+ All Categories
Home > Documents > LAMPIRAN - · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan...

LAMPIRAN - · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan...

Date post: 07-Mar-2018
Category:
Upload: dinhdieu
View: 248 times
Download: 21 times
Share this document with a friend
239
80 DAFTAR PUSTAKA 1. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT (3rd Edition) Audit Guidelines, IT Governance Institute. 2. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT (3rd Edition) Control Objectives, IT Governance Institute. 3. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT Executive Summary, IT Governance Institute. 4. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT (3rd Edition) Framework, IT Governance Institute. 5. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT (3rd Edition) Implementation Tool Set, IT Governance Institute. 6. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT (3rd Edition) Management Guidelines, IT Governance Institute. 7. IT Governance Institute, 2003, Board Briefing on IT Governance, 2nd Edition. 8. IT Governance Institute, 2000, IT Governance Executive Summary. 9. IT Governance Institute, 2003, IT Governance Implementation Guide: “How do I use COBIT to implement IT governance?”. 10. IT Governance Institute, 2004, COBIT Mapping, Overview of International IT Guidance. 11. IT Governance Institute, 2005, COBIT 4.0: Control Objectives, Management Guidelines, Maturity Models. 12. Pandji, B, Wolfgang, 2007, Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis Teknologi Informasi Berbasis COBIT Pada Proses Pengelolaan Data Studi Kasus : PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Timur. Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung. 13. PT. Surveyor Indonesia, 2006, Master Plan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia. 14. Sadrah, Roni, 2005, Perancangan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT.Pupuk Kujang pada domain PO dan AI Framework COBIT, Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung.
Transcript
Page 1: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

80

DAFTAR PUSTAKA

1. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT (3rd Edition) Audit Guidelines, IT Governance Institute.

2. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT

(3rd Edition) Control Objectives, IT Governance Institute. 3. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT

Executive Summary, IT Governance Institute. 4. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT

(3rd Edition) Framework, IT Governance Institute. 5. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT

(3rd Edition) Implementation Tool Set, IT Governance Institute. 6. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, 2000, COBIT

(3rd Edition) Management Guidelines, IT Governance Institute. 7. IT Governance Institute, 2003, Board Briefing on IT Governance, 2nd Edition. 8. IT Governance Institute, 2000, IT Governance Executive Summary. 9. IT Governance Institute, 2003, IT Governance Implementation Guide: “How

do I use COBIT to implement IT governance?”. 10. IT Governance Institute, 2004, COBIT Mapping, Overview of International IT

Guidance. 11. IT Governance Institute, 2005, COBIT 4.0: Control Objectives, Management

Guidelines, Maturity Models. 12. Pandji, B, Wolfgang, 2007, Perancangan Model Tata Kelola Teknologi

Informasi Berbasis Teknologi Informasi Berbasis COBIT Pada Proses Pengelolaan Data Studi Kasus : PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Timur. Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung.

13. PT. Surveyor Indonesia, 2006, Master Plan Teknologi Informasi PT. Surveyor

Indonesia. 14. Sadrah, Roni, 2005, Perancangan Model Pengelolaan Teknologi Informasi

PT.Pupuk Kujang pada domain PO dan AI Framework COBIT, Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung.

Page 2: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

LAMPIRAN

Page 3: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

81

LAMPIRAN A – PEMETAAN COBIT

Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO (Planning and Organisation) PO1 Mendefinisikan sebuah rencana TI strategis 1.1 TI sebagai bagian dari rencana jangka pendek dan jangka panjang organisasi

1.4

1.2 Rencana jangka panjang TI 1.4 1.3 Struktur dan pendekatan – rencana jangka panjang TI

1.4

1.4 Perubahan rencana jangka panjang TI

1.4

1.5 Perencanaan jangka pendek untuk fungsi TI

1.5

1.6 Komunikasi mengenai rencana-rencana TI

1.4

1.7 Pengawasan dan evaluasi rencana-rencana TI

1.3

1.8 Penilaian terhadap sistem yang sedang berjalan

1.3

PO2 Mendefinisikan arsitektur informasi 2.1 Model arsitektur informasi 2.1 2.2 Kamus data perusahaan dan aturan sintaks data

2.2

2.3 Skema klasifikasi data 2.3 2.4 Tingkat keamanan 2.3 PO3 Menentukan arahan teknologi 3.1 Perencanaan infrastruktur teknologi 3.1 3.2 Memonitor regulasi dan tren di masa yang akan datang

3.3

3.3 Kontingensi infrastruktur teknologi 3.1 3.4 Rencana perolehan hardware dan software

3.1, AI3.1

3.5 Standar teknologi 3.4, 3.5 PO4 Mendefinisikan hubungan dan organisasi TI 4.1 Perencanaan atau steering commitee TI

4.3

4.2 Penempatan fungsi TI pada organisasi

4.4

4.3 Review mengenai pencapaian organisasi

4.5

4.4 Peran dan tanggung jawab 4.6 4.5 Tanggung jawab untuk jaminan kualitas

4.7

Page 4: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

82

4.6 Tanggung jawab untuk keamanan fisik dan logis

4.8

4.7 Kepemilikan dan pemeliharaan 4.9 4.8 Kepemilikan data dan sistem 4.9 4.9 Supervisi 4.10 4.10 Pembagian tugas 4.11 4.11 Penugasan staf TI 4.12 4.12 Deskripsi posisi atau pekerjaan untuk staf TI

4.6

4.13 Personil utama TI 4.13 4.14 Prosedur dan kebijakan staf yang dikontrak

4.14

4.15 Relasi 4.15 PO5 Mengelola investasi TI 5.1 Anggaran tahunan pengoperasian TI 5.3 5.2 Pengawasan manfaat dan biaya 5.4 5.3 Manfaat dan biaya 1.1, 5.3 5.4 Justifikasi 5.5 PO6 Mengkomunikasikan arahan dan tujuan manajemen 6.1 Lingkungan kendali informasi positif

6.1

6.2 Tanggung jawab manajemen terhadap kebijakan

6.3, 6.4, 6.5

6.3 Komunikasi mengenai kebijakan organisasi

6.3, 6.4, 6.5

6.4 Sumberdaya untuk implementasi kebijakan

6.4

6.5 Penetapan kebijakan 6.3, 6.4, 6.5 6.6 Kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur dan standar

6.3, 6.4, 6.5

6.7 Komitmen kualitas 6.3, 6.4, 6.5 6.8 Kebijakan framework kendali internal dan keamanan

6.2

6.9 Hak kekayaan intelektual 6.3, 6.4, 6.5 6.10 Kebijakan yang spesifik mengenai permasalahan

6.3, 6.4, 6.5

6.11 Komunikasi mengenai kepedulian terhadap kepedulian keamanan

6.3, 6.4, 6.5

PO7 Mengelola sumberdaya manusia 7.1 Promosi dan perekrutan personil 7.1 7.2 Kualifikasi personil 7.2 7.3 Peran dan tanggung jawab 7.4 7.4 Pelatihan personil 7.5 7.5 Pelatihan lintas bagian atau dukungan bagi pegawai

7.6

7.6 Prosedur izin bagi personil 7.7 7.7 Evaluasi kinerja pekerjaan pegawai 7.8

Page 5: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

83

7.8 Penghentian dan perubahan pekerjaan

7.8

PO8 Memastikan kesesuaian dengan kebutuhan eksternal 8.1 Review terhadap kebutuhan eksternal

ME3.1

8.2 Kaidah dan prosedur untuk menyesuaikan terhadap kebutuhan eksternal

ME3.2

8.3 Kesesuaian aspek ergonomis dan keamanan

ME3.1

8.4 Privasi, hak intelektual dan alur data ME3.1 8.5 E-commerce ME3.1 8.6 Kesesuaian dengan kontrak penjaminan

ME3.1

PO9 Menilai resiko 9.1 Penilaian resiko bisnis 9.1, 9.2, 9.4 9.2 Pendekatan penilaian resiko 9.4 9.3 Identifikasi resiko 9.3 9.4 Pengukuran resiko 9.1, 9.2, 9.3, 9.4 9.5 Perencanaan tidakan resiko 9.5 9.6 Penerimaan terhadap resiko 9.5 9.7 Pemilihan perlindungan 9.5 9.8 Komitmen penilaian resiko 9.1 PO10 Mengelola proyek 10.1 Framework manajemen proyek 10.2 10.2 Partisipasi departemen pengguna dalam inisiasi proyek

10.4

10.3 Tanggung jawab dan keanggotaan tim proyek

10.8

10.4 Definisi proyek 10.5 10.5 Penyetujuan proyek 10.6 10.6 Penyetujuan fase proyek 10.6 10.7 Master plan proyek 10.7 10.8 Rencana jaminan kualitas sistem 10.10 10.9 Perencanaan metode penjaminan 10.12 10.10 Manajemen resiko proyek secara formal

10.9

10.11 Rencana pengujian AI7.2 10.12 Rencana pelatihan AI7.1 10.13 Rencana review pasca implementasi

10.14 (sebagian)

PO11 Mengelola kualitas 11.1 Rencana kualitas umum 8.5 11.2 Pendekatan QA 8.1 11.3 Perencanaan QA 8.1 11.4 Review QA untuk kepatuhan terhadap prosedur dan estándar TI

8.1, 8.2

Page 6: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

84

11.5 Metodologi System Development Life Cycle (SDLC)

8.2, 8.3

11.6 Metodologi SDLC untuk perubahan mendasar pada teknologi yang ada

8.2, 8.3

11.7 Pembaharuan metodologi SDLC 8.2, 8.3 11.8 Komunikasi dan koordinasi 8.2 11.9 Framework perolehan dan pemeliharaan untuk infrastruktur teknologi

8.2

11.10 Hubungan pelaksana pihak ketiga 8.2, DS2.3 11.11 Standar dokumentasi program AI4.2, AI4.3, AI4.4 11.12 Standar pengujian program AI7.2, AI7.4 11.13 Standar pengujian sistem AI7.2, AI7.4 11.14 Pengujian pararel / pilot testing AI7.2, AI7.4 11.15 Dokumentasi pengujian sistem AI7.2, AI7.4 11.16 Evaluasi QA terhadap kepatuhan standar pengembangan

8.2

11.17 Review QA terhadap pencapaian tujuan TI

8.2

11.18 Metrik kualitas 8.6 11.19 Laporan review QA 8.2 AI (Acquisition and Implementation) AI1 Mengidentifikasi solusi terotomasi 1.1 Definisi kebutuhan informasi 1.1 1.2 Formulasi alternatif tindakan 1.3, 5.1, PO1.4 1.3 Formulasi strategi perolehan 1.3, 5.1, PO1.4 1.4 Kebutuhan layanan pihak ketiga 5.1, 5.3 1.5 Studi kelayakan teknologi 1.3 1.6 Studi kelayakan ekonomi 1.3 1.7 Arsitektur informasi 1.3 1.8 Laporan analisis resiko 1.2 1.9 Kendali keamanan dengan pembiayaan yang efektif

1.1, 1.2

1.10 Desain tahapan audit 1.1, 1.2 1.11 Ergonomis 1.1 1.12 Pemilihan perangkat lunak sistem 1.1, 1.3 1.13 Kendali pengadaan 5.1 1.14 Perolehan produk perangkat lunak 5.1 1.15 Perawatan perangkat lunak oleh pihak ketiga

5.4

1.16 Pemrograman aplikasi kontrak 5.4 1.17 Penerimaan terhadap fasilitas 5.4 1.18 Penerimaan terhadap teknologi 3.1, 3.2, 3.3, 5.4 AI2 Memperoleh dan menjaga perangkat lunak aplikasi 2.1 Metode desain 2.1 2.2 Perubahan utama terhadap sistem 2.1, 2.2, 2.6

Page 7: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

85

yang ada 2.3 Penyetujuan desain 2.1 2.4 Dokumentasi dan definisi kebutuhan file

2.2

2.5 Spesifikasi program 2.2 2.6 Desain pengumpulan data sumber 2.2 2.7 Dokumentasi dan definisi kebutuhan masukan

2.2

2.8 Definisi antarmuka 2.2 2.9 Antarmuka pengguna-mesin 2.2 2.10 Dokumentasi dan definisi kebutuhan pemrosesan

2.2

2.11 Dokumentasi dan definisi kebutuhan keluaran

2.2

2.12 Kemampuan kontrol 2.3, 2.4 2.13 Ketersediaan sebagai sebuah faktor desain utama

2.2

2.14 Kebutuhan integritas TI dalam software program aplikasi

2.3, DS11.5

2.15 Pengujian software aplikasi 2.8, 7.4 2.16 Materi pendukung dan referensi untuk pengguna

4.3. 4.4

2.17 Penilaian ulang terhadap desain sistem

2.2

AI3 Memperoleh dan menjaga infrastruktur teknologi 3.1 Penilaian terhadap software dan hardware yang baru

3.1, 3.2, 3.3

3.2 Perawatan preventif untuk hardware DS13.5 3.3 Keamanan perangkat lunak sistem 3.1, 3.2, 3.3 3.4 Instalasi perangkat lunak sistem 3.1, 3.2, 3.3 3.5 Perawatan perangkat lunak sistem 3.3 3.6 Kendali perubahan perangkat lunak sistem

6.1, 7.3

3.7 Penggunaan dan pengawasan terhadap pemanfaatan sistem

3.2, 3.3, DS9.3

AI4 Mengembangkan dan menjaga prosedur 4.1 Tingkat layanan dan kebutuhan operasional

4.1

4.2 Manual prosedur pengguna 4.2 4.3 Manual operasi 4.4 4.4 Materi pelatihan 4.3, 4.4 AI5 Instalasi dan akreditasi sistem 5.1 Pelatihan 7.1 5.2 Pengukuran kinerja software aplikasi

7.6, DS3.1

5.3 Rencana implementasi 7.2, 7.3 5.4 Konversi sistem 7.5

Page 8: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

86

5.5 Konversi data 7.5 5.6 Rencana dan strategi pengujian 7.2 5.7 Pengujian perubahan 7.4, 7.6 5.8 Kinerja dan kriteria pengujian pararel/ pilot testing

7.6

5.9 Pengujian penerimaan akhir 7.7 5.10 Akreditasi dan pengujian kemanan 7.6 5.11 Pengujian operasional 7.6 5.12 Promosi untuk produksi 7.8 5.13 Evaluasi mengenai pemenuhan kebutuhan pengguna

7.9

5.14 Review pasca-implementasi oleh pihak manajemen

7.9

AI6 Mengelola perubahan 6.1 Kendali dan inisiasi perubahan kendali

6.1, 6.4

6.2 Penilaian dampak 6.2 6.3 Kendali perubahan 7.9 6.4 Perubahan darurat 6.3 6.5 Prosedur dan dokumentasi 6.5 6.6 Perawatan resmi DS5.3 6.7 Kebijakan penerbitan software 7.9 6.8 Distribusi software 7.9 DS (Delivery and Support) DS1 Mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan 1.1 Framework SLA 1.1 1.2 Aspek-aspek dari SLA 1.3 1.3 Prosedur kinerja 1.1 1.4 Pelaporan dan pengawasan 1.5 1.5 Review terhadap SLA dan kontrak 1.6 1.6 Barang-barang pengeluaran 1.3 1.7 Program peningkatan layanan 1.6 DS2 Mengelola layanan pihak ketiga 2.1 Antarmuka supplier 2.1 2.2 Hubungan pemilik 2.2 2.3 Kontrak pihak ketiga AI5.2 2.4 Kualifikasi pihak ketiga AI5.3 2.5 Kontrak outsourcing AI5.2 2.6 Kesinambungan layanan 2.3 2.7 Hubungan keamanan 2.3 2.8 Pengawasan 2.4 DS3 Mengelola kinerja dan kapasitas 3.1 Kebutuhan ketersediaan dan kinerja 3.1 3.2 Rencana ketersediaan 3.4 3.3 Pelaporan dan pengawasan 3.5 3.4 Perangkat pemodelan 3.1 3.5 Pengelolaan kinerja proaktif 3.3

Page 9: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

87

3.6 Prediksi kapasitas kerja 3.3 3.7 Pengelolaan kapasitas sumberdaya 3.2 3.8 Ketersediaan sumberdaya 3.4 3.9 Penjadwalan sumberdaya 3.4 DS4 Memastikan layanan yang berkesinambungan 4.1 Framework kelangsungan TI 4.1 4.2 Filosofi dan strategi rencana kelangsungan TI

4.1

4.3 Kandungan rencana kelangsungan TI

4.2

4.4 Memperkecil kebutuhan untuk kelangsungan TI

4.3

4.5 Menjaga rencana kelangsungan TI 4.4 4.6 Menguji rencana kelangsungan TI 4.5 4.7 Pelatihan rencana kelangsungan TI 4.6 4.8 Distribusi rencana kelangsungan TI 4.7 4.9 Prosedur backup pemrosesan alternatif departemen pengguna

4.8

4.10 Sumberdaya utama TI 4.3 4.11 Hardware dan situs backup 4.8 4.12 Penyimpanan backup di luar situs 4.9 4.13 Prosedur pengemasan 4.10 DS5 Memastikan keamanan sistem 5.1 Mengelola pengukuran keamanan 5.1 5.2 Identifikasi, autentifikasi dan akses 5.3 5.3 Keamanan akses online data 5.3 5.4 Manajemen akun pengguna 5.4 5.5 Review manajemen untuk akun pengguna

5.4

5.6 Kendali pengguna atas akunnya 5.4, 5.5 5.7 Supervisi keamanan 5.5 5.8 Klasifikasi data PO2.3 5.9 Manajemen hak akses dan identifikasi pusat

5.3

5.10 Laporan tindakan keamanan dan penyalahgunaan

5.5

5.11 Penanganan insiden 5.6 5.12 Reakreditasi 5.1 5.13 Kepercayaan pihak rekanan 5.3, AC6 5.14 Otorisasi transaksi 5.3 5.15 Non-pengakuan 5.11 5.16 Jalur terpercaya 5.11 5.17 Perlindungan fungsi keamanan 5.7 5.18 Manajemen kunci kriptografis 5.8 5.19 Pencegahan, deteksi dan koreksi atas software yang berbahaya

5.9

5.20 Arsitektur firewall dan koneksi 5.10

Page 10: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

88

terhadap jaringan publik 5.21 Perlindungan atas nilai elektronis 13.4 DS6 Identifikasi dan alokasi biaya 6.1 Jenis pengeluaran 6.1 6.2 Prosedur pembiayaan 6.3 6.3 Prosedur penagihan dan pembayaran pengguna

6.2, 6.4

DS7 Mendidik dan melatih pengguna 7.1 Identifikasi kebutuhan pelatihan 7.1 7.2 Organisasi pelatihan 7.2 7.3 Pelatihan kepedulian dan prinsip keamanan

PO7.4

DS8 Mendampingi dan memberikan saran pada pengguna 8.1 Help desk 8.1, 8.5 8.2 Registrasi antrian pelanggan 8.2, 8.3, 8.4 8.3 Eskalasi antrian pelanggan 8.3 8.4 Pengawasan proses perizinan 10.3 8.5 Analisis tren dan pelaporan 10.1 DS9 Mengelola konfigurasi 9.1 Perekaman konfigurasi 9.1 9.2 Basis konfigurasi 9.1 9.3 Pembukuan status 9.3 9.4 Kendali konfigurasi 9.3 9.5 Software ilegal 9.3 9.6 Penyimpanan software AI3.4 9.7 Prosedur manajemen konfigurasi 9.2 9.8 Akuntabilitas software 9.1, 9.2 DS10 Mengelola permasalahan dan insiden 10.1 Sistem manajemen permasalahan 10.1, 10.2, 10.3, 10.4 10.2 Eskalasi permasalahan 10.2 10.3 Tahapan audit dan pelacakan permasalahan

8.2, 10.2

10.4 Otorisasi akses temporer dan darurat

5.4, 12.3, AI6.3

10.5 Prioritas pemrosesan darurat 10.1, 8.3 DS11 Manajemen data 11.1 Prosedur persiapan data AC1 11.2 Prosedur otorisasi dokumen sumber

AC1

11.3 Pengumpulan data dokumen sumber

AC1

11.4 Penanganan kesalahan pada dokumen sumber

AC1

11.5 Penyimpanan dokumen sumber DS11.2 11.6 Prosedur otorisasi pemasukan data AC2 11.7 Pengecekan otorisasi, akurasi dan kelengkapan

AC3

Page 11: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

89

11.8 Penanganan kesalahan pemasukan data

AC2, AC4

11.9 Integritas pemrosesan data AC4 11.10 Validasi dan pengditan pemrosesan data

AC4

11.11 Penanganan kesalahan pemrosesan data

AC4

11.12 Penanganan dan penyimpanan keluaran

AC5, 11.2

11.13 Distribusi keluaran AC5, AC6 11.14 Rekonsiliasi dan penyeimbangan keluaran

AC5

11.15 Penanganan kesalahan dan review keluaran

AC5

11.16 Persyaratan keamanan untuk laporan keluaran

11.6

11.17 Perlidungan informasi yang sensitif selama proses transmisi dan perpindahan

AC6, 11.6

11.18 Perlindungan informasi sensitif yang tidak terpakai

11.4, AC6

11.19 Manajemen penyimpanan 11.2 11.20 Persyaratan dan periode penyimpanan

11.2

11.21 Sistem manajemen perpusatakaan media

11.3

11.22 Tanggung jawab manajemen perpusatakaan media

11.3

11.23 Restorasi dan backup 11.5 11.24 Pekerjaan backup 11.4 11.25 Penyimpanan backup 4.9, 11.3 11.26 Pengarsipan 11.2 11.27 Perlindungan pesan yang sensitif 11.6 11.28 Autentifikasi dan integritas AC6 11.29 Integritas transaksi elektronik 5.11 11.30 Melanjutkan integritas data yang disimpan

11.2

DS12 Mengelola fasilitas 12.1 Keamanan fisik 12.1, 12.2 12.2 Profil situs TI yang rendah 12.1, 12.2 12.3 Panduan bagi pengunjung 12.3 12.4 Kesehatan dan keamanan personil 12.1, 12.5, ME3.1 12.5 Perlindungan atas faktor lingkungan

12.4, 12.9

12.6 Sumber energi yang bebas gangguan

12.5

Page 12: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

90

DS13 Mengelola operasi 13.1 Manual instruksi dan prosedur operasi pemrosesan

13.1

13.2 Dokumentasi proses start-up dan operasi lainnya

13.1

13.3 Penjadwalan tugas 13.2 13.4 Peralihan dari jadwal tugas standar 13.2 13.5 Kontinuitas pemrosesan 13.1 13.6 Pencatatan operasi 13.1 13.7 Perangkat keluaran dan bentuk khusus penyelamatan

13.4

13.8 Operasi jarak jauh 5.11 M (Monitoring) M1 Melakukan pengawasan proses 1.1 Mengumpulkan data pengawasan 1.2 1.2 Menilai kinerja 1.4 1.3 Menilai kepuasan pelanggan 1.2 1.4 Pelaporan manajemen 1.5 M2 Menilai ketersediaan kontrol internal 2.1 Pengawasan kontrol internal 2.2 2.2 Operasi berkala untuk kontrol internal

2.1

2.3 Pelaporan level kontrol internal 2.2, 2.3 2.4 Jaminan kontrol internal dan keamanan operasional

2.4

M3 Memperoleh jaminan independen 3.1 Akreditasi/sertifikasi kontrol internal dan keamanan independen dari layanan TI

2.5, 4.7

3.2 Akreditasi/sertifikasi kontrol internal dan keamanan independen dari penyedia layanan pihak ketiga

2.5, 4.7

3.3 Evaluasi efektivitas layanan TI secara independen

2.5, 4.7

3.4 Evaluasi efektivitas penyedia layanan pihak ketiga secara independen

2.5, 4.7

3.5 Jaminan independen atas kepatuhan terhadap hukum, persyaratan regulasi dan komitmen kontrak

2.5, 4.7

3.6 Jaminan independen atas kepatuhan terhadap hukum, persyaratan regulasi dan komitmen kontrak dari penyedia layanan pihak ketiga

2.5, 2.6, 4.7

3.7 Kompetensi dari fungsi jaminan independen

2.5, 4.7

3.8 Keterlibatan audit secara proaktif

2.5, 4.7

Page 13: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

91

M4 Melaksanakan audit independen 4.1 Perjanjian audit 2.5, 4.7 4.2 Independensi 2.5, 4.7 4.3 Standar dan etika profesional 2.5, 4.7 4.4 Kompetensi 2.5, 4.7 4.5 Perencanaan 2.5, 4.7 4.6 Kinerja dari pelaksanaan audit 2.5, 4.7 4.7 Pelaporan 2.5, 4.7 4.8 Aktivitas kelanjutan 2.5, 4.7

Page 14: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

92

Pemetaan COBIT 4.1 ke COBIT 3 COBIT 4.1 COBIT 3 PO (Planning and Organisation) PO1 Mendefinisikan sebuah rencana TI strategis 1.1 Manajemen nilai TI 5.3 1.2 Kesesuaian bisnis dan TI - 1.3 Penilaian kinerja dan kapabilitas saat ini 1.7, 1.8 1.4 Perubahan rencana jangka panjang TI 1.4 1.5 Perencanaan jangka pendek untuk fungsi TI 1.5 1.6 Komunikasi mengenai rencana-rencana TI 1.4 1.7 Pengawasan dan evaluasi rencana-rencana TI 1.3 1.8 Penilaian terhadap sistem yang sedang berjalan 1.3 PO2 Mendefinisikan arsitektur informasi 2.1 Model arsitektur informasi perusahaan 2.1 2.2 Kamus data perusahaan dan aturan sintaks data 2.2 2.3 Skema klasifikasi data 2.3, 2.4, DS5.8 2.4 Manajemen integritas - PO3 Menentukan arahan teknologi 3.1 Perencanaan arahan teknologi 3.1, 3.3, 3.4 3.2 Perencanaan infrastruktur teknologi - 3.3 Pengawasan tren dan regulasi di masa depan 3.1, AI3.1 3.4 Standar teknologi 3.5 3.5 Jajaran arsitektur TI 3.5 PO4 Mendefinisikan proses-proses, organisasi dan hubungan TI 4.1 Framework proses TI - 4.2 Komisi strategi TI - 4.3 Steering commitee TI 4.1 4.4 Penempatan fungsi TI di organisasi 4.2 4.5 Struktur organisasi TI 4.3 4.6 Pembentukan peran dan tanggung jawab 4.4, 4.12 4.7 Tanggung jawab untuk jaminan kualitas TI 4.5 4.8 Tanggung jawab untuk resiko, keamanan dan kepatuhan

4.6

4.9 Kepemilikan sistem dan data 4.7, 4.8 4.10 Supervisi 4.9 4.11 Pemisahan tugas 4.10 4.12 Penugasan staf TI 4.11 4.13 Personil utama TI 4.13 4.14 Prosedur dan kebijakan staf yang dikontrak 4.14 4.15 Relasi 4.15 PO5 Mengelola investasi TI 5.1 Framework manajemen finansial - 5.2 Prioritas dalam anggaran TI - 5.3 Penganggaran TI 5.1, 5.3 5.4 Manajemen biaya 5.2, 5.3 5.5 Manajemen manfaat 5.3

Page 15: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

93

PO6 Mengkomunikasikan arahan dan tujuan manajemen 6.1 Lingkungan kendali dan kebijakan TI 6.1 6.2 Framework kendali dan resiko TI perusahaan 6.8 6.3 Manajemen kebijakan TI 6.2, 6.3, 6.5, 6.6, 6.7, 6.9, 6.10,

6.11 6.4 Perubahan prosedur, standar dan kebijakan 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.9,

6.10, 6.11 6.5 Komunikasi tujuan dan arahan TI 6.2, 6.3, 6.5, 6.6, 6.7, 6.9, 6.10,

6.11 PO7 Mengelola sumberdaya manusia TI 7.1 Promosi dan perekrutan personil 7.1 7.2 Kompetensi personil 7.2 7.3 Penugasan sesuai peran - 7.4 Pelatihan personil 7.3, DS7.3 7.5 Ketergantungan pada individu 7.4 7.6 Prosedur izin bagi personil 7.5 7.7 Evaluasi kinerja pekerjaan pegawai 7.6 7.8 Penghentian dan perubahan pekerjaan 7.7, 7.8 PO8 Mengelola kualitas 8.1 Sistem manajemen kualitas 11.2, 11.3, 11.4 8.2 Kaidah kualitas dan standar TI 11.5, 11.6, 11.7, 11.8, 11.9,

11.10, 11.16, 11.17, 11.19 8.3 Standar perolehan dan pengembangan 11.5, 11.6, 11.7 8.4 Fokus pada pelanggan - 8.5 Peningkatan secara kontinu - 8.6 Pengukuran, pengawasan dan review kualitas 11.18 PO9 Menilai dan mengelola resiko 9.1 Framework manajemen resiko TI 9.1, 9.4, 9.8 9.2 Pembentukan konteks resiko 9.1, 9.4 9.3 Identifikasi kejadian 9.3, 9.4 9.4 Penilaian resiko 9.1, 9.2, 9.4 9.5 Respon terhadap resiko 9.5, 9.6, 9.7 9.6 Pengawasan dan penjagaan atas rencana tindakan resiko

-

PO10 Mengelola proyek 10.1 Framework manajemen program - 10.2 Framework manajemen proyek 10.1 10.3 Pendekatan manajemen proyek - 10.4 Komitmen stakeholder 10.2 10.5 Pernyataan lingkup proyek 10.4 10.6 Inisiasi tahapan proyek 10.5, 10.6 10.7 Rencana proyek terintegrasi 10.7 10.8 Sumberdaya proyek 10.3 10.9 Manajemen resiko proyek 10.10 10.10 Rencana kualitas proyek 10.8 10.11 Kendali perubahan proyek - 10.12 Perencanaan proyek untuk metode 10.9

Page 16: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

94

penjaminan 10.13 Pengukuran, pelaporan dan pengawasan kinerja proyek

-

10.14 Penutupan proyek 10.13 (sebagian) AI (Acquisition and Implementation) AI1 Mengidentifikasi solusi terotomasi 1.1 Definisi dan maintenance untuk fungsi bisnis dan kebutuhan teknis

1.1, 1.9, 1.10, 1.11, 1.12

1.2 Laporan analisis resiko 1.8, 1.9, 1.10 1.3 Studi kelayakan dan formulasi alternatif rangkaian kegiatan

1.3, 1.7, 1.12

1.4 Kebutuhan dan keputusan serta penyetujuan kelayakan

-

AI2 Memperoleh dan menjaga perangkat lunak aplikasi 2.1 Desain tingkat tinggi 2.1, 2.2 2.2 Desain rinci 2.2, 2.4, 2.5, 2.6, 2.7, 2.8, 2.9,

2.10, 2.11, 2.13, 2.17 2.3 Kemampuan audit dan kendali aplikasi 2.12, 2.14 2.4 Ketersediaan dan keamanan aplikasi - 2.5 Konfigurasi dan implementasi software aplikasi yang diperoleh

-

2.6 Pembaharuan utama pada sistem yang ada 2.2 2.7 Pengembangan software aplikasi - 2.8 Jaminan kualitas software 2.15 2.9 Manajemen kebutuhan aplikasi - 2.10 Perawatan software aplikasi - AI3 Memperoleh dan menjaga infrastruktur teknologi 3.1 Rencana perolehan infrastruktur teknologi PO3.4, 1.18, 3.1, 3.3, 3.4 3.2 Ketersediaan dan perlindungan sumberdaya infrastruktur

1.18, 3.1, 3.3, 3.4, 3.7

3.3 Perawatan infrastruktur 1.18, 3.1, 3.3, 3.4, 3.5, 3.7 3.4 Lingkungan pengujian kelayakan - AI4 Mendukung operasi dan penggunaan 4.1 Perencanaan untuk solusi operasional 4.1 4.2 Transfer pengetahuan untuk manajemen bisnis PO11.11, 4.2 4.3 Transfer pengetahuan untuk pengguna akhir PO11.11, 2.16, 4.4 4.4 Transfer pengetahuan untuk staf pendukung dan operasi

PO11.11, 2.16, 4.3, 4.4

AI5 Menyediakan sumberdaya TI 5.1 Kendali pengadaan 1.2, 1.3, 1.4, 1.13, 1.14 5.2 Manajemen kontrak penyedia barang/jasa DS2.3, DS2.5 5.3 Pemilihan penyedia barang/jasa 1.4, DS2.4 5.4 Perolehan sumberdaya TI 1.15, 1.16, 1.17, 1.18 AI6 Mengelola perubahan 6.1 Prosedur dan standar perubahan 3.6, 6.1 6.2 Penilaian, otorisasi dan pemilihan prioritas dampak

6.2

Page 17: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

95

6.3 Perubahan darurat DS10.4, 6.4 6.4 Pelaporan dan pelacakan status perubahan 6.1 6.5 Dokumentasi dan penutupan perubahan 6.5 AI7 Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan 7.1 Pelatihan PO10.11, PO10.12, 5.1 7.2 Rencana pengujian PO10.11, PO11.12, PO11.13,

PO11.14, PO11.15, 5.3, 5.6 7.3 Rencana implementasi 3.6, 5.3 7.4 Lingkungan pengujian PO11.12, PO11.13, PO11.14,

PO11.15, 2.15, 5.7 7.5 Konversi data dan sistem 5.4, 5.5 7.6 Pengujian perubahan 5.2, 5.7, 5.8, 5.10, 5.11 7.7 Pengujian penerimaan akhir 5.9 7.8 Promosi untuk produksi 5.12 7.9 Review pasca implementasi 5.13, 5.14 DS (Delivery and Support) DS1 Mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan 1.1 Framework manajemen tingkat layanan 1.1, 1.3 1.2 Definisi layanan - 1.3 SLA 1.2, 1.6 1.4 OLA - 1.5 Pengawasan dan pelaporan pencapaian tingkat layanan

1.4

1.6 Review terhadap SLA dan kontrak 1.5, 1.7 DS2 Mengelola layanan pihak ketiga 2.1 Identifikasi seluruh hubungan penyedia barang/jasa

2.1

2.2 Manajemen hubungan penyedia barang/jasa 2.2 2.3 Manajemen resiko penyedia barang/jasa PO11.10, 2.6, 2.7 2.4 Pengawasan kinerja penyedia barang/jasa 2.8 DS3 Mengelola kinerja dan kapasitas 3.1 Perencanaan kapasitas dan kinerja AI5.2, 3.1, 3.4 3.2 Kapasitas dan kinerja saat ini 3.7 3.3 Kapasitas dan kinerja di masa depan 3.5, 3.6 3.4 Ketersediaan sumberdaya TI 3.2, 3.8, 3.9 3.5 Pengawasan dan pelaporan 3.3 DS4 Memastikan layanan yang berkesinambungan 4.1 Framework kelangsungan TI 4.1, 4.2 4.2 Rencana kelangsungan TI 4.3 4.3 Sumberdaya utama TI 4.4, 4.10 4.4 Menjaga rencana kelangsungan TI 4.5 4.5 Menguji rencana kelangsungan TI 4.6 4.6 Pelatihan rencana kelangsungan TI 4.7 4.7 Distribusi rencana kelangsungan TI 4.8 4.8 Pemulihan dan kelanjutan layanan TI 4.9, 4.11 4.9 Penyimpanan backup di luar situs 4.12, 11.25 4.10 Review pasca kelanjutan 4.13

Page 18: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

96

DS5 Memastikan keamanan sistem 5.1 Manajemen keamanan TI 5.1, 5.12 5.2 Rencana keamanan TI - 5.3 Manajemen identitas 5.2, 5.3, 5.9, 5.14, AI6.6 5.4 Manajemen akun pengguna 5.4, 5.5, 5.6, 5.13, 10.4 5.5 Pengawasan, supervisi, dan pengujian keamanan

5.6, 5.7, 5.10

5.6 Definisi insiden keamanan 5.11 5.7 Perlindungan teknologi keamanan 5.17 5.8 Manajemen kunci kriptografis 5.18 5.9 Pencegahan, deteksi dan koreksi atas software yang berbahaya

5.19

5.10 Keamanan jaringan 5.20 5.11 Pertukaran data yang sensitif 5.15, 5.16, 11.29, 13.8 DS6 Identifikasi dan alokasi biaya 6.1 Jenis pengeluaran 6.1 6.2 Pembukuan TI 6.3 6.3 Pemodelan dan pelunasan biaya 6.2 6.4 Maintenance model biaya 6.3 DS7 Mendidik dan melatih pengguna 7.1 Identifikasi kebutuhan pelatihan dan pendidikan

7.1

7.2 Penyampaian pelatihan dan pendidikan 7.2 7.3 Evaluasi atas pelatihan yang diterima - DS8 Mengelola insiden dan bagian pelayanan 8.1 Bagian pelayanan 8.1, 8.5 8.2 Registrasi antrian pelanggan 8.2, 10.3 8.3 Eskalasi insiden 8.2, 8.3, 10.5 8.4 Penutupan insiden 8.2 8.5 Analisis tren dan pelaporan 8.1 DS9 Mengelola konfigurasi 9.1 Perekaman dan basis konfigurasi 9.1, 9.2, 9.8 9.2 Identifikasi dan perawatan item-item konfigurasi

9.7, 9.8

9.3 Review integritas konfigurasi 9.3, 9.4, 9.5 DS10 Mengelola permasalahan 10.1 Identifikasi dan klasifikasi permasalahan 8.5, 10.1, 10.5 10.2 Pelacakan dan resolusi permasalahan - 10.3 Penyelesaian permasalahan 8.4, 10.1 10.4 Integrasi konfigurasi, insiden dan manajemen permasalahan

-, 10.1

DS11 Manajemen data 11.1 Kebutuhan bisnis untuk manajemen data - 11.2 Pengaturan penyimpanan 11.12, 11.19, 11.20, 11.26,

11.30 11.3 Sistem manajemen perpustakaan media 11.21, 11.22, 11.25 11.4 Pembuangan 11.18, 11.24

Page 19: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

97

11.5 Restorasi dan backup AI2.14, 11.23 11.6 Kebutuhan keamanan untuk manajemen data 11.16, 11.17, 11.27 DS12 Mengelola lingkungan fisik 12.1 Layout dan pemilihan situs 12.1, 12.2, 12.4 12.2 Pengukuran keamanan fisik 12.1, 12.2 12.3 Akses fisik 10.4, 12.3 12.4 Perlindungan atas faktor lingkungan 12.1, 12.5, ME3.1 12.5 Manajemen fasilitas fisik 12.4, 12.6, 12.9 DS13 Mengelola operasi 13.1 Instruksi dan prosedur operasi pemrosesan 13.1, 13.2, 13.5, 13.6 13.2 Penjadwalan tugas 13.3, 13.4 13.3 Pengawasan infrastruktur TI - 13.4 Perangkat keluaran dan dokumen sensitif 5.21, 13.7 13.5 Perawatan preventif untuk hardware AI3.2 ME (Monitoring and Evaluation) ME1 Mengawasi dan mengevaluasi kinerja TI 1.1 Pendekatan pengawasan 1.0* 1.2 Definisi dan pengumpulan data pengawasan 1.1, 1.3 1.3 Metode pengawasan - 1.4 Penilaian kinerja 1.2 1.5 Pelaporan eksekutif dan direksi 1.4 1.6 Tindakan perbaikan - ME2 Mengawasi dan mengevaluasi kontrol internal 2.1 Pengawasan framework kendali internal 2.0*, 2.2 2.2 Review supervisi 2.1, 2.3 2.3 Pengecualian kendali - 2.4 Penilaian kendali secara mandiri 2.4 2.5 Jaminan kendali internal - 2.6 Kendali internal pada pihak ketiga 3.6 2.7 Tindakan perbaikan - ME3 Memastikan pemenuhan terhadap kebutuhan eksternal 3.1 Identifikasi terhadap kebutuhan eksternal, legal, regulasi dan kesesuaian kontrak

PO8.1, PO8.3, PO8.4, PO8.5, PO8.6, DS12.4

3.2 Optimalisasi respon terhadap kebutuhan eksternal

PO8.2

3.3 Evaluasi kesesuaian dengan kebutuhan eksternal

-

3.4 Jaminan positif terhadap kesesuaian - 3.5 Pelaporan terintegrasi - ME4 Melaksanakan tata kelola TI 4.1 Pembentukan framework tata kelola TI - 4.2 Keselarasan strategis - 4.3 Pemenuhan nilai - 4.4 Manajemen sumberdaya - 4.5 Manajemen resiko - 4.6 Pengukuran kinerja - 4.7 Jaminan independen -

Page 20: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

98

* ME1.0 dan ME2.0 terdapat pada dokumen Control Practices yang diterbitkan oleh ITGI (2004)

Page 21: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

99

LAMPIRAN B – KUISIONER MANAGEMENT AWARENESS

KUISIONER PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI PT. SURVEYOR INDONESIA

Kuisioner ini adalah bagian dari penelitian tesis mahasiswa Magister Sistem Informasi Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, yang bertujuan untuk mendapatkan data-data mengenai pengelolaan IT yang saat ini diterapkan oleh PT. Surveyor Indonesia. Kuisioner ini dikembangkan dari standar pengelolaan IT COBIT (Control Objectives for Information and related Technology), yang difokuskan pada 2 domain utama, yaitu : Delivery & Support (DS), yang menitikberatkan pada proses pelayanan yang diberikan oleh sistem IT yang diterapkan. Monitoring (M) , yang menitikberatkan pada proses pengawasan dan kontrol kualitas layanan yang diberikan oleh sistem IT yang diterapkan. Setiap domain terdiri dari beberapa poin yang telah dirangkum dan diubah menjadi sebuah pernyataan. Untuk itu mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan opini dan pendapatnya mengenai pernyataan-pernyataan yang akan diberikan dalam kuisioner ini. Pengisian kuisioner dilakukan dengan memberikan checklist (√) pada kolom yang dianggap sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu (berdasarkan tingkat keperluan dan pihak yang sebaiknya menangani hal-hal dalam pernyataan). Kuisioner ini harap diisi dan dikembalikan selambat-lambatnya pada hari Selasa, 8 Januari 2008.

