Date post: | 09-Dec-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | fifin-oktaviani-rz |
View: | 94 times |
Download: | 10 times |
Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm
STANDAR FOKUS PADA PASIEN
1. International Patient Safety Goals (IPSG)
Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit (SKP)
2. Access to care and continuity of care (ACC)
Akses Ke Pelayanan Kesehatan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
3. Patient and family rights (PFR)
Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
4. Assessment of patients (AOP)
Asesmen Pasien (AP)
5. Care of patients (COP)
Pelayanan Pasien (PP)
6. Anesthesia and surgical care (ASC)
Pelayanan Bedah (PAB)
7. Medication Management and Use (MMU)
Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)
8. Patient and Family Education (PFE)
Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
STANDAR MANAJEMEN RS
9. Quality Improvement & Patient Safety (QPS)
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
10. Prevention & Control of Infections (PCI)
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
11. Governance, Leadership & Direction (GLD)
Tatakelola, Kepemimpinan, dan Pengaturan (TKP)
12. Facility Management & Safety (FMS)
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
13. Staff Qualification & Education (SQE)
Kualifikasi dan pendidikan Staf (KPS)
14. Management of Communication & Information (MCI)
Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
STANDAR IPSG / SKP
• IPSG.1 Melakukan identifikasi pasien secara benar • IPSG.2 Meningkatkan komunikasi yang efektif • IPSG.3 Meningkatkan keamanan penggunaan obat yang membutuhkan kewaspadaan tinggi
• IPSG.4 Memastikan operasi dengan lokasi yang benar, prosedur yang benar, dan pasien yang benar. • IPSG.5 Mengurangi risiko infeksi akibat pelayanan di Rumah Sakit • IPSG.6 Mengurangi risiko pasien cedera karena jatuh
STANDAR FMS / FMK
FMS.1 Jangka waktu inspeksi fasilitas.
FMS.2 Manajemen risiko
FMS.3 Manajemen risiko dalam lingkup perawatan.
FMS.4 Keselamatan dan keamanan
FMS.5 Pengelolaan material dan limbah berbahaya.
FMS.6 Manajemen penanggulangan bencana
FMS.7 Program keamanan dari api, asap atau bahaya lainnya.
FMS.8 Program perawatan peralatan medis
FMS.9 Fasilitas listrik dan air
FMS.10 Perawatan Fasilitas
FMS.11 Pelatihan pegawai
Organisasi dan Manajemen
Seleksi dan Pengadaan
Penyimpanan
Peresepan
Penyiapan (Dispensing)
Pemberian (Administration)
Pemantauan (Monitoring)
MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
21 STANDAR
84 ELEMEN PENILAIAN
PERSIAPAN
Pengetahuan tentang standar Akreditasi JCI/KARS
versi 2012, Studi Banding
Penyesuaian/Pembuatan Dokumen (Kebijakan,
Pedoman, SPO)
Sosialisasi dan Edukasi ke seluruh pegawai
Implementasi
Re-edukasi...re-edukasi…re-edukasi
PERSIAPAN
HARDWARE : Sarana dan fasilitas
SOFTWARE : Kebijakan, Pedoman, SPO, Panduan
BRAINWARE : Pelatihan
Media Komunikasi:
Mailing list
DOKUMEN
Kebijakan Pengelolaan dan Penggunaan Obat
Pedoman,SPO: Seleksi, Pengadaan, Penyimpanan,
Peresepan, Penyiapan, Pemberian, Pemantauan
Formulir, ceklis
Panduan : Daftar Singkatan, Obat High Alert, LASA,
Pencampuran Obat Suntik
SOSIALISASI
Dirut
EDUKASI
Organisasi dan Manajemen
Seleksi dan Pengadaan
Penyimpanan
Peresepan
Penyiapan (Dispensing)
Pemberian (Administration)
Pemantauan (Monitoring)
STANDAR
Pengelolaan obat mematuhi Undang-Undang dan
Peraturan
Kebijakan: Seleksi, Pengadaan, Penyimpanan,
Peresepan, Penyiapan, Pemberian, Pemantauan
Review sistem manajemen obat
Kualifikasi pimpinan farmasi
Organisasi dan Manajemen
Formularium
Sistem Formularium
Kontinuitas ketersediaan obat
Seleksi dan Pengadaan
Menjamin stabilitas dan mutu obat
Menjamin keamanan penyimpanan (radioaktif,
obat emergensi, obat sampel, obat penelitian,
nutrisi, obat yang dibawa pasien)
Menjamin keselamatan pasien (tidak ada obat
kadaluarsa, obat recall)
Penyimpanan
PEMANTAUAN SUHU RUANG PENYIMPANAN OBAT
Rentang suhu ruang penyimpanan obat yang diperbolehkan: 15-25 oC
Lemari pendingin hanya
berisi obat, dilengkapi
dengan termometer
✔
Penyimpanan obat
high alert yang
terlokalisir
PERBEKALAN FARMASI EMERGENSI
1. Perbekalan farmasi emergensi disimpan
dalam troli emergensi terkunci, diperiksa,
dipastikan selalu tersedia dengan jenis
dan jumlah sesuai daftar yang telah
ditetapkan.
