PEMBELAJA RAN SAINS PABA ANAK TUNARUNGU
(Pene/Wan Deskl"iptif eli SMPLB Wilayah Jakarta Selatan)
PE~(I'USTAKAA.N UTPIMAUINSVAHID JAKARTA
Oleh:
NURROSYIDAH
NIM: 101016120930
PROGRAM STUm PENDIDIY...AN B!OLOGI
.JURUSAN I>ENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
l~'AKULTASILMU TARBrYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HmAYATULLAH ,JAKARTA
1429 H/2008 M
LEMBAR PERNYATAAN
Yi1Jlg herJ;1l1dd tallgan eli bfl\\iah ini:
~janl:1 : Nur Rosyielahi c::npaL'Tanggal [,ahir: I: Fcbruari 19RI,-\L.mElI :.11. Seruni No.14 Rt 09/03 Salcko Birna NTB.
I. Skrrpsi ini mcrup8kan hasil karya asli saya yang e1iajllkan llntllk memenuhi salah satupcrsyantanmel11pel'olc11 gelar strata 1 eli UIN SyarifHieiayatllllah Jakarta.
2. Semlla sl:l11ber yanl; saya gunakan elalam penlliisan ini telah saya cantumkan sesuaielengan kclentllan yang berlakll eli UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1 .Jika tii kemuclian hari terbukti bahwa karya ini bllkan hn:;il karyn asli saya atauI11crupakan hasil jij)idzan dari karya orang lain, maIm saya berseelia menerima sanksiyang berlaku til UIN Syarlf Hiclayatullah .Jakarta.
PEMBELAJARAN SAINS PADA ANAK TUNARUNGU
(Pacla Pokok Bahasml Keanekaragaman Makhluk Hielup
eli SMPLB \Vilayilll Jakarta Selatan)
Skripsi
Diajukan kepaela Fakultas IImu Tarbiyah clan Keguruan
untuk Memenuhi Persyal'atan Menlperoleh
Gelar Sa:jana Penelielikan (S.PcI)
Oleh
NilI' Hosvidah
101016120930
Pembil1ll ing II, r
l3aiq 1·lana Su~M.Sc.
Fen iJ Il1bing I,, / ~
~c;
Nel:y. trtaty, :-1.SI.
]·ROGHA\·] STUD! PENDID]KAN BlOLOG]
JUI,US,\N PENDWIKAN ILiVIU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS lLMU TAHBlYAH DAN KEGtJHUAN
UIN SYAIUF HlDAYATULLAH JAKARTA
1428 H.l2008 lVI,
Abstract
NUlTosyiclalLScience Study of Child Deaf at Mortal Variety in Regional SMPLE of SouthJakarta.This resenrch is df'scribe c>/about science study o/child deqf in SM,'LE 0/part of13 with it is p0pulation is student SMPLE ofpart of13 class I residing in region ofSouth Jakarta. Sample reached to be taken away from by 3 SMPLB as muc,~l 26studtnts, To Imow the method 0/ science study used by a observation method,interview addressed to science teacher and all students SMPLB ofpart of 13, and,,'ocumentation study. Technique analyse the dalo used by descriptive qualitative.Result cf research i'ldicate that the study flctivity at child deaf basically the issame as the lhings of normal child ofgoudness of methud of study and also itsstudy source. It is difference lay in by the existence of method addition leal'll,vhich is adapter!for by condition ofphysical ofchild deqf. The mentioned have tuprinciplJ at three principles, that is: principle of face to face, principle ofoptimum residual hearing, and demonstration principle. In research in thefollowing is lmown that third SMPLB becoming research place use the methodlearn and source learn same with used in common SMP, Method leal'll, that is:discourse mcthoa, questiOi, and answer pwthod, demoT1Sti"ate method, observatioi1m~thod, and method of duty gift. However, method learn this combined with theuse r!f alphabet of is determined finger and hand, Source leam used, that is:common book ')MP, dral1 kinds (jf plant and animal, object photo, genuines,I'object which is taken away pam by 2IJvironrnent of about school, and /i'omstudent self Common constraint/clced by teacher in teaching science to child deqfexplain the science iiems which is a lot ofusingforeign ',1!ords to everyday ofchilddeaf Therefore, mean the words have to be made moderate beforelu.md.Constraint which is often faced by student deal in learning science items isvo('abulw)' limitation, difJicult intel;')ret the word havine,: the character ofabstracand also adequate have not physic appliance, Result learn the good enoughstudents by SKKEM is 6 point.
Keyword: Study, science, deaf
ABSTRAK
Nul' RosyidahPcmbclajaran Sains pada Anak Tunarungu (pada KcalDckaragaman Ml'lkhlukHidllp di SMPLB Wilayah Jakarta Sclatan)
Pcnclitian ini mendeskripsikan tentang pembelajaran sains pada anak tunarungu eliSMPLB bagian B dengan populasinya aelalah siswa-siswi SMPLB bagian B kelas I yangberaela di wilayah Jakarta Selatan. Sampel terjangkau diambil dari 3 SMPLB sebanyak 26siowa. Unt1Jk mengetahui metode pembelajaran sains digunakan metode observasi,wawancara yang dit'lju);an kcpada guru sains dan selm."l siswa SMPLB bagian B, danstudi dokumentasi. Tekmk anal isis elata yang digulakan seldah elefkriptif kualitatif. Basilpenelitian menun.iuldcan bahwa kegia:an pembelajararJ pada anak ttmarungu padadasarnya sama seperti halnya paela anak normal baik metode pembelajaran maupunsumber pembelajarannya. Perbedaannya terletak pada adanya penambahan metodebelajar yang disesuaikan dengan kondisi fisik anak tunarungu. Hal tersebut hamsberpedoman pada tiga prinsip, yaitu: prinsip keterarahwajahal1, prinsip keterarahsuaraan,dan prinsip keperagaan. Dalam penelitian berikut ini diketahui bahwa ketiga SMPLByang menjadi tempat peneiitian menggunakan metoele belojar dan sumber belajar yangsama dengan yang digunakan di SMP umum. Metode belajarnya, yaitu: metode ceramah,mct0dc !.anya j awab, metoele demonstrasi, metodc observasi, elan metode pemberiantlIE"as. Akan tctapi, metode be1<\jar ini dikombinasikan dengan p,~nggunaan abjad tanganrlanja:-i yang sudah ditentukan. Sumber belajar yang eligunakan, yaitu: buku SlViP umum,gambar macam-maca111 tU111buhan elan hewan, foto benda-bertda, benda··benda asH yangdiambil dari lingkungan sekitar sekolah, clan dari eliri siswa. Kendala yang umumelihaelapi ole1o guru dalam mengajarkan sains kepacla anak tunamngu ialah menjelaskanmateri sains yang l:lanyak menggun?kan kata-kata asing ke clalam bahasa schari-har: hnaktunarungu. Oleh karena itel, ll1akna kata hams disederhanakan terlebih dalmlu. Kend"layang sering ::lihadapi oleh siswa tunarungu c1alam mempelajari materi sains ialahkc,erbatas8n kOS8 kata. sulit mcng'lrtikan kata yang bersifat abstrak serta ketidak sediaatlaht peraga yang 111emaclai. Hasil belajar siswa-siswi cukup baik dcngan SKKBM([otcll1dar Kompetensi Kegiatan Belajar Mengajar) aelalah 6.
Kata klwci: Pembe!ajaran, ,;ains, fllllarungu
KATA PENGANTAR
BismillahirrahmanirrahimAssalamu 'alaikum w,·. wI!.
Alhamdulillahi rabbi! 'alamin, segala puji bagi Allah swt., shalawat dan
salam tcrcurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhanunad saw., karena berkat
rahmat dan kanmia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik,
waJaupun dalan1 proses penyusunan skripsi ini ada banyak kendala yang penulis
Iwdapi yang hams di~erima dengan kelapangan hati.
Skripsi ini diberi judul "Pembelajaran Sains pada Anak Tunarungu
(Penelitian Deskriptif di SMPLB Wilayah Jakarta Selatan)". Alasan penu/is
mengambil judul tersebut karena penulis ingin mendapa:l;an gambarBl1
pembelajaran sains yang te~iadi di SMPLB bagian B (Khustw untuk Anak
Tunmungu), bagaimana suasana proses belajar mengajar d.i kelas, apa saja metode
pe:nbeJajaran yang digtmakan oleh guru mengingat keterbatasan fisik yang
dimiliki oleh anak-anak tunarungu, sumber pembelajaran yang dipakai serta
kendala-kendala yang dihadapi baik oleh gtuU mauptu1 oleh para siswa tunarungu.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang tumt membantu
penulis. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima k31sih kepada pihak-pihak
tersebut, yaitll:
I. Bapak Prof.Dr. Dede Rosyada, MA, I~ekan I-al-ultas llmll Tarbiyah dan
Keguruan.
2. Bapak Jr. H. Mahmud M. Siregar, M.Si, Ketua JUJUsan PendiJikan IlIl111
Pengctahuan Alam (IPA).
3. Ilm Netty Hartaty, M.Si, Pembimbing I Skrir..si yang dengan sabal" membantu
dalam mcnyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Baiq Hann Susanti, M.Sc., Sckrctaris Jurusan Pendidiknn Ilm\!
Pengetahuan Alam erpA) sekaligus Pembimbing n Skripsi yang seialu
mcmbcrikan motivasi agar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
s Ibu Siti RahaYll, S.Pd, Kepala Sekolah SMPLB bagian B Santi Rama ya'lL
ll. Barak Supardimin, S.Pd, Kepala Sckolah SMPL13 bagian 13 Persiapan 13-C
yang I11cngizinkan pcnulis untul< rnengadakan pcnelitian.
7. Ibu Ncncng Sudianin"sih, S.Pd, Kepala Sckolah SMPL13 bagian 13 Sana
Dhal111a yJllg mengizinkan penulis llnt~lk mengadakanpenelitian.
8. 3apak Daliman, S.Pd, guru bidllilg studi IPA (guru kelas) yang menlbimbing
penu lis pada saat penelitian.
9. Bapak Rarnbat, S.Pd, gWll bidang studi IPA (guru kelas) yang membimbing
pcnulis pada saat penelitian.
10. Ibu Surnarni (Ibu Nani), guru bidarg studi IPA (gmu kelas) yang membimbing
penuli~ pada saat penelitian.
11. Bapak Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikall Biologi.
Serta parCl dosen di Jurusan Pendidikan Ihuu Pengetahllan Alam (IPA). Terima
kasih banyak atas segala bantuan yang telah diberikan.
]2. Papa dan Mama yang dengan ikhlas hati memberikan ba11tuan baik kebutuhan
moril maupun kebutuhan materiil kepada ananda. 1erima kasih banyak atas
do'a yang tak pLtus-putusnya untuk ananda. Ka&aK..kakaldm, kak Ida, kak
Man1ay, kak Nur. Adik-adikku, Didin, Fifin, Ririn. Terima kasih atas segala
dukw1gan yang telah diberikan.
13. Teman-temanku di Salsabila Girls. Tcri1l1a kasih atas dukungan yang telah
diberikan.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Semoga
mcndapat balasaI' setimpal di sisi Allah swt. Amin.
A.khir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat sehingga membe"ikan
pcmahaman bam teniang pcmhelajll1'an sains khusus untuk anale tunatllngu dan
untuk pcndidikan anak luar biasa pada·umunmya.
Wassalamu 'alaikU/11 wr.wh.
Jakarta, 12 Junl 200S
Penulis
xiv
DAFTAR lSI
Halaman
Lcmbar PCinyatasn ii
Lcmbar Persetujuan Pernbirnbing iii
I,cnlbar Pengesahan " ,.. iv
Abstraclion v
Abstr:lk vi
Kata Pcngantal VII
Dallal' lsi IX
Daltar Tabel . xii
DanaI' Gambar XIII
Dallal Lampil·an ..
BAB I PE:NDAHULUAl'1
A. LataI' Belakang Masalah .
B. Identifibs; Masalah 7
c... P"m~)atasan Masalah 8
D. Perumusan M1salah 8
E. Man faat Penelitian 8
BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN .KERANGKA PIKUl
A Deskripsi tcorelis 10
I. Pengertian Pem':Jelajaran 10
2. Tlinurur,gll II
a. Pengertian Tlillarungli I 1
b. Faktor-faktor Pcnycbab TlI1:arllngli 13
~. Ciri-eiri Khas Allak Tlinarllngli 19
d. Klasifikasi Anak Tunarungu 24
3. Pcngctahllan Sains 27
a. Pengertian Sains nb. Maearn-rnaearn Pcndckatan Pembelajaran Sains 28, . 11
a. LataI' Belakang Pembelajaran S£.Ins SMPLB............................. 12
b. Tdjuan PCl11belajaran Sains SMPLB..................................... 32
c. Rvang Lingkup Pembelqjaran Sains SMPLB 33
d. StandPl' Kompetensi elan Kompetensi Dasar
Pembelajaran Sains SMPLB 33
5. Hasil Penelitian yang Relevan 34
B. Kerangka Plkir 36
.BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Pencl itian .
S, Waktu elan Tel11pat Penelitian , , ..
C. Populasi elan Sampel , ..
D. Metode Pcnclitian , " , , , , , , ,
L. Jnstrul11en Penelitian , ..
J. Instrul11en Pengul11pulan Data .
2. Kisi-kisi 1nstrul11en Wawancara ..
F. Tahap-tahap Pcnelitian , , .. , .
J. Tahap pra-Iapangan .
2. Tahap Kel:ja Lapangan , .
G. Teknik Analisis Data , , , , .
I. P;'oses Pencatatan Data .
2. Proses Analisis Data ..
BAB IV HASIL PEMBAHASAN
1\, lIasil Ohscl"lasi Pen~iitian. Deskripsi elan Analisis Data ..
I, Hasil Ohscrvqsi Penclitian , , , ..
a Ilasil Ohscl'vasiPcncliliun til SMPLil Sunti RUl11u , , ",
b. Hasi: Obscrvasi Pcnclitiun eli SMPLB Persihpan B-C ..
c. I-lasH Observa,;j Penelitian eli SMPLB Sana Dharma .
38
38
38
39
40
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
44
46
50
2. Hasi! Wawancara dcngan Guru clan Siswa 53
a. Hasil wawancara c1engan Guru clan Siswa SMPL13 Santi Rama 53
b. Hasil wawnncara c1cngan Guru clan Siswa SMPL13 Pcrsiapan B-C 54
c. Hasi! wawancara dengan Guru clan Siswa SMPLB Sana Dharma 54
2. Deskripsi dan Analisis Data................. 55
a. Dcskripsi Jan Ana!isis Data SMPLB Santi Rama 55
b. Dcskripsi clan AnaJisis Data SMPLB Persiapan B-C 59
c. Deskripsi dan Analisis Data SMPLB Sana Dharma 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kcsimpulan 69
B. Saran 70
DAFTAR PUSTAKA 71
LAMPIRAN-I"AMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. Tube II : Standar Kompetens! dan Kompetensi Dasar SMPLB Kelas VII/2 .... 332. Tabel 2: j(isi-kisi Wawancara Guru................................................. 403. 'i'abel 3: i<.isi-kisi Vl:lwancara Siswa 414. Tabe! 1\: Perl'andingall Proses Behjar Mengajar ,'... 66
DAFTAT.t CAMLAR
1. GambaI' I: Aksara Jari dengan Satl! Tangan 1372. GambaI' 2: Denah Kelas I SMPLB Santi Rama 1383. Gambar 3: Denah Kelas I SMPLB Persiapan B-C 1394. GambaI' 4: Denah Kelas I SMPLB Sana Dharma........................ 140
DAFTAR LAIYIPIRAN
I. Lampiran 1 Hasil Observasi Pcnelitian di SMPLB Santi Rama """"'''''''''''''''''' 75
2. Lampiran2 Basil Observasi Penclitian di SMPLB Persiapan B-C 79
3. Lampiran 3 Basil Obs~rvasi Penelitian di SMPLB SauaDharma ""'''''''''''''''''''' 85
4. Lampiran 4 Pcdornan Wawar.~ara Guru SMPLB Santi Rama 91
:i. I.ampbn 5 PecJoman \VawRncara Siswa-siswi SMPLB Santi Rama 951
6 Lampiran 6 Pedoman Wawancara Guru SMPLB Pcrsiapan B-C 98
7. Lunpil'an 7 PcdOl1'l8n Wawancara Siswa-siswi SMPLB Persiapan B-C 101
8. Lampiran 8 PcdomatJ Wawancara Guru SMPLB Sana Dharma 105
lJ. Lampiran 9 Pedoman '#aw:1ncara Siswa-siswi "'v1PU3 Sana Dharma 108
10. Larnpiran 10 RPP Sains Biclogi SMPLB Santi Rarna I 10
II. Lampii'an 11 RPP Sains Biologi SMPLB Persiapan B-C I 20
12. Lampiran 12 RPP S'lins Bi010gi SMPLB Sana Dharma 125
13. Lampiran 13 DaftarNilai Suins Biologi SMPLB Santi Rama 134
14. Lampiran 14 Daftar0Jilai Sains Diologi SMPLB Persiapan B-C 135
IS. L,mtpiranl5 DaflarNilai Sains Biologi SMPLB Sana Dharma 136
16. I.ampiran 16 Aksara Jari dengan Satu Tangan I37
17. Lampiran 17 Denah Kclas 1SMPLB Santi Ranta I 38
,8. Lampiran 18 Dcnah Keills I SMPLB Persiapar, B-C 139
19 I..hll'pi;·an 19 Derd1 Kelas I SMPU3 Sana Dharma 140
~\~~ )~r:, J.l1 ,j~IJ ,?)~;J ';;')IJ~::.JI ~~ ~~ ~1::: ",. ",. ... ",. " ,.., ,.-
0/ Q "
yt;l~\ J~'~. ,
(~5'eJ1/1~fll!,t!b1l)'a da/am pen"iptaan /angil dan bumi, dan si/ibbc~gantil!ya ma/am dan .I'iartg terdapal tanda-fand:! bagi oral~g-Onl11g
]ang berakal" (QS. A/i Imran:190)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatH Bclakang Mllsalllh
Allah SWT menciptakan manusia ,,,bagai IT akhluk yang mulia, ,'ang
memiliki fitrah suci dengan desain kejiwaan yang sempurna, memiliki rasa keadilan,
serta rasa keagamaan. Pada diri manusia terkumpJI potensi-potensi baik yang positif
maupun yang negatif. la memiliki akal, hati dan hawa nafsu. Scsuai dcngan
keduciukannya y?ng mLlia itu, Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk fisik
yang bagus dan seimbang. Sebagaimmn Allah bcrfirman:
A rtinya: "8esunggul1,1ya Ka'ni telah menciptalrall "',Jnusia itu dalam bentukyallg ,iebaik-baiknya ". (12.8 AI-Tin: 4) f
Walaupun dalam keadaan yaniJ, sebaik-baiknya, manusia tetap banyak
mengalurr. i kckurangan dan keterbatasan dalam ;;egi kemampuan. Karena berbagai
hal yang t;dak dapflt dihindari, manusia dapat mcmiliki kekurangan dari scgi fisik di
antaranya yang tergolong tunarungu. Faktor inilah yang mendorong kel1id,lpan
masyarakat untuk membentuk tata-hubungan yang saling bantu-membantu, tolong
mennlong atas kekurdngan dan keterbatasan terscbnt.
P~rtolongan dan bantuan ini tidak hanya diberikan untuk anak normal saja,
anak yang mengalami ketunaan Icbih membutuhkan bantuan. Salah satu upaya itu
adalah dengan memberikan pClldidikan dan bimbingan y:mg sesuai dcngan ketunaan
yang disandangllya.
Scema sepintas anak tl:narungu sama dengan anak normal. Mereka iidak
l11enampakkan eaeat pada anggota tubuh sepcrti halnya anak tUllanctra atau
1 Dc.pnrtcl11,;m Agamn Rl, AI-Qur 'an dall Tmjemalmya, (Jakarta: Departcmcn Agam;:, Rt),h, t076
2
LUlladaksa, Banl kitn ketahui atau menyadari sesOiang tunarungu apabila kita
mengadJkan komunikasi.
Kehilangan pendengaran dapat sedemikian rupa sehingga indera pendengaran
tidak d"pat berfungsi sebagaimana mestiny'l. Akibat yang paling parah adalah
ketiddkInalnpuan anak tunarungu untuk berkoll1unikasi antar sesama seGura wajar.
lvIab diperlukan pelayanan pendidikan khusus (pLB; Pendidikan Luar Biasa) bagi
anak f.unarungu, karena anak tunarungu memiliki hak dan kewajiban yang sarna
sebagai warga negara sesuai dengan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Tunarungu atau tuli merupakan gangguan pendengaran yang biasanya terjadi
sejak awnl kelahiran salnpai dewas?~enyalldang tunarungu dapat InengaLuni
gangguan emo3ional~ kehilangan kemampuan untuk berkembang, bahkan
keterbelakangan mental. Selain itu, penyandang tunarungu juga sering disertai dengan
gangguEm Dlcara atau tunawicara sehingga mcnjadi bisu-tuli. 010h sebat itu,
kOll1unikasi clengan pcnyanclang bisu-tuli menggunakan !Jahasa isyarat.. 2 Padn
umumnya, komdnikasi tersebut dilakukan 111elalui bahasa isyarat dengan standa:'
American Sign Language (ASL) yang biasanya menggunakan American
Nngerspelled Alphabet. Metode ini terdiri dari 22 bentuk gerakan tangan yang
mengg"mbarkan hunrf-huruf dan angka-angka dari aifabet Amerika. Metode
Americm, FingeJ:\l.Je//ed Alphabet sangat efE :,tif Ul1\ul- biOrko'11lII1ikasi, baik antara
penyandang tunanlI1gu dan sesamanya maupun penyandang tunarungu dan seseorang
yang berpel1clengaran normal. Metode ini juga cenTHlnfaat agar penyandang
tunarllngu berlatih membaca gerakan bibir. Selain American Fingerspelhd Alphabet,
kOll1unikasi mclalui bahasa isyarat juga dapat lY,enggul1akan metode lain, mlsalny?,
pcnggunaan metode tangan dan jari untuk menggambarkan sebuah benda, sifat,
tcrnpat, dan waktu. :;
Ahell,] Syukur tel. nL], editor: Stllrlita let ell.], E'nsik/ojicdi [/mllfll IIJ/{I/k Pc!cy'ar, }iJid 10,Cetakan perlc1l1Hl, (Jilkarta: PT.lchtiar Baru van Boeve, 2005), ha1.89
" Ibid
3
PaclR Un'UI',lnya, anak tunarungu banyak I1Jcngalami ,1lasalah yang kompleks
ynng berlatar bclakang pacla ketunaarl yang clisandangllya, cli samping masih
bany'aknya pandangan orang tua tcrhadap anak tunarungu yang tic:ak berharao
banyak anaknya yang I11cnyandang ketunarunguan itu sukses, atau mercka yang
bersikap apmis (tidak aeuh) bahkan over prole~rive, Sikap-sikap yang del11ikian akan
Inenghal11bat proses sosialisasi anak tunarungu untuk berintegrasi aktif di
masyarakat.
Mas,.Iah lain yang l11uneul akibat I;etunarunguan, yakni yang berkaitan
clengan masalah kejiwaan. Pacla cliri anal'. tunarungu seringkali dihinggapi perasaan
keguneangan akibat keterbatasan yang dimilikinya. Anak tunarungu beranggapan
bahwa dirinya tidak berguna lagi, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain
dan bersikap apatis (tidak aeuh) dalam menatap masa depan,
Keeaeatan pada did seseorang merupakan hambatan dan gangguan di dalam
berkreativitas bagi penyandangnya. Hal tersebut clapat menghal11bat perluasan
pengalal11an, gangguan emC'si, dan perkel11bangan intelegensinya. Karena itu, anak
tunarungu l1Iembutuhkan bantuan yang lebih dibandingkan dengan anak yang
normal. Salah satu bentuk dari bantuan tersebut adalah berupa pel11berian pendidikan
clan bil11bingan yang lavak bagi anak tunarungu karena setiap manusia punya hak
yang sama dalam bdajar, menerima bimbingan dan pengajaran, Sesuai de,lgan
Finnan Allah clalam surat An-Nur: 61 sebagai berikut:
Artinya: "Tidak ade halangan hagi orang bUla, lidak (pula) bagi orangpincang, lidak (pub) bagi orang saki!, don lidok (jJula) bagi dirimu se,/dirimal((111 (bersama-sama dengal1l11ereka) ... " 4
4 Departel11en Agama RI. Loc.cit.
4
Pendidikan luar biasa (1'1.13) bertujuan membantu anak c1idik yang
menyandang kelainan fisik atau mental atau kelaillan perilaku agar mampu
mengcmbangkan sikap, pengelahllan, dan keterampilan scbagai pribaui mallpun
anggcta masyarakat supaya mercka dapat memiliki kehidupan lahir dan batin yang
layak.
Pada awal abad kc··I6, mulai dibuka sekolah khusus untuk anak tunarungu cli
Ita!:a dan Sllanyol. Kemudian pada abaci ke-I8, mulai menyebar ke beberapa Negara,
sepccti: Ingl5ris, Peraneis, dan Jermpn. Saru sctelah abad kc'·19, bcbcrapa ncgara lain
Il1C'11buka selwlah khusus untuk anak tunanll1gu termasuk di Indonesia. Sekolah
khusus tunarungl: dapat membantu penyandangnya agar potensi yang dimiliki dapat
berkembcng seeara baik. 5
Lanc1asan hukum positif mengenai pendidikan lum biasa telah banyak dibuat
baik seeara nasional mhupun intcrnasional. Di Indonesia khususnya, jelas"jelas
lcrsurnt dalam U~D 1945 pasal 31 yang berbunyi: "Tiap-tiap warga negara berhak
mem,Jeroleh pengajaran". 6 Selain itu, Pi' No.72 Tahun 2001 tentang Pclaksanaan
Pendidikan luar Biasa. 7
Landas:l!I hukulli seperti yang dikcll1ukakan olch Dil:jen Pcmbinaan Sekolah
Luar l3iasa adabh sebagai berikut: I). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
tahun 20(]3 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2). Bab IV pasal 5 ayat 2, 3 dan 4
Derta bab VI pasal 32 ayat I, 2 dan 3 mcnyatakan bahwa warga negara yang mcmiliki
k"lain&n tisik, "mosional, mental, intelektual, dan/atau sOsial berhak memperoleh
layanan pendiJikan khuslls. 3). CJnclanr,-unclang No. 22 tahun 1999 dan Peraturan
Pel11crin!ah No. 25 !alllin 2000 tentang Pemel'intahan Daerah dan Pembagian
Kcwcqangan Pu~at dan Propinsi, mengatakan bahwa Pengelolaan Pendic!jkan Luar
Biasa acla pada Dinas Pcndidikan Propinsi. 4). Kepmencliknas No. 031/0/2002
5 Grolier Elfcyclopedia ofKnow/edge, Copyright by Gralier lncoq)orated, USA j Intemational.r-:di1ioll, Gralier International, 2002, hA2
6 UUD RI t 945, pasal 31, (http://www.mpr.go.;d/;nde~.), (Akses: 27 Me; 2007,19:56 pm), h.67 Feraturan Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional: PP Rl NO.72 Tahun 2001 fenfang
j)endidikan Luar lJiata.
5
tanggal 18 Maret 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Depdiknas pasal 125 bahwa
Direktorat PenrJidikan Luar Biasa mempunyai tugas melaksanakan perumusfln
kebijakan, pember!an bimbingan dan evaluasi di bidang pendidikan luar biasa 8
Di rlalam Undang-Undang nomoI' 4 tahun 2001 tenlang Penyandang Caeat,
Bab IV pada Pasal II dan 12 memuat t"ntang ;Jendidikan bagi Penyandang CHeat
adalah 3ebagai berikut: Pasal 11 berbunyi: "Se/iap penyandang caca/ mempunyai
kesumaan kesempa/an un/uk mendapa/kan pendidikan pada sa/uan, jalur, jenis, dan
jenjang pendidilran sesuai dengan jenis dan derajat ke('acatannya" ; Pasal 12
berbunyi: "&tiap lembaga pendidikan memberikon kesempatan dan perlokuan yan,s
sama kepada penyandang caca! sebagai peser/a didik pada satuan, jalur, jenis, dan
jenjang pendidikan sesuai dengan jenis dan del'ajat kecacatan serlO
kemampuannya ". 9
Oleh karena itu pemberdayaan para penyandang caeat merupakan salah salll
lugas pembangunan bidang kesejahteraan 30sirl. Keeacman yang di sandangnya baik
fislk (tubuh) dan atau mental merupakan pennasalahan kesejahteraan sosial yang
dapal mcngl1al1lbalmcrcka dalam npaya pcmcnuhan kcbutuhlln hidup schad-had.
Ber~lasarkan pcnjelasan atas UURI No.4 Tahun 200 I tentang Penyandang
Ca..:at pacla Pasal 5, menurut jenis keeacatannya, pcnyandllng caeat dikelompokkan
atas tiga jeni3, yaitu penyandang cacat fisik, penyanclang caeat mental dan
pcnyandang caeat ganda, (tisik dan meotal). Penjelasan dar! ketiga jenis keeaeatan
tersebul adalah: eacat fbik adalah keeaeatan yang mengakibatkan gangguan pada
fungsi tubuh, antam lain gcrak tubuh, penglihatan, pendengaran, dan kemampuCln
bieara; e,leat n',cnlal adalah kclainan mental dan/atau tinE;Kah laku, baik caeat bawaan
8 Ohjcn I)emb;naan Sekolah Luar Biasa, Informasi Pendidikan Anak Tunanmgu, ChUTEwww.dpJiJ!hz.o.ii.(Akses:Jum·at. 12 Januari 2007, (1/1212007,12:35 pm)), h.3
9 Keputus?n Presiden Rl, LJU No, 41200 I tenf,ang PenyandangC~h::at telianggal Jakarta, 2,)Fcbru,.;·; 200 I, Ol!!!1://kamhing,Y1'ill1.o,.g&,:bas/v()J!1~l/uu/200 1i!1tI"20Ql:004J1[1), (Ak,cs: 27 Mei2007.21:1;\ pm), h.4
6
rnaupun akibat dari penyakit; eaeat ganda (fisik dan mental) adalah keadaan
I d . . 1 I I' 10s<.:seor:mg yang menyanc ang uaJenls ceeacatan seea Igus.
Dari Intiga jenis kelompok penyandang eaeat tersebut, penyandang eaeat fisik
memiliki potcnsi yanr paling besar sebagai Gumber daya manusia untuk berperan
dalam proses pembang,unar. seperti di berbagai lapangan kelja di sektor fOlmal
maupun informal.
Berdasarkan beberapa uraian Peraturan Pemerintah tersebut diatas dapat
disimpulkan behwa penanganan pelmasalahan sosial penyandang eaeat fisik maupun
mental menjadi tanggung jawab bersama anlara pemerintah dan masyarakat termasuk
kduarga.
Dalar.l proses belajar mengajar peranan guru adalah sebagai penerima,
[engeloia, instruktur dan mediator dalam penyampaian pelajaran kepada siswa
dengan menggunakan metode tertentu dan media pendukung yang menunjang
keberhasJlan oelajar llIenpajar
Guru dalam kapasitasnya sebagai pendidik berkewajiban rr:embantu siswa
nleneapai program pendidikan yang diberikan di dalam lembaga pendidikan. Hal ini
berarti bahwa guru daiam proses pembelajaran harus dapat rnelihat kc'ndisi belajar
siswa baik kondisi internal maupun kondisi eksternal, sifat dari materi yang akan
diajarkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sumbet-sIltnber :rung ada.
Untuk dapat menarik minat belajar siswa terhadap mata pelajran saifts, gUnt
harus dapat menyajikan materi seeal'a monarik dan tidak membuatjenuh siswa. Untuk
itu guru dituntut hams (Iapat menerapkan pendekatan pengajaran sesuai dengan
berbagai kondisi yang ada, sehingga memungkinkan proses pembe1ajaran Clapal
tereapai sesuai dengan tujuannya.
Pendekatan dalam belajar l1lengajar pada dasarnya adaiah melakukan proses
belajar mengajar yang menekankan pentingnya belajar melalui proses mengalami
untuk mempelOleh pemahaman. Pendekatan ini mem!lUnyai peran yang sangat
10 Ibid.
7
pcnling dalam m~nenluk:1n berhasil-lidaknya belajar yang diinginkan. J J Oleh karena
itu. guru harus me'1getahui berbagai pendekalan peJ1Jbelajaran dalam mengajarkan
pclaj8rHn sains agHr proses belajar J11cngajar scsuai dpngan yang diharapkan. Begitll
juga dcngan pendckalan pemhelajaran sains unluk anak tunarungu.
Kctunarllnguan yang bcrdamJlak kcpada kemiskinan bahasa dan hambatan
dalam bcrkomuuikasi, dianggap menyuJitkan orang lain termasuk dalam layanan
p~ndidikan Hal iili dapat dibllktikan terutama di Indonesia, hingga kini layanan
pcndidikan bagi anak tllnarllngll sebagian besar bersifat segrega':if, yaitu pe1ajanan
pcndidikan bagi anak-anak dengan kebuluhan khusus yang terpisah dari satuan
pcndiclib'n pada ul11umnya.
Unluk ilu pcrlu c1ikembangkan satu model kurikulum bagi anak dengan
gangguan pendengaran yang bcrbasiskan Kompetensi Berbahasa dan Kornunikasi
untuk J1Jcnuju ke~akapan hidup.
Berdasackan pcnnasalahan di atas, maim perlulah kiranya dilakJkan
penclitian lebih lanjul tcntang J1Jodel pembelajaran sains pacla anak tunarungu dalam
scbuah karya tu lis.
B. Iclcntifilmsi lVlasalah
Berdasarkan latar bclakang yang telah c1iuraikan di atas, l11f'ka clap'll
c1iident;likasikan beberapa masal8l1 berilm\:
a. Metotlc pembelajaran apa yang c1itcl'apkan pada siswa tunarungu khususnya
pada mala pelajaran sains cliSMPLB?
b. Apakah tcrclapat kendala yang dihadapi oleh guru datam mcnjelaskan sains
k"pada siowa lunaJ'ungu?
c. Apakah tel'dapal kendala yang dihadapi olch siswa tunarungu dalam
t,1cmpcln,lnri snins?
d. Bagaimana metocle pembclajaran sa ins yang sesuai untuk anak tunarungu agar
potensinya dapat dioptimalkan?
II A, Tabl'uni Rusyan j Atang Kusc1inal' dan Zainal Arifin j Pendekatan dalam Proses Be/ajarMengajal', (Bandung: remaja Karya, 2002), Cetakan ke-G, h.1
8
C. Pcmh"tllsan MlIslilah
Agar tidak te~jadi salah persepsi dan kesimpangsiuran dalam pcnelitian ini,
maim peneliti mcmbata3i permasalahan pcnelitian "Pcmbelajaran Sains pada Anak
Tunarungu" (Pada Konsep Keanekaragaman Makhluk I-lidup di SMI'LB wilayah
Jakarta Selatan) pada batas-batas berikut ini, yaitu:
I. Pembelajaran sains yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mata pelajaran
sains biologi pada konsep "Keanekaragaman Makhluk Hidup" di kelas 1
cemester 2.
2. Anak tunarungu yang diteliti adalul yang kemampuan mendengarnya
tergolong Moderate Losses (40 sampai 60 dB); yaitu gangguan kemampuan
pendengaran paela tingkat seelang. Paela t:ngkat ini mereka hanls mendengar
percakapan elcngan suara keras, matanya selalu menatap mimik muka elan
bibil' pembicara. Gangguan pcndengaran tingkat ini bisa belajar bicara dan
bahasa elengan menggunakan sisa kemampuan pendengarannya.
3. Penelitian ini elilakukan pada siswa tunarungu kelas I SMPLB eli wilayah
.Iakl1rta Selatan, yaitu: SMPLB bagian B Santi Rama, SMPLB bagian B
l'ersiapan B-C, elan SMPLB bagian B Sana Dharma.
D. PerUIJ111,an Masalal!
Dalam kaitannya elengan berbagai hal eli atas, maka permasalahan ini d.lr.m
elirumuskan sebagai berikut: "Bagaimana moelel pembelajaran sains untuk siswa
tun3l1lngli (~i SIVlPLB?"
F Manfaat I'enelitian
Manfaat yall1; akan dihasilkan pada penelitian ini adalah:
1. Secara tcoretik, penclitian Inl eliharapkan elapat dipakai scbagai
pcng0mh11lgan ilmu rJcngctahuan c1alam biwmg illl'lupenelidikan luar biasa.
2. Secara praktis, pcnelitian ini eliharapkan dapat bennanfaal unluk berbagai
pihak, yaitu:
9
n. Bagi guru, orang tua dan siswa: dapat dijadikan bahan masukkan oagi
g~ru, orang tua maupun bagi siswa metode pembelajaran sains yang
sesuai untuk anak tuna rungu.
b. Bagi masyarakat: untuk perkembangai1 dan kemajuan Imalitas
pendidik.U1 di Indonesia khususnya pendid'kan luar biasa.
