Date post: | 02-Mar-2019 |
Category: |
Documents |
Upload: | truongdung |
View: | 217 times |
Download: | 0 times |
IMPLEMENTASI MULTI-AUTENTIKASI DAN MULTI-PRIVILEGING PADA MEDIA SOSIAL TERBATAS
MULTI-AUTHENTICATION AND MULTI-PRIVILEGING IMPLEMENTATION ON PRIVATE SOCIAL MEDIA
Irmawati Pangerang 1, Suarga 2, Armin Lawi 2
1Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sulawesi 2Jurusan Teknik Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Alamat Korespondensi: Irmawati Pangerang, ST Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Teknologi Sulawesi Makassar, Sulawesi Selatan. HP: 085299499499 Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan membangun aplikasi multi-autentikasi dan multi-privilaging pada media sosial terbatas yang aman (secure) dan dapat diandalkan (dependable). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan konsep Multi-Autentikasi dan Multi-Privilaging serta menerapkan Algoritma Data Encryption Standard (DES). Multi-Autentikasi dan Multi-Privilaging diterapkan pada saat seorang Calon User meminta izin untuk masuk bergabung ke dalam Media Sosial Terbatas. Dan algoritma DES diterapkan untuk menyembunyikan data pada database (enkripsi data). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi berbentuk media sosial terbatas yang berbasis web. Aplikasi ini dapat membantu suatu organisasi untuk membuat media sosialnya sendiri dimana orang yang dapat mengaksesnya dibuat secara terbatas sehingga ekslusifitas dari organisasi tersebut lebih tinggi. Dengan aplikasi yang berbasis web, maka memungkinkan seluruh pengguna dari aplikasi ini dapat mengakses dengan lebih mudah sehingga fungsinya sebagai media sosial lebih terasa.
Kata kunci: Multi-Autentikasi, Multi-Privilaging, Media Sosial Terbatas
ABSTRACT
The main purpose of this study is to build a multi-authentication and multi-privileging application on private social media that secure and reliable . The method that we used in this study is using the concept of Multi-Authentication and Multi-Privileging and apply Algorithm Data Encryption Standard (DES). Multi-Authentication and Multi-Privileging applied at the time of a Prospective User requesting permission to go to join the Private Social Media. And the DES algorithm is applied to hide the data in the database (data encryption). The results of this study is a web-based private social media application. This application can help an organization to create its own social media where people can access it created a limited basis so that the exclusion of higher organization. With web-based applications, it allows all users of these applications can access more easily to their function as social media is more pronounced. Keyword: Multi-Authentication, Multi-Privileging, Private Social Media
PENDAHULUAN
Perkembangan internet saat ini sudah semakin pesat. Dengan munculnya e-Commerce,
e Bussiness, e-Government, dan yang paling teranyar yaitu cloud computing, dimana sumber
daya komputasi yang dimiliki tersimpan secara tidak kasat mata (di cloud atau awan) maka
masalah keamanan data atau informasi merupakan suatu keharusan. Artinya hanya user yang
sah, orang yang memiliki hak akses yang boleh mengakses sumber daya yang ada di sebuah
organisasi. Tanpa menggunakan metode autentikasi yang tepat maka penggunaan metode
keamanan sistem keamanan yang lain seperti VPN atau Firewall menjadi tidak berarti
apapun. Sistem keamanan ini hanya menyediakan sedikit pengamanan pada sebuah sistem
dari adanya pengacau (intruder) yang mencoba untuk mengakses sistem kita. Karena
pengacau dapat saja menyamar sebagai seorang user yang sah dan dapat mengakses semua
sumber daya yang ada dalam sebuah organisasi.
Autentikasi adalah suatu langkah untuk menentukan atau mengonfirmasi bahwa
seseorang (atau sesuatu) adalah autentik atau asli. Melakukan autentikasi terhadap sebuah
objek adalah melakukan konfirmasi terhadap kebenarannya. Sedangkan melakukan
autentikasi terhadap seseorang biasanya adalah untuk memverifikasi identitasnya. Pada suatu
sistem komputer, autentikasi biasanya terjadi pada saat login atau permintaan akses. (Elisa
Setia Ningsih, 2010). Namun, sistem single-authnetication sudah dirasa sudah tidak dapat
mengakomodir keamanan data privasi dari pemilik akun di suatu aplikasi yang diakses secara
global. Maka, muncullah pengembangan dari single-authentication ke sistem Multi-
Autentikasi. Dengan Multi-Autentikasi memungkinkan aplikasi menggandakan autentikasi
yang diterapkan pada aplikasinya. Bukan hanya autentikasi username dan password saja tapi
menambahkan autentikasi lain, seperti sidik jari, retina mata, gambar wajah atau model
autentikasi lainnya (M. Rudiyanto Arief, 2008).
