+ All Categories
Home > Documents > Session 5 - Implementasi Sistem ERP_2

Session 5 - Implementasi Sistem ERP_2

Date post: 06-Oct-2015
Category:
Upload: riyan-santoso
View: 380 times
Download: 3 times
Share this document with a friend
Description:
tgytujy6jyhyjt
14
 MODUL KULIAH PROGRAM KULIAH KARYAWAN & PROFESIONAL STTI ITECH Mata Kuliah Enterprise Resource Planning (ERP) Semester Ganjil2 012 Kelas SI/TI Dosen Riny Nurhajati, ST, MTI Pertemuan 5 (lima) Waktu Minggu, 21 Oktober2012 Modul 5 (lima) Topik Implementasi Sistem ERP Sub Topik a. Strategi Implementasi ERP dengan Bi g B ang atau Bertahap (Phased) b. Peranan UAT (User A cceptan ce Tes ting) dalam Menen tukan Tingka t Kesuksesan Implementasi c. Arsi tek tur dari Inf rastruktur ERP Tujuan Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kembali: a. Strat egi Impl ementasi ERP dengan Big B ang at au Ber tahap (Phas ed) b. Peran an UAT (User Acc epta nce T esting) dalam Menentukan T ingkat kesuksesan Implementasi c. Arsi tektur dari Infrastruktur ERP
Transcript
  • MODUL KULIAH

    PROGRAM KULIAH KARYAWAN & PROFESIONAL

    STTI ITECH

    Mata Kuliah Enterprise Resource Planning (ERP)Semester Ganjil 2012Kelas SI/TIDosen Riny Nurhajati, ST, MTI

    Pertemuan 5 (lima) Waktu Minggu, 21 Oktober 2012

    Modul 5 (lima)Topik Implementasi Sistem ERPSub Topik a. Strategi Implementasi ERP dengan Big Bang atau Bertahap (Phased)

    b. Peranan UAT (User Acceptance Testing) dalam Menentukan TingkatKesuksesan Implementasi

    c. Arsitektur dari Infrastruktur ERPTujuan Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kembali:

    a. Strategi Implementasi ERP dengan Big Bang atau Bertahap (Phased)b. Peranan UAT (User Acceptance Testing) dalam Menentukan Tingkat

    kesuksesan Implementasic. Arsitektur dari Infrastruktur ERP

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • IMPLEMENTASI SISTEM ERP

    Strategi Implementasi ERP dengan Big Bang atau Bertahap (Phased)

    Kedua pendekatan tersebut sangat bertolak belakang.

    Pendakatan secara big bang dari implementasi ERP dilakukan dengan menerapkan semua

    modul dari ERP dan disemua lokasi dari proyek didalam perusahaan disaat yang bersamaan.

    Semua system lama dihentikan pada system ERP baru dimulai dimana kesiapan para pemakai

    dan jaringan harus tersedia pada saat system dimulai.

    Pendekatan secara bertahap dilakukan per modul atau satu group modul ERP pada suatu

    lokasi tertentu. Pendekatan ini memungkinkan system lama masih beroperasi.

    Perbedaan kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang harus

    dipertimbangkan sebelum proyek dimulai.

    Adapun keuntungan pendekatan secara big bang meliputi :

    a. No need for temporary interfaces

    Secara umum pendekatan implementasi ini menggantikan system lama secara langsung

    karena proses pergantian system lama ini dilakukan bersamaan maka tidak dibutuhkan

    interface yang bersifat sementara.

    b. Limited need to maintain and revise legacy software

    Karena pendekatan ini secara langsung mengganti system lama, maka hanya sedikit waktu

    yang dibutuhkan untuk menjaga system lama, ataupun mengubah system lama.

    Keuntungan lain yang diperoleh adalah sumber daya yang ada difokuskan untuk menguji

    system baru.

    c. Lower risks

    Pendekatan implementasi ini lebih melibatkan semua team proyek untuk berpartisipasi

    secara langsung dan bersamaan. Tingkat resiko untuk kehilangan tenaga terlatih sebelum

    penyelesaian proyek ERP dilakukan lebih rendah dengan pendekatan big bang ini.

