+ All Categories
Home > Documents > PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI...

PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI...

Date post: 30-Mar-2019
Category:
Upload: trinhdiep
View: 268 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
69
PENGARUH TAX AMNESTY DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI (Skripsi) Oleh MELATI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017
Transcript
Page 1: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

PENGARUH TAX AMNESTY DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYATERHADAP TINGKAT INFLASI

(Skripsi)

Oleh

MELATI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF TAX AMNESTY AND OTHER FACTORS ONINFLATION RATE

By

MELATI

This study aims to examine the influence of tax amnesty and other factors oninflation rate. The independent variable of this study is tax amnesty and the otherfactors are consumer price index, interest rate, exchange rate, foreign exchangereserves and the dependent variable is the rate of inflation.Tax amnesty wasmeasured by a number of letter of tax deposits. Consumer price index wasmeasured by the results of the calculation by Central Agency on Statistics.Interest rate, exchange rate and foreign exchange reserves were measured byIndonesia Bank provision. While the dependent variable, rate of inflation, wasmeasured by the occurences of tax amnesty.

The population in this study are 3 periods of tax amnesty, consisting of 3 monthsfor each period, total is 9 months. Research samples were selected using purposejudgment sampling method and cross-section data, which were obtained for 9months. Data were analyzed using multiple linier regression analysis.

The result indicates that tax amnesty, interest rate and exchange rate does notsignificantly influence the rate of inflation. While on the variables of consumerprice index and foreign exchange reserves significantly influence the rate ofinflation. Based on the results, writer can conclude that the rate of inflation isunaffected by the tax amnesty, when interest rate, exchange rate and the rate ofinflation are affected by the consumer price index and foreign exchange reserves.

Keywords : tax amnesty, consumer price index, interest rate, exchange rate,foreign exchange reserves and the rate of inflation.

Page 3: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

ABSTRAK

PENGARUH TAX AMNESTY DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYATERHADAP TINGKAT INFLASI

OLEH

MELATI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tax amnesty dan faktor-faktorlainnya terhadap tingkat inflasi. Variabel independen penelitian ini adalah taxamnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu indeks harga konsumen, suku bunga, kurs,cadangan devisa dan variabel dependen yaitu tingkat inflasi. Tax amnesty diukurmenggunakan hasil surat setoran pajak yang disetorkan. Indeks harga konsumendiukur menggunakan hasil penghitungan Badan Pusat Statistika. Suku bunga, kursdan cadangan devisa diukur menggunakan ketetapan Bank Indonesia. Sedangkantingkat inflasi diukur pada saat terjadinya tax amnesty.

Populasi penelitian ini adalah 3 pada saat periode pemungutan tax amnesty yangterdiri dari 3 bulan setiap periode sehingga totalnya adalah 9 bulan. Sampelpenelitian dipilih menggunakan metode purpose judgment sampling, danberdasarkan waktu pengumpulan datanya adalah cross-section. Sehingga,diperoleh sebanyak 9 bulan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian iniadalah analisis regresi linier berganda.

Hasil analisis menunjukan bahwa variabel tax amnesty, suku bunga dan kurs tidakberpengaruh secara signifikan terhadap tingkat inflasi. Sedangkan pada variabelindeks harga konsumen dan cadangan devisa berpengaruh secara signifikanterhadap tingkat inflasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut berarti tingkatinflasi tidak dipengaruhi oleh tax amnesty, suku bunga dan kurs pada saat taxamnesty berlangsung dan tingkat inflasi dipengaruhi oleh indeks harga konsumendan cadangan devisa pada saat tax amnesty berlangsung.

Kata kunci : tax amnesty, indeks harga konsumen, suku bunga, kurs,cadangan devisa dan tingkat inflasi.

Page 4: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

PENGARUH TAX AMNESTY DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYATERHADAP TINGKAT INFLASI

Oleh

MELATI

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu
Page 6: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu
Page 7: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu
Page 8: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 12 Maret

1995 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan

Bapak Drs. Hi. Mukharam Ibrahim, S.Pd.I., M.M. dan Ibu Hj.

Suresmiati AR.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Al-Kautsar, Bandar

Lampung tahun 2001. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Al-Kautsar Bandar

Lampung tahun 2007. Melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Al-

Kautsar Bandar Lampung tahun 2010 dan menyelesaikan Sekolah Menengah Atas

(SMA) di SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun 2013.

Pada tahun 2013, penulis diterima sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung Jurusan S1 Akuntansi melalui jalur Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama menjadi mahasiswi, penulis

terdaftar sebagai anggota aktif dalam organisasi kemahasiswaan Himakta

(Himpunan Mahasiswa Akuntansi) dan KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal)

FEB Unila. Pada tahun 2016, Penulis mengikuti program pengabdian kepada

masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penggawa V Ulu,

Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat selama 60 hari.

Page 9: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

MOTTO

“Tidak ada sesuatu yang lebih utama setelah yang fardhu melebihi menuntut

ilmu.”

(Imam Syafi’i)

“Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.”

(Ir. Soekarno)

“Do it before it’s too late.”

(Anonymous)

Page 10: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan

Penyayang, maka dengan cinta dan ketulusan hati, karya ini kupersembahkan

kepada:

Kedua orang tua tercinta Ayahanda Drs. Hi. Mukharam Ibrahim, S.Pd.I., M.M.

dan Ibunda Hj. Suresmiati AR. Terima kasih atas seluruh kasih sayang, ilmu,

dukungan serta doa yang telah diberikan sehingga menjadikanku wanita yang

kuat, mandiri dan insya Allah dapat membanggakan kalian.

Kedua Kakakku Ahmad Rezatama, S.M.B. dan Mutiara serta Kakak Iparku

Wiwinda, S.Pd.

Terima kasih telah memberikan kasih sayang, ilmu, dukungan dan doa.

Keluarga besar Ibrahim dan Alwi yang selalu mendoakan dan menanti

kesuksesanku.

Serta seluruh pihak yang selalu mendukung dan menemani di setiap langkahku.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

SANWACANA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan sebagai tanda rasa syukur atas rahmat

dan karunia yang telah diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Tax Amnesty dan Faktor-Faktor

Lainnya Terhadap Tingkat Inflasi” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztiya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

4. Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Pembimbing

Utama dan Ibu Ade Widiyanti, S.E., M.S.Ak., Akt., selaku Dosen

Pembimbing Kedua yang telah meluangkan waktu untuk penulis guna

memberikan ilmu, bimbingan dan arahan yang baik dalam penyusunan

skripsi ini. Terima kasih ibu, sudah membimbing penulis selama ini,

semoga ibu selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan.

5. Bapak Drs. A. Zubaidi Indra, M.M., C.A., C.P.A., Akt., selaku Dosen

Penguji Utama yang telah memberikan kritik, saran, dan masukan untuk

penyempurnaan skripsi ini. Terima kasih bapak, semoga bapak selalu

diberikan kesehatan dan kesuksesan.

6. Ibu Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan saran dan dukungan selama

penulis menjadi mahasiswi akuntansi.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran

selama penulis menyelesaikan pendidikan di Universitas Lampung.

8. Karyawan dan Karyawati (Mbak Tina, Mpok Nurul, Pak Sobari, Mas Feri,

Mas Leman, Mas Yana, Mas Yogi dan Mas Ruli) Jurusan S1 Akuntansi

yang telah banyak membantu dalam kelancaran perkuliahan.

9. Kedua orang tuaku, Ayahanda Drs. Hi. Mukharam Ibrahim, S.Pd.I., M.M.

dan Ibunda Hj. Suresmiati AR, terima kasih atas seluruh kasih sayang, ilmu,

dukungan serta doa yang telah diberikan sehingga menjadikanku wanita

yang kuat, mandiri dan insya Allah dapat membanggakan kalian.

Page 13: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

10. Kedua Kakakku Ahmad Rezatama, S.M.B. dan Mutiara serta Kakak Iparku

Wiwinda, S.Pd., terima kasih telah memberikan kasih sayang, ilmu,

dukungan dan doa

11. Keluarga besar dari kedua belah pihak orang tuaku yang selalu mendukung

dan mendoakan agar dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan baik dan

lancar. Kiranya penyelesaian skripsi ini dapat menjadi kebanggaan untuk

mereka semua.

12. Sahabat-sahabatku, Lulu Kamila Sakinah, Anisha Nabila Ramadhani, Ulfa

Aini, Yesica Nurzaman, dan Legista Baranti terima kasih sudah setia

mendengarkan curahan hatiku, dan memberikan keceriaan sejak dahulu

kala. Semoga persahabatan kita tidak pernah terputus sampai kapan pun

dan selalu menjadi keluarga.

13. Bidadari Akuntansi, Fathiya Nandhiaty Putri, Mesfi Vidimarsella, Ayu

Luthfiah Putri, Gusti Resha Primarini, Monica Patricia, Ayu Fatmasari dan

Rullita Aprilia yang selalu berbagi cerita, canda tawa, dan menjadi suka

duka selama perkuliahan. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini

semoga kelak kita menjadi orang yang sukses.

14. Gadis-gadis manjaku, Stevia Permata Sari dan Shinta Ria Magdalena yang

selalu ada disaat penulis membutuhkan hiburan. Sudah mau meluangkan

waktunya untuk mendengarkan atau menemani penulis.

15. Sahabat-sahabat SMAku Aprilisa Ningrum, Fitra Suanadia Wahab, Lisca

Juita, Nia Amanda dan Raditha Amalia yang telah merajut mimpi-mimpi

bersama semasa sekolah dulu dan Alhamdulillah penulis telah selesai

mencapai salah satu mimpi yang direncanakan bersama.

Page 14: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

16. Teman-teman Akuntansi, Kak Marissa, Kak Yuninda, Bagus Putri, Ari, Ayi,

Indah CP, Fatma, Rifka, Terry, Veiga, Inun, Faizah, Anis, Kak Mimi, Robi,

Yuda, Ade, Fabio, Samie, Egi, Ruchi, Ardi, Bobby dan teman-teman

Akuntansi 2013 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih

telah memberikan cerita, bantuan, dan kebersamaan selama kuliah, semoga

kelak kita semua menjadi orang yang sukses.

17. Teman-teman KKN Nadia, Muthia, Kak Bayu, Kak Anam dan Suhen yang

telah memberikan pengalaman hidup yang luar biasa dan sangat berharga

selama di Desa Penggawa V Ulu.

18. Seluruh teman, kerabat, dan pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, terima kasih telah membantu selama proses penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kasih sayang dan perlindungannya

kepada kita semua. Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini

dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.

