SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MULTI KOPERASI
MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL
( Skripsi )
Oleh
Rafi Amalia Rahmanda
S1 ILMU KOMPUTER
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
ABSTRACT
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM ON MULTI COOPERATIVE
USING LARAVEL FRAMEWORK
By
RAFI AMALIA RAHMANDA
Cooperative is a business entity engaged in the field of financial management. In
financial management, cooperative would need a good bookkeeping to obtain
information quickly. However, according to a survey on Blitar, it was found that
cooperatives in the city had difficulty in bookkeeping due to lack of human
resources who understood financial bookkeeping and expensive financial software
prices so that cooperatives could not use the software.
Accounting Information System (AIS) in multi cooperatives present as a solution
of the problems. AIS is developed with the Software as a Service (SaaS) model so
the system price is not too expensive and can use the system without having to
think about system maintenance. AIS already has accounting features according to
the accounting rules so that it will be easier to use and can facilitate the
cooperative in making financial statements.
Keywords : accounting, accounting information system, cooperative, laravel
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MULTI KOPERASI
MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL
Oleh
RAFI AMALIA RAHMANDA
Koperasi merupakan badan usaha yang bergerak pada bidang pengelolaan
keuangan. Dalam pengelolaan keuangan tentu dibutuhkan pembukuan yang baik
guna mendapatkan informasi secara cepat. Namun, menurut survey pada kota
Blitar didapatkan informasi bahwa koperasi di kota tersebut mengalami kesulitan
dalam pembukuan karena kurangnya sumber daya manusia yang memahami
pembukuan keuangan dan harga perangkat lunak keuangan yang mahal sehingga
koperasi tidak dapat menggunakan perangkat lunak tersebut.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada multi koperasi hadir sebagai solusi dari
masalah diatas. SIA dikembangkan dengan model Software as a Service (SaaS)
sehingga harga sistem tidak terlalu mahal dan dapat menggunakan sistem tanpa
perlu memikirkan perawatan sistem. SIA sudah memiliki fitur pembukuan sesuai
kaidah akuntansi sehingga akan lebih mudah digunakan dan dapat memudahkan
koperasi dalam membuat laporan keuangan.
Keywords : akuntansi, koperasi, laravel, sistem informasi akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MULTI KOPERASI
MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL
Oleh
RAFI AMALIA RAHMANDA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KOMPUTER
Pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada 29 Mei 1996 di Bandar
Lampung, sebagai anak pertama dari lima bersaudara
dengan Ayah bernama Irrahmansyah dan Ibu bernama
Tuti Herawati.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD)
di SD Kartika II V dan pindah pada kenaikan kelas 4 di
SD Tunas Mekar Indonesia (TMI) pada tahun 2008, menyelesaikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di SMP IT Ar Raihan pada tahun 2011. Kemudian
melanutkan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Al-Kautsar Bandar
Lampung dan lulus pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pada Bulan Februari 2017
penulis melakukan Kerja Praktik di SMP IT Boarding School Az Zahra Lampung
Selatan. Pada bulan Juli 2017 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa
Kedaung, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-
Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Teruntuk Papa dan Mama yang sangat kucintai, kupersembahkan skripsi
ini.Terimakasih untuk kasih sayang, perhatian, pengorbanan, usaha, dukungan
moril maupun materi, motivasi, dan do’a-do’a yang tiada henti untuk
kesuksesanku. Adik serta keluarga besar yang selalu mendukung.
Teruntuk sahabat dan teman-teman tersayang, terimakasih untuk canda tawa,
tangis, dan perjuangan yang telah kita lewati bersama dan terimakasih untuk
setiap rentetan kenangan yang telah terukir selama ini
Keluarga Ilmu Komputer 2014
dan, Almamater yang kubanggakan
UNIVERSITAS LAMPUNG
MOTTO
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan."
(Q.S. Asy-Syarh: 5-6)
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”
(Q.S Al-Baqarah: 286)
"Apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Wahai Muhammad) tentang
Diriku, maka jawablah, bahwa Aku ini dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaknya mereka itu
memenuhi perintahKu dan hendaklah mereka yakin kepadaKu, agar mereka
selalu berada dalam kebenaran".
(Q.S. Al-Baqarah: 186)
SANWACANA
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, kesehatan serta karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi
pada Multi Koperasi Menggunakan Framework Laravel” dengan baik.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan
berperan besar dalam penyusunan skripsi ini, seperti antara lain:
1. Kedua orang tua tercinta, Papa dan Mama, Adik-Adik yang selalu memberi
doa, motivasi, dan kasih sayang yang tak terhingga.
2. Bapak Tristiyanto, S.Kom, M.I.S, Ph.D, sebagai pembimbing utama, yang
telah membimbing serta memberikan kritik dan saran selama masa
perkuliahan dan penyusunan skripsi sehingga penulis bisa sampai ditahap
ini.
3. Bapak Rizky Prabowo, M.Kom, sebagai pembimbing II, yang telah
membimbing serta memberikan kritik dan saran selama masa perkuliahan
dan penyusunan skripsi sehingga penulis bisa sampai ditahap ini.
4. Bapak Dwi Sakethi, M.Kom, sebagai pembahas utama, yang telah
memberikan komentar dan masukan yang bermanfaat untuk perbaikan
dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Rd. Irwan Adipribadi, M.Kom, sebagai pembimbing akademik yang
telah membimbing, memotivasi serta memberikan ide, kritik dan saran
selama masa perkuliahan.
6. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas
Lampung.
7. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer
FMIPA Universitas Lampung.
8. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lampung.
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan ilmu
dan pengalaman hidup selama penulis menjadi mahasiswa.
10. Ibu Ade Nora Maela yang telah membantu segala urusan administrasi
penulis di Jurusan Ilmu Komputer.
11. Teman seperjuangan koperasi Fadhli Munadi Iman, Gabriela Minang Sari,
Hanan Risnawati, dan Riza Anggraini yang telah saling menyemangati dan
membantu penulis selama penelitian.
12. Sholgun tim penyemangat Cici, Deka, Devi, Dhea, Ela, Hanan, Indri, Ipeh,
Luski, Pika, Putri, Ridzana, Riza, Sitsar, Syintia, Titin, dan Yushar yang
telah mendukung penulis serta menjadi tempat berbagi canda dan tawa
selama proses perkuliahan sampai dengan skripsi.
13. Tim Hore Dwi Permatasari, Nuraina Rahmania, Septiana Damayanti, Nadia
Fakhriyati Arfa sebagai tempat keluh kesah penulis dalam skripsi ini.
14. Guru, sahabat, sekaligus musuh terbaik Fadhli Munadi Iman yang telah
memberikan bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan masalah selama
proses penelitian.
15. Keluarga besar Ilmu Komputer 2014 yang telah memberikan kenangan
selama masa perkuliahan.
16. Keluarga besar HIMAKOM yang telah memberikan berbagai pelajaran dan
kenangan berharga selama proses berorganisasi.
Almamater Tercinta, Universitas Lampung yang telah memberikan penulis
kesempatan untuk menempuh pendidikan perkuliahan S1 dengan baik.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix
DAFTAR KODE....................................................................................................xx
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................3
1.3 Batasan Masalah ...........................................................................................3
1.4 Tujuan...........................................................................................................4
1.5 Manfaat.........................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5
2.1 Sistem Informasi ..........................................................................................5
2.2 Akuntansi .....................................................................................................5
2.2.1 Jurnal ..................................................................................................6
2.2.2 Buku Besar .........................................................................................7
2.2.3 Laporan ..............................................................................................8
2.2.4 Siklus Akuntansi ................................................................................8
2.3 UML (Unified Modelling Language) .........................................................10
2.3.1 Use Case Diagram ...........................................................................10
2.3.2 Activity Diagram ..............................................................................11
2.3.3 Sequence Diagram ...........................................................................12
2.3.4 Class Diagram .................................................................................13
2.4 Framework Laravel ....................................................................................15
2.5 MariaDB .....................................................................................................16
2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)...................................................................16
xv
2.7 Pengujian Black Box Testing ......................................................................17
2.8 Proses Bisnis ..............................................................................................18
2.9 Metode Pengembangan Sistem ..................................................................19
2.10 Expert Judgement .......................................................................................21
2.11 Penelitian Terdahulu ..................................................................................22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................24
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................24
3.2 Metodologi Penelitian ................................................................................24
3.2.1 Kerangka Penelitian .........................................................................24
3.2.2 Metode Pengembangan Sistem ........................................................27
3.2.3 Metode Pengumpulan Data ..............................................................27
3.3 Analisis Sistem ...........................................................................................28
3.3.1 Analisis Masalah ..............................................................................28
3.3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ..............................................................28
3.4 Desain Sistem .............................................................................................30
3.4.1 Perancangan UML (Unified Modelling Language) .........................30
3.4.2 Perancangan Antarmuka ..................................................................57
3.5 Penulisan Kode Program ............................................................................72
3.6 Pengujian Program .....................................................................................72
3.6.1 Black Box Testing.............................................................................72
3.6.2 Expert Judgment ..............................................................................72
3.7 Jadwal Penelitian ........................................................................................72
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................73
4.1 Hasil ...........................................................................................................73
4.2 Implementasi Sistem ..................................................................................73
4.3 Pengujian Sistem ........................................................................................94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................102
5.1 Kesimpulan...............................................................................................102
5.2 Saran .........................................................................................................103
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................104
LAMPIRAN .........................................................................................................106
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1 Siklus Akuntansi ................................................................................ 9
Gambar 2. 2 Proses Bisnis .................................................................................... 18
Gambar 2. 3 Metode Waterfall ............................................................................. 20
Gambar 3. 1 Kerangka Penelitian. ........................................................................ 26
