+ All Categories
Home > Documents > ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2377/1/HALAMAN...

ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2377/1/HALAMAN...

Date post: 29-Jan-2021
Category:
Upload: others
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
19
i
Transcript
  • i

  • i

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

    EFFECT OF PURSED LIP BREATHING EXERCISE ON PEAK EXPIRATORY

    FLOW OF ASTHMA PATIENTS IN EMERGENCY ROOM OF KLUNGKUNG

    PUBLIC HOSPITAL ON 2019

    ABSTRACT

    Asthma is chronic inflammation in the respiratory tract. In asthma patients,

    respiratory tract obstruction occurs which causes difficulty during expiration,

    resulting in decreased peak expiratory flow (PEF). PEF can be increased by giving

    pursed lip breathing exercise. Pursed lip breathing exercise is a breathing exercise

    with deep inspiration through the nose and active deep and long expiration with

    pursed lip. The purpose of this study is to determine the effect of pursed lip

    breathing exercise on PEF in asthma patients in the emergency room of Klungkung

    Hospital. This type of research is a pre-experiment with one group pre post test

    design on 22 respondents who were selected by purposive sampling. PEF was

    checked by using a peak flow meter tool. The results of the study obtained the

    average PEF before exercise was increased from 48,20% to 50,68% with p value

    on paired samples t-test 0,000 (p value < α). Based on the result of these studies, it

    can be concluded that there is influence of pursed lip breathing exercise on peak

    expiratory flow in asthma patients. Based on this, it is expected that pursed lip

    breathing exercise can be applied to asthma patients to increase peak expiratory

    flow so as to accelerate the patient’s recovery.

    Keywords: Asthma, peak expiratory flow, pursed lip breathing exercise

  • vi

    PENGARUH PURSED LIP BREATHING EXERCISE TERHADAP ARUS

    PUNCAK EKSPIRASI PADA PASIEN ASMA

    DI IGD RSUD KLUNGKUNG

    TAHUN 2019

    ABSTRAK

    Asma adalah inflamasi kronis pada saluran pernapasan. Pada pasien asma terjadi

    obstruksi saluran pernapasan yang menyebabkan kesulitan saat melakukan

    ekspirasi sehingga terjadi penurunan arus puncak ekspirasi (APE). APE dapat

    ditingkatkan dengan pemberian pursed lip breathing exercise. Pursed lip breathing

    exercise adalah latihan pernapasan dengan teknik inspirasi secara dalam melalui

    hidung dan ekspirasi aktif dalam dan panjang melalui bibir yang dikerucutkan.

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pursed lip breathing

    exercise terhadap APE pada pasien asma di IGD RSUD Klungkung. Jenis

    penelitian ini adalah pre experiment dengan rancangan one group pre post test

    terhadap 22 responden yang dipilih secara purposive sampling. APE diperiksa

    dengan menggunakan alat peak flow meter. Hasil penelitian memperoleh rerata

    APE sebelum diberikan latihan meningkat dari 48,20% menjadi 50,69% dengan p

    value pada uji paired samples t-test 0,000 (p value < α). Berdasarkan hasil

    penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pursed lip breathing

    exercise terhadap arus puncak ekspirasi pada pasien asma. Berdasarkan hal tersebut

    diharapkan pursed lip breathing exercise dapat diterapkan kepada pasien asma

    untuk meningkatkan arus puncak ekspirasi sehingga mempercepat kesembuhan

    pasien.

    Kata kunci : Asma, arus puncak ekpirasi, pursed lip breathing exercise.

  • vii

    RINGKASAN PENELITIAN

    PENGARUH PURSED LIP BREATHING EXERCISE TERHADAP

    ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PASIEN

    ASMA DI IGD RSUD KLUNGKUNG

    TAHUN 2019

    Oleh : Luh Putu Ari Anggari

    Asma merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang bersifat kronis.