Bandar Lampung, 15 September 2017

Penulis,

Melati

Page 15: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL.....................................................................................iABSTRACT......................................................................................................iiABSTRAK ........................................................................................................iiiHALAMAN JUDUL ........................................................................................ivHALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................vHALAMAN PENGESAHAN..........................................................................viLEMBAR PERNYATAAN .............................................................................viiRIWAYAT HIDUP ..........................................................................................viiiMOTTO ............................................................................................................ixPERSEMBAHAN.............................................................................................xSANWACANA .................................................................................................xiDAFTAR ISI ....................................................................................................xviDAFTAR TABEL ............................................................................................xixDAFTAR GAMBAR........................................................................................xxDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xxi

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ..........................................................................................11.2 Perumusan Masalah ..................................................................................81.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................81.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Landasan Teori..........................................................................................9

2.1.1 Teori Legitimasi ............................................................................92.1.2 Teori Kuantitas Uang ....................................................................102.1.3 Teori Paritas Daya Beli .................................................................10

2.2 Tax Amnesty ...............................................................................................112.3 Indeks Harga Konsumen ............................................................................132.4 Suku Bunga ................................................................................................142.5 Kurs ............................................................................................................162.6 Cadangan Devisa........................................................................................17

Page 16: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

2.7 Inflasi..........................................................................................................172.8 Penelitian Terdahulu ..................................................................................192.9 Kerangka Pemikiran...................................................................................252.10 Pengembangan Hipotesis ...........................................................................26

2.10.1 Pengaruh Tax Amnesty terhadap Tingkat Inflasi...........................262.10.2 Pengaruh Indeks Harga Konsumen terhadap Tingkat Inflasi........272.10.3 Pengaruh Suku Bunga terhadap Tingkat Inflasi............................272.10.4 Pengaruh Kurs terhadap Tingkat Inflasi........................................292.10.5 Pengaruh Cadangan Devisa terhadap Tingkat Inflasi ...................29

BAB III METODE PENELITIAN3.1 Jenis dan Sumber Data..............................................................................313.2 Populasi dan Sampel .................................................................................313.3 Metode Pengumpulan Data .......................................................................323.4 Variabel Penlitian dan Definisi Operasional Variabel ..............................32

3.4.1 Variabel Independen .....................................................................323.4.1.1 Tax Amnesty ......................................................................323.4.1.2 Indeks Harga Konsumen...................................................333.4.1.3 Suku Bunga .......................................................................343.4.1.4 Kurs...................................................................................353.4.1.5 Cadangan Devisa...............................................................35

3.4.2 Variabel Dependen........................................................................363.4.2.1 Tingkat Inflasi ...................................................................36

3.5 Metode Analisis ........................................................................................373.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ..........................................................373.5.2 Uji Asumsi Klasik .........................................................................38

3.5.2.1 Uji Multikolonieritas ........................................................383.5.2.2 Uji Autokorelasi................................................................383.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas .....................................................393.5.2.4 Uji Normalitas ..................................................................39

3.5.3 Analisis Regresi Linier Berganda .................................................403.5.4 Pengujian Hipotesis.......................................................................41

3.5.4.1 Koefisien Determinasi (Adj. R2) .......................................413.5.4.2 Uji Statistik F....................................................................413.5.4.3 Uji Statistik t .....................................................................42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Pemilihan Sampel .....................................................................................434.2 Metode Analisis ........................................................................................44

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ..........................................................444.2.2 Uji Asumsi Klasik.........................................................................45

4.2.2.1 Uji Multikolonieritas.........................................................45

Page 17: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

4.2.2.2 Uji Autokorelasi ................................................................474.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas......................................................484.2.2.4 Uji Normalitas...................................................................49

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda .................................................534.2.4 Pengujian Hipotesis ......................................................................55

4.2.4.1 Koefisien Determinasi (Adj. R2)........................................554.2.4.2 Uji Statistik F ....................................................................564.2.4.3 Uji Statistik t .....................................................................57

4.3 Pembahasan...............................................................................................604.3.1 Pengaruh Tax Amnesty terhadap Tingkat Inflasi ..........................604.3.2 Pengaruh Indeks Harga Konsumen terhadap Tingkat Inflasi .......614.3.3 Pengaruh Suku Bunga terhadap Tingkat Inflasi ...........................624.3.4 Pengaruh Kurs terhadap Tingkat Inflasi .......................................634.3.5 Pengaruh Cadangan Devisa terhadap Tingkat Inflasi...................64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan ...................................................................................................665.2 Keterbatasan Penelitian.............................................................................685.3 Saran..........................................................................................................68

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 18: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Faktor-Faktor Lainnya ..............................................................................7

2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................19

3.1 Periode Pengumpulan Tax Amnesty..........................................................33

3.2 Periode Indeks Harga Konsumen .............................................................34

3.3 Periode Suku Bunga .................................................................................34

3.4 Periode Kurs .............................................................................................35

3.5 Periode Cadangan Devisa .........................................................................36

3.6 Periode Tingkat Inflasi .............................................................................37

4.1 Proses Pengambilan Sampel Penelitian.....................................................43

4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif.....................................................................44

4.3 Hasil Uji Multikolonieritas .......................................................................46

4.4 Hasil Uji Autokorelasi...............................................................................47

4.5 Hasil Uji Normalitas .................................................................................52

4.6 Hasil Analisis Regresi ...............................................................................53

4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adj. R2) ................................................55

4.8 Hasil Uji Statistik F...................................................................................57

4.9 Hasil Uji Statistik t ....................................................................................59

4.10 Hasil Hipotesis ..........................................................................................60

Page 19: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran....................................................................................25

4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................................49

4.2 Hasil Uji Normalitas ...................................................................................51

Page 20: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tax AmnestyLampiran 2 : Inflasi

Lampiran 2.1 : Tingkat InflasiLampiran 2.2 : Indeks Harga Konsumen

Lampiran 3 : Faktor-Faktor LainnyaLampiran 3.1 : Indeks Harga KonsumenLampiran 3.2 : Suku Bunga Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo RateLampiran 3.3 : Kurs Referensi Jkt Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor)

USD IDRLampiran 3.4 : Cadangan Devisa (dalam juta USD)

Lampiran 4 : Hasil Olah Data Dengan SPSS 22Lampiran 4.1 : Analisis Statistik DeskriptifLampiran 4.2 : Uji Asumsi KlasikLampiran 4.3 : Analisis Regresi Linier BergandaLampiran 4.4 : Pengujian Hipotesis

Page 21: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu dari negara berkembang yang ada di dunia dan

sedang gencar dalam melakukan pembangunan nasional.Agar terwujudnya cita-

cita bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Pembangunan nasional itu sendiri adalah kegiatan yang berlangsung terus-

menerus dan berkesinambungan bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat

yang mencakup disegala bidang yang pelaksanaannya membutuhkan dana yang

tidak sedikit dalam membangun.Maka banyak aturan-aturan baru yang sengaja

dibuat untuk meningkatkan pendanaan demi tercapainya tujuan

tersebut.Diharapkan pula aturan tersebut dapat berjalan dengan semestinya sesuai

dengan yang diharapkan.

Peraturan terbaru yang dikeluarkan Pemerintah untuk meningkatkan penerimaan

dan pertumbuhan perekonomian serta kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam

pelaksanaan kewajiban perpajakan perlu menerbitkan kebijakan Pengampunan

Pajak (Tax Amnesty). Diwarnai penolakan dan perdebatan, Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR) akhirnya sepakat memasukkan RUU (Rancangan Undang-Undang)

pengampunan pajak ke dalam program legislasi nasional (prolegnas), hari Selasa

15 Desember 2015. Meski dianggap berpotensi diselewengkan, pemerintah

Page 22: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

2

bersikukuh kebijakan ini dapat meningkatkan penerimaan pajak, terutama dari

dana yang diparkir di luar negeri. Para politikus di DPR juga menganggap masih

ada peluang untuk memperbaiki lubang-lubang dalam draf RUU ini selama proses

pembahasan tahun 2016. Dalam draf RUU itu disebutkan, wajib pajak akan

diampuni dari pajak terutang, sanksi administrasi, serta sanksi pidana. Namun

demikian, mereka harus membayar uang tebusan serta melunasi tunggakan pajak.

Sebelumnya, Menteri Keuangan mengatakan kalau wajib pajak bersedia

merepatriasi asetnya di luar negeri, akan diberikan tarif tebusan yang lebih rendah.

Kemenkeu telah menyiapkan draf pasal pilihan (optional) repatriasi dalam RUU

pengampunan pajak, utamanya dana-dana yang diparkir di luar negeri. Sejumlah

kalangan menyebutkan, kebijakan pengampunan pajak ini membidik dana WNI

yang diparkir di luar negeri. Pernyataan sejumlah pejabat juga menegaskan bahwa

pengampunan pajak ini bukan bentuk pengampunan bagi para pelaku tindak

pindana korupsi.Dalam berbagai kesempatan, Kementrian terkait menyatakan,

kebijakan pengampunan pajak ini untuk memperbesar pendapatan negara dari

sektor pajak.

Hingga Agustus 2015 lalu, realisasi penerimaan pajak baru mencapai sekitar

Rp598 triliun atau sekitar 46% dari target APBN 2015.Mereka yang pesimistis

mengkhawatirkan RUU pengampunan pajak tidak akan berjalan sesuai harapan.

Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Yenny Sucipto

mengatakan dirinya termasuk yang pesimistis selama kelemahan sistem

perpajakan dan praktik pengemplangan pajak tidak dibenahi terlebih

dahulu.Karena, regulasinya itu masih tumpang-tindih yang membuat celah atau

peluang adanya permainan, sehingga berpotensi kehilangan penerimaan

Page 23: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

3

negara.Pada tahun 1960-an, menurut FITRA, Indonesia pernah mencoba

menerapkan kebijakan pengampunan pajak tetapi kenyataannya banyak

disalahgunakan oleh para pengemplang pajak.

RUU ini berpotensi menjadi fasilitas “karpet merah” bagi konglomerat, pelaku

kejahatan ekonomi dan para pelaku pencucian uang.Kebijakan Pengampunan

Pajak (Tax Amnesty) telah dituangkan pada Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 11 Tahun 2016. Melalui undang-undang tersebut, para wajib pajak yang

belum melaporkan pajaknya akan mendapat tarif tebusan yang lebih rendah. Tarif

tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yaitu bagi usaha kecil menengah, bagi

wajib pajak yang bersedia merepatriasi asetnya di luar negeri, serta deklarasi aset

di luar negeri tanpa repatriasi. Untuk wajib pajak usaha kecil menengah yang

mengungkapkan harta sampai Rp10 miliar akan dikenai tarif tebusan sebesar

0,5%, sedangkan yang mengungkapkan lebih dari Rp10 miliar dikenai 2%.

