+ All Categories
Home > Documents > Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kimia unsur periode 3 dan posfor

Date post: 01-Dec-2014
Category:
Upload: astrin69
View: 6,233 times
Download: 7 times
Share this document with a friend
Description:
 
38
Sifat-sifat Unsur Periode 3 & Fosfor • Astrin Monica • Jati Arif Pribadi • Munawir Fahmi • Nathania Amanda
Transcript
Page 1: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat-sifat Unsur Periode 3 & Fosfor

• Astrin Monica• Jati Arif Pribadi• Munawir Fahmi

• Nathania Amanda

Page 2: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Unsur Periode 3

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Aluminium (Al)

Silikon (Si)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

Logam

Metaloid

Non logam

Gas Mulia

Page 3: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Natrium (Na)

Sifat Umum

Nomor atom : 11Konfigurasi e- : [Ne] 3s1

Massa Atom relatif : 22,98977Jari-jari atom : 2,23 ÅTitik Didih : 892 CTitik Lebur : 495 CElektronegatifitas : 1Energi Ionisasi : 495 kJ/molTingkat Oks. Max : 1+Struktur Atom : Kristal

LogamWujud : Padat

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 4: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kegunaan :

• Dipakai dalam pebuatan ester.

• NACl digunakan oleh hampir semua makhluk.

• Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan.

• Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan.

• Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor.

• NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas.

• NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue.

• Memurnikan logam K, Rb, Cs.

• NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah.

Natrium (Na)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 5: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat Umum

Nomor atom : 12Konfigurasi e- : [Ne] 3s2

Massa Atom relatif : 24,305Jari-jari atom : 1,72 ÅTitik Didih : 1107 CTitik Lebur : 651 CElektronegatifitas : 1,25Energi Ionisasi : 738 kJ/molTingkat Oks. Max : 2+Struktur Atom : Kristal

LogamWujud : Padat

Magnesium (Mg)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 6: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kegunaan :

• Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen.

• Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum.

• Pemisah sulfur dari besi dan baja.

• Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan.

• Untuk membuat lampu kilat.

• Sebagai katalis reaksi organik.

Magnesium (Mg)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 7: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat Umum

Nomor atom : 13Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1

Massa Atom relatif : 26,98154Jari-jari atom : 1,82 ÅTitik Didih : 2467 CTitik Lebur : 660 CElektronegatifitas : 1,45Energi Ionisasi : 577 kJ/molTingkat Oks. Max : 3+Struktur Atom : Kristal

LogamWujud : Padat

Alluminium (Al)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 8: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kegunaan :

• Banyak dipakai dalam industri pesawat.

• Untuk membuat konstruksi bangunan.

• Untuk membuat magnet yang kuat.

• Tawas sebagai penjernih air.

• Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa.

• Membuat berbagai alat masak.

• Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll.

Alluminium (Al)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 9: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat Umum

Nomor atom : 14Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2

Massa Atom relatif : 28,0855Jari-jari atom : 1,46 ÅTitik Didih : 2355 CTitik Lebur : 1410 CElektronegatifitas : 1,74Energi Ionisasi : 787 kJ/molTingkat Oks. Max : 4+Struktur Atom : Kristal

Kovalen raksasa

Wujud : Padat

Silikon (Si)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 10: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kegunaan :

• Dipakai dalam pembuatan kaca

• Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor

• Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga

• Untuk membuat enamel

• Untuk membuat IC

Silikon (Si)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 11: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat Umum

Nomor atom : 15Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3

Massa Atom relatif : 30,97376Jari-jari atom : 1,23 ÅTitik Didih : 280 CTitik Lebur : 44 CElektronegatifitas : 2,05Energi Ionisasi : 1060 kJ/molTingkat Oks. Max : 5+Struktur Atom : molekul

PoliatomWujud : Padat

Fosfor (P)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 12: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kegunaan :

• Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen.

• Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum.

• Pemisah sulfur dari besi dan baja.

• Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan.

• Untuk membuat lampu kilat.

• Sebagai katalis reaksi organik.

Fosfor (P)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 13: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat Umum

Nomor atom : 16Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4

Massa Atom relatif : 32,066Jari-jari atom : 1,09 ÅTitik Didih : 445 CTitik Lebur : 119 CElektronegatifitas : 2,45Energi Ionisasi : 1000 kJ/molTingkat Oks. Max : 6+Struktur Atom : molekul

poliatomWujud : Padat

Sulfur (S)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 14: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kegunaan

• Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat.

• Digunakan dalam baterai.

• Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk.

• Digunakan pada korek dan kembang api.

• Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses.

Sulfur (S)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 15: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat Umum

Nomor atom : 17Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5

Massa Atom relatif : 35,4527Jari-jari atom : 0,97 ÅTitik Didih : -35 CTitik Lebur : -101 CElektronegatifitas : 2,85Energi Ionisasi : 1260 kJ/molTingkat Oks. Max : 7+Struktur Atom : molekul

diatomWujud : gas

Chlor (Cl)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 16: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kegunaan :

• Dipakai pada proses pemurnian air.

