+ All Categories
Home > Documents > Full Skripsi

Full Skripsi

Date post: 09-Oct-2015
Category:
Upload: rebecca-turner
View: 204 times
Download: 11 times
Share this document with a friend
Popular Tags:

of 103

Transcript
  • 5/20/2018 Full Skripsi

    1/103

    ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG VIA

    TRANSPORTASI UDARA PADA PT. CARAKA YASA GROUP

    DI JAKARTA TAHUN 2013

    SKRIPSI

    OLEH :

    ANDRYAN ARTHA KUSUMA

    224110089

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI TRISAKTI

    JAKARTA

    2014

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    2/103

    ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG VIA

    TRANSPORTASI UDARA PADA PT. CARAKA YASA GROUP

    DI JAKARTA TAHUN 2013

    OLEH :

    ANDRYAN ARTHA KUSUMA

    2241 10089

    SKRIPSI

    DISAMPAIKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

    TRANSPORTASI TRISAKTI, PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    TRANSPORTASIUDARA SEBAGAI BAGIAN DARI

    PERSYARATANGELAR SARJANA

    EKONOMI (S1)

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI TRISAKTI

    JAKARTA

    2014

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    3/103

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    4/103

    KATA PENGANTAR

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    5/103

    Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

    hidayah dan karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis, alhamdullilah

    hirabbal alamin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

    Analisis Faktor Keterlambatan Pengiriman Barang Via Transportasi udara

    PT. Caraka Yasa Group Di Jakarta Tahun 2013.

    Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai bagian dari persyaratan untuk

    memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Dibawah bimbingan dosen

    pembimbingan satu dan dua, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

    Bapak Dr. Husni Hasan, AMTrU, S.SOS. MM. (Dosen Pembimbing I) yang

    dengan penuh kesabaran membimbing dan membantu penulis dalam penyusunan

    skripsi ini dan BapakMuhammad.Rifni, SE, M.MTr(Dosen Pembimbing II).

    Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak

    baik secara moral maupun materil dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang

    penulis hadapi pada saat penulisan skripsi ini. Yang terpenting adalah untuk

    keluargaku tercinta Alm.Papa, Mama,Arina, serta Sularko, dan yang lainnya yang

    tak dapat disebutkan satu persatu, dan terakhir untuk para saudara dan

    sahabat.Terimakasih karena kalian telah memberikanku dukungan moril dan

    materil serta doa dalam menyelesaikan skripsi ini. Tidak ada sesuatu yang lebih

    berharga yang dapat penulis sampaikan kepada pihak-pihak tersebut dibawah ini

    selain rasa banyak terima kasih kepada:

    1. Bapak Tjuk Sukardiman., selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen

    Transportasi Trisakti.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    6/103

    2. Bapak H. Andri Warman, BSc, S.Sos., M.M., selaku Waket I Sekolah Tinggi

    Manajemen Transportasi Trisakti.

    3.

    Bapak Cecep Pahrudin, S.sos, MM. Selaku Kepala Jurusan S1 Sekolah Tinggi

    Manajemen Transportasi Trisakti.

    4.

    Bapak Ir. Prasad Titasaputra, MM. Selaku Pembimbing Akademik Sekolah

    Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti.

    5. Bapak, Ibu Dosen Pengajar dan Seluruh Staff dan Karyawan Perpustakaan

    Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti.

    6. Para teman-teman PKL di PT. CARAKA YASA GROUP yang mendukung

    dan berjuang bersama selama magang.

    7.

    Untuk teman-teman STMT TRISAKTI dan MTU-B dan teman-temanku yang

    lainnya yang tak dapat disebutkan satu persatu,terimakasih karena kalian

    semua adalah teman seperjuangan dan sahabat-sahabat terbaikku.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang

    diharapkan baik mengenai materi maupun penyajiannya. Untuk itu penulis

    mengharapkan kritik dan saran bagi kesempurnaannya skripsi ini. Akhir kata

    penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat pengetahuan kepada

    pembaca.

    Jakarta, April 2014

    Penulis

    ABSTRAK

    (A). Andryan Artha Kusuma/ NIM : 2241.10.061

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    7/103

    (B). Analisis Faktor Keterlambatan Pengiriman Barang Via Transportasi Udara Pada

    PT.Caraka Yasa Group Tahun 2013

    (C). 85halaman, 17 tabel, 7 gambar

    (D). Kata Kunci : Keterlambatan Pengiriman Barang

    (E).PT.Caraka Yasa memulaiusahanya di bidangFreight

    forwarderdenganmemusatkandiripadapelayananpengirimanbarang, khususnya

    pengiriman barang yang menggunakan transportasi udara.

    Permasalahanpenelitianiniyaitupenyebabdanakar permasalahan keterlambatan

    pengiriman barang dan tindakan efektifnya.Metode yang digunakan dalam

    penulisan ini adalahfishbone.(1) faktor permasalahan dalam penangananpengiriman barang ada 5 (lima) yaitu money, methods, machine, media dan

    manpower. Untuk jawabanresponden didasarkan pada persentasedalam

    pengiriman barang dengan urutanpertamadukungansecarafinancial yang

    diberikanoleh perusahaan untuk kegiatan pengiriman barang sebesar 33%,

    kerjasama antar pegawai yang menangani pengiriman barang sebesar 27%,

    perawatan fasilitas sarana dan prasarana sebesar 20%, ketepatan waktu dalam

    pengiriman barang 13%., pengalaman para karyawan dalam kegiatan pengiriman

    barang 7%. (2)akar permasalahan yang ada adalah terbatasnya anggaran yang

    ada, tingginya individualisme diantara para pegawai, terbatasnya dana

    perawatan, belum adanya job description, dankesalahan dalam perekrutanpegawai; (3) dan hal-hal yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi

    permasalahan yang ada, seperti : perencanaan pembiayaan yang tepat,

    peningkatan koordinasi dan harmonisasi dalam bekerja, pemeriksaan fasilitas

    dan peralatan secara rutin, menyusun job description dan menerapkan sistem

    rekrutmen pegawai sesuai dengan standard dan peraturan yang berlaku.

    (F). Daftar acuan 17 buku (2003-2013)

    (G). Dr. Husni Hasan, AMTrU, S.SOS. MM. (Pembimbing I)

    Muhammad.Rifni, SE, M.MTr (Pembimbing II)

    DAFTAR ISI

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    8/103

    TANDA PERSETUJUAN ........................................................... i

    TANDA PENGESAHAN ............................................................. iiKATA PENGANTAR .................................................................. iii

    ABSTRAK ................................................................................... vii

    DAFTAR ISI ................................................................................. viii

    DAFTAR TABEL ........................................................................ x

    DAFTAR GAMBAR .................................................................... xi

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiiBAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

    B.

    Perumusan Masalah ......................................................... 3C. Tujuan dan Manfaat Penelitan ......................................... 5

    D. Metodologi Penelitian ....................................................... 6

    E.

    Sistematika Penulisan ....................................................... 13

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Manajemen ........................................................................ 15

    B. Manajemen sumber daya manusia ..................................... 17

    C.

    Jasa ..................................................................................... 21

    D. Transportasi ........................................................................ 24

    E. KargoUdara ........................................................................ 28

    F.

    Freight Forwading .............................................................. 30

    G. Syarat penerimaan kargo .................................................... 33

    H. Analisis Fishbone .............................................................. 34

    BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    A. Sejarah Singkat Perusahaan .............................................. 37

    B. Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan .............. 40

    C. Perkembangan dan Kegiatan Usaha Perusahaan .............. 46

    D. Fasilitas yang Dimiliki Perusahaan ................................... 55

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    9/103

    A. Analisis penanganan pengiriman barang yang dilakukan

    PT. Caraka Yasa Group ..................................................... 56

    B. Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengiriman

    Barang pada PT. Caraka Yasa Group ................................ 60

    C.

    Analisis Akar Permasalahan Utama Faktor Penyebab

    Keterlambatan Pengiriman Barang PT. CarakaYasa Group 74

    BAB V PENUTUP

    A.

    Kesimpulan ....................................................................... 83

    B.

    Saran ................................................................................. 85

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    DAFTAR TABEL

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    10/103

    Tabel I.1 Kisi-kisi Penelitian ................................................................... 7

    Tabel I.2 Tabel format kuisioner ............................................................. 8

    Tabel IV.1 Data Jumlah Pengiriman Barang PT. Caraka Yasa ................. 57

    Tabel IV.2 Profil Responden Dalam Jenis Kelamin .................................. 61

    Tabel IV.3 Profil Responden Dalam Usia .................................................. 61

    Tabel IV.4 Profil Responden Dalam Pendidikan ....................................... 62

    Tabel IV.5 Variable Penelitian Masalah .................................................... 63

    Tabel IV.6 Kuisioner ................................................................................. 64

    Tabel IV.7 Tabulasi Data PT. Caraka Yasa Group .................................... 65

    Tabel IV.8 Item Pertanyaan Tipe Faktor Yang Bermasalah ...................... 66

    Tabel IV.9 Pembobotan Untuk Menetapkan Ranking .............................. 72

    Tabel IV.10 Five WhyKeys Finansial ........ 74

    Tabel IV.11 Five Why Keys Metode ...... 75

    Tabel IV.12 Five Why Keys mesin76

    Tabel IV.13 Five Why Keys media 77

    Tabel IV.14 Five Why Keys Manpower78

    Tabel IV.15 Tindakan Efektif atau Solusi 79

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar I.1 Diagram Sebab Akibat ......................................................... 11

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    11/103

    Gambar II.2 Diagram Sebab Akibat Berdasarkan Penyebab Masalah ..... 35

    Gambar III.1 Stuktur Organisasi pada PT. Caraka Yasa Group ................. 51

    Gambar IV.1 Grafik Keterlambatan Pengiriman ........................................ 57

    Gambar IV.2 Diagram Tipe Faktor Penyebab ............................................ 58

    Gambar IV.3 Diagram Ranking .................................................................. 67

    Gambar IV.4 Fishbone Diagram................................................................ 82

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pada era globalisasi dan modernisasi ini perkembangan perusahaan logistik di

    Indonesia sangatlah pesat.Perusahaan logistik ini menggunakan moda transportasi

    yang cukup berpengaruh dengan logistik itu sendiri seperti moda transportasi

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    12/103

    udara,laut,dan darat. Tentu saja setiap moda transportasi yang digunakan dalam

    pengiriman barang memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti penggunaan moda

    transportasi udara akan membuat waktu efektif dan efesien dibanding moda

    transportasi lainnya.

    Hal tersebut dilakukan karena tingginya angka permintaan pengiriman barang

    atau kargo melalui jasa transportasi udara yang dilakukan oleh costumer. Dalam

    pengiriman barang/kargo ketepatan waktu merupakan faktor penting yang

    mempengaruhi kelancaran kegiatan pengiriman dari proses pickup-delivery. Oleh

    sebab itu keterkaitan antara shipper,freight forwarder,regulated agent dan team

    gateway harus diperhatikan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan

    memperhatikan penyebab yang dapat menjadi faktor penghambat pengiriman via

    transportasi udara ini.

