Date post: | 07-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | ferica-christinawati-putri |
View: | 225 times |
Download: | 0 times |
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 1/13
1
SISTEM SIRKULASI
Dibedakan : Sistem kardiovaskuler Sistem lymfatika
Sistem kardiovaskuler
• Pada embrio, sistem kardiovaskulare merupakan sistem
yang berfungsi paling awal. Sirkulasi darah di mulai
pada akhir minggu. III• Hal ini diperlukan karena pertumbuhan embrio cepat
membutuhkan nutrisi dan pembuangan sampah efisien
mungkin
• Pembentukan vasa darah = angiogenesis, dimulai dari
mesoderm etraembrional: ! sakus vitelinus
! khorion
! connecting stalk
pada hari ke "# $ "% sedang vasa embrional
berkembang & hari kemudian
• 'wal pembentukan sistem kardiovaskuler dihubungkan
dg. kurangnya (umlah vitelus di dalam ovum dan sacus
vitelinus dan dibutuhkannya saluran membawa nutrisi
dan oksigen dari sirkulasi maternal.
• )rutan pembentukan darah dan vasa darah :
"* sel mesensimal=angioblas berkumpul membentuk
massa disebut pulau darah
&* kemudian terbentuk rongga
+* angioblas tersusun sekeliling rongga membentuk
endotel primitif
* rongga mengadakan fusi membentuk anyaman
endotel
#* fusi dilan(utkan dengan vasa yang lain
• Plasma dan sel darah primitif berkembang dari sel
endotel vasa di sakus vitelinus dan alantois
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 2/13
2
• Pembentukan darah oleh embrio belum mulai sampai
bulan kedua. -ula mula ter(adi di hepar, selan(utnya
lien, sumsum tulang dan limfonodi.
• Sel mesensim yang mengelilingi vasa endotel primitif ber
diferensiasi men(adi otot dan (aringan pengikat vasa.• Sel endotel pipa (antung primiif dengan (alan yang sama
terbentuk dari sel mesensim di area kardiogenik,
Sepasang tabung (antung berkembang sebelum akhir
minggu III, berfusi men(adi satu tabung (antung.
• Pada hari ke &" tabung (antung yang masih sepasang
berhubungan dg. vasa umbilicalis, khorion, sakus
vitelinus membentuk sistem kardiovaskuler primitif
• Pada akhir minggu . III sistem kardiovaskulare
merupakan organ pertama yang berfungsi.
• usi pipa (antung dari kranial ke kaudal secara cepat
• Pipa (antung meman(ang dan berkembang, ada yang
dilatasi dan konstriksi
• /erbentuklah bulbus cordis, ventrikulus, atrium diikuti
trunkus arteriosus, sinus venosus
• /runkus lan(ut sbg. sakus dan arcus aorticus
• Sinus venosus menerima v. umbilicalis, v. vitelina, dan v.
cardinalis communis dari khorion, sakus vitelinus dan
embrio
• Polus arterialis dan polus venosus tabung (antung
terfiksasi oleh arcus branchialis dan septum
transversum..
• 0ulbus cordis dan ventrikulus tumbuh cepat, pipa
(antung membengkok terbentuk huruf S. 'kibatnya
atrium dan sinus venosus terdapat di dorsal bulbuscordis, truncus arteriosus dan ventriculus.
• )(ung sinus venosus berkembang ke lateral men(adi
cornu deter dan cornu sinister.
• Pembentukan cavum pericardii
• Saat pipa (antung meman(ang dan melengkung, lambat
laun masuk dinding dorsal rongga pericardium.
• 'walnya digantung ke dinding dorsal oleh mesocardium
dorsale. 0agian sentral mesenterium mengalami
degenerasi. 'ntara cavum pericardii kanan dan kiri
ter(adi komunikasi, terbentuklah sinus transversus
pericardii.
• -esocardium dorsale yang masih ada di polus cranialis
dan caudalis.
