Date post: | 04-Apr-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | yudistira-geologi |
View: | 250 times |
Download: | 0 times |
of 153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
1/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
2/153
Materi:Logging Environment & Evaluasi Kandungan HC
Log-log Yang Menunjukkan Zona Permeable.
A. Spontaneous Potential (SP)
B. Gamma Ray (GR)
Log-log yang mengukur resistivitas formasi
A. Log Induction
B. Log Lateral
Log-log yang mengukur porositas formasi
A. Log Neutron
B. Log Densitas
C. Log Sonic
Clean Formation Evaluation
Shaly Formation Evaluation
7/30/2019 Petrophysic Interpret
3/153
LOGGING ENVIRONMENT&
EVALUASI KANDUNGAN HC
7/30/2019 Petrophysic Interpret
4/153
LOGGINGENVIRONMENT
7/30/2019 Petrophysic Interpret
5/153
LOGGINGENVIRONMENT
7/30/2019 Petrophysic Interpret
6/153
WIRELINE LOGGING
ELNUSA GEOSAINS
7/30/2019 Petrophysic Interpret
7/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
8/153
PROSES INVASISelama Pengeboran :
Tekanan lumpur sebesar (Pm)
Tekanan hydrostatic fluida di dalam pori-pori formasi (Pr)
Beda kedua tekanan tadi dikontrol untuk :
Mencegah Blowout
Mendorong cairan lumpur pemboran masuk kedalam
formasi (proses invasi).Proses invasi menimbulkan padatan pada dinding formasi yang dinamakanKerak lumpur (mud cake).
Cairan yang masuk kedalam formasi dinamakan Mud Fitrate
7/30/2019 Petrophysic Interpret
9/153
Profil Invasi didalam Lubang Bor
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/petro95/help/gr/grchart.html7/30/2019 Petrophysic Interpret
10/153
Nomenclature:Borehole:
Rm = Resistivity of mud.Rmc = Resistivity of mud cake.Flushed Zone:
Rmf = Resistivity of mud filtrate.RXO = Resistivity of flushed zone.SXO = Water Saturation of flushed zone.Uninvaded or Virgin Zone:RT = True resistivity of formation.R
W= Resistivity of formation water.
SW = Formation Water Saturation.RS = Resistivity of adjacent bed or shoulder bed resistivity.di = Diameter of invasion.dh = Borehole diameter.h = Bed thickness.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
11/153
Pengaruh Invasi PadaPengukuran Resistivitas.
1. Flushed zone dengan diameter (df.)
Mengandung Mud Filtrate (Rm )
Mengandung Residual HydrocarbonPunya Resistivitas Batuan Rxo.Tebal ~ 6 inches, tapi bisa lebih atau kurang
2. Transition zone dengan diameter (dj.)Rentangnya bisa beberapa feet.
3. Undisturbed zone:Punya Resistivitas Air Formasi (Rw), Resistivitas Batuan (Rt), dan
Water Saturation (Sw) .
7/30/2019 Petrophysic Interpret
12/153
Percobaan Archie
7/30/2019 Petrophysic Interpret
13/153
A. Resistivitas Air Formasi.
Archie mula mula mengukur resistivitas air formasidalam suatu bejana.
Dengan mengukur besar arus I dan voltage V, maka resistivitas air formasi, Rwdihitung sbb:
VRw = ----- [ ohmm]
IB. Resistivitas Batuan, Ro.
Archie kemudian menganalisa sebuah batuan. Mula muladiukur porositasnya . Pori pori tadi lalu diisi sepenuhnya(Sw = 1) dengan air formasi yang resistivitasnya telah diukur.
Dalam percobaan pertama tadi sebesar Rw.Dengan mengukur besar arus I2 dan voltage V, maka
resistivitas batuan, Ro, dihitung sbb:
VRo = --------- [ ohmm]
I2
Ternyata Ro > Rw
Percobaan Archie (lanjutan)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
14/153
Kemudian Archie mengulang-ulang percobaan tadi dengan salinitas air formasi yang
berbeda.Diperoleh :
Ro1 = F Rw1Ro2 = F Rw2Ro3 = F Rw3
Terlihat bahwa Resistivitas batuan (Ro) berbanding lurusdengan Resistivitas air formasi (Rw) yang dikandungnya.
Ro = F Rw (1)Dimana F = Formation Resistivity Factor.Hasil percobaan diatas berupa data data F dan untuk sebuah batuan yang dilakukankurang lebih 300 contoh batuan.Harga F dan tersebut lalu di-plot pada sumbu axis dan ordinat seperti pada gambar
dibawah.Sebuah garis dapat ditarik untuk merepresentasikan titik-titik tsb.Persamaan garis tadi secara matematis adalah:
1F = ----------- (2)
m
m = Cementation exponent, m = 1.3 - 2.2
7/30/2019 Petrophysic Interpret
15/153
PLOT HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RESISTIVITAS FORMASI (F)
VERSUS PERMEABILITAS (K) DAN POROSITAS ()
7/30/2019 Petrophysic Interpret
16/153
C. Resistivitas Batuan (Rt).
Karena yang kita cari adalah oil, maka batuan dalam percobaanpertama diisi dengan air formasi dan minyak.Dengan penambahan minyak berarti Sw lebih kecil dari satu :
Sw < 1Pengukuran menghasilkan Resistivitas Batuan ( Rt )
Dimana :Rt lebih besar dari Ro,Rt berbanding lurus dengan Ro.
Rt = I Ro (3)Dimana I = Resistivity index
Makin kecil Sw makin banyak minyak dalam pori-pori & makin besar Rt makin besarresistivity index (I).
