Date post: | 06-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | arya-suryadiraja |
View: | 216 times |
Download: | 0 times |
of 31
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
1/31
Pra-Proposal Penelitian
PERBEDAAN NEUTROPENIA PADA BAYI BARU LAHIR
DARI IBU PREEKLAMSIA DAN NON-PREEKLAMSIA
DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA
Oleh:
Meirdania Andina
S !"#$$%$$!
&AKULTAS KEDOKTERAN PPDS ILMU KESEHATAN ANAK
UNI'ERSITAS SEBELAS MARET( RSUD Dr) MOEWARDI
SURAKARTA
%$#*
1
Kepada Yth.
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
2/31
PERBEDAAN NEUTROPENIA PADA BAYI BARU LAHIR
DARI IBU PREEKLAMSIA DAN NON-PREEKLAMSIA
DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA
USULAN PENELITIAN TESIS
Unt+, Meen+i Dera.at Ma/ister
Ole0
Meirdania Andina
S !"#$$%$$!
Pe1i1in/0
Pro2) Dr) dr) Ba1an/ Soe1a/3o4 SpA 5K6
Dr) Y+lidar Ha2id4 SpA 5K6
PRO7RAM PAS8A SAR9ANA
SURAKARTA
%$#*
2
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
3/31
PERBEDAAN NEUTROPENIA PADA BAYI BARU LAHIR
DARI IBU PREEKLAMSIA DAN NON-PREEKLAMSIA
DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA
Dis+s+n ole 0
Meirdania Andina
S !"#$$%$$!
Tela diset+.+i ole Ti Pe1i1in/ 0
De:an Pe1i1in/
9a1atan Naa Tanda Tan/an Tan//al
Pe1i1in/ I Pro2) Dr) dr) B) Soe1a/3o4 SpA 5K6
Pe1i1in/ II dr) Y+lidar Ha2id4 SpA 5K6
3
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
4/31
BAB I
PENDAHULUAN
A) Latar 1ela,an/
Preeklamsia maternal sering terjadi dan dapat menyebabkan kelahiran prematur, dan
pada negara berkembang kelahiran prematur spontan dan hipertensi pada ibu
merupakan penyebab terpenting untuk kematian perinatal. Hal ini juga berhubungan
dengan angka kejadian sepsis, neutropenia, dan beberapa hal lain yang disebabkan
oleh karena hipertensi gestasional.1
Bayi dengan neutropenia kerap kali memiliki banyak permasalahan untuk ke
depannya, dan telah banyak penelitian yang membahas tentang hubungan
preeklamsia dengan adanya neutropenia, sepsis, A!", dan permasalahan lain yang
timbul akibat neutropenia.#,$
!i umah "akit !r. %oe&ardi "urakarta, banyak kejadian ibu dengan
preeklamsia yang melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, sepsis maupun
permasalahan kesehatan lain yang berhubungan dengan keadaan neutropenia. 'ntuk
pemeriksaan neutropenia dapat dilakukan dengan mudah pada pemeriksaan
laboratorium. Penulis ingin mengetahui adakah perbedaan antara meutropenia pada
bayi baru lahir dari ibu preeklamsia maupun yang lahir dari ibu non(preeklamsia.
B) R++san Masala
Apakah terdapat perbedaan antara neutropenia pada bayi baru lahir dari ibu
preeklamsia dan yang lahir dari ibu non(preeklamsia)
4
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
5/31
8) T+.+an
#) U+
'ntuk mengetahui neutropenia pada bayi baru lahir.
%) K+s+s
a. 'ntuk mengetahui kadar neutro*il pada bayi baru lahir dari ibu
preeklamsia.
b. 'ntuk mengetahui kadar neutro*il pada bayi baru lahir dari ibu non(
preeklamsia.
+. 'ntuk mengetahui perbedaan kejadian neutropenia pada bayi baru lahir dari ibu preeklamsia dan ibu non(preeklamsia.
D) Man2aat
#) Bidan/ Pela3anan Keseatan
a. "ebagai landasan untuk prosedur tetap pada bayi yang dilahirkan dari ibu
preeklamsia.
b. "ebagai a+uan untuk mengetahui prognosis neutropenia pada bayi baru
lahir dari ibu preeklamsia.
%) Bidan/ Il+ Pen/eta+an dan Te,nolo/i
%enambah pengetahuan mengenai perbedaan neutropenia pada bayi baru lahir dari
ibu preeklamsia dan ibu non(preeklamsia.
*) Bidan/ Penelitian
"ebagai landasan bagi penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang kadar
neutro*il pada bayi dari ibu preeklamsia.
