+ All Categories
Home > Documents > Implementasi Iso 9001_2008

Implementasi Iso 9001_2008

Date post: 19-Jan-2016
Category:
Upload: opik17
View: 95 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Popular Tags:
28
1 DAMPAK IMPLEMENTASI ISO 9001:2008 DI PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Disusun oleh: 1. FARIZAH IZZATI A 115060700111016 2. ISMI HARDIYANTI 115060701111033 3. YULIUS KRISTANTO 115060707111038 4. NOVIANTO CANDRA 11506070 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2014
Transcript
Page 1: Implementasi Iso 9001_2008

1

DAMPAK IMPLEMENTASI ISO 9001:2008

DI PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Disusun oleh:

1. FARIZAH IZZATI A 115060700111016

2. ISMI HARDIYANTI 115060701111033

3. YULIUS KRISTANTO 115060707111038

4. NOVIANTO CANDRA 11506070

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

MALANG

2014

Page 2: Implementasi Iso 9001_2008

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini, pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis

dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan juga mampu

menciptakan insan yang terampil dan dapat bersaing di dunia kerja. Pendidikan

yang baik akan menjadikan seseorang memiliki modal investasi untuk masa

depan. Pendidikan memiliki peranan yang cukup besar dalam upaya peningkatan

Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan yang bermutu akan dapat

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu. Fokus utama yang

harus diperhatikan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah peningkatan

kualitas lembaga pendidikan sebagai basis utama pendidikan.

Lembaga pendidikan di Indonesia termasuk Perguruan Tinggi perlu

meningkatkan kualitas pendidikannya. Salah satu cara peningkatan kualitas dapat

dilakukan melalui pelaksanaan manajemen yang baik. Manajemen yang baik

adalah manajemen yang menitik beratkan pada peningkatan masalah mutu dan

berstandar internasional seperti ISO 9001: 2008. Implementasi Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2000 di Perguruan Tinggi perlu direncanakan dengan baik

sebagai kunci kesuksesan pelaksanaan. Melalui perencanaan, manajemen

mengkoordinasikan strategi-strategi dan upaya-upaya, mempersiapkan perubahan

dan mengelola perkembangan untuk dapat bertahan dalam persaingan.

Dalam laporan ini akan dibahas mengenai pentingnya implementasi Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di Program Studi Teknik Kimia Fakultas

Teknik Universitas Brawijaya. Dimana dalam implementasinya, Ketua Program

Studi Teknik Kimia masih mengalami beberapa kendala antara lain umur Program

Studi tergolong baru sehingga sosialisasi mengenai ISO 9001:2008 kepada semua

stakeholder yang terlibat masih sangat terbatas. Sehingga perlu adanya Penelitian

mengenai konsistensi dan komitmen dari Ketua Program Studi dalam

pengimplentasian SMM ISO 9001:2008 di Program Studi Teknik Kimia Fakultas

Teknik Universitas Brawijaya dengan melibatkan semua stakeholder yang ada

agar kualitas Program Studi Teknik Kimia menjadi lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penilitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana efektivitas implementasi SMM ISO 9001:2008 di Program

Studi Teknik Kimia FT-UB?

2. Apa saja manfaat dan dampak implementasi SMM ISO 9001:2008 di

Program Studi Teknik Kimia FT-UB?

3. Bagaimana konsistensi dan komitmen dari Ketua Program Studi terhadap

implementasi SMM ISO 9001:2008 terkait dengan tingkat kelulusan

Page 3: Implementasi Iso 9001_2008

3

mahasiswa, prestasi mahasiswa, kualitas dosen dan karyawan serta

ketersediaan sarana prasarana di Program Studi Teknik Kimia FT-UB?

4. Apa saja permasalahan dalam implementasi SMM ISO 9001:2008 dan

solusi efektif apa saja yang seharusnya bisa diambil oleh Ketua Program

Studi Teknik Kimia FT-UB untuk mengatasi permasalahan tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan dampak implementasi SMM ISO 9001:2008 di Program

Studi Teknik Kimia FT-UB;

2. Mendiskripsikan apa saja manfaat dan dampak implementasi SMM ISO

9001:2008 di Program Studi Teknik Kimia FT-UB;

3. Menganalisis konsistensi dan komitmen dari Ketua Program Studi

terhadap implementasi SMM ISO 9001:2008 terkait dengan tingkat

kelulusan mahasiswa, prestasi mahasiswa, kualitas dosen dan karyawan

serta ketersediaan sarana prasarana di Program Studi Teknik Kimia FT-

UB;

4. Menganalisis permasalahan dalam implementasi SMM ISO 9001:2008

dan solusi efektif apa saja yang seharusnya bisa diambil oleh Ketua

Program Studi Teknik Kimia FT-UB untuk mengatasi permasalahan

tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penilitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Program Studi Teknik Kimia FT-UB

a. Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan konsistensi dan

komitmen dalam implementasi SMM ISO 9001:2008

b. Tambahan Informasi bagi Ketua Program Studi ataupun Sekretaris

Program Studi terkait kebijakan dalam penerapan SMM ISO

9001:2008

2. Bagi Jurusan Teknik Industri FT-UB

Dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang

berhubungan dengan implementasi SMM ISO 9001:2008 di Perguruan

Tinggi ataupun lembaga pendidikan lainnya.

3. Bagi penulis

Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai implementasi

SMM ISO 9001:2008 di Perguruan Tinggi sekaligus prasyarat mata kuliah

Manajemen Mutu.

Page 4: Implementasi Iso 9001_2008

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem

Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya

adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk

mencapai tujuan bersama.

Menurut Gordon B. Davis (1984), sebuah system terdiri dari bagian-bagian

yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran

atau maksud. Sedangkan menurut Raymond Mcleod (2001), system adalah

himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu

kesatuan yang utuh dan terpadu. Adapun syarat-syarat sistem, yaitu :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting

dari pada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

2.2 Manajemen

Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal

manajemen adalah penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai sasaran

dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.

Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut:

“Manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yg efektif

dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan

sumber daya organisasi.”

Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen merupakan satu atau lebih

manajer yang secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai

tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan

pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan

mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).