Jadi I dan Sw berbanding terbalik:
1I = ----------- (4)
Sw n
Dimana n = Saturation exponent, kira-kira = 2
7/30/2019 Petrophysic Interpret
17/153
Dari persamaan (1), (2), (3) dan (4) Archie menyusun formulanya
yang terkenal dalam tahun 1942 adalah sebagai berikut :
F. RwSw n = ------------------- (5)
Rt
Persamaan ini dikenal sebagai Archie Formula.
Rumus ini dipakai sebagai Dasar Interpretasi Data Logsampai sekarang.
Prinsip Pengukuran Logging :
Mengukur Resistivitas sebuah Reservoir (R1).
Kemudian ukur Resistivitas Reservoir lain yang diketahuimengandung air (R2).
Dapat disimpulkan bahwa jika (R1) > (R2), maka ada HCdalam reservoir (R1) .
7/30/2019 Petrophysic Interpret
18/153
Menghitung Volume HC Dalam Reservoir
Keberadaan HC dalam ruang pori-pori diketahuidengan mengukur tahanan-jenis listrik /electricalresistivityformasi.
Asumsi:Matrix batuan tidak menghantarkan arus listrik.Ini berarti hantaran listrik sepenuhnya dilakukanmelalui air dalam pori-pori.Ini dimungkinkan karena air tadi mengandung NaCl.
Jadi Batuan yang mengandung air punyaHigh Conductivity (atau lowresistivity).
1Note : Conductivity = -----------------
Resistivity
7/30/2019 Petrophysic Interpret
19/153
Rumus Archie(Yang disederhanakan)
Rumus Archie dapat ditulis sbb:
F x Rw RoSwn = ---------- = -----Rt Rt
Jika n = 2,
Ro
Sw = --------Rt
Rumus ini dapat dipakai bila kita punya zona yang sudahdiketahui mengandung air (water bearing), tanpa perludata porositas.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
20/153
Formation Resistivity Factor
Untuk harga-harga porositas yang biasa ditemui dalam logging,
Formation Factor (F) dihitung sbb:1
Pada limestone: F = ---------2
0.81 0.62Pada sandstone: F = ------ or F = ------
2 2.15
Dimana a = cementation factor
7/30/2019 Petrophysic Interpret
21/153
Contoh Penggunaan Archie Formula
7/30/2019 Petrophysic Interpret
22/153
Contoh Penggunaan Archie Formula
(lanjutan)
Penentuan Resistivitas Air Formasi (Rw) :Perhitungan resistivitas air formasi, Rw, dilakukan
dengan mudah dengan memakai rumus Archiedalam zona yang mengandung air (lihat fig 2-2) :
Zona D adalah zona air karena harga Resistivitas
nya rendah, yaitu Rt = 0.3 ohmm (asumsi Sw = 1)
Harga Porositas-nya sebesar 0.35
F Rw
Sw2 = 1 = ---------
0.3
Rwdihitung sebesar 0.045 ohmm.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
23/153
Prosedur Evaluasi Formasi
Formation Evaluation dilakukan dengan memakai 3 log :
Log yang menunjukkan Zona Permeabel.
Spontaneous PotentialGamma Ray
Log Yang Mengukur Resistivitas Formasi
Deep InductionDeep Laterolog
Log Yang Mengukur Porositas.
Density
NeutronSonic
7/30/2019 Petrophysic Interpret
24/153
Mencari Zona Produktif ?
Zona Permeable dicari dengan Log SP atau GR :
Shale base line disebelah kanan menunjukkan shale
(yang tidak permeable dan tidak akan berproduksi).
Penurunan SP kekiri menunjukkan adanya CleanZones
(sand atau limestone) yang mungkin bisa produktif.
Log-log Resistivitas :
High resistivity menunjukkan HC atau tight zones atau
zona-zona berporositas rendah.
Low resistivity menunjukkan adanya air.
Log-log Porositas
Menunjukkan zona-zona yang berpori-pori atau yang
7/30/2019 Petrophysic Interpret
25/153
LOG YANG MENUNJUKKAN ZONA
PERMEABLE
7/30/2019 Petrophysic Interpret
26/153
Log SP
(Spontaneous Potential)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
27/153
Applikasi Log SP :Untuk membedakan batuan permeable dan non-permeable.Untuk korelasi well to well.Sebagai reference kedalaman untuk semua log.Untuk menentukan batas lapisan.Untuk menghitung harga Rw.
Sebagai clay indicator.
Prinsip kerja :Sebuah elektroda diturunkan kedalam lubangsumur lalu direkam potensial listrik berbagaititik dengan reference potensial elektrodadipermukaan tanah.Jadi SP adalah rekaman beda potensial antarasebuah elektroda yang bergerak dalam sumur dan sebuahelektroda lain yang ditanam di per-mukaan tanah.Lumpur harus bersifat conduktif.
Logging speed bisa 1500 m/hr.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
28/153
PENGUKURAN LOG SP
7/30/2019 Petrophysic Interpret
29/153
Asal Mula Pengukuran Log SP
Figure 1.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
30/153
Figure 9.
Figure 8.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
31/153
SP Deflection.
Kurva SP konstan tapi menyimpang ke level lain bila melewati batas
dua formasi yang berlainan.
Dimuka batuan yang permeabel berisi air, maka
Bila Rmf > Rw SP menyimpang kekiri (SP negatif).
Bila Rmf < Rw SP menyimpang kekanan (SP positif).