Lalu, untuk wajib pajak yang bersedia merepatriasi asetnya di luar negeri akan

diberikan tarif tebusan sebesar 2% untuk Juli-September 2016, 3% untuk periode

Oktober-Desember 2016, dan 5% untuk periode 1 Januari 2017 sampai 31 Maret

2017. Terakhir, wajib pajak yang mendeklarasikan asetnya di luar negeri tanpa

repatriasi akan dikenai tarif 4% untuk periode Juli-September 2016, 6% untuk

periode Oktober-Desember 2016, dan 10% untuk periode Januari-Maret

2017.Penetapan periode menjadi penting karena undang-undang Pengampunan

Pajak (Tax Amnesty) hanya berlaku hingga akhir Maret 2017.Dalam berbagai

kesempatan, pemerintah mengatakan kebijakan pengampunan pajak ini untuk

memperbesar pendapatan negara dari sektor pajak.Dengan menggunakan undang-

undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty), pendapatan negara diperkirakan

Page 24: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

4

bertambah Rp165 triliun. Sejak undang-undang ini masih dalam tahap rancangan,

sejumlah pelaku pasar memperkirakan tambahan uang itu akan berdampak baik

untuk roda perekonomian Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencemaskan risiko kenaikan inflasi akibat

kegagalan penyaluran dana-dana repatriasi dari kebijakan pengampunan pajak

(Tax Amnesty) ke dalam asset produktif. Ketua Dewan Komisioner OJK

Muliaman D Hadad menyatakan, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan

dalam menyikapi masuknya dana repatriasi dari kebijakan tax amnesty. Salah satu

aspek tersebut adalah dampak lanjutan pasca masuknya dana-dana tersebut ke

dalam keuangan nasional.“Sektor keuangan harus mampu menyalurkan dana-dana

yang besar tersebut dalam penyediaan pembiayaan pembangunan,” kata

Muliaman dalam rapat bersama Komisi XI DPR. Muliaman menuturkan,

kegagalan penyaluran dana repatriasi ke dalam aset produktif akan mengakibatkan

peningkatan biaya dana.

Likuiditas yang berlebihan di perbankan dikhawatirkan akan mendorong naiknya

tingkat inflasi dan juga penyaluran kredit yang kurang berhati-hati. Meskipun

demikian, OJK menyambut baik upaya pemerintah untuk memperbaiki ease of

doing business alias kemudahan berusaha dan program transformasi

ekonomi.Pendalaman pasar keuangan perlu terus didorong.OJK tengah

menyediakan infrastruktur pendukung dalam berbagai bentuk pengaturan dan

pengawasan serta sosialisasi. Pada dasarnya, dana hasil repatriasi bisa

memberikan dampak positif di sektor-sektor jasa keuangan dan diharapkan bisa

masuk ke instrument investasi jangka panjang.

Page 25: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

5

Dengan masuknya dana repatriasi ke pasar modal, maka ketahanan bursa dalam

negeri akan semakin baik, seiring dengan peningkatan porsi kepemilikan efek

oleh investor lokal. Masuknya dana-dana itu di perbankan bisa menurunkan cost

of fund, sehingga repatriasi berpeluang menurunkan suku bunga kredit.

Pemanfaatan dana repatriasi bisa mendorong percepatan inklusi keuangan melalui

pembiayaan proyek-proyek start-up dan usaha mikro.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistika (BPS) Sasmito

Hadi Wibowo menilai, pengampunan pajak (tax amnesty) akan membangun

Indonesia dan dapat meredam inflasi, sehingga pertumbuhan ekonomi membaik.

Hal itu dikarenakan dan repatriasi yang masuk, seharusnya bisa digenjot untuk

sektor riil.Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan dari sisi

investasi, jika likuiditas yang diperkirakan mencapai Rp 560 triliun dari repatriasi

tersalur ke sektor riil maka investasi diperkirakan naik signifikan.Peningkatan

modal juga akan memicu penguatan rupiah sehingga beban biaya impor bahan

baku mengecil. Dengan begitu, minat investasi swasta akan meningkat dan

mendorong ekonomi tumbuh lebih baik. Terapresiasinya rupiah imbas kepastian

UU Pengampunan Pajak juga akan berdampak positif terhadap konsumsi rumah

tangga. Sebab, inflasi akan mengecil karena harga barang-barang impor menjadi

lebih murah. Bank Sentral memperkirakan inflasi hingga akhir tahun di kisaran

3,9%, lebih optimis dari proyeksi awal 4%.Capital Inflow dari tax amnesty akan

memperbaiki kinerja ekonomi melalui beberapa aspek. Yang jelas dengan aliran

dana masuk rupiah bisa menguat sehingga mendorong kredit dan investasi

swasta.Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memantau penerapan program

pengampunan pajak alias tax amnesty.Jika program berjalan efektif dalam

Page 26: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

6

menjaringdana repatriasi maka diyakini akan mempengaruhi suku bunga

perbankan. Kepala eksekutif LPS Fauzi Ichsan mengatakan, jika dana repatriasi

yang masuk cukup besar akan menambah likuiditas dari dana investor yang sudah

ada. Alhasil suku bunga perbankan akan turun, khususnya suku bunga pinjaman.

Bukan hanya itu, menurut Fauzi jika dana repatriasi yang masuk cukup besar akan

mempengaruhi optimism pelaku pasar. Alhasil investor akan lebih besar

menanamkan modalnya. Dengan begitu, juga akan mempengaruhi penguatan mata

uang rupiah. Hal itu juga diyakini akan mempengaruhi laju inflasi. Dana repatriasi

juga akan memperluas likuiditas di industry perbankan. Perbankan akan lebih

leluasa menyalurkan kredit.

Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi inflasi dapat dilihat juga dari faktor indeks

harga konsumen, suku bunga, kurs dan cadangan devisa. Ini dapat dilihat dari

Bank Indonesia karena faktor-faktor tersebut merupakan elemen dari kebijakan

moneter yang ada Indonesia. Data di bawah ini adalah data indeks harga

konsumen, suku bunga,kurs dan cadangan devisa pada saat terjadi pemungutan

tax amnesty. Sehingga, dapat dilihat hal-hal apakah yang mempengaruhi tingkat

inflasi pada saat terjadinya pemungutan tax amnesty tersebut. Apakah dari tax

amnesty itu sendiri atau dari faktor-faktor lain.

Page 27: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

7

Tabel 1.1 Faktor-Faktor Lainnya

No. Bulan IHK Suku

Bunga Kurs USD

IDR

Cadangan

Devisa

1. Juli 2016 125,15 6,50% 13,094.00 111,409

2. Agustus 2016 125,13 5,25% 13,300.00 113,538

3. September 2016 125,41 5,00% 12,998.00 115,671

4. Oktober 2016 125,59 4,75% 13,051.00 115,037

5. November 2016 126,18 4,75% 13,563.00 111,466

6. Desember 2016 126,71 4,75% 13,436.00 116,362

7. Januari 2017 127,94 4,75% 13,343.00 116,890

8. Februari 2017 128,24 4,75% 13,347.00 119,863

9. Maret 2017 128,22 4,75% 13,321.00 121,806

Sumber: data diolah

Pada Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa indeks harga konsumen pada periode

peumungutan pertama tidak mengalami perubahan yang signifikan.Perubahan

terlihat pada periode kedua dan ketiga. Pada kolom suku bunga terlihat tinggi

pada saat periode pertama yaitu senilai 6,50% pada bulan Juli, 5,25% pada bulan

Agustus, dan 5,00% pada bulan September. Kemudian suku bunga turun menjadi

4,75% hingga akhir periode tidak mengalami perubahan kembali. Sedangkan pada

nilai kurs dollar ke rupiah tidak memiliki perubahan hanya saja pada bulan

September terjadi adanya penurunan yaitu sebesar 12,998.00 dan kembali stabil

hingga akhir periode pemungutan. Pada kolom cadangan devisa terlihat terus

meningkat setiap bulannya, tetapi terjadi penurunan pada bulan November yaitu

menjadi 111,466 kemudian hingga akhir pemungutan cadangan devisa tetap

mengalami kenaikan yang signifikan.

Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Tax Amnestydan Faktor-Faktor Lainnya

Terhadap Tingkat Inflasi”.

Page 28: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

8

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diangkat dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakahtax amnesty berpengaruh terhadap tingkat inflasi?

2. Apakah indeks harga konsumen berpengaruh terhadap tingkat inflasi?

3. Apakah suku bunga berpengaruh terhadap tingkat inflasi?

4. Apakah kurs berpengaruh terhadap tingkat inflasi?

5. Apakah cadangan devisa berpengaruh terhadap tingkat inflasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tax amnestydan faktor-

faktor lainnya mempengaruhi tingkat inflasi.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti.

b. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan dan masukan dalam

melakukan penelitian pada bidang yang sejenis.

2. Bagi Praktisi

a. Bagi Pemerintah, penelitian ini menjadi bahan evaluasi dalam hal yaitu

pengaruh tax amnestydan faktor-faktor lainnya terhadap tingkat inflasi.

Page 29: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Legitimasi

Dowling dan Pfeffer (1975) menjelaskan bahwa dalam teori legitimasi organisasi

berusaha menciptakan keselarasan antara nilai-nilai sosial yang ada pada kegiatan

organisasi dengan norma-norma yang ada pada lingkungan sosial dimana

organisasi tersebut merupakan bagian dalam lingkungan sosial tersebut. Dasar

teori legitimasi adalah “kontrak sosial” yang terjadi antara perusahaan dengan

masyarakat dimana perusahaan beroperasi. Ketika terdapat ketidakselarasan

antara kedua sistem tersebut, maka akan muncul ancaman terhadap legitimasi

perusahaan.

Deegan dan Tobin (2002) mengatakan bahwa legitimasi dapat diperoleh manakala

terdapat kesesuaian antara keberadaan perusahaan tidak mengganggu atau sesuai

dengan eksistensi sistem nilai yang ada dalam masyarakat dan lingkungan. Salah

satu bentuk tanggungjawab sosial perusahaan adalah melalui pemerintah.