Gambar 3. 2 Use Case Diagram. .......................................................................... 29
Gambar 3. 3 Activity Diagram Melihat Rekening. ............................................... 30
Gambar 3. 4 Activity Diagram Melihat Transaksi Sebelumnya. .......................... 31
Gambar 3. 5 Activity Diagram Melihat Akuntansi Mitra. .................................... 32
Gambar 3. 6 Activity Diagram Melihat Akuntansi Simpanan Mitra .................... 33
Gambar 3. 7 Activity Diagram Melihat Akuntansi Pinjaman Mitra. .................... 34
Gambar 3. 8 Activity Diagram Melihat Transaksi Jual Beli Mitra. ...................... 34
Gambar 3. 9 Acitivity Diagram Melihat Transaksi Sewa Mitra. .......................... 35
Gambar 3. 10 Activity Diagram Mengelola Rekening. ......................................... 36
Gambar 3. 11 Activity Diagram Melihat Periode. ................................................ 37
Gambar 3. 12 Activity Diagram Mengelola Jurnal Umum. .................................. 38
Gambar 3. 13 Activity Diagram Melihat Buku Besar. .......................................... 39
Gambar 3. 14 Activity Diagram Melihat Laporan Sisa Hasil Usaha. ................... 40
Gambar 3. 15 Activity Diagram Melihat Laporan Perubahan Modal. .................. 41
Gambar 3. 16 Activity Diagram Laporan Laba Rugi ............................................ 42
Gambar 3. 17 Activity Diagram Melihat Laporan Arus Kas. ............................... 43
Gambar 3. 18 Activity Diagram Melihat Akuntansi Simpanan. ........................... 43
Gambar 3. 19 Activity Diagram Melihat Akuntansi Pinjaman. ............................ 44
Gambar 3. 20 Activity Diagram Melihat Transaksi Jual Beli. .............................. 45
Gambar 3. 21 Activity Diagram Melihat Transaksi Sewa. ................................... 46
Gambar 3. 22 Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi. ................................. 47
Gambar 3. 23 Rancangan Interface Rekening. ..................................................... 57
xvii
Gambar 3. 24 Rancangan Interface Form Rekening. ........................................... 58
Gambar 3. 25 Rancangan Interface Periode. ........................................................ 58
Gambar 3. 26 Rancangan Interface Jurnal Umum. ............................................... 59
Gambar 3. 27 Rancangan Interface Form Tambah Data Jurnal Umum. .............. 59
Gambar 3. 28 Rancangan Interface Buku Besar. .................................................. 60
Gambar 3. 29 Rancangan Interface Sisa Hasil Usaha .......................................... 61
Gambar 3. 30 Rancangan Interface Laporan Sisa Hasil Usaha. ........................... 61
Gambar 3. 31 Rancangan Interface Perubahan Modal ......................................... 62
Gambar 3. 32 Rancangan Interface Laporan Perubahan Modal. .......................... 62
Gambar 3. 33 Rancangan Interface Neraca .......................................................... 63
Gambar 3. 34 Rancangan Interface Laporan Neraca. ........................................... 63
Gambar 3. 35 Rancangan Interface Arus Kas .......................................................64
Gambar 3. 36 Rancangan Interface Laporan Arus Kas. ....................................... 64
Gambar 3. 37 Rancangan Interface Akuntansi Simpanan. ................................... 65
Gambar 3. 38 Rancangan Interface Detail Akuntansi Simpanan. ........................ 65
Gambar 3. 39 Rancangan InterfaceAkuntansi Pinjaman. ..................................... 66
Gambar 3. 40 Rancangan Interface Detail Akuntansi Pinjaman. ......................... 66
Gambar 3. 41 Rancangan Interface Daftar Transaksi Jual Beli. ........................... 67
Gambar 3. 42 Rancangan Interface Daftar Transaksi Sewa. ................................ 67
Gambar 3. 43 Rancangan Interface Lihat Rekening. ............................................ 68
Gambar 3. 44 Rancangan Interface Lihat Transaksi Sebelumnya. ....................... 69
Gambar 3. 45 Rancangan Interface Lihat AkuntansiMitra. .................................. 69
Gambar 3. 46 Rancangan Interface Lihat Akuntansi Simpanan Mitra. ................ 70
Gambar 3. 47 Rancangan Inerface Lihat Akuntansi Pinjaman Mitra. .................. 70
Gambar 3. 48 Rancangan Interface Lihat Daftar TransaksiJual Beli Mitra. ........ 71
Gambar 3. 49 Rancangan Interface Lihat Transaksi Sewa Mitra. ........................ 71
Gambar 3. 50 Gantt Chart. ................................................................................... 72
Gambar 4. 1 Halaman Dashboard ........................................................................ 73
Gambar 4. 2 Halaman Periode .............................................................................. 74
Gambar 4. 3 Halaman Form Tambah Periode ...................................................... 75
Gambar 4. 4 Halaman Rekening ........................................................................... 76
Gambar 4. 5 Halaman Form Tambah Rekening ................................................... 77
xviii
Gambar 4. 6 Halaman Jurnal Umum..................................................................... 77
Gambar 4. 7 Halaman Form Tambah Jurnal Umum............................................. 78
Gambar 4. 8 Halaman Buku Besar ........................................................................ 79
Gambar 4. 9 Halaman Sisa Hasil Usaha ............................................................... 80
Gambar 4. 10 Halaman Perubahan Modal ............................................................ 81
Gambar 4. 11 Halaman Neraca ............................................................................. 82
Gambar 4. 12 Halaman Arus Kas ......................................................................... 83
Gambar 4. 13 Halaman Akuntansi Simpanan ....................................................... 84
Gambar 4. 14 Halaman Akuntansi Pinjaman ........................................................ 85
Gambar 4. 15 Halaman Transaksi Jual Beli .......................................................... 86
Gambar 4. 16 Halaman Transaksi Sewa ............................................................... 87
Gambar 4. 17 Halaman Rekening Super Admin ................................................... 88
Gambar 4. 18 Halaman Lihat Transaksi Sebelumnya ........................................... 89
Gambar 4. 19 Halaman Lihat Akuntansi Mitra ..................................................... 90
Gambar 4. 20 Halaman Lihat Akuntansi Simpanan Mitra .................................... 90
Gambar 4. 21 Halaman Lihat Akuntansi Pinjaman Mitra..................................... 91
Gambar 4. 22 Halaman Transaksi Jual Beli Mitra ................................................ 92
Gambar 4. 23 Halaman Transaksi Sewa Mitra ..................................................... 93
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2. 1 Tabel Notasi Use Case Diagram. .........................................................10
Tabel 2. 2 Tabel Activity Diagram .........................................................................11
Tabel 2. 3 Tabel Sequence Diagram ......................................................................13
Tabel 2. 4 Tabel Class Diagram ........................................................................... 14
Tabel 3. 1 Kamus Data Tabel Koperasi ............................................................... 48
Tabel 3. 2 Kamus Data Tabel Rekening .............................................................. 48
Tabel 3. 3 Kamus Data Tabel Periode ................................................................. 49
Tabel 3. 4 Kamus Data Tabel Jurnal Umum ........................................................ 49
Tabel 3. 5 Kamus Data Tabel Backup Jurnal Umum ........................................... 50
Tabel 3. 6 Kamus Data Tabel Detail Jurnal Umum ............................................. 50
Tabel 3. 7 Kamus Data Tabel Backup Detail Jurnal Umum ................................ 51
Tabel 3. 8 Kamus Data Tabel Akun Simpanan .................................................... 51
Tabel 3. 9 Kamus Data Tabel Akun Detail Simpanan ......................................... 52
Tabel 3. 10 Kamus Data Tabel Akun Pinjaman ................................................... 52
Tabel 3. 11 Kamus Data Tabel Akun Detail Pinjaman ........................................ 53
Tabel 3. 12 Kamus Data Tabel Toko Jual Beli .................................................... 53
Tabel 3. 13 Kamus Data Tabel Detail Transaksi Jual Beli .................................. 54
Tabel 3. 14 Kamus Data Tabel Toko Sewa.......................................................... 55
Tabel 3. 15 Kamus Data Tabel Detail Penyewaan ............................................... 55
Tabel 3. 16 Kamus Data Tabel Users .................................................................. 56
Tabel 3. 17 Kamus Data Tabel Roles ................................................................... 57
Tabel 4. 1 Pengujian pada Admin ......................................................................... 95
Tabel 4. 2 Pengujian pada Super Admin ............................................................... 99
DAFTAR KODE
Halaman
Kode 4. 1 Potongan Kode Program Halaman Dashboard .....................................74
Kode 4. 2 Potongan Kode Program Halaman Periode ...........................................74
Kode 4. 3 Potongan Kode Program Halaman Form Tambah Periode ...................75
Kode 4. 4 Potongan Kode Program Halaman Rekening ........................................76
Kode 4. 5 Potongan Kode Program Halaman Form Tambah Rekening ................77
Kode 4. 6 Potongan Kode Program Halaman Jurnal Umum .................................78
Kode 4. 7 Potongan Kode Program Halaman Form Tambah Jurnal Umum .........79
Kode 4. 8 Potongan Kode Program Halaman Buku Besar ....................................80
Kode 4. 9 Potongan Kode Program Halaman Sisa Hasil Usaha ............................81
Kode 4. 10 Potongan Kode Program Halaman Perubahan Modal .........................82
Kode 4. 11 Potongan Kode Program Halaman Neraca ..........................................83
Kode 4. 12 Potongan Kode Program Halaman Arus Kas ......................................84
Kode 4. 13 Potongan Kode Program Halaman Akuntansi Simpanan....................85
Kode 4. 14 Potongan Kode Program Halaman Akuntansi Pinjaman ....................86
Kode 4. 15 Potongan Kode Program Halaman Transaksi Jual Beli ......................87
Kode 4. 16 Potongan Kode Program Halaman Transaksi Sewa ............................88
Kode 4. 17 Potongan Kode Program Halaman Rekening Super Admin ...............89
Kode 4. 18 Potongan Kode Program Lihat Transaksi Sebelumnya .......................89
Kode 4. 19 Potongan Kode Program Lihat Akuntansi Mitra .................................90
Kode 4. 20 Potongan Kode Program Halaman Lihat Akuntansi Simpanan Mitra 91
Kode 4. 21 Potongan Kode Program Halaman Lihat Akuntansi Pinjaman Mitra . 92
Kode 4. 22 Potongan Kode Program Halaman Transaksi Jual Beli Mitra ............93
Kode 4. 23 Potongan Kode Program Halaman Transaksi Sewa Mitra ..................94
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan dan memproses data sehingga menghasilkan informasi untuk
mengambilan keputusan (Romney dan Steinbart 2016). Banyak dari koperasi baik
dari koperasi kecil maupun koperasi kelas atas menggunakan teknologi dalam
menjalankan usahanya untuk memiliki kualitas sistem informasi akuntansi yang
baik. Sistem informasi akuntansi dapat memudahkan koperasi untuk membuat
segala laporan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi dengan cepat dan mudah
dalam pengambilan keputusan, melakukan kontrol secara tepat terhadap aset
organisasi.
Laporan keuangan pada proses bisnis koperasi memiliki peranan penting dalam
pengelolaan pendanaan koperasi. Secara periodik koperasi mengeluarkan laporan
keuangan yang dibuat oleh bagian akuntansi untuk dibagikan ke masing – masing
pihak berkepentingan (Pratiwi, 2015) dengan fungsi untuk mengetahui kinerja,
posisi keuangan serta perubahan posisi keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia,
2009) pada koperasi. Laporan tersebut akan diolah untuk memperoleh informasi
keuangan yang terjadi pada koperasi selama periode tertentu.
2
Tidak semua koperasi memiliki sumber daya manusia yang dapat melakukan
pembukuan keuangan. Penelitian pada koperasi di kota Blitar menyatakan bahwa
kebanyakan koperasi di wilayah ini memiliki kemampuan terbatas dalam
melaksanakan tata kelola di bidang pencatatan transaksi yang mereka lakukan,
sehingga kegiatan pembukuan juga terganggu. Terganggunya kegiatan
pembukuan akan berdampak pada kurang dapat dikendalikan kegiatan koperasi
dari segi pendanaan. Apabila hal ini terus - menerus terjadi, maka transaksi
koperasi yang berhubungan dengan dana tidak dapat ditelusuri, inilah yang
membuat berkurangnya aset keuangan dalam koperasi (Febrianka, 2016).