2. Perbekalan farmasi emergensi harus
diganti segera jika jenis dan jumlahnya
sudah tidak sesuai lagi dengan daftar.
3. Troli emergensi hanya boleh diisi dengan
perbekalan farmasi emergensi, tidak boleh
dicampur dengan perbekalan farmasi lain.
LABEL UNTUK
• Obat yang memerlukan kewaspadaan
tinggi (High Alert)
• Obat yang masuk dalam daftar Look Alike,
Sound Alike (LASA), yaitu memiliki
nama/penampilan yang mirip dengan obat
lain.
• Obat sitostatika yang harus ditangani
dengan hati-hati oleh setiap petugas yang
menyimpan dan mendistribusikan
High
Alert
✔
Depakote ER 250 mg dan Depakote ER
500 mg dipisahkan satu sama lain, dan
pada tempat penyimpanan diberi nama
jelas dan stiker LASA
PEMANTAUAN DAN SUPERVISI
Penyimpanan obat di unit perawatan
•Elektrolit pekat
•Obat High Alert
•Obat LASA
•Obat kanker
•Floor stock
•Obat dalam lemari pendingin
• Troli emergensi
•Etiket obat
LABEL IT
OR
WASTE IT !
Resep/Instruksi pengobatan yang lengkap
Medication reconciliation
Kualifikasi prescriber
Dokumentasi instruksi pengobatan dan pemberian
obat
Peresepan
Dilakukan di area yang bersih dan aman dengan
sarana yang sesuai oleh petugas yang terlatih
Prescription review
Kualifikasi petugas
Akses terhadap informasi klinis pasien
Dukungan software yang up-to-date
Sistem distribusi obat yang menjamin obat untuk tepat
pasien, tepat dosis, tepat waktu
Penyiapan (Dispensing)
ASEPTIC DISPENSING
• Sitostatika
• Obat Suntik, premixed KCl
• TPN (Total Parenteral Nutrtion)
a. Ketepatan: obat, dosis, frekuensi, rute b. Duplikasi c. Riwayat alergi d. Interaksi obat-obat, obat-makanan e. Kesesuaian dengan peraturan/pedoman
penggunaan f. Berat badan pasien g. Kontraindikasi
Jika tidak sesuai atau resep tidak lengkap
Hubungi dokter klarifikasi, rekomendasi
Kualifikasi petugas
Verifikasi sebelum obat diberikan (identitas
pasien, terhadap instruksi pengobatan)
Kebijakan dan prosedur obat yang digunakan
sendiri oleh pasien (termasuk obat sampel)
Pemberian (Administration)
Pemantauan efek obat (terapi dan ESO)
Dilakukan secara kolaboratif
Dokumentasi dan pelaporan ESO
Medication error (Definisi, pelaporan, tindak lanjut,
PIC)
Pemantauan (Monitoring)
PELAYANAN FARMASI KLINIK
Penelusuran
Riwayat Penggunaan Obat Pelayanan
Informasi Obat Medication Review
Monitoring Terapi Obat Ronde Konseling Obat Pulang
ANALISIS DAN EVALUASI KESALAHAN OBAT
• Tidak “menghukum” individu (No blaming
culture)
• Lebih fokus pada perbaikan sistem
• Identifikasi kesalahan obat dari berbagai
sumber (rekam medis, catatan pemberian
obat, catatan perawatan, laporan sukarela,
keluhan pasien, hasil surveilens)
• Belajar dari kasus yang terjadi (Root cause
analysis)
• Melakukan FMEA (Failure Mode & Effects
Analysis)
TUJUAN:
1. Mengevaluasi efektivitas, keamanan dan kehandalan proses manajemen obat.
2. Mengidentifikasi kelemahan sistem.
3. Menilai kepatuhan terhadap standar
4. Memberikan edukasi kepada staf dan korporat secara keseluruhan tentang komponen kritis dalam pelayanan obat yang bermutu tinggi.
