+ All Categories
Home > Documents > PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK …

PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK …

Date post: 22-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 5 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
7
PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK BAHASAN ELEKTROKIMIAMENGGUNAKAN BATERAI KULIT PISANG Sri Haryati* dan Mediati Br Tamba** *Dosen Prodi Paididikan Kimia, FKIP, Universitas Riau. ** Mahasiswa Pendidikan Kimia, FKJP, Univwsitas Riau. e-mail: [email protected] ABSTRACT Chemistry learning which needs live observation is become difficult to be understood without implementation. That makes low achievements of students. Creative and innovative learning on the subject of electrochemistry by engaging students to make a paste of banana peels become an alternative to improve problem solving skill and student's achievement. This research is a pre-experimental conducted in odd semester 2012/2013 class XII IPA 1 SMA Al-Huda Pekanbaru. The results show there is an increased problem solving skills 67.3%. Student achievement increased by 15% with an average value of79.85 isposttest. Keywords: paste of banana's peel, chemistry learning ABSTRAK Pembelajaran kimia yang memerlukan pmgamatan langsung menjadi sukar untuk dipahami apabila tidak dilaksanakan.Hal ini menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Pembelajaran kreatif dan inovatif pada pokok bahasan elektrokimia dengan melibatkan siswa untuk membuat pasta dari kulit pisang menjadi suatu altematif dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan meningkatkan prestasi belajar siswaPenelitian ini adalah pra eksperimen yang dilaksanakan di semester ganjil 2012/2013 kelas XII IPA 1 SMA Al- Huda Pekanbaru Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan pemecahan masalah 67,3 %. Prestasi belajar siswa meningkat 15 % dengan nilai rata-rata postes 79,85. Kata kunci: pasta dari kulit pisang, pembelajaran kimia PENDAHULUAN Mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan untuk membaituk sikap yang positif pada diri siswa terhadap kimia yaitu merasa tertarik untuk mempelajari kimia lebih lanjut karena merasakan keindahan dalam keteraturan perilaku alam serta kemampuan kimia dalam menjelaskan berbagai peristiwa alam dan penerapannya dalam teknologi. Salah satu materi pokok dalam pelajaran kimia adalah Elektrokimia. Siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari materi elektrokimia karena materi tersebut bersifat abstrak(Baharudin, 2000).
Transcript
Page 1: PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK …

PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK BAHASAN ELEKTROKIMIAMENGGUNAKAN BATERAI KULIT PISANG

Sri Haryati* dan Mediati Br Tamba** *Dosen Prodi Paididikan Kimia, FKIP, Universitas Riau. ** Mahasiswa Pendidikan Kimia, FKJP, Univwsitas Riau.

e-mail: [email protected]

ABSTRACT

Chemistry learning which needs live observation is become difficult to be understood without implementation. That makes low achievements of students. Creative and innovative learning on the subject of electrochemistry by engaging students to make a paste of banana peels become an alternative to improve problem solving skill and student's achievement. This research is a pre-experimental conducted in odd semester 2012/2013 class XII IPA 1 SMA Al-Huda Pekanbaru. The results show there is an increased problem solving skills 67.3%. Student achievement increased by 15% with an average value of79.85 isposttest.

Keywords: paste of banana's peel, chemistry learning

ABSTRAK Pembelajaran kimia yang memerlukan pmgamatan langsung menjadi sukar

untuk dipahami apabila tidak dilaksanakan.Hal ini menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Pembelajaran kreatif dan inovatif pada pokok bahasan elektrokimia dengan melibatkan siswa untuk membuat pasta dari kulit pisang menjadi suatu altematif dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan meningkatkan prestasi belajar siswaPenelitian ini adalah pra eksperimen yang dilaksanakan di semester ganjil 2012/2013 kelas XII IPA 1 SMA A l - Huda Pekanbaru Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan pemecahan masalah 67,3 %. Prestasi belajar siswa meningkat 15 % dengan nilai rata-rata postes 79,85.