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 3/13
3
Pebentukan dinding (antung
• Setelah pipa (antung berfusi, mesensim sekeliling pipa
(antung berproliferasi membentuk selubung
miioepicardiale. Sel sel berdiferensiasi men(adi l*.mioblast yang membentuk myocardium, &* sel mesotel
epicardium atau pericardium viscerale
• Selubung mioepicardiale dipisah dari endotel pipa
(antung oleh (eli (antung 1(ar. pengikat longgar, gelatinus*
membentuk (aringan subendokardial
• /erbentuklah dinding (antung, terdiri dari
a. epicardium
b. miocardiumc. endocardium
Sirkulasi (antung primitif
Sirkulasi (antung primitifS
• 2ontraksi (antung mulai pada hari &&, asal miogenik
• 2ontraksi menyerupai peristaltik dimulai dari sinus
venosus
• Sirkulasi awal memakai tipe 3ebb$and$flow 3 tetapi pada
akhir minggu IV ter(adi koordinasi kontraksi satu arah
• darah kembali ke sinus venosus dari :
a. embrio = v. cardinalis communis
b. plasenta = v. umbilicalis
c. sacus vitelinus = v. vitelina
Darah dari sinus venosus ke atrium dikontrol oleh
valvula sinuatrialis, selan(utnya darah melalui canalis
a atrioventricularis masuk ventriculus.
0ila ventriculus kontraksi darah dipompa melalui bulbus
cordis dan truncus arteriosus masuk sacus aorticus dan
arcus aorticus dari arcus branchialis. Selan(utnya melalui
aorta dorsalis didistribusi ke embrio, sacus vitelinus dan
placenta.
PERKEMBANGAN ATRIUM DAN VENTRIKEL
• Pembentukan sekat canalis atrioventricularis, atrium dan
ventriculus, kira kira pertengahan minggu ke 45 dan
selesai akhir minggu ke 5.
Pemisahan canalis atrioventricularis
• /er(adi ton(olan subendokardial di dinding dorsal $
ventral canalis atrioventricularis
• Pada minggu V ton(olan tumbuh, berfusi dan membagi
canalis atrioventricularis ka!ki
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 4/13
4
• Suatu membran tumbuh dari dinding dorso!kranial
atrium primitivum ke arah ton(olan endokardial disebut
septum primum
• )(ung bebas tidak dapat mencapai ton(olan ter(adilah
foramen primum. oramen mengecil karenapertumbuhan septum kearah ton(olan
• /er(adi perforasi di atas septum primum, ter(adilah
foramen secundum
• 'khir minggu V tumbuh septum secundum dari dinding
ventrokranial atrium ke ton(olan menutup foramen
secundum
• Septum secundum meninggalkan lubang 6 foramen
ovale• 0agian atas septum primum hilang, sisa sbg. valvula
foraminis ovalis
• Darah masuk atrium detrum dan melalui foramen.
ovale masuk ke atrium sinistrum
• Sesudah lahir foramen. ovale menutup
• ada anastomose v. cardinalis anterior ka!ki 6 v.
brachiocephalica
•
v. cardinalis ant. ka dan v. cardinalis communis 6 v.cava superior
• v. cardinalis post ka men(adi v. a7ygos
• v. cardinalis ant!post kiri hilang
• v. cardinalis com. kiri mengecil men(adi v. obli8ua
• sinus venosus kiri men(adi sinus coronarius
• sinus venosus kanan men(adi atrium detrum
• atrium sinistrum derivat v. pulmonalis primitivum
• v. pulmonalis communis bermuara pada atrium sinistrum
primitivum
• atrium bertambah lebar 6 vena terabsorbsi
atau men(adi terpisah 6 vv. pulmonales bermuara
terpisah
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 5/13
5
VENTRIKULUS
'walnya tumbuh septum interventriculare 1 muskular * dari dasar ventriculus dekat apeks
• Di sebelah luar ditandai oleh sulcus interventricularis
• septum tumbuh ke arah ton(olan subendocardial 6 masih ada lubang disebut foramen interventriculare
• foramen tertutup oleh pars membranacea septum interventriculare minggu VII
• pada minggu V ter(adi septum aorticopulmonalis membagi bulbus dan trunkus men(adi aorta dan truncus
pulmonalis
• dinding ventrikulus mengalami kavitasi, ter(adilah trabeculae carnae, m. papillaris dan chorda tendinae
yang berhubungan dengan valvula
• lapisan otot atrium lan(ut sebagai otot ventrikel
• atrium primitivum beker(a sebagai pacemaker, selan(utnya diambil alih sinus venosus
• timbul serabut Purkinye sebagai derivat mesensim kardiogenik
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 6/13
6
• serabut Purkinye membentuk nodus sinoauricularis, nodus atrioventricularis dan tractus atrioventricularis
yang mempunyai spesifikasi konduksi
'rcus arteriosus
• tiap arcus branchialis 1 minggu IV * memperoleh
arteria dari (antung 6 arcus arteriosus
• arcus arteriosus " dan & 6 hilang
• arcus arteriosus + 6 bagian proksimal men(adi
a. carotis communis
distal men(adi a. carotis interna• arcus arteriosus 6 bagian dari arcus aortae
• bagian proksimal arcus aortae berasal dari
sacus aorticus, bagian distal berasal dari aorta dorsalis
• arcus arteriosus ka 6 a. subclavia detra,
aorta dorsalis dan a. intersegmentalis 9.