2.3 Mutu

Berikut ini adalah definisi mutu yang dikemukakan oleh para ahli :

1. Philip B. Crosby

Crosby berpendapat bahwa mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan

(conformance requirement of spesification), seperti jam tahan air, sepatu

tahan lama, atau dokter yang ahli. Ia juga mengemukakan pentingnya

melibatkan setiap orang pada proses dalam organisasi. Pendekatan Crosby

merupakan proses top down. (Melvin Afrizal, h.6)*

2. Joseph M. Juran

Page 5: Implementasi Iso 9001_2008

5

Juran berpendapat bahwa mutu berarti kesesuaian dengan penggunaan

(fitness for use), seperti sepatu yang dirancang untuk olahraga atau sepatu

kulit yang dirancang untuk ke kantor atau ke pesta. Pendekatan Juran adalah

orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan. (Melvin Afrizal, h. 6)*

3. K. Ishikawa

Ishikawa berpendapat bahwa mutu berarti kepuasan pelanggan. Dengan

demikian, setiap bagian proses dalam organisasi memiliki pelanggan.

Kepuasan pelanggan internal akan menyebabkan kepuasan pelanggan

organisasi. (Melvin Afrizal, h. 6)*

Sedangkan menurut ISO 9001:2008, mutu didefinisikan sebagai “derajat

yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan”.

(Mitrakonsultan, h. 3)*

2.4 Sistem Manajemen Mutu dan ISO

Sistem manajemen mutu merupakan sistem yang digunakan untuk

menetapkan kebijakan atau pernyataan resmi oleh manajemen puncak berkaitan

dengan perhatian dan arah organisasinya di bidang mutu dan sasaran mutu. Salah

satu sistem manajemen mutu yang sering digunakan adalah Sistem Manajemen

Mutu ISO.

Vincent Gaspersz (2009:1) mengemukakan bahwa, ”International Standard

Organization atau lebih dikenal dengan ISO adalah organisasi internasional yang

bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan penyusunan standar baru ataupun

revisi ISO standard yang telah ada”. Van den Berghe (2009) menyatakan bahwa

"ISO 9000 adalah nama yang umum digunakan untuk label serangkaian

internasional yang berdiri ARDS untuk jaminan kualitas dalam organisasi: ISO

9001, ISO 9002, ISO 9003, ISO 9004 (dan himpunan bagian mereka).” ISO

merupakan sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk mengembangkan

standarisasi di seluruh dunia. ISO mempunyai wewenang untuk menerbitkan

standar sistem kualitas yang kestabilannya diakui oleh semua negara.

Vincent Gaspersz (2006:75) mengemukakan bahwa delapan prinsip

manajemen kualitas yang menjadi landasan penyusunan ISO 9001:2008 adalah :

(1) Fokus Pelanggan; (2) Kepemimpinan; (3) Keterlibatan Orang; (4) Pendekatan

Proses; (5) Pendekatan Sistem terhadap Manajemen; (6) Peningkatan Terus

menerus; (7) Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan; (8) Hubungan

Pemasok yang Saling Menguntungkan.

2.5 ISO 9001:2008

ISO 9001:2008 merupakan salah satu standar yang telah ditetapkan oleh

organisasi internasional yang bertanggung jawab dalam mengkordinasikan

penyusunan standar baru atau yang telah ada. Berikut ini merupakan definisi dan

prinsip terkait dengan ISO 9001:2008

Page 6: Implementasi Iso 9001_2008

6

2.5.1 Definisi ISO 9001:2008

ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional yang ada dimana

kualitas ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan

rekomendasi untuk desain dan penilaian dari perlu untuk dikonsultasikan oleh

perusahaan. ISO 9001:2008 bukan merupakan standart produk, karena tidak

menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah

produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standart sistem

manajemen kualitas. Diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu

perusahaan memiliki kualitas internasional dan berkualitas baik (standart).

Consultant ISO akan membantu perusahaan untuk mewujudkan standart ini.

Sistem manajemen ISO 9001:2008 merupakan prosedur terdokumentasi

dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan

menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa)

terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau

persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan

dan organisasi. Konsultan ISO akan memberikan training dan pelatihan untuk

implementasinya sehingga dengan sistem manajemen ini diharapkan

pelanggan akan terpuaskan.

2.5.2 Prinsip-prinsip ISO 9001:2008

Demi menyukseskan proses implementasi ISO 9001 ini, maka

ditetapkanlah delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk

mengimprovisasi kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan

fokus utama yaitu effectivitas continual improvement, 8 prinsip manajemen

yang dimaksud adalah :

1. Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system

semata-mata untuk memuaskan customer.

2. Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam

mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu

terkontrol dalam satu komando dengan commitment yang sama dan

gerak yang synergy pada setiap elemen organisasi

3. Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan

concern dalam implementasi system management mutu sesuai fungsi

kerjanya masing-masing, bahkan hingga office boy sekalipun hendaknya

senantiasa melakukan yang terbaik dan membuktikan kinerjanya layak

serta berqualitas, pada fungsinya sebagai office boy.

4. Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur

proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses

dipetakan melalui business process. Dengan demikian, pemborosan

karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses

yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow

Page 7: Implementasi Iso 9001_2008

7

process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan

pelanggan

5. Pendekatan Sistem ke Manajemen : Implementasi system

mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses

bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu

konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola

pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar

(penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan

potensi masalah.

6. Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO

9001:2008

7. Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap

keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan

data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak

dilaksanakannya system ISO 9001:2008

8. Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier

bukanlah pembantu, tetapi mitra usaha (business partner) karena itu

harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.

Dengan 8 pilar ini diharapkan pelaksanaan ISO 9001:2008 benar-benar

menjadi sangat productive dan effective untuk meningkatkan kinerja

perusahaan dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan.

