+ All Categories
Home > Documents > Kekeringan

Kekeringan

Date post: 01-Dec-2015
Category:
Upload: baiah-widia-utaminingtyas
View: 121 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Popular Tags:
14
28/05/2013 1 Jurusan Pengairan-FTUB ....thinks correctly n smartly...success!!” Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT Sub Materi: KEKERINGAN KEKERINGAN KEKERINGAN KEKERINGAN KULIAH HIDROMETEOROLOGI Jurusan Pengairan-FTUB ....thinks correctly n smartly...success!!” Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT Kekeringan : “sebagai kekurangan curah hujan dalam suatu periode waktu, biasanya berupa sebuah musim atau lebih, yang menyebabkan kekurangan air untuk berbagai kegiatan, kelompok, atau sektor lingkungan” (Source: UN-ISDR, 2009) Jenis kekeringan: a. Kekeringan meteorologi, b. Kekeringan pertanian, dan c. Kekeringan hidrologi.
Transcript

28/05/2013

1

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Sub Materi:

KEKERINGANKEKERINGANKEKERINGANKEKERINGAN

KULIAH HIDROMETEOROLOGI

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Kekeringan :

“sebagai kekurangan curah hujan dalam suatu periode

waktu, biasanya berupa sebuah musim atau lebih, yang

menyebabkan kekurangan air untuk berbagai kegiatan,

kelompok, atau sektor lingkungan” (Source: UN-ISDR, 2009)

Jenis kekeringan:

a. Kekeringan meteorologi,

b. Kekeringan pertanian, dan

c. Kekeringan hidrologi.

28/05/2013

2

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

• Kekeringan Meteorologi :

“didefiniskan sebagai kekurangan hujan dari yang normal atau diharapkan selama periode waktu tertentu”

• Kekeringan Pertanian :

“dicirikan dengan kekurangan lengas tanah, parameter yang menentukan potensi produksi tanaman”

• Kekeringan Hidrologi :

“didefinisikan sebagai kekurangan pasok air permukaan dan air tanah dalam bentuk air di danau dan waduk, aliran sungai, dan muka air tanah”

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Gambar. Kekeringan

meteorologi,

pertanian, hidrologi

dan sosio-ekonomi

(Wilhite, 2010)

28/05/2013

3

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Proses terjadinya kekeringan

• Proses terjadinya kekeringan diawali dengan berkurangnya jumlah curah hujan dibawah normal pada satu musim,

Kejadian ini adalah kekeringan meteorologis yang merupakan tanda awal dari terjadinya kekeringan.

• Tahapan selanjutnya adalah berkurangnya kondisi

air tanah yang menyebabkan terjadinya stress pada tanaman (terjadinya kekeringan pertanian),

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

• Tahapan selanjutnya terjadinya kekurangan

pasokan air permukaan dan air tanah yang

ditandai menurunnya tinggi muka air sungai

ataupun danau (terjadinya kekeringan

hidrologis)

28/05/2013

4

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

TIPE KEKERINGAN

• Terdapat 3 tipe kekeringan :

1. Kekeringan Meteorologis (Meteorology

Drought)

2. Kekeringan Pertanian (Agricultural Drought)

3. Kekeringan Hidrologi (Hydrological Drought)

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Kekeringan meteorologi

• Kekeringan ini berkaitan dengan besaran

curah hujan yang terjadi berada dibawah

kondisi normalnya pada suatu musim.

• Perhitungan tingkat kekeringan meteorologis

merupakan indikasi pertama terjadinya

kondisi kekeringan.

28/05/2013

5

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Intensitas kekeringan meteorologis

1. Kering : apabila curah hujan antara 70% - 85% dari kondisi normal (curah hujan dibawah normal)

2. Sangat kering : apabila curah hujan antara 50% -70% dari kondisi normal (curah hujan jauh dibawah normal)

3. Amat sangat kering : apabila curah hujan < 50% dari kondisi normal (curah hujan amat jauh dibawah normal)

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Kekeringan pertanian

• Kekeringan ini berhubungan dengan berkurangnya kandungan air dalam tanah (lengas

tanah) sehingga tidak mampu lagi memenuhi

kebutuhan air bagi tanaman pada suatu

periode tertentu.

• Kekeringan pertanian ini terjadi setelah

terjadinya gejala kekeringan meteorologis.

28/05/2013

6

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Intensitas kekeringan pertanian

1. Kering : apabila ¼ daun kering dimulai pada bagian ujung daun (terkena ringan s/d sedang)

2. Sangat kering : apabila ¼ - 2/3 daun kering dimulai pada bagian ujung daun (terkena berat)

3. Amat sangat kering : apabila seluruh daun kering (terkena puso)

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Kekeringan hidrologi

• Kekeringan ini terjadi berhubungan dengan berkurangnya pasokan air permukaan dan air tanah.

• Kekeringan hidrologis diukur dari ketinggian muka air sungai, waduk, danau dan air tanah.