Sistem informasi akuntansi dapat membantu dalam mengambil informasi
keuangan secara cepat dan mengurangi kesalahan yang terjadi. Seperti penelitian
pengembangan SIA pada koperasi karyawan AETRA dimana memiliki transaksi
keuangan yang tinggi karena memiliki dua bidang usaha sehingga membutuhkan
SIA guna mengurangi human error (Septiana dkk, 2015), lalu pada penelitian
Koperasi Simpan Pinjam Hiro Heling Kupang diperoleh informasi bahwa hingga
saat ini masih bertahan dengan sistem konvensional yang menyebabkan
kewalahan ketika melakukan pengolahan laporan keuangan. Meskipun telah
dibantu menggunakan Microsoft Excel namun penggunaannya dinilai masih
kurang maksimal karena pengolahannya tidak menggunakan function kecuali
SUM dan * (kali). Hal ini menjadi kurang efisien dan efektif dalam waktu
pengerjaan serta memungkinkan terjadinya human error apabila terjadi salah
input dan perhitungan (Prasetio, 2016). Maka, sistem informasi akuntansi pada
koperasiperlu diterapkan pada seluruh koperasi yang berjalan di Indonesia untuk
3
mempermudah proses pengolahan data akuntansi di koperasi tersebut (Tungadi,
2013).
Berdasarkan latar belakang di atas, sistem informasi akuntansi pada koperasi perlu
diterapkan untuk membantu proses bisnis yang terjadi. Diharapkan dengan adanya
sistem informasi akuntansi pada koperasi ini akan memudahkan dalam proses
pelaporan dan pembukuan yang selama ini menjadi masalah dalam proses bisnis.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah membangun sistem informasi akuntansi pada
koperasi?
2. Apakah sistem informasi akuntansi dapat digunakan untuk membantu
proses pembukuan keuangan di koperasi?
3. Apakah dengan menggunakan sistem informasi akuntansi dapat digunakan
untuk membantu mencetak laporan keuangan pada koperasi?
4. Apakah sistem informasi akuntansi dapat mencatat seluruh transaksi
keuangan pada koperasi?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Pendataan transaksi keuangan menggunakan jurnal umum dan di bukukan
menggunakan buku besar.
2. Pencatatan transaksi simpanan, pinjaman, transaksi jual beli, dan transaksi
penyewaan.
4
3. Pembuatan laporan koperasi yang meliputi sisa hasil usaha, perubahan
modal, neraca, dan arus kas.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses bisnis yang terjadi pada koperasi.
2. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi dapat bekerja dengan
baik dalam membantu proses pembukuan dikoperasi.
3. Untuk membangun sistem informasi akuntansi yang dapat mencetak laporan
keuangan meliputi sisa hasil usaha, perubahan modal, neraca, dan arus kas.
4. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi dapat mencatat
seluruh transaksi keuangan.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Menghasilkan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan
koperasi.
2. Meminimalisir kesalahan yang dibuat oleh manusia (human error) serta
kecurangan yang mungkin dilakukan oleh pengelola.
3. Menghasilkan laporan yang lengkap dari proses bisnis yang terjadi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berkaitan yang bekerja
bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menampilkan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengaturan,
analisa, dan visualisasi pada sebuah organisasi (Laudon, 2012).
Beragamnya kepentingan para pengguna melatarbelakangi tumbuhnya kebutuhan
perusahaan akan sebuah sistem informasi yang bertugas mengorganisir proses
akuntansi dengan baik yakni sistem informasi akuntansi. Sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan
memproses data untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan
(Romney dan Steinbart, 2014).
2.2 Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai “bahasanya dunia usaha” karena akuntansi akan
menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang
menyelanggarakannya dan pihak luar untuk mengambil keputusan. Akuntansi
merupakan suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan dari suatu lembaga atau perusahaan, yang
6
diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan-keputusan
ekonomi diantara berbagai alternatif tindakan.
Menurut Suhayati dan Anggadini (2009) dalam bukunya bahwa akuntansi
mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan
ekonomi atau perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik pihak di
dalam perusahaan maupun pihak di luar perusahan, dan fungsi akuntansi adalah
untuk menghitung laba yang dicapai perusahaan kemudian menilai apakah
pimpinan perusahaan telah melaksanakan tugas dan kewajiban yang telah
dibebankan oleh para pemilik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan
membantu mengamankan dan mengawasi semua hak dan kewajiban perusahaan
khususnya dari segi keuangan.
2.2.1 Jurnal
Pencatatan akuntansi yang pertama kali adalah dalam jurnal. Dibanding dengan
catatan akuntasi yang lain, pencatatan di dalam jurnal ini biasanya lebih lengkap
dan lebih terperinci, serta menurut urutan tanggal kejadian transaksi. Jurnal
merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama yang digunakan untuk
mencatat transaksi keuangan. Maka dalam SIA, jurnal harus dirancang sedemikian
rupa sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat. Catatan
yang dilakukan di dalamnya lengkap dengan penjelasan, tanggal, dan informasi
lain, agar catatan tersebut mudah diusut kembali ke dokumen sumbernya
(Romney dan Steinbart, 2016).
7
Jika jenis transaksi di suatu organisasi masih sedikit, jurnal umum dengan dua
kolom, debit, dan kredit, sudah cukup sebagai catatan akuntansi pertama. Jurnal
umum biasanya digunakan oleh organisasi kecil untuk menampung semua
transaksi yang terjadi dalam organisasi (Romney dan Steinbart, 2016).
Jika usaha suatu organisasi tersebut sudah bertambah besar dan jenis transaksi
menjadi lebih banyak, jurnal umum tidak mampu lagi menampung berbagai
transaksi yang timbul, yang frekuensi terjadinya semakin tinggi. Dalam hal ini
mulai diperlukan jurnal khusus dan dibutuhkan lebih banyak karyawan untuk
menyelenggarakan berbagai jurnal khusus (Romney dan Steinbart, 2016). Jurnal
khusus digunakan untuk mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti
penjualan kredit, penerimaan kas, pembelian, dan pengeluaran kas (Mulyadi,
2008).
2.2.2 Buku Besar
Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar
pembantu. Buku besar umum (general ledger) berisi ringkasan level data untuk
akun aktiva, kewajiban ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar
pembantu (subsidiary ledger) berisi data mendetail untuk beberapa akun buku
besar dengan banyak sub-akun terpisah. Contohnya, buku besar memiliki akun
piutang yang meringkas total jumlah yang dipinjamkan perusahaan kepada semua
pelanggannya. Buku besar pembantu piutang memiliki catatan terpisah untuk
setiap pelanggan yang masing-masing berisi informasi seperti nama, alamat,
pembelian, pembayaran, saldo akun, dan batas kredit. Buku besar pembantu
8
sering digunakan untuk piutang, persediaan, aktiva tetap, dan utang (Romney dan
Steinbart, 2016).
2.2.3 Laporan
Laporan adalah output sistem yang disusun dengan urutan yangbermakna, yang
digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas operasional, manajer
untuk membuat keputusan dan mendesain strategi, dan investor dan kreditor
untuk memahami aktivias bisnis suatu organisasi (Romney dan Steinbart, 2016).
Pengguna eksternal perlu laporan untuk mengevaluasi profitabilitas perusahaan,
menilai kelayakan kredit, atau memenuhi peraturan yang disyaratkan, beberapa
laporan seperti laporan keuangan dan analisis penjualan, dihasilkan bedasarkan
basis regular. Hal lain yang dihasilkan pada basis pengecualian untuk
mendapatkan perhatian kondisi yang tidak biasa (Romney dan Steinbart, 2016).
2.2.4 Siklus Akuntansi
Dalam akuntansi terdapat siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan
informasi ekonomi. Menurut Harahap (2007) dalam bukunya Teori Akuntansi,
proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi,
kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi
kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka diinput keproses pengolahan data
sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan. Siklus
akuntansi secara sederhana dapat dilihat pada Gambar 2.1.
9
Gambar 2. 1 Siklus Akuntansi.
1. Tahap Pencatatan
Pada tahap ini melakukan analisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal.
2. Tahap Penggolongan
Pada tahap penggolongan untuk melakukan posting ke buku besar yaitu
memindahkan debit dan kredit dari jurnal ke akun buku besar.
3. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini menyusun laporan keuangan yang terdapat laporan sisa
hasil usaha, perubahan modal, neraca, dan arus kas.
10
2.3 UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah metodologi kolaborasi antara metoda-
metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented
Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi
yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem
dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan
bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP) (Nugroho, 2009).
2.3.1 Use Case Diagram
Use case adalah aktivitas yang dilakukan oleh sistem berupa respon terhadap
permintaan pengguna serta hubungan antara aktor–aktor pengguna tersebut di
dalam sistem (Satzinger, dkk, 2012). Notasi penggunaan usecase adalah seperti
Tabel 2.1.
Tabel 2. 1 Tabel Notasi Use Case Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Actor Menspesifikasikan himpunan peran
yang pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use case
2 << include>>
---------------->
Include Menspesifikasikan bahwa use cae
sumber secara ekplisit.
3
<<extend>>
<---------------
Extend Menspesifikasikan bahwa use case
target memperluas perilaku dari use
case sumber pada suatu titik yang
diberikan.
11
Tabel 2. 1Tabel Notasi Use Case Diagram(lanj.)
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
4
Association Apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
5
System Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara terbatas.
6
Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor
2.3.2 Activity Diagram
Activity diagram merupakan sebuah tipe dari diagram workflow yang
menggambarkan tentang aktivitas dari pengguna ketika melakukan setiap kegiatan
dan aliran sekuensial (Satzinger, dkk, 2012). Notasi penggunaan acitvity diagram
adalah seperti Tabel 2.2.
Tabel 2. 2 Tabel Activity Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Activy Memperlihatkan bagaimana masing-
masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain
2
Action State dari sistem yang
mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi
12
Tabel 2. 2 Tabel Activity Diagram(lanj.)
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
3
Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau
diawali.
4
Activity Final
Node
Bagaimana objek dibentuk dan
diakhiri
5
Desicion Digunakan untuk menggambarkan
suatu keputusan / tindakan yang
harus diambil pada kondisi tertentu
6
Line Connector Digunakan untuk menghubungkan
satu simbol dengan simbol lainnya.
2.3.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar
objek. Banyaknya sequence diagram yang harus digambar adalah minimal
sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting
semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup
pada sequence diagram sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan
maka sequence diagram yang harus dibuat juga semakin banyak (Sukamto dan
Shalahuddin, 2013).
13
Tabel 2. 3 Tabel Sequence Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Life Line Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi.
Actor Digunakan untuk menggambarkan
user pengguna.