• arcus arteriosus % ki
bag. proksimal 6 a. pulmonalis kiri bag. proksimal
bag. distal 6 ductus arteriosus
• arcus arteriosus % ka
bag. proksimal 6 a. pulmonalis deter
bag. distal 6 degenerasi
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 7/13
7
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 8/13
8
darah teroksigenasi dari plasenta 6v. umbilicalis
- melalui sinus hepaticus
- sisa melalui ductus venosus 6 v. cava inferior
1 diatur oleh sphineter *
setelah melalui v.cava inferior 6 atrium detrum
asal dari : ! ekstremitas bawah
! abdomen
! pelvis
darah masuk melalui tepi bawah septum secundum = crista dividens 6 for. ovale 6 atrium
sinistrum• sebagian kecil darah mengandung ;& dari v.cava inferior dibalikkan oleh crista dividens 6 tetap
berada di atrium detrum
darah tercampur dengan darah dari v.cava superior, sinus coronaries, ventriculus deter
darah melalui truncus pulmonalis 6 ductus arteriosus 6 aorta
hanya "< $ "# pergi ke paru 6 adekuat karena paru belum berfungsi
Sistem sirkulasi
>erakan dalam pergantian material dalam medium cair dilakukan melalui difusi. 2eperluan vital dalam (umlah
besar dan kompleks ditransport ke seluruh tubuh sampai ke seluruh sel dalam waktu cepat.
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 9/13
9
Darah, adalah alat angkut sangat cepat, mengangkut bahan!bahan kimia, hormon, oksigen, nutrien antibodi,
katabolit, sel darah merah dan sel darah putih dan komponen balik.
Sistem sirkulasi cepat dan mempunyai kapasitas tinggi karena sifat darah, karena value darah dan karena
sifat mekanis (antung dan otot arteri.
Sistem sirkulasi dilakukan oleh (antung, sebagai pompa sentral dan sistem motor, dengan pembuluh yangmembawa keluar darah dari (antung ke perifer dan dari organ dan (aringan kembali ke (antung.
Dari pusat ke perifer dikenal + percabangan vasa darah :
a ?umlah arteria bertambah banyak akibat adanya percabangan baik sirkulasi sistemik maupun sirkulasi
pulmonal.
b Diameter arteria makin berkurang walaupun tidak sama dengan bertambahnya dalam (umlah. Diduga
(umlah luas penampang makin (auh dari (antung makin tambah. -engalirnya darah lebih cepat didekat (antung di banding dengan perifer
c Dengan perubahan struktur, dinding arteria berkurang dalam ketebalan, walaupun tidak seimbang
dengan reduksi diameter vasa darah.
?ika arteria bercabang men(adi & yang kira!kira sama besar disebut cabang terminal. 'rteria dapat di
hubungkan satu sama lain oleh anastomosis yang memungkinkan dapat memberi darah area yang lain.
'nastomose @end to end3 ter(adi bila dua buah arteria berterminal langsung satu dari yang lain misalnya : a.
vaginalis dan arteria ovarica, a. gastroepiploica detra dan sinistra, arteria ulnaris dan r. palmaris superficialis
a.radialis
'nastomosis konvergensi, ter(adi bila & buah arteria ber(alan konvergensi dan selan(utnya men(adi satu,
misalnya : a. vertebralis men(adi a. basillaris.
'nastomosis transversalis, ter(adi bila arteria pendek menghubungkan & buah arteria besar secara
transverssal misalnya : anastomose antara & arteria cerebralis anterior, a. tibialis posterior dan a. per inealis, a.
radialis dan a. ulnaris di sendi pergelangan.