Tidak ada penyimpangan SP dimuka batuan yang non-permeabel ataudimuka shale.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
32/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
33/153
SP DEFLECTION
7/30/2019 Petrophysic Interpret
34/153
Penyajian kurva SP:Kurva SP disajikan di track I dengan satuan millivolt.
Tidak ada skala absolut, namun dipakai harga 10 mV per small division.
Biasanya dipakai skala80 sampai 20 mV
7/30/2019 Petrophysic Interpret
35/153
Log GR
( Gamma Ray )
7/30/2019 Petrophysic Interpret
36/153
Application Log GR.
Standard Gamma Ray Application:
Sebagai Reference utama bagi semua run logging.
Korelasi well to well.
Membedakan lapisan permeable dan nonpermeable.
Menghitung volume clay.Natural Gamma Ray Tool (NGT) Application:
Mendeteksi, mengenali dan mengevaluasi mineral-mineralradioaktif.
Mengenali tipe clay dan menghitung volume clay.
Lapisan yang permeable mungkin mengandung garam Uraniumlebih banyak daripada lapisan yang kurang permeable.
Pembacaan Uranium pada log NGT kadang berguna sebagaipetunjuk adanya pergerakan fluida.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
37/153
Prinsip Kerja Log GR.Gamma Rays yang timbul secara alamiah:
Gamma Ray ini timbul secara alamiah dalam batuan dan punya energiyang relatif rendah.
Alat yang mengukur gamma ray alamiah ini ada duamacam yaitu:1. Standard Gammaray Tool (SGT)
2. Natural Gamma Spectrometry Tool (NGT)
SGT mengukur semua GR alamiah yang timbul.
NGT selain mengukur semua GR, juga mengukur energi GR da
menentukan konsentrasi 3 macam elemen radioaktif yang biasa adaalam yaitu :
Uranium (Ur235/238)
Potassium (isotope 19K40) dan
Thorium (Th232)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
38/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
39/153
Gamma Ray (GR)
Specifications
Measurement Range :Gamma API Units : 0 to 400 API
Measurement Accuracy :Gamma API Units : 1 API
Maxium Ratings :Pressure : 20,000 psi (138,000 kPa)
Temperature : 350 o F (177 o C)
Dimensions :Tool Length : 4.4 ft (2.30 m)
Tool Weight 80 lb (36 kg)
Maximum Diameter : 3.5 in (89 mm)
The Gamma Ray measures natural formation radioactivity, making it an execellent tool for correlationpurposes over the life of a well
ELNUSA GEOSAINS
7/30/2019 Petrophysic Interpret
40/153
Induced Gamma Ray Tools:
Dalam alat alat ini dipasang sebuah sumber radioaktif
yang memancarkan gamma ray dengan energi tinggi.
Contohnya adalah alat density log :
FDC - Formation Density CompensatedLDT Litho Density Tool
Depth of Investigation dan
Vertical Resolution.
Depth of Investigation SGT kira kira 10 inci.
Depth of Investigation NGT kira kira 15 inci.
Vertical Resolution SGT kira kira 10 inci dan
Vertical Resolution NGT kira kira 15 inci.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
41/153
Presentation kurva GRKurva gamma ray disajikan dalam Track I.
Skala yang umum dipakai adalah0-200 API.
Dapat direduksi jadi 0-150 APIatau 0-120 API bila aktivitasgamma ray rendah.
Penyajian kurva kurva NGT sbb:
SGR: Total Gamma Ray.
CGR: total GR dikurangiUranium
Ratio Th/K
Ratio Th/U
7/30/2019 Petrophysic Interpret
42/153
LQC dan Corrections
Dalam batuan yang bebas dari shale, log GR merekamharga rendah sekitar 20-30 API.Dalam suatu Shaly Formation log GR punya harga antara 80 sampai 300 API.
Environmental corrections
Lubang yang besar dan mud yang berat jenisnya besar mengurangi hargapengukuran GR batuan.
Alat yang centered dalam lubang sumur akan menerima gamma ray dalamjumlah yang kurang dibanding alat GR yang eccentered.
Alat GR yang melakukan survey dalam sumur berisi lumpur KCl akan menerima
GR lebih banyak karena adanya kandungan Potassium yang besar.
Jadi koreksi dilakukan terhadap:Hole size dan mud weight.Koreksi terhadap kandungan KClCasing size dan Casing weightKetebalan semen.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
43/153
Contoh Koreksi GRTerhadap Lubang Sumur
Carilah harga GR sesudah dilakukankoreksi bila harga log GR = 32 API,
hole size (dhole) =12 inci,
mud weight (Wmud) = 9.2 lb/gal, tool diameter (dsonde) = 3 3/8, ketika
survey centered.
Hitung:
t = Wmud x [2.54(dhole)2.54(dsonde)]/[8.345 x 2]
= 12 g/cm2
Lalu ikuti garis merah (chart) denganinput t = 12 g/cm2 untuk mendapatkanfaktor koreksi sebesar 1.2\
GRcorrected = 1.2 x GRlog = 38.4 API
http://c/petro95/help/gr/grchart.html7/30/2019 Petrophysic Interpret
44/153
Interpretation
Prosentase shale yang ada dalam batuandihitung sbb:
(GRlog GRclean)
Vshale = ---------------------------------(GRshale GRclean)
Survey dengan alat NGT memberikan kurvakurva Uranium, Potassium dan Thorium.
Figure Mineral Identification from SpectralGamma Ray
http://c/petro95/help/gr/grchart.html7/30/2019 Petrophysic Interpret
45/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
46/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
47/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
48/153
Log Yang Mengukur
Resistivitas Formasi
7/30/2019 Petrophysic Interpret
49/153
Rumus Dasar Interpretasi yang utama adalah :
F. RwSw2 = ----------
Rt
Input terpenting adalahRt, resistivitasuninvadedzone.