    Partisipasi dari semua anggota team harus tetap terlibat sampai di akhir proyek.

    d. Functionality linkage

    Fungsi-fungsi yang ada didalam ERP dan yang dibutuhkan untuk diimplementasi dapat

    dilengkapi dengan lebih cepat, sehingga para pemakai system ERP membutuhkan waktu

    yang lebih sedikit didalam memahami dan melihat fungsi integrasi antar modul.

    e. No going back

    Pendekatan ini tidak memberikan kemungkinan untuk kembali ke system lama, konsekuensi

    yang terjadi perusahaan harus menggunakan system ERP yang baru walaupun kondisi dari

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • hasil implementasi tidak memuaskan para pemakai. Hal ini juga memberikan suatu

    dukungan dan komitmen untuk menggunakan system ERP baru.

    f. Shorter implementation time

    Salah satu alasan utama dari kegagalan proyek ERP adalah waktu yang dibutuhkan untuk

    menyelesaikan proyek terlalu lama. Semakin lama implementasi ERP akan memberikan

    dampak :

    Perubahan dari kebutuhan system akan berubah

    Tim yang terlibat akan keluar masuk

    Proyek-proyek baru yang ada akan terhambat oleh proyek lama yang belum selesai

    Karena pendekatan big bang ini secara langsung menangani perancangan, pengembangan,

    pengujian dan implementasi secara modul secara bersamaan maka waktu yang dibutuhkan dari

    awal sampai selesai menjadi lebih singkat.

    Jika proyek berjalan dengan baik dan tidak ada perubahan secara tiba-tiba, maka pendekatan

    ini membutuhkan biaya yang lebih rendah dibandingkan pendekatan per fase.

    Selain dari sisi keuntungan dari pendekatan big bang, terdapat pula sisi kelemaban dari

    pendekatan ini. Beberapa kelemahan itu meliputi :

    a. Jumlah sumber daya dari tenaga kerja yang dibutuhkan besar.

    b. Sedikit sumber daya yang tersisa untuk modul tertentu

    c. Resiko dari kegagalan total system ERP lebih tinggi

    d. Tidak dapat secara langsung kembali ke system lama

    e. Tim teknis dari TI memiliki kesempatan yang lebih sedikit didalam mendapatkan alih

    teknologi dari para konsultan ERP

    f. Pimpinan proyek tidak dapat menunjukkan hasil kinerja dari system ERP sampai semua

    modul terimplementasi

    g. Waktu antara proses pengembangan dan implementasi menjadi lebih lama

    Berikut ini adalah keuntungan dari pendekatan per fase (phased) :

    a. Peak resource requirements are less than with big bang

    Pendekatan ini membutuhkan sumber daya yang berfokus pada modul tertentu secara

    intensif. Hal ini memberikan keuntungan pada organisasi yang mempunyai sumber daya

    yang terbatas.

    b. More resources can be devoted to a particular module

    Pendekatan ini secara intensif dan terfokus di setiap tahapan implementasi, yang dimulai

    dair tahap perancangan, pengembangan dan pengujian modul ERP.

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • c. Lower risks

    Pendekatan ini memiliki tingkat resiko lebih rendah, hal ini dikarenakan proses kesalahan

    ataupun kegagalan dari modul didalam system ERP baru dievaluasi satu per satu.

    d. Legacy system fallback

    Pendekatan ini memungkinkan untuk kembali ke system lama, apabila pada saat instalasi

    system ERP baru terjadi kegagalan. Pendekatan per fase ini lebih bersifat konservatif dan

    memberikan alternative, sedangkan implementasi secara big bang tidak memberikan

    alternative sama sekali.

    e. Personnel gain knowledge in each phase

    Pendekatan implementasi ini memungkinkan proses alih teknologi dari para konsultan ERP

    ke tim internal lebih intensif, berkualitas dan terencana dengan baik.

    f. Project managers can demonstrate a working system

    Pendekatan ini memungkinkan pimpinan proyek untuk menunjukkan keberhasilan

    implementasi modul per modul didalam system ERP kepada pihak manajemen. Hal ini

    memberikan peluang untuk melakukan implementasi atas modul yang termudah dahulu.

    g. Time between development and use is reduced

    Pedekatan ini memberikan percepatan waktu antara proses pengembangan dan

    implementasi, sehingga waktu yang dibutuhkan dan resiko dari kegagalan proyek

    implementasi per modul dari ERP menjadi lebih kecil.