2.5.3 Implementasi SMM ISO 9001:2008

Proses penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 diantaranya

adalah:

1. Presentasi proposal kepada tim manajemen

2. Pembentukan Steering Committee dan tim kerja sistem manajemen

mutu ISO 9001:2008

3. Pelatihan kesadaran mutu pada tim kerja sistem manajemen mutu ISO

4. Sosialisasi kesadaran mutu

5. Penyusunan kebijakan mutu dan sasaran mutu

6. Penyusunan pedoman mutu, prosedur, dan instruksi kerja

7. Pelaksanaan, evaluasi, dan revisi dokumen

8. Pengesahan dokumen mutu

9. Penetapan pelaksanaan sistem manajemen mutu

10. Sosialisasi pelaksanaan secara internal dan eksternal

11. Pelatihan audit internal

12. Pelaksanaan audit internal

13. Pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)

14. Pelaksanaan pre audit oleh lembaga sertifikasi

15. Penyempurnaan dan revisi dokumen dan sistem

16. Final audit sertifikasi oleh lembaga sertifikasi, dan

Page 8: Implementasi Iso 9001_2008

8

17. Pencapaian sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

2.6 Manfaat Penerapan SMM ISO 9001:2008

Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

2. Jaminan Kualitas Produk dan Proses

3. Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”

4. Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan

5. Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan

6. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok

7. Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk

8. Meningkatkan komunikasi internal

9. Meningkatkan image positif perusahaan

10. Sistem terdokumentasi

11. Media untuk Pelatihan dan Pendidikan

Page 9: Implementasi Iso 9001_2008

9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Identifikasi

masalah

Tinjauan pustaka

Pengumpulan data

Wawancara dengan

ketua UJMKuesioner kepada 50

mahasiswa TEKIM

Uji realiabitas

Apakah hasil

kuesioner

realiabel?

Analisa dan

pembahasan hasil

Kesimpulan dan

saran

Selesai

tidak

ya

Uji validitas

Gambar 2.1 Diagram Alir Penelitian ISO 9001:2008 Program Studi Teknik Kimia FT-UB

Page 10: Implementasi Iso 9001_2008

10

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.

Penelitian ini berusaha memecahkan masalah dengan menggambarkan

problematika yang terjadi. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti

ingin memahami, mengkaji secara mendalam serta memaparkannya dalam tulisan

ini mengenai pentingnya implementasi SMM ISO 9001-2008 di Program Studi

Teknik Kimia FT-UB serta masalah-masalah yang ditemukan serta solusi yang

diberikan untuk mengatasi permasalahan yang ada di dukung dengan data yang

diolah secara statistik. Karena tujuan tersebut, maka relevan jika penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan pendekatan semi kualitatif.

Pendapat Bogdan dan Taylor (dalam Moleong: 1988:2) menerangkan bahwa

“Penelitian Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat

diamati”. Menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar individu tersebut

secara holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau

organisasi kedalam variabel atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai

bagian dari suatu keutuhan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, diharapkan dengan adanya penelitian ini

maka dapat menggambarkan tentang pentingnya implementasi ISO 9001:2008

serta konsistensi dan komitmen dari pimpinan jurusan dalam menerapkan SMM

ISO 9001:2008 tersebut terkait dengan dampaknya terhadap proses belajar

mengajar di Program Studi Teknik Kimia FT-UB.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dalam waktu satu hari. Penelitian dilakukan antara lain

melalui wawancara dengan Ketua Program Studi Teknik Kimia dan penyebaran

kuesioner pada mahasiswa Program Studi Teknik Kimia FT-UB

Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

Waktu : 23 Mei 2014

Tempat : Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Alamat : Jalan Mayjend Haryono No. 167 Malang, Indonesia 65145

3.4 Deskripsi Objek Penelitian

3.4.1 Sejarah Program Studi Teknik Kimia FT-UB

Berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya nomor 143/SK/2010,

Program Studi Teknik Kimia (PSTK) secara resmi dibuka pada tanggal 30

April 2010. Pendirian Program Stud (PS) termuda di Fakultas Teknik ini

tidak lepas dari jasa pendirinya yaitu Prof.Dr.Ir. Chandrawati Cahyani,MS; Ir

Bambang Ismuyanto,MS dan Ir Bambang Poerwadi, MS. Dengan SK Rektor

Universitas Brawijaya nomor 370/SK/2011, Prof.Dr.Ir. Chandrawati

Page 11: Implementasi Iso 9001_2008

11

Cahyani,MS menjadi Ketua PS Teknik Kimia dan Ir Bambang Ismuyanto,MS

sebagai Sekretaris PSTK, untuk masa bakti 2011-2013. Penggantian

pimpinan untuk masa bakti 2013-2015 ditetapkan melalui SK Rektor UB

nomor 349/SK/2013 dengan menetapkan Prof.Dr.Ir. Chandrawati

Cahyani,MS menjadi Ketua PSTK dan Ir Bambang Poerwadi,MS sebagai

Sekretaris PSTK.

Pendirian PSTK FTUB didasarkan pada pemikiran bahwa pendidikan

Teknik Kimia di Indonesia hampir sebagian besar masih berkiblat pada

perkembangan ilmu pengetahuan manca negara. Isu tentang bioteknologi,

nanomaterial dan polimer masih mendominasi PS Teknik Kimia; dan masih

sedikit yang berpihak pada pemanfaatan potensi lokal yang dipunyai bangsa

sendiri. Sehingga sebagian besar mata rantai produksi berbasis sumber daya

alam lokal belum berbasis IPTEK secara memadai. Oleh karena itu maka

pendirian PS Teknik Kimia UB mempunyai keunggulan komparatif

dibanding PS Teknik Kimia lain, maupun terhadap PS non Teknik Kimia di

tingkat nasional maupun Internasional karena selain mendukung visi, misi

Universitas maupun Fakultas teknik, Keunggulan dan karakteristik yang akan

dimiliki berbasis track recordyang dimiliki, PS Teknik Kimia mempunyai

konsep untuk mengedepankan pemecahan masalah lokal dan nasional

berbasis ilmu dan keteknikan untuk bersaing di tingkat International. PS

Teknik Kimia UB dicirikan melalui pengembangan kelompok keahlian

melalui grup riset Rekayasa Produk Hayati, rekayasa Lingkungan,

rekayasa Perminyakan dan Energi. Pada tahun 2011, PSTK membuka

kesempatan kepada masyarakat untuk memilih PSTK sebagai jurusan yang

diambil melalui jalur SBMPTN, Bidikmisi, maupun SPMK. Di awal

pembukaannya (2011), PSTK menerima 69 mahasiswa.