Nama Responden

Jabatan Responden

Divisi / Bagian

Page 22: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

100

Tingkat keperluan Sebaiknya ditangani oleh

Kode Objektif

San

gat T

idak

Per

lu

Tid

ak P

erlu

Bis

a D

itera

pkan

Per

lu

San

gat P

erlu

Div

isi I

T

Div

isi L

ain

Pih

ak L

uar

Tid

ak T

ahu

Delivery & Support DS1 Mendefinisikan dan mengelola tingkat

layanan

Tingkat layanan IT dan dukungan perusahaan terhadap ketersediaan layanan tersebut harus dikelola dan didefinisikan dengan jelas dalam hal uraian tanggung jawab, waktu respon, pengawasan dan pelaporannya.

DS2 Mengelola layanan pihak ketiga Pengelolaan terhadap layanan IT yang

dilakukan/disediakan oleh pihak eksternal (third party), misalnya untuk proses outsourcing, harus mencakup kesepakatan layanan, kontrak, pengawasan, dan aspek legalitasnya.

DS3 Mengelola kinerja dan kapasitas Pengelolaan kinerja, kapasitas dan sumber

daya IT untuk mempertahankan dan menjaga ketersediaan layanan IT.

DS4 Memastikan layanan yang berkelanjutan Memastikan ketersediaan dan

kesinambungan layanan-layanan IT dalam memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan melalui kegiatan analisa resiko-resiko yang terkait dengan IT, keamanan sistem, dan ketersediaan sumber daya yang diperlukan.

DS5 Memastikan keamanan sistem Memastikan keamanan sistem untuk

mengamankan dan menjaga informasi perusahaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal yang tidak diharapkan, seperti menghilangkan, merubah dan merusak informasi tersebut.

DS6 Melakukan identifikasi dan alokasi biaya Identifikasi dan alokasi anggaran IT untuk

menjaga ketersediaan sumber daya IT yang dibutuhkan dan memastikan bahwa sumber daya tersebut digunakan secara optimal.

Page 23: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

101

Tingkat keperluan Sebaiknya ditangani oleh

Kode Objektif

San

gat T

idak

Per

lu

Tid

ak P

erlu

Bis

a D

itera

pkan

Per

lu

San

gat P

erlu

Div

isi I

T

Div

isi L

ain

Pih

ak L

uar

Tid

ak T

ahu

DS7 Mendidik dan melatih pengguna Pelatihan dan pendidikan bagi para

pengguna (user) agar mereka dapat menggunakan IT secara efektif dan mengetahui resiko serta tanggung jawabnya dalam menggunakan teknologi IT tersebut.

DS8 Mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna

Pengadaan fasilitas yang dapat membantu dan memberikan saran atau solusi bagi pengguna dalam menghadapi masalah dalam penggunaan IT.

DS9 Mengelola konfigurasi Pengelolaan konfigurasi IT, pendataan,

penghitungan dan verifikasi keberadaan fisik komponen IT yang dimiliki organisasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

DS10 Mengelola permasalahan dan insiden Pengelolaan permasalahan-permasalahan

dan insiden yang terkait dengan penerapan dan pengoperasian IT di perusahaan untuk memastikan permasalahan-permasalahan tersebut telah ditangani dan ditindaklanjuti dengan baik.

DS11 Mengelola data Pengelolaan data (proses input, pemrosesan

dan output) untuk menjamin integritas, keakuratan dan validitas data.

DS12 Mengelola fasilitas Pengelolaan dan penyediaan fasilitas yang

baik, perlindungan atas seluruh peralatan dan SDM IT dari ancaman kerusakan/bencana.

DS13 Mengelola operasi Pengelolaan operasional, memastikan

fungsi-fungsi dukungan IT seperti preventive maintenance dan network service management dilakukan secara teratur.

Page 24: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

102

Tingkat keperluan Sebaiknya ditangani oleh

Kode Objektif

San

gat T

idak

Per

lu

Tid

ak P

erlu

Bis

a D

itera

pkan

Per

lu

San

gat P

erlu

Div

isi I

T

Div

isi L

ain

Pih

ak L

uar

Tid

ak T

ahu

Monitoring M1 Melakukan pengawasan proses Pengawasan terhadap proses-proses IT

untuk memastikan pencapaian kinerja yang diharapkan dari setiap proses IT yang telah dilakukan.

M2 Menilai ketersediaan kontrol internal Melakukan penilaian atas kelayakan proses

pengendalian (kontrol) yang dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan pencapaian tujuan dan kontrol untuk setiap proses IT.

M3 Memperoleh jaminan independen Adanya jaminan dari pihak manajemen

perusahaan agar dengan dilakukannya pengelolaan IT perusahaan akan dapat meningkatkan kepercayaan antara organisasi, konsumen, dan penyedia layanan pihak ketiga (outsource).

M4 Melakukan audit independen Menyelenggarakan audit IT yang dilakukan

oleh pihak independen untuk meningkatkan kepercayaan dan memastikan kesesuaian penerapan dan pengelolaan IT dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

- TERIMA KASIH -

Page 25: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

103

LAMPIRAN C – PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN

WAWANCARA PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI

PT. SURVEYOR INDONESIA

Wawancara pengukuran tingkat kematangan ini adalah bagian dari penelitian tesis mahasiswa Magister Sistem Informasi Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, yang bertujuan untuk mendapatkan data-data mengenai pengelolaan Teknologi Informasi (TI) di PT. Surveyor Indonesia. Wawancara ini dikembangkan dari standar pengelolaan TI COBIT (Control Objectives for Information and related Technology), yang difokuskan pada 2 domain utama, yaitu : 1. Delivery & Support (DS), yang menitikberatkan pada proses pelayanan yang

diberikan oleh TI yang diterapkan. 2. Monitoring (M), yang menitikberatkan pada proses pengawasan dan kontrol kualitas

layanan yang diberikan oleh TI yang diterapkan. Wawancara pengukuran tingkat kematangan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan pada proses saat ini dan tingkat kematangan proses yang diharapkan. Hasil pengukuran tingkat kematangan akan menjadi acuan identifikasi prioritas peningkatan proses. Pengukuran tingkat kematangan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kematangan 6 (enam) atribut kematangan COBIT yang meliputi: 1. Kepedulian dan komunikasi 2. Kebijakan, standar dan prosedur 3. Perangkat dan otomasi 4. Keahlian dan kepakaran 5. Tanggung jawab dan akuntabilitas 6. Penentuan dan pengukuran pencapaian Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ini dikelompokkan menurut atribut kematangan dan proses yang diamati, dan pada tiap kelompok pertanyaan akan melibatkan 2 (dua) pertanyaan yang masing-masing mewakili kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan. Masing-masing pertanyaan mempunyai 6 (enam) pilihan jawaban yang menunjukkan tingkat kematangan terhadap atribut tertentu pada proses yang diamati. Pilihan-pilihan jawaban tersebut dari a sampai f secara berurut-turut merepresentasikan tingkat kematangan yang semakin meningkat terhadap suatu atribut pada proses-proses di domain DS dan M. Dengan mengetahui posisi kematangan saat ini dan yang diharapkan, selanjutnya akan dilakukan analisis yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam pendefinisian rancangan solusi untuk perbaikan dalam proses-proses di domain DS dan M. Untuk itu mohon kiranya Bapak/Ibu berkenan memberikan jawaban mengenai pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam wawancara ini.

Nama Responden

Jabatan Responden

Divisi / Bagian

Page 26: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

104

Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan (DS1)

I Kepedulian dan komunikasi a. Pihak manajemen belum menyadari pentingnya proses untuk

mendefinisikan tingkat layanan. b. Telah ada kepedulian untuk mengelola tingkat layanan, namun

prosesnya masih bersifat informal dan reaktif. c. Adanya kesadaran akan kebutuhan mendefinisikan dan mengelola

tingkat layanan untuk segera ditindaklanjuti. Diselenggarakan semacam forum untuk dapat mengkomunikasikan permasalahan terkait dengan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan.

d. Adanya pemahaman akan kebutuhan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan. Kebutuhan tersebut telah dipahami dan diterima di perusahaan secara keseluruhan. Adanya semacam surat edaran dari manajemen atas untuk dapat melakukan langkah-langkah efektif untuk melakukan proses mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan.

e. Kebutuhan bagi mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan.

f. Kebutuhan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan di waktu yang akan datang senantiasa dipelajari secara proaktif.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan?

Page 27: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

105

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur dalam mendefinisikan dan

mengelola tingkat layanan. b. Menggunakan pendekatan ad hoc untuk mendefinisikan dan

mengelola tingkat layanan, namun belum menggunakan prosedur dengan pendekatan formal.

c. Terdapat SLA yang telah disepakati, namun bersifat informal dan hanya dipakai sekali saja.

d. Kriteria tingkat layanan telah didefinisikan dan disetujui dengan user, melalui peningkatan taraf standarisasi. Proses pengembangan SLA sejalan dengan tujuan untuk menilai tingkat layanan dan kepuasan pelanggan.

e. Tingkat layanan lebih didefinisikan dalam tahap pendefinisian kebutuhan sistem dan digabungkan dalam desain aplikasi dan lingkungan operasional. Analisis akar permasalahan dilakukan apabila tingkat layanan tidak terpenuhi.

f. Kriteria untuk mendefinisikan tingkat layanan didasarkan pada kebutuhan utama bisnis dan mencakup ketersediaan, kehandalan, kinerja, kapasitas pertumbuhan, dukungan pengguna, perencanaan kelangsungam dan pertimbangan keamanan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan?

Page 28: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

106

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat dan otomasi dalam mendefinisikan dan

mengelola tingkat layanan. b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah

tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat pengelolaan tingkat layanan.

c. Telah digunakannya perangkat untuk mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

d. Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan. Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

e. Sistem pelaporan untuk mengawasi tingkat layanan menjadi lebih terotomasi.

f. Tingkat layanan dievaluasi kembali secara kontinu untuk memastikan kesesuaian antara TI dan tujuan bisnis, dengan tetap memanfaatkan keunggukan teknologi dan peningkatan dalam rasio harga/kinerja produk.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan?

Page 29: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

107

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian

dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan b. Belum ada perencanaan untuk melakukan pelatihan dalam mengelola

tingkat layanan. c. Pelaporan tingkat layanan tidak lengkap, tidak relevan atau tidak

memiliki arahan dan bergantung pada keahlian dan inisiatif dari masing-masing manajer.

d. Hubungan antara dana yang tersedia dan tingkat layanan yang diharapkan ditingkatkan secara formal.

e. Kebutuhan skill secara rutin diupdate untuk seluruh proses mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan telah dilakukan.

f. Seluruh proses tingkat layanan mengarah pada proses peningkatan yang berkelanjutan. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan?

Page 30: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

108

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan kebijakan yang ditetapkan dalam

melakukan pengawasan terhadap proses. b. Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk mengawasi kinerja

didefinisikan secara informal. c. Seorang koordinator tingkat layanan dipilih dengan tanggung jawab

yang jelas, namun tidak memiliki otoritas yang cukup. d. Tanggung jawab telah didefinisikan dengan baik, namun dengan

otoritas yang tidak mengikat. e. Resiko finansial dan operasional yang terkait dengan tidak

terpenuhinya tingkat layanan yang disepakati telah didefinisikan dan dipahami secara jelas.

f. Manajemen TI memiliki sumberdaya dan akuntabilitas yang dibutuhkan untuk memenuhi sasaran kinerja tingkat layanan, kompensasi eksekutif distrukturkan untuk memberikan insentif bagi pemenuhan pencapaian organisasi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan?

Page 31: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

109

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Tidak ada pencapaian dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat

layanan. b. Pengukuran kinerja bersifat kualitatif, pencapaian didefinisikan

secara tidak tepat. Pelaporan kinerja jarang dilakukan dan tidak konsisten.

c. Proses kesesuaian dengan SLA bersifat sukarela dan tidak mengikat. d. Tingkat layanan lebih didasarkan pada perbandingan industri dan

terkadang tidak mengacu pada kebutuhan spesifik organisasi. Penurunan tingkat layanan dapat diidentifikasi, namun perencanaan resolusi masih bersifat informal.

e. Kepuasan pelanggan diukur dan dinilai secara rutin. Pengukuran kinerja lebih mencerminkan kebutuhan pengguna akhir daripada pencapaian TI saja. Kriteria pengukuran tingkat layanan pengguna telah distandarisasi dan merefleksikan norma-norma industri. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

f. Tingkat layanan yang diharapkan dievaluasi terhadap norma-norma industri, tetapi juga mencerminkan pencapaian strategis yang spesifik pada unit-unit bisnis. Manajemen senior mengawasi ukuran kinerja sebagai bagian dari proses perkembangan yang berkelanjutan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan?

Page 32: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

110

Proses Mengelola Layanan Pihak Ketiga (DS2)

I Kepedulian dan komunikasi a. Layanan pihak ketiga tidak disetujui atau direview oleh pihak

manajemen. b. Manajemen perduli terhadap kebutuhan untuk mendokumentasikan

kebijakan dan prosedur untuk pengadaan layanan pihak ketiga, termasuk penandatanganan kontrak.

c. Adanya kesadaran akan kebutuhan pengelolaan layanan pihak ketiga untuk segera ditindaklanjuti. Diselenggarakan semacam forum untuk dapat mengkomunikasikan permasalahan terkait dengan pengelolaan layanan pihak ketiga.

d. Adanya pemahaman akan kebutuhan pengelolaan layanan pihak ketiga. Kebutuhan tersebut telah dipahami dan diterima di perusahaan secara keseluruhan. Adanya semacam surat edaran dari manajemen atas untuk dapat melakukan langkah-langkah efektif untuk melakukan proses pengelolaan layanan pihak ketiga.

e. Kebutuhan didefinisikan dan dihubungkan dengan tujuan bisnis. Seluruh pihak yang terlibat memiliki kepedulian terhadap ekspektasi layanan, biaya dan sasaran.

f. Kebutuhan pengelolaan layanan pihak ketiga dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam pengelolaan layanan pihak ketiga yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan mengelola layanan pihak ketiga saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan mengelola layanan pihak ketiga?

Page 33: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

111

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada kebijakan dan prosedur formal mengenai pelaksanaa

kontrak dengan pihak ketiga. b. Tidak ada standar untuk kesepakatan. Menggunakan pendekatan ad

hoc untuk mengelola layanan pihak ketiga, namun belum menggunakan prosedur dengan pendekatan formal.

c. Proses untuk mengelola layanan pihak ketiga dan pemberian layanan bersifat informal. Berkas kontrak yang ditandatangani digunakan bersama dengan kesepakatan vendor standar dan deskripsi layanan yang akan diberikan

d. Persetujuan kontrak didasarkan pada standar yang berlaku. Prosedur yang telah terdokumentasi dengan baik digunakan untuk mengelola pengadaan pihak ketiga, disertai dengan proses yang jelas untuk memastikan pemilihan dan negosiasi yang baik dengan vendor. Hubungan dengan pihak ketiga hanya bersifat kontraktual. Penjelasan mengenai layanan yang diberikan dirinci dalam kontrak dan mencakup kebutuhan operasional, legal dan kendali.

e. Kriteria formal dan terstandarisasi dibuat untuk mendefinisikan lingkup kerja, layanan yang akan diberikan, asumsi, penyampaian, skala waktu, harga, pengaturan pembiayaan, tanggung jawab, dan kesepakatan bisnis.

f. Proses ditujukan untuk mereview kinerja layanan terhadap kesepakatan kontrak, menyediakan masukan bagi pemberian layanan pihak ketiga saat ini dan yang akan datang. Kontrak yang ditandatangani bersama direview secara periodik setelah pekerjaan dimulai. Bukti kepatuhan terhadap kebutuhan kontrak operasional, legal dan kendali dimonitor dan tindakan korektif telah dilaksanakan. Pelaporan yang didefinisikan dan komprehensif terkait dengan proses kompensasi pihak ketiga. Pelaporan memberikan peringatan awal atas permasalahan potensial untuk memfasilitasi resolusi secara berkala.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mengelola layanan pihak ketiga saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mengelola layanan pihak ketiga?

Page 34: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

112

III Perangkat dan otomasi a. Keberadaan obligasi kontrak untuk pelaporan tidak membuat pihak

manajemen senior peduli terhadap kualitas layanan yang diberikan. b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah

tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan software perangkat pengelolaan layanan pihak ketiga.

c. Laporan telah tersedia namun tidak mendukung tujuan bisnis. Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses pengelolaan layanan pihak ketiga sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

d. Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam pengelolaan layanan pihak ketiga. Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

e. Beberapa perangkat seperti model pembiayaan transfer telah digunakan dalam proses pengadaan layanan pihak ketiga.

f. Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi pengelolaan layanan pihak ketiga secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan mengelola layanan pihak ketiga saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses mengelola layanan pihak ketiga?

Page 35: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

113

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada upaya pelatihan atau peningkatan kepakaran dalam

mengelola layanan pihak ketiga. b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola

layanan pihak ketiga dan belum ada pelatihan formal dilakukan. c. Kebutuhan keahlian minimal telah diidentifikasi untuk menangani

permasalahan kritis dalam mengelola layanan pihak ketiga. Pelatihan dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

d. Kebutuhan keahlian dalam mengelola layanan pihak ketiga telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan pada inisiatif perorangan.

e. Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan layanan pihak ketiga untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait pengelolaan layanan pihak ketiga telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan telah dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

f. Pihak ketiga bergantung pada review periodik secara independen, dengan masukan yang berasal dari review. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan skill secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk pengelolaan layanan pihak ketiga telah dilembagakan. Knowledge sharing menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam mengelola layanan pihak ketiga saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses mengelola layanan pihak ketiga?

Page 36: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

114

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tanggung jawab dan akuntabilitas tidak didefinisikan.

b. Pelaksanaan bergantung pada pengalaman individu dan efektivitas komersial pihak supplier.

c. Kepemilikan dan tanggungjawab atas pengelolaan layanan pihak ketiga secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan pengelolaan layanan pihak ketiga, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan

d. Tanggung jawab pengelolaan untuk layanan pihak ketiga telah disepakati.

e. Tanggung jawab untuk manajemen kontrak dan vendor telah ditetapkan. Kualifikasi dan kapabilitas vendor telah diverifikasi.

f. Tanggung jawab untuk jaminan kualitas pemberian layanan dan dukungan vendor telah disepakati.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mengelola layanan pihak ketiga saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola layanan pihak ketiga?

Page 37: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

115

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Tidak ada kegiatan pengukuran ataupun pelaporan dari pihak ketiga.

b. Pengukuran layanan yang tersedia bersifat informal dan reaktif. c. Pengukuran telah dilakukan namun tidak secara relevan. d. Resiko bisnis yang terkait dengan kontrak dinilai dan dilaporkan. e. Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati pengguna

dan dimonitor dengan proses yang telah didefinisikan serta dikaitkan dengan tujuan bisnis dan rencana strategi TI. Telah diterapkan IT Balanced Scorecard dalam menilai kinerja pengelolaan layanan pihak ketiga. Perbaikan secara berkelanjutan pada proses pengelolaan layanan pihak ketiga dilakukan.

f. Pengukuran yang terpilih bervariasi secara dinamis sebagai respon terhadap kondisi bisnis yang berubah-ubah. Pengukuran mendukung deteksi awal permasalahan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam mengelola layanan pihak ketiga saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola layanan pihak ketiga?

Page 38: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

116

Mengelola Kinerja dan Kapasitas (DS3)

I Kepedulian dan komunikasi a. Manajemen belum menyadari bahwa proses bisnis utama dapat

memerlukan kinerja optimal dari TI. b. Manajemen TI memiliki kepedulian terhadap pengelolaan kinerja dan

kapasitas, namun tindakan yang diambil biasanya bersifat reaktif atau tidak lengkap.

c. Manajemen bisnis perduli terhadap dampak dari kinerja dan kapasitas yang tidak terkelola.

d. Adanya pemahaman akan kebutuhan mengelola kinerja dan kapasitas. Kebutuhan tersebut telah dipahami dan diterima di perusahaan secara keseluruhan. Adanya semacam surat edaran dari manajemen atas untuk dapat melakukan langkah-langkah efektif untuk melakukan proses mengelola kinerja dan kapasitas.

e. Kebutuhan bagi pengelolaan kinerja dan kapasitas secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam pengelolaan kinerja dan kapasitas.

f. Perencanaan kinerja dan kapasitas telah tersinkronisasi dengan prediksi bisnis dan perencanaan serta tujuan operasional.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan mengelola kinerja dan kapasitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan mengelola kinerja dan kapasitas?

Page 39: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

117

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada proses perencanan kapasitas yang sesuai.

b. Proses perencanaan bersifat informal. Manajemen kinerja dan kapasitas bersifat reaktif dan tidak teratur.

c. Untuk bagian-bagian yang penting, kebutuhan kinerja umumnya telah terpenuhi berdasarkan penilaian sistem individual dan pengetahuan mengenai dukungan dan tim proyek.

d. Kebutuhan kapasitas dan kinerja didefinisikan sebagai langkah-langkah yang akan diambil pada seluruh metodologi tahapan perolehan dan pengoperasian awal sistem.

e. Insiden yang disebabkan oleh kegagalan kinerja dan kapasitas terkait dengan prosedur yang terstandarisasi dan terdefinisi.

f. Infrastruktur TI ditujukan terhadap review rutin untuk memastikan bahwa kapasitas optimal dapat dicapai dengan biaya yang serendah mungkin. Peningkatan dalam teknologi terus dimonitor untuk memperoleh manfaat dari peningkatan kinerja produk.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mengelola kinerja dan kapasitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mengelola kinerja dan kapasitas?

Page 40: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

118

III Perangkat dan otomasi a. Tidak adanya perangkat untuk mengelola kinerja dan kapasitas.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan software pengelolaan kinerja dan kapasitas.

c. Beberapa perangkat individual dapat digunakan untuk mendiagnosa permasalahan kinerja dan kapasitas.

d. Pemodelan dan prediksi kebutuhan kinerja yang akan datang dimungkinkan untuk dilakukan. Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam sistem pengelolaan kinerja dan kapasitas. Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

e. Proses dan perangkat tersedia untuk mengukur penggunaan sistem dan membandingkannya dengan tingkat layanan yang didefinisikan. Perangkat terotomasi digunakan untuk mengawasi sumberdaya spesifik seperti disk penyimpanan, server jaringan dan network gateways.

f. Perangkat untuk mengawasi sumberdaya TI utama telah distandarisasi, jika dimungkinkan diterapkan pada platform yang berbeda dan terhubung pada sebuah sistem pengelolaan insiden organisasi. Perangkat pengawasan dapat lebih mendeteksi dan secara otomatis memperbaiki permasalahan kinerja, seperti mengalokasikan ruang penyimpanan atau melakukan routing ulang pada traffic jaringan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan mengelola kinerja dan kapasitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses mengelola kinerja dan kapasitas?

Page 41: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

119

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian

dalam mengelola kinerja dan kapasitas. b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola

kinerja dan kapasitas dan belum ada pelatihan formal dilakukan. c. Konsistensi hasil bergantung pada keahlian dari personil utama. d. Kebutuhan keahlian dalam mengelola kinerja dan kapasitas telah

diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

e. Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan data untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait pengelolaan kinerja dan kapasitas telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

f. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk pengelolaan kinerja dan kapasitas telah dilembagakan. Knowledgesharing menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam mengelola kinerja dan kapasitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses mengelola kinerja dan kapasitas?

Page 42: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

120

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada akuntabilitas dan tanggungjawab dalam mengelola kinerja

dan kapasitas. b. Pengguna seringkali harus berupaya untuk mengatasi batasan kinerja

dan kapasitas. c. Permasalahan ketersediaan umumnya terjadi dengan tidak diharapkan

dan secara acak serta membutuhkan waktu lama untuk mendiagnosa dan memperbaikinya.

d. Pengguna akhir akan merasa skeptis mengenai kapabilitas layanan diluar tingkat layanan yang dipublikasikan. Permasalahan masih sering terjadi dan membutuhkan banyak waktu untuk memperbaikinya.

e. Tanggungjawab dan kepemilikan pada pengelolaan kinerja dan kapasitas didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

f. Pengguna mengharapkan ketersediaan penuh selama 24x7x365 jam. Tanggung jawab ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mengelola kinerja dan kapasitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola kinerja dan kapasitas?

Page 43: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

121

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Seluruh kebutuhan bisnis untuk layanan TI dapat melebihi kapasitas.

b. Pemilik proses bisnis memberikan sangat sedikit penghargaan atas layanan TI.

c. Tidak ada penilaian secara menyeluruh terhadap kemampuan kinerja infrastruktur atau pertimbangan terhadap situasi-situasi terburuk.

d. Laporan dapat menunjukkan satistik kinerja. Terdapat metrik dan kebutuhan tingkat layanan terdefinisi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja operasional.

e. Terdapat beberapa upaya untuk melaporkan statistik kinerja dalam proses bisnis, sehingga pengguna akhir dapat memahami tingkat layanan TI. Informasi yang up to date selalu tersedia, memberikan statistik kinerja yang terstandarisasi dan memberitahukan terjadinya insiden seperti kekurangan dalam kapasitas atau hasil. Pengguna umumnya merasa terpuaskan dengan kapabilitas layanan saat ini dan menginginkan tingkat ketersediaan yang baru dan meningkat.

f. Metrik untuk mengukur kinerja TI telah disesuaikan untuk memfokuskan pada area utama dan diterjemahkan ke dalam KGI, KPI dan CSF untuk seluruh proses bisnis utama. Kecenderungan yang terdeteksi menunjukkan terdapatnya permasalahan kinerja yang disebabkan oleh peningkatan volume bisnis, yang memungkinkan dilakukannya perencanaan dan penanggulangan insiden yang tidak diharapkan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam mengelola kinerja dan kapasitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola kinerja dan kapasitas?

Page 44: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

122

Memastikan Layanan yang Berkelanjutan (DS4)

I Kepedulian dan komunikasi a. Tidak ada pemahaman mengenai resiko, kerentanan dan ancaman

terhadap operasi-operasi TI atau dampak tidak adanya layanan TI pada bisnis. Kesinambungan layanan tidak dianggap memerlukan perhatian manajemen.

b. Manajemen perduli terhadap resiko yang terkait dan kebutuhan akan layanan yang berkesinambungan.

c. Adanya kesadaran akan kebutuhan layanan yang berkesinambungan untuk segera ditindaklanjuti. Diselenggarakan semacam forum untuk dapat mengkomunikasikan permasalahan terkait dengan proses memastikan layanan yang berkesinambungan.

d. Manajemen mengkomunikasikan kebutuhan akan layanan yang berkelanjutan secara konsisten.

e. Kebutuhan untuk memastikan layanan yang berkesinambungan secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul.

f. Manajemen tidak mentolerir segala jenis kesalahan dan memberikan dukungan untuk mengantisipasinya. Pelaksanaan eskalasi telah dipahami dan diterapkan dengan baik.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan memastikan layanan yang berkelanjutan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan memastikan layanan yang berkelanjutan?

Page 45: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

123

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur untuk memastikan layanan

yang berkelanjutan. b. Fokus lebih diarahkan kepada fungsi TI daripada fungsi bisnis.

Prediksi gangguan telah dijadwalkan untuk memenuhi kebutuhan TI, bukan hanya sebatas mengakomodasi kebutuhan bisnis. Respon terhadap gangguan bersifat reaktif dan tanpa persiapan.

c. Pendekatan terhadap layanan yang berkesinambungan masih terpisah-pisah. Standarisasi pelaksanaan dan pengawasan layanan yang berkesinambungan mulai dilakukan, namun keberhasilannya masih bergantung pada individu.

d. Rencana telah terdokumentasi dan didasarkan pada kepentingan sistem dan dampak bisnis. Terdapat pelaporan periodik mengenai pengujian layanan yang berkelanjutan.

e. Pelaksanaan redundansi dan pengaruh perencanaan layanan secara kontinu saling mempengaruhi satu sama lain

f. Efektivitas biaya layanan berkesinambungan dioptimalkan melalui inovasi dan integrasi. Perencanaan layanan berkesinambungan dan rencana kelangsungan bisnis telah terintegrasi, disesuaikan, dan dijaga secara rutin. Pembelian untuk kebutuhan layanan berkelanjutan dirahasiakan dari vendor dan supplier utama. Pelaksanaan redundansi dan perencanaan layanan berkesinambungan telah disesuaikan sepenuhnya.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam memastikan layanan yang berkelanjutan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam memastikan layanan yang berkelanjutan?

Page 46: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

124

III Perangkat dan otomasi a. Tidak adanya perangkat untuk memastikan layanan yang

berkelanjutan. b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah

tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat dalam bentuk software.

c. Telah terdapat inventaris sistem dan komponen utama yang handal. d. Sebagian komponen yang memiliki ketersediaan tinggi dan

redundansi sistem telah diterapkan. Inventaris sistem dan komponen utama dijaga secara ketat.

e. Pelaksanaan redundansi sistem, termasuk penggunaan komponen yang banyak tesedia telah dilakukan secara konsisten. Data yang terstruktur mengenai layanan yang berkesinambungan telah didapatkan, dianalisa, dilaporkan, dan diterapkan.

f. Pengumpulan dan analisa data digunakan untuk mengidentifikasi peluang peningkatan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan memastikan layanan yang berkelanjutan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses memastikan layanan yang berkelanjutan?

Page 47: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

125

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk memastikan layanan yang berkelanjutan.

b. Pengguna menerapkan pola pelaksanaan pekerjaan. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan.

c. Tidak ada pengguna atau rencana kelanjutan yang terdokumentasi, meskipun terdapat komitmen atas ketersediaan layanan secara berkesinambungan dan prinsip-prinsip utamanya telah diketahui.

d. Individu mengambil inisiatif untuk mengikuti standar berikutnya dan menerima pelatihan.

e. Pelatihan disediakan untuk proses layanan yang berkelanjutan. f. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk

mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf telah dilembagakan. Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam memastikan layanan yang berkelanjutan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses memastikan layanan yang berkelanjutan?

Page 48: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

126

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggungjawab dan akuntabilitas dalam memastikan

layanan yang berkelanjutan. b. Tanggung jawab untuk kesinambungan layanan bersifat informal,

dengan otoritas yang terbatas. c. Tanggung jawab untuk layanan yang berkesinambungan telah

ditetapkan. d. Akuntabilitas tidak jelas dan tanggung jawab untuk perencanaan dan

pengujian yang berkesinambungan telah didefinisikan dan ditetapkan dengan jelas.

e. Tanggung jawab dan standar untuk layanan yang berkelanjutan telah diterapkan. Tanggung jawab untuk menjaga kesinambungan layanan telah ditetapkan.

f. Tanggung jawab ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam memastikan layanan yang berkelanjutan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam memastikan layanan yang berkelanjutan?

Page 49: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

127

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian untuk memastikan

layanan yang berkelanjutan. b. Belum ada penentuan dan pengukuran pencapaian yang jelas untuk

memastikan layanan yang berkelanjutan. c. Pelaporan mengenai ketersediaan sistem tidak lengkap dan tidak

mempertimbangkan dampak bisnis. d. Beberapa tujuan dan pengukuran dalam memastikan layanan yang

berkesinambungan telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

e. Aktivitas perawatan mempertimbangkan perubahan lingkungan bisnis, hasil dari pengujian layanan yang berkesinambungan, serta hasil dari pengujian layanan yang berkelanjutan dan pelaksanaan internal terbaik. Insiden ketidaksinambungan telah diklasifikasikan dan arah peningkatan untuk setiap insiden telah diketahui oleh seluruh pihak yang terlibat.

f. Terdapat pengujian keseluruhan dan hasil pengujian dimasukkan sebagai bagian dari proses maintenance. Proses-proses layanan yang berkesinambungan dan terintegrasi bersifat proaktif, adaptif, terotomasi dan dapat menganalisa dirinya sendiri serta mempertimbangkan benchmarking dan pelaksanaan eksternal terbaik.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam memastikan layanan yang berkelanjutan saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam memastikan layanan yang berkelanjutan?

Page 50: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

128

Memastikan Keamanan Sistem (DS5)

I Kepedulian dan komunikasi a. Organisasi tidak menyadari pentingnya keamanan TI.

b. Organisasi menyadari kebutuhan untuk keamanan TI, namun kepedulian keamanan tergantung pada individu.

c. Kepedulian keamanan terpisah-pisah dan terbatas. d. Telah terdapat kepedulian keamanan dan dipromosikan oleh

manajemen. Briefing untuk kepedulian keamanan telah distandarisasi dan diformalisasi.

e. Kebutuhan bagi Keamanan sistem secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul.

f. Kebutuhan keamanan TI telah didefinisikan dengan jelas, dioptimalkan dan dimasukkan ke dalam rencana keamanan yang terverifikasi. Kendali mitigasi yang memadai dikomunikasikan dan diterapkan dengan baik.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan memastikan keamanan sistem saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan memastikan keamanan sistem?

Page 51: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

129

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada pelaporan keamanan TI dan tidak ada proses respon

terhadap kegagalan keamanan TI. Terdapat kekurangan yang signifikan atas proses administrasi keamanan sistem yang diketahui.

b. Respon terhadap kegagalan kemanan TI tidak dapat diprediksi. c. Kebijakan keamanan telah diuapayakan untuk dikembangkan.

Informasi keamanan TI telah dihasilkan, namun tidak dianalisa. d. Prosedur keamanan TI telah didefinisikan dan disesuaikan ke dalam

struktur untuk prosedur dan kebijakan keamanan. Telah terdapat rencana keamanan TI, analisis resiko yang terarah, dan solusi keamanan. Pengujian gangguan telah dilakukan secara ad-hoc.

e. Kebijakan dan pelaksanaan keamanan telah dilengkapi dengan dasar keamanan spesifik. Analisis dampak dan resiko keamanan TI telah dilakukan secara konsisten. Pengujian terhadap gangguan merupakan proses standar dan terformalisasi yang menuju pada peningkatan. Proses-proses keamanan TI telah dikoordinasikan ke seluruh fungsi keamanan organisasi. Identifikasi, autentifikasi dan otorisasi pengguna telah distandarisasi.

f. Proses dan teknologi keamanan diintegrasikan di seluruh bagian organisasi. Informasi mengenai ancaman dan kerentanan yang baru dikumpulkan dan dianalisa secara sistematis.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam memastikan keamanan sistem saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam memastikan keamanan sistem?

Page 52: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

130

III Perangkat dan otomasi a. Tidak adanya perangkat untuk memastikan keamanan sistem.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan software tertentu.

c. Perangkat yang digunakan masih belum mencukupi. d. Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan

otomasi. Perangkat yang digunakan masih belum terintegrasi. e. Analisis biaya/manfaat yang mendukung penerapan ukuran keamanan

telah lebih dimanfaatkan. f. Pelaporan keamanan TI memberikan peringatan awal terhadap resiko

yang muncul dan berubah-ubah, dengan menggunakan pendekatan pengawasan aktif secara terotomasi untuk sistem utama. Fungsi-fungsi keamanan telah diintegrasikan dengan aplikasi pada tahap desain dan pengguna akhir lebih dipercaya untuk mengelola keamanan. Insiden diselesaikan dengan tepat menggunakan prosedur respon insiden yang formal dan didukung oleh perangkat terotomasi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan memastikan keamanan sistem saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses memastikan keamanan sistem?

Page 53: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

131

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk memastikan keamanan sistem.

b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam memastikan keamanan sistem dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan.

c. Keahlian masih belum mencukupi. Solusi keamanan cenderung merespon insiden keamanan TI secara reaktif dan dengan mengadopsi bantuan pihak ketiga, tanpa memenuhi kebutuhan spesifik organisasi.

d. Kebutuhan keahlian dalam mengelola data telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

e. Briefing kepedulian keamanan telah menjadi kewajiban. Sertifikasi keamanan staf telah dilakukan.

f. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf telah dilembagakan. Sharing pengetahuan telah menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam memastikan keamanan sistem saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses memastikan keamanan sistem?