Dengan adanya invasi maka industry logging telah
menciptakan 3 tipe alat Resistivitas yaitu:Deep investigation.Medium investigation.Shallowinvestigation.
Resistivitas suatu larutan selalu ditampilkandengan suhu/temperatur larutan.Contoh:
Rmf = 0.30 ohm-m @ 80 degFRw = 0.10 ohm-m @ 120 degF
Dari data resistivitas dan suhunya, dapat dicarisalinitas larutan; dengan pertolongan Chart Gen-9.
Contoh Soal:Carilah salinitas larutan mud filtrate dan formationwater diatas ?
7/30/2019 Petrophysic Interpret
50/153
Resistivity of NaCl solution(Schlumberger chart GEN-9)
http://c/petro95/help/sp/spchart.html7/30/2019 Petrophysic Interpret
51/153
Klasifikasi dan Aplikasi.
Table 4-1 adalah klasifikasi alat Resistivitas
sampai 1987
Klasifikasi didasarkan padaradius of investigation :
Deep : 3 + feet
Medium : 1.5 - 3 feet
Shallow : 1- 6 inches.
Semua kurva deep,medium dan shallow direkammemakai electrodes atau coils yang dipasang pada
mandrel silindris, dan ditempatkan kurang lebihsecara centralized dalam lubang sumur.
Alat-alat Microresistivitas memakai sensor yangdipasang pada tapak/pad yang dipaksa menempelpada dinding lubang selama survey.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
52/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
53/153
Wilayah yang cocok untuk pemakaian LogInduction dan Lateral
Log Induction bekerja dalam :Fresh mud
Resistivitas formasi < 200 ohm-m
Rmf/Rw > 2.0
Log Lateral akan bekerja lebih baik pada :Salt Mud
Resistivitas formasi > 200 ohm-mRmf/Rw < 2.0
Large borehole >12 in. serta deep invasion
(>40in.)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
54/153
Pembagian Aplikasi Log Induction & Lateral
Figure 1.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
55/153
Log Induction
7/30/2019 Petrophysic Interpret
56/153
Prinsip Kerja.Alat induction menentukanresistivitas dengan cara
mengukur conduktivitas batuan.Dalam kumparan transmitter
dialirkan arus bolak balikberfrekwensi tinggi denganamplituda konstan yang akanmenimbulkan medan magnetdalam batuan.
Medan magnet ini menimbulkanarus Eddy atau arus Foucault
yang dalam fig. 1 dinamakanground loop.
Besar arus ini sebanding dengankonduktivitas batuan
7/30/2019 Petrophysic Interpret
57/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
58/153
Open Hole Services
Simultaneous triple induction (STI)
SPHERICALLY FOCUSSED RESISTIVITY SECTION Electrode System : Integrated into mandrel Measurements Range : 0,2 to 2000 ohm-in
Outputs : V0 and I0
Accuracy : 5 % of reading
Inputs : Cal, Zero, Return select
Full Vertical Resolution : 25 in (64 cm)
Accurate resistivity measurement with high vertical resolution is
vital for the determination of true formation resistivity and flushed
zone resistivity, two essential parameters of formation evaluation
ELNUSA GEOSAINS
7/30/2019 Petrophysic Interpret
59/153
Depth of Investigation & Vertical Resolution.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
60/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
61/153
Presentation Log Induction.
The deep Induction logdisajikan dalam track 3-4dengan skala logaritmik,berupa dashe curve/garisputus- putus denganmenemonic ILD.
The medium induction logjuga dalam lajur 3-4 denganskala logaritmik, berupadotted line dengan mnemonicILM.
The shallow focussed log
juga dalam lajur 3-4, skalalogaritmik, berupa gariskontinyu dengan mnemonicSFLU (spherically focussedlog).Scala logarithmic biasanya 4cycles, dari 0.2 s/d 2000dengan unit [ohmm].
7/30/2019 Petrophysic Interpret
62/153
LQC / Interpretationmud filtrate, sehingga harga ILM
ada diantara ILD dan SFLU.
Profile ILD
7/30/2019 Petrophysic Interpret
63/153
Koreksi Log Induction.
Induction log perlu dikoreksi terhadap:
Borehole corrections: mud resistivity dan boreholesize (figure 11)
Tool standoff corrections (figure 11)
Bed thickness dan shoulder bed corrections (fig.12)
Invasion corrections (figure 13)
SFLU log juga perlu koreksi terhadap mud resistivitas dan boreholesize. (figure 10)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
64/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
65/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
66/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
67/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
68/153
Log Lateral
7/30/2019 Petrophysic Interpret
69/153
Application Log Lateral.
Alat Laterolog direkayasa untuk mengukur resistivitas batuan yang dibor dengansalty mud atau lumpur yang sangat conduktif serta dipakai untuk mendeteksi zona -zona yang mengandung HC.Prinsip Kerja Log Lateral.
Sonde pada alat resistivity ini memiliki elektroda penyangga (bucking electrode)untuk memfokuskan arus survey dan memaksanya mengalir dalam arah yang tegaklurus terhadap sonde.Arus yang terfokuskan ini memungkinkan pengukuran dilakukan pada batuan denganarah yang lebih pasti.