BAB II
5
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
6/31
TIN9AUAN PUSTAKA
A) Ne+tropenia
eutropenia adalah adanya penurunan jumlah dari absolute neutrofil count -A/..0,
eutropenia adalah dimana jumlah A kurang dari 12223mm$ pada bayi usia #
minggu sampai 1 tahun dan kurang dari 1223mm$ di atas usia 1 tahun.
Berat ringannya neutropenia dan durasi adanya neutropenia berhubungan
dengan kemampuan untuk berkembangnya berbagai jenis in*eksi bakteri. !erajat
neutropenia dibagi berdasarkan atas A sebagai berikut:
( eutropenia berat : A 4 223mm$
( eutropenia sedang : A 22(12223mm$
( eutropenia ringan : A 1222(1223mm$
Kegunaan dari A sangat membantu dalam deteksi a&al dan sensiti5itas
untuk skrining adanya sepsis bakterial pada neonatus.6 Beberapa peneliti
menunjukkan bah&a nilai re*erensi yang digunakan untuk menghitung neutro*il pada bayi prematur adalah pada usia #7 hari.6,8 eutro*il merupakan sel yang penting
sebagai pertahanan tubuh untuk mela&an in*eksi bakteri. eutropenia dini dilaporkan
terjadi pada usia satu minggu, dengan jumlah setengah dari seluruh kejadian
neutropenia berlangsung pada hari pertama dan kejadian ini berlangsung selama 4 1
minggu.6
hristensen, %anroe dkk telah menunjukkan beberapa penjelasan untuk
kejadian neutropenia dini tersebut. Bayi prematur memiliki kekurangan +adangan
penyimpanan neutro*il -neutrofil storage pool / dan dapat mengalami kehilangan
neutro*il se+ara +epat.6 eutropenia dapat menjadi suatu pertanda produksi neutro*il
yang adekuat atau meningkatnya pemakaian neutro*il.6,7 Bahkan, neutropenia dapat
terjadi meskipun berada dalam suplai yang normal, dalam sirkulasi pembentukan
neutro*il.6
6
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
7/31
eutropenia dini yang terjadi pada bayi prematur sebelumnya dihubungkan
dengan sepsis, hipertensi dalam kehamilan, as*iksia berat dan perdarahan
intra5entrikular. %anroe dkk menyatakan bah&a neutropenia sebagai prediktor
tunggal yang paling akurat untuk terjadinya sepsis pada bayi baru lahir. eutropenia
dini pada bayi baru lahir dapat juga terjadi akibat meningkatnya insiden sepsis a&itan
dini dan in*eksi nosokomial.6
Pasien yang menderita neutropenia biasanya mendapatkan in*eksi dari *lora
normal tubuh mereka sendiri yang terdapat pada mulut, oropharyn9, traktus
gastrointestinal, dan kulit. Oleh karena itu, *rekuensi in*eksi bakteri gram negati* dan
Staphylococcus aureus meningkat pada penderita neutropenia.0
A.1 %ani*estasi Klinis
eutropenia berat memiliki mani*estasi klinis :
1. !emam tinggi, menggigil, disertai kelemahan, dan iritabel
#. ekrosis luas dan lesi ulserati* : oropharyngeal dan jaringan hidung, kulit,traktus gastrointestinal, 5agina dan uterus.
$. "eptikemia gram negati*
isiko terjadinya in*eksi berbanding lurus terhadap A. ika A 4
12223mm$, stomatitis, gingi5itis, dan selulitis merupakan gejala klinis yang dominan.
;n*eksi terjadi semakin berat ketika A 4 223mm$ dengan abses perirektal,
pneumonia, dan sepsis.
!iagnosis neutropenia pada neonatus berdasarkan adanya jumlah neutro*il yang
rendah dalam darah. A dapat dihitung dari pemeriksaan darah rutin dalam rumus :
7
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
8/31
A < leukosit -3u=/ 9 persentase neutro*il
!i mana persentase neutro*il dihitung dari jumlah persentase neutro*il batang,
neutro*il segmen, metamielosit dan prekursor lain dari neutro*il yang terlihat dari
hitung jenis.
;nterpretasi A pada neonatus biasanya merupakan perbandingan antara
rentang re*erensi yang ada. Berdasarkan data statistik, neutropenia diartikan sebagai
A diba&ah # standar de5iasi untuk nilai rata(rata berdasarkan umur. ,> Atau, dapat
dilihat dari nilai A yang terdapat pada batas ba&ah nilai normal berdasarkan umur.
ilai re*erensi yang terbanyak digunakan adalah yang dibuat oleh %anroe dan
ka&an(ka&an dari Southwestern Medical Center di !allas. !ata yang diperoleh
berdasarkan studi Kohort dari 0$0 neonatus yang lahir pada usia kehamilan $7.>?#.0
minggu pada #7 hari pertama setelah lahir. Pun+ak nilai neutro*il terlihat antara 1#(#0
jam postnatal, dengan nilai keper+ayaan >@ pada 8722(1022 sel3u= -gbr 1/. umlah
neutro*il kemudian akan mengalami penurunan, men+apai nilai terendah yang
menetap sekitar 182 pada usia 8# jam pertama.
