+ All Categories
Home > Documents > Lympho Graf i

Lympho Graf i

Date post: 04-Dec-2015
Category:
Upload: hafidz-zuhair
View: 242 times
Download: 2 times
Share this document with a friend
Description:
radiologi
Popular Tags:
34
LYMPHOGRAPHY
Transcript
Page 1: Lympho Graf i

LYMPHOGRAPHY

Page 2: Lympho Graf i

OBJECTIVES1. Know the definition.2. Know the patologies.3. Know the indication and contra indication.4. Know the tool and material used.5. Know the procedures.6. Know the criteria.

Page 3: Lympho Graf i

DEFINITION

Radiographic examination of the lympathic vessel and nodes after injection of a contrast medium (Bryan, 1979 and Bontrager, 2001)

Page 4: Lympho Graf i

PATOLOGIES1. Filariasis / elephantiasis.• Filariasis adalah penyakit zoonosis menular yang banyak ditemukan di wilayah

tropika seluruh dunia. Penyebabnya adalah sekelompok cacing parasit nemtoda yang tergolong superfamilia Filarioidea yang menyebabkan infeksi sehingga berakibat munculnya edema. Gejala yang umum terlihat adalah terjadinya elefantiasis, berupa membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar (skrotum), sehingga penyakit ini secara awam dikenal sebagai penyakit kaki gajah. Walaupun demikian, gejala pembesaran ini tidak selalu disebabkan oleh filariasis.

• Filariasis biasanya dikelompokkan menjadi tiga macam, berdasarkan bagian tubuh atau jaringan yang menjadi tempat bersarangnya: filariasis limfatik, filariasis subkutan (bawah jaringan kulit), dan filariasis rongga serosa (serous cavity). Filariasis limfatik disebabkan Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori[1]

1. maligna.

Page 5: Lympho Graf i

2. Lymphoma maligna Limfoma adalah salah satu jenis kanker darah yang terjadi ketika limfosit B atau T,[1] yaitu sel darah putih yang menjaga daya tahan tubuh, menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya. Limfoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti nodus limfa, limpa, sumsum tulang, darah, atau organ lainnya,[2] yang pada akhirnya akan membentuk tumor, yang tumbuh dan mengambil ruang jaringan dan organ di sekitarnya, sehingga menghentikan asupan oksigen dan nutrien untuk jaringan atau organ tersebut.[3]

Page 6: Lympho Graf i

Apa itu Lymphoma ?Ada 2 jenis utama dari lymphoma. Hodgkin’s Lymphoma atau Penyakit Hodgkin yang diberi nama setelah Dr Thomas Hodgkin yang pertama menyebutkannya. Semua jenis lymphoma yang lain adalah disebutkan Non Hodgkin Lymphoma. Non Hodgkin Lymphoma adalah sangat berbeda dari penyakit Hodgkin dalam cara mereka berkembang dan menyebar dan bagaimana cara mereka diobati. Informasi disini hanya ditunjukkan pada jenis2 dari non Hodgkin Lymphoma yang berbeda. Tiap jenis berbeda dalam bagaimana cara mereka diperlakukan dan bagaimana reaksinya terhadap penanganannya.Non Hodgkin lymphoma (NHL) adalah kanker yang dimulai dalam system lymphatic. Untuk memahami penyakit ini adalah sangat membantu untuk mengetahui system lymphatic.

Page 7: Lympho Graf i

a) Definisi limfangitisLimfangitis merupakan infeksi pembuluh limfe yang mengaliri suatu lokus inflamasi. Tidak selalu, disebabkan oleh streptococcus beta-hemolyticus. Limfangitis ditemukan dalam bentuk guratan subkutan berwarna merah yang nyeri disepanjang pembuluh limfe yang terkena, dengan disertai limfadenopati regional. Pembuluh limfe yang melebar terisi oleh neutrofil dan histiosit. Inflamasi ini meluas ke dalam jaringan perilimfatik dan dapat berkembang menjadi selulitis atau abses yang nyata. Keterlibatan limfonodus (limfedenitis akut) pada infeksi ini dapat menimbulkan septicemia.Limfangitis akut mempengaruhi anggota penting dari sistem kekebalan tubuh-sistem limfatik. Limbah bahan-bahan dari hampir setiap organ dalam tubuh mengalir ke pembuluh limfatik dan akan disaring dalam organ kecil yang disebut kelenjar getah bening. Benda asing, seperti bakteri atau virus, diproses dalam kelenjar getah bening untuk menghasilkan respon imun untuk melawan infeksi.Jika tidak diobati, bakteri dapat menyebabkan kerusakan jaringan di daerah infeksi. Sebuah penuh nanah, menyakitkan benjolan disebut abses juga bisa terbentuk di daerah yang terinfeksi. Selulitis, sebuah infeksi umum lapisan kulit yang lebih rendah, dapat juga terjadi.

Page 8: Lympho Graf i

Limfoma Hodgkin, juga diketahui sebagai penyakit Hodgkin, adalah tipe limfoma yang pertama kali dideskripsikan oleh Thomas Hodgkin tahun 1832. Secara klinis, Limfoma Hodgkin dikarakterisasikan dengan penyebaran penyakit melalui satu grup nodus limfa menuju lainnya dan dengan perkembangan gejala B dengan penyakit yang sudah jauh berkembang. Secara pathologi, penyakit ini dikarakterisasikan oleh kehadiran sel Reed-Sternberg. Limfoma Hodgkin adalah salah satu dari kanker pertama yang dapat disembuhkan oleh radiasi. Nantinya limfoma Hodgkin merupakan salah satu yang pertama kalinya dapat disebuhkan oleh kombinasi kemoterapi. Rata penyembuhan sekitar 93%, membuat penyakit ini sebagai salah satu kanker yang paling dapat disembuhkan.

