+ All Categories
Home > Documents > Manajemen modal kerja

Manajemen modal kerja

Date post: 07-Feb-2016
Category:
Upload: diamond
View: 85 times
Download: 2 times
Share this document with a friend
Description:
Manajemen modal kerja. Alternative working capital policies Cash management Inventory management Accounts receivable management Working capital financing policies Trade credit Cara penentuan kebutuhan modal kerja: metode keterikatan dana dan metode perputaran modal kerja. - PowerPoint PPT Presentation
Popular Tags:
41
Manajemen modal kerja Alternative working capital policies Cash management Inventory management Accounts receivable management Working capital financing policies Trade credit Cara penentuan kebutuhan modal kerja: metode keterikatan dana dan
Transcript
Page 1: Manajemen modal kerja

Manajemen modal kerja Alternative working capital

policies Cash management Inventory management Accounts receivable

management Working capital financing

policies Trade credit Cara penentuan kebutuhan

modal kerja: metode keterikatan dana dan metode perputaran modal kerja

Page 2: Manajemen modal kerja

Terminologi Modal kerja Gross working capital – total Aktiva

lancar. Net working capital – aktiva lancar

kurang hutang lancar (tidak termasuk hutang yang menimbulkan biaya)

Kebijaksanaan modal kerja – keputusan mengenai jumlah komponen aktiva lancar yang harus dimiliki, dan bagaiman mendanai aktiva lancar tersebut.

Manajemen modal kerja– kontrol terhadap kas, persediaan, piutang dagang, dan manajemen hutang jangka pendek.

Page 3: Manajemen modal kerja

Kenapa perlu modal kerja Kelebihan modal kerja

   Biaya dana semakin    Kelebihan modal kerja “ nyata “    Jumlah kas dan sejenisnya menumpuk melebihi kebutuhan    Kelebihan modal kerja “ semu “ Jumlah piutang dan persediaan terlalu besar ( tidak bisa

dimanfaatkan seperti kas ) 

Kekurangan modal kerja Kontinuitas perusahaan terganggu Produksi terganggu Permintaan tidak dapat dilayani Biaya tetap terus dibayarkan

Page 4: Manajemen modal kerja

Beberapa Rasio rasio PT.BSP.

BSP Ind. Avg.

Current 1.75x 2.25xDebt/Assets 58.76% 50.00%Turnover of cash & securities 16.67x 22.22xDSO (days) 45.6332.00Inv. turnover 4.82x 7.00xF. A. turnover 11.35x 12.00xT. A. turnover 2.08x 3.00xProfit margin 2.07% 3.50%ROE 10.45% 21.00%

Page 5: Manajemen modal kerja

Kebijaksanaan Modal kerja BSP dibandingkan dengan industri? BSP mempunyai jumlah modal kerja

yang banyak. Kebijaksanaan modal kerja

merupakan refleksi dari Current ratio, turnover of cash and securities, inventory turnover, dan DSO.

Rasio ini mengindikasikan BSP mempunyai jumlah modal kerja yang tinggi jika di bandingkan dengan tingkat penjualan. BSP sangat konsevativ atau tidak efisien.

Page 6: Manajemen modal kerja

Apakah BSP tidak efisien atau konsevativ? Kebijakan konservativ mungkin

mencukupi jika berdampak terhadap kenaikan laba.

Tapi, BSP tidak se profitable dibandingkan dengan rata-rata industri. Ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan mempunyai modal kerja yang berlebihan.

Page 7: Manajemen modal kerja

Kas kenapa di pegang?1. transaksi–harus memiliki kas untuk

beroperasi.2. Jaga-jaga – “safety stock”. Untuk

tujuan jaga-jaga.3. Saldo kompensasi – konpensasi

karena mendapat pinjaman atau jasa.

4. Spekulasi– untuk mendapatkan posisi tawar menawar yang kuat dan untuk mendapatkan diskon.

Page 8: Manajemen modal kerja

Tujuan pengelolaan kas Untuk memenuhi tujuan

kepemilikan kas. Untuk meminimalisasi saldo

transaksi dan kebutuhan atas kas dalam rangka memenuji tujuan lain.