• Cl2 dipakai pada disinfectan.

• KCl digunakan sebagai pupuk.

• ZnCl2 digunakan sebagai solder.

• NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere.

• Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas.

• Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum.

• Dipakai pada berbagai macam industri.

Chlor (Cl)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 17: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat Umum

Nomor atom : 18Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6

Massa Atom relatif : 39,948Jari-jari atom : 0,88 ÅTitik Didih : -186 CTitik Lebur : -189 CElektronegatifitas : -Energi Ionisasi : 1520 kJ/molTingkat Oks. Max : -Struktur Atom : molekul

monoatomWujud : gas

Argon (Ar)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 18: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kegunaan

• Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu.

• Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya.

• Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses.

• Untuk mendeteksi sumber air tanah.

• Dipakai dalam roda mobil mewah.

Argon (Ar)

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 19: Kimia unsur periode 3 dan posfor

SifatUnsur

Na Mg Al Si P S Cl Ar

Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18

No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40

Jari-jari ( Å ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88

Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189

Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520

Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 -

Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -

StrukturKristal logam

Kristal logam

Kristal logam

Kristal kovalen raksasa

Molekul poliatom

Molekul poliatom

Molekul diatom

Molekul monoato

m

Wujud padat padat padat padat padat padat gas gas

Tabel Perbandingan

Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table

Page 20: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat Fisis

1) Wujud pada Suhu Biasa

Dari titik leleh dan titik didih kita dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur dari natrium sampai belerang berwujud padat, sedangkan klor dan argon berwujud gas pada suhu biasa.

2) Titik Leleh dan Titik Didih

Titik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke kanan meningkat dan mencapai puncaknya pada silikon, kemudian turun.

Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena silikon memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap atom silikon terikat secara kovalen pada empat atom silikon lainnya.

Page 21: Kimia unsur periode 3 dan posfor

3) Energi Ionisasi

Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P.

Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih besar.

4) Sifat Logam

Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan fosfor, belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.

Page 22: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Sifat Kimia

1) Sifat Reduktor dan Oksidator

• Sesuai dengan fakta bahwa dari kiri ke kanan unsur-unsur periode ketiga semakin sukar melepas elektron serta makin mudah menangkap elektron, sehingga dari natrium sampai klor sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator bertambah. Natrium merupakan reduktor kuat dan klor merupakan oksidator kuat.

• Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat dilihat dari harga potensial elektroda. Semakin besar (positif) harga potensial elektroda semakin mudah mengalami reduksi yang berarti sifat oksidator makin kuat, dan sebaliknya makin kecil (negatif) harga potensial elektroda makin mudah dioksidasi yang berarti sifat reduktor makin kuat.

Page 23: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kekuatan sifat reduktor dan oksidator

• Na+ + e → Na E° = –2,71 volt

• Mg2+ + 2e → Mg E° = –2,38 volt

• Al3+ + 3e → Al E° = –1,66 volt

• S + 2e → S2- E° = –0,51 volt

• Cl2 + 2e → 2Cl- E° = +1,36 volt

Page 24: Kimia unsur periode 3 dan posfor

2) Sifat Asam Basa Hidroksida Unsur Periode Ketiga

• Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6 dan Cl(OH)7. Berdasar energi ionisasinya, bila energi ionisasi unsur periode ketiga rendah ikatan antara unsur periode ketiga dengan –OH adalah ion sehingga dalam air melepaskan ion OH- (bersifat basa).

• NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, sedangkan Mg(OH)2 meskipun tergolong basa kuat tetapi tidak sekuat NaOH. Al(OH)3 bersifat amfoter, artinya dapat bersifat sebagai asam sekaligus basa tergantung lingkungannya. Dalam lingkungan asam, Al(OH)3 bersifat sebagai basa dan sebaliknya dalam lingkungan basa, Al(OH)3 bersifat sebagai asam.

Page 25: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• Bila energi ionisasi unsur periode ketiga tinggi ikatan antara unsur periode ketiga dengan –OH merupakan ikatan kovalen, sehingga tidak dapat melepaskan OH– tetapi melepaskan ion H+ karena ikatan O–H bersifat polar. Dengan demikian Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7 bersifat asam.

• Sifat asam dari Si(OH)4 atau H2SiO3 sampai Cl(OH)7 atau HClO4 makin kuat karena bertambahnya muatan positif atom pusat, sehingga gaya tolak terhadap H+ makin kuat akibatnya makin mudah melepaskan H+ berarti sifat asam makin kuat. Jadi, sifat asam H2SiO3 <>3PO4 <>2SO4 <>4.

