+ All Categories
Home > Documents > Pipe Joint and Valves

Pipe Joint and Valves

Date post: 26-Dec-2015
Category:
Upload: fauzan-rachmadya-putra
View: 45 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Popular Tags:
73
PIPE JOINT AND VALVES Presented by Group 2
Transcript
Page 1: Pipe Joint and Valves

PIPE JOINT AND VALVES

Presented by Group 2

Page 2: Pipe Joint and Valves

Pipe Joint and Valves

KELOMPOK 2

Wahyu Cahya Husen 4209100023

Fauzan Rachmadya Putra 4211100013

Fiki Ardian Setio Budi 4212100002

Ilham Afrianza 4212100039

Gigih Prasetiyo 4212100099

Page 3: Pipe Joint and Valves

PIPE JOINT

Page 4: Pipe Joint and Valves

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyambungan Pipa

1. Tekanan

2. Suhu

3. Ukuran Pipa

4. Bahan pipa

5. Jaminan kualitas

Page 5: Pipe Joint and Valves

Cara Penyambungan Pipa

1. Sambungan dengan Pengelasan

2. Sambungan dengan Ulir

3. Sambungan dengan Flexible Pipe

4. Sambungan dengan Reinforced

5. Sambungan dengan Coupling

6. Sambungan dengan Flare

Page 6: Pipe Joint and Valves

Penyambungan Pipa

Penyambungan secara las digunakan pada penyambungan pipa yang tak berdiameter terlalu besar.

Penyambungan ulir berfungsi untuk menyambung kedua pipa dengan adanya ulir di kedua ujungnya.

Page 7: Pipe Joint and Valves

Penyambungan Pipa

Penyambungan dengan fleksibel digunakan pada sistem pipa yang memiliki flow tinggi seperti sistem cooling ruangan, HVAC.

Penyambungan Reinforced adalah pipa yang disambung pada pipa lain seperti stub-in namun memiliki sudut tertentu.

Page 8: Pipe Joint and Valves

Penyambungan Pipa

Terdapat berbagai macam sambungan Coupling, seperti kopling berulir dan juga kopling berbaut.

Flare joint memiliki ciri terdapat ulir di bagian luarnya. Tipe flare digunakan untuk mengkompres aliran fluida.

Page 9: Pipe Joint and Valves

Penyambungan dengan Pengelasan

1. Sambungan Langsung (Stub In)

2. Sambungan Dengan Penguatan

3. Sambungan Butt Welding

4. Sleeve Joint

5. Union Joint

6. Sambungan Dengan O’let

Page 10: Pipe Joint and Valves

Sambungan Langsung (Stub In)

Sistem sambungan ini dimana hubungan pipa dengan pipa dilas secara langsung.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Page 11: Pipe Joint and Valves

Sambungan Langsung (Stub In)

Jenis penyambungan langsung biasanya digunakan pada pipa distribusi, untuk membagi aliran fluida seperti pipa air pendingin untuk engine.

Page 12: Pipe Joint and Valves

Sambungan dengan Penguatan

Sambungan antara pipa dengan pipa yang menggunakan penguatan, berupa pelana kuda (saddle).

Pada Sambungan Dengan Penguatan seperti saddle atau pelana digunakan pada fluida temperatur tinggi

Page 13: Pipe Joint and Valves

Butt Welding Joint

Salah satu metode yang digunakan pada sambungan tanpa flens. Bagian dari pipa yang disambung yaitu pada masing-masing ujungnya, dengan di las sebagai ganti dari flens.

Gambar Circum Frential Butt Welded Joint

Page 14: Pipe Joint and Valves

Butt Welding Joint

AWS

(American Welding Society)

Page 15: Pipe Joint and Valves

*Butt Welding Joint - GAP

Page 16: Pipe Joint and Valves

Butt Welding Joint

DNV

A 200 Welded Connections

201 Welded butt joints shall be of the full penetration type. For class I pipes special provisions shall be taken to ensure a high quality of the root side

Artinya perlakuan khusus pada pipa Class 1 yang di lakukan pada butt weld. Yaitu pada sisi root yang harus dilakukan penetrasi penuh . Untuk penetrasi penuh di lakukan pengelasan tanpa berlapis yang di lakukan secara langsung

Page 17: Pipe Joint and Valves

Gambar DNV

Page 18: Pipe Joint and Valves

Sleeve Joint/Socket Joint

Penyambungan pipa dengan bantuan selongsong yang kemudian di las.