8
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
9/31
ambar 1. eutropenia1#
ilai rujukan yang dilaporkan oleh %anroe dkk dapat diterima baik untuk
bayi +ukup bulan maupun preterm akhir, tetapi hanya sedikit yang tidak sesuai untuk
bayi berat lahir sangat rendah.,12,11,1# %ouinho dkk menerjemahkan nilai rujukan
konsentrasi neutro*il untuk bayi BB=" -gambar 1/. Hitung jenis dihitung mulai
sejak lahir sampai usia #7 hari dari bayi normal dengan usia kehamilan #>.>?#.$.
Cidak terdapat perbedaan pada batas atas normal -neutro*ilia/ yang diamati pada
BB=" dan kontrol yang dilaporkan pada tahun 1>8>. %eskipun demikian , terdapat
perbedaan yang bermakna pada batas ba&ah dari nilai rentang neutropenia yang
diartikan sebagai konsentrasi kurang dari #2223u= pada usia 1# jam pertama dan
kurang dari 12223u= setelah usia 07 jam. Pada beberapa penelitian dibandingkan nilai
9
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
10/31
rentang rujukan pada bayi BB=" dengan sepsis, gambaran dari %anroe dkk diamati
untuk menunjukkan adanya sensi5itas yang bermakna, tetapi nilai rentang yang
ditunjukkan oleh %ouinho dkk lebih spesi*ik pada neonatus dengan sepsis a&itan
dini dengan in*eksi "treptokokus grup B yang dibandingkan dengan kelompok
kontrol.,1$
ilai rentang rujukan sangat berguna untuk interpretasi yang akurat dan
follow-up dari hitung jenis neutro*il. !e*inisi dari neutropenia, batas ba&ah normal
neutro*il dilaporkan ber5ariasi 1223u=, 17223u=, dan 11223u=. ilai batasan
bertujuan untuk membantu dokter untuk memulai pemeriksaan dan terlebih lagi untuk
terapi. "ampai sekarang hubungan antara jumlah neutro*il dan risiko untuk
berkembangnya in*eksi pada neonatus belum dapat dipastikan. !iramalkan bah&a
dari neutropenia berat kronik dan penelitian mengenai kemoterapi pada anak,
neonatus daengan jumlah neutro*il di atas 12223u= tidak begitu meningkatkan risiko.
eonatus dengan jumlah neutro*il kurang dari 223u= bisa meaningkatkan risiko,
apalagi jika neutropenia berat menetap beberapa hari atau minggu. eonatus dengan
jumlah neutro*il antara 22 dan 12223u= merupakan dalam risiko sedang.,10,1
A.# D5aluasi Klinis eutropenia Pada eonatus
eutropenia dapat terjadi karena penurunan jumlah neutro*il sekunder, peningkatan
destruksi neutro*il, atau kombinasi dari kedua mekanisme tersebut. Penyebab
terbanyak yang menyebabkan neutropenia neonatus adalah hal yang berhubungan
dengan hipertensi pada kehamilan, sepsis,twin-twin transfusion, alloimmunization,
dan penyakit hemolitik.,16
eutro*il merupakan hal penting terhadap adanya pertahanan diri dari proses
in*eksi bakteri.18 "eseorang yang kekurangan sel netro*il, baik itu disebabkan oleh
kelainan kongenital ataupun ba&aan, akan mengalami ri&ayat in*eksi lokal dan
10
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
11/31
sistemik berulang bahkan sampai mengalami kematian dini.18,17 eutropenia berat
yang kronik merupakan kumpulan diagnosis yang se+ara nyata akan menimbulkan
gejala klinis yang khas sesuai dengan adanya jumlah neutro*il yang sangat rendah
sejak lahir.18,1>,#2
Penyebab neutropenia pada neonatus
( %enurunnya produksi neutro*il
o Bayi dari ibu hipertensi -penyebab pasti tidak diketahuiE kemungkinan
adanya plasenta yang menghambat produksi neutro*il, menurunnya
respon terhadap prekursor granulocyte colony stimulating factor -("F//.
o !onor dari twin to twin transfusion
o Bayi dengan Rh hemolytic disease
o eutropenia kongenital3 sindrom kegagalan sumsum tulang
Kostmann syndrome
Reticular dysgenesis
Barth syndrome
Shwachman-Diamond syndrome
Cartilage-hair hypoplasia
eutropenia siklik o Kelainan metabolisme ba&aan
rganic acidemias
!lycogen storage disease type "b
o ;n*eksi 5iral -in*eksi progenitor neutro*il, hipersplenisme/
ubella
ytomegalo5irus
o !e*isiensi tembaga
o #lloimune neutropenia, berhubungan dengan antibodi anti(B1
-antigen B1 terdapat pada prekursor neutro*il/.