Page 9: Manajemen modal kerja

Anggaran kas:alat pengelolaan kas utama Tujuan: memproyeksikan kas

masuk, keluar dan saldo kas. Digunakan untuk merencanakan ketersediaan dana untuk investasi.

waktu: harian, mingguan, bulanan, tergantung pada tujuan forecast. Bulanan utnuk perencanaan tahunan dst-nya.

Page 10: Manajemen modal kerja

Anggaran kas BSP:untuk January and February

Net Cash Inflows Jan Feb

Kas masuk $67,651.95$62,755.40

Pembelian 44,603.75 36,472.65

Gaji 6,690.56 5,470.90

Sewa 2,500.00 2,500.00

Total pembayar $53,794.31$44,443.55

Arus kas bersih $13,857.64$18,311.85

Page 11: Manajemen modal kerja

Anggaran kas BSP Net Cash Inflows Jan FebKas awal jika tidak ada Hut. $ 3,000.00

$16,857.64Kas bersih 13,857.64 18,311.85Kas Kumulatif 16,857.64

35,169.49kurang: target kas 1,500.00

1,500.00Surplus $15,357.64 $33,669.49

Page 12: Manajemen modal kerja

Komponen lain anggaran kas Penerimaan dari penjualan

aktiva tetap. Penerimaan dari penjualan

saham dan obligasi. Pendapatan bunga.

Page 13: Manajemen modal kerja

Tujuan memiliki kas relatif tinggi Mengantisipasi kekurangan kas Menganut aliran konservatif Kas mungkin digunakan untuk

mendanai investasi masa akan datang.

Page 14: Manajemen modal kerja

Jenis biaya persediaan Carrying costs – biaya penyimpanan,

assuransi, pajak, dan depresiasi. Ordering costs – biaya melakukan

pesanan, pengangkutan, dan penanganan persediaan.

Costs of running short – kehilangan peluang penjualan, hilangnya pelanggan, dan mengganggu skedul produksi.mengurangi jumlah rata-rata persediaan , umumnya mengurangi carrying costs, menaikan increases ordering costs, dan mungkin menaikan biaya kehabisan persediaan

Page 15: Manajemen modal kerja

Apakah BSP mempunyai terlalu banyak persediaan? Perputaran persediaan BSP (4.82),

lebih rendah dari rata-rata industri (7.00). Perusahaan mempunyai banyak persediaan per dollar penjualan.

Memiliki persediaan yang berlebihan, ini akan meningkatkan biaya sehingga akan menurunkan ROEnya. Tapi tambahan modal kerja harus didanai, sehingga EVA juga rendah.

Page 16: Manajemen modal kerja

Jika BSP mengurangi persediaannya, tanpa mempengaruhi kas, apa pengaruhnya terhadap posisi kas perusahaan? Jangka pendek: kas akan

meningkat, pada saat penurunanpembelian persediaan.

Jangka panjang: perusahaan akan menurunkan jumlah kas dan menigkatkan EVA.

Page 17: Manajemen modal kerja

Pelanggan membayar BSP DSO (45 days) kurang baik

dibandingkan dengan rata~rata industri (32) (32 days).

BSP sebaik memperketat kebijakan kreditnya untuk mengurangi DSO nya.

Page 18: Manajemen modal kerja

Elemen kebijakan kreditnya1. Periode Kredit– jangka waktu pelunasan, jika

waktu pelunasan lebih pendek, ini akan mengurangi DSO dan rata-rata piutang, tapi mungkin akan menurunkan penjualan.

2. Potongan tunai – memperendah harga. Menarik pelanggan baru dan mengurangi DSO.

3. Standar kredit– standar yang ketat cendrung mengurangi penjualan, tapi mengurangi biaya piutang tak tertagih. Sedikitnya piutang tak tertagih akan mengurangi DSO.

4. Kebijakan penagihan piutang– kebijakan yang kuat akan mengurangi DSO tapi mungkin merusak hubungan dengan pelanggan.

Page 19: Manajemen modal kerja

Apa ada risiko kalau kebijakan kredit ketat? ya, kebijakan kredit ketat

mungkin dapat menurunkan penjualan. Sebagian pelanggan mungkin memilih mencari perusahaan lain kalau perusahaan terlalu menekan untuk membayar cepat.

Page 20: Manajemen modal kerja

Jika BSP berhasil mengurangi DSO tanpa berdampak negatif terhadap penjualan, apa pengaruhnya terhadap posisi kas perusahaan? Jangka pendek:jika pelanggan

membayar lebih cepat, ini meningkatkan jumlah kas.

