+ All Categories
Home > Documents > Jurnal Reading Gizi

Jurnal Reading Gizi

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: dwi-purnamasari-tamim
View: 240 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 28

Transcript
  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    1/28

    Evaluation of Immunization Ratesand Safety Among Children With

    Inborn Errors of Metabolism

    Journal Reading

    Zakaria Mukalla

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    2/28

    PENDAHULUAN

    Inborn Errors of Metabolism (IEMs) mencakup kelompokbesar gangguan genetik yang disebabkan gangguan enzimyang dibutuhkan untuk mengurai senyawa organik

    Prevalensi 1 dalam 2500-5000 kelahiran hidup

    Gangguan keseimbangan metabolik dapat disebabkanberbagai stress metabolik, seperti demam dikarenakanpenyakit infeksi atau proses peradangan lainnya.

    Bayi dengan penyakit metabolik bawaan rentan terhadappenyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    3/28

    AAP merekomendasikan vaksinasi rutin utk anak dgnIEMs, sebagaimana pada anak sehat

    Terdapat kekhawatiran tentang keamanan vaksin padaIEM yang dapat menghambat program ini

    Adanya hipotesis yang berkembang bahwa imunisasianak dgn IEM dapat menstimulasi perubahan metabolikyg sama dengan bila terjadi infeksi alami yang dapatmenyebabkan dekompensasi metabolik akut.

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    4/28

    Adanya keterbatasan literatur. Adanya serial kasus ygmendeskripsikan 7 pasien yang mengalami krisismetabolik akut 3-12 jam setelah vaksinasi

    2 anak dengan def 21-hidroksilase, 1 anak dengan

    akademia metilmalonic, 1 anak dengan akademiaglutarik tipe-1, dan 3 anak dengan sindroma Leigh

    Belum ada penelitian yang menilai secara sistematiskeamanan vaksinasi anak dengan penyakit metabolikyang luas.

    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola imunisasipada anak IEM dan mengevaluasi adanya efek sampingserius yang berhubungan dengan imunisasi

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    5/28

    METODE

    Database

    •Menggunakan database KPNC

    Pengelompokkan IEM

    • IEM dkelompokkan menjadi palingsakit, kronis dan stabil

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    6/28

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    7/28

    Populasi penelitian

    • Anak sampai usia 18, yg didiagnosis IEM dari tahun1990-2007

    • Data diambil dari medrec elektronik

    Tingkat imunisasi

    Membandingkan populasi IEM dengan kontrol subjekbayi yang sehat, 1 bayi IEM di match dengan 20 bayitanpa IEM berdasarkan jenis kelamin, bln & tahun lahir,dab fasilitas lahir.

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    8/28

    Tingkat imunisasi

    • Dianalisa, pertama, apakah bayi IEM sama up to

    date nya dgn bayi yg sehat terhadap• Dikatakan up to date bila subjek menerima semua

    vaksin dalam 2 tahun sesuai pola 4:3:1:3:3

    • 4 dosis DPT dan DaPT, 3 dosis polio oral/inaktif, 1

    dosis MMR, 3 dosis hepatitis B, dan 3 dosis HIB.

    • Kedua, dianalisa, apakah usia imunisasi bayi IEMberbeda dengan subjek kontrol.

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    9/28

    Evaluasi efek samping yang merugikan

    • Menilai medrec elektronik antara diagnosa IEM dengandiagnosa kunjungan setelah vaksinasi yang dibagi dalaminterval 0-30 dan 31-70 hari kemudian.

    • Analisa sekunder dengan membandingkan hari 0-14(periode resiko) dengan hari 15-30 (periode kontrol)sehingga tdk kehilangan peningkatan resiko yg terjadidekat setelah vaksinasi.

    • Kejadian yg sama pada waktu post vaksin yg samadihitung 1x.

    • Tidak dinilai kejadian post vaksinasi pada anak sehat,karena secara klinis sangat berbeda dengan anak IEM

    sehinga tdk dapat dibandingkan.

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    10/28

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    11/28

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    12/28

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    13/28

    HASIL

    Populasi untuk tingkat Imunisasi

    249 anak dengan diagnosa IEM tunggal• 131 anak setelah dikonfirmasi dengan 2

    kali diagnosa yg sama

    Dieksklusi 54 anak setelah mereviewmedrec imunisasi nya

    • Terdapat 77 IEM dan 1540 subjek kontrol

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    14/28

    Penilaian tingkat imunisasi

    • Beberapa perbedaan persentase anak IEM yg up to datepada usia 2 tahun, dibandingkan subjek kontrol.