Kata kunci: pasta dari kulit pisang, pembelajaran kimia

PENDAHULUAN

Mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan untuk membaituk sikap yang

positif pada diri siswa terhadap kimia yaitu merasa tertarik untuk mempelajari kimia

lebih lanjut karena merasakan keindahan dalam keteraturan perilaku alam serta

kemampuan kimia dalam menjelaskan berbagai peristiwa alam dan penerapannya dalam

teknologi. Salah satu materi pokok dalam pelajaran kimia adalah Elektrokimia. Siswa

mengalami kesulitan dalam mempelajari materi elektrokimia karena materi tersebut

bersifat abstrak(Baharudin, 2000).

Page 2: PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK …

Menurut informasi dari guru bidang studi kimia di SMAS- A l huda Pekanbaru

(Almurdani, S.Pd) untuk materi Elektrokimia tidak dilaksanakan praktikum karena

fasilitas yang kurang memadai di laboratorium Dampaknya adalah rendahnya nilai

ulangan pada pokok bahasan elektrokimia dengan rata-rata 63,5 cukup jauh dibawah

nilai BCKM (kriteria ketuntasan Minimal) yang ditetapkan sekolah yaitu 70.Untuk itu

perlu dicarikan model pembelajaran yang d^at memotivasi siswa dalam belajar,

sehingga membuat siswa berperan secara aktifbertanya, berdiskusi, serta bel^ar dengan

senang dan antusias. Salah satu altematif yang akan diupayakan adalah melaksanakan

pembelajaran dengan praktikum sederhana memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai

pengganti pasta dalam baterai kering yang merupakan salah satu penerapan dari sel

elektrokimia yaitu dari sel galvani. Melalui praktikum sederhana yang d^at

dilaksanakan dengan kondisi laboratorium yang kurang memadai diharapkan dapat

meningkatkan kreatifitas siswa dalam pemecahan masalah dan meningkatkan prestasi

belajar siswa pada pokok bahasan elektrokimia.Pembelaj^'an kreatif adalah kegiatan

pembelajaran yang d^at memfasilitasi siswa untuk memiUki kemampuan untuk

menciptkan, mengimajinasikan, melakukan inovasi (Munandar, 2002). Pembelajaran

Inovatif dapat dilaksanakan dengan menggunakan beber^a teknik dan metode dalam

tiap pertemuan (Lusiyani, 2012). Dalam pendtian ini dilaksanakan pembel^aran

menerapkan model kooperatif tipe ST AD dengan menggunakan media Powerpoin dan

praktikum sederhana

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam pmelitian ini adalah :

1. Apakah pembelajaran kreatif dan inovatif d^at meningkatkan keterampilan

pemecahan masalah yang dimiliki siswa ?

2. Apakah pembelajaran kreatif dan inovatif daigan menggunakan baterai kulit

pisang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa ?

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang akan dicapai ini

adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan pemecahan masalah yang dimiliki

siswa dan prestasi belajar siswa.

METODE PENELITMN

Penelitian ini merupakan penelitian praeksperimen dengan model pembelajaran

kreatif dan inovatif Data yang dikumpulkan adalah pretest, postes, hasil laporan

Page 3: PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK …

praktikum, dan kuesioner. Dalam proses pembdajaran menggunakan media power

point dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Populasi dalam penelitian ini adalah selimih kelas XII IPA SMAS Al-Huda

semester ganjil dengan waktu pengambilan data mulai dari tanggai Oktober sampai

November 2012.tahim pel^aran 2012/2013. Kelas xn IPA 1 sebagai sampel penelitiaa

Tahap Pelaksanaan

a Memberikan pretest kepada siswa, untuk mengetahui kemampuan dasar siswa

mengenai pokok bahasan Elektrokimia

b. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan selama 3 kali pertemuan (6 JP), seti^

pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Pada pertemuan 1 guru

memberikan materi tentang elektrolisis dan sel galvani, pertemuan 2 siswa

melaksanakan praktikum, pertemuan 3 dilakukan diskusi mengenai hasil

praktikum yang telah dilaksanakan.Diakhir pertemuan, siswa mengikuti posttest

dan mengisi kuesioner. Data yang diperoleh dari posttest diolah, kemudian

dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada pretest sebelumnya sehingga

dapat dilihat apakah terjadi peningkatan hasil bel^ar atau penurunan hasil

belajar.Untuk melihat kemampuan pemecahan masalah dilihat dari hasil laporan

praktikimi.

Langkah - langkah pembelajaran kreatif dan inovatif adalah sebagai berikut:

1. Mengawali proses pembel^aran yang diawali dengan pendahuluan

2. Mensetting Kelas (membentuk kelompok),

3. Memandu PBM (Penyampaian Materi dengan Pembel^aran Kreatif dan Inovatif

dengan pembentukan kelompok menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Mempelajari tentang teori redoks dan sel elektrokimia) dengan media

powerpoin:

4. Mdaksanakan kegiatan praktikum selama 2 jam pde^aran atau 2 x 45 menit

dengan membuat pasta dari limbah kulit pisang sebagai bahan pengganti pasta

pada baterai kering bekas.

Page 4: PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK …

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang dikumpuUcan selama penelitian adalah data pretes dan posttes, data

kuesioner mengenai persepsi siswa terhadap perlakuan yang diberikan. Hasil yang

berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat dalam Tabel 1.

Keterampilan pemecahan masalah dinilai melalui 2 indikator sesuai dengan materi

pembelajaran (elektrokimia).

Tabel 1. Peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa

Indikator yang diamati Sebelum perlakuan Setelah perlakuan

Kemampuan menggambarkan

susunan sel Volta atau sel

Galvani dan menjelaskan fungsi

tiap bagiannya

4 (15,4%) 18 (69,2%)

Kemampuan untuk menjelaskan

bagaimana energi listrik dapat

dihasilkan dari reaksi redoks

dalam sel volta.

5 (19,2 %) 17 (65,4%)

Rata-rata 67,3 %

Penerapan pembelajaran dengan memberikan perlakuan melaksanakan praktikum

elektrokimia menggunakan baterai yang diisi dengan pasta dari kulit pisang dapat

meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa dan meningkatkan prestasi

belajamya. Pembelajaran yang dilaksanakan menuntun siswa mulai dari proses

mengumpulkan kulit pisang, menggjling dan menjadikan kulit pisang menjadi pasta,

mengeluarkan isi baterai kering dan menggantikannya dengan pasta dari kulit pisang,

sampai mengukur nilai potensial baterai yang telah diisi dengan kulit pisang dan

menggunakannya sebagai sumber energi listrik untuk menggerakkan jarum jam.

Kegiatan ini memberikan pengalaman kepada siswa dalam memahami konsep

redoks dan sel galvani sebagai salah satu contoh penerapan sel elektrokimia yang dapat

menghasilkan arus listrik (Sunardi, 2012 ; Chang, 2003). Menurut Munandar, 2002,

bahwa dengan melibatkan siswa secara langsung dalam mempelajari materi pelajaran

Page 5: PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK …

d^at meningkatkan pemahaman siswa Inovatif d^at diharapkan terjadi dalam diri

siswa ^abila siswa diberikan p^galaman yang mammgkinkan imtuk melakiikan

sesuatu yang baru dari yang telah ada (Lusiyani, 2012).