2
Message Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi
tentang aktifitas yang terjadi
3
Boundary Digunakan untuk menggambarkan
sebuah form
4
Control Class Digunakan untuk menghubungkan
boundary dengan tabel.
5
Entity Class Digunakan untuk menggambarkan
hubungan kegiatan yang akan
dilakukan.
2.3.4 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas
yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut
atribut dan metode atau operasi.
1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas
(Sukamto dan Shalahuddin, 2013).
14
Tabel 2. 4 Tabel Class Diagram
No Gambar Nama Keterangan
1 Generalization Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
2 Message Himpunan dari objek yang berbagi
atribut serta operasi yang sama.
3
Collaboration Interaksi aturan-aturan dan elemen
lain yang bekerja sama untuk
menyediakan prilaku yang lebih
besar dari jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).
4 Realization Operasi yang benar-benar
dilakukan oleh suatu objek.
5 Dependency Hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri
akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang
tidak mandiri.
6 Association Menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya.
15
2.4 Framework Laravel
Laravel merupakan framework aplikasi web yang ekspresif dan sintaks yang
elegan. Penulis membangun framework ini dengan menyenangkan dan dari
pengalaman-pengalaman kreatif agar menjadi produk yang memuaskan. Laravel
berusaha mencoba menjadi framework yang mudah digunakan dengan
mengurangi tugas-tugas umum yang sering digunakan dalam sebagian besar
proyek web seperti otentikasi, routing, session, dan caching (Rohman, 2014).
Laravel membuat proses development yang menyenangkan bagi pengembang
tanpa mengurangi fungsionalitas aplikasi. Dengan harapan, pengembang dapat
membuat rangkaian kode-kode terbaik. Laravel berusaha untuk menggabungkan
yang terbaik dari apa ada dalam framework web lain, termasuk framework yang
menggunakan bahasa lain, seperti Ruby on Rails, ASP.NET MVC, dan Sinatra
(Rohman, 2014). Adapun kelebihan dari framework laravel adalah
1. Expressive
Ketika melihat suatu sintaks Laravel, seorang programmer diharapkan
akan langsung tahu kegunaan dari sintaks tersebut meskipun belum
pernah mempelajarinya apalagi menggunakannya.
2. Simple
Salah satu yang membuat Laravel begitu simple adalah dengan adanya
Eloquent ORM.
3. Accessible
Memiliki dokumentasi yang lengkap, sehingga framework ini menjadi
leih mudah untuk digunakan (Aminudin, 2015).
16
2.5 MariaDB
MariaDB adalah DBMS yang bersifat open source dan dikembangkan oleh
pengembang yang sama dari MySQL. MySQL sendiri merupakan DBMS yang
sudah sangat populer digunakan dan saat ini telah diakuisisi oleh perusahaan
Oracle. Perkembangan MariaDB terbilang sangat cepat bila dibandingkan
dengan DBMS lain yang sama-sama bersifat open source. Saat ini MariaDB
telah digunakan lebih dari 12 juta pengguna di dunia, termasuk perusahaan-
perusahaan besar seperti booking.com, HP, Virgin Mobile and Wikipedia (Data,
dkk, 2017).
2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP adalah Bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk
membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-
scripting maka sintaks dan perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian
hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML (Arief,2011).
Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh
user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk
membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk
suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data
ke halaman web (Arief,2011).
Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk
melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data
atau Database Management Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu
halaman web dinamis.PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa
17
DBMS seperti Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid,
PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak terkecuali
semua database ber-interface ODBC (Nugroho, 2009).
Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan
utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini akan
mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses (Nugroho, 2009).
2.7 Pengujian Black Box Testing
Pengujian black box merupakan suatu teknik pengujian perangkat lunak dengan
berfokus pada persyaratan fungsional. Pengujian black box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori yaitu:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pengujian black box diaplikasikan selama tahap akhir pengujian karena black box
memperhatikan stuktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domainin formasi
(Pressman, 2009).
18
2.8 Proses Bisnis
Proses bisnis pada koperasi meliputi:
1. Mendaftar menjadi Anggota Koperasi
Langkah untuk menjadi anggota koperasi yaitu dengan mendaftarkan diri dan
membayar simpanan pokok, lalu membayar simpanan wajib yang jumlahnya
telah ditentukan setiap bulannya, dan akan mendapatkan sisa hasil usaha dari
jalannya bisnis koperasi.
2. Meminjam Dana pada Koperasi
Meminjam dana pada koperasi didasarkan pada kebutuhannya, jika digunakan
untuk kebutuhan pribadi maka tidak ada sistem bagi hasil didalamnya dan
Gambar 2. 2 Proses Bisnis.
19
jumlah dana yang dipinjamkan akan sama dengan jumlah dana yang
dikembalikan. Namun, jika dana tersebut digunakan untuk membuka usaha
maka akan ada akad mudharabah yaitu akad bagi hasil dari keuntungan bisnis
yang akan dilaksanakan tersebut.
3. Membuka Toko Penjualan atau Penyewaan
Koperasi adalah suatu model usaha berbasis komunitas, maka untuk
membuka suatu toko penjualan ataupun penyewaan maka harus dibuka
dengan suatu komunitas dan modal yang didapatkan dari anggota komunitas
tersebut sesuai saham yang akan ia ambil.
4. Pencatatan Data Transaksi Menggunakan Sistem Informasi Akuntansi
Pencatatan data transaksi haruslah transparan kepada seluruh anggota
koperasi karena koperasi berbasis komunitas dan kepercayaan anggota adalah
kunci berjalannya koperasi tersebut. Sistem Informasi Akuntansi dapat
memudahkan proses pencatatan data dan mengurangi human error dalam
pencatatan data karena data keuangan sangat sensitif jika terjadi kesalahan.
2.9 Metode Pengembangan Sistem
Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan
siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan
yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai
dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan
perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta
penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri
dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman,
2012). Tahapan metode waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
20
Gambar 2. 3 Metode Waterfall.
1. Analisa Kebutuhan
Tahap ini pengembang sistem melakukan komunikasi kepada pengguna untuk
memahami perangkat lunak yang diharapkan pengguna.
2. Desain Sistem
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini
dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan
perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam
mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementasi
Tahap ini dilakukan implementasi dengan membuat kode program
menggunakan Bahasa PHP dan framework Laravel
21
4. Pengujian Program
Setelah implementasi atau penulisan kode program selesai, kemudian
dilakukan pengujian sistem untuk mengecek kesalahan dan kegagalan dari
program.
5. Penerapan dan Pemeliharaan Program
Tahap akhir dalam model Waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam
memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
2.10 Expert Judgement
Expert Judgement merupakan salah satu tools & technique yang digunakan dalam
plan risk management untuk menilai inputs dan process yang bertujuan
mengembangkan project charte dalam artian Expert Judgement dianggap sebagai
aset organisasi sebab mampu memberikan masukan untuk merencanakan dan
memperkirakan aktivitas penting terhadap proyek (Project Management Insitute,
2013).
Dalam pengaplikasiannya, Expert Judgement digunakan untuk situasi yang
memerlukan pertimbangan para ahli dengan menyelesaikan, memvalidasi,
menafsirkan, dan mengintegrasikan data yang tersedia, menilai dampak perubahan
yang terjadi pada organisasi, melakukan prediksi kejadian dimasa mendatang dan
konsekuensi setiap keputusan, menentukan keadaan saat ini, menyediakan unsur-
unsur yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan yang tepat.
22
2.11 Penelitian Terdahulu
Ferdian (2010) melakukan penelitian Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
pada CV. Mitra Tanindo. Tujuan dari Ferdian adalah untuk mengetahui kebaikan
dan kelemahan SIA dalam perusahaan tersebut dan memberikan rekomendasi
terhadap SIA CV. Mitra Tanindo. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat
beberapa kelemahan yang ditemukan. Pada struktur organisasi yaitu, terjadinya
overlap tugas pada bagan administrasi sehingga perlu dibuat fungsi pembelian dan
fungsi penjualan. Dokumentasi pada SIA Barang Dagang, SIA Penjualan Tunai,
SIA Penjualan Kredit, dan SIA Penggajian masih belum memadai sehingga
dibutuhkan dokumen-dokumen yang mendukung keputusan bisnis perusahaan.
Prasetio (2016) melakukan penelitian Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
pada Koperasi Simpan Pinjam Hiro Heling Kupang dengan Metode Rapid
Application Development. Tujuan dari Prasetio ini untuk meringankan beban kerja
petugas dalam proses transaksi keuangan dan pengolahan akuntansi sehingga
menjadi lebih cepat, akurat, dan tepat waktu. Hasil dari penelitiannya meskipun
SIA sudah dibuat ramah pengguna pada bagian desain interfacenya, namun dalam
hal pelaksanaannya perlu dibutuhkan pengguna yang setidaknya sudah memiliki
kemampuan dalam mengoperasikannya. Tetapi, sistem ini sangat berguna dalam
pemrosesan dan pelaporan keuangan karena menjadi lebih cepat dan lebih baik
guna proses pengambilan keputusan.
Kemudian Septiana dkk (2014) yang melakukan penilitian SIA pada koperasi
karyawan AETRA. Tujuan dari Septiana dkk ini agar koperasi AETRA tidak
terjadi kesalahan dalam pengolahan data serta pelaporan informasi keuangan,
23
proses pengolahan data yang lambat dan kurang akurat, serta tidak terjaminnya
keamanan data dikarenakan frekuensi transaksi dalam koperasi AETRA semakin
tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa SIA membuat proses bisnis
pada koperasi menjadi lebih cepat. Pencarian dokumen dapat dilakukan dengan
mudah. Terintegrasinya satu proses dengan proses lain membuat proses bisnis
dikoperasi dapat berjalan dengan lebih cepat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Lampung yang berada di Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedung
Meneng, Bandar Lampung. Penelitian ini mulai bulan Desember 2017 sampai
dengan selesai.
3.2 Metodologi Penelitian
3.2.1 Kerangka Penelitian
Pada Gambar 3.1 menerangkan tentang kerangka penelitian yang akan dilakukan.
Penelitian berawal dari masalah yaitu sulitnya pembukuan keuangan laporan akhir
pada satu periode koperasi berjalan. Hal itu menyebabkan informasi menjadi sulit
untuk didapatkan dan mengakibatkan koperasi terlambat untuk mengetahui
jumlah laba ataupun saldo yang tersisa untuk periode selanjutnya.
Kemudian dilakukan pendekatan dengan membangun sistem informasi akuntansi
yang di dalamnya dapat digunakan untuk menambahkan transaksi harian yang
dilakukan koperasi, juga mencetak laporan keuangan seperti sisa hasil usaha,
perubahan modal, neraca, dan arus kas. Penggunaan metode pengembangan
sistem Waterfall dikarenakan metode pengembangan ini merupakan metode
pengembangan yang sudah familiar. Pemilihan framework Laravel dikarenakan
25
dari segi keamanan sistem Laravel sudah sangat baik dengan menggunakan
bcrypt, lalu Laravel juga memiliki dokumentasi lengkap sehingga dapat
membantu dalam pembangunan sistem dengan cepat.