Di awal pendirian, PSTK belum mempunyai ruang kuliah tersendiri

sehingga perkuliahan dilakukan resource sharing dengan jurusan Teknik

Sipil dan Teknik Mesin. Namun dengan perjuangan yang cukup panjang,

pada tahun ajaran semester ganjil 2012/2013 PSTK resmi menempati gedung

D dengan jumlah ruang kelas 6 (enam) berkapasitas 30 – 45 mahasiswa. Hal

serupa juga terjadi dengan laboratorium. Pada awalnya, untuk

menyelenggarakan praktikum, PSTK melakukan resource sharing dengan

jurusan Kimia-MIPA UB. Namun, di semester genap 2011/2012, PSTK

secara mandiri telah menyelenggarakan praktikum.

Meskipun masih relatif muda, namun PSTK sudah menunjukkan

prestasi dalam hal unjuk kerja dosen maupun mahasiswa. Pada tahun 2013,

PSTK memperoleh dana hibah untuk penguatan internal PS melalui Program

Hibah Kompetisi (PHK-A1) dari Universitas Brawijaya. Selain itu, sejak

tahun 2012, PSTK selalu mendapatkan dana penelitian yang diajukan oleh

dosen serta melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Panti Nirmala untuk

pengerjaan analisis dampak lingkungan (AMDAL) dari rumah sakit tersebut.

Page 12: Implementasi Iso 9001_2008

12

Demikian pula dengan prestasi mahasiswa yang menunjukkan prestasi yang

luar biasa baik bidang akademik maupun non akademik, yaitu 2 kelompok

mahasiswa mendapat persetujuan dan pendanaan dari DIKTI yaitu PKM

Penelitian dan Kewirausahaan.

3.4.2 Visi dan Misi Organisasi

3.4.2.1 Visi Organisasi

“Menjadikan Program Studi yang terdepan dalam

menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat di tingkat nasional dan internasional.”

3.4.2.2 Misi Organisasi

Adapun misi Program Studi Teknik Kimia adalah sebagai

berikut:

1. Menyelenggarakan proses pendidikan S-1 Teknik Kimia untuk

menghasilkan peserta didik yang berkualitas, bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berkemampuan akademik dan/atau

professional sehingga mampu berperan secara bermakna di

segala aspek kehidupak masyarakat.

2. Menyelenggarakan dan mengembangkan riset dan action

research dalam bidang Rekayasa Produk Hayati, Rekayasa

Lingkungan dan Rekayasa Perminyakan dan Energi.

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Kimia terkini dan bermutu serta mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan

masyarakat dengan dan dapat berkolaborasi dengan instansi

lain seperti pemerintah daerah, industri, dalam upaya

pengembangan kegiatan industri serta pengolahan limbah.

3.4.3 Tujuan Organisasi

Adapun tujuan Program Studi Teknik Kimia adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyiapkan lulusan yang berkualitas, bertaqwa kepada

Tuhan yang Maha Esa, mampumembelajarkan diri, memiliki

wawasan luas, disiplin dan etos kerja yang tinggi sehingga menjadi

tenaga professional yang mampu mengembangkan keahlian secara

intelektual, komunikatif daninterpersonal, sehingga mampu

bersaing di manca negara.

2. Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi kimia guna

mendorong pengembangan teknologi kimia terkini.

3. Untuk menyiapkan lulusan yang mempunyai kemampuan dalam

memberdayakan masyarakat melaluipengembangan konsep

pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah sesuai

dengan substansi dan ketrampilan.

Page 13: Implementasi Iso 9001_2008

13

3.4.4 Struktur Organisasi

Adapun tugas dan tanggung jawab struktur organisasi Program Studi

Teknik Kimia FT-UB adalah sebagai berikut:

A. Ketua Program Studi

Rincian tugas dan tanggung jawab :

1. Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan

yang ditetapkan fakultas.

2. Menyusun rencana kegiatan atau program kerja Jurusan

3. Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat di Jurusan.

4. Melaksanakan pengembangan jurusan di bidang pendidikan,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

5. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan

pemangku kepentingan (stakeholder).

6. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proses belajar

mengajar di tingkat Jurusan.

7. Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Dekan.

B. SEKRETARIS JURUSAN

Rincian tugas dan tanggung jawab :

1. Melaksanakan kegiatan administratif dan kesekretariatan

jurusan.

2. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum

pendidikan jurusan.

3. Mengkoordinasikan kegiatan proses belajar mengajar bersama

dengan Kepala Laboratorium.

4. Menyusun jadwal perkuliahan di tingkat jurusan.

5. Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium/studio di lingkungan

jurusan.

6. Mengkoordinasikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Praktek

mahasiswa.

7. Menyusun basis data akademik kemahasiswaan di Jurusan

8. Menyusun basis data kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat di Jurusan.

Dalam organisasi penjaminan mutu di Jurusan sekaligus sebagai

Manager Representative (MR).

C. UNIT JAMINAN MUTU

Rincian tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan Monevin Jurusan.

2. Pengembangan Akreditasi Jurusan.

3. Mengembangkan dokumen Audit InternalMutu Akademik

(AIMA)

Page 14: Implementasi Iso 9001_2008

14

4. Mempersiapkan kelembagaan dan menjalankan audit system

dan kepatuhan.

D. KEPALA LABORATORIUM

Rincian tugas dan tanggung jawab:

1. Merencanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat di laboratorium/studio dan kelompok

keahlian di bawah koordinasinya.

2. Menyusun rencana operasional pengembangan

laboratorium/studio

3. Memberikan pelayanan bagi civitas akademika untuk

melakukan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni; khususnya dalam kelompok keahlian di bawah

koordinasinya.

4. Menyiapkan jadwal kegiatan laboratorium/studio.

5. Mengkoordinasikan segala kegiatan akademik yang

dilaksanakan dalam laboratorium/studio dalam kelompok

keahlian di bawah koordinasinya.

6. Melakukan pembinaan kepada anggota laboratoriumdalam

kelompok keahlian di bawah koordinasinya dalam rangka

pengembangan keilmuan yang spesifik.

7. Menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam rangka resource

sharing dan pemberdayaan laboratorium/studio

8. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas ketersediaan sarana-

prasarana dan kegiatan dalam laboratorium/studio.

9. Melaporkan kegiatan sekurang-kurangnya setiap semester

kepada Ketua Jurusan.