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, beraj)akahbm!yakftya ](ami tumbuhkan di bumi itupelbaJ~ai macam tumbuhtflmbuhan ]at~g baik? SeJflftgguhl?)lapada ]ang demileJan itu benarbenar terdapat matu tanda kekuaJaan Allah. Dan kebatryakanm3n?ka tidak bcriman ". (QJ. A£y-J]u 'ara ':7- 8)
BABn
DESKRIl'SI TEORETIS DAN KERANGKA PIKIR
A. Dcskripsi Tcorctis
1. Pcngcrtian Pcmbclajarlln
Dalam k'oseluruhan proses pcndiJikan di seko I:\h, kegiatan bclajar mcrupakan
kegiatan yang paling pokok, Ini berarti ,Je.rhasil <iclaknYh pencapaian tnjuan
oendiclikan banyak bergantung kepacla bagaimana proses belajar yang clialami oleh
murid sebagai anak clidik,
Mcnurut llltikel clalam Wikipcclia, belajar aclalah perubahan yang relative
pcrmancn clalam pcriLlku alau p'ltensi pcrilaku sebagai hasil dari pengalaman atau
latihan yang clipcrkuat. 12
Mcnurut Slamcto, dalam Syaiful Bahri Djamarah, bclajar adalah suatu usaha
yang dilakukan individu untuk mcmperoleh suatu perubahan tingkah laku yang bani
sceara kcsclurul.an scbagai hasil pcngalaman individu it'l sendiri dalam illte"aksi
1 I' I J( cngan 1112-KUJ1cnllnya,
MC<1lI;'ut Degong, seperti dikutip oleh Siti Fatimah S, Pembela,iman
didefinisikan scbag"i upaya untuk membelajerkan sisw~. Definisi ini terkandung
makna adanya kegiatan ll1~mqih, ll1enetapkan dan mellg,ell1bangkall Il1ctode/stratcgi
yang optimhl untuk mcncapai hasil pembelajaran yang dihampkan, Dibandingkan
denL:an mcngajar kata pembclajaran Icbih dinamis karena mengandung unsur
aktivi:as/suatu keghtw dan proscs atau intcraksi antarapendidik dan pcscrta didik, 14
Kata punbclajaran mengandung rna:ma yang lebil, luas bila dibandingkan
dengan meng<tjar. Dalam mengajar terkesan menggurui; pendidik menj9di sentral
12 Wikipcdia. Artikcl dari (11,1,,:lli,d,wi1!n.cdia,org/wiki/Bel'!ill£). (Akscs: 7/812008, 5: 14 1'1n)oJ SY;lifu! Bahri Dja:narah, Psilwlogi Belqjar, Cctakan pertama, (Jak~\lin; Rincka Cipta, 2(02)~
11,13)4 Siti Fatimah S, A4enciptaka!1 PClIbelqiaran yang i\1enal'ik, Jumal Altcrnatif Th, IX NO.2
.Juli-Dcscl11bcl' 2(,01,11,137
1i
(tcache/' orientaf), scdangkan pcserta c1iclik mcnjacli pasif dan mcnerima, mencatat
apa yang ditrrangkan 01eh penciidik. ls
2.. Tunarungu
a. I'cngcrh31l TUllarllugu
!stilah tur.arungu didefinisikan se';ara berbecla-becla tergantung pada kanteks
yang dipakai. Dalam istilah ilmu pengetahuan dan kedokteran, tunarungu
didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki karaktcristik fisik yang sensitive
c1engkn suara. Sedangkan dalam istilah Ilmum, tunarungu c1idefinisikan sebagai
tingkat kchilm:gan kcmampuan mcnclengar sescorang. 16
Istilah anak tunarungu c1i masyarakat acla yang menycbutnya anak bisu-tuli
clan ada ju;:;a yang menyebutnya tuna wicara. Di dalam lapangal1 penclid:kan luar
biasa c1igunakan sebutan anak tllnarllngll, dengan alasan bahwa setiap anak yang
lcrganggu pcnclcngarunnya (tuli clan kllrang pendengaran) pasti terganggu bicara dan
lXlhasanya. Namun, tidak setiap anak yang bisli (terganggu bicaranya) dan terganggu
pula pendengarannya. Bcgitupun istilah tuli hanya merupakan sebagian dari anak
tunarungu. Jadi istilah tuli mcngandung <.Irti yang scmpit. S"dangl<an istilah tunarlJngu
meneakup mereka yang terganggu pendengaran baik tergolong tuli ataupun kurar,g
pendengaran. 17
Dalano Kamus Besar Bahasa Indonesia, tunllrungu terdiri dad dua kata, yai,u
tuna dan runga. TUlia berarti luka, rusal<, kurang, dan tidak memiliki. Sedangkan
I'Imgu berart.i tidak dapat mendengar atau tulL 18
Menurut Connix, seperti dikut.ip aleh Totok BintOfo mengemukakan bahwa:
anak tunarungu iaiah anak yang kehilangan seluruh anu sebagian pendengarannya
sehingga tidak mau kurang mampu berkomunikasi secara verbal. Dan walaupun telnh
I: [bid.I{, Wikipedia, Deafness, Artikcl diperoleh dari Omn;LLery.wikipedia.org/wiki/DeaO, (Akses:
Ilf21/200?, 17:l.1 pm), h.I17Rusli Ibrahim. Psikologi Pendidikan Jasmani dan OJahraga PLB, (Jakarta: Depdiknus,
200S), h.3 t18 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdiknas, Kamus
Besar Bahasa I11do"esia, Cotakan ke-18, Edisi kesebelas, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), h.l 083-1 084·
12
clibantu cleng<ln aIat bantu menclengar, mereka tetap membutuhkan pelayanan
pencliclikan khusus. Bcrclasarkan batasan tersebut, anak tunarungu clijaclikan clua
goIongan, yaitu goIongan kurang clengar clan tuIi. 19
Hallahan, seperti clikutip oIeh Rohana AIcly, memberikan clefinisi sebagai
berikut:
a. Hearing Impairment, aciaIah istiIah umum yang berarti kekurangan kemampuHn
sesellrang lIntuk menclengar. Kemungkinanl.ya men'~Hkllp kehiIangan
penclengaran seclang sampai tuli.
b. Yang climaksucl clengan kurang penclengaran aciaIah orang yang memiliki seclikit
sisa kcmampuan mcnclengar clan clapat clikembangbn dengan membaea ujaran,
mcmbaca bibir, terapi bicara atau dcngan aIat bantu clengar. 20
Andreas Dwidjuslll1larto clcngemukakan bahwa sescorang yang ticlak atau
!<urang mal1lpu mcndengar suma clikatakan tunarung'J. Ketunarunguan clibedakan
menjacli dua katcgori yaitu tuIi (deaf) dan kurang clcngar (low ofhearing). TuIi acl81ah
Ill"rckn yang inclera pcndengarannya mcngalal1li kerusakan daIam taraf berat
schingga pecclengaran tidak berfungsi Iagi. Seclangkan kurr:l1g dengar adalah me,'eka
yang incler& pendengarannya mengaIam i kerusakan tetapi masih clapst berfungsi
untuk mendcngar, baik dcngan l1Jaupun tanpa meggunakan aIat bantu clengar (hearing
i) 21aie s .
Sclain itu, 1\1ufti Salim menyil1lpuIkan bahwa anak tunarungu aclalah anak
yang l1lengalaml kekurangan atau kchiIangan kem:Jl1'Ipuan mencicllgar yang
discb'lbkan oIeh kerusakan atau ticlak berfungsinya scbagian atau seluruh aIat
penclengnran sehil~gba ia mcngaIami hambatan daIam perkembangan bahasanya. [a
\0 Tctok Bintoro) Pengaruh Tingkat KetunarunguiJl1 fel'hadap Kemamp/lan Komunikasi SiswaiiltloruJlgu Kelas /)-5 eli SDLB eli f)K! Jakarta, Laporan Pcnelitiatl, (Jakarta: Lembaga Pcn01itian UN\26 April 2001\ h,7
20 Rohana Aldy, Komunikasi Tofal sebagoi Pemmjang Kemampuan Berbahasa AnakJimorungu Kelns 6 SLB B; Laporan Pcnclitiall, (Jakal'ta:Lcmbaga Pcnelitian UNl, 12 Juni 2003), h. 9
21 T, Sutjihat; SomantrL Psikologi Anak Lua;" J3iasa, Cet8kan ke·l, (Banclung: Refjk8!I,lltama, 2006), h. 93-94
13
mcmcrlukan bimbingan dan pcndidikan khusus untuk mcnchpai kchidupan lailir batin
yang Jayak. 22
Emon Sastrawinata, scpcrti dikutip olch Mugiarsih CH. Widodo, berpendapat
bahwa secara medis, ketunarunguan berarti kekurangan atau kehilangan kemampuan
mendengar yang disebabkan oleh kerusaken atau tidak berfungsinya sebagian atau
selumh alat pendcngaran. Sedangkan seeara pedagogis ketunarunguan ialah
kekurangan atau kehiJangan kemampuan dengar yang mengakibatkan hambatan
daJam perkembangan sehingga memerlukan bimbingan dan pendidikan khusus. 23
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa anak tunarungu
adalah mereka yang mengalami kurang yendengaran alau tidak berfungsi seeara
normal yang didapat s~jak lahir atau didapat clalam kehidupannya kemuclian (setelah
dewasa), sehingga clapal menghambat perkembangan bahasa clan biearanya. Mereka
dapat belajr.r bahasa clan bicara untuk rilt~l1Jadi manusia yang lebih baik dari keadaan
sebeJumnya jika mereka memperoJeh pendiclikan khusu~ dan seeara
berkesinambungan dengan metode sena peraJatan tertentu.
b. Faktor-faktor PCiIlyebab TllnarulIglI
Mellurut Brown, seperti dikutip Soecljadi, yang penulis kutip dalam Totok
J3intoro, din mengemukakan adanya empat faktM penyebab terjadinya
ketunarunguan, yakni:
a. }'latel'l1al Rubella, pada waktu ibu mengandung muda tel'kena penyakit cacar
yanf, bel'dampak padajanin sehingga pendengal'al1 (~aJon) bayl rnel1jadi rusak
b. Scbab tmun-temUl'un (hereditas), yang dittl.ljukkan d mgan adanya fakta bahwa di
daJam keluarga ada kerusakan pendengal'all karena keturunan.
c. Adanya komplikasi pada saat daJam kandungml dan I elahiran prematur.
22 Ibid. h. 93-94~1 Mugiarsih CH. Widodo, Pe,~bedaan Media Komunikasi Total dan Oral terhadap
Kelcl'ompi/an Nlembaca dan Menu/is Si,\'lva di Ke/as J ~)'LB Baglan Tunarungu, Tesis Sm:janaPsikologi, (Jal;arla; PCl'pustakaan UI, 2005), It, 4
14
d. Meningitis, ac,; sem8cam bakteri yang dapat merusak sensitivitas alat dcngar
bagian dalzm tclinga. 24
Sebab-scbab kclainan pendengaran dapat tCljadi karena 3 faktor, yakni:
s·,bclum anak dilahirkan (masa prenatal). saat anak dilahirkan (masa neo-nata!), dan
scsudah dnak dilah irkan (n'asa post-natal).
a. Scbclur,] anak dilahirkan
I. Faktor !ccturunan (hereditas). Anak l11engalami kunng pcndengaranftuli scjak
dilahirkan karena ada diantara angguta kcluarga, terutama ayah dan ibu yang
mCDdcrita kurang pcnd\)ngaran. Hal ini discbabkan karena koklea (rllmah
siput) tidal< bcrkcml'ang secaI'a normal sehingga tel:jadi kelainan pada corti
(selaput-selaput). Tuli ini discbut tuli genetis.
2. Caear air, eampak (Rubella, German Measles). Pada saat ibu sedang
mcngandung, ia mcnderita eampak atau eaear air sehingga anak yang
dilahirkan mcndcrita tuli mutisma (tidak dapat bicara sceal'a lisan). Selain itu,
dapat mcnyebabkan kerusakan pada koklea yang berakibat teljadi tuli
perceptij - kcrusakan tclinga bagian dalam, sehingga serabut-serabut saraf
tidak dapat berfungsi normal.
3. Toxaemia (keraeunan darah). Pada saat ibu sedang mengandung, ia menderita
I:eraclinan darah. Akibatnya plasenta mcnjadi rusak. 25
4. Penggunaan pil kina dalam jumlah bcsar. Ibu yang ingin mcnggugurkan
kandungannya dengan jalan minum pil kina dalam jumlah besar, tetapi
ternyata kandungannya tidak gugur. Hal ini menyebabkan kerusakan kc klea
pndajanin.
5. Keiahiran prematllr. Bayi-bayi yang dilahirkan prematur berat badannya di
bawah normal, jarillgan-jaringan tllbllhllya lel11ah dan 11111dah trrserang ul1o:tia
(kekurat;gan oksigen). Hal ini dapat mCl'llsak inti koklea dan b?sal ganglia.
,.\ Totok Blnloro, 01'."';1., h.l 025 Tim Pcnyusun Depdiknas, Pedoman PI'(1kfis Penyelenggaraan Selwlah Lual' Biasa 13agian
13 ." Tunarungu Wicara, (Jakarta: Depdiknas, 2005), 11.23
15
6. Anak m'mgalami kelainan organ pcnclengar 1:1 sl~jak lahir. Dapat berupa:
NicJ'Otis (liang telinga) scmpit sehingga anak Tengalami ketulian koncluksi
areu anak ticlak mempunyai membrana tympani (genclang telinga), membrana
terlalu tebal clan membrana mengkerut. 26
b, Saat anak dilahirkan
J. Rhesus ib:.J clan <lnak tidak sama, sci-sci darah ibu akan membentuk antibodi
yang justru merusak sci darah merah anak. Akibatnya anak menderita anemia
(kurang darah merah) clan sakit kuning (jaundice), setelah lahir anak dapat
mengalami kelainan penelengaran.
2. Bayi yang lahir prematur, nlempllnyai gejala-gejala yang sama clengan bayi
yang Rh-nya tidak sejenis elengan RI: ibllnya, yaitu menderita anemia dan
k'b k . 27menga I at all anOXIa.
c, Seslldah anak elila:lirkan
l. Anaie menderita infeksi, misalnya il1!eksi measles (campak). Anak dapat
menelerita tuli percepl!( Virus ini dapat menyeratlg eairan koklea. Demikian
juga kalall anak terkena sypilis sejak lahir, karena tertular dari orang tuanya,
2. Meningitis (Peradangan selapllt otak). Biasanya terjacli kelainan pacla pusat
saraf pemJengaran
3. Tuli percept!! yang bersifat keturllnan. Biasanya tuli perceptif suka:- clilihat,
melr.erlukan observasi y'lng memakan waktu lama.
4. Menelerita Drilis media, anak terkena peraelangan eli ruang genelang telinga.
Akil'.atnya tel:iaeli penyumbatan pacla rongga telings, bagian tengah. Akibatn)la
terjadi pembesaran adonaid, sinusitis clan tmjadinya alergi pada saat
pernapasan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat merusak kel:ia selaput
lendir yang clap.lt mengakibatkan ketulian.
2(, Ibid, h.2427 Ibid, h.25
16
5. Terjadi iilfeksi pada alat-aiat pernapasan. Infeksi pada alat-alat pernapasan,
misalnya pernbesaran tonsil adenoid dapat menyebabkan tuli lwnduktif. Media
penghalltar suara tidak berfungsi normal. 28
Di atas telah dikemukakan beberapa pendapat para ahli tentang faktor yang
menyebabkan anak-anak menjadi penyandang tunarungu. Menurut Ketua Harian
Yayasan Santi Rama, Tina Hanafiah dalam Barian Kompas mengemukakan bahwa
faktor penycbab terbesar gangguan itu al.i:liah virus rubella dan toksoplasma. 29
Carnpak Jerman atau rubela ialah penyakit menular yang disebabkan olch
virus dan ditandai oleh demam, bercak-bel'cak di kulit, danpembesarall kelenjar getah
bening. Penyakit ini sering ditemukan pada anak-anak dall dapat menyempai penyakit
campak.
Satu-satunya efek yang ditakutkan dari penyakit ini adalah efek teratogenik
yakni kemampuannya menimbulkan caeat pada janin yang dikandung ibu yang
mendel'ita rubela. Cacat bawaan akibat I'IJbela ini sering te~iadi. Anak dapat menderita
penyakil jantung kekemhan lensa mata, gangguan pi?mentasi retina, tuli, dan eacat
mental. 30
Sedangkan toksoplasma adalah suatu penyakit akibat Toxoplasma gondii,
yang hidup berparasit pada kucing dan binatang sejel!i"nya (Felidae). Pat'asit ini
ditcmukan di seluruh dunia, terutama di daerah tl'opika, tennasuk Indonesia.
Diperizirakan 2-63 % uang Indo'lesia tCl'jangkit paras it ini, sedangkan pel'sentasc
[lacia kucing adalah 35-72,7 persen, paca anjing 75,6 pel'sen, pada babi 11-36 persen,
pada kambing 11-61 persell, dan pada temak lainnya kurang dari 10 pel'sen.
Pen)'akit ini ditularkan bila orang memakan dagillg s.etengah matang yang
m~ngandung kista parasit ini, atau hidangan yang teI'cemar tinja kueing y3ng
meugandu1B ookista. Penularan juga dapat tetjadi melalui tangan yang tercemar
" :bid., h.262'lK )mpas CybcrMedia, Rube/a, Penyebab Te,l'besar Anak Tunanmg1l,
(Iillp..Jewww.kumpas.com. Kamis, 21 September 2000, (8/26/2006 I:! 5 PM), h. I)0 J~nsikl'Jpedi Nasio"al Indonesia, Jilid 4, Edisi revisi, Cetakan ke~ I0, (Jakarta: Cipta Adi
Pustaka, 2001), 11.30
J7
IJcrkebur, atau memeg.ang daging mentah, misalnya tangan tukang masak, jagal, atau
\Jenjual daeing. Infeksi yang terjadi setelah kelahiran menyebabkan toksoplamosis
yang biasany.l tidak disc.'tai gcjala, atau disertai gejala ringan, seperti pembesaran
kelenjar limfe, demam, dan sakil kepalr. I'enyakil yang berat, misalnya radang otak,
dapal di,jul11pai pada Olang yang menderita kekurangan kekebalan.
Ibu hamil yang terkena infeksi penyakit ini dapat menularkannya kepada
janin, sehingga sekilar 30 persen di anlaranya akan lahir dengan menc!<,rita
toksoplasmosis kongenital. Penyakit ini dapat menimbulkan keguguran, lahir mati,
lahir prematur, lahir eukup bulan dengan g"iala ringan sampai berat, atau lahir caeat
fisik, dan eacat mental. 31
Adapul1 Tokso,?lasma Gondii ialah suatu jenis hewan bersel satu, termasuk
kelas Sporozoa, yBng menyebabkan penyakit toksoplasmosis. Hidupnya di dinding
u,us kecil kucing dan binatang sekerabatnya (Felidae) seperti harimau, macan tutul,
dan kucing butan, yang menjadi hospes tetapnya. Parasit ini tersebar luas di seluruh
dunia. pada manusia mLupun pada hewan. Jasad renik ini menyebabkan masalah
kesehatan karena dapat menyebabkan kelahiran bayi caca! mental maupun fisik.. jika
parasit ini menginleksi ibu yang sedang hamil.
Manusia terinfeksi bila memakan daging setengah rnatang (sate, steak) yang
mengandung kista, atau bila ookista tertelan, misalnya sewllktu memakan sayman
mentah atau hidangan yang terkontaminasi ookistfl melalui lalat atan iipas. Faktor If> '.n
yang m0mudahkan penularan antara lain kebiasaan tidak mencuei tangan setclnh
berkubun, bermain di (anah, alau setelah memegang kucing. 8ila seorang ibu yang
sedang hamil mendapat infeksi paras it ini, ada kemungkinan janinnya tertulari,
sehingga menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau bayi lahir dengan
{ohoplasmosis K"l1gcl1ital. Bayi yang lahir dengan penyakit ini dapat lahir prema1l.lr.
atau cukup bulan dengan caeat bawaan misalnya kejang, lumpub, Impala besar
,I Ensiklopedi .'Vasianal Indonesia Jilid 16, Edisi revis·. Cetakan ke-IO, (Jakarta: PT. CiptaAdi Pustaka, 20rn), hal. 380
18
lhidrocefalus), kepala kedl (mikros~ralus), radang retina mata (korioretinitis), buta,
dan keterbelakangan mental, maupull fisik.
Seorang ibu ha.lya mempunyai kemungkinan sekali saja melahirkan anak
dengpn toksuplasmosis kon[;enilal kar"na pada ibu yang sudah kebal, parasit ini
tidak dapflt melalui plasenta IfIgi. 32
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan luli 2007 yang
penulis lutip dari sebuah artikel Wikipedia ditetapkan ada 9 faktor penyebab
ketunarungt:an, yailu:
I) Faktor kelainan genetis
2) Faktor kongenital
3) Fal,tor infeksi
4) F3ktor traull1atik
5) Fakior keraclinan
6) Faktor usia
7) Faktor keeelakaan
8) Faktor penyakit
9) Faktor kelainan temporer pnda telinga. 3J
Pada kaous tertentll, anak tllnarllngll dapat mende;1gar MIUra mereka scndiri
baik seear:, kesf;lluruhan maupun sebagian. Hal ini tergantung pacta penyf;lbab
ketunarunguannya. Apabila penyebabnya karena infeksi, maka kelainan tersebllt
dapat disembllhkan dengan eara pemberian antibiotiktertentu. Antibiotik ini dapat
mcmbantu mel1yembuhkan il1feksi yang teljadi pada telinga.
Tindakan pembedahan juga dapat mengatasi ke:tunarunguan dengan cara
melakukan pembedahan pada organ bagian dalam telinga, seperti: t!lIang telinga
bagian dalam atau gel1lJang telinga. 34
" Ibid, h. 412-413H Wikipcdia, Op,cit, h.2-3" The New Book ofKnowledge (Encyclopedia D): Deafness. Volume 4 (D). (USA: Scholastic
Library Publishing, Inc. 2004). h.49
19
c. Cil'i-ciri Khas Anak Tnnal'llllgn
1. Segi Fisik
Walaupun secant tisik anak tunarungu hampir sama dengan anak normal pada
umumnya, namun mer-e!ca mempunyai ciri-ciri khas antara lain sebagai berikut:
I. Sifat ego~;entris yang lebih menonjol
2. Mempunyai perasaan takut akan hidup
3. Sikap ketergantungan pada orang lain akibat diliinggapi perasaan khawatir
4. Perhatian sukar dialihkan bila mereka melakukan sesuatu yang mereka
senarigi
5. KenllSkinan dalsl11 fantasi
6. Umumnya memiliki sifat palos, seclerhana tanpa banyak masalah
7. S:fat lekas marahltersinggung
8. Kurang mempunyai konsep ten tang relasi
9. Berada (jalam keadaan ekstrim tanpa banyak nuansa. 35
2. Segi Intelegensi
Pada llmllmnya intelegensi anak (unarungu secm'a potensial sama dengml anak
normal, t~(api secara n.lIlgsional rel'kembangannya c1ipengaruhi oleh tingkat
kcmampuan bcrbahasanya, kcterbatasan inforl11asi, dan kiranya daya abstraksi anak.
Akiba( ketunarunguannya menghambat proses pencapaian pengetahuan yang lehih
luas. Dp.ngan del"ikian perkel11bangan intelegensi seem'a fungsional terhambat.
PCl'kembangan kognitif anak tunarungu sangat dipengaruhi oleh perkcmbangan
bahasa, sehingga hambatan nada bahasa akan l11enghambat perkel11bangan intelegensi
111ak tunarungu. 36
~;jcnurut Diljcn PCl11binaan Sckolail Luar Biasa.. kemampuan kognisi anak
lunarungu aclalah sebagai bcrikut:
,15 Rusli !brahim, Op.cil" h.37.'1(, St1~jihati Somantri, Op.cif" h.97
20
I. Kenwmpllan verbal (verbal IQ) anak tllnarllngll Icbih I'endah dibandingkan
kemampllan verbal anak mendengar. Nnmlln peljormance IQ anak tllnarungll
sama dengan anak mcndengar.
2. Daya ingat jangka pendek anak tllnarllngll lebih rendah daripada anak
mendengar teratama pada informasi yang bersii'at sllksesif/berurlltan. Namlln
pada ini'ormasi serempak antara anale tllnarungll dan anak mendengar tidak
ada perbedaan.
3 Daya ingat jangk.l panjang hamptr tak ada perbedaan, walallplln prestasi akhir
biasanya tetap lebih rendah. 37
Di samping itu, ada beberapa pertimbangan dan masalah tingkat intelegensi
anak tunarllngu ini, antma lain: 1) alat lIkur yang digllnakan lebih dominan mengllkllr
keeerdasan anale yang bersifat non verbal; 2) tes verbal biasanya berhubungan erat
dcngan kcmampuan belqjar bcrsifat _abclcmi" scdangkan tes nonverbal kurang
bergllna; 3) hasil yang tendah munglein diperoleh anak tt1narungu dalam tes tertentu,
schingga dipcrkirakan bllkan menggambarlean hasil seslinggllhnya; 4) masalah d:tlam
mcnginterpretasikan skor tes; hasil tes intelegensi yang dicapai dengan pmstasi
akadem!s, Izemllngkinan mereka menggllnakan proses p,ikologis yang berbeJa
dengan anak nor,11al, karena bahasa yang dimilileinya.
i'vlenlll'lIt hasil penelitian yang dillngkaplean A. Setiawan (1987) bahwa
intclegensi anak tllnarllngll dengan penyebaran anglea sebagai berileut: 1) Near geniuc'
2,7% dan 5,4%; 2) VeJ:V superIor 13% dan 15,2%; 3) Normal/overage 32,2% dan
35,8%; 4) Dull 13%; 5) Borderline 15,2% dal' 11,2% Feeble minded 12,4% dan 7%.
Dari hasil penelitian tersebllt dapat clisimplilkan bahwa allale tllnarungu tidale berbeda
dalal11 intelegensinya dengan anale norl11allainnya.
Menurut hasil tcs non verbal bahwa anale tunarungu l11engalal11i kelambatan
pcrkcmhangan intelektllal. I-Ial ini clapat kita alumi clalam leegiatan yang mcnllnlllt
kCl11al11pllan abstraksi, eara bcrfikir manllsiawi, dimana keclua hal tcrsdlllt
.17 DiTjen Pcmbinaan Sckolah Luar Biasa, Op.cit" h.2
21
memerlllkan lIngkapan LJahasa lisan. Kelambatan lain yaitu dalam hal pemahaman
dan kcslliitan LJe:ajar dalam bahasa (.11Jcech reading, oral speech dan membaca). 38
l(erend&han ting:,al inlelegensi anak tunarllngll bukan berasal dari hambatan
intelektualnya yang rendah melainkan seeal'a umUI11 karc na intelegensinya tidak
I11cnc1apat kesel11patan untuk berkembapg. Pemberian bimbingan yang teratur
lerlllal11a dalam kccakapan bcrba:lasa akan c1apat l11el11bantll perkembangan
intelcgensi anak tunarungu. Ticlak semua aspck intelegensi anak tunarllngll terha:nbat.
Aspck intc:cgensi yang tcrhal11bat pcrkembangannya ialah yang bersifat verbal,
Inisalnya l11erlimliSkan pengertian, l11enghubllngkan, l11enarik kesil11pulan, clan
meramalkan ~(ejadian.
Aspek intelegr,nsi yang bersu!nber cia! i penglihatan clan yang berupa motorik
tidak banyak I11cngalallli hambatan tctapi jllstru bcrkel11bang lebih ccpat. Cruickshank
yang c1ikutip oleh Yukc R. Sircgar m:ngel11ukakan bahwa anak-anak tunarungu
scring mcmperlihatkan ketcrlal11batan cia lam belajar dan kadang-kadang tampak
terbelakang. Keaclaan ini tidak hanya c1isebabkan oleh c1elajat gangguan penclengaran
yang c1ialal11i anak tetapi juga tergantung pada potensi kecerclasan yang dimiliki,
rangsangan mcntal, scrta dorongan dad lingkungap luar yang mel11bcrikan
kesempatan bagi anak lIntuk mengembangkan kecerclasan ini. 39 Oalam hal i.ni peran
kduarga sangat pcnting bagi pcrkcmbangan bahasa dan mentalnya karcna
keluarganya l11erupakan lingkungan pertama yang c1ikenal olel1 anak tunarungu.
Schingga I1Ilp.k tunarunf'J dapat bcraclaptasi dcngan lingkungan luar atau masyarakat
c1engsll bailc
3. Segi cmosi clan Sosial
Kekurangan akan pemahaman bahasa lisan clan tulisan seringkali
mcnycbabkan anak tll,wrullgu menafsirkan scsuatll secara ncgatif atdu salah clan ini
sel"ing melljadi tekanall bagi emosinya. Tekanan pada cm0;inya itu c1Bpnt
3SRusli Ibrahim, Op.cit., h.35-36.1<) C'"tiih"j; £::':"n~«"t,·; ()Il "if h G7_c)R
mengharnbat perkcmbangan prilJadinya dengan menampilkan sikap menutup diri,
bertindak agre3if, atau sebaliknya menampakka ! kebimbr;ngan dan keragu-raguan.
Emosi anak tUIH'.rungu selalu bergolak di satu pihak karena kemiskinan
bahasanya dan di pihak lain karena pengaruh dari Inll' yang diterimanya. Anak
tunarungu bila ditegur oleh orang yang tidak dikenalnya akan tampak resah dan
I· I 40ge Isa 1.
Manu.;ia sebagai makhluk sosial selalu memerlukan kebersamaan dengan
orang lain. Demikian pula anak tunarungu, ia tidak terlepas dari kebutuhan tersebut.
Akan tetapi !<arena mereka memiliki kelainan dalarn :segi fisik, biasanya akan
m~l1yebabkan suatu kelainan dalarn penyesuaian diri terhadap lingkungan. Pada
lllmmtnya lir'g:(lJngan Illelihat Illereka sebagai individu yang mellliliki kekurangan
elan menilainya sebagai seseorang yang kurang berkarya. Dengan penili\iill1
lingkung['.n yang elemikian, anak tunarungu akan rnel'asa benar-benar kurang
berhcrga. Dengan penilaian dari lingkungan yang dClrl1ikian jUg,I memberikan
pengaruh yang benar-benar besar terhadap perkembangan fungsi sosialnya. Dengan
aJanya hambatar. dalam perkembangan sosial ini mengakibatkan pula pert.ambahan
miniwnya penguasaan bahasa dan keeenclerungan menyencliri serta memiliki sifat
egosentris.4 J
4. Segi Bahas3 clan Bieam
Perkembrmgan bahasa clan bieara berkaitan erat c1engan I.etajaman
pendengara>1. Akibat terbatasnya ket<\jalllan pendengaran, anak tunarungu tidak
l1lampu mendengat c1engan baik. Dengan demil;ian paela anak tunarungu tidak tedadi
pluses peniruan suam, proses peniruannya hi\nya terbatas pada peniruan visual.
Selanjut:nya (blam perkembangan bieam Jan bahasa, anak tunarungu ll1emerlukan
pe.nbinaan seeara kbusus dan intensil' sewai dengai:1 kemampuan clan taral'
ketunarunguannya. 42
40 Ibid, h.98'I Ibid, h.98-99·12 Ibid, h.9:>-96
23
Unl:uk berbieara. seseorang membutuhkan koordinasi beberapa bagian otak,
sepelti motor korteks dan serebelum, untuk menggerakkan lidah dan bibir serta
angular girus untuk mengubah kata l11enjadi bentuk bunyi. 43 Apabila teljadi
kerusakan pada bagian-bagian otak tersebut yang berfungsi untuk persepsi
pengorganisasian dan pemahaman bunyi, l1Iaka hal ini akan mengakibatkan kesuFtan
besar dalam berkomunikasi.
Perl(el11bangan kemampuan bahasa dan komunikasi anak tunarungu terutama
yang tergolong tunarungll total tentll tidak mungkin untuk sampai pada penguasaan
b8hasa melaiui penclen[larannya, mela;nkan hanls mclalui penglihatannya dan
I11cmanfaatkan sisa pcndengarannya. Oleh sebab ilU, komunikasi bagi anak tllna,ungu
mcmpergllnakan segala aspek yang ada pada dirinya.
Adapun berbagai media komunikasi yang dapat digunal:an sebagai berikut:
a. Bagi anak tunarungu yang mampll bieara, tetap menggunakan bicara sebagai
media dan membaea ujaran sebagai sarana penerimaan dari pihak anak
lunarllngll.
b. Menggunakan media 'ulisan dan membaca sebq;ai. sarana penerimaannya.
c. tvle'lggllnukan isyarat sebagai media. 44
Secara umum. pendekatan komunikasi pp.da a111k tunarungu ada 3 kategori,
yaitu:
a, Komu!1i1<asi OrallAudilOly, meliputi: kemampuan berbicara, kemampllan
mcmbaca gcrakan bibir, clan menclengarkan dcngan mCl11akai alat bantu
pendcngaran.
b. Komunikasi manual, melipllti: kcmampuan mcnggunakan bahasa isyarat dan
gerakan jari.
'13 Abdul Syukul', [el al], Op,cit, , It, 90-14 <:',,,·;;1,,,1' ~""~~,,,"f..; n" ,..,'/ h q" _ 01
24
c. Komunikasi Total, meliputi: kemampuan oral dan manual, yaitu: kcmanlpuan
berblcnra, keman1jJuan mcmbaca gen'tkan bibir, kcmampuan mcnggunakan
bahasa isyarat dan gerakan jari serta penggunaan alat bantu pendengaran. 45
Pada dasarnya kClnampuan berhicara anak tunarungu mcmang mcmbutuhkan
ketelat'cnan dari oranG tua untuk tems mengaJaknya berbicara dan jangan dibiasakan
menggunakan lnhasa isyarat. Mereka harus dididik menggunakan metode percakapan
untuk mengcmbangkan keterampilan berbr,hasa reseptif dan ekspresif Mereka barus
dilatih untuk l11emahami bahasa ujaran, bahasa tulis, dan kel11ampuan berbicara, serta
menulis.
d. Klasilil<asi Anal< Tunanlllgu
Banyak para ahli yang mengklasifikasikan mak tunanmgu, baik itu
berdasarkan berat ringannya, taraf kemampuan mendengar dengan tes audiometris,
tingkat kerusakallnya, tempat kerusakannya, faktar penyebabnya ataupUI1 waktu
kejadiannya.
Charles WTdf"rd dan James M. Swrey menge),ompokkan anak tunarungu
menjadi 5 kelompok berdasarkan berat ringannya, yaitu:
]) Mild Losse.~ (20 to 30 dB); yaitu gangguan pendengaran pada taraf ringan,
anak kelompok ini masih bisa belajar bicara dengan menggunakan sisa
pcndengaranny,l dengan cara··cara yang dilakukan oleh anak yang l11emiliki
kel11ampuan pendengaran normal. Kell1al11puan pendengaran mereka ber.. da
dalam batas normal dan setengah mendengar.
2) Marginal Losses (30 to 40 dB); yaitu anak yang kehilangan kemamlluan
pendengaran yang biasanya mengalami kesulitan dalam mendengnrkull
pen;a.kapan padajarak bebempa langkah dari pembicara, tetapi mereka masdl
mampu :11empelajnri b,cara clan bahasa melalui pendengnrannya
45 13ATUD, COllllJlunication Appl'Oaches ClIrrenl(v in U.'ie in The Education (IDeajChildren(J/ld YOI/llg People ill The UK, (]li!J)://w,,'W.batQ.cL-Q.[gJlli.'jl1dc:,~/artich~:ltlacIJ!.o.g.JHill), (Akses:15/09/08/ 17: 37 pm).)
25
3) Moderate Losses (40 to 60 dB); yaitu ganggcIan kemampuan pendengaran
tingkat scdang. Pada tingkat ini mereka mendengar percakapan harus keras
suaranya, dan matanya sclalu menatap mimik l11uka dan bibir pembicara.
Gan:;guan pe'1dcngaran tingkat ini bisa bclajar bicara dan bahasa de,lgan
I11cllgglll:akan sisa kCl11al11puan pendcllgarannya.
4) Severe Losses (60 to 75 dB); yaitu gangguan kcmampuan pendengaran pada
taraf berat, dimana I11creka harus mc:npelajari bicara dan bahasa dengan
aptara setengah mendengar dan tuli (deaf).
5) Profound Losses (Greater than 75 dB); yaitu gangguan kemampuan
pendengaran yang sangat berat. Anak ini sudah tidak bisa lagi menggunakan
kemampuan pendengarannya untuk belajar bicara dan bahasa, walaupun
dengan ,URra yang kcras. 46
Andreas Dwidjosumarto mengklasifikasikan tl.lnarungu ini berdasarkan
tarali\ya yang dapat diketahl.li dengan tcs audiol11ctris.
I) Tingkat 1: l<ehilangan kCl11ampuan mcndengar antara 35 sampai 54 dB,
pender ita hunya mCl11crlukan latihan bcrbicara dan bantuan mcndengar seeal'a
khusLls;
2) Tingka~ II: Kehilangan kemali1puan l11endengar antara 55 sampai 69 dB,
penderitanya kadang-kadang l11emerlukan penel11patan sekolah secara khusus
dalam kebiasaan sehari-hari mcmcrlukan latihan bcrbieara, dan hantuan
latihan berbahasa sccara khusus;
3) Tingkat III: Kehilangan kemampuan mendengar antm'a 70 sampai 89 dB; dan
4) Tingkat IV: Kehilangan kemampual1 mc:ndcngar 90 dB ke atas.
5) Pendcritfl dar! tingkat I dan II dikatakan mengalflltli ketulian.
6) Pcndcrila dar. kalcgor! III dan IV, pada hakikatl\ya memcrlukan pcIayanan
:)cndidikall khusus. ,17
. (, RusH Ibrahim, 01'. cit. , h.32,33,\7 Sutjihati Somantn, Op.cit. ,h,93
26
Dil:jen Pembinaen Sekolah Luar Biasa menggolongkan ke dalam 5 kelompok
berdasarkan tingkat kerusak~n/kehilangan kemampuan mendengar percakapan/bicara• 118ordng, yartu:
I) Sangat ringan 27 - 40 dB
2) Ringan 41 - 55 dB
3) Sedang 56 - 70 dB
4) Berat 71 - 90 dB
5) Ekstrim 91 clB ke atas dikatakan tulL
Mcnllrut Dirjen Pembinaan Se!(olah LUal Biasa ketunarunguan dapat
dibedakan bcrdasarkdn tcnlp"t teI:jaciinya kerusakan, yc./tu: 49
I) Kelllsakan paela bagian tdinga luar elan tengah, schingga menghambat bunyi
bunyiau yang akan masuk ke dalam telinga clisebut tuli kondukti r.2) Kerusakan telinga bagian dalam dan hubungan ke saraL otak yang
menyebabkan tuli sensoris
Dari penjclasan eli atas, dapatlah cliketahui IXlhwa ketunarunguan dapal
diklasifikasikan 1,1enurut berat rlngannya penclengaran, tingkat kerusakan
p,;ndellgaran, waktu rusaknya pcnclengaran dan tempat tel:jaclinya kerusakan cli
lclinga, Dari 'nasing masing tingkat kctunarunguan, bagl incliviclu pcnyanclangnya
memilik: kcn',ampuan yang bcrbecla untuk memahami percakapan,
DCl,gan mengetahui klasifikasi tersebut, orang tua dan para pencliclik lainnya
akan leI,ih muclah membimbing, mengarahkan clan memberibn upaya..upaya
pcncrangall kCP?dU anak tunarungu secant tepat sesuai dengan taraf
kclunarungual1nya sehingga anak lunarungu clapat tumbuh berkcmbang clenga,) baik
clun Icp"l.
.lil DiI:ien Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Op.cif., h.2.j9 [hid
27
3. Pengetahllan Sains
a. Pengcrti:m Sains
Ilmu Pengetahuan Alm'1 OPA) atau Sains dalam kata Yunani yaitu Scien/ia
yang berarti "Saya tahu", kata Science bermii ilmu pengetahuan yang melipllti
Na/ural Science dan Social Science. Menurut H. W. Fowler yang dikutip Ali Hamzah,
llmu Pengetahuan Alam adalah pengetnhuan sistematis dan dirumuskan yang
berhubuligan dengan gejala kebendaan dan didasarkan terutam3 atas pengamatan dan
deduktif 50
Sains sebagai ilmu pengetahuan alam (Na/ural science) meliputi pengetahuan
Biologi, Fisika, dan Kimia. Pengetahuan tentang makhluk hidup dan segala proses
kehidupannya akan dipelajari dalam Biologi. Segala sesualu yang mempunyai mang
dan massa, serta gerak dan energi dipelajnri dalal11 Fisika. Adaput1 dalam Kimia akan
mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan materi, yaitu atom, moJekul
dan senyawa, serta perubahannya. 51
Berdasarkan pengerlian eli atas clapal disimpulkan bahwa belajar IPA/Sa,n:i
berm!i belaj&r untuk lebih mengcnal kehidupan nya,a di lingkungan meJaJui
pcngamatan dan meme~ahkan masalah yang dihadapi c1aiam kehiclupan sehari-'lari.
Kebanyakan guru mengajarkan IPA/Sains khususnya bi ologi c1engan
mencrangkan clan menyuruh siowa l11embaca. Semua pengetahllan diperJakukan sam3
sepcrli mengajarkan pcngetahuan sosia!. Paclahal pengetahuan biologi harus dialami
dan dibangun oleh siswa sendiri secm'a langsung, tidak dapat ditransfer dari orang
lain terl11asuk guru. Peran guru hanya sebagai pe111t imbing clan fasilitator belajar.
Guru dapa~ I11cl11banlu siswa l11engarahkan kCj:.ada pCl1I:ual11an ill11U secm'a tcpat.
50 Tim Pencliti MIPA FITK UIN JK1', Ana/isis Pengell1Longan Pembelqjaran /l1atematikadUI' IPiI di SelwfufJ Nfadrusah Iblidaiyah, Studi Kasus eli M\ KccanJatan Parllng Bogor, (Jakarta: PITKUIN JK1', Jurnal Pcneliti~tn Pendidikan Agama dan Keagamaan 1 Edukasi Vol. 2 NL.4, Oktabar Dcscmbcr 2004, h. 91, sepcrti yang dikutip dari Jurnal Metamorfosa (lurnal Pendidikan IPA) daIa:l1tuJisan "!Jengefahur1}] Biohlgi Anak Autis dan Si/wpnya terhadap Lingkungan, oloh Yayah Zakiah danAhmad Sofyan. Centerfor Science Education (CSE) Jurusan PencJidikanlI'A FITK UrN Jakarta. !l.S3
5) ,'\'ains Biologl' IIntuk Slv!? ke/as I Semester /IYusa,' Be,.dasarkan KuriktlluJI1 2004, Editor:/\nclrian Rustal11an dan 1',!uryalli Rustal11an, Jilid IA, Eelisi ke-2, Cetakan kc-2, (Bandullg: Grafindo!\/tP.,-llCl PI'~'I!!lnH~ JOO"l h 1
28
b. Me.cam-macam Pend~kr.tan Pembelajaran Sains
I ).Pendek{'(an EnquilJ! Discovery Learning
Menurm pendekatan ini, k~giat8n 'Jelajar mengajar banyak berpusat pada
rescrta d;dik. Peranan guru lebih sebagai pembimbing atau pemimpin clan fasilitator
belaja!·. Llengan ckmikian peserta c1iclik lebih Janyak Inelakukan kegiatan sencliri atnu
c1alam ben,uk keiompok-kelompok keeil memecahkan su.atu pennasalahan tertentu
dengan bimbingan dan pengarahan guru.