    Kondisi ini disebabkan oleh peradangan saluran pernapasan yang menyebabkan

    hipersensitivitas bronkus terhadap rangsang dan obstruksi pada jalan napas. Gejala

    klinis dari penyakit asma yang biasanya muncul berupa mengi (wheezing), sesak

    napas, sesak dada dan batuk yang bervariasi dari waktu ke waktu dengan

    keterbatasan aliran udara ekspirasi. Gejala Gejala tersebut biasanya akan

    memburuk pada malam hari, terpapar alergen (seperti debu, asap rokok) atau saat

    sedang mengalami sakit seperti demam (Global Initiative of Asthma 2018).

    Didunia diperkirakan sebanyak 235 juta orang menderita asma (WHO

    2017). Berdasarkan laporan WHO Desember 2016, sebanyak 383.000 orang

    meninggal karena asma pada tahun 2015. Di Indonesia sebesar 2,4 % penduduk

    menderita asma. (Balitbangkes 2018). Prevalensi asma di Bali cukup tinggi yakni

    menempati peringkat ke-3 di Indonesia setelah provinsi Daerah Istimewa

    Yogyakarta dan provinsi Kalimantan Timur. Tercatat sebesar 3,9 % penduduk

    menderita asma di Bali. (Balitbangkes 2018). Kabupaten Klungkung menempati

    peringkat ke-3 di Bali dengan penduduk yang menderita asma tertinggi setelah

    Kabupaten Karangasem dan Bangli yakni sebanyak 7,7 % (Balitbangkes 2013).

    Pasien asma yang datang berobat ke IGD RSUD Klungkung dari tahun ke tahun

    masih tinggi. Terdata pada tahun 2018 kunjungan ke IGD mengalami peningkatan

    dari tahun 2017. Sebanyak 2147 kunjungan ke IGD dengan asma pada tahun 2018

    dan sebanyak 2112 pada tahun 2017.

    Pada pasien asma akan terjadi obstruksi pada saluran pernapasan. Obstruksi

    ini akan menyebabkan kesulitan dalam melakukan ekspirasi sehingga akan terjadi

  • viii

    penurunan arus puncak ekspirasi (APE). Nilai APE pada pasien asma dapat dinilai

    secara objektif melalui pengukuran APE (Francis 2011). Salah satu cara yang dapat

    dilakukan untuk meningkatkan nilai APE adalah dengan melakukan latihan

    pernapasan. Latihan pernapsan yang dapat dilakukan adalah latihan pernapasan

    pursed lip (Potter and Perry 2010).

    Pursed lip breathing exercise adalah pernapasan dengan mengerutkan bibir

    dengan melibatkan inspirasi dalam dan ekspirasi aktif dan panjang dengan

    mengerutkan bibir untuk mencegah kolapsnya alveoli (Potter and Perry 2010).

    Inspirasi dalam dan ekspirasi aktif dan panjang pada teknik pursed lip ini akan

    membantu meningkatkan kekuatan kontraksi otot intra abdomen (Smeltzer, 2008).

    Tahap mengerutkan bibir pada pernapasan ini dapat memperpanjang ekshalasi, hal

    ini akan mengurangi udara ruang rugi yang terjebak dijalan napas, serta

    meingkatkan pengeluaran CO2 dan menurunkan kadar CO2 dalam darah arteri

    (Mutaqqin 2008).

    Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pursed lip

    breathing exercise terhadap arus puncak ekspirasi pada pasien asma di IGD RSUD

    Klungkung tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperiment.

    Design rancangan yang digunakan yaiti one-group pre-post test. Design ini

    melibatkan satu kelompok yakni kelompok yang akan diberikan perlakuan.

    Pemeriksaan APE dilakukan setelah pemberian nebulisasi dan setelah pemberian

    pursed lip breathing exercise. Teknik sampling pada penelitian ini adalah non

    probability sampling dengan teknik purposive sampling.

    Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2019 di IGD

    RSUD Klungkung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran nilai

    APE menggunakan alat peak flow meter. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali

    yakni pengukuran pertama lima menit setelah mendapatkan terapi awal nebulisasi

    dan pengukuran kedua dilakukan lima menit setelah mendapat perlakuan pursed

    lip breathing exercise. Pemberian pursed lip breathing exercise pada penelitian ini

    dilakukan sebanyak tiga siklus selama 7 menit.

    Hasil penelitian berdasarkan karakteristik respoden didapatkan jenis

    kelamin sebagian besar perempuan yakni sebanyak 13 orang. Hal ini dapat

    disebabkan oleh arus puncak ekspirasi pada laki-laki lebih tinggi 20%-25%

  • ix

    dibanding perempuan, karena ukuran anatomi paru pada laki-laki lebih besar

    dibanding perempuan sehingga kemampuan recoil dan compliance paru sudah

    terlatih. Usia responden rata rata 40, 36 tahun. Hal ini dikarenakan faal paru pada

    masa anak-anak bertambah atau meningkat volumenya dan mencapai maksimal

    pada usia 9-21 tahun, setelah itu faal paru terus menurun sesuai dengan

    bertambahnya usia. Tinggi badan responden rata rata 158,82 cm. Tinggi badan

    memiliki korelasi yang positif dengan nilai APE. Semakin tinggi seseorang, maka

    nilai APE bertambah besar.

    Hasil penelitian berdasarkan variable penelitian, menunjukkan rata rata

    APE pre-test sebesar 48,20%. Nilai APE pada pasien asma berada pada zona merah.

    Hal ini menunjukkan terjadinya penyempitan saluran respirasi besar. Rendahnya

    nilai APE pada pasien asma terjadi karena obstruksi pada saluran pernapasan

    terutama saat ekspirasi. Obstruksi disebabkan oleh menebalnya dinding saluran

    napas yang ditimbulkan oleh peradangan dan edema, tersumbatnya saluran napas

    oleh sekresi berlebihan mukus kental, hiperresponsitivitas saluran napas yang

    ditandai oleh konstriksi hebat saluran napas kecil akibat spasme otot polos di

    dinding saluran napas. Obstruksi bertambah berat saat melakukan ekspirasi karena

    fisiologis pernapasan menyempit pada fase tersebut. Selain itu rendahnya nilai APE

    dipengaruhi oleh faktor umur. Semakin bertambah usia seseorang, maka akan

    terjadi penurunan fungsi paru sehingga akan menyebabkan penurunan terhadap

    nilai APE.

    Rata – rata APE post test pada penelitian ini sebesar 50,69%. Hasil

    penelitian ini menunjukkan peningkatan APE setelah mendapatkan pursed lip

    breathing exercise. Peningkatan nilai rata-rata APE ini disebabkan oleh karena

    meningkatnya pengeluaran udara saat melakukan ekspirasi. Terjdinya peningkatan

    pengeluaran udara ekspirasi disebabkan oleh dimaksimalkannya penggunaan otot

    otot intra abdomen untuk melakukan ekspirasi secara maksimal. Nilai APE

    responden setelah mendapatkan pursed lip breathing exercise secara umum

    mengalami peningkatan namun masih berada dibawah nilai normal APE yaitu 80-

    100%. Hal ini dapat disebabkan karena frekuensi latihan yang hanya dilakukan

    sebanyak tiga siklus selama 7 menit sehingga peningkatan nilai APE belum sampai

    pada nilai normal APE 80-100%.

  • x

    Selisih nilai rata-rata APE pre dan post perlakuan sebesar 2,49%. Uji

    hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired samples t test dengan

    nilai p value 0,000 (p value < α) hal ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan

    antara nilai APE sebelum dan sesudah diberikan pursed lip breathing exercise.