Page 54: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

132

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tanggung jawab dan akuntabilitas tidak ditetapkan untuk memastikan

keamanan. b. Kegagalan keamanan TI yang terdeteksi melibatkan penunjukkan

tanggung jawab, karena tanggung jawab tidak jelas. c. Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk keamanan TI dibebankan

pada seorang koordinator TI tanpa otoritas manajemen. d. Tanggung jawab untuk keamanan TI telah ditetapkan, namun tidak

diterapkan secara konsisten. e. Tanggung jawab untuk keamanan TI telah ditetapkan dengan jelas,

dikelola dan diterapkan. f. Keamanan TI merupakan tanggung jawa bersama antara manajemen

bisnis dan TI yang diintegrasikan dengan tujuan bisnis keamanan perusahaan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam memastikan keamanan sistem saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam memastikan keamanan sistem?

Page 55: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

133

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Pengukuran dukungan manajemen keamanan TI tidak diterapkan.

b. Keamanan TI ditujukan atas dasar reaktif dan tidak terukur. c. Pelaporan keamanan TI tidak lengkap, tidak terarah atau tidak saling

berhubungan. d. Pelaporan keamanan TI difokuskan lebih kepada TI, bukan kepada

bisnis. e. Pelaporan keamanan TI terhubung dengan tujuan bisnis. f. Pengujian intrusi, analisis akar permasalahan dari insiden keamanan,

dan identifikasi resiko secara proaktif merupakan dasar bagi peningkatan secara kontinu. Penilaian keamanan secara periodik mengevaluasi efektifitas penerapan rencana keamanan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam memastikan keamanan sistem saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam memastikan keamanan sistem?

Page 56: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

134

Identifikasi dan Alokasi Biaya (DS6)

I Kepedulian dan komunikasi a. Organisasi bahkan tidak menyadari adanya permasalahan yang akan

diselesaikan terkait dengan pembukuan biaya dan tidak ada komunikasi mengenai permasalahan tersebut.

b. Terdapat pemahaman secara umum mengenai keseluruhan biaya untuk layanan informasi, namun tidak ada rincian biaya untuk setiap pengguna, departemen, kelompok pengguna, fungsi layanan, proyek atau pemberian layanan.

c. Terdapat kepedulian yang menyeluruh terhadap kebutuhan untuk mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya. Tidak ada komunikasi formal mengenai prosedur alokasi dan identifikasi biaya standar. Terdapat tingkat kepedulian yang sesuai terhadap biaya untuk layanan informasi.

d. Kebutuhan bagi alokasi dan identifikasi biaya secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam alokasi dan identifikasi biaya.

e. Kebutuhan alokasi dan identifikasi biaya dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi.

f. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam alokasi dan identifikasi biaya yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan melakukan identifikasi dan alokasi biaya saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan melakukan identifikasi dan alokasi biaya?

Page 57: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

135

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Keberadaan proses-proses untuk mengidentifikasi dan mengalokasi

biaya masih sangat minim terkait dengan layanan informasi yang diberikan.

b. Tidak ada proses atau sistem untuk menutupi pengeluaran dalam mengenakan biaya pada pengguna atas pengeluaran dalam pemberian layanan informasi. Tidak ada pengawasan biaya yang nyata, melainkan hanya pelaporan biaya keseluruhan pada pihak manajemen.

c. Alokasi biaya didasarkan pada asumsi biaya pokok atau informal, misalnya untuk biaya hardware, dan tidak ada keterkaitan dengan pengarahan nilai. Proses alokasi biaya dapat diulangi dan beberapa diantaranya mulai diawasi.

d. Beberapa prosedur telah mulai didefinisikan dan didokumentasikan sebagai acuan melakukan beberapa aktivitas dasar dalam alokasi dan identifikasi biaya.

e. Secara umum, terdapat evaluasi dan pengawasan biaya, serta tindakan yang diambil ketika proses tidak berjalan secara efektif atau efisien. Tindakan diambil pada sebagian besar kasus. Proses pengelolaan biaya ditingkatkan secara kontinu dan menerapkan pelaksanaan internal terbaik.

f. Biaya dari layanan yang diberikan telah teridentifikasi, tercatat, terangkum dan dilaporkan ke pihak manajemen, pemilik proses bisnis dan pengguna. Biaya diidentifikasi sebagai pengeluaran dan mendukung sebuah sistem pembiayaan yang meminta tagihan kepada pengguna atas layanan yang diberikan berdasarkan jenis pemanfaatan. Rincian biaya mendukung kesepakatan tingkat layanan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam melakukan identifikasi dan alokasi biaya saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam melakukan identifikasi dan alokasi biaya?

Page 58: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

136

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat untuk mengidentifikasi dan mengalokasi biaya.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software tertentu.

c. Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses alokasi dan identifikasi biaya sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

d. Terdapat sistem pembukuan biaya yang terotomasi, namun lebih terfokus pada fungsi layanan informasi, bukan pada proses bisnis. Terdapat model pembiayaan layanan informasi yang terdokumentasi dan terdefinisi. Model tersebut dikomunikasikan dan diterapkan di organisasi.

e. Biaya langsung dan tidak langsung diidentifikasi dan dilaporkan secara berkala dan terotomasi pada manajemen, pemilik proses bisnis, dan pengguna.

f. Model biaya variabel telah digunakan , diturunkan dari jumlah yang diproses untuk setiap layanan yang diberikan. Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan melakukan identifikasi dan alokasi biaya saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses melakukan identifikasi dan alokasi biaya?

Page 59: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

137

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk mengidentifikasi dan mengalokasi biaya.

b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan.

c. Tidak ada pelatihan formal mengenai prosedur alokasi dan identifikasi biaya standar.

d. Pelatihan dilakukan secara informal. e. Terdapat keterlibatan dari seluruh pakar manajemen biaya internal. f. Pakar eksternal telah dilibatkan dan dilakukan benchmarking sebagai

panduan manajemen biaya. No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam melakukan identifikasi dan alokasi biaya saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses melakukan identifikasi dan alokasi biaya?

Page 60: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

138

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengidentifikasi

dan mengalokasi biaya. b. Tanggungjawab masih tidak jelas dan belum didefinisikan.

Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Tanggung jawab tidak ditetapkan. d. Kepemilikan dan Tanggungjawab telah ditetapkan serta permasalahan

alokasi dan identifikasi biaya dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

e. Akuntabilitas dan tanggung jawab pengelolaan biaya layanan informasi telah didefinisikan dan dipahami secara menyeluruh di seluruh tingkatan dan didukung oleh pelatihan formal.

f. Terdapat evaluasi dan pengawasan yang baik atas biaya layanan, dimana keragaman dari jumlah biaya teridentifikasi, serta ketidaksesuaian dirinci dan diselesaikan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam melakukan identifikasi dan alokasi biaya saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam melakukan identifikasi dan alokasi biaya?

Page 61: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

139

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Belum ada penentuan pengukuran pencapaian untuk mengidentifikasi

dan mengalokasi biaya. b. Tujuan identifikasi dan alokasi biaya belum jelas dan belum ada

pengukuran. c. Aktivitas pengawasan terhadap alokasi dan identifikasi biaya mulai

dilakukan walaupun masih belum secara konsisten. d. Beberapa tujuan dan pengukuran dalam alokasi dan identifikasi biaya

telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

e. Pelaporan biaya layanan dihubungkan dengan tujuan bisnis dan kesepakatan tingkat layanan.

f. Manajemen biaya telah disempurnakan ke arah pelaksanaan terbaik, berdasarkan hasil dari peningkatan secara kontinu dan pemodelan kematangan terhadap organisasi lainnya. Pelaporan biaya layanan informasi memberikan peringatan awal terhadap kebutuhan bisnis yang berubah-ubah melalui sistem pelaporan. Gambaran biaya yang diperoleh digunakan untuk memverifikasi penggunaan keuntungan dan digunakan dalam proses penyusunan anggaran organisasi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam melakukan identifikasi dan alokasi biaya saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam melakukan identifikasi dan alokasi biaya?

Page 62: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

140

Mendidik dan Melatih Pengguna (DS7)

I Kepedulian dan komunikasi a. Organisasi bahkan tidak menyadari adanya permasalahan yang akan

diselesaikan melalui pelatihan serta tidak adanya komunikasi mengenai permasalahan.

b. Terdapat bukti bahwa organisasi telah menyadari kebutuhan akan program pendidikan dan pelatihan, namun tidak ada proses terstandarisasi. Keseluruhan pendekatan manajemen tidak dilakukan secara terpadu dan hanya terdapat komunikasi yang sporadis dan tidak konsisten mengenai permasalahan dan pendekatan terhadap pelatihan dan pendidikan.

c. Terdapat kepedulian mengenai kebutuhan program pendidikan dan pelatihan dan untuk proses-proses yang terkait di seluruh organisasi. Komunikasi secara konsisten atas seluruh permasalahan dan kebutuhan untuk melakukannya tetap dilakukan.

d. Program pendidikan dan pelatihan telah dikomunikasikan dan diterapkan di organisasi, pegawai dan manajer melakukan identifikasi dan dokumentasi kebutuhan pelatihan.

e. Manajemen mendukung dan menghadiri sesi pelatihan dan pendidikan.

f. Terdapat perilaku yang positif terkait dengan pelaksanaan etika dan prinsip keamanan sistem. TI digunakan secara ekstensif, terintegrasi, dan teroptimalisasi untuk mengotomasi dan menyediakan perangkat bagi program pelatihan dan pendidikan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan mendidik dan melatih pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan mendidik dan melatih pengguna?

Page 63: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

141

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur untuk mendidik dan

melatih pengguna. b. Dalam ketidakadaan program yang terorganisir, para pegawai telah

mengidentifikasi dan menghadiri kursus pelatihan secara individu. c. Pelatihan mulai diidentifikasi dalam rencana kinerja individu para

pegawai. Proses telah dikembangkan hingga tingkatan dimana kelas pendidikan dan pelatihan informal diajarkan oleh instruktur yang berbeda, namun tetap mencakup permasalahan yang sama dengan pendekatan yang berbeda.

d. Proses pendidikan dan pelatihan telah terdokumentasi. Analisis permasalahan pelatihan dan komunikasi tidak dilakukan secara rutin. Anggaran, sumberdaya, fasilitas dan trainer telah disediakan untuk mendukung program pelatihan dan pendidikan.

e. Seluruh pegawai menerima tingkatan pelatihan pelaksanaan keamanan sistem yang sama dalam melindungi bahaya kegagalan yang mempengaruhi ketersediaan, kerahasiaan, dan integritas.

f. Anggaran, sumberdaya, fasilitas, dan instruktur yang memadai diberikan untuk program pelatihan dan pendidikan. Pelatihan dan pendidikan merupakan komponen utama arah karir pegawai. Seluruh permasalahan dan penyimpangan dianalisa untuk akar permasalahan dan tindakan efisien diidentifikasi dan diambil dengan tepat.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mendidik dan melatih pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mendidik dan melatih pengguna?

Page 64: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

142

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat untuk mendidik dan melatih pengguna.

b. Beberapa perangkat untuk mendidik dan melatih pengguna mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software tools Untuk mendidik dan melatih pengguna.

c. Telah digunakannya perangkat untuk membantu mendidik dan melatih pengguna sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

d. Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam mendidik dan melatih pengguna. Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

e. Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam mendidik dan melatih pengguna.

f. Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi mendidik dan melatih pengguna secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan mendidik dan melatih pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses mendidik dan melatih pengguna?

Page 65: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

143

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk mendidik dan melatih pengguna.

b. Beberapa kursus pelatihan telah diarahkan untuk permasalahan pelaksanaan etika, kepedulian keamanan sistem dan pelaksanaan keamanan.

c. Terdapat ketergantungan yang tinggi atas pengetahuan individu. Beberapa kelas telah mengarah pada permasalahan pelaksanaan etika dan pelaksanaan serta kepedulian keamanan sistem.

d. Kelas-kelas formal diberikan pada pegawai dalam melaksanakan etika dan dalam kepedulian dan pelaksanaan keamanan sistem.

e. Seluruh pegawai menerima pelatihan kepedulian keamanan sistem dan pelaksanaan etika. Pelatihan dan pendidikan merupakan sebuah komponen bagi arah karir pegawai.

f. Pelatihan dan pendidikan berdampak pada peningkatan kinerja individu. Pakar pelatihan eksternal diperbanyak dan digunakan benchmarking sebagai panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam mendidik dan melatih pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses mendidik dan melatih pengguna?

Page 66: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

144

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mendidik dan

melatih pengguna. b. Tanggungjawab mendidik dan melatih pengguna masih tidak jelas

dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Kepemilikan dan tanggungjawab untuk mendidik dan melatih pengguna secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan mendidik dan melatih pengguna, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

d. Kepemilikan dan tanggungjawab mendidik dan melatih pengguna telah ditetapkan serta permasalahan yang terkait dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

e. Tanggung jawab jelas dan kepemilikan proses telah ditentukan. f. Tanggung jawab mendidik dan melatih pengguna ditetapkan secara

jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mendidik dan melatih pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mendidik dan melatih pengguna?

Page 67: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

145

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Belum ada penentuan pengukuran pencapaian untuk mendidik dan

melatih pengguna. b. Tujuan mendidik dan melatih pengguna belum jelas dan belum ada

pengukuran yang dilakukan. c. Aktivitas pengawasan untuk mendidik dan melatih pengguna mulai

dilakukan walaupun masih belum secara konsisten terutama pada aktivitas-aktivitas penting.

d. Sebagian besar proses pendidikan dan pelatihan diawasi, namun tidak seluruh penyimpangan dapat terdeteksi oleh manajemen.

e. Terdapat sebuah program pelatihan dan pendidikan secara komprehensif yang terfokus pada kebutuhan perusahaan dan individu serta menghasilkan keluaran yang terukur. Manajemen mengawasi kepatuhan dengan mereview dan memperbaharui proses serta program pendidikan dan pelatihan secara konstan. Proses ditingkatkan dan menerapkan pelaksanaan internal terbaik.

f. Proses telah disempurnakan dan ditingkatkan secara kontinu, menggunakan keuntungan yang diperoleh dari pemodelan kematangan dan pelaksanaan eksternal terbaik dengan organisasi lainnya.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam mendidik dan melatih pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mendidik dan melatih pengguna?

Page 68: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

146

Mendampingi dan Memberikan Saran Kepada Pengguna (DS8)

I Kepedulian dan komunikasi a. Organisasi tidak menyadari bahwa terdapat permasalahan yang akan

diselesaikan. b. Organisasi telah mengetahui bahwa proses yang didukung oleh

perangkat dan personil untuk merespon pertanyaan pengguna dan mengelola resolusi permasalahan. Manajemen tidak mengawasi pertanyaan, permasalahan atau tren pengguna.

c. Terdapat kepedulian organisasi akan kebutuhan untuk membantu fungsi help desk. Terdapat komunikasi yang konsisten mengenai keseluruhan permasalahan dan kebutuhan untuk menyelesaikannya.

d. Kebutuhan untuk membantu fungsi help desk telah diketahui dan diterima.

e. Terdapat pemahaman menyeluruh mengenai manfaat dari help desk di seluruh tingkatan organisasi dan fungsi tersebut telah dibentuk pada unit organisasi yang tepat.

f. Fungsi help desk telah dibentuk, diorganisasir dengan baik dan berorientasi pada layanan pelanggan, dengan menambah pengetahuan, fokus pada pelanggan, dan akan sangat membantu.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna?

Page 69: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

147

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur untuk mendampingi dan

memberikan saran kepada pengguna. b. Tidak ada proses yang terstandarisasi dan hanya dukungan reaktif

yang diberikan. Tidak ada proses eskalasi untuk memastikan bahwa permasalahan telah diselesaikan.

c. Kegiatan mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna telah dilakukan walaupun masih dilakukan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/ keahliannya.

d. Prosedur telah distandarisasi dan didokumentasikan serta terdapat pelatihan informal.

e. Prosedur untuk mengkomunikasikan, mengeskalasi dan menyelesaikan permasalahan telah dibentuk dan dikomunikasikan. Staf help desk berinteraksi langsung dengan staf manajemen permasalahan.

f. Manajemen menggunakan proses notifikasi secara pro aktif dan analisis tren untuk mencegah dan mengawasi permasalahan. Saran diberikan secara konsisten dan permasalahan diselesaikan dengan cepat dalam sebuah proses eskalasi terstruktur.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna?

Page 70: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

148

III Perangkat dan otomasi a. Tidak terdapat fungsi help desk. Tidak ada dukungan untuk

menyelesaikan pertanyaan dan permasalahan pengguna. b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah

tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software tertentu.

c. Individu-individu tersebut memiliki perangkat yang tersedia untuk membantu dalam penyelesaian masalah.

d. Frequently Asked Questions (FAQs) dan panduan pengguna telah dikembangkan, namun individu masih harus mencarinya dan mungkin tidak mengikutinya. Pertanyaan dan permasalahan dilacak secara manual dan diawasi oleh individu, namun tidak ada sistem pelaporan formal.

e. Perangkat dan teknik diotomasikan dengan basis pengetahuan permasalahan dan solusi yang terpusat.

f. Perangkat digunakan untuk memungkinkan pengguna dalam melakukan diagnosa dan menyelesaikan permasalahan. TI digunakan dalam menciptakan, mengelola dan meningkatkan akses untuk mengotomasi basis pengetahuan yang mendukung penyelesaian permasalahan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna?

Page 71: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

149

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk mendampingi dan memberikan saran

kepada pengguna. b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mendampingi

dan memberikan saran kepada pengguna dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan.

c. Panduan tersedia secara informal melalui sebuah jaringan individu-individu yang memiliki pengetahuan. Tidak ada pelatihan dan komunikasi formal mengenai prosedur standar.

d. Kebutuhan keahlian dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

e. Personil help desk dilatih dan proses ditingkatkan melalui penggunaan perangkat lunak yang spesifik untuk pekerjaan tertentu.

f. FAQ yang komprehensif dan diperluas merupakan bagian integral dari basis pengetahuan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna?

Page 72: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

150

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas untuk mendampingi dan

memberikan saran kepada pengguna. b. Tanggungjawab mendampingi dan memberikan saran kepada

pengguna masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Tanggung jawab diserahkan pada masing-masing individu. d. Keikutsertaan dalam pelatihan dan kepatuhan terhadap standar

bergantung pada tanggung jawab individu. e. Tanggung jawab telah menjadi jelas dan efektifitas diawasi. f. Tanggung jawab mendampingi dan memberikan saran kepada

pengguna ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna?

Page 73: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

151

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Belum ada penentuan pengukuran pencapaian untuk mendampingi

dan memberikan saran kepada pengguna. b. Tujuan mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna belum

jelas dan belum ada pengukuran. c. Aktivitas pengawasan mulai dilakukan walaupun masih belum secara

konsisten terutama pada aktivitas penting. d. Respon berkala terhadap pertanyaan dan permasalahan tidak diukur

dan permasalahan terkadang tidak terselesaikan. Eskalasi permasalahan mulai dilakukan.

e. Penyebab utama dari permasalahan telah diidentifikasi dan tren dilaporkan, berdampak pada koreksi permasalahan secara berkala. Proses sedang ditingkatkan dan menerapkan pelaksanaan internal terbaik.

f. Proses telah disempurnakan hingga tingkat pelaksanaan eksternal terbaik, berdasarkan pada hasil peningkatan secara kontinu dan pemodelan kematangan dengan organisasi lainnya.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna?

Page 74: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

152

Mengelola Konfigurasi (DS9)

I Kepedulian dan komunikasi a. Manajemen tidak memiliki apresiasi terhadap manfaat dari

pembentukan proses untuk melaporkan dan mengelola infrastruktur TI, untuk konfigurasi hardware maupun software.

b. Kebutuhan untuk manajemen konfigurasi telah diketahui. c. Manajemen memiliki kepedulian terhadap manfaat pengendalian

konfigurasi TI. d. Kebutuhan untuk mengakurasikan dan melengkapi informasi

konfigurasi telah dipahami dan diterapkan. e. Kebutuhan untuk mengelola konfigurasi diketahui oleh seluruh

tingkatan organisasi dan pelaksanaan terbaik terus ditingkatkan. f. Kebutuhan pengelolaan konfigurasi dan pemahamannya atas langkah

yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola konfigurasi yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan mengelola konfigurasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan mengelola konfigurasi?

Page 75: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

153

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur dalam mengelola

konfigurasi. b. Tidak ada pelaksanaan standar yang diterapkan. c. Konten data konfigurasi dibatasi dan tidak digunakan oleh proses

yang saling berhubungan seperti manajemen perubahan dan manajemen permasalahan.

d. Prosedur dan pelaksanaan pekerjaan telah didokumentasikan, distandarisasi dan dikomunikasikan, namun pelatihan dan penerapan standar tergantung pada individu. Penyimpangan prosedur sulit dideteksi dan verifikasi fisik dilakukan secara tidak konsisten.

e. Prosedur dan standar dikomunikasikan dan digabungkan dalam pelatihan, penyimpangan yang terjadi akan diawasi, dilacak dan dilaporkan. Sistem manajemen konfigurasi tidak mencakup sebagian besar infrastruktur TI dan memungkinkan dilakukannya release management yang baik dan kendali distribusi. Analisis pengecualian dan verifikasi fisik diterapkan secara konsisten dan penyebab utamanya diidentifikasi.

f. Proses-proses yang terkait diintegrasikan seluruhnya dan digunakan seperti halnya data konfigurasi pembaharuan. Data konfigurasi disesuaikan dengan katalog vendor. Aturan instalasi software yang sah telah diterapkan. Manajemen memprediksi perbaikan dan upgrade dari laporan analisis sehingga memberikan upgrade yang terjadwal dan kemampuan pembaharuan teknologi. Pelacakan aset dan pengawasan setiap workstation melindungi aset dan mencegah pencurian dan penyalahgunaan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mengelola konfigurasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mengelola konfigurasi?

Page 76: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

154

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat dan otomasi dalam mengelola konfigurasi.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

c. Perangkat manajemen konfigurasi digunakan sampai tingkatan tertentu, namun berbeda untuk setiap platform.

d. Perangkat manajemen konfigurasi yang serupa diimplementasikan di seluruh platform. Terdapat beberapa otomasi untuk membantu dalam melacak perubahan peralatan dan software. Data konfigurasi digunakan oleh proses yang saling berhubungan.

e. Perangkat terotomasi digunakan seperti teknologi penekanan untuk menerapkan standar dan meningkatkan stabilitas.

f. Seluruh komponen infrastruktur dikelola dalam sistem manajemen konfigurasi, yang mencakup seluruh informasi yang diperlukan mengenai komponen-komponen dan keterkaitannya.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan mengelola konfigurasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses mengelola konfigurasi?

Page 77: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

155

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada keahlian dan kepakaran dalam mengelola konfigurasi.

b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola konfigurasi dan belum ada pelatihan formal dilakukan untuk mengelola konfigurasi.

c. Terdapat ketergantungan secara implisit pada pengetahuan dan keahlian personil teknis.

d. Kebutuhan keahlian dalam mengelola konfigurasi telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

e. Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan konfigurasi untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait manajemen data telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

f. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf manajemen konfigurasi telah dilembagakan. Sharing pengetahuan telah menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam mengelola konfigurasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses mengelola konfigurasi?

Page 78: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

156

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola

konfigurasi. b. Tugas manajemen konfigurasi dasar seperti merawat inventaris

hardware dan software dilakukan secara individual. c. Kepemilikan dan tanggungjawab atas pengelolaan konfigurasi secara

informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan pengelolaan konfigurasi, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

d. Kepemilikan dan Tanggungjawab pengelolaan konfigurasi telah ditetapkan dan dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

e. Tanggungjawab pengelolaan konfigurasi didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

f. Tanggung jawab pengelolaan konfigurasi ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mengelola konfigurasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola konfigurasi?

Page 79: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

157

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola

konfigurasi. b. Tujuan pengelolaan konfigurasi belum jelas dan belum ada

pengukuran yang dilakukan. c. Tidak ada pelaksanaan kerja standar yang telah didefinisikan. d. Beberapa tujuan dan pengukuran dalam pengelolaan konfigurasi telah

ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

e. Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati user dan dimonitor dengan proses yang telah didefinisikan serta dikaitkan dengan tujuan bisnis dan rencana strategi TI. Telah diterapkan IT Balanced Scorecard dalam menilai kinerja pengelolaan konfigurasi. Perbaikan secara berkelanjutan pada proses pengelolaan konfigurasi dilakukan.

f. Laporan audit dasar menyediakan data hardware dan software untuk perbaikan, layanan, garansi, upgrade dan penilaian teknis dari setiap unit.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam mengelola konfigurasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola konfigurasi?

Page 80: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

158

Mengelola Permasalahan dan Insiden (DS10)

I Kepedulian dan komunikasi a. Tidak ada kepedulian terhadap kebutuhan untuk mengelola

permasalahan dan insiden. b. Organisasi telah menyadari bahwa terdapat kebutuhan untuk

menyelesaikan permasalahan dan mengevaluasi insiden. c. Terdapat kepedulian yang tinggi mengenai kebutuhan untuk

mengelola permasalahan yang terkait dengan TI dalam unit bisnis dan fungsi layanan informasi.

d. Pengguna telah menerima komunikasi yang jelas mengenai waktu dan cara melaporkan permasalahan dan insiden.

e. Proses manajemen permasalahan dipahami di seluruh tingkatan dalam organisasi.

f. Kebutuhan manajemen permasalahan dan insiden, dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola permasalahan dan insiden yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan mengelola permasalahan dan insiden saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan mengelola permasalahan dan insiden?

Page 81: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

159

II Kebijakan, standar dan prosedur

a. Proses penyelesaian masalah bersifat informal, pengguna dan staf TI menyelesaikan masalah dengan pendekatan kasus per kasus.

b. Manajemen seringkali merubah fokus dan arahan staf dukungan teknis dan operasi.

c. Informasi dibagikan ke seluruh staf, namun proses tetap tidak terstruktur, informal dan umumnya bersifat reaktif.

d. Penyimpangan dari norma-norma atau standar yang ada terkadang tidak terdeteksi. Penyelesaian, eskalasi dan resolusi masalah telah distandarisasi walaupun belum sepenuhnya.

e. Metode dan prosedur telah didokumentasikan, dikomunikasikan, dan diukur untuk mencapai efektifitas. Manajemen permasalahan dan insiden diintegrasikan dengan semua proses yang terkait, seperti perubahan, ketersediaan dan manajemen konfigurasi, serta mendampingi pelanggan dalam mengelola data, fasilitas dan operasi.

f. Proses manajemen permasalahan dan insiden telah menjadi lebih proaktif dan inovatif, sehingga berkontribusi pada tujuan TI. Permasalahan diantisipasi dan kemungkinan dapat dicegah.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mengelola permasalahan dan insiden saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mengelola permasalahan dan insiden?

Page 82: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

160

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat untuk mengelola permasalahan dan insiden.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana untuk menggunakan perangkat software.

c. Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses pengelolaan permasalahan dan insiden sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

d. Perekaman dan pelacakan masalah serta resolusinya terpisah-pisah dalam tim penanggung jawab, dengan menggunakan perangkat yang tersedia tanpa analisis atau desentralisasi.

e. Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam mengelola permasalahan dan insiden.

f. Sebagian besar sistem telah dilengkapi dengan mekanisme peringatan dan pendeteksian otomatis, yang dilacak dan dievaluasi secara kontinu. Perekaman, pelaporan serta analisis permasalahan dan resolusi diotomasikan dan diintegrasikan sepenuhnya dengan manajemen manajemen data konfigurasi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam mengelola permasalahan dan insiden saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses mengelola permasalahan dan insiden?

Page 83: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

161

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk mengelola permasalahan dan insiden.

b. Individu utama yang memiliki pengetahuan memberikan beberapa panduan atas permasalahan yang terkait dengan keahlian dan tanggung jawab mereka. Informasi tidak dibagikan dengan pihak lain dan solusi bervariasi dari satu personil pendukung ke personil lainnya, berdampak pada terbentuknya permasalahan tambahan dan hilangnya waktu produktif ketika mencari jawaban.

c. Tingkat layanan untuk komunitas pengguna bervariasi dan dipersulit oleh ketidakcukupan pengetahuan terstruktur yang tersedia bagi pihak yang menyelesaikan masalah.

d. Kebutuhan keahlian dalam mengelola permasalahan dan insiden telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkanada inisiatif perorangan.

e. Pengetahuan dan keahlian disempurnakan, dijaga dan dikembangkan ke tingkatan yang lebih tinggi karena fungsi layanan informasi telah dipandang sebagai aset dan kontributor utama bagi pencapaian tujuan TI.

f. Pengetahuan dijaga melalui hubungan dengan para vendor dan pakar, dengan mempertimbangkan pola permasalahan dan insiden di masa lalu dan yang akan datang.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mengelola permasalahan dan insiden saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola permasalahan dan insiden?

Page 84: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

162

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola

permasalahan dan insiden. b. Tanggungjawab mengelola permasalahan dan insiden masih tidak

jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Proses resolusi telah berubah hingga suatu titik dimana beberapa individu utama bertanggung jawab untuk mengelola permasalahan dan insiden yang terjadi.

d. Kebutuhan akan sistem manajemen permasalahan yang efektif diterima dan dibuktikan dengan penugasan staf, pelatihan dan dukungan dari tim penanggung jawab.

e. Tanggung jawab dan kepemilikan bersifat jelas dan diketahui. f. Tanggung jawab mengelola permasalahan dan insiden ditetapkan

secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mengelola permasalahan dan insiden saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola permasalahan dan insiden?

Page 85: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

163

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Belum ada penentuan pengukuran pencapaian untuk mengelola

permasalahan dan insiden. b. Tujuan pengelolaan permasalahan dan insiden belum jelas dan belum

ada pengukuran. c. Pelaporan manajemen atas insiden dan analisis terjadinya masalah

masih terbatas dan bersifat informal. d. Beberapa tujuan dan pengukuran dalam pengelolaan permasalahan

dan insiden telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

e. Kemampuan respon terhadap insiden diuji secara berkala. Sebagian besar permasalahan dan insiden diidentifikasi, direkam dilaporkan dan dianalisa untuk peningkatan secara kontinu dan dilaporkan ke pihak stakeholder.

f. Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati oleh user, dikaitkan dengan tujuan bisnis dan secara konsisten dimonitor menggunakan proses yang telah didefinisikan. Mengintegrasikan sistem pengukuran kinerja proses mengelola permasalahan dan insiden yang mengaitkan kinerja TI dan tujuan bisnis dengan menerapkan IT Balanced Scorecard. Peluang bagi perbaikan dan penyempurnaan proses mengelola permasalahan dan insiden terus dan terus digali.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam mengelola permasalahan dan insiden saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola permasalahan dan insiden?

Page 86: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

164

Mengelola Data (DS11)

I Kepedulian dan komunikasi a. Data belum diakui sebagai aset dan sumber daya perusahaan.

b. Organisasi mulai menyadari adanya kebutuhan manajemen data yang akurat. Proses pengelolaan data merupakan permasalahan yang sedang berkembang sebagai suatu wacana yang sedang hangat dibicarakan

c. Adanya kesadaran akan kebutuhan manajemen data untuk segera ditindaklanjuti. Diselenggarakan semacam forum untuk dapat mengkomunikasikan permasalahan terkait dengan pengelolaan data.

d. Adanya pemahaman akan kebutuhan manajemen data. Kebutuhan tersebut telah dipahami dan diterima di perusahaan secara keseluruhan. Adanya semacam surat edaran dari manajemen atas untuk dapat melakukan langkah-langkah efektif untuk melakukan proses pengelolaan data.

e. Kebutuhan bagi manajemen data secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam pengelolaan data.

f. Kebutuhan manajemen data dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola data yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan pengelolaan data saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan pengelolaan data?

Page 87: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

165

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada prosedur untuk menangani data.

b. Menggunakan pendekatan ad hoc untuk menangani kebutuhan keamanan pada manajemen data, namun belum menggunakan prosedur dengan pendekatan formal. Prosedur backup/restorasi dan pengaturan penghapusan sudah ada.

c. Penanganan keamanan pada manajemen data telah dilakukan walaupun masih dilakukan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/ keahliannya.

d. Beberapa prosedur telah mulai didefinisikan dan didokumentasikan sebagai acuan melakukan beberapa aktivitas dasar dalam pengelolaan data seperti proses backup/ restorasi dan penghapusan peralatan/ media.

e. Prosedur-prosedur secara lengkap pada proses pengelolaan data, yang mengacu pada standar, yang menerapkan internal best-practice, telah diformalkan dan disosialisasikan secara luas serta mulai dilakukan sharing knowledge.

f. Prosedur-prosedur secara lengkap pada proses pengelolaan data, diformalkan dan disosialisasikan, serta sharing knowledge menjadi praktek yang harus dilakukan untuk melakukan pengembangan berkelanjutan. Prosedur dalam mengelola data tersebut mengacu pada standar dan terintegrasi serta telah menerapkan external best practices.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mengelola data saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mengelola data?

Page 88: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

166

III Perangkat dan otomasi a. Tidak adanya tools untuk mengelola data.

b. Beberapa tools mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam tools perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan software tools pengelolaan data.

c. Telah digunakannya tools untuk membantu proses pengelolaan data sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

d. Adanya rencana penggunaan tools standar untuk melakukan otomasi dalam sistem pengelolaan data. Telah digunakan beberapa tools untuk keperluan backup/restorasi serta penghapusan peralatan/media namun masih belum terintegrasi.

e. Penggunaan tools terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan tools. Beberapa tools telah terintegrasi dengan tools yang lainnya. Tools tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam mengelola data.

f. Tools yang canggih digunakan dengan otomasi manajemen data secara maksimal dan terintegrasi dengan tools lain yang terkait. Toolsdigunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan pengelolaan data saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses pengelolaan data?

Page 89: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

167

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk mengelola data.

b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola data dan belum ada pelatihan formal dilakukan.

c. Kebutuhan skill minimal telah diidentifikasi untuk menangani permasalahan kritis dalam mengelola data. Pelatihan dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

d. Kebutuhan skill dalam mengelola data telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

e. Kebutuhan skill secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan data untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait manajemen data telah dilakukan sesuai dengan rencana dan knowledgesharing dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

f. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan skill secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf manajemen data telah dilembagakan.Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam pengelolaan data saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses pengelolaan data?

Page 90: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

168

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada kepemilikan data atau siapa yang bertanggungjawab dalam

pengelolaan data. b. Tanggungjawab manajemen data masih tidak jelas dan belum

didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Kepemilikan dan tanggungjawab atas manajemen data secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan manajemen data, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan

d. Kepemilikan dan Tanggung jawab manajemen data telah ditetapkan serta permasalahan integritas dan keamanan data dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya

e. Tanggung jawab dan kepemilikan pada manajemen data didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

f. Tanggung jawab kepemilikan data dan manajemen data ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam pengelolaan data saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam pengelolaan data?

Page 91: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

169

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Kebutuhan akan kualitas dan keamanan data belum ada.

b. Tujuan pengelolaan data belum jelas dan belum ada pengukuran. c. Aktivitas pengawasan terhadap manajemen data mulai dilakukan

walaupun masih belum secara konsisten terutama pada aktivitas penting seperti backup, restorasi, dan penghapusan.

d. Beberapa tujuan dan pengukuran dalam pengelolaan data telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

e. Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati user dan dimonitor dengan proses yang telah didefinisikan serta dikaitkan dengan tujuan bisnis dan rencana strategi TI. Telah diterapkan IT Balanced Scorecard dalam menilai kinerja pengelolaan data. Perbaikan secara berkelanjutan pada proses pengelolaan data dilakukan.

f. Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati oleh user, dikaitkan dengan tujuan bisnis dan secara konsisten dimonitor menggunakan proses yang telah didefinisikan. Mengintegrasikan sistem pengukuran kinerja proses pengelolaan data yang mengaitkan kinerja TI dan tujuan bisnis dengan menerapkan IT Balanced Scorecard. Peluang bagi perbaikan dan penyempurnaan proses pengelolaan data terus dan terus digali.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam pengelolaan data saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam pengelolaan data?

Page 92: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

170

Mengelola Fasilitas (DS12)

I Kepedulian dan komunikasi a. Tidak ada kepedulian akan kebutuhan untuk melindungi fasilitas atau

investasi dalam sumberdaya komputasi. b. Organisasi telah mengetahui kebutuhan bisnis untuk menyediakan

kondisi yang cocok untuk melindungi sumberdaya dan personil dalam menghadapi bencana alam maupun yang disebabkan oleh manusia.

c. Kepedulian akan kebutuhan untuk melindungi dan mengendalikan lingkungan pemrosesan fisik telah diketahui dan tercermin pada alokasi anggaran dan sumberdaya lainnya. Keamanan fisik merupakan proses informal yang diawali oleh inisiatif sekelompok kecil pegawai yang memiliki kepedulian tinggi untuk mengamankan fasilitas fisik.

d. Kebutuhan untuk menjaga lingkungan pemrosesan yang terkendali dipahami dan diterima oleh organisasi.

e. Kebutuhan untuk merawat lingkungan pemrosesan terkendali telah dipahami dengan baik, hal tersebut tercermin pada struktur organisasi dan alokasi anggaran. Daya pemulihan sumberdaya pemrosesan digabungkan ke dalam proses manajemen resiko organisasi.

f. Terdapat rencana jangka panjang untuk fasilitas yang diperlukan untuk mendukung lingkungan pemrosesan organisasi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan mengelola fasilitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan mengelola fasilitas?

Page 93: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

171

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Faktor lingkungan seperti pemadam kebakaran, sampah, listrik,

kelemababan dan panas yang berlebihan tidak diawasi dan dikendalikan.

b. Tidak ada prosedur standar dan manajemen fasilitas dan peralatan bergantung pada kemampuan dan keahlian personil utama. Kenyamanan lingkungan tidak ditinjau dan perpindahan orang-orang dalam fasilitas tidak dibatasi.

c. Prosedur perawatan fisik tidak terdokumentasi dengan baik dan bergantung pada pelaksanaan terbaik sebagian kecil individu.

d. Faktor kendali lingkungan, perawatan preventif dan keamanan fisik dimasukkan dalam anggaran yang disetujui dan dilacak oleh manajemen. Larangan akses telah diterapkan, dimana hanya personil tertentu yang diizinkan untuk mengakses fasilitas pemrosesan. Resiko telah diasuransikan, namun tidak ada upaya untuk mengoptimalkan biaya asuransi.

e. Perencanaan dibentuk untuk keseluruhan organisasi, terdapat pengujian terintegrasi dan teratur serta hal-hal yang dipelajari digabungkan ke dalam revisi rencana. Mekanisme kendali standar ditujukan untuk membatasi akses ke fasilitas dan menangani faktor keamanan dan lingkungan. Kebutuhan keamanan fisik dan lingkungan telah terdokumentasi, akses diawasi dan dikendalikan secara ketat. Informasi yang terintegrasi digunakan untuk mengoptimalkan cakupan asuransi dan biaya yang terkait.

f. Standar telah didefinisikan untuk seluruh fasilitas, mencakup pemilihan lokasi, konstruksi, penjagaan, keamanan personil, sistem listrik dan mekanik, serta perlindungan dari kebakaran, petir dan banjir. Seluruh fasilitas diinventaris dan diklasifikasikan menurut proses manajemen resiko yang dijalankan di organisasi. Strategi dan standar fasilitas disesuaikan dengan sasaran ketersediaan layanan TI dan diintegrasikan dengan perencanaan kelangsungan bisnis dan manajemen krisis. Akses dikendalikan berdasarkan basis kebutuhan kerja, diawasi secara kontinu dan pengunjung selalu dipandu.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mengelola fasilitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mengelola fasilitas?