Perkembangan internet juga berimbas pada pesatnya pengguna media sosial. Media
sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide,
bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan
orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah
komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain
kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam
media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali,
keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding. (Antony
Mayfield, 2010). Aplikasi ini akan diimplementasikan pada “Media Sosial Terbatas”.
Untuk mengatasi masalah keamanan di database aplikasi “Media Sosial Terbatas”
maka digunakan algoritma Data Encryption Standard (DES), sehingga semua data pada
setiap tabel di database adalah data yang telah dienkripsi. DES termasuk ke dalam sistem
kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES beroperasi pada ukuran blok 64 bit.
DES mengenkripsikan 64 bit plainteks menjadi 64 bit cipherteks dengan menggunakan 56 bit
kunci internal (internal key) atau upa-kunci (subkey). Kunci internal dibangkitkan dari kunci
eksternal (external key) yang panjangnya 64 bit. (Federal Information Processing Standards
Publication. Data Encryption Standar (DES), 2005).
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana mengubah sistem single-authentication menjadi sistem multi-autentikasi dan
mengaplikasikannya pada Sosial Media Terbatas. Serta menerapkan algoritma Data
Encryption Standard pada database aplikasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi multi-autentikasi dan multi-
privilaging pada media sosial terbatas yang aman (secure) dan dapat diandalkan (dependable)
dengan menggunakan algoritma DES. Setelah implementasi, dilakukan pengujian untuk
mengetahui response system dalam menanggapi instruksi yang diberikan oleh admin,
founder, calon user, dan user dari aplikasi ini. Pengujian juga dilakukan untuk mengetahui
eksklusifitas dari Media Sosial Terbatas yang telah dibuat, penerapan multi-autentikasi dan
multi-privileging, keberhasilan penerapan algoritma DES pada database aplikasi Media Sosial
Terbatas serta kecepatan akses terhadap website http://www.socialiteit.co.cc/ di berbagai
daerah yang berbeda.
METODE PENELITIAN
Analisis Model dan Infrastruktur
Penelitian ini berfokus pada metode sig-up dan sign-in yang berbentuk Multi-
Autentikasi, dimana setiap Calon User yang mendaftar dengan memasukkan biodata standar,
tidak akan langsung disetujui untuk masuk ke dalam jaringan sosial media. Dimana kondisi
awal media sosial lain digambarkan pada Gambar 1.
Pada saat Calon User sign-up, ia diharuskan melewati beberapa tahap autentikasi.
Dimana seorang calon User yang telah memasukkan data pribadinya yang bersifat standar, ia
diharuskan untuk memasuki tahap autentikasi awal yaitu mencocokkan data dari media sosial
yang dibuat. Setelah itu, ia masuk ke tahap autentikasi berbentuk metode yang memasukkan
“Captcha character” yang bertujuan membedakan siapa yang berusaha untuk bergabung ke
dalam media sosial.
Setelah tahap ini, maka calon User diharuskan kembali untuk menunggu persetujuan
atau autentikasi dari Founder media sosial tersebut, dengan waktu maksimal yang telah diatur
sebelumnya. Jika jumlah Founder yang memberikan persetujuan kurang dari batas minimal
yang telah ditetapkan (quorum) sampai batas waktu maksimal, maka Calon User akan
dianggap ditolak (rejected). Sebaliknya, jika jumlah Founder yang menyetujui (memberikan
autentikasi) quorum, maka ia akan langsung dapat masuk (accepted). Begitu pula saat
seorang user melakukan sign-in, ia tidak hanya memasukkan username (email) dan password
saja, tapi harus memasukkan Captcha character pula. Adapun rancangan sistem usulan
digambarkan di Gambar 2.