Ini merupakan perbaikan terhadap pengukuran yangmemakai arus yang tidak terfocus, yaitu alat ES (Electrical Survey) yang terdahulu,
dimana arus survey lebih sukamengalir dalam lumpur karena resistivitas lumpur yanglebih rendah dari resistivitas batuan.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
70/153
Figure 3.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
71/153
The Dual Laterolog measures
formation resistivity over a widedynamic range. It provides accuratereadings up to 40,000 ohm-m.The DLL is generally the resistivitytool of choice in wells drilled with saltmud's, Especially if formation resistivityare high.
DUAL LATEROLOG (DLL)
Measurenment Range
Deep Resistivity, LLd : 0,2 to 40,000 ohm-mMedium Resistivity, LLm : 0,2 to 40,000 ohm-m
Measurement Precision
Deep Resistivity, LLd : 2 %
Medium Resistivity, LLm : 2 %
ELNUSA GEOSAINS
Open Hole Services
7/30/2019 Petrophysic Interpret
72/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
73/153
Micro Spherically Focused Log (MSFL)
SPECIFICATIONS
MEASUREMENT RANGE :
MSFL Conductivity : 0 to 5,000 ms/m
Caliper : 4 to 21 in (100 to 530 mm)
MEASUREMENT PRECISION:
MSFL Conductivity : +/-2 mS/m
Caliper : +/-0,1 in (+/-2.5 mm)
MAXIMUM RATINGS :
Pressure: 20,000Psi (138,000 kPa)
Temperature : 350 o F (177 o C)
DIMENSIONS
Tool Length : 10,6 ft (3,23m)
Tool Weight : 200 lb (91 kg)
Maximum Diameter : 4,0 (102 mm)
The MSFL can be used in fresh or saline muds. The padmounted device incorporates a caliper measurement and thetool is typically run in combination with another resistivity
device, most often the Dual Laterolog.
The MSFL is a pad-Type microresistivity device employing aconcentric arrangement of five electrodes to force the measurement current into a hemispherical pattern
ELNUSA GEOSAINS
Open Hole Services
7/30/2019 Petrophysic Interpret
74/153
Depth of Investigation and Vertical Resolution
7/30/2019 Petrophysic Interpret
75/153
LIMITATION & PRESENTATION
Alat Laterolog dipakai untuk survey dalam sumur berisi
lumpur ber-resistivitas rendah serta dalam batuan yang
resistivitasnya tinggi.
Alat Laterolog dapat secara akurat mengukur resistivitas
batuan dalam kisaran 0.2 40000 ohmm.
Alat Laterolog dianjurkan dipakai bila:
Ratio Rmf/Rw < 2.5
Bila resistivitas batuan lebih dari 200 ohmm.
Bila ketebalan lapisan kurang dari 10 feet.
Deep laterolog disajikan dalam lajur 3-4, skala logaritmiksebagai garis tipis putus putus dengan mnemonic LLD
Shallow laterolog disajikan dalam lajur 3-4, skala logaritmik
sebagai garis dotted dengan mnemonic LLS
Microresistivity disajikan dalam lajur 3-4, skala logaritmik
sebagai garis solid dengan mnemonic MSFL.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
76/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
77/153
Kurva resistivitas dapat dipakai sebagai indikator prosentase
clay dalam batuan, VRT:
(Rsand Rt)
VRT = ------------------------- x 4 Rclay/Rt
(Rsand Rclay)
VRT biasanya cenderung terlalu tinggi, kecuali terdapat batuan yang beresistivity tinggi.Karena clay bersifat konduktif, dengan harga Rsand yang minimal akan didapatkan hargaVRT 100%
7/30/2019 Petrophysic Interpret
78/153
Koreksi Log Lateral
MSFL borehole corrections (fig.14)
Borehole corrections terhadap resistivitas lumpur danborehole size (fig.15)
Bed thickness corrections (fig.16)
Invasion corrections terhadap invasi mud filtrate (fig. 17)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
79/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
80/153
Fig.15 Laterolog Borehole Correction Chart
http://c/petro95/help/lld/lldchart.html7/30/2019 Petrophysic Interpret
81/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
82/153
Fig. 17: Laterolog Invasion Correction Chart
http://c/petro95/help/lld/lldchart.htmlhttp://c/petro95/help/lld/lldchart.htmlhttp://c/petro95/help/lld/lldchart.html7/30/2019 Petrophysic Interpret
83/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
84/153
Log Yang Mengukur
Porositas
7/30/2019 Petrophysic Interpret
85/153
Log Densitas
7/30/2019 Petrophysic Interpret
86/153
Aplikasi Log Densitas
Alat density mengukur berat jenis batuan yang
lalu dipakai untuk menentukan porositas batuan.
Bersama log lain misalnya log neutron, lithologi
batuan dan tipe fluida yang dikandung batuan dapat
ditentukan.
Log density dapat membedakan minyak dari gas dalam ruang poriporikarena fluida fluida tadi berbeda berat jenisnya.
Alat density yang modern juga mengukur PEF
(photoelectric effect) yang berguna untuk menentukan
lithologi batuan, mengidentifikasi adanya heavy
minerals dan untuk mengevaluasi clay.
Log density juga dipakai untuk menentukan Vclay
serta untuk menghitung reflection coefficients
7/30/2019 Petrophysic Interpret
87/153
Prinsip Kerja Alat Density
Suatu sumber radioaktif Cs137 berkekuatan 1.5 Curiememancarkan GR berenergi 662 kev kedalam batuan.
Gamma rays ini berinteraksi dengan electron electron batuan dengan mekanisme yangdisebut Compton scattering,dimana gamma rays tadi kehilangan energinya serta tersebar kesegala arah.
Proses Compton scattering menghasilkan adanya awan
gamma ray disekitar source dengan radius yang bervariasimenurut banyaknya electron batuan.