    Selain sisi kelebihan ini, terdapat kekurangan dari implementasi per fase yaitu :

    a. Interface yag bersifat sementara digunakan dalam jumlah besar

    b. Revisi dan pemeliharaan system lama masih dibutuhkan

    c. Tingkat resiko yang tinggi dari anggota team yang tidak terlibat dan tidak terkoordinasi

    d. Tingkat resiko yang tinggi dari anggota team yang keluar atau berganti

    e. Operasional dari system lama memberikan peluang untuk menghambat system ERP baru

    berjalan

    f. Waktu lebih lama dibutuhkan untuk menjalankan semua modul didalam system ERP

    g. Total biaya keseluruhan dari implementasi lebih tinggi

    Metodologi implementasi ini harus dievaluasi secara intensif oleh manajemen perusahaan, tim

    internal dan konsultan ERP secara bersama-sama.

    Analisis biaya dan manfaat biasanya sebagai acuan utama dan pendorong dari pemilihan

    pendekatan tersebut.

    Beberapa factor yang menjadi alasan dan acuan didalam memilih pendekatan ini meliputi :

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • a. Ukuran dan tingkat kompleksitas dari organisasi

    b. Tingkat hirarki dan pengawasan dari organisasi

    c. Kesiapan dan dukungan dari manajemen secara keseluruhan

    Kesemua hal tersebut dapat digunakan sebagai informasi tambahan didalam

    mempertimbangkan pendekatan mana yang akan diambil.

    Peranan UAT (User Acceptance Testing) dalam Menentukan Tingkat KesuksesanImplementasi

    Implementasi ERP memiliki tahapan-tahapan penting yang harus dilalui yang seringkali terlweat

    dan bahkan menjadi penyebab kegagalan berantai dalah UAT (User Acceptance Testing).

    UAT memegang peranan penting dalam mengukur sampai sejauh mana tingkat ketepatan dari

    pemetaan proses dan aplikasi ERP.

    Pengujian setiap modul dengan bagian atau departemen terkait yang dapat melihat lebih jauh

    dari sisi kasus atau transaksi yang ada di perusahaan. Bila berbicara masalah proyek ERP dan

    bagaimnatingkat kesuksesan yang dicapai setelah melakukan investasi sedemikian besar maka

    ini menjadi pertanyaan kunci utama bagi para CIO untuk bisa menemukan solusi terbaik melalui

    proses UAT didalam tahapan implementasi ERP.

    Banyak kendala yang dihadapi dalam setiap implementasi ERP terutama safety player. Yaitu

    perilaku yang muncul dari individu yang mementingkan kepentingannya sendiri dan mencari

    jalur yang aman untuk cenderung menghindar dari dampak perubahan yang muncul karena

    pengaruh dari implementasi teknologi informasi. Hal ini yang sering terjadi di perusahaan-

    perusahaan yang akan maupun sedang melakukan implementasi ERP. Disini peranan CIO

    menjadi batu ujian untuk bagaimana melakukan dan merealisasikan langkah-langkah strategi

    yang jitu dan tepat sasaran agar kesuksesan implementasi system ERP dapat terealisasikan.

    Dampak dari factor perubahan yang akan disebabkan oleh implementasi system ERP sangat

    memberikan akibat yang luas. Tanpa adanya kebutuhan (necessity) akan TI bagi suatu

    organisasi maka cenderung orang-orang didalam organisasi akan menolak perubahan tersebut

    (resistances).

    Penolakan ini bisa berbentuk demo, mogok kerja, sabotase atau bentuk-bentuk anarki lainnya.

    Bahkan sebaliknya bila kepentingan dari implementasi ini akan memberikan manfaat bagi para

    pemakai TI, maka unsur penerimaan akan terjadi.