Pengumpulan Data dan Studi Literatur
Tahapan ini merupakan tahap pengumpulan informasi tentang penelitian-penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya dan memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang akan
diteliti. Referensi yang digunakan berupa artikel, jurnal, dan tulisan-tulisan yang membahas
tentang aplikasi jaringan sosial yang multi-autentikasi dan multi-privileging serta manajemen
database yang dienkripsi dengan algoritma Data Encryption Standard (DES). Untuk aplikasi
online-nya menggunakan free web domain di www.co.cc dan free web hosting di
www.000webhost.com.
Desain dan Perancangan Sistem
Di tahap ini dilakukan perancangan Media Sosial Terbatas berdasarkan hasil diagnosis
spesifikasi analisis kebutuhan (Requirement Analysis and Specification) dan identifikasi
masalah. Umumnya dalam melakukan perancangan sistem, digunakan diagram UML untuk
menggambarkan desain dari sistem yang akan dirancang (Pressman, 2002; Gunadi, 2002;
Sommerville, 2003). Diagram Use Case dari aplikasi yang akan dibuat bisa dilihat pada
Gambar 3.
Tahap Implementasi dan Evaluasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan implementasi dari sistem yang dibuat, tujuan utama aplikasi
ini adalah menerapkan metode Multi-Autentikasi dan Multi-Privileging pada Media Sosial
Terbatas. Implementasi dilakukan dengan bahasa pemrograman PHP dan database server
MySQL. Sedangkan untuk penerapan Algoritma Data Encryption Standard (DES), juga
menggunakan bahasa pemrograman bawaan dari PHP sendiri. Setelah proses pengujian
selesai dilakukan, berikutnya dilakukan evaluasi berdasarkan hasil dari pengujian aplikasi
berbasis web yang telah dilakukan sebelumnya. Pengujian yang dilakukan berupa
pengaksesan dari website aplikasi Media Sosial Terbatas di http://www.socialiteit.co.cc/,
yang dapat dilakukan dengan menggunakan media Laptop, PC maupun smartphone. Adapun
media yang penulis gunakan adalah Laptop dengan menggunakan web browser Mozilla
Firefox versi 13.0.1 (x86 en-US).
HASIL
Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dengan menggunakan web server
MySQL yang dalam implementasinya memanfaatkan kompenen yang ada pada keduanya
tanpa adanya modifikasi listing. Komponen atau fungsi yang digunakan ada 3 fungsi utama
yaitu Fungsi Mail, Fungsi Enkripsi dan Fungsi Deskripsi. Fungsi Mail adalah fungsi yang
digunakan untuk mengirim email notifikasi kepada seluruh Founder aktif, yang mana akan
diaktifkan secara otomatis saat seorang Calon User melakukan sign-up dan te3lah melalui
tahap autentikasi administrasi. Fungsi selanjutnya adalah Fungsi Enkripsi, dimana fungsi ini
digunakan untuk mengenkripsi data dan mengembalikan hasil berupa cipher-text bertipe
string. Dan yang terakhir adalah Fungsi Deskripsi, dimana fungsi ini digunakan untuk
mendekripsi data dan mengembalikan hasilnya berupa plain-text yang bertipe string. Adapun
tahapan-tahapan yang dilakukan dalam membangun aplikasi yaitu halaman depan, menu
administrator, menu user, serta enkripsi dan deskripsi database.
Halaman depan aplikasi
Halaman depan ini merupakan halaman utama dari aplikasi ini. Halaman depan
memuat 2 (dua) fungsi utama yaitu fungsi sign-up dan fungsi sign-in. Fungsi sign-up
digunakan oleh seorang calon user untuk mendaftar masuk ke dalam Media Sosial dengan
memasukkan data-data standar dari calon user. Dalam fungsi sign-up terdapat fungsi utama
dari aplikasi yang dibuat, yaitu fungsi Multi-Autentikasi. Dalam autentikasi calon user harus
melalui dua tahap autentikasi, yaitu autentikasi pengenalan anggota media sosial dan
autentikasi dengan metode “captcha character”. Adapun fungsi sign-in, digunakan oleh
admin dan user untuk masuk ke halaman home-nya masing-masing. Halaman depan dapat
dilihat pada gambar 4.