    • Pasien IEM kronik lebih kurang menerima semua dosisvaksin polio, Hep B dan MMR sampai usia 2 tahun

    • Tidak ada perbedaan nyata pada usia saat diberikan dosiskedua DTP/DTaP atau saat diberikan dosis pertama MMR,

    dibandingkan dengan subjek kontrol.• Hasil yg sama juga didapatkan pada usia saat diberikan dosis

    kedua HBV, HIB vaksin dan vaksin polio pada usia 4 bulan,dan dosis pertama varisela pada usia 12 bulan

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    15/28

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    16/28

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    17/28

    Efek samping potensial post vaksinasi• Diidentifikasi 1005 anak IEM yg memiliki minimal 1

    diagnostik dan menerima minimal 1 vaksinasi padaKPNC, dan berkurang menjadi 539 jika diperlukan 2

    kode diagnosa IEM. Ada 268 subjek dieksklusikansetelah review medrec. Populasi akhir utk menilaikejadian sampingan pasca imunisasi adalah 271 anak.

    • Terdapat 60 kunjungan ke IGD pasca imunisasiperiode hari 0-30, dan 70 kunjungan periode hari 31-70, dan 66 perawatan periode 0-30 hari dan 76perawatan pada periode 31-70 hari. Tdk terdapatperbedaan bermakna pada kelompok IEM.

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    18/28

    Efek samping potensial post vaksinasi

    • Pada analisa sekunder periode pascavaksinasi hari ke 0-14 jg tdk mendeteksi,peningkatan resiko yg signifikan terhadapkunjungan ke IGD, kecuali pada semuakelompok umur pada kelompok stabil.

    •Analisa sekunder pada 0-14 hari utkperawatan, terdapat peningkatan padakelompok 1-4 tahun pada kelompok sickest.Namun tdk didapatkan pola yg jelas terkait

     jumlah vaksinasi dan tipe vaksin

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    19/28

    Efek samping potensial postvaksinasi

    •Total terdapat 14 kematian, tdk ada ygterjadi dalam 30 hari setelah vaksinasi.

    •3 meninggal dalam periode 31-70 hari

    (2 di kelompok sickest , 1 di kelompokkronik)

    •Sementara 1 kematian pada 73 hari

    pasca imunisasi.

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    20/28

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    21/28

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    22/28

    DISKUSI

    • Secara umum, anak IEM sama up to date nyadengan imunisasi pada usia 2 tahun dengan anaksehat pada usia yg sama.

    Dan tdk terdapat perbedaan usia saat anak IEMdiberikan vaksinasi selama 2 tahun awalkehidupan.

    • Hasil ini menunjukkan kebanyakan anak IEM

    menerima semua vaksin yg direkomendasikansaat usia 2 tahun dimana umumnya dosis vaksinprimer diberikan.

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    23/28

    HASIL

    • Penelitian ini merupakan yang pertama ygmenilai tingkat imunisasi pada anak IEM.

    • Di KPNC, tdk ada bukti anak dgn IEM mengalami

    keterlambatan atau imunisasi yg tdk lengkap.• Secara keseluruhan, anak IEM mendapat

    imunisasi dengan cara yg sebanding dengan anaksehat, penting, karena akhir-akhir ini terdapat

    kekhawatiran tentang keamanan vaksin, ygsebenarnya berdampak lebih pad orang tua anakIEM

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    24/28

    HASIL

    Vaksinasi tdk meningkatkan resikokunjungan IGD atau perawatan dalam 30

    hari pasca vaksinasi.

    Tdk seperti laporan sebelumnya ygmendeskripsikan 7 anak IEM yg mengalami

    dekompensasi metabolik pasca vaksinasi

    Penelitian ini dgn sampel lebih besar (271)tdk menemukan kejadian tersebut

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    25/28

    HASIL

    Penelitian lain pd anak urea cycledisorder  jg tdk menemukan hubungan

    vaksinasi dengan tingkat perawatan

    terkait episode hiperamonemia

    Secara umum, hasil penelitian inimenjaminan bahwa vaksinasi pada anak

    dengan berbagai penyakit metaboliktidak berhubungan dengan peningkatan

    efek samping yang serius.

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    26/28

    HASIL

    Keterbatasan penelitian ini jumlahsampel akhir utk mengevaluasi tingkatimunisasi terlalu kecil utk mendeteksi

    apakah ada perbedaan tipis saatmenerima vaksin antara anak IEM dgn

    anak sehat.

    Tdk dpt menentukan apakah adaperbedaan tingkat imunisasi pada anakIEM yg didiagnosis dini (masa bayi awal)dan yg didiagnosis pada usia yang lebihtua (karena mungkin divaksinasi sebagai

    "bayi yang sehat" ).

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    27/28

    KESIMPULAN

    Anak IEM mengikuti jdawal pemberianimunisasi sama dengan anak sehat.

    Imunisasi tidak meningkatkan resiko efek samping selama 30 hari setelah vaksinasi,meskipun pada anak yg sangat rentan akan meningkatkan kunjungan ke RS dalam

    periode 2 minggu setelah vaksinasi.

    Provider dan orang tua harus yakin bahwa imunisasi rutinyang direkomendasikan tidak beresiko pada anak IEM

  • 8/18/2019 Jurnal Reading Gizi

    28/28

    TERIMA KASIH


Recommended