Makin banyak electron batuan makin pendek radius awan dan akibatnya makin sedikitgamma ray yang sampai ke detektor (count rates).
Jadi e berbanding terbalik terhadap count rates atau cps yang diterima oleh detektor
Gamma ray terdeteksi yang sedikit jumlahnya menunjukkan adanya electron density yg
besar.
Bulk density b untuk kebanyakan elemen punya harga yang hampir sama besar dengan
7/30/2019 Petrophysic Interpret
88/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
89/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
90/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
91/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
92/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
93/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
94/153
Menghitung Density Porosity PHID(yaitu porositas yang diturunkan dari RHOB) :
Karena bulk density b adalah penjumlahan matrix density ma dan fluiddensity f dalam poripori maka harga porositas
batuan dapat ditentukan bila diketahui besar ma (diketahui litologinyaterlebih dahulu).
b = ma (1-PHID) + f (PHID)
dari sini diperoleh:
PHID = ( b - ma ) / ( f - ma )
dimana:
ma = matrix density
f = fluid density dalam pori-pori
7/30/2019 Petrophysic Interpret
95/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
96/153
QC/Interpretations.
Densitas shales biasanya lebih kecil dari density batuan yang bebas dari lempung(clean formation). Oleh sebab itu porositas shales lebih tinggi dari porositas batuan.
Pada pemakaian limestone compatible scales, maka:
Dalam clean limestone RHOB dan NPHI akan overlay
dalam shales RHOB akan berada disebelah kanan NPHI,
Dalam limestone yang mengandung gas, NPHI ada disebelah kanan RHOB.
Dalam clean sand yang mengandung air, NPHI disebelah
kanan RHOB dengan jarak 6-7 p.u.
Dalam dolomite RHOB ada disebelah kanan NPHI, mirip seperti dalam shalenamun gamma ray biasanya punya harga lebih rendah dalam dolomite.
Pada pemakaian Sandstone compatible scales,maka:
Dalam batuan sandstone kurva RHOB dan NPHI akan overlay.
Karena PEF air, hidrogen dan oksigen adalah hampir zero, maka effect porosity
7/30/2019 Petrophysic Interpret
97/153
Perhitungan Volume Shale (Vsh)
Suatu shaly formation digambarkan dalam Fig 7a
7/30/2019 Petrophysic Interpret
98/153
Suatu shaly formation digambarkan dalam Fig.7a.
Bila Vsh adalah bagian shale dalam batuan, maka bagian matrix adalah (1-Vsh- ),sehingga:
b = ma (1-Vsh- ) + sh Vsh + f
dan
( ma - b ) Vsh ( ma - sh )
= -----------------------------------------------
(ma
-f
)
sehingga
( ma - b ) ( ma - f )
Vsh = ----------------------------------------
( ma - sh )
Shale mempengaruhi porositas density dan porositas neutron.Kalau keduanya dikoreksi terhadap pengaruh shale, akan didapat porositasefektif sbb:
e = D - Vsh D
e = N - Vsh N
7/30/2019 Petrophysic Interpret
99/153
Typical Log Readings:
7/30/2019 Petrophysic Interpret
100/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
101/153
Koreksi RHOB dilakukan terhadap:
Mud cake thickness ( dalam real time)
Mud weight (juga real time)
Rugose hole (real time)
Borehole size.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
102/153
Log Neutron
7/30/2019 Petrophysic Interpret
103/153
Application Log Neutron
Alat Neutron dipakai untuk menentukan primary porosity
batuan, yaitu ruang pori pori batuan yang terisi air, minyak
bumi atau gas.
Bersama log lain misalnya log density, dapat dipakai untukmenentukan jenis batuan /litologi serta tipe fluida yang
mengisi pori pori batuan.Elastic scattering:
Partikel neutron berbenturan dengan atom lain.
Akibat benturan tadi partikel neutron berubah arah, namun
punya energy yang tetap/tidak berubah.
Inelastic scattering:
Pada benturan dengan atom lain, partikel neutron kehilangan
sebagian energy-nya yang diberikan kepada atom yang
dibenturnya. Atom ini mengalami excitation,yang kemudian
memancarkan kembali energy tadi dalam bentuk Gamma Ray
yang punya specific spektrum.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
104/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
105/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
106/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
107/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
108/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
109/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
110/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
111/153
Depth of Investigation and Vertical Resolution.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
112/153
Presentasi Log Neutron.
Neutron porosity disajikan dalamlajur 5 dan 6 dengan
mnemonic NPHI dengan skala:
45% sampai - 15% atau
.45 sampai -.15 p.u
60% sampai 0% atau
.60 sampai 0 p.u
7/30/2019 Petrophysic Interpret
113/153
Log Quality Control and Interpretation.
Shale mempengaruhi pembacaan log sehingga NPHI menjadi lebih besar dari pada true porosity karena adanya airyang
terikat pada permukaan shales.
Sumur yang washed out juga mengakibatkan pembacaan log
yang lebih besar dari true porosity.
Batuan yang mengandung gas mengandung konsentrasi
hydrogen yang lebih rendah dari pada kalau berisi minyak atau
air; akibatnya pembacaan neutron log akan lebih kecil dari true
porosity.
Pada pemakaian limestone compatible scalesbb
RHOB : 1.95 - 2.95
NPHI : 45% - -15%
Dalam limestone tanpa shale yang berisi air kurva-kurva RHOB dan NPHI akan overlay.
Dalam batuan shale RHOB ada disebelah kanan NPHI.