Menu Administrator
Menu administrator dapat terbuka jika seseorang telah ter-autentikasi sebagai admin.
Dalam menu administrator, berisi beberapa fungsi yaitu fungsi data founder, data founder
aktif dan fungsi waktu tunda. Data founder berisi seluruh data founder yang aktif maupun
tidak aktif. Dalam fungsi ini, seorang admin dapat menambah atau mengurangi jumlah
founder dan mengedit data founder yang ada. Fungsi founder aktif berisi nama seluruh
founder dan admin dapat memilih siapa saja yang akan dijadikan founder aktif. Founder aktif
adalah founder yang akan memegang kuasa penuh untuk memberikan autentikasi terhadap
semua permintaan calon user, dimana fungsi ini disebut Multi-Privileging. Sedangkan untuk
fungsi Waktu Tunda, memungkinkan seorang admin untuk menentukan waktu maksimal
yang diberikan kepada Founder aktif untuk melakukan autentikasi. Adapun tampilan menu
administrator seperti pada gambar 5.
Menu user
Menu user berisi beberapa fungsi standar untuk suatu media sosial. Menu tersebut
adalah Menu Berita, Menu Notifikasi, Menu Edit Profil dan Menu Daftar Teman. Menu
berita dapat diisi oleh user dengan status yang sedang dilakukannya. Menu notifikasi berisi
pemberitahuan terhadap user tentang segala kejadian yang dilakukan oleh teman user yang
melibatkan user tersebut. Menu Edit Profil berisi menu untuk mengedit data profil user. Dan
Menu Daftar Teman berisi fungsi untuk mengetahui berapa teman yang masuk ke dalam
sosial media. Adapun tampilan menu user dapat dilihat pada gambar 6.
Enkripsi dan Deskripsi Database
Algoritma yang diterakan untuk melakukan enkripsi dan deskripsi database adalah
algoritma Data Ekcryption Standard (DES). Adapun contoh hasil enkripsi pada database
tbluser dapat dilihat pada gambar 7.
PEMBAHASAN
Untuk masuk ke dalam aplikasi yang berbasis web ini, maka seorang calon user harus
membuka aplikasi dengan alamat website http://www.socialiteit.co.cc/. Setelah menemukan
halaman depan, maka calon user diharuskan untuk melakukan proses sign-up. Setelah
memasukkan data-data standar, maka calon user diharuskan untuk melewati tahap Multi-
Autentikasi, yang terdiri dari autentikasi pengenalan anggota media sosial dan autentikasi
dengan metode “captcha character”. Barulah setelah melewati Multi-Autentikasi, maka
server aplikasi akan mengaktifkan secara otomatis fungsi Multi-Privileging. Multi-
Privileging adalah pemberian hak istimewa terhadap founder aktif untuk memberikan
autentikasi-nya terhadap permintaan calon user untuk dapat masuk ke dalam Media Sosial.
Calon user akan resmi menjadi user apabila jumlah founder aktif yang meberikan autentikasi-
nya memenuhi batas minimal jumlah autentikasi (quorum)
Adapun menu utama yang terdapat dalam aplikasi ini adalah menu administrator dan
menu user. Dalam menu administrator terdapat 3 (fungsi) utama yaitu fungsi data founder,
data founder aktif dan fungsi waktu tunda. Sedangkan untuk menu user terdapat 4 (empat)
fungsi utama yaitu Menu Berita, Menu Notifikasi, Menu Edit Profil dan Menu Daftar Teman.
Pengujian Fungsional (Functional Requirement)
Metode yang digunakan adalah black box testing untuk membantu dalam mengungkap
kesalahan pada sistem perangkat lunak dan sistem dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan laptop dengan web browser Mozilla Firefox versi
13.0.1 (x86 en-US). Dimulai dengan pengujian fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi.
Tampilan antarmuka dari aplikasi “Media Sosial Terbatas” dapat dilihat pada Gambar 4.
Pengujian Kinerja (Performance Requirement)
Pengujian kinerja dilakukan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat
memenuhi kebutuhan penggunanya yang dalam hal ini adalah admin dan user dari sosial
media ini. Dalam pengujian ini, penulis melakukan 3 (tiga) macam pengujian yaitu pengujian
Ekslusifitas Media Sosial, pengujian pengamanan terhadap database dan pengujian kecepatan
akses dari website tempat aplikasi ini berjalan.
