+ All Categories
Home > Documents > PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK...

PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK...

Date post: 16-Jan-2020
Category:
Upload: others
View: 15 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
15
199 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02 PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAPPERTUMBUHAN VEGETATIF AWAL TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) KULTIVAR CITAYAM (The responses of two kinds of leaf fertilizer and dosages of NPK fertilizer on initial vegetative growth of guava plants (Psidium guajava L.) cultivar Citayam) Saede Nerotama, Kushendarto, Yohannes Cahya Ginting Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Jl.Prof. Soemantri Brodjonegoro, No.1, Bandar Lampung 35145([email protected]) Abstrak Pertumbuhan pada masa juvenil berpengaruh terhadap pertumbuhan masa vegetatif tanaman. Salah satu cara memperbaiki pertumbuhan vegetatif masa juvenil adalah pemupukan yang baik dengan dosis yang tepat. Percobaan ini bertujuan untuk menghasilkan bibit tanaman jambu biji merah kultivar Citayam yang berkualitas.Penelitian dilaksanakan dikelurahan Way Huwi Jati Agung Lampung Selatan pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2013.Rancangan perlakuan yang digunakan adalah rancangan perlakuan faktorial 4x2 (dosis pupuk NPK dan jenis pupuk daun) dan setiap perlakuan diterapkan dalam rancangan acak kelompok ( rak ). Faktor pertama dosis NPK (a ) yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 (a0), 5 (a1), 10 (a2), dan 15 (a3) g/ tanaman. Faktor kedua adalah jenis pupuk daun yang terdiri atas 2 jenis pupuk daun ( b ), yaitu pupuk daun dengan kandungan hara makro tinggi yaitu Growmore (b1) dan pupuk daun dengan kandungan hara mikro yang lengkap yaitu Plant Catalyst(b2) dengan konsentrasi 2g/l.Perlakuan diterapkan pada satuan percobaan dalam rancangan kelompok teracak sempurna dan data dianalisis ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengaruh pupuk daun Plant Catalyst lebih baik daripada pupuk daun Growmore pada semua variabel pengamatan. (2) dosis pupuk NPK hanya berpengaruh terhadap varabel waktu pemunculan tunas baru dan jumlah tunas pada batang utama dengan rata- rata 8,03 hari dan 10,61 tunas. (3) Pupuk daun Plant Catalyst memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan pupuk daun Growmore pada berbagai dosis NPK, pengaruh tersebut terlihat pada variabel pengamatan pertambahan lingkar batang, jumlah tunas pada batang utama, panjang tunas serta waktu pemunculan tunas baru. Pengaruh dosis NPK sampai 15 g/tanaman pada
Transcript
Page 1: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

199 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK

TERHADAPPERTUMBUHAN VEGETATIF AWAL TANAMAN JAMBU

BIJI (Psidium guajava L.) KULTIVAR CITAYAM

(The responses of two kinds of leaf fertilizer and dosages of NPK fertilizer on

initial vegetative growth of guava plants (Psidium guajava L.) cultivar

Citayam)

Saede Nerotama, Kushendarto, Yohannes Cahya Ginting

Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Jl.Prof.

Soemantri Brodjonegoro, No.1, Bandar Lampung

35145([email protected])

Abstrak

Pertumbuhan pada masa juvenil berpengaruh terhadap pertumbuhan masa

vegetatif tanaman. Salah satu cara memperbaiki pertumbuhan vegetatif masa

juvenil adalah pemupukan yang baik dengan dosis yang tepat. Percobaan ini

bertujuan untuk menghasilkan bibit tanaman jambu biji merah kultivar Citayam

yang berkualitas.Penelitian dilaksanakan dikelurahan Way Huwi Jati Agung

Lampung Selatan pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2013.Rancangan

perlakuan yang digunakan adalah rancangan perlakuan faktorial 4x2 (dosis pupuk

NPK dan jenis pupuk daun) dan setiap perlakuan diterapkan dalam rancangan

acak kelompok ( rak ). Faktor pertama dosis NPK (a ) yang terdiri dari empat taraf

yaitu 0 (a0), 5 (a1), 10 (a2), dan 15 (a3) g/ tanaman. Faktor kedua adalah jenis

pupuk daun yang terdiri atas 2 jenis pupuk daun ( b ), yaitu pupuk daun dengan

kandungan hara makro tinggi yaitu Growmore (b1) dan pupuk daun dengan

kandungan hara mikro yang lengkap yaitu Plant Catalyst(b2) dengan konsentrasi

2g/l.Perlakuan diterapkan pada satuan percobaan dalam rancangan kelompok

teracak sempurna dan data dianalisis ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji

ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)

pengaruh pupuk daun Plant Catalyst lebih baik daripada pupuk daun Growmore

pada semua variabel pengamatan. (2) dosis pupuk NPK hanya berpengaruh

terhadap varabel waktu pemunculan tunas baru dan jumlah tunas pada batang

utama dengan rata- rata 8,03 hari dan 10,61 tunas. (3) Pupuk daun Plant Catalyst

memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan pupuk daun Growmore pada

berbagai dosis NPK, pengaruh tersebut terlihat pada variabel pengamatan

pertambahan lingkar batang, jumlah tunas pada batang utama, panjang tunas serta

waktu pemunculan tunas baru. Pengaruh dosis NPK sampai 15 g/tanaman pada

Page 2: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

200 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

perlakuan pupuk daun Growmore masih linear terhadap waktu pemunculan tunas

baru, sementara pengaruh pupuk daun Plant Catalyst dan dosis NPK masih linear

terhadap lingkar batang.

.

Kata kunci: pupuk NPK dan pupuk daun, pertumbuhan vegetatif, dan jambu biji

var. Citayam.

ABSTRACT

Juvenile growth during the vegetative periode affects the growth of plants. One

way to improve the juvenile vegetative growth is good fertilization with the right

dose. This experiment aims to produce a seed crop of red guava cultivars Citayam

quality. Research will be conducted in Way Huwi district of Jati Agung, South

Lampung in May to August 2013. The design used 4x2 factorial design treatment

(dose and type of fertilizer NPK fertilizer leaves) and each treatment was applied

in a randomized block design (shelf). The first factor is the dose of NPK (a) which

consists of four level are 0 (a0), 5 (a1), 10 (a2) and 15 (a3) g / plant. The second

factor is the type of foliar fertilizer with high nutrient contetnt of the growmore

(b1) and foliar fertilizer containing micronutrients complete the Catalyst Plant

(b2) with a concentration of 2g /l. the treatment is applied to the experimental

units in a randomized group design is perfect and the data analyzed variance,

followed by orthogonal polynomial test at level α of 5%. The result of this study

indicate that (1) the effect of foliar fertilizer better than the Catalyst Plant leaf

fertilizer Growmore observation on all variables. (2) doses of NPK fertilizer

variable time only affects the appearance of new shoots and number of shoots on

the main stem with an average of 8.03 days and 10.61 shoots. (3) Fertilizers Plant

leaves catalyst gives a different effect than the leaves growmore fertilizer NPK at

different doses, the effect seen in the observatios of the variable gain girth,

number of buds on the main stem, shoot length and time of new shoots. Effect of

NPK doses up to up to 15g / plant in the treatment of foliar fertilizer Growmore is

linear with respect to time the appearance of new shoots, while the effect of foliar

fertilizer dose of NPK Plant Catalyst and still linear with respect to the

circumference of the stem.

Keywords : NPK fertilizer and foliar fertilizers, vegetative growth and guava var.

Citayem

Page 3: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

201 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

I. PENDAHULUAN

Budidaya jambu biji merah di

Indonesia baru mempunyai total luas

lahan berkisar 14.203 ha dengan

produksi 937,412ton/ tahun (BPS,

2012). Padahal permintaan jambu

biji berdaging merah terus meningkat

sejalan dengan meningkatnya

kesadaran masyarakat akan

pentingnya mengkonsumsi buah

untuk kesehatan. Selain itu

peningkatan ini didukung oleh

diberlakukannya pembatasan impor

buah dan sayur segar oleh

pemerintah yang diatur dalam

Permendag No. 60 Tahun 2012

terhadap ketentuan Impor Produk

Hortikultura, sehingga permintaan

terhadap buah lokal terus meningkat

yang diiringi dengan harga yang

meningkat pula (Zaubin, 2002).

Salah satu penyebab lambatnya

perkembangan budidaya jambu biji

berdaging merah adalah tidak

tersedianya bibit varietas unggul

dengan kondisi baik. Rendahnya

produktivitas tanaman jambu biji

dapat dipengaruhi oleh banyak

faktor, salah satu faktor tersebut

adalah pemilihaan tanaman pada

masa juvenil. Pertumbuhan tanaman

yang tidak maksimal pada masa

juvenil akan menghasilkan tanaman

yang produktivitasnya rendah.

Faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman pada masa

juvenil adalah pemupukan, baik

pupuk makro maupun mikro.

Pada awal pertumbuhan

vegetatif, tanaman jambu biji

membutuhkan ketersediaan unsur

hara yang cukup yaitu unsur hara

makro dan unsur hara mikro untuk

mendukung proses metabolisme

penting pada tanaman.Menurut

Sujarwo (2008), pupuk NPK

memiliki kandungan unsur hara

makro (N, P dan K) yang dibutuhkan

tanaman. Kelebihan NPK selain

sebagai pupuk majemuk juga

merupakan pupuk yang slow release.

Selain melalui perakaran tanaman

aplikasi pupuk juga dapat dilakukan

melalui daun.

Keuntungan penggunaan pupuk

daun, yaitu penyerapan hara pupuk

yang diberikan lebih cepat, sehingga

tanaman lebih cepat menumbuhkan

tunas dan meminimalisir kerusakan

pada tanah.Pemberian pupuk NPK

Page 4: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

202 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

dengan dosis yang tepat dan

penambahan aplikasi pupuk daun

sesuai anjuran sesuai dengan fase

pertumbuhan tanaman merupakan

dasar dari percobaan yang dilakukan.

II. BAHAN DAN METODE

Tempat Penelitian

Penelitian telahdilaksanakan pada

lahan milik Bpk. April Ali di

Kelurahan Way Huwi Kecamatan

Jati Agung Kabupaten Lampung

Selatan pada bulan Mei sampai bulan

Agustus 2013.

Bahan

Bahan yang digunakan adalah 24

bibit tanaman jambu biji merah

kultivar Citayam umur 3 bulan

setelah okulasi dan tinggi tanaman

dari sampai pangkal okulasi 50- 75

cm, pupuk NPK majemuk, pupuk

daun Growmore, pupuk pelengkap

Plant Catalyst, Alat- alat yang

digunakan adalah cangkul,

timbangan, meteran, sabit, mistar dan

alat tulis.

Metode

Rancangan perlakuan yang

digunakan adalah rancangan

perlakuan faktorial 4x2 (dosis pupuk

NPK dan jenis pupuk daun) dan

setiap perlakuan diterapkan dalam

rancangan acak kelompok ( rak ).

Faktor pertama dosis NPK (a ) yang

terdiri dari empat taraf yaitu 0 (a0), 5

(a1), 10 (a2), dan 15 (a3) g/ tanaman.

Faktor kedua adalah jenis pupuk

daun yang terdiri atas 2 jenis pupuk

daun ( b ), yaitu pupuk daun dengan

kandungan hara makro tinggi yaitu

Growmore (b1) dan pupuk daun

dengan kandungan hara mikro yang

lengkap yaitu Plant Catalyst(b2)

dengan konsentrasi 2g/l.Perlakuan

diterapkan pada satuan percobaan

dalam rancangan kelompok teracak

sempurna dan data dianalisis ragam,

kemudian dilanjutkan dengan uji

ortogonal polinomial pada taraf α

5%.

Pelaksanaan

Penanaman dilakukan pada lubang

tanam berdiameter 40 cm dengan

kedalaman 40 cm, penanaman

tanaman disusun sesuai pengacakan

pada tiap- tiap kelompok.

Page 5: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

203 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

Pengelompokan tanaman

berdasarkan kemiringan lereng dan

diameter batang. Jarak antar tanaman

2 x 3 meter dan jarak antara

kelompok 3 meter.Pemupukan NPK

sesuai taraf (dosis) perlakuan,

dilakukan dengan cara melarutkan

pupuk NPK sesuai dosis dengan air

250 ml lalu larutan pupuk tersebut

disiramkan secara merata diatas

permukaan tanah disekitar batang

atau pangkal batang, aplikasi pupuk

NPK dilakukan sebanyak tiga kali

selama penelitian pada saat 10, 45

dan 90 hari setelah tanam. Aplikasi

pupuk daun dilakukan sebanyak tiga

kali dan waktu aplikasi pagi hari

pukul 08.00- 09.00 WIB dengan

volume semprot sebanyak 7,6 ml

pada saat 10 hari setelah tanam , 14,3

ml pada saat 45 hari setelah tanam

dan 24,4 ml volume semprot pada 90

hari setelah tanam. Variable yang

diamati yaitu pertambahan total

jumlah daun, pertambahan lingkar

batang, waktu pemunculan tunas

baru, waktu pecah tunas, jumlah

tunas pada batang utama dan panjang

tunas.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan terlihat bahwa pemberian

berbagai dosis pupuk NPK dengan

aplikasi dua jenis pupuk daun belum

memberikan respons yang nyata

pada variabel pengamatan waktu

pecah tunas dan total jumlah daun

pada tunas pada tanaman.