Dalam limestone berisi gas, RHOB ada disebelah kiri dari NPHI. Separasi lebih besar dari 6-7 p.u
Dalam pasir tanpa shale berisi air, RHOB disebelah kiri NPHI dengan separasi 6-7 p.u
Dalam dolomite tanpa shale berisi air, RHOB ada disebelah kanan NPHI.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
114/153
Pada pemakaian sandstone compatiblescalesbb
RHOB: 1.90 gr/cc - 2.90 gr/ccNPHI : 45 % - -15 %
Dalam sandstone tanpa shale yang berisi air kurva-
kurva RHOB dan NPHI akan overlay.
Dalam batuan shale RHOB ada disebelah kanan NPHI.Dalam sandstone berisi gas, RHOB ada disebelah kiridari NPHI. Separasi lebih besar dari 3 p.u
Dalam pasir tanpa shale berisi minyak , RHOB disebelah
kiri NPHI dengan separasi 1-3 p.u
7/30/2019 Petrophysic Interpret
115/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
116/153
Formasi yang berisi cairan.
Semua titik yang porositasnya berisi cairan akan jatuh dalam daerah antara garis garis sandstone and dolomite.
True Porosity bisa diperkirakan dengan rumus:
PHI = (PHID + PHIN)/2
Untuk formasi yang clean, dan berisi cairan, porositas diatas
merupakan porositas effectif, dan harganya bisa langsung
dibaca sebagai pertengahan antara log-log Density & Neutron.
Formasi yang berisi gas.
Penggantian cairan dengan gas dalam pori-pori menurunkan
bulk density dan hydrogen content.
Density turun - PHID naik.
Hydrogen content turun - PHIN turun.
Hasilnya adalah crossover effect yang terkenal antara log-logNeutron dan Density yang menunjukkan keberadaan gas.
Contoh : fig 5-20.
PHIN sebagian besar lebih besar daripada PHID kecuali dalam
interval 1884-1922 ft dimana ada zona crossover, yang
menunjukkan bahwa interval tadi berisi gas.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
117/153
Cara lain menghitung porositas adalah dengan memakai
rumus:
PHI = (PHID2+PHIN2)/2
Dengan rumus diatas didapat porositas sebesar 18% yang dekat sekali dengan
harga chart sebesar 17.5%.
Jadi dalam formasi berisi gas, porositas bukanpertengahan antara Neutron dan Density, tapi 2/3jarak dari log Neutron ke log Density.
Shale akan mengurangi pengukuran porositas Density
dan Neutron. Volume shale dapat dihitung sbb:
VDshale = (PHID - PHIeff)/PHIDsh
VNshale = (PHIN - PHIeff)/PHINsh
7/30/2019 Petrophysic Interpret
118/153
Environmental Corrections.
Kualitas log dijamin bagus bila terjadi kontak yang
bagus antara alat neutron dengan dinding lubang.
Environmental corrections yang harus dilakukan terhadap log NPHI adalah:Borehole size
Borehole salinity
Borehole temperature and pressure.
Mud cake
Mud weightFormation salinity
Toll stand-off dari dinding lubang
7/30/2019 Petrophysic Interpret
119/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
120/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
121/153
Contoh Neutron Environmental Correction:
Uncorrected TNPH =34 pu dalam lubang 12 Kurangi dengan 2 pu sebagai koreksi terhadap bore
hole size.
Bila mud cake inch, tidak ada mud cake effect.
Bila salinitas borehole 100 kppm, tambahkan 1 pu.
Bila dipakai natural mud dengan densitas 11 lb/gal maka tambahkan 2 pu.
Bila suhu borehole 150 degF, tambahkan 4 pu.
Bila 5kpsi water based mud, kurangi 1 pu
Bila 100kppm formation salinity, kurangi 2.5 pu
Total borehole correction: -2+1+2+4-1-2.5 = 1.5 pu.
Associated Mnemonics
7/30/2019 Petrophysic Interpret
122/153
Contoh Neutron Environmental Correction:
Uncorrected TNPH =34 pu dalam lubang 12 Kurangi dengan 2 pu sebagai
koreksi terhadap bore hole size.Bila mud cake inch, tidak ada mud cake effect.
Bila salinitas borehole 100 kppm, tambahkan 1 pu.
Bila dipakai natural mud dengan densitas 11 lb/gal maka tambahkan 2 pu.
Bila suhu borehole 150 degF, tambahkan 4 pu.
Bila 5kpsi water based mud, kurangi 1 pu
Bila 100kppm formation salinity, kurangi 2.5 pu
Total borehole correction: -2+1+2+4-1-2.5 = 1.5 pu.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
123/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
124/153
Log Sonic
7/30/2019 Petrophysic Interpret
125/153
Applikasi log sonic
Untuk menentukan sonic porosity ( s)
Untuk menentukan volume of clay (Vs)
Bersama log lain untuk menentukan litologi
Time-depth relationship
Menentukan reflection coefficients
Mechanical properties
Menentukan kwalitas semen CBL-VDL
Theory of measurement
Alat sonic mengukur: kecepatan suara/sonic dalam formasi.
Prinsip kerjanya dapat dilihat dalam gambar 1:
Transmitter memancarkan suatu pressure pulse
berfrekwensi 25 kHz.
Pulsa ini menghasilkan 6 gelombang:Gelombang compressional dan gelombang refraksi
shear yang merambat dalam formasi.Dua gelombang langsung sepanjang sonde dan
didalam mud.Dua gelombang permukaan sepanjang dinding lubang
sumur (pseudo Raleigh dan Stoneley)
Laju/kecepatan gelombang-gelombang itu antara 4000 sampai 25 000 ft/sec tergantung pada litologi.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
126/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
127/153
Sebuah gelombang compressional merambat dari
transmitter via mud ke formasi, lalu merambat dalam formasi,lalu merambat dalam mud lagi untuk mencapai receiver.