Page 94: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

172

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat untuk mengelola fasilitas.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

c. Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses pengelolaan fasilitas sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

d. Fasilitas fisik sulit dikenali dan belum dapat diidentifikasi. e. Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai

rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam mengelola fasilitas.

f. Lingkungan diawasi dan dikendalikan melalui peralatan khusus dan akses ke ruangan peralatan dibatasi dengan ketat. Program perawatan preventif menekankan kepatuhan pada jadwal dan pengujian reguler diterapkan untuk peralatan yang sensitif.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan mengelola fasilitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses mengelola fasilitas?

Page 95: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

173

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk mengelola fasilitas.

b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola fasilitas dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan.

c. Kebutuhan keahlian minimal telah diidentifikasi untuk menangani permasalahan kritis dalam mengelola fasilitas. Pelatihan dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

d. Kebutuhan keahlian dalam mengelola fasilitas telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan pada inisiatif perorangan.

e. Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan fasilitas untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait pengelolaan fasilitas telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan telah dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

f. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf manajemen fasilitas telah dilembagakan. Knowledgesharing menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam mengelola fasilitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses mengelola fasilitas?

Page 96: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

174

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola

fasilitas. b. Manajemen tidak mengawasi kendali lingkungan fasilitas atau

perpindahan personil. Tanggungjawab mengelola fasilitas masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Kendali lingkungan diterapkan dan diawasi oleh personil operasi. d. Pengunjung dicatat dan terkadang dipandu, tergantung pada individu

yang bertanggung jawab. Otoritas sipil mengawasi kesesuaian dengan regulasi kesehatan dan keamanan.

e. Tanggung jawab dan kepemilikan telah dibentuk dan dikomunikasikan. Staf fasilitas telah sepenuhnya dilatih dalam situasi darurat, sebagaimana pelaksanaan keamanan dan kesehatan.

f. Tanggung jawab pengelolaan fasilitas ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mengelola fasilitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola fasilitas?

Page 97: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

175

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola

fasilitas. b. Tujuan pengelolaan fasilitas belum jelas dan belum ada pengukuran. c. Pencapaian keamanan fisik tidak didasarkan pada standar formal dan

manajemen tidak memastikan bahwa tujuan keamanan telah dicapai. d. Beberapa tujuan dan pengukuran dalam pengelolaan fasilitas telah

ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

e. Manajemen mengawasi efektivitas kendali dan kepatuhan dengan standar yang berlaku.

f. Manajemen mereview dan mengoptimalkan fasilitas secara kontinu, menekankan pada kesempatan untuk meningkatkan kontribusi bisnis.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam mengelola fasilitas saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola fasilitas?

Page 98: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

176

Mengelola Operasi (DS13)

I Kepedulian dan komunikasi a. Organisasi tidak mengalokasikan waktu dan sumberdaya untuk

aktifitas dasar operasi dan dukungan TI. b. Organisasi menyadari kebutuhan untuk menstrukturkan fungsi

dukungan TI. c. Organisasi memiliki kepedulian penuh terhadap peran utama yang

dijalankan operasi TI dalam menyediakan fungsi dukungan TI. Organisasi juga mengkomunikasikan kebutuhan untuk melakukan koordinasi antara pengguna dan pengoperasian sistem.

d. Kebutuhan manajemen pengoperasian komputer dipahami dan diterima dalam organisasi.

e. Kebutuhan bagi Pengelolaan operasi secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam pengelolaan operasi.

f. Kebutuhan pengelolaan operasi dan pemahaman atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola operasi yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan mengelola operasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan mengelola operasi?

Page 99: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

177

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur untuk mengelola operasi.

b. Tidak ada prosedur standar dan aktifitas operasi bersifat reaktif. Sebagian besar operasi tidak terjadwal secara formal dan permintaan pemrosesan diterima tanpa melakukan validasi. Waktu akan terbuang ketika pegawai menunggu tersedianya sumberdaya.

c. Operasi dukungan TI bersifat informal dan intuitif. Tidak ada standar pengoperasian dan tidak ada pelatihan operator secara formal. Instruksi tentang apa yang akan dilakukan, kapan dan bagaimana urutan pelaksanaannya tidak terdokumentasi.

d. Sumberdaya telah dialokasikan dan terdapat beberapa on-the-job training. Fungsi yang berulang didefinisikan, didokumentasikan dan dikomunikasikan secara formal ke personil operasi dan pelanggan. Kendali yang ketat dilakukan setelah menempatkan pekerjaan baru pada operasi dan kebijakan formal digunakan untuk mengurangi jumlah kejadian yang tidak terjadwal. Kesepakatan layanan dan perawatan dengan vendor masih bersifat informal.

e. Penyimpangan dari norma-norma yang ada diselesaikan dan dikoreksi dengan cepat. Terdapat kesepakatan layanan dan perawatan formal dengan vendor. Operasi didukung melalui anggaran sumberdaya untuk pengeluaran modal dan sumberdaya manusia.

f. Operasi pendukung TI bersifat efektif, efisien dan cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan tingkat layanan dengan cepat dan tanpa kehilangan produktivitas. Pertemuaan berkala dengan manajemen perubahan memastikan dicakupnya perubahan dalam jadwal produksi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam mengelola operasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam mengelola operasi?

Page 100: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

178

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat untuk mengelola operasi.

b. Komputer yang mendukung proses bisnis seringkali terganggu, tertunda atau tidak tersedia. Sistem tidak stabil atau tidak tersedia dan media keluaran terkadang muncul secara tidak diharapkan atau tidak muncul sama sekali.

c. Anggaran untuk perangkat dialokasikan berdasarkan kasus per kasus. d. Penggunaan penjadwalan terotomasi dan perangkat lainnya diperluas

dan distandarisasi untuk membatasi intervensi operator. e. Manajemen mengawasi penggunaan sumberdaya komputer dan

penyelesaian pekerjaan atau tugas yang telah ditetapkan. Terdapat upaya untuk meningkatkan tingkat otomasi proses sebagai alat untuk memastikan peningkatan secara kontinu.

f. Peralatan dianalisa berdasarkan usia dan gejala kerusakan serta perawatan bersifat preventif, seluruh hal tersebut dilakukan bersama-sama dengan vendor. Proses terotomasi yang mendukung sistem beroperasi dengan sempurna dan berkontribusi ke lingkungan yang stabil yang transparan dan dapat digunakan oleh pengguna, sehingga memungkinkan pengguna untuk memaksimalkan kesesuaian kebutuhannya dengan operasi TI.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan mengelola operasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses mengelola operasi?

Page 101: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

179

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk mengelola operasi.

b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola operasi dan belum ada pelatihan formal dilakukan.

c. Terdapat ketergantungan yang tinggi pada kemampuan dan keahlian individu.

d. Kebutuhan keahlian dalam mengelola data telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

e. Pelatihan telah dijalankan dan diformalkan, sebagai bagian dari pengembangan karir.

f. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf pengelolaan operasi telah dilembagakan. Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam mengelola operasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses mengelola operasi?

Page 102: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

180

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola

operasi. b. Tanggungjawab manajemen operasi masih tidak jelas dan belum

didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Kepemilikan dan tanggungjawab atas pengelolaan operasi secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan pengelolaan operasi, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

d. Aktifitas dukungan TI lainnya telah diidentifikasi dan tugas-tugas yang terkait dengan tanggung jawab tersebut telah didefinisikan.

e. Tanggung jawab dukungan dan pengoperasian komputer didefinisikan dengan jelas dan kepemilikannya ditetapkan. Jadwal dan tugas telah didokumentasikan dan dikomunikasikan ke fungsi TI dan klien bisnis.

f. Tanggung jawab pengelolaan operasi ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam mengelola operasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola operasi?

Page 103: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

181

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola

operasi. b. Tujuan pengelolaan operasi belum jelas dan belum ada pengukuran. c. Manajemen tidak mengukur jadwal yang dipenuhi oleh operasi TI

atau menganalisa penundaan. d. Kejadian dan hasil tugas yang telah diselesaikan direkam, namun

pelaporan ke pihak manajemen dibatasi atau tidak ada. e. Terdapat penyesuaian penuh dengan permasalahan dan proses

manajemen ketersediaan, dengan didukung oleh analisis penyebab kegagalan dan error. Pengukuran dan pengawasan aktifitas harian dapat dilakukan dengan tingkat layanan dan kesepakatan kinerja yang telah distandarisasi.

f. Proses manajemen TI operasioal distandarisasi dan didokumentasikan dalam sebuah basis pengetahuan dan ditujukan untuk peningkatan secara kontinu. Seluruh permasalahan dan kegagalan dianalisa untuk mengidentifikasi akar permasalahan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam mengelola operasi saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola operasi?

Page 104: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

182

Melakukan Pengawasan Proses (M1)

I Kepedulian dan komunikasi a. Kebutuhan untuk memahami tujuan proses dengan jelas tidak

diketahui. b. Manajemen menyadari kebutuhan untuk mengumpulkan dan menilai

informasi tentang proses pengawasan. c. Fungsi layanan informasi dikelola sebagai pusat biaya, tanpa menilai

kontribusinya terhadap entitas penghasil keuntungan bagi organisasi. d. Manajemen telah mengkomunikasikan dan menerapkan proses

pengawasan standar. e. Manajemen telah mendefinisikan toleransi terhadap proses yang

harus dioperasikan. f. Kebutuhan pengawasan proses dan pemahamannya atas langkah yang

diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola data yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan melakukan pengawasan proses saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan melakukan pengawasan proses?

Page 105: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

183

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Organisasi tidak menerapkan proses pengawasan. TI tidak melakukan

pengawasan proyek atau proses secara independen. b. Pengawasan diterapkan secara reaktif pada insiden yang

menyebabkan kerugian dan menurunnya citra organisasi. Pengawasan diterapkan oleh fungsi layanan informasi untuk dimanfaatkan oleh departemen lainnya, namun tidak diterapkan di seluruh proses-proses TI. Proses penilaian dan pengumpulan standar belum teridentifikasi.

c. Penanganan pengawasan proses telah dilakukan walaupun masih dilakukan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/ keahliannya.

d. Penilaian masih dilakukan pada proses TI individu dan tingkatan proyek namun tidak terintegrasi di seluruh proses.

e. Pendasaran hasil pengawasan telah distandarisasi dan dinormalisasikan. Terdapat integrasi metrik di seluruh proyek dan proses TI.

f. Seluruh proses pengawasan dioptimalkan dan mendukung tujuan organisasi. Sebuah proses peningkatan kualitas secara kontinu dikembangkan untuk memperbaharui standar dan kebijakan pengawasan organisasi dan menjadikanya pelaksanaan terbaik industri. Pengawasan proses dan desain ulang yang sedang berjalan konsisten dengan rencana yang dikembangkan berdasarkan model kematangan proses dan dengan rencana pengembangan proses bisnis organisasi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam melakukan pengawasan proses saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam melakukan pengawasan proses?

Page 106: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

184

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat untuk melakukan pengawasan proses.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

c. Perangkat yang dipilih dan digunakan untuk memperoleh informasi masih terbatas dan mungkin tidak digunakan sepenuhnya karena kurangnya kepakaran dalam fungsionalitasnya. Teknik dan metode penilaian dan pengumpulan telah didefinisikan, namun proses-proses belum diadopsi di seluruh organisasi.

d. Perangkat untuk mengawasi proses TI internal dan tingkat layanan telah diterapkan.

e. Sistem pelaporan manajemen fungsi layanan informasi telah diformalkan dan sepenuhnya terotomasi. Perangkat otomasi diintegrasikan dan digunakan di organisasi untuk mengumpulkan dan mengawasi informasi operasional dari aplikasi, sistem dan proses.

f. Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi pengawasan proses secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan melakukan pengawasan proses saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses melakukan pengawasan proses?

Page 107: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

185

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk melakukan pengawasan proses.

b. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam melakukan pengawasan proses dan belum ada pelatihan formal dilakukan.

c. Fungsi perencanaan dan manajemen dibuat untuk menilai proses pengawasan, namun keputusan dibuat berdasarkan kepakaran personil utama.

d. Program pendidikan dan pelatihan untuk pengawasan telah diterapkan. Telah dikembangkan sebuah basis pengetahuan mengenai informasi kinerja historis.

e. Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengawasan proses untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait pengawasan proses telah dilakukan sesuai dengan rencana dan Sharing pengetahuan telah dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

f. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf pengawasan proses telah dilembagakan.Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam melakukan pengawasan proses saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses melakukan pengawasan proses?

Page 108: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

186

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam melakukan

pengawasan proses. b. Tanggungjawab melakukan pengawasan proses masih tidak jelas dan

belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Tanggung jawab pengawasan proses secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan pengawasan proses, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

d. Tanggungjawab pengawasan proses telah ditetapkan serta permasalahan integritas dan keamanan data dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

e. Tanggungjawab dan kepemilikan pada pengawasan proses didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

f. Tanggung jawab pengawasan proses ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam melakukan pengawasan proses saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam melakukan pengawasan proses?

Page 109: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

187

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Tidak ada pelaporan yang akurat, berkala dan bermanfaat.

b. Pengawasan telah diterapkan dan metrik dipilih berdasarkan kasus per kasus, sesuai dengan kebutuhan dari proses-proses dan proyek TI yang spesifik. Definisi dan pengukuran pengawasan proses mengikuti pendekatan kendali internal dan operasi keuangan tradisional, tanpa memenuhi kebutuhan fungsi layanan informasi secara spesifik.

c. Pengukuran dasar yang akan diawasi telah diidentifikasi. d. Pengukuran kinerja spesifik TI telah didefinisikan dan diterapkan,

namun pengukuran strategis dan non finansial masih bersifat informal. Pengukuran kepuasan pelanggan dan tingkat layanan disediakan bagi entitas pengoperasian organisasi yang sedang menerapkannya. Pengukuran kontribusi fungsi layanan informasi terhadap kinerja organisasi telah didefinisikan menggunakan kriteria operasional dan keuangan tradisional.

e. Sebuah framework telah didefinisikan untuk mengidentifikasi KGI, KPI dan CSF yang berorientasi strategis untuk mengukur kinerja. Kriteria untuk mengevaluasi pengembangan organisasi berdasarkan model kematangan telah didefinisikan. Ukuran kinerja fungsi layanan informasi mencakup kriteria pembelajaran organisasi dan pelanggan, operasional dan keuangan yang memastikan kesesuaian dengan pencapaian organisasi.

f. Benchmarking terhadap industri dan kompetitor utama telah diformalkan dengan kriteria perbandingan yang dipahami dengan baik. KGI, KPI dan CSF digunakan secara rutin untuk mengukur kinerja dan diintegrasikan kedalam framework penilaian strategis seperti IT Balanced Scorecard.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam melakukan pengawasan proses saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam melakukan pengawasan proses?

Page 110: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

188

Menilai Ketersediaan Kontrol Internal (M2)

I Kepedulian dan komunikasi a. Tidak ada kepedulian atas jaminan kendali internal dan keamanan

operasional TI. Manajemen dan pegawai tidak memiliki kepedulian yang cukup akan kendali internal.

b. Organisasi tidak memiliki komitmen manajemen yang cukup untuk standar keamanan operasional dan jaminan kendali internal.

c. Organisasi memiliki peningkatan kepedulian mengenai pengawasan kendali internal. Faktor resiko yang spesifik terhadap lingkungan TI telah didefinisikan.

d. Manajemen memberikan dukungan dan telah menerapkan pengawasan kendali internal.

e. Kebutuhan menilai ketersediaan kontrol internal secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam menilai ketersediaan kontrol internal.

f. Kebutuhan untuk menilai ketersediaan kontrol internal dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam menilai ketersediaan kontrol internal yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan menilai ketersediaan kontrol internal saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan menilai ketersediaan kontrol internal?

.

Page 111: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

189

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Organisasi tidak memiliki prosedur untuk mengawasi efektifitas

kendali internal. b. Kendali internal TI dilakukan sebagai bagian dari audit finansial

tradisional, dengan metodologi dan keahlian yang tidak mencerminkan kebutuhan fungsi layanan informasi.

c. Manajemen layanan informasi melakukan pengawasan terhadap efektifitas kendali internal utama secara teratur. Organisasi menggunakan laporan kendali informal untuk mengawali inisiatif tindakan korektif. Kendali keamanan diawasi dan hasilnya direview secara teratur.

d. Kebijakan dan prosedur telah dikembangkan untuk menilai dan melaporkan aktifitas pengawasan kendali internal. Review detail untuk pengawasan kendali internal telah dilakukan. Kebijakan penilaian resiko proses TI digunakan dalam framework kendali yang dikembangkan secara khusus untuk organisasi TI. Fungsi layanan sistem informasi mengembangkan kemampuan kendali internal TI yang berorientasi teknis untuk digunakan olehnya.

e. Organisasi mengembangkan tingkatan toleransi untuk proses pengawasan kendali internal. Resiko yang khusus atas proses dan kebijakan mitigasi didefinisikan untuk seluruh fungsi layanan informasi.

f. Manajemen telah mengembangkan program peningkatan secara kontinu bagi organisasi yang mempertimbangkan hal-hal yang dipelajari dan pelaksanaan terbaik industri untuk pengawasan kendali internal.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam menilai ketersediaan kontrol internal saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam menilai ketersediaan kontrol internal?

Page 112: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

190

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat untuk menilai ketersediaan kontrol internal.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

c. Metodologi dan perangkat yang spesifik untuk lingkungan TI mulai digunakan namun tidak secara konsisten.

d. Perangkat sudah digunakan namun tidak dirasa perlu untuk diintegrasikan ke dalam seluruh proses.

e. Perangkat yang menjadi semakin terotomasi dan terintegrasi digunakan dalam proses review kendali internal, dengan peningkatan penggunaan kendali dan analisis kuantitatif.

f. Organisasi menggunakan perangkat state of the art yang terintegrasi dan diperbaharui apabila diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan menilai ketersediaan kontrol internal saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses menilai ketersediaan kontrol internal?

Page 113: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

191

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk menilai ketersediaan kontrol internal.

b. Kepakaran individu dalam menilai kecukupan kendali internal diterapkan secara ad-hoc.

c. Proses perencanaan dan manajemen terdefinisikan, namun penilaian bergantung pada keahlian personil-personil utama. Staf TI yang memiliki keahlian berpartisipasi secara rutin dalam penilaian kendali internal.

d. Sebuah basis pengetahuan metrik untuk informasi historis dari pengawasan kendali internal sedang dikembangkan. Program pendidikan dan pelatihan untuk pengawasan kendali internal telah diterapkan.

e. Fungsi kendali formal untuk internal TI telah dibentuk, dengan profesional bersertifikat dan memiliki spesialisasi memanfaatkan framework kendali formal yang disahkan oleh manajemen senior.

f. Sharing pengetahuan telah diformalkan dan program pelatihan formal yang spesifik untuk fungsi layanan informasi telah diterapkan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam menilai ketersediaan kontrol internal saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses menilai ketersediaan kontrol internal?

Page 114: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

192

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam menilai

ketersediaan kontrol internal. b. Manajemen TI tidak menetapkan tanggung jawab untuk mengawasi

efektifitas kendali internal secara formal. c. Tanggungjawab untuk pengawasan kendali internal secara informal

telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan pengawasan kendali internal, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

d. Tanggungjawab pengawasan kendali internal telah ditetapkan serta permasalahan yang terjadi dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

e. Tanggungjawab untuk menilai ketersediaan kontrol internal didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

f. Tanggung jawab untuk menilai ketersediaan kontrol internal ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam menilai ketersediaan kontrol internal saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam menilai ketersediaan kontrol internal?

Page 115: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

193

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Tidak ada metode pelaporan kendali internal manajemen.

b. Tujuan menilai ketersediaan kontrol internal belum jelas dan belum ada pengukuran.

c. Manajemen mulai mengembangkan metrik dasar. d. Penilaian mandiri dan review jaminan kendali internal telah

dikembangkan di seluruh keamanan operasional dan jaminan kendali internal serta melibatkan manajemen fungsi layanan informasi untuk bekerja dengan manajer bisnis.

e. Manajemen telah mengembangkan benchmarking dan pencapaian kuantitatif untuk proses review kendali internal. Benchmarking terhadap standar industri dan pengembangan pelaksanaan terbaik sedang diformalkan.

f. Framework kendali TI tidak hanya melibatkan permasalahan teknis, namun terintegrasi dengan metodologi dan framework organisasi untuk memastikan konsistensi dengan pencapaian organisasi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam menilai ketersediaan kontrol internal saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam menilai ketersediaan kontrol internal?

Page 116: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

194

Memperoleh Jaminan Independen (M3)

I Kepedulian dan komunikasi a. Tidak ada kepedulian dan komunikasi untuk memperoleh jaminan

independen. b. Organisasi mulai menyadari adanya kebutuhan untuk memperoleh

jaminan independen. Proses memperoleh jaminan independen.merupakan permasalahan yang sedang berkembang sebagai suatu wacana yang sedang hangat dibicarakan.

c. Manajemen senior mendukung dan memiliki komitmen atas jaminan independen.

d. Manajemen telah melakukan review partisipatif terhadap seluruh tindakan penjaminan. Manajemen diluar fungsi layanan informasi telah teribat secara proaktif dalam review penjaminan dan sertifikasi.

e. Kebutuhan bagi memperoleh jaminan independen secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam memperoleh jaminan independen.

f. Manajemen telah mengembangkan kemampuan untuk dengan cepat mengintegrasikan hasil kegiatan penjaminan dan sertifikasi kedalam proses-proses di organisasi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan memperoleh jaminan independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan memperoleh jaminan independen?

Page 117: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

195

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Kebijakan keamanan tidak diterapkan. Manajemen tidak menjalankan

program sertifikasi atau penjaminan. Organisasi tidak memiliki proses penjaminan yang sesuai.

b. Sertifikasi dan penjaminan dikendalikan oleh hal-hal seperti perubahan regulasi, kebutuhan atau permintaan pelanggan. Organisasi mengelola proses-proses TI secara independen. Proses penjaminan dan sertifikasi ditujukan atas dasar pengecualian.

c. Persyaratan penjaminan masih terkait dengan persyaratan dan kebutuhan bisnis serta dipicu oleh fungsi layanan sistem informasi. Proses untuk memilih sumberdaya internal atau eksternal sedang diformalisasi. Manajemen fungsi layanan informasi telah menerapkan proses-proses untuk mengelola aktifitas penjaminan. Fungsi layanan informasi memberikan penilaian resiko untuk mengidentifikasi resiko keamanan sistem. Manajemen resiko sebagai bagian dari manajemen fungsi layanan informasi, memicu program sertifikasi dan penjaminan.

d. Organisasi telah mendefinisikan dan menerapkan proses-proses untuk aktivitas penjaminan TI dan kriteria untuk menggunakan sumberdaya internal dan eksternal berdasarkan tingkat kepakaran, sensitivitas dan independensi yang diperlukan. Proses penjaminan mencakup persyaratan legal dan regulasi, kebutuhan sertifikasi, efektifitas organisasi secara umum dan identifikasi pelaksanaan terbaik.

e. Manajemen telah menerapkan proses-proses penjaminan untuk memastikan bahwa proses-proses TI telah teridentifikasi dan memiliki perencanaan penjaminan spesifik. Proses penjaminan dikelola dan dikendalikan secara kuantitatif. Proses-proses TI direview dalam konteks proses bisnis yang didukungnya.

f. Terdapat strategi yang terdefinisi secara formal, didukung oleh manajemen senior, untuk mengembangkan kepatuhan terhadap standar nasional dan internasional dan untuk memperoleh sertifikasi yang dipandang sebagai sumber pengakuan dan keuntungan kompetitif. Organisasi telah memiliki program peningkatan secara kontinu untuk proses penjaminan dan sertifikasi yang menggambarkan pelaksanaan terbaik industri.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam memperoleh jaminan independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam memperoleh jaminan independen?

Page 118: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

196

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat untuk memperoleh jaminan independen.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

c. Metode dan teknik dikembangkan untuk sertifikasi dan penjaminan dan sedang dilakukan benchmarking untuk mengembangkan pelaksanaan terbaik.

d. Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam memperoleh jaminan independen. Telah digunakan beberapa perangkat untuk keperluan backup/restorasi serta penghapusan peralatan/media namun masih belum terintegrasi.

e. Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam memperoleh jaminan independen.

f. Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan memperoleh jaminan independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses memperoleh jaminan independen?

Page 119: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

197

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk memperoleh jaminan independen.

b. Proses penjaminan dilakukan secara reaktif melalui penugasan atau oleh spesialis teknis yang tidak memiliki keahlian penjaminan khusus.

c. Kebutuhan keahlian minimal telah diidentifikasi untuk menangani permasalahan kritis dalam memperoleh jaminan independen. Pelatihan dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

d. Telah dikembangkan basis pengetahuan untuk pelaksanaan terbaik sertifikasi dan pelaksanaan.

e. Manajemen menggunakan hal-hal yang dipelajari dari proses-proses sertifikasi dan penjaminan untuk meningkatkan proses-proses lainnya, berdasarkan hal-hal yang telah dipelajari. Basis pengetahuan digunakan untuk memastikan bahwa pelaksanaan terbaik digunakan dalam proses-proses yang baru dan untuk melakukan benchmark pada proses-proses lainnya. Sebuah proses formal ditujukan untuk memastikan kompetensi fungsi penjaminan dengan mengevaluasi keseimbangan antara keahlian dan pengetahuan yang tersedia secara internal/eksternal secara kontinu.

f. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk memperoleh jaminan independen telah dilembagakan. Sharing pengetahuan telah menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam memperoleh jaminan independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses memperoleh jaminan independen?

Page 120: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

198

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam memperoleh

jaminan independen. b. Tanggungjawab untuk memperoleh jaminan independen masih tidak

jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Tanggung jawab untuk memperoleh jaminan independen secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan memperoleh jaminan independen, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

d. Proses-proses utama TI telah disertifikasi. Persyaratan penjaminan telah dikembangkan untuk proses-proses TI.

e. Tanggungjawab dalam memperoleh jaminan independen didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

f. Tanggung jawab untuk memperoleh jaminan independen ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam memperoleh jaminan independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam memperoleh jaminan independen?

Page 121: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

199

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. SLA belum dikembangkan dan proses tidak terukur.

b. Tujuan memperoleh jaminan independen belum jelas dan belum ada pengukuran yang dilakukan.

c. Aktivitas pengawasan dalam memperoleh jaminan independen mulai dilakukan walaupun masih belum secara konsisten terutama pada aktivitas penting seperti backup, restorasi, dan penghapusan.

d. Beberapa tujuan dan pengukuran dalam memperoleh jaminan independen telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

e. Kriteria biaya/manfaat untuk melakukan penilaian berbasis internal/eksternal telah didefinisikan.

f. Manajemen telah menerapkan ukuran untuk memastikan bahwa seluruh proses bisnis kritis memiliki proses penjaminan di seluruh infrastruktur TI pendukungnya. Efektivitas penyedia layanan pihak ketiga dan hubungan dengan rekan bisnis dievaluasi secara rutin.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam memperoleh jaminan independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam memperoleh jaminan independen?

Page 122: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

200

Melakukan Audit Independen (M4)

I Kepedulian dan komunikasi a. Manajemen tidak memiliki kepedulian akan pentingnya fungsi audit

independen. b. Organisasi mulai menyadari adanya kebutuhan untuk melakukan

audit independen. Proses audit independen merupakan permasalahan yang sedang berkembang sebagai suatu wacana yang sedang hangat dibicarakan. Keterlibatan manajemen masih sangat minim.

c. Perhatian dan keterlibatan manajemen TI pada proses audit tidak konsisten dan tergantung pada kualitas yang diperoleh dari tim audit khusus.

d. Manajemen audit telah mengidentifikasi dan memahami inisiatif dan lingkungan TI. Manajemen TI perduli terhadap kebutuhan untuk melakukan audit independen.

e. Kebutuhan untuk melakukan audit independen secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam melakukan audit independen. Manajemen TI umumnya dilibatkan secara positif dalam keseluruhan proses audit.

f. Fungsi audit independen mampu segera merespon kepedulian manajemen yang terkait dengan proses bisnis dan permasalahan resiko kendali TI organisasi secara kontinu.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat kepedulian pihak

manajemen dan komunikasi yang dilakukan terkait dengan kebutuhan melakukan audit independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan kepedulian dan komunikasi mengenai kebutuhan melakukan audit independen?

Page 123: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

201

II Kebijakan, standar dan prosedur a. Audit independen tidak dilakukan. Tidak ada kebijakan, standar dan

prosedur untuk melakukan audit independen. b. Sebuah fungsi audit TI informal telah dilakukan dengan disertai

review independen secara berkala. Tidak ada perencanaan keseluruhan untuk melakukan audit independen dan tidak ada koordinasi antara setiap review.

c. Keberadaan fungsi audit independen diakui manajemen sebagai sesuatu yang bermanfaat, namun tidak ada kebijakan tertulis untuk mendefinisikan tujuan, otoritas, dan tanggung jawab. Manajemen senior tidak mengembangkan sebuah infrastruktur dan proses untuk memastikan bahwa audit independen dilakukan secara teratur.

d. Kontrak untuk fungsi audit TI dibuat oleh manajemen senior dan dilanjutkan dengan memberikan kebebasan dan otoritas dari fungsi audit. Sebuah proses dilakukan untuk merencanakan dan mengelola audit. Staf audit diharapkan dapat mematuhi standar audit, namun hasilnya dapat bervariasi. Fungsi TI, keuangan dan audit proses tidak terintegrasi.

e. Proses audit dapat disesuaikan dengan kesepakatan khusus. Perencanaan audit berbasis resiko strategis dan operasional telah dilakukan, berdasarkan pada penilaian kebutuhan saat ini dan di masa depan. Perencanaan audit individu dikembangkan berdasarkan siklus perencanaan operasional dan ketersediaan sumberdaya. Audit dikoordinasikan dan diintegrasikan dengan audit proses dan keuangan yang terkait. Fungsi jaminan kualitas yang terstruktur memfasilitasi manajemen kuantitatif dan kendali proses audit. Fungsi audit TI dilibatkan dalam pengembangan tindakan korektif dan dalam pelaksanaan proyek untuk memastikan bahwa kendali dibuat ke dalam proses.

f. Perencanaan audit sangat terintegrasi dengan strategi bisnis dan TI. Proses-proses audit diawasi dan dianalisa untuk melakukan perbaikan dalam menyesuaikan terhadapa kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah. Audit dilibatkan dalam pengembangan perencanaan bisnis dan dalam semua proyek yang mendukung perencanaan bisnis, untuk memastikan bahwa kendali yang sesuai dilakukan ke dalam seluruh proses.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana tingkat penerapan kebijakan,

standar dan prosedur telah dilakukan dalam melakukan audit independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penerapan kebijakan, standar dan prosedur dalam melakukan audit independen?

Page 124: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

202

III Perangkat dan otomasi a. Tidak ada perangkat untuk melakukan audit independen.

b. Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

c. Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses audit independen sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

d. Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam melakukan audit independen. Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

e. Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam melakukan audit independen.

f. Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penggunaan perangkat dan

otomasi dalam mengotomasikan proses-proses terkait dengan melakukan audit independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penggunaan perangkat dan otomasi dalam proses melakukan audit independen?

Page 125: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

203

IV Keahlian dan kepakaran a. Tidak ada pelatihan untuk melakukan audit independen.

b. Perencanaan, pengelolaan dan pelaporan audit independen didasarkan pada kepakaran individu.

c. Kebutuhan keahlian minimal telah diidentifikasi untuk menangani permasalahan kritis dalam melakukan audit independen. Pelatihan dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

d. Manajemen TI tidak selalu terpuaskan dengan kualitas yang diberikan dan tidak memiliki kepercayaan bahwa fungsi audit memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat rekomendasi yang valid.

e. Telah dibentuk dasar pengetahuan proses dan dikembangkan untuk memastikan bahwa penilaian kualitas dapat dilakukan dan dihasilkan rekomendasi yang berguna.

f. Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana pengembangan keahlian dan

kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses dalam melakukan audit independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan pengembangan keahlian dan kepakaran sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dilakukan untuk mendukung proses melakukan audit independen?

Page 126: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

204

V Tanggung jawab dan akuntabilitas a. Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam melakukan audit

independen. Tanggungjawab Untuk melakukan audit independen masih tidak jelas dan belum didefinisikan.

b. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

c. Tanggung jawab untuk melakukan audit independen secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan dalam melakukan audit independen, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

d. Tanggungjawab untuk melakukan audit independen telah ditetapkan serta permasalahan yang terjadi dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

e. Tanggungjawab untuk melakukan audit independen didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

f. Tanggung jawab untuk melakukan audit independen ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana penetapan tanggung jawab dan

akuntabilitas dalam melakukan audit independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam melakukan audit independen?

Page 127: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

205

VI Penentuan dan pengukuran pencapaian a. Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian melakukan audit

independen. b. Kualitas perencanaan dan pelaksanaan layanan audit sangat rendah,

dengan hasil yang beragam. c. Koordinasi antara pelaksanaan audit masih sangat minim dan tindak

lanjut dari temuan pada audit sebelumnya masih terbatas. Resolusi atas komentar audit telah dilakukan, namun seringkali terdapat tindak lanjut dan penyelesaian yang buruk. Elemen dasar dari jaminan kualitas dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan telah sesuai dengan standar audit yang dapat diterapkan dan untuk meningkatkan efektivitas dari aktivitas fungsi audit.

d. Hasil dilaporkan pada manajemen dan dilakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa manajemen telah mengambil tindakan korektif pada permasalahan kritis yang diidentifikasi melalui audit. Hasil audit digunakan untuk meningkatkan kinerja.

e. Aktivitas pengawasan kuantitatif dimasukkan dalam komunitas audit dan mempertimbangkan state of the art pelaksanaan terbaik industri dan kecenderungan eksternal dalam menyesuaikan proses audit. Hasil audit dikonsultasikan di seluruh proyek sebagai saran bagi bisnis dan kendali.

No. Pertanyaan a b c d e f 1 Sejauhmana telah dilakukan penentuan dan

pengukuran pencapaian dalam melakukan audit independen saat ini?

2 Apa harapan di masa yang akan datang terkait dengan penentuan dan pengukuran pencapaian dalam melakukan audit independen?

Page 128: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

206

LAMPIRAN D - IMPLEMENTASI TATA KELOLA TI

Perencanaan Sumberdaya

Ringkasan eksekutif

Bagian ini mencakup perencanaan sumberdaya yang dibutuhkan untuk melakukan

proyek implementasi tata kelola TI di PT. Surveyor Indonesia.

Pendahuluan dan Latar Belakang

Perencanaan sumberdaya merupakan tahapan awal dalam melakukan persiapan

proyek implementasi tata kelola TI di PT. Surveyor Indonesia. Perencanaan yang

dilakukan meliputi susunan tim proyek, kantor proyek, dan dokumentasi proyek.

Dengan perencanaan yang baik diharapkan pelaksanaan proyek implementasi tata

kelola TI di PT. Surveyor Indonesia dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai.

Tim Proyek

• Manajemen

1. Kepala Unit Teknologi Informasi

2. Kepala Satuan Pengawas Internal

• Anggota tetap

1. Staf Unit Teknologi Informasi

2. Staf Satuan Pengawas Internal

• Anggota tidak tetap

1. Sekretaris Perusahaan

2. Kepala Divisi Manajemen Strategi

3. Kepala Unit Manajemen Resiko

4. Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi

5. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia

6. Kepala Divisi Manajemen Fasilitas

7. Kepala Divisi Satuan Pengawas Internal

8. Kepala Unit PKBL

Page 129: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

207

9. Kepala SBU Bidang Pertambangan dan Energi I

10. Kepala SBU Bidang Pertambangan dan Energi II

11. Kepala SBU Kelautan, Lingkungan dan Kehutanan

12. Kepala SBU Perdagangan dan Keuangan

13. Kepala SBU Industri Pertambangan dan Energi

14. Kepala SBU Pemberdayaan dan Pengembangan Industri Dalam Negeri

• Estimasi perencanaan waktu dan kebutuhan sumberdaya

Waktu pelaksanaan proyek implementasi tata kelola TI direncanakan dalam

periode 6 (enam) bulan, terhitung dari bulan Juli 2008 sampai bulan Desember

2008. Kebutuhan sumberdaya akan disesuaikan dengan fasilitas dan

infrastruktur yang tersedia.

Kantor Proyek

• Lokasi

Unit Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

PT. Surveyor Indonesia. Wisma Adi Graha Lt. 6

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56

Jakarta

• Fasilitas

Meliputi seluruh fasilitas yang tersedia pada Unit Teknologi Informasi PT.

Surveyor Indonesia dan dapat menggunakan fasilitas yang tersedia di Divisi

lainnya apabila diperlukan dengan melalui persetujuan dari divisi yang

bersangkutan.

Dokumentasi proyek

• Referensi COBIT

Referensi yang akan digunakan dalam implementasi tata kelola TI adalah

COBIT versi 3.0.

• Kebijakan dan pedoman lainnya

Kebijakan dan pedoman lainnya akan disesuaikan dengan kebijakan dan

pedoman pada rancangan model pengelolaan TI yang telah dibuat dengan

perubahan-perubahan yang diperlukan pada saat melakukan implementasi.

Page 130: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

208

• Standar dan kebijakan perusahaan yang relevan

Proyek implementasi tata kelola TI akan tetap mengacu pada standar dan

kebijakan perusahaan mengenai pelaksanaan proyek.

• Delivery hasil proyek

Delivery hasil proyek implementasi tata kelola TI akan berupa delivery value

untuk bisnis dan TI bagi perusahaan, serta keselarasan antara tujuan keduanya.

Delivery hasil proyek akan dibedakan menjadi beberapa tahapan berikut ini :

1. Tahap inisiasi, delivery pada tahap ini antara lain berupa dokumen

proposal dan lingkup proyek.

2. Tahap perencanaan, delivery pada tahap ini antara lain berupa dokumen

rencana manajemen proyek, anggaran proyek, penilaian resiko proyek,

dan rencana kontingensi.

3. Tahap pelaksanaan dan pengawasan, delivery pada tahap ini antara lain

berupa dokumen pelaporan progress, hasil project meetings, mekanisme

kendali perubahan dan rencana komunikasi.

4. Tahap penyelesaian, delivery pada tahap ini antara lain berupa dokumen

dokumentasi pendukung dan laporan evaluasi proyek.

