+ All Categories
Home > Documents > Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Date post: 19-Jun-2015
Category:
Upload: oughie-nh
View: 1,466 times
Download: 63 times
Share this document with a friend
Description:
Laporan praktikum Farmakognosi - Bengkuang (Pachyrhizus erosus), created by Ogi Nurhari
14
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L. ) Laporan praktikum Farmakognosi Disusun oleh : Ogi Nurhari 21081077 Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat seperti gasing dengan berat dapat mencapai 5 kg. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%.
Transcript
Page 1: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

sekolah tinggi farmasi bandung

BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L. )

Laporan praktikum Farmakognosi

Disusun oleh :

Ogi Nurhari

21081077

Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat seperti gasing dengan berat dapat mencapai 5 kg. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%.

Page 2: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L. )

I. KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus : Pachyrhizus

Spesies : Pachyrhizus erosus (L.) Urban

Nama umum

Indonesia : Bangkuang, [bengkuang, bengkoang (Jawa)], singkuang,

bangkuwang (Sunda)

Inggris : Yam Bean

Melayu : Sengkuang, Sangkung

Thailand : Man kaeo, hua pae kkua

Pilipina : Sinkamas

II. KANDUNGAN KIMIA

Daun dan biji bengkuang mengandung saponin dan flavonoida, di samping itu

bijinya juga mengandung minyak atsiri.

Umbi merupakan bagian yang paling banyak dikonsumsi dari tanaman

bengkuang. Bagian dalam umbi mengandung gula, pati, dan oligosakarida yang

dikenal dengan nama inulin.

2

Page 3: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

Uniknya, inulin tidak dapat segera diasup oleh tubuh sebagai sumber gula,

tetapi perlu proses pemecahan lebih lanjut oleh enzim inulinase. Sifat inulin ini

sangat berguna untuk aplikasi produk bagi penderita diabetes melitus maupun yang

sedang berdiet rendah kalori.

Umbi bengkuang sering dikonsumsi karena dianggap memberi efek segar.

Efek ini muncul karena kandungan air pada umbi yang cukup tinggi, yaitu sekitar 86

hingga 90 persen. Kadar air yang tinggi dapat menggantikan cairan tubuh, sehingga

kita merasa segar.

Menurut literatur, sifat kimiawi dan efek farmakologis umbi bengkuang adalah

manis, dingin, sejuk, dan berkhasiat mendinginkan. Kandungan kimianya adalah

pachyrhizon, rotenon, vitamin B1, dan vitamin C.

Selain itu, bengkuang juga mengandung mineral tinggi. Mineral yang

terkandung dalam bengkuang yang paling dominan adalah fosfor, zat besi, serta

kalsium. Secara lengkap, komposisi zat gizi yang terkandung dalam 100 gram

bengkuang dapat dilihat pada tabel.

Komposisi zat gizi umbi bengkuang

Zat gizi Kadar per 100 gram

Energi (kkal) 55

Protein (g) 1,4

Lemak (g) 0,2

Karbohidrat (g) 12,8

Kalsium (mg) 15

Fosfor (mg) 18

Besi (mg) 0,6

Vitamin C (mg) 20

Vitamin B1 (mg) 0,04

Vitamin A (IU) 0,

Air (g) 85,1

3

Page 4: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

Sumber: Direktorat Gizi Depkes (1992)

Dari tabel tersebut tampak bahwa kandungan utama bengkuang adalah air,

yaitu 85 gram per 100 gram umbi. Kadar energinya yang cukup rendah (55 kkal/100

g) memungkinkan bengkuang untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan yang baik

bagi pelaksana diet rendah kalori dan penderita diabetes melitus.

Kandungan vitamin C yang cukup tinggi (20 mg/100 g), memungkinkan

bengkuang digunakan sebagai sumber antioksidan yang potensial untuk menangkal

serangan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit degeneratif.

Belakangan diketahui isoflavon tidak hanya terdapat pada kedelai, tetapi juga

pada bahan pangan lainnya, seperti umbi bengkuang. Keberadaan isoflavon pada

umbi bengkuang menambah pamor bengkuang sebagai tanaman yang berkhasiat

untuk kesehatan.

Isoflavon dapat berperan sebagai antioksidan, sehingga berguna untuk mencegah:

(1) kerusakan oksidatif membran sel

(2) aterosklerosis akibat teroksidasinya LDL (kolesterol jahat)

(3) penyakit jantung koroner

(4) penyakit kardiovaskutar

(5) kerusakan oksidatif DNA.

Selain itu, daya antioksidan isoflavon juga berguna untuk memberi efek

antiproliferatif dan menghambat pertumbuhan sel melanoma (salah satu pemicu

kanker).

4

Page 5: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

III.KHASIAT DAN KEGUNAAN

Kegunaan bengkuang antara lain untuk mengatasi penyakit kulit, diabetes,

demam, eksim, sariawan, dan wasir.

Sifat kimiawi dan efek farmakologis

tanaman bengkuang adalah manis, dingin, sejuk,

dan berkhasiat mendinginkan. Kandungan

kimianya adalah pachyrhizon, rotenon, vitamin

B1, dan vitamin C. Bagian yang digunakan

sebagai obat adalah akar atau umbi, biji, dan

tangkai.

Bengkuang bisa digunakan untuk pemakaian obat luar dan dalam. Untuk

pemakaian luar, bengkuang secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian

tubuh yang sakit. Pada pemakaian dalam, bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat

masakan sesuai selera lalu dimakan.