    PT.CARAKA YASA GROUP adalah perusahaan yang sudah berdiri dua

    puluh Sembilan tahun yang lalu yang berkonsentrasi sebagai perusahaan logistic and

    distribution yang mempunyai visi dan misi ingin menjadi pemimpin yang diakui

    dibidang jasa pengantaran, distribusi, pergudangan, retail, perdagangan elektronik,

    proyek logistik, dan konsultan pengiriman barang di kawasan ASEAN dan China.

    Perusahaan tersebut cukup lama dan mempunyai banyak costumer yang

    mempercayakan kegiatan pendistribusian barang baik menggunakan berbagai moda

    antara lain air freight, land, and sea freight . Untuk itu perusahaan logistik harus

    mengacu kepada ketepatan waktu dalam pengiriman barang untuk menjaga loyalitas

    costumer itu sendiri, terlebih banyaknya pesaing-pesaing yang bermunculan di bidang

    freight forwarding.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    13/103

    Keterlambatan yang terjadi dapat mempengaruhi kegiatan collectingdimana

    perusahaan logistik menjual jasa yang tentu saja akan menjadi revenue. Keterlambatan

    tersebut bermacam-macam seperti kurangnya fasilitas yang ada, keterbatasan Sumber

    daya manusia, kurangnya motivasi kerja dan faktor operasional lainya.

    Untuk itu, berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengkaji atau

    menganalisa lebih lanjut dalam bentuk sebuah skripsi/karya tulis ilmiah dengan judul

    ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG VIA

    TRANSPORTASI UDARA PADA PT.CARAKA YASA GROUP TAHUN

    2013

    Dari penulisan ini diharapkan akan dapat membantu kelancaran perusahaan

    pada waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang, sehingga nama baik

    perusahaan terus berjalan seiring dengan kemajuan teknologi yang sedang

    berkembang saat ini.

    B. Perumusan Masalah

    1. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan uraian di atas, penulis mengidentifikasi masalah-masalah

    yang berhubungan dengan topik penelitian ini adalah:

    1. Belum optimalnya dukungan dana untuk kegiatan pengiriman barang

    2. Kurangnya kerjasama antar pegawai dalam pengiriman barang

    3.

    Belum terawatnya armada untuk pengiriman barang

    4.

    Kurangnya ketepatan waktu dalam pengiriman barang

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    14/103

    5. Kurangnya pengalaman para pegawai dalam penanganan pengiriman barang

    2. Batasan Masalah

    Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dibahas diatas, maka

    penulis membatasi permasalahan dalam peneletian ini pada masalah faktor

    internal yang mempengaruhi keterlambatan barang via transportasi udara pada

    PT.CARAKA YASA GROUP JAKARTA Tahun 2013.

    3. Pokok Permasalahan

    Berdasarkan batasan masalah diatas, maka pokok permasalahan dalam

    penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

    a. Faktor apa saja yang menjadi masalah dalam keterlambatan pada pengiriman

    barang via transportasi udara khususnya jalur domesticPT.CARAKA YASA

    GROUP?

    b. Apa saja akar masalah dalam keterlambatan pada prosespick-upsampai

    barang ke tangan costumer pada divisi operasional pada PT.CARAKA YASA

    GROUP?

    c. Bagaimana tindakan efektif atau solusi apa saja yang dilakukan dalam

    mengatasi permasalahan keterlambatan pengiriman PT.CARAKA YASA

    GROUP tahun 2013?

    C. Tujuan Dan Penelitian

    1. Tujuan penelitian

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    15/103

    a. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan

    pengiriman via transportasi udara pada PT.CARAKA YASA

    b. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam meminimalisir terjadinya

    keterlambatan pengiriman

    c. untuk mengehatuhi sebab terjadi keterlambatan pada proses delivery sampai

    barang ke tangan costumer pada divisi operasional

    2. Manfaat penelitian

    2.1.Bagi Penulis

    a.

    Untuk mendapatkan pengalaman dalam memahami dunia pekerjaan

    khususnya kegiatanfreight forwarder.

    b.

    Untuk dapat menambah pengetahuan yang lebih luas mengenai kegiatan

    outbound & inbound dalam memberikan pelayanan jasa logistik pada

    PT.CARAKA YASA.

    2.2.Bagi Perusahaan

    Sebagai informasi masukan dan pertimbangan dalam meminimalisir

    keterlambatan pengiriman yang terjadi dimasa yang akan datang.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    16/103

    D. Metodologi Penelitian

    Didalam pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang diperlukan,

    dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data.Hal ini dimaksudkan agar dapat

    diketahui teknik yang dipergunakan dalam upaya memperoleh data. Dalam penulisan

    skripsi ini penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut :

    1. Jenis dan Sumber Data

    a.

    Jenis Data

    Jenis data dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif maupun

    kuantitatif.Apabila data yang diperoleh berupa data kualitatif merupakan

    analisis non statistik atau statistik non parametik yang digunakan dalam proses

    analisisnya. Sebaliknya, data kuantitatif dianalisis dengan analisis statistik

    (parametik).

    b. Sumber Data

    Untuk sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data

    sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

    berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner.Sedangkan data

    sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang diteliti dan

    dikumpulkan yang berkaitan dengan masalah penelitian.

    2. Populasi dan Sampel

    Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah divisi yang

    menangani pengiriman kargo (operation) pada PT. Caraka Yasa.Dalam

    penelitian ini yang menjadi populasi adalah sebagian karyawan PT.Caraka

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    17/103

    Yasa Sampel data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak atau

    yang disebut random samplingsebanyak 20.

    Table I.1

    Kisi-Kisi Penilitian

    Sumber : Diolah penulis

    Karakteristik

    (Akibat)

    Katagori Utama

    (Faktor Penyebab)

    Tipe Katagori Utama

    (Tipe Faktor Penyebab)

    Item

    Pertanyaan

    Keterlambatan

    Pengiriman

    Barang

    PT.CARAKA

    YASA GROUP

    1. Tenaga kerja

    2. Mesin-mesin

    dan Peralatan

    3.

    Metode

    4. Media

    5. Keuangan

    a. Pengalaman

    b. Keterampilan

    a. Penunjang

    b. Perawatan

    a.

    Pelatihan

    b. Kerjasama

    c. Prosedur

    a. Tempat

    b. Waktu

    a. budget

    1a

    1b

    2a

    2b

    3a

    3b

    3c

    4a

    4b

    5

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    18/103

    Tabel I.2

    Tabel Format Kuesioner

    Faktor faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Keterlambatan Pengiriman

    Barang

    No ITEM PERTANYAAN TIPE FAKTOR/PENYEBAB

    JAWABAN

    YA

    (1)

    TIDAK

    (0)

    Manpower (Tenaga Kerja)

    1a Pegawai memiliki pengalaman dalam proses pengirimanbarang

    1b keterampilan dan profesionalisme karyawan dalam

    penanganan pengiriman cargosudah baik.

    Machine (peralatan mesin)

    2a armada yang digunakan untuk mendukung kegiatanpengiriman barang cukup

    2b Adanya perawatan rutin untuk setiap armada yang ada

    Methods (metode)

    3a Diadakan nya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan

    dan keahlian pegawai

    3b Terciptanya kerjasama dan komunikasi yang baik antarapegawai

    3c Terciptanya koordinasi yang baik dan teratur antar pegawaidemi kelancaran proses pengiriman barang

    3d Pengemasan barang yang sesuai dengan prosedurperusahaan.

    Media (Tempat dan Waktu)

    4a Tersedianya lokasi gudang dibandara yang strategis

    4b Cukupnya waktu dalam penanganan pengiriman barang

    Money (Keuangan)

    5 Optimalnya dukungan dana untuk kegiatan pengiriman

    barang

    Sumber : Data Diolah Penulis

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    19/103

    3. Teknik Pengumpulan Data

    a. Penelitian lapangan (f ield r eseach )

    Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan

    langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti.

    Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik

    yang dipilih. Data ini diperoleh melalui, antara lain :

    1. Pengamatan (Observasi)

    Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap

    masalah-masalah terjadinya keterlambatan pengiriman barang pada

    PT.CARAKA YASA yang dilakukan penulis dalam mengikuti PKL.

    2. Wawancara

    Teknik pengumpulan data melalui pertanyaan-pertanyaan langsung

    kepada pelanggan dan karyawan PT.CARAKA YASA untuk

    mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

    b. Penelitian Kepustakaan (li brar y Research)

    Dalam penelitian kepustakaan penulis mengumpulkan data dan tulisan

    tulisan yang berhubungan dengan penelitian ini dari berbagai literatur

    diantaranya beberapa data perusahaan, buku bacaan dan bahan perkuliahan

    serta sumber-sumber yang berhubungan dengan penulisan skripsi.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    20/103

    c. Kuesioner

    Penulis melakukan penyebaran kuisoner kepada pelanggan untuk

    memperoleh data yang diperlukan, metode pengumpulan data dengan cara

    memberikan pertanyaan-pertanyaan atau angket yang akan diisi oleh pihak

    terkait atau responden

    4.

    Analisis fishbone

    Untuk mencari faktor-faktor penunjang dalam kegiatan operasional PT.

    CARAKA YASA GROUP, maka penulis menggunakan alat analisis diagram

    sebab akibat atau fishbone.

    Menurut Vincent gasperz dalam LEAN SIX SIGMA for

    Manufactur ing and service I ndustr iesVincent Gaspersz (2011), alat analisis

    yang dapat digunakan untuk menemukan penyebab masalah dan akar penyebab

    masalah adalah diagram sebab akibat. Suatu masalah didefinisikan sebagai

    kesenjangan antara situasi sekarang dan target yang diinginkan. Dalam bidang

    kualitas, masalah ialah kesenjangan antara output dari proses sekarang dan

    kebutuhan pelanggan.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    21/103

    Masalah yang terjadi selalu bersumber dari elemen-elemen proses

    7M, yaitu

    Gambar I.1

    Diagram Sebab Akibat Berdasarkan Penyebab Masalah

    Sumber Data: Vincent Gaspersz (2011:10)

    Akar-akar penyebab masalah yang ditentukan dengan mengajukan pertanyaan

    mengapa beberapa kali itu dimasukan ke dalam diagram sebab-akibat.diagram ini

    menunjukan hubungan keterkaitan sebab-akibat dan telah mengkatagorikan sumber-

    sumber penyebab berdasarkan 7M yaitu:

    1.