    Pursed lip breathing exercise melatih pasien untuk dapat melakukan inspirasi

    dalam dengan perut dikembungkan sehingga menyebabkan otot-otot intra abdomen

    berkontraksi dan melakukan ekspirasi secara aktif dan panjang yang juga

    melibatkan kontraksi otot intra abdomen yang membantu mendorong diafragma

    terangkat ke atas, membuat rongga torak semakin mengecil. Rongga torak yang

    semakin mengecil ini menyebabkan tekanan intra alveolus semakin meningkat

    sehinga melebihi tekanan udara atmosfir. Kondisi tersebut akan menyebabkan

    udara mengalir keluar dari paru ke atmosfer. Teknik inspirasi dalam dan ekspirasi

    aktif dalam dan panjang ini membantu meningkatkan dan melatih kekuatan otot

    otot intra abdomen untuk melakukan ekspirasi secara maksimal, sehingga dapat

    meningkatkan udara yang dikeluarkan dan meningkatkan arus puncak ekspirasi

    pada pasien asma. Hal ini dapat meminimalisir terjebaknya karbondioksida dalam

    alveoli yang berakibat gangguan difusi serta gagal napas.

    Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat

    pengaruh pursed lip breathing exercise terhadap arus puncak ekspirasi (APE)

    pada pasien asma dengan selisih rata rata nilai APE sebelum perlakuan dan setelah

    perlakuan sebesar 2.49% dengan standar deviasi sebesar 1,78% dan nilai p value

    sebesar 0,000 (p value < α). Berdasarkan hal tersebut, diharapkan kepada kabid

    Keperawatan RSUD Klungkung untuk membuatkan suatu pedoman atau standar

    operasional prosedur (SOP) pelaksanaan pursed lip breathing exercise untuk

    pasien di instalasi gawat darurat.

  • xi

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas

    berkat-Nyalah peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

    Pursed Lip Breathing Exercise Terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien

    Asma di IGD RSUD Klungkung Tahun 2019” tepat pada waktunya.

    Skripsi ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata usaha penulis sendiri,

    melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu melalui

    kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH., selaku Direktur Poltekkes

    Denpasar yang telah memberikan kesempatan menempuh program pendidikan

    D-IV di Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar.

    2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep., Sp.MB., selaku Ketua

    Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar, yang telah memberikan kesempatan

    dalam menyelesaikan skripsi ini.

    3. Ibu N.L.K Sulisnadewi,S.kep., M.kep.,Ns.,Sp.Kep.An selaku Ketua Program

    Studi D-IV Keperawatan, yang telah memberikan kesempatan dalam

    menyelesaikan skripsi ini.

    4. Bapak Drs. I Made Widastra, S.Kep., Ners, M.Pd selaku pembimbing utama

    yang telah banyak memberikan masukan, pengetahuan dan bimbingan dalam

    menyelesaikan skripsi ini.

    5. Bapak I Made Mertha, S.Kp, M.Kep. selaku pembimbing pendamping yang

    telah banyak memberikan masukan, pengetahuan dan bimbingan dalam

    menyelesaikan skripsi ini.

  • xii

    6. Mahasiswa angkatan III D-IV Keperawatan Poltekkes Denpasar yang banyak

    memberikan masukan dan dorongan kepada penulis.

    7. Bapak Ketut Riksa, Ibu Nyoman Bhaktiasih dan Putra Prabawa selaku keluarga

    penulis yang telah memberikan dorongan moral maupun material.

    8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa

    penulis sebutkan satu persatu.

    Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

    kesempurnaan skripsi penelitian ini.

    Denpasar, Mei 2019

    Peneliti

  • xiii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

    LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii

    LEMBAR PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.

    SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....... Error! Bookmark not defined.

    ABSTRACT ............................................................................................................ v

    ABSTRAK ............................................................................................................. vi

    RINGKASAN PENELITIAN ............................................................................... vii

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

    DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

    DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

    BAB I PENDAHULUAN ...................................... Error! Bookmark not defined.