Penckkatan ini Iebih banyak ditujtikan untuk melatih keterampilan berpikir
siswa. Metode yang biasanya digunakan oleh guru aclalah eksperimen yang digabung
dengan c1iskusi, lugas/resitasi, kel:ja kelomp0k, problem solving dan sebagainya. 52
a). Metode eksperimen (pereobaan)
ryjdode c.ksperimen aclalah eara penyajian pelajaran, c1imana siswa melakukan
percobaan dengan mengalami dan mcmbuktikan sencliri sesuatu yang c1ipelajari.
Dnlam proses belajai' mengajar dengan mctoclc eksrcrimcn ini siswa diben
kescmpatan untuk mcngalami scncliri atau mel&kukan scnclil'i, mcngikuti suatu prtJses,
mcngamati !,uatll ob.ick, mcnganalisis, I11Cl11bllktikan dan I11cnarik kcsil11plllan scndiri5)I11cngenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu.
b). Mctocle c1iskusi
Metode c1iskusi aclalah cam penyajian pelajal'an, dimana siswa-siswa
ctihadapkan kepada suatu l11asalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang
bersifat r'l'Oblel1Jatis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
Di dalam metode diskusi, tel:iadi interaksi antara dua atau lebih incliviclu ya.ng
t.erlibat, saling tukar l11enukar pengalal11an, inforl11asi, clan l11emecahkan masalah. 54
52 Dcpdikni1s, Kurikulum Pendidikan LlIo,. Bia~'a: Pedoman Kegiafan Be/ajar Menr;(iiar,(Jakarta: Depdiknas, 2006), h.25
5) Syaiful Bahri Djamarah t Aswan Zain, Strategi BelqjCl.'· Mengajar, Edisi I'evisi, Ceta'\:anketiya, (Jakarta: Rincka Cipta, 2006), h.84
s·, Ibid.. h.87
29
c). Mctode tugas/resitasi
Metod~ rcsitasi/penugasan adalah metode l' .~nyajian bahan dimana guru
mcmberikhn tugas tertentu agar siswa mclakukan keg.atan belajar. Tugas tersebut
dapat dilakubn di dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratoruim, di perpustakaan,
di bengkel, di rumah siswa, atau dimana saja. 55
d). Metode kerja kelr)mpok
Dalam Il1etodc kcrja kelo111pok ada tugas yang hal'll" diselesaikan bcrsama
sehingga pcrlu dilakl.lkan pembagian kGlja. 56
c). Metonc problem solving (pemccahan masalah)
Metodc problem solvi,1g (pemeeahan masalah) merupakan suatu metode
bcrpikir, schab C:alam lJroblem ,wiving dapat mcnggunaka.1 metode-mctode laimya
yang dimdl,u dcngan meneari data sampai ke~ada menarik kesimpulan. 57
f). Mctode denlonstrasi
Metode demunstrasi adalah cara pcnyajian pelajarun dengan mcragakan atau
111c111pcrtunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang
dipelajad, b,dk sebenarnya ataupun tiruan, yang sering diser!ri dengan p~11ielasan
lisan Dengan metode de111onstrasi, proses peneri111aan siswa terhadap pelajaran akan
lcbih bcrkesan se·~ara 111cndalal11, sehingg,; I11cl11bentuk pengertian dengan baik dan
scmpurna, Juga SiSW'l dapat mcngal11ati dan mcmperllatikan apa yang dipcrlihatkan
1 I . b I 58sc 2lma pc aJuran cr angsung.
Dari uraian di atas tentang berbagai metode belajar dengan pcndekatan
EnquiJ} Discovery Learning dapat ditarik kesil11pulan bahwa tujuan dari pendekatan
ini aclalah agbr siswa lebih aktif dalam kegia'.an belajal' mcngajar, berusaha untuk
Illcnggali scndiri informasi serta Illerangsang daya likir siswa tcrhadap materi yang
cliberikan.
55 Ibid, h. 8556 JJ, Hasibuan, Moedjiol1u, Proses Be/ajar Mengajar, Cetakan ke3epuluh, (Bandung:
Rcmaja Rosdal~ar~la, 2004), 11.2457 Syaiful Bahl'i Djal11ul'ah, Aswan Zain, Op,ct't., h. 91" INa, b. 90
30
2). Pend~katan Exposit01Y Learning
Menurut pendekhcan ini keghtan beJajar mengajar banyak berpusat pada guru.
Keterlibatan siswa biasanya terbatas pada mendengarkan, meneatat, mengamati. atau
sesekali meng1\iukan dan/atau menjawab pertanyaan. Di sini guru yang aktif dan
peserta didik ecnderung pasif. Pendekatan ini dapat dipilih oleh guru kaJau mel11ang
bahan/materi pelajaran benar-bena!' hanya bersifat informatif/penjeJasan dan tujuan
yang ingin dieapai hanya kognitiftarafrel'r'ah. !'v~etode yang sering digunakan ada'ah
ceramah dan tanya jawab. 59
a). Metode eerr,mah
Metode ceramah aclalah suatu metode di daJam pcndidikan dan penga~aran
dimana can, menyampaikan pengertian-pengertian materi prngajaran kepada sis\Va
dilaksanakan dengan lisan oleh guru di dalam kelas. Hubungan anlara guru deng',lll
peserta diclik banyak menggunakan bahasa lisan. PeraMn guru dan siswa berbeda
seeara jeJas, yaitu guru terutama dalam l11enuturkan dan l11enerangkan secara aktit~
seelangkan siswa 111endengarkan dan mengikuti seeara eermat serta membuat eatatan
lentang pokok persoalan yang diterangkan olel guru. (.1I
b). Metode tanya jawab
Metocle tanya jawab adalah eara penyajian pelajeh'an elalam bentuk pertanyaan
yang harels dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pule clari siswa
kepada GUl'U. 61
Dari uraian eli alas tentang metoele belajar elengan pendekatan Expositol))
Learning dapal clitarik kesimpulan bahwa lujuan dari pendekatan itli adalah agar
siswa dapal m'Cmpcroleh penjelasan mater! peJajaran sepenuhnya dalam waktu yang
sillbkal dan elapal l11enyatakan kcmbali ketika guru mengajukan pertanyaan.
5 Depdikna~~, Op.cit., h.24-2560 Abu Ahmadi, Joko Tri Prasctya, Strafegi 13e/qjar kfengajar: Untuk F'akultas Tal'biyah
Komponen MKDK, Cf'takan kcdua, (BandLlng: Pustaka Setia, 2005), h.S361 Syaiful Bahri Djanarah, Aswan Zain, Op.cit., 11.94
31
3). Pendekatan Mastel)' Learning (belajar tuntas)
Pcn'Jckatan l'"fastel:v Leami/lg adalah suatu pendckatan yang berorientasi
kcpada taraf pcnguasaan (masteIJI) siswa tcrhadap materi yang disajikan oleh guru.
rVlcnurut Canol, seperti yang dikutip ol~h A. Tabrani Rusyan, dkk., taraf penguasaan
siswa tzrhadap materi dapat dipengaruhi oleh faktor kematnpuan (intelektual, bakut)
siswa, kualitas pengajaran (the quality of instruction), taraJ ketnampuan siswa untuk
memahami pelajaran itu (the student '.I' ability to understand the instruction), serta
CaktOl' motivasi siswa (student '.I' motivation/o leam). 62
4). Pendckatan Jiumamstic Education
Penclekatan Jiuimanistic Education adalah suatu pendckatan yang dilakukan
oleh guru dengan tidilk membuN jarak yang tcrlalu taj111' dengan siswa. Hendaknya
guru mcnempatkan diri bcrdampingan dcugan siswa sebagai siswa senior yang sclalu
siap mcnjadi orang sumbcr (resource person). TaraI' akhir darf proses belajar
mengajar ialah aktualisasi diri (selfaCfl.,alization). 63
Bcrdasarkan ura: 111 di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan humanistic
education adalah pendckatan yang dilakukan guru dcngan harapan siswa dapat
mCll1unculkan sikap ll1engaktualisasikan diri scoptill1al mungkin. Biasanya hal ini
dapat dilihat pada mata pelljjaran praktck dimana siswa perIu didampingi oleh guru
schingga siswa dapat bcrtanya langsung kepada guru mengenai hal-hal yang beillm
c1imengcrti untuk kcmudian elipl'aktekan.
4. Pembela.jaran Saills eli SMPLH
Buku PedOma!l Stanelar Kompctensi dan ](oillpetcnsi Dasar SMPLB-B
Clunanll1gu) ul1tuk Sell111a Mata Pclajaran, Dcpdiknas, Direktorat Jcndcral
Manajcmcn Pcndidikan Dasar dan Mcncngah, Direktorat Pcmbinaan SL13, 2006
mCIl111at LataI' f"clakang Pcmbclajaran Sains SMPLl3, Tujuan Pcmbclajaran Sains
SMPLB, Ruang Lingkup Pcmbelqjaran Sains SMPL13, Standar Kompetensi dan
Kompetel1si Dasar Pcmbelajaran Sains SMPLB.
,,' A. Tnbpmi Rusyan, Op.cil., h.179-18,]6J [bid.h. 181
32
a. Latar Belakfwg Pel11belajaran Sains SMPLB
Sains c1iperlukan c1alam kehiclupan sebari-bari untuk memenubi kebutuban
manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat c1iiclentifikasi. Oi tingkat
SMPLB elibarapkan aela penekanan pel11belajaran Salirgtcmas (Sains, lingkungan,
lcknologi eI,'n m<lsyarakat) yang eliarahkan pada pengalaman belajar untuk meraneang
dan mcmbuat suatu karya melalui pencrapan konsep IPA clan kon-;petensi pekClja
ilmiah sccara bijaksana.
hmbclajarau sains scbaiknya eliIakukan seem·a inkuiri ilmiah (scientific
il1qui!)') untuk menumbuhkan kcmampuan berpikir, beke~ja , clan bersikap iImiah
serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting keeilkapan hiclup. Olah karena
itu, pe'"1bclajman sains eli SMPLB menekankan paela pcmberian pengalaman belajar
secara langsung melalui pcnggunaan clan pengcmbangan kcterampilan proses elan
sikap ilmiab. (A
b. Tujuan Pcmbelajaran Sains SMPLB
Mala pclajaran sains c1i SMPLB bertujuan agar pescrta dielik memiliki
kcmampllan sebagai beriklll:
I) Memt1eroleh keyakinan tcrhadap kebesaran Tuban Yang Maba Esa
berelasarkan keberaelaan, keindanan dan keteraturan alam eiptaan-Nya.
2) Mengcmbangkan pengetabuan elan pen1ahal11an konsep··konsep IPA yang
bermanfaat clan c1apal c1itl)rapkan dalam kebiclupan sehari-hari.
3) Mcngembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesaelaran tentang adanyn
hublll1gan yang saling mempengaruhi antara IPA" lingkungan, teknologi dan
l11asyarakat.
4) Mengemhangkan ketcral11Jliian proses 11l1tuk mcnyelieliki alam sckitar,
l11cl11eeahkan lnasalah dan mell1bllal kcplltusan.
M Badan Standur Nasional Pcndidikan, Standa,· Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sl\1PLB-B(Tunarungu) 1117(uk Semllo A1ata Pelajol'an, (Jakarta: Dcpdiknas, Diljcn Manajcmcn Pcndidikan Dilsardan Mcnenrwh. Dirt;ktorat Pembinaan SLB, 2006), 11.97
33
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan seIta dalam memelihara, menjai48
dan meleslarikan Iingkungan.
6) Meningkatkan k~sadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7) Mempcrolch bokal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendiclikan ke jenjang berikutnya. 65
c. Ruang Lingkup Pembelajaran Sains SMPLB
[",uang Iingkup mata pelajaran sllins untuk S\1PLB mencakup sekitar 70%
dari ruang Iingkup mata pelajaran silins Srv.P/MTs. rengurallgan mata pel'\iaran
sekitar 30% tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tetsedia dalam Struktur
Kurikulum PLB yang hanya 3 jam pelajaran/minggu efel tif. sisa waktl.l yang tersedia
dialokasikan untuk keterampilan. Ruang Iingkup mala pelajaran sains SMJ'LB terdiri
dad 4 mated, ypitu: rv.akhluk Hidup dan Proscs Kehidupan, Mated dan Sifatnya,
Encrgi dan Perubahannya serta Bumi dan Alam Semest2. 66
d. St3ndar Kompetcnsi dau K()mpet~nsi Dasar Pembelajaran Sains SMPLB
Stacdar kompetcnsi dan kompetensi dasar untuk kdas VII semester 2 adalah
I . b -k 67sc Jagal en ul:
Tabell: St&ndar Kompetensi dan Kompetensi Dusar SMPLB Kellis VII/2
r-No- St.~ndllr Kompetensi Kompet>ensi Dasar.-----..-
13---Memailat11-i---g~jala-':\.I MeIaksanakan pengaimltan objek 'StlCanl tereneana"dan
I gejala alam melalui sistematis llntuk mempcroleh informasi gejala alam biotik
I t"cngamatan dan abiotik.,
I 3.2. Mcnganalisis data pcl'cobaan gcrak lurus beraturan
J Isena pcncrapall.1ya dalam kehidupan schari-hari.
1__ _ L·=_Mc~~~~~Hlkan mikroskop dan pc~·~I::al~~en(~~~l~~~_
65 Ibid. h.97-91166 Ibid h.9867 Thid h 100
34
4
keanckaragaman
makhluk hidup
5 I M;mahami saling
I I~:tergantunganLllam ckosistem
5. Hasil PenellOall yang Relevall
a, Lapcran pcnelitian oleh Sit; Chotimah dengan judul "Kajian Pengajaran
Geomctri SLTPL13 Bagian B (Tunarungu) Dharma Wanita Pare Kediri",
Laporan penelitian ini mendeskripsikan tentang pengajaran georrretri di
SLTPLB bagian B dengan populasinya adalah seluruh sima SLTPLB bagian
B kclas 2 sebanyak 10 siswa, Untuk mengetahui rnetod(~ pengajaran geometri
digu:;akan metocL; obscrvasi dan 'Nawancar,l ~iang ditujLlkan kepada guru
malenldtika dan selllluh siswa SLTPLB bagiar, n, Teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengajaran geometri di SLTPLB Dharma Wanil:J Pare Kediri menggunakan 3
35
metJele yaitu: metoele eeramah, tanya jawab, dan elemOJ.strasi. Tingkat
prestasi siswa ratlt-ra:a kelasnya adalah 6,4. 68
b. Skripsi oleh Bahir dengan juelul "Kol11unikasi Antarpersonal Dalal11
Menelubng Efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar eli Sekolah Penelidikan
Luar Bia"a Tllnarungu SLTPLR-R) Cieenelo Danelung". Skripsi ini
meneleskripsikan tentang k0I1111nikasi antarpersonal yang eliterapkan eli elalam
kegiatan belajar mengajar eli SLTPLB bagian B yang melibatkan proses
komllnikasi, jenis kOl11unikasi, hambatan elalam kOl11unikasi serta m,toele
pensajaran yang eligunakan elalam kegiatan belajar l11engajar. Objek yang
diteliti adalah sis'va-siswa Yayasan SPLB Cicenelo Bandung. Teknik analisis
data jang eligllnakan aelalah deskriptif, yaitu penelitian yang mengambil
snmpel secal'a keselurl.lhan elcngan I11cnggunaknn nngket sebagni pengl.lmplil
elata serta menggunakan metode wawancal'a, observasi, dan studi kcpustakaan.
Basil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarpersonal sangat
bcrpel'an dalam meningkatkan kegiatan bclajar mcngajar. Acla 2 proses
komunikasi yang cliterapkan yaitu proses komunikasi primer clan proses
komunikasi sekunder. .Tenis komunikasi yang cligunakan yaitu komunikasi
total, oral serta kOl11unikasi isyarnt. Hambatfln yang dihadapi pada saat
kegiatan belajal' mengajar berlangsung berupa hal11batan pada sumber belajar
dan media belajar. Adapun metocle yang digunakan c1alal11 kegiatan
pembelf\jaran adalah metocle eeramah c11n metode tanya jawab. 69
6~ SitlShotimah, Kajian Pengajaran Geometri SLTPLB bagian B (Tunarungu) DharmaWanila Pare Kediri, Laporan Pcnelitian, (Malang: Fakultas Pendiclikan Matcmatika UMM, 22 .TuB2002), (htt12;L1digilib.ul11l11.ndQLgQ), (Akses: 27 Mei 2007, 18:56 p111), h.l
69 Hahil', Komunikasi AntQ17Jersof1d ~:iJlam iVlendukung Ejektivitas Kegialan Bdt!iarMengqjo/' di Sekolah Pendidikan Lua,. Biasa Tunarungu SLTPLB-B Cicendo Bcmdung, Skripsi,(Bandullg: Jurllsan IlI11U K0111unikasi Fak111tas Sosial Politik UNIKOM, 6 Dcsember 20n4\(httd/digilib.ti.itb.ac.id/gC;), (Akscs: 27 Mei 2007, 19:071'111), h.1
36
B. Kcrallgka Pikir
Pengetahu~n sains sangat penting dipelajari baik oleh anak-anak normal
maupull anak-anak yang mengalami ketunaa 1. 8ain:; diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari untuk memelluhi kebutuhan manusia, scpcrti: untuk mengetahui namn
nal11a tumbuhan dan hewan, untuk mengetahui nama-,'lal11a ala! penctrnaan, untuk
mengetahui pengelompokkan pada tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh '1ewan yang
aela eli sekitar, misalnya: kambing, kucing, ayam mel11iL'ki pengelompokkan yang
berbeela-beela elan sebagainya.
Pembelajaran sains yang eliberikan kepacla anak tunarungu clapat membantu
I11crcka untuk Icbih I11cl11ahal11i secara I11cnelalal11 elid mereka seneliri clan alam sekitar
schingga IClcrcka clap~t mcncrapkannya clalam kchiclupMI sehari-hari. Mcreka clapat
mcnghu[)ung:cJI1 pcngalaman bclajaf yang cliclapat clad sekolah clengan pengalaman
bclaji"- yang cliclapat cla'-i rumah atau scbaliknya.
Pclajar saills lnerupakan belajar tentang suatu proses penemuan clm-i faktn
n,kv, clan konsep-konscp yang suclah ada di alaJl1 sekitar kel11uelian d-susun clan cliuji
l11elalui suatu penyelidi'zan. Bagi anak-anak tlll1arungu, belajar sains merupakan
belaj3l- tentang dam visual yang beraela eli clekat mereka, mereka elapat melihat dan
I11cLlbanya. Ak~n tetapi, seringkali anale-anak tUl1arungu mengalami kcsulitan elalam
menggal11barkan clan l11enjehskan sesuatu dengan kata·kata.
Anak yang I11cnderita tunarungu tielak dapat belajar semuclah elan seeepat
keb1nyakan orang. Mcreka I11cngalami kesulilan belajar akibat kc'tcrbatasan
kcmampuan berkomunikasi elel1gan orang lain. Paelahal, seringkali anak-anak
lunarungu mel11iliki potensi inteIegel1si yang sal11a elel1gan anak normal. Tetapi Iial ini
::eringkali elianggap tidak beralti oleh sebagian orang disebabkan karena keterbatasan
mercka clalal'1 bcrkomlll1 ikas i.
Dengan aclan)'a pembelajaran sains bagi anak tunarlll1gu, cliharapkan clap'll
merubah penclapat orang tcntang mereka. Walallpun mereka ticlak clapat menjelaskan
pengetahuan elengan kata-kata, anak-·anak tllnarungu el2pat I11cngekspresikan
pengctahu"n sainsnya dengan eara mcnggllnakan bahasa isyarat atau clengan eara
37
l11el11praktekkall apa yang l11ereka ketahui dengan bantuan benda-benda visual seperti:
alat peraga, l11iniatur benda-benda, puzzle buail-buahan atau hewan, gam bar-gambar,
Duku- buku pelujaran yang bergal11bar (',an sejenisnya. Belajar sa ins itu lidak harus
dengan kata-kata, tetapi dapat langsung dilihat, sehingga potensi alami anak
tunarungu dapat ditunjukkan kepada orang lain tanpa merasa dibatasi oleh
keterbatasan kemampuan komunikasi mereka.
Oleh sebab itu, sangat renting bag! guru SLB untuk mengetahui bagaimana
mengajarkan ilmu pengetahuan k'~:x~':~ anak yang mengalami kelemDLan
pendengaran dan metode pengajaran apa yang sesuai untuk menolong merelca.
Dengan mengetahui metode pengajaran khusus untuk anak tunarungu, diharapkan
guru SLB dapat menetapkan l11etode mengajar yang tepat sesuai dcngan kebutdhan
anak tunarungu sehingga kegiatan belajar l11engajar sains dapal berjalan dengan
sCl11aksil11all11ungkin.
OJ ola ~ (1l '" '" .. ,,-: II <tl
~I dLiJI) J4JI) JJI J~;"\) ,-,p~ ~I) c.::.JI:,L:.:.JI ~ ~ l)j"/ '" ". ,/,/,.. '" ,.. ... "r"-
// "" /. J\ "'". /.'" \)
L;.~\j ,-1.:: cJ" '-CJ\ ~ c:JJ\ Jjlc:.) ~81 ~ \~>-: ;';JI J ~;S,:; // '" // ,.. /'
/. ~)I ,ll' '" 0
T ~~jI ~~J J~\; c? cJ" 4.) G.iJ L~_<,~ ~ :;,~ ~\ ~'>- ,,- /::; / /'",. //
'" .11 ".,'1J '" /' 0 /. /. 0 /.o ~; 0 ~I Q~~ . 0 ~( L.:J\ ':.0/ ::, / ) II ,-.A;'~() .. ir .. u""J)'- ,-r.::~. )/-;; -::: ,/ ". '" ...-
"Se5I4nJ!gttht[)la dalam penciptaatl langit dan bumt~ silih bergantit!Jamalam dan siang, bahtera yang berlqyar di !aut membawa apa yan/I,bet;!!,~'na bali manusia, datt apa 'yang Allah ttl1Y417kan dati langitbert/po air, lalt! dengan ilir itt! Dia hidupkan bumi sesudah mati(keringJ-l?Jia dan Dia sebarkan di bumi itt! segala jenis heu/an, danpengi.l'aran angin dan awanJiang dikendalikan a'ntara langif dan bumi;sungf,tlb (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allab) bagikaulJJyang memikirkan JJ (QS. AI-Baqarah:164)
BABm
METODOLOGI l'ENELITIAN
A. Tlljillln l'rnclitian
Tuj'Jan penelitian in! adalah untuk mengetahui modcl pcmbclajaran Sains
yang ditcrdpkad di SIViPLB (Sekolall Mcncngah Pertanw Luar Biasa) wilayah .lakarta
Sclatan scrta masalah-Plasalah yang c1ihadapi guru dan sisIVa dalam proscs bclajar
mcngajar materi pciaja,an sains.
B. Waktll dan Tcmpl1t I'CllClitil111
Penclitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2007 sampai juni 2007 yang
hertemp,;t di 3 SMPLB y'litu:
I. SMPLB Santi Rama, .11. RS Fatmawati. Cip,~tc Sclal.an . .lakarta Sclatan.
SIYlPL3 Pcrsiapan f3-C .II. Pcrtpnian Raya Lebak Bulus Cilandak .lakarta
Sclatan,
3. SMPLB Sana Dharma. .II. Taman Wijaya KUSUI.1a III No.63 B Cilandak
jakarta Selatan
C. l'opnlasi ,ian Sampcl
I. Popu!asi dalal11 pcnclitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMPLB kelas I dari
J sekolah yang eliteli'!.
2. Oalam penelitian ini sal11pel ditentukan dengan menggunakan Purposive
sampling, 70 yaitu menentukan sampel dengan purtimbangal1 tertentu yang
dipandang dapat memberikan data seeal'a maksimal. Jumlah sampel yang
ditcliti adalah sebanyak 26 orang yang c1iambil dari 3 SMPLB sebagai berikut:
a. Kelas I SMPLB Santi Rama yang terdiri dar! 9 orang siswa.
b. Kelas I SMPLB Persiapan B-C yang tel'diri dari 12 orang siswa.
70 SUharsimi Arikunto, Prosedur l'enelitian' 5'uatll Pendekatan Praktek, edisi revisi, Cetakankc- 12. (Jakarta: Rincka Cipta, 2002). h.15
39
c. Kelas 1 SMPLB Sana Dharma yang terdiri dari 5 orang siswa.
Alasan sampel diambil dari 2 SMPLB tersebut adalah sebagai berikut:
1. SMI'LB Santi Rama mcrupakiln SMPLB swasta yang berada di Jakarta
Sclatan. Siswa yang duduk di kelas I telmasuk penyandang tunarungu seda~lg
sehingga ditetapkan scbagai sampel untuk penelitian ini.
2. SMPL13 Persiapan B-C merupakan SMPLB Neget'i yang berada di Jakarta
Selatfln. Siswa yang dud uk di kelas I termasuk penyandang tunflrungu sedan,;
sehingga ditetapkan sebagai sampel untuk penelitian ini.
3. SMPLB Sana Dharma merupakan SMPLB swasla yang berada di Jakarta
Selatan. Siswa yang dud uk di kelas I termasuk penyandang tunarl1ngu sedang
sehingga ditetapkan sebagai sampeluntuk pen"litian ini.
D. Metodc Penelitilln
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah oirumu:;kan, maka metode penelitian
yang digunakan dalam penel itian ini adalah metode kualitatif. Menurul Bogdan dan
Taylor, penelitian kl1alitatif ada1ah proscdur penclitan yang mcnghasilkan data
deskriptif berupa kata-kala tertl1lis atelu lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Scmenlara itu, Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian kualitatif
aclalah traGisi tcrtentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang seeara fundamental
hl.Organtung pada pengarnatan terhadap manusia c1alam kawasannya sendiri. 71
Pe,lel;tian kualitatif di 1)J(lang pencliclikan ticlak dilaksanakan di laboratorium,
tctapi dilnksll:1akan di tcmpnl pcristiwH pcndidikanbcrlangsung secant atalJlI
(natura!). 72
71 S. Margono, i\letodologi Pene!itian Pendidikan, (Jakarta: Rincka Cipta, 2004), Cetakan h~~
4. h.36.72 Amir'd BacH dan 1-1. T.Jaryono, A1e1odologi Fcnelitian Penclidikan, (Ba~1{lung: P\Jstaka Setia,
2(05), editor: Maman Ahd. Djnlie!, Cctakan ke-J, Edisi revisi, h. 17
40
E. Instrllmcn Pilnelitian
I. Instrumen Pcngumpulan Data
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan metode sebagai berikut:
a. Wawancara Iangsung secara mendalam kepada guru mata pelajaran ~ains
untuk mengetahui kendaia apa saja yang dihadf,pi dalam menjelaskun
materi sains pada siswa tunarungu.
b. Wawancara Iangsung kepada siswa tunarungu untuk mengetahui kendala
apa saja yang dihadapi dalam mempelajari materi sains. Wawancara pada
SiSWH tunarungu dibantu oleh guru pembimbingnya.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interviu terpill1pin
(guided interview), yaim interviu yang dilakukan oleh pewawancara
dengf'l1 membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. 73
c. Melakukan observasi (pengal11atan) pada sant berlangsungnya proses
kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal··hal yang teljadi di dalam kelas
dicatat dan dikaji/dianalisis sesuai dengan keadaall yang sebenarnya.
d. Studi dokllmcntasi dengan.~l.j"dn untuk memperdalam dan memperkuat
data yang telah dikumpulkan oleh penulis. Di saml'ing itu, lll1'uk
mengetahui hasil belajar siswa, statistik siswa, guru, keadaan sarana dan
prasarana serta data lainnya yang dibutuhkan
2. Kisi-kisi Instrllmen Wawancara
-~ Suharsinli Arikllnto, Op.cif., h.32
41
2c----'-:=F-cak-ct-o-rcp:-el-lg-a'jc-a-,.-an--'--'-- -~
--,!---:!'-A-,I'-a-t-P-el-lg-'a"""'j-31-'a-n-------+4, I
- ---f--,--- ----:c-c--:--'---------3 Fabor '-lasill3elajar
-----
:::i, Nilai Rata-rata-K--el-as -- "6,-7--"----- --'-----"-;:----4 Faktor Pelatihan Mencajar 8
-5 Faktor Pengembangan Pendidikan-+'""'9c-----1- --,-,-- ,---'. ---'--
Tahcl 3: Kisi-kisi W;lwanclIra Siswa
No Indikator
Faktor Pcmbclqiaran
No. soal
Metodc Belajar I,- .~.~,--~. - ..---~~._-,,,. '---~.'-""--'--'-'.- ".,._"----..__._._._--- ....._.._..-_.-.._-_.
SlIl11ber I3claja" 3
Kendala dalam Belajar 2, 4---,----"'---,---------,------ ._-------2 Faktor Pcngajaran
---. --'~:J; Alat Pcngajaran ""'-'-------""5--""'--
F. Tahap-tahap Pcnclitian
Tahap-tahap pcnelitian sebagai bcrikllt:
:. Tahap pra-Iapangan
a. Menyllsun rancangan pcnelitian. Rancangan pcnelitian dislIslin herdasarkan
tlljllan yang telah ditetapkan oleh pereliti
h. Memilih lapangan penelitian. Lapallgan penelitian meliputi populasi dan
sampel dipilih b0rdasarkan krite:-ia yang telah ditetapkan sehelumnya
c. Perizinan. Perizinan pengllmpulan data dapat diherikan dengan mudah
karena penulis membawa slirat pengantar dariUIN Jakalia.
2. Tahap Kelja Lapangan
a. Pada ;;aat pengamatan, penulis hadir langsung dalam kegiatan pembelajal'an
sains di kelas 1. Penulis duduk bersama dengan siswa dari awal sampai akhir
1'egiatan pe:mbelajaran. Hal ini ditakukan agar data yang akan diambil benar
betlar ~alid.
b. Penulis berusaha menempatkan diri sesuai dengan kebiasaan dan tata cara
latar ketas agar kehadiran peneliti tidak m('ngang~lI proses pembelajaran sains
sebagaimana biasanya.
c. P0mbagian waktu di lapangan disesuaikan ciengan jadwal belajar siswa.
G. Tclmik Anllli,is Data
Ualam p"nelitian 1111, dala dianalisis dengan rnenggunakan teknik analisis
dn,a deskriplif kualitat:f.
MrnL'f'Ll Suharsimi Aril:lInlo, penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan deng<t;l menjclaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan sekarulig
(sedang tJljadi). SedHngkan dalam penelitian kualitatif; peneliti tidak menggunakan
angb dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penal ;iran terhadap
hasilnya. 74
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulklln bahwa pelaksanaan
penc;itian deskriptif kualitatif hanya rnenJelaskan kejadiiilrsecara alamiah, apa
adanya, dalam sitemsi normal yang tidak dimatdpulasi h adaan dan kondisinya.
sehingga sangel menekankan pacla perolchan data asli atau iiiituI1J!col1ditiol1s.
Seperli :'ang dijclaskan oleh Suharsimi Arikunto, pengumpulan data dan
anal isis data untuk penelitian deskriptif kualitatif dilakukan tanpa mengglllnkan
'·lIl1111s··rumlio statistik. Nal11un dcmikian tidak berarti bahwa datam peneJltir<!1
k.mlitetif ini peneliti sama sekali tidak diperbolehkan menggunakau angka. 75
74 Ihid, h.9-1 07. Ibid
43
Sebelilm dilakukan proses anaJisis data, penuiis menentukan langkah-Iangkah
sebagai ll''lrikllt:
1. Proses Pencatatan Data
Untllk memudahkan dalam melakukan pencatatan data, penulis melakukan
prosedur sebagai berikut:
a. Pencatatan datil dilakukan dalam bentuk eatatan lapangan
b, MemiJih alat yang mudah digunakan dalam pengllrnpulan data seperti: buku
catatan, pulpen/pensil.
e, Semua data yang diperokh dideskripsikan seem'a naratif
2, Proses Analisis Data
Analisis data dilakldwn dengan menganaJisis kesesuaian antara ha:;il
pcngamNat1 di lapangan dengan hasil wawancara.
((Maba Sud Allab yang telab menciptakan pasangan-pasa11,ganset?7uat?ya) baik dati apaJlang ditumbubkan oleb bumi dan dandil'i mereka maupwl dari apa )lang tidak mereka ketabuiJ>.(QS. Yasin:36)
BABI"
BASIL PEMBABASAN
A. Basil ObsHvasi I>cnelitian, Dcskripsi dan Analisis Data
1. Hasi! Ohscrvasi Pcnclitiall
a. Hasi! Obscrvasi Pellclitial1 eli SMPLB Santi Rama
Kegiatun ohservasi dilakukan setiap pertcmuan sesuai jadwal bclajar dari
sekolah. Hasil obscrv~si sebagai bC"ikut:
I). Pengnmatall Hari ke-l
a). Materi: Keanekaragamall tVIakhluk Bidup
Guru m(;nyiapkan gambar macum-macam tumbuhan dan hewan di depan
Idas. Gdru dan siswa mer,gamati gambar. Guru dan siswa membahas hasil
pengamatan dengan eara guru bertanya kepada siswa apa saja ciri-ciri tumbuha.l atau
hewan yang tel'l ihat pada gambaI'. Para siswa menjawab e1engan menyebutkan eiri-ciri
lut11bui1a:1 alau I,ewan berdasarkan gambar. Kemudian guru dan slswa
I11cmba,~dingkan cirt-ciri tumbuhan atau hewan pada gambar dengan ciri-ciri
tUl11buhan atau hewan pada buku paket sains. Guru mencatat hasil diskusi eli
whireboard. Guru rnenjelaskan eiri-cir'i rnakhluk hiduj' dengan bahasa sederhana.
Misalnya: ketika guru l11enjelask1ll1 salah Sl1tu ciri makhluk hidup yailu turnbuh. guru
l11enggunakan gamba" perubahan ukuran tubuh rnanusia, hewan, dan tumbuhan Guru
rncrnberikan evaluasi dengan cara menanyakan kembali kepada siswa ciri··cir·i
lumbuhan alau hewan. Para siswa menjawab setiap perlanjaan dengan cukup baik. 7(,
2). Pengamatan Had ke-2
b). Mated: Keanelmragamall MakhIlIk Hidup
Guru menyiapkan gambar yang sama dengan peltemuar. sebelumnya serta
menyiapkan 1'010 dan benda asli berbagai rnacalll tl.lll1buhnn dan hewan. Para dswa
rncrnbaca buku catalan masing-masing tcrkbih dahuln. Guru bertanya kepada siswa
apa s~~i2 ciri-citi turnbuhan atau hewan yang telab dijelaskan pada pcrtemuan
------------76 Catatal1 lapangarl hasil observasi pac!a (juri Jum1at, tanggal 9 Maret 2007, Pukul 10.00-
11.20.
45
sebclumllya. Beberapa siswa menjawab pertanyaan guru dengan baile Selanjutnya,
guru me'ljelaskan dengan bahasa sederhana ciri-ciri tumbuhan atau hewan yang
terdiri clari irit31)ilita, metabolisrne, adz;y,,,,i, clapat tumbuh, butuh makan, dan dapat
berkembang bial:. Guru menjelaskan arti dan eontoh masing-masing eiri makhluk
hiclup c1engan bantuan gambaI', foto, dan bencla asli yang telah c1ipersiapkan. Sebagian
siswa acla yang meminta penjelasan ulang tentang iritabilita, metabolisme, clan
aclaptasi karena belulll memahami arti kata tersebut. Guru menjelaskan arti kata
iritabilita, metabolisme, clan adaptasi dengan membe.rikan .;;ontoh yang lain. Para
siswa memahami penjelasan guru c1engan eontoh yang lain. Guru l'1emberikan
evaluasi tertulis berupa soal bentuk uraian singkat sebanyak 5 nomoI'. Selanjutnya,
gunl nl'"ngoreksi hasil bel~iar para siswa, Rata-raw nilai yang didaput para siswa
suclah cukup uaik sehingga guru bisa melanjutl ...n ke nHl'el'i selanjutnya. 77
3). Pengamatan Had ke-3
c). Mated, K!asifilmsi Makhlllk Hidllp' DlIlIia TlImbuhall
Guru menyiapkan gambaI', foto, dan bencla asli berbagai mUCaIT. tumbuhan,
Guru diu1 siswa mengqmati gambaI', loto, clan maCR11l-11laCam tumbuhan asli yang
dia11lbil c1ari lingkungan sekolah. Para siswa membac1l buku paket sains selama 0" 5
menit. Guru benanya kepacla siswa acla berapa kelonlpok tumbuhan berbiji yang
dijelaskan cli bLIku paket sains Para siswa menjawab perlanyaan guru dengan baik.
Guru bcrtanY2 kE'pada siswa nama-nama tumbuhan pada gambat" foto~ dan tur~lbJlIH1l1
as~i. Ada b(1)crapa siswa l1lajll kc dcpan kclas llntuk menunjukkan dan menycblltkan
!Hlllla tlll11buhan atau hcwan yang ~;isv.;a kctahui. Guru mcnjelaskan clengan bah<.sd
sederhar.a arti dal' cid-ciri tumbuhan monokotil clan c1ikotil. Kemudian menunjukkan
conlah nama tUl11buhan yang termasuk 1110nokotil dan clikotil pada gUl1bal', foto. dan
tUl11buhan asli. 13eberapa siswa meminta pcnjelasan ulang tentang arti monokotil clan
dikofil beserti' contohnya. Guru clan siswa l11embandingkan perbeclaan ciri clari
tum~)uhan monokotil c1mr dikotil. Guru mencatat pokok materi di while board. Guru
--_._-----77 Catatan [bpangan hasil ObSCI'vasi pada had JUl11 1at, tanWsal 30 Maret 2007, Puku[ 1O.OO~
11 'll'l
46
rncngnclakan evaluasi dengan eara mClunyRkan kembali kepada siswa perbedaan ciri
monok"til dan dikoti; beserta contohnya. Berdasarkan hasil evaluasi belajar, hasil
belajar yang diperoleh siswa eukup baile Meskipun acla iiebagian siswa yang belum
meneapai nil1i sesuai stanclar. 78
:fl. Pengamatan Hari ke-4
d). Materi: IGasifikasi Makhluk Hidup: Dun;a Hewan
Guru menyiapkan gambar clan foto berbagai l11acnTI hewan. Guru dan siswa
m"ngamati gambar dan foto berbagai macam hewan. Plra siswa membaea buku
puket sains selama ± 5 meni!. Guru bertanya kepada siswa nama-nama hewan pada
gal11bar dan 1'010. Para siswa menjawab pertanyaan nama-nama hewan pada gambar
dengan cukup baile Guru menjelaskan dengnn bahasa sederhana pengelompokkan
hewan yang terdiri dari 'c jenis, yailu hewan avertebrata dan hewan veliebrata. Guru
menjelaskan arti avertebrata dan vertebrata kemudim\ menyebutkan eontoh nama
hewan avertebrata dan vertebrata serta memperlihatkal\ perbedaan antara hewan
avertebrata c1engan hewan vertebrata pada gambar dan Joto. Beberapa siswa meminta
penjelasan ulang tentang eiri-eiri hewan avertebrata deng,;\!1 hewan vertebrata besorla
contohnya. Guru meneatat eiri-eiri hewan nvertel)rata dengan hewan vertebrata sr ita
nama-nama hewan avertebrata dan vertebrata eli white board. Guru menyimpulkan
materi. 79
b. Hasil Observasi Pcnelitian di SMPLB Persia pan B··C
Kcgiatan obsel'vasi clilakukan setiap pertemuan sesuai jadwal belajar da:i
5ekolah. Hasil observasi sebagai berikut:
1). Pcngamafan Hari ke-l
a). Materi: Kcal\ekaragaman Makhluk Hidup
GWlI mClljelaskan dcnU3n bahnsa seclerhana pcngertian keanekaragaman
l11akl1luk hidup serta memberikan bcbel'apH cOltoh nal11H..nama tllmbllhan dan hewan
78 Cnt?ttlll lapangan hasil observnsi padn hmO! Jum1at, tanggal 20 April 2007, Pukul lO.OO~
11.20.79 Catatan lapangllll hasH obscrvasi paela had JUl1l1at, tanggal 4 Mei 2007, Pukul 10.00-11.20,
47
yang ada eli lingklllcg1n sckitar. Guru mengambil be l)er1pa bunga yang ada di
lingkungan sekitar sckolah. Guru bcrtanya nama-nama bunga tcrscbut kepada siswa.