Selanjutnya penelitian melakukan identifikasi. Identifikasi yang dilakukan dengan
menggabungkan beberapa pendekatan diatas dan didapatkan sistem informasi
akuntansi menggunakan framework laravel dan metode pengembangan sistem
Waterfall. Dengan metode pengembangan sistem Waterfall,sistem akan
dikembangkan secara bertahap mulai dari melakukan analisis kebutuhan sistem,
melakukan perancangan sistem, kemudian dilakukan implementasi dari rancangan
yang telah dibuat. Sistem diuji guna mengetahui kesalahan yang terjadi untuk
diperbaiki sebelum dapat digunakan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat membantu dalam proses
pembukuan laporan keuangan akhir sehingga informasi dapat mudah didapatkan.
Setelah sistem selesai dibuat, akan dilakukan pengujian dengan menggunakan
black box testing yaitu menguji dari user interface sistem akan kesesuaian
terhadap fungsinya, selain itu dilakukan pengujian expert judgement. Expert pada
bidang akuntansi koperasi yaitu pada bendahara KS Bina Insan Mandiri. Setelah
diuji sistem dapat digunakan untuk memudahkan proses laporan keuangan di
koperasi dan pencatatan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi.
26
Gambar 3. 1 Kerangka Penelitian.
27
3.2.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode
Waterfall. Adapun tahap yang dilakukan yaitu:
1. Analisa Kebutuhan
Tahap ini dilakukan komunikasi kepada pihak KS BIM mengenai proses bisnis
koperasi dan bagaimana sistem informasi yang diinginkan oleh KS BIM.
2. Desain Sistem
Desain sistem dilakukan desain use case diagram, activity diagram, class
diagram, dan desain interface sistem.
3. Penulisan Kode Program
Tahap ini dilakukan penulisan kode program menggunakan Bahasa PHP dan
framework Laravel.
4. Pengujian Program
Tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem, pengujian dilakukan mengenai
fungsionalitas program (black box testing) dan uji validitas sistem bersama
pihak KS BIM.
5. Penerapan dan Pemeliharaan Program
Sistem diserahkan pada pengguna dan dilakukan pemeliharaan sistem.
3.2.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu:
a. Data Primer
Data primer didapatkan dari wawancara dengan pihak Koperasi Syariah Bina
Insan Mandiri mengenai proses bisnis yang berjalan.
28
b. Data Sekunder
Data sekunder didapatkan dari buku, jurnal, internet yang menyajikan
informasi tentang proses bisnis sistem informasi akuntansi.
3.3 Analisis Sistem
3.3.1 Analisis Masalah
Perkembangan Koperasi di Indonesia sudah semakin tertinggal. Koperasi juga
sudah semakin asing dan sudah semakin sedikit yang memahami tentang koperasi.
Kesulitan dalam pembukuan pada koperasi juga menjadi salah satu alasan
mengapa koperasi mulai ditinggalkan.
Sistem Informasi Akuntansi pada koperasi dapat menjadi suatu solusi dalam
kesulitan pembukuan tersebut. Pembuatan laporan akhir dapat mudah diselesaikan
dengan adanya sistem informasi akuntansi. Diharapkan dengan adanya sistem
informasi akuntansi dapat memudahkan proses bisnis yang terjadi pada koperasi
dengan menghasilkan laporan yang lebih cepat untuk digunakan pada evaluasi di
tahun selanjutnya.
3.3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam upaya membangun sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan yaitu
informasi proses bisnis yang berhubungan dengan akuntansi pada koperasi. Proses
bisnis tersebut meliputi pembuatan rekening, periode, jurnal umum, buku besar,
laporan sisa hasil usaha, laporan perubahan modal, laporan neraca, dan laporan
arus kas. Kebutuhan sistem telah dirincikan ke dalam modul – modul use case
diagram seperti pada Gambar 3.2
29
1. Use Case Diagram
Gambar 3. 2 Use Case Diagram.
Pada Gambar 3.2 dapat dilihat bahwa ada dua level user yang berbeda. User
tersebut dapat melakukan seperti berikut:
1. Super Admin
Super Admin adalah pengembang dari SIA. Super admin dapat melihat data
yang berupa data anggota dari seluruh mitra yang menggunakan SIA, tetapi
super admin tidak bisa mengubahnya.
2. Admin
Admin adalah pengelola dari salah satu mitra yang menggunakan SIA. Admin
dapat mengelola data seperti kelola rekening, jurnal umum, dan periode.
Admin juga dapat mencetak data-data untuk laporan keuangan.
30
3.4 Desain Sistem
Desain sistem adalah tahap setelah analisis. Desain sistem dibuat guna
mempermudah dalam membangun sistem nantinya. Desain menjadi gambaran
bagaimana sistem akan berjalan, bagaimana interface akan didesain, dan
bagaimana sistem tersebut dapat menyelesaikan apa yang harus diselesaikan.
3.4.1 Perancangan UML (Unified Modelling Language)
Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan dengan memodelkan
permasalahan dalam bentuk diagram-diagram UML sebagai berikut.
1. Activity Diagram
a. Activity Diagram Melihat Rekening
Gambar 3. 3 Activity Diagram Melihat Rekening.
31
Pada Gambar 3.3 menggambarkan super admin dapat melihat data-data akuntansi
mitra. Pertama super admin mengakses tampilan super admin, lalu sistem
menampilkan dashboard super admin, lalu super admin mengakses tampilan lihat
rekening. Kemudian sistem mengakses database, lalu database mengambil daa.
Setelah itu sistem akan menampilkan tampilan rekening. Admin dapat memilih
apakah ingin mengelola data rekening atau tidak. Jika ya, maka admin akan
mengelola data rekening. Kemudian sistem akan mengirimkan data ke database,
lalu database menyimpan data. Jika tidak, maka selesai.
b. Activity Diagram Melihat Transaksi Sebelumnya
Gambar 3. 4 Activity Diagram Melihat Transaksi Sebelumnya.
Pada Gambar 3.4 menggambarkan super admin dapat melihat data-data transaksi
sebelumnya. Pertama super admin mengakses tampilan super admin, lalu sistem
menampilkan dashboard super admin, lalu super admin mengakses tampilan lihat
transaksi sebelumnya. Kemudian super admin memilih nama koperasi dan jenis
32
akuntansi yang ingin dilihat. Setelah itu sistem mengakses database, kemudian
database memproses data, setelah itu sistem menampilkan data-data akuntansi
mitra.
c. Activity Diagram Melihat Akuntansi Mitra
Gambar 3. 5 Activity Diagram Melihat Akuntansi Mitra.
Pada Gambar 3.5 menggambarkan super admin dapat melihat data-data akuntansi
mitra. Pertama super admin mengakses tampilan super admin, lalu sistem
menampilkan dashboard super admin, lalu super admin mengakses tampilan lihat
akun mitra. Kemudian super admin memilih nama koperasi dan jenis akuntansi
yang ingin dilihat. Setelah itu sistem mengakses database, kemudian database
memproses data, setelah itu sistem menampilkan data-data akuntansi mitra.
33
d. Activity Diagram Melihat Akuntansi Simpanan Mitra
Pada Gambar 3.6 menggambarkan super admin dapat melihat akuntansi simpanan.
Pertama super admin mengakses tampilan super admin. Kemudian sistem
menampilkan dashboard super admin, setelah itu super admin dapat mengakses
tampilan lihat akuntansi simpanan. Lalu sistem mengakses database, database
mengambil data, dan sistem menampilkan tampilan lihat akuntansi simpanan.
Gambar 3. 6 Activity Diagram Melihat Akuntansi Simpanan Mitra
e. Activity Diagram Melihat Akuntansi Pinjaman Mitra.
Pada Gambar 3.7 menggambarkan super admin dapat melihat akuntansi pinjaman.
Pertama admin mengakses tampilan super admin. Kemudian sistem menampilkan
dashboard super admin, setelah itu super admin dapat mengakses tampilan lihat
akuntansi pinjaman. Lalu sistem mengakses database, database mengambil data,
dan sistem menampilkan tampilan lihat akuntansi pinjaman.
34
Gambar 3. 7 Activity Diagram Melihat Akuntansi Pinjaman Mitra.
f. Activity Diagram Melihat Transaksi Jual Beli Mitra
Gambar 3. 8 Activity Diagram Melihat Transaksi Jual Beli Mitra.
35
Pada Gambar 3.8 menggambarkan super admin dapat melihat transaksi jual beli
mitra. Pertama super admin mengakses tampilan super admin. Kemudian sistem
menampilkan dashboard super admin, setelah itu super admin dapat mengakses
tampilan transaksi jual beli mitra. Lalu sistem mengakses database, setelah itu
database mengambil data, dan sistem menampilkan tampilan transaksi jual beli
mitra.
g. Activity Diagram Melihat Transaksi Sewa Mitra
Gambar 3. 9 Acitivity Diagram Melihat Transaksi Sewa Mitra.
Pada Gambar 3.9 menggambarkan super admin dapat melihat transaksi sewa
mitra. Pertama super admin mengakses tampilan super admin. Kemudian sistem
menampilkan dashboard super admin, setelah itu super admin dapat mengakses
tampilan transaksi sewa mitra. Lalu sistem mengakses database, setelah itu
database mengambil data, dan sistem menampilkan tampilan transaksi sewa
mitra.
36
h. Activity Diagram Mengelola Rekening
Gambar 3. 10 Activity Diagram Mengelola Rekening.
Pada Gambar 3.10 menggambarkan admin untuk mengelola rekening. Pertama
admin mengakses tampilan admin, lalu sistem mengakses dashboard admin.
Setelah itu admin akan mengakses tampilan rekening, lalu sistem mengakses
database, setelah itu database akan mengambil data. Kemudian sistem
menampilkan tampilan rekening. Admin dapat memilih apakah ingin mengelola
data rekening atau tidak. Jika ya, maka admin akan mengelola data rekening.
Kemudian sistem akan mengirimkan data ke database, lalu database menyimpan
data. Jika tidak, maka selesai.
37
i. Activity Diagram Melihat Periode
Gambar 3. 11 Activity Diagram Melihat Periode.
Pada Gambar 3.11 menggambarkan admin untuk melihat periode. Pertama admin
mengakses tampilan admin, lalu sistem menampilkan dashboard admin. Setelah
itu admin akan mengakses tampilan periode, lalu sistem mengakses database,
setelah itu database akan mengambil data. Kemudian sistem menampilkan
tampilan periode.
j. Activity Diagram Mengelola Jurnal Umum
Pada Gambar 3.12 menggambarkan admin untuk mengelola jurnal umum.