    Untuk meminimalisirkan penolakan ini maka seorang CIO harus mampu bersama team nya

    untuk melakukan sosilisasi atau kampanye ataupun memberikan reward atas implementasi

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • system ERP. Hal ini sebagai suatu strategi politik untuk tujuan membantu proses perubahan

    tersebut menjadi lebih baik.

    Selain kepentingan, suatu organisasi perlu memiliki visi yang jelas mengenai alasan suatu

    implementasi system ERP dilakukan, tanpa visi (vision) yang jelas maka tim internal maupun

    para pemakai akan mengalami kebingungan (confusion). Kebingungan ini yang menyebabkan

    orang tidak mau mendukung perubahan yang akan dijalankan dalam implementasi system

    ERP.

    Untuk mengatasi kebingungan ini, para senior manajemen dan CIO harus bisa memberikan

    suatu presentasi atau penjelasan mengenai arah dan tujuan dari implementasi system ERP

    diperusahaan. Hal ini juga akan memberikan motivasi atau dukungan kepada para pemakai

    atau senior manajemen lainnya.

    Setelah memiliki visi yang terukur dan jelas serta didokumentasikan dengan baik. CIO harus

    menyusun secara terinci suatu perencanaan yang terukur dengan jelas ke tim terkait serta para

    calon pemakai dari system informasi tersebut.

    Tanpa perencaan yang jelas maka akan berakibat kekacauan dari implementasi (chaos).

    Dengan perencanaan tesebut juga akan membantu para senior manajemen untuk

    mempersiapkan sumber daya sumber daya pendukung (resources).

    Yang dimulai dari :

    a. sumber daya manusia baik konsultan maupun internal tim dan juga calon para

    pemakai

    b. software

    c. data master dan transaksi

    d. infrastruktur hardware

    e. komunikasi dengan pihak ketiga

    terutama sumber daya manusia didalam perusahaan, bila sumber daya manusia yang ada

    memiliki latar belakang pendidikan dan kemampuan yang lemah (competence).

    Ini akan berakibat mereka akan menjadi takut dengan adanya implementasi system ERP

    karena mereka akan menganggap implementasi ini merupakan ancaman yang akan membuat

    mereka akan tersingkir.

    Akibat awal yang mereka alami adalah ketakutan (fear) yang berbuntut pada penolakan dair

    perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh implementasi system ERP.

    Diagram di bawah ini mengenai perubahan yang muncul dari suatu konsekuensi yang wajar

    serta akibat yang ditimbulkan

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • No Jika tidak memiliki Dampak yang dihasilkan1 Necessity Resistance2 Vision Confusion3 Plan Chaos4 Resources Frustration5 Competence Fear

    Mereka juga cenderung menunggu dan juga menjaga agar keamanan dalam pekerjaan yang

    mereka miliki tidak terganggu dengan adanya dampak penerapan teknologi baru yang akan

    diimplementasikan didalam perusahaan.

    Terkadang implementasi system ERP tidak tercapai secara optimal dari sisi penerapan di

    lapangan, hal ini dikarenakan unsur politis dan job security menjadi penghambat apabila proses

    yang diterapkan tidak transparan dan jelas dari sisi pemetaan pekerjaan.

    Kesuksesan implementasi system ERP akan dapat teruji apabila dapat memberikan dukungan

    terhadap kesuksesan bisnis perusahaan.

    Beberapa hal yang menjadi penetu tingkat kesuksesan proyek TI diperusahaan meliputi hal

    utama yaitu

    a. Keterlibatan dari pemakai (user involvement)

    Keterlibatan pemakai merupakan prioritas pertama karena para pemakai ini yang nantinya

    sebagai penggerak untuk pendataan data menjadi informasi kedalam system

    Mereka bertugas memasukkan data melalui screen system.

    Dari masukan mereka pula data mentah tersebut sangat penting dan menjadi dasar

    pengolahan informasi lanjutan ke proses berikutnya.

    Keterlambatan dan ketidaktelitian data yang dimasukkan ke system merupakan awal dari

    masalah yang terjadi dari implementasi system ERP.

    b. Untuk menjaga komitmen dari pada pemakai di tingkat bawah sampai menengah maka CIO

    perlu memiliki komitmen yang kuat dari dukungan senior management (executive

    management support).