Para siswa m.cnycbutkan nama beberapa bunga dengan benar, tctapi ada beberapa
bunga y?ng tidak siswa kctahui.. Guru mcr,jelaskan perbcdaan ciri-ciri bunga
tcrscbut. Guu mencatat pckok-pokok matcri di whiteboard. Guru dan siswa
mcnyimpulkan materi pclajaran. Para siswa mcncatat pokok-pokok materi yang tclah
di:tjarkan. Guru mengadakan evaluasi dcngan tanya jawab. Para siswa mcnjawab
pcrtanyaan dC:lgan cukup baik. so
2). l'cngamatan Hari kc-2
bl. Mated: Kcanckaragaman Makhlllk HidllP
Guru mcnjclaskan dcnban bahasa sederhana ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri
makhluk hid up, yaitu: butuh makan, butuh udara untuk bcrnapas. iritabilita,
I11ctabolismc, adaplasi, berkeml;ang biak. G"ru menjclaskan dengan bahasa scderhana
arti dan con(;lh masing-masing ciri makhluk hidup tcrsebut. Gurll meneatat pokok
pokok materi di while/ward. Guru bertanya apakah siswa "udah mengerti atau belurn.
Ada beberapa siswa yang mcminta penjelasan ulang. Sctelah itu, glll'U menanyakan
contoh-contoh lain yang tcrmasuk ciri-ciri makhuk hidup. Para siswa mcnjawab
pcrtanyaan d.cngan cukup bailc. Guru mencatat jawaban"jawaban siswa di whiteboard.
Guru clan SiS\H, menyimpulkan materi pelajaran. Guru rnengingatkan rnateri pclajaran
untuk pertemuan berikutnya. Guru mcngharapkall siswa mcmbaca buku tcrlcbih
c\ahulu matcri unwk pcrtcmuan bcrikutnya ialah klasifikasi rnakhluk hidup
bcrdasarkan ciri-clri ) ang dirniliki. Guru mcngadaknn Lvaluasi secUl'?' tcrtulis bcrl.1pa
I . .. b I 5 81soa uralan sll1gKat sc anyn < nomoI'.
3). Pengamatan Harilw-3
e). Mated: Klasifllwsi Makhlllk Hidup
flO Catatan lapangan hasil obscrvasi pada had Scnin, tanggal 12 Febluari 2007, Pukul 1O.OO~11.20.
III Cntatan lapangan hasil obscrvasi pada hari Senin, tUl1ggal :; Maret 2007, Pukul 1O.OO~ 11.20.
Guru bertanya kepada siswa apakah mereka mengetahui arti klasifikasi atau
pengelompokk8n makhluk hidllp, Para SiSW8 menjawab ticlak acla yang tahu, Maka,
guru menjelaskan clengan bahasa sederhana pengertian klasifIkasi ! pengelompokkan
makhluk hiclup serta menjelaskhn clengan bahasa seclerhana klasifikasi pada l11akhluk
hicll1p acla 2 clunia, yaitu: clunia hewan dan clunia tumbuhan, Pada peltemuan tersebut,
guru menjelas!<an seeara, sekilas tentang dunia tUl11l uhan, Dunia tumbuhan dapat
dibagi dalal11 8 jenis, yailu: tumbuhan berbatang, tumbuhan tidak berbatang,
tumbuhan berkloronI, lumbuhan tidak berklorofIl, lUl11buhan berbunga, tumbuhan
tidak berbung", lUl11buhan berkeping satu clan tUI11I,uhan berkeping clua, Guru
berlanya kcpacla l11asing-l11f<sing siswa unluk menyebutkan 8 jenis tumbuhan yang
lelah dijel"skan, Para siswa l11el~jawab perlanyaan dengan eukup baik, Guru clan
siswa menyimpulkan materi pelajalan kemuclian clieatat di whiteboard, Guru
memberikan tugas tentang nama-nam" hcwan dan nama tunlbuhan kepada siswa, ~c
4), l'engamatan Hari ke-4
el). Materi: Klasifil,asi Makhluk Hiclup: Dunia TUI1lbl1han
GUIU me:llbahas lugas yang diberikan pada perlemllan sebelumnya, Sebagian
besal siswa sllclah dapat menyebLilkan na"na-nama ILlmbuhan clan hewan clengan ball<.
Guru mcnjelaskan dengan bahasa sedel'hana tentang 8 jenis tUl11buhan, yailu:
lllll1buhap berbata'1g, tUl11buh~n ticlak berbatang, tUl11buhan berklorofll, tumbuhan
lidak bClklolOfiJ. lumbuhan berbunga, lumbuhan lidak berbunga, lUI11 I,uhan
bcrkcping satu clan lUl11buhan berkeping clua, Guru mcnjelaskan dengan bahasa
~~cclcrh~1r1n ciri l11~ls;ng-lllasjng jcnis tumbuhan tcrsehut bcserta conloh-contohnyn.
Sebagian besar ,iswa I11cminta penjelasan ulang clari guru karcna belum clapat
l11cI11beciakan clengan benar 8 jcnis tUl11buhan tersebut. Guru mCl11bawa contoh
1.L1lllbultan bcrupa kacang lalwh, jamul', ken lang clan claun-dann<ln kc dalam kclas,
Guru dan siswe l11enyil11pulkan pokok-pokok materi dengan mencatat cli whiteboard,
GnrLl I11cngac1akan evaluasi dengan tanya jawab, Para siswa sebagian besar belnrtl
S.? Cat<,tan lapangan hasil observasi padr: had Sen In, tanggal 16 April 2007, Pukul lO,(JO-1170
49
elapat mcmbeelakan antara tllmbllhan berkloroftl elcngan tumbuhan tielak berkloroftl.
Untllk mengatasi hal ini, guru menjelaskan bahwa tumbuhan berkloroftl sebagian
besar memiliki elaun berwarna hijau. 83
5). Pengamatan Bari ke-5
e). Mat(;ri: Klasifilmsi Makhlllk Hidllp: DlInia Bewan
Guru menjela5;kan elengan bahasa sederhana ten tang elunia hewan. ':::ruru
bertanya kepaela siswa nama-nama hewan yang diketahui. Para siswa menyebutkan
nama-nama hewan yang eliketahui. Kel11uelian guru menoatat eli whiteboard nal11a
nama hewan yang elisebutkan oleh siswa. Guru menjelaskan dengan bahasa
seelerhana tentang pcngelompokkan dunia hewan yang elapat dibpc\akan menjadi 6
jenis, yaitll: hewan pemakan tumbuhan; hewan pcmakan daging, hewan yang hidup di
elm'at, hewan yang hielup cii ail', hewan jinak, dan hewan buas. Masing-masil~g
elijelaskan beserta contohnya. Siswa diberikan kesel11patan bertanya. Sebagian siswa
mengajukan pertanyaail bagail11ana membedakan antara ke 6 jenis hewan tersebut.
Guru menjawah pertanyaan siswa. Guru elan siswa menyimpulkan ,nateri elcngan
mencatat eli whilebonrd. Guru mengadakan evaluasi dengan tanya jawab. Para siswa
menjawab elengan cukup baik. 84
6). Pellgamatan Had kc-6
I). Materi: Klasifikasi lVIakhlllk Hidllp: DlInia HC\\:/ll
Guru mengulang ke'llbali pengelompokkan dunia hewan yang elibedakan
mcnjaeli 6 jenis, yaitu: hewan pemakan tumbllhan, hewan pel11akan elaging, he,\'an
yang hidup eli clarat, hewan yang hielup eli air, hewan .iinak, elan hewan buas. Guru
bcrtanya kepaela siswa cont;:>h masing-masing c1ari jel\is hewan tersebut. Para siswa
mcnjawab perta,lyaan dcngan cukup buile Guru meneatat eli whitebonrd jawaban
jawaban siswa. Gur~1 mcnjclaskan deugan bahasa sedclrhana perbcc1nail ciri masing
masing .icnis hew<In terscbut. Siswa elibcrikan kesempatan bertanya. Sebagian siswa
:n Catatan lapangan hasil observasi nada had Senin, tanggal 23 April 2007, Pukul 10.00-I 1.20.
t-l Calcll:ll1 !apangan hasil ohservasi pada had Sellin. tangga[ 30 April 2007, Pukul IO.OO~
11.20.
50
meminta penjelas2n ulang. Guru menyimpulkan l1Jilteri pelaj~ran dengan mencatat di
lvhileboard. G~lru menghdakan evaluasi dengan bcrtanyn. Para siswa menjawab
dcngan cuku? bailc 85
c. Hasil Obscrvasi Penelitian di SMPLB Sana Dhanna
Keg;atan observasi dilakukan setiap ;Je11emuan sesuai jadwal belajm dari
,;ekolah. Hasil observasi sebagai berikut:
l). Pengamatan Had ke-1
a). Materi: K~anekaragamanMakhluk Hidup
Juru mengadakan apersepsi e1engan cara mcnanyakan kcpaela Slswa
pcngetahuan awal tentang mated pelaj1ran yang akan e1ibahas. Guru elan siswa
mengamati contoh l11akhluk hidup, seperti kucing, ayam, dan lain-Iainnya yang ada di
lingkungan sekitar sekolah. Guru dan siswa menyebutkan nama-nama makhluk hidup
yang ada di lingkungan sekitar sekolah. Guru dan siswa mengidentifikasi ciri-cid
111akhluk hidup. Guru dan siswa mengal11ati ciri-ciri makhluk hidup pada hewan
hewan terSe~)llt. Guru menjelaskan dengan bahasa sederhana ciri-ciri makhluk hidup
bcrdasarkan teoI'I dari buku. Ciri-ciri makhluk hidup acla 6, yaitu: iritabilita,
mdabolisme, adaptasi, tumbuh, butuh r,1akan, dan berkel11bang biak. Gum
mcnjclaskan dengan bahasa seelerhana arti dan contohnya ciri-ciri makhluk hidup
ter:;ebul. Kemuelian mcmbandingkan c1engan ciri-cid paela benda mati. Guru mencatat
,nateri eli white z,oatYl. Guru mcngadakan tanya jawab tentang materi yang suclah
e1iajarka1'. 86
2). Pengamatan Had ke-2
lJ)" Mated: Keanekaragaman Makhlllk Hidup
Guru melanjutkan penjelasan materi pelajaran yang telah lalu tentang ciri-ciri
makhluk hielup clan memberikan contoh-contoh yang lain dengan penjelasan paola
pertemuan sebelumnya. Guru mencatat materi eli white board. Guru mengadakan
85 Catalan lapungan hasil observasi pada hud Scnill, tanggal 14 I'v1ci 2007, Pukul 10.00-11,20.86 Catatan lapnngrlll hasil observasi pacla had Selasa, tanggaJ 13 Maret 2007, Pulnd 13.00
\'1.20.
51
tanya jawab tentang materi yang sudah diajarkan. :;ebagian siswa sudah dapat
memahami materi yang telah diajarkan karena sudah dapat menjawab pertanyaan
guru dengan cukup baik. Guru memberikan PR nama-nama binatang yang hidup di
darat, binatang yang hidup di air, dan binatang yang bisa hidup eli elua tempat, bisa eli
darat dan bisa eli 31r. 87
c). Wateri: Klasifilmsi Makhluk Hidt:p
Guru I'lcnyiapkan gambar. Para siswa mcngumpulkan tugas yang diberikau
i)acla 11crtcmuan sebclumnya tentang nam3-nama binatang Y~ing hidup eli ail\ binatan3
yang hici'.lp di daral, dan binatang yang bisa hidup eli air dan di daral. GULl dan siswa
mcndiskusikar, dun mcnycbutkan masing-masing nama binatang terse'Jut bcrdasarkan
gambar pcngclompclkka:l nama-nama bil,atang. Guru mcnanyakan kcpada siswa
nama-nama binatang yang hidup di air, nama-nama binatang yang hidup di darat serta
nann-nama bin~tang yang bisa hidup di air dan bisa di daral. Para siswa menjawab
pcrtanyaan guru c1engan cuhlp baik. Guru mencatat hasil diskusi di white board.
Guru mcngao31;an tanya jawab ten tang materi yang sudah diajarkan Guru dan siswa
mCI'.yimpulkan dan mencatat matcri ;Jokok di while board. Guru memhel ikan tugas
tcntang nallla-nama binatang yang dipelihara, nama-nama binatang liar, dan rama-
l . 1'1' I . 88nama 1111atang yang CI Il1C ling!.
';). Pc'uRamatau Hari ke-4
ell. Materi: Klasifikasi Makhluk Hidup: Duuia Tumbllhall
Guru mcnyiapkan gambar. Para sisw.') mengumpulkan tugas tL:ntang na111a~
nama binatang yang dipelihara, nama-nama binatang liar, dan nama-nama binatang
yang dilindungi. Guru memeriksa hasilnya. Kemudian memberi nilai dan
mcngembalikan buku PR kepada siswa. Sebagian besar siswa sudah dapat
menyebutkan ddn membcdakan antara hewan yang dipelihara, hewan liar, dan hewan
8', Catatan lapangan hasil obs~l'va:;i pada hari Selnsa, ta,nggal 22 Maret 2007, Puleul 13,00-14.20.
88 Catatan lapangan hasil observasi pada had Selasa, tangga12 April 2007, PukuI13,OOR14.20,
52
yang dilindungi. Selanjutnya, guru mcnjelaskan dengan bahasa sederhana tentang
pengelompokkan hewan herbivora (Hewan pemakan tumbulHumbuhan) dan hewan
karnivor" (I-Iewan pemakan daging). Guru mencrangkan contoh-contohnya dcngan
bantuan gambar berbagai jeni> bina'ang yang diletakkan di depan kelas. Guru
bertanya kepada bcbcrapa siswa untuk menyebutkan nama binatang dan
mcnuniukkan gambarnya kepada teman-temannya. Gtnu dan siswa mendiskusikan
hasilnya dan mencatat pokok-pokok mated di white board. Guru mengadakan tanya
jawab tentang materi yang sudah cliajarkan Guru dan siswa menyimpulkan materi
pclajare.n. Guru mcmbcrikan lugas (post test) tcntang nama-nama binatang yang
tcrmasuk herbivora clan karnivora. Guru langsung I11cmberikan pcnilaian. Hasil
belajar siswa mta-rata cukup baik, walaupun acla scbagian siswa yang nilainya• 1 89masmg (lIran~~.
;21. l'cnga matan Ha l'i kc-5
c). Materi: Klasifilmsi Makhlllk Hidllp: DlIlIia Hcwall
Guru mcnyiapkan gambaI'. Guru I11cnjelaskan dcngan bahasa seclerhana
pengelompokkan pacla tumbuhan, yaitu: tl.lmbuhan berbatang, tUl11buhan tidak
berbatang, tUl11b'lhan tcrbunga, tlll11buhan ticlak berbl.lnga, tUl11buhan berklorofil dan
IUl11buhan tidak bcrkloroili. Guru mcnjelaskan dengan bahasa sederhana arti clan
conloh-eontohnya c1cngan bantuan gambar berbagai jenis tumbllhan. Guru bertanya
kepacla siswu untuk mcnycbulkan clan mcnunjllkkan pacla gal11bar jcnis tumbuhan
l~rtcntu. Gurt, mcngadakan tanya jawab tcntang mated yrng suclah diajarkan. Para
5;""l nWl1j.lwah c1cngan eukup baile Para siswa meneatat pokok-pokok mater;
1 . I' I' I I 90pc aJa~'an (I 1-\' lllC )()ar(.
6). l'enlllllnalan Had kc··6
1). Materi: Klasifllmsi Makhluk Hidup: Dunia Hewlu;
Guru l11el11berik311 soal ulangan l11ated ciri-ciri makhluk hidup.
PCl1fciompokkan hewan clan pengelompokkan tumhuhan. Guru mel11berikan
f:!l Cntfltan lnpnngnn hasil obscl'vasi pad., hari Selasa, tnnggnl 1 Mel 2007, Pukul J3,OO~14,20.
9(1 Catatan lapanp,an hasi! obscrvasi pada had Selasa, tanggal S tdei 2007, Pukul 13,00-14.20.
53
pcnilaian. Bag: siswa yang mendapat nilai bagus dapm melanjutkan ke pelajaran
berikutnya. Sed3ngkan bagi siswa yang kurang diberi PR atau diremedial. 91
2. Hasil Wawancara dcngan Gurn dan Siswa
a. Hasil Wnwl1ncara dcngan Gurn dan Siswa SMPLB Santi Rama
I). Hasil Wawaneara dengan Garu.
13erdasarkan wawancara yang dilakukan penulis kepada guru pelajaran sains,
maka didapat hasil sebagai berikut: Metode belajar yang dipakai, yaitu: Metode
Maternal Rellektif (MMR) atau metode percakapan reflektif, metode obscrvasil
pengami':tan, dan mztoele demonstrasi. Sumber belajar yang dipakai, yaitu: buku-buku
pcnelukung yang kalau bisa bergarnbar, gambar macam··mflcam tumbuban dan hewan,
lingkungan sekitar, elan eliri siswa seneliri. Tingkat kemampuan berbahasa anak
lunarungu terbatas, untuk menjelaskan kata-kata sains cukup mengalal11i kesulitan.
Oleh karena itu, guru menyeelerhanakall mated pelajaran elengan l11enggunakan
bahasa elan kosa kata yang dapat dil11engerti oleh anaktullarungu. Alat belajar untuk
pel~aran sains cukup memadai. I-Iasil belajar siswa sudah tercapai elengan SKK13M:
6. 92
2). I-Iasil \Vawancara dengan Siswa
13erdasarkan wawancara yang dilakukan pcnulis kcpada siswa kelas J
scbanyak 9 orang, maka elidapat hasil sebagai berikut: metodc belajar yang Jipakai
guru, yaitu: Berbicara/bercakap, mencatat, tanya jawab, menulis eli papan tulis.
Sumber belajar yang elipakai, yuitu: buku IPA, gambar hewan dan tumbuhan, foto
dan bunga asli. Kenclala belajar yang siswa hadapi, yaitl.i:sulit memaharni kata-kata. 93aS1I1g.
91 CataLmlapmlgan :lasil observasi pada had Selasa, tanggal29 Mei 2007, Pukul 13.00~14.20.
n \VnWI1I1Cara dengan Bapak DaHman, guru sains/guru kclas pada tanggal 25 .Tuli 2007 dan 13Februar! 2008.
9) \Vawancara dengan siswa~siswi kelas 1 SMPLB Santi Rama pada tanggal 20 Juni 2007dan 13 Februar! 2008.
54
h. Ha,iI Wa-,vancara dcngan Guru dan Siswa SMPLJ3 Pcrsiapan B-C
I). Hasi! Wswancar'l dcngsn Guru.
Berdasarkatl W,lwancara yang clilakukan penulis kepacla guru jJelajaran saim,
mska clidapat hasil sebagai berikut: Metocle belajar yang clipakai. yaitu: metocle
ceramah, met0c1e tanya jawab, clan metocle clemonstrasi (praktek). Sumber be!ajar
;'ang clipakai, yaitu: buku-buku penunjang yang sesuai dengan mated, lingkungan
sekiJar, bahan-bahan yang sesuai clengan materi. Kendala yang dihaclapi, yaitu:
iJahasa sains yang susah climengerti oleh anak turarungu, untuk mengatasi kesulitan
bahash sains, guru m,enyeclerhanakan babasanya atau menggunakan makna kala
seh8d-had yang sering cligunakan oleh ansk-anak. Alat peng~jaran belum memaclai.
Oleh karena itll, guru memanfaatkan lingkungan sekitat· sekolab. Hasil belajar sisws
rata-rata cukup. Sebagian bessr siswa menclapat nil"i 6 clan kaclang-kaclang acla
heherapa s;swa yang lI1enciapat nilai 7, tergantung mated yang clipdajari. 94
2). Hasil Wawancara cle'lgan Siswa
Berclashrkan wawancara yang clilakukan penulis kepacla siswa kelas I
sebanyl.k 12 orang, maka cliclapat hasil sebagai berikut: metocle bclajar yang clipakai
guru. yuitu: menul;s cli papan tulis, bcrbi~ara, bertanya, mencatat. Slirnber belapr
yang dipakai, yaitu: bukll IPA, tumblll1an clan hewan clisekolah. Kenclala belajar yang
siswa haclapi, yaitu: kata-kata yang susah. 95
c. Hasil Wawancara dengan Guru dan Siswa SMPLB SaM Dharma
I). Hasil Wawancara clengan Guru.
Berclasarkan wawancara yang dilakukan penuJis kepacla guru peIajaran sains,
maka cJiciapat hasil scbagai berikut: Metode belajar yang clipakai, yaiiu: metocle
ccramahipercakapan, metocle tanya jawab, metocle clemonstrasi (praktek), clan metocle
pemberian tugas. Sumber belajar yang clipakai, yaitll: BlIku-buku sains SMP 1I1D1Il1J,
9,. Wawancara dcngan Bapak Rambat, guru sains/guru kela~; pada tanggal 15 Mei 2007 clnn 6Fcbruari 2008.
~.' \Vawancara dcngan siswa~sis\Vi kelas 1 SMPLB Persiapan B-C pada tanggal 23 1vlei 2007dan 6 Februari 2008.
55
tetapi bahasa disederhanakan, gambar n,aeam-maeam tumbuhan dan hewan,
lingkungan sekitar, dan pengalaman belajar anak. Kendala yang dihadapi, yaitu: Alat
alat peraga sains yang kurang lengkap. Oleh karena itu, gU"U mengusahakan
penggundan berbagai metode belajar dan berbagai media belajar untuk mengatasi
keterbatnsan ·,erJebut. Hasil belajar siswa di kelas nta-rata eukup baile Walaupun
keterbatastln I;endengaran m~upun [;ieard, tetapi anak·f,nak jika dites seem-a tertulis96mcndapatkan nilai yang eukup baik dan berbieara dengan bantuan isyarat bahasa.
2). Hasil Wawaneara dengan Siswa
Berdasarkan wawaneara yang dilakukan penuhs kepada Slswa kelas 1
scbanyak 4 orang, maka didapat hasil sebagai berikut: metode belajar yang dipakai,
yaitu: f.,1enulis di papan tulis, bertanya, berbieara. Sumber belajar yang dipakai, yaitu:
1311kll peiajaran, gambar tumbuhan, gambar hewan. Kendala belajar yang siswa
hadapi. yaitu: kata-kata yang susah. 97
3. Dcskripsi dan Analisis Data
a. Deskripsi dan Analisis Data SMl'LB Santi Rama
D'lIa yang telah didapat dianalisis dengall melihat kesesuaian data antara hasil
V:llganwtan d0ngan hasil \VH\V~IIlCal'a guru dan sis\va 3M PLB Santi Rama.
Pelajaran sains mcliputi 3 pcngctahuan, yaitu: pengetahuan sains biologi,
pwgctahuan sains fisika, dan pengetahui1n sains kimia. Pada tingkat SMP, ketiga
pengelah'.lun .iains lzrsebut bellll11 berdir! sendiri, lelapi digabungkan ke dalam satu
pCl11bahqsan yairu llnlll Pengetahuan Alam (lPA).
Standar kOI11]letensi, kompetens; dasal', clan mated pokol( pelajaran khusus
untuk anak SMPLB disuslln ke dalam Bllku Pedol11an Kudkulul11 untuk SMPLB
kclas I, Dcpdiknas, 2006.
96 \Vawancara dengan ILu Nal1i, gut'u snips/guru kelas SMPLB Sana Dharma pacJa tangga! 14Juni 2007 clan 5 Ff'lwuuri 2008.
'n \VaWZ,J1Cara dpngan siswuRsiswi kelas I Sf\lPLB Sana Dharma pada tangga! 19 JI.lIi 2007dan 20 MarCl2008.
56
Di SMPLB SRnti Rama, kelas I terdid dari 2 ke'as. Kelas 1A terdiri dad 9
orang siswa dan kelas 1B terdiri dari 10 orang siswa. Anak-anak di kelas 1A
tergolong tunarungu sedang sedangkan anak-anak di kelas 1B tergolong tunarungu
bnat.
Kegi~tan obser"asi dilakukan dcngan cara mengikuti kegiatan belajar
mengajar pelajaran sains biologi di kelas I. Peneliti duduk bersama dengan siswa dari
awal sampai akhir kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar data yang akan
dial11bil benar-benar valid. Peneliti l11enempatkan did sesuai dengan kebiasaan dan
tata cara latar kelas. Peneliti hadir di dalam kelas sesuai dengan jadwal masuk mata
pelajaran sains biologi yaitu setiap hari JUI1l'at pada pukul 10.00.. 11,20 (2 x 40
mcnit) Pada setiap had JUI11'at, guru mengajarkan pelajaran sains yang meliputi sains
biolngi, dan sains fisika. Kedua materi pelajaran tersebut diajarkan seeal'a bergantian
seliap l11inggunya. Untuk penelitiar, ini, peneliti mengambil k0nsep
"Keanekaragaman Makhluk Hidul(.
SebclunJ masuk ke kegiatan pembclajaran, guru tclah mcnyiapkan 3 RPP
(Reneana Pelaksanaan Pcmbclajaran) sa;ns biologi yang berisi gambaran kegiat<ln
bclajar mengajar yang akan dilakukan oleh guru di dalam kelas. Kegiatan belajar
mcngajar di kelas dimulai dengan kegiatan awal yang bedsi kegiatan-kegiatan
sebel1l111 diLc:kukan pembelajaran materi, kegiatan in!1 yang berlsi kegiatan..kegiatan
pcmbelajaran yang ciilakukar, oleh gmu dan siswa, dilanjutkan dengan kegiatan akhir
yang bedsi bgiatan-kegiatan seslldah kegiatan pemb,olajaran. Guru mengajarkan
ko"sep "Keanckaragaman Makhluk Hidup" sebanyak 4); Ilertemuan.
Bcrdasarkan tujuan penelitian, maka faktor-faktor pembelajaran yang menjadi
I{)kus penelitian, yaitu : metode bel'1jar, sumbel' bel,\jar, kendala bel'1jar guru dan
siswa serta hasil belajar siswa yang dapat dianalisis sebagai berikllt:
I) Metode Belajar
Pacla prinsipnya melOcie belajar yang elipakai eli SMPLB sama dcngan metode
bclal'\1 yang cligunakan eli SiYlP umum. Secara u;nun1, metode yang digunakal1
c,L"l., n'lf'" '3rl", 1"""'1,...,.1 .... h;:>r~li~I' \/:1itw Mpj'{)(k~ tvl;Ylf>:rnFlI Rel1ektif(Ml\1R) atau
57
metociB percakapan refJektif, metocle observasi / pengamatan, clan metocle
c1emonstrasi. Untuk rnenjelaskan teori, guru mcnggunakan metocle ceramah.
Metocle ini dipakai untuk melatih siswa membaea gerak bibir clan bahasa
ujarun. Untuk memperjelas makna dari kata-kata yang c1iucapkaa, apalar,i
kata-kata asing untuk anak tunarungu seperti kata-kata yang terclapat c1alam
pel8jaran sains, guru menggunakan bahasa isyarat tangan dan jari. Untuk
berkomunikasi, guru lebih banyak inenggunakan Metocle Maternal Reflektif
(MMR) karena metode ini mcnggabungkan bahasa percakapan schari-hari
dcngan pengajaran bahasa berclasarkm, atman yang telah ditctapkan. Metode
!V1!V1R c1ipakai untuk sistem pembelajaran secm'a keseluruhan c1i SMPL13 Santi
Rama. Untuk me"angsang keaktifHn belajar siswa clan untl.lk membuat SUaS3n&
belajar lebih menyenangkan, gur'J menggunaki.1I1 metocle observasi dan
metoclc demonstrasi karena anak tunarungu lebih mengandalkan inclera
penglihatan. Oleh karena itu, guru menggunakan media gambar atau benda
aslinya dalam menjelaskan materi. Berdasarkan 'lasil wawancara guru clan
siswa, I11ctodc belajar yang dapat mcrangsang kcakti fan siswa dalam belqjar
sains aclalah mctocle belajar yang menampilkan s<:cara langsung benda-benda
sehingga anak-anak dapat melihat, r.]cmcgang, meneium dan merasakan
bencla-bcnda ters ;bcil.
2) Sumber Bclajar
Sumber belajar yang digunakan oleh guru adalah buku SMP umum, gambar
rnacam·macam tumbuhan dan hewan, foto benda-benda, benda-bencla ash
yang c1ial11bil dari lingkungan sekitar sekolah, clan dari diri siswa sendiri.
Sumber belqjar hams bersifat konkret dal'lm arti hatus c1apm dilihat, dipegang,
diciul11, clan dirasakan karena anak llInarungu lebih l11enganclalkun indera
penglihatan dan indera perasanya.
3) Kenclala Belajar
Kcndala yang dihadapi oleh guru pada saat l11enjelaskan l11ateri sams kepada
siswa adalah ketika menielaskan kata-kata asing, guru l11engalami kesulitan
58
daJam mencari padanan kata asing yang harus disederhanakan ke dalam
bahasa schari-hari anak tunarungu. Begitu pula kendala yang dihaelapi oleh
para siswa. Scbagian besar para siswa mengalami kesulitan ~ntuk memahal11i
materi sains karena kata-katanya susah. Anak tunarungu adalah anak yang
mengalal11i keterbatasan dalam memahami maklla kata. Setiap kata yang
scdang dljelaskan hanls dicari padanan makna katanya ke elalam makna
babasa lIntllk anak tllnarungll Scdangkan materi dalam pelftiaran saino hiologi
scbagian besftr menggunakan istilah-istilah asine,. Untuk mcngatasi hal
tcrsc:.1l1t, guru mcnycderhanakan mat"ri dengaJ1 cara menya111paikan materi
mcnggunakar. bahasa dan kata-kata sederhana. Bahasa dan kata-kata terselmt
biasa digunal:an olch siswa dalam percakapan sehari-hari agar siswa tidak
meligalami kesulitan dalam mempelajari materi pell\jaran.
4) Hasil Belftiar Siswa
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa suelah tercapai dengan rata-rata kelas
aelalah 6. Berelasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA untuk
kelas I, beliau mengemukakan bahwa bila dibhndingkan dengan nilai
SKKBM (Standar Kompctensi Kegiatan Belajar Mengajar) yang ditetapkan
oleh sekolah umllm sangat bcrbeda karena kenlarnpuan belajar anak-am.k
yang bersekolah di SLB tidaklah secepat kematnpban belajar anak-anak yang
bersekolah eli sekolah UI11UI11 disebabkan karenaketerbatasan fisik l11ereka.
Menurut hasil penelitian oleh Siti Chotin1ah del1gB.n juclu\ "Kajian Pengajaran
Gcol11ctri SLTPLB bagil1n B Dharm? Wan ita Pare Kediri", I11ctode bclajar yang
dlguna:(an oleh gun~ dalam kegiatan pel11belajaran ul1tuk anak tunarungu ialah
I11ctode ceral11ah, metode tanya jawab, dan l11etode clelnonstrasi. Tingkat prestasi
siswa rata-rata kelasnya aclalah 6,4. Untuk hasil penelitian oleh Bahir dengan j'.1dul
"Komunikasi Antarpersonal elalal11 Mendukung Efektivitas Kegiatan Belajar
Mengajar eli SLTPLB-B Cieendo Bandung", hasil penelitian menunjukkan bahwa
komunikasi antarpersonal sangat borperatl elalam mellingkatkan kegiatan belajar
mcngajar. Ada 2 pro,es kOl11unikasi yang diterapkan ynitt: proses kOl11unikasi primer
59
dan proses komunikasi sekunder. Jenis komunikasi yang digunakan yaitu komunikasi
total, oral serta komunikasi isyarat. Hambatan yang dihaclapi pacla saat kegiatan
bclaje.r l1lengajar berlangsung berupa hambatan pacla sU1l1ber belajar clan media
belajar. Adapun metocle belajar yang digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar
mengajar ialah metode eeramah dan metode tanyajawab.
b. Deskripsi dfin Analisis c1ata SMPLB Persiapan B-C
Data yang telah didapat e1ianalisis dengan melihat kesesuaian antara data hasil
pengamatan dengan data hasil wawanciira guru dan siswa SMPLB Persiapan B-C.
Pelajaran sains meliputi 3 pengelahuan, yaitu: pengelahuan sains biologi,
peng'Otahuan sains fisika, dan pengelahuln sains kimia. Pada tingkat SMP, ketiga
pc-ngetahuan sains tersebut belum berdiri sendiri, tctapi c1igabungkan ke dalam satu
pembahasan yaitu llmu Pcngetahllan Alam (lPA).
Standar kompetensi, kompctcnsi dasaL dan mated pokok pelajaran khllSUS
untuk anak SMPLB e1isnsun ke oaiam Buku Pedoman Kurikulum untuk SMPLB
kc1ijs ~DcpdJimas, 2006. ,.[
t Di SMPLB Pcrsiapan B-C, kelas J terdili dari 1 kelas yang tereliri clad 12(/ . (
orang. Anak-anak kelas)Hergolong tunarungu sed'1ng.
Kegiatan observasi dilakukan dengan cara mengikllti kegiatan belajar
mcngajar pelajaran sa ins biologi eli kela(s~. Penelili ducluk bersall1a dcngan siswa dari
a\Val sampai akhir kcgialan pcmbelajardn. Hal ini dilakukan agar data yang akan
c11<l111bil bcnar-benae valid. Peneliti menempatkan c1iri sesllai c1engan kebiasaan clan
tala car;: latar kelas,llcnclilj haclir di dalam kelas ses:ltli dcngan jadwal masuk mala
pclajnran sHins biologi yaitll setiap hari Senin mulai pukul lO.00-11.20 (2 x 40
menil). Pada setiar had Senin, guru mcngajarkan pelajaran sains yang meliputi sail's
biologi, uan silins fisika. Kedua mata pclajaran tersebut diajarkan seeal'a bergantian
seliap minggunya. Untllk penelitian ini, peneliti mengambil konsep
"Kcanekaragacnan Makhlllk Hid'!l2".
60
Scbelum m<lsuk kc kCGiatan pCll1bclajaran, guru tclah mcnyiapkan 2 RPP
(Rcncana Pc'aksanaan Pcmbclajaran) sains biologi yang berisi gambaran kcgialan
bclajar mcngajar yang akan dilakukan olch guru eli elalr.m kelas. Kegiatan b'Olajar
mcngajar eli kelas elimulai elengan kegiatan awal yang berisi kcgiatan-kcgiatan
scbclllm dilakukan pembelajaran materi, kegiatan inti yang berisi kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan SiSWIl, dilanjutkan dengan kegiatan akhir
ye.ng berisi kegiatan-kegiatan sesudah kegialan pernbelajaran. Guru mengajarkan
konsep "Keanekaragaman Makhluk Hidup" sebanyak 6x pertemuan.
Berdasarkan tujuan penelitian, maka faktor-faktor pembelajaran yang menjadi
fokus penelitian terdid dari: metode belajar, sumber belajar, kendala belajar guru dan
siswa serta hasil belajar siswa yang dapat dianalisis sebagai berikut:
I) Metode Belajar
Metode belajar yang digllnakan olch guru, yaitu: metode ceramah, metode
tanya jawab, dan metode dcmonstrasi (praktek). Setiap metode mempunyai
kelebihan dan kckurangan. Guru harus dapat menggunakan metode yang
sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dibahas. serta dapat menciptakan
kegiatan pembelajaran yang efektif sekaligus menarik Untuk meqjelaskan
tcori, guru menggunakan metode eeramah. Metode ini dipakai untuk rnelatih
siswa mcmbaea gerak bibir dan.'x,i.i,sa ujaran. Untuk memperjelas makna uari
kala-kata yang diueapkan, apalagi kata-kata yang asing untuk anak tunarungu
seperli kata-kala yang terdapat dalam pelajaran sains, guru menggunakan
bahasa isyarat tl'.ngan dan jari. Metode beL~jar untuk pendalamun mated, guru
menggunakan metode demonstrasi Dengan metode ini siswa dapat melil1at,
memegang, meraba, dan merasakan benda-benda. Sedangkan untuk
mengelahui penguasaan siswa terhaelap maled, guru rnenggunakan metode
tanyaiawab dan pemberian evaluasi.
2) Sumber BelBJar
Sumber bela.iar yang digunakan olel1 LUi'll adala'l buku·buku penunjang yang
sesuai c1engan n,aleri, Jingkungan sekitar, bal1an ..bahan yang sesuai dengan
61
materi pelajaran yang sedang dibahas sehingga anak tunarungu dapat melihat,
i'lcmegang be'lda-bcnda seeara langsung.
3) Kendala Belajal
Kendala yilng dihadapi oleh guru pada saat menjelaskan materi sains kepnda
siswa aClalah ketil<a mcnjelaskan kata-kata asing, guru mengalami kesulitan
e1nlpm melleari padanan kala asing yang harus disederhanakan ke dalam
bahas!1 seharl-hari anak ,unarungu. Begitu pula kendala yang e1ihadapi oleh
para siswa. Sebagian besar para siswa mcngalami kesulitan untuk memahami
materi sains karena kata-katanya sus2h. Anak tunarungu adai:lh anak yang
nlcl'galami ice,erbatasan dalam mcmahami mai<na kata. Setiap kata yang
sec1ang dijelasbm harus e1ieari padanon makna katanya k~ e1alam makna
bahasa untuk anak tunarungu Scelangkan materi dHlam pelajaran sains biologi
sebaglan besar mcnggunakan istilah-istilah asing Untuk mengatasi hal
terscbut, guru rnenyeelerhanakan materi dengan eara menyampaikan maceri
menggunakan bahasa dan kata-kata scelerhana. Bahasa dan kata.. kHta tersebul
biasa e1igunakan olch siswa e1alam p8reakapan sehari-hari agar siswa tielak
mengalam: kesulitan e1alam mempclajari materi pelajaran.
4) lIasi] Beiajar
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sudah tercapai dengan rata-rata kelas
adalah 6. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru rnata pelajaran IPA uIHuk
kelas 1, bdiau mengemukakan bahwa sel:agian besar 3iswa mendapat nilai 6
dan kadang-kaclang acla beberapa siswa yang m-::ndapat nilai 7, tergantung
materi yang dipelajari.
Menurut hasil penelitian oleh Siti Chotimah dengan juclul "Kajian Pengajaran
Geomclri SLTPLB bagianl3 Dharma Wanita Pare Kediri", metode belajar yang
digunakan oleh gUt'll dalam kegiatan pembe1ajaran ialah metode eeramah, metocle
tanya jawab, dan metoele dCl11onstrasi. Tingkat prestasi siswa rata-rata kelasnya
adalah 6,4J,.,U;:~c 0 l~a~S peneJitian okh Bahir dengan judul "Komunikasi
Ant8.rpersonal dalam Mendukung Efektivitas Kegiatan Belajar Meng,\jar di SLTPLB-·
62
B Cicenclo Bandung", hasil penelitian ll1enunjukkan bahwa kOll1unikasi antarpersoilal
sangat bcrperan dalall1 me'lingkatkan kegiatan belajar ll1engajar. Ada 2 proses
kOll1unikasi yang diterapkan yaitu proses komunikasi primer dan proses komllnikasi
sekuncler. .Ienis komunikasi yang digunakan yaitu komunikasi total, oral serta
komunikasi isyarat. Hall1batan yang dihadapi pada saat kegiatan belajar ll1engajar
berlangsung berupa hall1batan pada sUll1ber belf\jar dan media belajnr. Adapun
metode belajar yang cligunakan oleh guru dalall1 kegiatan belajar mengajar ialah
metodc cerall1ah dan ll1etode tanya jawab.
c. Dcskripsi dal. Analisis data SMPLB Sana Dharma
Data yang telah didapat dianalisis dengan ll1elihl'l kesesuai&n antara data hasil
pengamatan dengan clata hasil wawancara guru dan siswa SMPLB Sana Dharma.
Pelnjaran sains meliputi 3 pengetahuan, yaitu: pengetahuan sains biologi,
pcngetahuan sains fisika, dan pengct.1huan sains kimia. Pacla tingkat SMP, ketiga
pcngctahuan sains tcrsebut bclum bcrdiri scndiri, tetapi digabungkan ke dalam satu
pel11bahaspn yaitu lImu Pengetahuan Alall1 (IPA).