Perusahaan bisa bertanggungjawab sosial kepada masyarakat melalui pemerintah

dengan cara membayar beban pajak sesuai dengan ketentuan, dan juga tidak

melakukan penghindaran pajak. Karena dana pajak akan digunakan oleh

Page 30: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

10

pemerintah untuk melaksanakan tugas Negara di berbagai sektor kehidupan untuk

mencapai kesejahteraan umum (Yoehana, 2013).

2.1.2 Teori Kuantitas Uang

Teori kuantitas uang yang dikembangkan oleh Irving Fisher mengatakan bahwa

pada hakikatnya berpendapat bahwa perubahan dalam jumlah uang beredar akan

menimbulkan perubahan yang sama cepatnya ke atas harga-harga. Perubahan ini

maksudnya jika uang beredar bertambah sebanyak 5%, maka tingkat harga-harga

juga akan bertambah sebanyak 5% atau sebaliknya. Pandangan teori kuantitas

yang demikian timbul sebagai akibat dari 2 permisalan penting teori itu mengenai

kenyataan yang wujud dalam perekonomian. Berdasarkan teori ini, jumlah uang

yang beredar dalam suatu perekonomian menentukan nilai uang, sementara

pertumbuhan jumlah yang beredar merupakan sebab utama terjadinya inflasi.

Secara umum, teori kuantitas uang menggambarkan pengaruh jumlah uang

beredar terhadap perekonomian (Dewi, 2011).

2.1.3 Teori Paritas Daya Beli

Jeff Madura (2000) menyatakan bahwa nilai tukar akan menyesuaikan diri dari

waktu ke waktu untuk mencerminkan selisih inflasi antar 2 negara, akibatnya daya

beli konsumen beli produk-produk domestik akan sama dengan daya beli mereka

untuk produk luar negeri. Sehingga jatuhnya daya beli domestik pada suatu mat

uang (meningkatnya tingkat harga domestik atau meningkatnya inflasi) akan

diikuti oleh depresiasi pada mata uang negara tersebut di pasar uang luar negeri.

Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya yaitu daya beli domestik mengalami

Page 31: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

11

kenaikan (tingkat inflasi turun/terjadi deflasi) maka akan diikuti pula oleh

apresiasi pada mata uangnya (Dewi, 2011).

2.2 Tax Amnesty

Pengampunan pajak (Tax Amnesty) (Hutagaol, 2007) merupakan kebijakan

pemerintah di bidang perpajakan yang memberikan penghapusan pajak yang

seharusnya terutang dengan membayar tebusan dalam jumlah tertentu yang

bertujuan untuk memberikan tambahan penerimaan pajak dan kesempatan bagi

Wajib Pajak yang tidak patuh (tax evaders) menjadi Wajib Pajak yang patuh

(honest taxpayers) sehingga diharapkan akan mendorong peningkatan kepatuhan

sukarela Wajib Pajak (taxpayer’s voluntarily compliance) dimasa yang akan

datang. Tax amnesty berasal dari kata “amnesty” yang berarti memaafkan atau

mengampunkan (forgiveness). Tax amnesty dapat dibedakan atas beberapa jenis

yaitu filling amnesty, record-keeping amnesty, revision amnesty, investigation

amnesty, dan prosecution amnesty. Selain itu, tax amnesty dapat diberikan sekali

saja (one-shot amnesty atau permanent amnesty) atau lebih dari satu kali

(intermittent amnesty atau temporary amnesty).

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) adalah penghapusan pajak yang seharusnya

terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang

perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan

sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Tarif dan cara menghitung uang

tebusannya yaitu:

Page 32: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

12

1. Tarif uang tebusan atas harta yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia atau harta yang di luar wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang dialihkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia dan diinvestasikan di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia dalam jangka waktu paling singkat 3 (tiga) tahun terhitung sejak

dialihkan, adalah sebesar:

a. 2% (dua persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan

pertama sampai dengan akhir bulan ketiga terhitung sejak Undang-Undang

ini mulai berlaku;

b. 3% (tiga persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan

keempat terhitung sejak Undang-Undang ini mulai berlaku sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016; dan

c. 5% (lima persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan terhitung

sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017.

2. Tarif uang tebusan atas harta yang berada di luar wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan tidak dialihkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia adalah sebesar:

a. 4% (empat persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada

bulan pertama sampai dengan akhir bulan ketiga terhitung sejak Undang-

Undang ini mulai berlaku;

b. 6% (enam persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada

bulan keempat terhitung sejak Undang-Undang ini mulai berlaku sampai

dengan tanggal 31 Desember 2016; dan

Page 33: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

13

c. 10% (sepuluh persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan

terhitung sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret

2017.

3. Tarif uang tebusan bagi Wajib Pajak yang peredaran usahanya sampai dengan

Rp 4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah) pada Tahun

Pajak Terakhir adalah sebesar:

a. 0,5% (nol koma lima persen) bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai

harta sampai dengan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dalam

Surat Pernyataan; atau

b. 2% (dua persen) bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai harta lebih

dari Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dalam Surat

Pernyataan,

untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan pertama sejak Undang-

Undang ini mulai berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2017.

2.3 Indeks Harga Konsumen

Menurut Badan Pusat Statistika (2017) indeks harga konsumen adalah indeks

yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang

dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. IHK merupakan

indicator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Perubahan IHK dari

waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi) atau tingkat penurunan

(deflasi) dari barang dan jasa. Menurut Bank Indonesia (2017) indikator yang

sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen

(IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari

Page 34: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

14

paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Penentuan barang dan jasa

dalam keranjang IHK dilakukan atas dasar Survey Biaya Hidup (SBH) yang

dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, BPS akan memonitor

perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa

kota, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap

kota. Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7

kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption

by purpose – COICOP), yaitu:

1. Kelompok Bahan Makanan

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau

3. Kelompok Perumahan

4. Kelompok Sandang

5. Kelompok Kesehatan

6. Kelompok Pendidikan dan Olah Raga

7. Kelompok Transportasi dan Komunikasi

2.4 Suku Bunga

Pengertian suku bunga adalah harga dari sebuah pinjaman. Suku bunga

mencerminkan jumlah yang dibayar oleh peminjam dan jumlah yang diterima

oleh pemberi pinjaman atas tabungan mereka (Mankiw, 2006). Menurut Bank

Indonesia (2017) BI rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap

atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan

diumumkan kepada publik. BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank

Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada

Page 35: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

15

operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas

(liquidity management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional

kebijakan moneter. Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada

perkembangan suku bunga Pasar Uang antar Bank Overnight (PUAB O/N).

Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan diikuti oleh perkembangan di

suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan. Dengan

mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia

pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan

melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan

menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah

sasaran yang telah ditetapkan. Bank Indonesia melakukan penguatan kerangka

operasi moneter dengan memperkenalkan suku bunga acuan atau suku bunga

kebijakan baru yaitu BI 7-Day Repo Rate, yang akan berlaku efektif sejak 19

Agustus 2016. Selain BI Rate yang digunakan saat ini, perkenalan suku bunga

kebijakan yang baru ini tidak mengubah stance kebijakan moneter yang sedang

diterapkan. BI memperkenalkan suku bunga acuan BI baru agar suku bunga

kebijakan dapat secara cepat mempengaruhi pasar uang, perbankan dan sektor riil.

Instrument BI 7-Day Repo Rate sebagai acuan yang baru memiliki hubungan yang

lebih kuat ke suku bunga pasar uang, sifatnya transaksional atau diperdagangkan

di pasar, dan mendorong pendalaman pasar keuangan.

Page 36: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

16

2.5 Kurs

Nilai tukar merupakan perbandingan nilai atau harga antara dua mata uang yang

berbeda. Diciptakannya sistem nilai tukar ini dimaksudkan untuk mempermudah

transaksi barang dan jasa internasional (Nopirin, 2000). Nilai tukar atau kurs

adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara

asing atau perbandingan nilai tukar valuta asing antar negara (Hasibuan, 2001).

Kurs adalah tingkat harga yang disepakati penduduk kedua negara untuk saling

melakukan perdagangan (Mankiw, 2006). Menurut Bank Indonesia (2017) kurs

transaksi BI disajikan dalam bentuk kurs jual dan kurs beli valas terhadap rupiah,

digunakan sebagai acuan transaksi BI dengan ketiga seperti pemerintah. Titik

tengah kurs transaksi BI USD/IDR menggunakan Kurs Referensi (JISDOR). Kurs

transaksi BI diumumkan sekali setiap hari kerja. JISDOR (Jakarta Interbank Spot

Dollar Rate) merupakan harga spot USD/IDR, yang disusun berdasarkan kurs

transaksi USD/IDR terhadap rupiah antar bank di pasar valuta asing Indonesia,

melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah

(SISMONTAVAR) di Bank Indonesia secara real time. JISDOR dimaksudkan

untuk memberikan referensi harga pasar yang representatif untuk transaksi spot

USD/IDR pasar valuta asing Indonesia.

Page 37: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

17

2.6 Cadangan Devisa

Cadangan devisa merupakan stok mata uang asing yang dimiliki yang sewaktu-

waktu dapat digunakan untuk transaksi atau pembayaran internasional (Nilawati,

2000). Posisi cadangan devisa suatu negara biasanya dinyatakan aman apabila

mencukupi kebutuhan impor untuk jangka waktu setidak-tidaknya tiga bulan. Jika

cadangan devisa yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan untuk tiga bulan

impor, maka hal itu dianggap rawan. Tipisnya persediaan valuta asing suatu

negara dapat menimbulkan kesulitan ekonomi bagi negara yang bersangkutan.

Bukan saja negara tersebut akan kesulitan mengimpor barang-barang yang

dibutuhkannya dari luar negeri, tetapi juga memerosotkan kredibilitas mata

uangnya. Kurs mata uangnya di pasar valuta asing akan mengalami depresiasi.

Apabila posisi cadangan devisa it uterus menipis dan semakin menipis, makan

dapat terjadi “serbuan” (rush) terhadap valuta asing di dalam negeri. Apabila telah

demikian keadaannya, sering terjadi pemerintah negara yang bersangkutan

akhirnya terpaksa melakukan devaluasi (Dumairy, 1997).

