food Hygiene

HSE Department

Langkah terpenting

Buatlah rencana dalam keadaan darurat secara tertulis dan komunikasikan ke perusahaan.

Identifikasi semua yang terkena dan cari pertolongan; Komunikasi dengan klinik perusahaan dan RS Rujukan. Serahkan semua urusan keluar kepada petugas

perusahaan.

Page 23: Food Hygiene

HSE Department

Safety Sample

Identifikasi dan tarik semua makanan yang dicurigai untuk penyelidikan lebih lanjut.

Amankan safety sample; Simpan daftar menu untuk minggu tsb. Bekerjasama dengan petugas HSE dan petugas

pemerintah yang melakukan investigasi.

Page 24: Food Hygiene

HSE Department

FAKTOR PENGARUH THD WABAH

Factor% outbreaks

Salmonella spp.

Clostridium perfringens

Staphy. aureus

Bacillus cereus

Preparation too far in advances 42 88 48 86Storage at ambient temperature 30 53 45 62Inadequate cooling 22 60 7 27Inadequate reheating 13 52 3 52Contaminated processed food 19 4 16 6Contaminated canned food 0 1 25 2Undercooking 25 14 1 2Inadequate thawing 11 6 0 0Cross Contamination 15 2 1 0Raw food eaten 15 0 1 0Incorrect warm handling 3 10 0 13Infected food handlers 2 0 30 0Use of left-overs 4 5 7 2Excessive amount prepared 5 3 1 0

Page 25: Food Hygiene

HSE Department

Tindakan Klinis

Catatan medis? Jumlah pasien? lama? Simptom & tanda? Managemen? Tindakan? Pengaktifan MERP?

Page 26: Food Hygiene

HSE Department

Attack source Interrupt transmission Protect susceptible people

Treatment of cases and carriers Environmental Hygiene Immunization

Isolation of cases Personal Hygiene Chemoprophylaxis

Surveillance of suspects Disinfection and sterilizationPersonal Protection

Control of animal reservoirs

Restrict population movement

Better nutrition

Notification of cases  Vector Control

Main strategies for control of an epidemic due to a communicable disease

Page 27: Food Hygiene

HSE Department

REFER TO FILES

FP Questionnaire; LINK? FP Outbreak; Link ?

Page 28: Food Hygiene

HSE Department

Terima Kasih


Recommended