StanciuI' kOll1pdensi, kompctensi clasar, dan materi pokok pelajaran kbusus
untuk aid, SMPLB disusun I.e c1alall1 Buku Pedoll1an Kurikulull1 untuk SMPL13
!zelas !. Depej;knas, :::WJ6.
[)i SMPLB Sana Dharma. kelas I terdiri dari 1 kelas yang terdiri dari 5 orang.
Anak-anak kelas I tergolong tunarungu sedang.
Kegit~tan observasi c1ilakukan dengan eara mengikuti kegiatan belajar
men;:O:hjar pelaJaran sains biologi di kelas I. Peneliti ducluk bersama dengan siswa dari
awal sal11pai akh:r kcgiatan pembelajaran Hal ini dilakllkan agar data yang akan
clial11bil bel1al'-l~enaj' valid. I'eneliti mencl11palkan c1iri sesllai dengan kebiasaan clan
tala eara Iatar kelas. Pencliti hadir di dalarn kelas sesuai dengan jadwaJ I11I1S11k mata
pelajm'an sains biologi. Guru mengajarkan pelluaran sains yang melJjJllti sahs
biologi. dan sains fisika. BerdasRl'kan Peclol11an Kurikullll11 untuk SMPLB, sams
biologi dal' sa;ns fisika disusun dalal11 salu mala pelajal'an yaitu mata pelajaran sains.
63
Keclua mata pclajaran tersebut c1iajarkan seeal'a bergantian setiap minggunya. Untuk
penelitian ini, pcneliti mengambil konsep "Keanckaraf;!!~'-'-lMakh!llkHi4lli?~
Sebelum masllk kc kegiatan pembelajaran, guru telah menyiapkan 2 RPP
(Reneana Pelaksanaan Pembelajaran) sains biologi yang berisi gambaran kegiatan
~jelajar mengajar yang akan c1ilakukan oleh guru c1i c1alam kelas. Kegiatan belajar
m<Jngajar c1i kelas c1imulai c1engan kegiatan awal yang berisi kegiatan-kegiatan
sebelum c1ilakukan pcmhelajaran materi, k~giatan inti yang berisi kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang c1ilakukan oleh guru clan siswa, c1i1anjutkan c1engan kegiatan dkhir
yr,ng berisi kegiatan-kegiatan sesuclah kegiatan pembelajaran. Guru mengajarkan
konsep 'Xeanekaragaman Makhluk Hiclup" sebanyak 6x pertemua'1.
Berclasarkan tujuan penelitian, maka faktor-faktor pembelqiaran yang menjacli
fokus penelitian tercliri c1ari: metocle belajar, sumber belajar, kenclalit belajar guru clan
siswa scrta hasil belajar siswa yang c1apat c1ianalisis s"bagai berikut:
I) Metocle Belajar
iVlctocle belqjar yang digunakan, yaitu: Metocle ceramah, metodc tanya jawab,
metode demonstrasi (praktek), metocle percakapl1l1, clan metode pemberian
tugas. Untuk meqjelaskan teori, guru mcnggunakan metocle eeramah dan
metocle percakapan, Metode ini dipakai untuk melatih siswa membaca gerak
bibir dan bahasa ujaran. Untuk mempeljelas makna c1ari kata-kata yang
diucapkan, apalagi kala-kata yang asing untuk anak tunarungu sepcrti kata
kata yang terdapat dalam pelajaran sains, gur.l menggunakan bahasa isyarat
tangan dan jari. MetoJe belajar untuk penclalaraan materi, guru menggunakan
mctodc demonstrasi Dengan mctode ini siswa dapat melihat, memegang,
mcraba, clan mcrasakan bcnda-bcncla klirena 111crcka lebih mengandalkan
inclcra penglihatan, indcra pcnciuman dan scrltuhan. Seclangkan untuk
mcngetahui pellguasaan siswa tcrhadap materi, guru menggunakan metode
tanyn jawab clan pembcrian tugas.
2) Sumber Bela,jar
:){~
Sumbe;' belajar yang dipakai untu!c mengajarkan sams biologi untuk anak
llmarungu, adalah: Buku-b~lku saitls SMP U1YIUm yang disederhanakan,
Ilngkungan sekltar, dan pengalam3n belajar anak. Penggunaan alat peraga atau
alat I)antu seperli media gambar merupakan suatll pendllkung dalam
pembelajaran yang sifatnya menjelaskan teorl agar anak-anak tllnarungu bisa
leb;h Ir,ellgerti clan jelas apa yang c1ipelajarinya.
3) Kenc1ala Belajar
I< enclala yang c1ihaclapi oleh guru pada saat menjelaskan materi sains kepacla
siswa aclaiah ketika menjelaskan kata-kata asing, guru mengalami kesulitan
cia lam meneari paclanan kata asing yang harus diseclerhanakan ke dalam
bahasa 3ehari-bari anak tunarungu. Begitu pula kenclala yang c1ihaclapi oleh
para siswa. Sebagian besar para oiswa mengalami kesulitan untuk mernahami
maleri sains karena kata-katanya susah. Anak tunarungu adalah anak yang
mengalRmi keterbatasan c1alam mcmuhami maknu kata. Setiap kata yang
seclang dijelaskan harus clieari paclanan makna katanya ke dalam maklla
bahasa untuk anak tunarungu Sedangkan materi c1alam pelajaran sains biologi
sebagian besar menggunakan istilah-istilah asing. Untuk mengatasi hal
lersebut, guru menyeclerhanakan materi dengan eara menyalC1paikan materi
menggunakan bahasa clan kata-kata ~.ederhana. Bahasa clan kata-kata tersebut
\)insa digunakan oleh siswa daJam pCl'cakapan sehal'i-hari agar siswa tidak
mengalami kesulitan dalammempelajari materi pelajaran.
4) Hasil13elqiar
I-Iasil belajar yang c1ieapai oleh si3wa sudah tercapai c1engan rata-rata kelas
cukup ball<. Berclasarkan hasil wawaneara c1engan guru mata pelajaran IPA
untuk kelas I, beliau mengel1lukakan bahwa walaupun terclapat keterbatasHn
penclengaran maupun bieara, ailak-anak jika clites seeara tertulis l1lenclapatk~n
nilai yang eukup baik. Seringkali siswa l1lendapat nilai rata-rata yang h.lnu
c1ibanclingkan c1engan sekolah UI1l11m sangat berbecla.
65
Menurut hasil penelitian oleh Siti Chotimah dengan judul "Kajian Pengajaran
Geometri SLTPLB bagian h Dhml11a Wan ita Pare Kediri", metode belajar yang
digunakan olelt guru dalam kegiatan pembelajaran ialah metode ceramah, metode
tanya jaw,.b, dan metode demonstrasi. Tingkat prestasi siswa rata-rata kelasnya
adalah 6,4. Untuk hasil penelitian oleh Bahir dengan judul "Komunikasi
Antarpersonal dalam Mendukung Efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar di SLTPLB
B Cicendo Bandung". hasil penelitian menunjukkan bahwa kOl11unikasi antarpersonal
sangat berperan dalal11 meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Ada 2 proses
k<·n'ullikasi yang diterapkan yaitu proses kOl11unikasi primer dan proses komunikasi
sckul1de... .len is kOl11unikasi yang digunakan yaitu kOl11unikasi total, oral serta
kOl11unikasi isyarat. Hambatan yang dihadapi pada saat kegiatan belajar meng"iar
berlangsung beru~a hambatan pada sumber belajar dan media belajar. Adapun
metode belajar yang digunakan oleh guru dalam kegial.an belajar mengajal' ialah
metode ceramah did: metode tanya jawab.
Metod" Maternal ReOektif (MMR)/metode pcrcakapan "cOektif bercujuan
unll'k mengarahkan siswa untuk mcnggabur.gkan bahasa percakapan sehad-had yang
l>iasanya didapat dari keluarga dengan bahasa berdasarkan aturan tata bahasa yang
telah Jitetapl:an dari sekolah. Hal ini dilakukan untuk melatih siswa menggunakan
bahasa Indonesia seeara benar. Metode eeramah dan percakapan bertuiuan untuk
mcnjelasbn ,n"teri pelajaran kepada sislVa, metode t"nya jawab bertujuan untuk
mcngetahui sejauh mana pemahaman siswa tcrhadap mated, dan metode demonstrasi
11crtu,illan ~lntuk mC111banlu sis\va tunarungu mcmahami sesuatu yang konkret karena
I11creka Icbih mcngandalka1 indera penglihatan, indera pcnciuman dan sentuhan. Di
s:ullping d"pal menciptakan kegiatan pembeli,jaran yang lebih menar!k. tvIctodc
pembcl ian tugas bertujuan untuk mcngetahui scjauh mana pemahaman siswa
terhadap matcri yang telah diber!kan.
Tabel perbandingan kegiatan belajar mcngajar dar! ketiga SMPLB tersebut
meliputi mctode pembelajaran, sum bel' pembelajaran, kendala pembel"jaran guru,
66
kClldala pcmbelajaral1 ~"s\Va, rancangan kcgiatan pernbelajaran, clan hasil belajar
siswa sebagai berikllt:
Tahel4: Pcrbandingan Proses Kegiatan Belajar Mengajar------------,------No Faktor
Pembelajaran SMPLB Santi
Rama
Nama Sekolah
SMPLB Persiapan
B-C
3MPLB Sana
Dharma
]
Melod~ Melode MMR, Melode eel'amah,
Pembelajarar. melode observasi, metode tanya
Metode eeramah,
melode tanyajawab,
metode
demonslrasi.
Ih---" ~;uln-i)er--'--- Bukt;sainsSMP '.
I Pe~l1belajaran umU111, buku
I bergambar, gambar
berbagai maeam
tllmhllhan dan
jawab, metode metode demonstrasi.
demonstrasi. metode pereakapan.
melode pemberian
tugas.
Buku-b .lku yang Buku sains SMP
x3uai materi, llmum, Iingkungan
lingkungan sekitar, sekilar, pengalaman
bahan-bal an yang bel,~ar anak.
sesuai mHwl'i,
3 Kcndala
, Perllbela,jaran
Gli I'll
hewan,lil1gkungan
_~.ck~tar, dil'l siswa.
1_. .
Mcnjelaskan materi Mcnjelaskan makna
sains yang banyak ,kala sains k'" da.lam
mcnggunaLan kata- bahasa secler!lunH,
Mcnjelaskan maleri
sains kc 'Ialam
bahasa schad·hari
Kcndala
Pcmbcl£\jaran
Siswa
kala asing kc dalam
bahasa fcdcdlHPa ..
Kelcrbatasan kosa
kat?, sl.tlit
mcngartikan kata
alat praktck kllrang anak, alat peraga
IengLap,_____ salns kuran~~~1gl~lp. IKelerbalasan kosa J,etelbatasan kosa 1kala, sulil kala, sulil i111ellgartikan kala 111engarlikan kata I
67
I~r~------' 'yang bersifat ~bstr;k -Yal;g-be.rsif-;';i---· yang bersifat abstral~:I
I, abstrak. alat praktik alat peraga ~:ains
kurang lengkap. kurang lengkap.1-- ----~--~-·-rc·-·~-· ..~-~..-~----·- .5 Raneangan Penj ~Iasan materi: Penjelasan materi: Penjelasan materi: 6x
Pemb~laJaran 4x pertemuan; 3 6x perterouan; 2 pCltemuan; 2 RPP.
dengan SKKBM: 6 dengan SKKBM: 6Sudah tercapai ~Jdengan SK1\.BM: 6.
----'-----
RPP. RPPcc---,----c----!-:-------Sudah tercapai Sudah tercapaiHi ","6 B,lei"'
Siswa__ .__~ .L- --'--~
Kurikulum Pendielikan Luar Biasa: Peelaman Kegtatan Belqjar Menglljar dari
Depeliknas tahun terbit 2006 menyatakan ada 3 prinsip khusus yang harus
c1iperhatikan elalam penelielikan tunarungu, yaitu:
I. Prins;p Keterarahwajahan
Peserta elielik tunanll1gu adalah anak pennata, maim agar benar-lonar teljadi
proses belajar mengajar, prinsip keterarahwajahan merllpakan prinsip yang tidak
ba!eh elitinggalkan, karena bila prinsip ini diabaikan maka proses belqjar mergajar
~idak akan teljadi karena siswa tidak tahu apa yang disampaikan oleh guru atau
temannya apabila kOlTIunikasi tielak dilakukan seeal'a face to face (tatap 111uka
langsung), jaeli siswa harus elibiasakan mengarahkan wlliahnya kepada wajah lawan
bicaranya.
2. Prinsip Keterarahsuaraan
Prinsip ini sangat mCl11bantu anak tunarungu elalam mengikuti kegiatan
lodajal' l11engajar maupun kehielupanny? eli masyarakat Dengan adanya kemajuan
teknologi auelio l11aka sisa penelengaran yang aela dapat dikemloangkan elan
dirnanfaatknn apabila anak mengunakan alat bantu dengar yanf, tepat Siswa
henelaknya dibiasakalO mengkonsentrasikan sisa penelengarennya ke arah sumber
suara dan bunyi minimal sehingga siswa dapat merasakllll getaran suara. Suara atau
bUllyi yang dihayatinya sangat membantu proses belajar mengajar siswa terutal11a
68
SU3ra dan bunyi minimal schingga siswa clapat mcrasakan gctaran suara. Suara atau
bunyi yang dihayatinya sangat membantu proses belajar mengajar siswa terutama
clalam pe111bentu!<nn sikap, pribadi, tingkah laku social, khususnya pacla
pcrkclT,bangan bahasanya. 98
3. Prinsip Kepen;~gaall
K::per&gaun mcmcgang pcranan penting bagi proses belajar mengajar, karenn
anak tlmarungu lebih i?anyak 111enggunakan indera pcnglihatan dala111 belajar. Maka
sebaiknya bahan pengajaran clala111 penyajian selalu clibantu dengan keperagaan agar
lebih mudah b1gi ~iswa untuk 111enyerap apa yang harus dipelajari.
Dengan menerapkan prinsip keperagaan, bahan pelajaran &kan 111udah diserap
oleh wak tunarungu dan proses p~mbelajRran akan kelihatan hid up, menarik dan
tidal.: menJbosankan. 99
Dengan 111empcrhntikan prinsip-prinsip pcmbelajaran tcr:;ebut, diharapkan
proses pcmbelajaran pada anak tunarungu tcrutama untuk mata pClajaran snins dapat
bCljalan dengae S~ll1cstil1ya.
Kurikulull1 I'cndidikan Luar Biasa: l'cdoman I";egiatan Belajar Mengajar clari
Depdiknas tahun terbit 2006 l1Ienyatakan ada beberapa rnetocle belajar yang dapat
digunakan ul1luk mcng[~arkPn materi kepada anak tunarungu, yaitu: metode ceral1lah,
mctoclc tanya jowab, mctode demonstrasi clan eksperimen., metode sosil,drama/Role
playing, metode problem solving (pemecahan masalah), metocle sistem rcgu (team
teaching), metode latihan (Drill), metodc karyawisata (Field trip), metode manusia
sUl11ber (Resource pers'on), metode simulasi, metocle prcyek, dan metode analisa
tugas (Task Al1alvsis). 100
Dari berbagai metode belajar tet'sebut, guru dapat mengkombinasikan
berbagai metode belajar sesuai dcngan materi pelajaran yang akan disampaikan
brcna masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan.
9<:\ Kurikulum Pendidika!1 Lliar Biasa: Pedoman Kegialan Be/ajar 1\1engajar, (Jakarta:Depdiknas, 2006), h.17-18.
99 Ibid100 Ibid, h.n
"Dan Dia (l12entlnduk.leanpula) apaJiang Dia ciJ>takan untuk kal12udi hlmi ini dengan berlain-lainan IJ!r:lcaIJ!Jrya.SeJunggu!Jt!Ja padaJiangdemikian itu benar-benar terdapat tanda (kektlaJaan Allab) bagikalfIJ!J'aT~g !!!eJtgambiljielajamlt IJ. cQS. An-NahlI3)
BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kcsimpulan
Berdnsarkan hasiJ analisis dan pengolahan data, maka dapat disimpulkan
sebagai berikLot:
I. Modei pembelajaran sains yang cJiterapkan di SMPLB tunarungu pada
dasarnya sarna dengan model pembelajaran saius yang diterapkan di SMP
umUI11 baik dad segi metode belajar m8upun sumber belajar yang digunakan.
Metode beJajal' y"ng digunakan, yaitll: metode cerarnah, me tode tanya jawab,
metode demonstrasi, metode observasi, metode pemberian tugas serta metode
percakapan. Akan tetapi, metode beJ,!jar ini dikombinasikan dengan
pcngguuaan abjad tangan dan jari yang sudah ditentukan.
2. Sumber heJajar yang digunakan, yaitu: buku 8MP umum, gambar tumbuLan
dan hewan, t'oto benda-benda, benda-benda asli yang diambii dad Jingkungnn
sekitar ;;ekolnh, dan dad diri siswa. Sumbef' belajar untuk anak tunarungu
Jebib menitikberatkan pada benda-bcnda nyata/konkret.
3. Ada tiga prinsip khuslis yang harus diperhatikan daJarn pendidikan tunarungu,
yaitu: pertama, prinsip keterarahwajahan ialah komunikasi harus dilakukan
secarE! talap mlika langsung antara guru dlJngan siswa, kedua, prinsip
kcterarahsuaraan ialah membiasakan mengkonsentrasi«an sisa pendengaran
ke arah sumbcf' suara dan bunyi minimal, kef/go, prinsip keperagaan ialah
pcnyajlan bahan peng,\jaran hams dibantu dcngan keperagaan. Kepcragaan
memegang peranan penting bagi proses b,,:lajar mengajar karcna anak
tunaruugu lebih banyak menggunakan indera penglihatan dalam belajar.
4. Kendala yang lImum dihadapi oJeh guru daJam rneng,!jarkan sains kepada anak
tun8rungu ialah menjelaskan materi sains yang banyak menggunakan kala
kata asing ke dalam bahasa sehad-hari anak tunarungu. Oleh karena il.u,
makna kata harus disederhanakan terlebih dahuili.
70
5. K"ndala yang :>cring dihm,api oleh siswa funarungu dalam mempelajari mated
sain.; ialah keterbatasan kosa kata, sulit mengaltikan kata yang oersifat abstrak
serta ketidaksediaan ~,Iat peraga yang memadai.
6 Hasil b~lajar siswa dari tiga SMPLB yang diteliti rata-rata cukup baik dengan
St(KBM (Standar Kompetensi KegiNan Bel,uar Mengajar) yang diperoleh 6.
B. Saran
Berdasarbn hasil penelitian yang lelah diperoleh, maka penuliJ
mengemnkukan beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
I. Setelah diamati selama proses penelitian, alat petaga yang ada masih kurang
I:lenladai. Penulis berharap agar pelllerintah bersa.l11a pihak sekolah dapat
menyediakan alat peraga yang memadai di semua SLB di Indonesia karena ala!
peraga sangat pe'lting untuk mendukung proscs pcmbelajaran untuk mcneapai
hasil yang maksimal.
2. Penulis berharap guru dapat memaiJami berbagai metode pembell\iaran yang
tepat untuk mengajarkan materi sains kepada anak tunanmgu mengingat
keterbatilsan fisik yang dialami sehingga tnjuan pembelajaran yang diharapkan
dapat tercapai.
OAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Joko Tri Prasetya, 2005, Stmtegi Belr(jal' JV!el1gi(jal': Untllk FakultasTal'bi.\'(1h J(omponen ilJKDJ(, Cctakan ke-2, E':'.ndung: Pustaka Setia.
AJdy, Rohana, J(ol1lllnikasi Total se'wgili PellUJljal1g L'lemampual1 Berbaham AnakTtmal'ul1gu J(elt"" 6 SLB B; Lembaga Penelitian UNJ, Jakarta: 12 Juni 2003,
Anonim, 200 I, El1siklopedi Nilsiol1ill [ndol1esia, Jilio 4, Eclisi revisi, Cetakan-] 0,Jakarta: Cipta Acli Pustaka,
Al1onim, 2003, El1siklopedi Nasionallndol1esia Jilid 16, Eclisi revisi, Cetakan-IO,Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka
AnCJnim, 2002, Gl'o!iCI' EncyclopedioJ (~{ J(nowledge, Copyright by GruberIncorporated USA: International Edition, Grolier International
/-\rikuI110, SU1HlrSl1l1i, 2002, Prosed,,!, Pene/ititln: ,\~ll(jt1l' lJen delwtall Praktek, edisf
revJst, Cc:iakan ke-12, Jakarta: Rineka Cipta.
f3adal1 S'andar Nasion'll Pendldikan, 2006, Stl/ndl/I' J(ilmpefell.l'i dan J(ompcfensi
Ih,l'1/1' SiI1'PLB-B (Tllnal'ungu) untuk Senuw ilJata Pelr(jal'an, Jakarta:
Depdlkuas, DiJjen rVlanajcmcn Pcndidikan Dasar clan I'vlcnengah, Dircktorat
Pembinaan SLB.
l3ahir, [(omIl1lika..i Atltill1Jel'sotlai dalalll ilJendukul1g Efektil'itas J(egiata/! Belajal'
iVIengi(jl/l' di Sekolah Pel1didikan Lual' Biasa TUJWl'UJ1gu SLTPLB-B
Cicendo Bandung, Skripsi, Jurusan I1mu Komunikasi Fa:\lIltas Sosial Politik
UNIKOM, 6 Desembu 2004), (hlli,://dlgilibtiitlJ.a",id/go), (Akses: 27 JVlei
1007, 10:07 lem).
I3ATOD, COIllJllrmicl/tion Approaches Currently ill U..e ill The Education (J{ Del({Children IIlId Young People ill The Uf(,(http j!':cl~,YJ21<tQ\!.orgJI'lillSj<:;;IJ1Ills;lgjfl,ncillJlJlJJI!!1), (Akses 'I 5/09108, 17' 37)
72
Bintoro, Totok, Pengaruh Tingkat Ketunarunguan terhadap Kemampuall
Komunikasi Siswa TUllarungu Ke/as D-5 di SDLB di DKI Jakarta, Jakarta:
Lembaga Penelitian UNJ, 26 April 200 j.
Chotimah, Slti, Kajian Pengajaran Geometri Seko/alt Lanjutall Tingleat Pertama
Luar Biasa bagian B (Tunarungll) Dharma Wanita Pare Kediri, Laporan
Penelitian, (lvlalang: Fakultas Pendidikan Matel'l1atika UMM, 22 Juli 2002),
(http://digilib.umm.ac.id/go), (Akses: 27 Mei 2007, 18:56 pm).
Departemen Agama RI, a/-Qur'an dan Te/jema/lIlya, Yakarta: Departemen Agama
Rl.
Depdiknas, 2006, Kuriku/ul1l Pendidikan Luar Biasa: Pedoman Kegiatan Be/ajarMengajar, Jakarta: Depdiknas.
Diljen Pcmbinaan Sekolah Luar Biasa, IlljOtllu:si Pendidilean Anale Tunarung,/,(!illl2:..J:Y,-vw.dpslihgo.id, (Akses: Jum' at, 12 Januari 2007, (1;; 2/2007, 12:35pm).
Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain, 2006, Strategi Belt!iar Mengajar, Edisi revisi,Cetakan ke-3, Jakarta: Rineka Cipta.
Djam3ldh, Syaiflll Dahri, 2002, Psik%gi Be/ajar, C::akan pertama, Jakarta: RinekaCipt".
Fatimah, Siti, S., Menciptakan Pembelajarall Yang Menarik, Jurnal Alternatif Th.IX No.2 Juli-Desember 2001.
Hadi, Amirld, H. Haryono, 2005, Metodologi Penelitian Pendidikan, editor: MamanA:)d. Djaliel, Cetakan ke-3, Edisi revisi, Bandung: Pustaka Setia.
Hasibllan, .1..1, Moedjiono, 2004, Proses Be/ajar Mengajar, Cetakan ke-IO, Bandung:Remaja Rosdakarya.
Ibrahim, Rush, 2005, Psik%gi Pendidikan Jasmani dan O/ahraga PLB, Jakarta:Dcpdiknas.
Keputllsan !)(esiden RI, UU No. 4/200 I ten tang Penyandang Cacat tertanggal Jakarta.28 Februari 20~ I, h.4, (http://kambing.vlsm.oriS/bebas/vOIIR!/uuIl997!Id.LL,I997-004.txt), (Akses: 27 Mei 2007, 21: 14 pm).
73
KOlllpas CybcrMcdia, Rubelo, Penyebob Terbesar Anak Tunarungu, Kamis,21Scptcmber 2000, (bttp://www.kompas.comt (Akse~L 8/26/2006 I: 15 pm).
Margono, S., 2004, lJ1etod%gi Penelition Pendidlkan, Cctakan ke-4, Jakalia:Rinzka Cipta.
Pem/umn Pdaksallaan Sistem Pendi1i1wn Nasiollal 2002, 1'1' RI No.72 Tahull2001 tel/tang Pendidikan Luar Biasa.
RusyBn, Tabrani, A., Atang Kusdinar dau Zainal Arifin, 2002, Penclekal'an DalamProses Belajar lJ1engajar., Cetakan ke-6, Bandung : Remaja Karya.
Saills Biologi untuk SlJ1P Kelas 1 Semester 1lYusa; Berclasarkan Kllrikuium 2004,Editor: Andrian Rustaman dan Nuryani Rustaman, Jilid lA, Edis! ke-2,Cetakan ke-2, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2006.
Somantri, Sutjihati, T., 2006, Psikologi Anak Luar Biasa, Cetakan ke-I, Bandung:Refika Aditamil.
Syukur, Abdul let al.], editor: Starlita let al.], 2005, Ensik/opedi Umum untukPelajar, Jilid 10, Cetakan pertama, Jakarta: PT.Ichtiar Bal'll van Hoeve.
The New Bool, of Knowledge (Encyclopedia D): Deajii'ess, Volume 4 (D), USA:Scholasti,: Library Publishing, Inc, 2004.
Tim Peuel iti MIPA FITK UIN JKT, ,1nalisis Pengembangan PembeiajaranMatemaiikadanIP.1diSekolah Madrasah Ihtidaiyah, Studi Kasus di MIKecamatan Parung Bogar, Jakarta: FITK UIN JKT, Jurnal PenelitianPcndidikan Agmna dan Keagamaan , Edukasi Vol. 2 No.4, Oktober Desember 2004, (Jurnal Metamorfosa (JlImal Pendidikan IPA) dalam tlilisan"Pellgetahuan Bioiogi ,1nak ,1utl.~ dan Sikapnya terhadap Lingkul1g(l/!'''',oleh: Yayah Zakiah dan Ahmad Sofyan, Center for Science Education (CSE)Jurllsan Pcndidikan IPA FITK UIN Jakalia).
Tim l'cnyuSUlI Kamlls Plisat Pembinaar: dan Pengembangan Bahasa Depdiknas,2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan ke-18, Edisi kesebelas,Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyuslln Dcpdiknas, 2005, Pedoman Praktis Penyelenggaraan Sekoiah LilaI'Biasa Bagian B - Tunarungll TVicam, Jakarta: Depdiknas.
74
UUD Rl 1945, pasal 31, (http://www.mpr.go.id/index.). (Akses: 27 Mei 2007, 19:56
pm).
Wicbclo, Mugiarsih, CH., 2005, Perberlaan Media Komunikasi Total dan Oralterhadap l(eterampilan Membaca dan Menulis Siswa di Kelas 1 SLBBagian TUI1!Jl'Ungu, Tesis Saljana Psikologi, Jakatta: PI~rpllstakaan VI.
Wikipedi[" D2aflzess, Arukel diperolch dari (htt0:I/cn.wikipedia.org/wikiiDeaf),(Ak,e,: 11/2112007, 17:13pm).
Wikipedia, Artikel dipel'oleh dari (!illn;!hrj,wikipedia.org/wiki/Belaiar), (Akse,: 7/8/2008,5: 14 pm).
..- ..- 0 ..- 0..- ~ ..-
W 0\ ~,"\j~ J"~ f;j\ ,} ~\j 45j) ..w, JJ~ QljL:.:J1 J.l;~'......... ;' r;l ;';';'
<)I J "';' f ~ I) it /. '!J J (fJ J\
JS- lr ~ ~U ~t. ~~\ ~ Gjl) 4.iT; JS' Cr· ~~) ~;';' ;' ;' :9 ;';' ;'
,
('I ~jj
"Dia lllel1Ctplakan fangit tanpa tiang)lang kaJlItt meli/Jattrya dan Diame/cta/i',ktl11 gunung-gummg (di jJe17lmJeaan) bumi Jupqya bumi itutidak mengg~ya1Jgkan kamu; dan memperkembang biakkan padatryt!.r(~gala macam jeni.r binatang. Dan Kami tU17lnkan air blf}an dar!lal~git; lalu Kami tumbubkan padatrya Jegala macam tumbub·,tumbubanyang b(lik". (QS. Luqman:10)
LAMPIRAN-LA1\1PIRA1~
75
Lamp/ran /
HASIL OBSERVASI PENELITIAN DI SMPLB SANTI RAMA
fSllf,Ji,ma.!lIl1 Hal'; 1<1'-1
Pokok Bahasan : Kcanekaraganl.ln Makhlllk Hidllp
Kelas / Jcnjang : VII / SMPLB Tll11a'lJngu
Waktu Belajar : 2 x 40 menit (Pl,kul 10.00- 11.20)
Hari / Tanglsal : .Tum 'at, 9 Maret 2007
.h:m1"h Siswa : 9 orang
LangJmh-la!C\f~kah Pembelajaran
I. Kegiatan Awal
Guru men1llJai pelajaran dcngan mengucapkill1 salam. Guru dan siswa berdo' a
bersama. Setelah itu, guru mengabsensi siswa. Guru mcnghadirkan gambar macam-maeam
tumbuhan dan hev1an yang ada di sekitar. Guru menyuruh siswa untuk mengamati gambar
yang dipasang di depan kelas.
2, Kegiatan lnl!
Setelah SiSWf' melakukan pengamatan berbagai rnacarn tumbuban clan bewan, guru
dan siswa rncmper;:;akapkan hasil pcngamatan berdasarkan pengetahuan maupun peng'llaman
bdaj',JJ' guru clan sisv;a kemudian dihubungkan dengan ciri-eiri yang dimiliki oleh makhluk
bidup. Guru mencatat hasil diskusi di while board. Guru mencoeokkan hasil diskus: dengan
teori yang ada dalam buku sains biologi.
3. Kegiatan Akhir
Guru bcrsama-sama dengan siswa menyi1l1pulkan mate,ri pokok eiri-eiri makhluk
hidup berdasarkan hasil rliskusi dan teori. Guru lC1engingatkan siswa untuk membaca terlebih
clahulu materi pelajaran ciri-ciri makhluk hidup untuk pertemuan berikutnya.
Catatan: DaJam setiap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, guru menyampaikan materi
l11<,nggunakill1 bahasa Iisan kemudian dipeljelas clengan bahasa isyarat tangan .I jari untuk
kata-kata asing atall yang tidak sering dipakai. Hal 1ni dilakllkan agar siswa lebih mengeI'll.
!:~i!lli!tan HariJiU
Pokolc BalJasan : Keanekaragaman Makhluk HidllP
Kelas / Jenjang : VII / SMPLB Tunarungu
Waktw Belajar : 2 x 40 menit (Pllkul 10.00-J J.20)
76
L:mgtmh-hl.llgkah Pembelajaran
I. Kegiatan Awal
Guru memulai pelajamn dengan mengueapkan salmn. Guru dan siswa berdo' a
bersama. Guru mengabsensi siswa. Guru menghadirkan gmnbm' yan!; sama denf]:an
pelicnJuan sebelunmya, foto, dan bcnda asli berbagai maeam tumbllhrm dan hewan.
2. Kegiatan Inti
Guru menyuruh siswa untuk membaca buku catatan rnasing-masing terJ.ebih dahulu.
Sctclah bcberapa m.::n;t, guru menyuruh siswa llntuk rr,<;nutup bukll. Kemlldiaan gum
berlanya 'Ipa saja ciri-eiri makhh:k hidup. Ada beberapil siswa yang mel\iawab, gum
meneatat jawaban-jawaban siswa di while board.
Guru menerangkan dengan bahasa sederhana ciri -eiri makhlllk hidup yang terdiri dari
iritabilita, metabolisme, adaptasi, tumbuh, butuh makan, dan berkembang biak. Gum
I11Gnjclaskan ckngan bahasa sederhana ani dan conloh masing-masing ciri-eiri maldlluk hidup
dcngan bantuan gambar, fa to, dan benda asli berbagai maeam tmnbuhan dan hewan.
3. Kegiatan Akhir
Guru ;~ersama-samn dengml siswa I11cnyimpulkan mti dan contoh ciri-ciri l11akhluk
Ilidup. Guru mC'llbtrikan e\a'uasi bcrupa wal bentuk uraian si:'1gkat.
('lltaLm: Dalam selir.p kcgiatan bebjar l11cllgajar di e1alam kelas., guru menyampaikan maleri
l11cnggunakan bahnsa lisan k'::111ueliml e1ipeI:jelas dengan bahasa isyarat tmlgan / jari untuk
kata-kata asing aeau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa \ebib mengerti.
l'eni!tlflilltan Hari kc- 3
f'okok Bahasan : Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Pokok Bah~sun : Dunia Tumbuhan
Kelas / Jenjung : VII / SMPLB Tunarungll
WaKtl! Bclajar : 2 x 40 menit (Pukul 10.00-1.1.20)
Hari / Tanggal : Jum'at, 20 April 2007
.Jllmll,h Siswa . 9 orang
L ·\l1gJ.,a h-Ianglmh "em bda.ial'lIll
I. I< cgialan '\ \Val
Guru l11cmulni pc1ajaran dcngan rncngucapkan salam. Guru e1ml siswa bcrc1o'a
bersama. '<:emudian guru ll1cngabsensi siswa. Guru ;llcnghadirkan gambar bcrbagai macam
tUlubuhan. Gunl 111envuruh ~iS\;va untllk menoFlT11nfl Q':1mhnr tPN.P.l"Hlt
77
2. Kegiat~.n Inti
Guru menyucuh siswa membaea bub eetak sains biologi selama 5 menit. Setelah itu,
guru menanyakm1 kepada siswa ada bempa pengelompokkan pada tumbuhan berbiji
berdasarkan teOli dalam buku. Gum menyuruh siswa untuk menyebutkan nama-nama
tumbuhan pada gmnbar. GUI1l dan siswa membandingkan hasil pengamatan pada gambar
dengan identifikasi nama-nama tumbuhan lCrsebut.
Guru menerangkan dengan bahasa sederhana pengelompokkan pada tumbuhan berbiji
yang terdiri cari 2 jenis, yuitu: tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. GUl1lmenjelasKan
dcngan bahasa sederhana arti dan eiri-ciri tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Guru
menyebutkan contoh nama tumbuhan yang termasuk ke dalarn turnbuhan monokotil dan
1umb uhan dikotiL
Guru membandingkan perbedaan cm-cm antara turnbuhan monokotil dengan
tumbuhan dikotil.
3. Kegiatan Akhir
Guru ber3ama-sama dengan Slswa menyimpulkan materi. Guru menuliskan
kesimpulan di white board. Guru memberikan PR I tugas ..
Catalan: Dalam setiap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas., gum menyampaikan materi
menggunakan bahasa Iisan kemudian diper:ielas elengan bahasa isyarat tangan I jari untuk
kata-kata asing atau yang tielak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lebil1mengerti.
PeJl g~'.!llilj.!!.II Ha.ri !w- 4
Pokok Bahasan : Klwlifikasi Makhluk I-lidup
Sub Pokok Bahason : Dunia I-kwan
Kclas I .Jcl1jang : VII I Sl'viPLB Tunarungu
\Vaktu Belajar : 2 x 40 menit (PukullO.00-11.20)
I-Im'i I Tanggal : Jurn'at, 4 Mei 2007
Juml ah Siswa : q orang
Lllnglulh-langl{ah Pembe!ll.jarlln
I. Kegi:ltan Awal
GUJ'lJ men',ulai pelajaran dent!an mengucapkan salam. Guru elan Slswa berdo'"
bcrsama. Kemudian guru ml'ngabsensi siswa. Guru menghadirh:n gambat· berbagai l1lacam
hcwan. Guru mea/uruh siswa untuk mengam'1ti gambar tersebut. Guru menyuruh siswa
78
2. Kegiatan Inti
(luru menyunJil Slswa untuk membaea buku eetak salllS biologi pada sub pokok
bahasun dunia hewan sclama 5 meni!. Setclah itu. guru bertanya kepada siswa nama-nama
!v3wan pada gambar. Beberapa siswa ada yang menjawLb. Guru meneatat jawaban~jawaban
siswa eli while board.
Sclanjutnya, guru menerangkan den::;an bahasa sederhana tentang peng )lompokkan
elunia hewan yang tereli!'i dari 2 jenis, yaitu: hewan avertebrata dan hewan veltebrata. Guru
menjelaskan arti serta ciri-ciri hewan avertebrata clan hewan vertebrata. Setelah itu, guru
bertanya kepada siswa contoh nama-nama hewan yang termasuk hewan avertebrata clan y,mg
termD",uk hewan vertebrata pada gambar berclasnrkan pel~jelasan yang telah eliberikan oleh
guru. Beberapa SiSVl3 maju ke depan untuK menunjukkan gambar hewan ~/ang termasuk
bewan avertebnlta maupun yang tcrmasuk hewa.n vertebrata. Guru mencatat conton nama
nama bewan yang temlasuk hewan avertcbrata lllaupun yang termasuk hewa.n vertebrata elari
j:,lwaban-jawaban siswa eli while board.
Guru membandingkan perbeclaan elri-cir! antara hewan avertebrata elengan hewan
vertebrata berelasarkan teor! elan hasil pengamatan.
3. Kegiatan Akhir
Guru bersarna-sama elengan siswa me11yimpu!kan mated. Guru mcnuliskan
kesimpulan eli white board. Guru memberikan evaluasi.
Catatlm: Dalam setiap kegiatan belajar mengajar di c1alam kelas, guru menyampaikan materi
lI1engglmakan bahllsa lisan ken".lelian diperjelas dengan bahasa isyarat tangan / jari llllluk
kata-kata asing atau yang tidak sering dipakal. Hal ini elilakukan agar siswa lebih menrertl.
79
Lamp/ran 2
BASIL OBSERVASI P~:NELITlAN Dl SMPL/': I'Il<:RSIAPAN B-C
!'.£.!~fl!]latan Hari "c..1
Pokok Babasan ; Keanckaragaman Makbluk Hidup
8ub I'okok Bahasan : Pengertian Keanekaragaman Mak hluk Hidup
Kdas / Jenjang : VII / SMPLB Tunanmgu
Waktu Belajar : 2 ;( 40 menit (Pukul 10.00-11.20)
Hari / Tanggal : Senin, 1:2 Februari 2007
.Jumlah Siqwa : II orang
Langlmh-lallglulh fcmbelajaran
1. Kegia'an Awa!
(Juru mcmulai pelr,jaran dengan mengucapkan salam. Kemudian menga'Jsensi siswa.
Guru lI1engatur kelas, meja dan kursi siswa diatur seCal'a melingkar. Hal in' bertujuan untuk
melr.udahkan siswa nlelihht wajqh dan gerakan bibir guru (Prinsip keterarahwajahan). Guru
bertanya sampai dimal1a materi pelajaran sebelumnya dan menjelaSkall kembali secara sekilas
plated sebel!lmnya .
2. Kegiatan Inti
Guru wenjelaqkan dengall babasa sederhltna pengertian keanekaragaman makhluk
bidup serta memberikan beberapa contoh naJ1la-nama tumbuhan dall hewan )ang ada di
lingkllogan sekitar. Guru mengambil beberapa bunga yang ada di sekitar sekolah. Guru
bcrtanY'1 nama-nama bunga tersebut kepada siswa kemudian menjelaskan perbedaan eiri
eirinyn. Gum meneatat pokok materi di whilehoard. Siswa (fiberi kesempatall bertanyn
tThadap materi yang belum je1as.
3. Kcgiatan Akhir
Guru bel sama-sama dengan siswa mcnyimpulkan mated pelajaran. Gun mcnyuruh
siswa nntuk mencatat pokok-pokok mated yang telab dit\jarkaJ1. Kemudian guru
mengingatknn siswa untuk rnembaca tcrlebih dahulu materi pelajaran untuk p-::rlemuan
berikutnya. GW'l1 mengadakaJ1 evaluasi.