10. Membentuk team teaching(timdosen pengampu mata kuliah),

berdasar hasil musyawarah mufakatkelompok keahlian di bawah

koordinasinya.

11. Mengkoordinasikan segala kegiatan akademik yang

dilaksanakan di dalam kelompok keahlian di bawah

koordinasinya, terutama tentang pemilihan objek dan tema-topik

praktek kerja serta Skripsi/ Tugas Akhir.

12. Melakukan monitoringdan evaluasi atas kegiatan akademik yang

telah dilakukan oleh anggota kelompok keahlian di bawah

koordinasinya, terutama tugas belajar-mengajar serta

pembimbingan praktek kerja dan skripsi/tugas akhir.

13. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan proses belajar

mengajar dengan laboratorium lain atau Ketua Jurusan.

14. Melaporkan kegiatan kelompok sekurang-kurangnya setiap

semester kepada Ketua Jurusan

Page 15: Implementasi Iso 9001_2008

15

E. KEPALA URUSAN ADMINISTRASI

Rincian Tugas dan Tanggung Jawab:

1. Koordinasi pelaksanaan administrasi Jurusan

2. Monitoring mengajar/ kehadiran dosen mengajar

3. Monitoring pelaksanaan kalender akademik semester

4. Mengkonsep rencana ujian skripsi/tugas akhir

5. Atas persetujuan Ketua Jurusan, mengajukan dana proporsional

dan pengelolaan dana, membuat laporan keuangan.

6. Mencatat dan membuat surat menyurat masuk dan keluar.

7. Membantu kegiatan administrasi Jurusan

8. Mengelola dan menjalankan program EPSBED.

3.5 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Moleong

2000:97). Informan merupakan orang yang benar-benar mengetahui permasalahan

yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 2 informa diantaranya:

1. Informan kunci, yaitu orang-orang yang sangat memahami permasalahan

yang diteliti. Adapun yang dimaksud sebagai informan kunci dalam

penelitian ini adalah Ketua Program Studi Teknik Kimia FT-UB.

2. Informan non kunci, yaitu orang yang dianggap mengetahui permasalahan

yang diteliti yaitu mahasiswa Program Studi Teknik Kimia FT-UB.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian ini adalah

dengan melakukan pengamatan langsung di Program Studi Teknik Kimia FT-UB.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Merupakan suatu cara untuk mendapatkan data atau informasi dengan tanya

jawab secara langsung pada orang yang mengetahui tentang objek yang

diteliti. Dalam hal ini adalah dengan Ketua Program Studi Teknik Kimia FT-

UB yaitu data mengenai pentinganya implementasi SMM ISO 9001:2008,

dampak dari implementasi ISO 9001:2008, kendala-kendala yang dialami

selama mengimplementasikan ISO 9001:2008 serta bagaimana cara

mengatasi kendala tersebut.

2. Kuesioner

Metode kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang utama dalam

penelitian ini. Kuesioner yang disebar ke responden adalah kuesioner dengan

format skala semantik differensial. Skala semantit diferensial yaitu skala

untuk mengukur sikap yang tersusun dalam satu garis kontinum. Setiap

responden diminta menilai indikator dalam berbagai komponen pada

Page 16: Implementasi Iso 9001_2008

16

pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 di Program Studi Teknik Kimia

Universitas Brawijaya.

3. Dokumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan

penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan alat

bantu seperti pedoman wawancara atau juga dengan menggunakan

taperecorder atau juga dengan kertas yang sudah disiapkan sebelumnya.

b. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diambil secara tidak

langsung dari sumber data. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data

yang diperoleh melalui studi dokumentasi, buku-buku, surat kabar,

makalah, arsip dan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan

dengan pembinaan pegawai fungsional yaitu dengan mempelajari

dokumen-dokumen Program Studi Teknik Kimia FT-UB terkait dengan

rata-rata IPK mahasiswa dan rata-rata lama studi mahasiswa.

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan mengatur wawancara dan catatan

yang diperoleh di lapangan serta bahan- bahan lain yang telah dihimpun sehingga

dapat merumuskan hasil dari apa yang telah ditemukan.

Relevan dengan jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan metode

deskriptif, maka teknik analisis yang digunakan adalah tekhnik analisis kualitatif.

Data yang telah terkumpul berupa kata-kata dari berbagai sumber dianalisis secara

intensif.

Teknik Analisis data dilakukan dengan menggunakan tekhnik analisis data

kualitatif, dengan melakukan analisis secara intensif terhadap data yang telah

diperoleh dilapangan berupa kata-kata. Adapun langkah yang peneliti gunakan

dalam menganalisis data sesuai dengan pendapat yang dikembangkan oleh Miles

dan Huberman (Sugiono, 2005) : Analisis dilakukan melalui prosedur dan

tahapan-tahapan berikut:

1. Pengumpulan data.

Dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan data bergerak dari

lapangan/ranah empiris dalam upaya membangun teori dari data. Proses

pengumpulan data ini diawali dengan memasuki lokasi penelitian. Dalam hal

ini peneliti mendatangi tempat penelitian, yaitu Program Studi Teknik Kimia

FT-UB dengan membawa izin formal penelitian. Kemudian dilanjutkan

dengan menemui Sekretaris Jurusan sebagai informan penelitian. Pada proses

selanjutnya baru dilakukan pengumpulan data dengan tekhnik wawancara dan

studi dokumentasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan

Page 17: Implementasi Iso 9001_2008

17

lengkap yang diperoleh dilapangan. Selain itu dengan menyebar kuesioner ke

50 mahasiswa Program Studi Teknik Kimia FT-UB dari 2 angkatan yang

berbeda, yaitu 2011, dan 2012.

2. Reduksi data

Reduksi data merupakan pemilihan data dan pemusatan perhatian kepada

data-data yang betul-betul dibutuhkan sebagai data utama dan juga data yang

sifatnya hanya pelengkap saja. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau

data lapangan dituangkan dalam uaraian atau laporan yang lengkap dan

terinci. Laporan lapangan direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok,

difokuskan pada hal-hal yang penting.

3. Rekap data

Data yang telah terkumpul dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner

kemudian di rekap.