Pertama admin mengakses tampilan admin, lalu sistem mengakses dashboard
admin. Setelah itu admin akan mengakses tampilan jurnal umum, lalu sistem
mengakses database, setelah itu database akan mengambil data. Kemudian sistem
menampilkan tampilan jurnal umum. Jika periode kosong, maka admin harus
mengisi periode terlebih dahulu. Jika tidak, maka admin dapat langsung
38
mengelola jurnal umum. Setelah itu, sistem akan mengirim data ke database.
Kemudian database akan menyimpan data, dan sistem akan menampilkan
tampilan jurnal umum.
Gambar 3. 12 Activity Diagram Mengelola Jurnal Umum.
k. Activity Diagram Melihat Buku Besar
Pada Gambar 3.13 menggambarkan admin untuk melihat buku besar. Pertama
admin mengakses tampilan admin, lalu sistem mengakses dashboard admin.
Setelah itu admin akan mengakses tampilan buku besar, lalu sistem mengakses
database, setelah itu database akan mengambil data. Kemudian sistem
menampilkan tampilan buku besar.
39
Gambar 3. 13 Activity Diagram Melihat Buku Besar.
l. Activity Diagram Melihat Laporan Sisa Hasil Usaha
Pada Gambar 3.14 menggambarkan admin melihat laporan sisa hasil usaha.
Pertama admin mengakses tampilan admin, lalu sistem mengakses dashboard
admin. Setelah itu admin akan mengakses tampilan laporan sisa hasil usaha, lalu
sistem menampilkan tampilan laporan sisa hasil usaha. Kemudian admin memilih
periode yang akan dilihat laporannya. Sistem akan mengakses database, dan
database akan mengambil data. Kemudian sistem akan menampilkan tampilan
laporan sisa hasil usaha sesuai periode yang dipilih. Admin dapat memilih ingin
mencetak laporan sisa hasil usaha atau tidak.
40
Gambar 3. 14 Activity Diagram Melihat Laporan Sisa Hasil Usaha.
m. Activity Diagram Melihat Laporan Perubahan Modal
Pada Gambar 3.15 menggambarkan admin melihat laporan perubahan modal.
Pertama admin mengakses tampilan admin, lalu sistem mengakses dashboard
admin. Setelah itu admin akan mengakses tampilan laporan perubahan modal, lalu
sistem menampilkan tampilan laporan perubahan modal. Kemudian admin
memilih periode yang akan dilihat laporannya. Sistem akan mengakses database,
dan database akan mengambil data. Kemudian sistem akan menampilkan
tampilan laporan perubahan modal sesuai periode yang dipilih. Admin dapat
memilih ingin mencetak laporan perubahan modal atau tidak.
41
Gambar 3. 15 Activity Diagram Melihat Laporan Perubahan Modal.
n. Activity Diagram Melihat Laporan Neraca
Pada Gambar 3.16 menggambarkan admin melihat laporan neraca. Pertama admin
mengakses tampilan admin, lalu sistem mengakses dashboard admin. Setelah itu
admin akan mengakses tampilan laporan neraca, lalu sistem menampilkan
tampilan laporan neraca. Kemudian admin memilih periode yang akan dilihat
laporannya. Sistem akan mengakses database, dan database akan mengambil
data. Kemudian sistem akan menampilkan tampilan laporan neraca sesuai periode
yang dipilih. Admin dapat memilih ingin mencetak laporan neraca atau tidak.
42
Gambar 3. 16 Activity Diagram Laporan Laba Rugi
o. Activity Diagram Melihat Laporan Arus Kas
Pada Gambar 3.17 menggambarkan admin melihat laporan arus kas. Pertama
admin mengakses tampilan admin, lalu sistem mengakses dashboard admin.
Setelah itu admin akan mengakses tampilan laporan arus kas, lalu sistem
menampilkan tampilan laporan arus kas. Kemudian admin memilih periode yang
akan dilihat laporannya. Sistem akan mengakses database, dan database akan
mengambil data. Kemudian sistem akan menampilkan tampilan laporan arus kas
sesuai periode yang dipilih. Admin dapat memilih ingin mencetak laporan arus
kas atau tidak.
43
Gambar 3. 17 Activity Diagram Melihat Laporan Arus Kas.
p. Activity Diagram Melihat Akuntansi Simpanan
Gambar 3. 18 Activity Diagram Melihat Akuntansi Simpanan.
44
Pada Gambar 3.18 menggambarkan admin dapat melihat akuntansi simpanan.
Pertama admin mengakses tampilan admin. Kemudian sistem menampilkan
dashboard admin, setelah itu admin dapat mengakses tampilan lihat akuntansi
simpanan. Lalu sistem mengakses database, setelah itu database mengambil data,
dan sistem menampilkan tampilan lihat akuntansi simpanan.
q. Activity Diagram Melihat Akuntansi Pinjaman
Gambar 3. 19 Activity Diagram Melihat Akuntansi Pinjaman.
Pada Gambar 3.19 menggambarkan admin dapat melihat akuntansi pinjaman.
Pertama admin mengakses tampilan admin. Kemudian sistem menampilkan
dashboard admin, setelah itu admin dapat mengakses tampilan lihat akuntansi
pinjaman. Lalu sistem mengakses database, setelah itu database mengambil data,
dan sistem menampilkan tampilan lihat akuntansi pinjaman.
45
r. Activity Diagram Melihat Transaksi Jual Beli
Gambar 3. 20 Activity Diagram Melihat Transaksi Jual Beli.
Pada Gambar 3.20 menggambarkan admin dapat melihat transaksi jual beli.
Pertama admin mengakses tampilan admin. Kemudian sistem menampilkan
dashboard admin, setelah itu admin dapat mengakses tampilan transaksi jual beli.
Lalu sistem mengakses database, setelah itu database mengambil data, dan sistem
menampilkan tampilan transaksi jual beli.
s. Activity Diagram Melihat Transaksi Sewa
Pada Gambar 3.21 menggambarkan admin dapat melihat transaksi sewa. Pertama
admin mengakses tampilan admin. Kemudian sistem menampilkan dashboard
admin, setelah itu admin dapat mengakses tampilan transaksi sewa. Lalu sistem
mengakses database, setelah itu database mengambil data, dan sistem
menampilkan tampilan transaksi sewa.
46
Gambar 3. 21 Activity Diagram Melihat Transaksi Sewa.
2. Class Diagram
Tabel 3.1 memiliki atribut, idkoperasi yang digunakan untuk kunci dari koperasi
tersebut, id_user digunakan untuk login yang diambil dari tabel users, nama
digunakan untuk memuat nama koperasi, nokoperasi digunakan untuk memuat
nomor induk koperasi, jenis berisi tentang jenis koperasi, admin berisi tentang
nama bakal calon admin, about yang berisi keterangan dari koperasi, no berisi
tentang nomor identitas admin, no_hp berisi tentang nomor telepon admin, email
berisi email koperasi, id_prov berisi tentang lokasi koperasi berdasarkan provinsi,
id_kab berisi tentang lokasi koperasi berdasarkan kabupaten, lat dan lng berisi
tentang latitude dan longitude dari GMaps, simp_pokok untuk menyimpan jumlah
simpanan pokok, simp_wajib untuk menyimpan jumlah simpanan wajib,
rekening_bank untuk menyimpan nomor rekening koperasi tersebut, dan foto
menyimpan gambar koperasi tersebut.
47
2. Class Diagram
Gambar 3. 22 Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi.
48
Sistem Informasi Akuntansi memiliki 17 tabel, sebagai berikut:
1. Tabel Koperasi
Tabel 3. 1 Kamus Data Tabel Koperasi
Column Type
idkoperasi varchar(13)
id_user int(6)
nama varchar(100)
nokoperasi varchar(13)
jenis varchar(21)
admin varchar(100)
about varchar(144)
no varchar(20)
no_hp varchar(14)
email varchar(60)
id_prov int(3)
id_kab int(4)
lat double(10,6)
long double(10,6)
alamat varchar(100)
simp_pokok int(11)
simp_wajib int(11)
rekening_bank varchar(60)
foto varchar(10)
2. Rekening
Tabel 3. 2 Kamus Data Tabel Rekening
Column Type
id int(6)
no_rek varchar(6)
nama_rekening varchar(50)
Tabel rekening memiliki atribut id digunakan sebagai kunci dari rekening,
no_rek berisi nomor rekening yang nantinya digunakan dalam jurnal
umum, dan nama_rekening berisi nama rekening. Tabel rekening memiliki
49
operasi tambah, edit, dan hapus data rekening. Tabel rekening mengambil
idkoperasi dari tabel koperasi, dan mengirimkan id untuk digunakan
ditabel lainnya untuk relasi.
3. Periode
Tabel 3. 3 Kamus Data Tabel Periode
Column Type
id int(6)
idkoperasi varchar(13)
mulai date
akhir date
Tabel periode memiliki atribut id digunakan sebagai kunci dari periode,
idkoperasi didapat dari tabel koperasi, mulai berisi tanggal mulai periode,
dan akhir berisi tanggal berakhirnya periode tersebut. Tabel periode
memiliki operasi tambah, edit, dan hapus data rekening.
4. Jurnal Umum
Tabel 3. 4 Kamus Data Tabel Jurnal Umum
Column Type
idkoperasi varchar(13)
no_jurnal varchar(25)
periode varchar(6)
keterangan varchar(60)
tanggal date
nilai int(11)
Tabel jurnal umum memiliki atribut no_jurnal sebagai kunci dari tabel
jurnal umum dan tabel jurnal umum digunakan untuk menyimpan data
transaksi keuangan pada periode yang sedang berlangsung. Tabel jurnal
50
umum memiliki operasi tambah, edit, dan hapus data jurmal umum. Tabel
jurnal umum mengambil idkoperasi dari tabel koperasi, dan mengambil
no_rek dari tabel rekening untuk relasi.
5. Backup Jurnal Umum
Tabel 3. 5 Kamus Data Tabel Backup Jurnal Umum
Column Type
idkoperasi varchar(13)
no_jurnal varchar(25)
periode varchar(6)
keterangan varchar(60)
) tanggal date
nilai int(11)
Tabel backup jurnal umum memiliki enam atribut yang digunakan untuk
menyimpan transaksi keuangan pada periode-periode sebelumnya Tabel
backup jurnal umum memiliki operasi tambah, edit, dan hapus data jurnal
umum.
6. Detail Jurnal Umum
Tabel 3. 6 Kamus Data Tabel Detail Jurnal Umum
Column Type
id int(6)
periode varchar(6)
no_jurnal varchar(25)
no_rek varchar(6)
nama_rekening varchar(50)
keterangan varchar(60)
debit int(11)
kredit int(11)
Tabel detail jurnal umum memiliki atribut id sebagai kunci dari tabel detail
jurnal umum dan tabel detal jurnal umum digunakan untuk menyimpan
51
nama rekening, nomor rekening, debit dan kredit. Operasi yang digunakan
yaitu tambah, edit, dan hapus data.