( %eningkatnya destruksi neutro*il
o "epsis bakterial atau *ungal
o $ecrotizing %ntero Collitis
o #lloimune neonatal neutropenia -analog dengan Rh-hemolytic disease
of erythrocyte, darah ibu memproduksi antibodi yang mela&an antigen
neutro*il bayi yang di&ariskan dari ayah/
11
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
12/31
o $eonatal autoimmune neutropenia -si*at diba&a se+ara pasi* yaitu
antibodi anti(neutro*il dari ibu, yang menderita autoimun neutropenia/
o #utoimmune neutropenia of infancy -bayi menjadi tersensitisasi
terhadap antigen neutro*il dan memproduksi antibodi untuk
menghan+urkan neutro*il/.
( Penyebab lain
o &diopathic neutropenia of prematurity
o Drug-induced neutropenia -hal ini dapat terjadi pada penggunaan obat
dalam jumlah yang banyak/
o Pseudoneutropenia
o #rtefactual neutropenia
12
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
13/31
ambar #. !iagnostik neutropenia #1
13
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
14/31
ambar $. Algoritma neutropenia##
14
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
15/31
B) PREEKLAMSIA
B.1 !e*inisi
Preeklamsia adalah hipertensi yang timbul setelah #2 minggu kehamilan disertai
dengan proteinuria. Preeklamsia merupakan penyulit kehamilan yang akut dan dapat
terjadi ante, intra, dan post partum.#$
Penanganan kasus preeklamsia masih tetap kontro5ersi, karena sampai saat ini
etiologi dan pato*isiologi penyakit hipertensi dalam kehamilan masih belum jelas
diketahui sehingga penanganan dan pen+egahannya yang baik dan sempurna belum
bisa dilaksanakan dan masih bersi*at empiris.#$,#0
Penyebab dari preeklamsia sampai saat ini belum diketahui namun berada
pada uterus gra5ida. Kenaikan tekanan darah dan tanda(tanda maternal lainnya
hanyalah gambaran sekunder semata(mata yang merupakan re*leksi dari suatu
problema intra uterin. !engan demikian tanda(tanda preeklamsia harus benar(benar
dipandang sebagai konsekuensi dari suatu proses patologis yang lebih *undamental
pada sistim target maternal yang spesi*ik yaitu sistim arteri, hepar, ginjal dan sistim
koagulasi.#$
Ciga kelainan sistim target maternal yang sering terjadi bersamaan pada kasus
preeklamsia dan eklamsi pertama sekali dilaporkan oleh Prit+hard pada tahun 1>0
yaitu kelainan laboratorium berupa hemolisis intra5askuler, peninggian kadar enim(
enim hepar dan jumlah trombosit yang rendah. Geinstein pada tahun 1>7#
menyebutnya sebagai 5arian preeklamsia berat yang unik dan untuk pertama kalinya
memperkenalkan istilah sindroma HD==P yang merupakan singkatan dari haemolysis
-H/, ele'ated li'er enzymes -D=/ dan low platelet counts -=P/.#$
15
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
16/31
"ibai -1>>2/ berkesimpulan bah&a sindroma HD==P merupakan suatu
kondisi pada &anita hamil yang perlu benar(benar diperhatikan dalam kaitannya
dengan proses patologis pada sistim target maternal dibalik tanda(tanda klasik
preeklamsia dan eklamsia.#
"indroma ini juga dihubungkan dengan keadaan penyakit yang berat atau
akan berkembang menjadi lebih berat serta dengan prognosa maternal dan luaran
perinatal yang lebih jelek, &alaupun angka(angka kematian maternal dan perinatal
yang dikemukakan masih sangat ber5ariasi mengingat perbedaan kriteria diagnostik
yang digunakan serta saat diagnosa ditegakkan.#
B.# !iagnosis Preeklamsia
!iagnosis antepartum dari preeklamsia ringan, sedang dan berat berdasarkan pada
kriteria yang ditemukan pada usia kehamilan #2 minggu.#0 Preeklamsia berat -PDB/
adalah dimana didapatkan tekanan darah sistolik 162 mmHg, atau diastolik 112
mmHg dan juga ditemukan adanya proteinuria I g3hari. Preeklamsia dikatakan berat
jika terdapat kelainan multi organ seperti trombositopenia -trombosit 4 122.2223u=/,
edema pulmo, atau oliguria -422 ml3hari/. "edangkan preeklamsia ringan -PD/
ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah sistolik 4 162 mmHg atau
diastolik 4 1#2 mmHg disertai proteinuria $22 mg3d= dan 4 g3hari.#6
!ari gejala klinik, preeklamsia dibagi menjadi :
a. Preeklamsia ringan
Preeklamsia ringan adalah suatu sindroma spesi*ik kehamilan dengan
menurunnya per*usi organ yang berakibat terjadinya 5asospasme pembuluh
darah dan akti5asi endotel. Preeklamsia ringan ditegakkan berdasarkan atas
timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan3atau edema setelah kehamilan #2
minggu.#8,#7
16
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
17/31
( Hipertensi : sistolik3diastolik I1023>2 mmHg. Kenaikan sistolik I$2 mmHg
dan kenaikan diastolik I1 mmHg tidak dipakai lagi sebagai kriteria
preeklamsia.