    Manpower (tenaga kerja) : berkaitan dengan kurangnya pengetahuan(tidak

    terlatih,tidak berpengalaman), kurangnya keterampilan dasar yang berkaitan

    dengan mental dan fisik, kelelahan, stress, ketidakpeulian, dan lain-lain

    Money Media

    Predicable

    causesMotivation Machines

    Materials

    Manpower

    Methods

    AKIBAT

    akar penyebab akar penyebab akar penyebab akar penyebab

    dapat diperkirakan akar penyebab akar penyebab akar penyebab

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    22/103

    2.

    Machine (mesin-mesin dan peralatan): berkaitan dengan tidak adanya system

    perawatan prefentif terhadap mesin-mesin produksi,termasuk fasilitas dan

    peralatan lain tidak sesuai dengan spesifikasi tugas, tidak dikalibrasi, terlalu

    complicated, terlalu panas dan lain-lain

    3. Methods (metode kerja) : berkaitan dengan prosedur dan metode kerja yang benar

    tidak tersedia, tidak jelas, tidak diketahui, tidak terstandarisasi, tidak cocok, dan

    laim-lain

    4. Materials (bahan baku) : berkaitan dengan adanya spesifikasi kualitas dari bahan

    dan penolong yang digunakan, ketidaksesuaian dengan spesifikasi kualitas bahan

    baku dan bahan penolong yang ditetapkan, tidak adanya penanganan yang efektif

    terhadap bahan baku dan bahan penolong itu, dan lain-lain

    5.

    Media : berkaitan dengan tempat dan waktu kerja yang tidak memperlihatkan

    aspek-aspek kebersihan,kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan kerja yang

    kondusif, kurangnya lampu penerangan, ventilasi yang buruk, kebisingan,dan

    lain-lain

    6. Motivation (motivasi) : berkaitan dengan tidak adanya sikap kerja yang benar dan

    professional (tidak kreatif, tidak mampu bekerja sama dalam tim, dan lain-

    lain).yang dalam hal ini disebabkan oleh system balas jasa dan penghargaan yang

    tidak adil terhadap tenaga kerja.

    7.Money (keungangan) : berkaitan dengan tidak adanya dukungan financial yang

    mantap guna memperlancar program peningkatan kinerja balanced scorecard

    yang akan dilaksanakan.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    23/103

    E. Sistematika Penulisan

    Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi

    dalam lima bab pokok bahasan, serta beberapa sub-sub yang secara singkat akan

    diuraikan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah,

    tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika

    penulisan skripsi

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini akan diuraikan tentang definisi dan teori-teori yang

    berhubungan dengan judul skripsi secara deduktif dari teori yang

    berlingkup luas hingga ke teori yang menggambarkan variable

    penelitian yang memiliki teori/konsep.

    BAB III GAMBARAN UMUM PT.CARAKA YASA GROUP

    Bab ini berisi tentang PT.CARAKA YASA GROUP mengenai

    gambaran umum perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan,

    struktur organisasi dan manajemen serta kegiatan perusahaan.

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Dalam bab ini berisi pembahasan mengenai faktor-faktor terjadinya

    keterlambatan pengiriman barang via transportasi udara pada

    PT.CARAKA YASA GROUP

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    24/103

    BAB V PENUTUP

    Bab ini merupakan bab terakhir, dalam bab penutup ini penulis

    mengemukakan kesimpulan dan saran-saran kepada PT.CARAKA

    YASA GROUP yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    25/103

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. MANAJEMEN

    a.Pengertian Manajemen

    Dalam buku Belajar Manajemen Dari Konteks Dunia Nyata karangan M.

    Taufiq Amir,(2006 : 6)Hellrigelmengatakan bahwa manajemen merupakan

    pekerjaan dan aktivitas yang terkait dalam mengarahkan sebuah organisasi

    atau salah satu dari unitnya (missal departemen) yaitu pekerjaan ,perencanaan

    pengorganisasian, pengarahan dan pegawasan .

    Stephen P. Robbins& Mary Coulter,(2010: 7) menjelaskan Manajemen

    adalah hal yang dilakukan oleh para manjer yang melibatkan aktivitas-

    aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain,sehingga

    pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efesien dan efektif (Stephen P.

    robbins& Mary Coulter 2010).

    Manajemen berasal dari kata manage yang berarti mengatur

    (mengelola).manajemen termasuk kelompok ilmu sosial. Manajemen adalah

    bidang yang sangat penting untuk dipelajari dan dikembangkan (Sri

    Wiludjeng SP,2007: 2).

    Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan pengertian manajemen

    adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama

    melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainya

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    26/103

    b. Fungsi Manajemen

    Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 20)fungsi manajemen adalah

    :

    1) Perencanaan ( planning )

    Perencanaan adalah sebuah fungsi manajemen yang meliputi

    pendefinisian sasaran, penetapan strategi untuk mencapai sasaran, dan

    pengembangan rencana kerja untuk mengelola aktivitas-aktivitas.

    2) Penataan (organizing)

    Penataan adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan tindakan-

    tindakan penataan dan pengaturan berbagai aktifitas kerja secara

    terstruktur demi pencapai sasaran organisasi.

    3) Kepemimpinan (leading)

    Kepemimpinan adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan

    interaksi dengan orang-orang lain untuk mencapai sasaran organisasi.

    4) Pengendalian (controlling)

    Pengendalian adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan

    tindakan-tindakan pengawasan, penilaian, dan koreksi terhadap kinerja

    dan hasil pekerjaan.

    c. Unsur-Unsur Manajemen

    Menurut buku yang ditulis oleh Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 20)

    Unsur-unsur manajementerdiri dari : mens, money, methods, materials,

    machines, and market, sering disingkat dengan 6M, yang artinya :

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    27/103

    a. Mens yaitu tenaga kerja manusia baik tenaga kerja pemimpin maupun

    tenaga kerja operasional/pelaksana.

    b. Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang

    diinginkan.

    c. Methods yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai

    tujuan.

    d. Materialsyaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

    e. Machines yaitu mesin-mesin atau alat-alat yang diperlukan untuk

    dipergunakan untuk mencapai tujuan.

    f. Market yaitu pasar untuk menjual barang-barang dan jasa-jasa yang

    dihasilkan.

    B. Manajeman Sumber Daya Manusia

    1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

    Menurut Malayu S.P Hasibuan (2005 : 10) manajemen sumber

    daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga

    kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,

    karyawan, dan masyarakat.

    Menurut Marwansyah (2012 : 3-4) manajemen sumber daya

    manusia adalah pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi,

    yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia,

    rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    28/103

    dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan,

    keselematan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.

    2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

    a. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 21) fungsi MSDM meliputi :

    1)

    Perencanaan

    Perencanaan (Human Resource Planning) adalah merencanakan

    secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan

    dalam membantu terwujudnya tujuan.Perencanaan dilakukan dengan

    menetapkan program kepegawaian.Program kepegawaian meliputi

    pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,

    pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,

    kedisiplinan dan pemberhentian karyawan.

    2) Pengorganisasian

    Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua

    karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,

    delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagian

    organisasi.Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.

    Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan

    secara efektif.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    29/103

    3)

    Pengarahan

    Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua

    karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif serta

    efisien dalam membantu tujuan perusahaan, karyawan dan

    masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan

    bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

    4) Pengendalian

    Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua

    karyawan, agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja

    sesuai dengan rencana.Apabila terdapat penyimpangan atau

    kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.

    Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku,

    kerja sama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan

    pekerjaan.

    5) Pengadaan

    Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi,

    penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang

    sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan

    membantu terwujudnya tujuan perusahaan.

    6) Pengembangan

    Pengembangan (development) adalah proses peningkatan ketrampilan

    teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    30/103

    dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai

    dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

    7) Kompensasi

    Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung

    (direct) maupun tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada

    karyawan sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada

    perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak.Adil diartikan

    sesuai prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan

    primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah

    dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.

    8) Pengintegrasian

    Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan

    kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja

    sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh

    laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil

    pekerjaannya.Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit

    dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak

    belakang.

    9) Pemeliharaan

    Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau

    meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar

    mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang

    baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    31/103

    kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal

    dan eksternal konsistensi.

    10)Kedisiplinan

    Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci

    terwujudnya tujuan, karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujudnya

    tujuan yang maksimal.Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran

    untuk menaati peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

    11)

    Pemberhentian

    Pemberhentian (separation) adalah putusya hubungan kerja seseorang

    dari suatu perusahaan.Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan

    karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan

    sebab-sebab lainnya.Pelepasan ini diatur oleh Undang-undang Nomor

    12 Tahun 1964.

    C. Jasa

    1. Pengertian Jasa

    Menurut Gronroosyang dikutip oleh Farida Jasfar (2005 : 15)

    jasa merupakan merupakan suatu fenomena yang rumit (complicated).

    Kata jasa mempunyai banyak arti dan ruang lingkup, dari pengertian yang

    paling sederhana, yaitu hanya berupa pelayanan dari seseorang kepada

    orang lain, bisa juga diartikan sebagai mulai dari pelayanan yang

    diberikan oleh manusia, baik yang dapat dilihat (explicit service) maupun

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    32/103

    yang tidak dapat dilihat, yang hanya bisa dirasakan ( implicit service)

    sampai kepada fasilitas-fasilitas pendukung yang harus tersedia dalam

    penjualan jasa dan benda-benda lainnya.

    Menurut Kotleryang dikutip oleh Suharto Abdul Majid (2011

    : 33), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan

    oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud

    dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat

    dikaitkan atau tidak dikaitkan pada suatu produk fisik.

    Adapun menurut Christopher H. Lovelock dan Lauren K.

    Wright (2008 : 5), jasa adalah tindakan atau kinerja yang menciptakan

    manfaat bagi pelanggan dengan mewujudkan perubahan yang diinginkan

    dalam diri atau atas nama penerima.

    2.

    Karakteristik Jasa

    Menurut Berry LL yang dikutip oleh Suharto Abdul Majid

    (2011 : 37 39), jasa memiliki empat karakteristik utama, yaitu tidak

    berwujud, tidak terpisah, bervariasi dan mudah lenyap. Berikut

    penjelasannya :

    a.

    Tidak Berwujud (Intangibility)

    Sifat jasa tak berwujud (service intangibility), artinya jasa tidak dapat

    dilihat, dikecap, dirasakan, didengar, atau dicium sebelum dibeli.

    b. Tidak Terpisahkan (Inseparability)

    Barang fisik diproduksi, kemudian disimpan, selanjutnya dijual, dan

    baru nantinya dikonsumsi.Sebaliknya, jasa dijual dulu, kemudian

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    33/103

    diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.Jasa tak terpisahkan

    (service inseparability), berarti bahwa jasa tidak dapat dipisahkan dari

    penyedianya, baik penyedianya itu manusia atau mesin.

    c. Keanekaragaman (Variability)

    Keanekaragaman jasa (service variability) berarti bahwa mutu jasa

    tergantung pada siapa yang menyediakan jasa, di samping waktu,

    tempat, dan bagaimana disediakan.

    d. Tidak Tahan Lama (Perishability)

    Jasa tidak tahan lama (service perishability) berarti bahwa jasa tidak

    dapat disimpan untuk dijual atau dipakai kemudian.