    Tanpa dukungan sepenuhnya dari manajemen maka akan sulit implementasi tersebut dapat

    terlaksana.

    Bagaimana bentuk dukungan ini? sering didengar bahwa manajemen mendukung, seperti

    apakah dukungan mereka?

    Bentuk dukungan mereka dalam bentuk komitmen waktu bila harus menetukan suatu

    kebijakan yang berbenturan antar bagian dan tidak dapat diselesaikan segera.

    Pertemuan dan komitmen akan konsistensi dari suatu kebijakan yang berdampak pada

    aplikasi dan system prosedur yang terkait.

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • Berikut ini disajikan beberapa factor penentu dari kesukesan proyek implementasi system

    ERP didalam organisasi atau perusahaan yang mencakup skala prioritas dari setiap factor

    penentu seperti pada table di bawah ini :

    No prioritas Faktor Penentu1 User involvement2 Executive management support3 Clear Statement of requirements4 Proper planning5 Realistic expectations6 Smaller project milestones7 Competent staff8 Ownership9 Clear vision and objectives

    10 Hardworking focused staff

    Beberapa kunci dari kebijakan penting tetap membutuhakn dukungan penuh dari manajemen

    puncak. Setelah kedua hal diatas dapat terpenuhi dengan baik, hal berikutnya yang harus

    menjadi syarat mutlak agar implementasi system ERP dapat memberikan hasil yang optimal

    adalah clear statement of requirements. Maksudnya adalah kejelasan dari setiap prasyarat

    dan kebutuhan yang diinginkan.

    Untuk mendukung dan agar kebutuhan akan SI serta pernyataan yang dibutuhkan dalam

    system terlaksana sesuai dengan target awal, dibutuhkan suatu perencanan yang memadai

    atau proper planning.

    Yang dimaksud perencanaan adalah suatu penyusunan penjadwalan yang disesuaikan dengan

    kebutuhan akan aktifitas dan langkah yang jelas untuk menapai target yang telah ditetapkan

    sebelumnya, perencanaan yang layak inipun harus selalu dilakukan pengawasan yang

    memadai dari project manager yang ditunjuk oleh CIO.

    Dengan adanya perencanaan yang layak maka harapan yang akan dihasilkan dari perubahan

    ini akan lebih bersifat realistis atau realistic expectations.

    Harapan yang ditetapkan tentunya telah dipersiapkan disaat persiapan proyek dimulai yang

    mana menjadi target utama dari proyek tersebut dijalankan dan disetujui oleh manajemen

    puncak. Tanpa batas kewajaran yang jelas maka akan sulit dicapai suatu target yang realistis.

    Tentunya tingkat keberhasilan sangat ditentukan oleh ruang lingkup yang lebih kecil dan

    seringkali disebut sebagai pilot project. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Adapun alasannya

    adalah karena dengan implementasi pilot project ini akan menjadi acuan untuk menjadi model

    bagi pengembangan dan implementasi selanjutnya.

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • Dalam melaksanakan proyek implementasi system ERP dibutuhkan sumber daya manusia

    yang kompeten atau compentent staff, adalah staf yang memiliki kualifikasi dan kemampuan

    yang layak serta sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan didalam implementasi.

    Kemampuan soft skill dan hard skill menjadi factor penentu didalam mempersiapkan staf yang

    kompeten didalam proyek. Untuk membangkitkan semangat dan kemampuan yang ada

    dibutuhkan suatu ownership, atau rasa memiliki dari setiap anggota tim.secara jelas dan nyata.

    Tanpa ada rasa memiliki yang kuat maka akan sulit tercapai suatu target dari implementasi

    yang berhasil.

    Peranan CIO dalam memberikan pengarahan tentang pentingnya proyek tersebut dan alas an

    kenapa dijalankan menjadi factor pendukung utama

    Keberhasilan yang dicapai sangat bergantung dari clear vision and objectives atau visi dari

    objektifitas yang jelas dari manajemen mengenai sasaran dari implementasi tersebut.

    Untuk mencapai target dan objektifitas tersebut maka seorang CIO harus memiliki kemampuan

    untulk evaluasi criteria dari kebutuhan software secara jelas, yang dalam hal ini pemilihan

    kebutuhan ERP software.