Gap atau renggang antara pipa yang yang disambung adalah 1 - 2 mm

Sleeve Joint memiliki kelebihan dapat menghubungkan kedua pipa lebih kuat karena lebih dalam mengikatnya

Page 19: Pipe Joint and Valves

Sleeve Joint/Socket Joint

Socket and Welding Elbow

Welded Sleeve Coupling Socket detail for small welding

and valve

Page 20: Pipe Joint and Valves

Sleeve Joint/Socket Joint

ABS, Part 4, Chapter 6 – Piping System, Section 2 – Metalic Piping

Page 21: Pipe Joint and Valves

Union Joint

Union digunakan untuk memudahkan menyambung dan melepaskan

Sambungan melalui thread tanpa memutar bagian pipa yang panjang

Sambungan union sebagian besar digunakan untuk ukuran pipa yang kecil.

Page 22: Pipe Joint and Valves

Sambungan dengan O’let

Dari segi kekuatan dan teknis, sambungan pipa cabang yang menggunakan o’let lebih kuat dan lebih baik dari sambungan yang menggunakan penguat.

Page 23: Pipe Joint and Valves

Flange

Flange adalah asesoris perpipaan (Piping System) yang digunakan untuk menyambung pipa dengan pipa dengan alat bantu baut untuk pengikatnya dan gasket untuk mencegah kebocoran. Flange ini biasa digunakan untuk mempermudah saat akan melakukan perbaikan, hanya melepas baut pengikatnya saja.

Page 24: Pipe Joint and Valves

Flange Size

1. Ukuran atau dimensi flange berdasarkan ANSI Class yaitu ANSI #150,  ANSI #300, ANSI #400, ANSI #600, ANSI #900, ANSI #1500, ANSI#2500.

2. Dimensi flange berdasarkan schedule dari pipa, dimana schedule pipa secara berurutan adalah Sch 5, Sch 10, Sch 20, Sch 30, Sch 40, Sch 60, Sch XS, Sch 80, Sch 100, Sch 120, Sch 140, Sch 160, Sch XXS.

FLANGE 10” SO RF Sch 80

Page 25: Pipe Joint and Valves

ANSI #150

Page 26: Pipe Joint and Valves

JIS B2220 Flange

Page 27: Pipe Joint and Valves

DIN Flange

Page 28: Pipe Joint and Valves
Page 29: Pipe Joint and Valves

Tipe flange berdasar Tipe Face

RF (Raise Face)

FF (Flat Face)

RTJ (Ring Type Joint)

Raise Face Flat Face Ring type joint Face

Page 30: Pipe Joint and Valves

Jenis-jenis Flange

Blind Flange

Lap Joint Flange

Slip On Flange

Socket Weld Flange

Threaded Flange

Welding Neck Flange

Page 37: Pipe Joint and Valves

Other Flange Type

Orifice Flange

Long weld neck flange

Ring type joint flange

Expander Flange

Long weld neck flange

Ring type joint flange

Orifice flangeExpander flange

Page 38: Pipe Joint and Valves

Penggunaan Tipe Flange

ABS – Part 4, Chapter 6, Section 2 – Metalic Piping

Page 39: Pipe Joint and Valves

Penggunaan Tipe Flange

ABS – Part 4, Chapter 6, Section 2 – Metalic Piping

Page 40: Pipe Joint and Valves

Penggunaan Tipe Flange

BV - Part C, Chapter 1, Section 10 – Piping System

Page 41: Pipe Joint and Valves

Penggunaan Tipe Flange

BV - Part C, Chapter 1, Section 10 – Piping System

Page 42: Pipe Joint and Valves

Penggunaan Tipe Flange

BV - Part C, Chapter 1, Section 10 – Piping System

Page 43: Pipe Joint and Valves

Sambungan dengan Flange

Penggunaan kopling (Flanges) tidak diizinkan pada:

Jalur bilga dalam ballast dan tangki bahan bakar

Jalur atau pipa air laut dan ballast dalam cargo muatan dan tangki bahan bakar

Jalur bahan bakar dan minyak di dalam ruang mesin, cargo. Tangki dan ballast

Pada sistem air yang bertekanan tinggi

Page 44: Pipe Joint and Valves

Sambungan dengan Reinforced

Penyambungan pipa dengan pipa menggunakan alat penyambung (fitting), untuk mengubah arah aliran

Page 45: Pipe Joint and Valves

ELBOW CONNECTIONBEBERAPA TIPE ELBOW YANG SERING DIGUNAKAN DI

INDUSTRI MIGAS

45 O WELDED ELBOW 45 O THREADED ELBOW 45 O STEET ELBOW

90 O WELDED ELBOW 90 O THREADED ELBOW 90 O STEET ELBOW

Page 46: Pipe Joint and Valves

TEE FITTINGBEBERAPA TIPE TEE – FITTING YANG SERING

DIGUNAKAN DI INDUSTRI MIGAS:

WELDED STRAIGHT TEE WELDED REDUCING TEE

THREADED STRAIGHT TEE THREADED REDUCING TEE

Page 47: Pipe Joint and Valves

RETURN BEND180 O RETURN BEND DIGUNAKAN UNTUK MENGHUBUNGKAN PIPA DENGAN TUJUAN SEBAGAI

PENGUBAH ARAH ALIRAN DENGAN MEMBELOKKAN 180O.