    3.

    Karakteristik Pemasaran Jasa

    Didalam pemasaran (produk) perusahaan jasa ada beberapa

    karateristik unik yaitu :

    a. Produk atau jasa tidak dapat diinvestasikan atau disimpan sampai

    menuggu saat yang tepat untuk menjualnya ke tempat penjualan atau

    pendapatan akan terhenti dengan sendirinya.

    b. Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan (customer) lebih

    tergantung kepada individu pemberi pelayanan, karena diantara dua

    orang yang memberikan pelayanan dalam proses pengirimannya,

    sehingga pelanggan akan memperoleh opini dari pelayanan yang

    diberikan.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    34/103

    c.

    Tidak ada penggantian atas produk yang rusak atau gagal seperti

    penjualan produk biasanya.

    d. Tidak ada standar penilaian yang baku terhadap pelayanan yang

    diberikan pada proses akhir dari penjualan produk, serta tidak ada

    kesempatan untuk melakukan uji coba terhadap produk yang

    ditawarkan sebelum menggunakan.

    e. Tidak ada jaminan pasti karena adanya hambatan-hambatan seperti

    pengiriman yang menggunakan pesawat, karena ada beberapa hal

    yang dapat mengganggu pengiriman seperti cuaca, dan lain-lain.

    D. Transportasi

    Menurut M. N. Nasution (2010 : 3), pengangkutan/transportasi

    diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat

    tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana

    kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan

    diakhiri.

    Menurut Abbas salim (2013:11) transportasi sebagai dasar untuk

    pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta pertumbuhan

    industrilisasi.Dengan adanya transportasi menyebabkan, adanya spesialisasi

    atau pembagian pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat-

    istiadat, dan budaya suatu bangsa atau daerah.

    Transportasi dalam bahasa inggris yang memiliki arti angkutan,yang

    menggunakan suatu alat untuk melakukan pekerjaan tersebut , atau dapat pula

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    35/103

    berarti suatu proses perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat

    ketempat lain dengan menggunakan suatu alat bantu kendaraan

    darat,laut,maupun udara , baik umum maupun pribadi dengan menggunakan

    mesin atau tidak menggunakan mesin (Maringan Masry Simbolon, 2009 :

    1).

    Unsurunsur transportasi menurut M. Nur Nasution (2008 : 3)

    adalah sebagai berikut:

    a.

    Ada muatan yang diangkut

    b.

    Tersedia kendaraan sebagai alat angkutannya

    c.

    Ada jalanan/jalur yang dapat dilalui

    d. Ada terminal asal dan terminal tujuan

    e. Sumber daya manusia dan organisasi atau manajemen yang

    menggerakkan kegiatan transporasi tersebut

    1. Peranan Transportasi

    Menurut Abbas salim (2013:11) Transportasi mempunyai peranan

    besar bagi perorangan, masyarakat membangun ekonomi, dan sosial politik

    suatu negara. Transportasi merupakan sarana dan prasarana bagi

    pembangunan ekonomi negara yang bisa mendorong lajunya pertumbuhan

    ekonomi. Terdapat beberapa peranan transportasiyaitu :

    a. Transportasi dan kehidupan masyarakat

    Transportasi bermanfaat bagi masyarakat, dalam arti hasil-hasil

    produksi dan bahan-bahan baku suatu daerah dapat dipasarkan kepada

    perusahaan industri. Hasil-hasil barang jadi yang diproduksi oleh pabrik

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    36/103

    dijual oleh produsen kepada masyarakat atau perusahaan-perusahaan.

    Untuk mengangkut bahan-bahan baku dan barang-barang jadi dibutuhkan

    jasa-jasa transportasi (darat, laut, dan udara).

    Selain itu transportasi melaksanakan penyebaran penduduk dan

    pemerataan pembangunan. Penyebaran penduduk keseluruh plosok tanah

    air Indonesia menggunakan berbagai jenis moda transportasi. Hasil-hasil

    barang jadi yang diproduksi oleh industri, dipasarkan untuk dijual kepada

    perusahaan niaga dan konsumen akhir. Untuk mengangkut diperlukan

    moda transportasi oleh pembeli dan seterusnya.

    b.

    Spesialisasi secara geografis

    Tiap-tiap daerah mempunyai kekhususan dalam arti

    spesialisasi yang berbeda untuk masing-masing daerah dan wilayah.

    Contoh : hasil kerajinan Tasikmalaya, Yogyakarta, Kalimantan,

    Palembang. Berbeda untuk tiap-tiap daerah. Hasil-hasil suatu daerah yang

    dikarenakan spesialisasi secara geografis tersebut, akan dapat dijual atau

    dipasarkan, bilamana tersedia alat pengangkutan yang cukup serta

    memadai.

    c.

    Produksi yang ekonomis

    Suatu produksi akan bermanfaat dan ekonomis, bila tersedia

    cukup moda transportasi, ada kaitannya transportasi dengan produksi

    dalam arti untuk pelemparan komoditi tersebut ke pasar. Disini kelihatan

    ada hubungan transportasi dengan produksi :

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    37/103

    1)

    Dengan tidak tersedianya transportasi tidak akan mengancam

    keuntungan dari produksi.

    2) Oleh karena itu, harus diusahakan pemanfaatan alat angkut seefektif

    dan seefisien mungkin.

    3) Dengan efektif dan efisien pengelolaan transportasi akan memberikan

    dampak terhadap Pembangunan Ekonomi.

    d. Pembangunan Nasional dan Hankamnas

    Selain peranan transportasi tersebut diatas, yang sangat penting

    bagi negara Indonesia adalah :

    1)

    Pembangunan Nasional dan pembangunan seluruh wilayah Indonesia

    serta pemerataan pembangunan.

    2) Pertahanan dan Ketahanan Nasional bangsa Indonesia.

    E. Kargo udara

    Suharto A. Majid & Eko Probo(2009:101) menjelaskan

    berdasarkan cara penanganannya, kargo dibagi kedalam dua golongan yakni

    general cargo dan special cargo. Namun, jika berdasarkan cara pelayanan

    dan jenis produknya, dibagi menjadi tiga yaknigeneral cargo, special cargo

    dan specialized cargo product (misalnya express cargo, courir shipments,

    same day delivery). Kedua golongan kargo diklasifikasikan berdasakan

    pelayanan dan jenisnya.

    1. Klasifikasi Kargo

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    38/103

    Menurut Wyn Rizaldi dan Muhammad Rifni, (2013:11) menjelaskan:

    Kargo adalah barang kiriman yang di angkut dengan pesawat udara

    (tidak sama dengan barang bagasi) atau dengan kapal laut melalui

    transportasi darat dan dikenalkan pembayaran biaya pengiriman yang

    ditentukan pihak pengangkut, yang tercatat dalam SMU (surat muatan

    udara) pada penerbangan domestik atau AWB (Air Waybill), B/L (Bill

    of landing) pada penerbangan atau pengapalan internasional. Kedua

    golongan kargo diklasifikasikan berdasakan pelayanan dan jenisnya

    yaitu:

    a. General Cargo

    General cargo adalah barang-barang kiriman biasa sehingga tidak

    memerlukan penanganan secara khusus, namun tetap harus

    memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan aspeksafety.

    b. Special Cargo

    Special cargo adalah barang-barang kiriman yang memerlukan

    penanganan secara khus us (Special handling). Jenis-jenis special

    cargoantara lain :

    1.

    Valuable Goods (VAL) yaitu barang-barang berharga dan

    mengandung unsur kimia di dalamnya.

    2.Perishable Goods (PER) yaitu barang-barang yang peka

    waktu. Contoh buah-buahan dan lain-lain.. PER dibagi

    beberapa jenis lagi :

    i.Perishable Flower (PEF) yaitu bunga.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    39/103

    ii.

    Perishable Fish (PES) yaitu ikan, namun bukan ikan

    hidup.

    iii. Perishable Meat (PEM) yaitu daging mentah olahan.

    3.Living Human Organ (LHO) yaitu kargo berupa organ tubuh

    manusia untuk keperluan transplantasi dan lain-lain.

    4.Live Animal (AVI) yaitu kargo berupa kiriman binatang hidup

    seperti anak ayam, sapi, kuda, kucing, anjing dan lain-lain.

    5.

    Heavy cargo (HEA) yaitu kargo yang berat per kolinya

    melebihi 150 kg misalnya baja, besi.

    6.

    Frozzen Cargo (FRC) yaitu benda yang dibekukan misalnya

    ice cream.

    7.Human Remain (HUM) yaitu pengangkutan jenazah manusia

    melalui udara, baik dalam bentuk jenazah utuh (jasad), sudah

    dikremasi/abu, dibalsem atau tidak dibalsem.

    8. Vulnerable (VUN) yaitu jenis kargo biasa yang diperlakukan

    seperti VAL.

    9.Diplomatic Pouch (DIP) yaitu barang-barang kiriman

    diplomatik.

    10.Dangerous Goods (DG) yaitu jenis kargo yang dikirimkan

    berupabarang-barang yang berbahaya.

    F .Freight Forwading

    1. Pengertian fr eight forwarder

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    40/103

    Suyono (2007:251) : mengartikan freight forwarder adalah

    badan usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa

    pelayanan/pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi

    terlaksananyapengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan

    menggunakan multimoda transport baik melalui darat, laut dan/atau

    udara.

    Djauhari Ashar (2007 : 233) : menjelaskan Freight

    Forwarder adalah usaha jasa transportasi, dan yang dimaksud dengan

    usaha jasa transportasi adalah usaha yang ditujukan untuk mewakili

    kepentingan pengiriman/penerimaan barang (Shipper dan Consignee)

    antar Negara dalam mengurus semua kegiatan yang diperlukan untuk

    terlaksananya pengiriman barang sebagian/seluruhnya melaui laut,

    udara, dan darat.

    2. Peran fr eight forwadersebagai pengangkut

    Banyak freight forwarder bertindak sebagai operator dan

    bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan pengangkutan meskipun

    tidak memiliki kapal sendiri,selain itu, freight forwarderjuga bertindak

    sebagai:

    a. Vessel-opeerating multimodal transport operatorsecara penuh yang

    melaksanakan berbagai jenis pengangkutan dengan cara door-to-

    door dengan satu dokumen intermoda yang biasanya berbentuk

    FBL.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    41/103

    b.