• Laporan proyek

Laporan proyek akan diberikan dan dipresentasikan oleh tim pelaksana proyek

kepada seluruh jajaran direksi dan pihak manajemen di seluruh divisi PT.

Surveyor Indonesia. Bentuk dan waktu penyerahan laporan disesuaikan

dengan delivery hasil proyek.

Framework

Ringkasan eksekutif

Bagian ini akan mencakup alasan pemilihan dan deskripsi dari framework yang

akan digunakan dalam melakukan tata kelola TI di PT. Surveyor Indonesia.

Page 131: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

209

Pendahuluan dan Latar Belakang

Framework yang akan digunakan dalam melakukan tata kelola TI di PT. Surveyor

Indonesia adalah COBIT (Control Objectives for Information and related

Technology). Pemilihan framework COBIT didasarkan pada keunggulannya

dalam mengintegrasikan praktek-praktek yang baik TI dan menyediakan kerangka

kerja untuk tata kelola TI yang dapat membantu pemahaman dan pengelolaan

risiko serta memperoleh keuntungan terkait dengan TI. Dengan demikian

implementasi COBIT sebagai framework tata kelola TI akan dapat memberikan

keuntungan :

1. Penyelarasan yang lebih baik, berdasarkan pada fokus bisnis.

2. Sebuah pandangan, dapat dipahami oleh manajemen tentang hal yang

dilakukan TI.

3. Tanggungjawab dan kepemilikan yang jelas didasarkan pada orientasi proses.

4. Dapat diterima secara umum dengan pihak ketiga dan pembuat aturan

5. Berbagi pemahaman diantara pihak yang berkepentingan, didasarkan pada

penggunaan bahasa yang sama.

6. Pemenuhan kebutuhan atau sebagai pelengkap bagi Committee of Sponsoring

Organization of the Treadway Commission (COSO) untuk lingkungan kendali

TI.

Framework tata kelola dan kendali TI

• Model Proses COBIT

Framework COBIT mengorganisasikan aktivitas-aktivitas TI ke dalam sebuah

model proses yang diakui secara luas. Proses model membagi aktivitas-

aktivitas TI ke dalam 4 domain dan 34 proses yang terkait dengan wilayah

tanggung jawab dalam hal perencanaan, pembentukan, pelaksanaan dan

pengawasan untuk menyediakan gambaran yang jelas mengenai TI.

• Model Kendali COBIT

Model kendali standar COBIT mengidentifikasi sejumlah CSF yang umumnya

diterapkan untuk keseluruhan proses karena terkait dengan apa yang dimaksud

dengan standar, pihak mana yang menyusun, mengontrol atau mengambil

Page 132: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

210

tindakan, dan sebagainya. Prinsip-prinsip dari model kendali tersebut antara

lain :

1. Proses yang terdefinisi dan terdokumentasi

2. Kebijakan yang terdefinisi dan terdokumentasi

3. Akuntabilitas yang jelas

4. Dukungan/komitmen yang kuat dari manajemen

5. Komunikasi yang tepat ke pihak internal dan eksternal

6. Pelaksanaan pengukuran secara konsisten

• Metrik dan Ukuran

Metrik dan ukuran digunakan untuk mendefinisikan apa yang diharapkan

bisnis dari TI (apa yang digunakan untuk mengukur TI dari perspektif bisnis).

COBIT menggunakan 2 jenis ukuran yaitu goal indicator dan performance

indicator. Goal Indicator pada tingkat yang lebih rendah menjadi performance

indicator pada tingkat yang lebih tinggi.

• Scorecard

Kelangsungan atas penyampaian hasil bisnis yang diinginkan dijamin oleh

umpan balik dan pembelajaran yang dapat diperoleh antara lain dengan

melakukan penyusunan IT balanced scorecards.

• Kriteria dan model kematangan kapabilitas

Model kematangan (maturity model) digunakan sebagai alat untuk melakukan

benchmarking dan self-assessment oleh manajemen TI secara lebih efisien.

Proses benchmarking dapat dilakukan secara bertahap terhadap tujuan kendali,

dimulai dari proses-proses dan high-level control objectives pada COBIT

sehingga dapat diperoleh 3 hal berikut ini :

1. Ukuran relatif terhadap kondisi organisasi saat ini

2. Petunjuk untuk memutuskan arah dan tujuan secara efisien

3. Perangkat untuk mengukur kemajuan terhadap pencapaian

• Standar terkait dan best practices

Saat ini telah banyak dikembangkan model standar Tata kelola TI. Setiap

standar memiliki fokus penekanan yang berbeda-beda serta kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Beberapa model standar Tata Kelola TI yang

banyak digunakan pada saat ini, antara lain:

Page 133: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

211

1. Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission

(COSO)

Tabel A.1 berikut ini menunjukkan bahwa sebagian proses COBIT di

domain PO, AI, dan DS dilakukan di COSO, namun tidak satupun proses

di domain M dilakukan.

Tabel A.1 Perbandingan Proses COBIT dan COSO

Proses dan Domain COBIT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PO + + + + - + + + + - -

AI + + + + + +

DS + - + + + - + - + - + + -

M - - - -

Keterangan :

(+) Dilakukan

(-) Tidak atau jarang dilakukan

Hal ini menunjukkan bahwa COSO lebih memfokuskan kepada proses

penyelarasan TI dengan strategi perusahaan tetapi hanya memfokuskan

kepada sebagian proses pelayanan dan dukungan yang perlu diberikan saja,

tanpa melakukan proses pengawasan.

COSO memiliki beberapa komponen, yaitu : Control environment, Risk

assessment, Control activities, Information and communication, dan

Monitoring. Komponen Control activities merupakan kebijakan dan

prosedur yang dibentuk untuk tujuan manajemen resiko dan memenuhi

tujuan yang didefinisikan oleh organisasi. Proses DS 13 (mengelola

operasi) COBIT yang akan diimplementasikan pada proyek ini relevan

dengan komponen Control activities pada standar COSO.

2. The International Organization for Standardization / The International

Electrotechnical Commission (ISO/IEC 17799)

Tabel A.2 berikut ini menunjukkan bahwa ISO/IEC 17799 melakukan

sebagian proses-proses pada seluruh domain COBIT.

Page 134: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

212

Tabel A.2 Perbandingan Proses COBIT dan ISO/IEC 17799

Proses dan Domain COBIT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PO - + + + - + + + + - -

AI - + + + + +

DS - + + + + - + + + + + + -

M + + - -

Keterangan :

(+) Dilakukan

(-) Tidak atau jarang dilakukan

Hal ini menunjukkan ISO/IEC 17799 memiliki spektrum yang luas dalam

hal pengelolaan TI seperti halnya COBIT, namun ISO/IEC 17799 tidak

memiliki kelengkapan proses pengelolaan TI seluas COBIT. Proses DS 13

(mengelola operasi) COBIT yang akan diimplementasikan pada proyek ini

relevan dengan beberapa komponen pada standar ISO/IEC 17799, yaitu

ISO17799 8.1.1: 8.1.1 (Documented operating procedures), ISO17799

8.1.2: 8.1.2 (Operational change control), dan ISO17799 9.3.2: 8.4.2

(Operator logs).

3. The Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

Tabel A.3 berikut ini menunjukkan bahwa ITIL sangat memfokuskan pada

proses desain dan implementasi TI serta pelayanan pelanggan (customer

service), hal ini memperlihatkan bahwa hampir seluruh proses pada

domain AI dan DS COBIT dilakukan pada ITIL.

Page 135: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

213

Tabel A.3 Perbandingan Proses COBIT dan ITIL

Proses dan Domain COBIT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PO - - + + + - - - - + -

AI + + + + + +

DS + + + + + + - + + + + + +

M - - - -

Keterangan :

(+) Dilakukan

(-) Tidak atau jarang dilakukan

Pada Tabel A.3 dapat dilihat bahwa sebagian proses PO dilakukan,

sehingga menunjukkan bahwa ITIL tidak terlalu memfokuskan pada

proses penyelarasan strategi perusahaan dengan pengelolaan TI. Proses-

proses pada domain M sama sekali tidak dilakukan oleh ITIL, hal ini

menunjukkan ITIL tidak melakukan pengawasan yang akan memastikan

kesesuaian pengelolaan TI dengan keadaan perusahaan di masa yang akan

datang.

Dapat disimpulkan bahwa model-model standar selain COBIT tidak

memiliki range spektrum pengelolaan TI yang seluas COBIT. Model-

model tersebut hanya melakukan sebagian dari proses-proses pengelolaan

yang ada di dalam COBIT. Pada Tabel A.4 berikut ini dapat dilihat

pemetaan antara COBIT dan model-model standar lainnya.

Tabel A.4 Pemetaan Standar COBIT dan Standar Lainnya

Domain COBIT

Standar PO AI DS M

ITIL ○ + + -

ISO/IEC 17799 ○ + + ○

COSO + + ○ -

Page 136: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

214

Keterangan :

(+) Dilakukan

(○) Dilakukan sebagian

(-) Tidak atau jarang dilakukan

Gambar A.1 berikut ini memetakan standar COBIT dengan standar lainnya

dalam hal kedalaman dan kelengkapan proses-proses TI yang dilihat dalam

koordinat dua dimensi:

a. Vertikal, melihat kedalaman standar dalam hal teknis dan operasional.

b. Horizontal, melihat kelengkapan proses-proses TI.

Gambar A.1 Pemetaan COBIT terhadap COSO, ISO/IEC 17799 dan ITIL

Dari Gambar A.1 tersebut dapat dilihat bahwa COBIT mempunyai

kombinasi antara dimensi horizontal dan vertikal yang lebih baik dari

standar-standar lainnya. COBIT memiliki spektrum proses TI yang lebih

luas dan lebih mendetail. ITIL merupakan standar yang paling mendetail

dan mendalam dalam mendefinisikan proses-proses TI yang bersifat teknis

Page 137: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

215

dan operasional. Sedangkan COSO mempunyai detail yang dangkal,

walaupun spektrum proses teknis dan operasionalnya cukup luas.

• Standar tata kelola

Penggunaan standar Tata Kelola COBIT akan memberikan keuntungan-

keuntungan sebagai berikut :

1. The Wheel Exists - Penggunaan standar yang sudah ada dan mapan

(mature) akan sangat efisien. Perusahaan tidak perlu mengembangkan

sendiri suatu kerangka kerja dengan mengandalkan pengalamannya sendiri

yang tentunya sangat terbatas.

2. Structured - Standar menyediakan suatu kerangka kerja yang terstruktur

yang mudah dipahami dan diikuti manajemen. Kerangka kerja yang

terstruktur dengan baik akan memberikan setiap orang pandangan yang

relatif sama.

3. Best Practices - Standar telah dikembangkan dalam jangka waktu yang

relatif lama dan melibatkan ratusan orang dan organisasi diseluruh dunia.

Pengalaman yang direfleksikan dalam model-model tata kelola yang ada

tidak dapat dibandingkan dengan suatu usaha dari satu perusahaan tertentu.

4. Knowledge Sharing - Dengan mengikuti standar yang umum, manajemen

akan dapat berbagi ide dan pengalaman antar organisasi melalui user

groups, website, majalah, buku dan media informasi lainnya.

5. Auditable - Tanpa standar baku, akan sulit bagi auditor, terutama auditor

dari pihak ketiga untuk melakukan kontrol secara efektif. Dengan adanya

standar, maka baik manajemen maupun auditor memiliki dasar yang sama

dalam melakukan pengelolaan TI dan pengukurannya.

• Prosedur tata kelola

Terdapat 4 fase prosedur penerapan Tata Kelola TI menggunakan COBIT,

yaitu fase identify needs (mengidentifikasi kebutuhan), envision solution

(meramalkan solusi), plan solution (merencanakan solusi), dan implement

solution (menerapkan solusi). Keempat fase tersebut merupakan tahapan

yang harus dilalui untuk menerapkan Tata Kelola TI

• Inisiatif dan proyek tata kelola

Page 138: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

216

Pihak direksi harus dapat mengarahkan inisiatif, menentukan peran utama

personil proyek dan mendefinisikan tanggung jawab, serta memberikan

dukungan dan komitmen. Seluruh pihak yang terlibat dalam proyek harus

dapat memahami latar belakang inisiatif Tata Kelola TI dan menyusun tujuan

bisnis untuk proyek penerapan Tata Kelola TI.

Rencana komunikasi

Ringkasan eksekutif

Bagian ini akan mencakup seluruh hal yang berkaitan dengan rencana komunikasi

proyek implementasi tata kelola TI di PT. Surveyor Indonesia seperti tinjauan

rencana komunikasi, pihak yang dituju, tujuan komunikasi, informasi utama,

pendekatan kepedulian, serta feedback dan kepedulian pengawasan.

Pendahuluan dan Latar Belakang

Komunikasi yang baik sangat dibutuhkan dalam mendukung kelancaran dan

keberhasilan sebuah proyek. Rencana komunikasi dalam proyek implementasi tata

kelola TI ini bertujuan agar seluruh pihak yang terkait dalam proyek dapat terlibat,

dan memiliki komitmen serta pengetahuan mengenai proyek implementasi tata

kelola TI di PT. Surveyor Indonesia.

Tinjauan rencana komunikasi

Rencana komunikasi proyek diperlukan untuk mengkomunikasikan seluruh hal

yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan proyek implementasi tata kelola

TI di PT. Surveyor Indonesia kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proyek

tersebut. Dengan demikian diharapkan dapat memperoleh kejelasan mengenai

pekerjaan dan ekspektasi mereka, meningkatkan kepedulian dan memastikan

bahwa seluruh pihak yang terlibat dapat ikut berkontribusi.

Pihak yang dituju

Pihak yang dituju pada rencana komunikasi ini antara lain adalah :

Page 139: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

217

1. Tim Pelaksana Proyek

Pertemuan rutin yang dilakukan dalam lingkup internal tim pelaksana proyek

secara berkala dengan tujuan untuk melakukan pembagian tugas, koordinasi

serta diskusi mengenai pekerjaan. Rapat internal umumnya diselenggarakan

minimal 1 (satu) minggu sekali dalam bentuk berikut ini :

a. Briefing, berisi arahan-arahan manajer proyek maupun koordinator

teknis kepada anggota tim pelaksana teknis. Briefing umumnya

dilakukan secara rutin di setiap awal pekerjaan, misalnya setiap hari

Senin pagi.

b. Review meeting, berisi pelaporan dari masing-masing anggota tim teknis

pelaksana mengenai perkembangan pekerjaan yang telah dilakukan.

Dalam pertemuan ini dibahas pula masalah-masalah dan hambatan yang

terjadi serta solusi maupun langkah pemecahannya. Review ini biasanya

dilakukan secara rutin seminggu sekali pada hari Jumat.

Selain melalui rapat internal, komunikasi internal juga dapat dilakukan

melalui mailing list untuk melakukan kolaborasi dalam setiap pelaksanaan

pekerjaan, atau troubleshooting meeting yang diselenggarakan untuk

mengatasi hambatan atau masalah yang cukup kritis.

2. Stakeholder

Komunikasi ini dilakukan melalui pertemuan antara tim pelaksana teknis dan

pihak stakeholder sebagai pemilik proyek, yang dilakukan untuk kebutuhan-

kebutuhan sebagai berikut :

a. Kick Off Meeting, yaitu pertemuan pada saat awal sebelum seluruh

pekerjaan proyek dimulai, antara lain mencakup presentasi rencana

kerja dan pembahasan untuk menyepakati ruang lingkup pekerjaan yang

akan dilakukan.

b. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan guna melakukan

desain awal maupun diskusi konsep-konsep pengembangan dan hal-hal

lain yang berkaitan dengan proyek.

c. Review meeting, berbeda dengan review meeting yang dilakukan tim

teknis pelaksana, pertemuan ini ditujukan lebih kepada pembahasan dan

Page 140: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

218

persetujuan hasil pekerjaan dari setiap tahapan yang telah disepakati

oleh kedua belah pihak.

d. Project progress meeting, yang bertujuan untuk memperoleh

kesepakatan bersama dan melakukan evaluasi kemajuan pelaksanaan

kegiatan serta kendala-kendala serta permasalahan yang dihadapi

sehinggan kedua belah pihak dapat mengetahui kondisi aktual dari

proyek tersebut.

Tujuan komunikasi

Tujuan utama komunikasi dalam proyek ini adalah menjaga kelancaran

penyelenggaraan proyek dan mendukung keberhasilannya. Dengan melakukan

komunikasi diharapkan para stakeholder yang terlibat dapat memperoleh

gambaran mengenai proyek implementasi tata kelola TI serta kontribusi dan

keterkaitannya dengan kebutuhan di lingkungan kerjanya. Dengan demikian

diharapkan mereka dapat memberikan masukan-masukan yang positif pada saat

berjalannya proyek. Komunikasi juga sangat diperlukan bagi tim proyek untuk

memperoleh informasi mengenai tugas dan tanggung jawab mereka, melakukan

koordinasi dan evaluasi, serta mengetahui kemajuan dan hambatan selama

pelaksanaan proyek.

Informasi utama

Informasi utama yang akan dikomunikasikan antara lain meliputi inisiasi proyek,

perencanaan proyek, metode kerja yang digunakan dalam proyek, pembagian

tugas, progress pelaksanaan proyek dan evaluasi hasil proyek.

Pendekatan kepedulian

• Pelatihan

Pelatihan yang akan dilakukan antara lain pelatihan dan sertifikasi mengenai

tata kelola TI secara umum, pelatihan mengenai audit TI, dan pelatihan

COBIT. Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan

dari pihak pelaksana proyek. Penyelenggaraan pelatihan dapat dilakukan

melalui kerjasama dengan pihak eksternal seperti ISACA Indonesia.

Page 141: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

219

• Publikasi

Publikasi mengenai proyek akan disampaikan melalui mailing list internal

perusahaan yang dibuat khusus untuk tujuan komunikasi proyek

([email protected]) kepada seluruh pihak yang terlibat.

• Intranet

Informasi mengenai tata kelola TI akan disampaikan melalui intranet dalam

bentuk buletin online SPASI sehingga dapat diakses oleh seluruh pihak

perusahaan.

• Survei

Survei awal akan dilakukan untuk mengetahui ekspektasi dan masukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan proyek. Survei berikutnya akan dilakukan pada

akhir proyek sebagai bentuk evaluasi dari proyek tersebut.

Feedback dan kepedulian tentang pengawasan

Selama berjalannya proyek seluruh pihak yang terlibat diharapkan dapat

berkontribusi aktif dengan memberikan feedback dan melakukan pengawasan.

Mekanisme feedback harus dilakukan dengan memperoleh respon atau saran

ketika mengkomunikasikan arahan, tanggung jawab dan pencapaian. Pengawasan

dilakukan dalam bentuk komunikasi seperti review meeting dan project progress

meeting.

Permasalahan TI

Ringkasan eksekutif

Bagian ini akan menjabarkan mengenai permasalahan yang dihadapi dalam

melakukan proyek implementasi tata kelola TI, yaitu dalam hal pengelolaan

operasi.

Pendahuluan dan Latar Belakang

Permasalahan utama dalam pengelolaan TI di PT. Surveyor Indonesia adalah

pengelolaan operasi. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil dari pengamatan

management awareness dan tingkat kematangan proses-proses COBIT.

Page 142: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

220

Permasalahan tersebut akan dapat dipecahkan apabila seluruh aspek mengenai

permasalahan telah diketahui dengan baik.

Ringkasan dari tujuan bisnis

Memastikan bahwa fungsi-fungsi dukungan TI telah dilakukan secara teratur dan

berurutan, sehingga memungkinkan penyampaian informasi pada bisnis yang

memerlukan kriteria informasi dan diukur oleh Key Goal Indicators. Hal tersebut

memerlukan penjadwalan aktifitas-aktifitas pendukung yang direkam dan

diselesaikan untuk pemenuhan seluruh aktifitas, serta mempertimbangkan Critical

Success Factors yang mempengaruhi sumberdaya TI tertentu dan diukur melalui

Key Performance Indicators.

Dampak pada TI

a. Prosedur pengoperasian untuk seluruh solusi dan platform TI dan review

secara berkala dapat memastikan efektifitas dan kesesuaian.

b. Staf operasi telah mengenal dan tidak meragukan proses start-up dan operasi

lainnya.

c. Penjadwalan pekerjaan, proses dan tugas-tugas secara berkesinambungan telah

diorganisasikan ke dalam tahapan yang paling efisien, sehingga

memaksimalkan pemanfaatan dan keluaran untuk memenuhi tujuan yang

ditetapkan dalam SLA.

d. Prosedur dapat mengidentifikasi, menginvestigasi dan menyetujui pendekatan

dari jadwal pekerjaan.

e. Prosedur menyediakan penyerahan aktifitas, pembaharuan status dan

pelaporan tanggung jawab yang ada.

f. Kendali manajemen menjamin tersedianya informasi kronologis yang

disimpan dalam log operasi untuk mendukung rekonstruksi, review dan

pengujian tahapan waktu pemrosesan dan aktifitas lainnya yang mendukung

atau menyertai pemrosesan.

g. Terbentuknya pengamanan fisik yang sesuai dalam bentuk-bentuk tertentu,

seperti instrumen yang bersifat fleksibel, dan dalam perangkat keluaran yang

sensitif seperti cap tanda tangan, yang mempertimbangkan pembukuan

Page 143: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

221

sumberdaya TI, form atau barang-barang yang memerlukan perlindungan

khusus dan manajemen inventaris dengan baik.

h. Prosedur yang spesifik untuk operasi jarak jauh memastikan bahwa

sambungan dan pemutusan hubungan ke lokasi yang berjauhan telah

didefinisikan dan diterapkan.

Pencapaian TI yang terkait

a. Pengurangan yang terukur dalam keterlambatan dan penyimpangan dari

jadwal.

b. Penyelesaian yang terukur dari media keluaran yang dihasilkan dan

disampaikan ke tujuan yang tepat.

c. Pengukuran terhadap sumberdaya yang tersedia dengan tepat waktu dan sesuai

jadwal.

d. Pengurangan yang terukur terhadap kesalahan yang terkait dengan operasi.

e. Berkurangnya jumlah kegagalan yang terjadwal dan tidak terjadwal akibat

intervensi dalam operasi.

f. Berkurangnya biaya operasi keseluruhan akibat kapasitas pemrosesan secara

keseluruhan.

Kebutuhan utama TI

a. Manual proseur operasi

b. Dokumentasi proses start-up

c. Pengelolaan layanan jaringan

d. Pernjadwalan pekerjaan dan personil

e. Proses pergantian shift

f. Pencatatan kejadian-kejadian pada sistem

g. Koordinasi dengan perubahan, ketersediaan, dan manajemen kesinambungan

bisnis

h. Perawatan preventif

i. Kesepakatan tingkat layanan

j. Operasi terotomasi

k. Pencatatan, pelacakan dan eskalasi insiden

Page 144: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

222

Proses-proses utama TI

a. Pemrosesan prosedur operasi dan manual instruksi

b. Dokumentasi proses start-up dan operasi lainnya

c. Penjadwalan pekerjaan

d. Pendekatan dari jadwal pekerjaan

e. Kesinambungan pemrosesan

f. Log operasi

g. Form khusus pengamanan dan perangkat keluaran

h. Operasi jarak jauh

Faktor sukses kritis untuk TI

a. Instruksi operasi telah didefinisikan dengan baik, disesuaikan dengan standar

yang telah disepakati, dan disertai dengan penetapan batas penghentian dan

pengulangan.

b. Terdapat derajat standarisasi operasi yang tinggi.

c. Terdapat koordinasi langsung dengan proses-proses yang terkait, termasuk

fungsi manajemen perubahan dan permasalahan, serta manajemen

ketersediaan dan kelangsungan.

d. Terdapat derajat otomasi yang tinggi pada tugas-tugas operasi.

e. Dilakukan rekayasa ulang pada proses-proses operasional untuk dapat berjalan

secara efektif dengan menggunakan perangkat terotomasi.

f. Rasionalisasi dan standarisasi perangkat manajemen sistem telah diterapkan.

g. Penanganan masukan dan keluaran sedapat mungkin dibatasi untuk pengguna.

h. Perubahan penjadwalan kerja dikendalikan secara ketat.

i. Terdapat prosedur penerimaan yang ketat untuk penjadwalan pekerjaan yang

baru, yang mencakup dokumentasi yang disampaikan.

j. Skema perawatan yang bersifat preventif telah disiapkan.

k. Telah dibuat prosedur pendeteksian, inspeksi dan eskalasi yang padat dan jelas.

Kepedulian TI yang memerlukan perhatian manajemen

a. Penyampaian dan dukungan operasional TI

Page 145: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

223

• Kebutuhan bagi pengelolaan operasi secara utuh telah dipahami dan

tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi.

• Operasi didukung melalui anggaran sumberdaya untuk pengeluaran modal

dan sumberdaya manusia.

• Manajemen mengawasi penggunaan sumberdaya komputer dan

penyelesaian pekerjaan atau tugas yang telah ditetapkan.

• Tanggung jawab dukungan dan pengoperasian komputer didefinisikan

dengan jelas dan kepemilikannya telah ditetapkan.

• Jadwal dan tugas pengoperasian telah didokumentasikan dan

dikomunikasikan ke fungsi TI dan klien bisnis.

• Terdapat penyesuaian penuh dengan permasalahan dan proses manajemen

ketersediaan, dengan didukung oleh analisis penyebab kegagalan dan error.

b. Pengawasan fungsi dan pencapaian TI

• Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari

solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam pengelolaan operasi.

• Penyimpangan dari norma-norma yang ada diselesaikan dan dikoreksi

dengan cepat.

• Terdapat upaya untuk meningkatkan tingkat otomasi proses sebagai alat

untuk memastikan peningkatan secara kontinu.

• Terdapat penyesuaian penuh dengan permasalahan dan proses manajemen

ketersediaan, dengan didukung oleh analisis penyebab kegagalan dan error.

• Pengukuran dan pengawasan aktifitas harian dapat dilakukan dengan

tingkat layanan dan kesepakatan kinerja yang telah distandarisasi.

Resiko TI

Ringkasan eksekutif

Bagian ini akan membahas mengenai resiko-resiko TI yang mungkin dihadapi

pada saat melaksanakan proyek implementasi tata kelola TI.

Page 146: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

224

Pendahuluan dan Latar Belakang

Analisa resiko TI mencakup analisa mengenai kriteria informasi dan sumberdaya

TI dari pendekatan resiko atau preservasi nilai. Pemahaman mengenai nilai dan

pengendali resiko umumnya difokuskan pada proses-proses kritis TI untuk

memastikan bahwa tujuan TI telah dicapai. COBIT sebagai standar yang

digunakan dalam implementasi tata kelola TI dapat memberikan kebijakan yang

jelas dan pedoman yang baik untuk tata kelola TI perusahaan yang membantu

pihak manajemen dalam memahami dan mengelola resiko yang terkait dengan TI.

Ringkasan dari tujuan bisnis

Pihak eksekutif PT. Surveyor Indonesia telah melihat proyek implementasi tata

kelola TI sebagai sesuatu yang memiliki peranan cukup signifikan terhadap

tercapainya tujuan bisnis perusahaan. Pencapaian tujuan bisnis tersebut dicapai

antara lain dengan meningkatkan pemahaman mengenai resiko-resiko TI dalam

pelaksanaan proyek implementasi TI yang dapat berpengaruh terhadap tujuan

bisnis.

Dampak pada TI

Pelaksanaan proyek implementasi tata kelola TI dapat berdampak pada

mundurnya jadwal penyelesaian proyek, membengkaknya biaya yang dibutuhkan

atau kualitas keluaran yang tidak sesuai dengan harapan.

Pencapaian TI yang terkait

a. Meningkatnya tingkat kepedulian akan kebutuhan penilaian resiko

pengelolaan operasi.

b. Berkurangnya jumlah insiden yang disebabkan oleh keterlambatan identifikasi

resiko.

c. Meningkatnya jumlah resiko teridentifikasi yang telah berhasil dimitigasi.

d. Meningkatnya jumlah proses-proses TI yang telah dilengkapi dengan

penilaian resiko yang terdokumentasi secara formal.

e. Jumlah atau persentase tepat dari ukuran penilaian resiko yang sesuai dengan

biaya.

Page 147: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

225

Posisi penerimaan resiko di pihak manajemen

Penerimaan resiko memerlukan dukungan dan komitmen dari pihak manajemen

yang terlibat dalam proyek implementasi tata kelola TI. Manajemen harus

mempertimbangkan seluruh resiko yang mungkin mengakibatkan hasil/keluaran

proyek tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.

Profil resiko TI

a. Temuan audit

Hasil temuan audit yang dilakukan mengindikasikan ekspektasi manajemen

yang sangat tinggi terhadap sebagian besar proses-proses TI yang diamati. Hal

ini tentunya dapat berdampak pada tingginya resiko apabila pada proses-

proses tersebut tidak berhasil diimplementasikan dalam proyek.

b. Insiden di masa lalu

Masih terdapat kesenjangan pemahaman antara pihak eksekutif dan

manajemen TI di PT. Surveyor Indonesia dalam hal resiko implementasi tata

kelola TI.

c. Kepedulian resiko

Perbedaan persepsi mengenai resiko menyebabkan menurunnya tingkat

kepedulian pihak eksekutif terhadap resiko implementasi tata kelola TI.

Mereka cenderung menganggap bahwa resiko implementasi tata kelola TI

merupakan suatu konsekuensi yang harus ditanggung tanpa memikirkan

upaya-upaya lebih lanjut dalam melakukan manajemen resiko.

d. Respon terhadap resiko

Meningkatkan pemahaman mengenai resiko-resiko TI dalam pelaksanaan

proyek implementasi TI yang dapat berpengaruh terhadap tujuan bisnis

perusahaan.

Resiko operasional

a. Kompleksitas dari lingkungan TI

Hambatan teknologi atau dukungan infrastruktur di lingkungan TI dapat

menjadi sebuah hambatan dan memperbesar resiko operasional yang harus

dihadapi.

Page 148: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

226

b. Organisasi TI

Isu-isu kultural di organisasi TI seringkali memiliki potensi yang besar dalam

menciptakan resiko operasional.

c. Kapabilitas operasional

Sebagian besar operator yang bertugas dalam menjalankan operasional

sistem telah memiliki pengalaman dalam mengoperasikan sistem, sehingga

resiko mengenai kapabilitas operasional dapat diminimalisir.

d. Tingkat respon terhadap perubahan

Perubahan manajemen perusahaan seringkali berdampak pada berkurangnya

kepedulian dan tingkat respon terhadap perubahan dalam resiko operasional.

e. Penyedia layanan, kontraktor, dan fungsi-fungsi yang dioutsource

Penyerahan sebagian tanggung jawab pengoperasian yang memerlukan

keahlian spesifik pada penyedia layanan atau kontraktor tertentu dapat

memperbesar resiko operasional yang harus dihadapi.

Resiko proyek

a. Kapabilitas manajemen proyek

Kemampuan manajemen proyek PT. Surveyor Indonesia telah terbukti

melalui pengalaman dan kesuksesannya dalam melakukan berbagai proyek

survei dan konsultansi, sehingga resiko proyek yang muncul dari segi

kapabilitas manajemen proyek dapat diminimalisir sekecil mungkin.

b. Kapabilitas delivery proyek

Kapabilitas delivery proyek implementasi tata kelola TI sangat bergantung

pada komitmen, konsesus dan kesepakatan bersama yang harus disetujui

untuk dilaksanakan secara bersama-sama antara pihak pelaksana proyek dan

pihak stakeholder. Tahapan seperti review, koreksi dan penyempurnaan dari

setiap delivery proyek diperlukan untuk meminimalisir resiko yang dihadapi.

c. Portfolio proyek

Portfolio proyek implementasi TI akan disusun berdasarkan skala prioritas

kebutuhan proses dan tingkat kematangan pada saat melakukan pengamatan.

Proyek implementasi kali ini merupakan kelanjutan dari roadmap rencana

Page 149: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

227

implementasi TI sebelumnya yang tercantum dalam Master Plan TI PT.

Surveyor Indonesia dengan fokus kepada proses pengelolaan operasi.

Page 150: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

228

Capability Worksheet—Status as-is untuk Proses DS13

Kepedulian dan

komunikasi

Kebijakan, standar dan

prosedur

Perangkat dan otomasi Keahlian dan

kepakaran

Tanggung jawab dan

akuntabilitas

Penentuan dan

pengukuran

pencapaian

Organisasi menyadari

kebutuhan untuk

menstrukturkan fungsi

dukungan TI.

Tidak ada prosedur

standar dan aktifitas

operasi bersifat reaktif.

Sebagian besar operasi

tidak terjadwal secara

formal dan permintaan

pemrosesan diterima

tanpa melakukan validasi.

Waktu akan terbuang

ketika pegawai

menunggu tersedianya

sumberdaya.

Komputer yang

mendukung proses

bisnis seringkali

terganggu, tertunda atau

tidak tersedia.

Sistem tidak stabil atau

tidak tersedia dan

media keluaran

terkadang muncul

secara tidak diharapkan

atau tidak muncul sama

sekali.

Belum ada dalam

perencanaan adanya

pelatihan dalam

mengelola operasi dan

belum ada pelatihan

formal dilakukan

Tanggungjawab

manajemen operasi

masih tidak jelas

dan belum

didefinisikan.

Tanggungjawab

dilakukan secara

reaktif dan atas

dasar inisiatif

perorangan.

Tujuan

pengelolaan operasi

belum jelas dan

belum ada

pengukuran.

Page 151: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

229

Capability Worksheet—Status to-be untuk Proses DS13

Kepedulian dan

komunikasi

Kebijakan, standar dan

prosedur

Perangkat dan otomasi Keahlian dan

kepakaran

Tanggung jawab dan

akuntabilitas

Penentuan dan

pengukuran

pencapaian

Kebutuhan bagi

Pengelolaan operasi

secara utuh telah

dipahami dan tindakan

yang diperlukan sudah

diterima secara luas di

organisasi. Secara

berkala diadakan forum

internal perusahaan

untuk dapat mencari

solusi bersama atas

permasalahan yang

timbul dalam

pengelolaan operasi.

Penyimpangan dari

norma-norma yang ada

diselesaikan dan

dikoreksi dengan cepat.

Terdapat kesepakatan

layanan dan perawatan

formal dengan vendor.

Operasi didukung melalui

anggaran sumberdaya

untuk pengeluaran modal

dan sumberdaya manusia.

Manajemen mengawasi

penggunaan

sumberdaya komputer

dan penyelesaian

pekerjaan atau tugas

yang telah ditetapkan.

Terdapat upaya untuk

meningkatkan tingkat

otomasi proses sebagai

alat untuk memastikan

peningkatan secara

kontinu.

Pelatihan telah

dijalankan dan

diformalkan, sebagai

bagian dari

pengembangan karir.

Tanggung jawab

dukungan dan

pengoperasian

komputer didefinisikan

dengan jelas dan

kepemilikannya

ditetapkan.

Jadwal dan tugas telah

didokumentasikan dan

dikomunikasikan ke

fungsi TI dan klien

bisnis.

Terdapat penyesuaian

penuh dengan

permasalahan dan

proses manajemen

ketersediaan, dengan

didukung oleh analisis

penyebab kegagalan

dan error.

Pengukuran dan

pengawasan aktifitas

harian dapat dilakukan

dengan tingkat layanan

dan kesepakatan

kinerja yang telah

distandarisasi.

Page 152: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

230

Scorecard untuk Kapabilitas Kematangan proses

Kematangan kapabilitas Proses TI

Initial Repeatable Defined Managed Optimised

Delivery and Support

DS1 Mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan

DS2 Mengelola layanan pihak ketiga

DS3 Mengelola kinerja dan kapasitas

DS4 Memastikan layanan yang berkelanjutan

DS5 Memastikan keamanan sistem

DS6 Melakukan identifikasi dan alokasi biaya

DS7 Mendidik dan melatih pengguna

DS8 Mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna

DS9 Mengelola konfigurasi

DS10 Mengelola permasalahan dan insiden

DS11 Mengelola data

DS12 Mengelola fasilitas

DS13 Mengelola operasi

Monitoring

M1 Melakukan pengawasan proses

M2 Menilai ketersediaan kontrol internal

M3 Memperoleh jaminan independen

M4 Melakukan audit independen

Page 153: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

231

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan (DS1) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Pihak manajemen belum menyadari pentingnya proses untuk mendefinisikan tingkat layanan

Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan

Tidak ada perangkat dan otomasi dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan

Tidak ada pelatihan untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan

Tidak ada tanggung jawab dan kebijakan yang ditetapkan dalam melakukan pengawasan terhadap proses

Tidak ada pencapaian dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan

1 Telah ada kepedulian untuk mengelola tingkat layanan, namun prosesnya masih bersifat informal dan reaktif

Menggunakan pendekatan ad hoc untuk mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan, namun belum menggunakan prosedur dengan pendekatan formal.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat pengelolaan tingkat layanan.

Belum ada perencanaan untuk melakukan pelatihan dalam mengelola tingkat layanan.

Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk mengawasi kinerja didefinisikan secara informal

Pengukuran kinerja bersifat kualitatif, pencapaian didefinisikan secara tidak tepat. Pelaporan kinerja jarang dilakukan dan tidak konsisten.

2 Adanya kesadaran akan kebutuhan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan untuk segera ditindaklanjuti.

Terdapat SLA yang telah disepakati, namun bersifat informal dan hanya dipakai sekali saja.

Telah digunakannya perangkat untuk mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan sebagai solusi yang

Pelaporan tingkat layanan tidak lengkap, tidak relevan atau tidak memiliki arahan dan bergantung pada

Seorang koordinator tingkat layanan dipilih dengan tanggung jawab yang jelas, namun tidak memiliki otoritas

Proses kesesuaian dengan SLA bersifat sukarela dan tidak mengikat.

Page 154: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

232

Diselenggarakan semacam forum untuk dapat mengkomunikasikan permasalahan terkait dengan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan.

dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

keahlian dan inisiatif dari masing-masing manajer.

yang cukup.

3 Adanya pemahaman akan kebutuhan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan. Kebutuhan tersebut telah dipahami dan diterima di perusahaan secara keseluruhan. Adanya semacam surat edaran dari manajemen atas untuk dapat melakukan langkah-langkah efektif untuk melakukan proses mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan.

Kriteria tingkat layanan telah didefinisikan dan disetujui dengan user, melalui peningkatan taraf standarisasi. Proses pengembangan SLA sejalan dengan tujuan untuk menilai tingkat layanan dan kepuasan pelanggan.

Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan. Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

Hubungan antara dana yang tersedia dan tingkat layanan yang diharapkan ditingkatkan secara formal.

Tanggung jawab telah didefinisikan dengan baik, namun dengan otoritas yang tidak mengikat.

Tingkat layanan lebih didasarkan pada perbandingan industri dan terkadang tidak mengacu pada kebutuhan spesifik organisasi. Penurunan tingkat layanan dapat diidentifikasi, namun perencanaan resolusi masih bersifat informal.

Page 155: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

233

4 Kebutuhan bagi mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan.

Tingkat layanan lebih didefinisikan dalam tahap pendefinisian kebutuhan sistem dan digabungkan dalam desain aplikasi dan lingkungan operasional. Analisis akar permasalahan dilakukan apabila tingkat layanan tidak terpenuhi.