2.7 Inflasi

Inflasi (Karl dan Ray, 2006) adalah peningkatan harga secara keseluruhan. Inflasi

terjadi ketika banyak harga naik secara serentak. Inflasi diukur dengan

menghitung peningkatan harga rata-rata sejumlah besar barang selama beberapa

periode waktu. Inflasi disebabkan oleh berbagai faktor antara lain konsumsi

masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu

konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya

Page 38: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

18

ketidaklancaran distribusi barang. Menurut Badan Pusat Statistika (2016) inflasi

adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang

berlangsung secara terus menerus. Jika inflasi meningkat, maka harga barang dan

jasa di dalam negeri mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut

menyebabkan turunnya nilai mata uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga

diartikan sebagai penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang dan jasa secara

umum. Menurut Bank Indonesia (2017) kestabilan inflasi merupakan prasyarat

bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya

memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pentingnya

pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan

tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi

masyarakat.

1. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus

turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan

semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.

2. Inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi

pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris

menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan

masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada

akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.

3. Tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di

Negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak

kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.

Page 39: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

19

2.8 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No.Nama

Peneliti Judul VariabelMetodeAnalisis Hasil Analisis

1. Harunurrasyid danYoviNoveriza(2005)

PengaruhTingkatBunga SBIterhadapTingkatInflasi diIndonesia

Variabelbebas yangdigunkanadalah sukubunga SBI.Variabelterikattingkatinflasi.

RegresiLinierSederhana

Variabel tingkatbunga SBImemiliki pengaruhpositif dansignifikanterhadap tingkatinflasi diIndonesia.

2. FeryAndrianusdanAmeliaNiko(2006)

AnalisaFaktor-Faktor yangMempengaruhi Inflasi diIndonesiaPeriode1997:3 –2005:2

Variabelbebas yangdigunakanadalahjumlah uangberedar,produkdomestikbruto, nilaitukar dantingkat sukubunga.Variabelterikat yangdigunakanadalahinflasi diIndonesiaperiode1997:3 2005:2.

MetodeOrdinaryLeastSquare(OLS) danPartialAdjustment Model(PAM)

Terdapat 2variabel yangmempengaruhiinflasi, yaitu nilaitukar dan tingkatsuku bunga. HasilOLS dan PAMdapat dijelaskanbahwa pengaruhtingkat suku bungaternyata lebihdominan terhadapinflasidibandingkandengan nilai tukar.

3. Rahmatullah Rizieq(2006)

AnalisisFaktor-Faktor yangMempengaruhi CadanganDevisaIndonesia

Variabelbebas yangdigunakanadalahpendapatannasional,cadangandevisatahun

AnalisisRegresiLinierBergandadanMetodeOrdinaryLeastSquare

1. Pendapatandan kreditdomestikmemiliki efeknegatif yangsignifikanterhadapcadangandevisa.

Page 40: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

20

sebelumnya, kreditdomestikdan kursdevisa.Variabelterikat yangdigunakanadalahcadangandevisa.

(OLS) 2. Cadangandevisa tahunsebelumnyadan nilai tukarberpengaruhpositifsignifikanterhadapcadangandevisa.

4. Murti SariDewi(2011)

AnalisisPengaruhVariabelMakroekonomi terhadapInflasi diIndonesiaSebelum danSesudahDiterapkannya KebijakanInflationTargetingFrameworkPeriode2002:1 2010:12

Variabelbebas yangdigunakanadalahjumlah uangberedar(M2),pengeluaranpemerintahdan kurs.Variabelterikat yangdigunakanadalahinflasi.

ErrorCorrectionModel(ECM)

1. Jumlah uangberedar (M2)berpengaruhsignifikanterhadaptingkat inflasi.

2. Variabelpengeluaranpemerintahberpengaruhsignifikanterhadaptingkat inflasi.

3. Variabel kursberpengaruhsignifikanterhadaptingkat inflasi.

5. Ngadimandan DanielHuslin(2015)

PengaruhSunsetPolicy, TaxAmnesty, danSanksi PajakterhadapKepatuhanWajib Pajak(StudiEmpiris diKantorPelayananPajakPratamaJakartaKembangan)

Variabelbebas yangdigunakanadalahsunsetpolicy, taxamnesty dansanksipajak.Variabelterikat yangdigunakanadalahkepatuhanwajib pajak.

Analisisregresilinierberganda

Sunsest policyberpengaruhnegatif dan tidaksignifikan,sedangkan taxamnesty dansanksi pajakberpengaruhpositif dansignifikanterhadapkepatuhan wajibpajak.

6. FakhraniNurhayatiSyafrida

AnalisisPenerapanTax Amnesty

Variabelbebas yangdigunakan

Studiberbagailiteratur

Penerapan TaxAmnesty diIndonesia jika

Page 41: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

21

(2015) di IndonesiadalamRangkaMeningkatkanPenerimaanNegara padaSektorPerpajakan

adalahpenerapantax amnesty.Variabelterikat yangdigunakanadalahmeningkatkanpenerimaannegara padasektorperpajakan.

yangdikumpulkan dariliteraturtidaksecaralangsung

dilihat daripengalamanberbagai negarayang telahmenerapkan,Indonesia masihmemiliki potensidan peluang untukmeningkatkandana-dana masukke Indonesia yangcukup banyakdisimpan di luarnegeri. Kebijakanini memilikipotensi yangcukup besarberpengaruhpositif bagi pasarBEI, dimana akanterjadipenambahanemiten barukarenaperusahaan-perusahaan tidakperlu khawatir ataspermasalahanpajak yang telahlewat karenamerupakan salahsatu faktor yangdianggapmemberatkan bagicalon emitenuntuk mengubahstatus perusahaanmenjadiperusahaanterbuka. Namun,upaya-upaya yangharus dilakukanpemerintah dalammengoptimalkanpajak, Indonesiaharus terlebihdahulu melakukanprogram

Page 42: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

22

sosialisasikeseluruh lapisanmasyarakat luasdengan strategiyang tepat danterarah agarmasyarakatmengerti tujuandiadakannyakebijakanpengampunanpajak ini.

7. Amida TriSeptifany,R. RustamHidayatdan SriSulasmiyati (2015)

AnalisisPengaruhInflasi,TingkatSuku Bunga,Nilai TukarRupiah, danCadanganDevisaterhadapPenanamanModal Asingdi Indonesia(Studi padaBankIndonesiaPeriodeTahun 2006– 2014)

Variabelbebas yangdigunakanadalahinflasi,tingkat sukubunga, nilaitukar rupiahdancadangandevisa.Variabelbebas yangdigunakanadalahpenanamanmodal asingdiIndonesia.

RegresiLinierBerganda

1. Variabel sukubunga SBI dancadangandevisamemiliki efekpositif dansignifikanterhadappenanamanmodal asing diIndonesia.

2. Variabelinflasi dannilai tukarrupiahterhadap dolarmemiliki efeknegatif danberpengaruhsignifikanterhadappenanamanmodal asing diIndonesia.

8. FerryAlberto(2016)

PengaruhKebijakanPengampunan Pajak (TaxAmnesty)olehPemerintahTerhadapPotensiPeningkatanPenerimaanPajak di

Variabelbebas yangdigunakanadalahkebijakanpengampunan pajak(taxamnesty).Variabelterikat yangdigunakan

Metodeanalisisdatakualitatif

Implementasipengampunanpajak di Indonesiamemiliki peluanguntuk berhasildilaksanakandengan jenisinvestigationamnesty yang jugatelah suksesditerapkandibeberapa negara

Page 43: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

23

IndonesiaTahun 2015

adalahpotensipeningkatanpenerimaanpajak diIndonesiaTahun2015.

lain. Namun,pemerintahbersama DPRharus segeramenyelesaikanRUU tersebutsertamensosialisasikanperaturan kepadamasyarakat agardapatmeningkatkanpenerimaan pajak.

9. Putu AdeSetiawan,Ni KadekSinarwati,dan GedeAdiYuniarta(2017)

PelaksanaanKebijakanPengampunan Pajak (TaxAmnesty)BerdasarkanUndang-UndangNomor 11Tahun 2016(StudyKasus padaKantorPelayananPajak (KPP)PratamaSingaraja)

Variabelbebas yangdigunakanadalahkebijakanpengampunan pajak(taxamnesty).Variabelterikat yangdigunakanadalahwajib pajakyangterdaftar diKPPPratamaSingaraja.

Kualitatifdenganmenggunakan metodepengumpulan data

1. Wajib pajakyang terdaftardi KPPPratamaSingaraja yangtelahmelaksanakanKebijakanPengampunanPajak (TaxAmnesty)sebanyak 126WP Badan dan1.164 WPOPterhitunghingga periodeII.

2. Pelaksanaandari KebijakanPengampunanPajak (TaxAmnesty) dapatdiketahuipelaksanaannya daripersiapansebelumkebijakan iniresmidilaksanakanserentak,pelaksanaankebijakanmemilikipetunjuk teknis

Page 44: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

24

yang tidaklahsusah dantidaklah rumitbagi WP yangmelaksanakannya, dan KPPPratamaSingarajadalammelaksanakankebijakanmengalamibeberapakendala,seperti systemjaringanmengalamikoneksilambat.

10. WendiAsmorojati, NurDiana, danAfifudin(2017)

ReaksiInvestorTerhadapPengumuman KebijakanTax Amnestypada tanggal1 Juli 2016(Event StudipadaPerusahaanLQ45 yangTerdaftar diBEI)

Variabelbebas yangdigunakanadalahreaksiinvestor.Variabelterikat yangdigunakanadalahpengumuman kebijakantax amnestypada tangal1 Juli 2016.

Studiperistiwa(eventstudy)

Meskipunpengumumankebijakan taxamnesty padatanggal 1 Juli 2016merupakan beritabaik (good news),namunpengumumantersebut tidakmemilikikandunganinformasi yangberarti bagiinvestor, sehinggamenyebabkanpasar modal tidakbereaksi.

Sumber: Data diolah

Page 45: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

25

2.9 Kerangka Pemikiran

Variabel independen yang mempengaruhi tingkat inflasi dalam penelitian ini

diduga dipengaruhi oleh tax amnesty dan faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor

lainnya yaitu indeks harga konsumen, suku bunga, kurs dan cadangan devisa.

Adapun model kerangka pemikiran yang dimaksud sebagaimana gambar berikut

ini :

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Tax Amnesty

(X1)

Tingkat Inflasi

(Y)

Indeks HargaKonsumen

(X2)

Suku Bunga

(X3)

Kurs

(X4)

Cadangan Devisa

(X5)

Page 46: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

26

2.10 Pengembangan Hipotesis

2.10.1 Pengaruh Tax Amnesty terhadap Tingkat Inflasi

Tax amnesty diperkirakan akan menaikkan tingkat inflasi. Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) mencemaskan risiko kenaikan inflasi dari kebijakan tax amnesty tersebut.