Catalan: Dalam setiap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, gum menymnpaikan mated
menggunakan bahasa lisall kr,mudian diperjelas dengall bahaJa isyarat tarlgall / jari lmtuk
kata-kata asing atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukall agar siswa lebih mengerti.
80
l:£.!!.gamatan H:!I'i ke 2
Pokok Bahasan : Keanekaragaman Makhluk Hidup
Sub Pokok Baha~',an : Ciri-ciri Makhluk Hidup
Kelas / Jenjang : VII / SMPLB Tunarungu
Wakta Bdajar : 2 x 40 menit (Pukul 10.00- J1.20)
Hari / Tanggal : Senin, 5 Maret 7.007
Jumlah Siswa : 12 orang
Lalllglmh-langlmh PemlJela.jaran
I. Kegiatan AwaJ
Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam kemudian mengabsensi siswa.
Guru mengatur meja dan kursi siswa secara melingkar. Guru menanyakan dan mengulang
,ekilas pelajaran yang lalu.
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan dengan bahasa sederhana tentang cin -ciri makhluk hidup. Ciri-ciri
makhluk hidllP, yaitu: hutuh makan, butuh udara untuk btl napas, iritabilita, metabolisme,
adaptasi, berkembang biak. Guru menjelaskan dcngan bah:l~.a sederhana arti dan contoh
masing-masing ci~i makhluk hidup tersebut. Guru mencatat pokok-pokok matcd d.1
whileboard. Guru bcnanya apakah siswa sudah mengerti atau belum. Ada bcberapa siswa
yang rncminta penjelasan ulang. Setelah itu, guru menanyakal1 contoh-contoh lain yang
tcrmasuk ciri-ciri makhuk hidup. Guru mc.ncatatjawaban-jawaban dari siswa di whiteboard.
3. Kegiatan Akhir
Guru bersama-s:1lna dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru
mengingatlzan siswa untuk mengulang Kembali mated pelf\jaran had :itu. Guru mengingatkan
materi pelf\jaran untuk pertemuan berikul1]ya. Guru menghampkan siswa membaca buku
tcrlebib dahulu mf\teri untuk pertemuan bcrikutnya ialah kJasifikasi makhluk hidnp
berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Guru mengadakan evaluasi.
Catatlln: Dalam s~tiap kegilllan bclajar mengajar di dalam kelas, guru menynmpaikan matcd
menggunatmn bahasa lisan kcmudian dipcl:jeJas dcngan iJahasa isyarat tangan / jari ulJtuk
kala-kala asing atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agal' siswa lebih mengerli.
Pe!!ID!!llllhm J:Iari ke- 3
Pokok Bahas'\11 : Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub :'occok Bahasan : Pengertian Klasitlkasi Makhluk HiduD
J'nm I ranggaf
Jumlah Siswa
: ~enin, 1b Api'll 2007
: 1:2 orang
81
Langkal,-langlu,h Pembelajarlln
I. Kegiatan Awal
Guru l1'emulai pelajanm dengan me'1gucapk.lI1 salam Kcmudian guru mengabsensi
:iiswa. Guru nwngatur meja clan kursi siswa sceara melingkar. Guru mengulang kembali
seeara sekilas pelajaran yang Ialu tentang eiri-eir.' makhluk..
2. Kegiatan Inti
Guru bertanyr. kepada siswa apakah mereka mengetahui arti klasifikasi atau
pengelompokkan makhluk hidup. Para siswa menjawab tidak 'Ida yang tahu. MaIm, guru
menerangkan dengan bahasa sederhana pengertian klasifikasi / pengelompokkan makhluk
hidup s'~rta menjelasbn dengan bahasa sederhana klasifikasi pada makhluk hidup ada 2
dunia, yaitu: dunia hewan dan dunia tumbuhan. Pada pertemuan tersebut, guru menerangkan
secara sekilas tentang dunia tumbuhan. Dunia tumbnhan dapat (1ibagi dalam 8 jenis, yaitu:
tumbuhiJn bcrbataog, tumbuha'J tidak berbawng, tumbuhan berklorofil, tumbuhan tidak
bcrklorofi1, tumbuhan bcrbunga, tumbuhan tidak bcrbunga, tumbuhan berkeping sptu dan
tumbuhan berkeping dva. Siswa diberikan kesempatan untuk beJianya terhadap materi yang
belun jelas.
3. Kegiatan Pkhir
GUIU bersama-sama dengan siswa meny;:,:pulkt.n materi peI.yaran kemudian dLatat
di white/ward. Guru memberikan tugas tmmmg nama-nama hewan dan nama turnbuhan.
Catatan: Dalam setiap kegiatan belajar meng.yar di dalam kelas, guru menyampaikanl11ateri
menggunakan bahasa lisan kemudian diperjelas dengan bahasa isyarat tangan / jari untuk
kata-blta asing alan yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan aga,' siswa lebih mengerti
J~lImlltlln H.ari ke-4
Pokok Bahasan : Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Pokok Bahasan : Dunia Tumbuhan
Kclas / Jenjang : Vll I SM?LB Tunarllngu
Waktu BcI.yar : :2 x 40 menit (Pukul 1(l.OO-Il .•.0)
Hari / Tanggal : Senin, 23 April 20(J7
Jnmlah Siswa : 12 orang
82
I,:mgimIJ-langim!l PCillbeia,jamn
1. Kegiatan Awal
Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam. Kernudian guru mengabsensi
siswa. Guru meng'ttur meja dan kursi siswa feeara melingkar. Guru rnenyuruh siswa untuk
mengumpulkan tugaf: :;ang diberikan pada perternuan sebelumnya.
2. l(egiatan Inti
Guru membahas tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Gum
menerangkan dengan bahasa sederhana tentang 8 .ienis tumbuhan, yaihl: tummhan berbatang,
tumLnhan tidak berbatang, tun:buhan berklorofil, tumbuhan tidak berklorofil, tumbuhan
berbunga, tumbuhan ti:kk berbunga, tumbuhan berkeping satu dan tumbuhan berlceping dua.
Gum mel1jehsk"n dengan bahasa sederhana ciri-ciri masing-masing jenis tllluhuhan tersebut
beserla contoh-contohn:va. Guru mcmbawa contob tumbuhan berupa kacang tanah, jamul.',
kentang dan daun-dauilan ke dalam kelas. Sisv:a diberikan kesempatan untuk bertanya
terhadap ma:eri yang be!um jelas.
3. Kegiatan Akhir
(iuru menyitnpulkan pokok-pokok materi pelajaran dengan mencatat di white/JOard.
Guru mellgaddcau evaluasi.
C'ltatml: Dalam setiar kegiatan bel,\jar ll1cnga.!ar di daJam keJas, guru menyampaikan mallJri
Immggunnknn bahasa lisnn kl;!11udinn diplJrjelas dengan bahasa isyarat tangan / jari unluk
kata-kata asing atau yang tidak sering dipakai. Hai ini dilakukan agar siswa lebih mengerti
PC_f,lJll!!!latan Bar! kr-5
Pokok Bahasall : Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Pokok Bahasan : Dunia Hewan
Kelas / Jenjang : VII / SMPLB Tunanlllgu
Waktu Bclajar : 2 x 40 mcnit (l0.00-1 1.20)
Hari / Tanggal : Senin, 30 April 2007
JUl11lah Slf>Wa : 12 orang
LnnglUlh-langlmh P~mbclajalrnn
L Kegiatnl1 Awal
Guru memulai pehyaran dengan mengueapkan salam dan mellgabsensi siswa. Guru
l11cngalur meja dan kurd siswa secara melingkar. Guru mengulang kembali seem'a sekilas
materi pclajaran sebehurU1ya.
83
2. Kegiatan Inti
Guru menerangkan dengan bahasa sederhana tentang dunia hewan. Guru bertanya
kepadn siswa nama-nama hewan yang mereka ketahui. Kemudian guru mencatat di
while[/oard nama-nama hewan yang disebutkan oleh siswa. G\Uu menerangkan dengan
bahasa sederhana tc'.ntang pengelompokkan dunia hewan yang darat dibedakan menjadi 6
jenis, yaitu: hewan pems.kan tumbuhan, hewan pemakan daging, hewan yang hidup di darst,
hewan yang hidup eli air, hewan jinak. dan hev.an buas. Masing-masing dijelaskan beserta
contolmya. Siswa dibcrikan kesempatan bertanya terhadap materi yang belumjelas.
3. Kegiatan Akhir
Guru menyimpllikan materi pelajaran del' gan l1.'.encatat di while/JOard. Guru
mcngacl3kan evaluasi.
Catatan: Dalal11 setiap kegiatan belajar mengi\jar di e1alm11 ke1as, guru mcnyampaikan materi
mcnggllnakan bahasa lisan kCl1ludian dipcljelas dengan bahasa isyarat tangan / jari IInluk
kata-kata asipg atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mengerli.
1'~!f.!!matal1 H!,lIi ((c-6
1'okok Bahasan ; Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub ?okok Bahasan ; Dunia !·Iewan
Kelas ! Jeujang ; VI! / SM1'LB Tllnarungu
Waklu Behjar : 2 x 40 menit (Pdkul 10.00-11 20)
dari I Tanggal ; Senir:, 14 Mei 2007
Jumlah Siswa ; 12 onng
Lllngkah-laugkah Pcmbcla.ianlll
I. Kegiatan Awol
Guru memulai pdajaran dengan rnengucapkan salan1. Kernudian guru mengabsensi
s,;'wa Gun, mengatur meja clan kursi siswa seC'ara melingkar. Guru mengulang kcmbnli
,ceara sekilas mated pel'~jQran yang Lelah lalu.
2. Kegiatan Inti
Guru mengnlang kembali pcn!,clompokkan dunia hewan yang dibcdakan mcnjad. 6
ienis, yaitu: hewan pcmakan tumbuhan, hewan pcmakan daging, hewan yang hidup di clarat,
hewan yang hiclup eli air, hewan jinak, dan hewan bua~. Guru berlanya kepacla siswa I~ont()h
masilig-masing clari jenis hewan tersebuL Gl1l1J mencatat di whileboard jawaban-jawaban
siswa. Guru menielaskan clcnWll1 bahasa sC<Jerhana ncrbcdaar. ciri masil1g-m8sil1Q ienh
84
3. Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan materi pelajaran dengan lIlem;atat di whiteboard. Guru
mcngndnknn cvnlunsi.
Catalan: Dalam setiap kegiatan belajar mcngajar di dalam kelas, gmu menyampaikan mated
mcnggunakan bahasa lisan kemudinn dipmjelas dengan bahasa isyarat tangan I jari untuk
kata-kata asing atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lehih mengerti.
85
Lampiran 3
HASII~ OHSEHVASi l'r~NELITIAN Dl SMI'LB SANA DHARMA
l'c.!.!tJ! III11 bill H IId k(>- 1
Poiwj< Bahasan : Keanekaragaman Makhluk Hidup
KeIas / Jenjimg : VII / SMPLB Tuna"ungu
Waktu Bdajar : 2 x 40 menit (Pukul 13.00-14.20)
Hari / Tallggal : Selasa, 13 Maret 2007
Jumlah Siswa : 5 orang
Lal1gkalHangkllll Pem!>clajatan
I. Kegiatan Awal
GUru Illem,Jlai pe!,!ja;'an dcngan mengucapkan salam. Guru mengkondisikar\ anak
Illltuk keterarahwajahan dan kctcrarahsuaraan dengan cara duduk setenga.1l lingkaran. GUIU
dan siswil berdo'a bersama. GUru menanyakan sarnpai dimana mated pelJjaran dengatl
melihat buku catalan siswa. GUIU mcngulang sccm'a sekilas materi pelajaran pada pertemuan
sebeltilllllya untUk Illellgingatkml kembali. (hlrll nlengad,ikM cpel·sep.i;i dengan cara
menanyakan kepada siswa pengetahuan awal tentang mated pelajaran yang alearl dibahas.
2. KegiaHih hiti
Guru menjawab ll1asalah-masalah yang terjadi pada saat '~persepsi Siswa mengamati
rl1akhlUk hidup, seperti kUeihg, ayalll, eliili laiJl··laihhya yfiJig ada di Jiiigkuligan sekitat
5ckolah. Guru elarl siswa menyebutkan nama-nama maldlluk hidup yang aela di lingkungan
sckitar s0kolah. Gmu elan siswa mengielenrifikasi ciri-eiti makhlUk hielUp. GUrU elilli sisWil
oengamati cid-cid makhlule hielup yang aela pada hewarl-hewlin tersebut. Guru menerangkan
dengan baMsa sederhana tid-rid makhluk hidup betdasarkan teod dad bUku. Citi-citi
malehluk hidup ada 6, yaitu: iritabilita, metabolisme, adaptasi, tllmbuh, butuh makan, dan
berkembl<llg biak. O,lI',1 1l1elljelaskfiJ\ dengan bahasa sederhar\a arti dall e6l1tohnya Cid-ci.r'i
maichlclk hidup terscbut. Gum mcncatat materi pelajaran eli white board.
3. KegiatfiJi Aliliit
Gum mengadakan tlll1ya jawah tentang materi yang sudah di'liarkan.
Clltlltihli: Dalaii': serial' kegia:iiJ1 beJajaI' Ihel1gajar eli dalMi keJas, gUI'U meiiyampaikiili lilateI'i
rnenggunakan ballasa !iSall kemudian dipeljelas dengan hahasa isyarat tangan / jari unh.lk
kata-lWa asiJig ataU y!tJig tidak sering dipakai. Hal ini dilakUkfill a.gar siswa lebih mei1g0I'ti.
Vlfalml Belajar
Hari I Tanggal
: 2 x 40 menit (Pukul 13.00- J4.20)
: Kamis, 22 Maret 2007
86
JllmlalJ Siswa : 4 orang
Lallg!mh-langIOlIll Pcmbelajllnm
1. K.egiat:in A\\'a1
Guru memulaj pellljaran dengan mengucapkan salam Guru mengkondisikan anak
llntuk kete"anihwajahal1 dan keterarahsuaraan dengan cara dllcluk sctengah lil1gkaral1. GurU
Clan siswa berdo'a bersama. Guru menanyakan sampai dimana materi pelajaran dengan
n1elihat buku caUltan siswa. GUru n1ehguJang secara sekilas nlateri pelajatan pacIa pel'!elilUar.
sebelumnya untuk mengingatkan kembali. Guru mengadakan apersepsi dengan cara
mcn<ll1yakan kepilda siswa pengttahllan awal ten tang materi pelaj,ltan yal1g akmi elibalJas.
" Kegiatan Inti
Guru n1elmljutkan pcnjelasan materi pelajaran yang Lelah lalU tentang ciri-ciri
makhluk hidup dan lr,emberikan contoh-contoh yang lain dengan penjelasan paela perterruan
sebelunmya. Gll~l1 mencatzt lilateri pelajaran di while board.
3. Kegialan Akhir
Gurll mengacakan tanya jawab tentang materi yang suelah cJiajarkan. Guru
memberikan PR tentm~g nama-nama binalang yang hielup eli elm'at, binatang yang hielup eli air,
elan binatang :yang bisa hielUp eli cIua lenlpa!, bisa di darat dan bisa eli ail'.
Cltlmm: Dalam setiap kegiatan bcli\jar mengl~jar di dalam kelas, g1\ru menymnpaikan materi
menggunakan bahasa lisan kemudian cIipel:jelas dengan llflhasa iSyarat langatl I jat'! llntUk
kata-kata asing atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lebih "nenger!:i.
PcllgRJ.fialall Had ke- 3
Pckok Bahasan : Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Pokok BahaS3lJ : Dllnia Hewan
1(e1as I Jeqjang : VIII SMPLI3 Tunarllngu
Wru(tU Belajar . 2 )( 40 Inenit (Puklll 13.00-) 4.20)
lIari I Tanggal : Selasa, 2 April 2007
Jllll1lah SisWa : 4 6nll1g
Lallgkllh-Iangkllh Pcmbela,jaran
I. Kegiatal1 AWel
Guru l1lcmulai pelajariU1 clengan men gucapkan salam . Guru mengkondisikan anak
87
mellhat buku catalan siswa. Guru mengulang, secm'a sekila~ mated pelajatan pada pertemuan
sebelumnya ut'tuk mengingatkan kembali. Gum mengadakml apersepsi dengan eara
nlMahyakan kepada sisWa pehgelflhUilIl awal tenw.ng hlaten pe:lil:jarah yang akan dibahas.
Guru menyiapkun gambar.
2. Kegiatall Inti
Guru menjawah masalah-masalah yang teIjadi pacla saat apersepsi. Gum menyuruh
siswa UhiUk l1iertglilhpulkah lUgl\S yahg dibedkah pada pertel1iUarl sebelufI1nya tentaljg MtM
nama binatang yang hidup di air, binatang yang hidup di darat, dart binatang yang bisa hidup
di air dan di datilL GillU IrtertdiskUsikilh dan mehyebutkah InaiHng-masing nama bit1atang
tersebut berelasarl;an gambm' pengelompokk~ll nmna-nama binatang. Guru menanyakan
keI1acl,\ siswa htill1a-l1aJt,a billalahg yallg hielUp di ail', l1atha-llruna bil1atahg yang hidUp eli
elm'at scrta nama-nmun binatang ymlg bisa hidup di air elan bisa di darat. Guru meneatat hasil
diskusi eli white biJdrd.
3. Kegiatan Akhir
GUrU nlengadakan tanya ja'.vab tentang mated yang ,:udah eliajal'kan GUrU
mcnyimpulkan elan mencatal matcri pokok eli while board. Guru mcmbetikan tugas tcntang
nall1a·nallla billattillg yang elipelihara, nama-nall1a binatang liilJ', elan riilJl1a-l'lama birialal1g
yang eliJindungi.
Clltlihlft\: Dillall1 ~etiap kegiatml bela,iar mengajar eli cw]a111 kelf.~l, gUru menyanlpaikan materi
menggunakan bahasa lisan kemuelian dipeljelas dengan bahitSa isyarat tangon / jari untuk
kalil-kata asil1g atal! y8.ftg tidak sering dipakai. Hal il1i dilakukal' flgal' siswal6bili metlgel'li
l'elP,g!!!matl}l1 Hari ke-4
Pokok Bahasal1 : Klasitikasi Makhluk Hidup
Sub Pak')k Babasan : Dunia Hewml
Kelas / .klljlhlg : VlI / SMPLB Tunarungu
Waktu Belajar : 2 x 40 menil (Pukul 13.00-14.20)
l·lati /T'anggal : Sela~a. 1 Mei 2007
./ullllah Siswa : 5 orang
Lallgk.*1 h··1:111gRah .I'elll helllj lll'lltl
1. Kegiatan P wal
GU~'U lrtelrtU!ai pell\,ian\h dengan nlengllcapkan sa1mrt . GUrll Irtengk6helisikrHi Milk
uotLk k~terarahwajahan elan keterarahsuaraan elenr.:an cota duduk setenllah Iin"htlm O"j'l1
88
sebelumnya untuk mf"nr;ingatkan kembali. Guru mengadakan apersepsi dengan eara
menanyakan kepada .;iswa pengetahuan awal temang materi pelajaran yang akan dibahas.
Guru menyidPkan gambar.
2. Kegiatan Inti
e}Urll 111CllYl]J'Uh siswa llntuk mengllrl1plllkan tugas tentang nama-nama binatang yang
dipelihara, numa-naala binatan,s liar, dan nama-nama binatang yang dilindungi. Guru
IMmeriksa hasilnya. Kemuclian memberi nila: dan mengemblllikan buku PR kepada sisWa.
SJlanjutnya, guru menjelasbn clengan bahasa sederhana tentang pengelomj'Jokkan hewan
l,erbiV61'a (HeWan pel1',akal1 11l111btih-tull1buhilli) d~ln heWan k,irniVol'a (HcWan pellla,killi
daging). GuJU menerangkan contoh-contohnya dengan bantuan gambar berbagai jepis
bil1alang yal1g diletakkal1 di depan keJas. GUrti Ii1el1yur'Uh bebcl'apa sisWa Untiik Ii1el1yeblitkilli
nama binatang dan lI1cnunjukkan gambarnya kepacla ':eman-temannya. Guru mendiskusikan
hasill1ya da!1 menMtal pokok-I'lokok 111ateri di while board.
3. Kegiatan Akhir
GUI'li lllengadakan tanya jaWab lenlang materi yang slldah diajMkan GUru
menyimpalkan materi pelajaran. Kemudian memb(;ri tugas Gaost test) tentang nama-nama
binalang yang tenilasuk herbiVora dan karniVora. Guru It.\l1gsung memberikt.\l1 penilaiill1.
Clltl1ltllll: Dabm sctiap kegiatan belajar mengl\jar di dalam kclas, guru menyampaikan materi
menggl111akall bahilsa lisan k,,,tll.1clian dipcrjelas dengilli bahasa isyMat tal1gill1 / jari Ul1tl1k
kala-kata asing aum yang tidak ~.cring dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mengerti
PCilglLmlHlIti HlIl'i ke-5
Pokok Bahasan : Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Pokok Bah,isal1 : Dll1iia TljjilbUhil.ll
Kelas / Jenjang : VII / SMPLB TuuaJUngu
WnktU Belajal' : 2 x 40 li1CI1it (13.00-1'1.20)
Hari / Tanggal : Selasa, l\ Mei 2007
JUrr\lah SisWa : 5 61'ang
LUlIglmh-lllllglillh PCllloelajaran
1. Kegiatati AWal
Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam . Guru mengkondisikan anak
t1nttlk ]((~teral'llh"VajahAIl clan keterarnh$uarMn deJigan cara (" iduk seteJigah liIjgkMal1. GW'U
dan )i~niVa berdo'a bersama, Guru Jnenanvakan sanlnai diln:l11H I11AJp.ri 11p.lf11Arrtn HPno-!1n
89
mCJlanyak,~n kcparJa siswa pengetahuan awal tentang materi pclajaran yang akan dibahas.
Guru menyiapkan gambar.
2. Kcgiatlin IIlti
Guru menjclaskall dengan bahasa scderhana tcnwng pcngelompokkan pacta
tUll1buhan, yai,U: tut'nbuMn bcxbatallg, tUll1buhml tidak berbatang, tUl11bWlah bel'lmnga,
tumouhan lidak bcrbunga, tumhuhan berklorofil dan tumbuhan tida!< bcrldorofil. Guru
mcnjelflskan dCllgan baMsa sederhana ar,i dan contoh-concalmy:'l dengall balitUan ganlbfu'
berbagai jenie tli111bul!aJl. Guru mcnyuruh siswa untuk menyebutbn dan menunjukkan l'pda
gambaI' .:enis tUl",lbuhan tcr:cntU.
3. Kegiatau Akhir
GurU I11cngadakar. tanya jawab tcntang matcri yang sUdah diajarkan GUt'u mcnyuruh
siswa un'uk mcncatat pakak-pokak materi pclajaran di white board.
Clihltllll: D2!an', setiap kegiatah belajar mcngajar di dalahl ke!as, guru nlcllyampaikah materi
menggunakan bahasa lisa'l kcmudian diperjelas dengan bahasa isyarat tangan / jari untuk
kata-kata asing atau Yflr.g tidak sering dipakai. Hal :ni dilakukan [Igat sisWa lejbih nlengerti
Pengllmatan Had ke-6
Pak<JL Bahasan : Klasifikasi Makhluk Hidup
Sl.b Pokok Bahasan : Dunia Tumbuhan
Kelas I .iLnjang
Waktu l3elajar
Had I Tanggal
J'.nnlah Siswa
: Vll / SMPLB Tunanmgu
: 2 x 40 menil (Pukul 13.00-l4.20)
: Selasa 29 Mel 2007
: 5 orang
Langkah-lallglmh P'clllbehljamn
]. Kcgiatan Awal
GUrU 1l1elTIU!ej pelajaran dcngan mcngUcapkan salam . Guru l11C1lgk6ndisik<ill anak
untuk kctcrarahwajahan dan kcterarahsuaraan dcngan eara '!udtL( setcngah lingkaran. Guru
dm, sis\va betdo'a jjets~jl11a. GlirU Ine:lal}yaJ(al1 sal11pai dirhlli;i l11ated pdajafah del1gati
,nclihat buku catatan siswa. Guru m~ngu!ang sccara sckilas matcri pclajaran pada p~rtemuan
sebelulllnyu ulllIjk ITIel1gil1gatkal1 ke111bali. GUrU Inellgadakall apel'sep!ii del1gail ¢ilhl
mCllanyakan kepada siswa pcngctahuan awal tcntang l~'iatcri pclujaran ymlg akan dibahas.
2. Kegial<:ll1 lilt!
90
j l<.eglafan AKhlr
Guru mengadakan tanya jawab tentallg materi yang sudah diajarkall Guru
menlberikal1 pellilal!\n. Bagi sis\Va yang mendap~' nilai bagtis dapat rnelanjtitkan ke pel :Ij<ll"all
berikuwya. Sedangkan bag;, siswa yang kurang diberi PR atau diremediai.
ClIt>\t:iii: DahlIh setiaji kegiatar\ belajat Inengajat di dalam keJas, guru h1enyampaikan lnateri
rnengb'lmakan bahasa lisan kemudian dipeljelas dengan bahasa isyarat tangan I jari untuk
kala-kata aSing "tuU yang tidak SeriJlg dipakai. Hal ini dilaktikan agar sis\Va lebih rnengerti.
91
Lampiran 4
PEDOMAN WAWANCARA GURU
SMPLI3 SANTI RAM A
Hanl Tanggal : R'lbu 25 Juli 2007; Selasa, 13 Februari 2008
Waktu : 12. I0-12.47 wib; 11.00-11.20 wib
Tempat : Ruang guru
Interviewee : Pak DaJiman
Jabatan : Guru Bidang Studi Sains
Interviewer : Peneliti
Soal:
Metode apa saja yang Anda gunakan untuk mengajarkan materi sains biologi
pada siswa tunarungu?
2. Sumber belajar apa saja yang Anda pakai untuk mendukuns kegiatan bekiar
mengajar sains biologi pada siswa tunal'ungu?
1. Selama Anda mengajar, kendala apa saja yang Anda hadapi dalam mengaj1l'
l11ateri sains biologi pada siswa tUllarungu?
4 Mcnumt Anc1a, apakah alat pengajaran yang elipakai sudah mernaelai?
5. rVlenlll1Jt pengetahuan Anda, bagaimana perbanelingan metode belajar sains
biologi antar2 sekolah biasH dengan sekolah luar biasa')
6. Selama Anda mengajar eli kelas ini, bagaimana hasil belajar siswa?
7. fvlenllrllt pedoman ketuntasan belajar, apakah hasil belajar siswa 'Judah tuntas?
8 Untuk 5 tahun terakhir, berapa leali Anda r"engikuti pelatihan untuk guru
salns')
l) Apa s:lja harapan Anela kepada pcmerintab demi perkembangan pendidikan
JiliH hi"sa kblislisnya lInLnk pendidikan amlk Illll"rllngll?
.Jawaban:
I. Metotie belajar yang saya gllnakan tialam mengaJarkan materi sains biologi,
yaitu' MMR (Metode Maternal ReOektif) atau metode percakapan reflektif,
melode ubservasi I pengamatan, dan metotic demonstrasi. Metode MJYfR
92
I1lcllccba 'l:~nggabllngkan bahasa pcrcakapan sehan-hari yang clidapat pacla
masa kanak-kanak dengan pengajamn secara aturan gramatikal. Arti harfiah
(Ia;'i retleksi aclalah l1lenmltulkan kembali Arti keclua adalah meninjau
kel1lbali pengalarnan berbahasa, sehingga anak bisa mengontrol penggunaan
I,ahasa seearn aktif l1laupun pasif. Metocle MMR cligunabn dalam kegiatan
beLljar mengajar pacJa anak tunarungu karen a metocJe ini sangat bagus untuk
meran&snng keaktifan belajar pada anak tunarungu. Metode observasi dan
I1lctode demonstrnsi cJigunakan karena anak tunarungu lebih menganclalkan
indera penglihatan. OlEoh karena itn, saya menggunakan media gambar atau
bcncla aslinya dalal11l11cnjelaskan l11ateri.
2, SUJl1ber belajar yang saya pakai untuk menga,l,)J'kan sains biologi, yaitu: Duku~
bU:<ll pcndukung yang kalau b!sa bergambar, gambar macam-n1acam
tumbuhan clan hewan, lir,gkunga;~ sekitar, clan diri siswa sencliri. Sesuam yang
konkret clapat menaril< perhatian siswa, merangsang anak untuk belajar dan
Ingin tahu sesuatu, serta l11al11pu menjelaskan sllatu :<ata yang bersifat abstrak
SlIl11ber belajar ini bersifat konkret dan dekat cJellgan cliri siswa sencliri.
SUl11ber belajar untuk siswa tunarllngu harus bersi!'at dapat cJilihat, dipegang,
cliciul11, clan cJirasakan karena keterbatasannya malca anak tunarungu lebih
l1lenganclalkan inc1era penglihatan clan inclera perasanya.
3. Tingkat kemal11puan berbahasa R.nak tunarungu terbatas, untuk n~enjelaskan
hahnsa / kata-kata sains clIkup l11engalal11i keslliitan. PacJa prinsipnya setiap
kegiatan pel11belajaran pada anak tunarungu ticlak lepas dari unS\lf
kebahhsaan 13agaimana mereka menguasai dan mengerti makna dari kata
kata. Oleh karena itll, saya l11e:1yeclerhanakan l11ateri pelajaran dengan
l11enggunakan bahasa dan kosa kata yang dil11engerti oleh anak-am:k agar
nlereka tidak mongalami keslliitan clalal11 mel11pelajan l11ateri pelajaran.
4. Alat belajar lIntuk pelajara(, sal11s cukup l11emadai. Alat peraga ym1g
digllnakan bersifat praktis atau langsungdigunakan oleh anak seperti gamtar,
bencla ash maupun lingkllngan sekitar. Belajar akan lebih efektif berdasarkan
93
benda-benda dan peristiwa yang sebenarny3 Gambar dapat menghubungkan
denga\) <Junia kenyataan. GambaI' sangat !liell.perluas situasi stimulus untuk
clil)ela.lari, G<ll11bar-gql11bar dapat l11enyatal«n hal-hal yang senng sukar
dis8111paikan clengan kata-kata, nal11un gal11bar-garnbar sendiri sering haaya
bermakna bila disertai oleh ketel'8ngan lisan.
5, Pada prinsipnya metode belajar sains biologi antara sekolah bmsa dengan
sekolah In'll' bi<lsa adalah sama. Akan tetapi, metode belajar sains biologi di
sekolah luar biasa konsep materi pelajaran hams konkret dalam arti harus
dap'lt dilihat, dipegang, dicium, dan dirasakan oleh SIS\,a. Pmses
pCll1bela.lcuannya dibantu cJengan alat peraga yang rncmadai.
(, Hasd belajar s;swa di kel'ls I "ntuk pelajaran S3i,1S biologi sudah terLapaJ
dU1gan SKKBM: (, Brla dibandlngkan dengan SKK13M yang ditetapkan
lIntuk sekol311 lImlim s<lngat berbeda. Kemampuan belajar 1nak-anak yang
Iwrsekolc\IJ di SLB t1daklah secepat Lemampuan bela!ar anak-anak yang
lwrsekolah di sckolah ['mum.
7 Ketuntasan belajar siswa sudah tuntas sesuai dengan culm pedoman untuk
SLl3. Pengertian belajar tuntas pada anak tunarungu adalah sejauhmana ilmu
samS blolagi clapat dil11anfaatkan dalam kehidupan sehari-hari bagi anak
tunarUI1t:-u
8. Saya belum pernah l11engikuti pelatihan untuk guru sains, Apatila Dinas
mei1gadakan pelatihan, setiap sekolah biasanya lTlCngirim gunl pelwakilan.
i'elatilwn tersebut tidak mengkhllsuskan mata pelajaran terrentu tctapi bersifat
Ullldl11.
<) Harapan saya agar pemerintah memberikan pelatihan guru khusus untuk setiap
ll1.'lta pelajaran, menycdiakan 3a1'ana dan prasarana y'ang mencJukung serta
m8l1gaclakan I'L13 (Pendidikan Luar Biasa) yang berkol1sentrasi Ul1tuk setiap
mata peiajaran seperti mengadakan PLB khusus untllk pelajaran sains biologi
dalam PL13,
I'crnyatl:an:
Aclalah benar telah di"dakan wawancara dengan materi tersebut di atas
94
Gmu Bidang Studi Sains--h;q:f?O
"''vl!sPt--'Daliman, S.l'd
JrA!N1ir:Resyidah
95
Lampmlll 5
PIWOMAN WAWANCARA
SISWA-SISWI SlVIPLB SANTI RAMA
Han / Tgi
W t:lztu
Tempat
Interviewee
Interviewer
Sen in, 20 .tuni 2007; 13 FelJruari 2008
.] 0.00 -- ]040 wib; 09.00-09,35 wib
• Ruang kelas 1
•Siswa-siswi kelas ]
• Peneliti
Soal:
I. Bagaimana caranya pak guru Inengajarkan pclajaran sains?
2. ,\pakah kamu sudah tahu/mengerti apa yang sudah dijelaskan sama pak gum'l
3. Pak guru sains memakai apa saat belajar?
4. I<amu slIsah tidak belajar sains? Kenapa?
5. Alat peraga yang clipakai pak guru sains slldah banyak? Sebutkan apa saja!
.Jawahan:
o Nann Sisw,. Aryanl
]. Berbicara, mencatat, acla gambar hewan clan tumbuhan.
2. Sedikit suclah
3. Buku IPA, ada feto, gambar cla'~ b"da aSli.
4. Susah kata-katanya.
5 Sudah banyak. Acla gambar hewan, tumlJuhan dan bunga asli, acla foto
binatang.
o Nama siswa. Angelills Wahyll UlOmo
I. Berbicara, acla gambar cli clepan kelas, acla catatan.
2. Sedikit sllclah.
3. Bukll IrA, acla foto, gambar bunga clan hewan.
4. SlIsah kata-katanya.
S 13all1'ak. Aela gambar bunga elan hewan, aela rota bunga.
o Nama Si3Wa.: Aria Pahlawan Tamar
1. Berbicara, aela gambar eli elepan kelas, aela catatan.
" Seliikit suelah.
3 Bukll U'A, ad" rota, gambal di elepan kelas, menu lis
,'1. Sl,S:lll kn 1<l-kM::lll)'11
5. Banya~(. Banya:< gall1bar binatang dan bungh, ada foto binatang dan bunga.
o Nama siswa Barep Putro
I. Pak guru bertanya, ada gan1bar, menu lis eli papan tulis.
2. Ada y·ang tahu dan 'lela 1'arlg beluJ11 tahu.
... 13uku IPA, ada foto, ada gambal', menu lis eli papan tulis,
4. Sus'll1 kat8-katanY:l.
5. Ada gan,bar binatang, ada bunga.
[1 Nanll;; SIS\Va' !3ima Sat'l'ia fVlaulana
fVlcillllis, ada catatan, aria gambaI', berbicara.
2 Sedikit tahu
3 13uku 1('A, aela rota, aela catatan, ael8. garlbar b,natang dan bunga.
Lj Susal: kata-katanya
5 Bany''lk gambar binntang clan bt~nga, ada bunga asl1.Juga.
CJ Norna sisw!: Isro' Ayu Pennata Sari
I. Pak guru bertanya, berbicara, ada gambaI', aela menulis.
2. Ada yll1ll tahu dan ada yang tidak tahu.
3. '3uku 1P A, aela foto, ada gambar eli eleran, ada c.atalan.
4. Susah. Knta- katanya aela yang sudah tahu elan tidak taln!.
5. Aela banyak gambar binatang, aela bunga elari sekoh,h.
o Nama siswa: Panch Kathan Laksana
1. Menu lis (!i papan tlllis, aela gambar binatang, berbic.ara.
2. Sedikit tahu.
3. Buku 1PA, aela rota, ada gambar binatat'g, ada bungf'
96
4. Susah kata-katanya.
5. ,",udah banyak, ada gambar binatang, bunga, ada juga bunga asli dari sekolah
o Nama siswi: Rilla Sartika
I. Berbicara, menulis, ada gam bar binatang dan bunga asli.
2. Sedildt tahu.
3. Buku IPA, ada foto, ada gambar binatang dan bunga.
4. Susah kata-katanyll.
5. Ada banyak gambar, ada bunga di sekolah.
o Nama siswi: Sri Hayati Arum Sari
I. Berbkara, ada gambar bunga, binatang, lela menu is.
2. Sedikit tahu.
3. Buku IPA, ada gambar binatang, ada bunga, ada [,\to.
:1. Susah kata-katanya.
S. Banyak. Ada gambar binatang dan bunga
Pernyataan:
Adalall benar telail diadakan wawanCllnl dengan materi tersebut di atas
97
Guru~~l1g,
SUlldl,h Utllrni, S.PcIZ1L-N'ilrRosyicll,h
98
Lcmpirul' 6
PEDOMAN W II.WANCARA GURU
SMPLB PERSIAI'AN B-C
Ila;'i I Tgi : Senin, 15 Mei 2007; Rabu, 6 Februari 200S
Waktu : 10.28 - 11.00 wib; 09.00 - 9.30 wib
Tcmpat : Ruang kelas I
Interviewee : Pak Rambat, S.PcI
Jabatan : Guru Bidang Studi Sains
Intcrvic\ver : Peneliti
Soal:
I. Metodc apa saja yang Anda gunakan untuk mengajarkan materi sains
biologi pada ,iswa tunarungu?
2. Sumbcr bclajar apa saja yang Anda pakai untuk mendukung kegiatan
bdajar meng,~ar sains biologi pada siswa tunarungu')
3. Seiama Anda mengajar, keildala apa saja yang Anda hadapi dalam
mcngajar materi sains biologi pada siswa tunarungu?
4. Mcnurut Anda, apakah alat pengajaran yang dipakai sudah rnemadai?
5. Mcnurut pengetahuan Anda, bagaimana perbandingan mctode belaja
sains biologi antara sckolah biasa dcngan sckolah luar biasa?
6. Selama Anda mcngajar di kelas ini, bagaimana hasilliClajar siswa?
7. Mcnurut pcdoman kctuntasan bclajar, apakah hasil bcbjar siswa sudah
tuntas?
~\. Unl'Jk 5 tabun lcrakhir, berapa bli Anda n,,;ngikuti pelalihan untuk guru
"sal11:;,
9. Apa sala harapan Anda kcpada pcmerinlah demi pcrkcl11bangim
peudidikan luar biasa khususnya untuk pencliclilGln anak tunarungu?
,Imvaban:
I. MCloclc belajar yang saya gunakan clalam mcngajarkan sams biologi,
yaitu: metod'; eeramah, l11eloclc tanya jawab, clan I11clodc clcll10nstrasi
99
miskin dala:n bcrbaha.;;;a, <mak tunarungl' hanya Il1cnguasui bahasa yang
.icdcrhann, maka guru harus mcntransfer mutcri. c1ari buku agar lTludah
dilllcngcrti olch anak, Saya ll1cnggunakan clctode tanya jawab karena
anak dibcrikan kescmpalan mengemukakan pendapal alau pengetahuannya
lenlang maleri yang scdang dibahas. Saya menggunakan metode
dcmon,;lrasi karena anak lUlHlI'un;;u akan lebill mudah menangkap materi
pebjarrn apabila guru langsung menggunakan bahan seeal'a nyata.
2. SUll1bcr belajar yang saya pakai untuk mengajarkan sains biolc'gi untuk
anak lunarungu, yail\!: buku-buku penunjang yang scsuai dengan materi,
lingkungan sekilar, bahan-bahan yang sesua! dengan materi. Saya
mcmanfaatkan lingkungan sekitm sekolah untuk mendapatkan bahan
bah,;]l untuk dcmonstrasi kcpacla siswa. Misalkan materi pelajaran yang
scdanu clipelajari tcntang llimbuhan maka saya mengambil beberapa
c"nluh tumbullan yang ada eli sekilar sekolah.
3. Kcndala yang saya haclapi dalam Illcngajarkan sains biologi bagi anak
lunarungll, yaitu: bahasa sains yang susah elimengcrti oleh anak lunarungll,
alal-alal sains yang kurang lengkap scperli: bell'lll aclanya laboratorium,
Unluk mengatasi kesulilan bahasa salllS, saya mcnyederhanakan
bahasanya alau Illenggunakan makna kala sehari-hari yang sering
digunakan oleh anak-anak.