( Proteinuria : I $22 mg3#0 jam atau I 1J dipstik
( Ddema: edema lokal tidak dimasukkan dalam kriteria preeklamsia, ke+uali
edema pada lengan, muka dan perut, edema generalisata.#7
b. Preeklamsia beratPreeklamsia berat ialah preeklamsia dengan tekanan darah sistolik I162
mmHg dan tekanan darah sistolik I112 mmHg disertai proteinuria lebih
g3#0 jam.#> Preeklamsia digolongkan berat bila ditemukan satu atau lebih
gejala sebagai berikut :
( Cekanan darah sistolik I162 mmHg dan tekanan darah diastolik I112 mmHg.
Cekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah dira&at di rumah
sakit dan sudah menjalani tirah baring.#>
( Proteinuria lebih g3#0 jam atau 0J dalam pemeriksaan kualitati*.
( Oliguria, yaitu produksi urin kurang dari 22 ++3#0 jam.
( Kenaikan kadar kreatinin plasma.
( angguan 5isus dan serebralE penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma
dan pandangan kabur.
( yeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen -akibat
teregangnya kapsula lisson/.
( Ddema paru(paru dan sianosis.
( Hemolisis mikroangiopatik.( Crombositopenia berat: 4122.222 sel3mm$ atau penurunan trombosit dengan
+epat.
( angguan *ungsi hepar -kerusakan hepatoseluler/: peningkatan kadar alanin
dan aspartat aminotrans*erase.
( Pertumbuhan janin intrauterin yang terhambat.
( "indrom HD==P.#8
"indrom HD==P - (emolysis %le'ated )i'er enzymes )ow *latelets / merupakan
suatu komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan nya&a. "indrom HD==P
biasanya dihubungkan dengan kondisi preeklamsia. Angka kejadian dilaporkan
17
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
18/31
sebesar 2.#(2.6 @ dari seluruh kehamilan, dan 12(#2@ terjadi pada pasien dengan
komorbid preeklamsia.$2,$1,$#
%ani*estasi klinis pasien dengan sindrom HD==P sangat ber5ariasi. "e+ara
umum terjadi pada kehamilan multipara, &anita kulit putih, dengan usia kehamilan
minimal $ minggu.$$ "ebanyak #2@ kasus tidak disertai hipertensi, $2@ disertai
hipertensi sedang, dan 2@ kasus disertai hipertensi berat.$2,$1 ejala lainnya adalah
nyeri kepala -$2@/, pandangan kabur, malaise ->2@/, mual3muntah -$2@/, nyeri di
sekitar perut atas -6@/, dan parestesia. Kadang(kadang juga bisa disertai edema. $2,$$
Kriteria sindrom HD==P adalah hemolytic anemia, ele'ated li'er enzymes, low
platelet count . Komplikasi yang dapat menyertai adalah terlepasnya plasenta
-abruption/, edema paru(paru, acute respiratory distress syndrome -A!"/, hematom
pada hati dan pe+ah, gagal ginjal akut, disseminated intra'ascular coagulation -!;/,
eklamsi, perdarahan intraserebral, dan kematian maternal.$#
B.$ Pato*isiologi
Penyebab sindrom HD==P se+ara pasti belum diketahui, sindrom menyebabkan
terjadinya kerusakan endothelial mikro5askuler. Akti5asi platelet akan menyebabkan
pelepasan tromboksan A dan serotonin, dan menyebabkan terjadinya 5asospasme,
aglutinasi, agregasi platelet, serta kerusakan endothelial lebih lanjut. Kaskade ini
hanya bisa dihentikan dengan terminasi kehamilan.$0
"el(sel darah merah yang mengalami hemolisis akan keluar dari pembuluh
darah yang telah rusak, membentuk timbunan *ibrin. Adanya timbunan *ibrin di
sinusoid akan mengakibatkan hambatan aliran darah hepar, akibatnya enim hepar
akan meningkat.$0
18
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
19/31
Proses ini terutama terjadi di hati, dan dapat menyebabkan terjadinya iskemia
yang mengarah kepada nekrosis periportal dan akhirnya mempengaruhi organ
lainnya. Ada beberapa kondisi yang diduga sebagai penyebab terjadinya preeklamsia(
eklamsi. "alah satunya adalah adanya peningkatan sintesis bahan 5asokonstriktor
-angiotensin dan tromboksan A#/ dan sintesis bahan 5asodilator yang menurun
-prostasiklin/, yang mengakibatkan terjadinya kerusakan endotel yang luas.