Pengamatan waktu pecah tunas pada

perlakuan pupuk daun Growmore

dan pupuk NPK dengan berbagai

dosis yang berbeda - beda hanya

menghasilkan rata - rata waktu pecah

tunas 3,08 hari dan pada perlakuan

pupuk daun Plant Catalyst dan

pupuk NPK dengan berbagai dosis

yang berbeda -beda hanya

menghasilkan rata - rata waktu pecah

tunas 2,91 hari.

Pengamatan total jumlah daun pada

perlakuan pupuk daun Growmore

dan pupuk NPK dengan berbagai

dosis yang berbeda - beda hanya

menghasilkan rata - rata total jumlah

daun 3,35 helai dan pada perlakuan

pupuk daun Plant Catalyst dan

pupuk NPK dengan berbagai dosis

yang berbeda - beda hanya

Page 6: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

204 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

menghasilkan rata - rata total jumlah

daun 3,49 helai.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa kebutuhan unsur hara

tanaman ditunjukan pada batang

utama tanaman seperti peningkatan

lingkar batang pada pertumbuhan

batang utama. Hal ini dibuktikan

dengan pengaruh nyata interaksi

antara pupuk daun dan pupuk NPK

untuk waktu pemunculan tunas baru,

jumlah tunas pada batang utama dan

panjang tunas yang terdapat pada

batang utama tanaman.

Pemberian pupuk NPK dengan

pupuk daun Plant Catalyst dapat

meningkatkan lingkar batang dengan

nilai rata - rata 0,31 cm dan waktu

pemunculan tunas 8,02 hari.

Sedangkan pupuk NPK dengan

pupuk daun Growmore dapat

meningkatkan lingkar batang 0,26

cm dan waktu pemunculan tunas

9,89 hari. Lebih cepatnya waktu

pemunculan tunas pada perlakuan

pupuk NPK dengan pupuk daun

Plant Catalyst karena kandungan

hara N-nya lebih tinggi daripada

kandungan hara N pada pupuk daun

Growmore.

Menurut Mas’ud (1992) yang

dikutip oleh Nuryani (2007), jika

suplai nitrogen cukup, daun tanaman

akan tumbuh besar dan memperluas

permukaan yang tersedia untuk

fotosintesis sehingga laju fotosintesis

yang meningkat akan menghasilkan

fotosintat dalam jumlah banyak.

Fotosintat tersebut kemudian

digunakan untuk meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan

tanaman melalui proses pembelahan

sel, pembesaran sel, dan diferensiasi

sel sehingga mampu menambah

tinggi tanaman.

Selain itu menurut Lingga

dan Marsono (1996) peranan

nitrogen bagi tanaman adalah untuk

merangsang pertumbuhan vegetatif

khususnya batang, cabang dan daun.

Menurut Winarso (2005)

pada saat awal pertumbuhan

tanaman, P dibutuhkan dalam jumlah

yang sedikit, khususnya dalam

hubungan dengan perkembangan dan

perakaran tanaman. Fosfor di dalam

tanaman mempunyai peran penting

dalam proses fotosintesis, respirasi

serta pembentukan bunga.

Page 7: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

205 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

Pemberian pupuk NPK 15 g/tanaman

mampu meningkatkan jumlah tunas

pada batang utama dengan nilai rata -

rata 7.50 tunas dan mampu

meningkatkan panjang tunas pada

tanaman dengan nilai rata - rata

12.99 cm.

Hal ini sejalan dengan

penelitian Minarsih (2013) yang

mengemukakan bahwa dengan dosis

NPK 15 g/tanaman sudah mampu

meningkatkan panjang tunas 15,02

cm pada tanaman kakao.

Menurut Leopold dan

Kridemen (1975), peranan NPK

dalam tanaman dapat berfungsi

untuk meningkatkan daya serap air

pada tanaman, meningkatkan

perolehan oksigen dan menurut

Mengel dan Kirkby (1987)

khususnya unsur K diduga dapat

mengaktifkan kerja gibralin yang

mempunyai peran penting dalam

pemanjangan sel.