    A. Latar Belakang .................................................. Error! Bookmark not defined.

    B. Rumusan Masalah ............................................. Error! Bookmark not defined.

    C. Tujuan Penelitian ............................................... Error! Bookmark not defined.

    1. Tujuan umum ................................................ Error! Bookmark not defined.

    2. Tujuan khusus ............................................... Error! Bookmark not defined.

    D. Manfaat Penelitian ............................................. Error! Bookmark not defined.

    1. Manfaat teoritis ............................................. Error! Bookmark not defined.

    2. Manfaat praktis ............................................. Error! Bookmark not defined.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................ Error! Bookmark not defined.

    A. Arus Puncak Ekspirasi Pasien Asma ................. Error! Bookmark not defined.

    1. Pengertian asma ............................................ Error! Bookmark not defined.

    2. Klasifisikasi derajat asma ............................. Error! Bookmark not defined.

    3. Faktor pencetus asma .................................... Error! Bookmark not defined.

    4. Tanda dan gejala asma .................................. Error! Bookmark not defined.

    5. Patofisiologi asma ......................................... Error! Bookmark not defined.

    6. Penatalaksanaan asma ................................... Error! Bookmark not defined.

    7. Arus puncak ekspirasi pasien asma .............. Error! Bookmark not defined.

  • xiv

    B. Pursed Lip Breathing Exercise.......................... Error! Bookmark not defined.

    1. Pengertian pursed lip breathing exercise ..... Error! Bookmark not defined.

    2. Tujuan pursed lip breathing exercise ........... Error! Bookmark not defined.

    3. Teknik pursed lip breathing exercise ........... Error! Bookmark not defined.

    4. Mekanisme pursed lip breathing exercise .... Error! Bookmark not defined.

    5. Manfaat pursed lip breathing exercise ......... Error! Bookmark not defined.

    C. Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise Terhadap Arus Puncak Ekspirasi

    pada Pasien Asma ............................................... Error! Bookmark not defined.

    BAB III KERANGKA KONSEP........................... Error! Bookmark not defined.

    A. Kerangka Konsep .............................................. Error! Bookmark not defined.

    B. Variable Penelitian dan Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.

    1. Variabel Penelitian........................................ Error! Bookmark not defined.

    2. Definisi Operasional ..................................... Error! Bookmark not defined.

    3. Hipotesa ........................................................ Error! Bookmark not defined.

    BAB IV METODE PENELITIAN ........................ Error! Bookmark not defined.

    A. Jenis Penelitian .................................................. Error! Bookmark not defined.

    B. Alur Penelitian ................................................... Error! Bookmark not defined.

    C. Tempat dan Waktu Penelitian ........................... Error! Bookmark not defined.

    D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................ Error! Bookmark not defined.

    1. Populasi ........................................................ Error! Bookmark not defined.

    2. Sampel .......................................................... Error! Bookmark not defined.

    3. Jumlah dan besar sampel .............................. Error! Bookmark not defined.

    4. Teknik sampling ........................................... Error! Bookmark not defined.

    E. Jenis dan Metode Pengumpulan Data................. Error! Bookmark not defined.

    1. Jenis data yang dikumpulkan ........................ Error! Bookmark not defined.

    2. Metode pegumpulan data .............................. Error! Bookmark not defined.

    3. Alat dan bahan / Instrumen Pengumpulan Data ......... Error! Bookmark not

    defined.

    F. Pengolahan dan Analisis Data ............................ Error! Bookmark not defined.

    1. Pengolahan data ............................................ Error! Bookmark not defined.

    2. Analisis data ................................................. Error! Bookmark not defined.

    G. Etika Penelitian.................................................. Error! Bookmark not defined.

    1. Autonomy/ menghormati harkat dan martabat manusia..... Error! Bookmark

    not defined.