Pengujian Eksklusifitas Media Sosial (Restricted/Private)
Dengan menerapkan konsep Multi-Autentikasi yang sekaligus Privileging (Pemberian
hak istimewa terhadap Founder Aktif dalam memberikan Autentikasi), maka aplikasi ini
memberikan tingkat pembatasan akses terhadap masyarakat umum. Hanya Calon User yang
di-Autentikasi dengan jumlah quorum oleh Founder aktif yang dapat mengakses Social
Media ini.
Multi Autentikasi dipenuhi dengan menerapkan 2 (dua) macam Autentikasi, yaitu
Autentikasi Administrasi (Administrative Authentication) yang diberlakukan pada saat
seorang Calon User pertama kali mendaftar (sig-up) sebagai User dan Autentikasi Database
(Database Authentication) yang diberlakukan pada saat melewati Autentikasi Administrasi,
dimana Database mengirimkan email notifikasi ke seluruh Founder Aktif dan kemudian
Database menerima kembali Autentikasi dari para Founder Aktif tersebut. Untuk Autentikasi
Administrasi diberlakukan 2 (dua) lagi autentikasi yaitu autentikasi pengenalan anggota
media sosial dan autentikasi dengan metode “captcha character”. Dan pada proses sign-in,
Multi-Autentikasi dilakukan dengan autentikasi username dan password serta autentikasi
dengan metode “captcha character”
Sedangkan Multi Privileging terpenuhi dengan menerapkan system notifikasi ke lebih
daripada 1 (satu) Founder Aktif.
Pengujian pengamanan Database
Dengan menerapkan Algoritma Data Encryption Standard (DES) pada Database,
meningkatkan tingkat pengamanan pada aplikasi ini. Enkripsi dilakukan pada seluruh field
pada semua tabel di Database. Tampilan hasil enkripsi pada database tbluser dapat dilihat
pada gambar 7.
Pengujian Kecepatan akses website dari berbagai lokasi berbeda
Untuk mengetahui kecepatan akses website dari berbagai lokasi berbeda, digunakan
aplikasi dengan mengakses http://loads.in/ . Load.in, merupakan alat penguji kinerja website
berbasis web yang memberikan masukan penting bagi seorang webmaster untuk sarana
menguji dan mengukur seberapa lama waktu loading website miliknya saat diakses dari
lokasi yang berbeda di seluruh dunia.
Dari tabel 1, dapat dilihat perbedaan kecepatan akses dari website
http://www.socialiteit.co.cc/ yang diakses dengan menggunakan 4 (empat) web browser
berbeda yaitu Internet Explorer 8, Firefox 3.6, Chrome 8 dan Safari 4. Sedangkan grafik pada
gambar 8, terlihat perbedaan kecepatan akses dari website jika diakses berbagai lokasi
berbeda, yang diambil dari nilai rata-rata kecepatan akses dari suatu daerah. Waktu akses
tercepat dapat dilakukan di Toronto, Canada dimana kecepatan akses dari website ini adalah
0,8 detik dengan menggunakan web browser Chrome 8 dan Safari 4 sedangkan waktu akses
terlama adalah jika website ini diakses di Ashburn, USA dengan waktu 3,9 detik
menggunakan web browser Safari 4. Jika ditetapkan waktu maksimal untuk mengakses
website http://www.socialiteit.co.cc/ adalah 5 detik, maka website ini dianggap telah
memenuhi syarat untuk dapat diaplikasikan secara luas oleh masyarakat. Dengan waktu
loading dan buffering yang rendah, dapat memberikan kenyamanan lebih bagi semua
pengguna yang mengaksesnya.
Perbedaan ini dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya; koneksi yang
terlalu padat pada daerah tersebut, penggunaan aplikasi secara bersamaan, perangkat Local
Area Networking (LAN), dan lain-lain.
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan penelitian dan pengujian dari hasil penelitian tersebut, diperoleh
beberapa kesimpulan. Tingkat ekslusifitas dari suatu jejaring sosial dapat lebih ditingkatkan
dengan menerapkan sistem Multi-Autentikasi dan Multi-Privilage sehingga menghasilkan
suatu aplikasi berbentuk Private Social Media. Multi-Autentikasi diwujudkan dengan
menerapkan 2 (dua) Autentikasi yaitu Autentikasi Administrasi dan Autentikasi Database.