Sistem pelaporan untuk mengawasi tingkat layanan menjadi lebih terotomasi.

Kebutuhan skill secara rutin diupdate untuk seluruh proses mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan telah dilakukan.

Resiko finansial dan operasional yang terkait dengan tidak terpenuhinya tingkat layanan yang disepakati telah didefinisikan dan dipahami secara jelas.

Kepuasan pelanggan diukur dan dinilai secara rutin. Pengukuran kinerja lebih mencerminkan kebutuhan pengguna akhir daripada pencapaian TI saja. Kriteria pengukuran tingkat layanan pengguna telah distandarisasi dan merefleksikan norma-norma industri. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

5 Kebutuhan mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima

Kriteria untuk mendefinisikan tingkat layanan didasarkan pada kebutuhan utama bisnis dan mencakup ketersediaan, kehandalan, kinerja, kapasitas pertumbuhan,

Tingkat layanan dievaluasi kembali secara kontinu untuk memastikan kesesuaian antara TI dan tujuan bisnis, dengan tetap memanfaatkan

Seluruh proses tingkat layanan mengarah pada proses peningkatan yang berkelanjutan. Mengikuti forum berskala nasional

Manajemen TI memiliki sumberdaya dan akuntabilitas yang dibutuhkan untuk memenuhi sasaran kinerja tingkat layanan, kompensasi

Tingkat layanan yang diharapkan dievaluasi terhadap norma-norma industri, tetapi juga mencerminkan pencapaian strategis yang spesifik pada

Page 156: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

234

di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif.

dukungan pengguna, perencanaan kelangsungam dan pertimbangan keamanan.

keunggukan teknologi dan peningkatan dalam rasio harga/kinerja produk.

maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

eksekutif distrukturkan untuk memberikan insentif bagi pemenuhan pencapaian organisasi.

unit-unit bisnis. Manajemen senior mengawasi ukuran kinerja sebagai bagian dari proses perkembangan yang berkelanjutan.

Page 157: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

235

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mengelola Layanan Pihak Ketiga (DS2) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan akuntabilitas

Penentuan dan pengukuran pencapaian

0 Layanan pihak ketiga tidak disetujui atau direview oleh pihak manajemen.

Tidak ada kebijakan dan prosedur formal mengenai pelaksanaa kontrak dengan pihak ketiga.

Keberadaan obligasi kontrak untuk pelaporan tidak membuat pihak manajemen senior peduli terhadap kualitas layanan yang diberikan.

Tidak ada upaya pelatihan atau peningkatan kepakaran dalam mengelola layanan pihak ketiga.

Tanggung jawab dan akuntabilitas tidak didefinisikan.

Tidak ada kegiatan pengukuran ataupun pelaporan dari pihak ketiga.

1 Manajemen perduli terhadap kebutuhan untuk mendokumentasikan kebijakan dan prosedur untuk pengadaan layanan pihak ketiga, termasuk penandatanganan kontrak.

Tidak ada standar untuk kesepakatan. Menggunakan pendekatan ad hoc untuk mengelola layanan pihak ketiga, namun belum menggunakan prosedur dengan pendekatan formal.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan software perangkat pengelolaan layanan pihak ketiga.

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola layanan pihak ketiga dan belum ada pelatihan formal dilakukan

Pelaksanaan bergantung pada pengalaman individu dan efektivitas komersial pihak supplier.

Pengukuran layanan yang tersedia bersifat informal dan reaktif.

2 Adanya kesadaran akan kebutuhan pengelolaan layanan pihak ketiga untuk segera ditindaklanjuti. Diselenggarakan semacam forum untuk dapat

Proses untuk mengelola layanan pihak ketiga dan pemberian layanan bersifat informal. Berkas kontrak yang ditandatangani digunakan bersama

Laporan telah tersedia namun tidak mendukung tujuan bisnis. Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses pengelolaan layanan

Kebutuhan keahlian minimal telah diidentifikasi untuk menangani permasalahan kritis dalam mengelola layanan pihak ketiga. Pelatihan

Kepemilikan dan tanggungjawab atas pengelolaan layanan pihak ketiga secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan

Pengukuran telah dilakukan namun tidak secara relevan.

Page 158: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

236

mengkomunikasikan permasalahan terkait dengan pengelolaan layanan pihak ketiga.

dengan kesepakatan vendor standar dan deskripsi layanan yang akan diberikan

pihak ketiga sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

terkait dengan pengelolaan layanan pihak ketiga, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan

3 Adanya pemahaman akan kebutuhan pengelolaan layanan pihak ketiga. Kebutuhan tersebut telah dipahami dan diterima di perusahaan secara keseluruhan. Adanya semacam surat edaran dari manajemen atas untuk dapat melakukan langkah-langkah efektif untuk melakukan proses pengelolaan layanan pihak ketiga.

Persetujuan kontrak didasarkan pada standar yang berlaku. Prosedur yang telah terdokumentasi dengan baik digunakan untuk mengelola pengadaan pihak ketiga, disertai dengan proses yang jelas untuk memastikan pemilihan dan negosiasi yang baik dengan vendor. Hubungan dengan pihak ketiga hanya bersifat kontraktual. Penjelasan mengenai layanan yang diberikan dirinci dalam kontrak dan mencakup

Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam pengelolaan layanan pihak ketiga Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

Kebutuhan keahlian dalam mengelola layanan pihak ketiga telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

Tanggung jawab pengelolaan untuk layanan pihak ketiga telah disepakati.

Resiko bisnis yang terkait dengan kontrak dinilai dan dilaporkan.

Page 159: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

237

kebutuhan operasional, legal dan kendali.

4 Kebutuhan didefinisikan dan dihubungkan dengan tujuan bisnis. Seluruh pihak yang terlibat memiliki kepedulian terhadap ekspektasi layanan, biaya dan sasaran.

Kriteria formal dan terstandarisasi dibuat untuk mendefinisikan lingkup kerja, layanan yang akan diberikan, asumsi, penyampaian, skala waktu, harga, pengaturan pembiayaan, tanggung jawab, dan kesepakatan bisnis. Proses ditujukan untuk mereview kinerja layanan terhadap kesepakatan kontrak, menyediakan masukan bagi pemberian layanan pihak ketiga saat ini dan yang akan datang.

Beberapa perangkat seperti model pembiayaan transfer telah digunakan dalam proses pengadaan layanan pihak ketiga.

Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan layanan pihak ketiga untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait pengelolaan layanan pihak ketiga telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan telah dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

Tanggung jawab untuk manajemen kontrak dan vendor telah ditetapkan. Kualifikasi dan kapabilitas vendor telah diverifikasi.

Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati pengguna dan dimonitor dengan proses yang telah didefinisikan serta dikaitkan dengan tujuan bisnis dan rencana strategi TI. Telah diterapkan IT Balanced Scorecard dalam menilai kinerja pengelolaan layanan pihak ketiga. Perbaikan secara berkelanjutan pada proses pengelolaan layanan pihak ketiga dilakukan.

5 Kebutuhan pengelolaan layanan

Kontrak yang ditandatangani

Perangkat yang canggih digunakan dengan

Pihak ketiga bergantung pada

Tanggung jawab untuk jaminan

Pengukuran yang terpilih bervariasi

Page 160: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

238

pihak ketiga dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam pengelolaan layanan pihak ketiga yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

bersama direview secara periodik setelah pekerjaan dimulai. Bukti kepatuhan terhadap kebutuhan kontrak operasional, legal dan kendali dimonitor dan tindakan korektif telah dilaksanakan. Pelaporan yang didefinisikan dan komprehensif terkait dengan proses kompensasi pihak ketiga. Pelaporan memberikan peringatan awal atas permasalahan potensial untuk memfasilitasi resolusi secara berkala.

otomasi pengelolaan layanan pihak ketiga secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

review periodik secara independen, dengan masukan yang berasal dari review. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan skill secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk pengelolaan layanan pihak ketiga telah dilembagakan. Knowledgesharing menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar

kualitas pemberian layanan dan dukungan vendor telah disepakati.

secara dinamis sebagai respon terhadap kondisi bisnis yang berubah-ubah. Pengukuran mendukung deteksi awal permasalahan.

Page 161: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

239

dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

Page 162: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

240

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mengelola Kinerja dan Kapasitas (DS3) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Manajemen belum menyadari bahwa proses bisnis utama dapat memerlukan kinerja optimal dari TI.

Tidak ada proses perencanan kapasitas yang sesuai.

Tidak adanya perangkat untuk mengelola kinerja dan kapasitas.

Tidak ada pelatihan untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian dalam mengelola kinerja dan kapasitas.

Tidak ada akuntabilitas dan tanggungjawab dalam mengelola kinerja dan kapasitas.

Seluruh kebutuhan bisnis untuk layanan TI dapat melebihi kapasitas.

1 Manajemen TI memiliki kepedulian terhadap pengelolaan kinerja dan kapasitas, namun tindakan yang diambil biasanya bersifat reaktif atau tidak lengkap.

Proses perencanaan bersifat informal. Manajemen kinerja dan kapasitas bersifat reaktif dan tidak teratur.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan software pengelolaan kinerja dan kapasitas.

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola kinerja dan kapasitas dan belum ada pelatihan formal dilakukan.

Pengguna seringkali harus berupaya untuk mengatasi batasan kinerja dan kapasitas.

Pemilik proses bisnis memberikan sangat sedikit penghargaan atas layanan TI.

2 Manajemen bisnis perduli terhadap dampak dari kinerja dan kapasitas yang tidak terkelola.

Untuk bagian-bagian yang penting, kebutuhan kinerja umumnya telah terpenuhi berdasarkan penilaian sistem individual dan pengetahuan mengenai

Beberapa perangkat individual dapat digunakan untuk mendiagnosa permasalahan kinerja dan kapasitas.

Konsistensi hasil bergantung pada keahlian dari personil utama.

Permasalahan ketersediaan umumnya terjadi dengan tidak diharapkan dan secara acak serta membutuhkan waktu lama untuk

Tidak ada penilaian secara menyeluruh terhadap kemampuan kinerja infrastruktur atau pertimbangan terhadap situasi-situasi terburuk.

Page 163: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

241

dukungan dan tim proyek.

mendiagnosa dan memperbaikinya.

3 Adanya pemahaman akan kebutuhan mengelola kinerja dan kapasitas. Kebutuhan tersebut telah dipahami dan diterima di perusahaan secara keseluruhan. Adanya semacam surat edaran dari manajemen atas untuk dapat melakukan langkah-langkah efektif untuk melakukan proses mengelola kinerja dan kapasitas.

Kebutuhan kapasitas dan kinerja didefinisikan sebagai langkah-langkah yang akan diambil pada seluruh metodologi tahapan perolehan dan pengoperasian awal sistem.

Pemodelan dan prediksi kebutuhan kinerja yang akan datang dimungkinkan untuk dilakukan. Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam sistem pengelolaan kinerja dan kapasitas. Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

Kebutuhan keahlian dalam mengelola kinerja dan kapasitas telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

Pengguna akhir akan merasa skeptis mengenai kapabilitas layanan diluar tingkat layanan yang dipublikasikan. Permasalahan masih sering terjadi dan membutuhkan banyak waktu untuk memperbaikinya.

Laporan dapat menunjukkan satistik kinerja. Terdapat metrik dan kebutuhan tingkat layanan terdefinisi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja operasional.

4 Kebutuhan bagi pengelolaan kinerja dan kapasitas secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara

Insiden yang disebabkan oleh kegagalan kinerja dan kapasitas terkait dengan prosedur yang terstandarisasi dan terdefinisi.

Proses dan perangkat tersedia untuk mengukur penggunaan sistem dan membandingkannya dengan tingkat layanan yang

Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan data untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan

Tanggungjawab dan kepemilikan pada pengelolaan kinerja dan kapasitas didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi.

Terdapat beberapa upaya untuk melaporkan statistik kinerja dalam proses bisnis, sehingga pengguna akhir dapat memahami tingkat layanan TI.

Page 164: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

242

berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam pengelolaan kinerja dan kapasitas.

didefinisikan. Perangkat terotomasi digunakan untuk mengawasi sumberdaya spesifik seperti disk penyimpanan, server jaringan dan network gateways.

formal terhadap staf terkait pengelolaan kinerja dan kapasitas telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

Informasi yang up to date selalu tersedia, memberikan statistik kinerja yang terstandarisasi dan memberitahukan terjadinya insiden seperti kekurangan dalam kapasitas atau hasil. Pengguna umumnya merasa terpuaskan dengan kapabilitas layanan saat ini dan menginginkan tingkat ketersediaan yang baru dan meningkat.

5 Perencanaan kinerja dan kapasitas telah tersinkronisasi dengan prediksi bisnis dan perencanaan serta tujuan operasional.

Infrastruktur TI ditujukan terhadap review rutin untuk memastikan bahwa kapasitas optimal dapat dicapai dengan biaya yang serendah mungkin. Peningkatan dalam teknologi terus dimonitor untuk memperoleh manfaat

Perangkat untuk mengawasi sumberdaya TI utama telah distandarisasi, jika dimungkinkan diterapkan pada platform yang berbeda dan terhubung pada sebuah sistem pengelolaan insiden organisasi.

Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan

Pengguna mengharapkan ketersediaan penuh selama 24x7x365 jam. Tanggung jawab ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik

Metrik untuk mengukur kinerja TI telah disesuaikan untuk memfokuskan pada area utama dan diterjemahkan ke dalam KGI, KPI dan CSF untuk seluruh proses bisnis utama. Kecenderungan yang terdeteksi menunjukkan

Page 165: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

243

dari peningkatan kinerja produk.

Perangkat pengawasan dapat lebih mendeteksi dan secara otomatis memperbaiki permasalahan kinerja, seperti mengalokasikan ruang penyimpanan atau melakukan routing ulang pada traffic jaringan.

konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk pengelolaan kinerja dan kapasitas telah dilembagakan. Knowledgesharing menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

terdapatnya permasalahan kinerja yang disebabkan oleh peningkatan volume bisnis, yang memungkinkan dilakukannya perencanaan dan penanggulangan insiden yang tidak diharapkan.

Page 166: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

244

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Memastikan Layanan yang Berkelanjutan (DS4) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Tidak ada pemahaman mengenai resiko, kerentanan dan ancaman terhadap operasi-operasi TI atau dampak tidak adanya layanan TI pada bisnis. Kesinambungan layanan tidak dianggap memerlukan perhatian manajemen.

Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur untuk memastikan layanan yang berkelanjutan.

Tidak adanya perangkat untuk memastikan layanan yang berkelanjutan.

Tidak ada pelatihan untuk memastikan layanan yang berkelanjutan.

Tidak ada tanggungjawab dan akuntabilitas dalam memastikan layanan yang berkelanjutan.

Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian untuk memastikan layanan yang berkelanjutan.

1 Manajemen perduli terhadap resiko yang terkait dan kebutuhan akan layanan yang berkesinambungan.

Fokus lebih diarahkan kepada fungsi TI daripada fungsi bisnis. Prediksi gangguan telah dijadwalkan untuk memenuhi kebutuhan TI, bukan hanya sebatas mengakomodasi kebutuhan bisnis. Respon terhadap gangguan bersifat

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat dalam bentuk software.

Pengguna menerapkan pola pelaksanaan pekerjaan. Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan.

Tanggung jawab untuk kesinambungan layanan bersifat informal, dengan otoritas yang terbatas.

Belum ada penentuan dan pengukuran pencapaian yang jelas untuk memastikan layanan yang berkelanjutan.

Page 167: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

245

reaktif dan tanpa persiapan.

2 Adanya kesadaran akan kebutuhan layanan yang berkesinambungan untuk segera ditindaklanjuti. Diselenggarakan semacam forum untuk dapat mengkomunikasikan permasalahan terkait dengan proses memastikan layanan yang berkesinambungan.

Pendekatan terhadap layanan yang berkesinambungan masih terpisah-pisah. Standarisasi pelaksanaan dan pengawasan layanan yang berkesinambungan mulai dilakukan, namun keberhasilannya masih bergantung pada individu.

Telah terdapat inventaris sistem dan komponen utama yang handal.

Tidak ada pengguna atau rencana kelanjutan yang terdokumentasi, meskipun terdapat komitmen atas ketersediaan layanan secara berkesinambungan dan prinsip-prinsip utamanya telah diketahui.

Tanggung jawab untuk layanan yang berkesinambungan telah ditetapkan.

Pelaporan mengenai ketersediaan sistem tidak lengkap dan tidak mempertimbangkan dampak bisnis.

3 Manajemen mengkomunikasikan kebutuhan akan layanan yang berkelanjutan secara konsisten.

Rencana telah terdokumentasi dan didasarkan pada kepentingan sistem dan dampak bisnis. Terdapat pelaporan periodik mengenai pengujian layanan yang berkelanjutan.

Sebagian komponen yang memiliki ketersediaan tinggi dan redundansi sistem telah diterapkan. Inventaris sistem dan komponen utama dijaga secara ketat.

Individu mengambil inisiatif untuk mengikuti standar berikutnya dan menerima pelatihan.

Akuntabilitas tidak jelas dan tanggung jawab untuk perencanaan dan pengujian yang berkesinambungan telah didefinisikan dan ditetapkan dengan jelas.

Beberapa tujuan dan pengukuran dalam memastikan layanan yang berkesinambungan telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan

Page 168: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

246

tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja utama. Pengawasan telah dilakukan.

4 Kebutuhan untuk memastikan layanan yang berkesinambungan secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul.

Pelaksanaan redundansi dan pengaruh perencanaan layanan secara kontinu saling mempengaruhi satu sama lain

Pelaksanaan redundansi sistem, termasuk penggunaan komponen yang banyak tesedia telah dilakukan secara konsisten. Data yang terstruktur mengenai layanan yang berkesinambungan telah didapatkan, dianalisa, dilaporkan, dan diterapkan.

Pelatihan disediakan untuk proses layanan yang berkelanjutan.

Tanggung jawab dan standar untuk layanan yang berkelanjutan telah diterapkan. Tanggung jawab untuk menjaga kesinambungan layanan telah ditetapkan.

Aktivitas perawatan mempertimbangkan perubahan lingkungan bisnis, hasil dari pengujian layanan yang berkesinambungan, serta hasil dari pengujian layanan yang berkelanjutan dan pelaksanaan internal terbaik. Insiden ketidaksinambungan telah diklasifikasikan dan arah peningkatan untuk setiap insiden telah diketahui oleh seluruh pihak yang

Page 169: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

247

terlibat. 5 Manajemen tidak

mentolerir segala jenis kesalahan dan memberikan dukungan untuk mengantisipasinya. Pelaksanaan eskalasi telah dipahami dan diterapkan dengan baik.

Efektivitas biaya layanan berkesinambungan dioptimalkan melalui inovasi dan integrasi. Perencanaan layanan berkesinambungan dan rencana kelangsungan bisnis telah terintegrasi, disesuaikan, dan dijaga secara rutin. Pembelian untuk kebutuhan layanan berkelanjutan dirahasiakan dari vendor dan supplier utama. Pelaksanaan redundansi dan perencanaan layanan berkesinambungan telah disesuaikan sepenuhnya.

Pengumpulan dan analisa data digunakan untuk mengidentifikasi peluang peningkatan.

Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf telah dilembagakan. Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

Tanggung jawab ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Terdapat pengujian keseluruhan dan hasil pengujian dimasukkan sebagai bagian dari proses maintenance. Proses-proses layanan yang berkesinambungan dan terintegrasi bersifat proaktif, adaptif, terotomasi dan dapat menganalisa dirinya sendiri serta mempertimbangkan benchmarking dan pelaksanaan eksternal terbaik.

Page 170: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

248

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Memastikan Keamanan Sistem (DS5) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Organisasi tidak menyadari pentingnya keamanan TI.

Tidak ada pelaporan keamanan TI dan tidak ada proses respon terhadap kegagalan keamanan TI. Terdapat kekurangan yang signifikan atas proses administrasi keamanan sistem yang diketahui.

Tidak adanya perangkat untuk memastikan keamanan sistem.

Tidak ada pelatihan untuk memastikan keamanan sistem.

Tanggung jawab dan akuntabilitas tidak ditetapkan untuk memastikan keamanan.

Pengukuran dukungan manajemen keamanan TI tidak diterapkan.

1 Organisasi menyadari kebutuhan untuk keamanan TI, namun kepedulian keamanan tergantung pada individu.

Respon terhadap kegagalan kemanan TI tidak dapat diprediksi.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan software tertentu.

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam memastikan keamanan sistem dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan.

Kegagalan keamanan TI yang terdeteksi melibatkan penunjukkan tanggung jawab, karena tanggung jawab tidak jelas.

Keamanan TI ditujukan atas dasar reaktif dan tidak terukur.

2 Kepedulian keamanan terpisah-pisah dan terbatas.

Kebijakan keamanan telah diuapayakan untuk dikembangkan. Informasi keamanan TI telah dihasilkan, namun

Perangkat yang digunakan masih belum mencukupi.

Keahlian masih belum mencukupi. Solusi keamanan cenderung merespon insiden

Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk keamanan TI dibebankan pada seorang koordinator

Pelaporan keamanan TI tidak lengkap, tidak terarah atau tidak saling berhubungan.

Page 171: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

249

tidak dianalisa.

keamanan TI secara reaktif dan dengan mengadopsi bantuan pihak ketiga, tanpa memenuhi kebutuhan spesifik organisasi.

TI tanpa otoritas manajemen.

3 Telah terdapat kepedulian keamanan dan dipromosikan oleh manajemen. Briefing untuk kepedulian keamanan telah distandarisasi dan diformalisasi.

Prosedur keamanan TI telah didefinisikan dan disesuaikan ke dalam struktur untuk prosedur dan kebijakan keamanan. Telah terdapat rencana keamanan TI, analisis resiko yang terarah, dan solusi keamanan. Pengujian gangguan telah dilakukan secara ad-hoc.

Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi. Perangkat yang digunakan masih belum terintegrasi.

Kebutuhan keahlian dalam mengelola data telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

Tanggung jawab untuk keamanan TI telah ditetapkan, namun tidak diterapkan secara konsisten.

Pelaporan keamanan TI difokuskan lebih kepada TI, bukan kepada bisnis.

4 Kebutuhan bagi Keamanan sistem secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara

Kebijakan dan pelaksanaan keamanan telah dilengkapi dengan dasar keamanan spesifik. Analisis dampak dan resiko keamanan TI

Analisis biaya/manfaat yang mendukung penerapan ukuran keamanan telah lebih dimanfaatkan.

Briefing kepedulian keamanan telah menjadi kewajiban. Sertifikasi keamanan staf telah dilakukan.

Tanggung jawab untuk keamanan TI telah ditetapkan dengan jelas, dikelola dan diterapkan.

Pelaporan keamanan TI terhubung dengan tujuan bisnis.

Page 172: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

250

berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul.

telah dilakukan secara konsisten. Pengujian terhadap gangguan merupakan proses standar dan terformalisasi yang menuju pada peningkatan. Proses-proses keamanan TI telah dikoordinasikan ke seluruh fungsi keamanan organisasi. Identifikasi, autentifikasi dan otorisasi pengguna telah distandarisasi.

5 Kebutuhan keamanan TI telah didefinisikan dengan jelas, dioptimalkan dan dimasukkan ke dalam rencana keamanan yang terverifikasi. Kendali mitigasi yang memadai dikomunikasikan dan diterapkan dengan baik.

Proses dan teknologi keamanan diintegrasikan di seluruh bagian organisasi. Informasi mengenai ancaman dan kerentanan yang baru dikumpulkan dan dianalisa secara sistematis.

Pelaporan keamanan TI memberikan peringatan awal terhadap resiko yang muncul dan berubah-ubah, dengan menggunakan pendekatan pengawasan aktif secara terotomasi untuk sistem utama. Fungsi-fungsi keamanan telah

Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik

Keamanan TI merupakan tanggung jawa bersama antara manajemen bisnis dan TI yang diintegrasikan dengan tujuan bisnis keamanan perusahaan.

Pengujian intrusi, analisis akar permasalahan dari insiden keamanan, dan identifikasi resiko secara proaktif merupakan dasar bagi peningkatan secara kontinu. Penilaian keamanan secara periodik mengevaluasi

Page 173: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

251

diintegrasikan dengan aplikasi pada tahap desain dan pengguna akhir lebih dipercaya untuk mengelola keamanan. Insiden diselesaikan dengan tepat menggunakan prosedur respon insiden yang formal dan didukung oleh perangkat terotomasi.

terkini. Pelatihan untuk staf telah dilembagakan. Sharing pengetahuan telah menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

efektifitas penerapan rencana keamanan.

Page 174: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

252

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Melakukan Identifikasi dan Alokasi Biaya (DS6) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Organisasi bahkan tidak menyadari adanya permasalahan yang akan diselesaikan terkait dengan pembukuan biaya dan tidak ada komunikasi mengenai permasalahan tersebut.

Keberadaan proses-proses untuk mengidentifikasi dan mengalokasi biaya masih sangat minim terkait dengan layanan informasi yang diberikan.

Tidak ada perangkat untuk mengidentifikasi dan mengalokasi biaya.

Tidak ada pelatihan untuk mengidentifikasi dan mengalokasi biaya.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengidentifikasi dan mengalokasi biaya.

Belum ada penentuan pengukuran pencapaian untuk mengidentifikasi dan mengalokasi biaya.

1 Terdapat pemahaman secara umum mengenai keseluruhan biaya untuk layanan informasi, namun tidak ada rincian biaya untuk setiap pengguna, departemen, kelompok pengguna, fungsi layanan, proyek atau pemberian layanan.

Tidak ada proses atau sistem untuk menutupi pengeluaran dalam mengenakan biaya pada pengguna atas pengeluaran dalam pemberian layanan informasi. Tidak ada pengawasan biaya yang nyata, melainkan hanya pelaporan biaya keseluruhan pada pihak manajemen.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software tertentu.

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan.

Tanggungjawab masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Tujuan identifikasi dan alokasi biaya belum jelas dan belum ada pengukuran.

Page 175: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

253

2 Terdapat kepedulian yang menyeluruh terhadap kebutuhan untuk mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya. Tidak ada komunikasi formal mengenai prosedur alokasi dan identifikasi biaya standar.

Alokasi biaya didasarkan pada asumsi biaya pokok atau informal, misalnya untuk biaya hardware, dan tidak ada keterkaitan dengan pengarahan nilai. Proses alokasi biaya dapat diulangi dan beberapa diantaranya mulai diawasi.

Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses alokasi dan identifikasi biaya sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

Tidak ada pelatihan formal mengenai prosedur alokasi dan identifikasi biaya standar.

Tanggung jawab tidak ditetapkan.

Aktivitas pengawasan terhadap alokasi dan identifikasi biaya mulai dilakukan walaupun masih belum secara konsisten.

3 Terdapat tingkat kepedulian yang sesuai terhadap biaya untuk layanan informasi.

Beberapa prosedur telah mulai didefinisikan dan didokumentasikan sebagai acuan melakukan beberapa aktivitas dasar dalam alokasi dan identifikasi biaya.

Terdapat sistem pembukuan biaya yang terotomasi, namun lebih terfokus pada fungsi layanan informasi, bukan pada proses bisnis. Terdapat model pembiayaan layanan informasi yang terdokumentasi dan terdefinisi. Model tersebut dikomunikasikan dan diterapkan di organisasi.

Pelatihan dilakukan secara informal.

Kepemilikan dan Tanggungjawab telah ditetapkan serta permasalahan alokasi dan identifikasi biaya dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

Beberapa tujuan dan pengukuran dalam alokasi dan identifikasi biaya telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan

Page 176: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

254

dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

4 Kebutuhan bagi alokasi dan identifikasi biaya secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam alokasi dan identifikasi biaya.

Secara umum, terdapat evaluasi dan pengawasan biaya, serta tindakan yang diambil ketika proses tidak berjalan secara efektif atau efisien. Tindakan diambil pada sebagian besar kasus. Proses pengelolaan biaya ditingkatkan secara kontinu dan menerapkan pelaksanaan internal terbaik.

Biaya langsung dan tidak langsung diidentifikasi dan dilaporkan secara berkala dan terotomasi pada manajemen, pemilik proses bisnis, dan pengguna.

Terdapat keterlibatan dari seluruh pakar manajemen biaya internal.

Akuntabilitas dan tanggung jawab pengelolaan biaya layanan informasi telah didefinisikan dan dipahami secara menyeluruh di seluruh tingkatan dan didukung oleh pelatihan formal.

Pelaporan biaya layanan dihubungkan dengan tujuan bisnis dan kesepakatan tingkat layanan.

5 Kebutuhan alokasi dan identifikasi biaya dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan

Biaya dari layanan yang diberikan telah teridentifikasi, tercatat, terangkum dan dilaporkan ke pihak manajemen, pemilik proses bisnis dan pengguna.

Model biaya variabel telah digunakan , diturunkan dari jumlah yang diproses untuk setiap layanan yang diberikan. Perangkat yang canggih

Pakar eksternal telah dilibatkan dan dilakukan benchmarking sebagai panduan manajemen biaya.

Terdapat evaluasi dan pengawasan yang baik atas biaya layanan, dimana keragaman dari jumlah biaya teridentifikasi, serta ketidaksesuaian

Manajemen biaya telah disempurnakan ke arah pelaksanaan terbaik, berdasarkan hasil dari peningkatan secara kontinu dan pemodelan

Page 177: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

255

kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam alokasi dan identifikasi biaya yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

Biaya diidentifikasi sebagai pengeluaran dan mendukung sebuah sistem pembiayaan yang meminta tagihan kepada pengguna atas layanan yang diberikan berdasarkan jenis pemanfaatan. Rincian biaya mendukung kesepakatan tingkat layanan.

digunakan dengan otomasi secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

dirinci dan diselesaikan.

kematangan terhadap organisasi lainnya. Pelaporan biaya layanan informasi memberikan peringatan awal terhadap kebutuhan bisnis yang berubah-ubah melalui sistem pelaporan. Gambaran biaya yang diperoleh digunakan untuk memverifikasi penggunaan keuntungan dan digunakan dalam proses penyusunan anggaran organisasi.

Page 178: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

256

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mendidik dan Melatih Pengguna (DS7) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Organisasi bahkan tidak menyadari adanya permasalahan yang akan diselesaikan melalui pelatihan serta tidak adanya komunikasi mengenai permasalahan.

Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur untuk mendidik dan melatih pengguna.

Tidak ada perangkat untuk mendidik dan melatih pengguna.

Tidak ada pelatihan untuk mendidik dan melatih pengguna.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mendidik dan melatih pengguna.

Belum ada penentuan pengukuran pencapaian untuk mendidik dan melatih pengguna.

1 Terdapat bukti bahwa organisasi telah menyadari kebutuhan akan program pendidikan dan pelatihan, namun tidak ada proses terstandarisasi. Keseluruhan pendekatan manajemen tidak dilakukan secara terpadu dan hanya terdapat komunikasi yang sporadis dan

Dalam ketidakadaan program yang terorganisir, para pegawai telah mengidentifikasi dan menghadiri kursus pelatihan secara individu.

Beberapa perangkat untuk mendidik dan melatih pengguna mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software tools Untuk mendidik dan melatih pengguna.

Beberapa kursus pelatihan telah diarahkan untuk permasalahan pelaksanaan etika, kepedulian keamanan sistem dan pelaksanaan keamanan.

Tanggungjawab mendidik dan melatih pengguna masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Tujuan mendidik dan melatih pengguna belum jelas dan belum ada pengukuran yang dilakukan.

Page 179: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

257

tidak konsisten mengenai permasalahan dan pendekatan terhadap pelatihan dan pendidikan.

2 Terdapat kepedulian mengenai kebutuhan program pendidikan dan pelatihan dan untuk proses-proses yang terkait di seluruh organisasi. Komunikasi secara konsisten atas seluruh permasalahan dan kebutuhan untuk melakukannya tetap dilakukan.

Pelatihan mulai diidentifikasi dalam rencana kinerja individu para pegawai. Proses telah dikembangkan hingga tingkatan dimana kelas pendidikan dan pelatihan informal diajarkan oleh instruktur yang berbeda, namun tetap mencakup permasalahan yang sama dengan pendekatan yang berbeda.

Telah digunakannya perangkat untuk membantu mendidik dan melatih pengguna sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

Terdapat ketergantungan yang tinggi atas pengetahuan individu. Beberapa kelas telah mengarah pada permasalahan pelaksanaan etika dan pelaksanaan serta kepedulian keamanan sistem.

Kepemilikan dan tanggungjawab untuk mendidik dan melatih pengguna secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan mendidik dan melatih pengguna, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan

Aktivitas pengawasan untuk mendidik dan melatih pengguna mulai dilakukan walaupun masih belum secara konsisten terutama pada aktivitas-aktivitas penting.

3 Program pendidikan dan pelatihan telah dikomunikasikan dan diterapkan di organisasi, pegawai

Proses pendidikan dan pelatihan telah terdokumentasi. Analisis permasalahan pelatihan dan

Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi

Kelas-kelas formal diberikan pada pegawai dalam melaksanakan etika dan dalam

Kepemilikan dan tanggungjawab mendidik dan melatih pengguna telah ditetapkan

Sebagian besar proses pendidikan dan pelatihan diawasi, namun tidak seluruh

Page 180: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

258

dan manajer melakukan identifikasi dan dokumentasi kebutuhan pelatihan.

komunikasi tidak dilakukan secara rutin. Anggaran, sumberdaya, fasilitas dan trainer telah disediakan untuk mendukung program pelatihan dan pendidikan.

dalam mendidik dan melatih pengguna. Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

kepedulian dan pelaksanaan keamanan sistem.

serta permasalahan yang terkait dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

penyimpangan dapat terdeteksi oleh manajemen.

4 Manajemen mendukung dan menghadiri sesi pelatihan dan pendidikan.

Seluruh pegawai menerima tingkatan pelatihan pelaksanaan keamanan sistem yang sama dalam melindungi bahaya kegagalan yang mempengaruhi ketersediaan, kerahasiaan, dan integritas.

Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam mendidik dan melatih pengguna.

Seluruh pegawai menerima pelatihan kepedulian keamanan sistem dan pelaksanaan etika. Pelatihan dan pendidikan merupakan sebuah komponen bagi arah karir pegawai.

Tanggung jawab jelas dan kepemilikan proses telah ditentukan.

Terdapat sebuah program pelatihan dan pendidikan secara komprehensif yang terfokus pada kebutuhan perusahaan dan individu serta menghasilkan keluaran yang terukur. Manajemen mengawasi kepatuhan dengan mereview dan memperbaharui proses serta program pendidikan dan pelatihan secara

Page 181: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

259

konstan. Proses ditingkatkan dan menerapkan pelaksanaan internal terbaik.

5 Terdapat perilaku yang positif terkait dengan pelaksanaan etika dan prinsip keamanan sistem. TI digunakan secara ekstensif, terintegrasi, dan teroptimalisasi untuk mengotomasi dan menyediakan perangkat bagi program pelatihan dan pendidikan.

Anggaran, sumberdaya, fasilitas, dan instruktur yang memadai diberikan untuk program pelatihan dan pendidikan. Pelatihan dan pendidikan merupakan komponen utama arah karir pegawai. Seluruh permasalahan dan penyimpangan dianalisa untuk akar permasalahan dan tindakan efisien diidentifikasi dan diambil dengan tepat.

Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi mendidik dan melatih pengguna secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

Pelatihan dan pendidikan berdampak pada peningkatan kinerja individu. Pakar pelatihan eksternal diperbanyak dan digunakan benchmarking sebagai panduan.

Tanggung jawab mendidik dan melatih pengguna ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Proses telah disempurnakan dan ditingkatkan secara kontinu, menggunakan keuntungan yang diperoleh dari pemodelan kematangan dan pelaksanaan eksternal terbaik dengan organisasi lainnya.

Page 182: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

260

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mendampingi dan Memberikan Saran Kepada Pengguna (DS8) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Organisasi tidak menyadari bahwa terdapat permasalahan yang akan diselesaikan.

Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur untuk mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna.

Tidak terdapat fungsi help desk. Tidak ada dukungan untuk menyelesaikan pertanyaan dan permasalahan pengguna.

Tidak ada pelatihan untuk mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas untuk mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna.

Belum ada penentuan pengukuran pencapaian untuk mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna.

1 Organisasi telah mengetahui bahwa proses yang didukung oleh perangkat dan personil untuk merespon pertanyaan pengguna dan mengelola resolusi permasalahan. Manajemen tidak mengawasi pertanyaan, permasalahan atau tren pengguna.

Tidak ada proses yang terstandarisasi dan hanya dukungan reaktif yang diberikan. Tidak ada proses eskalasi untuk memastikan bahwa permasalahan telah diselesaikan.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software tertentu.

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan

Tanggungjawab mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Tujuan mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna belum jelas dan belum ada pengukuran.

2 Terdapat kepedulian organisasi akan kebutuhan untuk

Kegiatan mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna telah

Individu-individu tersebut memiliki perangkat yang

Panduan tersedia secara informal melalui sebuah

Tanggung jawab diserahkan pada masing-masing

Aktivitas pengawasan mulai dilakukan

Page 183: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

261

membantu fungsi help desk. Terdapat komunikasi yang konsisten mengenai keseluruhan permasalahan dan kebutuhan untuk menyelesaikannya.

dilakukan walaupun masih dilakukan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/ keahliannya.

tersedia untuk membantu dalam penyelesaian masalah.

jaringan individu-individu yang memiliki pengetahuan. Tidak ada pelatihan dan komunikasi formal mengenai prosedur standar.

individu.

walaupun masih belum secara konsisten terutama pada aktivitas penting.

3 Kebutuhan untuk membantu fungsi help desk telah diketahui dan diterima.

Prosedur telah distandarisasi dan didokumentasikan serta terdapat pelatihan informal.

Frequently Asked Questions (FAQs) dan panduan pengguna telah dikembangkan, namun individu masih harus mencarinya dan mungkin tidak mengikutinya. Pertanyaan dan permasalahan dilacak secara manual dan diawasi oleh individu, namun tidak ada sistem pelaporan formal.

Kebutuhan keahlian dalam mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

Keikutsertaan dalam pelatihan dan kepatuhan terhadap standar bergantung pada tanggung jawab individu.

Respon berkala terhadap pertanyaan dan permasalahan tidak diukur dan permasalahan terkadang tidak terselesaikan. Eskalasi permasalahan mulai dilakukan.

4 Terdapat pemahaman menyeluruh mengenai manfaat dari help desk di seluruh tingkatan

Prosedur untuk mengkomunikasikan, mengeskalasi dan menyelesaikan

Perangkat dan teknik diotomasikan dengan basis pengetahuan permasalahan dan

Personil help desk dilatih dan proses ditingkatkan melalui penggunaan

Tanggung jawab telah menjadi jelas dan efektifitas diawasi.