BEBERAPA TIPE RETURN BEND SEBAGAI BERIKUT:

180 O RETURN BEND – LONG RADIUS

180 O RETURN BEND – SHORT RADIUS

180O RETURN BEND – LONG RADIUS 180O RETURN BEND – SHORT RADIUS

Page 48: Pipe Joint and Valves

PLUGPLUG DIGUNAKAN UNTUK MENUTUP / MENYUMBAT FEMALE THREAD FITTING.

BEBERAPA JENIS PLUG DIANTARANYA:

HEXAGON HEAD PLUG

SQUARE HEAD PLUG

BULL PLUG

HEXAGON HEAD PLUG SQUARE HEAD PLUG BULL PLUG

Page 49: Pipe Joint and Valves

CAPADA LAGI TIPE PENUTUP TETAPI BUKAN – PLUG KITA SEBUT CAP, ADA TIPE WELDED ADA JUGA TIPE THREADED

LATERALLATERAL FUNGSINYA SAMA DENGAN “ TEE “, TETAPI SALURAN KELUARNYA

MEMBENTUK SUDUT 45 O, TERHADAP PIPA INDUKNYA. JENISNYA ADA DUA

MACAM YAITU ( THREADED & WELDED LATERAL )

1. LATERAL DAN REDUCING LATERAL

2. REDUCING LATERAL MEMPUNYAI DIAMETER SALURAN KELUAR YANG LEBIH KECIL DARIPADA SALURAN UTAMA

THREADED CAP WELDED CAP

THREADED LATERAL WELDED LATERAL

Page 50: Pipe Joint and Valves

Coupling Joint

Coupling adalah alat untuk penyambung antara pipa satu dengan pipa yang lainnya dengan menggunakan ulir yang terdapat pada pada bagian luar pipa.

Ada banyak macam sambungan coupling, kebanyakan menerapkan metode kekedapan terhadap fluida dengan mengencangkan suatu packing karet elastis dengan suatu “nut”.

Page 51: Pipe Joint and Valves

Sambungan dengan Ulir

Pengguaan ulir memiliki karakteristik

Digunakan pada pipa yang bertekanan tak terlalu tinggi

Kebocoran dapat dicegah dengan gasket tipe pipe

Penyambungan pipa dengan diameter <2

Sering terjadi korosi pada ulir

Page 52: Pipe Joint and Valves

Sambungan dengan Pipa Fleksibel

Digunakan untuk menahan tekanan dan vibrasi

Biasanya digunakan pada sambungan menuju dan keluar M/E serta pada sistem hvac

Page 53: Pipe Joint and Valves

Sambungan dengan Pipa Fleksibel

ASME B31.3

Page 54: Pipe Joint and Valves

Flare Joint

Penyambungan dengan cara melebarkan salah satu ujung pipa agar pipa yang lain dengan diameter yang sama bisa masuk.

Kebanyakan diaplikasikan pada penyambungan pipa AC

Page 55: Pipe Joint and Valves

VALVEfor marine application

Page 56: Pipe Joint and Valves

PENGERTIAN

Valve (katup) adalah alat yang berfungsi sebagai regulator yang mengarahkan dan mengontrol aliran fluida

Page 57: Pipe Joint and Valves

Persyaratan Katup

Memiliki sertifikat

Ada tanda yang jelas mengenai :

Arah aliran

Tekanan maksimum

Material

Ukuran

Arah buka tutup aliran

Memenuhi pressure test (minimum 150% of nominal pressure marked)

Page 58: Pipe Joint and Valves

Maksimum pressure

(bar)

Dimensi (mm)

Arah aliran

Open/ shut off direction

Material

Page 59: Pipe Joint and Valves

Jenis Katup

Berdasarkan Fungsi

Stop Valve

Safety Valve

Regulating Valve

Globe Valve

Gate Valve

Ball Valve

Butterfly Valve

Non Return Valve

Pressure-reducing Valve

Three Way Valve

Relief Valve

Back Pressure Valve

Non Return Valve

Pressure-reducing Valve

Three Way Valve

Page 60: Pipe Joint and Valves

STOP VALVE

Untuk membuka dan menutup aliran (mengisolasi)

1. Globe Valve

2. Gate Valve

3. Ball Valve

4. Butterfly Valve

Page 61: Pipe Joint and Valves

Globe Valve

Tidak digunakan untuk mengontrol tekanan atau kapasitas aliran

Untuk aliran dengan tekanan yang sangat tinggi

Memberi pressure drop yang besar

Membutuhkan tempat yang luas untuk instalasi dan harganya relatif mahal

Aplikasi :