4. Validasi Data

Data hasil penyebaran kuesioner yang telah di rekap, dilakukan validasi

antara ekspektasi mahasiswa dengan kondisi sekarang di Program Studi

Teknik Kimia FT-UB.

5. Penyajian data

Penyajian data dimaksudkan agar memudahkan bagi peneliti untuk melihat

gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian.

6. Penarikan kesimpulan

Setelah melakukan penyajian data maka kesimpulan awal dapat dilakukan.

Penarikan kesimpulan ini juga dilakukan selama penelitian berlangsung.

Sejak awal kelapangan serta dalam proses pengumpulan data peneliti

berusaha melakukan analisis dan mencari makna dari yang telah

terkumpulkan.

Page 18: Implementasi Iso 9001_2008

18

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Daftar Pertanyaan Wawancara

Berikut ini merupakan daftar-daftar pertanyaan yang akan diajukan penulis

kepada sumber.

Tabel 4.1 Daftar Pertanyaan Dalam Wawancara Dengan Ketua Program Studi

Teknik Kimia

1. Menurut anda, seberapa pentingkah suatu organisasi / institusi

pendidikan dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO

9001:2008? Mengapa?

2. Apakah Program Studi Teknik Kimia sudah menerapkan sistem

manajemen mutu ISO 9001:2008 ?

3. Sejak kapan Program Studi Teknik Kimia mulai menerapkan sistem

manajemen mutu ISO 9001:2008 ?

4. Apa sajakah tahapan implementasi sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 di Program Studi Teknik Kimia?

5. Program apa saja yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Kimia

selama implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang

berkaitan dengan Proses Belajar Mengajar (PBM) ?

6. Bagaimana peran karyawan Program Studi Teknik Kimia dalam

rangka pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 ?

7. Sejauh mana keterlibatan mahasiswa dalam implementasi sistem

manajemen mutu ISO 9001:2008 di Program Studi Teknik Kimia?

8. Faktor – faktor apa saja yang menunjang / mendukung

terlaksananya sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 ?

9. Apa saja kendala yang dihadapi dalam implementasi sistem

manajemen mutu ISO 9001:2008 di Program Studi Teknik Kimia ?

10. Apa saja manfaat yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen

mutu ISO 9001:2008 bagi Program Studi Teknik Kimia ?

11. Apakah ada dampak negatif atau kerugian yang muncul setelah

diterapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di Program

Studi Teknik Kimia?

4.2 Kuisioner

Berikut merupakan lembar kuisioner yang akan disebarkan kepada responden,

yaitu mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya.

Page 19: Implementasi Iso 9001_2008

19

4.3 Rekapan Hasil Kuisioner dan Hasil Wawancara

Berikut merupakan hasil wawancara dengan Ketua Program Studi Teknik

Kimia Universitas Brawijaya.

1. Prodi (Program Studi) teknik kimia belum memiliki sertifikat ISO 9001:2008

dan akreditasi dari BAN-PT. Namun, Prodi teknik kimia sudah menerapkan

standar pelayanan mutu sesuai dengan ISO 9001:2008 sejak Prodi teknik

kimia berdiri, yaitu mulai tahun 2011.

2. Menurut Ketua Prodi teknik kimia, Standart ISO 9001:2008 itu sangat

penting untuk diterapkan karena standart ISO 9001:2008 bisa menjadi bukti

bahwa Prodi Teknik Kimia sudah diakui sampai level Internasional, terkait

dengan manajemen mutu pelayanannya.

3. Peran karyawan Prodi Teknik Kimia sendiri diaku Kaprodi Teknik Kimia

sebagai partner, yaitu semua elemen di Teknik Kimia saling bergantung satu

sama lain. Karyawan saling bekerja sama, karyawan membutuhkan

mahasiswa, mahasiswa membutuhkan karyawan.

4. Keterlibatan mahasiswa dalam penerapan standart ISO 9001:2008 sangat

besar, ini ditunjukan dengan prestasi mahasiswa Teknik Kimia di sejumlah

kompetisi tingkat nasional dan internasional yang bisa membawa nama

Page 20: Implementasi Iso 9001_2008

20

Teknik Kimia UB ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, banyak kegiatan

dosen yang melibatkan mahasiswa didalamnya agar semua elemen Teknik

Kimia saling gotong royong dalam membuat suatu event, seminar atau

pelatihan.

5. Program yang sudah dilakukan oleh Prodi Teknik Kimia UB dalam

menerapkan standart ISO 9001:2008 adalah penataan kurikulum mahasiswa.

Kurikulum dan mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa selalu di

update sesuai dengan ketentuan Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia

Indonesia (APTEKINDO) dan kurikulum level internasional. Dengan begitu,

ilmu yang didapat mahasiswa bisa maksimal dan selalu sesuai dengan

perkembangan zaman.

6. Semangat dan motivasi dari setiap individu menjadi faktor utama pendukung

Prodi Teknik Kimia UB terlaksananya standart ISO 9001:2008 tentang

manajemen pelayanan mutu. Dengan input yang bagus, maka diharapkan

output yang dihasilkan juga akan bagus dan selalu mengalami peningkatan

kualitas manajemen pelayanan mutu di Prodi Teknik Kimia UB. Diakui dari

Kaprodi Teknik Kimia UB, input mahasiswa Teknik Kimia UB yang bagus

turut pula mendukung terlakasanya standart pelayanan mutu karena dengan

input mahasiswa yang bagus, maka mahasiswa akan berusaha memberikan

yang terbaik bagi Prodi Teknik Kimia.

7. Manfaat yang sudah dirasakan dengan penerapan standart ISO 9001:2008 di

Podi Teknik Kimia UB adalah ketertiban dan lebih terstruktur nya masalah

akademik. Proses belajar mengajar juga dirasakan lebih nyaman karena

kurikulum yang diberikan sudah sesuai dengan APTEKINDO dan kurikulum

internasional. Dosen Teknik Kimia pun semangat dalam mengajar mahasiswa

sehingga proses belajar mengajar bisa kondusif. Job description untuk setiap

karyawan juga lebih jelas dengan adanya standart pelayanan mutu ISO

9001:2008 sehingga tidak terjadi saling tumpang tindih tugas maupun

tanggung jawab setiap karyawan.