Page 9: Lympho Graf i

9

LYMPH DRAINAGE

Page 10: Lympho Graf i

10

Lymphatic System:Green-superficialBlack- deep

Page 11: Lympho Graf i

11

RT AND LT LYMPH DRAINAGE

Page 12: Lympho Graf i

12

Indications• Check for

metastasis

• Edema in limbs– Obstruction

• Infections

• Rule out cancer

Page 13: Lympho Graf i

CONTRA INDICATION

a. Impaired respiratory system.b. Heart failure.c. Recently received radiotherapy to the chest

or to the lymph nodes being investigated.d. Recently treated with anti metabolic drug .e. Sensitivity to any of agents used in the exam.

Page 14: Lympho Graf i

C. KiluriaKiluria adalah kebocoran atau pecahnya saluran limfe dan pembuluh darah di ginjal (pelvis renal) oleh cacing filaria dewasa spesies Wuchereria brancofti, sehingga cairan limfe dan darah masuk ke dalam saluran kemih. Gejala yang timbul adalah air kencing seperti susu, karena air kencing banyak mengandung lemak dan Kadang-kadang disertai darah (haematuria), sukar kencing, kelelahan tubuh, kehilangan berat badan.

Page 15: Lympho Graf i

Lymphadenitis adalah peradangan pada salah satu atau lebih kelenjar getah bening, yang biasanya menjadi bengkak dan

lunak. Jadi ketika kelenjar getah bening di sekitar leher, ketiak, dan pangkal paha membengkak dan terasa sakit

ketika ditekan, itu merupakan pertanda adanya lymphadenitis.

Page 16: Lympho Graf i

TOOL AND MATERIAL

1. X-ray unit.2. Grids3. Contrast medium4. premedication kit.5. Blue dye

Page 17: Lympho Graf i

17

Contrast medium

• Oil based – More commonly used– Ethiodal– Lipodal

• Water based Iodine– Less commonly used– Ionic– Non-ionic

Page 18: Lympho Graf i

PROCEDURES

1. Patient preparation.2. premedication.3. Preliminary film.4. Insertion of contrast medium.5. Technique and projections.6. After care of patient.

Page 19: Lympho Graf i

Patient preparation

1. Ensured there are no contra-indication.2. Legs oedema elevated 24 hours before.3. Have the chest radiograph.4. The procedures must carefully explained.5. Should micturate before exam.6. Must be admitted as in-patient.

Page 20: Lympho Graf i

premedication

Premedication just give to the patient unduly apprehensive sedation.

Page 21: Lympho Graf i

preliminary film

Just making the the chest and AP abdomen.

Page 22: Lympho Graf i

insertion of contrast medium

1. Determine the lymph vessel in each foot.2. Cannulation into the lymph vessel.3. Ready to inject the contrast medium.4. Time to take the exposure

Page 23: Lympho Graf i

Determine the lymph vessel in each foot.

• 2 ml patent blue violet dye (2,5%) are mixed with an equal volume of local anaesthetic (Lignocaine 1%).

• Under aseptic condition 0,5 ml of this mixture is injected into two medial web spaces of each foot (this procedure can be done in ward 1 hour before patient come to x-ray dept).

• Patient ask to move both his feet freely so yhat the dye is absorbed by lympatics system, thus making them visible.

Page 24: Lympho Graf i

Injection the dye

Page 25: Lympho Graf i

Cannulation into the lymph vessel.

• Patient lie on a large foam polythene pad, which has depression cut in to accomodate the feet. This pad rest on a rigid plastic “tunnel” under which a cassette can be placed without disturbing the patient feet.

• The feet are cleansed with a suitable antiseptic and are placed in sterile towels.

• Local anaesthetic is injected and an incision is made over one of the lympatic vessel (visible as thin blue line stained by blue dye).

Page 26: Lympho Graf i

• Various methods of cannulation are practised.• A needle attached to a long polythene connectionis is

used (Kinmonth, 1972), while in others a fine polythene catheter may be inserted for some distance.

• Before inserting the system mus be tested for leaks by filling with saline.

• Bright light and magnifying spectacles is essential for the radiologist.

• When vessel has been cannulated and the needle or catheter tied in place with silk, the syringe containing contrast medium is attached to the end of the polythene connection or catheter and the injection is started.

Page 27: Lympho Graf i

• The time when the injection is started and the amount of contrast medium in each syringe are noted.

• If the patient feel pain due to the injection, this may caused :– Having extravasated of the contrast medium. It

should be decreased the injection rate. – Dermal back flow. It must stop the injection.

Page 28: Lympho Graf i

Time to take the exposure

• Foot and ankle : 10 mt after start the injection.• Knees : a few minutes later.• Thigh : 5 mt later.• Pelvis and upper thigh : 10 mt later.• Abdomen : 10 mt later, views of abdomen are

taken every 15 mt until contrast medium reach the level LV3

Page 29: Lympho Graf i

2 hours after completion the injection• Pelvis and upper thigh.• Abdomen.• Chest.

24 hours after injection• Chest.• Pelvis and upper thigh.• Abdomen.

Page 30: Lympho Graf i

after care of the patient

1. Told to avoid getting the feet wet.2. Water proof adhesive dressing must not be

used over the incision.3. The sutures are removed after seven to ten

days.

Page 31: Lympho Graf i

31

Iliopelvic-aortic Lymphatic System

Page 32: Lympho Graf i

32

Iliopelvic Abdominoaortic Lymph Nodes

Page 33: Lympho Graf i

33

Inguinal Region

Page 34: Lympho Graf i

34

Lymphography


Recommended