Sistem bahan bakar (di cyrculating karena pada saat sirkulasi membutuhkan tekanan yang besar ketika menuju suply pump ), Sistem pendingin (lub oil cooller)

Globe Valve Symbol

ASME JIS DIN

VIDEO

Page 62: Pipe Joint and Valves

Gate Valve

Gate valve dapat menutup suplai air bila diinginkan dan membagi aliran ke bagian lainnya

Kapasitas tinggi

Tidak mudah bocor (ketat)

Biaya relatif murah

Sedikit resitansi terhadap aliran

Tidak dapat digunakan throttling

Kavitasi pada tekanan rendah

Aplikasi :

Ballast, Fire fighting (karena dalam sistem tersebut membutuhkan kapasitas fluida dalam jumlah besar)

Gate Valve SymbolASME JIS DIN

VIDEO

Page 63: Pipe Joint and Valves

Ball Valve

Katub ini juga tidak bisa mengontrol tekanan dan debit air dari sebuah aliran

Biayanya rendah

Kapasitas tinggi

Kebocoran rendah

Pengoperasian mudah hanya

dengan memutar pegangan 90o

Rentan terhadap kavitasi

Digunakan hanya untuk aliran bertekanan rendah

Aplikasi : Sistem sanitary (karena tingkat kebocorannya rendah)

Ball Valve Symbol

ASME JIS DIN

VIDEO

Page 64: Pipe Joint and Valves

Butterfly Valve

Biayanya murah

Kapasitasnya besar

Baik dalam mengatur

aliran

Dibutuhkan torsi yang tinggi

untuk mengatur aliran

Rentan terhadap kavitasi pada aliran rendah

Digunakan hanya untuk aliran bertekanan rendah

Aplikasi :

Ballast, Bilge, Fire fighting, (karena dalam sistem tersebut digunakan untuk sistem yang memerlukan kapasitas air dalam jumlah besar) Butterfly Valve Symbol

ASME JIS DINVIDEO

Page 65: Pipe Joint and Valves

Regulating valve

Untuk mengatur arah maupun tekanan aliran

1. Non Return Valve

2. Pressure-reducing Valve

3. Three Way Valve

Page 66: Pipe Joint and Valves

Non Return Valve

Tidak dapat digunakan untuk mengontrol tekanan atau kapasitas aliran

Mengalirkan fluida ke satu arah yg diinginkan

Mencegah terjadinya backflow yg tidak diinginkan

Aplikasi :

fuel system, lubricating system, cooling system, sanitary system, ballast. (krna untuk melindungi instalasi pompa atau kompresor dr back flow saat shut down.

Ada 2 tipe:

1. Lift check valve

2. Swing check valve

Page 67: Pipe Joint and Valves

Type of Non Return Valve

1. Swing check valve, penggunaan untuk fluida gas ataupun liquid yang tidak mengandung partikel padat (solid).

Non Return Valve Symbol

ASME JIS DIN

VIDEO

Page 68: Pipe Joint and Valves

Type of Non Return Valve

2. Lift check valve, penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang tinggi.

VIDEO

Page 69: Pipe Joint and Valves

Pressure-reducing Valve

Untuk menurunkan tekanan

Tidak dapat digunakan untuk stop valve

Digunakan pada sistem udara bertekanan

Aplikasi :

sistem udara bertekanan(digunakan ketika akan melakukan starting ke ME ,serta bisa juga untuk pembersihan turbocharger, ke horn ) Pressure-reducing

Valve Symbol

Page 70: Pipe Joint and Valves

Three Way Valve

Untuk mengontrol arah aliran

Biasanya di modifikasi dari ball valve

Hanya untuk aliran rendah

Aplikasi :

cooling system. (untuk mensirkulasikann kembali ketika suhunya tidak mencukupi ketika menuju ME )

JIS DIN

Page 71: Pipe Joint and Valves

SAFETY VALVE

Untuk mengatur tekanan demi keamanan & performa dari sistem (mencegah over pressure & back pressure)

Akan membuka secara sangat cepat langsung 60% opening apabila terjadi excess pressure. Dan akan menutup kembali hanya apabila pressure telah berada dibawah pressure normal (set point).

Safety valve sangat cocok diaplikasikan ke fluida gas.

Macam Safety Valve :

1. Relief Valve

2. Back Pressure Valve

Page 72: Pipe Joint and Valves

Relief Valve

A valve that will open automatically when pressure gets too high.

Relief Valve Symbol

ASMEJIS

VIDEO

Page 73: Pipe Joint and Valves

Back Pressure Valve

A valve that permits flow in one direction only.

If the gas or liquid starts to reverse, the valve automatically closes, preventing reverse movement.

Back PressureValve Symbol

VIDEO


Recommended