    Non Vessel Operator(NVO) yaitu operator muatan yang mengurus

    pengangkutan lewat laut dari pelabuhan ke pelabuhan dengan

    menggunakan satu house bill of loading atau ocean bill of lading

    yang juga dapat mencakup transport darat dan berfungsi sebagai non

    vessel operating multimodal transport.

    c. Non-Vessel-operating Common Carrier (NVOCC) yang

    mempunyai jadwal pelayaran yang tetap dan melaksanakan

    konsolidasi muatan atau melayani multimoda transport dengan

    d.

    house bill of lading (HBL) atau bill of ladingdari FIATA.

    3. Ruang Lingkup Freight Forwarder

    Djauhari Ashar (2007 : 233)juga menyebutkan ruang lingkup kegiatan

    jasa transportasi ataufreight forwarder, yaitu sebagai berikut :

    a. Menerima barang

    b. Menyerahkan barang

    c. Menyimpan barang

    d. Menyelesaikan biaya/tagihan biaya asuransi, biaya angkutan, klaim

    dll. Yang berkenaan dengan pengiriman barang expor/impor

    e. Mengepakan barang

    f. Mengukur barang

    g. Menyelesaikan dokumen-dokumen

    h. Mengapalkan

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    42/103

    G. Syarat-Syarat Penerimaan Kargo

    Syarat-syarat menurut IATA TACT rules (2.3.2) secara umum ada beberapa hal

    yang harus diperhatikan untuk menerima kargo, kargo harus masuk dalam

    kategori ready for carriage dengan syarat :

    1. Air Waybill

    Air Waybillharus diisi dengan benar, sesuai dengan aturan TACT Rules 6.2.

    2.Documentation

    Semua dokumen diperlukan bagi setiap kiriman harus disertai dengan

    dokumen-dokumen pelengkapnya lain yang diperlukan.

    3. Marking of packages

    Semua kargo dari setiap kiriman harus ditandai dengan hal-hal sebagai

    berikut : menunjukan namaconsignee, nama jalan dan alamat kota yang sama

    sesuai dengan MAWB.

    4. Packing

    Isi dari setiap kiriman harus dikemas secara baik sesuai dengan batas normal

    transportasi.Dangerous goods regulations ,untuklive animal mengacu pada

    aturan IATA live animals regulations.

    5. Labeli ng of packages

    Label harus benar-benar terlihat dan semua label atau tanda yang sudah lama

    harus diganti.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    43/103

    6. Shippers Declaration for dangerous goods

    Dokumen ini harus ditandatangani dan dilengkapi seperti yang sudah

    diuraikan pada aturan IATADangerous Goods Regulations.

    7. Shipper Certi fi cation for L ive Animal

    Dokumen ini harus ditandatangani dan dilengkapi seperti yang sudah

    diuraikan pada aturan IATALive Animals Regulations.

    H. Analisis Fishbone

    Untuk mencari faktor-faktor penunjang dalam kegiatan operasional

    PT. CARAKA YASA GROUP, maka penulis menggunakan alat analisis

    diagram sebab akibat atau fishbone.

    Menurut Vincent gasperz dalam LEAN SIX SIGMA for

    Manufactur ing and service I ndustr ies Vincent Gaspersz (2011), alat analisis

    yang dapat digunakan untuk menemukan penyebab masalah dan akar

    penyebab masalah adalah diagram sebab akibat. Suatu masalah didefinisikan

    sebagai kesenjangan antara situasi sekarang dan target yang diinginkan. Dalam

    bidang kualitas, masalah ialah kesenjangan antara output dari proses sekarang

    dan kebutuhan pelanggan.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    44/103

    Masalah yang terjadi selalu bersumber dari elemen-elemen proses 7M,

    yaitu:

    Gambar II.1

    Diagram Sebab Akibat Berdasarkan Penyebab Masalah

    Sumber Data: Vincent Gaspersz (2011:10)

    Akar-akar penyebab masalah yang ditentukan dengan mengajukan pertanyaan

    mengapa beberapa kali itu dimasukan ke dalam diagram sebab-akibat.diagram ini

    menunjukan hubungan keterkaitan sebab-akibat dan telah mengkatagorikan sumber-

    sumber penyebab berdasarkan 7M yaitu:

    1.

    Manpower (tenaga kerja) : berkaitan dengan kurangnya pengetahuan(tidak

    terlatih,tidak berpengalaman), kurangnya keterampilan dasar yang berkaitan

    dengan mental dan fisik, kelelahan, stress, ketidakpeulian, dan lain-lain

    2. Machine (mesin-mesin dan peralatan): berkaitan dengan tidak adanya system

    perawatan prefentif terhadap mesin-mesin produksi,termasuk fasilitas dan

    Money Media

    Predicable Motivation Machines

    Materials

    Manpower

    Methods

    AKIBAT

    akar penyebab akar penyebab akar penyebab akar penyebab

    dapat diperkirakan akar penyebab akar penyebab akar penyebab

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    45/103

    peralatan lain tidak sesuai dengan spesifikasi tugas, tidak dikalibrasi, terlalu

    complicated, terlalu panas dan lain-lain

    3. Methods (metode kerja) : berkaitan dengan prosedur dan metode kerja yang benar

    tidak tersedia, tidak jelas, tidak diketahui, tidak terstandarisasi, tidak cocok, dan

    laim-lain

    4. Materials (bahan baku) : berkaitan dengan adanya spesifikasi kualitas dari bahan

    dan penolong yang digunakan, ketidaksesuaian dengan spesifikasi kualitas bahan

    baku dan bahan penolong yang ditetapkan, tidak adanya penanganan yang efektif

    terhadap bahan baku dan bahan penolong itu, dan lain-lain

    5. Media : berkaitan dengan tempat dan waktu kerja yang tidak memperlihatkan

    aspek-aspek kebersihan,kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan kerja yang

    kondusif, kurangnya lampu penerangan, ventilasi yang buruk, kebisingan,dan

    lain-lain

    6. Motivation (motivasi) : berkaitan dengan tidak adanya sikap kerja yang benar dan

    professional (tidak kreatif, tidak mampu bekerja sama dalam tim, dan lain-

    lain).yang dalam hal ini disebabkan oleh system balas jasa dan penghargaan yang

    tidak adil terhadap tenaga kerja.

    7. Money (keuangan) : berkaitan dengan tidak adanya dukungan financial yang

    mantap guna memperlancar program peningkatan kinerja balanced scorecard

    yang akan dilaksanakan

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    46/103

    BAB III

    GAMBARAN UMUM

    PT. CARAKA YASA GROUP

    A. Sejarah Singkat Perusahaan

    Didirikan di Jakarta 27 tahun lalu oleh seorang pengusaha pribumi yang

    memiliki reputasi tinggi bersekala internasional, Rudy J Pesik melalui putranya

    Rocky J Pesik memimpin Caraka Group dengan visi dan misi ingin menjadi

    pemimpin yang diakui di bidang jasa pengantaran, distribusi, pergudangan,

    retail, perdagangan elektronik, proyek logistik, dan konsultan di kawasan

    ASEAN dan China.

    Berasal dari bahasa sanksekerta CARAKA yang memiliki arti pembawa

    pesan menjadikan motivasi tersendiri dalam menyampaikan amanah dan

    memberikan kepuasan kepada pelanggan setia. Januari 1985 merupakan bulan

    bersejarah mengukir masa depan PT. Caraka Yasa Group, dengan pengantaran

    dokumen City Courier perdana milik ABN AMRO, Bank Niaga, Standard

    Chartered Bank, dan Bank Bumi Daya. Berangkat dari pengalaman City Courier

    serta upaya peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan, pada tahun 1987

    secara bertahap Caraka Yasa mengembangkan konsep bisnisnya menjadi

    Logistics & Distributionmencakup domestik.

    Diawalinya dengan pembukaan 4 (empat) cabang dikota besar seperti

    Palembang, Surabaya, Balikpapan dan Ujung Pandang. Pertengahan tahun 1995

    sebuah perusahaan dengan nama PT. Mitrapiranti Usaha atau lebih dikenal

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    47/103

    dengan merek dagang Mailshop Plus didirikan untuk membantu bisnis Caraka

    Yasa yang kian berkembang pesat khususnya layanan dibidang City Courier,

    dedicatedserta retail.

    Berkembangnya dunia usaha berbagai sektor industri, meliputi

    pertambangan, migas, telekomunikasi serta pengangkutan barang / material yang

    memiliki ukuran dan berat (Over Weight Over Size), yang membutuhkan alat

    bantu serta pengangkutan bahan/material berbahaya (dangerous goods),

    menjadikan Caraka Yasa lebih tertantang untuk melakukan pengembangan

    bisnis yang lebih luas dan terukur.

    PT. Caraka Andalan Semesta atau CASA/PT.Caraka Andalan Semesta

    dipenghujung tahun 2009 merupakan jawaban dari tantangan pasar tersebut

    sekaligus komitmen kami terhadap kebutuhan pelanggan setia. BerbasisProject

    Logistics, Fright Forwarding (Land Freight, Sea Freight, Air Freight), Customs

    Clearance, Shore Base, Yard Management, serta profesionalisme dalam

    penanganan sebuah project, CASA mampu memberikan solusi yang efektif dan

    efisien, terlebih penanganan shipment berbahaya (dangerous goods) sekalipun,

    hal ini dibuktikan melalui Ijin HANDAK yang diterbitkan oleh Kepolisian

    Republik Indonesia sebagai perusahaan jasa pengangkut resmi material bahan

    peledak seperti Ammonium Nitrate.

    Agustus 2011, PT. Raga Samudera Shipping dibawah bendera Caraka

    Group mulai dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan shipping seperti Vessel

    Operator, Shipping Brokerage, shiping Solution dan NVOCC (Non Vessel

    Owning Common Carrier) Sampai dengan saat ini, tahun 2012 group usaha (

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    48/103

    PT. Caraka Yasa, PT. Mitrapiranti Usaha / MailshopPlus, PT. Caraka Andalan

    Semesta / CASA dan PT. Raga Samudera Shipping) yang tergabung dalam

    Caraka Group memiliki 104 perwakilan diseluruh Indonesia dan mampu

    menghubungkan lebih dari 323 kota tujuan domestik serta melayani kebutuhan

    internasional, melalui Air freight, Sea freight, dan Surface cargo. Untuk

    mewujudkan visi dan misi Caraka Group, dapat dicapai dengan cara menerapkan

    standar industri yang terbaik untuk memberikan kwalitas pelayanan terbaik

    kepada pelanggannya.

    Kebijakan kwalitas pelayanan terbaik adalah memahami kebutuhan

    pelanggan dan kemudian memberikan solusi yang tepat, menuangkannya

    kedalam prosedur yang mudah dipahami dan secara teratur mengukur kinerja

    yang dihasilkan serta meningkatkan terus menerus sistem manajemen mutu yang

    dijalankan, sertifikasi ISO 9001:2008 serta OHSAS 18001:2007 merupakan

    target pencapaian tahun 2013.