%ani*estasinya adalah 5asospasme arteriol, retensi a dan air, serta perubahan
koagulasi.$1,$$ Penyebab lain adalah diduga terjadinya akibat iskemia plasenta,
hubungan antara lipoprotein dengan densitas yang rendah dengan pen+egahan
kera+unan, perubahan sistem imun, dan perubahan genetik.$1
Berkurangnya resistensi 5askular serebral, ditambah dengan adanya kerusakan
endotel, menyebabkan terjadinya edema serebri. %eskipun dikatakan bah&a kejang
diakibatkan oleh eklamsi tidak akan menyebabkan kerusakan otak yang menetap,
tetapi perdarahan intrakranial dapat terjadi.$#
8) Keran/,a Konsep
19
Menurunnya produksi
Kegagalan sumsum tulang/neutropenia
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
20/31
D) Hipotesis
eutropenia lebih sering terjadi pada bayi baru lahir dari ibu preeklamsia.
20
Donor twin to twin
Kelainan metabolisme
Rh hemolytic
Alloimune
Ineksi
"reeklamsia( Inark plasenta( #esi $ In%amasi kronik plasenta( &bruptio plasenta( In'ibitor pro(uksi neutro)l pa(a
*eutropenia pa(
ba+i
Meningkatnya destruksi
Autoimmune neutropenia of
Alloimune neonatal
,epsis bakterial /
*-.
Penyebab
Artefactual
"seu(oneutrope
Drug
#ingkup ,epsis Ineksi
lokal &D,
I(iopati
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
21/31
BAB III
METODE PENELITIAN
21
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
22/31
A) Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian obser5asional dengan menggunakan metode
cross sectional untuk men+ari perbedaan neutropenia pada bayi baru lahir dari ibu
preeklamsia dan non preeklamsia.
B) Tepat dan Wa,t+
Penelitian ini dilaksanakan di umah "akit !r. %oe&ardi "urakarta pada bulan %ei(
Oktober #21$
8) Pop+lasi
Populasi sasaran adalah semua bayi baru lahir yang dilahirkan di "urakarta. Populasi
terjangkau adalah semua bayi baru lahir di "'! !r. %oe&ardi "urakarta antara bulan
%ei(Oktober #21$.
D) Sapel dan 8ara Peilian Sapel
22
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
23/31
Pengambilan sampel penelitian dilakukan se+ara consecuti'e sampling pada bayi baru
lahir di ". !r. %oe&ardi, yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria
eksklusi sebagai berikut:
Kriteria inklusi:
1. Bayi baru lahir di "'! !r. %oe&ardi dengan berat badan lahir 4#22 %ei(
Oktober #21$.
#. Bayi baru lahir di "'! !r. %oe&ardi dengan berat badan lahir #22 %ei(
Oktober #21$.$. Orang tua atau &ali menandatangani informed consent penelitian.
Kriteria eksklusi:
1. Bayi gemelli.#. Bayi dengan sakit berat seperti as*iksia berat, gangguan napas berat, sepsis,
kelainan kongenital.$. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan KP! 17 jam.
A) Besar Sapel
umus ukuran besar sampel untuk estimasi proporsi dari suatu populasi sebagai
berikut: $
n 2" "11 "22: 2
23
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
24/31
"1 ; "2:2
n : besar sampelL : 1,>62
: 2,70# : 1,8P1 : 9 P#
P# : proporsi e*ek pada kelompok tanpa *aktor risiko
P : M -P1JP#/N : 1(P
n1 < n#
Pada penelitian ini sampel yang dipakai adalah 0 bayi.
E) Identi2i,asi 'aria1el Penelitianariabel bebas : Preeklamsia maternal
ariabel tergantung : eutropenia pada bayi baru lahir
ariabel peran+u : Berat lahir, in*eksi, sepsis, gemelli
&) De2inisi Operasional
1. eutropenia pada neonatus berdasarkan adanya jumlah neutro*il yang rendah
dalam darah. A dapat dihitung dari pemeriksaan darah rutin dalam rumus :
A < leukosit -3u=/ 9 persentase neutro*il.#. Preeklamsia adalah hipertensi yang timbul setelah #2 minggu kehamilan
disertai dengan proteinuria, ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah
sistolik 1#2 mmHg atau diastolik 122 mmHg disertai proteinuria.