Perlakuan pupuk NPK yang

dikombinasikan dengan pupuk daun

Plant Catalyst, memiliki potensilebih

baik bila dibandingkan dengan

perlakuan pupuk NPK dengan pupuk

daun Growmore. Dilihat dari

variabel pengamatan seperti

penambahan lingkar batang, waktu

pemunculan tunas, jumlah tunas pada

batang utama dan panjang tunas. Hal

ini diduga karena pupuk daun Plant

catalyst lebih banyak memberikan

unsur hara mikro yang lengkap pada

tanaman, sedangkan pupuk daun

Growmore lebih banyak

menyumbang unsur hara makro pada

tanaman.

Menurut Liebig dalam Salisbury dan

Ross (1992), banyaknya unsur- unsur

yang diambil oleh suatu tanaman

terdapat pengaruh timbal balik

dimana unsur yang tersedikit dapat

menyebabkan tidak terserapnya

unsur- unsur lain yang berlebihan.

Hal ini menegaskan bahwa harus ada

keseimbangan jumlah unsur hara

yang diserap oleh tanaman untuk

pertumbuhan dan perkembangan

secara optimal. Tanaman akan

tumbuh baik bila semua unsur hara

yang dibutuhkan oleh tanaman

tersedia dalam jumlah yang cukup

dan berimbang (Hakim dkk.1986).

Page 8: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

206 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

Pupuk daun Growmore

(mengandung hara makro tinggi)

akan menggangu keseimbangan

unsur hara, sehingga penyerapan

unsur hara oleh tanaman menjadi

tidak seimbang. Ketidakseimbangan

ini mungkin disebabkan oleh

terganggunya serapan unsur hara

mikro yang ada di dalam tanah

khususnya unsur Fe, Zn, Mn, dan Cu

akibat salah satu unsur NPK

berlebihan sehingga akan

memperlambat waktu pemunculan

tunas.

Menurut Hakim, dkk. (1986)

serapan Fe, Zn, Mn dan Cu akan

terganggu bila kadar nitrogen yang

tersedia bagi tanaman dalam jumlah

berlebih.

Dari hasil penelitian ini belum dapat

direkomendasikan kepada petani

jenis pupuk daun dan dosis NPK

yang terbaik, mengingat hasil

penelitian yang diperoleh belum

kuadratik. Pada penelitian

selanjutnya disarankan untuk

melakukan penelitian dengan periode

pengamatan lebih dari 4 bulan.

Pemberian pupuk NPK 15 g/tanaman

mampu meningkatkan jumlah tunas

pada batang utama dengan nilai rata -

rata 7.50 tunas dan mampu

meningkatkan panjang tunas pada

tanaman dengan nilai rata - rata

12.99 cm.

Hal ini sejalan dengan

penelitian Minarsih (2013) yang

mengemukakan bahwa dengan dosis

NPK 15 g/tanaman sudah mampu

meningkatkan panjang tunas 15,02

cm pada tanaman kakao.

Menurut Leopold dan

Kridemen (1975), peranan NPK

dalam tanaman dapat berfungsi

untuk meningkatkan daya serap air

pada tanaman, meningkatkan

perolehan oksigen dan menurut

Mengel dan Kirkby (1987)

khususnya unsur K diduga dapat

mengaktifkan kerja gibralin yang

mempunyai peran penting dalam

pemanjangan sel.

Perlakuan pupuk NPK yang

dikombinasikan dengan pupuk daun

Plant Catalyst, memiliki potensilebih

baik bila dibandingkan dengan

perlakuan pupuk NPK dengan pupuk

Page 9: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

207 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

daun Growmore. Dilihat dari

variabel pengamatan seperti

penambahan lingkar batang, waktu

pemunculan tunas, jumlah tunas pada

batang utama dan panjang tunas. Hal

ini diduga karena pupuk daun Plant

catalyst lebih banyak memberikan

unsur hara mikro yang lengkap pada

tanaman, sedangkan pupuk daun

Growmore lebih banyak

menyumbang unsur hara makro pada

tanaman.

Menurut Liebig dalam Salisbury dan

Ross (1992), banyaknya unsur- unsur

yang diambil oleh suatu tanaman

terdapat pengaruh timbal balik

dimana unsur yang tersedikit dapat

menyebabkan tidak terserapnya

unsur- unsur lain yang berlebihan.