Transmitter memancarkan satu pulsa.Suatu rangkaian electronic mengukur waktu dari pulsa ini
sampai waktu dimana the first negative excursiondideteksi oleh near receiver.
Transmitter memancarkan satu pulsa lagi.Diukur waktu dari pulsa kedua sampai waktu dimana
the first negative excursion dideteksi oleh far receiver.
Beda antara kedua waktu tadi lalu dibagi dengan jarak antara
receiver-receiver (span) sebesar dua ft menghasilkan formation
transit times dalam microseconds/ft ( sec/ft).
Compressional transit times bervariasi:40 sec/ft dalam hard formation150 sec/ft dalam soft formation.
Kebalikan transit time adalah velocity [feet/sec].
Shear wave travel time dapat diukur memakai alat-alat logging
khusus disertai wave form processing.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
128/153
Log sonic log dipresentasikan seperti
gbr. 3 sebagai DT dalam track 2 dan 3,dengan satuan sec/ft, membesar darikanan ke kiri.
Kenaikan porositas menggeser kurvakekiri, samadengan pembacaan density dan
neutron.
Small pips dalam depth track adalahintegrated travel time.Antara small pips: 1 msec; antaralarge pips: 10 msecKurva-kurva Caliper dan Gamma Ray -dalam track 1.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
129/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
130/153
Depth of Investigation & Vertical Resolution.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
131/153
6.3 Mnemonics.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
132/153
http://c/petro95/help/dt/dtcharts.html7/30/2019 Petrophysic Interpret
133/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
134/153
Sonic porosity transform:
Dengan memakai Willie Time Average (WTA):
DTlog DTma 1
S = -------------------- x -------
DTfl - Dtma Cp
dimana:
S = porositas sonic
DTma = transit time dalam 100% matrix.
DTlog = transit time terbaca dari log.
DTfl = transit time dalam 100% fluida
Cp = compaction factor:
Cp = 1 dalam hard formationCp = DTsh/100 dalam unconsolidatedformation
Persamaan Raymer Hunt Gardner (RHG):
Porositas sonic dihitung dengan rumus ini tidak memerlukan Cp
dan lebih mendekati har a core orosit serta orositas densit -
7/30/2019 Petrophysic Interpret
135/153
Menghitung besar Vsh dari log Sonic:
Bila ada shale dalam batuan, persamaan WTA menjadi:
DTlog= DTma (1- -Vsh) +DTfl. + DTsh Vsh.
Harga DTsh yang biasa ditemui adalah 80-110 sec/ft.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
136/153
Quick-look dengan Delta Log R
Delta Log R adalah suatu metode quick-lookuntuk mencari hydrocarbon dengan cara overlay antara
kurva deep resistivitas dengan kurva porositas.
Tidak diperlukan pengetahuan tentang harga harga a,m,n dan Rw terlebih
dahulu
Dasar Metode Delta log R:
Kurva deep resistivitas dan kurva porositas di-overlay dalam zone yangclean dan berisi air.
Dalam zona yang mengandung hydrocarbon, kurva resistivitas akan naikharganya.
Skala resistivitas: bertambah dari kiri kekanan misalnya 0.2 - 2000 ohmm.
7/30/2019 Petrophysic Interpret
137/153
Delta Log R
7/30/2019 Petrophysic Interpret
138/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
139/153
7/30/2019 Petrophysic Interpret
140/153
md (k) = (kcoef*PHIE**kexp)/(SWirr**2) (grafik 3)REGRESI LOGARITMIK
7/30/2019 Petrophysic Interpret
141/153
grafik 2 Regresi Logaritmik kcore dan PHIcore sumur TJS-03
grafik 3 Permeabilitas core dan Log
md (k) = (kcoef*PHIE**kexp)/(SWirr**2) (grafik 3)REGRESI LOGARITMIK
7/30/2019 Petrophysic Interpret
142/153
grafik 3 Permeabilitas core dan Log
7/30/2019 Petrophysic Interpret
143/153
METODE INTERPRETASI Quick Look : D LOG R (DELTA LOG R) Interpretasi Secara Cross Plot
a. Pendekatan Model Lithologi
- Cross Plot N-D- Cross Plot N-S- Cross Plot S-D- Cross Plot M-N
b. Penentuan Parameter Petrofisika- Picket Plot (a, m & Rw)- Hingle Plot (Rw)- Cross Plot RWA-GR (Rclay & Salinitas Air
Formasi)
- Cross Plot PHIE-RHOMAU ( RhoH)
Cross Plot N-D
7/30/2019 Petrophysic Interpret
144/153
Cross PlotN-S
Cross Plot S-D
7/30/2019 Petrophysic Interpret
145/153
Cross Plot M-N
Picket Plot (a, m & Rw)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
146/153
Hingle Plot (Rw)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
147/153
Cross Plot RWA-GR
Cross Plot PHIE-OMAU ( RhoH)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
148/153
D LOG R (DELTA LOG R)
7/30/2019 Petrophysic Interpret
149/153
D LOG R (DELTA LOG R)
Composite Log
7/30/2019 Petrophysic Interpret
150/153
PETRAN
7/30/2019 Petrophysic Interpret
151/153
PETRAN
SUMUR-X
7/30/2019 Petrophysic Interpret
152/153
EKI N !
7/30/2019 Petrophysic Interpret
153/153
SEKIAN.!