    Seiring dengan perkembangan perusahaan, Visi dan Misi PT. Caraka Yasa

    Group perlu dipandang untuk disesuaikan dengan kondisi nyata yang dihadapi

    perusahaan saat ini.

    Visi dan Misi sebagai berikut :

    1. Visi

    Menjadi Penyedia Solusi Total Logistik Berkelas Dunia

    2. Misi

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    49/103

    Memberikan Standar Terbaik Dalam Pelayanan dan Kehandalan Bekerja

    Secara Profesional Berdasarkan 5 Nilai Luhur Carak

    B. Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan

    1. Struktur Organisasi

    Setiap organisasi dibentuk tentulah karena adanya tujuan tertentu

    yang ingin dicapai.Tujuan ini menentukan macam-macam dan luasnya

    pekerjaan yang harus dilaksanakan.Susunan organisasi yang dibuat harus

    mempertimbangkan pencapaian tujuan-tujuan tersebut.

    Untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut maka manajemen

    perlu membuat rencana dan mengawasi pelaksanaan dari kegiatan membuat

    rencana dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan. Segenap

    pekerjaan itu dengan penertiban akan menjadi berbagai fungsi. Suatu fungsi

    adalah sekelompok aktifitas atau pekerjaan yang tergolong pada jenis sama

    berdasarkan sifatnya, pelaksanaannya ataupun karena merupakan suatu

    urutan atau secara praktis saling tergantung satu sama lain.

    Masing-masing fungsi sebagai kebulatan bidang kerja pasti

    dibebankan kepada seseorang atau sekelompok anggota dalam organisasi

    yang bersangkutan.Untuk itu dibutuhkan adanya hubungan yang dinamis

    diantara personil maupun pekerja-pekerja didalam organisasi tersebut.

    Hubungan-hubungan kerja harus disusun, diterapkan, diatur

    sehingga merupakan suatu kerangka yang teratur dan mudah dipahami baik

    oleh seluruh anggota maupun fungsi pekerjaan. Sehingga dapat mencapai

    tujuan perusahaan secara efektif dan efesien.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    50/103

    Untuk itu diperlukan adanya struktur organisasi yang tepat bagi

    suatu perusahaan. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu perusahaan belum

    tentu baik bagi perusahaan lain. Perbedaan struktur organisasi diantara

    berbagai perusahaan disebabkan oleh berbagai hal seperti jenis, luasnya

    kegiatan perusahaan, serta banyaknya cabang-cabang.

    Suatu dasar yang berguna dalam menyusun struktur organisasi

    perusahaan adalah pertimbangan bahwa organisasi itu harus fleksibel, dalam

    artian memungkinkan adanya penyesuain-penyesuaian tanpa harus

    mengadakan perubahan total. Selain itu organisasi yang disusun harus dapat

    menunjukan garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas.

    Bagian struktur organisasi PT. Caraka Yasa Group dapat dilihat

    pada gambar III.1.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    51/103

    Gambar III.1

    Struktur Organisasi PT. CARAKA YASA GROUP

    Sumber :Quali ty Procedure PT. CARAKA YASA GROUP Tahun 2014

    Chief Executive

    Officer

    Finance &

    Accounting

    Director

    Operation Director Commercial

    Director

    Goverment

    Relation Legal &

    Network Security

    Purchasing

    Staff

    Operation

    Purchassing

    Mechanic Driver

    Operation

    Coordinator

    Operation

    Staff

    AssistenOperation

    Manager

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    52/103

    2. Manajemen Perusahaan

    Manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk

    memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-

    kegiatan orang lain. Manajemen harus menyusun seperangkat sasaran dan

    kebijaksanaan, serta harus membaca situasi yang dihadapi perusahaan dan

    harus mengetahui bagaimana cara penanganannya.

    Adapun tugas dan tanggung jawab masing masing jabatan

    adalah sebagai berikut :

    a. Chief Executive Off icer

    1) Mengembangkan pasar sesuai bisnis perusahaan

    2)

    Mengembangkan kerja sama dengan vendor maupun agen luar negeri

    untuk mendapatkan keuntungan bersama

    3) Memonitor semua jenis pekerjaan dalam cabang/divisi yang

    dibawanya

    4) Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran, keuangan, dokumen,

    operasional dan layanan informasi terkini kepada konsumen

    5) Merekrut sumber daya manusisa yang sepadan dengan tujuan

    pengembangan usaha

    6) Mendeteksi kebutuhan sarana umum dan sarana kerja untuk

    menunjang kelancaran jalannya usaha

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    53/103

    7)

    Membuat laporan rekapitulasi kinerja cabang berupa laporan

    penjualan dan laporan net profit, sekaligus analisis terhadap

    perkembangan laporan tersebut

    8) Menciptakan hubungan interpersonal yang baik serta memotivasi

    kerja semua jajaran dalam tim yang dipimpinnya

    b. F inance dan accounting

    1)

    Membuat laporan harian kas dan bank

    2)

    Membuat laporan A/R dan A/P secara mingguan dengan memberikan

    progressnya yang telah dilakukan selama ini

    3) Membuat laporan keuangan yang mencakup secara keseluruhan dari

    kegiatan cabang dengan di-cc-kan kepada kepala cabang sebelum

    tanggal 5 setiap bulannya

    4) Invoicediterbitkan oleh cabang setempat dengan ditandatangani oleh

    kepala cabangnya atau coordinator keuangan

    5) Mengkomunikasikan segala aktivitas keuangan ke koordinator agar

    tidak terjadi putus komunikasi karena saling berkaitan akan dilakukan

    pembayaran-pembayaran yang akan dilakukan customer-nya karena

    untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan customer dalam

    melakukan pembayaran

    6) Meminta persetujuan untuk pengeluaran uang di luar rutinitas harian

    c. Operation Di rector

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    54/103

    1)

    Bertanggung jawab dalam pencapaian sasaran oprasional dari seluruh

    aspek yaitu perencanaan dan pengendalian oprasional, kecepetan

    invoicingdan reporting oprational cost.

    2) Melaksanakan koordinasi dengan divisi terkait, pihak penguna jasa,

    pemerintah dalam rangka meningkatkan kerjasama untuk

    mendapatkan peluang dalam mencapai nilai tambah.

    3) Bertanggung jawab dalam perencanaan costing oprataional dan

    kebutuhan keuangan oprasional harian.

    4)

    Melakukan pengawasan dan pembinaan sumber daya manusia pada

    departemen yang dipimpinya.

    5) Dalam tugasnya dibantu oleh assistan manager .

    d.

    Goverment and Network Secur i ty Di rector

    1) Menghubungi pelanggan dan / atau prospek dengan telepon dan

    mengunjunginya termasuk didalamnya melakukan jamuan

    (entertainment)

    2) Membuat laporan aktivitas competitor setiap bulan

    3)

    Mengisi login, pembuatan data-data yang di butuhkan dalam

    pengiriman barang ,sales orderdan dokumen lainnya

    4) Memonitor kargo, dokumen dan hal lain berkaitan dengan pelanggan

    yang menjadi tanggung jawabnya

    5) Mengirim dan menerima dokumen baik dari atau agen dan cabang

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    55/103

    e. Commercial Director dan HRD (Human Resource Development)

    1)

    Menerima dan membaca surat lamaran.

    2) Mewawancarai calon karyawan.

    3) Membuat rekapitulasi daftar hadir.

    4) Membuat apresiasi kinerja berdasarkan daftar hadir.

    5) Memberikan gagasan kepada manajemen mengenai karyawan seperti

    (promosi,demosi,peringatan,dll).

    6)

    Membuat surat keputusan.

    7)

    Membuat basis data mengenai surat registrasi.

    8)

    Membuat rencana anggaran untuk kebutuhan karyawan.

    9) Memproses apresiasi kinerja.

    C.

    Perkembangan Perusahaandan Kegiatan Usaha Perusahaan

    1. Perkembangan Perusahaan

    Seiring dengan perkembangan dunia usaha global dan dalam rangka

    menjadikan PT. Caraka Yasa Group sebagai perusahaan yang berdaya saing,

    mandiri dan handal serta secara berantai terhadap perkembangan Freight

    Forwarding nasional yang selalu memperluas daerah pemasaran dan

    meningkatkan pelayanan yang semakin tahun semakin banyak yang akhirnya

    bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan. Atas pertimbangan tersebut

    maka PT. Cara Yasa Goup lebih meningkatkan pelayanannya dengan

    menggunakan teknologi terbaru, jaringan agen yang kuat dan managing yang

    kokoh sehingga pelayanan pelayanan pengiriman cargo dapat lebih maksimal.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    56/103

    PT. Caraka Yasa Group menawarkan beragam pilihan layanan sesuai dengan

    kebutuhan Anda, mulai dari mengirimkan selembar kartu nama ke rekan

    bisnis Anda hingga mengangkut material bahan peledak yang membutuhkan

    penanganan khusus ke site pertambangan. Anda akan mendapatkan

    kenyamanan disetiap layanan kami.

    PT. Caraka Yasa Group, dengan pengantaran dokumen City Courier

    perdana milik ABN AMRO, Bank Niaga, Standard Chartered Bank, dan

    Bank Bumi Daya. Berangkat dari pengalaman City Courier serta upaya

    peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan, pada tahun 1987 secara

    bertahap Caraka Yasa mengembangkan konsep bisnisnya menjadi Logistics

    & Distributionmencakup domestic.

    Diawalinya dengan pembukaan 4 (empat) cabang dikota besar

    seperti Palembang, Surabaya, Balikpapan dan Ujung Pandang. Pertengahan

    tahun 1995 sebuah perusahaan dengan nama PT. Mitrapiranti Usaha atau

    lebih dikenal dengan merek dagang Mailshop Plus didirikan untuk membantu

    bisnis Caraka Yasa yang kian berkembang pesat khususnya layanan dibidang

    City Courier, dedicatedserta retail.