Adanya penyaluran dana-dana repatriasi akibat dari kebijakan tax amnesty.

Likuiditas yang berlebihan diperbankan dikhawatirkan akan mendorong naiknya

tingkat inflasi dan juga penyaluran kredit yang kurang berhati-hati (Kompas,

2016). Tetapi, menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

mengakatan terapresiasinya rupiah imbas kepastian Undang-Undang

Pengampunan Pajak juga akan berdampak positif terhadap konsumsi rumah

tangga. Bank Sentral memperkirakan inflasi hingga akhir tahun di kisaran 3,9%,

lebih optimis dari proyeksi awal 4%. Capital inflow dari tax amnesty akan

memperbaiki kinerja ekonomi melalui beberapa aspek. Yang jelas, dengan aliran

dana masuk rupiah bisa menguat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,

disamping inflasi yang rendah. Likiuditas akan lebih banyak sehingga mendorong

kredit dan investasi swasta (Katadata, 2016). Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ngadiman dan Huslin (2015) menunjukkan tax amnesty berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Pada hakekatnya implementasi tax

amnesty secara psikologis sangat tidak memihak pada wajib pajak yang selama ini

taat membayar pajak. Kalaupun kebijakan itu diterapkan di suatu negara, harus

ada kajian mendalam mengenai karakteristik wajib pajak yang ada di suatu negara

tersebut karena karakteristik wajib pajak tentu saja berbeda-beda.

Page 47: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

27

H0 : Tax amnesty tidak berpengaruh terhadap tingkat inflasi.

Ha : Tax amnesty berpengaruh terhadap tingkat inflasi.

2.10.2 Pengaruh Indeks Harga Konsumen terhadap Tingkat Inflasi

Menurut Badan Pusat Statistika (2017) perubahan indeks harga konsumen dari

waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi) atau tingkat penurunan

(deflasi) dari barang dan jasa. Indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga

dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun

waktu tertentu. Cara mengukur inflasi menggunakan indeks harga konsumen.

Yaitu indeks harga konsumen periode t dikurangi dengan indeks harga konsumen

periode t-1 lalu dibagi dengan indeks harga konsumen periode t-1 lalu dikalikan

100% (Prasetyo, 2011). Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

mengatakan terapresiasinya rupiah imbas kepastian Undang-Undang

pengampunan pajak akan berdampak positif terhadap konsumsi rumah tangga.

Sebab, inflasi akan mengecil karena harga barang-barang impor menjadi lebih

murah (Katadata, 2016). Maka dapat disimpulkan bahwa indeks harga konsumen

sangat mempengaruhi tingkat inflasi. Jadi jika indeks harga konsumen turun maka

tingkat inflasi turun, dan sebaliknya.

H1 : Indeks harga konsumen berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi.

2.10.3 Pengaruh Suku Bunga terhadap Tingkat Inflasi

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memantau penerapan program

pengampunan pajak alias tax amnesty. Jika program berjalan efektif dalam

menjaring dana repatriasi maka diyakini akan mempengaruhi suku bunga

Page 48: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

28

perbankan. Hal ini diyakini akan mempengaruhi laju inflasi. Karena otomatis suku

bunga acuan Bank Sentral dan suku bunga pasar juga bisa ikut turun, itu yang

diharapkan (Okezone, 2016). Pada penilitian yang dilakukan oleh Harunurrasyid

dan Yovi Noveriza (2005) menunjukkan bahwa selama periode 1988-2003

variabel tingkat bunga SBI berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

tingkat inflasi di Indonesia. Bisa dilihat dari periode sebelum krisis (1988-1996)

dan sesudah krisis moneter (1998-2003), maka terdapat beda hasil perhitungan di

antara kedua periode tersebut. Sebelum krisis, variabel tingkat bunga SBI

berpengaruh secara negatif, namun tidak signifikan. Sebaliknya, pada masa

setelah krisis variabel tersebut berpengaruh secara positif dan signifikan. Pada

periode sesudah krisis moneter (1997-2003) tingkat bunga SBI berpengaruh

secara positif terhadap inflasi menunjukkan bahwa tingkat bunga SBI cenderung

mengikuti pergerakan tingkat inflasi. Keadaan ini mengindikasikan bahwa

kebijakan moneter yang diambil cenderung bersifat reaktif. Pada periode ini

inflasi cenderung lebih banyak disebabkan oleh faktor kenaikan biaya produksi

atau cost-push inflation. Tingkat bunga SBI berpengaruh secara negatif terhadap

inflasi pada periode sebelum krisis moneter (1988-1996) mengisyaratkan bahwa

kebijakan moneter yang diambil cenderung bersifat antisipatif. Pada periode

tersebut inflasi cenderung lebih banyak disebabkan oleh faktor-faktor dari sisi

permintaan atau demand pull inflation. Penelitian yang dilakukan Fery Andrianus

dan Amelia Niko (2006) didapatkan hasil bahwa pengaruh tingkat suku bunga

sangat dominan terhadap inflasi di Indonesia selama periode 1997:3-2005:2

dibandingkan dengan nilai tukar.

H2 : Suku bunga berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi.

Page 49: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

29

2.10.4 Pengaruh Kurs terhadap Tingkat Inflasi

Deputi Gubernur Bank Indonesia mengatakan bahwa peningkatan modal akibat

adanya tax amnesty juga akan memicu penguatan rupiah sehingga beban biaya

impor bahan mengecil. Terapresiasinya rupiah juga akan berdampak positif

terhadap konsumsi rumah tangga. Sebab, inflasi mengecil karena harga barang-

barang impor menjadi lebih murah. Capital inflow dari tax amnesty akan

memperbaiki kinerja ekonomi melalui beberapa aspek. Yang jelas, dengan aliran

dana masuk rupiah bisa menguat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi, di

samping inflasi yang rendah (Katadata, 2016). Pada penelitian Murti Sari Dewi

(2011) menunjukkan data kurs rupiah berpengaruh secara signifikan terhadap

inflasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam jangka panjang variabel

nilai tukar (kurs) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat inflasi,

sedangan dalam jangka pendek, variabel nilai tukar (kurs) tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap tingkat inflasi artinya tujuan kebijakan

Pemerintah dalam menerapkan ITF untuk menstabilkan harga dalam jangka

panjang.

H3 : Kurs berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi.

2.10.5 Pengaruh Cadangan Devisa terhadap Tingkat Inflasi

Menurut ekonom Bank Permata, Josua Pardede (Tempo, 2017) Bank Indonesia

mencatat cadangan devisa pada Desember 2016 sebesar US$ 116,4 miliar atau

meningkat dibanding periode bulan sebelumnya, sebesarnya US$ 111,5 miliar.

Salah satu penyebab peningkatan cadangan devisa itu adalah menguatnya aliran

dana asing yang masuk ke Indonesia. Penguatan cadangan devisa itu adalah dana

Page 50: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

30

asing dari pasar keuangan bersamaan dengan masuknya dana repatriasi. Akhir

Desember 2016 merupakan batas periode II program pengampunan pajak (tax

amnesty) pemerintah. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengumumkan dana hasil

repatriasi mencapai Rp 141 triliun. Dengan meningkatkan pasokan devisa, rupiah

menguat dan akan menurunkan inflasi, sumber pembiayaan anggaran pemerintah

lebih murah, dan tersedianya sumber pembiayaan untuk investasi di dalam negeri

(Abimanyu, 2011). Pada penelitian yang dilakukan oleh Amida, dkk (2015)

didapatkan hasil bahwa penanaman modal asing dapat dipengaruhi secara

signifikan oleh cadangan devisa atau dengan meningkatkan cadangan devisa maka

penanaman modal asing akan mengalami peningkatan secara nyata. Hal tersebut

berarti cadangan devisa menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh

calon investor asing.

H4 : Cadangan devisa berpengaruh negatif terhadap tingkat inflasi.

Page 51: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan tujuan penelitian ini

adalah meneliti hubungan pengaruh antara dua variabel, yaitu variabel independen

(tax amnesty, indeks harga konsumen, suku bunga, kurs dan cadangan devisa) dan

variabel dependen (tingkat inflasi). Sumber data dalam penelitian ini adalah data

sekunder, yaitu laporan yang diperoleh secara tidak langsung melalui perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data yang digunakan dapat diperoleh dari

Direktorat Jenderal Pajak yaitu www.pajak.go.id, Bank Indonesia yaitu

www.bi.go.id, Badan Pusat Statistika yaitu www.bps.go.id, serta sumber lain yang

relevan seperti dari website berita online.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah data tax amnesty dan faktor-faktor lainnya

yaitu indeks harga konsumen, suku bunga, kurs, dan cadangan devisa di Indonesia

pada 3 periode yaitu mulai dari Juli 2016 sampai Maret 2017. Metode yang

digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah metode purpose judgment

sampling, yaitu metode pemilihan sampel secara tidak acak (non-probabilitas)

yang penentuannya berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu.Sedangkan

Page 52: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

32

menurut waktu pengumpulan datanya adalah cross-section data yaitu data yang

dikumpulkan pada waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan waktu itu.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

arsip.Pengumpulan data arsip dapat berupa data primer atau data sekunder

(Jogiyanto, 2004). Sumber data dalam penelitian ini adalah sekunder maka teknik

pengumpulan data yang dapat digunakan adalah teknik pengumpulan data di basis

data.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.4.1 Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi

variabel dependen atau variabel terikat. Variabel independen atau variabel bebas

dalam penelitian ini adalah tax amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu indeks

harga konsumen, suku bunga, kurs dan cadangan devisa.

3.4.1.1 Tax Amnesty (X1)

Tax amnesty merupakan variabel dependen atau variabel bebas dalam penelitian

ini. Tax amnesty yang dimaksud dalam penelitian ini adalah apakah tingkat

kepatuhan Wajib Pajak dalam mengakui kekayaannya mempengaruhi tingkat

inflasi.Apakah peraturan pemerintah yang baru menaikkan tingkat inflasi di

Page 53: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

33

Indonesia.Periode yang digunakan adalah 3 periode yaitu mulai dari Juli 2016

sampai Maret 2017.