  • xv

    2. Confidentiality/ kerahasiaan ......................... Error! Bookmark not defined.

    3. Justice/ keadilan............................................ Error! Bookmark not defined.

    4. Beneficience dan non maleficience ............... Error! Bookmark not defined.

    BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... Error! Bookmark not

    defined.

    A. Hasil Penelitian.................................................. Error! Bookmark not defined.

    1. Kondisi lokasi penelitian .............................. Error! Bookmark not defined.

    2. Karakteristik subjek penelitian ..................... Error! Bookmark not defined.

    3. Hasil pengamatan terhadap subjek penelitian berdasarkan variabel

    penelitian ...................................................... Error! Bookmark not defined.

    B. Pembahasan Hasil Penelitian............................. Error! Bookmark not defined.

    1. Karakteristik responden ................................ Error! Bookmark not defined.

    2. Nilai arus puncak ekspirasi pada pasien asma sebelum diberikan pursed

    lip breathing exercise ................................... Error! Bookmark not defined.

    3. Nilai arus puncak ekspirasi pada pasien asma setelah diberikan pursed lip

    breathing exercise (post test) ........................ Error! Bookmark not defined.

    4. Pengaruh pursed lip breathing exercise terhadap arus puncak ekspirasi

    pada pasien asma .......................................... Error! Bookmark not defined.

    C. Kelemahan Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.

    BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

    A. Simpulan ............................................................ Error! Bookmark not defined.

    B. Saran .................................................................. Error! Bookmark not defined.

    DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.

    LAMPIRAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1 Klasifikasi Derajat Asma Berdasarkan Gejala Klinis……………….. 10

    Tabel 2 Definisi Operasional Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise

    terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma di IGD RSUD

    Klungkung Tahun 2019………………………………………………

    32

    Tabel 3 Rancangan Penelitian Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise

    terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma di IGD RSUD

    Klungkung Tahun 2019………………………………………………

    35

    Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Pasien

    Asma di IGD RSUD Klungkung Tahun 2019………………………..

    50

    Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pada Pasien Asma di

    IGD RSUD Klungkung Tahun 2019………………………………...

    51

    Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tinggi Badan Pada Pasien

    Asma di IGD RSUD Klungkung Tahun 2019………………………

    51

    Tabel 7 Distribusi Nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Asma

    Sebelum Pemberian Pursed Lip Breathing Exercise ………………..

    52

    Tabel 8 Distribusi Nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Asma

    Setelah Pemberian Pursed Lip Breathing Exercise ………………….

    53

    Tabel 9 Distribusi Perbedaan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien

    Asma Sebelum dan Setelah Pemberian Pursed Lip Breathing

    Exercise………………………………………………………………………

    54

  • xvii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1 Gambar Alat Ukur Peak Flow Meter……………………………... 24

    Gambar 2 Kerangka Konsep Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise

    terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma di IGD RSUD

    Klungkung…………………………………………………………

    32

  • xviii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian…………………………………... 71

    Lampiran 2 Anggaran Biaya Penelitian…………………………………… 72

    Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden…………………….. 73

    Lampiran 4 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Inform Consent)

    sebagai pesera………………………………………………….

    74

    Lampiran 5 Prosedur Pengukuran Arus Puncak Eskpirasi Menggunakan

    Peak Flow Meter……………………………………………………..

    78

    Lampiran 6 Nilai Normal Arus Puncak Ekspirasi OrangIndonesia………... 81

    Lampiran 7 Prosedur Pemberian Pursed Lip Breathing Exercise 83

    Lampiran 8 Lembar Instrumen Pengumpulan Data………………………... 87

    Lampiran 9 Lembar Rekapitulasi Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien

    Asma……………………………………………………………

    88

    Lampiran 10 Lembar Analisa Data Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien

    Asma……………………………………………………………

    89

    Lampiran 11 Hasil Analisa Data……………………………………………... 91

    Lampiran 12 Blangko Bimbingan……………………………………………. 92

    Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian …………………………………………… 96


Recommended