    Berkembangnya dunia usaha berbagai sektor industri, meliputi

    pertambangan, migas, telekomunikasi serta pengangkutan barang / material

    yang memiliki ukuran dan berat (Over Weight Over Size), yang

    membutuhkan alat bantu serta pengangkutan bahan/material berbahaya

    (dangerous goods), menjadikan Caraka Yasa lebih tertantang untuk

    melakukan pengembangan bisnis yang lebih luas dan terukur.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    57/103

    PT. Caraka Andalan Semesta atau CASA dipenghujung tahun 2009

    merupakan jawaban dari tantangan pasar tersebut sekaligus komitmen kami

    terhadap kebutuhan pelanggan setia. Berbasis Project Logistics, Fright

    Forwarding ( Land Freight, Sea Freight, Air Freight), Customs Clearance,

    Shore Base, Yard Management, serta profesionalisme dalam penanganan

    sebuah project, CASA mampu memberikan solusi yang efektif dan efisien,

    terlebih penanganan shipment berbahaya (dangerous goods) sekalipun, hal ini

    dibuktikan melalui Ijin HANDAK yang diterbitkan oleh Kepolisian Republik

    Indonesia sebagai perusahaan jasa pengangkut resmi material bahan peledak

    seperti Ammonium Nitrate. Agustus 2011, PT. Raga Samudera Shipping

    dibawah bendera Caraka Group mulai dipersiapkan untuk memenuhi

    kebutuhan shipping seperti Vessel Operator, Shipping Brokerage, shiping

    Solution and NVOCC (Non Vessel Owning Common Carrier)Sampai dengan

    saat ini, tahun 2012 group usaha ( PT. Caraka Yasa, PT. Mitrapiranti Usaha /

    Mailshop Plus, PT. Caraka Andalan Semesta / CASA dan PT. Raga

    Samudera Shipping) yang tergabung dalam Caraka Group memiliki 104

    perwakilan diseluruh Indonesia dan mampu menghubungkan lebih dari 323

    kota tujuan domestik serta melayani kebutuhan internasional, melalui Air

    freight, Sea freight, dan Surface cargo.

    Syarat dan Ketentuan yang dimiliki PT. Caraka Yasa Group

    A. Syarat-Syarat Umum Pengiriman:

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    58/103

    1.

    Pengirim wajib mengemas barang kirimannya secara sempurna untuk

    melindungi isi barang kirimannya selama pengangkutan, apabila

    timbul suatu kerugian yang disebabkan karena pengemasan yang

    kurang sempurna, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab

    pengirim.

    2. Pengirim bertanggungjawab terhadap bagian luar kemasan dan

    apabila kesempurnaan bagian luar tersebut merupakan persyaratan

    mutlak, maka pengirim wajib memberikan kemasan tambahan atau

    memberikan hak kepada PT Caraka Yasa untuk melakukannya.

    3.

    Berat yang dipakai sebagai acuan dalam penagihan adalah berat asli

    atau berat dimensi yang memiliki nilai lebih besar. Apabila terdapat

    penambahan berat yang diakibatkan oleh adanya proses pengemasan

    tambahan yang dilakukan oleh PT Caraka Yasa, maka yang

    digunakan sebagai acuan dalam penagihan adalah berat setelah

    dikemas ulang.

    4. Pengirim wajib memberitahukan dengan jelas dan benar mengenai isi

    dan nilai barang kiriman dan cara penanganan barang kiriman yang

    bersifat hazard atau berisiko tinggi. Pemberitahuan atau keterangan

    yang tidak benar mengenai hal tersebut sepenuhnya menjadi risiko

    dan tanggungjawab pengirim dan dapat mengakibatkan klaim ditolak.

    5. Pengirim setuju dan dengan ini memberikan hak kepada PT Caraka

    Yasa dan/atau untuk kepentingan pihak yang berwajib untuk

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    59/103

    memeriksa, membuka isi barang kiriman dengan tetap menjaga

    kerahasiaan, keamanan dan keselamatan kiriman.

    6. Dilarang mengirimkan/memasukkan :

    a. Jenazah atau bagian-bagiannya, termasuk abu jenazah.

    b. Binatang hidup dan bagian-bagian binatang langka yang telah

    mati.

    c. Narkotika, psikotropika, obat terlarang, material pornografi dan

    barang-barang lain yang dilarang pemerintah.

    d. Senjata, amunisi, bom, bahan peledak dan bahan lain yang mudah

    menyala atau terbakar sendiri atau barang apapun yang dapat

    membahayakan keselamatan umum.

    e. Barang seni bernilai tinggi atau barang bernilai sejarah tinggi yang

    tiada duanya.

    7. Syarat dan ketentuan khusus akan diberlakukan terhadap kiriman

    berikut ini :

    a. Uang atau ekuivalennya (misalnya credit card yang belum

    ditandatangani, kartu ATM beserta no PIN-nya, cheque cashdan

    sejenisnya).

    b. Logam mulia, intan, berlian dan batu mulia lain, perhiasan, arloji

    yang bernilai mahal.

    8. Pengirim bertanggungjawab untuk melindungi kiriman dengan asuransi

    yang memadai dan menanggung biaya premi yang berlaku.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    60/103

    9.

    Dalam hal barang kiriman diasuransikan, maka penggantian/kompensasi

    atau ganti rugi yang dibayarkan adalah sesuai dengan ketentuan dalam

    perjanjian Polis Asuransi yang berlaku.

    10.Dalam hal pengirim tidak melindungi kirimannya dengan asuransi, maka

    pembayaran biaya penggantian atau rekonstruksi atau pengadaan kembali

    atas barang kiriman yang hilang atau perbaikan atas kerusakan barang

    kiriman, setinggi-tingginya adalah 10 x (sepuluh kali) ongkos kirim dari

    consignment note barang kiriman yang bermasalah atau setinggi-

    tingginya sebesar USD 100 (Seratus Dolar Amerika) per consignment

    note. Khusus untuk kiriman dokumen, nilai penggantian setinggi-

    tingginya adalah Rp 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah).

    11.PT. Caraka Yasa tidak akan memberikan ganti rugi kepada pengirim,

    dalam hal :

    a. Kehilangan atau kerusakan terjadi karena bencana alam, keadaan

    darurat, atau hal lain diluar kemampuan manusia (force majeure).

    b. Consequential loss (kerugian lain yang ditimbulkan akibat

    terlambatnya penyerahan barang kiriman atau kerusakan barang

    kiriman atau kehilangan barang kiriman).

    c. Akibat rusaknya barang kiriman dan/atau kerugian lainnya yang

    timbul sebagai sifat dari barang itu sendiri.

    12.PT. Caraka Yasa tidak memberikan penggantian atau kompensasi atau

    ganti rugi yang disebabkan bukan karena kelalaian/kesalahan PT Caraka

    Yasa atas :

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    61/103

    a. Keterlambatan penyerahan barang (kiriman) karena sebab apapun.

    b.

    Rusak atau cacatnya barang kiriman, baik disebabkan oleh pihak

    ketiga maupun oleh alat pengangkut dan/atau oleh tenaga manusia.

    13.Bilamana tidak ada keluhan dari penerima pada saat barang kiriman

    diserahkan, maka barang kiriman dianggap telah diterima dengan baik

    dan benar.

    Bilamana terdapat keluhan pada saat serah terima, maka

    pengaduan/klaim atas kehilangan atau kerusakan harus diajukan oleh

    pengirim (bukan penerima) selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh)

    hari terhitung sejak diterimanya barang tersebut (sesuai dengan yang

    tercatat pada Delivery Sheet), atau sejak diterimanya Berita Acara

    Kehilangan dan dengan dilampiri Bukti Pengiriman dan PT Caraka Yasa

    di tujuan

    B. Daftar Barang Yang Dilarang Dikirim:

    a. Binatang hidup

    b. Bagian-bagian dari hewan langka yang telah mati atau diawetkan

    c.

    Abu tubuh atau bagian-bagiannya, dan atau

    d. Narkotika, obat psikotropika, materi pornografi, dan barang-barang

    lainnya yang dilarang oleh pemerintah.

    e. Senjata, amunisi, bom, bahan peledak, dan bahan lain yang mudah

    terbakar atau membakar diri sendiri atau hal-hal lain yang bisa

    membahayakan keselamatan publik

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    62/103

    f. Produk seni bernilai tinggi atau sejarah bernilai tinggi yang tidak ada

    duanya

    g. Mata uang

    h. Barang-barang berbahaya dan barang yang mudah terbakar

    i. Bahan peledak

    j. Senjata api dan amunisi

    k. Fireworks / petasan / kembang api

    l. Organ manusia

    m. Perhiasan, logam mulia dan batu mulia

    n. Narkotika

    o. Minuman keras dan beralkohol

    p. Tanaman dan bibit tanaman

    q. Makanan dan minuman yang tidak terdaftar pada Departemen

    Kesehatan

    r. Limbah

    C.

    InvoiceDan Pembayaran

    1. Invoice / tagihan dibuat berdasarkan kesepakatan harga yang

    tercantum dalam perjanjian kontrak yang sudah ditandatangani oleh

    kedua belah pihak.

    2. Setiap awal perjanjian kontrak pelanggan sudah memberikan alamat

    sesuai dengan NPWP untuk pembuatan faktur pajak dan alamat

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    63/103

    pengiriman invoice (apabila ada perbedaaan), pelanggan diwajibkan

    untuk memberitahukan setiap perubahan alamat, NPWP, atau

    perubahan-perubahan lainnya secara tertulis.

    3. Invoice dianggap benar apabila dalam jangka waktu selambat-

    lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya invoice/ tagihan

    oleh pihak Pelanggan, tidak ada pemberitahuan dari pihak Pelanggan

    berkaitan dengan adanya kesalahan atas invoice/ tagihan tersebut.

    4.

    Invoice / tagihan untuk pengiriman akan dikenakan PPN 1% dan tidak

    ada pemotongan pph 23 sesuai dengan PMK 38/2013.

    D. Fasilitas Yang Dimiliki Perusahaan

    Untuk menunjang kegiatan usaha dan administrasi, PT. Caraka Yasa

    Group berusaha semaksimal mungkin menyediakan fasilitas-fasilitas yang

    sesuai untuk kelancaran dalam melakukan kegiatan-kegiatan operasional

    dan administrasi tersebut. Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki PT.

    Caraka Yasa Group untuk kegiatan usahanya antara lain :

    1. Lima puluh (50) Buah mobil Truck untuk mengangkut muatan.

    2.

    Dua puluh (20) Buah mobil Box untuk mengangkut muatan.

    3. Sepuluh (10) Buah mobil Grandmax untuk mengangkut muatan atau

    untuk kegiatan pemasaran.

    4. Gudang di komplek pergudangan nusa indah Jalan Husein sastranegara

    juru mudi, Tangerang ( Milik Sendiri).

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    64/103

    5. Gedung kantor pusat yang berlokasi di Jalan TB Simatupang kav.7

    Jakarta Selatan 12530 (Milik Sendiri).

    6. Dua puluh enam (26) Branches, tujuh belas (17) Agents, tiga puluh

    delapan (38) Mail Shops Outlets and Commecting Over dan seratus tiga

    puluh (130) Cities in Indonesia.

    7. Komputer dengan system jaringan dan sudah menerapkan system

    LOGINS (Logistics Information System).