8. Kendala utama yang dihadapi Prodi Teknik Kimia dalam pelayanan standart

ISO 9001:2008 adalah masalah perijinan. Sampai saat ini, Prodi Teknik

Kimia UB belum mendapatkan akreditasi dari BAN-PT sehingga belum bisa

Page 21: Implementasi Iso 9001_2008

21

sertifikasi untuk standart ISO 9001:2008. Namun, menurut Kaprodi Teknik

Kimia UB, Teknik Kimia UB akan berusaha untuk mendapatkan akreditasi

tahun ini sehingga nantinya bisa mendapatkan akreditasi dan mengajukan

untuk sertifikasi standart ISO 9001:2008 demi perbaikan kualitas manajemen

mutu .

Berikut ini merupakan rekapan hasil wawancara yang disebarkan kepada 50

mahasiswa Teknik Kimia UB.

Tabel 4.2 Rekap Hasil Kuisioner Tingkat Kepentingan 50 Mahasiswa

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Indah 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Dian 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Yuyun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

Alfansina 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4

Rahmawati 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Siti 4 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

Anonim 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5

Aditya 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Ary 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Inggit 4 4 3 4 3 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 4

Mahardika 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

Ilham 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

M.Rifqi 5 5 4 5 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Dhinar 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 1 3 1 1

Alwan 4 3 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

Hafizh 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 5 5 4 3 3 5 3 3

Yosan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Hairunisa 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4

Alan 5 3 3 2 3 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 3

Gamayazid 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4

Renantio 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4

Pandu 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 5 4 2 2

Sharfina 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2

Gregorius 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4

Ridhani 5 5 2 4 4 4 3 4 5 5 5 2 3 5 5 5 5 5 3

Febriza 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2

Faried 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 22: Implementasi Iso 9001_2008

22

Abraham 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Adit Iqbal 4 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

M.Nirwan 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

Ahmad 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4

Diang 5 4 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4

Achyanus 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Agna 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

Laras 5 5 3 5 2 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4

Kurniawan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

M.Radietya 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4

Kartika 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Angga 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4

Indah 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 5 3 2 4

Rido O.K 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 4 3 4 4 5 5 5 2

Resha 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4

Farha 5 5 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4

Ari Budi 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 3

Dian 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4

No name 4 3 3 4 4 4 3 5 4 3 2 4 3 3 5 5 4 3 3

No name 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

No name 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

No name 5 5 3 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

Tabel 4.3 Rekap Hasil Kuisioner Tingkat Kepuasan 50 Mahasiswa

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Indah 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Dian 3 3 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3

Yuyun 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 4 3

Alfansina 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5

Rahmawati 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siti 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2

Anonim 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 5 5 5 3 3

Aditya 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 1

Ary 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 1

Inggit 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2

Mahardika 3 3 1 2 2 3 3 3 2 4 2 2 4 4 4 5 4 2 1

Ilham 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2

M.Rifqi 1 1 1 1 1 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3

Dhinar 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 5 5 3 3 3

Page 23: Implementasi Iso 9001_2008

23

Alwan 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 5 5 4 3

Hafizh 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

Yosan 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3

Hairunisa 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3

Alan 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 1 2 4 5 5 3 2 2

Gamayazid 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 1

Renantio 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4

Pandu 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 5 4 2 2

Sharfina 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2

Gregorius 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 2 2 2 3 3 5 4 4

Ridhani 2 3 2 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3

Febriza 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2

Faried 3 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3

Abraham 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 3 3 2 2 2 2

Adit Iqbal 4 4 4 2 5 5 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3

M.Nirwan 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3

Ahmad 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Diang 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 1 1 2

Achyanus 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 1

Agna 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4

Laras 4 2 3 3 2 1 3 2 3 5 5 4 3 3 3 3 3 2 2

Kurniawan 4 2 4 2 2 2 4 4 5 5 4 2 4 3 4 5 2 3 2

M.Radietya 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2

Kartika 3 3 3 3 3 3 1 2 1 2 1 2 1 3 1 2 2 2 2

Angga 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3

Indah 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4

Rido O.K 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 4 2 4 5 4 2

Resha 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 5 2 2

Farha 5 5 3 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 5 5 5 4 5

Ari Budi 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 5 5 4 3 2

Dian 2 3 3 4 2 2 2 4 1 1 1 2 3 3 3 4 2 3 4

No name 3 3 2 3 2 1 1 1 2 4 4 2 3 3 1 2 2 3 3

No name 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 1 1

No name 4 2 4 2 2 2 4 4 5 5 4 2 4 3 4 5 2 3 2

No name 2 2 3 2 3 2 2 2 3 4 2 4 3 3 3 3 5 3 4

Page 24: Implementasi Iso 9001_2008

24

4.4 Uji Reliabilitas dan Uji Validitas

Uji Realiabilitas

Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan valid.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dipakai

dua kali untuk mengukur gejala yang sama, maka alat tersebut reliabel. Dengan

kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur

gejala yang sama (Saifudin, Azwar, 1997).

Reliabilitas dapat juga menunjukkan sejauh mana hasil alat ukur tersebut

dapat diandalkan dan terhindar dari kesalahan pengukuran.Keandalan alat

menunjukkan ketepatan, kemantapan, dan homogenitas dari alat ukur yang

dipakai.

Berikut merupakan hasil perhitungan menggunakan software SPSS.

Tabel 4.3 Nilai Cronbach’s Alpha

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,946 19

Dari output di atas dapat dilihat bahwa nilai cronbach’s alpha menunjukkan

angka 0,946. Nilai ini sudah berada di atas nilai cronbach’s alpha minimal yaitu

sebesar 0,70 sehingga dapat dinyatakan bahwa data sudah reliabel.

Uji validitas

Setelah melakukan uji reliabilitas maka selanjutnya akan dilakukan uji validitas.

Tujuannya untuk mengetahui apakah pernyataan dalam kuesioner yang digunakan

sudah valid. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan

suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Pada uji validitas kali ini, digunakan

nilai α = 0,05. Kuesioner yang digunakan terdiri atas 19 pernyataan. Berikut

merupakan hasil uji validitas menggunakan software SPSS.