4 Al,ll pcngajarannya belulll Illcmaclai. Olch karena ilu, biasanya saya
Illcmanlaalkan lingkungan sekitar sekolah untuk memberikan peqjeiasan
materi kepacla siswa. Anak-anak tunarungu ticlak bisa mengerti sesuatu
yang bersi fat abstrak. Segaia sesuatu harus bersifat konkret.
5. Perbanclingan metocle belajar sains biologi antara sekolah biasa elcngan
sekolah luar biasa (SLB), yaitu: jika cligambarkan dengan angka maka
pcrbanelingan sekolah biasa e1eng:m SLB masing-masing aclalah: 3 : 1. Hal
111i berarti bahwa eli 8LB untuk mcncrangkan mat",.'i sains biolngi
mcnggunakan mulli metocle agar materi e1apat diterima olch anak
lunarungu karena anak tunarungu mcngalami ketcrbatasan komunikasi,
100
maka guru harus clapat menyederhanakan materi sesual dengan
kcmampuan komunikasi anak lunarungu.
6. Basil bclajar siswa di kclas i'll rata-rata cukup. Sebagian besar siswa
mendapat ni lai 6 dan kaclang-kaeian,. ada bel)l:rapa siswa yang mendapat
ni lai 7. tergantung materi yang dipelaj<Jri. Sepengelahuan saya, pacta
umumnya siswa tunarung'j mend'lpat nitai tidak pernah lebih dari angka 6
dill17.
7. Unluk melihat kctuntasan belajar pacla anak 11lnarungu stamlarnya lidak
sama dengilll sckolah biasa. Di sekolah luar biasa ketuntasan belajar
adalah bagaill1ana siswa-siswi dapat mengerti apa yang diajarkan oleh
guru [,'i1can c1ilihal c1ari nilai yang didapat oleh siswa. Oleh karena itu, gum
hams c1apat menggunakan bahasa sederhana daJam menyampaikan maleri
pelaj:ll an.
8. Saya f,elum Fcrnah mcngikuti pelatihan guru PLB (Pendidikrul Luar
biasa). Akan tetapi, pada tallWl 2005, Dinas mengadakan pelatihrul unluk
seillruh guru SLB (Sekolah Luar Biasa). Biasanya setiap sekolah
meng:kutsertalean guru perwaleilan sf\ia. Pelatihrul tersebul tidale
mengkbususlean pada peli\jaran sains saja tet,lpi menc'lkup selul1.th
pelf\jaran.
9. Hampan says kepada Pcmerintall ialah agar lebill memperhatikrul lagi
pendidikan anak-anak di SLB. Seringkali kanli mellgalami kesulitan dalam
segi kelcngkapan media belf\jar, seperti: alat-alat praktikwu sains Fisika
dan Biologi.
l'crnyatllan:
Aclalah benar telall diaelakan wawancara dengan matcr; lersebut eli alas
101
Lamp/ran!
PEDOMAN WAWANCARA
SISWA-SISWr SMPLB 1?ERSIAI'AN B-C
Hari / Tgi
Waktu
Tempat
Interviewee
Interviewer
Senin, 23 Mei 2007, Rabu, 6 Febr'uari 2008
.10,00 -,10.40 wib; 08,30- 9,00 wib
• Ruang kelas 1
• Siswa-siswi kelas I, dibantu oleh guru pembimbing
• Peneliti
Soal:
I., Bagaimana caranya pak guru mengajarkan peiajaran sains?
2, Apakah kamu sudal1 tal1u/menge.rti apa yang sudal1 dijelaskan sama pak
gur'u?
3 Pak guru sains memakai apa saat belajar?
4 Kamu susah tidak belajar sains? Kenapa')
5 Alat peraga yang dipakai pak guru sains suclah banyak? Sebutkan apa saja!
,lnwnLan:
L1 Naill" Siswa: Ahmad Suja II
i, Menulis di papan tulis, berbicara, bertanya
2 Ada yang tahu dan ada yang tidak tahu,
3 i3uku II'A, ada tumbuhan di sekolal1,
4 Kata-htanya susah,
5 13dum banyak, GambaI' di bl,ku, tumbuhan eli sekolah,
L1 :-iama Siswi' Neni Rahayu N
Ekrblcara, pak guru bcrtallytl, mCllulis.
2 Bel'Jm tahu
3 buku I1'A. 'lela tumbuhan
4 Kata-katanya susah,
5 I1clul11 banyak, Gamhar eli buku,
c] Nar;ln Siswi: Irma Novita Sari
2 Seelikit tahu
3 Buku I!' A, aela tumbuhan eli sekolah ..
4 Kata-katanya susah.
5 Tidak ada.
D Nama Siswi: Ratna Eka W
I. P,lk guru bertanya, berbicara, 'l1enulis, aela catatan.
o Sedd<it tahu
3. Buku IPA, aela tumbuhan dan hewan di sekolah
4. Kak-kaLlI1ya sl!sah.
5. Tidak ada.
o Nama Siswa: Adc Fauzan
I. Menulis, bertanya.
2. Tidak tahu ..
3. Buku IrA
4. Kata-katanya susah.
5. Tidak aela ..
o Nama Siswa: Alvin Samuel
1. Bertanya, menulis eli papan tulis.
2 Sedikit tahu.
3. Buku IPA, tumbuhan dan hewan eli sekolah.
4. Kata-katanya susah.
5. Tidak aela.
D Nama Siswi: Ayu Rosanti
I. Pak guru bertanya, mcnulis di papan tulis, berbicara
2. Sedikit tahu.
3. BlIklllPA, tllmhuhan dan hewan eli sekolah.
4. Kata-katanya susah.
5. Tielak aela.
o Nama Sis\vi: Ayi Rosanna
I. Berb;car8, (Jcrtanva, mcnulis,
102
3. Buku IPA, tur.lbuhan elan binatang eli sekolah
4 Kata-katanya susah.
5. Tielak ael?
o Nam.! Siswa: Rury Nidnryadi
I. Menulis eli papan tulis, be,bicara.
2 /~c!a Jiang tahu dan ada yang tidak tahu.
3. Buku II'A.
4. Kata-katanya susah.
5. GambaI' di buku saja.
o Nama Siswi: Asri Prihatini
I. Pak gllllJ bertanya, menulis eli papan tulis.
2. Sedikit t,.hu
3 BulW II'A, aJa tumbuhan eli sekolah
4 Kata-katanya susah.
:> Gambar eli buku.
o Nama Siswa: Yoga Nugraha
I. Menulis eli papan tulis, bertanya.
2. Seelikil
3 Buku ;PA, ada tumbuhan dan binatang eli sekolah.
4 Kata··lcltanya susall.
" Sedikit. Ada tumbuhan elan binatang eli sekolah.
o Nama Siswi: Winda
I. Berbicara, bertanya, menulis.
2. Sedikit tahu.
J. Buku II'A, aela binatang elan tumbuhan eli sekolah.
4. Kata-katanya susah.
5. Sedikit. Ada gambar eli buku, ada binatang, aela tumbuhan di sekolah.
103
!'crnynfllan:
Aclalah benar tclah diadakan wawanGara dengaa materi tersebut di arns
104
v~mbil1g,
H,a;;l:l!s.l'dPeneliti,
Ji/!N'u osyidllh
105
PEDOMAN WAWANCARA GURU
SMPLB SANA DHARMA
Bari I Tgi
Waktu
Tempst
Interviewee
labatan
Inte,viewer
Soal:
· Kamis, 14 luni 2007; Selasa, 5 Februari :2008
14.:5 - 15.05 wib; 10.00 -11.00 wib
· Ruang guru; Ruang kelas 1
· Bu Sumarni
• Guru Bidang Stlldi Sains
· Peneliu
Metode spa saJa yang Anda gunakan untuk mengajarkan materi sams
biol;lgi pada siswa tunarllngll?
~ Sumber belajar apa saja yang Anda pakai untuk mendukung kegiatan
belajar mengajar sains biologi pdlla siswa tunarungu'l
3. Selama Anda mengajar, kendala apa saja yang Anda hadapi dali,1n
mengajar materi sains biologi pada siswa tllnarungu?
4. Menurut Anda, apakah alat pengajaran yang dipakai sudah memadai?
5. Mcnurut pengetahllan Anda, bagaimana pcrbandingan metode be1ajar
sains biologi antara sekolah biasa dengan sekolah luar biasa?
6. Selama Anda mengajar di kelas ini, bagaimana hasil belajar siswa?
7. Menllrut pecloman ketuntasan belajar, spakah basil bclajar siswa sudah
luntas')
8. Untuk 5 tahun teral'hir, bC"hpa kali Anda m""gikuti pelatihan untuk gum
sains?
l) Apa sap harapan Anda kepac1a pcmcnntah demi perkcmbangan
pendidikan luar biasa kbususnya untllk pendidikan anak tunarungu'l
.Jawaban:
1. Metode yang saya pergunakan untuk mengaj<lrkan sains biologi pada anak
IlInal'lIl,"1I adal:)h. Mctode ceramah I nercakanan mctode tanva iawab
106
i11cngaJi;tr aWlk tunarungu saya menggunakall meto(~e ceramah I
perca:wpan karena melodc ceramah i pcrcakapan ilu r lerupakan alat
komunikasi lar.gsung antara guru dengan siswa. Saya 111enggunakan
meloc:e lanya jawab ialah unlUK mengetahui sejauh mana anak telah
mcnye"ap maleri pclajaran clan supaya anak tidak pasi( anak akan
berdiskusi clengan guru atau tel11annya. Pada ;Jelajaran sains metode
clen1l'nstrasi itu sangat l11enunjan8 sekali untuk mempraktekkan langsung
pada benda-benda clan situasi yang sebenarnya.
2 SUl11ber belajar yang dipakai untuk l11engajarkan sains biologi untuk anak
lunarungu, adalah: Buku-buku sains SMP umUIl1, tetapi bahasanya saya
sederhanakan, Engkungan sekitar, pcngalaman belajar anak. Penggunaan
alat peraga atau alat bantu seperti media gambar merupakan suatu
pendukung clalam pCl11belajaran yang sifalnya menjelaskan teori agar
anak-allak tUllCtrungu bisa lebih l11engerti dan jelas apa yallg dipc1ajarinya.
3. Ken:fala yang dihadapi dalal11 Illengajarkan sains biologi bagi anak
tun"rL:ngu, yaitu: Alat-alat peraga sains yang kurang lengkap seperti: belum
adanya laboraloriulll, alat-alat praktek yang kurang memadai untuk mata
pelajaran sains biologi maupun sains fisika.
4. Alai pcngaja,-annya belum mel11adai. Oleh ka.ena itu, saya l11engusahakan
:Jenggunaan berbagai metode belajar dan berbagai media belajar untuk
l11engatasi keterbatasan tersebut.
5 Perbandingan melocle belajar sains biologi alltara sekolah biasa dengan
sekolah luar hiasa (SLB), yailu: :vtaleri pelajarannya cliambil dari bukll"
bukll ,ains U1Tlum kemudian bahasanya diseclerhanakan oleh guru. Hal ini
dilakukan ulltuk menyesuaikan kemampuan bahasa clan perbendaharaan
kosa kata anak-anak.
6. I-lasil belajar s:swa di kelas rata-rata eukup baik. Walaupun keterbatm:an
per.dengaran maupun bieara,' letapi anak-anak jika cites secara tertulis
mendapatkan nilai yar.g eukup baik dan berbicara dengan bantuan isyarat
bahasa.
[07
7. Keltm(asan belajar pada anak tunarungu standamya tidak sama dengan
sekolah biasa. Seringkali siswa mendapat nilai rata-rata yang kalau
dibandingkan sangat bcrbecla Jengan di s"\:'olah biasa. Di sekclah luar
biasa ke(untasan belajar adalah bagai;i1ana Sls'{3-sisv.. i dapat mengerti aps
yang diajarkan 'llch guru bukan dilihat dari nilai yang diclapat o[eh siswa.
Oleh karena itu, guru harus clapat mengguna1 an bahasa sederhana dabm
menyampaikan materi pelajaran.
3. Saya tdah mer.gikuti pclatihan guru untuk mata pe[ajaran sains. Pada tahun
2005 kell1arin, Dinas mcngadakan pelatihan untuk seluruh guru SU3.
Pelatihan terscbut khusus untuk pelajaran sains. Tempat
pcnyelenggaraannya eli P3G Bandllng.
9. Harapan saya kepada Pernerintah ialah menyediakan sarana dan prasm ana
pmldck yang mcmadm ke sekolah-sekolah Luar Biasa supaya anak-anak
dapat belajar Gengan b"ik.
Pcmyalilan:
Adalah benar telah diadakan wawaneara dengan materi lerscbul eli alas
Gum BiGang Studi Sains,
Sllmal'ni
pe~e;~x I
)\l~../'
-Nl.Ir Rosyidah
108
Lamp/ran Y
PEDOMAN WAWANCARA
SIS\VA-SISWI SMPLB SANA DHARMA
Hari i Tgi
Waktu
Tel11pat
Interviewee
Interviewer
Soal:
: Kal11is, 19 Juli 2007; Kal11is, 20 Maret 2008
:13.20-14.JOwib
: Ruang kelas I
: Siswa-siswi kela, 1, dibantu oleh guru pel11bll11bing
: Peneliti
1. Bagalmana caranya bu guru mcngajarkan pelajaran sa~ns?
2. Apakah kal11u sudah tahuil11engerti apa yang suelah dijelaskan sama bu guru?
3. Bu guru sains l11emakai apa saat belajar'l
4. Kamu sulit belajar sains? Kenapa?
5 !\lat pernga yang clipakai bu guru sains sudnh hanyak f) Sebutkan apa saja!
.Jawahan:
o NnnlH siswi: Nlll,c
I. lVIellulis eli papan tulis, bertanya, berblcarn
" Ada ynng tahu, aela yang tidak.
3 13uku bergambar, gambar hewan, gambar t dmbuhan.
4. Kata ·katanya susah.
5 Sudah. Gambar hewan, gambar tumbuhan.
o Nama sinvi: Sundari
I. Mcnulis eli buku, di papan tulls, bertanya.
1 ,L\da yang tahu, ada yang tldak
J Buku bergal11bar, gambar binatang dan tumhuhan,
i+ r'-:ata-katanya sllsah
5 SlIrlah banyak Aela gambar hewan dan tumbuhan.
o Nama ~iswa: Michael
I. Bertanya, ber':Jicara, l11(;nulis.
2. Belui11 tahu.
3. Buku pclajaran, gal11bar tUl11buhan, gal11bar billatang.
4. Kata-katanya susah
5. Banyak. Ada gal11bar hcwan dan ~ul11buhai1.
o Nama sisml: I1(llng
I. Berbicara, menulis di buku.
2. Beblm tahu.
3. Buku pelajaran, gambar tUl11buhan, gal11bar hewan.
4. Kata-katanya susah.
5. Sudah banyak. Ada buku, gal11bar.
CJ Nama siswn: Rckti
I. l3ertanya, mcnulis di papan tulis.
2. Bclum t811l1.
3. Gamb8.l' binatang, gal11bar tumbuhan.
4. Kata-kalanya susah.
5. Banyak. Ada gambar.
Pcrnyntaan:
Adalah benar tclah diadakan wawancara dengan mated tersebut di atas
109
Sumami, S.PcI
Peneliti,
J{c;~ j
NII;t;~:~
lIO
l"mnpmll1 1(J
RENCANA PEl AKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS BIOLOGI
SMPLB SANTI RAMA
l\ilata Pelajaran : Sall1s Biologi
Kel"s ! SerOlcster Vll ! 2
PertenJu311 ke- 1 dan :2
Alokasi W'lktu 2 x 2 jam @ 40 menit
Standar r(ompetens kIemah<llni keanckaragaman makhluk hidup
l(nmpeknsi Das::r • Mengidentifikasi eirl-elrl makhluk hrdup
l. indil\ator
• Siswa dapat mcnyebutkan Giri-ciri makhluk hidup
• Siswa rI"pat mcnyeblltkan artl clan eontoh clan ciri-eirr makhluk hlclup
,1. Materi Polwl,
• Ciri-ciri makl'luk hidup, Ciri-ciri makhluk hldup ada 6, yuilu, irltabillta, metabollsmc,
blltuh makan, aclaplasi, tumbuh, clan bcrkcmbang blak.
m, Kegiatall Belajar ~'lengajar
1. Ji£giatan awnl
:\. Guru melighadirkan berbagai gambar makhluk hrdup di sekitar
b 1\lltlriclmcngamati gam1Jlll'
2. I(egiatan Inti
a. lvlcml'ercakapkan hesil pengamalan dlhubungkan dengan ciri-cirr makhluk hldup
b TVlnmpcrcakapkan ciri-crri makhluk hidtiP
_'. IVICIljelaskan arti dan contoh l11asing-rm,sing cirl-cilr makhluk hidup
d. Menyimpulkan ber3al11a ciri-clri l11akhluk hidup
3, Kegiatan Akhir
a. Guru l11enuliskan hasil percakapan
b. Evaluasi kecil
IV. Alat! Bahan / Sum her
3. Alat! Bahan: Gal11bar, foto clan benda ash
b. Sumber:
• SK-KD kelas Y1I S"lPLB - B
111
• Buk'l Sains Biolog, kelas VII SMP
$ Penga:ama.l1 beh~iar anak
• Pengalaman belajar guru
V. Evaillnsi
A. Bentuk Tes
• Tes lisan bempa tanyajawab
Ib Tes tuJisan berupa bentuk soal urainn singkat
B. Alat tes:
• Soal:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan bedlmt!
Sebutkan C, cin makhluk hidupl
,-\ Sebutkan ani Iritabilita dan aclaptasi l
3 Scbutkan:; cOllloh makhluk tak lllClup!
4. Sebutkan 2 nama tumbuhan l
~'. Sebutkan 2 nama hewan l
() l!(unci ,hnvaball
Enam cln makhl:lk hidup lalah iritabilita, metabolism~, butuh makan, adaptasi, tt,rnbuh,
clan l"'erkcmbang biak.
! Arti iritabilita talah d~pat menerim3 rangsangan. Arti adaptlsi ialah dapat menyesuaikan
dIrl.
3. Tiga contob n!akhluk tak hiclup seperti bl:tu, besi dan bangku .
.c! Dun nann tUlllbuhan ialah pollon kelapa dan bur,ga melati.
'" Dua nill11n hC\van ialah kucing dan harimau,
C f'Criteria PeniJaJal1
~~._···_····~~~~~-~l-,=~-;;_I_l__l'_-i~O-S-.CJ-.a-..I-..I'j i1aT-M-,a-k-si-m-a}' -====I(_·~--ct_e''C::;;-7',;-_ga._n,-;-·==-;-· _
I Ur'\ian singkat I I 8 Seliap sO'll dijawab betul
3
3
menclapat n:lai maksi1l1al,
yang cJijawab salah
I11cncJapat pengurangan
r---r-- -- ----- --- -- ---5"- 3 niiai dari nilai maksimall
_ _ __ _ I ~in yang terjawab
I Jumlah ~_ 20 1__L- __
1\"1 . All' Skor pervlehan x 10.Ial {lIr:Skor maksimal
]]2
~!.jJw:ha}'~.Pd
;[P. /30rst[i 7J
Jakarta, .
Guru Bidang Studi IrA
Qaliman, S.Pg
NIP. / 3 / :;g 3 {] / /
113
RENCANA PELAKSANAAN PEAlBELAJARAN SAINS mOLDGI
SIVlI'LB SANTI RAMA
.3
SalllS 131010gl
VI! / 2
:Meogklasifikasi l1lakhluk hidup berclasark<tn ciri-cir: yang dirniliki
I ;.: 2 jam (fl} 40 menit
lv'10l11hhallli keanekaragnl11an makhluk hidup
[\ih\!a Pel;;,jaran
KLia;j, Semester
Perternuall kc
Alokasi Waktu
Sta'ld'u Kompetcilsi
Kompe'ensi Dasdf
I. Jndilwtor
• Siswa clapat menycbutkan arti tllmbuhan monokotil
• Slswa clapat menyeblltkan ciri-ciri tllmbllhan monokotil
• S,swa c1apat mellyeblltkan contoh tllrnbllhan monokotil
• Siswa c1apat l1lenyeblltkan arti tllJ11bllhan clikoul
• Siswa clap'lt ,neny~blltkan ciri-ciri tllmbuhan dikotil
• Siswa dapat l1l~nyebutkan contob tllmbull<u', cliI<Otil
• Siswa c1apat I1lcl1lbeciakan tlll1lbliban l1lonokotil dan dikolil
II. Materi Polwl<
• Pengelol1lpokkan tllmbuhan (tllmbllhan berbiji) acla 2, yaitu: tumbllhan monokotil clan
tllmbuhao dikotil
HI. Kegiatan Belajar Mengajar
l.l~£giatan awal
a. Guru mer,ghaclirkan berbagai gambar tumbuhan di sekitar
b. Murid mC>1g'11nati gambar
2. Kegiatan Tnti
a. M ~ngiden:lfikasi nama·nama tumbuhan
b Mempereakapkan hasil pengarnatan clan iclentifikasi
e. Mengelompoklmn tllmbllhan monokotil clan tllmbuhan c1i1({)til
cI. IVlempercaKapkan ten tang tumbuhan monokotil
e. Mempercakapkan tentang turnbuhan c1ikcitil
f\iIembeciakan tumbuhan monokotil clan dikotil berclasarkan hasil percakapan
! 14
3. Kegiatan Alihir
a. iVlenuliskan hasi! percakdpan
b. Evaluasl kenl
IV. Alai / Bahau / SUlllher
a. Alat / Bahan GambaI'. foto dan bendil "sli
b. Sum bel'
• S;(-KD kelas VlJ SI\IPLB-B
• Buku Sams Biologi kelas VII SlYlP
• Pengalaman belajar anak
41 Pengalaman belajar guru
V. Evalnasi
A. !lel'llli. tc"
A Bentuk Tes
iii Tes ~isan berupa tanyajawnb
Q Tes lullsan berupa be/Huk soaluralal1 si!lgkat.
13 Alarl"s
1lI Sonl:
.Jawablah pertat:y:lan-pertanyaan berilillt!
I. Sebutkan ::: pcngelompokbn pada tumbuhan berbij iI
2. Sebutkan arti dan 2 ciri-ciri tUI~1buhan monokotil
3. Sebutkan art! (1it'1 2 ciri-ciri tllmbuhan e1ikotil
4. Sebut!:an 2 contoh tumbuhan monokotil
5 Sebutkan 2 contoh tumbuhan e1ikotil
Q Kunci Jawaball
Pcngelompokkan tumbuhan berbiJI aela 2, yaitu: tumbuhan mOllokotil elan tllmbuhall
e1ikoril
" Arl, l11ol'okolli ,alah tn'nbuhi1n berkep'ng biji I. CilJ-Clrinya lalah b.linya berkeping satu
clal1 hera l\a r 581";] l1llt
3. A III diknlll laiah tnmbuhan bClkeplng biji 2. Ciri-cinnya ialah I;ijinya berkeping clua (;an
berakar tunggang.
4 Contoh tUlnbuhan monokotil seperti: paeli, kelapa, jahe, anggrek elan bunga lili.
1I5
5. Contoh tumbuhan dikotil seperti: karet, kacang kedclai, jarnbu air, bunga matahari, kopi
dan kapas..
C. Krlteria Penilaian
Nilai Maksimal J Keteranga....,n:-;---:
2 Setiap soal dijawab betul
~_._-_...
r')\IIO Ragam Soal No.Soal
Uraian singkat
2
I 3
4
5
2
2
2
loendapat niiai maksimal,
yang dijawab salah
Irnendapat 1
- --.Il1m-la-h---L --s---1
Nilai perolehanNitai Akhir: x J 00
Nilai maksimal
!il-----.-------.-- j
Jakarta, .
Daiiman, S.P<!
NIP. /3/ 993 (] /(
Sains Biologi
Vl1/2
4
I x 2jam@40menit
: lvlemalumi keanekaragaman makhluk hiclup
Mengklasifikasi makhluk hiclup herclasarkan eiri -eiri yang climiliki
RENCA;\lA PELAKSANAAN PEMHELAJARAN SAINS BIOLOGI
SlVlPLB SANTI RAMA
I'v:ata P';~lajaran
Kelas ! Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
Stanclar Kompetens i
Kompetensi Dasar
!. Jndikatol'
~ Siswa c1apat lllenvcbutkan nama-nama hewan berdasarkan pengamatan
• Siswa clapat mengelompokkan nama-nama hewan avertebrata berclasarkan pengamatan
• Siswa clapat menyebutkan arti clan eiri-eiri hewan avertebrata
• Siswa clapat m~nyebutkan eontoh hewan avertebrata
• Sisw'1 clapat mengelcJlnpokkan nama-nama hewan vertebrata berclasarkan pengamatan
• Siswa clapat menyebutkan arti clan eiri-eiri hewan vertebrata
• Si;:wa clapat menyebutkan contoh hewan vertebrata
• Siswa clapat menyebutkan perbeclaan avertebrata clan vertebrata
JJ. Matcl'! Polwk
• Pengelompokkan hewan acla 2. yaitu: avertebrata clan vertebrata
III. Kegiatan Bclajal' Mcngajal'
1. !.\£giatan awa!
a. Guru menghadirkan berbagai gambal hewan di sekitar
b. l\rlund llJcngamati gam bar
2. fugiatan Inti
a. Mengamat: ga~nbar berbagai jenis hewan
b. TvIempercakapkan hasil pengamatan
c. Mengidentifikasi hewan avertebra 1:a
cI. lYlengicientifikasi hewan vertebrata
e. lYlempercakapkan hewan vertebrata
116
f iVlcmbedakan Lewan avertebrata dan vertebrata berdasarkan ciri-cirinya
3. .!'fg,:iatan Akhir
<L MClluliskan hasil percakapan
b ;~vnludsl kecol
IV. Alat / Bahan / SWllber
a. Aht / Bahan Gamhar, foto e1ao benela asli
b. SUll1ber
" SK·KD keLls Vil SMPLB .. B
" Buku Sains Bioiogi kelas Vll Si'vlP
I) PengahmHIl bela.;ar anak
n Pcng,dal1lan bel~:.i8r guru
V. I~vnluasi
A. Bentnk tes
A l3enluk Tes
• Tes 115'111 berupa tanya jawab
, les lullsan b''t'upa bentuk $oal uraian sillgkat
B. Alat les
1lI Sonl:
.JawablalJ pertanyaan-pcr1anyaan berikut!
I. Sebulkan al'li hewan avertebrala l
, Sebutkan 2 Clri hewan avertebrata!
:1 Sebutkan al'll hewan vertebrata l
~. Sebutkan 2 Clri hewan vertebrata l
). Sebutkan 4 contoh hewan avertebrata l
6. Sehutkan 4 contoh hewan vertebrata I
7. Sebutkan 2 hewafl avertebrati1 yang hielup e1ielarat!
8 Sp-butkan 2 hewan avertebrata yang hielup eli air l
9. Sebutkan 2 hewan vertebrata yang hielup eli dar:lt!
10. Sebutkan 2 hcwan verteb'ata yang hielup di aiI'I
@ I(unci .~awabHn
Ad! hl-"u1;1n :1vpxlehrnf:1 inlah !1p,wal1 vallO tirlf!k hertlll8.1H! helaknl1H
117
118
2. Dua ciri hewan avertebrata ialah tidak li1~mpunyai tulang belakang, bagian-bagian tubuh
belum kompleks.
3 Arci hewan vertebrata ialah hewan yang mcmpunyai tulang belakang.
4. Dun ciri hewall vertE'br"ta ialah mempunyai tulang belakang, bagian-bagian tubuh sudah
kompleks.
5. Empat contoh hewan avertebrata ialah cacing, udang, cumi-cumi, dan belalang.
6. Empat contoh hewan vertebrata ialah manusia, sapi, gajah, dan harimau.
7. Dua hew:ln avertebrata yang hiclup c1i c1arat ialah cacing, laba-Iaba, bela lang, dan kupu-
kupu.
3. Dua hewar~ aver-tebrat.1 yang hidup di air ialah udang clan (erang.
9. Dua hewan vertebrata yang hidup di darat ialah ular dan gajah.
10. Dua hewan vertebmta yang hidup di air ialah ibn mas (11 n lumba-Iumba.
C Knlel'la Penilaian
NO.Soal
2
3
,:1
5
6
7
8
9
10
Nrlar'Mak;;-;-;;:;;;f r' ~ ~~erangan2 Setrap soal dlJawab betul
2 menclapat nrlar l1laksrmal,I ..
2 I y3l1g c1rJawab salahI
2 Imcrvhpat I
2
2
2
2
2
2
I i
I, I ---- ------------ -i-----"- -- ...----------- ..------
-.1=~_J~nll·,..,1_1 L..-.. I.._O. J .•_L.O .. '-._______. .._ ..__. .J
Nilai Akhir: Nilai perol:~a::...x 10Nilai maksimal
Jakarta, ,
Guru Bidang Studi IPA
c:d#(jfpaliman, S.Pd
NIP. /:3 I 99 3 (] If
119
: Sains Biologi
:VlI/2
: 1 clan 2
: 2 x 2 jam @ 40 mcnit
: Memahami keanekaragaman makhluk hidup
: Mengiclentifikasi eiri-ciri makhluk hidup
120
Lompiran j j
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS BIOLOGI
SlVIPLB PERSIAPAN B-C
Mala Pelaj8ran
Kelas / Semester
Pertemuan ke
Alokasi \Vaktu
Slanclar Kompetensi
KOinpetensi Dasdr
Inclikator:
• Siswa clapat mengidentifikasi ciri-ciri maKhluk hiclup
• Siswa clapal1l1enyeb'Jtkan ciri-ciri makhluk hiclup beserta contobnya.
i. Tujllan Pcmbclajal'llu:
• Siswa dapat mengetahll i ciri-ciri makhluk hiclup clan clapat Inengiclentifikasi ciri-ciri
makhlllk hiclup
ll. Mated Pokok:
• Ciri-ciri makhlllk hidllP
Ill. Me/ode PemIJelajaran
• Metocle ceral11ah
• Metode demonstrasi
• Metocle tanyajawab / cliskusi
IV. Langkah-langkah Pemlclajaran
1. Kegiatan Awal
cD Mengabsensi siswa
• Menanyakan kepacla slswa sampai clil11ana pelajaran pacla pel1emuan sebelurnnya
o Menerangkan sekilas pelajaran sebelul11nya
2. Kegilltan Inti
• Menerangkan peng0rtian makhlllk hidup serta ciri-ciri makhluk hidup
• MCl11berikan beberapa contoh tllll1buhan atau hewan
• Menanyakan k0pada siswa nama tllmbuhan atau hewan yang cliketahui
e Si~wa diheri keqemn::t1an herj"nnva materi nelai:Han vanQ hehllll ielrls
121
3. Kcgilltal\ Aldtil~
• Menyimpulkan maleri pelajamn
• Memberikan tugas
V. Alat I Bahan I Sumber:
A. Alat I Bahan : Spidol. Whiteboardl Benda-benda asli tumbuhan dan h':wan
B. Sumbe, : Buku IPA Kelas I Semester 2, Ungkllngan Sekitar
VI:. Pcnilaian
A. Teknik: Tes tel~ulis
B. Contoh Instrumen:
Jawablah soal-soill di bawah ini!
I. Scbmkun eiri-eiri makhlllk hidllp yang kamu ke:ahui!
2. ScbUlkan 4 nama hewan cti sekitarmu!
3. Seblltkan 4 nama tumbuhan di sekitarmu!
4. SeiJUtkan 2 nama hcwan yang sering dipelihara manusia!
5. Sebutkan 2 hewan yang tCimasuk hewan buas!
Kunei Jawuban:
1. Butuh udara untuk bernapas, blltuh makan, iritabilita, metabolisme, adaptasi,
bt:. kembang bi.ak.
2. Kueing, singa, gruah, ayam, dan lain-lain.
3. Pohon pisang, pohon ram bUlan. bunga melati, dan lain-lain.
4. Sapi, ke,bau, kambing, ayam, dan lain-lain.
5. Singa, harimau, buaya, dan lain-lain.
tapan . .~)
//z.-""'''C--'-
Jakwta, .
(Rarrr!J S.Pd"
NIP.
122
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Ind ikator:
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
P"rtemuan ke
Alokasi Waktll
RENCANA PELAKSANAAN l'EMBELA,JARAN
SMPLB PERSIAPAN B-C
Sams Biologi
:VII/2
:3,4,5,dan6
4 x 2 jam @ 40 menit
. Mems.hami keanekarqs,c;nan r,takhluk hidup
:MengKlasifikasi makhluk hidup berdasarkan cin-eiri yang dimiliJ~i
• Siswa dapat mengkIasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri- eiri yang
dimiliki
• Siswa dapat menyebutkan nama-nama tumbuhan dan hewan
I. Tujuan Pem belajaran:
• Siswa dapat mengetahui klasiJikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya
II. Materi Polwk:
• Pengelompokkan makhluk hidup
Ill. i\'Ietode Pcmbelajal'an
• Metode ceramah
• Metode dCl110nstrasi
(l i'vldode tanya ia\vab / cllSkusi
I V'. Langkah-langkah Pemhelajaran
I. Kegiatan AVi':d
ill ;,\/lengabsensi siswa
l) iVlenanyakan kepada siswa sampai dim.ana pelajaran padn pertemuan sebelUlnnyj
o f\·lellcr:111[;kdl1 sekilas pelajanil1 sebelumny8
2. _~iatan InH
• iVlene,angkan pen:;ertian klasifikasi / pengelompokkan makhluk hidup
• fYienjela.ikan pengelompokkan makhluk hidup yang terdiri dan 2 dunia, yaitu:
cllInia tllmbuhan dan duni" hewan
• Mcmberikan contoh berbagai nama tumhuhan clan hewan yang ada di sekitar.
c ..·.,.,,, A;l... ",·; ;."-.,,,,,,,..."",.,,,.,~,.,.~ 1... "'.·1,,.,.~'''., "",.,t",.·; .... ,,1,.,;,.,,·,.. ..... ,n,,,,', !... "1,, ........ ;,,1,., ....
: Spidol. Whifeboardl Benda-benda ash tumbuhan dan l1ewan
: Buk" IPA Kelas I Semester 2, lingkungan sekitar sekohh
123
3. Kegh't-an Akhi ..
.t rvlenyimDulkan materi pelajaran
• iVlemberibn tugas
V. Alat I Bahanl SlIlIlbcr:
A. Alat I Baluln
B. Sumber
VI. l'cnilaian
A. Teknik: Tes teltulis,
B. Contoh Instrumen:
,Jawahlah soal-soal di hawah ini!
1. Seblltkan 2 pengelompokkan pada makhlllk hidup!
2. Sd)l[tkan 2 perbedaan antara hewan dengan tumbuhan!
3. Sebutkan 2 nama hewan pemakan daging!
4. Sebutkan 2 nama hewan pemakan tllmbuhan!
S. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang berkeping satu (mol1oleoliI)!
6. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang berkeping dua (dileNiI)!
7. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang berklorofil!
8. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang tidak berklorofil!
9. Sebutknll 2 nama tumbuhan yang berbunga!
) O. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang tidak berbunga!
I(uqcj .Jrn'l'aban:
1. Dunia tumbuhan dan dunia hewan.
2. I-Iewan mempunyai kaki sedangkan tumbuhan mempunyai akar; hewan bisa
bergerak bebas sedangkan tumbuhan tidllk bisa bergerak bebas.
3. Harimau, buayal serigala, sing'l, dan lain,
4. Sapi, kamhing, kerbau, dan lain-htin,
S. ') obll d,m padi.
6, Keiltang dan l\£lcang 111emh.
7. Pisang danjambu.
8. Jamu:- kuping dan .ianlllr puyung.
9. Padi dan tebu.
10. Paku-r,akuan dan !U111uL
Jakarta, .
GUn! Mata Pelajar,Ul IPA
R~NIP.
: Sain:; Biologi
:V11/2
: 1 clan 2
: 2 x 2 jam @ 40 menit
: Memahami keal1ckaragamal1 makhluk hidup
: Mengidcntifikasi ciri-ciri makhluk hiclup
125
Lamp/ran J2
RENCANA. PELAKSANAAN PEMBELA.JARAN SAINS BIOLOGI
SMPLB SANA DHARMA
Mat3 Pelajaran
I<elas ! Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
L Standal' Kom]letensi
11. Kompetcns; Dasa,'
Ill. Indilmtol'
• Siswa dapat mcnyebutkan ciri-ciri n1dkhluk hidup
• Siswa clapat menyebutkan contoh masing-masing ciri-ciri nlakhluk hiclup
IV. Tujuan
• SlSwa clapalmcngidcntifikasi ciri-ciri makh!uk hicilip
Y. Mated Pokok
• Ciri-eiri makhluk hicilip
VI. rrietode Pembelajal'an
@ \'lclOdc ccra;nah
Q l\'letnde del11ons~rasi
• rvl etode cI iskus i
• f\'letodc pc;nberian tugns
VI!. Alat / Bahanl Sumber
• Alat: GambaI', Ungkllngan 5e!;itar, Spiclol, While board
• Bahan I Sumber. Bliku IPA Kelas I SMP Semester 2
Vlli. Langkah-Iangkah Pemhelajal'an
1. .Kegiatan Awn!
!lI 13erdo\l bersama
~ lvlengabsensi siswn
• rVlengkondisikan anak untllk keterarahwajahan dan keterarahsuaraan clengan eara cluduk
sclengah lil1gkara~1
126
l\ Aperseps; dcngan cara menanyakan ker'lilda siswa pengetahuan awal tentang materi
pelajaran yang akan dibahas
• Menyiapkan gamoar
2. fu,giatan Inti
" fV1cl1JHwab masalah· masalahyang terjadl pada saat aperseps;
• 1v1cngamati makhluk hiclup, seperti kucing, ayam, dan lain-lainnya yang ada di lingkungan
sckilar sekclah
Q f'vlcllyebutkan nama-nam3 makhluk hidup yang ada eli lingkungan sekitar sekolah
• IV!englcienli fikasi ciri-ciri makhluk hidup
• l'vlencan contoh cir;-ciri makhluk hidupyang lain
3. Kegiatan Akhil'
o Tanya jawab
• Mencat2t materi pelajaran
• iVlcngeljakan tllgos
IX. Pcnilaian
(> BentuI, son1
a} re~; perbufttan (Pengamatan dilakukan tii lingkungan sekolah )
I. Tunjllkkan yang mana aYEdll1
2. Tllnjukkan yang mana kucing!
3. Tunjukkan yang mana rllmput 1
4. Tunjukkan yang mana semut!
5. Tunjukkan yang mana bunga!
b). Tes 1isan
I. Sebutkal' 2 ciri makhluk hidup 1
" Sehlltkan 2 contoh makhluk tidak hidupl
3. Seblltkan 2 nama binfltang yang hidup di daral!
4. Sebutkan 2 llama binatang yang hldup (iJ air!
5, Sebutkan 2 lHlP1H bin:ltang yang blsa hidup (iJ dara! dan bi:;H eli air!
c) Te,; tcrtulis
Sebutkan: I. 5 nama blnatang yang hidup eli elarat!
2.5 n<lll1a binatang Y?Jlg hidup di air!
127
3. 2 nama binatang yang bisa hidup di dua tempat, bisa eli darat dan bisa di air!
Kunci Jawaban
a). Tes pcrbuatan
(Siswa melihat gambar)
b). T~s ban
1. Bernapas dan butuh maKan.
2. Batu dan besi.
3. Kucing, kambine, clan ayam.
4. Ikan mas, lumba-:umba, ikan lele.
:;. Katak dan kodak.
c). Tes tettuiis
1. Kucing, karnbing, ayam, sapi, dan kerbau.
2. Lurnba-Iurnba, hiu, ikan lele, ikan mas, dan gurita.
3. Katak d2,n kodak.
• Kritcria Pcnilaian
Niiai Akhir: Jumlah soal yang betul x 100 %Jum(ah soal
X. Analisis Hasi!
~_-N1Nnm'asis=± soagl-_J_Um__la_h---it Nija~j
XI. Tindak Lanjut
Flagi siswa yeng mendapat nilai bagus dengan nilai minimal 6 dapat mclanjutkan ke pelajarall
berikutnya. Bagi siswa yang kurang bagus nilainya diberi tugas atllu diremediaL
Meng, :tahui, Jakartil, .Lr:..~4.U~ .t- 1/1>f]
Guru Mata Pelajaran II'A
Sumami, S.Pd.