Jangka panjang: Perusahaan berharap investasi kas ke aktiva produktiv atau dibayarkan kepada pemegang saham. Kedua tindakan akan meningkatkan EVA.

Page 21: Manajemen modal kerja

Kebijakan pendanaan modal kerja Moderate – aktiva jangka pendek

didanai oleh dana jangka pendek. Aggressive – menggunakan

pendanaan jangka pendek untuk mendanai aktiva permanen.

Conservative – menggunakan modal permanen untuk aktiva permanen dan sementara.

Page 22: Manajemen modal kerja

Kebijakan Moderate

YearsLower dashed line would be more aggressive.

$

Perm C.A.

Fixed Assets

Temp. C.A.pinjamanJangka pendek

L-T Fin:Stock,Bonds,Spon. C.L.

Page 23: Manajemen modal kerja

Kebijakan konservatif$

Years

Perm C.A.

Fixed Assets

Marketable securities Zero S-T

Debt

L-T Fin:Stock,Bonds,Spon. C.L.

Page 24: Manajemen modal kerja

Hutang biaya Hutang jangka pendek yang

terjadi secara terus menerus, seperti hutang gaji dan pajak.

Apakah menimbulkan biaya? Tidak, sepanjang tidak disebutkan. Tapi, perusahaan mempunyai

kontrol yang lemah terhadap tingkat hutang biaya.

Page 25: Manajemen modal kerja

Apa itu trade credit? Trade credit adalah kredit yang di

berikan pemasok kepada perusahaan.

Trade credit sebagai sumber dana jangka pendek, khususnya bagi perusahaan kecil.

Sumber dana mudah untuk didapat tapi mahal.

Page 26: Manajemen modal kerja

Biaya Hutang dagang Sebuah perusahaan membeli $506,985

net ($512,106 gross) dengan syarat 1/10, net 30.

Perusahaan dapat tidak memanfaatkan potongan dan membayar pada hari ke 40 tanpa denda.

Penjualan harian bersih = $506,985 / 365

= $1,389

Page 27: Manajemen modal kerja

Penjelasan pengeluaran kotor dan bersih Perusahaan membeli barang bernilai

$506,985. Ini adalah Harga tunai. Harus membayar lebih sebesar

$5,121 jika tidak memanfaatkan diskon.

Kelebihan $5,121 dianggap sebagai biaya hutang dagang sama hal dengan bunga pada hutang dagang.

Biaya ini dibandingkan dengan biaya pinjaman bank.

Page 28: Manajemen modal kerja

Penjelasan trade credit Pembayaran jika perusahaan

memanfaatkan diskon. pembayaran= $1,389 (10) = $13,890

Pembayaran jika perusahaan tidak memanfaatkan diskon. pembayaran= $1,389 (40) = $55,560

Perincian Credit Total pembelian $55,560diskon - 13,890Biaya hut. Dag. $ 41,670

Page 29: Manajemen modal kerja

Biaya nominal hutang dagang Perusahaan kehilangan peluang

mendapatkan diskon 0.01($512,106) = $5,121 untuk memperolah $41,670 pada pembelian kredit ekstra:

kNOM = $5,121 / $41,670= 0.1229 = 12.29%

$5,121 adalah jumlah yang harus dibayar sepanjang tahun, jadi biaya efektif hutang dagang lebih tinggi.

Page 30: Manajemen modal kerja

Commercial paper (CP) Surat-surat berharga jangka pendek

yang diterbitkan oleh perusahaan besar dan kuat .

CP diperdagangkan dengan tingkat bunga sedikit diatas bunga SBI.

Page 31: Manajemen modal kerja

Penentuan kebutuhan modal kerja Metode keterikatan dana Metode perputaran modal kerja

Page 32: Manajemen modal kerja

Metode keterikatan dana

Merupakan jumlah dari periode-periode yang meliputi jangka waktu pembelian kredit beli, lama penyimpanan bahan mentah digudang dan jangka waktu penerimaan kredit

