Date post: | 18-Jan-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | nova-suryati |
View: | 18 times |
Download: | 0 times |
Pengodean neoplasma berdasarkan International Classification of
Diseases for Oncology (ICD-O) 3rd edition
Erkadius
ICD for Oncology – ICD-O
ICD-10 Chapter II –dua aksis Lokasi: Bibir, mulut, farings
PencernaanPernafasan & organ intratoraks; ...
Sifat: Ganas, jinak, in situ, tak jelas
ICD-O Morfologi Sifat: /0 jinak; /1 tak jelas; /2 intraepitel;
/3 ganas primer; /6 ganas sekunder; /9 ganas tak jelas
C00-C75 Kanker primer, tempat jelas, selain jar. limfoid, hematopoietik dan yang terkait. C00-C14 Bibir, rongga mulut, dan farings C15-C26 Organ pencernaan C30-C39 Organ pernafasan dan
intratoraks C40-C41 Tulang dan rawan sendi C43-C44 Kulit C45-C49 Jaringan mesotel dan jaringan
lunak
C00-C75 Kanker primer, tempat jelas, selain jar. limfoid, hematopoietik dan yang terkait. C50 Mammae C51-C58 Organ genitalia wanita C60-C63 Organ genitalia pria C64-C68 Saluran kemih C69-C72 Mata, otak, dan bagian lain
SSP C73-C75 Thyroid dan kelenjar endokrin
lain
C76-C80 Kanker pada situs yang kurang jelas, sekunder dan tidak dijelaskan
C81-C96 Kanker primer pada jar. limfoid, hematopoietik dan terkait
C97 Kanker pada situs-situs ganda yang independen (primer)
D00-D09 Neoplasma in situ D10-D36 Neoplasma jinak D37-D48 Neoplasma dengan sifat tidak jelas
atau tidak diketahui
1. Kanker primer, kurang jelas, sekunder dan situs tidak jelas. C76-C80: kanker tanpa indikasi yang jelas mengenai situs
asalnya, atau kanker dinyatakan “disseminata”, “tersebar”, atau “meluas” tanpa menyebutkan situs primer.
situs primer dianggap tidak diketahui. 2. Aktifitas fungsional.
Semua neoplasma diklasifikasikan di dalam bab II, kode tambahan dari Bab IV digunakan untuk identifikasi aktifitas fungsional yang terkait;
phaeochromocytoma ganas adrenal [enghasil catecholamine dikode pada C74 dengan kode tambahan E27.5;
adenoma basofil kelenjar pituitary dikode pada D35.2 dengan kode tambahan E24.0.
Terdapat bbrp kelompok morfologis (histologis) kanker: karsinoma: karsinoma (sel) skuamosa dan adenokarsinoma; sarkoma; tumor jaringan lunak lain yang termasuk mesothelioma; limfoma (Hodgkin and non-Hodgkin); leukaemia; jenis lain yang dijelaskan atau spesifik pada suatu situs; kanker yang tidak dijelaskan.
Kanker adalah istilah umum dan dapat digunakan untuk semua kelompok di atas, jarang untuk kanker jaringan limfatik, hematopoietik dan terkait
Karsinoma kadang-kadang digunakan secara salah sebagai sinonim kanker.
4. Penggunaan subkategori pada Bab II. Perhatikan penggunaan khusus subkategori .8. Tempat untuk subkategori “yang lain” umumnya diberikan
sebagai subkategori .7 5. Kanker yang batas situsnya overlap dan
subkategori .8 (lesi overlap) Kategori C00-C75 mengklasifikasi Kanker menurut titik
asalnya. Banyak kategori 3-karakter dibagi lebih lanjut atas bagian
yang diberi nama atau subkategori dari organ yang dipertanyakan. .
Subkategori .8: overlap Neoplasma yang overlap pada 2/> situs yang bersebelahan di
dalam satu kategori, yang titik asalnya tidak bisa ditentukan, diklasifikasi pada subkategori .8 (lesi overlap), kecuali kalau kombinasi ini secara jelas diindeks di tempat lain.