Ada jarak waktu antara berkurangnya curah hujan dengan berkurangnya ketinggian muka air sungai, danau dan air tanah, sehingga kekeringan hidrologis bukanmerupakan gejala awal terjadinya kekeringan

28/05/2013

7

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Intensitas kekeringan hidrologi

1. Kering : apabila debit air sungai mencapai periode ulang aliran dibawah periode 5 tahunan

2. Sangat kering : apabila debit air sungai mencapai periode ulang aliran jauh dibawah periode 25 tahunan

3. Amat sangat kering : apabila debit air sungai mencapai periode ulang aliran amat jauh dibawah periode 50 tahunan

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Pengelolaan kekeringan

• Pengelolaan kekeringan pada dasarnya adalah mengurangi resiko parahnya kejadian kekeringan, dan hasilnya adalah mengurangi dampak kerugian akibat kekeringan.

• 4 Komponen penting dalam Strategi pengelolaan

kekeringan (Wilhite et al (2006)), yaitu:

1) Tersedianya informasi yang tepat waktu dan dapat diandalkan pada para pengelola dan pengambil kebijakan;

28/05/2013

8

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

2) Kebijakan dan pengaturan kelembagaan

yang mendukung pengkajian, komunikasi dan

penerapan informasi tersebut;

3) Adanya upaya pengelolaan resiko bagi para

pengambil kebijakan; dan

4) Tindakan efektif dan konsisten para

pengambil keputusan dalam mendukung

strategi kekeringan nasional.

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Pengelolaan kekeringan secara tradisional (Bazza, 2002) terdiri atas tahapan sebagai berikut:

1) Memantau ketersediaan air di sungai, danau dan waduk, serta air hujan;

2) Menentukan awal terjadinya kekeringan;

3) Menyiapkan program bantuan dan pendanaan

4) Melaksanakan program bantuan

5) Setelah kekeringan berlangsung, pihak-pihak terkait melupakan semuanya, dan kembali ke kehidupan normal.

28/05/2013

9

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

INDEKS KEKERINGAN

Indeks kekeringan merupakan suatu perangkat utama untuk mendeteksi, memantau, dan mengevaluasi kejadian kekeringan

1. Metode Indeks Kekeringan Hidrologi

• Berbasis kurva durasi dan debit aliran rendah seperti debit andalan Q90 dan Base Flow Index;

• Regional Streamflow Deficiency Index (RSDI) yang telah diterapkan di Perancis;

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

• Palmer Hydrological Drought Index (PHDI) dan Surface Water Supply Index (SWSI) yang berbasis komponen siklus hidrologi dan digunakan di Amerika Serikat;

• Berbasis penginderaan jauh antara lain Normalized Difference Vegetation Index (NDVI).

2. Metode Indeks kekeringan meteorologi:

Metode Desil, Standardized Precipitation Index (SPI), Rainfall Anomaly Index (RAI), Drought Area Index (DAI), dan Palmer Drought Severity Index (PDSI).

28/05/2013

10

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

3. Metode Indeks Kekeringan Pertanian :

Computed Soil Moisture, Soil Moisture

Anomaly Index, Palmer Moisture Anomaly

Index atau Z index, dan Crop Moisture Index

(CMI).

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

STANDART PRECIPITATION INDEX (SPI)

• Salah satu metode yang digunakan dalam

analisis kekeringan meteorologis adalah

menggunakan metode SPI (Standardized

Precipitation Index) yang dikembangkan oleh

McKee et al tahun 1993.

• Metode ini merupakan model untuk mengukur

kekurangan/deficit curah hujan pada berbagai

periode berdasarkan kondisi normalnya

28/05/2013

11

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

• Dibutuhkan data curah hujan bulanan dengan periode waktu 30 tahun atau lebih (Hayes dkk, 1999).

• Data hujan yang cukup panjang disesuaikan dengan suatu jenis distribusi, kemudian ditransformasikan ke distribusi normal

• SPI positif mengidentifikasikan hujan yang lebih besar dari median dan SPI negatif menunjukkan hujan yang lebih kecil dari median

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

• Adapun cara mengklasifikasikan indeks kekeringan dengan cara SPI adalah sebagai berikut :

Dimana

Zij = peubah Z, tahun ke i bulan ke j.

Xij = hujan bulanan tahun ke 1 bulan ke j.

Xj = hujan bulan j, rata-rata

σj = simpangan baku bulan j.

28/05/2013

12

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Tabel. Klasifikasi Indeks Kekeringan

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Contoh permasalahan

Diketahui :

Data curah hujan bulanan time series selama 1964-2005 di stasiun Brawijaya. Klasifikasi Indeks Kekeringan bulan Februari tahun 1964 pada stasiun tsb!

Penyelesaian:

Hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh:

Xij = 11,3 (hujan rata-rata bulan Februari tahun 1964)

= 10,57 (hujan rata-rata bulan Februari dari tahun 1964-2005).

σj = 3,2 (standard deviasi bulan Februari dari tahun 1964-2005).

28/05/2013

13

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Jadi, Indeks kekeringan bulan Februari tahun 1964 di stasiun

Brawijaya adalah:

Maka :

Bulan Februari 1964 stasiun curah hujan Brawijaya =

Kekeringan sedang.

‒ Langkah yang sama dilakukan terhadap pos hujan lain

sehingga didapatkan hasil SPI bulanan untuk DAS yang

kemudian ditampilkan dalam bentuk peta

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Contoh peta sebaran indeks kekering

metode spi

28/05/2013

14

Jurusan Pengairan-FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Sekian....


Recommended