Page 25: Implementasi Iso 9001_2008

25

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

q1 75,1000 133,724 ,573 ,945

q2 75,2400 130,676 ,615 ,945

q3 75,6200 128,608 ,668 ,944

q4 75,4000 129,510 ,684 ,944

q5 75,3600 128,072 ,700 ,943

q6 75,4200 128,167 ,623 ,945

q7 75,3200 126,957 ,759 ,942

q8 75,2800 128,981 ,643 ,944

q9 75,1000 126,010 ,799 ,941

q10 75,0600 126,792 ,842 ,941

q11 75,0800 126,483 ,792 ,942

q12 75,1000 128,541 ,710 ,943

q13 75,1000 128,337 ,791 ,942

q14 75,1600 132,341 ,652 ,944

q15 75,0400 131,386 ,652 ,944

q16 75,0200 135,244 ,383 ,948

q17 75,0600 132,343 ,624 ,945

q18 75,2800 127,716 ,627 ,945

q19 75,4600 126,009 ,740 ,943

Dapat dilihat dari tabel 4.4 , terdapat 1 pernyataan yang tidak valid, yaitu

pertanyaan 16. Pernyataan itu tidak valid karena nilai Cronbach’s aplha if item

deleted pernyataan 16 lebih besar dari nilai cronbach’s alpha, yaitu 0,946. Berikut

merupakan rekapitulasi tabel kuisioner setelah uji validitas.

Tabel 4.5 Tabel Rekapitulasi Pernyataan Validitas

4.5 Analisa Hasil Wawancara dan Kuesioner

Dari hasil kuisioner, didapatkan nilai rata – rata 4,3 untuk tingkat kepentingan

adanya penerapan standart ISO 9001:2008 di Prodi Teknik Kimia UB. Hasil

kuisioner ini sejalan dengan pernyataan Kaprodi Teknik Kimia UB yang

menyatakn bahwa penerapan standart ISO 9001:2008 sangat penting dan

Page 26: Implementasi Iso 9001_2008

26

mahasiswa juga mendukung penerapan standart ISO 9001:2008 di Teknik Kimia.

Mahasiswa juga merasakan dampak positif dari penerapan standart ISO

9001:2008 di Teknik Kimia, mulai dari meningkatnya prestasi mahasiswa yang

ditunjukan dengan memenangi beberapa kompetisi tingkat nasional dan

internasional serta kegiatan belajar mengajar juga lebih nyaman bagi mahasiswa

karena sudah sesuai dengan APTEKINDO dan kurikulum internasional.

Mahasiswa juga merasa sarana kritik dan saran sudah disediakan dengan baik dan

direspon dengan baik juga oleh Teknik Kimia sehingga bila ada komplain dari

mahasiswa, maka akan segera ditanggapi oleh pihak Teknik Kimia.

Namun, mahasiswa masih merasa kurang dalam sosialisasi tentang standart

ISO 9001:2008 dari pihak Teknik Kimia sehingga mahasiswa masihh kurang

memahami standart mutu pelayanan yang baik. Mahasiswa masih berharap agar

sosialiasi bisa lebih digencarkan dengan baik sehingga standart ISO 9001:2008

bisa berjalan lebih baik dari sekarang.

Page 27: Implementasi Iso 9001_2008

27

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Mahasiswa Teknik Kimia UB merasa penting dengan adanya penerapan

standart ISO 9001:2008 dan mendukung penuh untuk penerapannya secara

continuous. Mahasiswa merasakan dampak positif dari penerapan ISO 9001:2008,

salah satunya adalah proses belajar mengajar yang menggunakan kurikulum

berstandar internasional dan sesuai dengan APTEKINDO. Selain itu juga, prestasi

mahasiswa ditingkat nasional dan internasional menjadi bukti dampak dan

dukungan mahasiswa sendiri dalam penerapan ISO 9001:2008 di Teknik Kimia

UB,

Namun, masalah utama yang dirasakan adalah sosialisasi mengenai standart

ISO 9001:2008 dari pihak Prodi Teknik Kimia sendiri. Mahasiswa merasa perlu

untuk tahu lebih jauh mengenai standart mutu pelayanan sehingga nantinya mutu

pelayanan di Teknik Kimia bisa menjadi lebih baik. Kaprodi Teknik Kimia juga

menyuarakan untuk semua pihak ikut terlibat dalam penerapan ISO 9001:2008

sehingga nantinya Prodi Teknik Kimia bisa terakreditasi dan bisa mendapatkan

sertifikat ISO 9001:2008.

5.2 Saran

Saran yang diberikan penulis untuk Prodi Teknik Kimia UB adalah:

1. Sosialisasi mengenai standart mutu pelayanan ISO 9001:2008 lebih

digencarkan di Teknik Kimia agar semua elemen bisa terus berkontribusi

dalam penerapan standart ISO 9001:2008.

2. Mempercepat proses akreditasi pada Prodi Teknik Kimia UB sehingga bisa

mempunyai akreditasi dan bisa langsung mendaftar untuk sertifikasi ISO

9001:2008 untuk mutu pelayanan yang lebih

Page 28: Implementasi Iso 9001_2008

28

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

__________. (1990). Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.

Dobrzansky L.A, Roszak M.T. (2007) Quality management in university

education. Journal of Achievements in Materials and Manufacturing

Engineering. 24 (2), 223-226. Diperoleh tanggal 19 Pebruari 2012, dari

http://www.journalamme.org/papers_vol24_2/24250.pdf.

Depdiknas. (2003). UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Diperoleh 13 Pebruari 2012 dari

http://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/177.pdf.

Dorothea, W. A. (2002). Manajemen Kualitas. Yogyakarta:Dikti Depdiknas.

Gamboa A.J, Melão N.F. (2012).The Impacts and Success Factors Of ISO 9001

in

Education: Experiences From Portuguese Vocational Schools,

International Journal of Quality & Reliability Management, 29 (4), 384 -

401. Diunduh 14 Pebruari 2012 dari

http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?issn=0265671x&volume=2

9&issue=4&articleid=17026173&show=pdf&PHPSESSID=vujfl5k2qnc

h244cr3rkrsl8a4.

Gaspersz, V. (2006). ISO 9001:2000 and Continual Quality Improvement.

Jakarta: Gramedia.


Recommended