ALUR DISTRIBUSI OBAT
1 2
3
4
5
6 7 8
PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 1 Organisasi dan
Tata laksana GLD (TKP) 5, ME 1
Kualifikasi Kepala unit kerja (Pelayanan Farmasi)
2 Seleksi dan Pengadaan
GLD (TKP) 3.2.1 ME2
Proses approval obat non formularium
3 Penyimpanan IPSG (SKP) 3 Obat high alert FMS (MFK) 5 B3 (Hazmat) FMS (MFK) 9 Utility system FMS (MFK)10 gas medis
KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN
KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN
NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 4 Peresepan COP (PP)2.2 ME 1 Tata cara peresepan AOP (AP) 3 ME 1 Kualifikasi penulis resep AOP (AP) 1.4.1 Riwayat penggunaan
obat, alergi ACC (APK) 2 ME 1 Medication
reconciliation IPSG (SKP)2 ME 1 Instruksi verbal SQE (KPS)10 ME 1 Clinical privilege
KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN
NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 5 Dispensing PCI (PPI) 7 ME
1 dan 2 Tanggal kadaluarsa obat/alat steril
MCI (MKI) 4 ME 1 dan 3
Akses ke rekam medis/data yang diperlukan untuk medication review (skrining resep)
KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN
NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 6 Pemberian IPSG (SKP) 1 ME
3 Identifikasi pasien
PFE (PPK) 4 ME 1 Edukasi untuk pasien
PFR (HPK) 2.1 Keterlibatan pasien dalam mengambil keputusan terapi obat
KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN
NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 7 Monitoring AOP (AP) 2 ME
1 Monitoring kondisi klinis pasien
QPS (PMKP) 6 ME 3 dan 4
Evaluasi dan tindak lanjut ESO dan medication error
CONTOH PERTANYAAN PADA TELUSUR MPO UNTUK PFT
No. Pertanyaan
1 Bagaimana proses seleksi obat di rumah sakit ini?
2 Bagaimana proses persetujuan permintaan obat non formularium?
3 Apa kriteria obat yang dikeluarkan dari Formularium?
4 Apakah PFT sudah membuat kajian terhadap sistem pengelolaan dan
penggunaan obat di RS ini?
5 Upaya-upaya apa yang telah dilakukan RS untuk memperbaiki sistem
pengelolaan dan penggunaan obat?
6 Bagaimana obat di RS ini dapat dijamin ketersediaannya?
CONTOH PERTANYAAN PADA TELUSUR MPO (…lanjutan)
No. Pertanyaan
7 Bagaimana prosedur RS tentang penarikan obat (recall)?
8 Bagaimana obat di RS ini dapat dijamin mutunya sampai ke pasien?
9 Bagaimana data medication error dievaluasi dan apa rencana tindak
lanjutnya?
10 Bagaimana RS ini menetapkan obat high alert?
11 Bagaimana RS ini memastikan penggunaan obat high alert yang aman?
12 Bagaimana RS ini mengendalikan penggunaan antibiotika?
No. Pertanyaan
1 Apa peran Anda untuk menjamin bahwa kemoterapi digunakan secara aman di RS ini?
2 Di mana obat kemoterapi disimpan dan disiapkan? Bagaimana Anda menyikapi isu keselamatan terkait penyimpanan dan penyiapan obat kemoterapi?
3 Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk menjamin bahwa penyiapan kemoterapi dilakukan seaman mungkin?
4 Siapa yang mengawasi proses penyiapan obat kemoterapi untuk menjamin bahwa proses dilakukan secara konsisten dan memenuhi persyaratan?