Dalam pelaksanaan pembelajaran elektrokimia, memanfeatfcan limbah kuht

pisang sebagai altematif pasta pengisi baterai kering bekas, memberikan suatu

pengalaman bagi siswa bdiwa baterai kering bekas yang sebelumnya tidak bisa

digunakan sebagai sumber arus, dengan diisi pasta dari kulit pisang dapat kembali

digunakan. Pengalaman ini diharapkan akan memberi peluang bagi siswa bahwa benda

yang tadinya mempakan limbah (baterai kering bekas, dan kulit pisang) dengan

diberikan perlakuan tertentu d^at dimanfaatkan kembali. Aktifitas ini disebut dengan

inovasi.

Hasil pretes dan postes d^at dihhat pada Tabel 2. Data prestasi belajar siswa

untuk pokok bahasan elektrokimia

Tabd 2. Data Prestasi belajar siswa sebelum dan setelah perlakuan

Jumlah siswa

(N)

Rata-rata pretest

(Xi)

Rata-rata posttest

(X2)

SelisLh

(AX)

Persentase

(%)

26 64,85 79,85 15 15

Data prestasi belajar untuk pokok bahasan elektrokimia pada Tabel 2.dapat

dilihat bahwa nilai rata-rata postes adalah 79,85 dibandingkan data prestasi belajar

siswa pada tahim 2011/2012 adalah < 65 (sumber informasi dari gum kimia)

menunjukkan bahwa dengan pembelajaran kreatif dan inovatif cukup berpengaruh

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Salah satu faktor yang dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa adalah metode atau model pembelajaran yang digunakan yang

termasuk dalam faktor ekstemal (Slameto, 2003).

Hasil yang menunjukkan persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran

kreatif dan inovatif d^at dilihat pada Tabel 3.

Page 6: PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK …

Tabd 3. Persepsi siswa terhadap perlakuan pembelajaran kreatif dan inovatif

Pemyataan Skor Rata-rata Kategori

12 40,41 3,37 Setuju

Data yang juga dikumpulkan melalui kuesioner imtuk mendapatkan informasi

tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3. Siswa

memberikan persepsi yang cukup baik dalam kategori setuju (rata-rata 3,37). Selama

pelaksanaan pembelajaran siswa cukup antusias dan mengikuti pembelajaran dengan

baik, terutama saat praktikum dilaksanakan siswa senang dan aktif untuk membuat dan

mengukur nilai potensial dari baterai bekas yang tdah diisi dengan pasta yang dibuat

dari kulit pisang. Aktifitas yang dilakukan memberikan pengalaman yang diharapkan

dapat menumbuhkan sikap dan tindakan inovatif dalam diri siswa sesuai yang

dikemukakan oleh Munandar, 2002.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil peneUtian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menerapkan pembelajaran kreatif dan inovatif dapat meningkatkan

keterampilan pemecahan masalah siswa sebesar 67,3 %.

2. Terdapat peningkatan prestasi bel^ar siswa sebesar 15 % dengan rata-rata postes

79,85.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Pihak Universitas yang telah memberikan hibah dana penelitian sehingga

penelitian bisa dilaksanakan

2. Pihak fakultas yang telah memfasilitasi sarana dan prasarana sehingga penulis

dapat melaksanakan penelitiaa

3. Pihak SMA Al-huda Pekanbaru yang telah manfasilitasi penulis untuk

melaksanakan penelitian di sekolah.

Page 7: PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF PADA POKOK …

4. Semua pihak yang teriibat dalam penelitian ini

DAFTAR PUSTAKA

Bjiharudin. 2000. Analisis Kesulitan Siswa pada Pokok Bahasan Reaksi Reduksi-Oksidasi. Thesis pada Program Pasca Sarjana UPI. Bandung. Tidak diterbitkan

Chang, R. 2003. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Erlangga Jakarta

Lusiyani. Wordpress.com. Pembdegaran Inovatif. 2012/01/12.Diunduh 2 Desember 2012.

Munandar, U. 2002. Kreativitas dan keberbakatanStrategi Mewujudkan potensi kratif dan Bakat. Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta

Sunardi. 2012. Kimia Bilingual. Kdas XII. Yrama Widya Bandung.


Recommended