Tabel 3.1 Periode Pengumpulan Tax Amnesty

Periode Pengumpulan Tax Amnesty Jangka Waktu

Periode I Juli 2016 – September 2016

Periode II Oktober 2016 – Desember 2016

Periode III Januari 2017 – Maret 2017

3.4.1.2 Indeks Harga Konsumen (X2)

Indeks harga konsumenmerupakan variabel dependen atau variabel bebas dalam

penelitian ini.Indeks harga konsumenyang dimaksud dalam penelitian ini adalah

yang ada pada Badan Pusat Statistika yang digunakan sebagai alat ukur

inflasi.Apakah pada saat dikeluarkan peraturan pemerintah yang baru indeks

harga konsumen mampu menaikkan tingkat inflasi di Indonesia.Periode yang

digunakan adalah 3 periode yaitu mulai dari Juli 2016 sampai Maret 2017.

Page 54: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

34

Tabel 3.2 Periode Indeks Harga Konsumen

Periode Indeks Harga Konsumen Jangka Waktu

Periode I Juli 2016 – September 2016

Periode II Oktober 2016 – Desember 2016

Periode III Januari 2017 – Maret 2017

3.4.1.3 Suku Bunga (X3)

Suku bungamerupakan variabel dependen atau variabel bebas dalam penelitian

ini.Suku bungayang dimaksud dalam penelitian ini adalah BI Rate yang ada pada

Bank Indonesia yang digunakan sebagai alat kebijakan moneter.Apakah pada saat

dikeluarkan peraturan pemerintah yang baru suku bunga mampu menaikkan

tingkat inflasi di Indonesia.Periode yang digunakan adalah 3 periode yaitu mulai

dari Juli 2016 sampai Maret 2017.

Tabel 3.3 Periode Suku Bunga

Periode Suku Bunga Jangka Waktu

Periode I Juli 2016 – September 2016

Periode II Oktober 2016 – Desember 2016

Periode III Januari 2017 – Maret 2017

Page 55: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

35

3.4.1.4 Kurs (X4)

Kursmerupakan variabel dependen atau variabel bebas dalam penelitian

ini.Kursyang dimaksud dalam penelitian ini adalah kurs JISDOR (Jakarta

Interbank Spot Dollar Rate) yang ada pada Bank Indonesia yang digunakan

sebagai alat kebijakan moneter.Apakah pada saat dikeluarkan peraturan

pemerintah yang baru kurs mampu menaikkan tingkat inflasi di Indonesia.Periode

yang digunakan adalah 3 periode yaitu mulai dari Juli 2016 sampai Maret 2017.

Tabel 3.4 Periode Kurs

Periode Kurs Jangka Waktu

Periode I Juli 2016 – September 2016

Periode II Oktober 2016 – Desember 2016

Periode III Januari 2017 – Maret 2017

3.4.1.5 Cadangan Devisa (X5)

Cadangan devisamerupakan variabel dependen atau variabel bebas dalam

penelitian ini. Cadangan devisayang dimaksud dalam penelitian ini adalah yang

ada pada Bank Indonesia yang digunakan sebagai alat indikator moneter. Apakah

pada saat dikeluarkan peraturan pemerintah yang baru cadangan devisa mampu

menaikkan tingkat inflasi di Indonesia. Periode yang digunakan adalah 3 periode

yaitu mulai dari Juli 2016 sampai Maret 2017.

Page 56: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

36

Tabel 3.5 Periode Cadangan Devisa

Periode Cadangan Devisa Jangka Waktu

Periode I Juli 2016 – September 2016

Periode II Oktober 2016 – Desember 2016

Periode III Januari 2017 – Maret 2017

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan oleh

variabel independen atau variabel bebas. Variabel dependen atau variabel terikat

dalam penelitian ini adalah tingkat inflasi.

3.4.2.1 Tingkat Inflasi (Y)

Tingkat inflasi merupakan variabel independen atau variabel terikat dalam

penelitian ini. Tingkat inflasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah inflasi

yang dipengaruhi oleh tax amnestydan faktor-faktor lainnya yaitu indeks harga

konsumen, suku bunga, kurs dan cadangan devisa. Apakah dari variabeltax

amnesty dan faktor-faktor lainnya tersebut mempengaruhi tingkat inflasi.Periode

yang digunakan yaitu mulai dari Juni 2016 sampai Maret 2017.Rumus yang

digunakan adalah inflasi dengan indeks harga konsumen. Cara mengukurnya

menggunakan (Prasetyo, 2011):

Llt

Page 57: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

37

Keterangan:

Llt Laju inflasi tahun atau periode t

IHKt Indeks Harga Konsumen periode t

IHKt-1 Indeks Harga Konsumen periode t-1

Tabel 3.6 Periode Tingkat Inflasi

Periode Tingkat Inflasi Jangka Waktu

Periode I Juli 2016 – September 2016

Periode II Oktober 2016 – Desember 2016

Periode III Januari 2017 – Maret 2017

3.5 Metode Analisis

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suata data yang dilihat

dari nilai minimum (min), nilai maksimum (max), nilai rata-rata (mean), dan

standar deviasi mengenai variabel independen dan dependen yang dijabarkan

dalam bentuk statistik (Ghozali, 2013). Analisis statistik deskriptif digunakan

untuk memberikan gambaran dan karakteristik data dari sampel yang digunakan.

Page 58: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

38

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang dipakai

baik atau tidak. Terdapat 4cara untuk melakukan uji asumsi klasik, yaitu uji

multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas.

3.5.2.1 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas independen.Model regresi yang baik

seharusnya tidaka terjadi korelasi di antara variabel independen.Salah satu untuk

mengetahui ada atau tidaknya multikolonieritas ini adalah dengan menggunakan

Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance.Nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance) (Ghozali, 2013). Kriteria

pengambilan keputusan dengan nilai tolerance dan VIF adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10, berarti terjadi multikolonieritas.

2. Jika nilai tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10, berarti tidak terjadi

multikolonieritas.

3.5.2.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah terdapat korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1

(sebelumnya).Apabila terdapat korelasi maka dinamakan ada problem

autokorelasi, sementara model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak

memiliki masalah autokorelasi.Salah satu cara untuk menguji ada atau tidaknya

Page 59: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

39

autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson.Penulis

menggunakan uji Durbin-Watson yang mensyaratkan dL ≤ DW ≤ dU dan 4 dU

≤ DW ≤ 4 dL untuk model yang tidak mengalami autokorelasi (Ghozali, 2013).

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Regresi yang

baik adalah yang tidak heteroskedastisitas atau homoskedastisitas.Uji

heteroskedastisitas dalam penelitian dilakukan melalui pengamatan pola pada

grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen dengan

residualnya.Model regresi dikatakan tidak heteroskedastisitas ketika titik-titik data

pada grafik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y (Ghozali,

2013).

3.5.2.4 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel

independen dan variabel dependen keduanya memiliki distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati

normal (Ghozali, 2013). Untuk menguji distribusi normal atau tidak dapat

dilakukan dengan dua cara yaitu analisis grafik dan analisis statistik.

Page 60: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

40

1. Uji yang dilakukan dengan menggunakan analisis grafik, dasar pengambilan

keputusannya:

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau garis histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka pola regresi memenuhi syarat normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau garis histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka pola regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji yang dilakukan menggunakan analisis statistik yaitu uji Kolmogorov-

Smirnov yang pada prinsipnya jika probabilitasnya diatas 0,05 maka data

berdistribusi normal, dan jika probabilitasnya dibawah 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

3.5.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi linier berganda.Sebelum

melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian atas data,

antara lain uji normalitas dan asumsi klasik. Model statistik yang dipakai adalah

model regresi linear berganda, yaitu suatu teknik yang digunakan untuk mengukur

besarnya pengaruh antara beberapa variabel independen dengan variabel

dependen.Model regresi linier bergandadapat dirumuskan sebagai berikut:

Y =

Keterangan:

Y = Tingkat Inflasi

= Konstanta

Page 61: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

41

X1= Tax Amnesty

X2 Indeks Harga Konsumen

X3 Suku Bunga

X4 Kurs

X5 Cadangan Devisa

e = Standard error

3.5.4 Pengujian hipotesis

3.5.4.1 Koefisien Determinasi (Adj.R² )

Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu.Jika nilai R mendekati nol berarti kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas.Nilai yang

mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.Pada penelitian ini

menggunakan Adjusted RSquare(Adj.R2) dalam menjelaskan pengaruh variabel

independennya dikarenakan terdapat lebih dari satu variabel independen (Ghozali,

2013).

3.5.4.2 Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-

Page 62: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

42

sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2013).Kriteria

pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Ha ditolak yaitu apabila value ≥ 0,05 atau bila nilai signifikansi lebih dari nilai

α 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini tidak layak (fit) untuk

digunakan dalam penelitian.

2. Ha diterima yaitu apabila value 0,05 atau bila nilai signifikansi kurang dari

atau sama dengan nilai α 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini layak

(fit) untuk digunakan dalam penelitian.

3.5.4.3 Uji Statistik t

Uji statistik t ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen dengan asumsi variabel independen

lainnya konstan (Ghozali, 2013).Adapun penerimaan atau penolakan hipotesis

dalam uji t berdasarkan pada kriteria berikut:

1. Berdasarkan nilai thitung dan ttabel

a. Jika nilai thitung ≤ ttabel maka variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

b. Jika nilai thitung ≥ ttabel maka variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen.

2. Berdasarkan nilai signifikasi

a. Jika nilai signifikasi ≤ 0,05 maka variabel independen secara individual

berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Jika nilai signifikasi ≥ 0,05 maka variabel independen secara individual

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 63: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tax amnesty dan faktor-

faktor lainnya memengaruhi tingkat inflasi. Populasi dalam penelitian ini adalah

data tax amnesty dan faktor-faktor lainnya di Indonesia pada 3 periode yaitu mulai

dari Juli 2016 sampai dengan Maret 2017. Periode yang digunakan adalah 3

periode dengan jangka waktu 1 periode adalah 3 bulan sehingga data yang

digunakan adalah 9 bulan. Periode I yaitu Juli 2016 sampai dengan September

2016, periode II yaitu Oktober 2016 sampai dengan Desember 2016 dan periode

III yaitu Januari 2017 sampai dengan Maret 2017. Penelitian ini menggunakan

analisis regresi linier berganda sebagai alat uji signifikan.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel independen tax amnesty tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen tingkat inflasi. Sehingga, H0 yaitu tax amnesty tidak

berpengaruh terhadap tingkat inflasi terdukung. Ha yaitu tax amnesty

berpengaruh terhadap tingkat inflasi tidak terdukung. Kondisi ini

menunjukkan bahwa pada saat terjadinya pemungutan tax amnesty tidak

membuat perubahan pada tingkat inflasi.

