Model Evaluasi Integrasi TIK dalam Pembelajaran
Hari Wibawanto
Disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika II Tahun 2019
Universitas Halu Oleo
Apa itu “Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran”?
• understood and examined in terms of types of teachers’ computer use in the classrooms
• how teachers used technology to carry out familiar activities more reliably and productively and how such use may be re-shaping these activities
• technology integration in terms of teachers using technology to develop students’ thinking skills
• purposeful use of instructional technology in the development and methodology of curriculum delivery
• the incorporation of technology and technologybased practices (collaborative work and communication, Internet-based research etc. ) into daily routines, work and management of schools
Summak, Semih & Samancioğlu, Mustafa & Baglibel, Murat. (2010). Technology integration and assesment in educational settings. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 2. 1725-1729. 10.1016/j.sbspro.2010.03.973.
Fungsi Evaluasi Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
• memberikan gambaran tinggi-rendahnya intensitas pemanfaatanteknologi dikaitkan dengan ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran
• banyak model dikembangkan, masing-masing dengan kelebihan dankekurangannya
• evaluasi diperlukan untuk membantu pengambil keputusan dalampenganggaran untuk biaya investasi teknologi dan perencanaanpengembangan keprofesian guru dan tenaga pendidik
Model SAMR
Dalam mengajarkan penulisan laporan penelitian, gurumeminta siswa mengetikkan laporannya denganmenggunakan perangkat lunak pengolah naskah (misalnya,Microsoft Word)
Dalam menulis laporan penelitian yang dikerjakan denganperangkat lunak pengolah naskah, guru juga meminta siswamenautkan alamat URL sumber yang dikutip padalaporannya
Dalam contoh penulisan laporan penelitian sebelumnya,guru dapat memberikan tugas kolaboratif penulisan laporandengan GoogleDoc, sehingga kontribusi tiap siswa dapatdilacak
Dalam contoh penulisan laporan guru dapat meminta siswamembuat laporan pada weblog, dilengkapi audio-videohasil wawancara dan mendapatkan komentar daripengunjungnya
Model SAMR
Dua level pertama dalam model SAMR, yakni Substitusi danAugmentasi, dihubungkan dengan 3 (tiga) jenjang pertama dalamTaksonomi Bloom, yakni Remember, Understand, dan Apply.
Dua level kedua model SAMR (Modifikasi dan Redefinisi) dihubungkan dengan 3 (tiga) jenjangkedua Taksonomi Bloom (Analyze, Evaluate, dan Create).
Mengaitkan Model SAMR dengan Taksonomi Bloom
Mengabaikan konteks pembelajaran
Terlalu rigid dan hirarkis
Produk lebih diutamakan dari pada proses
Kurang dukungan riset
Lebih bersifat teknosentrik
Penjenjangan masih samar
Kritik terhadap SAMR
Model-model Lainnya
Model LoTI (Levels of Technology Implementation)
Level 6 – Refinement
Level 5 – Expansion
Level 4 – Integration
Level 3 – Appropriation
Level 2 – Exploration
Level 1 – Awareness
Level 0 – Nonuse
Penjenjangan pada LoTi terentang dari titik awaltidak menggunakan sama sekali (Level 0 –Nonuse) sampai jenjang tertinggi yaitumemanfaatkannya secara kreatif (Level 6-Refinement). Dari sisi aktivitas pembelajaran, penjenjangan ini juga menggambarkanpergeseran dari aktivitas pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher-centered) menujuaktivitas pembelajaran yang berpusat pada siswa
Invention
Appropriation
Adaptation
Adoption
Entry
Model Dwyer dan kawan-kawan
Teknologi berbasis teks digunakan (misalnya bukuteks, papan tulis untuk mendukung perkuliahan
Teknologi digunakan untuk mendukung pembelajaranberbasis teks maupun untuk reproduksi konten
Teknologi digunakan untuk mendukung pembelajaranlangsung (direct/expositive teaching)
Guru memiliki kemampuan memadai dalammenggunakan TIK dan bertindak sebagai “fasilitator, bukan sebagai dispenser pengetahuan”.
Guru mampu mencipta dan mengimplementasikanstrategi pembelajaran berbasis pemanfaatan TIK
Appropriation
Infusion
Exploration
Familiarization
Motivation keingintahuan atau kebutuhan untuk menggunakan TIK
pengembangan kompetensi dasar dengan menggunakan TIK
TIK dipandang sebagai teknologi pendukung pembelajaran expositif/langsung
pemanfaatan TIK sekali-sekali untuk membawa siswa mengembangkan spesifikdan sistemik pada konteks pembelajaran tertentu
TIK dimanfaatkan secara reguler dan sering dalam lingkungan pembelajaranaktif sehingga siswa mampu mengembangkan kompetensi khusus maupunlintas bidang.
Model Raby
Model Technology Integration Matrix Generasi 3 (2019)