5 Pelatihan apa yang Anda ikuti untuk melakukan tugas Anda?
CONTOH PERTANYAAN TELUSUR MPO UNTUK APOTEKER DI UNIT ONKOLOGI
No. Pertanyaan
1 Bagaimana Anda menjamin bahwa Anda memberikan obat kepada pasien yang tepat?
2 Bagaimana Anda bekerja sama dengan farmasi dan dokter jika ada pertanyaan atau hal yang meragukan?
3 Bagaimana Anda menjamin bahwa Anda memberikan infus dengan kecepatan yang tepat?
4 Apa saja yang Anda cek saat menerima obat dari farmasi?
5 Bagaimana kebijakan RS tentang penggunaan APD selama pemberian kemoterapi?
6 Bagaimana perawat yang bekerja di unit onkologi ini dilatih dan dijamin kompeten dalam pemberian kemoterapi? Apa saja yang dilatih? Bagaimana kompetensi ini dinilai? Coba tunjukkan bukti/dokumen penilaiannya.
7 Bagaimana Anda membuang limbah kemoterapi?
8 Dimana spill kit disimpan? Apa saja isinya? Bagaimana prosedur penggunaan spill kit?
CONTOH PERTANYAAN TELUSUR MPO UNTUK PERAWAT
OBAT HIGH ALERT
Obat yang berisiko tinggi menyebabkan cedera bermakna
pada pasien jika obat digunakan secara salah.
Contoh Obat High Alert:
• Elektrolit pekat: KCl 7,46%; Magnesium sulfat 50%; NaCl 3%
• Insulin
• Heparin
• Antineoplastik
High
Alert
Membatasi akses terhadap obat high alert
Menstandarkan prosedur peresepan,
penyiapan/dispensing dan pemberian
Membuat panduan penggunaan obat high alert
Dilakukan independent double checking pada fase
penyiapan dan pemberian
High
Alert
Mengevaluasi pasien dan obat-obatnya.
Menanyakan riwayat penggunaan obat (alergi, ESO,
kontraindikasi)
Mengenali dengan baik obat yang akan diresepkan.
Menulis resep secara jelas dan lengkap (nama obat, dosis,
rute)
Menggunakan istilah / singkatan sesuai Daftar Singkatan
Standar
Tidak memberikan instruksi verbal, kecuali dalam keadaan
emergensi
Instruksi verbal : read back!
High
Alert
Di Gudang dan di satelit: ditempatkan di lokasi terpisah dan
diberi tanda khusus
Elektrolit pekat: KCl 7,46%, NaCl 3%, tidak boleh ada di ruang
rawat kecuali sangat diperlukan (ICU, IGD) dengan syarat
disimpan di tempat terpisah dengan akses terbatas dan diberi
label yang jelas.
Penandaan/labeling dibuat untuk tiap obat (nama generik,
nama dagang, ED, penandaan khusus.
Membatasi variasi konsentrasi stok yang digunakan
High
Alert
PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
Pisahkan obat high alert dari obat lain
sesuai dengan Daftar Obat High Alert
Tempelkan stiker merah bertuliskan
“High Alert” pada setiap obat high alert
Berikan selotip merah pada sekeliling
tempat penyimpanan obat high alert yang
terpisah dari obat lain
Simpan obat sitostatika secara terpisah
dari obat high alert lainnya
High
Alert
Bandingkan dengan resep/instruksi dokter:
Identitas pasien sudah benar?
Nama obat sudah benar?
Kekuatan/dosis sudah benar?
Rute sudah benar?
Kecepatan infus sudah benar?
Waktu pemberian sudah benar?
High
Alert
Memverifikasi resep secara seksama
Petugas kedua memeriksa:
- kebenaran nama obat, dosis, rute, penandaan,
- perhitungan dosis
- kesesuaian dengan instruksi pengobatan (nama lengkap
pasien, nomor rekam medik. tanggal lahir)
Setiap petugas menuliskan inisial pada lembar resep setelah
melakukan pemeriksaan
High
Alert
Memeriksa instruksi asli di rekam medik
Memeriksa identitas pasien (nama
lengkap pasien, nomor rekam medik,
tanggal lahir)
Sebelum obat diberikan:
High
Alert
Perawat kedua memeriksa kebenaran
nama obat, dosis, rute, kecepatan infus
Mengkomunikasikan hal-hal yang
meragukan/kurang jelas dengan tenaga
kesehatan lain (dokter, apoteker)
Menghindari interupsi/gangguan
Saat memberikan obat:
High
Alert