NIP.J51 ~.b oz. t9S-C'
128
RENCANA PELAKSANAAN PElVIBELAJARAN SAINS BIOLOGI
SMPLB SANA DHARMA
Mata Pelajaran
Kel"s ! Semester
Pcrtcl1lU<.ln ke
AI0kasi Waktu
I. Sla:Hlar ((ompetens
II. Kompelensi Dasar
: Sains Biologi
.Vll!2
• 3, " 5, dan G
4 x 2 jam @ 40 menit
• Memah"mi keanekaragaman makhluk hidup
Mengklasifikasi makhluk hidup berdasarkan Clrt"ClfJ yang
dimiliki
III. Inrlikatol'
c Siswa clapat mcnyebutkan nama-nama binatang
a Sis\va dapat :11engeloI1"'pokkan binatang menurutjenis makanannya
~ Siswa c12paL 1l1l.:njelaskan hewan herblvora dan hewan karnivora
IV. TujuHn
• Si,wa dappt ll1engetanui pengeloll1pokkan pada makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang
dlll1ilik;nya
V. 1\1'1 ted I'okok
• l'eLgeloll1pokkan ll1akhluk hidup
vI. !\'lelode Pemhelaja"an
• Metode cerall1ah
• Metoc1e demonstmsi
• Metode diskusi
• IVletode Iwmberian tugas
V II. At,t! Bahan! :'lumber
• Alat Gambar, Lingkungan sekitar, Spidol, White board
• Bahan! Sumber. Buku IPA kelas I SlVIP semester 2
Vlli. Langkah·langiullll'em\)efajaran
1. fugiat:an Awnl
G f3erdo 1a bersama
o Tvlengab'iensi siswa
129
• Mengko'1disikan anak untuk keterarahwajaban dan keterarahsuaraan dengan eara duduk
setengah lingkaran
• Apersepsi elengan eara menanyakan kepada siswa pengetahuan aWill tentang materi
pelajaran yang akan dibahas
• ]'v!(>flyiapkan gambar
J•• Kcgialal!.lnti
• Menjawab masalah-masalah yang teljadi pada saat apersepsi
• J'vlenyebulKan ne.ma-narna binatang
• J'vlenerangkan pengertian klasifikasi / pengelompokkan pada rnakhluk hidup
" Mene:elompokkan binatang yang hidup c1i c1arat
• Mel1gelompokkan binatang yang hiclupdi alr
• Mengelompokkan binatang yang hiclup di dua alam
• Meneari eontoh binatang yang hiclup c1i daral
• Meneari contoh binatr;ng yang Illdup di air
• Meneari eontoh binatang yang hielup c1i c1ua alam
• Menyebutkan nama-nama binatang c1i lingkungan sekitar ~;iswa
• Menyebulkan nama-nama lumbllhan eli lingl:~lI1!,an sek:tar siswa
3.~ginlanAkhil:
" f\ilcmberikan catatan materi pelajaran
"" TVle11geljakan tugas
IX. Penihdan
• Bentnk sonl:
"). res perblln tan
!. Tunjukkan pada galnbar binatang yang makan rumput!
2. Tunjukkan pada gamuar binatang yang makan daging!
3. Tunjukkan mda gr,mbar binatang yang c1apat c1ipelihara!
4. Tuniuk1(ar, ~acla gam bar binatang liar!
5. Tunjukkan pada gambar binatang yang c1ilindungi l
b) Tes lisan
J. Sebutkan 2 nama binatang yang c1ipelihara!
130
2. Sebutkan 2 n31,1[1 bin8tHllg liar!
3. Sebutkan 2 nama binatang pelnakan daging!
4. Sel)'Jlkan 2 nama tumbuhan di air l
S. Sebutkdn 2 nama tumbnhan di darat l
c) 'I es tertul is
l. Berillah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling
tepa t!
1. HeW811 pen1dk(l!1 rumput a(;alah .
a sapl
b harimau
c. serigala
d. Sl11ga
2. Hewan huas adalah .
a. kelinci
b. sapt
c. hdrimau
d. kall1bing
3. Hariman dan singa hidup di .
a. hutan
b. kebun
c sawah
d. ladang
'1. Hewan yang hidup di air adalah .
a. ular
0. kodak
c. ika11
d, capung
S, Hewan yang berkaki 4 adalah ".
a, itik
b. ayam
c, kambing
d, angsa
6. TUl1lbuhan berul1lbi aelalah .
<L mangga
b. plsang
cape!
d. singkong
7. Tumbuhan berdaun lebar adq!ah
a plsnng
b. pete cina
c beringin
d lamtoro
~. T'Il1lbuban yang hidup eli air adalah ..
a. terntHJ
b. plsang
c. beringin
d pete cina
'J TUl1lbuhan berbatang adalah .
a. melati
b. [>eringin
c, cabe
d. bavvang
I J TtIl1)buhnn yang tidak ada Lut hijau daun adalah
<l. plsang
b ~)cringin
c. Jamul'
d. jal1lbu
II. ,Jawablah flcl'tanyaan-pcl'tanyaan bCl'ilwt ini!
I. Sebutkan 2 bewan air!
2. Sebutkan 2 hewan darat!
3. Sebut:can 2 tumbuhan berumbil
4. Sebutkan 2 hewan berkaki 21
131
5. Seblllknn 2 tlll11bllhan berbunga l
I(unci Jll\vaban:
a). Tes perbuatan (Siswa l1lelihat gal1lbar)
b) Tes lisan
1. Ayam dan kucing
2. Harimau dan serigala
3. Harimau dan bnaya
4. Teratai dan eceng gondok
5. Beringin dan pisang
c). Tes tertulis
(I)
1. a
2. C
4. C
5 c
6. d
7. a
8. a
9. b
10 C
(1I) .
Hiu, [ul11ba,Iull1ba, ikan
Kucillg, ayam, harimau
132
3 1< entang, s i!lgkong
4. ltik, ayam
5 Beringin, p:s8ng
~ Kriteria Penilaian
Nilai Akhir:Jun',lah soal yang betul
JUl1llah soalxlOO%
133
Xl. Tindal;: Lanjllt
Dagi siswa ~'ang mcndapat nilai :)aglls dengan nilai minimal 6 dapat mclanjutkan ke pelajnran
berikutl1ya. Bagi siswa yang kurang bagus nilainya diberi tugas alau diremedial.
Mengdahui,
,~]9jCOU;b lll~ "~\,"'"
(ir. ,,,', ,I
Guru Mala Pelajaran IPA
c-·~thi-.Sumarni,..S.Pd.
NIP. '" I a, 6:L 19.57:;>
\34
Lampirail J3
Dafta,' ~Iilai I'dajanlll Sains Kclas I SMPLfl San Ii Hama Scmcstcl' 2
.-=..5"",3 6::2,;,0 j
----_.Ulangan 3 Ulangan 4
4 5,26) 6,8
--9,3 1--. 8,7 ---8 7,98 6,7.
7 7,26 6,9 -
6,7 -~--
._----_."I
.
ama slswa Ulanl;\an 1 Ulangan 2.
ryan I 5,6 6ngelills WahYll Utomo 7,2 7-_._-_.ria Pahlswan Tamar 8,9 8arep Putm 7,8 8
.-. ima Satria Maulana 6,2 6sro' AY~l Perm::tta Sari 7,6 7andu Kathon Laksana 7,8 7illa Saltika 6,9 7ri Hayati Arum Sari I 6,8 I 6
L
[No~
Lt1{Di~B
5 B
t6 17 P8 R~J_S_
Lampiran 14
Daftal' Nilai U1angan Siswa Kclas 1 SIVIPLB PC"siapan B-C
rmlll'irUII /5
DaCtilel' Nillli Ulllngan Siswa Kelas 1 SMPLB Sana Dharma
111;:: Siswa Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3kc 8 8 8------------chac! 8 8 8us Bclcti 7 7 7Ildari 9 8 10-ng 5 6 5~ -
136
137
LWllplran J()
IlKSAHA .JARI DI.~NGAN SATU TANGAN
~~J)) (
A. \\ fJ~\ J.lj.~
\ i !
F
Q
H
(~\DJJ!, f\ ,
l ,
r~
\~\~Aj." ! I
~iJ\i '.I J;".~ / )
\ \ I //, /
D IT: ,,",,,
'\IV\,)
\X1=\ '\ \':F\II' 'r'Xi}· ,
\ 1 I\ ( I\ I /\ \
l J
~~l) \Q>'~)\ (
N 0
J··\~·<L\{:"
(~X.'li,l j~, ;
" !\
~ Tk)
zxu(811111 bel': http:/;\PJVJv.stl/1tiJ"llmtl.sclt.itl)
138
---------I
'v,';,,, I. PrcSi<:J
LOlllp/ran J7
WllllEBOi\RIJ
L _
[~
~" Ie.I
nl
btI
ku
_J
JI~lr;lJL~ ~J
J3J6
Gr--l
lvlcja dan kursi SiS'\'H
JEl-iDEU,
Dcnah Kelas 1 SMPl B Santi Hama
LCimpiran 18
~--lFoto
W:,ll·'r...·:; ,
IJ9
~t IMAR[
WHlTEBOAR.[
------ -------------._----
Meja dan l~ursi Guru
L J
J[
N[)
r-:L
_JA
Denali Kelas I 8M l'LB B - C
140
LWllpiran I 9
[-----
FOIO
,~:';idCIl
--- -----1hl[O
\Vapr.:s
! T~rWHlTEBOARD
PI~
AKARYA
SI
IVA
oo
ilL_J
or--1
11,l'ilflTl.:l:..1la\\1lI1 kill;l
[
!nf\"ll)llsiOIHearn
perl' al;'l--- rJ
r---l c~I
0(1I1'}' If \}\nc ...:1 .
ll""h--hIl111111' J
M<:ja dan kllrsi Guru
[J
t,lfejn dan kursi SL;\,"a
JDO[JDD[
Ccnuin
rr-------~--------l-
13LJ\l_'KI30AIW I
U_~ :_
_J
) Kipil$ iUlgin
Pinlu
'~
:)
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATIJLLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGrURUAN
--Telp, : (62.21) 7443328, 740192 5, Fax. (62-21) 7402982
NOllwr '.>5, Ciputllt 15412. Illdullc);ia Email : uilljkt@cllbLnotid
~=""",,,,,,,"'==-=~,,,,,,,,,,,,,,,,,,..""""--""""'-~""""""~"""""""""""""""""--
,om'lr ET/T1_ O?}.I1 V/2005"emp. : A hstrak.,!()!.'tili/{:'lal :HIMBlNG/1N SXRIPSI
A,)'sa!aJ1lu'n/Cl/!<UI11 wr. "vb.
Jakarta, 28 April 200S
Kepada Yth,1. Netty Hartati, M. Si2. Baiq I·lana Susanti, M, ScDosen Pembimbing SkripsiFakultas lImu Tarbiyah & KeguruanUIN Syari f Hidayatullah Jakarta
Dengan ini dilHrapizan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimb'mg IJIl(materi/tekn;s) penulisan skripsi mahasiswa:
Nama
NIM
: Nur Rosyidah
, 101016120930
Jurusan / Semester : Pendidikan IPA - Biologi I VIlI
Judul Skripsl :"J'cllgaruh Mlisik Klasik lerhadap }'ellillgkalall })reslas! BelalarSiswa dclam Pembelajaran Biologi (Sludi Kaslispada MAN 2BIMA)"
Juclul te.sebut telah clisetujui oleh Jurus8.n yang bersangkutan pada tanggal 25 April2005 deng<:n abstraksi / 0utline sebagaimana terlampir.
Birnb;ngan skripsi ini diharapkan selesai daJam waktu 6 (enam) bulan, yakni sampaidengan tanggal 25 Oktober 2005.
Atas perhatian clan kesediaan Saudara, kaml ucapkan terima kasih,
Wassala!l1l1 'alaikllm WI', wb.
Tembllsan:1. Dekan2, Ketua Jurusan ybs.1: 1\Jf~lh{:\Q;l::"H~ "~no- hf'.r~anQkutan.
'.
DEPARTEM'i:N AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULlLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIY/.lH DAN KEGURUAN
T.lp, :(62-21)7443328,7401925, rIO< (62-21)740
. Jllanetll. Nomar 95, Ciputat 15412, Indonesia Email: [email protected]"*"""""~,"'"",_!",_"""",,,,,,;,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,_,,,,,,,,,,m"""""""""""""""!!!!1!!!IM"'M""""""""""""""""""!!!!lT'~Ili",,, i!cl!!!!!.iiiWi'M\l&iilUiili$Lij~
NomoI' : ETlPP,02,31 IX 12005Lllnp,E a I : Perubahan Judul Skripsi
Kepac\a Yth,I, Dra, Hj, Netty Ha'-tati, tvr.Si2, BaiC) Hasa Sasanti, M,ScDosen Pembimbing Skripsil'akllitas Ilmu Tarbiyah dan KegllruanUIN Syarif Hiclayatll!lah Jakarta
Assa/all'u 'a/aiklllJ1 WI', wb,
Jakarta, 12 September 2005
Kami mcngharapkan kesediaan Saudara untuk memperpanjang waktll1311nbingan Illl (materilteknis)* penulisan skripsi mahasiswa:
N"ma : Nur Rosyidah
No, Pokok : 101016120930
Jurusan
Judul Skripsi
: Pendidikan IPA-13iologi
: "Pengarllh Musik Klasik terhadap Peningkatan Prestasi dalal1lPembelajaran Biologi"
Sctelall judul skripsi lersebllt dik,)nsullasikan 01l;h mahasiswa yang her:;angklltanc\engal' pihak-pihak yang tcrkait berubah menjadi : "PengflrJIll MILlik !Uasiklerltflr/al' Hasi/ Be/ajar Bi%gi"
IJcmikian1ah, agar dapat dibcrikan bil1lbingan selanlutnya,
WOSSO/OlJ1l1 '0/11/1(/1111 lIT Ii'b,(Ln, Dekan
Pcmoantu Dekan Bid, !\kaclcmik,
rem busan:J Dcbn F! IX
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HlDAyATULLAH ,JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAlq KEGURUAN
. luanda Nomor 95, Ciput1.t 1$412, IndOl\esiltIi:lIWllll$lllllllm!lili!l.l1J:!!iZ!1Z£¥£W! iiJlB~ri4
Tetp, : (62.21) 7443328,7401925. Fax. (62·21) 740,Emllil :uinjkt@cabLnclid
;;; Mwf!!!"'t"'m:_ """"C&¥R!Ei!E!El££&££25 !!!l!f!!5t~~,
Namor : ETIPP,01.11 XII 12005Lamr,H a I : Perpanjangan Bimbingan Skripsi
Kepada ytll,I, Netty Hnrtati, M,Si2, Baiq Hana Susanti, M,SeDosen Peinbimbing SkripsiFakultas Hnm Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif Hi(layatullah Jakarta
Assalanw'alaikum WI', wb,
Jakarta, 14 Desember 2005
Kami l11engharapkan kesecliaan Saudara unluk memperpanjang waktuBimbingan I/II (l11aterilteknis)* penulisan skripsi mahasiswa:
Nama
NIM
Jurusan
Judul Skripsi
: Nur Rosyidah
: 101016120930
: Pencliclikan IP!\-Biologi
: "Pengaruh Musik Klasik lerhadap Hasil Belajar Diologi"
Penulisan skJipsi l11ahasiswa tersebut \clah habis batas waktu yang I.elahc1ilenlukan sejak langgal 25 Oktohcr 2005 clan dipclpanjang sampai dcngan langgal25 Apri I 2006,
Dcmikianlah, at:\s kesecliaan Sauclara kami ucapkan leril11a kasih,
IVassa/aml( 'alaikulI1 )IT. )vb.
Teplbusan:
1:\;11. Dcknn
.:-f,e,'!I,,\1bantLl Dekan [:7' J,,',',k<tdel11ik,
\~fl~lfll':,~YJ,.. 1'.,".'"~""",'"",,-'l.~ AZi'~fFahrurroz:, Jvl/\
NIP, 150202343~
DEPARTEMEN AGAMIAUNIVERSITAS ISLAM NEGEIU
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jnill1da Nomor 95, C IIH.l11l1 15·11 2, lnJollc~ia
Jakarta, 7 Jalluuri 2007
Tclp. (6:;':.21) 7<14J )28,741)1925 I'n;<;. (62.21) 74,
Emili! : u;nikl{4:jcnbLncl,id
=-=======--: ET/TL.02.2/ 1/2007: Ou!line/Proposal: l'e:'11l0hOllall IzI!' \)cllclitiall
NomoI'LamJl.H a I
Kepada Yth.Kepala SMPLB Bagiall B Santi Ramadl-Tempat
Assa/olllu 'a/aikulJI 11'1', wb.
Dcngan hormal knll1i sJll1paikrdl bahwd,
Nama
NIM
Nur Rosyidah
101016120930
JurUSJIl
Sr;l11ester
IrA - Biologi
XI (sebelas)
Judui skripsi :" PembelajarCll1 sainspado ol1ak !Ul1arWWlI "., "
ada/ah benar nHlhasislVa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KegurLiHIl UIN Jakarta yangscdang mCllyusun skripsi, daii "Kan mcngadakan pcnclitian di instansi/sckolahyang Saudarn pimpin.
Untuk itu kami Mohon Saudara dapat Incngizinkan mahas!swa lel5cbutmela~:sanakan pcnclilian d!maksud.
Atas perhatian Gan banluan Sauclara, kami ueapkan lerima kasih.
IYassalamu'alaikum 1I'/". wh.
Tembusan:1, .Debll FITi(2. Keilia Jurusan ybs.3. Ma'lasislVa yang bersangklltan.
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERl
SYARIF HIDAYATULLAH JAIC\RTA
FAIWLTAS ILMU T/\.RBIYAH DAN EEGURUAN
Tclp (62-21) 74,0318, 7'IOlns. Fnx. (62-21) 744):
i'lja NOlllor 95, Cip\ilu\ /5·11::, 111~,n'I~~Jil C.1ll~i! : uinjkl@cnbi.~cLid
---=="'-==========......."-I.::::'~..=.::::======= -----.1'1011101'
Liil11p.H n I
• E"'/TL.022/ 1/2007: 0I1I!imJ /PI'op050!: PCflllollOll<l1l hill PC:lcJitiiltl
I(cpatla Ylh.'(epnln SMPU3 N'cgcri nagi"" ;\ (I'crsi"pa" D,C)eli,
Temnnt
Asso!mlill '(1/oiklll!, lao Il'b.
Dcng8Jl !',ormat kal11i saPlpaiki1Jl bahwa,
.Inkartil, 7 .Ial1l1ari 2007
f\am3
NIH
JurUSQIl
SCl11eSI~r
rillr Rosyiclail
101016120930
IrA, Biologi
XI (scbclas)
Judul ::,kripsi :" PeJllbelajaran sa ins pada anGie I,unarungu ".
ac'alail beilar l11iihasisl'.'a Fakliitas 11I11l1 Tarbiyah clan Kegllrllal1 UIN .I"karla yangsecleng I11cnyuslln skripsi, clan ak"., rncngadakiin penelilian di instansi/seko!ahyang Salldarn pimpin.
Untuk itu kanji mohon Saucbra dapat Jl1cngizinkan ll1ahasiswa tcrs(~bllt
ll1elaksanakal1 penelili811 c1imaksllcl.
Atas pcrhatian clan bantllan SalldHra, kami llcapl<an terirna I<asih,
Wassalamu 'alaikum 11'1', wb,
TembusalJ:I ..Dek", FITK2, Ketlla Jllrll,all ybs.], l\1ahasjsw~ yang bersangkut£llL
J\landi'l Nomor 95, CiPUllIl 15412. Indol\e.~in---
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAIWLTAS ILMUTARBIYAH DAN KEGURUAN
Tclfl. : (62.21) 7'1'0328,7'\01925, rax, (6'l.·:J.lJ 7,1<1
Emilil : llinjkl@cnbLneUd
NomoI'Lamp.H a I
: ET/1L.02.2/ 112007: OUI/.'ne/PI'<!jJom/: Pcn~lOholl:l1l Izin Feneli/iall
Kepnda Ytil.Kopala SMPU3 l3agian 13 Sana Dharmadi-rempal
Asso/mnu 'a!aikum llT. \I'D.
Dengan hormat kami sampaikan bailwa,
Nama Nul' Rosyidah
N I M 101016120930
Jakarta, '7 Janumi 2007
JUl'US;;1I1 IPA - Biologi
Senoe'lcr XI (sebclas)
Judul skripsi ." PClIIbelajaran sains pada unak '.uncrungu ",
ilda/ail benar mahasisw3 ;oakullas Ill11u Tarbiyah dar. Keguruan U1N hkarla yangS( dang menyusun skripsi, clan akan mengaclakan penclitian (I instansilsekolahyang Sauc!nra pimpin.
Unluk Ilu kami mohon Saud"ra dapat I11cngizinkan l11ahasiswa IcrscbulmcIaksJnakan per,clilian dimaksud.
Alas perhalian clan banluan Sauclara, kami ucapkan (erima kasih.
JFClssaiamu 'alaiku/ll ll'r.lvb.
Tembusan:I..Dekan FITK2. Ketl'a Jttrusan vbs.3. Mahasiswa Y3tig bersangkulilil.
YAYASAN SAf\-ITI RAMASEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNG
SEKOLAH MENENG.~H LUAR BIASA TUNARUNGU
JI, RS, Fatmawati, Cipete Telp, 7694741, Pes, 17 Jakarta Selatan
SURAT KETLRA1'\iGANN l, ')VSIII'I.i\;S~'II,I\/YSIUVII/21107
Yang I'enand" langan di haw,d) ini I(cpal" ,SI.li'i,Il/SMLll·1 UIHu'ungli Santi R"ma ,Jakarta. lllcllcnlllil-knll hilll\\,1
N a ]";1 aNIMSCIllcslcrI"akliitas
Alamat
NUl{ I~OSYlDAII
I (Il 0 I (, 1211030XII \!JI/'/ lJelas)I'cndidikan II'A 1 PCl1didikalJ [liologi1I1N Syarif I-lidayalullah .Iakarta.lIn, I<crtamukti Gg, Abdul Majid No,US In.oolRW,OOS, Pisangan - Ciputal.
I clah mcngadakan penelilian di SI.II'I.II/S:\'II,II Ililwrungli ~:anti Ranl<! ,Iakarl<!.dari langgal 2G I:ebrllal'i 21107 samp"i dcngan II .Il1ni 2007. dalam r"nl;lkl.lPCI1yuslillan [ligas skripsi y"ng I-crilldlll "Pcmhclajaran Sains pad a Ana"Ttillarungu'·.
[)emikian sural ketcrangnl'1 illi dihuat dun agar dapal dipcrgunakan schagiJilll,ll1;l .
Illl'St;l1~d.
.Iakarta. I G .Iuii 2007
, PEMJ':RINTAH PROPINSI DKl JAKARTA
SLB NEGERI BAGIAN A( PERSIAPAN B-C )
JAKARTA
UNIT TAMAN PENDIDIKAN :TKLB, SDLB. SLTPLB. SMLBUNTUK ANAK2 TUNARUNGUDAN TU~AGRAHITA JAKARTA
'Illat : .11. Pcrtanhn Raya, LclJa\<. 8nl"s, Cilandak, .Jakarta Sclatan 12440, TclpfFax : 7696074
SURAT KETERANGA~
No. 136.Bl/IO!.4/SLB-A/I/07
If'g berlanda langan eli bawah ini
1P
)Iongan
enerangkan bahwa
[. D1 a
[M
lkultas
Lrusan
Supardir.lin, S.PcI.
130540657
IV I A
Kepala SLB Negeri Bagian A Jakarta( SLB Persiapan B-C )
Nur Rosyidah
101016120930
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UrN Syarief Hidayatulloh Jakarta
Pendidikan llmu Pengetahuan Alam
dalah benar nama tersebut telah melakukan penelitian untuk pembuatan skripsi dengan judul
PembeJajaran Sains pada Anak Tunarungu " dari bulan Februari s.d Juni 2007
.;:mikian Surat Keterangan ini dibuat untuk di pergunakan sebagaimana mesti'lya.
Jakarta, 27 Juni 2007
SEI(OLAH LUAR BIASA liAGiAN BSANA DHA,RMA
,l\lamat. JI. Taman WiJayakusurna 111139. H. Siuik No. 63 B, Cilandak SaratJ3karta Selatan 12430 - Telp. (021 )7668527
==e:-===__:==
SURAT KETERANG.ANNO: lOO/SLB.B/SD-VII07
ng bcrlhndu ttrlgan :ii bawah ;ni Kcpala SLB.B Sana Dharma, mcncrangkan :
Lnla
111paUTanggai LahirMru.';anJ gram Stud i
amal
. Nur rZosyiclah: Bima, 12 Februari 1981: 101016120930: Pcncliclikan I1mll Pcngelahuan Alam: Pendiclikan Biologi
FITI' UIN Syari CHiclayatullahJakarta
: ;1. Kertal1111kti Gg. AbclullV1adjid No. 135Rt 001/08 PisaIlgan Ciput&t
:lah mcpgadakan penclitian di scko:ah kami, tcpatnya eli kclas I SMPLB.B Sana Dharmal:gan judul skripsi "Pemhelajaran Sains pada Anak TUJla~·ungll".
el1likian ketcnmgan ini c1ibuat, untuk c1arat dipergunakan saat diperlukan.
J
LEM13AR If.JI REFERENSI
Nama Nur Rosyidah
NIM 10,016120930
JUlllsan Pendidikdn IPNBiologi
Jndul shipsi : PEMBELAJARAN SAINS PADA ANAK TUNARUNGU (PADA I'OKOK
BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLLlK HIDUP Dl SMPLB
WILAVAII JAKARTA SELATAN)
(.;;:;
JUDUL DAN HALAMAN BUKU
BAB I
l'craturan Fclaksanaan SistCIl1 l'clldidikan Na"ional
1992,1'1' RI No. 72 T&hun 1991 tcntang Pendidikan Luar
J)cpag RI, AI-Qur'all daIlTerjema!lllya ..... 11.555
haL89
UUO Rl 1945, pasal 3 i, (http://WWW.Il1DLgg.id/index.).
(27 Me12007, 19:56 pm), h,6
I UURI NO.2 Tahun 1989 tentang SistcIIl Pendidikan
Nasiona I, pasal 8 ayJt (l),
UJttp://wwv,:.dikti ,gojdlArehive2007/1l1l n02 I989,htm),
(Akses: 7/8/2008,4:31 pm), h.2
1=. PARAF--'1'----.........,_._--:----~----,j
I I I II I
'-Tl
~t'/~ '-ll (/ 'l'Depag RI, AI-Qllr'all dall Terjel1lall!lya, h.l076 " 25
I 1 IAbelnl Syukur .. ,(et &1.], editor: St;;rlita,(et aLl, ,j IEr:siklopedi Ul1IlIl1I IInltrlc Felajar, Jilid 10, (Jakarta: ~ I
I PT.ld:tiar Bartl \'an Hoeve, 2005), Cct2.kan pertama, I
No
5
6
4
Dirjen Pembinnan Sekolah Luar l3iasa, Jr(formasi
r>eudidilwl: 'illali Ttm.rf'llugll, (!1!112: lYWWJ!WillL.gQ.id,
Jum'at, 12 Tannari 1007, (lIll/2007, 12:35 pm), 11,5
8 LKepllllisan Presiden RI, UU No, 4/1997 tcntang ,i ,'-
---- --- _._-------,~-------.~-_....._._--,--~ ..,._-_.._--_.__..__._-- -~--- -..,.-
c,?'
Yang
Cctakan
BAll II
Artikel dipc,oleh dan
http://id.wikipedia.om/wiki/Belajar, (Akses: 7/8/2008,
5:14 pm)
Mellarik, Jm',lal Alternatif Th. IX No.2 ·Juh·Desember
2001, h.137
Syaiful Ba!lri Djamarall, Psik%gi Be/ajar,
, pcrla1l1a, (Jakarta: Rin~ka Cipta, 2002), h.13
Siti Fatinwh S, Mellciptalwll Pellloe/ajaran
Kush Ibrahim, Psik%gi Pelldldikoll ,Tasmoni dan
Olaltrago PLB, (Jakarta: Depdiknas, 2005), h.31
Tim PenYUSlln Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Besar
Bahasa IndoneSia, Cetakan ke-l0, Edisi kedua, (Jakarta:
Balm Pustaka, 1999), h.l 083-1 084
Totok Biatoro, Pengaruh Tingkat Ketullorrmguol1
terhadap Kemolllplloll Kotrlll IIlkasl Siswa I'll/I ::rullglI
He/as D·5 di SDIB dl DIU Jalia!'fa, Laporan Penelitian, I(Jakarta: Lembaga Penehtwn UN.!, 26 Apnl. 2001), h7
Rohana Aldy, KOltlll/likasi Tota/ sebagal Pelllll/jal/g
IlleltlalliPllal/ Berbahasa 41/ak TIII/arill/gll Ketas 6 SLB
I B; Lapman Pene1itian, (Jakarta:Lernbaga Penelitian
15
13
17
1I
12
14
--l Penyandang Caeal tertangga] Jalmrta, 28 Febr~.ari I99~'----j-----) -~--l
Ihlip:/fk,iJln11il1g~y]Slll.o..rgLQdlll,lvO I/RI/lL\V152271ul!:199_7- I I Y !
QQ4 .txl), (27 Mei 2007,21: 14 pm), hA ( • IKcpu:usan Prcsiden RI, UU No. 4/1997 tcntang Al'-.,., I
I, l'cllYill1dallg ea'oat ... , h.ll ' \ II
r\10 A. Tabrani Rusyan, Atang Kusdinar dan Zainal Arilln, ( ','
j,Pendekatall Da/aJ/1 Proses Be/ajar Mellgajar., .~>
(Bandung : Rcmaja Katya, 1989), h.l
13
19
20
21
._------_._._ .._--UNJ, 12 Jlllli 199:,),h.9
T. Slltjihati Sornantri, Pdk%gi Allak Lllar Biasa,
(BatlClung: Vefika Aditama, 2(06), Cetakan ke-I, h. 93
9,1
Mugiarsih en Widodo, Perber/aall Media KOII/lIllilitIsi
1'OIr.1 dall Oral It'rfwdap f(eletall/pi!all Membaca dall
Afellll/I:'· Si.lwa di f('?las / SUJ !lagiall 'liIlWrll'lgll, II ·1I Tesis Satjal1a Psiko'ogi, (Jabrta. l'crpllstakaan UI,, I
1(95),h.4 i'lowk Bintoro, Pengarull 1'ing/;al f(e{lI:wrullguan.... , Ih.IO ITim pcnyuS'.1I1 Depdikblld, Ped01l/1I1l Pmklis
l'ellyele'lggaraall Sekolalt filar Biasll Bagian B
1'U1Wrt1l1gl1 Wicam, (Jakarta: ;)epc\ikbud, 1(75), h.23
26
.t.-
)
~\-
--I
22 Kompas CyberMec\ia, Rubda, I'ellyebab 1'erbesar Alla/;
7~Ullartl1lgll, Olttpj/wwvds_oInpas.eom, Kamis, 21/ 1.,
, I
I
•
I'
I
2.6 Rush Ibrahim, Psi/;o!ogi Pelldidi/ulIl JaslllallL... , h.37
2'1 Sntjihati Sotnaatri, Psiko/figi Anak Luar Biasa.... , h.97
If> Dirj:n I'cmbinaan Sekolah Luar Biasa, /1I!ormasl
Pelltiidikall Allak.... , h.2
29
S<;jltember 2000, (8/26/2006 1: 15 PM), h. 1
23 Ensile/opedi Nasiolla//ndone::ill, Ji1id 4, (Jakarta: Cipla
Ac\i l'llstaka, 1938), Cetakan pertama, h. 30
24 Ells/ii/opedi Nasiolla!Indonesla, Jilid 16, (Jakarta: PT.
Cipta Adi Pllstaka, 199 I), Cetakan petiallla, hal. 380
25 Ellsik/opedi Naslonll! Indollesia fWd 16.... , hal. 4I2
413
Rush Ibrahim, Psi/(ologi PelldidUmn .lasmani.... , 11.35-% {'iT
30 ISllljihati Sonuultri, Psilw/ogi Ana" L/lar Hl£ISIl.... , h.97- ,'w-~- '~'~'----_._-_._-.-._ .._.._._- -- ....._--------- - _..~ .... -\-------"----------_...
31
32
98 . ··-----r- ~. -ISutjil1ati Somantri, Psikologi A lIak Luar Biasa ,11.98. I ,.Sutjihati Somantri, Psilwlogi Anak Luar Biasa , h.98- 1./
99
'J~;( -;C
\,
I Suljilwti SOlp,lIltri, Psikologi AI/ak I.fII/F lhasa.. . , h.95-
196I
I Abelul Syuhu .. rei aI], EIIsiklopcdi [lmum ... . h. 90
Sutjihati Som''''\1 i, Psikologi AI/ak Lual' lJiasa..... , I
h.96-97 IRush Ibrahim, Psikologi l'elldidik:w JaSl1lalli.. .. , h.::2- I33
I 37 Sutjil1ati Somantri, Psikologi Ill/ak I.ullr Biasll..... , 11.95
<f~ Dirjen Pembindan Sekolah Luar Biasa. II/formasi
PCl/didilwl/ AI/llk. ... , h.2
Eelukasi Vol. 2 No.4, Oktober -Dcscmbcr 2004, 11. 91
scpcrli yang e1ikutip e1ari JUl1lai Mclam:lliosa (.Turnal
Pendidikaa IPA) e1alam tltlisan "I'engl.!/ClhuClI/ Biologi
Anak AUfis dall Sikapnya lerhado/' Lillgkungan, olel1
Yayah Zakiah dan Ahmad Sofyan, Cenler fbI' Science
Education (CSE) Jnrusan Pendidikan IPA FITK UIN IJakarta, h.83
4 I Saius Biologi IlI1tuk SMF kelas 1 Semester IIYusa; I SBerdasarkan Kurikulum 2004, Editor: Anclrian I
Rustaman dan Nuryani iZlIstaman, Jilid IA, Eelisi ke-1, iCetakau ke-2, (Bandllng: Graflndo Media Pratama, I
~~J~)~), h 1 . . .__.. ._. l ~
34
135
II
136
II 39 lDieL
40 Tim Peneliti MIPA FITK UIN JKT, AI/alisis
l'ellgclllballgall Pelllbelajaral/ Matellliltika dan IPA di
Sekolah Madl'llsah lMidaiyah, Studi Kasus di MI
Keeamatan Parung Bogar, (Jakarta: FITK UIN JKT,
JUi'nal f'eneliliun Pcnelielikan Agama dan Keagamaan ,
43
44
45
46
47
148
49
50
51
I
IC·)).
53
54
Depdiknas, Kllrikll/llm Pelldidikall Lua; Biasa:
I'edomall Kegiatall Be/ajar Mellgajar, (.Jakarta:
Depdiknas, 1994), h.25
Syaiful Bahri Djmnarah, Aswan Zain, Strategi Belajar
Mellgajar, Edisi revisi, Cetakan ketiga, (Jakarta: Rineka
, Cipta, 2006), h.84
Ibid., h.87
Ibid. h. 85
JJ. Hasibuall, Moedjiono, Proses Belajar Mellgajar,
Cetakan kesepulllh, (Bandllng: Remaja Rosdakarya,
2004), h.24
Syaiflll Bahri Djamarah, Aswan Zain, Stmlegi Belajar
.............. , h. 91
Ibid, h. 90
iDepdilmas, Klirilillflim Pelldidi/wll , h.24-25
I Abu Ahmadi, Joko Tri Prasetya, Stralegi Be/ajar
Jfellgaj[:r: Ultwk j"rrkultas Tarb(l'alt Kompollell
MKDK, Cetakan kedlla, (Band ling: Ptlstaka Setia, 2005),
h.53
Syaiful [3ahri Djmmrah, Aswan Zain, SltI1tegi Be/ajar
............. , h.\!4
A Tabralli Rusyan, I'elldekalall dafall1 Proses
", h.179-180
Ibid,h.181
Badan Stv.ndar Nasiollal Pendidikan, Stalldar
Kolltpetellsi dall [(ol1lpetellsi Vasar SMPLB-B
(TIll/arrlllgu) Ill/tuk Sel1lua Mata Pelajaral/, (Jakarta:s·,.
55
Depdilmas, Dit:ien Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Direktorat PeGlbinaan SLB, 2006), h.97 (\
I\L C
I~adan s~m.'.l(l.'.lf NasionaJ Pcndidikan, Stalldar t\'>. .7 IR{}1Ilpeten.w .... ,11.97-98 \ j
-----_._------------------- -_.~. --'-- _._._-_.--_.--
'-liI
)~~/ I\
,~ J
SUllftl
ke 12,
Siti Cholimah, KI~iian Pe!lw~iaran (Jeo/lletri Se/w[ah
LII1!;utau Tiug[wt PerWl11il LilaI' Wasa Bagian B
(TIIIWI'IIUgtl) Dhar/lla Walli/a Pare lIediri, Laporan
\IJcnelitian, Malang: J)e/JI. or ComjJutatio!? al1d
IMaihemutics Educatiol1, UMM, 2002, lcrt;\l1ggal 22 .Juli .
12002, (Tanggal akses: 27 Mei 2007,1856 pm) i!Bahir, KOll1tll1ikasi Al1tarpersol1a[ dahul1 Mel1dllktlnfj I ( ,
I~Yl'ktivitas Kegiatau Be/ajar Menf!ajar di Seko[a!l II ,I\~ IPeudidikau Luar Biasa TllIlIIrlmgu SLTPLB-B)., I'
Cicendo Bmrdlll1g, Skripsi, .Jurusan llmu I(omunikasi ,
2004, I
I L ..J'J ! I
I~ ~ I
(;1 ,'bid, 11.98i
7 '/bld, 11100
;9
Fak.Sospol UHIKOM, tertanggal 6 Desember
(Tan<;gal akscs: 27 Mei 2007, 19:07 pm)
+nAB III60 ISliharsimi Ariklllllo, Prosedllr Peuelitiau:
Peudekatat/ Praktek, edisi revisi, Cetak.o n
(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.15
61 Suharsimi Arikunto, l'rosedur Peuelitiau... .,11.32 " I~ ~,,
li2 Suharsimi Ariktmto, Prosedtlr Pellelitiall ... , h.9-10 " 'i("t
~6, Ibid \'-.I
---·--·--------·---·1- ----.' .-----
Peudidikllll Lllal' B!asll: ~6/'
Be/ajar Meugajllr,
~.1
/ -\I ~
'-J
Kllrikll/Illtl
Kegialal1
BABIV
(Jakarla:DepdiklldS, 1994), h, 17-18
Ibit!, h.28
Depdiknas,
Pedo/llau
65
64
I . !
Nama : Nul' Rosyidah
Ienis Kelamin : Pel'empuan
Tempat/Tanggal Lahir: Bima, 12 Februari 1981
Agarna : Is lam
Alamat : Ii. Seruni No.14 Rt 09/03 Saleko Rasanae Barat Kota Bima
NTD
PJWjl'Y'jlcr(jXE:N/JJ!([)!1(jl:N'
);> Madrasah Ibtidaiyah Negel'i ( MIN) Kota Bima
Lulus tahun 1993
}" Madrllsah Tsanawiyah Negeri ( MTsN ) Model Kola Bima
Lulus lahun 1996
};> Madl'asah Aliyah Negeri ( MAN) 2 Kota Bima
Lulns lahun 1999
};> Universitas Islam Negeri ( UIN ) Syarif Hidayatnllah Jakarta .
Lulus tahun 2008
};> Aktif di Himpunan Mahasiswa Islam ( I-1MI ) Cabang Cipulat.
};> Scbagai salah ~alu pcscrta The Ship For I,outheast Asian Yoilth
PI'ogram .Pl") yang dilaksarlakan di Jakm1a pnda langgal 3 Oktober
2004.
);;- Panilia Propesa ( Program Pengenalarl Almamater) pada tahun 2003.
» Ketua Bidang Riset dan Penelitian KOALA ( Komunill:\s Alang-alallg)
Iurusan Pendidikan IPA.