7) Analisis Data
"emua bayi baru lahir yang dira&at di "'! !r. %oe&ardi yang
memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dimasukkan dalam sampel
penelitian kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk hitung jenis dan
24
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
25/31
dilakukan penghitungan kadar A. %asing(masing sampel diamati berapa
banyak yang mengalami neutropenia.
H) I;in S+1.e, Penelitian
Penelitian ini dilakukan atas persetujuan orang tua atau &ali dengan +ara
menandatangani informed consent yang diajukan oleh peneliti, setelah sebelumnya
mendapat penjelasan mengenai tujuan dan man*aat dari penelitian tersebut.
I) Al+r Penelitian
25
Ba3i 1ar+ lair di RSDM
Mei-Septe1er %$#*
Kriteria ;nklusi
Kriteriaconsecuti'e
sampling
iwa+at ibu noniwa+at ibu
non neutropenianeutropenianon neutropenianeutropenia
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
26/31
ambar $. Alur Penelitian
9) Pen/olaan Data
!ata yang diperoleh dianalisis menggunakan program "P"" 16.2.
Karakteristik dasar subyek -berat lahir, usia kehamilan/ dideskripsikan dalam
persentase. ariabel bebas diukur dengan skala dikotomi, 5ariabel tergantung
diukur dengan skala dikotomi. 'ntuk menguji hubungan antara 5ariabel bebas dan
5ariabel tergantung dilakukan uji hi Kuadrat.
K) 9ad:al Ke/iatan
Kegiatan "eptember Oktober o5ember !esember anuari Februari
Penelusuran
Kepustakaan
Penyusunan
naskah
Pelaksanaan
penelitian
Pengolahan
dataPenyusunan
laporan
penelitian
26
sepsissepsis
Faktor peran+u:
BB=
emelli
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
27/31
!AFCA P'"CAKA
1 go+ C, %erialdi %, Abdel(Aleem H, arroli , Pur&ar %, a5aleta ,et
al. auses o* stillbirths and early neonatal deaths: data *rom 8>>$ pregnan+ies
in si9 de5eloping +ountries. Bull Gorld Health Organiation #226:70:6>>(
82.
# Koenig %, hristensen !. ;n+iden+e, neutrophil kineti+s, and natural
history o* neonatal neutropenia asso+iated &ith maternal hypertension. D%
1>7>E$#1:8(6#.
$ %ouinho A, osen*eld , "an+he P, isser . D**e+t o* maternal
hypertension on neonatal neutropenia and risk o* noso+omial in*e+tion.
Pediatri+s 1>>#E>2:0$2(.
0 =anko&sky P. !isorders o* &hite blood +ells. ;n: %anual o* pediatri+
hematology and on+ology. 0th ed. British:Dlse5ierE#212.p.#10(#8.
%ahesh&ari A. Pra+ti+al approa+hes to the neutropeni+ neonate. ;n:
Hematology, immunology and in*e+tious disease: neonatology uestions and
+ontro5ersies. "aunders:Dlse5ierE#227.p.8(78.
6 Omar "A, "alhadar A, Goolie5er !D, Alsgaard PK. =ate(onset neutropenia in
5ery lo& birth &eight in*ants. Pediatri+s. #222E126:e.
27
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
28/31
8 hristensen !. D9pe+ted hematologi+ 5alues *or term and preterm neonates.
;n: hristensen !, ed. (ematologic *roblems of the $eonate. Philadelphia,
PA:GB "aunders oE #222.p.118Q$6.
7 Al(%ulla ", hristensen !. eutropenia in the neonate. Clin *erinatol .
1>>El##:811Q$>.
> Athens G. !isorders o* neutrophil proli*eration and +ir+ulations: a
patophysiologi+al 5ie&. lin haematol.1>8E0:$(66.
12 oulombel =, !ehan %, C+hernia . Che number o* polymorphonu+lear
leuko+ytes in relation to gestasional age in the ne&born. A+ta Paediatr "+and.
1>8>E67:82>(11.
11 =loyd BG, Oto A. ormal 5alues *or mature and immature neutrophils in 5ery
preterm babies. Ar+h !is hild.1>7#E8:#$$(.
1# Prober , "te5enson !K, eu , ohnson !. Che &hite +ell ratio in the 5ery
lo& birth &eight in*ant. lini+al Pediatri+ -Philadelpia/.1>8>E17:071(6.