Hal ini menegaskan bahwa harus ada

keseimbangan jumlah unsur hara

yang diserap oleh tanaman untuk

pertumbuhan dan perkembangan

secara optimal. Tanaman akan

tumbuh baik bila semua unsur hara

yang dibutuhkan oleh tanaman

tersedia dalam jumlah yang cukup

dan berimbang (Hakim dkk.1986).

Pupuk daun Growmore

(mengandung hara makro tinggi)

akan menggangu keseimbangan

unsur hara, sehingga penyerapan

unsur hara oleh tanaman menjadi

tidak seimbang. Ketidakseimbangan

ini mungkin disebabkan oleh

terganggunya serapan unsur hara

mikro yang ada di dalam tanah

khususnya unsur Fe, Zn, Mn, dan Cu

akibat salah satu unsur NPK

berlebihan sehingga akan

memperlambat waktu pemunculan

tunas.

Menurut Hakim, dkk. (1986)

serapan Fe, Zn, Mn dan Cu akan

terganggu bila kadar nitrogen yang

tersedia bagi tanaman dalam jumlah

berlebih.

Dari hasil penelitian ini belum dapat

direkomendasikan kepada petani

jenis pupuk daun dan dosis NPK

yang terbaik, mengingat hasil

penelitian yang diperoleh belum

kuadratik. Pada penelitian

selanjutnya disarankan untuk

melakukan penelitian dengan periode

pengamatan lebih dari 4 bulan.

Page 10: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

208 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan dapat disimpulkan

bahwa:

1. Pengaruh pupuk daun Plant

Catalyst lebih baik daripada

pupuk daun Growmore pada

semua variabel pengamatan,

pupuk daun Plant Catalyst

meningkatkan lingkar batang

dengan rata - rata 0,31 cm dan

waktu pemunculan tunas 8,02

hari. Pupuk daun Growmore

dapat meningkatkan lingkar

batang 0,26 cm dan waktu

pemunculan tunas 9,89 hari.

2. Dosis pupuk NPK hanya

berpengaruh terhadap varabel

waktu pemunculan tunas baru

dan jumlah tunas pada batang

utama dengan rata - rata 8,03 hari

dan 10,61 tunas.

3. Pengaruh pupuk daun Plant

Catalystlebih baik dibandingkan

pupuk daun Growmore pada

berbagai dosis NPK, yang

ditunjukan oleh variabel

pengamatan pertambahan lingkar

batang, jumlah tunas pada batang

utama, panjang tunas serta waktu

pemunculan tunas baru.

Pengaruh dosis NPK sampai 15

g/tanaman pada perlakuan pupuk

daun Growmore masih linear

terhadap waktu pemunculan

tunas baru, sementara pengaruh

pupuk daun Plant Catalyst dan

dosis NPK masih linear terhadap

lingkar batang.

4.2 Saran

Dari hasil pengamatan dan

pembahasan yang telah dilakukan,

disarankan melakukan penelitian

lebih lanjut dengan perlakuan

meningkatkan dosis pupuk daun

yang digunakan dan memperpanjang

waktu penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik. 2012. Statistik

Indonesia. Biro Pusat

Statistik: Jakarta.

Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M.

Lubis, G.B. Hong, S.G.

Nugroho, M.R. Saul dan

M.A. Diha. 1986. Dasar-

Dasar Ilmu Tanah. Badan

Penerbit Unila untuk BKS.

PTN/UNSAID WUAE

Project. Bandar Lampung.

288 hlm.

Page 11: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

209 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

Leopold. A.C. and P.E. Kridemen.

1975. Plant Growth and

Development. The Lowa

State University Press. USA.

545 PP.

Lingga, P dan Marsono. 1996. Pe-

tunjuk Penggunaan Pupuk.

Penebar Swadaya. Jakarta.

150 hlm.

Mengel, K. dan A.E. Kirkby. 1987.

Prinsiples of Plant Nutrition;

4th

edition. International

Potash Institute. Swizherland.

687 pp.

Minarsih. 2013. Pengaruh pemberi-

an kompos kulit buah kakao

sebagai campuran media

pembibitan dan pupuk NPK

(15:15:15) terhadap

pertumbuhan bibit kakao

(Theobroma cacao L.). Jurnal

Agrotek Tropika 1 (2) : 188

– 193.

