PENERAPAN ANIMAL WELFARE PADA POULTRY INDUSTRY SEBAGAI PENYUPLAI PRODUK UNGGAS
KONTRIBUSI PENGALAMAN
DRH.CECEP .M.W
QL TRI MITRA
Pernyataan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia :
OIE/WOAH tahun 2006
“The use of animals carries with it an ethical responsibility to
ensure the welfare of such animals to the greatest extent
practicable”
“Pemanfaatan hewan-hewan oleh manusia bermakna
membawa pula tanggung-jawab etikal dalam mengupayakan
kesrawan semaksimal mungkin yang dapat diterapkan”
Tercantum pada Animal Health Code OIE
bahwasanya :
Ada hubungan kritikal antara kesejahteraan hewan
dan kesehatan hewan sehingga perlu mendapatkan
perhatian!
Mengukur kesrawan dengan
Five Freedoms : 1, 2
Freedom from thirst and hunger (Bebas haus dan
lapar) – mempunyai akses pada air segar serta
pakan yang memadai untuk memelihara/
mempertahankan kesehatan dan kebugarannya
Freedom from discomfort (Bebas dari ketidak-
nyamanan) – dengan memberikan lingkungan yang
sesuai termasuk tempat berlindung serta
beristirahat).Saat ini difokus pada fisik dan suhu
Five Freedoms 3,4,5
Freedom from pain, injury, and disease (Bebas dari rasa sakit, kecederaan dan penyakit) – dengan mencegah ataupun melakukan diagnosa serta penanganan cepat
Freedom to express normal behavior (Bebas mengekspresikan perilaku normal) – dengan memberikan ruang gerak yang cukup, fasilitas yang yang memadai serta teman dari spesies yang sama)
Freedom from fear and distress (Bebas dari rasa takut dan tertekan) – dengan memberikan kondisi serta penanganan yang menghindari adanya penderitaan mental
Beternak Ala Pabrik atau Hewan Dianggap
Mesin Produksi
Fokus perhatian dunia pada hewan ternak adalah karena manusia mulai memperlakukan ternak seperti benda pabrik sehingga muncul kata “beternak ala pabrik” atau factory farming. Tujuan utamanya untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga manusia menjadi mengabaikan/ melupakan bahwa obyek usaha mereka adalah benda hidup !
Dalam kondisi dimana hewan menjadi obyek dagang dan diabaikan aspek-aspek “ sebagai mahluk hidup” nya, maka mulailah muncul masalah kesejahteraan hewan yang buruk yang tanpa disadari justru menurunkan profit usaha
Pola Pikir Kesrawan dan Business Produksi
Ternak
Prinsip produksi adalah menghasilkan produk
yang berkualitas (tidak cacat), bernilai tinggi,
terjamin dan selalu tersedia !
Apa kaitannya dengan Kesrawan ?
Cara beternak dan bagaimana memperlakukan
setiap ekor ternak hidup di setiap proses hingga
penyembelihannya HARUS DENGAN
MENGIMPLEMENTASIKAN PRINSIP-PRINSIP
KESRAWAN YAITU “5 FREEDOMS”
SEHINGGA TERNAK DAN PRODUK YANG
DIHASILKAN BERNILAI TINGGI,TIDAK
CACAT/CEDERA DAN SEHAT
Aturan Hukum Di Indonesia
Yang Telah Mengatur Tentang Kesejahteraan Hewan
UU no.18/2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan
PP 95/2012 tentang Kesehatan
Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan
Hewan
UU no.41/2014 tentang Perubahan
terhadap UU no.18/2009
Animal Welfare di Farm
Bebas dari rasa haus dan lapar – kemudahan akses untuk air minum dan pakan segar
Bebas dari rasa panas dan tidak nyaman – Pengaturan suhu dan kelembaban di dalam kandang, pencahayaan
Animal Welfare di Farm
Bebas dari rasa sakit, cedera dan penyakit – Menjaga biosecurity di farm, cara euthanasia yang benar, pemberian vaksin yang sesuai
Bebas dari rasa takut – Tidak ada perlakuan kasar dari pekerja
Bebas berekspresi sesuai sifat alaminya = Ayam dibesarkan dengan mendapatkan cukup ruang untuk bergerak
Perlakuan saat penangkapan livebird di farm (tangkap ayam hati-hati di bagian kaki bukan sayap, jumlah ayam dalam keramba dibatasi agar livebird masih dapat berdiri bebas)
Transportasi (kondisi keramba tidak rusak, pengangkutan pada saat malam hari)
Tempat tunggu ayam di RPHU (sirkulasi udara agar tidak panas, water sprayer, tidak kena sinar matahari langsung, pengaturan waktu tunggu hingga ke penyembelihan min 1 jam)
Animal Welfare di RPHU
Perlakuan pekerja (cara menurunkan keramba dari truk, cara menggantung ayam)
Proses pemingsanan (mengatur voltage, frekuensi pada stunner, meyakinkan ayam benar-benar pingsan dan tidak mati)
Proses Penyembelihan (mengikuti kaidah penyembelihan halal, menggunakan pisau yang tajam, memastikan ayam sudah benar-benar mati sebelum masuk ke dalam scalder)
Animal Welfare di RPHU
Manfaat Nyata Dari
Implementasi Kesrawan Pada Produksi
1. Mengurangi kerusakan karkas dengan
mengurangi bagian-bagian yang babak
belur dan cedera, dimana menjadikan
persediaan daging berkualitas yang lebih
banyak.
2. Tertib kerja para petugas lebih serius
karena dapat menerapkan reward system
dan hasil produksi yang bermutu
memberikan nilai tambah ekonomi .
3.Mengurangi biaya-biaya pada titik-titik terhenti di
jalur proses, akibat kelambatan penanganan.
Penundaan/kelambatan ini umumnya disebabkan oleh
disain alat yang kurang tepat, pemeliharaan peralatan
yang buruk atau pekerja-pekerja yang kurang tertib
4. Memperbaiki persepsi publik tentang industri daging
dan dapat menjadi alat/isu pemasaran yang efektif.
Kesejahteraan hewan yang baik juga mencegah
publikasi buruk yang memperbaikinya sangat
memakan biaya.