7. Backup Detail Jurnal Umum
Tabel 3. 7 Kamus Data Tabel Backup Detail Jurnal Umum
Column Type
id int(6)
periode varchar(6)
no_jurnal varchar(25)
no_rek varchar(6)
nama_rekening varchar(50)
keterangan varchar(60)
debit int(11)
kredit int(11)
Tabel backup detail jurnal umum memiliki atribut id sebagai kunci dari
tabel detail jurnal umum dan berguna untuk menyimpan data pada
periode-periode sebelumya. Operasi yang digunakan yaitu tambah, edit,
dan hapus data.
8. Akun Simpanan
Tabel 3. 8 Kamus Data Tabel Akun Simpanan
Column Type
idkoperasi varchar(13)
idanggota varchar(26)
idsimpanan varchar(12)
jenis varchar(30)
Tabel akun simpanan memiliki atribut idkoperasi yang didapat dari tabel
koperasi, idanggota yang didapat dari tabel anggota, idsimpanan sebagai
kunci dari tabel akun simpanan, jenis digunakan untuk membedakan jenis
52
simpanan. Operasi yang digunakan yaitu tambah, mengambil idkoperasi
dari tabel koperasi, dan idanggota dari tabel anggota untuk relasi.
9. Akun Detail Simpanan
Tabel 3. 9 Kamus Data Tabel Akun Detail Simpanan
Column Type
id_transaksi varchar(24)
idsimpanan varchar(12)
keterangan varchar(60)
tanggal date
debit int(11)
kredit int(11)
Tabel akun detail simpanan memiliki atribut id_transaksi sebagai kunci
dari tabe dan memberikan informasi lebih detail pada simpanan anggota.
Operasi yang digunakan yaitu tambah, dan mengambil idsimpanan dari
tabel akun simpanan untuk relasi.
10. Akun Pinjaman
Tabel 3. 10 Kamus Data Tabel Akun Pinjaman
Column Type
idpinjaman varchar(12)
idkoperasi varchar(13)
idanggota varchar(26)
idnonanggota int(26)
jenis varchar(30)
Tabel akun pinjaman memiliki atribut idkoperasi yang didapat dari tabel
koperasi, idanggota yang didapat dari tabel anggota, idnonanggota didapat
dari tabel nonanggota_simjam, idpinjaman sebagai kunci dari tabel akun
pinjaman, jenis digunakan untuk membedakan jenis pinjaman. Operasi
53
yang digunakan yaitu tambah, mengambil idkoperasi dari tabel koperasi,
idanggota dari tabel anggota, dan idnonanggota dari tabel
nonanggota_simjam untuk relasi.
11. Akun Detail Pinjaman
Tabel 3. 11 Kamus Data Tabel Akun Detail Pinjaman
Column Type
id_transaksi varchar(24)
idpinjaman varchar(12)
keterangan varchar(60)
tanggal Date
debit int(11)
kredit int(11)
Tabel akun detail pinjaman memiliki atribut id_transaksi sebagai kunci
dari tabel dan memberikan informasi lebih detail pada pinjaman yang
dilakukan oleh anggota dan non anggota. Operasi yang digunakan yaitu
tambah, dan mengambil idpinjaman dari tabel akun pinjaman untuk relasi.
12. Toko Jual Beli
Tabel 3. 12 Kamus Data Tabel Toko Jual Beli
Column Type
id_toko_jual_beli varchar(20)
idkoperasi varchar(13)
id_user int(6)
email varchar(50)
namatoko varchar(60)
alamat varchar(100)
id_prov int(11)
id_kab int(11)
lat double(10,6)
long double(10,6)
54
Tabel 3. 13 Kamus Data Tabel Toko Jual Beli(lanj.)
Column Type
keterangan varchar(100)
foto varchar(10)
Tabel toko jual beli memiliki atribut id_toko_jual_beli sebagai kunci dari
tabel dan berguna untuk menyimpan data-data toko jual beli. Operasi yang
dapat dilakukan pada tabel toko jual beli adalah menambahkan, mengubah,
dan menghapus data toko, mengambil idkoperasi dari tabel koperasi, dan
mengirimkan idtoko untuk digunakan ditabel lainnya.
13. Detail Transaksi Jual Beli
Tabel 3. 14 Kamus Data Tabel Detail Transaksi Jual Beli
Column Type
id_transaksi_jual_beli int(10)
id_toko_jual_beli varchar(20)
id_barang int(10)
jumlah int(10)
tanggal_transaksi date
subtotal int(10)
status varchar(15)
biaya_kirim int(10)
Tabel detail transaksi jual beli memiliki atribut id_transaksi_jual_beli
sebagai kunci dari tabel tersebut dan digunakan untuk memberikan
informasi mengenai data-data transaksi jual beli yang dilakukan koperasi.
Operasi yang dapat digunakan pada tabel detail transaksi jual beli yaitu
tambah, dan mengambil id_toko_jual_beli dari tabel toko jual beli untuk
relasi.
55
14. Toko Sewa
Tabel 3. 15 Kamus Data Tabel Toko Sewa
Column Type
id_tokosewa varchar(20)
idkoperasi varchar(13)
id_user int(6)
email varchar(50)
namatoko varchar(60)
alamat varchar(100)
id_prov int(11)
id_kab int(11)
lat double(10,6)
long double(10,6)
keterangan varchar(100)
foto varchar(10)
Tabel toko sewa memiliki atribut id_toko_jual_beli sebagai kunci dari
tabel dan digunakan untuk menyimpan data-data toko penyewaan..
Operasi yang dapat dilakukan pada tabel toko sewa adalah menambahkan,
mengubah, dan menghapus data toko, mengambil idkoperasi dari tabel
koperasi, dan mengirimkan idtoko untuk digunakan di tabel lainnya.
15. Detail Penyewaan
Tabel 3. 16 Kamus Data Tabel Detail Penyewaan
Column Type
id_detailsewa int(10)
id_brgsewa int(10)
id_tokosewa varchar(20)
jumlah int(10)
subtotal int(10)
opsi_pinjam varchar(15)
tanggal_mulai date
tanggal_akhir date
56
Tabel 3. 17 Kamus Data Tabel Detail Penyewaan
Column Type
tanggal_kembali date
status varchar(20)
denda int(10)
Tabel detail transaksi sewa memiliki atribut id_detailsewa sebagai kunci
dari tabel tersebut dan digunakan untuk memberikan informasi mengenai
transaksi penyewaan yang dilakukan koperasi. Operasi yang dapat
digunakan pada tabel detail transaksi jual beli yaitu tambah, dan
mengambil id_tokosewa dari tabel toko sewa untuk relasi.
16. Users
Tabel 3. 18 Kamus Data Tabel Users
Column Type
id int(6)
nama varchar(100)
email varchar(60)
password varchar(63)
foto varchar(10)
id_role tinyint(3)
token varchar(30)
Tabel Users digunakan untuk menyimpan data user yang digunakan untuk
autentifikasi pengguna SI Multi Koperasi. Tabel Users memiliki atribut
email dan password untuk proses login, token yang digunakan untuk
verifikasi email, dan id_role untuk mengatur hak akses user.
57
17. Roles
Tabel 3. 19 Kamus Data Tabel Roles
Column Type
id tinyint(3)
nama varchar(50)
deskripsi varchar(191)
Tabel Roles digunakan untuk mengatur hak akses pada setiap user. Tabel
roles memiliki atribut id untuk mengatur hak akses, nama untuk
memberikan nama hak akses.
3.4.2 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka merupakan proses penggambaran bagaimana sebuah
tampilan (interface) sistem dibentuk.
A. Rancangan Interface pada Halaman Admin
1. Rancangan Interface Rekening
Gambar 3.24 adalah rancangan dari tampilan rekening yang menampilkan
data-data nomor rekening, nama rekening, dan jenis akun pada koperasi.
Gambar 3. 23 Rancangan Interface Rekening.
58
2. Rancangan Interface Form Rekening
Gambar 3.24 adalah tampilan form tambah rekening yang berguna untuk
menambahkan data-data rekening yang akan diperlukan koperasi.
Gambar 3. 24 Rancangan Interface Form Rekening.
3. Rancangan Interface Periode
Gambar 3. 25 Rancangan Interface Periode.
Pada Gambar 3.25 berguna untuk melihat transaksi pada periode tertentu.
59
4. Rancangan Interface Jurnal Umum
Gambar 3. 26 Rancangan Interface Jurnal Umum.
Pada Gambar 3.26 menampilkan data transaksi harian yang dilakukan oleh
koperasi tersebut.
5. Rancangan Interface Form Tambah Data Jurnal Umum
Gambar 3. 27 Rancangan Interface Form Tambah Data Jurnal Umum.
60
Pada Gambar 3.27 adalah rancangan tampilan dari jurnal umum yang
menambahkan data-data jurnal umum. Sebelum menambahkan data jurnal
umum, periksa periodenya terlebih dahulu. Jika terdapat peringatan
periode kosong maka harus mengisi periode terlebih dahulu setelah itu
dapat mengisi jurnal umum.
6. Rancangan Interface Buku Besar
Pada Gambar 3.28 adalah rancangan tampilan dari buku besar untuk
menampilkan seluruh data transaksi yang telah dipindahkan dari jurnal
umum dan dapat melihat data transaksi sesuai dengan kelompok akun
yang dipilih.
Gambar 3. 28 Rancangan Interface Buku Besar.
7. Rancangan Interface Laporan Sisa Hasil Usaha
Pada gambar 3.29 adalah rancangan tampilan untuk sisa hasil usaha.
Sebelum menampilkan laporan SHU, pilih periode yang ingin ditampilkan
terlebih dahulu.
61
Gambar 3. 29 Rancangan Interface Sisa Hasil Usaha
Gambar 3. 30 Rancangan Interface Laporan Sisa Hasil Usaha.
Pada Gambar 3.30 akan menampilkan laporan sisa hasil usaha.
Sebelumnya, harus memilih laporan sisa hasil usaha pada periode berapa
yang ingin dilihat dan dicetak.
62
8. Rancangan Interface Laporan Perubahan Modal
Gambar 3. 31 Rancangan Interface Perubahan Modal
Gambar 3. 32 Rancangan Interface Laporan Perubahan Modal.
Pada Gambar 3.32 akan menampilkan laporan perubahan modal.
Sebelumnya, harus memilih laporan perubahan modal pada periode berapa
yang ingin dilihat dan dicetak.
63
9. Rancangan Interface Laporan Neraca
Pada gambar 3.33 adalah rancangan tampilan untuk neraca. Sebelum
menampilkan laporan neraca, pilih periode yang ingin ditampilkan terlebih
dahulu.
Gambar 3. 33 Rancangan Interface Neraca
Gambar 3. 34 Rancangan Interface Laporan Neraca.
64
Pada Gambar 3.34 akan menampilkan laporan neraca. Sebelumnya,harus
memilih laporan neraca pada periode berapa yang ingin dilihat dan
dicetak.