2adang!kadang " arteria diikuti oleh & vena, vena satelit 1vena comitantes*. Sebuah arteria dan & vena satelit
sering diikuti dengan sebuah saraf, (ika dibungkus oleh selubung (aringan pengikat terbentuklah fasciculus
vasculo!nervosus.
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 10/13
10
Klasifikasi vasa dara
Secara anatomis vasa darah 1arteri* dibedakan men(adi elastik dan muskular. Secara fungsional dibagi
men(adi + kelompok : ! vasa resistence! vasa echange = vasa microsirculare
! vasa capasitance
5asa conducting, arteria besar berasal dari (antung dan cabang utamanya, bersifat elastik
5asa distributik, arteria kecil mencapai organ dan bercabang ke dalamnya, dan dindingnya terdiri dari
komponen otot yang menyolok.
5asa resistansi, terutama arteriola, sangat sedikit dan berotot merupakan sumber utama resistansi perifer
aliran darah dan menyebabkan drop tekanan darah.
5asa echange, merupakan kumpulan kapiler, sinusoid dan venula postkapiler, Dindingnya memungkinkanpertukaran antara darah dan cairan (aringan sekeliling sel, merupakan fungsi esensial sistem sirkulasi.
Pertukaran termasuk oksigen, karbondiokside, nutrien, air dan vena anorganik, vitamin, hormon, produk
metabolisme, antibodi dan sel pertahanan. 'rteriola, kapiler dan venula merupakan mikrovaskular tempat
mikrosirkulasi.
5asa kapasita n A vasa ta ndon , venula besar dan vena membentuk suatu kumpulan tetapi berbeda!beda,
volume besar, tekanan yang rendah menyebabkan darah kembali ke (antung. 0esar kapasitas vasa
tergantung distensibilitas dindingnya, sehingga isi darah banyak meskipun tekanan transmural rendah.
2arena volume relatif vena besar bagian vaskular mengandung darah sangat besar.
'spek dinamis sirkulasi
2ekuatan mendorong dihasilkan bukan hanya oleh (antung, tetapi (uga oleh otot arteria dan vena, kompresi
vena terutama akibat kontraksi otot skelet dan ketegangan fascia dan ligamentum. aktor yang lain ialah
elastisitas arteria, viskositas darah dan friksi antara darah dan permukaan vasa dan aliran laminer.
'da pengaruh gravitasi dalam sistem kardiovaskuler ditun(ukkan dalam tekanan hydrostatis yang dipengaruhi
oleh posisi tubuh, misalnya posisi tegak atau tiduran.
/ekanan hydrolik yang dihasilkan untuk mengatasi resistensi oleh arteria dan viskositas darah
/ekanan darah dan kecepatan aliran darah tidak konstan tetapi pulsatik. 2ira!kira seperempat banyak darah
terdapat di sirkulasi minor dan sisanya di sirkulasi ma(or. /igaperempat volume darah divena, terutama di
vena kecil.
Dinding vasa darah
Dinding vasa darah terdiri dari + lapisan : t. interna, t. media dan t. adventitia.
?adi komponen dinding vasa darah yang terpenting adalah endothelium, (aringan elastis, otot, kolagen dan
(aringan pengikat.
Bndothelium 'dalah selapis sel polygonal pipih yang meluas secara berkesinambungan di permukaan
cabang!cabang vasa.
Bndothelium mempunyai peranan penting.
• mempengaruhi aliran darah
• mengatur difusi substansia dan sel keluar masuk sirkulasi darah, melewati cell (unction dan melalui
sitoplasmanya.
• berpartisipasi dalam proses koagulasi dengan mengeluarkan faktor pembekuan dan dalam proses
fibrinolisis
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 11/13
11
• mempunyai aktivitas fagositose spesifik dan memeras substansia 1bahan!bahan* dari darah, aktivitas
metabolisme yang lain misalnya : endothelium di vasa pulmonalis melepas dan mengurangi aktivitas
polypeptide, biogenic amines, bradykinin prostaglandin
• sel endothel mensekresi endothelium releasing factor dan endothelium yang mempengaruhi
vasomotilitas, dan mungkin (uga mempengaruhi pertumbuhan endothelium sendiri.
• sensitif terhadap tarikan misalnya : denyut 1pulsus*
• mensintesis fibronectin, laminin, kolagen, elastin dan komponen subendothelium yang lain.