Sedangkan penerapan dari Multi-Privilage diwujudkan dengan pemberlakuan Autentikasi ke
lebih dari 1 (satu) Founder Aktif. Algoritma Data Encryption Standard (DES) diterapkan
pada sistem pengamanan pada Database dari Private Social Media sehingga semua data pada
Database akan tampil sebagai data yang terenkripsi meskipun pada tampilan aplikasi tetap
terlihat normal.
Untuk pengembangan lebih lanjut, perlu dilakukan beberapa hal seperti, Penambahan
fitur pada aplikasi Media Sosial Terbatas dapat lebih variatif sehingga membuat tampilannya
menjadi lebih menarik. Algoritma Data Encryption Standard (DES) dapat diganti dengan
algoritma lain yang lebih terbaru sehingga membuat database lebih terjamin keamanannya.
Penambahan metode Autentikasi dapat lebih meningkatkan ekslusifitas dari Media Sosial
Terbatas.
DAFTAR PUSTAKA Arief, M. Rudiyanto. (2008) Otentikasi Multi Faktor untuk Meningkatkan Keamanan
Komputer. STMIK AMIKOM Yogyakarta.. http://STMIK AMIKOM Yogyakarta/Makalah-M RUDYANTO ARIEF.pdf. Diakses pada tanggal 18 Desember 2011.
Federal Information Processing Standards Publication. Data Encryption Standar (DES). 26 Maret 2005. http://csrc.nist.gov/publicatons/fips/fips46-3/fips46-3.pdf.
Gunadi, S. (2002). Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung: Informatika.
Mayfield, Anthony. Gamble, Teri and Michael.(2010). Communication works. Seventh edition.
Ningsih, Elisa Setia (Ed). (2010).Sistem Informasi Berbasis Web Autentikasi User pada Aplikasi Berbasis Web. FIK Universitas Sriwijaya. Diakses pada tanggal 18 Desember 2011.
Pressman, R. S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi. Sommerville, I. (2003). Software Engineering Edisi 6. Jakarta: Erlangga.
Tabel 4.2 Tabel Perbandingan Kecepatan Akses Pada 4 Lokasi Berbeda di Wilayah Utara Amerika
North America Ashburn, USA Toronto, Canada Vancouver, Canada Austin, USA Web
Browser Kec.
Akses Web
Browser Kec.
Akses Web
Browser Kec.
Akses Web
Browser Kec.
Akses IE 8 0,3 IE 8 1,2 IE 8 1,4 IE 8 2,7
Firefox 3.6 0,4 Firefox 3.6 1,2 Firefox 3.6 5,3 Firefox 3.6 3,6
Chrome 8 0,5 Chrome 8 0,8 Chrome 8 2 Chrome 8 2,9 Safari 4 3,9 Safari 4 0,8 Safari 4 3,2 Safari 4 4 Rata-rata 1,275 Rata-rata 1 Rata-rata 2,975 Rata-rata 3,3
Gambar 1. Alur Sistem Berjalan
Gambar 2. Rancangan Arsitektur Sistem
Gambar 3. Use Case Diagram Aplikasi Sosial Media Terbatas
Gambar 4. Tampilan Halaman Depan Aplikasi “Media Sosial Terbatas”
CalonUser Registrasi
Info Penerimaan
(f rom Auten)
Simpan Data Regist
<<include>>
Info Penolakan
(f rom Auten)
Simpan Data Auten
(f rom Auten)
<<include>>
Kirim Autentikasi
(f rom Auten)
<<include>>
Autentikasi Penolakan
(f rom Auten)
<<include>>
Autentikasi Penerimaan
(f rom Auten)
<<include>>
UserAutentikasi(f rom Auten)
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Login
<<include>>
Gambar 5. Halaman menu administrator
Gambar 6. Halaman menu user
Gambar 7. Hasil Enkripsi tabel tbluser pada database “sosial”
Gambar 8. Grafik Perbandingan Kecepatan Akses
4 Lokasi Berbeda di Amerika Utara
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Ashburn Toronto Vancouver Austin
North America
Kec. Akses