Date post: | 10-Apr-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | ahmad-effendi |
View: | 20 times |
Download: | 0 times |
K3 dan Produktifitas
Surabaya, 28 April 2015
raison d'être
Apa alasan keberadaan perusahaan Anda?
Bahan
makananBahan
bangunan
Peralatan dan
kebutuhan
industri
Jasa
konsultasi
dan training
What comes first?
• Money is first!
• Profits are first!
• Production is first!
• Employee attendance, dedication and outputs are first!
• Money and profits will always be first.
• Return on shareholders’ investments is first!
• Making a bigger profit is first!
• Tonnage, number of units, quality standards, a “better than the competitor’s product,” these are all what is first!
• Bigger, better, faster selling, that’s what’s first.
Kriteria perekrutan
• Pendidikan
• Pengalaman
• Keahlian
• Kesehatan
• Attitude
• Potensi
• Preferensi lain
Waktu produktif
Lh = Av - VASAT
Lh = Waktu Produktif
Av = Jam kerja available
VSAT = vacation, accident, sickness, absenteeism, training
Waktu produktif maksimum (Lh=100%) dapat dicapai jika?
Produktifitas
*) lihat kembali kriteria perekrutan
Bagaimana meningkatkan produktifitas?
[+] Material yang lebih mudah diproses
[+] Metode proses produksi yang lebih efisien atau otomatis
[+] Mesin (cth: mesin baru, menambah jumlah mesin)
[+] Lh > 100% (cth: overtime, lebih banyak tenaga kerja)
[+] Kualitas personil (cth: hanya menerima kualifikasi yang
tinggi)
[+] Lingkungan kerja yang aman, nyaman dan kondusif (cth:
penerangan, kelembaban, temperatur, kebisingan,
partikulat di udara, ruang gerak, tata letak, dll)
Sumber daya
Masalahnya adalah:
perusahaan PASTI mempunyai sumber daya (resource) yang
terbatas!
Hambatan material
• Material dengan properties
yang ideal (misalnya kuat
tapi ringan, keras tapi
mudah diproses
machining, dll) mahal dan
jarang tersedia.
Hambatan metoda
• Metoda yang lebih lebih otomatis dan terkendali, lebih
mahal, baik brainware, hardware maupun software-nya.
Hambatan Mesin
• Mesin dan peralatan mempunyai umur pakai dan batasan
kehandalan (reliability)
• Sistem maintenance diperlukan untuk meningkatkan reliability
Hambatan lingkungan kerja
• Lingkungan kerja yang sesuai dapat membantu
meningkatkan produktifitas.
• Sebaliknya, ketidaksesuaian kondisi lingkungan kerja, baik
yang fisik maupun non fisik, dapat mengganggu
produktifitas– Terlalu panas atau terlalu dingin
– Kelembaban yang tidak sesuai
– Bising
– Lingkungan yang korosif
– Budaya kerja atau budaya perusahaan
– Desain instalasi dan tata letak
Hambatan Manusia
• Mempunyai banyak variabel keterbatasannya– Butuh cuti dan rekreasi
– Investasi waktu untuk training dan peningkatan kompetensi
– Tingkat motivasi pekerja
– Nilai-nilai yang dianut dan perilaku yang ditunjukkan
– Keterbatasan fisik manusia (buta warna, rabun, lelah, lemah, dll)
• Manusia adalah komponen kritikal
More for More
Machine
+Kapan kita perlu K3 dan apa pentingnya untuk produktifitas?
More 4M+E for more productivity
Hubungan K3 dan Produktifitas
???
Business Process
Supplier Input Process Output Customer
Business first, tapi…
Supplier Input Process Output Customer
Sistem Manajemen Tubuh Manusia
Bagaimana dengan hazard dari luar yang dibawa masuk oleh kedua sistem di atas?
Sistem kekebalan
• Network yang efektif dari leukosit,
soluble protein, dan organ, yang
bertugas mempertahankan tubuh
manusia terhadap infeksi bakteri,
virus, jamur, dan parasit.
• Dibantu oleh sistem proteksi
eksternal (kulit)
• Salah satu sistem manajemen di
dalam tubuh manusia
Sistem Manajemen
• Tubuh manusia dapat sustainable dan berkembang dengansistem organ
• Bisnis dapat sustainable dan berkembang dengan sistemmanajemen:– Sistem manajemen mutu
– Sistem manajemen SDM
– Sistem manajemen keuangan
– Sistem manajemen keamanan
– Sistem manajemen lingkungan
– Sistem manajemen K3
– …
K3 dan produktifitas bisnis
• Bahaya dan kecelakaan virus, bakteri, jamur dan
penyakit yang ditimbulkannya.
• Infeksi dan sakit dapat menurunkan produktifitas manusia
• Integrasi K3 ke dalam budaya dan sistem manajemen
organisasi.
• K3 bukan sesuatu yang nice-to-have, melainkan bagian
dari bisnis itu sendiri
• Sama halnya dengan sistem kekebalan yang menjadi
bagian yang integral dalam tubuh manusia
TANTANGAN PENERAPAN K3
Manusia dan Mesin
• Umur
• Failure mechanism
• Motivasi
• Nilai
• Budaya
Motivasi
Proses Pembentukan Budaya
Norma, Kebijakan, Peraturan, Tekanan
Individual Values
Collective shared values
Culture
Nilai (Value)
• Nilai adalah pernyataan atau seperangkat aturan yang
menentukan bentuk interaksi personal yang dikehendaki
oleh budaya (perilaku yang disebut ''sopan santun'')
• Nilai berfungsi sebagai aturan dasar untuk hubungan
interpersonal dalam organisasi.
• Nilai yang dianut oleh perusahaan dinyatakan secara
eksplisit.
Nilai K3
• Contoh nilai positif:
– K3 adalah agenda utama dalam pengambilan keputusan
– Kepedulian dan perhatian untuk kesejahteraan semua karyawan
– Menjadi proaktif, bukan hanya reaktif
– Antusias, terbuka dan jujur
– Semua orang bertanggung jawab terhadap K3 mereka sendiri
dan juga orang lain
– Tidak ada pekerjaan yang boleh dilakukan sebelum dinilai
risikonya
Human Factor
Human Failure
Error
Skill-based
Slips of action Lapse of memory
Mistake
Rule-based Knowledge-based
Intentional
Routine
Situational
Exceptional
Teori ABC
Teori ABC
• Akibat (consequence) mempengaruhi perilaku secara
langsung, berdasarkan:
– Waktu (timing)
• Segera atau Nanti
– Peluang (likelihood)
• Pasti atau Belum Pasti
– Besar (significance)
• Positif atau Negatif
Memberdayakan
As your culture becomes more
interdependent, your injury rates
will go down
• Management Commitment• Condition of Employment• Fear/Discipline• Rules/Procedures• Supervisor Control,
Emphasis, and Goals• Value All People• Training
• Personal Knowledge, Commitment, and Standards
• Internalization• Personal Value• Care for Self• Practice, Habits• Individual Recognition
• Help Others Conform• Others’ Keeper• Networking
Contributor• Care for Others• Organisational Pride
TMNatural Instincts
InjuryRates
TM
TM
TM
TM
Dependent Independent Interdependent
TERIMA KASIH