Page 26: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Reaksi asam-basa pada unsur-unsur periode ke 3

BasaNaOH → Na+ + OH– (Basa kuat)Mg(OH)2 → Mg2+ + OH– (Basa kuat)Reaksi pada Al(OH)3 (Amfoter)Al(OH)3(s) + H+

(aq) →Al3+(aq) + 3H2O(l)

asamAl(OH)3(s) + OH–

(aq) → Al(OH)4–(aq)

Basa

AsamSi(OH)4 → H2SiO3 + H2O (Asam sangat lemah)asam silikatP(OH)5 → H3PO4 + H2O (Asam lemah)asam fosfatS(OH)6 → H2SO4 + 2H2O (Asam kuat)asam sulfatCl(OH)7 → HClO4 + 3H2O (Asam sangat kuat)asam perklorat

Page 27: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Kelimpahan Unsur Periode 3 di Alam

• Chlor (Cl)Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat") Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau disinfektan.

Page 28: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• Fosfor (P)Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan).Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar katoda mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi lambang huruf "P" yang diikuti dengan sebuah angka.

Page 29: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• Sulfur (S)Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

Page 30: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• Silikon (Si)

Silikon merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius.Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.

Page 31: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• Alluminium (Al)

(Aluminum,alumunium,almunium,alminium) ialah logam paling berlimpah.Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik,terang dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi.Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks.

Page 32: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• Magnesium (Mg)

Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium". 

Page 33: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• Natrium (Na)

Natrium atau sodium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni. 

Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali. 

Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basah natrium klorida. Metoda ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis natrium hidroksida, seperti yang pernah digunakan beberapa tahun lalu.

Page 34: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Fosfor

Proses Pembuatan FosforSumber utama industry fosfor adalah Ca3(PO4)2. Unsur fosfor diproduksi dari batuan fosfat yang dipanaskan dengan silika dan kokasdalam tanur listrik (Proses Wohler). Dalam prosesnya, Ca3(PO4)2 dicampur dengan karbon dan silika (SiO2) pada temperature 1400 C - 1500 C (dengan bunga ⁰ ⁰api listrik). SiO2 bereaksi dengan Ca3(PO4)2 pada temperature tersebut mengahasilkan P4O10 (g).

Page 35: Kimia unsur periode 3 dan posfor

Reaksinya sebagai berikut :

            2 Ca3(PO4)2 (l)  + 6 SiO2 (l) → 6 CaSiO3 (l)  + P 4O10 (g)

Kemudian , P 4O10 (g) direduksi dengan karbon , reaksinya sebagai berikut :

            P 4O10 (g)  + C (s) → P4 (g)  + 10 CO2 (g)

                P4  (g) yang terjadi dikristalkan dan disimpan di dalam CS2 cair atau di dalam air. Hal itu guna menghindari terjadinya oksidasi dengan oksigen  dari udara yang cepat terjadi pada temperatur 30 C berupa nyala fosfor. P⁰ 4 hasil pengolahan merupakan salah satu bentuk alotropi fosfor, yaitu fosfor putih.

Page 36: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• KEGUNAAN FOSFOR• Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya

fosfor tidak mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.

• Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek api,  kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.

• Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).

Page 37: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya.

• Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.

• Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang.

• bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida.Selain itu fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan cahaya putih.

• Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk energi dan pertumbuhan

Page 38: Kimia unsur periode 3 dan posfor

• Kegunaan Fosfor/Fosfat Kegunaan fosfor yang penting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, pestisida, odol dan deterjen. Selain itu juga diperlukan untuk memperkuat tulang dan gigi. 2.6 Proses Fosfor / Fosfat Dalam Lingkungan Hidup Perputaran unsur fosfor dalam lingkungan hidup relatif sederhana bila dibandingkan dengan perputaran bahan kimia lainnya, tetapi mempunyai peranan yang sangat penting yaitu sebagai pembawa energi dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat). Perputaran unsur fosfor adalah perputaran bahan kimia yang menghasilkan endapan seperti halnya perputaran kalsium. Dalam lingkungan hidup ini tidak diketemukan senyawa fosfor dalam bentuk gas, unsur fosfor yang terdapat dalam atmosfir adalah partikel-partikel fosfor padat. Batu karang fosfat dalam tanah terkikis karena pengaruh iklim menjadi senyawa-senyawa fosfat yang terlarut dalam air tanah dan dapat digunakan/diambil oleh tumbuh-tumbuhan untuk kebutuhan hidupnya /pertumbuhannnya. Penguraian senyawa organik (tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati serta detergen limbah rumah tangga ) menghasilkan senyawa-senyawa fosfat yang dapat menyuburkan tanah untuk pertanian. Sebagai senyawa fosfat yang terlarut dalam air tanah akan terbawa oleh aliran air sungai menuju ke laut atau ke danau, kemudian mengendap pada dasar laut atau dasar danau.


Recommended