    Jika faktor-faktor tersebut diatas dapat terpenuhi maka keberhasilan implementasi ERP bukan

    merupakan suatu hal yang mustahil.

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • Factor-faktor yang mempengaruhi Resistance in managing change, beberapa variable yang

    harus diperhatikan adalah :

    a. Variable apa yang mempengaruhi dan berhubungan dengan resistensi terjadi? Antara lain

    reward, situasi politik, situasi operasional, kapasitas dalam menangani pekerjaan tambahan,

    dukungan dari budaya dalam menghadapi perubahan, kesepakatan, komitmen. Hal ini

    memegang peranan dalam memotivasi suatu perubahan dalam mengatasi resistensi

    b. Apa yang menjadi factor penyebab resistensi yang mungkin terjadi di dalam organisasi

    tersebut? Factor utama yang tering menjadi pemicu adalah kepentingan atau manfaat yang

    akan dicapai dari suatu perubahan yang akan dilakukan. Pada umumnya pemakai selalu

    melihat dari sisi keuntungan dari perubahan yang terjadi mereka cenderung akan berubah

    jika melihat adanya keuntungan dari perubahan tersebut terhadap diri mereka. Jika tidak

    ada manfaat maka tingkat resistensi akan semakin tinggi.

    c. Sampai berapa tinggi tingkat resistensi terjadi? Resistensi terjadi dapat dibagi menjadi 3

    bagian bila ditinjau dari sisi penyebab yang ditimbulkan yaitu :

    1. People

    Para pemakai atau manajemen puncak tidak memiliki pemahaman yang cukup aka

    manfaat dari system yang diterapkan

    Para pemakai atau manajemen puncak malas dan ingin melanjutkan apa yang

    mereka kerjakan sebagai suatu kebiasaan sehari-hari

    Keluhan dair pemakai atau manajemen puncak yang disebabkan oleh rancangan

    yang kurang bagus dan kurang tepat sehingga menjadi alasan bagi mereka untuk

    menolak menggunakan system tersebut

    Pada pemakai atau manajemen puncak terlalu mengharapkan system sempurna

    sekali dari apa yang mereka harapkan

    2. System

    System yang terlalu sulit untuk dipelajari dengan sejumlah alasan tertentu atau

    terlalu sulit untuk digunakan secara efektif

    System menjadi penyebab adanya masalah politis untuk beberapa pemakai

    System tidak memberikan penyelesaian masalah secara memadai dan memberikan

    perubahan yang berarti

    System yang dirancang tidak memadai dan tidak user friendly

    System tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik

    3. Interactions

    System menjadi salah untuk diterapkan oleh beberapa pemakai tertentu

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • System menjadi penyebab terjadi perubahan distribusi politik atau kekuasaan

    didalam organisasi

    System dapat menolong beberapa pemakai tetapi membahayakan para pemakai

    yang lain dengan menambah beban kerja mereka atau menurunkan kemampuan

    mereka

    System membutuhkan suatu pengembangan untuk menjadikannya lebih efektif

    untuk beberapa pemakai

    System tidak memnuhi kebutuhan dan harapan yang dibutuhkan untuk

    pengembangan lebih lanjut

    Change management plan merupakan perencanaan perubahan manajemen yang dilakukan

    dengan suatu strategi dan implementasi yang konkrit, dengan urutan proses yang harus dilalui :

    a. Assess willingness, readiness and ability to change : evalusai terhadap tingkat kesiapan,

    kemauan dari setiap individu dan kemampuan untuk berubah seperti apa yang telah

    direncanakan dari tim perubah. DIterapkannya SWOT untuk mengukur kekuatan,

    kelemahan, kesempatan dan ancaman yang mungkin terjadi apabila suatu strategi

    perubahan manajemen dengan bantuan TI akan dijalankan.

    b. Develop and adopt a strategy for change : mengembangkan dan menerapkan suatu strategi

    perubahan. Perlu pengalaman dan pendekatan psikologis yang jitu dalam memilih strategi

    yang tepat. Terutama jika organisasi sudah sangat solid dengan budaya lama.

    c. Implement change management plan and track progress : menyusun perencanaan untuk

    implementasi manajemen perubahan dan melakukan monitoring atas realisasi implementasi

    secara bertahap.

    d. Evaluate experiences and develop lesson learned : melakukan evalusai terhadap

    pengalaman yang diperoleh dari hasil impleementasi dan menyusunnya ke dalam suatu

    kamus pembejalaran untuk sebagai acuan implementasi dan pemecahan masalah di masa

    mendatang.