Penyebab utama dari permasalahan telah diidentifikasi dan tren dilaporkan,

Page 184: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

262

organisasi dan fungsi tersebut telah dibentuk pada unit organisasi yang tepat.

permasalahan telah dibentuk dan dikomunikasikan. Staf help desk berinteraksi langsung dengan staf manajemen permasalahan.

solusi yang terpusat.

perangkat lunak yang spesifik untuk pekerjaan tertentu.

berdampak pada koreksi permasalahan secara berkala. Proses sedang ditingkatkan dan menerapkan pelaksanaan internal terbaik.

5 Fungsi help desk telah dibentuk, diorganisasir dengan baik dan berorientasi pada layanan pelanggan, dengan menambah pengetahuan, fokus pada pelanggan, dan akan sangat membantu.

Manajemen menggunakan proses notifikasi secara pro aktif dan analisis tren untuk mencegah dan mengawasi permasalahan. Saran diberikan secara konsisten dan permasalahan diselesaikan dengan cepat dalam sebuah proses eskalasi terstruktur.

Perangkat digunakan untuk memungkinkan pengguna dalam melakukan diagnosa dan menyelesaikan permasalahan. TI digunakan dalam menciptakan, mengelola dan meningkatkan akses untuk mengotomasi basis pengetahuan yang mendukung penyelesaian permasalahan.

FAQ yang komprehensif dan diperluas merupakan bagian integral dari basis pengetahuan.

Tanggung jawab mendampingi dan memberikan saran kepada pengguna ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Proses telah disempurnakan hingga tingkat pelaksanaan eksternal terbaik, berdasarkan pada hasil peningkatan secara kontinu dan pemodelan kematangan dengan organisasi lainnya.

Page 185: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

263

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mengelola Konfigurasi (DS9) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Manajemen tidak memiliki apresiasi terhadap manfaat dari pembentukan proses untuk melaporkan dan mengelola infrastruktur TI, untuk konfigurasi hardware maupun software.

Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur dalam mengelola konfigurasi.

Tidak ada perangkat dan otomasi dalam mengelola konfigurasi.

Tidak ada keahlian dan kepakaran dalam mengelola konfigurasi.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola konfigurasi.

Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola konfigurasi.

1 Kebutuhan untuk manajemen konfigurasi telah diketahui.

Tidak ada pelaksanaan standar yang diterapkan.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola konfigurasi dan belum ada pelatihan formal dilakukan untuk mengelola konfigurasi.

Tugas manajemen konfigurasi dasar seperti merawat inventaris hardware dan software dilakukan secara individual.

Tujuan pengelolaan konfigurasi belum jelas dan belum ada pengukuran yang dilakukan.

2 Manajemen memiliki kepedulian terhadap manfaat pengendalian konfigurasi TI.

Konten data konfigurasi dibatasi dan tidak digunakan oleh proses yang saling berhubungan seperti manajemen perubahan

Perangkat manajemen konfigurasi digunakan sampai tingkatan tertentu, namun berbeda untuk setiap platform.

Terdapat ketergantungan secara implisit pada pengetahuan dan keahlian personil teknis.

Kepemilikan dan tanggungjawab atas pengelolaan konfigurasi secara informal telah diterapkan oleh

Tidak ada pelaksanaan kerja standar yang telah didefinisikan.

Page 186: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

264

dan manajemen permasalahan.

perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan pengelolaan konfigurasi, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan

3 Kebutuhan untuk mengakurasikan dan melengkapi informasi konfigurasi telah dipahami dan diterapkan.

Prosedur dan pelaksanaan pekerjaan telah didokumentasikan, distandarisasi dan dikomunikasikan, namun pelatihan dan penerapan standar tergantung pada individu. Penyimpangan prosedur sulit dideteksi dan verifikasi fisik dilakukan secara tidak konsisten.

Perangkat manajemen konfigurasi yang serupa diimplementasikan di seluruh platform. Terdapat beberapa otomasi untuk membantu dalam melacak perubahan peralatan dan software. Data konfigurasi digunakan oleh proses yang saling berhubungan.

Kebutuhan keahlian dalam mengelola konfigurasi telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

Kepemilikan dan Tanggungjawab pengelolaan konfigurasi telah ditetapkan dan dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya

Beberapa tujuan dan pengukuran dalam pengelolaan konfigurasi telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar.

Page 187: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

265

Pengawasan telah dilakukan.

4 Kebutuhan untuk mengelola konfigurasi diketahui oleh seluruh tingkatan organisasi dan pelaksanaan terbaik terus ditingkatkan.

Prosedur dan standar dikomunikasikan dan digabungkan dalam pelatihan, penyimpangan yang terjadi akan diawasi, dilacak dan dilaporkan. Sistem manajemen konfigurasi tidak mencakup sebagian besar infrastruktur TI dan memungkinkan dilakukannya release management yang baik dan kendali distribusi. Analisis pengecualian dan verifikasi fisik diterapkan secara konsisten dan penyebab utamanya diidentifikasi.

Perangkat terotomasi digunakan seperti teknologi penekanan untuk menerapkan standar dan meningkatkan stabilitas.

Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan konfigurasi untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait manajemen data telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

Tanggungjawab pengelolaan konfigurasi didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati user dan dimonitor dengan proses yang telah didefinisikan serta dikaitkan dengan tujuan bisnis dan rencana strategi TI. Telah diterapkan IT Balanced Scorecard dalam menilai kinerja pengelolaan konfigurasi. Perbaikan secara berkelanjutan pada proses pengelolaan konfigurasi dilakukan.

5 Kebutuhan pengelolaan konfigurasi dan pemahamannya atas langkah yang

Proses-proses yang terkait diintegrasikan seluruhnya dan digunakan seperti halnya data konfigurasi

Seluruh komponen infrastruktur dikelola dalam sistem manajemen konfigurasi, yang

Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan

Tanggung jawab pengelolaan konfigurasi ditetapkan secara jelas, diketahui

Laporan audit dasar menyediakan data hardware dan software untuk perbaikan, layanan,

Page 188: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

266

diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola konfigurasi yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

pembaharuan. Data konfigurasi disesuaikan dengan katalog vendor. Aturan instalasi software yang sah telah diterapkan. Manajemen memprediksi perbaikan dan upgrade dari laporan analisis sehingga memberikan upgrade yang terjadwal dan kemampuan pembaharuan teknologi. Pelacakan aset dan pengawasan setiap workstation melindungi aset dan mencegah pencurian dan penyalahgunaan.

mencakup seluruh informasi yang diperlukan mengenai komponen-komponen dan keterkaitannya.

keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf manajemen konfigurasi telah dilembagakan. sharing pengetahuan telah menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

garansi, upgrade dan penilaian teknis dari setiap unit.

Page 189: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

267

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mengelola Permasalahan dan Insiden (DS10) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Tidak ada kepedulian terhadap kebutuhan untuk mengelola permasalahan dan insiden.

Proses penyelesaian masalah bersifat informal, pengguna dan staf TI menyelesaikan masalah dengan pendekatan kasus per kasus.

Tidak ada perangkat untuk mengelola permasalahan dan insiden.

Tidak ada pelatihan untuk mengelola permasalahan dan insiden.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola permasalahan dan insiden.

Belum ada penentuan pengukuran pencapaian untuk mengelola permasalahan dan insiden.

1 Organisasi telah menyadari bahwa terdapat kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan dan mengevaluasi insiden.

Manajemen seringkali merubah fokus dan arahan staf dukungan teknis dan operasi.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana untuk menggunakan perangkat software.

Individu utama yang memiliki pengetahuan memberikan beberapa panduan atas permasalahan yang terkait dengan keahlian dan tanggung jawab mereka. Informasi tidak dibagikan dengan pihak lain dan solusi bervariasi dari satu personil pendukung ke personil lainnya, berdampak pada

Tanggungjawab mengelola permasalahan dan insiden masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Tujuan pengelolaan permasalahan dan insiden belum jelas dan belum ada pengukuran.

Page 190: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

268

terbentuknya permasalahan tambahan dan hilangnya waktu produktif ketika mencari jawaban.

2 Terdapat kepedulian yang tinggi mengenai kebutuhan untuk mengelola permasalahan yang terkait dengan TI dalam unit bisnis dan fungsi layanan informasi.

Informasi dibagikan ke seluruh staf, namun proses tetap tidak terstruktur, informal dan umumnya bersifat reaktif.

Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses pengelolaan permasalahan dan insiden sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

Tingkat layanan untuk komunitas pengguna bervariasi dan dipersulit oleh ketidakcukupan pengetahuan terstruktur yang tersedia bagi pihak yang menyelesaikan masalah.

Proses resolusi telah berubah hingga suatu titik dimana beberapa individu utama bertanggung jawab untuk mengelola permasalahan dan insiden yang terjadi.

Pelaporan manajemen atas insiden dan analisis terjadinya masalah masih terbatas dan bersifat informal.

3 Pengguna telah menerima komunikasi yang jelas mengenai waktu dan cara melaporkan permasalahan dan insiden.

Penyimpangan dari norma-norma atau standar yang ada terkadang tidak terdeteksi. Penyelesaian, eskalasi dan resolusi masalah telah distandarisasi walaupun belum sepenuhnya.

Perekaman dan pelacakan masalah serta resolusinya terpisah-pisah dalam tim penanggung jawab, dengan menggunakan perangkat yang tersedia tanpa analisis atau desentralisasi.

Kebutuhan keahlian dalam mengelola permasalahan dan insiden telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah

Kebutuhan akan sistem manajemen permasalahan yang efektif diterima dan dibuktikan dengan penugasan staf, pelatihan dan dukungan dari tim penanggung jawab.

Beberapa tujuan dan pengukuran dalam pengelolaan permasalahan dan insiden telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan

Page 191: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

269

dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

4 Proses manajemen permasalahan dipahami di seluruh tingkatan dalam organisasi.

Metode dan prosedur telah didokumentasikan, dikomunikasikan, dan diukur untuk mencapai efektifitas. Manajemen permasalahan dan insiden diintegrasikan dengan semua proses yang terkait, seperti perubahan, ketersediaan dan manajemen konfigurasi, serta mendampingi pelanggan dalam mengelola data, fasilitas dan operasi.

Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam mengelola permasalahan dan insiden.

Pengetahuan dan keahlian disempurnakan, dijaga dan dikembangkan ke tingkatan yang lebih tinggi karena fungsi layanan informasi telah dipandang sebagai aset dan kontributor utama bagi pencapaian tujuan TI.

Tanggung jawab dan kepemilikan bersifat jelas dan diketahui.

Kemampuan respon terhadap insiden diuji secara berkala. Sebagian besar permasalahan dan insiden diidentifikasi, direkam dilaporkan dan dianalisa untuk peningkatan secara kontinu dan dilaporkan ke pihak stakeholder.

Page 192: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

270

5 Kebutuhan manajemen permasalahan dan insiden, dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola permasalahan dan insiden yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

Proses manajemen permasalahan dan insiden telah menjadi lebih proaktif dan inovatif, sehingga berkontribusi pada tujuan TI. Permasalahan diantisipasi dan kemungkinan dapat dicegah.

Sebagian besar sistem telah dilengkapi dengan mekanisme peringatan dan pendeteksian otomatis, yang dilacak dan dievaluasi secara kontinu. Perekaman, pelaporan serta analisis permasalahan dan resolusi diotomasikan dan diintegrasikan sepenuhnya dengan manajemen manajemen data konfigurasi.

Pengetahuan dijaga melalui hubungan dengan para vendor dan pakar, dengan mempertimbangkan pola permasalahan dan insiden di masa lalu dan yang akan datang.

Tanggung jawab mengelola permasalahan dan insiden ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati oleh user, dikaitkan dengan tujuan bisnis dan secara konsisten dimonitor menggunakan proses yang telah didefinisikan. Mengintegrasikan sistem pengukuran kinerja proses mengelola permasalahan dan insiden yang mengaitkan kinerja TI dan tujuan bisnis dengan menerapkan IT Balanced Scorecard. Peluang bagi perbaikan dan penyempurnaan proses mengelola permasalahan dan insiden terus dan terus digali.

Page 193: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

271

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mengelola Data (DS11) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Data belum diakui sebagai aset dan sumber daya perusahaan

Tidak ada prosedur untuk menangani data

Tidak adanya tools untuk mengelola data

Tidak ada pelatihan untuk mengelola data

Tidak ada kepemilikan data atau siapa yang bertanggungjawab dalam pengelolaan data

Kebutuhan akan kualitas dan keamanan data belum ada

1 Organisasi mulai menyadari adanya kebutuhan manajemen data yang akurat. Proses pengelolaan data merupakan permasalahan yang sedang berkembang sebagai suatu wacana yang sedang hangat dibicarakan

Menggunakan pendekatan ad hoc untuk menangani kebutuhan keamanan pada manajemen data, namun belum menggunakan prosedur dengan pendekatan formal. Prosedur backup/restorasi dan pengaturan penghapusan sudah ada

Beberapa tools mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam tools perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan software tools pengelolaan data

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola data dan belum ada pelatihan formal dilakukan

Tanggungjawab manajemen data masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Tujuan pengelolaan data belum jelas dan belum ada pengukuran

2 Adanya kesadaran akan kebutuhan manajemen data untuk segera ditindaklanjuti. Diselenggarakan semacam forum untuk

Penanganan keamanan pada manajemen data telah dilakukan walaupun masih dilakukan atas inisiatif perorangan

Telah digunakannya tools untuk membantu proses pengelolaan data sebagai solusi yang dikembangkan atas

Kebutuhan skill minimal telah diidentifikasi untuk menangani permasalahan kritis dalam mengelola

Kepemilikan dan tanggungjawab atas manajemen data secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila

Aktivitas pengawasan terhadap manajemen data mulai dilakukan walaupun masih belum secara

Page 194: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

272

dapat mengkomunikasikan permasalahan terkait dengan pengelolaan data.

berdasarkan pengalaman/ keahliannya.

inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

data. Pelatihan dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

terjadi permasalahan terkait dengan manajemen data, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan

konsisten terutama pada aktivitas penting seperti backup, restorasi, dan penghapusan.

3 Adanya pemahaman akan kebutuhan manajemen data. Kebutuhan tersebut telah dipahami dan diterima di perusahaan secara keseluruhan. Adanya semacam surat edaran dari manajemen level atas untuk dapat melakukan langkah-langkah efektif dalam proses pengelolaan data.

Beberapa prosedur telah mulai didefinisikan dan didokumentasikan sebagai acuan dalam melakukan beberapa aktivitas dasar dalam pengelolaan data seperti proses backup/ restorasi dan penghapusan peralatan/ media.

Adanya rencana penggunaan tools standar untuk melakukan otomasi dalam sistem pengelolaan data. Telah digunakan beberapa tools untuk keperluan backup/restorasi serta penghapusan peralatan/media namun masih belum terintegrasi.

Kebutuhan skill dalam mengelola data telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

Kepemilikan dan Tanggungjawab manajemen data telah ditetapkan serta permasalahan integritas dan keamanan data dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya

Beberapa tujuan dan pengukuran dalam pengelolaan data telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

Page 195: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

273

4 Kebutuhan bagi manajemen data secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam pengelolaan data.

Prosedur-prosedur secara lengkap pada proses pengelolaan data, yang mengacu pada standar, yang menerapkan internal best-practice, telah diformalkan dan disosialisasikan secara luas serta mulai dilakukan sharing knowledge.

Penggunaan tools terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan tools. Beberapa tools telah terintegrasi dengan tools yang lainnya. Tools tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam mengelola data.

Kebutuhan skill secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan data untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait manajemen data telah dilakukan sesuai dengan rencana dan knowledgesharing dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

Tanggungjawab dan kepemilikan pada manajemen data didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati user dan dimonitor dengan proses yang telah didefinisikan serta dikaitkan dengan tujuan bisnis dan rencana strategi TI. Telah diterapkan IT Balanced Scorecard dalam menilai kinerja pengelolaan data. Perbaikan secara berkelanjutan pada proses pengelolaan data dilakukan.

Page 196: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

274

5 Kebutuhan manajemen data dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola data yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

Prosedur-prosedur secara lengkap pada proses pengelolaan data, diformalkan dan disosialisasikan, serta sharing knowledge menjadi praktek yang harus dilakukan untuk melakukan pengembangan berkelanjutan. Prosedur dalam mengelola data tersebut mengacu pada standar dan terintegrasi serta telah menerapkan external best practices

Tools yang canggih digunakan dengan otomasi manajemen data secara maksimal dan terintegrasi dengan tools lain yang terkait. Tools digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi

Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan skill secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf manajemen data telah dilembagakan.Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

Tanggung jawab kepemilikan data dan manajemen data ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Indikator pencapaian tujuan dan kinerja telah disepakati oleh user, dikaitkan dengan tujuan bisnis dan secara konsisten dimonitor menggunakan proses yang telah didefinisikan. Mengintegrasikan sistem pengukuran kinerja proses pengelolaan data yang mengaitkan kinerja TI dan tujuan bisnis dengan menerapkan IT Balanced Scorecard. Peluang bagi perbaikan dan penyempurnaan proses pengelolaan data terus dan terus digali.

Page 197: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

275

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mengelola Fasilitas (DS12) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Tidak ada kepedulian akan kebutuhan untuk melindungi fasilitas atau investasi dalam sumberdaya komputasi.

Faktor lingkungan seperti pemadam kebakaran, sampah, listrik, kelemababan dan panas yang berlebihan tidak diawasi dan dikendalikan.

Tidak ada perangkat untuk mengelola fasilitas.

Tidak ada pelatihan untuk mengelola fasilitas.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola fasilitas.

Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola fasilitas.

1 Organisasi telah mengetahui kebutuhan bisnis untuk menyediakan kondisi yang cocok untuk melindungi sumberdaya dan personil dalam menghadapi bencana alam maupun yang disebabkan oleh manusia.

Tidak ada prosedur standar dan manajemen fasilitas dan peralatan bergantung pada kemampuan dan keahlian personil utama. Kenyamanan lingkungan tidak ditinjau dan perpindahan orang-orang dalam fasilitas tidak dibatasi.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola fasilitas dan belum ada pelatihan formal yang dilakukan.

Manajemen tidak mengawasi kendali lingkungan fasilitas atau perpindahan personil. Tanggungjawab mengelola fasilitas masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Tujuan pengelolaan fasilitas belum jelas dan belum ada pengukuran.

Page 198: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

276

2 Kepedulian akan kebutuhan untuk melindungi dan mengendalikan lingkungan pemrosesan fisik telah diketahui dan tercermin pada alokasi anggaran dan sumberdaya lainnya. Keamanan fisik merupakan proses informal yang diawali oleh inisiatif sekelompok kecil pegawai yang memiliki kepedulian tinggi untuk mengamankan fasilitas fisik.

Prosedur perawatan fisik tidak terdokumentasi dengan baik dan bergantung pada pelaksanaan terbaik sebagian kecil individu.

Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses pengelolaan fasilitas sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

Kebutuhan keahlian minimal telah diidentifikasi untuk menangani permasalahan kritis dalam mengelola fasilitas. Pelatihan dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

Kendali lingkungan diterapkan dan diawasi oleh personil operasi.

Pencapaian keamanan fisik tidak didasarkan pada standar formal dan manajemen tidak memastikan bahwa tujuan keamanan telah dicapai.

3 Kebutuhan untuk menjaga lingkungan pemrosesan yang terkendali dipahami dan diterima oleh organisasi.

Faktor kendali lingkungan, perawatan preventif dan keamanan fisik dimasukkan dalam anggaran yang disetujui dan dilacak oleh manajemen. Larangan akses telah diterapkan, dimana

Fasilitas fisik sulit dikenali dan belum dapat diidentifikasi.

Kebutuhan keahlian dalam mengelola fasilitas telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan.

Pengunjung dicatat dan terkadang dipandu, tergantung pada individu yang bertanggung jawab. Otoritas sipil mengawasi kesesuaian dengan regulasi kesehatan dan keamanan.

Beberapa tujuan dan pengukuran dalam pengelolaan fasilitas telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis.

Page 199: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

277

hanya personil tertentu yang diizinkan untuk mengakses fasilitas pemrosesan. Resiko telah diasuransikan, namun tidak ada upaya untuk mengoptimalkan biaya asuransi.

Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

4 Kebutuhan untuk merawat lingkungan pemrosesan terkendali telah dipahami dengan baik, hal tersebut tercermin pada struktur organisasi dan alokasi anggaran. Daya pemulihan sumberdaya pemrosesan digabungkan ke dalam proses manajemen resiko organisasi.

Perencanaan dibentuk untuk keseluruhan organisasi, terdapat pengujian terintegrasi dan teratur serta hal-hal yang dipelajari digabungkan ke dalam revisi rencana. Mekanisme kendali standar ditujukan untuk membatasi akses ke fasilitas dan menangani faktor keamanan dan lingkungan. Kebutuhan keamanan fisik dan lingkungan telah terdokumentasi, akses diawasi dan dikendalikan secara ketat.

Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam mengelola fasilitas.

Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengelolaan fasilitas untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait pengelolaan fasilitas telah dilakukan sesuai dengan rencana dan sharing pengetahuan telah dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

Tanggung jawab dan kepemilikan telah dibentuk dan dikomunikasikan. Staf fasilitas telah sepenuhnya dilatih dalam situasi darurat, sebagaimana pelaksanaan keamanan dan kesehatan.

Manajemen mengawasi efektivitas kendali dan kepatuhan dengan standar yang berlaku.

Page 200: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

278

Informasi yang terintegrasi digunakan untuk mengoptimalkan cakupan asuransi dan biaya yang terkait.

5 Terdapat rencana jangka panjang untuk fasilitas yang diperlukan untuk mendukung lingkungan pemrosesan organisasi.

Standar telah didefinisikan untuk seluruh fasilitas, mencakup pemilihan lokasi, konstruksi, penjagaan, keamanan personil, sistem listrik dan mekanik, serta perlindungan dari kebakaran, petir dan banjir. Seluruh fasilitas diinventaris dan diklasifikasikan menurut proses manajemen resiko yang dijalankan di organisasi. Strategi dan standar fasilitas disesuaikan dengan sasaran ketersediaan layanan TI dan diintegrasikan dengan perencanaan kelangsungan bisnis

Lingkungan diawasi dan dikendalikan melalui peralatan khusus dan akses ke ruangan peralatan dibatasi dengan ketat. Program perawatan preventif menekankan kepatuhan pada jadwal dan pengujian reguler diterapkan untuk peralatan yang sensitif.

Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf manajemen fasilitas telah dilembagakan. Knowledgesharing menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan

Tanggung jawab pengelolaan fasilitas ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Manajemen mereview dan mengoptimalkan fasilitas secara kontinu, menekankan pada kesempatan untuk meningkatkan kontribusi bisnis.

Page 201: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

279

dan manajemen krisis. Akses dikendalikan berdasarkan basis kebutuhan kerja, diawasi secara kontinu dan pengunjung selalu dipandu.

panduan.

Page 202: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

280

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Mengelola Operasi (DS13) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Organisasi tidak mengalokasikan waktu dan sumberdaya untuk aktifitas dasar operasi dan dukungan TI.

Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur untuk mengelola operasi.

Tidak ada perangkat untuk mengelola operasi.

Tidak ada pelatihan untuk mengelola operasi.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mengelola operasi.

Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian dalam mengelola operasi.

1 Organisasi menyadari kebutuhan untuk menstrukturkan fungsi dukungan TI.

Tidak ada prosedur standar dan aktifitas operasi bersifat reaktif. Sebagian besar operasi tidak terjadwal secara formal dan permintaan pemrosesan diterima tanpa melakukan validasi. Waktu akan terbuang ketika pegawai menunggu tersedianya sumberdaya.

Komputer yang mendukung proses bisnis seringkali terganggu, tertunda atau tidak tersedia. Sistem tidak stabil atau tidak tersedia dan media keluaran terkadang muncul secara tidak diharapkan atau tidak muncul sama sekali.

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam mengelola operasi dan belum ada pelatihan formal dilakukan

Tanggungjawab manajemen operasi masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Tujuan pengelolaan operasi belum jelas dan belum ada pengukuran.

2 Organisasi memiliki kepedulian penuh terhadap peran utama yang dijalankan operasi TI dalam

Operasi dukungan TI bersifat informal dan intuitif. Tidak ada standar pengoperasian dan

Anggaran untuk perangkat dialokasikan berdasarkan kasus per kasus.

Terdapat ketergantungan yang tinggi pada kemampuan dan keahlian individu.

Kepemilikan dan tanggungjawab atas pengelolaan operasi secara informal telah diterapkan oleh

Manajemen tidak mengukur jadwal yang dipenuhi oleh operasi TI atau menganalisa

Page 203: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

281

menyediakan fungsi dukungan TI. Organisasi juga mengkomunikasikan kebutuhan untuk melakukan koordinasi antara pengguna dan pengoperasian sistem.

tidak ada pelatihan operator secara formal. Instruksi tentang apa yang akan dilakukan, kapan dan bagaimana urutan pelaksanaannya tidak terdokumentasi.

perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan pengelolaan operasi, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

penundaan.

3 Kebutuhan manajemen pengoperasian komputer dipahami dan diterima dalam organisasi.

Sumberdaya telah dialokasikan dan terdapat beberapa on-the-job training. Fungsi yang berulang didefinisikan, didokumentasikan dan dikomunikasikan secara formal ke personil operasi dan pelanggan. Kendali yang ketat dilakukan setelah menempatkan pekerjaan baru pada operasi dan kebijakan formal digunakan untuk mengurangi jumlah kejadian yang

Penggunaan penjadwalan terotomasi dan perangkat lainnya diperluas dan distandarisasi untuk membatasi intervensi operator.

Kebutuhan keahlian dalam mengelola data telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara lengkap. Perencanaan pelatihan formal telah dikembangkan. Pelatihan formal bagi staf mulai dilakukan, walau masih didasarkan inisiatif perorangan.

Aktifitas dukungan TI lainnya telah diidentifikasi dan tugas-tugas yang terkait dengan tanggung jawab tersebut telah didefinisikan.

Kejadian dan hasil tugas yang telah diselesaikan direkam, namun pelaporan ke pihak manajemen dibatasi atau tidak ada.

Page 204: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

282

tidak terjadwal. Kesepakatan layanan dan perawatan dengan vendor masih bersifat informal.

4 Kebutuhan bagi Pengelolaan operasi secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam pengelolaan operasi.

Penyimpangan dari norma-norma yang ada diselesaikan dan dikoreksi dengan cepat. Terdapat kesepakatan layanan dan perawatan formal dengan vendor. Operasi didukung melalui anggaran sumberdaya untuk pengeluaran modal dan sumberdaya manusia.

Manajemen mengawasi penggunaan sumberdaya komputer dan penyelesaian pekerjaan atau tugas yang telah ditetapkan. Terdapat upaya untuk meningkatkan tingkat otomasi proses sebagai alat untuk memastikan peningkatan secara kontinu.

Pelatihan telah dijalankan dan diformalkan, sebagai bagian dari pengembangan karir.

Tanggung jawab dukungan dan pengoperasian komputer didefinisikan dengan jelas dan kepemilikannya ditetapkan. Jadwal dan tugas telah didokumentasikan dan dikomunikasikan ke fungsi TI dan klien bisnis.

Terdapat penyesuaian penuh dengan permasalahan dan proses manajemen ketersediaan, dengan didukung oleh analisis penyebab kegagalan dan error. Pengukuran dan pengawasan aktifitas harian dapat dilakukan dengan tingkat layanan dan kesepakatan kinerja yang telah distandarisasi.

5 Kebutuhan pengelolaan operasi dan pemahaman atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi.

Operasi pendukung TI bersifat efektif, efisien dan cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan tingkat layanan dengan cepat dan tanpa kehilangan

Peralatan dianalisa berdasarkan usia dan gejala kerusakan serta perawatan bersifat preventif, seluruh hal tersebut dilakukan bersama-sama dengan

Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan.

Tanggung jawab pengelolaan operasi ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara

Proses manajemen TI operasioal distandarisasi dan didokumentasikan dalam sebuah basis pengetahuan dan ditujukan untuk

Page 205: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

283

Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola operasi yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

produktivitas. Pertemuaan berkala dengan manajemen perubahan memastikan dicakupnya perubahan dalam jadwal produksi.

vendor. Proses terotomasi yang mendukung sistem beroperasi dengan sempurna dan berkontribusi ke lingkungan yang stabil yang transparan dan dapat digunakan oleh pengguna, sehingga memungkinkan pengguna untuk memaksimalkan kesesuaian kebutuhannya dengan operasi TI.

Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf pengelolaan operasi telah dilembagakan. Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

peningkatan secara kontinu. Seluruh permasalahan dan kegagalan dianalisa untuk mengidentifikasi akar permasalahan.

Page 206: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

284

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Melakukan Pengawasan Proses (M1) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Kebutuhan untuk memahami tujuan proses dengan jelas tidak diketahui.

Organisasi tidak menerapkan proses pengawasan. TI tidak melakukan pengawasan proyek atau proses secara independen.

Tidak ada perangkat untuk melakukan pengawasan proses.

Tidak ada pelatihan untuk melakukan pengawasan proses.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam melakukan pengawasan proses.

Tidak ada pelaporan yang akurat, berkala dan bermanfaat.

1 Manajemen menyadari kebutuhan untuk mengumpulkan dan menilai informasi tentang proses pengawasan.

Pengawasan diterapkan secara reaktif pada insiden yang menyebabkan kerugian dan menurunnya citra organisasi. Pengawasan diterapkan oleh fungsi layanan informasi untuk dimanfaatkan oleh departemen lainnya, namun tidak diterapkan di seluruh proses-proses TI. Proses penilaian dan pengumpulan standar belum teridentifikasi.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software

Belum ada dalam perencanaan adanya pelatihan dalam melakukan pengawasan proses dan belum ada pelatihan formal dilakukan

Tanggungjawab melakukan pengawasan proses masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Pengawasan telah diterapkan dan metrik dipilih berdasarkan kasus per kasus, sesuai dengan kebutuhan dari proses-proses dan proyek TI yang spesifik. Definisi dan pengukuran pengawasan proses mengikuti pendekatan kendali internal dan operasi keuangan tradisional, tanpa memenuhi

Page 207: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

285

kebutuhan fungsi layanan informasi secara spesifik.

2 Fungsi layanan informasi dikelola sebagai pusat biaya, tanpa menilai kontribusinya terhadap entitas penghasil keuntungan bagi organisasi.

Penanganan pengawasan proses telah dilakukan walaupun masih dilakukan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/ keahliannya.

Perangkat yang dipilih dan digunakan untuk memperoleh informasi masih terbatas dan mungkin tidak digunakan sepenuhnya karena kurangnya kepakaran dalam fungsionalitasnya. Teknik dan metode penilaian dan pengumpulan telah didefinisikan, namun proses-proses belum diadopsi di seluruh organisasi.

Fungsi perencanaan dan manajemen dibuat untuk menilai proses pengawasan, namun keputusan dibuat berdasarkan kepakaran personil utama.

Tanggung jawab pengawasan proses secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan pengawasan proses, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

Pengukuran dasar yang akan diawasi telah diidentifikasi.

3 Manajemen telah mengkomunikasikan dan menerapkan proses pengawasan standar.

Penilaian masih dilakukan pada proses TI individu dan tingkatan proyek namun tidak terintegrasi di seluruh proses.

Perangkat untuk mengawasi proses TI internal dan tingkat layanan telah diterapkan.

Program pendidikan dan pelatihan untuk pengawasan telah diterapkan. Telah dikembangkan sebuah basis pengetahuan mengenai informasi

Tanggungjawab Pengawasan proses telah ditetapkan serta permasalahan integritas dan keamanan data dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab.

Pengukuran kinerja spesifik TI telah didefinisikan dan diterapkan, namun pengukuran strategis dan non finansial masih bersifat informal. Pengukuran

Page 208: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

286

kinerja historis.

Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

kepuasan pelanggan dan tingkat layanan disediakan bagi entitas pengoperasian organisasi yang sedang menerapkannya. Pengukuran kontribusi fungsi layanan informasi terhadap kinerja organisasi telah didefinisikan menggunakan kriteria operasional dan keuangan tradisional.

4 Manajemen telah mendefinisikan toleransi terhadap proses yang harus dioperasikan.

Pendasaran hasil pengawasan telah distandarisasi dan dinormalisasikan. Terdapat integrasi metrik di seluruh proyek dan proses TI.

Sistem pelaporan manajemen fungsi layanan informasi telah diformalkan dan sepenuhnya terotomasi. Perangkat otomasi diintegrasikan dan digunakan di organisasi untuk mengumpulkan dan mengawasi informasi

Kebutuhan keahlian secara rutin diupdate untuk seluruh proses pengawasan proses untuk mendapatkan keahlian dan sertifikasi. Pelatihan formal terhadap staf terkait pengawasan proses telah dilakukan sesuai

Tanggungjawab dan kepemilikan pada pengawasan proses didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan

Sebuah framework telah didefinisikan untuk mengidentifikasi KGI, KPI dan CSF yang berorientasi strategis untuk mengukur kinerja. Kriteria untuk mengevaluasi pengembangan organisasi

Page 209: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

287

operasional dari aplikasi, sistem dan proses.

dengan rencana dan Sharing pengetahuan telah dilakukan. Dilakukan evaluasi terhadap efektivitas rencana pelatihan.

baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

berdasarkan model kematangan telah didefinisikan. Ukuran kinerja fungsi layanan informasi mencakup kriteria pembelajaran organisasi dan pelanggan, operasional dan keuangan yang memastikan kesesuaian dengan pencapaian organisasi.

5 Kebutuhan pengawasan proses dan pemahamannya atas langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional

Seluruh proses pengawasan dioptimalkan dan mendukung tujuan organisasi. Sebuah proses peningkatan kualitas secara kontinu dikembangkan untuk memperbaharui standar dan kebijakan pengawasan organisasi dan menjadikanya pelaksanaan terbaik industri.

Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi pengawasan proses secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi

Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk staf

Tanggung jawab pengawasan proses ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Benchmarking terhadap industri dan kompetitor utama telah diformalkan dengan kriteria perbandingan yang dipahami dengan baik. KGI, KPI dan CSF digunakan secara rutin untuk mengukur kinerja dan diintegrasikan kedalam framework penilaian strategis

Page 210: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

288

maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam mengelola data yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

Pengawasan proses dan desain ulang yang sedang berjalan konsisten dengan rencana yang dikembangkan berdasarkan model kematangan proses dan dengan rencana pengembangan proses bisnis organisasi.

pengawasan proses telah dilembagakan. Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

seperti IT Balanced Scorecard.

Page 211: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

289

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Menilai Ketersediaan Kontrol Internal (M2) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Tidak ada kepedulian atas jaminan kendali internal dan keamanan operasional TI. Manajemen dan pegawai tidak memiliki kepedulian yang cukup akan kendali internal.

Organisasi tidak memiliki prosedur untuk mengawasi efektifitas kendali internal.

Tidak ada perangkat untuk menilai ketersediaan kontrol internal.

Tidak ada pelatihan untuk menilai ketersediaan kontrol internal.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam menilai ketersediaan kontrol internal.

Tidak ada metode pelaporan kendali internal manajemen.

1 Organisasi tidak memiliki komitmen manajemen yang cukup untuk standar keamanan operasional dan jaminan kendali internal.

Kendali internal TI dilakukan sebagai bagian dari audit finansial tradisional, dengan metodologi dan keahlian yang tidak mencerminkan kebutuhan fungsi layanan informasi.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

Kepakaran individu dalam menilai kecukupan kendali internal diterapkan secara ad-hoc.

Manajemen TI tidak menetapkan tanggung jawab untuk mengawasi efektifitas kendali internal secara formal.

Tujuan menilai ketersediaan kontrol internal belum jelas dan belum ada pengukuran.

2 Organisasi memiliki peningkatan kepedulian mengenai pengawasan kendali internal. Faktor resiko yang

Manajemen layanan informasi melakukan pengawasan terhadap efektifitas kendali internal utama secara teratur.

Metodologi dan perangkat yang spesifik untuk lingkungan TI mulai digunakan namun tidak secara

Proses perencanaan dan manajemen terdefinisikan, namun penilaian bergantung pada keahlian personil-

Tanggungjawab untuk pengawasan kendali internal secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila

Manajemen mulai mengembangkan metrik dasar.

Page 212: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

290

spesifik terhadap lingkungan TI telah didefinisikan.

Organisasi menggunakan laporan kendali informal untuk mengawali inisiatif tindakan korektif. Kendali keamanan diawasi dan hasilnya direview secara teratur.

konsisten.

personil utama. Staf TI yang memiliki keahlian berpartisipasi secara rutin dalam penilaian kendali internal.

terjadi permasalahan terkait dengan pengawasan kendali internal, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan

3 Manajemen memberikan dukungan dan telah menerapkan pengawasan kendali internal.

Kebijakan dan prosedur telah dikembangkan untuk menilai dan melaporkan aktifitas pengawasan kendali internal. Review detail untuk pengawasan kendali internal telah dilakukan. Kebijakan penilaian resiko proses TI digunakan dalam framework kendali yang dikembangkan secara khusus untuk organisasi TI. Fungsi layanan sistem informasi

Perangkat sudah digunakan namun tidak dirasa perlu untuk diintegrasikan ke dalam seluruh proses.

Sebuah basis pengetahuan metrik untuk informasi historis dari pengawasan kendali internal sedang dikembangkan. Sebuah program pendidikan dan pelatihan untuk pengawasan kendali internal telah diterapkan.

Tanggungjawab pengawasan kendali internal telah ditetapkan serta permasalahan yang terjadi dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

Penilaian mandiri dan review jaminan kendali internal telah dikembangkan di seluruh keamanan operasional dan jaminan kendali internal serta melibatkan manajemen fungsi layanan informasi untuk bekerja dengan manajer bisnis.

Page 213: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

291

mengembangkan kemampuan kendali internal TI yang berorientasi teknis untuk digunakan olehnya.

4 Kebutuhan menilai ketersediaan kontrol internal secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam menilai ketersediaan kontrol internal.

Organisasi mengembangkan tingkatan toleransi untuk proses pengawasan kendali internal. Resiko yang khusus atas proses dan kebijakan mitigasi didefinisikan untuk seluruh fungsi layanan informasi.

Perangkat yang menjadi semakin terotomasi dan terintegrasi digunakan dalam proses review kendali internal, dengan peningkatan penggunaan kendali dan analisis kuantitatif.

Sebuah fungsi kendali formal untuk internal TI telah dibentuk, dengan profesional bersertifikat dan memiliki spesialisasi memanfaatkan framework kendali formal yang disahkan oleh manajemen senior.

Tanggungjawab untuk menilai ketersediaan kontrol internal didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

Manajemen telah mengembangkan benchmarking dan pencapaian kuantitatif untuk proses review kendali internal. Benchmarking terhadap standar industri dan pengembangan pelaksanaan terbaik sedang diformalkan.