10. Rancangan Interface Laporan Arus Kas
Gambar 3. 35 Rancangan Interface Arus Kas
Pada gambar 3.35 adalah rancangan tampilan untuk arus kas. Sebelum
menampilkan laporan arus kas, pilih periode yang ingin ditampilkan
terlebih dahulu.
Gambar 3. 36 Rancangan Interface Laporan Arus Kas.
65
11. Rancangan Interface Akuntansi Simpanan
Gambar 3. 37 Rancangan Interface Akuntansi Simpanan.
Gambar 3. 38 Rancangan Interface Detail Akuntansi Simpanan.
Pada Gambar 3.37, tampilan yang menampilkan data anggota yang telah
melakukan simpanan. Pada Gambar 3.38, tampilan yang menampilkan
data-data simpanan yang telah dilakukan oleh anggota pada koperasi.
66
12. Rancangan Interface Akuntansi Pinjaman
Gambar 3. 39 Rancangan InterfaceAkuntansi Pinjaman.
Gambar 3. 40 Rancangan Interface Detail Akuntansi Pinjaman.
Pada Gambar 3.39, tampilan yang menampilkan data anggota yang telah
melakukan pinjaman. Pada Gambar 3.40, tampilan yang menampilkan
data-data pinjaman yang telah dilakukan oleh anggota pada koperasi
tersebut.
67
13. Rancangan Interface Daftar Transaksi Jual Beli
Gambar 3. 41 Rancangan Interface Daftar Transaksi Jual Beli.
Pada Gambar 3.41, menampilkan data-data transaksi jual beli yang telah
dilakukan oleh koperasi tersebut.
14. Rancangan InterfaceDaftar Transaksi Sewa
Gambar 3. 42 Rancangan Interface Daftar Transaksi Sewa.
68
Pada Gambar 3.42, menampilkan data-data transaksi sewa yang telah
dilakukan oleh koperasi tersebut.
B. Rancangan Interface pada Halaman Super Admin
1. Rancangan Interface Lihat Rekening
Gambar 3. 43 Rancangan Interface Lihat Rekening.
Pada Gambar 3.43 adalah rancangan dari tampilan rekening yang
menampilkan data-data nomor rekening, nama rekening, dan jenis akun
pada koperasi tersebut.
2. Rancangan Interface Lihat Transaksi Sebelumnya
Pada Gambar 3.44 adalah rancangan dari tampilan lihat transaksi mitra
berguna untuk menampilkan transaksi-transaksi yang telah dilakukan
selama koperasi beroperasi.
69
Gambar 3. 44 Rancangan Interface Lihat Transaksi Sebelumnya.
3. Rancangan Interface Lihat Akuntansi Mitra
Gambar 3. 45 Rancangan Interface Lihat AkuntansiMitra.
Pada Gambar 3.45 adalah rancangan dari tampilan lihat akuntansi mitra
berguna untuk menampilkan seluruh akuntansi yang dilakukan oleh
koperasi mitra seperti, jurnal umum, buku besar, dan lain-lain.
70
4. Rancangan Interface Lihat Akuntansi Simpanan Mitra
Gambar 3. 46 Rancangan Interface Lihat Akuntansi Simpanan Mitra.
Pada Gambar 3.46 untuk melihat siapa saja yang melakukan simpanan
pada koperasi mitra.
5. Rancangan Interface Lihat Akuntansi Pinjaman Mitra
Gambar 3. 47 Rancangan Inerface Lihat Akuntansi Pinjaman Mitra.
71
Pada Gambar 3.47 berguna untuk melihat siapa saja yang melakukan
pinjaman pada koperasi mitra.
6. Rancangan Interface Lihat Transaksi Jual Beli Mitra
Gambar 3. 48 Rancangan Interface Lihat Daftar TransaksiJual Beli Mitra.
Pada Gambar 3.48 berguna untuk melihat daftar transaksi jual beli.
7. Rancangan Interface Lihat Transaksi Sewa Mitra
Pada Gambar 3.49 berguna untuk melihat transaksi sewa.
Gambar 3. 49 Rancangan Interface Lihat Transaksi Sewa Mitra.
72
3.5 Penulisan Kode Program
Penulisan kode program menggunakan Bahasa PHP dan Framework Laravel 5.5.
3.6 Pengujian Program
Pengujian sistem akan dilakukan black box testing dan expert judgment.
3.6.1 Black Box Testing
Black box testing akan dilakukan dalam pengujian Sistem Informasi Akuntansi.
Pengujian yang dilakukan adalah fungsi-fungsi dari setiap komponen disistem
tersebut.
3.6.2 Expert Judgment
Pengujian expert judgement yang dilakukan adalah dengan melakukan presentasi
SIA yang akan dibangun kepada pihak KS BIM bersama Bapak Hasrun Oganda
sebagai bendahara pada koperasi tersebut, dengan hasil apakah sesuai dengan
proses bisnis yang berjalan.
3.7 Jadwal Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan sesuai jadwal yang sudah diatur dan dibentuk
dalam gantt chart. Terhitung selama kurang lebih 7 bulan pada bulan Desember
2017 sampai Bulan Juli 2018, jadwal sebagai berikut:
Gambar 3. 50 Gantt Chart.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1. Pendalaman Materi
2. Pengumpulan Data
3. Analisis dan Desain Sistem
4. Seminar Usul
5. Pengkodean Sistem
6. Pengujian Sistem
7. Seminar Hasil
No Januari Februari Maret April Juli
Tahun 2018Tahun 2017
DesemberNama Mei Juni
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Sistem Informasi Akuntansi pada Koperasi telah berhasil dibangun. Sistem
ini dibangun menggunakan framework Laravel 5.5, dan database server
MySQL. Sistem ini telah berhasil diuji dalam pencatatan transaksi
keuangan menggunakan jurnal umum, dan mencetak laporan keuangan
dalam bentuk pdf sehingga dapat mempermudah koperasi dalam
pencatatan keuangan guna melakukan evaluasi untuk periode selanjutnya.
2. Sistem informasi akuntansi telah berhasil dalam mempermudah proses
pembukuan yang terjadi pada koperasi. Fitur jurnal umum akan mendata
seluruh kegiatan yang telah diisi oleh admin dan fitur buku besar dapat
melihat transaksi berdasarkan nomor rekening transaksi sehingga dapat
mempermudah dalam proses pencarian data transaksi.
3. Sistem informasi akuntansi telah berhasil dalam mencetak laporan
keuangan berupa arus kas, neraca, perubahan modal, dan sisa hasil usaha.
4. Sistem informasi akuntansi telah berhasil mencatat seluruh transaksi yang
terjadi pada koperasi sesuai dengan yang diinputkan oleh pengelola.
Namun, dalam mencatat pembagian sisa hasil usaha, laporan akan
otomatis terbentuk ketika sisa hasil usaha sudah pernah dihitung oleh
103
pengelola dan akan mempermudah dalam proses pelaporan keuangan serta
memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi.
5.2 Saran
Berdasarkan perancangan dan hasil implementasi sistem yang dilakukan, maka
beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan sistem ini adalah
sebagai berikut.
1. Menambahkan dalam pengisian jurnal umum tidak terbatas hanya dapat
diisi oleh dua jenis nama rekening yang berbeda, namun dapat diisi oleh
lebih dari dua jenis rekening tetapi tetap total pada bagian kredit dan debit
yang sama.
2. Dibuatkan dua jenis pengisian jurnal umum yaitu sesuai kaidah akuntansi
dan untuk pengguna yang ingin membedakan debit dan kredit hanya
berdasarkan pengeluaran dan pemasukan. Dengan demikian, sistem
informasi akuntansi akan dapat digunakan oleh semua kalangan pengelola
termasuk yang tidak terlalu memahami dalam bidang akuntansi.
3. Dibuatkan versi Android atau iOS sehingga dapat mempermudah dalam
mengakses sistem informasi akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, A. 2015. Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Yogyakarta:
Lokomedia.
Arief, M. R. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php Dan Mysql.
Yogyakarta: Andi.
Data, M., Ramadhan, G., & Amron, K. 2017. Analisis Availabilitas Dan
Reliabilitas Multi-Master Database Server Dengan State Snapshot Transfers
(Sst) Jenis Rsync Pada MARIADB GALERA CLUSTER. Malang. Universitas
Brawijaya.
Febrianka, Vella Wahyu. 2016. Kinerja Koperasi Studi Tentang Faktor-Faktor
Penyebab Tidak Aktifnya Koperasi Gotong Royong Kota Blitar. Surabaya.
Universitas Airlangga
Ferdian. 2010.Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Mitra Tanindo
Surakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Indonesia, Ikatan Akuntan. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1
(Revisi 2009) (Statement of Financial Accounting Standards.
Laudon. 2012. Management Information Systems: Managing The Digital Firm.
Revista de Administração Contemporânea (Vol. 7). New Jersey: Prentice
Hall.
Nugroho, A. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java.
Bandung: Informatika Bandung.
Nurhalimah. 2014. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi di
Koperasi Serba Usaha Merdekalio. Bandung: UIN Bandung.
PMI. 2013. A Guide to the Project Management Body of Knowledge - Fifth
Edition. Pennsylvania. Project Management Institute, Inc
Pratiwi, C. 2015. Analisis Sumber Dan Penggunaan Kas Dalam Hubungannya
Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Kemandirian Pertumbuhan Pada Koperasi
LISTER PT PLN (Persero) W2JB Area Palembang.
105
Prasetio, C. B. 2016. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Koperasi
Simpan Pinjam Hiro Heling Kupang dengan Metode Rapid Application
Development. Semarang: Univertas Katolik Soegijapranata.
Pressman, R. S. 2009. Web Engineering A Practitioner’s Approach. Icwe (Vol.
3140). New York: McGraw-Hill.
Pressman, R. S. 2012.Software Engineering A Practitioner’s Approach 7th
Edition. New York: McGraw-Hill.
Rohman, A. 2014. Mengenal Framework Laravel. Ilmu Teknologi Informasi.
Tangerang: Ilmuti.
Romney, M. B., dan Steinbart, P. J. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 12.
Jakarta: Salemba Empat.
Romney, M. B., dan Steinbart, P. J. 2016. Accounting Information Systems. New
York: McGraw-Hill.
Satzinger, J. W., Jackson, R., dan Burd, S. D. 2012. Systems Analysis and Design
in a Changing World. Cengage Learning: ISBN 978-1-305-11720-4.
Septiana, E., Noerlina, N., dan Setijaningsih, H. T. 2015. Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi Simpan Pinjam dan Pembayaran Kredit pada Koperasi
Karyawan AETRA. Jakarta: Binus.
Suhayati, E., dan Anggadini, S. D. 2009. Akuntansi Keuangan. Jurnal Account;
Jurnal Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan, 1(3), 107–117.
Sukamto, R. A., dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak.
Bandung: Informatika.
Tungadi, A. L. 2013. Sistem Informasi Akuntansi pada Koperasi Universitas Atma
Jaya Makassar. Makasar: Universitas Atma Jaya.