Page 33: Manajemen modal kerja

Soal 1 Metode keterikatan dana Sebuah perusahaan memproduksi

pakaian jadi setiap harinya sebanyak 20 unit. Dalam 1 bulan perusahaan bekerja selama 25 hari. Unsur-unsur biaya yang dibebankan untuk setiap unit produk tersebut adalah Bahan baku A seharga Rp 100.000

perunit Bahan baku B seharga Rp 25.000

perunit Tenaga kerja langsung Rp 75.000

perunit Biaya administrasi setiap bulannya Rp

12.500.000 Gaji pimpinan perusahaan setiap

bulannya Rp 25.000.000

Page 34: Manajemen modal kerja

Data-data lainnya adalah sebagai berikut: Untuk membeli bahan baku A dan bahan baku

B perusahaan memberikan uang muka pada supplier rata-rata 5hari sebelum bahan baku diterima

Waktu yang diperlukan untuk membuat barang tersebut adalah 3 hari

Barang jadi harus disimpan dulu di gudang selama 2 hari di gudang

Penjualan produk dilakukan dengan kredit dengan syarat pembayaran 5 hari sesudah barang diambil

PertanyaanBerapa besarnya modal keerja yang diperlukan oleh perusahaan tersebut berdasarkan metode keterikatan dana?

Page 35: Manajemen modal kerja

Soal 2 Metode keterikatan dana

Diketahui data-data perusahaan Aleta sebagai berikut:

Produksi perhari adalah 100 unit Hari kerja perusahaan 25 hari Penjualan seluruhnya dilakukan dengan

kredit untuk jangka waku 15 hari Dibutuhkan bahan mentah A Rp 50/unit

yang dibeli dengan memberikan uang muka 10 hari dan langsung diproses. Dibutuhkan bahan mentah B Rp 20/unit yang dibeli secara tunai dan langsung diproses

Page 36: Manajemen modal kerja

Biaya tenaga kerja Rp 75/unit BOP Rp 30/unit Biaya adiminstarasi dan

pemasaran RP 75.000 perbulan Barang diroses selama 10 hari Barang jadi harus disimpan dulu di

gudang selama 5 hari sebelum dijual

Kebutuhan kas minimal yang harus dijaga perusahaan adalah Rp 200.000Hitunglah kebutuhan modal kerja perusahaan tersebut

Page 37: Manajemen modal kerja

Metode perputaran modal kerja

Metode ini menghitung kebutuhan modal kerja dengan memperhatikan masing-masing komponen aktiva lancar

Modal kerja kotor = AL Modal kerja bersih = AL - HL

Page 38: Manajemen modal kerja

=No Unsur modal kerja Perputara

nUmur perputaran

1 Kas = Penjualan Rata-rata kas

..….x 365 = ….hari Perputaran kas

2 Piutang = Penjualan kredit Rata-rata piutang

..….x 365 = ….hari Perputaran piutang

3 Persediaan = Penjualan Rata-rata persediaan

Lama waktu 1x perputaran GWC

..….x 365 = ….hari Perputaran persediaan

hari

4 Hutang lancar = Pembelian kredit Rata-rata htg lancar

Lama waktu 1x perputaran NWC

..….x 365 = ….hari Perputaran hutang lancar

hari

Page 39: Manajemen modal kerja

GWCTO = 365 = …….x

Lama waktu 1x perputaran GWCTO

GWC = Penjualan = Rp …… GWCTO

NWCTO = 365 = …….x

Lama waktu 1x perputaran NWCTO

NWC = Penjualan = Rp …… NWCTO

Page 40: Manajemen modal kerja

Soal 1 Metode perputaran modal kerja

PT ABC merencanakan penjualan sebesar Rp 60 juta. Data-data diketahui sebagai berikut: Rata-rata kas Rp 3 juta Rata-rata piutang Rp 6 juta Rata-rata persediaan Rp 15 juta Rata-rata hutang lancar Rp 1,5 juta

dan pembelian kredit adalah Rp 30 juta

Berdasarkan informasi tersebut hitunglah Modal kerja kotor Modal kerja bersih

Page 41: Manajemen modal kerja

Soal 2 Metode perputaran modal kerja

PT Mamiri melakukan penjualan sebanyak 90.000 unit barang dengan harga jual perunit Rp 1000. Data-data lain yang diketahui adalah sebagai berikut:

Rata-rata besarnya uang tunai Rp 1,5 juta

Rata-rata piutang Rp 15 juta Perputaran persediaan 18 kali dalam

setahunBerdasarkan informasi tersebut hitunglah kebutuhan modal kerja


Recommended