1$ Dngle G!, osen*eld , %ouinho A. ir+ulating neutrophils in septi+
preterm neonates +omparison o* t&o re*eren+e ranges. Pediatri+s.1>>8E
>>:D12.
10 !ale !. ;mmune and idiopathi+ neutropenia. urrent Opinion Hematology.
1>>7E :$$(6.
1 ray PH, od&ell =. eonatal neutropenia asso+iated &ith maternal
hypertension poses a risk *or noso+omial in*e+tion. Durope ournal Pediatri+
1>>>E17:81($.
16 hristensen !, alhoun !A, imsa =%. A pra+ti+al approa+h to e5aluating
and treating neutropenia in the neonatal intensi5e +are unit. Clinical
*erinatology+ #222E#8:88Q621.
18 hristensen !. Che role o* re+ombinant leuko+yte +olony stimulating *a+tors
in the neonatal intensi5e +are unit. ;n: Hematology, immunology and
in*e+tious disease: neonatology uestions and +ontro5ersies. "aunders,
Dlse5ierE #227.$$(0$.
28
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
29/31
17 Alter BP. Bone marro& *ailure syndromes in +hildren. Pediatri+ lini+al orth
Ameri+a. #22#E0>:>8$(77.
1> Funke A, Berner , Crai+hel B, "+hmeisser !, =eititis ',iemeyer %.
Freuen+y, natural +ourse, and out+ome o* neonatal neutropenia. *ediatrics.
#222E126:0Q1.
#2 Koenig %, Yoder %. eonatal neutrophils: the good, the bad, and the ugly.
Clinical *erinatology+ #220E$1:>Q1.
#1 =aleari P, Khorshidi %, Petroso5a %: Autoimmune neutropenia o* in*an+y.
ournal o* Pediatri+s 1>76, 12>:860(>.
## Bo9er =A. eutropenia. ;n: Pra+ti+al algorithms in pediatri+ hematology and
on+ology "ills H, Albany Y. #22$.
#$ unningham F, %a+ !onald P, ant F. Hypertensi5e disorders in
pregnan+y. ;n: Gilliam Obstetri+s. #2th ed. onne+ti+ut: Appleton R =angeE
1>>8.p.6>$(800.
#0 %abie G, "ibai B%. Hypertensi5e state o* pregnan+y. ;n: !e herney AH,
Pernoll %=. urrent Obstetri+sRyne+ologi+ !iagnosis R Creatment.
AppletonR=ange, 1>>6:$72(>8.
# "ibai B%. Che HD==P "yndrome -hemolysis,ele5ated li5er enymes and lo&
trombosit +ounts/ : %u+h ado About othing) Ameri+an ournal Obstetri+
yne+ologi+ 1>>2E16#:$11(6.
#6 "ibai B%. !iagnosis and management o* gestasional hypertension and
pree+lampsia. Obstetri+s and yne+ology. #22$E12#:171(>#.
#8 Angsar %!. Hipertensi dalam kehamilan. !alam: Pra&irohardjo ". ;lmu
kebidanan. akartaE#212.h.0#(.
#7 unningham F, ant . Giliams Obstetri+s ##nd ed. %+ra& Hill, %edi+al
Publishing !i5isionE#22.86#(0.
#> Hnat %!, "ibai B%. "e5ere pree+lampsia remote *rom term. ;n: Bel*ort %A,
Chornton ", "ade . Hypertension in pregnan+y. e& York: %ar+el !ekker,
;n+E#22$.p.7(11.
29
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
30/31
$2 Foley %, "trong CH, arite C. Hypertensi5e emergen+ies. ;n: Foley %,
ed. Obstetri+ intensi5e +are manual. ali*ornia: %+ra&(HillE#220. p.6(6#.
$1 Gahjoeningsih ". Anesthesia pada pasien dengan preeklamsia(eklamsia.
!alam: Pree+eding book 1st ;ndonesian symposium pediatri+ anesthesia and
+riti+al +are. "urabayaE#22 p.>(120.
$# %aulydia, ahardjo D. "indrom HD==P, eklamsi, dan perdarahan intra+ranial.
;ndonesian ournal o* ;ntensi5e are %edi+ine. #21#E#:00(6.
$$ %ills ", %aguire =", Barker %. Preeklamsia and eklamsi. ;n: Che +lini+al
anaesthesia 5i5a book. e& York: ambridge 'ni5ersity PressE#22#.p. 117(
#1.
$0 %aurin OH. HD==P syndrome: re+ognition and perinatal management.
Ameri+an Family Physi+ian. 1>>>E62-$/:7#>($6.
$ "astroasmoro ". 1>>. !asar(dasar metodologi penelitian klinis.akarta:
Binarupa Aksara. 1>>. h.#21(#.
30
8/16/2019 Proposal Penelitian Meirdhania Andina.docx
31/31