Mengatasi penyakit kulit, biji bengkuang, dan belerang (masing-masing

secukupnya) dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Jika

mengidap diabetes, satu atau dua bengkuang diparut lalu disaring dan diminum

setiap pagi dan malam hari.

Sebagai obat demam, umbi bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat manisan

dan dimakan. Mengatasi eksim, umbi bengkuang dikupas kulitnya dan dimakan

secara langsung. Lakukan secara rutin empat kali seminggu.

Jika terkena sariawan, umbi bengkuang dikupas lalu tambahkan air dan madu

secukupnya lalu dijus dan diminum. Mengatasi wasir, satu buah bengkuang dijus

lalu diminum tiap bangun tidur pagi.

contoh pemakaian : Umbi bengkuang berkhasiat sebagai obat beri-beri dan

penghalus kulit. Daunnya berkhasiat sebagai obat demam, sedang bijinya berkhasiat

5

Page 6: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

sebagai obat sakit kulit. Untuk obat beri-beri dipakai 300 gram umbi bengkuang,

dikupas dan dicuci kemudian dimakan sehari dua kali.

IV. TEORI

Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi

(cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau

dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang

berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan atau

Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama.

Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (/bəsusu/).

Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m,

sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan

rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.

Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun

bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua

belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.[1]

Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau

berkelompok 2-4 tandan, panjang hingga 60cm, berambut coklat. Tabung kelopak

bentuk lonceng, kecoklatan, panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota

putih ungu kebiru-biruan, gundul, panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung

sedikit menggulung; kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai

putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong bentuk garis, pipih, panjang 8-

13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.[1]

Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat

seperti gasing dengan berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna

kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis.

Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki

efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari

suatu oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin!), yang tidak bisa dicerna

6

Page 7: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet

rendah kalori.

Ciri-ciri

Habitus : Semak, semusim, membelit Batang Bulat, berambut, hijau

Daun: Tunggal, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul,

pertulangan menyirip, permukaan berbulu,panjang 7-10 cm, lebar 5-9 cm,

hijau

Bunga: Majemuk, bentuk tandan, duduk di ketiak daun, terdiri dari dua sampai

empat, tangkai panjang, kelopak berbulu, bentuk lonceng, hijau, kepala putik

berbulu, mahkota gundul, bernoda hijau, ungu kebiruan

Buah: Polong, bentuk lanset, pipih. hijau

Biji: Keras, bentuk ginjal. kuning kotor

Akar: Tunggang, berumbi

Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan,

manisan [2], atau dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi

bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12 °C hingga 16 °C.

Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan. Penyimpanan yang baik dapat

membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.

PATI BENGKUANG

Pati / Amilum Yang

terdapat dalam alam tidak larut

dalam air dan memberikan

warna biru dengan iodium. Hasil

hidrolisis pati/amilum adalah

glukosa. Hidrolisis pati akan

terjadi pada pemanasan dengan

asam encer dimana berturut-

7

Page 8: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

turut akan dibentuk amilodeksterin yang memberi warna biru dengan iodium,

eritrodekstrin yang memberi warna merah dengan iodium serta berturut-turut akan

dibentuk akroodekstrin, maltosa, dan glukosa yang tida memberi warna dengan

iodium.

PATI adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk

putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh

tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam

jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi

yang penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam

komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan

amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat

pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini

belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

Dalam bahasa sehari-hari (bahkan kadang-kadang di khazanah ilmiah), istilah

"pati" kerap dicampuradukkan dengan "tepung" serta "kanji". "Pati" (bahasa Inggris

starch) adalah penyusun (utama) tepung. Tepung bisa jadi tidak murni hanya

mengandung pati, karena ter-/dicampur dengan protein, pengawet, dan sebagainya.

Tepung beras mengandung pati beras, protein, vitamin, dan lain-lain bahan yang

terkandung pada butir beras. Orang bisa juga mendapatkan tepung yang merupakan

campuran dua atau lebih pati. Kata 'tepung lebih berkaitan dengan komoditas

ekonomis. Kerancuan penyebutan pati dengan kanji tampaknya terjadi karena

penerjemahan. Kata 'to starch' dari bahasa Inggris memang berarti 'menganji'

8

Page 9: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

('memberi kanji') dalam bahasa Melayu/Indonesia, karena yang digunakan memang

tepung kanji.

Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan

cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen

perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika.

Biasanya kanji dijual dalam bentuk tepung serbuk berwarna putih yang dibuat

dari ubi kayu sebelum dicampurkan dengan air hangat untuk digunakan.

Kanji juga digunakan sebagai pengeras pakaian dengan menyemburkan

larutan kanji cair ke atas pakaian sebelum disetrika. Kanji juga digunakan sebagai

bahan perekat atau lem.

Selain itu, serbuk kanji juga digunakan sebagai penyerap kelembapan, sebagai

contoh, serbuk kanji disapukan pada bagian kelangkang bayi untuk mengurangi

gatal-gatal. Kanji lebih efektif dibandingkan bedak bayi karena kanji menyerap

kelembapan dan menjaga agar pelapis senantiasa kering.

9

Page 10: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

10

Page 11: Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"

Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus

DAFTAR PUSTAKA

1. http://sweetir1s.multiply.com/journal/item/5/karbohidrat

2. http://id.wikipedia.org/wiki/bengkuang

3. http://id.wikipedia.org/wiki/amilum

4. http://en.wikipedia.org/wiki/amylose

5. http://plantamor.com/index.php?plant=929

6. http://tanamanobat.org/165/bengkuang/

7. http://masenchipz.com/manfaat-bengkuang

11


Recommended