5 Kebutuhan untuk menilai ketersediaan kontrol internal dan pemahamannya atas

Manajemen telah mengembangkan program peningkatan secara kontinu bagi

Organisasi menggunakan perangkat state of the art yang terintegrasi

Sharing pengetahuan telah diformalkan dan program pelatihan

Tanggung jawab untuk menilai ketersediaan kontrol internal ditetapkan

Framework kendali TI tidak hanya melibatkan permasalahan teknis,

Page 214: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

292

langkah yang diperlukan telah dipahami dan diterima di organisasi. Keperluan dan kebutuhan kedepan senantiasa digali secara proaktif. Mengikuti forum berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam menilai ketersediaan kontrol internal yang juga merupakan peluang pengembangan kedepan.

organisasi yang mempertimbangkan hal-hal yang dipelajari dan pelaksanaan terbaik industri untuk pengawasan kendali internal.

dan diperbaharui apabila diperlukan.

formal yang spesifik untuk fungsi layanan informasi telah diterapkan.

secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

namun terintegrasi dengan metodologi dan framework organisasi untuk memastikan konsistensi dengan pencapaian organisasi.

Page 215: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

293

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Memperoleh Jaminan Independen (M3) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Tidak ada kepedulian dan komunikasi untuk memperoleh jaminan independen.

Kebijakan keamanan tidak diterapkan. Manajemen tidak menjalankan program sertifikasi atau penjaminan. Organisasi tidak memiliki proses penjaminan yang sesuai.

Tidak ada perangkat untuk memperoleh jaminan independen.

Tidak ada pelatihan untuk memperoleh jaminan independen.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam memperoleh jaminan independen.

SLA belum dikembangkan dan proses tidak terukur.

1 Organisasi mulai menyadari adanya kebutuhan untuk memperoleh jaminan independen. Proses memperoleh jaminan independen.merupakan permasalahan yang sedang berkembang sebagai suatu wacana yang sedang hangat dibicarakan.

Sertifikasi dan penjaminan dikendalikan oleh hal-hal seperti perubahan regulasi, kebutuhan atau permintaan pelanggan. Organisasi mengelola proses-proses TI secara independen. Proses penjaminan dan sertifikasi ditujukan atas dasar pengecualian.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

Proses penjaminan dilakukan secara reaktif melalui penugasan atau oleh spesialis teknis yang tidak memiliki keahlian penjaminan khusus.

Tanggungjawab untuk memperoleh jaminan independen masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Tujuan memperoleh jaminan independen belum jelas dan belum ada pengukuran yang dilakukan.

Page 216: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

294

2 Manajemen senior mendukung dan memiliki komitmen atas jaminan independen.

Persyaratan penjaminan masih terkait dengan persyaratan dan kebutuhan bisnis serta dipicu oleh fungsi layanan sistem informasi. Proses untuk memilih sumberdaya internal atau eksternal sedang diformalisasi. Manajemen fungsi layanan informasi telah menerapkan proses-proses untuk mengelola aktifitas penjaminan. Fungsi layanan informasi memberikan penilaian resiko untuk mengidentifikasi resiko keamanan sistem. Manajemen resiko sebagai bagian dari manajemen fungsi layanan informasi, memicu program sertifikasi dan penjaminan.

Metode dan teknik dikembangkan untuk sertifikasi dan penjaminan dan sedang dilakukan benchmarking untuk mengembangkan pelaksanaan terbaik.

Kebutuhan keahlian minimal telah diidentifikasi untuk menangani permasalahan kritis dalam memperoleh jaminan independen. Pelatihan dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

Tanggung jawab untuk memperoleh jaminan independen secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan terkait dengan memperoleh jaminan independen, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

Aktivitas pengawasan dalam memperoleh jaminan independen mulai dilakukan walaupun masih belum secara konsisten terutama pada aktivitas penting seperti backup, restorasi, dan penghapusan.

3 Manajemen telah melakukan review

Organisasi telah mendefinisikan dan

Adanya rencana penggunaan

Telah dikembangkan basis

Proses-proses utama TI telah disertifikasi.

Beberapa tujuan dan pengukuran

Page 217: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

295

partisipatif terhadap seluruh tindakan penjaminan. Manajemen diluar fungsi layanan informasi telah teribat secara proaktif dalam review penjaminan dan sertifikasi.

menerapkan proses-proses untuk aktivitas penjaminan TI dan kriteria untuk menggunakan sumberdaya internal dan eksternal berdasarkan tingkat kepakaran, sensitivitas dan independensi yang diperlukan. Proses penjaminan mencakup persyaratan legal dan regulasi, kebutuhan sertifikasi, efektifitas organisasi secara umum dan identifikasi pelaksanaan terbaik.

perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam memperoleh jaminan independen. Telah digunakan beberapa perangkat untuk keperluan backup/restorasi serta penghapusan peralatan/media namun masih belum terintegrasi.

pengetahuan untuk pelaksanaan terbaik sertifikasi dan pelaksanaan.

Persyaratan penjaminan telah dikembangkan untuk proses-proses TI.

dalam memperoleh jaminan independen telah ditetapkan, walaupun belum dikomunikasikan. Ada kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Pengukuran proses mulai dilakukan walaupun masih belum konsisten. IT balanced scorecard mulai diterapkan dalam pengukuran kinerja dasar. Pengawasan telah dilakukan.

4 Kebutuhan bagi memperoleh jaminan independen secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan

Manajemen telah menerapkan proses-proses penjaminan untuk memastikan bahwa proses-proses TI telah teridentifikasi dan memiliki perencanaan penjaminan spesifik. Proses penjaminan dikelola dan dikendalikan secara

Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang

Manajemen menggunakan hal-hal yang dipelajari dari proses-proses sertifikasi dan penjaminan untuk meningkatkan proses-proses lainnya, berdasarkan hal-hal yang telah dipelajari.

Tanggungjawab dalam memperoleh jaminan independen didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan

Kriteria biaya/manfaat untuk melakukan penilaian berbasis internal/eksternal telah didefinisikan.

Page 218: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

296

untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam memperoleh jaminan independen.

kuantitatif. Proses-proses TI direview dalam konteks proses bisnis yang didukungnya.

lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam memperoleh jaminan independen.

Basis pengetahuan digunakan untuk memastikan bahwa pelaksanaan terbaik digunakan dalam proses-proses yang baru dan untuk melakukan benchmark pada proses-proses lainnya. Sebuah proses formal ditujukan untuk memastikan kompetensi fungsi penjaminan dengan mengevaluasi keseimbangan antara keahlian dan pengetahuan yang tersedia secara internal/eksternal secara kontinu.

perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

5 Manajemen telah mengembangkan kemampuan untuk dengan cepat mengintegrasikan hasil kegiatan penjaminan dan

Terdapat strategi yang terdefinisi secara formal, didukung oleh manajemen senior, untuk mengembangkan kepatuhan terhadap standar nasional dan

Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat

Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan.

Tanggung jawab untuk memperoleh jaminan independen ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta

Manajemen telah menerapkan ukuran untuk memastikan bahwa seluruh proses bisnis kritis memiliki proses penjaminan di

Page 219: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

297

sertifikasi kedalam proses-proses di organisasi.

internasional dan untuk memperoleh sertifikasi yang dipandang sebagai sumber pengakuan dan keuntungan kompetitif. Organisasi telah memiliki program peningkatan secara kontinu untuk proses penjaminan dan sertifikasi yang menggambarkan pelaksanaan terbaik industri.

digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

Pelatihan dan pembelajaran mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini. Pelatihan untuk memperoleh jaminan independen telah dilembagakan. Sharing pengetahuan telah menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan.

diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

seluruh infrastruktur TI pendukungnya. Efektivitas penyedia layanan pihak ketiga dan hubungan dengan rekan bisnis dievaluasi secara rutin.

Page 220: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

298

Matriks Atribut Kematangan pada Proses Melakukan Audit Independen (M4) Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, standar dan

prosedur Perangkat dan

otomasi Keahlian dan

kepakaran Tanggung jawab dan

akuntabilitas Penentuan dan

pengukuran pencapaian

0 Manajemen tidak memiliki kepedulian akan pentingnya fungsi audit independen.

Audit independen tidak dilakukan. Tidak ada kebijakan, standar dan prosedur untuk melakukan audit independen.

Tidak ada perangkat untuk melakukan audit independen.

Tidak ada pelatihan untuk melakukan audit independen.

Tidak ada tanggung jawab dan akuntabilitas dalam melakukan audit independen.

Tidak ada penentuan dan pengukuran pencapaian melakukan audit independen.

1 Organisasi mulai menyadari adanya kebutuhan untuk melakukan audit independen. Proses audit independen merupakan permasalahan yang sedang berkembang sebagai suatu wacana yang sedang hangat dibicarakan. Keterlibatan manajemen masih sangat minim.

Sebuah fungsi audit TI informal telah dilakukan dengan disertai review independen secara berkala. Tidak ada perencanaan keseluruhan untuk melakukan audit independen dan tidak ada koordinasi antara setiap review.

Beberapa perangkat mungkin telah ada, karena memang sudah tersedia (bawaan) dalam perangkat standar. Belum ada rencana menggunakan perangkat software.

Perencanaan, pengelolaan dan pelaporan audit independen didasarkan pada kepakaran individu.

Tanggungjawab Untuk melakukan audit independen masih tidak jelas dan belum didefinisikan. Tanggungjawab dilakukan secara reaktif dan atas dasar inisiatif perorangan.

Kualitas perencanaan dan pelaksanaan layanan audit sangat rendah, dengan hasil yang beragam.

2 Perhatian dan keterlibatan manajemen TI pada

Keberadaan fungsi audit independen diakui manajemen

Telah digunakannya perangkat untuk membantu proses

Kebutuhan keahlian minimal telah diidentifikasi untuk

Tanggung jawab untuk melakukan audit independen

Koordinasi antara pelaksanaan audit masih sangat minim

Page 221: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

299

proses audit tidak konsisten dan tergantung pada kualitas yang diperoleh dari tim audit khusus.

sebagai sesuatu yang bermanfaat, namun tidak ada kebijakan tertulis untuk mendefinisikan tujuan, otoritas, dan tanggung jawab. Manajemen senior tidak mengembangkan sebuah infrastruktur dan proses untuk memastikan bahwa audit independen dilakukan secara teratur.

audit independen sebagai solusi yang dikembangkan atas inisiatif perorangan berdasarkan pengalaman/keahliannya dan dibantu oleh vendor.

menangani permasalahan kritis dalam melakukan audit independen. Pelatihan dilakukan masih secara informal dan didasarkan atas kebutuhan saat itu.

secara informal telah diterapkan oleh perorangan. Bila terjadi permasalahan dalam melakukan audit independen, tidak ada kejelasan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab sehingga muncul kecenderungan saling menyalahkan.

dan tindak lanjut dari temuan pada audit sebelumnya masih terbatas.

3 Manajemen audit telah mengidentifikasi dan memahami inisiatif dan lingkungan TI. Manajemen TI perduli terhadap kebutuhan untuk melakukan audit independen.

Kontrak untuk fungsi audit TI dibuat oleh manajemen senior dan dilanjutkan dengan memberikan kebebasan dan otoritas dari fungsi audit. Sebuah proses dilakukan untuk merencanakan dan mengelola audit. Staf audit diharapkan dapat mematuhi standar audit, namun hasilnya dapat bervariasi.

Adanya rencana penggunaan perangkat standar untuk melakukan otomasi dalam melakukan audit independen. Telah digunakan beberapa perangkat namun masih belum terintegrasi.

Manajemen TI tidak selalu terpuaskan dengan kualitas yang diberikan dan tidak memiliki kepercayaan bahwa fungsi audit memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat rekomendasi yang valid.

Tanggungjawab untuk melakukan audit independen telah ditetapkan serta permasalahan yang terjadi dikendalikan oleh pihak yang bertanggung jawab. Namun pemilik proses belum dipercaya secara penuh dalam menjalankan perannya.

Resolusi atas komentar audit telah dilakukan, namun seringkali terdapat tindak lanjut dan penyelesaian yang buruk. Elemen dasar dari jaminan kualitas dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan telah sesuai dengan standar audit yang dapat diterapkan dan

Page 222: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

300

Fungsi TI, keuangan dan audit proses tidak terintegrasi.

untuk meningkatkan efektivitas dari aktivitas fungsi audit.

4 Kebutuhan untuk melakukan audit independen secara utuh telah dipahami dan tindakan yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi. Secara berkala diadakan forum internal perusahaan untuk dapat mencari solusi bersama atas permasalahan yang timbul dalam melakukan audit independen. Manajemen TI umumnya dilibatkan secara positif dalam keseluruhan proses audit.

Proses audit dapat disesuaikan dengan kesepakatan khusus. Perencanaan audit berbasis resiko strategis dan operasional telah dilakukan, berdasarkan pada penilaian kebutuhan saat ini dan di masa depan. Perencanaan audit individu dikembangkan berdasarkan siklus perencanaan operasional dan ketersediaan sumberdaya. Audit dikoordinasikan dan diintegrasikan dengan audit proses dan keuangan yang terkait. Fungsi jaminan kualitas yang terstruktur memfasilitasi manajemen kuantitatif

Penggunaan perangkat terkini telah mulai dimanfaatkan sesuai rencana standardisasi penggunaan perangkat. Beberapa perangkat telah terintegrasi dengan perangkat yang lainnya. Perangkat tersebut digunakan untuk mengotomasikan proses utama dalam melakukan audit independen.

Telah dibentuk dasar pengetahuan proses dan dikembangkan untuk memastikan bahwa penilaian kualitas dapat dilakukan dan dihasilkan rekomendasi yang berguna.

Tanggungjawab untuk melakukan audit independen didefinisikan secara jelas, ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi. Hal demikian mendukung pemilik proses dalam menjalankan perannya dengan baik. Ada budaya untuk memberikan penghargaan sebagai upaya memotivasi peran ini.

Hasil dilaporkan pada manajemen dan dilakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa manajemen telah mengambil tindakan korektif pada permasalahan kritis yang diidentifikasi melalui audit. Hasil audit digunakan untuk meningkatkan kinerja.

Page 223: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

301

dan kendali proses audit. Fungsi audit TI dilibatkan dalam pengembangan tindakan korektif dan dalam pelaksanaan proyek untuk memastikan bahwa kendali dibuat ke dalam proses.

5 Fungsi audit independen mampu segera merespon kepedulian manajemen yang terkait dengan proses bisnis dan permasalahan resiko kendali TI organisasi secara kontinu.

Perencanaan audit sangat terintegrasi dengan strategi bisnis dan TI. Proses-proses audit diawasi dan dianalisa untuk melakukan perbaikan dalam menyesuaikan terhadapa kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah. Audit dilibatkan dalam pengembangan perencanaan bisnis dan dalam semua proyek yang mendukung perencanaan bisnis, untuk memastikan

Perangkat yang canggih digunakan dengan otomasi secara maksimal dan terintegrasi dengan perangkat lain yang terkait. Perangkat digunakan untuk mendukung upaya perbaikan proses dan secara otomatis mampu mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi.

Sharing pengetahuan menjadi budaya perusahaan. Ahli dari luar dimanfaatkan sebagai konsultan yang mampu memberikan panduan. Perusahaan secara formal memberikan kesempatan pada staf untuk mengembangkan keahlian secara berkelanjutan. Pelatihan dan pembelajaran

Tanggung jawab untuk melakukan audit independen ditetapkan secara jelas, diketahui secara luas di organisasi, serta diupdate secara periodik. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Aktivitas pengawasan kuantitatif dimasukkan dalam komunitas audit dan mempertimbangkan state of the art pelaksanaan terbaik industri dan kecenderungan eksternal dalam menyesuaikan proses audit. Hasil audit dikonsultasikan di seluruh proyek sebagai saran bagi bisnis dan kendali.

Page 224: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

302

bahwa kendali yang sesuai dilakukan ke dalam seluruh proses.

mendukung external best practices serta telah menggunakan konsep dan teknik terkini.

Page 225: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

303

Rencana Perubahan

Ringkasan Eksekutif

Bagian ini akan membahas mengenai rencana perubahan dalam melakukan

implementasi tata kelola TI di PT. Surveyor Indonesia.

Pendahuluan dan Latar Belakang

Dalam implementasi proyek umumnya terdapat hal-hal yang menyimpang dari target

jadwal pelaksanaan dan biaya maupun kualitas yang telah direncanakan. Oleh karena

itu perlu disusun sebuah rencana perubahan untuk mengantisipasi terjadinya

penyimpangan-penyimpangan tersebut. Prosedur dan strategi manajemen perubahan

dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal berikut ini :

a. Penyesuaian ataupun perbaikan dan kebutuhan-kebutuhan organisasi atau

stakeholder.

b. Penyesuaian terhadap resiko-resiko yang telah diidentifikasi dalam perencanaan

proyek.

c. Perubahan dari target penyelesaian maupun pembiayaan proyek.

d. Kesulitan maupun hambatan-hambatan yang tidak terdeteksi pada saat

perencanaan.

Ringkasan tujuan bisnis

Tujuan bisnis dari perencanaan perubahan adalah untuk mengantisipasi terjadinya

penyimpangan, error dan perubahan yang tidak diharapkan.

Kebutuhan migrasi

Migrasi pengoperasian sistem akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan akan

dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang terlibat.

Konversi

Konversi dalam pengoperasian sistem sedapat mungkin dicegah dan hanya akan

dilakukan apabila diperlukan.

Page 226: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

304

Pengujian

Perubahan yang direncanakan harus melalui sebuah tahapan pengujian untuk

mengetahui resiko yang akan dihadapi dari pelaksanaan perubahan tersebut.

Pelatihan

Pelatihan akan dilakukan apabila terdapat perubahan yang memerlukan keahlian

spesifik dalam melakukan pengoperasian.

Rekayasa ulang proses

Rekayasa ulang proses pengoperasian dilakukan dengan mengeliminasi proses-proses

yang tidak memiliki nilai tambah (added value) pada prosedur pengoperasian yang

baru.

Page 227: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

305

Pelaporan kinerja

Ringkasan eksekutif

Bagian ini akan membahas mengenai pelaporan kinerja dari proyek implementasi tata

kelola IT di PT. Surveyor Indonesia.

Pendahuluan dan Latar Belakang

Peningkatan kinerja dalam proyek implementasi tata kelola TI dapat diawasi melalui

pelaporan KGI dan KPI dalam sebuah format balanced scorecard untuk memastikan

bahwa inisiatif tidak menyimpang dari tujuan bisnis dan TI yang sebenarnya dan tetap

menghasilkan manfaat bisnis yang diharapkan.

Ringkasan pencapaian bisnis

Untuk menjaga kualitas pelaksanaan dan kinerja proyek sesuai dengan ketentuan-

ketentuan manajemen proyek yang berlaku secara ketat dan konsisten.

Tujuan di periode sebelumnya

Peningkatan kinerja pengelolaan operasi dengan melakukan penempatan staf

operasional TI di masing-masing unit fungsional.

Ringkasan kinerja di periode sebelumnya

• Pencapaian yang berhasil dicapai

Staf operasional TI yang ditempatkan di masing-masing unit fungsional tersebut

berhasil menangani permasalahan perngoperasian dengan lebih cepat dari

sebelumnya.

• Pencapaian yang gagal dicapai

Preventive maintenance dan network service management hanya dilakukan secara

ad-hoc atau tentatif.

• Pelajaran yang dapat diambil

Tidak adanya koordinasi yang jelas antara staf operasional TI yang bertugas di

masing-masing unit fungsional sehingga penanganan permasalahan maintenance

dan network service management hanya dilakukan secara ad-hoc atau tentatif,

tanpa adanya solusi yang terstruktur dan terdokumentasi.

• Rekomendasi tindakan

Page 228: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

306

Setiap staf pengoperasian diharapkan dapat saling berkoordinasi dalam melakukan

penanganan permasalahan sehingga terdapat sebuah prosedur penanganan yang

terstruktur dan terdokumentasi.

• Tindakan yang diterapkan

1. Dibentuk garis koordinasi dan tanggung jawab yang jelas antara staf

operasional di setiap unit fungsional dan seorang koordinator yang

ditempatkan di unit TI.

2. Dokumentasi atas setiap permasalahan pengoperasian yang dihadapi dan

prosedur penanganan yang dilakukan, sehingga memudahkan apabila terjadi

permasalahan serupa.

Rekomendasi untuk program tata kelola

a. Kebutuhan bagi Pengelolaan operasi secara utuh telah dipahami dan tindakan

yang diperlukan sudah diterima secara luas di organisasi.

b. Penyimpangan dari norma-norma yang ada diselesaikan dan dikoreksi dengan

cepat.

c. Dibuat kesepakatan layanan dan perawatan formal dengan vendor.

d. Operasi didukung melalui anggaran sumberdaya untuk pengeluaran modal dan

sumberdaya manusia.

e. Penggunaan sumberdaya operasi dioptimalkan dan penyelesaian pekerjaan atau

tugas yang telah ditetapkan.

f. Terdapat upaya untuk meningkatkan tingkat otomasi proses sebagai alat untuk

memastikan peningkatan secara kontinu.

g. Pelatihan dijalankan dan diformalkan, sebagai bagian dari pengembangan karir.

h. Tanggung jawab dukungan dan pengoperasian komputer didefinisikan dengan

jelas dan kepemilikannya ditetapkan.

i. Jadwal dan tugas didokumentasikan dan dikomunikasikan ke fungsi TI dan klien

bisnis.

j. Dilakukan penyesuaian dengan permasalahan dan proses manajemen

ketersediaan yang didukung oleh analisis penyebab kegagalan dan error.

k. Pengukuran dan pengawasan aktifitas harian dilakukan dengan tingkat layanan

dan kesepakatan kinerja yang telah distandarisasi.

Page 229: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Surveyor Indonesia

LAMPIRAN E –KEBIJAKAN DAN PEDOMAN PENGELOLAAN TI

PT. SURVEYOR INDONESIA

I. PENDAHULUAN

Dalam melakukan pengelolaan TI PT. Surveyor Indonesia dibutuhkan sebuah

model pengelolaan yang dapat dijadikan acuan, sesuai dengan strategi dan

tujuan perusahaan dan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang terjadi di PT. Surveyor Indonesia. Usulan model

pengelolaan TI PT. Surveyor Indonesia disusun untuk domain Delivery &

Support dan Monitoring COBIT.

Model pengelolaan TI tidak mencakup seluruh proses-proses yang ada di

kedua domain tersebut. Proses yang akan diprioritaskan dalam model

pengelolaan tersebut akan dipilih berdasarkan proses yang memiliki tingkat

kematangan yang paling kecil dan ekspektasi manajemen yang paling besar.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa proses DS13 (mengelola operasi)

merupakan proses yang memiliki tingkat kematangan yang paling kecil.

Sehingga model pengelolaan TI PT Surveyor Indonesia akan dibuat untuk

proses DS13 tersebut. Kebijakan dan pedoman pengelolaan operasi

merupakan salah satu komponen dari usulan model pengelolaan TI yang

akan diuraikan secara detail dalam dokumen kebijakan ini.

1.1 Tujuan

Tujuan dari pengelolaan TI PT. Surveyor Indonesia adalah untuk

memberikan arahan pemanfaatan TI agar dapat menjamin kinerja TI

dapat memenuhi tujuan penyelarasan TI dengan tujuan PT. Surveyor

Indonesia dan dapat merealisasikan keuntungan yang dijanjikan.

Disamping itu TI juga harus membantu PT. Surveyor Indonesia dalam

menciptakan peluang-peluang baru dan memaksimalkan keuntungan.

Sumberdaya TI harus digunakan secara optimal dan resiko yang

berkaitan dengan TI harus dikelola dengan baik.

Rev : 00 Halaman 1 dari 7

307

Page 230: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Surveyor Indonesia

1.2 Ruang Lingkup

Kebijakan pengelolaan teknologi informasi ini akan digunakan sebagai

acuan dan memberikan arahan kepada seluruh unit dalam pengaturan

dan penggunaan TI dengan mempertimbangkan efektifitas dan

efisiensinya khususnya dalam hal pengelolaan operasi TI di PT.

Surveyor Indonesia.

1.3 Tanggung Jawab dan Wewenang

a. Unit Teknologi Informasi a.1 Sebagai unit pembantu Direksi yang berwenang dan

bertanggung jawab untuk menterjemahkan kebijakan

perusahaan menjadi kebijakan pengelolaan teknologi

informasi, sekaligus menjaga agar pelaksanaan kebijakan

Direksi oleh cabang, SBU, Divisi dan unit lainya tidak

menyimpang dari batasan-batasan yang telah ditetapkan,

khususnya dalam aspek pengelolaan operasi TI.

a.2 Unit TI berwenang dan bertanggung jawab untuk melakukan

pengelolaan terhadap pengoperasian TI di PT. Surveyor

Indonesia.

a.3 Unit TI berwenang melakukan pengawasan dan quality

assurance yang bersifat teknis terhadap pengelolaan operasi

TI di PT. Surveyor Indonesia.

a.4 Seluruh kebijakan pengelolaan operasi ini akan dituangkan

secara detail dalam bentuk SOP (Standard Operating

Procedure).

b. Divisi, Cabang, SBU dan Unit Sebagai pengguna teknologi informasi harus menjalankan kebijakan

pengelolaan teknologi informasi, guna mendukung pencapaian

tujuan perusahaan, baik yang bersifat jangka pendek maupun

jangka panjang.

c. Koordinasi Kerja Dengan Unit Terkait Unit TI wajib berkoordinasi dengan unit kerja terkait dalam

melakukan pengelolaan operasi terutama yang erat hubungannya

dengan tanggung jawab dan wewenang unit kerja tersebut.

Rev : 00 Halaman 2 dari 7

308

Page 231: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Surveyor Indonesia

II. KEBIJAKAN DAN PEDOMAN PENGELOLAAN OPERASI 2.1 Pedoman pemrosesan prosedur operasi dan manual instruksi

2.1.1 Unit TI harus membentuk dan mendokumentasikan prosedur-

prosedur standar untuk operasi-operasi TI, termasuk di dalamnya

prosedur pengoperasian jaringan.

2.1.2 Seluruh solusi dan platform TI yang ada harus dioperasikan

menggunakan prosedur-prosedur tersebut, dan direview secara

berkala untuk tetap memastikan efektifitas dan kesesuaiannya.

Rincian dari pedoman pemrosesan prosedur operasi dan manual instruksi

adalah :

a. Unit TI harus menyusun kebijakan dan prosedur perusahaan

mengenai pengelolaan operasi dan peran sistem informasi dalam

memenuhi pencapaian bisnis

b. Unit TI harus menyusun kebijakan dan prosedur TI mengenai

peran operasional, ekspektasi kinerja, penjadwalan pekerjaan,

SLA, instruksi operator, pergantian staf, rencana kelangsungan

dan operasi fasilitas jarak jauh

c. Unit TI harus menyusun instruksi operasi untuk fungsi umum start-

up, shut down, penjadwalan beban kerja, standar, SLA, prosedur

perbaikan darurat, respon pemrosesan yang tidak normal, log

console, keamanan fisik dan logik, pemisahan pengembangan dan

produksi library serta prosedur eskalasi permasalahan

d. Unit TI harus menyusun instruksi operasional untuk aplikasi utama

yang meliputi : jadwal, input, waktu pemrosesan, pesan error,

instruksi penghentian abnormal, restart, prosedur eskalasi

permasalahan, pekerjaan sebelum dan sesudahnya, serta off-site

files

e. Unit TI harus melakukan review terhadap beberapa manual

operasi TI dan mengevaluasi kesesuaiannya dengan kebutuhan

prosedur dan kebijakan

f. Operator harus melakukan pengujian prosedur eskalasi

permasalahan

g. Operator harus melakukan pengujian prosedur pengoperasian

sesuai dengan pembagian tanggung jawab

Rev : 00 Halaman 3 dari 7

309

Page 232: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Surveyor Indonesia

h. Operator harus melakukan pengujian prosedur pergantian untuk

memindahkan program pengembangan ke dalam produksi

2.2 Pedoman dokumentasi proses start-up dan operasi lainnya Unit TI harus memastikan bahwa staf operasi telah cukup mengenal dan

tidak meragukan proses start-up dan operasi lainnya dengan

mendokumentasikannya, mengujinya secara berkala dan melakukan

penyesuaian apabila dibutuhkan.

Rincian dari pedoman dokumentasi proses start-up dan operasi lainnya

adalah :

a. Operator harus mendokumentsikan kelengkapan seluruh

pemrosesan, cold start, restart dan recovery

b. Operator harus mendokumentasikan kesesuaian prosedur shut

down dan initial programme load (IPL)

c. Operator harus melakukan pengujian terhadap dokumentasi dan

pengalaman dalam hal proses start-up dan shut down untuk

mengkonfirmasikan bahwa prosedur telah diuji dan diupdate

secara rutin

2.3 Pedoman penjadwalan pekerjaan 2.3.1 Unit TI mengatur penjadwalan pekerjaan, proses dan tugas-

tugas secara berkesinambungan dalam tahapan yang paling

efisien, serta memanfaatkannya untuk memenuhi tujuan yang

ditetapkan dalam SLA.

2.3.2 Penjadwalan awal dan perubahannya harus ditetapkan dengan

baik.

Rincian dari pedoman penjadwalan pekerjaan adalah :

a. Operator harus melakukan pergantian shift dan masa istirahat

dengan tetap menjaga kompetensi

b. Operator harus mengkomunikasikan perubahan shift dan

tanggung jawab dalam shift yang sama

2.4 Pedoman kesesuaian kegiatan operasi dengan jadwal pekerjaan Unit TI harus menyusun prosedur untuk mengidentifikasi, menginvestigasi

dan menyetujui kesesuaian kegiatan operasi sistem dengan jadwal

pekerjaan, yaitu dengan melakukan hal-hal berikut ini :

Rev : 00 Halaman 4 dari 7

310

Page 233: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Surveyor Indonesia

a. Operator harus melakukan pengujian jadwal pemrosesan untuk

memastikan tercapainya kinerja sesuai jadwal

b. Operator harus membuat statistik pemenuhan jadwal untuk

mengkonfirmasikan seluruh kebutuhan operasi

2.5 Pedoman kesinambungan pemrosesan Unit TI harus membuat prosedur untuk menjaga kesinambungan

pemrosesan selama pergantian operator dengan menyediakan

penyerahan aktifitas, pembaharuan status dan pelaporan tanggung

jawab.

Rincian dari pedoman kesinambungan pemrosesan adalah :

a. Operator harus melakukan perawatan untuk seluruh peralatan

secara berkala

b. Operator harus meminta feedback dari user untuk menentukan

pemenuhan komitmen SLA

c. Operator harus mengidentifikasi kasus penghentian pekerjaan

secara abnormal dan menentukan resolusi permasalahan yang

terjadi

d. Operator harus memastikan tercapainya kinerja operasi yang

terkait sesuai dengan aktivitas yang sedang berjalan dan SLA

e. Unit TI harus menentukan tanggung jawab dalam

mengkomunikasikan peluang peningkatan produktivitas kepada

manajemen

f. Operator harus melakukan simulasi perbaikan program dalam

kondisi darurat dan menyusun prosedur restart/recovery untuk

program tersebut

g. Operator harus ekspektasi kinerja dalam hal-hal seperti aturan

vendor, standar organisasi dan SLA

h. Operator harus membuat statistik kinerja untuk kegiatan

operasional yang mencakup hal-hal beikut ini :

− Kapasitas, pemanfaatan dan kinerja hardware dan

peripheral

− Pemanfaatan dan kinerja memori

− Pemanfaatan dan kinerja telekomunikasi

Rev : 00 Halaman 5 dari 7

311

Page 234: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Surveyor Indonesia

i. Operator harus melakukan peningkatan kinerja melalui

penyesuaian terhadap norma kinerja produk, standar kinerja dan

komitmen SLA pengguna yang didefinisikan secara internal

j. Operator harus menyusun prosedur perawatan secara preventif

untuk seluruh peralatan dengan mempertimbangkan saran dari

vendor yang terkait

k. Operator harus melakukan sharing mengenai pengalaman

pelatihan operator serta pergantian shift dan masa istirahat

2.6 Pedoman log operasi Operator harus menyediakan informasi kronologis yang disimpan dalam

log operasi untuk mendukung rekonstruksi, review dan pengujian tahapan

waktu pemrosesan dan aktifitas lainnya yang mendukung atau menyertai

aktivitas pemrosesan.

Rincian dari pedoman log operasi adalah :

a. Operator harus melakukan maintenance, pencatatan dan review

terhadap log operasi secara parsial

b. Operator harus menentukan kebutuhan proses log operasi dan

review manajemen

c. Operator harus menentukan contoh log console untuk

mengidentifikasi akurasi, tren dalam review manajerial dan kinerja

untuk mengatasi permasalahan, serta mengevaluasi eskalasi

permasalahan yang diperlukan

2.7 Pedoman form khusus pengamanan dan perangkat keluaran Unit TI harus menyediakan fasilitas pengamanan fisik yang sesuai dalam

bentuk-bentuk tertentu, seperti instrumen-instrumen tertentu, dan dalam

perangkat keluaran yang sensitif seperti cap tanda tangan, yang

mempertimbangkan pembukuan sumberdaya TI dan form atau barang-

barang yang memerlukan perlindungan khusus dan manajemen

inventaris dengan baik.

Rincian dari pedoman form khusus pengamanan dan perangkat keluaran

adalah :

a. Operator harus melakukan review terhadap statistik kinerja operasi

(peralatan dan personil) untuk memastikan pemanfaatan yang

Rev : 00 Halaman 6 dari 7

312

Page 235: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Surveyor Indonesia

optimal; membandingkan dengan perusahaan sejenis, aturan

vendor, best practice industri dan standar internasional yang tepat

b. Operator harus elakukan pemisahan fisik dan logik antara source

dan object, library pengujian/ pengembangan/produksi dan

prosedur kendali perubahan untuk perpindahan program diantara

library

2.8 Pedoman operasi jarak jauh Prosedur operasi jarak jauh yang spesifik harus mendefinisikan dan

menerapkan sambungan dan pemutusan hubungan ke lokasi yang

berjauhan.

Rincian dari pedoman operasi jarak jauh adalah :

a. Unit TI harus melakukan pengujian interaksi dengan fasilitas

pemrosesan jarak jauh dan fasilitas pemrosesan pusat

b. Unit TI harus menyusun kebijakan dan prosedur TI mengenai

rencana kelangsungan dan operasi fasilitas jarak jauh

III. PENGAWASAN DAN REVISI KEBIJAKAN 3.1 Pengawasan kebijakan

Unit TI harus melakukan pengawasan secara berkala terhadap kepatuhan

atas kebijakan ini.

3.2 Revisi kebijakan Kebijakan ini harus direvisi setiap periode 1 (satu) tahun oleh Unit TI atau

mengikuti kondisi lingkungan bisnis PT. Surveyor Indonesia yang

berakibat terhadap perubahan kebijakan TI.

Rev : 00 Halaman 7 dari 7

313

Page 236: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

SURVEYOR INDONESIA UNIT TEKNOLOGI INFORMASI

LAMPIRAN F – CONTOH SOP LOG OPERASI

PROSEDUR LOG OPERASI

NO : UNIT TI-SPO-01

Tanggal terbit 31 Mei 2008

Document Status Master Copy No.

Revisi 00

DISIAPKAN DI REVIEW DISETUJUI

TRAINEE KA. UNIT TI KA.UNIT TI

Catatan: Hanya Controlled copies yang menerima update

No. Dokumen: UNIT IT-SPO-01 No. Revisi: 00 Halaman 1 dari 4

AAmmaannddeemmeenn::

TTaannggggaall PPeerruubbaahhaann

VVeerrssii RRiinncciiaann PPeerruubbaahhaann

DAFTAR DISTRIBUSI

NO 1. PEMEGANG DOKUMEN STATUS

DOKUMEN COPY NO.

01 KA.UNIT TI Master

02 KOORDINATOR OPERASI Copy 1

314

Page 237: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Surveyor Indonesia - UNIT TI Log Operasi

1. Pendahuluan

SOP (Standard Operating Procedure) log operasi merupakan serangkaian instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau bersifat direktif dalam melakukan kegiatan log operasi di PT Surveyor Indonesia. SOP log operasi mencakup hal-hal dari log operasi yang memiliki suatu prosedur yang terstandardisasi dengan tetap menjaga efektifitasnya.

2. Tujuan

SOP log operasi bertujuan untuk memberikan panduan dalam melakukan kegiatan log operasi di PT Surveyor Indonesia.

3. Ruang Lingkup

3.1. Batasan-batasan Prosedur

Prosedur ini digunakan sebagai acuan dalam kegiatan log operasi yang harus diterapkan di PT Surveyor Indonesia.

3.2. Tanggung jawab

3.2.1. Kepala UNIT TI bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan operasi

3.2.2. Koordinator operasi bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan log operasi

3.2.3. Operator bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan teknis log operasi

3.2.4. Administrator bertanggung jawab untuk

melaksanakan pemantauan log operasi

No. Dokumen: UNIT IT-SPO-01 No. Revisi: 00 Halaman 2 dari 4

315

Page 238: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Surveyor Indonesia - UNIT TI Log Operasi

4. Definisi-definisi

4.1. UNIT TI : Unit Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

4.2. User : pengguna komputer di lingkungan kantor pusat PTSI

4.3. Log operasi : pencatatan mengenai keberhasilan/kegagalan, apa yang telah dikerjakan atau tidak dikerjakan, mengapa, dan kapan dalam pengoperasian sistem

5. Kegiatan Prosedur Log Operasi

5.1. Menentukan prosedur log operasi untuk seluruh operasi sistem di PT. Surveyor Indonesia

5.2. Memastikan log operasi menjamin tersedianya informasi kronologis mengenai keberhasilan/kegagalan, apa yang telah dikerjakan atau tidak dikerjakan, mengapa, dan kapan dalam hal pengoperasian sistem

5.3. Melakukan pemantauan log operasi dilakukan pada saat berlangsungnya operasi oleh administrator

5.4. Melakukan pengecekan log operasi apabila terdapat insiden tertentu atau log failure dalam pengoperasian sistem

5.5. Melakukan evaluasi log operasi pada saat berakhirnya periode pengecekan harian yaitu setiap pukul 17.30

5.6. Menyerahkan laporan log operasi pada setiap hari jumat setiap minggunya dan ditujukan langsung kepada koordinator operasi yang telah ditunjuk untuk dipertanggung jawabkan kepada Kepala Unit TI

No. Dokumen: UNIT IT-SPO-01 No. Revisi: 00 Halaman 3 dari 4

316

Page 239: LAMPIRAN -  · PDF fileCOBIT Steering Committee and the IT Governance Institute, ... Pemetaan COBIT 3 ke COBIT 4.1 COBIT 3 COBIT 4.1 PO ... 10.13 Rencana review pasca

Surveyor Indonesia - UNIT TI Log Operasi

6. Dokumen lain yang terkait

6.1. Diagram pengoperasian

6.2. Jadwal operasi

6.3. Ketentuan log operasi

7. Komunikasi

User dapat melakukan kontak langsung kepada Unit TI di alamat : Unit Teknologi Informasi PT Surveyor Indonesia

Adhi Graha 6th floor Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 56 Jakarta 12950 Telepon : (021) 5265526 ext. 604 Fax (021) 5265525 E-mail : [email protected]

No. Dokumen: UNIT IT-SPO-01 No. Revisi: 00 Halaman 4 dari 4

317


Recommended