    Peran agen perubahan memegang pernanan penting sebagai pendorong dan factor untuk

    mencapaia kesuksesan.

    Strategi korporat yang harus dipersiapkan CIO adalah sebagaimana membangun misi dan visi

    TI yang relevan dengan kebutuhan bisnis dan dievaluasi secara berkala tentang bagaimana

    proses implementasinya dengan memperhatikan biaya, kecepatan dan kualitas dari hasil

    kontribusi TI maka organisasi TI dapat memberikan pelayanan yang lebih baik untuk

    menghadapi perubahan dan tuntutan bisnis yang semakin tinggi.

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • Strategi korporat : strategi yang dijalankan oleh induk grup perusahaan untuk mengatur

    berbagai perusahaan atau strategic business unit yang berada di bawahnya.

    Korporat/induk perusahaan/holding company

    a. Perusahaan/strategic business unit A

    b. Perusahaan/strategic business unit B

    c. Perusahaan/strategic business unit C

    Strategi yang disusun CIO harus selaras dengan kondisi persaingan serta dapat menjawab

    tantangan persaingan bisnis. Sisi realistis dan mengukur kemampuan internal dengan

    pengawasan penuh merupakan hal yang harus diperhatikan mengingat langkah strategi

    tersebut harus dijalankan dengan pendekatan yang mampu menjembatani antara kebutuhan

    bisnis dan TI.

    Strategi yang sukses harus :

    a. Selaras dengan kondisi persaingan dan menjawab permasalahan dalam persaingan

    b. Realistis tidak mengada-ada sesuai dengan kemampuan

    c. Dijalankan dengan penuh kehati-hatian

    Tantangan tersbesar penyusunan strategi TI adalah melakukan pendekatan terhadap sesuatu

    yang tidak mungkin dilakukan pendekatan dan merencanakan sesuatu yang mungkin terjadi

    dari perubahan bisnis yang disebabkan hal-hal yang tidak direncanakan semula untuk

    dipersiapkan.

    Tingkat strategi sampai dengan prosedur kerja :

    d. Strategi korporat

    e. Strategi unit bisnis

    f. Strategi fungsional

    g. Strategi sub fungsional

    h. System dan prosedur kerja

    Arsitektur dari Infrastruktur ERP

    Secara umum komponen infrastruktur server untuk ERP meliputi :

    a. Database server untuk mengelola database tunggal yang melayani semua akses

    aplikasi yng bersifat mengubah menambah dan mengarsipkan informasi

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com

  • b. Application server merupakan inti utama dari aplikasi ERP yang berfungsi

    mengintegrasikan semua fungsi-fungsi aplikasi dan mengakses database serta

    menghubungkan server presentasi atau langsung akses ke pemakai

    c. Presentation server atau aplikasi pemakai adalah sumber input utama dari para

    pemakai juga bisa jadi output yang dibutuhkan oleh pemakai

    Artitektur 3-tier client/server

    Umunya diterapkan pada system ERP dimana kebutuhan investasi server dan tenaga TI terkait

    menjadi andalan utama.

    Untuk skalabilitas yang besar maka arsitektur sering diterapkan teknik clustering dimana proses

    penggandaan dari server dengan teknologi terkini telah memungkinkan tingkat availability dari

    system menjadi tinggi. Dengan diterapkan pada server hardisk dan network, meski investasi

    mahal akan tetapi umpan balik yang diberikan besar dimana tingkat pelayanan dan dukungan

    terhadap pemakai maupun eksternal perusahaan menjadi jauh lebih baik.

    Click

    to bu

    y NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com C

    lick t

    o buy

    NOW

    !PD

    F-XCHANGE

    www.docu-track

    .com


Recommended