• mampu berproliferasi mengganti sel endotel yang rusak.
;tot polos
/ersusun konsentris, volume konstan
ungsi :
• mengurangi lumen vasa
• memperlambat aliran darah• mengubah kekakuan dinding
• motilitas dinding vasa
• mensintesis elastin, kolagen, mukopolysacharida dan komponen ekstraselular.
Sesudah endothelium rusak, sel otot migrasi ke tunika intima dan berproliferasi membentuk bundel sel
longitudinal.
-alformasi sistem sirkulasi
"*. dekstrokardi 1(antung di sebelah kanan*
biasanya diikuti dengan situs inversus
&*. ectopia cordis
! (antung terletak sebagian atau seluruh di luar tubuh! sering etrathorakal ectopia cordis, (antung menon(ol melalui defek sternal
o incomplete ectopia cordis, (antung dalam tubuh. Defek sternal dan mediastinal sering
menyebabkan posisi (antung abnormal
+*. Defek septum atriorum 1'trial septal defect = 'SD*
/erdapat macam
o tipe secundum 'SD
o defek ton(olan endokardial dengan tipe primum 'SD, septum primum tidak berfusi dg ton(olansubendocardial
o tipe sinus venosus 'SD
o atrium communis, tidak ada septum atriorum
/etralogi allot :! stenosis pulmonalis! defek septum ventriculare! overiding aorta! hipertropi ventriculus deter
Coarctatio aortae! postductal coarctation : konstriksi aorta sesudah ductus arteriosus 0otalii
! preductal coarctation : konstriksi sebelum ductus arteriosus'kibat :
o faktor genetik
o faktor lingkungan atau
o keduanya
Persistensi ductus arteriosus
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 12/13
12
S!stema L!m"ati#um
• 5asa lymphatica mulai berkembang akhir minggu V
•
Dimulai adanya % saccus lymphaticus primer"*. saccus lymphaticus (ugularis 1&*, terletak di hubungan v. subclavia dg v. cardinalis anterior
1 v. (ugularis interna *
&*. saccus lymphaticus iliacus 1&*, terletak di pertemuan v. iliaca dan v. cardinalis posterior
+*. saccus lymphaticus retroperitonealis, di radi mesenterii
*.cisterna chili, terletak di dorsal saccus lymphaticus retroperitonealis
• vasa lymphatica tumbuh dari sakus tersebut, sepan(ang vena pokok ke kepala, leher dan lengan dari
saccus yugularis ke batang tubuh bagian bawah dan tungkai dari saccus iliacus ke usus dari saccus
retroperitonealis dan cisterna khili
• duktus thoracicus ka $ ki menghubungkan sakus yugularis dengan sisterna, segera terbentuk
anastomose antara saluran $ saluran tersebut
• duktus thoracicus dewasa berkembang dari :
bagian kaudal duktus thoracicus deter
anastomosis
bagian kranial duktus thoracicus sinister
• duktus thoracicus dan duktus limfatikus deter dihubungkan dengan sistema venosa di pertemuan v.
(ugularis et. dan v. subclavia
• sakus limfatikus berganti men(adi nodus limfaticus
• perkembangannya dimulai dari sel mesensim menginvasi sakus limfatikus dan membuat rongga di
dalam anyaman saluran limfa disebut sinus limfatikus
• beberapa sel mesensim membentuk selubung dan anyaman (aringan pengikat limfonodi
• limfosit sebelum lahir berasal dari thymus, sacus pharyngialis III
• selan(utnya ter(adi diferensiasi, sel mesensim di nodus men(adi limfosit
8/19/2019 Sirkulasi embrio
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-embrio 13/13
13
• limfonodi dan pusat produksi limfosit belum tampak di limfonodi sampai sebelum atau sesudah lahir
• lien, berkembang dari agregasi sel mesensim di mesenterium dorsale
• tonsila palatina dari sakus pharyngealis II
•
tonsila pharyngotympanica berkembang dari agregasi limfonodi sekeliling muara tuba auditiva
• tonsila pharyngea berkembang dari agregasi limfonodi di nasofarings
• tonsila lingualis berkembang dari agregasi limfonodi di akar lidah
• limfonodi (uga berkembang dari mukosa sistem respirasi dan digesti