    8. Mesin Foto copy.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    65/103

    BAB IV

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    A. Analisis Faktor penyebab terjadinya keterlambatan pada pengiriman

    PT.CARAKA YASA GROUP

    PT. CARAKA YASA GROUP setiap harinya menangani banyak pengiriman barang

    yang harus diselesaikan.Salah satu kiat menangani pengiriman barang PT.CARAKA

    YASA GROUP dituntut bergerak serba cepat terutama dalam penanganan

    pengiriman barang, sehingga selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan

    kepada para pelanggan dan menghindari terjadinya kesalahan apapun. Untuk itu saat

    menangani pengiriman barang PT.CARAKA YASA GROUP selalu memastikan

    semua data dan dokumen pelengkapnya, diterima dan ditangani sesuai prosedur

    sehingga barang dapat diterima baik oleh pelanggan

    Dalam menangani pengiriman barang tersebut, keterlambatan pengiriman barang

    sering terjadi pada saat proses pengiriman. Jadi pada saat itulah peluang kesalahan

    yang dilakukan oleh pegawai PT.CARAKA YASA GROUP cukup besar

    Berikut ini data-data kasus terjadinya keterlambatan pengiriman barang yang

    terjadi pada PT.CARAKA YASA GROUP tahun 2013 yang dapat dilihat pada tabel

    berikut :

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    66/103

    Sumber data :PT.CARAKA YASA GROUP

    Perincianya :Total Pengiriman Barang Tiap Tahun

    Tahun 2013 :5.609barang yang mengalamai keterlambatan (Januari sampai

    dengan Desember)

    Catatan : Barang dinyatakan terlambat apabila melebihi batas waktu yang ditentukan

    / leadtimesesuai dengan ketentuan pengiriman barang via udara / AFD (Air Freight

    Domestic) daristation origin sampaistation destination

    Tabel IV.1

    Jumlah Data Bad Perf ormancePengiriman Barang

    PT. Caraka YasaTahun 2013

    Bulan Jumlah

    Pengiriman

    Jumlah

    keterlambatan

    barang Tahun

    Januari 14.348 717 2013

    Februari 16.016 800 2013

    Maret 10.177 508 2013

    April 9.919 495 2013

    Mei 10.315 515 2013

    Juni 9.906 498 2013

    Juli 10.774 538 2013

    Agustus 5.569 278 2013

    September 6.528 326 2013

    Oktober 6.418 320 2013

    November 6.263 313 2013

    Desember 6.029 301 2013

    TOTAL 112.262 5.609 2013

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    67/103

    Gambar IV.1

    Grafik Keterlambatan Pengiriman Kargo Pada PT.Caraka Yasa Tahun 2013

    Dari data jumlah terjadinya keterlambatan pengiriman barang pada bulan

    Agustus sampai Desember tahun 2013 diperoleh data yaitu :

    1.

    Jumlah keterlambatan pengiriman pada bulan Januari 2013 terjadi sebanyak 717

    barang yang mengalami keterlambatan

    2. Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami kenaikan pada bulan februari 2013

    terjadi sebanyak 800 barang yang mengalami keterlambatan

    3. Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan maret 2013

    terjadi sebanyak 508 barang yang mengalami keterlambatan

    4.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan april 2013

    terjadi sebanyak 495 barang yang mengalami keterlambatan

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    900

    jan feb mar apr mei jun jul ags sept okt nov des

    2013

    2013

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    68/103

    5.

    Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami kenaikan pada bulan mei 2013

    terjadi sebanyak 515 barang yang mengalami keterlambatan

    6.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan juni 2013

    terjadi sebanyak 498 barang yang mengalami keterlambatan

    7.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami kenaikan pada bulan july 2013

    terjadi sebanyak 538 barang yang mengalami keterlambatan

    8.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan agustus 2013

    terjadi sebanyak 278 barang yang mengalami keterlambatan

    9.

    Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami kenaikan pada bulan september

    2013 terjadi sebanyak 326 barang yang mengalami keterlambatan

    10.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan oktober 2013

    terjadi sebanyak 320 barang yang mengalami keterlambatan

    11.

    Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan november

    2013 terjadi sebanyak 313 barang yang mengalami keterlambatan

    12.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan desember

    2013 terjadi sebanyak 301 barang yang mengalami keterlambatan

    Dalam hal ini penulis melakukan pendekatan kepada karyawan

    PT.CARAKA YASA GROUP yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.

    Untuk mengetahui penyebab terlambatnya pengiriman barang di PT.CARAKA

    YASA GROUP sebagian dari karyawan menyatakan bahwa penyebab terjadinya

    pengiriman barang terdapat beberapa kategori yang dinilai bermasalah dalam hal ini

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    69/103

    antara lain, tenaga kerja, mesin-mesin, metode, media, dan keuangan. Dilihat dari

    masalah-masalah yang ada maka penulis mencoba memberikan pernyataan kepada

    responden yang berhubungan dengan permasalahan yang diambil, yang berguna

    untuk menganalisis permasalahan yang terjadi.Mengenai keterlambatan pengiriman

    barang penulis mencoba mendatangi koresponden langsung ke PT.CARAKA YASA

    GROUP dengan tujuan mendapatkan informasi yang akurat mengenai terlambatnya

    pengiriman barang.

    Untuk pengumpulan data tentang keterlambatan pengiriman barang pada

    PT.CARAKA YASA GROUP, penulis membagikan lembar kuesioner kepada 20

    orang responden yaitu pegawai yang menangani proses pengiriman barang

    PT.CARAKA YASA GROUP. Penulis menguraikan variable penelitian masalah

    yang tertuang pada table IV.2

    Tabel IV.2 menjelaskan tentang jumlah responden yang disusun

    berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut.

    Tabel IV.2

    Profil Responden Dalam Jenis Kelamin

    No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

    1 Laki-laki 16 80%

    2 Perempuan 4 20%

    Total 20 100 %Sumber data: Diolah oleh penulis.

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    70/103

    Berdasarkan tabel IV.2 di atas, menyatakan bahwa laki-laki lebih

    dominan (mayoritas) dibanding perempuan, karena perusahaan lebih

    menekankan pada tenaga.

    Sementara itu, tabel IV.3 menjelaskan tentang jumlah responden yang

    disusun berdasarkan usia sebagai berikut :

    Tabel IV.3

    Profil Responden Dalam Usia

    No. Usia JumlahPresentase

    (%)

    1

    2

    3

    4

    20-29 Tahun

    30-39 Tahun

    40-49 Tahun

    >50 Tahun

    8

    9

    3

    0

    40%

    45%

    15%

    0%

    Total 20 100%Sumber data: Diolah oleh penulis.

    Berdasarkan tabel IV.3 di atas, menyatakan bahwa jumlah usia sekitar

    20-29 tahun menjadi prioritas dalam perusahaan, karena dalam usia tersebut

    loyalitas masih terbilang cukup tinggi. Selanjutnya pada usia 30-39 tahun masih

    menjadi andalan dalam perusahaan, karena pengalaman dan dedikasi pada usia

    tersebut sudah tentu terbukti dengan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.

    Selanjutnya tabel IV.4 menjelaskan tentang jumlah responden yang

    disusun berdasarkan pendidikan sebagai berikut :

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    71/103

    Tabel IV.4

    Profil Responden Dalam Pendidikan

    No

    .

    Pendidikan Jumlah Presentase (%)

    1

    2

    3

    SMA

    D3

    S1

    9

    3

    8

    45%

    15%

    40%

    TOTAL 20 100%

    Sumber data: Diolah oleh penulis.

    Berdasarkan tabel IV.4 di atas, menyatakan bahwa jumlah lulusan S1

    lebih diutamakan dalam perusahaan dibandingkan dengan jumlah lulusan yang

    lain. Standarisasi pekerja pada perusahaan ini masih dititik beratkan pada

    minimal lulusan SMA.

    Table IV.5

    Variable Penelitian Masalah

    Karakteristik

    (Akibat)

    Katagori Utama

    (Faktor Penyebab)

    Tipe Katagori Utama

    (Tipe Faktor Penyebab)

    Item

    Pertanyaan

    Keterlambatan

    Pengiriman Barang

    PT.CARAKA YASA

    GROUP

    1.

    Tenaga kerja

    2.

    Mesin-mesin dan Peralatan

    3.

    Metode

    4.

    Media

    5.

    Keuangan

    a.Pengalaman

    b. Keterampilan

    a.Penunjang

    b.Perawatan

    a.Pelatihan

    b.Kerjasama

    c.Prosedur

    a.Tempat

    b.Waktu

    a.Budget

    1a

    1b

    2a

    2b

    3a

    3b

    3c

    4a

    4b

    5

    Sumber :data diolah penulis

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    72/103

    Tabel IV.5

    KUESIONERFaktor faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman

    barang

    No ITEM PERTANYAAN TIPE FAKTOR/PENYEBAB

    JAWABAN

    YA

    (1)

    TIDAK

    (0)

    Manpower (Tenaga Kerja)

    1a Karyawan memiliki keahlian yang baik dalam penanganan

    pengiriman cargo.1b keterampilan dan profesionalisme karyawan dalam

    penanganan pengiriman cargosudah baik.

    Machine (peralatan mesin)

    2a Jumlah armada yang digunakan untuk mendukung kegiatan

    pengiriman barang cukup

    2b Adanya perawatan rutin untuk setiap armada yang ada

    Methods (metode)

    3a Diadakan nya pelatihan untuk meningkatkan keterampilandan keahlian pegawai

    3b Terciptanya kerjasama dan komunikasi yang baik antarapegawai

    3c Terciptanya koordinasi yang baik dan teratur antar pegawai

    demi kelancaran proses pengiriman barang

    3d Pengemasan barang yang sesuai dengan prosedurperusahaan.

    Media (Tempat dan Waktu)

    4a Tersedianya lokasi gudang dibandara yang strategis

    4b Cukupnya waktu dalam penanganan pengiriman barang

    Money (Keuangan)

    5 Optimalnya dukungan dana untuk kegiatan pengirimanbarang

    Sumber data : diolah penulis

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    73/103

    Penulis membagikan 15 lembar disebarkan kepada responden. Dari hasil

    penyebaran tersebut , terkumpul sebanyak 15 kuesioner. Hasil pengelolaan data

    kuesioner dari responden penulis tuangkan dalam table tabulasi data berikut ini :

    Table IV.7

    Tabulasi Data

    Responden

    Katagori

    Tenaga kerja Mesin Metode metode keuangan

    1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 3d 4a 4b 5

    1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 12 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0

    3 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

    4 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

    5 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1

    6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0

    7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

    8 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0

    9 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0

    10 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0

    11 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

    12 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

    13 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0

    14 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0

    15 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

    16 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

    17 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1

    18 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0

    19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

    20 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

    YA(1) 9 12 13 7 11 7 15 13 19 8 6

    TIDAK(0) 11 8 7 13 9 13 5 7 1 12 14

    Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner (diolah penulis)

  • 5/20/2018 Full Skripsi

    74/103

    Tabel IV.8

    Menentukan Item Pertanyaan Tipe Faktor Penyebab Yang

    Bermasalah

    No Item Pertanyaan Tipe Fak


Recommended