Nuryani, S. 2007. Pengaruh Pupuk

NPK pada Pertumbuhan dan

Pembungaan Melati Air

(Echinodorus paleafolius).

(Skripsi). Universitas

Lampung. Bandar Lampung.

80 hlm.

Salisbury, F.B dan C.W. Ross. 1995.

Fisiologi Tumbuhan.

Diterjemahkan dari Plant

Physiology oleh D.R.

Lukman dan Sumaryono. Di

sunting oleh Niksolihin, S.

Penerbit ITB. Bandung. 343

hlm.

Sujarwo, A. 2008. Pengaruh Dosis

NPK dan Jenis Pupuk Daun

Pada Kualitas Pertumbuhan

Sirih Merah (Piper crocatum

Ruiz and Pav.). (Skripsi).

Universitas Lampung. Bandar

Lampung. 73 hlm.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah

Dasar Kesehatan dan

Kualitas Tanah. Gava

Media.Yogyakarta. 105 hlm.

Zaubin dan R. Suryadi. 2002. Penga-

ruh Topping, Jumlah Daun

dan Waktu Penyambungan

Terhadap Keberhasilan

Pengembangan Jambu Mete

di Lapangan. Jurnal

Penelitian Tanaman Industri

8 (2) : 55 – 59

Page 12: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

210 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

Tabel 1. Hasil pengamatan pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis pupuk NPK

terhadap pertambahan lingkar batang.

Perbandingan Selisih

Nilai F

Hitung Hari %

Pupuk Daun

P1 : Growmore vs Plant Catalyst

0,79 – 0,93 = -

0,14 15,05 5,75

*

NPK

P2 : NPK-Linier

0,07 tn

P3 : NPK-Kuadratik

0,64 tn

Interaksi Pupuk Daun x NPK

P4 : P1xP2

0,59 tn

P5 : P1xP3

0,02 tn

Tanggapan terhadap Pupuk Daun

pada

0 g NPK ; Growmore vs Plant

Catalyst

0,24 – 0,32 = -

0,08 25,00 0,11

tn

5 g NPK ; Growmore vs Plant

Catalyst

0,30 – 0,32 = -

0,02 6,25 3,74

tn

10 g NPK ; Growmore vs Plant

Catalyst

0,24 – 0,32 = -

0,08 25,00 0,18

tn

15 g NPK ; Growmore vs Plant

Catalyst

0,27 – 0,29 = -

0,02 6,90 2744,40 *

Tanggapan terhadap NPK pada

Pada Growmore

NPK-Linier

0,36 tn

NPK-Kuadratik

0,36 tn

Pada Plant Catalyst

NPK-Linier

1413,80 *

NPK-Kuadratik 1413,80 *

Keterangan :

* : Berbeda pada taraf 5 %

tn : Tidak berbeda nyata

Page 13: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

211 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

Page 14: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

212 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

Tabel 2. Hasil pengamatan pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis pupuk NPK

terhadap lama waktu pemunculan tunas.

Perbandingan Selisih

Nilai F Hitung Hari %

Pupuk Daun

P1 : Growmore vs Plant Catalyst

29.66 - 24.08 =

5,58 18,81 49.43 *

NPK

P2 : NPK-Linier

3.72 tn

P3 : NPK-Kuadratik

5.84 *

Interaksi Pupuk Daun x NPK

P4 : P1xP2

4.82 *

P5 : P1xP3

0.28 tn

Tanggapan terhadap Pupuk Daun pada

0 g NPK ; Growmore vs Plant Catalyst 10.00 - 8.00 = 2.00 20.00 14.21 *

5 g NPK ; Growmore vs Plant Catalyst 11.22 - 7.45 = 3.77 33.60 50.91 *

10 g NPK ; Growmore vs Plant Catalyst 9.33 - 9.11 = 0.22 2.36 0.18 tn

15 g NPK ; Growmore vs Plant Catalyst 9.00 - 7.55 = 1.45 16.11 7.48 *

Tanggapan terhadap NPK pada

Pada Growmore

NPK-Linier

8.50 *

NPK-Kuadratik

5.50 *

Pada Plant Catalyst

NPK-Linier

1.79 tn

NPK-Kuadratik 1.79 tn

Keterangan :

* : Berbeda pada taraf 5 %, tn : Tidak berbeda nyata

Page 15: PENGARUH DUA JENIS PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK NPK ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/7043478028.pdf · ortogonal polinomial pada taraf α 5%.Hasil penelitian ini

213 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


Recommended