- Ca esofagus dan lambung diindeks pada C16.0 (cardia), - Ca ujung dan permukaan ventral lidah dikode pada C02.8 - Ca ujung lidah yang meluas ke permukaan ventral dikode
pada C02.1 karena titik asalnya, ujung lidah, diketahui. - Ca lambung dan usus halus, dikode pada C26.8
Neoplasma overlap pada kategori 3-karakter
C02.8 Lidah C08.8 Kelenjar saliva utama C14.8 Bibir, rongga mulut dan lidah C21.8 Rektum, anus, dan saluran anus C24.8 Saluran empedu C26.8 Sistem pencernaan C39.8 Organ pernafasan dan intratoraks C41.8 Tulang dan rawan sendi C49.8 Jaringan penyambung dan jaringan lunak C57.8 Organ genitalia wanita C63.8 Organ genitalia pria C68.8 Organ perkemihan C72.8 Sistem syaraf pusat
6. Kanker jaringan ektopik. Kanker jaringan ektopik dikode pada situs yang
disebutkan, misalnya Kanker pankreas ektopik: kanker pankreas, tidak
dijelaskan (C25.9).
7. Penggunaan indeks alfabet (Volume 3). morfologi dan sifat harus dipertimbangkan ketika
mengkode neoplasma, rujukan pertama pada indeks alfabet untuk melihat
uraian morfologis.
Kode morfologi
M800_/_ Neoplasma (Np)
M801–M804 Np epitel M805–M808 Np sel skuamosa M809–M811 Np sel basal M812-M813 Papilloma dan Ca sel transisional M814-M838 Adenoma dan adenoCa
M839-M842 Np adnexa dan appendage kulit M843 Np mukoepidermoid M844-M849 Np kistik, musinosa dan serosa M850-M854 Np duktus, lobulus dan medullaris M855 Np sel asinus M856-M858 Np epitel kompleks
M859-M867 Np gonad khusus M868-M871 Tumor para ganglioma dan glomus M872-M879 Naevi dan melanoma M880 Tumor jaringan lunak dan sarkoma M881-M883 Np fibromatosa M884 Np miksomatosa
M885-M888 Np lipomatosa M889-M892 Np miomatosa M893-M899 Np campuran kompleks dan stroma M900-M903 Np fibroepitel M904 Np mirip sinovium M905 Np mesotel
M906-M909 Np sel benih M910 Np trofoblast M911 Mesonefroma M912-M916 Tumor pembuluh darah M917 Tumor pembuluh limfe M918-M924 Np osseosa dan khondromatosa
M925 Tumor sel raksasa M926 Tumor tulang lainnya M927-M934 Tumor odontogenik M935-M937 Tumor lainnya M938-M948 Glioma M949-M952 Np neuroepiteiomatosa
M953 Meningioma M954-M957 Tumor pembungkus syaraf M958 Tumor sel granular dan Sa alveolaris
bagian lunak M959-M971 Limfoma hodgkin dan non-Hodgkin M972 Np limforetikularis lain M973 Tumor sel plasma
M974 Tumor sel mast M976 Penyakit imunoproliferatif M980-M994 Leukemia M995-M997 Kelainan mieloproliferatif dan
limfoproliferatif lain M998 Sindroma mielodisplastik
M800_/_ Neoplasma
M8000/0 Neoplasma, jinak M8000/1 Neoplasma, tak jelas ganas/jinak M8000/3 Neoplasma, ganas M8000/6 Neoplasma, metastatik
M8001/0 Sel tumor, jinak M8001/1 Sel tumor, tak jelas ganas/jinak M8001/3 Sel tumor, ganas M8002/3 Tumor ganas, jenis sel kecil M8003/3 Tumor ganas, jenis sel raksasa M8004/3 Tumor ganas, jenis sel fusiformis
ICD-10, International Classification of Diseases and Related Health Problems, Tenth Revision, Second edition WHO, Geneva, 2010
ICD-O, Internationa Classification of Diseases for Oncology, Third edition April Fritz et al., WHO, Geneva, 2000