Page 64: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

67

2. Variabel independen indeks harga konsumen berpengaruh secara signifikan

dan bertanda positif terhadap variabel dependen tingkat inflasi. Sehingga, H1

yaitu indeks harga konsumen berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi

terdukung. Kondisi ini menunjukkan bahwa indeks harga konsumen membuat

perubahan pada tingkat inflasi.

3. Variabel independen suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan dan

bertanda positif terhadap variabel dependen tingkat inflasi. Sehingga, H2 yaitu

suku bunga berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi tidak terdukung.

Kondisi ini menunjukkan bahwa suku bunga tidak membuat perubahan pada

tingkat inflasi.

4. Variabel independen kurs tidak berpengaruh secara signifikan dan bertanda

negatif terhadap variabel dependen tingkat inflasi. Sehingga, H3 yaitu kurs

berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi tidak terdukung. Kondisi ini

menunjukkan bahwa kurs tidak membuat perubahan pada tingkat inflasi.

5. Variabel independen cadangan devisa berpengaruh secara signifikan dan

bertanda negatif terhadap variabel dependen tingkat inflasi. Sehingga, H4 yaitu

cadangan devisa berpengaruh negatif terhadap tingkat inflasi terdukung.

Kondisi ini menunjukkan bahwa cadangan devisa membuat perubahan pada

tingkat inflasi.

Page 65: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

68

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan variabel tax amnesty dan faktor-faktor

lainnya seperti indeks harga konsumen, suku bunga, kurs dan cadangan devisa

sebagai variabel independennya.

2. Penelitian ini menggunakan data awal mula peraturan tax amnesty begitupun

dengan faktor-faktor lainnya yaitu periode I sampai dengan periode III yang

berlangsung sejak Juli 2016 sampai dengan Maret 2017, sehingga hanya

mampu menilai apa yang terjadi selama proses berlangsung tidak

menggambarkan keadaan yang akan datang.

5.3 Saran

Pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,

yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mencari dan menambahkan variabel

independen lainnya yang mampu mempengaruhi tingkat inflasi secara lebih

tepat agar dapat menimbulkan dampak terhadap variabel dependennya.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperpanjang periode penelitiannya

yaitu setelah tax amnesty selesai, sehingga bisa diketahui apakah tax amnesty

dan faktor-faktor lainnya seperti indeks harga konsumen, suku bunga, kurs

dan cadangan devisa dapat mempengaruhi tingkat inflasi secara lebih

signifikan.

Page 66: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Anggito. 2011. Refleksi dan Gagasan Kebijakan Fiskal. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Alberto, Ferry. 2016. Pengaruh Kebijakan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)oleh Pemerintah Terhadap Potensi Peningkatan Penerimaan Pajak diIndonesia Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Universitas Bakrie Volume 04, No.01 Februari 2016.

Amida Tri Septifany, R. Rustam Hidayat dan Sri Sulasmiyati. 2015. AnalisisPengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, dan CadanganDevisa terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia (Studi pada BankIndonesia Periode Tahun 2006 – 2014). Jurnal Administrasi BisnisVolume 25, No. 02 Agustus 2015.

Badan Pusat Statistika. 2017. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi BulananIndonesia. https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/907. Diaksespada tanggal 20 April 2017.

Badan Pusat Statistika. 2016. Konsep Inflasi.https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/3#subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek1. Diakses pada tanggal 10 Januari 2016.

Bank Indonesia. 2017. BI 7-Day Reverse Repo Rate.http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-7day-RR/data/Contents/Default.aspx.Diakses pada tanggal 29 Juli 2017.

Bank Indonesia. 2017. Definisi Inflasi.http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/pengenalan/Contents/Default.aspx.Diakses pada tangga 15 September 2017.

Bank Indonesia. 2017. Informasi Kurs. http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/Contents/Default.aspx. Diakses pada tanggal 15 September 2017.

Bank Indonesia. 2017. Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR)USD IDR. http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/referensi-jisdor/Default.aspx. Diakses pada tanggal 29 Juli 2017.

Page 67: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

Bank Indonesia. 2017. Penjelasan BI 7-Day Reverse Repo Rate.http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-7day-RR/penjelasan/Contents/Default.aspx. Diakses pada tanggal 15 September2017.

Bank Indonesia 2017. Pengenalan BI Rate Sebagai Suku Bunga Acuan.http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/penjelasan/Contents/Default.aspx.Diakses pada tanggal 15 September 2017.

Bank Indonesia. 2017. Pentingnya Kestabilan Harga.http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/pengenalan/Contents/Pentingnya.aspx. Diakses pada tanggal 10 April 2017.

Bank Indonesia. 2017. Perkembangan Besaran Moneter.http://www.bi.go.id/id/moneter/indikator/Default.aspx. Diakses padatanggal 29 Juli 2017.

Case, Karl, dan Fair, Ray C. 2006. Prinsip-Prinsip Ekonomi, Edisi Delapan.Jakarta: Erlangga.

Direktorat Jenderal Pajak. 2017. Statistik Amnesti Pajak.http://www.pajak.go.id/statistik-amnesti. Diakses pada tanggal 20 April2017.

Deegan. C, Rankin. M, and Tobin. J. 2002. “An Examination of the CorporateSocial and Environmental Disclosure VHP from 1983-1997 a Test ofLegitimacy Theory”. Accounting, Auditing and Accountability. Vol. 15,No 3.

Dewi, Murti Sari. 2011. Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi TerhadapInflasi di Indonesia Sebelum dan Sesudah Diterapkannya KebijakanInflation Targeting Framework Periode 2002:1 – 2010:2. Media EkonomiVolume 19, No. 2 Agustus 2011.

Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Dowling, J. and Pfeffer, J. 1975. ”Organizational legitimacy: social values andorganizational behavior”. Pacific Sociological Review Volume 18, No. 1.

Fery Andrianus dan Amelia Niko. 2006. Analisa Faktor-Faktor yangMempengaruhi Inflasi di Indonesia Periode 1997:3 – 2005:2. JurnalEkonomi Pembangunan Volume 11, No. 02 Agustus 2006.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analiss Multivariate dengan Program IBM SPSS21. Edisi Tujuh. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Enam. Yogyakarta:Badan Penerbit Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada.

Page 68: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

Harunurraasyid dan Yovi Noveriza. 2005. Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBITerhadap Tingkat Inflasi di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi Volume 7,No. 2 Desember 2005.

Hasibuan, H Malayu. 2001. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hutagaol, John. 2007. Perpajakan: Isu-Isu Kontemporer, Edisi Satu. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Katadata. 2017. Terdongkrak Tax Amnesty, BI Ramal Ekonomi 2017 Tumbuh 5,5Persen. http://katadata.co.id/berita/2016/06/30/terdongkrak-tax-amnesty-bi-ramal-ekonomi-2017-tumbuh-55-persen. Diakses tanggal 15 September2017.

Kompas. 2016. OJK Cemaskan Kenaikan NPL dan Inflasi Akibat DanaRepatriasi Tax Amnesty.http://ekonomi.kompas.com/read/2016/04/25/153537526/OJK.Cemaskan.Kenaikan.NPL.dan.Inflasi.Akibat.Dana.Repatriasi.Tax.Amnesty. Diaksespada tanggal 31 Desember 2016.

Liputan 6. 2017. BI Ungkap Penyebab Rendahnya Inflasi di 2016.http://bisnis.liputan6.com/read/2819926/bi-ungkap-penyebab-rendahnya-inflasi-di-2016. Diakses pada tanggal 1 Juni 2017.

Madura, Jeff. 2000. Manajemen Keuangan Internasional. Jakarta: Erlangga.

Mankiw, N. Gregory. 2006. Pengantar Ekonomi Makro, Edisi Tiga, Terjemahan.Jakarta: Salemba Empat.

Ngadiman dan Daniel Huslin. 2015. Pengaruh Sunset Policy, Tax Amnesty, danSanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris di KantorPelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan). Jurnal Akuntansi VolumeXIX, No. 02 Mei 2015.

Nilawati. 2000. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa dan AngkaPengganda Uang Terhadap Perkembangan Jumlah Uang Beredar diIndonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume 2, No. 2.

Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter, Buku II, Edisi Satu. Yogyakarta: BPFE UGM.

Okezone. 2016. LPS Yakin Tax Amnesty Ampuh Turunkan Suku Bunga.https://economy.okezone.com/read/2016/09/13/20/1488190/lps-yakin-tax-amnesty-ampuh-turunkan-suku-bunga. Diakses pada tanggal 15 September2017.

Prasetyo, P. Eko. 2011. Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta Offset.

Putu Ade Setiawan, Ni Kadek Sinarwati, dan Gede Adi Yuniarti. 2017.Pelaksanaan Kebijakan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) BerdasarkanUndang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 (Study Kasus pada KantorPelayanan Pajak (KPP) Pratama Singaraja). E-Jurnal UniversitasPendidikan Ganesha Volume 07, No. 01 Tahun 2017.

Page 69: PENGARUH DAN FAKTOR-FAKTOR LAINNYA TERHADAP TINGKAT INFLASI …digilib.unila.ac.id/28485/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN... · 2017-10-10 · amnesty dan faktor-faktor lainnya yaitu

Rizieq, Rahmatullah. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiCadangan Devisa Indonesia. Jurnal Equilibrium Volume III, No. 2Oktober 2006.

Syafrida, Fakhrani Nurhayati. 2015. Analisis Penerapan Tax Amnesty di Indonesiadalam Rangka Meningkatkan Penerimaan Negara pada Sektor Perpajakan.Jurnal Ilmiah Universitas Bakrie Volume 03, No. 03 Agustus 2015.

Tempo. 2017. Dana Repatriasi Tax Amnesty Bantu Dongkrak Cadangan Devisa.https://bisnis.tempo.co/read/834318/dana-repatriasi-tax-amnesty-bantu-dongkrak-cadangan-devisa. Diakses pada tanggal 15 September 2017.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.

Wendi Asmorojati, Nur Diana, dan Afifudin. 2017. Reaksi Investor TerhadapPengumuman Kebijakan Tax Amnesty pada Tanggal 1 Juli 2016 (EventStudi pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI). Jurnal RisetAkuntansi Volume 06, Tahun 2017.

Yoehana, Maretta. 2013. Analisis Pengaruh Corporate Social ResponsibilityTerhadap Agresivitas Pajak. Semarang: Universitas Diponegoro.


Recommended